KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS XI MAN TULUNGAGUNG 1 JAWA TIMUR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS XI MAN TULUNGAGUNG 1 JAWA TIMUR"

Transkripsi

1 KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS MAN TULUNGAGUNG 1 JAWA TIMUR ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mempeoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: Susilo NIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

2

3 KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS MAN TULUNGAGUNG 1 JAWA TIMUR Oleh Susilo NIM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi. Selain itu, penelitian ini bertujuan menguji keefektifan strategi dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas MAN Tulungagung 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi. Desain penelitian yang digunakan adalah Control Group Pretest Posttest Design. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas yang berupa strategi dan variabel terikat yaitu kemampuan menulis cerpen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas MAN Tulungagung 1. Teknik pengambilan sampel adalah cluster random sampling. Berdasarkan hasil undian, ditetapkan bahwa kelas IPA U2 sebagai kelas eksperimen dan kelas IPA2 sebagai kelas kontrol. Validitas yang digunakan adalah validitas isi dengan expert judgement. Teknik pengumpulan data menggunakan tes menulis cerpen. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan data penelitian ini berdistribusi normal dan homogen. Data tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil uji-t, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan strategi. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan uji-t skor tes awal kelompok eksperimen dan tes akhir kelompok kontrol sebesar 6,177 dengan db 62 dan nilai p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil dari 5% (p<0,05). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa strategi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas MAN Tulungagung 1. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan uji-t skor tes awal dan tes akhir kelompok eksperimen sebesar 40,034 dengan db 28 diperoleh nilai p 0,000. Tes awal dan tes akhir kelompok kontrol diperoleh thitung 2,972 dengan db 34 dan p 0,005. Kata Kunci: Keefektifan, Strategi, Menulis Cerpen. iii

4 THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM BASED LEARNING STRATEGY IN SHORT STORY WRITING LEARNING TO STUDENTS OF CLASS MAN TULUNGAGUNG 1 EAST JAVA By Susilo NIM: ABSTRACT The purpose of this research is to find the significant differentiation between students who join short story writing learning with Problem Based Learning strategy and who don t. The other purpose is to test the effectiveness of Problem Based Learning strategy in short story learning to students of Class MAN Tulungagung 1 East Java. This research used quantitative approach with quasi experiment and Control Group Pretest Posttest Design. Two variables in this research are free variable wich is Problem Based Learning strategy and bounded variable wich is short story writing capability. Population in this research is the students of class MAN Tulungagung 1 with cluster random sampling technique to collect the samples. Based on lottery, the experiment class is class IPA U2 and the control class is class IPA 2. To check the validity, this research used content validity with expert judgement. To collect the data this research used short story writing test. The result of normality and homogeneity test shows that the data of this research has normal and homogen. The data later to be analyzed by using t-test. The t-test result shows that there s a significant differentiation between experiment group that receieved short story writing learning by using Problem Based Learning strategy and control group that receieved short story writing learning without Problem Based Learning strategy. This conclusion is based on t- test data analysis from experiment group s first score and control group s final test as big as 6,177 with db 62 and p point by 0,000. P point ia smaller than 5% (p<0,05). This research shows that Problem Based Learning strategy is effective to be apply in short story writing learning to students of class MAN Tulungagung 1. The conclusion proved by t-test analyse of experiment group s first and final tests by 40,034 with db 28 acquired p point by 0,000. Control group s first and final tests acquired tcount by 2,972 with db 34 and p point by 0,005. Key words: Effectiveness, Problem Based Learning Strategy, Short Strory Writing. iv

5 A. PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa yang penting untuk dikuasai oleh siswa. Namun, pada kenyataannya di sekolah masih banyak siswa di MAN Tulungagung 1 yang kurang gemar menulis. Siswa masih sering merasa bahwa pelajaran menulis tidak menyenangkan, membebani, dan membosankan sehingga membuat siswa bermalasmalasan dalam mengikuti proses belajar mengajar khususnya menulis. Menurut Iskandarwassid (2009: 4) dengan menulis, peserta didik dapat menuangkan ide, pikiran, dan perasaannya ke dalam bahasa tulis. Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai seorang pembelajar bahasa, setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Salah satu keterampilan menulis yang sangat penting adalah menulis sastra. Melalui karya sastra siswa dapat belajar nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, seharusnya pembelajaran sastra di sekolah pada hakikatnya diarahkan pada kegiatan apresiasi sastra. Tujuan dari apresiasi sastra adalah menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan berpikir kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra pada diri siswa. Akan tetapi, sayangnya kegiatan apresiasi sastra di sekolah belum dilakukan secara optimal. Pembelajaran menulis cerpen di sekolah sedikitnya masih terkendala oleh tiga hal, yaitu siswa-siswa masih merasa kesulitan dalam menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk tulisan, mereka masih menganggap bahwa belajar menulis cerpen merupakan kegiatan yang membosankan dan membebani, serta belum adanya upaya dari guru untuk menerapkan model pembelajaran yang lebih efektif. Karena siswa seringkali kesulitan menemukan ide atau inspirasi dalam menulis. Dari latar belakang masalah yang terjadi dalam pembelajaran menulis teks sastra khususnya cerpen tersebut, peneliti memilih strategi dalam pembelajaran menulis cerpen. Strategi 1

6 sudah ada sejak lama, tetapi penggunaan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran Kurikulum 2013 masih baru, sehingga diperlukan adanya pemantauan perkembangan, keefektifan, dan efisiensinya. Penelitian-penelitian terdahulu menguji keefektifan strategi sesuai pembelajaran Kurikulum 2006, sedangkan dalam penelitian ini sesuai pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yaitu cerpen. Peneliti memilih cerpen dalam penelitian ini, karena pembelajaran menulis masih kurang inovatif seperti yang telah diuraikan di atas. Selain hal tersebut, cerpen merupakan teks sastra yang menuntut siswa agar memiliki inspirasi dalam menulis. Hal ini sesuai diajarkan dengan strategi. Untuk itu, peneliti merumuskan penelitian dengan judul Keefektifan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Kelas MAN Tulungagung I Jawa Timur. B. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Cerpen Menurut Aoh K. H (via Muryanto, 2007:4), cerpen adalah salah satu ragam fiksi atau cerita rekaan yang sering disebut kisahan prosa pendek, sedangkan Edgar Allan Poe (via Muryanto, 2007:4) menguraikan bahwa cerpen haruslah pendek, sebatas selesai baca sekali duduk. Cerita pendek mengalir dalam arus untuk menciptakan efek tunggal dan unik. Keunggulan pikiran dan aksi dapat dikembangkan lewat satu garis dari awal sampai akhir. Dalam cerita pendek tidak dimungkinkan terjadi aneka peristiwa digresi. Cerita pendek harus ketat dan padat. Setiap detail harus mengarus pada satu efek saja yang berakhir pada kesan tunggal. Menurut Nyoman Tusthi Eddy (via Rampan, 2009:1), cerpen ialah (1) hanya melukiskan kejadian/peristiwa, (2) waktu berlangsung kejadian tidak terlalu lama, (3) tempat kejadian berkisar antara satu sampai tiga tempat, (4) jumlah pelaku paling banyak lima orang, (5) watak pelaku tidak dilukiskan secara mendalam. Berdasarkan beberapa pendapat mengenai cerpen oleh para 2

7 ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah karya sastra berupa prosa yang di dalamnya terdapat alur cerita dengan permasalahan tidak terlalu panjang. 2. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah a. Pengertian Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Barrow (melalui Huda, 2013: 271) mendefinisikan strategi sebagai pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah. Masalah tersebut dipertemukan pertama kali dalam proses pembelajaran. Menurut Sani (2014: 127), strategi merupakan pembelajaran yang penyampaiannya dilakukan dengan cara menyajikan suatu permasalahan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, memfasilitasi penyelidikan, dan membuka dialog. Soetjipto (2008: 41) mengungkapkan bahwa esensi strategi menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang dapat berfungsi sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan. Selanjutnya, menurut Sani (2014: 129), dengan strategi memungkinkan siswa untuk terlibat dalam mempelajari hal-hal, antara lain: (1) permasalahan dunia nyata, (2) keterampilan berpikir tinggi, (3) keterampilan menyelesaikan permasalahan, (4) belajar antardisiplin ilmu, (5) belajar mandiri, (6) belajar menggali informasi, (7) belajar bekerja sama, (8) dan belajar keterampilan berkomunikasi. Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, srategi Pembelajaran Berbasis Masalah adalah pembelajaran yang menuntut siswa menggali kemampuan berpikir untuk menemukan suatu masalah baik yang pernah dialaminya maupun belum untuk menjadikannya inspirasi, kemudian siswa menemukan sendiri solusi terhadap permasalahan yang ada dengan pemahaman yang dimilikinya dan melibatkan teknologi dalam proses belajar. 3

8 b. Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pembelajaran menulis cerpen merupakan salah satu pembelajaran yang membutuhkan inspirasi dan imajinasi siswa dalam melihat fenomena yang terjadi disekitarnya dengan menuangkannya dalam bentuk tulisan yaitu cerita pendek. Dalam hal ini, strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dapat berguna. Langkahlangkah inti pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi sebagai meliputi: a. guru mengajukan suatu masalah; b. siswa melakukan penyelidikan tentang masalah yang ada; c. siswa mengumpulkan data dan berdiskusi untuk memperoleh informasi; d. siswa membuat cerpen sesuai pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi ; e. siswa mempresentasikan hasil karangan menulis cerpen; f. siswa bersama dengan guru menyimpulkan pembelajaran mengenai menulis cerpen dengan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah yang sudah dilakukan; dan siswa melakukan refleksi terkait pembelajaran yang baru berlangsung kemudian menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. C. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktorfaktor lain yang mengganggu (Arikunto, 2010: 9). Dengan demikian, dapat dipahami bahwa penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu atau untuk melihat akibat suatu perlakuan. Jenis eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental), dengan desain control group pretest posttest. Adapun desain control group pretest posttest (Arikunto, 2010: 125) adalah sebagai berikut. 4

9 E 01 X 02 K 03 X 04 Gambar 1: Desain Penelitian Keterangan E K X : kelompok eksperimen : kelompok kontrol : treatment atau perlakuan 01 dan 03 : pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 02 dan 04 : posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 2. Variabel Penelitian Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian (Arikunto, 2010: 169). Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel bebas, yaitu penerapan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran menulis cerpen. b. Variabel terikat, kemampuan siswa dalam menulis cerpen. 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober semester ganjil tahun ajaran 2014/ di MAN Tulungagung 1 Jawa Timur. Tabel 1: Jadwal Penelitian Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No Hari dan Kelompok Kelas Keterangan Tanggal 1 Rabu, 23 September Kontrol IPA 2 Pretest 2 Senin 21 September 3 Sabtu, 26 September 4 Sabtu, 26 September 5 Rabu, 30 September 6 Senin, 28 September 7 Sabtu, 3 Oktober 8 Sabtu, 3 Oktober 9 Rabu, 7 Oktober 10 Senin,5 Oktober 11 Sabtu, 10 Oktober 12 Sabtu, 10 Oktober eksperimen kontrol eksperimen kontrol eksperimen kontrol eksperimen kontrol eksperimen kontrol eksperimen 4. Subjek Penelitian IPA U 2 IPA 2 IPA U 2 IPA 2 IPA U 2 IPA 2 IPA U 2 IPA 2 IPA U 2 IPA 2 IPA U 2 Pretest Pembelajaran 1 Perlakuan 1 Pembelajaran 2 Perlakuan 2 Pembelajaran 3 Perlakuan 3 Pembelajaran 4 Perlakuan 4 Posttest Posttest Pada penelitian ini populasi penelitian yaitu siswa MAN Tulungagung 1 kelas. Sampel adalah sebagian atau waktu populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel penelitian Cluster Random Sampling atau Sampel Random Berkelompok. 5

10 Pemilihan sampel ini, untuk mendapatkan dua kelas dari jumlah kelas MAN Tulungagung 1. Dua kelas tersebut, dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sebagai kelas eksperimen adalah kelas IPA U 2 yang terdiri dari 29 siswa dan sebagai kelas kontrol adalah kelas IPA 2 yang terdiri dari 35 siswa. 5. Pengumpulan Data a. Instrumen Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto: 2010: 193). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen berupa tes uraian (pretest dan posttest) menulis cerpen dengan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk kelompok eksperimen dan menulis cerpen tanpa strategi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk kelompok kontrol. Tes menulis cerpen ini berisikan penugasan kepada siswa untuk menulis cerpen. Data yang didapatkan berupa skor yang berasal dari hasil pekerjaan siswa yang telah diukur menggunakan instrumen yang telah dibuat. Instrumen penilaian yang akan digunakan adalah penilaian menulis cerpen sesuai Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan Kurikulum 2013 (Kemendikbud, 2013:) yang telah dimodifikasi penulis. b. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes uraian. Bentuk tes uraian atau esai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri (Nurgiyantoro, 2012: 117). Bentuk tes uraian yang dimaksud adalah hasil siswa dalam menulis cerpen. Tes akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Tes yang pertama sebelum perlakuan disebut pretest. Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan dasar siswa. Tes sesudah perlakuan disebut posttest. Posttest digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa menulis cerpen dari penerapan strategi Pembelajaran 6

11 Berbasis Masalah pada kelas eksperimen, dan kelas kontrol yang tidak menggunakan strategi. 6. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010: 211). Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, mengingat instrumennya berupa tes. Validitas ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa instrumen tersebut telah mencerminkan isi yang dikehendaki. Uji validitas juga menggunakan validitas konstruk yang dilakukan dengan expert judgement. Maksudnya adalah dalam uji validitas akan digunakan pendapat ahli. Pendapat ahli yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia MAN Tulungagung 1, Ries Ambarsari, S.Pd. 7. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka dilakukan analisis data. Analisis data dalam penelitian ini yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji-t, dan hipotesis statistik. Proses penghitungan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 20. a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh (Nurgiyantoro, 2012: 110). Data uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan pada skor pretest dan skor posttest, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Data dinyatakan berdistribusi normal apabila taraf signifikansi lebih dari 5% atau 0,05. Penghitungan uji normalitas menggunakan bantuan SPSS versi 20. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Data diperoleh dari skor pretest dan posttest kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Data dinyatakan homogen apabila taraf signifikansi lebih dari 5% atau 0,05. Penghitungan uji homogenitas menggunakan 7

12 bantuan program komputer SPSS versi 20. c. Uji-t Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t, yaitu uji-t sampel bebas dan sampel berhubungan. Uji-t sampel bebas dalam penelitian ini adalah skor pretest kelompok kontrol dan eksperimen maupun skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Uji-t sampel berhubungan dalam penelitian ini adalah skor pretest dan posttest kelompok kontrol, serta skor pretest dan posttest kelompok eksperimen. Uji-t digunakan untuk mengetahui hasil menulis cerpen, apakah terdapat perbedaan yang signifikan atau tidak. Data dinyatakan signifikan apabila nilai P kurang dari 5% atau 0,05. Penghitungan uji-t menggunakan bantuan SPSS versi Hipotesis Statistik Rumus hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Ho = µ1 = µ2 Ha = µ1 µ2 Keterangan: Ho = Tidak ada perbedaan keterampilan menulis cerpen yang signifikan antara kelas kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan strategi dan kelas yang menjadi kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran menulis cerpen. Ha = Ada perbedaan keterampilan menulis cerpen yang signifikan antara kelas kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan strategi dan kelas yang menjadi kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan dengan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran menulis cerpen. b. Ho = µ1 = µ2 Ha = µ1 > µ2 Keterangan: Ho = Pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menulis 8

13 cerpen tanpa menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. Ha = Pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan strategi. 9. Definisi Operasional Variabel a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan strategi dalam pembelajaran menulis cerpen. Strategi ini merupakan Pembelajaran berbasis masalah yang menuntut siswa berpikir dan menemukan sendiri solusi terhadap masalah yang ada dengan pemahaman yang dimilikinya. Penggunaan strategi ini membantu meningkatkan keterampilan menulis siswa untuk memudahkan siswa dalam menulis cerpen. b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen. Menulis cerpen yaitu karya sastra berupa prosa yang didalamnya terdapat alur cerita dengan permasalahan tidak terlalu panjang. Keterampilan menulis cerpen ini diukur menggunakan tes keterampilan menulis cerpen dengan pedoman penilaian Kurikulum 2013 yang berwujud skor. D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Perbandingan skor tertinggi, skor terendah, mean, median, dan std.deviation kelompok eksperimen dan kelompok kontrol baik pada saat tes awal maupun tes akhir kemampuan menulis, disajikan dalam tabel berikut Tabel 10 : Perbandingan Data Statistik Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Menulis Cerpen Kelompok Eksperimen dan Kontrol Data Tes Awal KE Tes Awal KK Tes Akhir KE Tes Akhir KK N Skor Tertinggi Skor Terendah Mean 66,41 66,54 74,34 67,14 Median Std. Deviation 5, , ,6015 3,67137 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui skor tes awal dan tes akhir kemampuan menulis cerpen 9

14 kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Tabel tersebut menunjukkan adanya peningkatan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam pembelajaran menulis cerpen. Peningkatan yang terjadi pada kelompok eksperimen lebih signifikan setelah mendapatkan pembelajaran menggunakan strategi. Tabel 11 : Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Kemampuan Menulis Cerpen Asymp. Sig No. Data Keterangan (2 tailed) 1 Tes KE awal 0,113 2 Tes KE akhir 0,724 3 Tes KK awal 0,069 4 Tes KK akhir 0,053 Asymp. Sig (2 tailed)> 0,05 = normal Asymp. Sig (2 tailed)> 0,05 = normal Asymp. Sig (2 tailed)> 0,05 = normal Asymp. Sig (2 tailed)> 0,05 = normal Hasil penghitungan SPSS 20 menunjukkan bahwa sebaran data dalam penelitian ini normal. Hasil penghitungan uji normalitas sebaran data tes awal dan tes akhir kemampuan menulis cerpen kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dapat diketahui berdistribusi normal. Syarat agar varians dapat dinyatakan normal apabila signifikansinya lebih besar dari 0,05. Jadi, data tersebut telah memenuhi syarat untuk dianalisis. Uji homogenitas varians dilakukan setelah uji normalitas sebaran data. Hasil penghitungan data menggunakan program komputer SPSS versi 20 menunjukkan varians yang homogen. Syarat agar varians dapat dinyatakan homogen apabila signifikansinya lebih besar dari 0,05. Tabel 12 : Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Varians Data Kemampuan Menulis Cerpen No. Data 1 Tes awal 2 Tes akhir Levene Statistic db p Keterangan 1, ,209 Sig. 0,209 > 0,05 = homogen 6, ,15 Sig. 0,15 > 0,05 = homogen Berdasarkan hasil penghitungan uji homogenitas varians tes awal dan tes akhir kemampuan menulis cerpen menggunakan program komputer SPSS versi 20 menunjukkan bahwa kedua data tersebut mempunyai varians yang homogen. Data tersebut telah memenuhi syarat untuk dianalisis. 2. Pembahasan Hasil Penelitian a. Perbedaan Kemampuan Menulis Cerpen antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Hasil tes awal kemampuan menulis cerpen kelompok eksperimen 10

15 dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kemampuan menulis cerpen antara kedua kelompok tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada pada taraf yang sama. Berdasarkan hasil penghitungan uji homogenitas varians tes awal dan tes akhir kemampuan menulis cerpen menggunakan program komputer SPSS versi 20 menunjukkan bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang homogen. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua kelompok berada pada kemampuan yang sama. Setelah kedua kelompok dinyatakan pada taraf yang sama, masing-masing kelompok diberi perlakuan. Siswa kelompok eksperimen mendapat pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi seperti yang sudah di jelaskan. Pada kelompok kontrol, siswa mendapatkan pembelajaran menulis cerpen dengan metode konvensional. Guru menjelaskan materi tentang cerpen. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum jelas. Setelah guru menjelaskan, guru memberikan sebuah contoh cerpen kepada siswa untuk dibahas bersama. Siswa mengungkapkan pendapatnya secara lisan, guru dan siswa lain menanggapi. Selanjutnya, secara individu siswa menulis cerpen. Pembelajaran menulis cerpen pada kelompok kontrol kurang fokus. Siswa memikirkan sendirisendiri permasalahan dan penyelesaian apa yang akan mereka gunakan tanpa ada pertimbangan yang mendalam dari siswa lain, sehingga tulisan mereka kurang benar. Langkah terakhir setelah kelompok eksperimen mendapatkan empat kali perlakuan dan kelompok kontrol mendapatkan empat kali pembelajaran, kedua kelompok tersebut diberikan tes akhir kemampuan menulis cerpen dengan tema bebas. Siswa diminta untuk menulis cerpen secara individu. Pemberian tes akhir kemampuan menulis cerpen dimaksudkan untuk melihat pencapaian peningkatan kemampuan menulis cerpen setelah diberikan perlakuan. Selain itu, pemberian tes akhir menulis cerpen pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimaksudkan untuk 11

16 membandingkan nilai yang dicapai siswa pada saat tes awal sampai tes akhir, apakah kemampuan menulis cerpen meningkat, sama atau menurun pada saat tes akhir. Perbedaan kemampuan menulis cerpen antara kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi dan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah diuji dengan rumus uji t. Kemampuan menulis cerpen kelompok eksperimen mengalami peningkatan setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. Kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah mengalami peningkatan yang lebih kecil. Nilai rerata tes awal kelompok eksperimen sebesar 66,41 dan nilai rerata tes akhir kelompok eksperimen sebesar 74,34 yang berarti terjadi peningkatan nilai kemampuan menulis cerpen sebesar 7,93. Nilai rerata tes awal kelompok kontrol sebesar 66,54 dan nilai rerata tes akhir kelompok kontrol sebesar yang berarti terjadi peningkatan nilai kemampuan menulis cerpen sebesar 0,6. Hal tersebut menandakan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar atau lebih signifikan daripada kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama mengalami peningkatan rata-rata nilai pada saat tes akhir. Tingkat signifikansi dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat diketahui melalui pengujian gain score. Berdasarkan hasil pengujian gain score dapat diketahui bahwa gain score kelompok eksperimen sebesar 0, dan gain score kelompok kontrol sebesar 0, Hal tersebut menunjukkan bahwa gain score kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan dengan gain score kelompok kontrol. Dengan demikian, hasil penghitungan gain score menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki tingkat signifikansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok konrol. 12

17 Uji t antara nilai tes akhir kelompok eksperimen menunjukkan thitung (th) adalah 40,034 dengan db 28 diperoleh nilai p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil dari 0,05 (p<0,05). Hal tersebut berarti hasil uji t menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis cerpen siswa kelompok eksperimen yang mendapat pembelajaran menulis cerpen menggunakan strategi dan kelompok kontrol yang mendapat pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. b. Tingkat Keefektifan Penggunaan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Siswa Kelas MAN Tulungagung 1 Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan salah satu strategi yang efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah mengajak siswa untuk dapat berpikir lebih mendalam menentukan ide yang dipilih berdasarkan pengalaman siswa, membuat peta konsep dan mengembangkan tulisan dengan lancar, serta melatih bahasa sebelum mereka gunakan dalam menulis cerpen. Siswa juga belajar berpikir kritis dan aktif pada saat proses berbicara atau diskusi berlangsung. Penggunaan strategi memudahkan siswa dalam menyusun tulisan cerpen dengan ide-ide yang sudah dipilih, dipertimbangkan secara mendalam, dan sudah membuat peta konsep. Keefektifan stategi dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek pada kelompok eksperimen dalam penelitian ini diketahui dengan penghitungan gain score (g). Hasil penghitungan g pada kelompok eksperimen sebesar 0, sedangkan pada kelompok kontrol nilai g sebesar 0, Hasil penghitungan gain score tersebut menunjukkan nilai g pada kelompok eksperimen lebih besar daripada nilai g pada kelompok kontrol, sehingga menunjukkan bahwa stategi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen. 13

18 Keefektifan stategi juga dapat dilihat dalam proses pembelajaran. Siswa pada kelompok eksperimen memiliki ide-ide yang lebih matang dan daripada kelompok kontrol. Hal tersebut memudahkan siswa untuk menyusun tulisan cerpen sehingga sesuai dengan unsur cerpen. Stategi Pembelajaran Berbasis Masalah juga membantu siswa untuk berpikir kritis dan aktif selama pembelajaran menulis cerpen. Hasil peningkatan kemampuan menulis cerpen dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam menentukan ide dan membuat peta konsep kemudian menyusunnya ke dalam tulisan cerpen. Secara keseluruhan, kemampuan siswa kelompok eksperimen yang menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam pembelajaran menulis cerpen meningkat lebih signifikan dibanding kelompok kontrol. Hal tersebut dapat dilihat pada tahap awal kemampuan menulis cerpen siswa kelas eksperimen yang memiliki skor terendah 60 dan skori tertinggi 78 dengan mean sebesar 66,41. Setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah, skor terendah 65 dan skor tertinggi 86 dengan mean sebesar 74,34. Siswa kelompok eksperimen lebih mampu menyusun tulisan cerpen serta lebih dapat berpikir kritis dalam mengumpulkan ide-ide kemudian menuliskan dalam bentuk cerpen. Kegiatan menulis cerpen siswa pada kelompok kontrol kurang fokus. Siswa kurang kritis dalam megumpulkan ideide untuk disusun ke dalam tulisan cerpen. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai tes akhir pada kedua kelompok tersebut. Kelompok kontrol skor terendah sebesar 60 dan skor tertinggi sebesar 78 dengan mean sebesar 67,14. Tes akhir kelompok eksperimen memiliki skor terendah sebesar 65 dan skor tertinggi sebesar 86 dengan mean sebesar 74,34. Skor mean menunjukkan bahwa strategi efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek pada siswa kelas MAN Tulungagung 1. 14

19 E. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. a. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menulis cerpen antara siswa kelas IPA U 2 MAN Tulungagung 1 yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan strategi dan siswa kelas IPA 2 MAN Tulungagung 1 yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. Perbedaan kemampuan menulis cerpen tersebut ditunjukkan dengan hasil uji-t posttest kelompok eksperimen dan posttest kelompok kontrol yaitu hasil perhitungannya yang menunjukan bahwa skor thitung (th) adalah adalah 6,177 dengan db 62 diperoleh nilai p sebesar 0,000. Nilai p lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0,001< 0,05). Hasil uji-t tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan strategi dan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan strategi. b. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas MAN Tulungagung 1 dalam pembelajaran menulis cerpen efektif digunakan dibandingkan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan strategi. Keefektifan strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam menulis cerpen dibuktikan dengan gain score kelompok eksperimen 0, lebih besar daripada gain score kelompok kontrol sebesar 0, , hal ini menunjukkan pembelajaran pada kelompok eksperimen lebih efektif dibandingkan pembelajran pada kelompok konrol. 15

20 2. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, dapat disajikan beberapa saran sebagai berikut. a. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dapat digunakan sebagai alternatif bagi guru dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih termotivasi dan diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam menulis cerpen b. Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran yang inovatif memiliki peran penting dalam belajar. Namun, perlu dilakukan beberapa perbaikan, baik dalam persiapan pembelajaran maupun pelaksanaan pembelajaran c. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan menulis cerpen dengan objek yang lebih luas. d. Dalam penelitian ini, hubungan sinergis antara peneliti, guru, dan siswa serta pihak sekolah perlu dilakukan demi tercapainya keefektifan penelitian pembelajaran. Kerjasama dari seluruh pihak sekolah sangat membantu dalam pelaksaan penelitian ini. F. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Huda, Miftahul Model-Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a. Buku Guru, Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Muryanto, A. Kristiawan Aku Pandai Menulis Cerpen. Klaten: PT Intan Sejati. Nurgiyantoro, Burhan Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu- Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Rampan, Korrie Layun Apresiasi Cerpen Indonesia Mutakhir. Jakarta: Bukupop. Sani, Ridwan Abdullah Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum Jakarta: Bumi Aksara. 16

21 Soetjipto, Helly Prajitno dan Sri Mulyantini Soetjipto (Penerjemah) Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 17

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODEL PIKIR-CAKAP-TULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA N 3 BOYOLALI JAWA TENGAH ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN MODEL PIKIR-CAKAP-TULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA N 3 BOYOLALI JAWA TENGAH ARTIKEL E-JOURNAL KEEFEKTIFAN MODEL PIKIR-CAKAP-TULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA N 3 BOYOLALI JAWA TENGAH ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI REVIEWING A FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KLATEN ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI REVIEWING A FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KLATEN ARTIKEL E-JOURNAL KEEFEKTIFAN STRATEGI REVIEWING A FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KLATEN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI CONTOH BUKAN CONTOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SMA N 1 LENDAH KULON PROGO ARTIKEL E-JURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI CONTOH BUKAN CONTOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SMA N 1 LENDAH KULON PROGO ARTIKEL E-JURNAL KEEFEKTIFAN STRATEGI CONTOH BUKAN CONTOH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS X SMA N 1 LENDAH KULON PROGO ARTIKEL E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI GENERATIVE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALIYAN GUNUNGKIDUL

KEEFEKTIFAN STRATEGI GENERATIVE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALIYAN GUNUNGKIDUL KEEFEKTIFAN STRATEGI GENERATIVE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALIYAN GUNUNGKIDUL ARTIKEL E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA KEEFEKTIFAN STRATEGI TIMBAL BALIK DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENDEK PAPERMOON PUPPET THEATRE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X MAN 2 YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENDEK PAPERMOON PUPPET THEATRE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X MAN 2 YOGYAKARTA KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PENDEK PAPERMOON PUPPET THEATRE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X MAN 2 YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni

Lebih terperinci

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh Yayan Antono KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SUGESTI-IMAJINASI BERBANTUAN MEDIA VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS (DEJ) 605

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS (DEJ) 605 KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS (DEJ) 605 KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS (DEJ) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SENTOLO THE EFFECTIVENESS

Lebih terperinci

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM

E-JURNAL. oleh Adinda Dwiji Sagusman NIM KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 KALASAN E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION INTO PARAGRAPH (QUIP) BERBANTUAN MEDIA FLOW CHART

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION INTO PARAGRAPH (QUIP) BERBANTUAN MEDIA FLOW CHART KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN STRATEGI QUESTION INTO PARAGRAPH (QUIP) BERBANTUAN MEDIA FLOW CHART DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WEDI KLATEN ARTIKEL E-JURNAL Diajukan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI BERPIKIR BERBICARA MENULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 14 YOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN STRATEGI BERPIKIR BERBICARA MENULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 14 YOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA KEEFEKTIFAN STRATEGI BERPIKIR BERBICARA MENULIS DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA KELAS VII SMPN 14 YOGYAKARTA KOTA YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN TEKNIK COLLABORATIVE WRITING...(Ardi Susila) 1034

KEEFEKTIFAN TEKNIK COLLABORATIVE WRITING...(Ardi Susila) 1034 KEEFEKTIFAN TEKNIK COLLABORATIVE WRITING...(Ardi Susila) 1034 DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG JAWA TENGAH THE EFFECTIVENESS OF THE COLLABORATIVE

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MEDIA BERITA KEMANUSIAAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUSSALAM 1 DEMAK ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN MEDIA BERITA KEMANUSIAAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUSSALAM 1 DEMAK ARTIKEL E-JOURNAL KEEFEKTIFAN MEDIA BERITA KEMANUSIAAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII MTS MIFTAHUSSALAM 1 DEMAK ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan pada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN.../NURI HANDIYANI 230

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN.../NURI HANDIYANI 230 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN.../NURI HANDIYANI 0 KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI PERTANYAAN MENUJU PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI PERTANYAAN MENUJU PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL KEEFEKTIFAN STRATEGI PERTANYAAN MENUJU PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT Dina Dwi Syafitri 1, Abdoel Gafar 2, dan Firman Tara 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

E-JURNAL. oleh Septi Haryani

E-JURNAL. oleh Septi Haryani KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMODELAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK PADA SISWA KELAS X SMA ARTIKEL E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL KEEFEKTIFAN STRATEGI WEBBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA

KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA KEEFEKTIFAN METODE PENCOCOKAN KARTU INDEKS DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMIGALUH KULONPROGO YOGYAKARTA Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR ARTIKEL E-JOURNAL oleh Kurniani Oktaviani NIM 12201241027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL KEEFEKTIFAN STRATEGI JIGSAW II TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SLEMAN ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP

KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

KEEFEKTIF. oleh Eriana Ristiani NIM

KEEFEKTIF. oleh Eriana Ristiani NIM KEEFEKTIF FAN MODEL THINK PAIR AND SHARE (TPS) DALAM PEMBELAJ JARAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERII GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK

KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DEPOK KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS BERBANTUAN MEDIA 546 KEEFEKTIFAN STRATEGI DOUBLE ENTRY JOURNALS BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

RESTI AGISTIASARI NIM

RESTI AGISTIASARI NIM KEEFEKTIFAN TEKNIK ECOLA (EXTENDING CONCEPTS THROUGH LANGUAGE ACTIVITIES) TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WONOSOBO ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI Disusun oleh: Dewi Putri Lestari 12416244021 JURUSAN

Lebih terperinci

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta 1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad

Lebih terperinci

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),

Lebih terperinci

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan

Comparison of the effectiveness of CIRC and TTW methods to abilities in narrating interview text Indonesian subjects in grade 7 SMP 2 Banguntapan Komparasi Efektivitas Metode... (Isti Fa iyah) 155 KOMPARASI EFEKTIVITAS METODE CIRC DAN TTW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO

KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO KEEFEKTIFAN METODE BERBASIS PENGALAMAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM YMI WONOPRINGGO Hanindya Restu Aulia PBSI Unikal ABSTRAK This study aims to prove the existence of

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG Lusi Marta¹, Ninit Alfianika², Rina Sartika² ¹Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Journal of Arabic Learning and Teaching

Journal of Arabic Learning and Teaching LISANUL ARAB 4 (8) (0) Journal of Arabic Learning and Teaching http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/laa EFEKTIVITAS MEDIA KARTU GAMBAR REKA CERITA BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DISERTAI TEKNIK PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA JURNAL Oleh LISA NESMAYA NIM 080210102052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN

EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMA MENGGANTUNG DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS CERPEN Ani Andriyani Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel : andriani_anibo@ymail.com

Lebih terperinci

E-JOURNAL. Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta. untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. guna Memperoleh Gelar Sarjana

E-JOURNAL. Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta. untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. guna Memperoleh Gelar Sarjana KEEFEKTIFAN STRATEGI GAMBAR DAN GAMBAR BERBANTUAN MEDIA FOTO SERIAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 PIYUNGAN BANTUL DIY E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Della Melaty 1, Irfani

Lebih terperinci

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)

Lebih terperinci

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES Siskawati Dewi Purba dan Eidi Sihombing Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan siskapurba20@gmail.com ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII Arendra Unggul Clarotta 1)* Veator Renyaan 2) 1) 2) Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

By: Arif Tri Kuncoro, Yogyakarta State University,

By: Arif Tri Kuncoro, Yogyakarta State University, Keefektifan Strategi PSRT 1 80 KEEFEKTIFAN STRATEGI PSRT (Prepare, Structure, Read, Think) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 BAMBANGLIPURO THE EFFECTIVENESS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini mengungkap hubungan antara dua variabel maupun lebih atau mencari pengaruh suatu

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS VIII DI SMP NEGERI 12 PADANG Nike Yulia Permatasari, Khairudin, Eril Syahmaidi

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA

KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA KEEFEKTIFAN TEKNIK BRAINSTORMING DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGGUMINASA Arlian Fachrul Syaputra 1 dan Mantasiah 2 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X PENGARUH MODEL KOOPERATIPE BAMBOO DANCING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI SISWA SMP Maisuri Hardani Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia maisurihardani@student.upi.edu ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI 31 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MEDIA LAPTOP SI UNYIL DALAM PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

KEEFEKTIFAN MEDIA LAPTOP SI UNYIL DALAM PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS KEEFEKTIFAN MEDIA LAPTOP SI UNYIL DALAM PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS Roni Sulistiyono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Roni.sulistiyono@pbsi.uad.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (kuasi). Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta

ASEP GUNAWAN. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON ASEP GUNAWAN Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* ) IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL IN HUMAN EXCRETION SYSTEM CONCEPT IN 11 th GRADE SCIENCE CLASS OF 8 th PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anggarini Puspitasari*

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: RINDU AULIA NURUL FARIDA A

Diajukan Oleh: RINDU AULIA NURUL FARIDA A STUDI KOMPARASI STRATEGI MIND MAP DAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 2 KAUMAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Artikel Publikasi Ilmiah Artikel Publikasi Ilmiah diajukan

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH RESI PADLI NPM 10080377 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Keefektifan Model Concept Sentence Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Muntilan

Keefektifan Model Concept Sentence Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Muntilan Keefektifan Model Concept Sentence.../ 85 Keefektifan Model Concept Sentence Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Muntilan The Effectiveness of Concept Sentence Models

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE-AUDIENCE- FORMAT-TOPIC

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE-AUDIENCE- FORMAT-TOPIC KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROLE-AUDIENCE- FORMAT-TOPIC (RAFT) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PAJANGAN BANTUL ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari

Lebih terperinci

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SMP Raisya Andhira Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia raisyaandhira@student.upi.edu

Lebih terperinci

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK

Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK PENGARUH METODE THINK-TALK-WRITE TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSURE-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Try Annisa Lestari 2103111075 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang memiliki tujuan untuk melihat pengaruh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN Pengaruh Strategi Pembelajaran ( Dandhi Fajarfanni) 1 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN EFFECT OF COLLABORATIVE

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi Experiment). Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR Ira Vahlia 1, Yeni Rahmawati ES 2, Tri Anjar 3 1, 2,3 Universitas Muhammadiyah Metro Alamat

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 TANJUNG RAJA

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 TANJUNG RAJA PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 TANJUNG RAJA Irma tiara, Sanjaya, Rodi Edi (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG Tutria Sundari 1, Ninit Alfianika 2., Emil Septia 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi exsperimen (eksperimen semu) dengan desain Nonequivalent Control Group Design

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH ERA NURSELLA NIM F32112022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan penelitian eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI 894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV

Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV 1 Pengaruh Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Cerita Anak Siswa Kelas IV SDN Brayublandong Mojokerto (The Effect Of Implementation Strategy

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Sulis Widarti 1, Tina Yunarti 2, Rini Asnawati 2 sulis_widarti@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan pengembangan dari true experimental design.

Lebih terperinci

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA STUDI KOMPARASI STRATEGI SNOWBALL THROWING DAN READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI SRIMULYO I TAHUN 2015/2016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagaisalah

Lebih terperinci

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.

Oleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd. 0 PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE (TTW)TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sri Lestari Siregar Prof.

Lebih terperinci

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta, PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KKPI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PEDAN THE EFFECT OF ARIAS (ASSURANCE,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI Fransisca Dita Damayanti 1), Riyadi 2), Amir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449,

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI PENGARUH METODE PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI May Hanung Prabangkara 1), Rukayah 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen

Lebih terperinci

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM PYTHAGORAS, 6(2): 151-160 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) 0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Meta Melisa Br. Ginting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah True-Experimental Design, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD 762 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 8 Tahun 2017 PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD THE DIFFERENT EFFECTS

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci