sambil berjalan tulisan jalur evakuasi dan tangga evakuasinya Suatu hari, saat proses perkuliahan berlangsung di gedung FKIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "sambil berjalan tulisan jalur evakuasi dan tangga evakuasinya Suatu hari, saat proses perkuliahan berlangsung di gedung FKIK"

Transkripsi

1 Tema : Simulasi pengarahan jalur evakuasi jika terjadi keadaan darurat (kebakaran) Judul : Safety Emergency FKIK Produser : Nova Elyanti Sutradara : Ofin Andina Camera : Alviral Muhamad Audio : Widyanfri W.P.S Lighting : Devina Koesnatasha Script writer : Rahfita Ferdinah dan Atthina Ayu Mustika Artis/aktor : Seluruhnya Editor : M. Tsabit Almutawally Scene Audio Visual Perlengkapan Suara penjelasan Penjelasan gedung Shoot gedung FKIK, Kamera gedung, merekam kegiatan sehari-hari FKIK, memiliki 5 lantai terdapat ruang kelas, ruang dosen, ruang administrasi, perpustakaan, toilet, auditorium, ruang pimpinan-pimpinan, kantin, dan banyak laboratorium lingkungan gedung FKIK, setiap koridor di setiap lantai FKIK Jalur evakuasi Penjelasan singkat Shoot, kamera Kamera mengenai jalur evakuasi yang ada di gedung FKIK sambil berjalan tulisan jalur evakuasi dan tangga evakuasinya Suatu hari, saat proses perkuliahan berlangsung di gedung FKIK Pada pukul WIB di gedung FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang berlangsung proses perkuliahan. Semua orang sibuk dengan tugasnya masing- Sorot bagian kelas yang sedang proses belajar mengajar (keseluruhan), lalu fokus pada dosen yang sedang mengajar dan salah satu mahasiswa yang Kamera, jumlah 15 mahasiswa dan 1 dosen (artis), tripod, handphone sebagai recorder, ruang kelas, pulpen, proyektor (slide), papan tulis

2 masing. sedang menulis (full Di lain ruangan, yaitu beberapa mahasiswa sedang melakukan praktikum di laboratorium kesehatan lingkungan lantai 5 Tiba-tiba terjadi bunyi ledakan pada bahan kimia yang sedang dipanaskan Karena suara ledakan yang besar, menimbulkan kepanikan pada civitas akademika FKIK (Musik slow) (Musik agak nge-beat) Ruang laboratorium kesehatan lingkungan. Beberapa mahasiswa terlihat sedang melakukan praktikum uji bahan kimia (ketika sedang mencampurkan bahan kimia diberi effect sound jeng jeng jeng jenggg ) (diberi effect bunyi ledakan dwaarrrr ) Bunyi alarm kencang, dilanjutkan suara teriakan minta tolong toloooooong... toloooooong dan kebakaran kebakaraaaaaaaaaaaan berikan efek musik (kegaduhan) 1 orang menunjukkan arah jalur evakuasi body sampai perut) Shoot tiga mahasiswa menggunakan pakaian laboratorium sedang berdiskusi kecil, lalu shoot zoom in ke salah satu mahasiswa yang sedang melakukan pencampuran bahan kimia dan proses pemanasan (full body-setengah badan) fokus ke zat kimia Shake kamera, ditambah effect gambar atau video asap warna hitam dan api orang-orang yang sedang berlarian keluar laboratorim (10 orang), wajah artis terlihat panik mondar-mandir di sekitar depan ruang lab, 1 orang menunjukkan arah jalur evakuasi lewat tangga sisi kiri Mahasiswa 3 orang, jas lab, tabungtabung isi air, pemanasan bunsen Pemanas bunsen, tabung reaksi yang sudah diberi air, kamera Artis 10 orang, 1 orang petugas keselamatan, pintu jalur evakuasi dibuka, ruang lab kesling, hp sebagai recorder suara

3 lewat tangga sisi kiri gedung ( Jangan panik, jangan gunakan gedung Zoom in: PINTU EXIT lift! keluarnya lewat tangga sebelah kiri dan jangan berdesakan! ) Civitas FKIK keluar melalui tangga darurat menuju Silahkan pergi menuju assembly point di lapangan FKIK dan Petugas keselamatan mengarahkan civitas menuju assembly Pintu keluar, kamera, hp recorder, tripod assembly point di lapangan FKIK sekali lagi jangan panik! (musik: panik kegaduhan orang lewat tangga) point lewat tangga darurat Zoom out: orang yang lagi jalan Zoom in: petugas keselamatan Seluruh civitas berkumpul di assembly point dan menghitung kelengkapan jumlah civitas Petugas keselamatan: Perhatian perhatian! Untuk menjaga kelengkapan jumlah civitas, mari berhitung dan perhatikan teman dekat yang sekiranya masih belum terevakuasi. Berhitung mulai! Mahasiswa: satu...dua... tiga... tiga dua.. tiga tiga Petugas keselamatan: Apakah ada yang merasa temannya masih di dalam? Mahasiswa: Tidak Zoom in: assembly point Zoom out: orangorang yang sedang berjalan menuju assembly point (tetap terlihat assembly pointnya) Pakai HT Petugas keselamatan melakukan komunikasi dengan petugas keamanan kampus HT, kamera, tripod, handphonee recorder, telpon atau handphone.

4 Pak. Petugas keselamatan: Baiklah kalau begitu, alhamdulillah. Saya akan melaporkan ke bagian keamanan HT Petugas keamanan: Lapor. Ledakan di lantai 5 FKIK tidak terdapat korban jiwa, seluruhnya berhasil di evakuasi. Tolong segera hubungi pos pemadam kebakaran terdekat. Terimakasih Beberapa menit (Memberikan effect Effect video mobil Video dan suara kemudian terdengar suara sirine kebakaran) kebakaran yang mobil kebakaran suara sirine sedang berjalan pemadam kebakaran Saat semua sudah Musik slow Shoot semua sudah Kamera dievakuasi Mahasiswa Narator membacakan aman dan tenang - X tenot! Tiap- narasi : jika terjadi tiap setelah kata kejadian kebakaran / hindari blablabla lantai 5 (Review kejadian darurat, - sambil di shoot hindari penggunaan kamera nengok lift. Fokuskan pada kemana - Pilih di sisi penggunaan tangga. Di mengikuti bagian lab lantai 5 gedung fkik penjelasan atau semua terdapat 2 buah tangga, narator lantai yaitu: tangga utama

5 dan tangga evakuasi Lanjut mahasiswa lantai 4 (Review - Pilih di sisi bagian lab atau semua lantai yang letaknya sama di tiap-tiap lantai. Tangga utama berada di dekat lift di tiap-tiap lantainya. Tangga evakuasi berada di ujung selatan atau sebelah kanan dari arah anda naik ke lantai atas dari tangga utama Di lantai 4 gedung fkik terdapat 5 buah tangga, yaitu: tangga utama, tangga evakuasi, tangga mushola, dan 2 buah tangga samping. Tangga evakuasi terdapat berhubungan dengan tangga evakuasi lantai 5, 3,2, dan 1. Tangga mushola terdapat pada samping kanan mushola perempuan. Tangga samping berada di ujung utara gedung FKIK UIN SH, satu tangga berujung ke arah tempat parkir motor karyawan dan sepeda mahasiswa/i. Tangga samping lain Menunjukkan view tangga evakuasi lt 4, tangga utama, tangga mushola, dan tangga samping (ini kamera jalan dari ujung ke ujung biar orang diluar FKIK juga ngerti ga bingung, berurutan gitu)

6 tak jauh dari tangga Lanjut mahasiswa lantai 3 (Review Pilih di sisi bagian lab atau semua Lanjut mahasiswa lantai 2 (Review Pilih di sisi bagian lab, audit, atau semua lantai samping sebelumnya, dan berujung keluar pada tempat parkir mobil FKIK UIN SH. Di lantai 3 gedung fkik terdapat 4 buah tangga, tangga utama, tangga evakuasi, dan 2 buah tangga samping. Tangga evakuasi lantai 3 berhubungan dengan tangga evakuasi lantai 5,4,2,1. Tangga samping lantai 3 berada di ujung utara gedung FKIK UIN SH yang berhubungan dengan tangga samping lantai 4,2,1. Di lantai 2 gedung fkik terdapat 5 buah tangga, yaitu: tangga utama, tangga evakuasi, tangga keluar dari dalam auditorium dan 2 tangga samping. Tangga keluar auditorium berada di dalam auditorium bagi civitas yang berada di dalam auditorium. Tangga evakuasi lantai Menunjukkan view tangga evakuasi lt 3, tangga utama dan tangga samping Menunjukkan view tangga evakuasi lt 2, tangga utama, tangga audit, dan tangga samping

7 2 berhubungan dengan Lanjut mahasiswa evakuasi keluar di lantai 1 (Review Pilih di sisi bagian lab atau semua lantai Penjelasan gedung -- Pada setiap simulasi pengarahan jalur lantai 1-5 dijabarkan apa saja yang harus dilakukan mahasiswa atau korban bencana kebakaran (tidak panik, tidak mendorong satu sama lain, bergantian, tidak tangga evakuasi lantai 5,4,3,1. Tangga samping lantai 2 berada di ujung utara gedung FKIK UIN SH yang berhubungan dengan tangga samping lantai 4,3,1. Lantai 1 fkik memiliki 4 pintu keluar. Pintu keluar dari tangga evakuasi, pintu keluar lobby, pintu keluar kantin, dan pintu keluar tempat parkir motor karyawan / sepeda mahasiswa/i. Suara penjelasan mengenai gedung yang seharusnya -- Mulai dari praktek atau contoh membuka pintu evakuasi yang tepat dan yang salah dari setiap lantai. Ditunjukkan tempattempatnya Shoot kembali gedung FKIK dan dibandingkan dengan gedung yang bernar atau bagian yang benar, misalnya pintu yang seharusnya didorong, jalur evakuasi yang benar, pintu di tangga evakuasi harusnya terbuka dan tidak terhalang, dll Kamera, pemeran/artis yang menunjukkan cara membuka pintu evakuasi yang benar dan salah. Sudut pandang dari dalam dan luar. Pemeran dalam keadaan panik.

8 memprovokasi), selain itu dijelaskan juga bagaimana cara menggunakan pintu evakuasi yang benar, pintu evakuasi yang benar adalah apabila pintu tersebut dapat didorong keluar meminimalisir pembuangan waktu sedetikpun dan meminimalissir kepanikan korban. Apabila terdapat pintu evakuasi yang ditarik maka dapat dikritisi. Nyatanya di FKIK masih menggunakan pintu evakuasi yang salah dan kurang tepat.

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri

1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri Contoh 1 : SAFETY BRIEFING Assalamualaikum wr wb 1. Anda saat ini sedang berada dilantai 2 puskesmas Bogor Timur 2. Di gedung ini ada beberapa pintu, pintu keluar adalah disebelah kiri bapak dan ibu 3.

Lebih terperinci

128 Universitas Indonesia

128 Universitas Indonesia BAB 8 PENUTUP 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap audit keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bangunan gedung

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB

STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB STANDARD OPERATING PROCHEDURE (SOP) KEDARURATAN DI TEKNIK KELAUTAN ITB Berlandasakan pada Surat Keputusan Kepala UPT Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Nomor

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA Nomor LPM/SOP/ /2016 Tgl. Pembuatan September 2016 Tgl. Pemberlakuan September 2016 Tgl. Pemberlakuan STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

Lebih terperinci

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI 3.1. Deskripsi studi kasus Universitas Mercu Buana didirikan pada 22 Oktober 1985. Sampai saat ini, telah mempunyai 4 kampus yang terdiri dari kampus utama yang dinamakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010

KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010 KEPUTUSAN KEPALA, UPT KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 145/K01.2.6/SK/2010 TENTANG STANDAR OPERATING PROCEDUR (SOP) KEDARURATAN DI ITB Tujuan : Memberikan

Lebih terperinci

EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN

EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN Materi 8 EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes 1. Mengatur Rencana Evakuasi Penilaian tata letak ruang (lay out) dari bangunan. Mengatasi

Lebih terperinci

PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK)

PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK) PROSEDUR KEADAAN DARURAT KEBAKARAN B4T ( BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK) KEADAAN DARURAT Keadaan darutat adalah situasi atau kondisi atau kejadian yang tidak normal o Terjadi tiba tiba o Menggangu kegiatan

Lebih terperinci

PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN DAFTAR ISI O PROSEDUR PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI DALAM JAM KERJA O PROSEDUR EVAKUASI

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai

BAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Hasil penelitian yang dilakukan di PT. Asahimas Chemical mengenai penerapan emergency preparedness & response yang dapat penulis bahas sebagai berikut : A. Emergency

Lebih terperinci

Prosedur Penanggulangan Darurat Kebakaran dan Bencana Alam

Prosedur Penanggulangan Darurat Kebakaran dan Bencana Alam Kebakaran dan bencana alam yang terjadi setiap saat dapat menimbulkan terganggunya kelancaran produktifitas, kerusakan peralatan, lingkungan tempat kerja serta dampak negatif lainnya yang mungkin diderita

Lebih terperinci

Prosedur Tanggap Darurat

Prosedur Tanggap Darurat Industrial Engineering ITS Prosedur Tanggap Darurat Disampaikan pada sosialisasi K3 2015 Keadaan Darurat Keadaan Darurat keadaan sulit yang tidak diduga, yang memerlukan penanganan segera agar tidak menyebabkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Alternatif Desain Logo. Wawancara Petugas Pemadam Kebakaran. Nama : Bp.Suryo Husodo Jabatan : 3B-Penata Muda tingkat II

LAMPIRAN. Alternatif Desain Logo. Wawancara Petugas Pemadam Kebakaran. Nama : Bp.Suryo Husodo Jabatan : 3B-Penata Muda tingkat II LAMPIRAN Alternatif Desain Logo Wawancara Petugas Pemadam Kebakaran Nama : Bp.Suryo Husodo Jabatan : 3B-Penata Muda tingkat II Pemadam kebakaran itu apa pak? Pemadam kebakaran adalah petugas penolong dan

Lebih terperinci

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI TSUNAMI ADALAH... Ÿ Serangkaian gelombang laut yang sangat besar, akibat dari gempa bumi yang sangat kuat bersumber di laut. Ÿ Gempa bumi membuat perubahan mendadak pada

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI IDENTIFIKASI FASILITAS SAFETY BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI Azham Umar Abidin 1, Fahmi R. Putranto 2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Departemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebakaran merupakan suatu bencana/musibah yang akibatkan oleh api dan dapat terja mana saja dan kapan saja. Kebakaran yang akibatkan oleh ledakan atau ledakan yang akibatkan

Lebih terperinci

PROSEDUR KEADAAN DARURAT

PROSEDUR KEADAAN DARURAT PROSEDUR KEADAAN DARURAT Sustainability Engineering Design Biogas Power Compressed Renewable Methane Kenali Prosedur Keadaan Darurat Kita Marilah Kita pulang dari tempat kerja tanpa cedera atau sakit.

Lebih terperinci

PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA. Oleh: Inggi Irawan ( )

PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA. Oleh: Inggi Irawan ( ) PENERAPAN EMERGENCY RESPONSE PLAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN PROYEK PT. TATA Oleh: Inggi Irawan (6505 040 0) Latar Belakang TATA adalah suatu perusahaan yang bertindak di bidang konstruksi.

Lebih terperinci

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Kuliah Awal Semester Lab Instruksional Teknik Kimia Keselamatan Kerja, Kesehatan & Perlindungan Lingkungan (K3L) Lab Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan Sadari! Area Labtek X (termasuk Lab Pilot & Bengkel2

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Egress System merupakan sistem evakuasi diri yang pada kajian ini dikhususkan mengenai sistem evakuasi terhadap bahaya kebakaran dengan objek studi Melinda Hospital.

Lebih terperinci

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI

KRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI Halaman 1 dari 1 KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Revisi Ke Keterangan (Tuliskan sub-bab & perihal yang diubah serta alasan perubahan) 14-10-2011 0 Penentuan baru 25-11-2013 1 Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun

Lebih terperinci

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT

PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT PROSEDUR KESIAPAN TANGGAP DARURAT 1. TUJUAN Untuk memastikan semua personil PT XXXXXXX bertindak dalam kapasitas masing-masing selama aspek-aspek kritis dari suatu keadaan darurat. 2. RUANG LINGKUP Prosedur

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Potensi Bahaya PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah mengidentifikasi potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari seluruh kegiatan proses produksi.

Lebih terperinci

PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DAN BENCANA ALAM DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN JL. MERDEKA BARAT NO.8 JAKARTA PEDOMAN INDUK PENANGGULANGAN DARURAT

Lebih terperinci

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN

BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BAB IV INSTALASI SISTEM DETEKSI KEBAKARAN 4.1 Uraian Sistem Lokasi sumber kebakaran (alarm zone) ditunjukkan berdasarkan titik lokasinya (letak detector) untuk detektor analog, sedangkan detektor jenis

Lebih terperinci

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK) SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK) Keamanan & Ketertiban Keselamatan & Green Campus Kesehatan Kerja SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) Dipresentasikan dalam

Lebih terperinci

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) Keamanan & Ketertiban Keselamatan & Kesehatan Kerja Green Campus Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS Dipresentasikan dalam PSAU bagi Mahasiswa Baru Agustus 2013

Lebih terperinci

Manual Prosedur Safety Health

Manual Prosedur Safety Health Manual Prosedur Safety Health Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2016 Manual Prosedur Safety Health Unit Jaminan Mutu Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Data tentang Gempa Bumi 2.1.1.1 Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA 7/6/010 Perencanaan Emergency Response Plan dan Penempatan APAR pada Gedung Direktorat PPNS-ITS PPNSPPNS-ITS -ITS Oleh: Rr. Ayunda Mahardini 6506.040.01 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Gedung Direktorat

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Audit Keselamatan Kebakaran Gedung PT. X Jakarta Tahun 2009 DAFTAR PERTANYAAN AUDIT KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG PT. X JAKARTA Data Umum Gedung a. Nama bangunan : b. Alamat

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Obyek Penelitian

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Obyek Penelitian BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Hotel UNY yang beralamat di Jl Karangmalang Caturtunggal Depok Sleman Yogyakarta. Lokasi Hotel UNY dapat dikatakan sangat strategis

Lebih terperinci

PANDUAN KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) Safety Manual

PANDUAN KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) Safety Manual PANDUAN KEAMANAN, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) Safety Manual PUSAT PENELITIAN NANOSAINS DAN NANOTEKNOLOGI (PPNN) RESEARCH CENTER FOR NANOSCIENCES AND NANOTECHNOLOGY (RCNN) INSTITUT

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Fakultas Kesehatan Masyarakat terdiri dari 6 gedung, yaitu gedung A, B, C, D, F dan G. Setiap gedung terdiri dari 3 lantai kecuali gedung G yang terdiri dari 4

Lebih terperinci

PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI ARENA 5

PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI ARENA 5 PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI ARENA 5 ASEP MOCHAMAD ZULPIKAR 6506040053 LATAR BELAKANG Skenario tanggap darurat

Lebih terperinci

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang memadai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini telah melakukan evaluasi terhadap kondisi jalur evakuasi darurat

Lebih terperinci

1) Panduan Keselamatan... i

1) Panduan Keselamatan... i 1) Panduan Keselamatan... i 2.1. Keselamatan Lalu Lintas... i 2.2. Bahaya Kebakaran... i 2.3. Bahaya PohonTumbang... i 2.4. Puting Beliung... i 2.5. Gempa Bumi... i 2.6. Letusan Gunung Api... i 2.7. Bahaya

Lebih terperinci

KELUAR DAN EVAKUASI YANG AMAN UNTUK ORANG DENGAN KETERBATASAN FISIK

KELUAR DAN EVAKUASI YANG AMAN UNTUK ORANG DENGAN KETERBATASAN FISIK KELUAR DAN EVAKUASI YANG AMAN UNTUK ORANG DENGAN KETERBATASAN FISIK Bebas hambatan dalam akses ke bangunan bagi penyandang cacat telah menarik perhatian yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir.

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran

Lebih terperinci

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT 1. TUJUAN Sebagai pedoman untuk menghadapi keadaan darurat. Untuk menyelamatkan jiwa manusia, lingkungan dan asset perusahaan.

Lebih terperinci

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN Program dasar perencanaan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro terdiri dari program ruang dan daya

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit)

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN. (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit) Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PENGELOLAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN (Kepala keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit) Pertanyaan : 1. Apakah RSUP H Adam Malik mempunyai

Lebih terperinci

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT

PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT PROCEDURE PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT 1. TUJUAN Sebagai pedoman untuk menghadapi keadaan darurat. Untuk menyelamatkan jiwa manusia, lingkungan dan asset perusahaan. 2. RUANG LINGKUP Yang termasuk keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pengembangan sarana pendidikan berupa gedung baru di Universitas Atma

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pengembangan sarana pendidikan berupa gedung baru di Universitas Atma BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan sarana pendidikan berupa gedung baru di Universitas Atma Jaya Yogyakarta yaitu gedung perpustakaan yang berada di depan Kampus II (Gedung Thomas Aquinas)

Lebih terperinci

PERSYARATAN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN

PERSYARATAN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN Materi 7 PERSYARATAN BANGUNAN UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes PENGANTAR Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan bangunan untuk penanggulangan bahaya kebakaran

Lebih terperinci

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api.

ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api. A ku yakin, ada makna di balik terjadinya segala sesuatu. Ada makna di balik air mengalir. Ada makna di balik panasnya api. Juga ada makna di balik daun yang rontok. Semua makna itu Tuhan berikan untuk

Lebih terperinci

Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja...

Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja... Tabel 5.14 Distribusi Frekuensi Tentang Perberdaan pengetahuan Responden Mengenai Emergency Preparedness Berdasarkan Masa Kerja... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecepatan perubahan skala dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB II TINJAUAN OBJEK 18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG PENGAMANAN OBJEK VITAL DAN FASILITAS PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BROADCASTING TV Script / Naskah Film Pendek Judul JENDRAL CILIK Penulis Hendiko Kindani : 08.12.2845 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA JENDRAL CILIK Written By : Hendiko Kindani Cuaca pagi hari di kota Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi, seperti yang telah terencana pada pra-produksi yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini penjelaskan proses

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA Dalam rangka melaksanakan Surat Keputusan Rektor Universitas Gunadarma No. 911.1/SK/REK/UG/2003

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU

IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU IDENTIFIKASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN EVALUASI PEMENUHAN PERSYARATAN HUKUM YANG BERLAKU Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut. penempatan IP Camera ini sangat BAB 4 IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Penempatan IP Camera A. Letak IP Camera Dalam melakukan penelitian ini pertama kali yang dilakukan adalah menentukan penempatan yang cocok untuk IP Camera tersebut.

Lebih terperinci

Kata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan Kebakaran Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi K3 Listrik Smoking Room

Kata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan Kebakaran Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi K3 Listrik Smoking Room Kata Sambutan Peluncuran situs grahaniaga.co.id Latihan Kebakaran Sosialisasi Panduan Darurat Gempa Bumi K3 Listrik Smoking Room e-bulletin edisi V 2010 Kata Sambutan Salam Hangat, Dalam kesempatan ini

Lebih terperinci

ITS Perbaharui Peraturan Akademik Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Rektorat ITS Kewenangan Penunjukan Tenaga Harian Lepas di ITS

ITS Perbaharui Peraturan Akademik Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Rektorat ITS Kewenangan Penunjukan Tenaga Harian Lepas di ITS Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi Edisi 07/Februari 2015 ITS Perbaharui Peraturan Akademik Prosedur Tanggap Darurat Kebakaran di Gedung Rektorat

Lebih terperinci

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya.

Zona lainnya menjadi zona nista-madya dan utama-madya. 6.1 KONSEP ZONASI 5.1.1 Zonasi Bangunan zona. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Zonasi pada bangunan mengikuti prinsip sanga mandala dan dibagi menjadi 9 Gambar 5. 2 Pembagian 9 Zona Sanga Mandala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebakaran gedung bertingkat di Indonesia merupakan masalah yang harus ditangani secara serius. Kebakaran merupakan suatu peristiwa oksidasi yang melibatkan tiga unsur

Lebih terperinci

Evaluasi Fungsi Tangga Darurat pada Gedung-gedung di Universitas Negeri Semarang

Evaluasi Fungsi Tangga Darurat pada Gedung-gedung di Universitas Negeri Semarang TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Evaluasi Fungsi Tangga Darurat pada Gedung-gedung di Universitas Negeri Semarang Moch Fathoni Setiawan, Andi Purnomo, Eko Budi Santoso Lab. Struktur dan Teknologi Bangunan, Sains

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1. Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Fakta kunci yang akan diambil untuk melakukan proyek animasi ini: 1. Film e-learning yang menjelaskan tentang flight safety untuk para penumpang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyelenggaraan pendidikan dan keselamatan kerja di lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyelenggaraan pendidikan dan keselamatan kerja di lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan pendidikan dan keselamatan kerja di lembaga pendidikan masih perlu mendapatkan perhatian yang lebih intensif. Sebuah lembaga pendidikan tidak berbeda

Lebih terperinci

SAFETY INDUCTION PT. ADHIMIX PRECAST INDONESIA DIV. OPS. III SURABAYA

SAFETY INDUCTION PT. ADHIMIX PRECAST INDONESIA DIV. OPS. III SURABAYA SAFETY INDUCTION DIV. OPS. III SURABAYA SEJARAH Plant Precast Surabaya berdiri pada awal 1996. awalnya merupakan anak perusahaan PT. Adhi Karya. Dalam perjalanannya sejak 1996 hingga 2000-an, plant precast

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

STANDAR USAHA KARAOKE

STANDAR USAHA KARAOKE LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE STANDAR USAHA KARAOKE I. PRODUK A. Ruang Menyanyi 1. Luas ruangan paling kecil

Lebih terperinci

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar 5.1.1 Konsep Site Plan Dalam standarnya, area parkir pengunjung harus berada di bagian depan site agar terlihat langsung dari jalan. Untuk itu, area parkir diletakkan

Lebih terperinci

MEMBUAT IKLAN TELEVISI

MEMBUAT IKLAN TELEVISI MEMBUAT IKLAN TELEVISI MUHAMAD HUSNI MUBAOK, S.PD., M.IKOM Dari berbagai Sumber Online TELEVISI DAN IKLAN TELEVISI MERUPAKAN MEDIA AUDIOVISUAL YANG CANGGIH. DENGAN MENGGUNAKAN DUA ELEMEN KEKUATAN SEKALIGUS

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO

TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO TUGAS AKHIR EVALUASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DAN ALAT PEMADAM API RINGAN PADA PT. PHILIPS INDONESIA ADHITYA NUGROHO 6506 040 032 Latar Belakang PT. Philips Indonesia merupakan pabrik lampu yang dalam proses

Lebih terperinci

EVALUASI DESAIN JALUR EVAKUASI PENGGUNA BANGUNAN DALAM KONDISI DARURAT PADA BANGUNAN APARTEMEN X

EVALUASI DESAIN JALUR EVAKUASI PENGGUNA BANGUNAN DALAM KONDISI DARURAT PADA BANGUNAN APARTEMEN X Jurnal Reka Karsa Jurusan Teknik Arsitektur Itenas Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [Februari 2016] EVALUASI DESAIN JALUR EVAKUASI PENGGUNA BANGUNAN DALAM KONDISI DARURAT PADA BANGUNAN APARTEMEN

Lebih terperinci

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN STUDI PENGARUH TATA RUANG TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MALIOBORO MALL, GALERIA MALL DAN AMBARRUKMO PLAZA, YOGYAKARTA 2014 BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran dari hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tempat Kerja Menurut Undang-undang No. 1 tahun 1970 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi, Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 9 ulang tahun Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan

Lebih terperinci

Penggunaan APAR dan Kedaruratan

Penggunaan APAR dan Kedaruratan Penggunaan APAR dan Kedaruratan II. 7 Kode Darurat per 2012 Code Blue (Kegawatdaruratan Medis) Code Red (Kebakaran) Code Grey (Gangguan Keamanan) Code Pink (Penculikan Bayi) Code Purple (Evakuasi) Code

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN Setiap melakukan penelitian dan pengujian harus melalui beberapa tahapan-tahapan yang ditujukan agar hasil penelitian dan pengujian tersebut sesuai dengan standar yang ada. Caranya

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN IV.1. Analisa Tapak dan Lingkungan IV.1.1 Data Fisik Tapak PETA LOKASI / SITE Utara - 19 - Data fisik tapak / kondisi tapak saat ini tidak banyak berbeda dengan apa yang akan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PRAKATA ABSTRAKSI

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PRAKATA ABSTRAKSI ABSTRAKSI Kebutuhan akan rasa aman merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam setiap aspek kehidupan manusia termasuk rasa aman dari bahaya kebakaran. Egress system merupakan perencanaan metode

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Laporan Tugas Akhir Konsep dasar dari perancangan kampus fakultas kedokteran gigi dan mulut yaitu keselarasan dengan lingkungan sekitar dimana berada dalam kawasan kampus Universitas

Lebih terperinci

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM STANDAR USAHA KELAB MALAM I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai 1.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video. BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Penilaian

Lampiran 1 Hasil Penilaian Lampiran 1 Hasil Penilaian FORMULIR ISIAN DATA ANGUNAN Tanggal : 12 s.d. 16 September 2017 Pemeriksa : Akhid Gunawan Tanda Tangan : DATA ANGUNAN Nama bangunan : Hotel UNY Alamat : Jl arangmalang aturtunggal

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1. Program Ruang Tabel 6.1. Program ruang SMA Boarding Al-Adzkar kota Tangerang Selatan Ruang Jumlah (unit) Total (m 2 ) R.

Lebih terperinci

STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. I PRODUK A. Mobil Bus Wisata

STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. I PRODUK A. Mobil Bus Wisata LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA STANDAR USAHA ANGKUTAN JALAN WISATA I. I PRODUK A. Mobil Bus.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan dunia industri saat ini mendorong berbagai teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. Semakin tinggi teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pada era globalisasi, sektor industri mengalami perkembangan pesat dan signifikan yang mendorong perusahaan meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi

Lebih terperinci

STANDAR USAHA DISKOTIK. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK. A. Ruang Bersantai dan Melantai

STANDAR USAHA DISKOTIK. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK. A. Ruang Bersantai dan Melantai LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA DISKOTIK STANDAR USAHA DISKOTIK I. PRODUK. A. Ruang Bersantai Melantai B. Fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. monoksida, atau produk dan efek lainnya (Badan Standar Nasional, 2000). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebakaran merupakan kejadian timbulnya api yang tidak diinginkan atau api yang tidak pada tempatnya, di mana kejadian tersebut terbentuk oleh tiga unsur yaitu unsur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia berlangsung sangat pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan berdirinya

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI ASPEK EDITING PADA BREAKDOWN NASKAH FILM BELENGGU

MENGIDENTIFIKASI ASPEK EDITING PADA BREAKDOWN NASKAH FILM BELENGGU MENGIDENTIFIKASI ASPEK EDITING PADA BREAKDOWN NASKAH FILM BELENGGU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Program Studi Televisi Dan Film Jurusan

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun

Lebih terperinci

PROSEDUR PENYELAMATAN PENUMPANG

PROSEDUR PENYELAMATAN PENUMPANG PROSEDUR PENYELAMATAN PENUMPANG Oleh : Ir, Iwan Sugiarmawan 1 Lokasi -Lokasi dengan Potensi Bahaya 82 83 2 1 Sumber Bahaya 1. Pintu lift yang terbuka disengaja atau tidak tanpa ada kereta/car nya. 2. Bagian-bagian

Lebih terperinci

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN I. UMUM Bencana dapat terjadi kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja, serta datangnya tak dapat diduga/diterka dan

Lebih terperinci