MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN SAINS MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS III SDN NO
|
|
- Susanto Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN SAINS MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS III SDN NO. 34 / I TERATAI MUARA BULIAN Aslamiah (A12D109067) Program Studi FKIP PGSD Universitas Jambi ABSTRAK Penelitian ini berlatar belakang pada kenyataan guru selalu menggunakan metode ceramah tanpa media yang sesuai dengan materi, sehingga dapat menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, dari 30 siswa yang mendapat nilai adalah 14 orang (46.67%), yang mendapat nilai 60 ke bawah adalah 16 orang (53.33%) dengan nilai ratarata 56,9 dan siswa mengalami kesulitankesulitan dan hambatan dalam mempelajari materi energi gerak benda. Penelitian ini bertujuan memperbaiki proses pembelajaran dan untuk mengetahui efektifitas penggunaan model kooperatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi gerak benda, dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Energi gerak benda, SAIN Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gruop Investigation Pada Siswa Kelas III SDN No. 34 / I Teratai Muara Bulian. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Oktober Setiap siklus terdapat perbedaan materi dan tindakan yang disesuaikan dengan program pembelajaran, hasil observasi dan evaluasi, dimana pada siklus III merupakan revisi dari siklus II dan siklus II merupakan revisi dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terjadinya peningkatan ketuntasan secara klasikal dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas adalah 14 orang dengan persentase 46,67% dengan ratarata kelas 62,50 dan meningkat menjadi 75% dengan siswa yang tuntas sebanyak 22 orang dari 30 siswa dengan ratarata kelas pada siklus II. Pada siklus III jumlah siswa yang tuntas adalah 27 orang dari 30 siswa dengan persentase 90% dan memperoleh nilai ratarata 88,3. Dapat disimpulkan bahwa secara klasikal, pada siklus I siswa yang tuntas adalah 14 orang dengan nilai ratarata 62,50 dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 orang dengan nilai ratarata 77,50, artinya terjadi peningkatan sebesar 33,34% (mendekati nilai yang dhkehendaki). Kemudian pada siklus III dengan penigkatan 16,66 dan nilai ratarata 89,3, siswa yang berjumlah 3 orang, telah berhasil memahami tentang materi energi gerak benda dengan menggunakan model kooperatif. Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran
2 SAIN Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gruop Investigation Pada Siswa Kelas III SDN No. 34 / I Teratai Muara Bulian. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Gruop Investigation PENDAHULUAN Proses Pembelajran dilaksanakan dikelas III SDN 34/I Teratai Muara Bulian. Pada pembelajaran SAINS Pada Materi Energi Gerak Benda. Dimana siswanya berjumlah 30 Siswa lakilaki berjumlah 15 dan Perempuan berjumlah 15 orang. Berdasarkan observasi penelitian, dalam proses pembelajaran SAINS materi energi gerak benda, dikegiatan awal pembelajaran guru sudah melakukan apersepsi namun belum ada penyampaian tujuan pembelajaran atau menyampaikan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. dikegiatan inti pembelajaran guru menilai hasil kerja siswa dan memberikan pekerjaan rumah. Tidak pemberian dan kesimpulan dan umpan balik. Membahas pembelajaran SAINS yang ideal tidak bisa lepas dari apa hakikat IPA dan apa hakikat SAINS yang ideal tentunya dapat memfasilitasi pembangunan seluruh aspek yang tercakup dalam hakikat SAINS. Pembelajaran IPA gabungan dari SAINS yang pada hakikat intinya sama, sama merangkup atau pembpelajari ilmu pengetahuan alam. Penerapan dan pngelolaan mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar siswa dapat berpikir secara Ilmiah dan menerapkan konsepkonsep SAINS yang diperoleh dari sekolah dalam kehidupan seharihari, oleh karena SAINS merupakan ilmu empirik yang membahas tentang fakta dn gejala alam maka pembelajaran harus faktual artinya tidak secara verbal sebagaimana terjadi pada pembelajaran tradisional. Penerapan pembelajaran SAINS di SD dilakukan dan dilaksanakan secara efisien atau sesuai dengan kebutuhan waktu dan siswa itu sendiri yaitu satu kali petemuan minimal 2 jam an maksimal 4 jam dalam pembelajaran SAINS. Dalam proses pembelajaran suatu hal yang sangat penting ialah tercapainya tujuan dan peningkatan dalam hasil belajar pada siswa guna tecapainya hasil belajar yang maksimal perlu adanya motivasi belajar. Menurut Suciyati, dkk ( 2007:33 ) bahwa motivasi dalam diri siswa sangat membantu tercapainya hasil dan tujuan pembelajaran secara maksimal. Adapun indicator kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yaitu, siswa dapat: Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.. dalam hal ini, tentunya peran aktif siswa sangat diperlukan. Maka siswa harus diberi motivasi agar dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik demi tercapainya tujuan pembelajaran. Banyak Faktorfaktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa dalam pencapaian pembelajaran KKM antara lain yaitu factor eksternal dan factor internal siswa.
3 Faktor eksternal siswa yaitu kurang belajar di rumah dan adanya pengaruh permainan yang membuat siswa malas belajar dan sedangkan faktor internal siswa yaitu kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran berlangsung dalam kelas. Adapun masalah siswa dalam kelas antara lain: 1. Siswa kurang memiliki motivasi dalam mengikuti pelajaran 2. Rendahnya minat belajar siswa. 3. Siswa yang kurang memperhatikan saat guru menerangkan. 4. siswa sering rebut pada saat kegiatan pembelajaran. 5. siswa sering ngantuk dan mengobrol di dalam kelas. 6. Kurangnya aktifitas siswa Dari dua (6) masalah tersebut yang dominant menjadi akar permasalahan dalam pembelajaran adalah faktor internal. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab masalah yang timbul yaitu: guru masih menggunakan metode yang seadanya dalam kegiatan pembelajaran. Pada umumnya guru menyampaikan materi secara informatif dengan ceramah sehingga kadangkadang membuat siswa ngantuk dalam kegiatan pembelajaran, setelah materi diajarkan kemudian guru membeikan penugasan kepada siswa untuk mengerjakan latihan, kreatifitas guru dalam menyajikan model pembelajaran tidak menarik sehingga berkesan monoton dan membosankan siswa, guru kurang membangkitkan motivasi terhadap pembelajaran, dalam kegiatan pembelajaran guru lebih aktif dari pada siswa, sehingga siswa tidak dapat beraktifitas untuk meningkatkan kemampuan yang ada pada dasarnya ada dalam dirinya. Adakalanya siswa ingin aktif dalam kegiatan pembelajaran yaitu ingin melakukan suatu demontrasi sehingga pembelajaran dapat lebih konkrit dengan cepat memahami materi pelajaran. Tentu akan dampak positif bagi temannya yang lain dengan timbulnya semangat minat belajar siswa yang tinggi sehingga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif. Hal yang menyebabkan masalah tersebut timbul dalam kegiatan pembelajaran, antara lain: kurangnya pengetahuan guru akan materi pembelajaran, tidak adanya media pembelajaran, manajeman kelas kurang baik, dalam kegiatan pembelajaran sebaiknya guru mampu mengkondisikan siswa siap dalam belajar sehingga kegiatan dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian masalahmasalah yang timbul dalam kegiatan pembelajaran disebabkan oleh tidak sesuainya metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu mengenai energi gerak. Untuk mengatasi pemecahan masalah tersebut, upaya yang harus dilakukan meningkat keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran SAINS adalah menggunakan model pembelajara metode demontrasi dalam kegiatan pembelajaran diperlukan strategi balajar yang baru yang lebih memperdaya manusia, strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal faktafakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong
4 siswa mengkonstruksikan di benak mereka sendiri dalam proses belajar mengajar siswa belajar dari pengalaman sendiri. Menemukan sendiri secara berkelompok seperti bermain, maka siswa menjadi senang sehingga tumbuhlah minat dan kreatifitas belajar khususnya pembelajaran SAINS di SD. Berdasarkan masalahmasalah yang ada dan timbul dalam proses pembelajaran di SDN 34/I Teratai Muara Bulian semuanya berasal dari guru, dalam hal ini guru belum bisa membangkitkan motivasi siswa dan rasa ingin tahu siswa dalam belajar. Hal ini terjadi direncanakan proses pembelajaran yang diberikan oleh guru cenderung kurang efektif, guru belum bisa menerapkan strategi pembelajaran yang mendukung terwujudnya proses pembelajaran yang lebih baik. Dengan demikian bagaimnpun caranya seorang guru yang profesional harus mampu dan bisa merncang strategi apa yang layak dan dilaksanakan pada proses pembelajaran. Untuk meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa pada pembelajaran SAINS khususnya pada materi energi gerak benda di SDN 34/I Teratai Muara Bulian, maka guru harus merancang strategi pembelajaran yang baik sebelum proses pembelajaran dimulai, dan guru juga harus bisa menggunakan metode pembelajaran yang menarik, yang dapat mengangtifkan siswa dalam belajar pada materi pokok energi gerak benda, serta tujuan dan hasil belajar tercapai sesuai keinginan. Sesuai dengan pendapat Abruscato ( 1996:15 ) ( mengajar sains kepada siswa ) mendefinisikan tentang sains sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, untuk itu penelitian akan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan keaktifan belajar siswa pembelajaran sains pada materi energi gerak benda dengan penerapan model pembelajaran koperatif tipe Group Investigation di kelas III SDN NO 34/1 Teratai Muara Bulian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah penelitian tindakan kelas yaitu: Bagaiaman Meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran sains materi energi gerak benda dengan penerapan model pembelajaran koperatif tipe Group Investigation di kelas III SDN NO 34/1 Teratai Muara Bulian METODE PENELITIAN Subjek dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah siswa kelas III SDN No.34/I Teratai Muara Bulian yang terdiri dari 30 siswa yang terdiri atas 15 perempuan dan lakilaki 15 orang yang penelitian dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2012/2013, yang terdiri atas tiga siklus yang setiap siklus diadakan 23 kali pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan Oktober, November, dan Desember 2012.
5 Kondisi sekolah SDN No.34/I Teratai Muara Bulian adalah sebagai berikut: 1. SDN No.34/I Teratai Muara Bulian berlokasi di Teratai 2. Kondisi gedung semua permanen terdiri dari 6 lokal untuk ruang belajar, 1 rung kantor yang dilengkapi dengan fasilitas listrik PLN, mempunyai halaman yang cukup sebagai sarana olahraga siswa untuk melaksanakan proses belajar menajar. 3. Kemampuan siswa kelas III dalam mempelajari SAINS cukup rendah, ini terlihat dari nilai ulangan harian siswa dan nilai rapor terakhir siswa. 4. Latar belakang ekonomi keluarga siswa berasal dri keluarga petani. a. Jenis Data 1. Data Kuantitatif Data kuanlitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa berupa tes yang dilakukan. Data tersebut merupakan data hasil belajar berbentuk angka. 2. Data Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data hasil observasi melalui lembaran observasi yang bersumber dari keadaan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. b. Sumber Data Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III SD Negeri No.34/I Teratai Muara Bulian Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. c. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah : 1. Data kuantitatif diperoleh melalui tes akhir siklus 2. Data kualitatif diperoleh dari lembaran observasi setiap akhir siklus d. Alat pengumpulan data 1. Catatan Guru 2. Lembar Observasi 3. Lembar tes disetiap akhir siklus Analisis tentang aktivitas siswa pada setiap siklus dinyatakan dalam bentuk ratarata dengan menggunakan analisis deskriptif,. Selanjutnya hasil analisa dilakukan analisa perubahan ratarata sikap positif dengan memperhatikan jumlah ratarata pada setiap siklus. Analisis tentang penguasaan materi pelajaran dinyatakan dalam bentuk persentase dengan melihat hasil tes setiap akhir siklus, berdasarkan analisa perubahan hasil belajar tersebut dijadikan dasar untuk melakukan refleksi tindakan selanjutnya.
6 HASIL PENELITIAN Pada pelaksanaan tindakan peneliti berperan sebagai pelaksana dan sekaligus sebagai pengamat. Hasil penelitian dan análisis refleksi setiap siklus sesuai dengan langkahlangkah tindakan. Setelah penerapan tindakan, hasil pengamatan langsung diolah dan dianalisis. Hasil análisis temuan digunakan untuk merevisi rencana tindakan berikutnya yang telah dirancang. Hasil penelitian siklus I Penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal Oktober 2011, sebagaimana telah dijelaskan pada Bab III Metode Penelitian, penelitian dibagi 4 (empat) kegiatan yaitu : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi dan evaluasi dan 4) refleksi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mentah dari hasil tes akhir siklus. Perencanaan tindakan siklus I Tahap perencanaan siklus I meliputi kegiatan yang terdiri dari : 1. Tim penelitian melakukan análisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif group investigation. 2. Membuat rencana pembelajaran kooperatif group investigation. 3. Membuat lembar kerja siswa. 4. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus penelitian tindakan kelas. 5. Membuat lembar observasi. 6. Membuat alat evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah sesuai dengan judul penelitian adalah Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran SAINS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Siswa Kelas III SDN No.34/I Teratai Muara Bulian, dimana secara umum skenario tindakan pada siklus ini meliputi Skenario tindakan pada siklus I 1. Guru menyajikan materi pembelajaran tentang benda yang bergerak oleh angin dan memberitahukan tujuan pembelajaran. 2. Tahap pengelompokkan (Grouping), yaitu tahap mengidentifikasi topik yang akan diinvestigasikan serta membentuk kelompok investigasi, dengan anggota kelompok 7 sampai 8 orang.
7 3. Tahap perencanaan (Planning), tahap planning atau tahap perencanaan tugastugas pembelajaran. 4. Tahap penyelidikan (Investigation), tahap investigation yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa. 5. Tahap pengorganisasian (Organizing), yaitu tahap persiapan laporan akhir. 6. Tahap presentasi (Presenting), tahap presenting yaitu tahap penyajian lain. 7. Secara berkelompok mendiskusikan tugas untuk LKS. 8. Membahas dan memberi skor dan penghargaan kepada siswa dan kelompok yang memperoleh skor tertinggi. Observasi dan Evaluasi Siklus I Kegiatan observasi yang dilakukan pada tindakan ini sesuai dengan instrumen berupa lembar observasi yang mengukur aktivitas pembelajaran yang dilakukan tentang : 1. Hasil belajar siswa 2. Perhatian siswa dalam belajar 3. Partisipasi siswa dalam kelompok 4. Keberanian dalam menyampaikan gagasan dan pendapat 5. Kedisiplinan dalam bekerja kelompok Berikut ini diuraikan hasil masingmasing siklus. Siklus I adalah siklus dimana proses pembelajaran telah diberikan tindakan seperti yang dimaksud dalam penelitian ini. Proses pembelajaran dilakukan sebagai acuan awal dalam menganalisa data dalam penelitian ini. Selama proses pembelajaran guru mengamati sejauh mana keberhasilan siswa memahami materi energi gerak benda yang telah diajarkan, pada akhir proses pembelajaran guru mengadakan latihan untuk mendapatkan skor sebagai gambaran ketuntasan belajar yang dicapai oleh siswa. Pada akhir setiap siklus guru mengadakan tes untuk mendapatkan skor sebagai gambaran ketuntasan yang dicapai oleh siswa untuk mengambil tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Hasil Evaluasi dari hasil tes (pada tabel I) pada materi pesawat sederhana di siklus ini, ini terlihat : a. Dari 30 orang siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih sebanyak 14 orang dengan ketuntasan 46,67 %. 1. Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 65 adalah sebanyak 16 orang dari 30 orang atau tidak tuntas 53,33 %. 2. Jumlah siswa yang telah tuntas adalah sebanyak 14 orang dengan ketuntasan klasikal 46,67 % atau dengan kata lain, dari 30 siswa hanya 14 orang yang mempunyai daya serap 65 %. 3. Siswa masih ada yang belum mengetahui tetntang materi energi gerak benda, karena ketika guru menjelaskan hanya sebagian siswa yang memperhatikan. 4. Dari data keseluruhan diperoleh nilai ratarata siswa sebesar 66,00.
8 5. Jika dihubungkan dengan kriteria keberhasilan yang ingin dicapai hasil belajar siswa pada siklus I ini belum mencapai target ketuntasan yang diharapkan, maka harus direvisi untuk siklus selanjutnya. 6. Hasil pengamatan atau observasi terlihat dalam tabel. Refleksi Kesulitan yang dialami siswa : 1. Masih sedikit siswa yang aktif dalam kegiatan kelompok, karena ada sebagian siswa yang tidak tahu apa yang akan dilakukan. 2. Proses pembelajaran kurang terlaksana dengan baik karena siswa tidak memahami arti berbagai materi energi gerak benda. 3. Siswa masih ada yang belum bisa menjawab pertanyaan guru tentang arti energi gerak benda, karena ketika guru menjelaskan materi hanya sebagian siswa yang memperhatikan. 4. Tak jarang siswa menjiplak pekerjaan teman karena siswa belum memahami arti energi gerak benda. Revisi/Rekomendasi Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes belajar siswa, maka perlu dilakukan revisi pada siklus selanjutnya, yaitu siklus II dengan tindakan sebagai berikut : 1. Guru menjelaskan materi energi gerak benda dengan menggunakan metode kooperatif investigatin kelompok dan menggunakan media pembelajaran tentang arti pengaruh energi angin dapat diubah menjadi energi gerak, Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya. 2. Guru mengajak siswa membahas materi energi gerak benda melalui kegiatan grouping atau kelompok dan menghubungkan materi dengan kegiatan anak di luar sekolah yang berhubungan dengan materi energi gerak benda. 3. Guru memberikan contoh Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. 4. Dengan menggunakan sebuah kincir angin, siswa mempraktikan tentang kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. 5. Siswa mengerjakan soal latihan tanpa bimbingan guru. Hail Penelitian Siklus II Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal November Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab III metode penelitian, penelitian dibagi dalam 4 (empat) kegiatan yaitu : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) Observasi dan evaluasi dan 4) refleksi.
9 Perencanaan tindakan siklus II Pada siklus II kegiatan perencanaan terdiri dari : 1. Menyusun rancana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 2. Menetapkan materi bahan ajar. 3. Mengadakan kegiatan grouping atau kelompok secara langsung dan mengadakan teknik tanya jawab untuk menggali pengetahuan siswa tentang energi gerak benda. 4. Guru akan lebih mengefektifkan siswa untuk membawa media yang digunakan dalam pembelajaran. 5. Guru akan memperlambat pejelasan tentang materi pembelajaran dan lebih aktif dalam kegiatan grouping atau kelompok. 6. Guru akan menambah media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. 7. Memberikan penjelasan secara khusus kepada siswa. 8. Guru akan mengawasi dan memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan. 9. Menyiapkan lembar observasi. 10. Menyusun alat evaluasi berupa soal latihan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah sesuai dengan judul penelitian ini adalah Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran SAINS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Siswa Kelas III SDN No.34/I Teratai Muara Bulian, dimana secara umum skenario tindakan pada siklus ini meliputi Skenario tindakan pada siklus II 1. Guru menjelaskan materi energi gerak benda dengan menggunakan metode kooperatif investigatin kelompok dan menggunakan media pembelajaran tentang arti pengaruh energi angin dapat diubah menjadi energi gerak, Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya. 2. Guru mengajak siswa membahas materi energi gerak benda melalui kegiatan grouping atau kelompok dan menghubungkan materi dengan kegiatan anak di luar sekolah yang berhubungan dengan materi energi gerak benda. 3. Guru memberikan contoh Membuat kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. 4. Dengan menggunakan sebuah kincir angin, siswa mempraktikan tentang kincir angin untuk menunjukkan bentuk energi angin dapat diubah menjadi energi gerak. 5. Siswa mengerjakan soal latihan tanpa bimbingan guru.
10 Observasi dan Evaluasi Siklus II Kegiatan observasi yang dilakukan pada tindakan ini sesuai dengan instrumen berupa lembar observasi yang mengukur aktivitas siswa yang dilakukan tentang : 1. Hasil belajar siswa 2. Perhatian siswa dalam belajar 3. Partisipasi siswa dalam kelompok 4. Keberanian dalam menyampaikan gagasan dan pendapat 5. Kedisiplinan dalam bekerja kelompok. Hasil Evaluasi Siklus II dari hasil tes pada materi energi gerak benda di siklus ini, ini terlihat : 1. Dari 30 orang siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih sebanyak 22 orang dengan ketuntasan 73,33 %. 2. Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 65 adalah sebanyak 8 orang dari 30 orang atau tidak tuntas 26,67 %. 3. Masih ada beberapa orang siswa yang belum bisa membedakan jenisjenis energi. 4. Dari data keseluruhan diperoleh nilai ratarata siswa sebesar 77, Hasil pengamatan atau observasi terlihat dalam tabel. Refleksi 1. Siswa masih kurang aktif dalam kegiatan grouping atau kelompok. 2. Masih ada beberapa orang siswa yang tidak memperhatikan temannya dalam melakukan kegiatan grouping atau kelompok. 3. Siswa masih ada yang belum bisa menjawab pertanyaan guru tentang materi pembelajaran. 4. Siswa masih ada yang mencontek dalam mengerjakan latihan. Revisi/Rekomendasi Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes belajar siswa, maka perlu dilakukan revisi pada siklus selanjutnya, yaitu siklus III dengan tindakan sebagai berikut : 1. Guru akan memberikan penjelasan tentang materi di tengahtengah siswa dengan cara perlahan dan melakukan tanya jawab kepada siswa secara acak. 2. Guru akan melibatkan seluruh siswa dalam melakukan kegiatan grouping atau kelompok. 3. Mengaktifkan siswa dengan melakukan tanya jawab secara langsung dan mengamati kegiatan kelompok yang dilakukan oleh teman yang lain. 4. Mengawasi siswa dalam mengerjakan latihan. 5. Guru membimbing siswa yang kesulitan dalam melakukan kegiatan kelompok.
11 Hasil Penelitian Siklus III Penelitian siklus III dilaksanakan pada tanggal Desember Sebagaimana telah dijelaskan pada Bab III metode penelitian, penelitian dibagi dalam 4 (empat) kegiatan yaitu : 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) Observasi dan evaluasi dan 4) refleksi. Perencanaan tindakan siklus III Pada siklus III kegiatan perencanaan terdiri dari : 1. Menyusun rancana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 2. Menetapkan materi bahan ajar. 3. Mengadakan kegiatan kelompok secara langsung dan menjelaskan materi di tengahtengah siswa. 4. Guru akan melibatkan seluruh siswa dalam kegiatan demonstrasi. 5. Mengaktifkan siswa dengan melakukan tanya jawab secara langsung tentang materi dan mengamati kegiatan demonstrasi yang dilakukan oleh teman yang lain. 6. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan demonstrasi. 7. Guru akan memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan latihan. 8. Menyiapkan lembar observasi. 9. Menyusun alat evaluasi berupa soal latihan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah sesuai dengan judul penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan pembelajaran SAIN menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe group investigation, dimana secara umum skenario tindakan pada siklus ini meliputi : Skenario tindakan pada siklus III 1. Guru akan memberikan penjelasan tentang materi di tengahtengah siswa dengan cara perlahan dan melakukan tanya jawab kepada siswa secara acak. 2. Guru akan melibatkan seluruh siswa dalam melakukan kegiatan grouping atau kelompok. 3. Mengaktifkan siswa dengan melakukan tanya jawab secara langsung dan mengamati kegiatan kelompok yang dilakukan oleh teman yang lain. 4. Mengawasi siswa dalam mengerjakan latihan. 5. Guru membimbing siswa yang kesulitan dalam melakukan kegiatan kelompok.
12 Observasi dan Evaluasi Siklus III Kegiatan observasi yang dilakukan pada tindakan ini sesuai dengan instrumen berupa lembar observasi yang mengukur aktivitas kelompok yang dilakukan tentang : 1. Hasil belajar siswa 2. Perhatian siswa dalam belajar 3. Partisipasi siswa dalam kelompok 4. Keberanian dalam menyampaikan gagasan dan pendapat 5. Kedisiplinan dalam bekerja kelompok. Hasil monitoring mengenai pelaksanaan tindakan pada siklus III tentang materi menggolongkan berbagai jenis energi gerak dapat dilihat pada tabel : Hasil Evaluasi Siklus III Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Dari 9 orang siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih sebanyak 27 orang dengan ketuntasan 90,00 %. b. Siswa yang memperoleh nilai kurang dari 65 adalah sebanyak 3 orang dari 30 orang atau tidak tuntas 10,00 %. c. Dari data keseluruhan diperoleh nilai ratarata siswa sebesar 86,67. d. Jika dihubungkan dengan kriteria keberhasilan tindakan dari segi nilai, hasil belajar pada siklus ini telah memenuhi kriteria. e. Hasil pengamatan atau observasi dapat dilihat pada tabel. Refleksi 1. Keaktifan siswa yang mengikuti demonstrasi semakin tinggi terlihat dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 65 atau lebih sebanyak 27 orang dengan ketuntasan 90,00 %. 2. Siswa sudah memahami tentang arti energi gerak benda dan contohnya. 3. Hasil belajar siswa jauh lebih meningkat dari sebelumnya terlihat dari nilai ratarata siswa mencapai 86, Sudah banyak siswa yang aktif bertanya, menjawab pertanyaan guru dengan benar dan mengerjakan latihan dengan baik, hanya tiga orang yang mendapat nilai di bawah 65 dan akan diberikan perhatian khusus dalam setiap proses pembelajaran. Dari hasil belajar pada siklus III ini, dapat dilihat setelah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation, aktivitas belajar siswa telah mengalami perubahan yang cukup besar terhadap hasil belajar yang diperolehnya.
13 PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan kelas yang terdiri atas 3 (tiga) siklus ini, ternyata dapat menguji hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini. Berdasarkan masalah yang perlu dipecahhkan, yaitu rendahnya keaktifan siswa pada materi pembelajaran energi gerak benda pada siswa kelas III SDN No. 34/ I Teratai Muara Bulian. Untuk mengatasi hal tersebut guru sekaligus peneliti menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dari penelitian yang telah dilakukan ternyata dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi gerak benda. Untuk melihat lebih jelas keterhubungan hasil penelitian pada masingmasing siklus dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan, disajikan data hasil perkembangan hasil observasi dan evaluasi pada setiap siklus sebagai berikut : Rekapitulasi Data Temuan Peneliti Rekapitulasi di sini yaitu rangkuman nilainilai mulai dari siklus I sampai siklus III, baik hasil observasi guru di kelas maupun hasil evaluasi tiap akhir siklus. Hasil Observasi Siswa Tabel Tabel Hasil Observasi Siswa Tabel Hasil Observasi Siswa siklus I, II dan III No Komponen yang diamati Siklus I Siklus II Kenaikan Penurunan Siklus III Kenaikan Penuruna n Motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran Siswa yang aktif Siswa yang cukup aktif Siswa yang tidak aktif Keaktifan siswa dalam belajar Siswa yang aktif Siswa yang cukup aktif Siswa yang tidak aktif
14 1 2 3 Kerjasama siswa dalam kelompok Siswa yang aktif Siswa yang cukup aktif Siswa yang tidak aktif Tabel di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, yang terlihat dari siklus I yang termotivasi untuk mengikuti pelajaran hanya 54%, tetap pada siklus II 54% dan naik 63% pada siklus III. Siswa yang aktif dalam belajar yang terlihat pada siklus I sebanyak 44%, akhirnya bisa naik pada siklus II menjadi 45% dan 77% pada siklus III. Siswa yang aktif dalam kelompok pada siklus I sebanyak 33%, akhirnya bisa naik pada siklus II menjadi 54% dan 66% pada siklus III, demikian pula dengan siswa yang cukup aktif. Sedangkan siswa yang tidak aktif pada siklus I untuk mengikuti pelajaran dari 33% menjadi 13% dan 17% pada siklus III, Siswa yang aktif dalam kelompok berkurang dari 23% menjadi 17% dan 11% pada siklus III. Siswa yang tidak aktif mengerjakan LKS yang terlihat dari siklus I sebanyak 13% menjadi 13% dan 11% pada siklus III. Hasil Tes Belajar Siswa Tabel : Hasil belajar siswa Tabel Hasil Belajar Siswa siklus I, II dan III. No Uraian Siklus Ratarata nilai Ketuntasan Jumlah % 1 Siklus I 66, ,67 2 Siklus II 76, ,33 3 Siklus III 86, ,00 Dapat disimpulkan bahwa secara klasikal, pada siklus I siswa yang tuntas adalah 14 orang dengan ratarata nilai 66,00 dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 orang dengan ratarata nilai 76,67 artinya terjadi peningkatan sebesar 26,66%. Kemudian pada siklus III dengan peningkatan 17,67% atau dengan ratarata nilai 86,17, siswa yang berjumlah 27 orang telah berhasil memahami tentang energi gerak benda dengan mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Dari rekapitulasi di atas, maka tampaklah jelas bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada materi energi gerak benda dapat bermanfaat karena : 1. Membuat siswa aktif dalam pembelajaran 2. Dapat memotivasi siswa 3. Meningkatkan hasil belajar
15 4. Pelajaran lebih mudah dipahami 5. Meningkatkan aktivitas siswa Penelitian ini telah membuktikan kebenaran apa yang dikatakan oleh Sujana (1992:120) bahwa : 1. Metode group investigation lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Kegiatan kelompok membuat siswa aktif, sehingga siswa tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran. 3. Penggunaan media dalam kegiatan demonstrasi menarik minat siswa untuk belajar. Dan sesuai dengan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisa, maka telah membuktikan bahwa metode model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi gerak benda Siswa Kelas III SDN No.34/ I Teratai Muara Bulian. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil Penelitian yaitu meningkatkan keaktifan pembelajaran SAIN menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada siswa kelas III SDN No.34 / I Teratai Muara Bulian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa mencapai 90,00% yang termasuk kategori tinggi karena hampir seluruh siswa mendapat nilai ratarata lebih dari atau sama dengan Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi gerak benda dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation, pada siklus I siswa yang tuntas adalah 14 orang dengan ratarata nilai 66,00 dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 22 orang dengan ratarata nilai 76,67 artinya terjadi peningkatan sebesar 26,66%. Kemudian pada siklus III dengan peningkatan 17,67% atau dengan ratarata nilai 86,17, siswa yang berjumlah 27 orang telah berhasil. 3. Peningkatan terjadi setelah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada pembelajaran energi gerak benda dengan mengalami modifikasi sebagai berikut : 1. Media dalam pembelajaran diperbanyak 2. Sikap atau cara guru dalam memberikan penjelasan tentang materi. 3. Komunikasi dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran. 4. Perhatian guru dalam membimbing siswa melakukan demonstrasi. 5. Teknik guru dalam mengaktifkan siswa. 6. Teknik guru dalam melakukan demonstrasi.
16 Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis menyarankan : 1. Bahwa untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa dan hasil belajar siswa, maka dihimbau kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk melatih keberanian siswa, karena metode ini memang telah teruji. 2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation sebaiknya terus dikembangkan karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Perlu diadakan penelitian tindakan kelas yang serupa yaitu penggunaan media demonstrasi pada materi yang lain. 4. Siswa yang masih memperoleh nilai rendah perlu diberi stimulus yang khusus agar mereka lebih tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran. 5. Tujuan dan manfaat pembelajaran perlu disajikan secara lugas, siswa perlu diyakini bahwa manfaat pembelajaran adalah untuk kepentingan mereka sendiri. 6. Umpan balik merupakan penguatan dari respon atau unjuk kerja yang harus diberikan secara langsung sebelum proses pembelajaran selanjutnya dimulai. DAFTAR RUJUKAN Arends, Richard I Learning to teach. Buku II. Jakarta: Pustaka Pelajar. Bern dan Erikson pengertianpembelajarankooperatiftipe. ( marokinarisal.blogspot.com/2012/06/pengertianpembelajarankooperatiftipe.html Dahar, Ratna Wilis Teori Teori Belajar. Jakarta : P2LPTK. Daryanto Evaluasi Hasil Belajar. Bandung: Rajawali Pers. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta cetakan ke3 Dimyati & Mudjiono.. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Hanafiah, dan Suhana Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Hilgard, Ernest. R Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algensindo. Lorra, Curan I Learning to teach. Buku Terjemahan. Jakarta: Pustaka Pelajar. Komalasri Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tngkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT, Raja Grafindo. Mainar Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pembelajaran kooperatif tipe STAD pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN 91/IV Telanai Pura Kota Jambi (Skripsi tidak diterbitkan). Jambi: Unja. Mikarsa, Hera, Lestari Pendidikan Ank di SD. Jakarta:Universitas Terbuka. Mudjiono Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Alfabeta. Purwanto, Ngalim Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Puskur Sains Kelas IV SD. Bandung : Pusat Perbukuan Sanjaya Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek
Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS IV SDN 17/I RANTAUPURI SKRIPSI Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1
Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI BAGIAN-BAGIAN BUNGA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI SD NEGERI 113/VI MA.
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI BAGIANBAGIAN BUNGA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI SD NEGERI 113/VI MA. MADRAS Oleh : MUKHSIN GJA12 D113022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH. 1. FEBBY DWINTY PUTRI 2. Drs. M. HIDAYAT, M.Pd 3. SRI PURWANINGSIH, S.Si, M.Si
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X 6 MAN MODEL
Lebih terperinciPenerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018
Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018 Nehru dan Nurfathurrahmah Abstrak: Pendidikan di Indonesia
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kita. Karena dalam kegiatan sehari hari kita tidak akan terlepas dari Bahasa
I. PENDAHULUAN Mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar termasuk mata pelajaran wajib di antara lima mata pelajaran pokok yaitu : Matematika,Bahasa Indonesia, Ips,Sains dan Pkn. Bahasa Indonesia
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciP N E D N A D H A U H L U U L A U N
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Baik perubahan dalam kurikulum, program pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran. Perubahan-perubahan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli
Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PROSES DAUR AIR
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PROSES DAUR AIR Yeti Sumiyati 1, Atep Sujana 2, Dadan Djuanda 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciKonseling dan Pendidikan
Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880 Volume 4 Nomor 1, Februari 2016, Hlm 39-45 Info Artikel: Diterima 20/01/2016 Direvisi 29/01/2016 Dipublikasikan 28/02/2016
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA Gina Rosarina 1, Ali Sudin, Atep Sujana 3 123 Program
Lebih terperinciJasmanyah76.wordpress.com
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciOleh: Sri Wahyuni SDN 3 Malasan, Durenan, Trenggalek
114 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI BAGIAN BAGIAN TUMBUHAN MELALUI METODE KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 MALASAN KECAMATAN
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V HERMANSYAH TRIMANTARA 1) RATNO WIBOWO 2) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Devi Wahyu Ertanti PGMI, FAI, Universitas Islam Malang (UNISMA)
Lebih terperinciSarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TIGA DIMENSI DI KELAS IV SDN 110/I TENAM SKRIPSI Oleh : GUSNI INDRIYANI A1D109079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciArun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN Pembina Toli-Toli Pada Pokok Bahasan Fungsi Organ Pencernaan Manusia Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif dan Edutainment Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Andea Nurellah 1, Regina Lichteria Panjaitan
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SDN NO. 106/I MUARA TEMBESI OLEH: MARLISA NIM :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Media Gambar Di Kelas II SDN 03 Lakea Kab. Buol Suparman, Hj. Musdalifah Nurdin, dan Vanny M.A Tiwow Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER
PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Suprapto 27 Abstrak. Matematika merupakan ilmu terstruktur yang
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Ayub Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA Ismawati Alidha Nurhasanah 1, Atep Sujana
Lebih terperinciModel Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.
Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. 2 Pangalasiang Mersilia Busoso, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciPenerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Sifat Cahaya Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 1 Balukang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Suarni, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciElvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 1 KETAHUN BENGKULU UTARA Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Kondisi Prasiklus Prasiklus dilaksanakan pada minggu 1 dan 2 bulan September 2012 dengan dibantu oleh teman sejawat sebagai pengamat. Dalam
Lebih terperinciSuharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli
Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli Andi Rahmi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rosmian Situmorang Guru IPS SMPN 1 Lubuk Pakam Surel : rosmian.situmorang@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting waktu Dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan dikonversi ke dalam data kualitatif. Hal ini ditujukan untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ENERGI PANAS
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ENERGI PANAS Eneng Siti Fatimah Nurlela 1, Atep Sujana
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Lebih terperinciMeningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share Alam Pembelajaran IPS di Kelas IV SDN Inpres Mayayap Sarifa Tas, Anthonius Palimbong, dan Hasdin
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciKata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA
Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
Lebih terperinciTugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1
Lebih terperinciABSTRAK PENDAHULUAN. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 RATNASARI. Guru SD Negeri 6 Cakranegara
OPTIMALISASI PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES (PKP) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN 6 CAKRANEGARA RATNASARI Guru SD Negeri 6 Cakranegara ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciLinda Yuliana 1, Ani Nur Aeni 2, Atep Sujana 3. Jl. Mayor Abdurachman No.211 Sumedang
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV-B SDN CONGGEANG I KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN
Lebih terperinciBahmid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Konsep Energi Panas Melalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Ipa Di Kelas IV SDN 1 Taripa Kecamatan Sindue Bahmid Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciSyahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi Fakultas Tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar. Abstrak
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi pada Siswa Kelas XI MA Madani Alauddin Pao-Pao Kabupaten Gowa Syahriani S.Pd.,M.Pd Dosen Non PNS Jurusan Biologi
Lebih terperinciPENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010
PENERAPAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS I SEMESTER 1 SDN TANGGUL KULON 01 TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Tutik Yuliarni 7 Abstrak. Proses pembelajaran masih
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Kontekstual (CTL) Pada Perubahan Sifat Benda Siswa Kelas V SDN 3 Ogotua Andi Sahati, Lilies, Muhammad Jamhari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciNURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERFIKIR BERPASANGAN BERBAGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02/I KEMBANG SERI NURHASANAH
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Melalui Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar di Kelas IV SDN 9 Bunobogu Efriani, Lestari M.P Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD RIZKI RIZA HARNUM Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV MIS Tompo Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar IPA Djelesia, Mestawaty Ahmad, dan MuchlisDjirimu Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGENTONG 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.
Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktik pembelajaran di kelas 5 SD Negeri 2 Wonoroto Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, dengan jumlah
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciSuhaili. Kata kunci : Keberanian Bertanya, Hasil belajar Sains, Model Pembelajaran picture and picture.
MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA DALAM BERTANYA PADA MATERI RANTAI MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SDN NO.14/I SUNGAI BAUNG Suhaili ABSTRAK Berdasarkan
Lebih terperinciPENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER
Dinamika Vol. 3, No. 2, Oktober 2012 ISSN 0854-2172 PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER SD Negeri Kebandingan
Lebih terperinciShanty Della Setiasih¹, Regina Lichteria Panjaitan², Julia³. Program Studi PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang Jl. Mayor Abdurahman No.
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENGGUNAAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT MAGNET DI KELAS V SDN SUKAJAYA KECAMATAN JATINUNGGAL KABUPATEN SUMEDANG
Lebih terperinciPenerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana
Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program
Lebih terperinciJurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda
Lebih terperinciAi Rosliyani 1, Nurdinah Hanifah 2, Riana Irawati 3
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERMEDIA KARTU MISTERI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH SEJARAH
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling Rini, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciZULNI AMELISA SARI NIM : A1D109189
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS MATERI GAYA DAPAT MENGUBAH GERAK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SDN.209/IV TELANAIPURA Oleh: ZULNI AMELISA
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR Oleh: Venny Eka Putri vennyekaputri882@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA
12 e-jurnalmitrapendidikan, Vol 1, No. 2, April 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA Ponco Budi Raharjo Indri
Lebih terperinciKHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KERJA LAPANGAN, INKUIRI, DISKUSI PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 050670 PANTAI GEMI KHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPenerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Inpres I Sidole
Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SD Inpres I Sidole Santi, Fatma Dhafir, dan Bustamin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013
PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JIWAN KARANGNONGKO KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI SRI WAHYUNINGSIH A54B090075 FAKULTAS
Lebih terperinciJurnal Cakrawala Pendas, Vol. 2, NO. 1 Januari 2016 ISSN:
PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BAGIAN-BAGIAN UTAMA TUBUH HEWAN DAN KEGUNAANNYA DI KELAS II SDN KULUR I KECAMATAN MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA Oleh
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu Andi Mamas, Amran Rede, dan Fatmah Dhafir Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI
PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI Halim Hi. Djaham Lumuan Guru Fisika SMA Negeri 1 Banggai Dinas Pendidikan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
PENERAPAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 MATESIH
Lebih terperinci