MODUL 4 Anggaran Produksi
|
|
- Hendra Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL 4 Anggaran Produksi Penyusunan anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam kondisi pasar persaingan sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama untuk menyusun anggaran produksi, anggaran biaya pemasaran, anggaran biaya administrasi dan anggaran laba operasi. Manajer produksi sebelum melaksanakan kegiatan menyusun anggaran produksi dalam unit dan anggaran persediaan barang jadi dalam unit. ANGGARAN PENJUALAN PT Agro Bisnis Data penjualan selama lima tahun adalah sebagai berikut: Ramalan Penjualan Mattel Time Serie Moment Jika manajer produksi merencanakan persediaan awal persediaan barangjadi 50 unit dan persediaan akhir barang jadi 60 unit, produksi sebagai berikut PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno PENGANGGARAN PERUSAHAAN 1
2 3.1. KEGUNAAN ANGGARAN PRODUKSI Anggaran produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian kerja divisi produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar anggaran produksi. Di samping itu anggaran produksi berguna untuk: (1) menunjang kegiatan penjualan, (2) menjaga tingkat persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu di minta oleh konsumen, (3) mengendalikan kegiatan produksi agar dapat meneipta harga pokok produksi yang serendah - rendahnya Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Produksi Anggaran produksi seperti dihitung berdasarkan anggaran penjualan seperti disajikan di atas, yaitu sebanyak unit menentukan anggaran penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh atau anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead pabrik. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara lain adalah: (1) anggaran penjualan, (2) kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan, (3) tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggpahan, dan pemutusan hubungan kerja, (4) bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan (5) modal kerja untuk menjalankan proses produksi.anb 3-Anggaran Produksi 3.2. TEKNIK PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI Langkah-langkah dalam menyusun anggaran produksi adalah: (1) menetapkan tingkat persediaan yang diinginkan oleh manajemen, (2) menetapkan jumlah masingmasing produk yang akan diproduksi, (3) menyusunjadwal produksi per minggu, per bulan, per triwulan, per semester, dan per tahun. Pada umumnya terdapat tiga pendekatan dalam menyusun anggaran produksi yaitu: (1) stabilitas produksi, (2) stabilitas persediaan, dan (3) kombinasi nature stabilitas produksi dengan stabilitas persediaan. Contoh masing-masingpendekatan adalah sebagai berikut. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno PENGANGGARAN PERUSAHAAN 2
3 Stabilitas Produksi Rencana penjualan satu tahun unit terbagai dalam triwulan, yaitu penjualan triwulan 1,2,3, dan 4 adalah 515 unit, 500 unit, 500 unit, dan 485 unit. Persediaan swat 60 unit dan persediaan akhir 40 unit. Anggaran produksi dapat disusun sebagai berikut. Dalam menyusun anggaran produksi dengan pendekatan stabilitas produksi, seperti contoh di atas, maka produksi setiap triwulan sebesar unit dibagi 4 sama dengan 495 unit; jadi tiap-tiap triwulan divisi pabrik harus memproduksi 495 unit. Sedangkan persediaan awal dan akhir barangjadi mengikuti kebijakan produksi yang stabil tersebut. Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas produksi, maka unit persediaan awal dan akhir dibiarkan berfluktuasi menurut penjualan yang telah ditetapkan secara stabil. Keterangan Tri-w 1 Tri-w 2 Tri-w 3 Tri-w 4 Total Penjualan Persediaan akhir 40 _ Jumlah Persediaan awal Produksi Stabilitas Persediaan Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas persediaan, maka unit diproduksi dibiarkan berfluktuasi menurut persediaan yang telah ditetapkan secara stabil. Teknik membuat persediaan stabil adalah dengan cars: PersediaanAwal-PersediaanAkhir = = 5 Banyaknya Triwulan atau Bulan 4 Kebilakan Kombinasi Kebijakan kombinasi artinya mengkombinasi dua kebijakan yaitu kebijakan persediaan stabil dan kebijakan produksi stabil. Dalam membuat kombinasi PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno PENGANGGARAN PERUSAHAAN 3
4 kebijakan, hares menggunakan asumsi bahwa hares ado keseimbangan optimum antara tingkat penjualan, persediaan, dan produksi. Kebijakan kombinasi antara lain adalah: (1) tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih 10% dari rata-rata produksi, (2) tingkat persediaan triwulan 1 dart 2 boleh berflutuasi 8 unit dan triwulana 3 dan 4 boleh berfluktuasi 6 unit. LATIHAN DISKUSI PT Merdeka Perusahaan mempunyai empat anak perusahaan masing-masing mempunyai problem dalam menyusun anggaran, khususnya anggaran produksi. Data dart keempat anak perusahaan adalah sebagai berikut. PT Merdeka Satu Perusahaan memproduksi dua produk A dan B. Rencana penjualan tahun depan adalah: Harga jual produk A Rio 3 dan B Rp 2. Pada I Januari persediaan harang jadil80 yang terdiri dari produka 40% dam B 60%, diasumsikan berlaku juga untuk persediaan akhir. Total penjualan aktual tahun ini unit dan persediaan ratarata 230 unit, diasumsikan perputaran persediaan tahun ini dan tahun depan same. Kepada Saudara diminta menyusun: (1) anggaran penjualan dan produksi tahun depan, (2) anggaran produksi dengan kebijakan stabiltas produksi untuk produk A dan stabilitas persediaan untuk produk B. PT Merdeka Dua Perusahaan merencanakan produksi berdasar rencana penjualan sobagai berikut: triwulan satu 40 unit, triwulan dua 40 unit, triwulan tiga 48 unit, dan triwulan empat 64 unit. Persediaan awal 48 unit, dan perputaran persediaan 5 kah dalam setahun. Perusahaan memproduksi dengan kebijakan persediaan stabil. Kepada Saudara diminta untuk: (1) menghitung persediaan yang barns dimiliki PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno PENGANGGARAN PERUSAHAAN 4
5 pada akhir tahun, (2) volume produksi setahun, dan (3) skedul produksi triwulanan. PT Merdeka Tiga Rencana penjualan tahun depan unit, dengan rincian: (1) triwulan satu dan empat adalah lebih tinggi 15% dari penjualan rata-rata triwulan, (2) triwulan dua dan tiga lebih rendah 15% dari penjualan rata-rata triwulan. Persediaan awal 72 unit dan akhir 60 unit. Kepada Saudara diminta menyusun anggaran produksi stabil dan persediaan stabil. PT Merdeka Empat Rencana penjualan selama satu tahun adalah sebagai berikut: Persediaan awal 120 unit, persediaan akhir ditentukan sama besarnya invetory turnover 10 kali. Kepada Saudara diminta untuk: (1) menyusun rencana produksi, (2) anggaran produksi bulanan untuk triwulan satu, dan selanjutnya triwulanan dengan kebijakan pengendalian persediaan. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Suparno PENGANGGARAN PERUSAHAAN 5
Pertemuan 5 Anggaran Produksi. Disarikan dari : Kartika, Dwiarti, Dasuki, dan sumber relevan lainnya
Pertemuan 5 Anggaran Produksi Disarikan dari : Kartika, Dwiarti, Dasuki, dan sumber relevan lainnya Konsep Dasar Anggaran Produksi Pengertian: Alat untuk merencanakan, mengkoordinasi dan mengontrol kegiatan
Lebih terperinciANGGARAN PRODUKSI. Muniya Alteza.
ANGGARAN PRODUKSI Muniya Alteza Anggaran Produksi Pengertian: Alat untuk merencanakan, mengkoordinasi dan mengontrol kegiatan produksi Perencanaan produksi meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan:
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Produksi Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam menyusun
Lebih terperinciKOMP. PERANGGARAN 1. Materi 4 ANGGARAN PRODUKSI
KOMP. PERANGGARAN 1 Materi 4 ANGGARAN PRODUKSI Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 4-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Konsep Dasar Anggaran Produksi 2. Penyusunan Anggaran Produksi 3. Alokasi Kebijakan
Lebih terperinciBAB 1 PERAMALAN PENJUALAN
BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN A. MAKSUD DAN TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum bab ini, mahasiswa diharapkan mampu membuat peramalan penjualan secara benar. B. TEORI SINGKAT Dalam melaksanakan kegiatannya
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN
MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2011 Tim Penyusun 1. 2. 3. Laboratorium Manajemen Lanjut Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA Daftar Isi Daftar Isi...
Lebih terperincinggaran Produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang.
3 ANGGARAN PRODUKSI 1. PENGERTIAN A nggaran Produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang. Perencanaan produksi mencakup
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa
BAB II KERANGKA TEORI 2. Kerangka Teori 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa Inggris. Namun, kata tersebut sebenarnya berasal dari Perancis
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT
PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. 4.3. Mahasiwa
Lebih terperinciMODUL KULIAH PENGGARAN DISUSUN & DIOLAH dari berbagai sumber oleh VED.,SE.,MSi.,Ak
-1- MODUL KULIAH PENGGARAN DISUSUN & DIOLAH dari berbagai sumber oleh VED.,SE.,MSi.,Ak Sebagai materi pendukung dalam diskusi dan pembelajaran perkuliahan mata kuliah Pengagaran SILABUS KULIAH 1. Konsep-konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada suatu masalah bagaimana perusahaan tersebut dapat terus beroperasi dan berhasil didalam persaingan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller
112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi yang
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Bahan Baku Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam menyusun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V, Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang didapat pada bab IV, penulis telah melihat bahwa hubungan harga jual produk sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBIAYA PRODUKSI. Dr. Muh. Yunanto, MM. Pertemuan Kuliah Ke-6
BIAYA PRODUKSI Dr. Muh. Yunanto, MM. Pertemuan Kuliah Ke-6 BAGIAN III ANALISIS PRODUKSI DAN BIAYA BAB VI TEORI PRODUKSI DAN ESTIMASI ORGANISASI PRODUKSI Produksi (production) merujuk pada perubahan bentuk
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBELIAN DAN PEMAKAIAN BAHAN MANUFAKTUR DAN BUKAN MANUFAKTUR. Dr. Kartika Sari. Universitas Gunadarma
KOMP. PERANGGARAN 2 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBELIAN DAN PEMAKAIAN BAHAN MANUFAKTUR DAN BUKAN MANUFAKTUR Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 1-1 Anggaran Bahan dan Komponen Suku Cadang
Lebih terperinciPERUSAHAAN & LINGKUNGAN PERUSAHAAN
PERUSAHAAN & LINGKUNGAN PERUSAHAAN By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke - 2 TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat memahami pengertian perusahaan. Mahasiswa dapat memahami tempat kedudukan perusahaan. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN 2.1. Anggaran 2.1.1.Definisi Anggaran Pemahaman mengenai konsep anggaran dimulai dari memahami pengertian anggaran. Berikut ini adalah
Lebih terperinciAnalisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?
Nama : Bagian : A. Analisis Sasaran Perusahaan Analisis Dukungan Fungsi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan No. Kategori Pertanyaan Y T 1. Rencana Jangka Panjang (Strategis) 1. Apakah selama ini fungsi
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan 53 ANGGARAN PRODUKSI
Penganggaran Perusahaan 53 bab 3 ANGGARAN PRODUKSI A. Pengertian Anggaran Produksi Pengertian menurut R A Supriyono (2000) anggaran produksi adalah anggaran yang dinyatakandidalam satuan fisik produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi sumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, maka persaingan
15 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, maka persaingan perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk menjaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinamika dunia usaha yang begitu kompleks menuntut setiap perusahaan untuk tanggap terhadap setiap pergeseran serta perubahan yang terjadi pada lingkungan dunia
Lebih terperinciPertemuan 7 Perencanaan Dalam Manajemen Penjualan
Pertemuan 7 Perencanaan Dalam Manajemen Penjualan Disarikan dari berbagai sumber yg relevan Perencanaan Penjualan Proses Perencanaan Penjualan Sebuah Kegiatan yg Penting, karena: a. Dasar bagi keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan menengah dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didistribusikan ke toko toko bangunan atau galangan. CV VARIA berdiri tahun
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV VARIA merupakan pabrik yang memproduksi cat pernis dan thinner serta didistribusikan ke toko toko bangunan atau galangan. CV VARIA berdiri tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam bidang perekonomian khususnya dalam bidang usaha semakin ketat, setiap perusahaan dituntut untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam melaksanakan
Lebih terperinciANGGARAN KOMPREHENSIF
ANGGARAN KOMPREHENSIF Muniya Alteza Konsep Komprehensif Pengertian: yang disusun secara lengkap sebagai alat bantu manajemen dalam mengembangkan perencanaan terpadu di seluruh kegiatan perusahaan. Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya perusahaaan-perusahaan sejenis yang bermunculan,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin banyaknya perusahaaan-perusahaan sejenis yang bermunculan, menyebabkan persoalan-persoalan manajemen yang dihadapi akan semakin komplek dan persaingan
Lebih terperinciANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK
Jurnal Liquidity Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013, hlm. 45-53 ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK Husnayetti STIE Ahmad Dahlan Jakarta Jl. Ciputat Raya No. 77 Cireundeu,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di berbagai bidang seperti ekonomi, politik, teknologi, industri, kesehatan, dan bidang lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Working capital dalam perusahaan merupakan peran vital guna kesinambungan kinerja perusahaan, karena working capital merupakan suatu jumlah yang harus terus menerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini menuntut agar setiap perusahaan memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi dewasa ini menuntut agar setiap perusahaan memiliki kemampuan daya saing yang tinggi, sehingga perusahaan mampu menghadapi persaingan
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA. Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI
Modul ke: AKUNTANSI BIAYA Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual, dan Pembebanan. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul 1. Definisi overhead pabrik dan
Lebih terperinciBab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Inventori. Bab IV : Supply-Chain Management
MANAJEMEN OPERASI 1 POKOK BAHASAN Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek Bab III : Manajemen Inventori Bab IV : Supply-Chain Management Bab V : Penetapan Harga (Pricing) 2 BAB III MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, telah mendorong perusahaan-perusahaan yang ada untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ekonomi dan perkembangan IPTEK sekarang ini, telah mendorong perusahaan-perusahaan yang ada untuk memasuki lingkungan bisnis yang berbeda
Lebih terperinciPekerjaan. diukur dari biayanya. Modal
1 PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN A. Pusat Tanggung Jawab Pusat tanggung jawab merupakan struktur sistem pengendalian dan pemberian tanggung jawab pada sub-unit organisasi yang mencerminkan strategi organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di segala bidang. Perkembangan itu semakin meningkat untuk memenuhi
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karakteristik dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang cepat di segala bidang. Perkembangan itu semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBUDGET PRODUKSI Rencana perusahaan di bidang produksi Kegunaan budget unit produksi
BUDGET PRODUKSI Budget Unit yang diproduksi, yaitu budget yang direncanakan secara lebih terperinci tentang jumlah unit barang yang akan diproduksi oleh perusahaan selama periode yang akan datang. Dalam
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST. MT Program Studi Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik Abstract Memberikan pemahaman tentang lingkup kegiatan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan perlu untuk menyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan perlu untuk menyusun anggaran. Berbicara mengenai anggaran perusahaan, berkaitan erat dengan tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Denta Umar Aminudin (2007) dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada Perusahaan Shuttlecock
Lebih terperinciMinggu-11. Budget Biaya Pemasaran (marketing expenses budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Penganggaran Perusahaan Minggu-11 Budget Biaya Pemasaran (marketing expenses budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan
Lebih terperinciPenganggaran Perusahaan
Modul ke: Penganggaran Perusahaan Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Dr. Aries Susanty, ST.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan skala usaha yang berbeda hingga jumlah modal yang ditanamkan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sekitar kita terdapat banyak perusahaan dengan berbagai aktivitas dan bidang usaha serta produk yang berbeda. Sebagian perusahaan menjual produk nonfisik sebagai
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Keberhasilan suatu perusahaan dapat diukur oleh kemampuan untuk memperoleh laba. Untuk mendapatkan laba yang optimal, perusahaan harus mengefisienkan biaya produksi yaitu dengan cara mengendalikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha maka semakin rumit pula tugas yang dilakukan manajemen, terutama dalam pengambilan keputusan. Semua keputusan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Persediaan pada Supply Chain Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan,
Lebih terperinciABSTRAK. Pada perusahaan dagang, persediaan barang memegang peranan yang
ABSTRAK Pada perusahaan dagang, persediaan barang memegang peranan yang penting, sebab perusahaan bisa bertahan atau tidak bergantung kepada kelancaran arus barang yang dijualnya. Barang yang tidak lancar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan untuk kelancaraan kontinuitas usahanya dan mampu bersaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah untuk memperoleh laba yang optimal. Pada umumnya, kegiatan produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya selalu berorientasi pada tujuan utama perusahaan itu didirikan. Salah satu tujuan perusahaan didirikan adalah
Lebih terperinciFarah: apa itu anggaran inkremental dan Zero based review? Sebagai manajer mana yang anda pilih? Binta: Kesulitan dalam mengukur output? Solusi?
Farah: apa itu anggaran inkremental dan Zero based review? Sebagai manajer mana yang anda pilih? Binta: Kesulitan dalam mengukur output? Solusi? Destia: Biaya litbang, apakah dianggarkan terlebih dahulu?
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat yang sehat untuk dapat belajar dan bekerja dalam rangka membangun bangsa. Agar rakyat
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya berikut : Menurut Mulyadi (2000: 6) pengertian Akuntansi Biaya adalah sebagai Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR. Mata Kuliah : Akuntansi Agribisnis
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Akuntansi Agribisnis Semester : III Pertemuan Ke : 1 Pokok Bahasan : Akuntansi dan Lingkungannya Dosen : Rini Hakimi,
Lebih terperinciVII PERENCANAAN PENGADAAN PERSEDIAAN TUNA
VII PERENCANAAN PENGADAAN PERSEDIAAN TUNA Perencanaan pengadaan persediaan tuna tahun 2010 didasarkan kepada proyeksi permintaan hasil ramalan metode peramalan time series terbaik yaitu dekomposisi aditif.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
Lebih terperinciINVESTASI DALAM PERSEDIAAN
INVESTASI DALAM PERSEDIAAN Persediaan (Inventory) mrpk elemen utama dari Modal Kerja karena : 1. Jml persediaan paling besar dj dibanding dg Modal Kerja lainnya 2. Aktiva yg selalu dlm keadaan berputar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Oleh karena itu, peran seorang manajer keuangan sangat dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam daur hidup suatu perusahaan, banyak terjadi perubahan organisatoris. Dengan bertambah dewasanya perusahaan, perusahaan juga dituntut berkembang untuk
Lebih terperinciLINGKUNGAN PEMASARAN. MINGGU KEENAM FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
LINGKUNGAN PEMASARAN MINGGU KEENAM FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN LINGKUNGAN MIKRO PERUSAHAAN LINGKUNGAN MAKRO PERUSAHAAN PENGERTIAN LINGKUNGAN PEMASARAN
Lebih terperinciHandout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM
Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA 1 TUJUAN RENCANA PENJUALAN Mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di masa yang akan datang Memasukkan kebijakan dan
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011
No. 08/05/62/Th.V, 5 Mei 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011 Februari 2011 : Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Kalimantan Tengah Sebesar 3,66 persen Jumlah angkatan
Lebih terperinciPUSAT PENDAPATAN dan BEBAN. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA
PUSAT PENDAPATAN dan BEBAN Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Definisi Pusat Tanggung Jawab Pusat tanggung jawab merupakan organisasi atau sub-unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang
Lebih terperinciMANAJEMEN PERSEDIAAN. Asti Widayanti S.Si M.T
MANAJEMEN PERSEDIAAN Asti Widayanti S.Si M.T Pengertian Persediaan Persediaan merupakan bagian dari modal kerja yang tertanam dalam bahan baku, barang setengah jadi, maupun berupa barang jadi tergantung
Lebih terperinciPERAMALAN (FORECASTING)
PERAMALAN (FORECASTING) Apakah Peramalan itu? Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Di dalam melakukan suatu kegiatan dan analisis usaha atau produksi bidang manufaktur, suatu peramalan (forecasting) sangat diperlukan untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kebijaksanaan saluran distribusi merupakan salah satu keputusan yang sangat penting, karena keputusan mengenai saluran ini dapat mempengaruhi keputusan pemasaran lainnya. Dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. beberapa perusahaan gulung tikar. Namun menjelang tahun 2004, prospek ekonomi mulai memberikan signal yang positif.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 membuat beberapa perusahaan gulung tikar. Namun menjelang tahun 2004, prospek ekonomi mulai memberikan signal yang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri
Lebih terperinci9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkecuali usaha di bidang tekstil. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, persaingan dalam segala bidang usaha semakin ketat, seperti dalam bidang ekspor impor, pariwisata, pertanian, tidak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia saat ini sedang berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan di semua bidang pasca krisis moneter yang melanda beberapa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada Badger Invaders Bandung, mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Factory Overhead: Planned, Actual and Applied. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1
Akuntansi Biaya Modul ke: Factory Overhead: Planned, Actual and Applied Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen S1 www.mercubuana.ac.id Karakteristik Overhead Pabrik Overhead Pabrik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan volume penjualan (omset) yang dicapai perusahaan. Karena hal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah semakin melaju dengan cepat. Hal ini dikarenakan Indonesia sedang mengalami fase untuk berubah menjadi lebih baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi baik itu barang maupun jasa yang tujuannya memperoleh laba yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat dirasakan sekali pengaruhnya disegala bidang, salah satunya terjadi pada bidang ekonomi. Dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. De Mauduit merupakan suatu perusahaan kimiawi yang bergerak di bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kimsari Paper Indonesia atau yang sekarang bernama PT. Papeteries De Mauduit merupakan suatu perusahaan kimiawi yang bergerak di bidang produksi kertas
Lebih terperinciKuliah 4: A. Penanaman Langsung Modal Luar Negeri (Foreign Direct Investment)
Universitas GunaDarma, Jakarta Fakultas PascaSarjana Mata Kuliah: International Finance Pengajar: Dr.Ir.Sasmito H.Wibowo,M.Sc. =============================================================== Kuliah 4:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 membuat. beberapa perusahaan gulung tikar. Namun menjelang tahun 2004,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 membuat beberapa perusahaan gulung tikar. Namun menjelang tahun 2004, prospek ekonomi mulai memberikan signal yang
Lebih terperinciPERANCANGAN PABRIK: TAHAP PERENCANAAN
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) PERANCANGAN PABRIK: TAHAP PERENCANAAN Dr. Ir. Susinggih Wijana, MS. Lab. Bioindustri, Jur Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Tahap akhir dari penelitian ini ialah mengambil kesimpulan dari hasil perhitungan dan analisa yang telah dilakukan, sehubungan dengan hasil yang didapat maka penulis memberikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan pengendalian internal pembelian bahan baku dalam menunjang efektivitas proses produksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa ekonomi sekarang banyak bermunculan perusahaan perusahaan
B A B I P E N D A H U L U A N BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa ekonomi sekarang banyak bermunculan perusahaan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang mengelola berbagai
Lebih terperinciKEGIATAN USAHA PERHOTELAN
DAFTAR VS-2 REUBIK INDONESIA BADAN USAT STATISTIK SURVEI STRUKTUR UAH KEGIATAN USAHA ERHOTEAN KODE ERUSAHAAN I. IDENTITAS DAN KETERANGAN HOTE BUAN EAORAN rov Kab/Kota Kec Sektor No Urut Bulan Tahun 0 6
Lebih terperinciB I A YA B A H AN A. Perencanaan Bahan Tujuan perencanaan bahan Masalah yang timbul dalam perencanaan bahan
1 B I A YA B A H AN Masalah yang dihadapi manajemen yang berhubungan dengan bahan adalah keterlambatan tersedianya bahan akan mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi, sedangkan persediaan bahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian PT. Angkasa Pura II (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara yang berada dibawah naungan Departemen Perhubungan PT. Angkasa Pura II (Persero)
Lebih terperinciProduction Budget. showing the quantity of goods to be produced
Production Budget showing the quantity of goods to be produced M Nafarin (2009:182-183) Produksi : proses mengolah produk. Produk: hasil produksi. Anggaran produk (product budget): anggaran untuk membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memproduksi produk hilir, yaitu kopi bubuk. Produksi utama dari Pabrik
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pabrik Kopi Banaran merupakan unit usaha dari PT. Perkebunan Nusantara IX yang mengolah kopi basah menjadi kopi kering serta memproduksi produk hilir, yaitu kopi bubuk.
Lebih terperinci2. Untuk membantu dicapainya kapasitas produksi yang kontinyu dan seimbang.
5 KEBIJAKAN PERSEDIAAN 1. KEGUNAAN 1. Untuk menempatkan perusahaan pada posisi yang selalu siap untuk melayani penjualan, baik pada saat-saat biasa maupun bilamana ada pesanan secara mendadak. 2. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara mengatur dan mengendalikan faktor-faktor penjualan. Setiap perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba tergantung pada kemampuan manajemen dalam menjalankan kegiatan operasinya, misalnya dengan cara mengatur dan mengendalikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi berkaitan dengan hal pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi keuangan kepada pihak-pihak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Plymilindo Perdana merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang supporting plywood dan cat tembok.pt.
Lebih terperinciMODUL II TEKNIK ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO STOCK (MTS)
TEKNIK ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA PRODUKSI PADA SISTEM PRODUKSI MAKE TO STOCK (MTS) 2.1. Tujuan Ö Praktikan memahami proses estimasi biaya, anatomi dalam estimasi biaya produksi, dan mengenal tools yang
Lebih terperinci