Lampiran 1. Formulir Recall 24 jam Formulir Recall. Nama :. Umur :. Tinggi badan :...cm Berat Badan :...kg Hari ke :...
|
|
- Utami Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 76 Lampiran. Formulir Recall 4 jam Formulir Recall Nama :. Umur :. Tinggi badan :...cm Berat Badan :...kg Hari ke :... Waktu Makan Jenis Makanan Bahan Makanan Banyaknya URT G Kalori
2 77 Lampiran. Hasil Recall 4 jam Atlet Sepakbola No Nama Hari I Hari II Rata-Rata Kategori (kal) (kal) (kal) Elza M Normal Widodo Syahputra Normal 3 Supratman Rendah 4 Arnold Manurung Normal 5 M. Hidayat Normal 6 Tio Litanto Normal 7 Kelana S Normal 8 Rizky Jamhur Normal 9 M. Bagus Rizky AR Rendah 0 Zeprizal Normal Agusyaputra Normal David Manurung Normal 3 M. Rivai Normal 4 Syafrizal Normal 5 Sunarto Rendah 6 Abdul Latif Rendah 7 M. Irfan Rendah 8 Didit Dermawan Normal 9 Suhendri Normal 0 Irwansyah Rendah Fenti Irawadi Normal Antoni Hutapea Normal 3 Hamdani Normal 4 Buchari Rendah 5 Syahmenan Normal 6 Irianto Rendah 7 Dicky Sucanda Normal 8 Dede Prayogi Rendah 9 M. Wahyudi Rendah 30 M. Denny Akbar Rendah 3 Tri Alfi Waldi Normal 3 Wahyu Khairnanda Normal 33 Ilham Nasution Normal 34 Yuda Pratama Normal 35 Husni Winoto Rendah 36 Sugiarta Ramadhan Normal 37 Divo Arwena Rendah 38 Endra Gunawan Rendah 39 Agus Salim Normal 40 Suryanto Normal Lampiran 3. Cara Perhitungan Tingkat Kecukupan Energi Atlet Per Hari
3 78 Sebagai contoh Elza dengan umur 9 tahun, tinggi badan 70 cm, berat badan 70 kg, dengan keteraturan yang sama dengan atlet lainnya yaitu 3 kali seminggu kecepatan lari rata-rata 4 menit per km selama satu jam. Aktivitas seharihari termasuk ringan. Langkah IMT 70 : (,70) 0,76 (normal) Langkah BMR (lihat tabel.) 889 kal Langkah 3 SDA 0% x ,9 kal Langkah 4 Energi aktivitas fisik (lihat tabel.3) 36,85 kal,5 x ( ,9) Langkah 5 Energi latihan/minggu - Lari (kecepatan 4 mnt/km), 3 x 60 mnt x 8 - Sepak bola (3 x 90 x 9) Energi latihan per hari ( ) : kal/ming 430 kal/ming 80 kal Jadi, total kebutuhan energi per hari 396,85 kal/hari Dengan cara yang sama untuk atlet pada masa pertumbuhan (lihat tabel.4) maka kebutuhan energi ditambahkan sesuai dengan tabel sebagai contoh Tio Litanto dengan umur 7 tahun, tinggi badan 73 cm, berat badan 66 kg, tingkat kebutuhan energi untuk olahraga per hari sebesar 680,6 kal, diperoleh IMT,05 BMR 306, kal dengan total kebutuhan energi per hari maka penambahan kalori sebesar 0,5 kalori/kg berat badan 0,5 x 66 33, maka diperoleh kebutuhan energi total atlet 306, + 680, ,7 kal/hari.
4 79 Lampiran 4. Pengukuran Kebutuhan Energi Atlet Sepakbola Per Hari No Nama Umur (thn) Tinggi Badan Berat Badan IMT BMR Energi /hari (kal) (m) (kg) Elza M Widodo Syahputra Supratman Arnold Manurung M. Hidayat Tio Litanto Kelana S Rizky Jamhur M. Bagus Rizky AR Zeprizal Agusyaputra David Manurung M. Rivai Syafrizal Sunarto Abdul Latif M. Irfan Didit Dermawan Suhendri Irwansyah Fenti Irawadi Antoni Hutapea Hamdani Buchari Syahmenan Irianto Dicky Sucanda Dede Prayogi M. Wahyudi M. Denny Akbar Tri Alfi Waldi Wahyu Khairnanda Ilham Nasution Yuda Pratama Husni Winoto Sugiarta Ramadhan Divo Arwena Endra Gunawan Agus Salim Suryanto
5 80 Lampiran 5. Hasil Pengukuran Tingkat Konsumsi Atlet Sepakbola Per Hari (kal) No Kelompok perlakuan Kelompok kontrol Jumlah Angka % Kategori Jumlah Angka % Kategori Energi Dikonsumsi/ hari Kebutuhan Energi Energi Dikonsumsi/ hari Kebutuhan Energi , Normal Rendah , Rendah Normal ,0 Rendah Normal , Normal Rendah ,5 Normal Normal ,6 Normal Normal ,5 Normal Normal ,4 Normal Rendah ,9 Rendah Normal ,7 Normal Normal ,5 Rendah Normal ,3 Normal Normal ,9 Normal Normal ,8 Normal Normal ,4 Rendah Normal ,7 Rendah Normal ,6 Normal Rendah ,3 Normal Rendah Normal Normal Normal Normal Rata -rata 3674,8 359,4 97,8 Normal 365,4 354,5 96,6 Normal Rata-rata kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 3557, ,6 97, Normal
6 8 Lampiran 6. Hasil Tes Lari 50 Meter Atlet Sepakbola No Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Pre-test Post -test Waktu Nilai Waktu Nilai Waktu Nilai Waktu Nilai Ratarata detik 7,5 Keterangan : : kurang sekali : kurang 3 : sedang 4 : baik 5 : sangat baik 4 7,4 detik 4 7,8 detik 4 7,8 detik 4
7 8 Lampiran 7. Hasil Tes Gantung Angkat Tubuh Atlet Sepakbola No Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Pre-test Post -test Kali Nilai Kali Nilai Kali Nilai Kali Nilai Ratarata Keterangan : : kurang sekali : kurang 3 : sedang 4 : baik 5 : sangat baik
8 83 Lampiran 8. Hasil Tes Baring Duduk Atlet Sepakbola No Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Pre-test Post -test Kali Nilai Kali Nilai Kali Nilai Kali Nilai Rata-rata Keterangan : : kurang sekali : kurang 3 : sedang 4 : baik 5 : sangat baik
9 84 Lampiran 9. Hasil Tes Loncat Tegak Atlet Sepakbola No Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Pre-test Post -test cm Nilai cm Nilai Cm Nilai cm Nilai Ratarata 57,6 3 6, 4 59, ,40 3 Keterangan : : kurang sekali : kurang 3 : sedang 4 : baik 5 : sangat baik
10 85 Lampiran 0. Hasil Tes Lari 000 Meter Atlet Sepakbola No Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Pre-test Post -test Waktu Nilai Waktu Nilai Waktu Nilai Waktu Nilai Ratarata menit 3.65 Keterangan : : kurang sekali : kurang 3 : sedang 4 : baik 5 : sangat baik menit menit menit 4
11 86 Lampiran. Hasil Pengukuran Stamina Atlet Sepakbola No Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol Pre-test Post-test Pre-test Post test Nilai Stamina Nilai Stamina Nilai Stamina Nilai Stamina 9 Baik Baik sekali 7 Sedang 8 Baik Baik Baik sekali 0 Baik 0 Baik 3 7 Sedang Baik 8 Baik 7 Sedang 4 6 Sedang 0 Baik 7 Sedang 8 Baik 5 Baik Baik 0 Baik 9 Baik 6 0 Baik Baik 0 Baik 0 Baik 7 8 Baik 0 Baik 8 Baik 7 Sedang 8 8 Baik Baik sekali 7 Sedang 5 Sedang 9 5 Sedang 0 Baik 6 Sedang 4 Sedang 0 Baik 0 Baik 9 Baik 9 Baik 0 Baik 0 Baik 0 Baik 8 Baik 0 Baik Baik sekali Baik Baik 3 Baik Baik 9 Baik 0 Baik 4 0 Baik Baik 0 Baik 0 Baik 5 8 Sedang 8 Baik 7 Sedang 9 Baik 6 Baik Baik sekali 3 Baik sekali 3 Baik sekali 7 7 Sedang Baik sekali 8 Sedang 7 Sedang 8 6 Sedang 9 Baik 7 Sedang 8 Baik 9 8 Baik 7 Sedang 7 Sedang 0 Baik 0 6 Sedang 6 Sedang 5 Sedang 6 Sedang Ratarata 8,65 Baik 0,0 Baik 8,45 Baik 8,45 Baik
12 87 Lampiran. Hasil Uji t (Beda) Tingkat Konsumsi Energi Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan (x ) Kontrol (x ) 96, 94, 93 05, 0,5 0,6 97,5 95,4 93,9 0,7 94,5 96,3 0,9 0,8 88,4 9,7 96,6 0, ,7 99,5 05, 86,9 99, , , 99,6 98,3 95,3 97,4 05, 9,3 93,7 95, 96,3 96,6 n 0, x 956, x 9689,44 x 97,8 n 0, x 93, x 879,64 x 96,6 S n n S dk S n x n n x S n n n n S n x x S n n S S , , , , , ,66 5, dk 0,66 5, , ,66 785,8 5,39 380,305,033, t H,067,65 9 x S n 5,30 x S n 9 5,30 37, ,43 97,8 96,6 0,66 0 5,39 0,,305,, 57 0,79 t c t (α/) ; dk t (0,05/) ; 40 t (0,05) ; 40,0 Tolak Ho jika t H > t c, t H(0,79) < t c(,0), Ho diterima maka tidak ada perbedaan tingkat konsumsi energi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
13 88 Lampiran 3. Hasil Uji t (Beda) Stamina Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Kelompok Perlakuan n 0 Kelompok Kontrol n 0 Pretestestestest Post- d d Pre- Post- d d Total d 3 d 44 Total d - d 43 d S B d n n d n 3 ( ) 0,85 40 d d d d ( n n ) ( n n ) 40(0) (33) 560 d 0,85 t H S B / n,6/ 40 t c t (α/) ; dk t (0,05/) ; (n-) t (0,05) ; 39,0 40(44 43) (3 ( )) 40(39) , , ,85,6/ 6,35 0, 85 4,46 0, 99 Tolak Ho jika t H > t c, t H(4,46) > t c(,0) Jadi Ho ditolak artinya ada perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan suplemen extra joss antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
14 89 Lampiran 4. Foto-Foto Kegiatan Gambar. Alat Alat Penelitian Gambar. Tempat Pelaksanaan Tes Gambar 3. Sebelum Lari 50 meter Gambar 4. Tes Lari 50 meter Gambar 5. Tes Baring Duduk Bergantian Gambar 6. Tes Baring Duduk
15 90 Gambar 7. Tes Gantung Angkat Bahu Gambar 8. Tiang Skala Gambar 9. Aba-Aba Sebelum Loncat Tegak Gambar 0. Tes Loncat Tegak Gambar. Pengarahan Sebelum Tes lari 000 meter Gambar. Start Tes lari 000 meter
EFEK PENGGUNAAN SUPLEMEN EXTRA JOSS TERHADAP STAMINA PADA ATLET SEPAK BOLA DI DEVISI UTAMA PERSATUAN SEPAKBOLA LANGKAT (PSL) BAPOR PERTAMINA
1 EFEK PENGGUNAAN SUPLEMEN EXTRA JOSS TERHADAP STAMINA PADA ATLET SEPAK BOLA DI DEVISI UTAMA PERSATUAN SEPAK BOLA LANGKAT (PSL) BAPOR PERTAMINA PANGKALAN SUSU TAHUN 2010 Oleh : ADE SHINTA DEWI NIM. 061000051
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif, yang menjelaskan hubungan beberapa variabel dengan melalui pengujian hipotesis dibidang gizi
Lebih terperinciMODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET
MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET Pendahuluan Prestasi olahraga yang tinggi perlu terus menerus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Salah satu faktor yang penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan eksperiment. Yaitu, suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. atau resiko dan variabel terikat atau variabel akibat, akan dikumpulkan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas atau resiko dan
Lebih terperinciTES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK
TES PENGUKURAN KAPASITAS AEROBIK Suharjana FIK UNY. Tes Aerobik Lari 00 dan 00 m Kegunaan Untuk memperkirakan atau mengetahui kemampuan aerobik. Hasil tes ini untuk memprediksi berapa lama seseorang mampu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang ada, jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriftif karena hasil penelitian disajikan dalam bentuk gambar.
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian
8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yang tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian ini. Adapun
Lebih terperinciFORM RECALL MAKANAN 3X24 JAM (Untuk Mengukur Tingkat Konsumsi Makanan Atlet PSBL Langsa)
171 Lampiran 1: Food Recall Questionaire FORM RECALL MAKANAN 3X24 JAM (Untuk Mengukur Tingkat Konsumsi Makanan Atlet PSBL Langsa) Nama Responden (Atlet) :... Hari ke : (1) (2) (3) Tanggal :... Waktu Makan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push Up Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X 1.1 dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Olahraga adalah segala bentuk aktivitas fisik kompetitif yang biasanya dilakukan melalui partisipasi santai atau terorganisi, bertujuan untuk menggunakan, memelihara
Lebih terperinciPERSETUJUAN. Siswa Kelas Khusus Olahraga Sepakbola di Sekolah Menengah Pertama
PERSETUJUAN Skripsi dengan judul Status Kondisi Fisik dan Keterampilan Bermain Sepakbola Siswa Kelas Khusus Olahraga Sepakbola di Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Yogyakarta. ini telah disetujui oleh
Lebih terperinciPetunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai
Lampiran Petunjuk Pelaksanaan TKJI Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Petunjuk Pelaksanaan Tes 1. Lari 40 meter a. Tujuan Tes lari ini adalah untuk mengetahui atau mengukur kecepatan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Tempat pelaksanaan penelitian lapangan SMA Negeri 1 Bonepantai. Penelitian ini dilakukan pada Siswa Putra Kelas XI SMA N 1 Bonepantai.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting,
Lebih terperinciJIME, Vol. 2 No. 2 ISSN Oktober 2016
PENGARUH LATIHAN SINGLE MULTIPLE JUMP DAN DOUBLE MULTIPLE JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA SISWA ANGGOTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMAN 1 SAKRA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Hermansyah Dosen Pendidikan
Lebih terperinciSehat &Bugar. Sehat. Sakit
Budaya Hidup Aktif Melalui Aktifitas Fisik RUMPIS AGUS SUDARKO FIK UNY STATUS KESEHATAN Sehat &Bugar Sehat Sakit Gambar : Modifikasi Kondisi Sakit - Sehat - Bugar Pendahuluan Perkembangan IPTEKS mempermudah
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini bertempat di SMA Negeri 1 Sukagumiwang yang bertalamat di Jl. By Pass Kertasemaya
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO
PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO PENDAHULUAN (Jufri Mahmud, Sarjan Mile, Nurhayati Liputo) jufrimahmud@yahoo.co.id Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah kelimuan fisiologi olahraga dan kedokteran olahraga. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Prestasi olahraga yang menurun bahkan di tingkat ASEAN menjadi suatu
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prestasi olahraga yang menurun bahkan di tingkat ASEAN menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagi kondisi olahragawan profesional di Indonesia. Untuk membina seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya sebagaimana dapat dilihat
Lebih terperinciCARA MENENTUKAN KEBUTUHAN ENERGI SEORANG ATLET
87 Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan, Jilid 2, Nomor 1 Januari 2014 hlm. 87 91 ISSN 2338-0990 CARA MENENTUKAN KEBUTUHAN ENERGI SEORANG ATLET Saharuddin Ita FIK Universitas Cenderawasih,
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
9 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam suatu penelitian merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan tujuan dalam sebuah penelitian adalah untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil dari penelitian yang membahas tentang profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di sekolah sepak bola UNI Ciwastra Bandung pada bulan Januari 2015. B. Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk membantu mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini, permainan sepakbola telah mengalami banyak perubahan, dari permainan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu cabang olahraga yang terpopuler di dunia sampai saat ini, permainan sepakbola telah mengalami banyak perubahan, dari permainan yang sederhana
Lebih terperinciLEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN. Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan.
Lampiran 1. LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan. Bahwa : Saya... Kelas... Menyatakan : Bersedia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesegaran Jasmani Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaannya sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Serta meningkatkan
Lebih terperinciLuh Putu Tuti Ariani. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha
PENGARUH PELATIHAN MENARIK KATROL BEBAN 5 KG DUABELAS REPETISI TIGA SET DAN SEMBILN REPETISI EMPAT SET TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN SISWA SMK-1 DENPASAR Luh Putu Tuti Ariani Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciLampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia Tahun. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan.
Lampiran 3. Petunjuk Pelaksanaan TKJI untuk Anak Usia 13-15 Tahun 1. Lari 50 meter a. Tujuan Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. b. Alat dan fasilitas 1) Lintasan lurus, datar, rata, tidak licin,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ialah cara atau jalan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Menurut Poerwadarminta (1999:767) mengemukakan bahwa : Metode adalah cara yang telah teratur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:
48 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Metode perlu dilakukan agar penelitian dapat terarah sehingga dapat menjawab hipotesis yang diajukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. a) Lari 6 meter putra Waktu yang diperoleh tercepat 8 detik, paling lmbat 11 detik. Adapun distribusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana seorang peneliti melakukan sebuah penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciHASIL NILAI PESERTA UJIAN SARINGAN MASUK - LAMPUNG INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG 3 & 7 APRIL 2017 TAHUN AKADEMIK
HASIL NILAI PESERTA UJIAN SARINGAN MASUK - LAMPUNG INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG 3 & 7 APRIL 2017 TAHUN AKADEMIK 2017-2018 NO NAMA NO UJIAN SMA JURUSAN JALUR PENDAFTARAN HASIL UJIAN CATATAN 1 Imay
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW
PENGARUH PEMBERIAN PISANG (MUSA PARADISIACA) TERHADAP KELELAHAN OTOT (AEROB DAN ANAEROB) PADA ATLET SEPAK TAKRAW Ahmad Syauqy 1, Cicip Rozana Rianti 1, Siti Kumairoh 1 1) Program Studi Ilmu Gizi Fakultas
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang
Lampiran 3 PROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA 1. Tes multistage Fitness Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang Adapun prosedur pelaksanaan
Lebih terperinciSpecific Dynamic Action
Kebutuhan Energi Besarnya kebutuhan energi tergantung dari energi yang digunakan setiap hari. Kebutuhan energi dapat dihitung dengan memperhatikan beberapa komponen penggunaan energi. Komponen-komponen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Veteran 1 Sukoharjo, yang beralamat di Jl.Dr. Muwardi No. 84 Gayam Sukoharjo dan Stadion
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Tahan Tubuh (Endurance) 1. Pengertian Menurut Toho Cholik Mutohir dan Ali Maksum (2007) daya tahan umum adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas terus-menerus (lebih
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang menjadi acuan sebuah penelitian dan penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. diperlukan dalam mensuplai energi untuk aktifitas fisik (1).
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Olahraga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan fisik sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran, selain itu olahraga juga dapat ditunjukkan
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol. 4 No 2 September 2017 ISSN (p) (e)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT TEACHING STYLE DAN INDERECT TEACHING STYLES TERHADAP SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTERA EKSTRAKURIKULER BASKET SMAN 2 SUBANG. Tita Herawati PJKRUniversitas
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian
LAMPIRAN 55 Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian 56 Lampiran 2. Prosedur Pelaksanaan Tes PROSEDUR PELAKSANAAN TES 1. Lari 30 Meter a. Tujuan : untuk mengukur kecepatan lari menempuh jarak 30 meter b. Alat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.3.1Data Hasil penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok baik pre-test dan post-test,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat, sedangkan secara khusus pembinaan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2: , Agustus 2016
PENGARUH PELATIHAN LADDER DRILL 8 REPETISI 3 SET TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI I Putu Eri Kresnayadi, S.Pd., M.Pd. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005)
39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan komparatif. Menurut Ulber (2005) penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan dua gejala atau lebih.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN. fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap
BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan kumpulan fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Proses suatu penelitian hendaknya dapat ditentukan suatu metode penelitian yang akan digunakan, hal ini berdasarkan pada suatu pemahaman bahwa metode
Lebih terperinciTes Awal Perlakuan Test Akhir X1 T X2
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di MAN Model Gorontalo pada siswa kelas XI putera. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan eksperimen. Yaitu, suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturanaturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang
Lebih terperinciJurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 58-67
Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 58-67 PENGARUH METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS Va DAN Vb SEKOLAH DASAR NEGERI 112321 KAMPUNG PAJAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis dan menyimpulkan hasil penelitian dengan tujuan untuk menguji serangkaian
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017
TINGKAT KESEGARAN JASMANI PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI MTS HASYIM ASY ARI PIYUNGAN TAHUN AJARAN 2016/2017 THE FITNESS LEVEL OF THIS STUDY AIMS TO DETERMINE THE LEVEL OF PHYSICAL FITNESS FOR STUDENT
Lebih terperinciPERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PERBEDAAN NILAI KAPASITAS VO 2 MAKSIMUM PADA ATLIT SEPAK BOLA DENGAN FUTSAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cicendo Bandung yang berada di jl. Cicendo Bandung, tempat penelitian tersebut dipilih karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan suatu metode dalam pelaksanaanya. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh satu kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
Lampiran 4. TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas 36 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari DIY 37 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Pemerintah Kabupaten Magelang 38 Lampiran 4. Surat Keterangan Melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian
Lebih terperinciLampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR TAHUN
Lampiran 8. Petunjuk Pelaksanaan Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk Umur 10-12 tahun TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA UNTUK UMUR 10 12 TAHUN A. Rangkaian Tes Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian
39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian seseorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para atlet sepak bola yang berkualitas. Namun masih banyak yang harus dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di dunia. Beberapa tahun terakhir, Sekolah Sepak Bola (SSB) banyak berdiri di Indonesia. Mulai dari SSB yang profesional
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO
Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : 6-10 p-issn : 259-939 PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO Ibrahim
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Metode penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang
33 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan dara dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Pasundan 1 kota Bandung dan SMP Pasundan 2 kota Bandung Jalan Pasundan 32 Balong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang mempunyai dampak positif terhadap derajat kesehatan, oleh karena itu olahraga dianjurkan untuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk
30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan untuk pemecahan masalah dengan teknik dan cara tertentu sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN. Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP
PEMERIKSAAN KESEGARAN JASMANI ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN Oleh: Cerika Rismayanthi, M.Or NIP 19830127 200604 2 001 Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan
46 BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2010:173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang baik dan penguasaan teknik dan faktor psikologis. Dengan memiliki kondisi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi dalam berbagai cabang olahraga harus didukung oleh kondisi fisik yang baik dan penguasaan teknik dan faktor psikologis. Dengan memiliki kondisi fisik
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran10. Tata Cara Pelaksanaan TKJI Prosedur Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia 1. Umum A. Testi/ peserta tes 1) Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk anak umur 10-12 tahun
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, STATUS GIZI, GAYA HIDUP DAN KEBUGARAN ATLET BOLA BASKET UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016 Saya yang bernama di bawah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli merupakan suatu olahraga permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan dengan net. Permainan ini dimainkan diatas lapangan berbentuk
Lebih terperinciPENGARUH LATIHAN LONCAT NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK
PENGARUH LATIHAN LONCAT NAIK TURUN BANGKU TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas V SD Negeri 20 Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara) KARYA ILMIAH OLEH FADANI RUHYAT
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Indonesia
90 LAMPIRAN 91 Lampiran 1: Prosedur Tes Bangku 3 Menit YMCA METODE TES KEBUGARAN: TES BANGKU 3 MENIT YMCA/ YMCA 3-MINUTE STEP TEST (Nieman, 2007) Tes bangku 3 menit YMCA dilakukan pada responden yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan salah satu bentuk aktifitas fisik yang memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan salah satu bentuk aktifitas fisik yang memiliki dimensi kompleks. Pencapaian prestasi dibidang olahraga didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciTES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)
TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI) Pengantar : Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013
ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 Oleh: JUWANDA A1D408033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Asrama PPLP Sumatera Utara di Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal 2.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental
BAB IV METODE PENELITIAN 1.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dikenakan kepada mahasiswa semester II program studi PJKR dengan eksperimental Randomized Pre and Post
Lebih terperinci