BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Utang atau modal pinjaman sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena pada

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Utang atau modal pinjaman sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena pada"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Utang atau modal pinjaman sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena pada prinsipnya akan menguntungkan apabila perusahaan mampu memperoleh tingkat pengembalian investasi yang melebihi tingkat bunga yang dibayarkan. Namun tingkat pengembalian investasi yang diperoleh perusahaan sangat bergantung pada kondisi ekonomi. Untuk penilaian terhadap utang dapat dilihat melalui struktur utang yang terdapat dalam laporan keuangan. Salah satu cara menganalisis struktur utang ini dapat digunakan beberapa analisis yang salah satunya dengan cara menggunakan rasio-rasio utang atau bisa disebut juga dengan istilah solvabilitas dimana rasio ini menunjukan proporsi utang yang berarti mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Dimana rasio solvabilitas tersebut adalah Debt to Total Equity Ratio (DER) dan Debt to Total Asset Ratio (DAR). Debt to Total Equity Ratio (DER) merupakan salah satu rasio solvabilitas yang mengukur seberapa besar jumlah ekuitas perusahaan dibiayai dengan total utang, Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada ekuitas guna menghasilkan keuntungan para pemegang saham. Sedangkan Debt to Total Asset (DAR) merupakan salah satu rasio solvabilitas yang mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total utang, Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan 1

2 2 keuntungan bagi perusahaan. Motivasi utama perusahaan menggunakan hutang adalah potensi biaya yang lebih rendah, hal tersebut dikarenakan bunga yang merupakan biaya modal pinjaman memiliki jumlah yang tetap, dan jika biaya bunga lebih kecil dari pada pengembalian yang diperoleh dari pendanaan hutang, maka selisih lebih atas pengembalian akan menjadi keuntungan bagi investor ekuitas. Selain itu bunga merupakan biaya yang dapat mengurangi laba sebelum pajak, sedangkan deviden (biaya modal saham) tidak, dampaknya pada beban pajak yang ditanggung perusahaan akan lebih kecil sehingga pada akhirnya laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham akan semakin besar. Laba yang besar pasti diharapkan oleh perusahaan yang karena dari laba yang dihitung, seberapa besar tingat pegembalian yang akan diterima. Perusahaan yang mampu menghasilkan laba yang lebih tinggi dari aktivitas penjualannya merupakan kabar yang gembira bagi perusahaan tersebut, namun laba semakin tinggi tingkat likuiditas dari perusahaan justru akan semakin rendah. Laba perusahaan dapat dihitung dengan Return on Equity (ROE) dari aktiva yang telah digunakan. Perhitungan laba mutlak diperlukan untuk perusahaan apabila hendak membayarkan dividen. Untuk mengukur laba dapat digunakan rasio profitabilitas, yaitu: Return on Equity (ROE). Return on Equity (ROE) merupakan hasil pengembalian atas ekuitas pemegang saham dengan mengukur laba yang diperoleh terhadap nilai buku, hal ini sangatlah penting karena sebagai dasar pengambilan keputusan bagi para investor dan pihak kreditur. Jika ingin melakukan investasi pada suatu perusahaan maka calon investor memerlukan informasi mengenai kemampuan perusahaan

3 3 dalam menghasilkan laba yang diterima oleh investor dan juga melihat perusahaan tersebut dalam mengelola aktivanya. Selain itu alasan pentingnya penilitian ini dilakukan yaitu adanya kontradiksi argumen antara argumen yang diajukan Sartono yan menyatakan bahwa semakin besar penggunaan utang dalam struktur modal maka semakin meningkat ROE suatu perusahaan dengan argumen Weston dan Brigham (1985) yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki hutang dalam jumlah kecil maka tingkat pengembalian yang tinggi dapat digunakan sebagai modal dalam laba ditahan. Selain itu Ang (1997) menyatakan bahwa semakin tinggi DER akan mempengaruhi besarnya laba (return on equity) yang dicapai oleh perusahaan. Jika biaya hutang (yang tercermin dalam biaya pinjaman) lebih besar daripada biaya modal sendiri, maka rata-rata biaya modal (weighted average cost of capital) akan semakin besar sehingga return on equity (ROE) akan semakin kecil demikian sebaliknya (Brigham, 1983) semakin tinggi DER menunjukkan semakin besar kepercayaan dari pihak luar, hal ini sangat memungkinkan meningkatkan kinerja perusahaan, karena dengan modal yang besar maka kesempatan untuk meraih tingkat keuntungan juga besar. Dengan demikian pengaruh antara DER dengan ROE adalah positif, hal tersebut didukung oleh pecking order theory yang menetapkan suatu urutan keputusan pendanaan dimana para manajer pertama kali akan memilih untuk menggunakan laba ditahan, kemudian hutang, dan modal sendiri eksternal sebagai pilihan terakhir (Brigham dan Houston, 2001). Selain itu juga terdapat hasil yang berbeda antara penelitian yang dilakukan oleh Purhadi (2006) disebutkan struktur modal yang dicerminkan oleh DAR, DER

4 4 dan LDER yang dimana berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROE). Dan menurut Ramadhan (2008) disebutkan bahwa leverage keuangan (DAR) tidak berpengaruh terhadap ROE dan EPS. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Aminatuzzahra (2010) variabel leverage keuangan (DER) berpengaruh signifikan positif terhadap ROE. Apabila leverage keuangan (DER) mengalami peningkatan maka akan diikuti dengan peningkatan ROE. Hal inilah yang kemudian membuat penulis tertarik untuk meneliti kembali pengaruh struktur utang yang terdiri dari Debt to Total Equity Ratio (DER) dan Debt to Total Asset Ratio (DAR) yang memiliki pengaruh terhadap Return on Equity (ROE). Perusahaan manufaktur dipilih penulis sebagai obyek penelitian karena perusahaan manufaktur adalah jenis usaha yang bergerak disektor riil yang memiliki jumlah perusahaan yang paling banyak dibandingkan jenis usaha lain yang terdiri dari beberapa industri. Meskipun terdiri dari berbagai macam industri, perusahaan manufaktur memiliki karakteristik yang serupa. Sehingga persaingan dibidang manufaktur sangat ketat, untuk itu produsen harus senantiasa menghasilkan produk dan jasa yang memiliki daya saing tinggi. Salah satu faktor utama dalam menentukan daya saing tersebut adalah kepuasan konsumen. Oleh sebab itu, produsen harus benar-benar mengerti keinginan dan kebutuhan konsumen akan produk dan jasa yang ditawarkan. Disamping, itu kondisi perekonomian yang tidak menentu telah menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk meneruskan usahanya dan memiliki kinerja yang kurang memuaskan namun perusahaan manufaktur masih dapat tetap bertahan ditengah kondisi perekonomian yang tidak menentu ini. Sebagai gambaran keadaan

5 5 perusahaan manufaktur dapat dilihat rata-rata perkembangan struktur utang dan rentabilitas perusahaan Manufaktur pada periode , sebagai berikut : Tabel 1.1. Daftar Rata-Rata Perkembangan Struktur Modal dan Rentabilitas Perusahaan Manufaktur TAHUN ASSET LIABILITIES EQUITY EAT DER DAR ROE 2008 Rp Rp Rp Rp ,13 0,45 12, Rp Rp Rp Rp ,86 0,40 15, Rp Rp Rp Rp ,82 0,39 14,92 Rp Rp Rp Rp ,94 0,41 14,19 Rata-Rata Berdasarkan pembahasan diatas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian sebagai bahan penyusun tugas akhir dengan judul PENGARUH STRUKTUR MODAL TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PADA PERIODE Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas serta untuk mempertegas permasalahan, maka penulis mengindentifikasikan permasalahan sebagai berikut 1) Bagaimanakah perkembangan Debt to Total Equity Ratio (DER) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ?

6 6 2) Bagaimanakah perkembangan Debt to Total Asset Ratio (DAR) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ? 3) Bagaimanakah perkembangan Return on Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ? 4) Apakah terdapat pengaruh Debt to Total Equity Ratio (DER) terhadap Return on Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ? 5) Apakah terdapat pengaruh Debt Total Asset Ratio (DAR) terhadap Return on Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ? 6) Apakah terdapat pengaruh Debt to Total Equity Ratio (DER) dan Debt Total Asset Ratio (DAR) terhadap Return on Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode secara simultan? 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasikan, maka tujuan penelitian yang dilakukan adalah : 1) Untuk mengetahui perkembangan Debt to Total Equity Ratio (DER) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode

7 7 2) Untuk mengetahui perkembangan Debt to Total Asset Ratio (DAR) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ) Untuk mengetahui perkembangan Return on Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ) Untuk mengetahui adanya pengaruh Debt to Total Equity Ratio (DER) terhadap Return on Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ) Untuk mengetahui adanya pengaruh Debt Total Asset Ratio (DAR) terhadap Return on Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode ) Untuk mengetahui adanya pengaruh Debt to Total Equity Ratio (DER) dan Debt Total Asset Ratio (DAR) terhadap Return on Equity (ROE) pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) periode secara simultan Manfaat Pemikiran Adapun manfaat atau kegunaan dari penelitian ini, jika ditinjau dari beberapa pihak adalah sebagai berikut: 1) Bagi Penulis a) Menambah wawasan penulis mengenai realisasi antara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi langsung diperusahaan.

8 8 b) Memperluas wawasan dan pemahaman tentang analisis laporan keuangan, khususnya dalam analisis struktur utang dan Rentabilitas. 2) Bagi Perusahaan Manfaat penelitian in bagi pihak perusahaan agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengevaluasi dan menilai kembali manajemennya serta mengadakan perbaikan terhadap hasil yang telah dilaksanakan untuk mencapai hasil yang lebih optimal. 3) Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi masyarakat dan para pengembang ilmu pengetahuan para akademisi khususnya di bidang keuangan didalam pengetahuan pengaruh Total Asset Ratio (DAR) terhadap Return on Equity (ROE) perusahaan Kerangka Pemikiran Perusahaan menggunakan utang, bertujuan agar keuntungan yang dapat diperoleh lebih besar dari pada asset dan sumber dananya sehingga dapat diharapkan akan meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham. Sebaliknya utang dapat pula meningkatkan variabel (risiko) keuntungan sebagai akibat perusahaan ternyata menghasilkan keuntungan yang lebih rendah dari beban tetapnya sehingga penggunaan struktur utangnya akan menurunkan keuntungan bagi para pemegang saham. Berapa analisis menggunakan rasio utang, yang berarti mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangannya, salah satu dari rasio

9 9 solvabilitas tersebut adalah Total Asset Ratio (DAR) dan Total Equity Ratio (DER). Total Assets Ratio ( DAR ) = dan Total Equity Ratio ( DER ) = Dalam pengunaan utang pada prinsipnya akan menguntungkan apabila perusahaan mampu memperoleh tingkat pengembalian investasi yang melebihi tingkat bunga yang dibayarkan. Namun perlu diperhatikan, tingkat pengembalian investasi, yang akan diperoleh perusahaan sangat bergantung pada kondisi ekonomi yang akan terjadi pada tahun-tahun mendatang. Bila kondisi ekonomi yang akan datang membaik maka tingkat pengembalian akan meningkat sehingga perusahaan yang berhutang akan mampu membayar pokok pinjaman dan bunga. Dari fenomena ini, tidak dapat diketahui secara pasti kondisi ekonomi pada tahuntahun yang akan datang. Diperlukan kehati-hatian dalam menafsirkan angka rasio utang. Angka rasio utang yang tinggi mengandung dua sisi, yaitu kemungkinan menguntungkan (jika keadaan perekonomian yang membaik) dan kemungkinan merugikan (jika keadaan perekonomian memburuk). Dengan demikian, struktur utang yang meninggi juga mengisyaratkan tingginya risiko (gagal bayar) bagi suatu perusahaan.

10 10 Penggunaan hutang tersebut bertujuan untuk menghasilkan pendapatan perusahaan secara maksimal, dalam mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan, selain dengan hutang juga bisa mendapatkan dana dengan mengelola equity-nya. Return on equity (ROE) merupakan hasil pengembalian atas ekuitas pemegang saham dengan mengukur laba yang diperoleh terhadap nilai bukunya. Pihak perusahaan melakukan kebijakan leverage akan dilihat oleh calon investor dan investor dalam mengelola dananya tersebut. Apabila dana yang dikelola baik maka akan dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Return on Equity ( ROE ) = berikut : Skema dari kerangka pemikiran yang penulis paparkan diatas adalah sebagai Gambar 1.1 Skema Kerangka Pemikiran

11 11 Keterangan Skema : Struktur utang terdiri dari Debt to total equity ratio (DER) dan Debt to total asset ratio (DAR), Dimana Debt to total equity ratio (DER) adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangan dengan melihat biaya tetap perusahaan dari modal sendiri. Sedangkan Debt to total asset ratio (DAR) adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban keuangan dengan melihat biaya tetap perusahaan dari asset yang dimiliki. Pemakaian biaya tetap ini dianggap akan meningkatkan laba perusahaan (EAT). Dan akan mempengaruhi return on equity (ROE) dengan memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan. Oleh karena itu, debt to total asset ratio (DAR) dan Debt to total equity ratio (DER) dianggap memiliki pengaruh terhadap return on equity (ROE) Hipotesis Menurut Nasution (2000) Hipotesis ialah pernyataan tentatif yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya atau dengan kata lain adalah jawaban sementara terhadap masalah yang sedang diteliti. Oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan. Jadi, hipotesis juga dapat

12 12 dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik. Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan bentuk pengaruh antara variabel-variabel bebas dan terikat. Hipotesis nol (H o ) menyatakan tidak adanya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatif (H a ) menyatakan adanya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan sesuai dengan keranga pemikiran yang dikembangkan maka dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : a. Pengujian pengaruh variabel secara parsial Hipotesis Pertama H o = β 1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DER terhadap ROE H a = β 1 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara DER terhadap ROE Hipotesis Kedua H o = β 2 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DAR terhadap ROE H a = β 2 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara DAR terhadap ROE

13 13 b. Pengujian pengaruh variabel secara simultan Hipotesis Ketiga H o = β 1, β 2 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DER dan DAR terhadap ROE H a = β 1, β 2 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara DER dan DAR terhadap ROE Untuk menghindari kekeliruan (risiko) atas pengambilan kesimpulan dari pengujian hipotesis, maka penulis menetapkan taraf nyata (taraf signifikan) sebesar 0,05 untuk mengetahui batas batas penentuan apakah akan menerima hipotesis atau alternatif. Jika probabilitas > 0,05 maka H o diterima dan menolak H a Jika probabilitas < 0,05 maka H o ditolak dan menerima H a 1.6. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri beberapa sub bagian, diantaranya adalah metode penelitian, data penelitian dan alat analisis data Metode Penelitian Dalam penyusunan penulisan ini, metode analisis yang di pakai adalah analisis deskriptif dan verifikatif. Analisis data deskriptif dengan cara menjelaskan dan menghitung rasio keuangan, sedangkan analisis verifikatif dilakukan dengan persamaan statistik yaitu dengan menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana yang digunakan untuk mengukur pengaruh

14 14 antara satu variabel bebas terhadap variabel terikat dan analisis determinasi (R) yang digunakan untuk menguji ketepatan hasil analisis regresi, melalui penentuan besarnya pengaruh variabel bebas, yang perhitungannya menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dan pengujian hipotesis statistik Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Dari populasi tersebut akan diambil sejumlah sampel yang memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang telah go public dan listing di BEI pada tahun Mempublikasikan laporan keuangan selama periode pengamatan tahun Mempunyai laba positive di setiap tahunnya. Dan dapat dilihat dari tabet berikut ini :

15 15 Tabel 1.2 Data Perusahaan yang Listing di BEI Perusahaan Manufaktur TAHUN Perusahaan yang Listing di BEI Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI yang Listing di BEI Mempunyai Laba Positive Perusahaan 179 Perusahaan 66 Perusahaan Perusahaan 178 Perusahaan 66 Perusahaan Perusahaan 179 Perusahaan 66 Perusahaan Dari perusahaan yang listing di BEI, peneliti memperoleh data perusahaan yang memenuhi kriteria sampling sebanyak 66 perusahaan yang akan diuji Data Penelitian Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan. Data kuantitatif yang digunakan yaitu berapa laporan keuangan tahunan perusahaan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, yaitu berupa :

16 16 Informasi tambahan mengenai dari Dan data yang berasal dari studi literatur dan kepustakaan Teknik Pengumpulan Data Dalam pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah: 1) Library Research (penelitian kepustakaan), yaitu merupakan pengumpulan data dimana penulis mengambil data sekunder yang dibutuhkan dari berbagai literatur yang berhubungan dengan subjek penelitian, dengan cara: Quatasi yaitu mengutip dengan mengunakan kata-kata penulis seperti aslinya. Phrase yaitu mengutip dengan mengunakan kata-kata penulis seperti sendiri. Summary yaitu mengambil atau menerangkan inti sari dari sumber pustaka. 2) Analisis kebutuhan dan pengumpulan informasi serta data-data di dalam penelitian ini di dapatkan dari studi literatur melalui internet Alat Analisis Data 1) Analisis Variabel Dependen dan Independen Variabel dependen (Y) ini adalah Return on Equity (ROE) dan variabel indepeden (X) ini adalah Total Equity Ratio (DER) dan Total Asset Ratio (DAR) yang di ambil dari laporan keuangan. Selain itu juga dilakukan

17 17 dengan menggunakan tendensi sentral berupa rata-rata hitung (mean ), nilai terbesar atau terkecil maupun ukuran disperse berupa standar deviasi yang disajikan dalam bentuk tabel. Dalam pelaksanaannya, analisis statistik deskriptif menggunakan program MS. Excel 2007 dan program SPSS versi 18. 2) Model Regresi Data Panel Secara umum, analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variabel terikat (dependen) dengan satu atau beberapa variabel bebas (independen), dengan tujuan untuk mengestimasi / memprediksi rata-rata nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Dalam hal ini yang menjadi pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara suatu variabel dependen dan satu atau lebih variabel independen. Dalam penelitian ini regresi yang digunakan adalah Regresi data panel yang merupakan teknik regresi yang menggabungkan data time series dengan cross section. Menurut Agus Widarjono (2007) metode regresi data panel mempunyai beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan data time series atau cross section, yaitu : 1. Data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang lebih besar.

18 18 2. Menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel (ommited-variabel). Kelebihan penelitian menggunakan data panel adalah data yang digunakan menjadi lebih informatif, variabilitasnya lebih besar, kolineariti yang lebih rendah diantara variabel dan banyak derajat bebas (degree of freedom)dan lebih efisien (Hariyanto, 2005). Panel data dapat mendeteksi dan mengukur dampak dengan lebih baik dimana hal ini tidak bisa dilakukan dengan metodecross section maupun time series. Panel data memungkinkan mempelajari lebih kompleks mengenai perilaku yang ada dalam model sehingga pengujian data panel tidak memerlukan uji asumsi klasik (Gujarati 1992 dalam Wahyuddin et al). Menurut Nachrowi (2006) dalam menganalisis regresi memerlukan dipenuhinya berbagai asumsi agar model dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Namun tidak jarang dari asumsi yang digunakan terjadi masalah dalam modelnya. Berbagai masalah yang sering dijumpai dalam analisis regresi adalah Multikolineritas, Heteroskedasitas, dan Otokorelasi. Dan etimasi yang digunakan adalah Generalized Least Squares (GLS) yang dimana merupakan varian lain dari metode least squares. Metode ini digunakan ketika asumsi-asumsi yang disyaratkan oleh metode OLS (homokedastis dan nonautokorelasi) tidak terpenuhi. Sebagaimana telah saya sebutkan sebelumnnya, penggunaan OLS pada kondisi seperti ini

19 19 akan menghasilkan penduga parameter regresi yang tidak lagi efisien dan dapat memberikan penarikan kesimpulan (inferensi) yang menyesatkan. 3) Analisis Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Dengan cara menghitung persentase kontribusi variabel X terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui persentase variabel lain yang mempengaruhi variabel Y. Koefisien determinasi dilambangkan dengan R 2 yang nilainya berkisar antara 0 < (R 2 ) < 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variable-variabel independen dalam menjelaskan variasi variable dependen amat terbatas (Ghozali, 2011).Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen. 4) Analisis Regresi Berganda Analisis regresi adalah bentuk gabungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang dinyatakan dalam persamaan sistematis. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah DER dan DAR, sedangkan variabel terikatnya adalah ROE, persamaan regresinya adalah: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + ε

20 20 Dimana: Y = Variabel dependen (ROE) X 1 = Variabel independen (DER) X 2 = Variabel independen (DAR) b 1 = Koefisien regresi parsial, mengukur pengaruh X 1 terhadap Y b 2 = Koefisien regresi parsial, mengukur pengaruh X 2 terhadap Y ε = Error 5) Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan dugaan sementara yang masih harus diuji kebenarannya melalui penelitian. Dalam menyusun tugas akhir ini, penulis melakukan pengujian hipotesis terhadap 3 (tiga) variabel, yaitu variabel bebas adalah Total Asset Ratio (DAR) dan Total Equity Ratio (DER) sedangkan variabel terikat adalah Return on Equity (ROE). Dalam penelitian ini hipotesis sementara penelitian adalah sebagai berikut : 1) Diduga bahwa Total Equity Ratio (DER) berpengaruh dengan Return on Equity (ROE). 2) Diduga bahwa Total Asset Ratio (DAR) berpengaruh dengan Return on Equity (ROE). 3) Diduga bahwa Total Equity Ratio (DER) dan Total Asset Ratio (DAR) berpengaruh dengan Return on Equity (ROE).

21 21 Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel dependen dan variabel independen dapat dilakukan melaui uji regresi dengan langkah sebagai berikut: a) Pengujian Menyeluruh atau Simultan ( Uji F ) Uji hipotesisi dengan uji F yaitu dengan mencari f hitung dan membandingkan dengan f tabel apakah variabel bebas secara simultan memiliki hubungan yang signifikan atau tidak denan variabel dependen. b) Pengujian Individual atau Parsial ( Uji T ) Uji hipotesisi dengan uji T yaitu dengan mencari t hitung dan membandingkan dengan t tabel apakah variabel bebas secara parsial memiliki hubungan yang signifikan atau tidak dengan variabel terikat Lokasi dan Waktu Penelitian Berdasarkan judul yang penulis ambil, penulis melakukan penelitian diperkirakan dari bulan Maret 2012 hingga bulan Juni 2012 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini

22 22 Tabel 1.3 Waktu Penelitian Bulan : Februari Maret April Mei Juni Juli Minggu : Penyerahan Judul Penyerahan Proposal Pembuatan dan Bimbingan Sidang Perbaikan dan Penyerahan Penulis melakukan penelitian untuk menyusun Tugas Akhir ini Perusahaan Manufaktur. Dengan men-download data yang dibutuhkan dari internet ( ) Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, metode yang digunakan adalah melalui studi pustaka, yaitu salah satunya dengan membaca Laporan Keuangan dari perusahaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia yang merupakan data sekunder. Untuk tambahan penulis membaca penelitian sebelumnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Tujuan utama dari pendirian sebuah perusahaan adalah mendapatkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba (Sartono,2002).

Lebih terperinci

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan melihat tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan aktivitas pendanaan merupakan bagian paling penting untuk kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting dengan banyak pihak,

Lebih terperinci

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia NAMA : NUR ANNISA NPM : 16209855 Latar Belakang Masalah Investasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan berbagai kegiatan baik yang bersifat operasional maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia sudah tidak terbatas lagi jumlahnya. Kecepatan perekonomian yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham pada PT.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.2.1. Profitabilitas Ada beberapa pengukuran terhadap profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan dengan volume penjualan, total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur periode

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, karena yang

BAB I PENDAHULUAN. diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, karena yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pada dasarnya, pasar modal hampir sama dengan pasar lainnya, yang membedakan pasar modal dengan pasar lainnya adalah dalam hal komoditas yang diperdagangkan. Pasar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran untuk mengadakan penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut : EVA (X1) ROA (X2) ROE (X3) Harga Saham (Y)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan bidang keuangan yang dijalankan perusahaan harus selaras dan serasi dengan tujuan maksimalisasi keuntungan yang merupakan tujuan utama dari perusahaan.

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian 21 BAB III Metodologi Penelitian A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur, sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah laporan keuangan dari perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peneliti Terdahulu Pada penelitian ini menggunakan hasil dari para penelitian terdahulu sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut panelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan eksistensinya dan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dengan persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan dilakukan adalah teknik penelitian secara kuantitatif. Analisis kuantitatif yang dinyatakan dengan angka-angka dan perhitungannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang go public pada dasarnya berusaha untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan peningkatan nilai sahamnya di pasar modal. Untuk memaksimalkan

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM)

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM) Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan ekonomi dan bisnis di tingkat nasional ataupun dunia meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis perusahaan, baik itu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah cabang, dan sebagainya. Profitabilitas adalah hasil bersih dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jumlah cabang, dan sebagainya. Profitabilitas adalah hasil bersih dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas menurut Sofyan (2007) merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan sumber yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Miftahurrohman (2014), tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang atau jasa untuk dijual.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa mendatang. Proses penilaian investasi memerlukan

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN TAHUN

ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN TAHUN ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN TAHUN 2012-2014 Halimatussa diyah Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : halimah.untag137@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri manufaktur Indonesia memburuk akibat kondisi ekonomi global yang terjadi mulai tahun 2008. Daniri (2008) menyatakan bahwa krisis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, yang belum memiliki rumah. Disisi lain pemerintah juga sulit untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, menyebutkan bahwa masih ada sekitar 14 juta keluarga, atau 23% dari 61 juta keluarga di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang bermunculan, maka semakin ketat persaingan antar perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan mencoba untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sample Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset, BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu penelitiann Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. XL AXIATA, TBK Nurlaila Kasim Jurusan Manajemen Program Studi S1 Manajemen

PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. XL AXIATA, TBK Nurlaila Kasim Jurusan Manajemen Program Studi S1 Manajemen PENGARUH ROE (RETURN ON EQUITY) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. XL AXIATA, TBK Nurlaila Kasim 931409124 Jurusan Manajemen Program Studi S1 Manajemen ABSTRAK Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan, keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh para investor dalam berinvestasi. Salah satu rasio keuangan yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal Struktur modal adalah proposi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dimana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau paduan sumber yang

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham. A. Penelitian Terdahulu BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai penelitian-penelitian terdahulu tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham. Adha dan Ratna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori trade-off (trade-off theory) Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. SUBYEK DAN OBYEK Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan obyek dalam penelitian ini berupa

Lebih terperinci

Laba Bersih ROE = x 100% Modal Sendiri

Laba Bersih ROE = x 100% Modal Sendiri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas menurut K.R.Subramanyam (2010:09), ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam istilah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang paling efektif untuk para investor dalam menanamkan modalnya agar dapat memperoleh keuntungan. Pengembangan pasar modal sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan. Analisis dapat dilakukan atau menggunakan rasio

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan. Analisis dapat dilakukan atau menggunakan rasio 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi kinerja perusahaan dapat dilakukan menggunakan analisis laporan keuangan. Analisis dapat dilakukan atau menggunakan rasio keuangan. Rasio-rasio kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 1999:15). Populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal merupakan bagian yang penting dalam setiap aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. Oleh karena itu, keputusan pendanaan menjadi pertimbangan yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian A. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel dependen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Ada beberapa faktor-faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham (stock) merupakan salah satu alternatif investasi dapat menghasilkan keuangan dalam bentuk dividen dan capital gain. Apabila seorang investor membeli saham, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan penunjang perekonomian yang dianggap semakin penting pada suatu negara. Salah satu cara untuk mengukur indikator perekonomian suatu negara adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jakarta, provinsi DKI Jakarta, pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Sumber penelitian dari Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek / Objek Perusahaan Perusahan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2011-2014. B. Tehnik Pengambilan Sampel Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Modal 2.1.1 Pengertian Struktur Modal Investor menanamkan sejumlah dana pada suatu perusahaan dengan harapan memperoleh pengembalian yang menguntungkan. Menurut Brigham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada prinsipnya pasar modal merupakan sarana bertemunya pihak yang memerlukan modal dengan pemilik modal, baik perorangan maupun kelompok dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi kondisi perekonomian yang sangat kompetitif, setiap perusahaan dituntut untuk mengerahkan seluruh sumber daya secara optimal hanya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia dilihat dari sisi kehidupan masyarakatnya menunjukkan bahwa investasi pasar modal Indonesia telah menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Return Saham Setiap investor yang ingin melakukan investasi memilki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan (return). Selain memiliki tujuan yang sama, investor (shahib

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keputusan pendanaan dapat menentukan bagaimana suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya agar mampu sejalan dengan perkembangan yang sedang dihadapinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas Tujuan utama perusahaan ialah untuk memperoleh laba guna menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari seberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perolehan laba merupakan tujuan akhir yang dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah perolehan laba atau keuntungan yang maksimal, di samping hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi banyak perusahaan masalah pendanaan merupakan bagian yang sangat penting karena berkaitan dengan kepentingan banyak pihak, seperti kreditur, pemegang saham,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kinerja BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas 2.1.1 Pengertian Profitabilitas Menurut Munawir (2004), profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang mempunyai dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini mengakibatkan para pelaku usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang dapat meningkatkan usaha

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar 54 BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar dibursa efek Indonesia sejak tahun 2008 sampai 2012, dan ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penelitian. Perubahan penting dalam lingkungan bisnis dewasa ini ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Penelitian. Perubahan penting dalam lingkungan bisnis dewasa ini ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Perubahan penting dalam lingkungan bisnis dewasa ini ditandai dengan meningkatnya persaingan yang ketat di dunia usaha. Persaingan bisnis yang ketat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per

BAB I PENDAHULUAN. debt to equity ratio, rasio profitabilitas yaitu return on equity, earning per 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental terhadap beta saham perusahaan. Penelitian ini penting karena dalam melakukan investasi, setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab yang pertama ini akan menjelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dari penulisan penelitian ini. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan perbankan memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana merupakan elemen utama yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara deskriptif maupun verifikatif menggunakan analisis regresi linier berganda mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci