KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR
|
|
- Iwan Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR Ira Vahlia 1, Yeni Rahmawati ES 2, Tri Anjar 3 1, 2,3 Universitas Muhammadiyah Metro Alamat : Jl. Ki Hajar Dewantara 15A Metro Telp (0725) fax. (0725) ) iravahlia768@yahoo.co.id, 2) yeni.rahmawati1988@yahoo.com, 3) trianjar69@yahoo.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan antara pendekatan saintifik berbasis Group Investigation dan pembelajaran Discovery ditinjau dari hasil belajar mahasiswa. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dan desain yang digunakan adalah rancangan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa semester 4 Universitas Muhammadiyah Metro yang terdiri dari dua kelas. Sampel penelitian ditentukan random. Kelompok eksperimen I diberikan pendekatan saintifik berbasis Group Investigation dan kelompok eksperimen II diberikan dengan pendekatan saintifik berbasis pembelajaran Discovery. Uji t-tes satu sampel digunaan untuk mengetahui keefektifan pendekatan saintifik berbasis Group Investigation dan pembelajaran Discovery. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada kelas eksperimen I yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis Group Investigation diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 66,55 sedangkan pada kelas eksperimen II yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis pembelajaran Discovery diperoleh nilai rata-rata hasil belajar adalah 77,04; 2) Pendekatan saintifik berbasis discovery learning efektif ditinjau dari hasil belajar dan pendekatan saintifik berbasis grup investigation tidak efektif ditinjau dari hasil belajar. Kata Kunci: pembelajaran Discovery, Group Investigation, hasil belajar, pendekatan saintifik Abstract Appropriate learning models contribute to student learning outcomes in math. The purpose of this study is to describe the effectiveness between scientific approach based on group investigation and discovery learning in terms of student's outcomes in learning. The research that is conducted is quasi experimental research and the design used is pretest-posttest nonequivalent group design. The research population was all students in grades 4 Metro Muhammadiyah University which consisted of two classes. The research sample is determined randomly. First experimental group was treated the scientific approach based on group investigation and experimental group II were treated scientific approach based on discovery learning. The one sample t-test carried out to investigate the effectiveness of the scientific approach based on group investigation and discovery learning. Data collection techniques used were tests. The results of the research show that: 1) In experimental class I that apply scientific approach based on group investigation obtained the average value of learning outcome is 66,55 while in the experimental class II applying the science approach based on discovery learning obtained the average value of learning outcome is 77,04; 2) Science approach based on discovery learning is effective in terms of learning outcomes and scientific approach based on group investigation is not effective in terms of learning outcomes. Keywords: discovery learning, group investigation, learning outcomes, saintific approach 33
2 1. PENDAHULUAN Dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, pemerintah berusaha melakukan inovasi dalam dunia pendidikan salah satunya dengan memperkenalkan berbagai pendekatan dan model pembelajaran inovatif. Usaha tersebut perlu diimbangi dengan kemampuan pendidik itu sendiri. Misalnya kemampuan penguasaan materi serta pemahaman teori-teori tentang belajar. Pendidik diharapkan tidak hanya sekedar menguasai materi semata tetapi juga harus mampu menyampaikan kepada peserta didik dengan baik sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai optimal. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa semester 4 yaitu telaah kurikulum matematika SMP. Supaya mahasiswa terampil dalam mengajar secara efektif, maka ia harus menguasai materi SMP secara baik dan benar. Masalah yang timbul dalam perkuliahan telaah kurikulum matematika SMP ini masih banyak mahasiswa yang belum menguasai cara membelajarkan materi SMP. Data lengkap tanggapan 74 mahasiswa terhadap kondisi awal perkuliahan disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Tanggapan Mahasiswa Matematika Tentang Kondisi Perkuliahan Keterangan No Kondisi Perkuliahan Ya Tidak 1 Mahasiswa mengetahui tujuan perkuliahan telaah kurikulum matematika SMP Mahasiswa mengalami kesulitan dalam mengajar materi telaah kurikulum matematika SMP Mahasiswa menganggap konsep matematika sebagai sumber kesulitan Mahasiswa mengetahui aplikasi pembelajaran telaah kurikulum matematika SMP Dari analisis data di atas mahasiswa calon guru matematika sebagian besar mengetahui tujuan perkuliahan dengan persentase sebesar 98,64%. Namun mahasiswa banyak yang mengalami kesulitan dalam mengajar materi, serta menganggap konsep matematika sebagai sumber kesulitan. Dapat dilihat juga bahwa sebanyak 32,4% mahasiswa mengetahui aplikasi pembelajaran telaah kurikulum SMP. Berdasarkan data di atas ternyata berimbas pada hasil belajar mahasiswa yang kurang memuaskan karena hanya 60% saja mahasiswa yang memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan oleh dosen pengampu. Adapun nilai ketuntasan yang ditentukan adalah 70. Hal ini menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha yang dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Adapun salah satu usaha yang dapat digunakan oleh dosen adalah dengan menerapkan suatu model pembelajaran dalam perkuliahan. Pendekatan pembelajaran mempermudah bagi dosen memberikan pelayanan belajar dan juga mempermudah bagi mahasiswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan dosen, dengan memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan [1]. Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang dapat mengoptimalkan hasil belajar adalah pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan discovery learning. Pembelajaran Saintifik sudah ditetapkan oleh pemerintah [2] yaitu Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 menjelaskan bahwa proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Pendekatan saintifik merupakan suatu cara atau 34
3 mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada metode ilmiah. Pendekatan saintifik terdapat 5 langkah utama yaitu : (1) Mengamati (observing), (2) Menanya (questioning), (3) Mengumpulkan informasi (eksperimenting), (4) Mengolah informasi (associating), dan (5) Mengkomunikasikan. Karena dalam pendekatan ini mahasiswa sendiri yang membangun pengetahuan barunya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya, serta diskusi kelompok. Model group investigation adalah salah satu model pembelajaran kooperatif dimana anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dan tuntutan dari proyek mereka [3]. Bersama mereka menentukan apa yang mereka ingin investigasikan sehubungan dengan upaya mereka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Lebih lanjut dapat diketahui bahwa model group investigation melibatkan mahasiswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajari melalui ivestigasi [4]. Model ini menuntut mahasiswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses berkelompok (group process skill). Discovery (penemuan) adalah proses mental mahasiswa mengasimilasikan suatu konsep atau suatu prinsip [5]. Adapun proses mental, misalnya mengamati, menjelaskan, mengelompokkan, membuat kesimpulan, dan sebagainya. Konsep, misalnya bundar, segitiga, demokrasi, energi, dan sebagainya. Sedangkan prinsip, misalnya setiap logam apabila dipanaskan memuai. Sedangkan Menurut Ecylopedia of Educational Research [6], penemuan merupakan suatu strategi yang unik dan dapat diberi bentuk oleh dosen dalam berbagai cara termasuk mengajarkan keterampilan menyelidiki dan memecahkan masalah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa model discovery learning merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar mahasiswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang akan diperoleh akan tahan lama dalam ingatan, tidak mudah dilupakan mahasiswa. Berdasarkan uraian di atas, dengan pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan discovery learning diperkirakan mampu mendukung dalam mengoptimalkan hasil belajar mahasiswa. Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian tentang keefektifan pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan discovery learning ditinjau dari hasil belajar. 2. METODE A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Pelaksanaan pada penelitian ini kelas I diberi perlakuan dengan pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan kelas II diberikan perlakuan pendekatan saintifik berbasis discovery learning. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest nonequivalent group design. Pada setiap kelompok dilakukan pretest dan posttest. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Metro. Waktu penelitian mulai dari bulan Mei sampai dengan Oktober Penelitian ini dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan, baik pada kelas eksperimen I maupun II. Tujuh kali digunakan untuk pembelajaran dan satu kali digunakan untuk tes hasil belajar. C. Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 4 Universitas Muhammadiyah Metro yang terdiri dari kelas A dengan 27 mahasiswa dan kelas B dengan 29 mahasiswa Tahun Pelajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel 35
4 menggunakan teknik simple random sampling dimana peneliti mengambil sampel secara acak dengan sistem pengundian. D. Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini data diperoleh langsung oleh peneliti dengan memberikan pretest pada kedua kelompok sebelum diberikan perlakuan serta postest setelah diberikan perlakuan. Untuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes Instrumen tes yang digunakan untuk mengukur hasil belajar pada penelitian ini berupa tes tertulis essai sebanyak 5 butir yang disusun berdasarkan kisikisi soal dengan mengacu pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS). E. Analisis Data Setelah penelitian dilaksanakan, maka data tersebut dianalisis. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif berasal dari pretest dan posttest. Analisis data terdiri dari analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang telah diperoleh melalui hasil pretest maupun posttest hasil belajar yang meliputi rata-rata, skor tertinggi, skor terendah, standar deviasi, dan varians. Sedangkan analisis inferensial digunakan untuk menganalisis keefektifan masing-masing pendekatan terhadap hasil belajar. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji one sample t-test. Sebelum dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh, terlebih dahulu diuji normalitas dan homogenitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS 19 for windows. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berikut ini disajikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Matematika Mahasiswa Data kemampuan awal matematika mahasiswa diperoleh dari Nilai Mid Semester. Data ini diperoleh sebelum diberikan perlakuan. Berikut disajikan deskripsi data kemampuan awal matematika mahasiswa pada kelas eksperimen I dan II. Tabel 2. Deskripsi Data Kemampuan Awal Matematika Siswa Model Skor Skor Standar n Rerata Pembelajaran Terendah Tertinggi Deviasi Varians Discovery Leraning ,15 8, Grup Investigation ,24 7, b. Deskripsi Data Penelitian Data penelitian adalah data yang diperoleh setelah diberikan perlakuan. Berikut disajikan deskripsi data hasil belajar pada kelas eksperimen Satu dan Dua. Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Belajar Mahasiswa Model Skor Skor Standar n Rerata Pembelajaran Terendah Tertinggi Deviasi Varians Discovery Leraning ,04 11, ,114 Grup Investigation ,55 10, , Analisis Inferensial Pada analisis inferensial, sebelum dilakukan uji hipotesis maka dilakukan uji 36
5 asumsi data terlebih dahulu yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap data yang diperoleh baik sebelum maupun setelah treatment baik pada kelompok yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis grup investigation maupun pendekatan saintifik berbasis discovery learning. Uji normalitas ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan program SPSS 19 for windows. Hipotesis yang diajukan untuk mengukur normalitas ini adalah sebagai berikut: : Data berdistribusi normal : Data tidak berdistribusi normal Keputusan uji dan kesimpulan diambil pada taraf signifikan 0,05 dengan kriteria : 1) jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka diterima, sehingga data berdistribusi normal; 2) jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka ditolak, sehingga data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas untuk data sebelum dan setelah treatment baik pada kelompok yang menerapkan pendekatan sanitifik berbasis grup investigation maupun kelompok yang menerapkan pendekatan santifik berbasis discovery learning disajikan pada tabel 4 berikut. Discovery Learning Grup Investigation Tabel 4. Uji Kolmogorov Smirnov Variabel dependen Sebelum Sig Setelah Sig Hasil Belajar 0,191 0,266 Hasil Belajar 0,293 0,700 Berdasarkan Tabel 4 di atas, terlihat bahwa nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka skor hasil pengukuran hasil belajar pada kelompok yang menerapkan pendekatan sanitifik berbasis grup investigation maupun kelompok yang menerapkan pendekatan santifik berbasis discovery learning adalah berdistribusi normal baik pada sebelum dan setelah diberi perlakuan. Jadi, asumsi normalitas terpenuhi. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas terhadap hasil belajar menggunakan Levene s Test. Perhitungan uji homogenitas menggunakan bantuan SPSS 19 for windows. Uji homogenitas dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Kriteria keputusan dalam uji homogenitas sebagai berikut: 1) jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varians yang tidak homogen; 2) jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka data berasal dari populasi yang mempunyai varians yang homogen. Hasil perhitungan Levene s Test di sajikan pada tabel 5 berikut. 37
6 Variabel Tabel 5. Uji Levene s Test Sebelum Sign Setelah Sign Hasil Belajar 0,669 0,358 Berdasarkan tabel 5 di atas, untuk data sebelum dan setelah treatment diperoleh nilai signifikansi Levene s Test pada variabel hasil belajar berturut-turut dalah 0,669 dan 0,358. Karena nilai signifikansi Levene s Test lebih dari 0,05 maka H 0 diterima. Oleh karena itu, asumsi homogenitas terpenuhi untuk data hasil belajar yang diperoleh sebelum dan setelah treatment. c. Uji Hipotesis Analisis yang dilakukan selanjutnya adalah analisis keefektifan pendekatan saintifik berbasis grup investigation dan discovery learning ditinjau dari hasil belajar. Analisis ini menggunakan uji one sample t-test. Perhitungan one sample t-test ini menggunakan taraf signifikansi 0,05. Kriteria keputusannya adalah H o ditolak jika. Pengujian keefektifan dilakukan dengan bantuan SPSS 19 for window. Adapun hasil uji one sample t-test disajikan pada tabel 6 berikut: Tabel 6. Hasil Uji Keefektifan Pendekatan Saintifik Berbasis Grup Investigation Dan Discovery Learning Variabel Kelas t hitung t tabel Keterangan Discovery Learning 3,146 1,71 H Hasil belajar o ditolak Grup Investigation -1,749 1,70 H o diterima Berdasarkan di atas, untuk variabel hasil belajar pada kelas pendekatan saintifik berbasis discovery learning diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa berarti ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berbasis discovery learning efektif ditinjau dari hasil belajar mahasiswa. Pada kelas pendekatan saintifik berbasis grup investigation, diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa berarti diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan pendekatan saintifik berbasis grup investigation tidak efektif ditinjau dari hasil belajar mahasiswa. B. Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan saintifik berbasis discovery learning efektif ditinjau dari hasil belajar mahasiswa dan pendekatan saintifik berbasis grup investigation tidak efektif ditinjau dari hasil belajar mahasiswa. Lebih baiknya hasil belajar matematika mahasiswa yang dikenai model pembelajaran discovery learning disebabkan karena didalam proses pembelajarannya tidak menekankan agar mahasiswa dapat menguasai materi yang diajarkan, melainkan lebih menekankan pada pemahaman mereka sehingga memberikan keyakinan utuh bagi pengembangan mahasiswa. Mahasiswa diminta untuk mengambil kesimpulan dari suatu persoalan yang telah dibahas sebagai bahan pengkajian, analisis dan prosedur. Dengan jalan ini, mereka akan mencoba berpikir solutif dan inovatif sehingga pada akhirnya mereka mampu mengambil kesimpulan dan jawaban yang benar-benar valid mengenai suatu persoalan. 38
7 4. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada kelas eksperimen I yang menerapkan pendekatan saintifik model berbasis pembelajaran group investigation diperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 66,55 sedangkan pada kelas eksperimen II yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis discovery learning diperoleh nilai rata-rata sebesar 77, Pendekatan saintifik berbasis discovery learning efektif ditinjau dari hasil belajar dan pendekatan saintifik berbasis grup investigation tidak efektif ditinjau dari hasil belajar. Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: Pada kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik berbasis discovery learning sebaiknya semua mahasiswa dalam satu kelompok harus memiliki sumber materi lebih banyak selain dari buku referensi yang berasal dari dosen. Pada kegiatan model pembelajaran pendekatan saintifik berbasis discovery learning ketika menyelesaikan masalah sebaiknya siswa dipasangkan dengan teman yang tingkat kemampuannya berbeda atau heterogen supaya proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar. DAFTAR PUSTAKA [1] Sagala, S Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta [2] Kemdikbud Materi Pelatihan Dosen Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pelajaran Matematika SMP/MTs. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. [3] Slavin, R Cooperative Learning, Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media. [4] Thobroni, M., dan Mustofa, A Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wawancara dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. [5] Hamdani Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. [6] Asmani Tips Menjadi Dosen Inspiratif Kreatif dan Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. 39
EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GROUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GROUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI MINAT BELAJAR MAHASISWA Ira Vahlia 1), Yeni Rahmawati ES 2), Tri Anjar 3) 1), 2) Pendidikan Matematika
Lebih terperinciJurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224
58 Perbandingan Metode Pemberian Tugas Kerja Kelompok dengan Kerja Individu pada Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Tondong Tallasa Kab.Pangkep
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Oleh: RETNO PUSPITASARI NIM. 13321733 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciMonif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),
Lebih terperinciEvi Aspirani SMAN 1 Mare, jalan Makmur no.1 Kec. Mare, Kabupaten Bone
56 Pengaruh Model Pembelajaran Koperatif dan Awal terhadap Hasil Belajar Peserta Didik (Studi pada Materi Pokok Hidrólisis Garam di Kelas Xi Ipa SMA Negeri 1 Mare) The Influence of Cooperative Learning
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI
NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER DAN SNOWBALL DRILLING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Lebih terperinciDiterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR DRIBBLING SEPAK BOLA Kadek Angga Pandita, I Ketut Budaya Astra, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Lebih terperinciE-JURNAL. oleh Septi Haryani
KEEFEKTIFAN STRATEGI ESTIMATE, READ, RESPOND, AND QUESTION DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS ULASAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WATES, D.I. YOGYAKARTA E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 634-639 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN
Lebih terperinciReskiwati Salam Universitas Negeri Makassar Abstract
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMAN 9 MAKASSAR EFFECTIVENESS THE USE OF COOPERATIVE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi
Lebih terperinci1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016 EFEKTIVITAS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM UPAYA PENINGKATKAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELASVIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELASVIII SMPN 3 PARIAMAN Esi Anggraini 1, Melisa 2, Lucky Heriyanti Jufri 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA
1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING
NASKAH PUBLIKASI EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA Naskah publikasi Diajukan untuk
Lebih terperinciIklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA LABORATORIUM UM PADA MATERI HIDROKARBON Iklilul Millah, Parlan, Dedek Sukarianingsih
Lebih terperinciDewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF DAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SEMESTER 2 THE DIFFERENCE
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experimental research), yaitu metode yang mempunyai kelas control, tetapi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI Disusun oleh: Dewi Putri Lestari 12416244021 JURUSAN
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 7 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Salis Fauzi, Yesi Budiarti
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE YANG DILENGKAPI TUGAS RUMAH DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 3 PADANG Romiul Padli Hairu 1), Wince Hendri 2), Lisa Deswati
Lebih terperinciTabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS VIII DI SMP NEGERI 12 PADANG Nike Yulia Permatasari, Khairudin, Eril Syahmaidi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP
Lebih terperinciSiva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIBANTU MEDIA MAGIC CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP NEGERI 1 PULUNG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA DI SMP NEGERI 1 PULUNG Oleh: DHIKA JEVIANA 13321680 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi
Lebih terperinciIra Vahlia 1 Rina Agustina ) 2)
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DISCOVERY LEARNING BERBASIS PROBLEM SOLVING DAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA PEMBELAJARAN METODE NUMERIK Ira Vahlia 1 Rina Agustina 1, Pendidikan Matematika
Lebih terperinciSeminar Nasional PGSD UNIKAMA https://semnas.unikama.ac.id/pgsd/artikel.php Vol. 1, Desember 2017
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIEM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI PANAIKANG 1 KOTA MAKASSAR Eka Fitriana HS STKIP Mega Rezky
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT
UJME 1 (1) (2012) nnes http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DENGAN MICROSOFT POWER POINT Diana Wahyuning Fitawati, Sugiarto, Muhammad Kharis Jurusan Matematika,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET Harry Fitriyanto Rachman, Nyoman Kanca, Made Kusuma Wijaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: HELMI SUSANTI
ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION YANG DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG OLEH: HELMI SUSANTI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan pengembangan dari true experimental design.
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING DIKOMBINASIKAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING DIKOMBINASIKAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Intan Minati Qoyyum 1, Jazim 2, Nego Linuhung 3 1,2,3 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015
Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol 2 No 3, Juli 2015 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING MELALUI PEMANFAATAN PRIZED CHART TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 11 YOGYAKARTA
Lebih terperincie-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD Ira Trianty, Budiman Tampubolon, Asmayani Salimi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email:
Lebih terperinciPENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP
1 E-Journal Pendidikan IPA Edisi... PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL BAMBOO DANCING TYPE ON
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)
J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 216: 11-12 ISSN 197-1744 (Cetak) PENERAPAN PENILAIAN NON TES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI
Lebih terperinciUniversitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar
47 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Zat Aditif dan Zat Adiktif The Effect of Contextual Teaching and Learning (CTL) Approaches
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN
Efektivitas Penggunaan Modul... (Retno Fauziyah)1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN Penulis 1: Retno Fauziyah Penulis 2: Titin Hera Widi H,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII
Lebih terperinciPENGARUH PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES
PENGARUH PENDEKATAN MODEL-ELICITING ACTIVITIES (MEAs) DAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BALONG Oleh: NOVITA WADDATUL UMMAH 13321679 Skripsi ini
Lebih terperinciPERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
Perbedaan Pemahaman Konsep... (Vini Rahayu) 1 PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG DIBERI PERLAKUAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING
Lebih terperinciPENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
Lebih terperinciPENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3
PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3 Nury Yuniasih nury_yuniasih@yahoo.com Dwi Agus Setiawan Universitas Kanjuruhan Malang
Lebih terperinciJurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, ISSN:
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. No., Mei 6, 6- PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) YANG BERORIENTASI PADA KURIKULUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN
STUDI KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN Muhammad Rifa i 1), Riyadi 2), Matsuri ). PGDS FKIP Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 Vivi Yuliandari 1, Anny Sovia 2, Rina Febriana 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciGERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X
PENGARUH MODEL KOOPERATIPE BAMBOO DANCING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI SISWA SMP Maisuri Hardani Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia maisurihardani@student.upi.edu ABSTRACT
Lebih terperinciPROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TINAMBUNG 1 Fitrah Razak, 2 Rezki Amaliyah AR 1,2 Universitas Sulawesi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian research). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F32112039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER MENGGUNAKAN TEKNIK PROBING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 KERINCI Wahyu Laila Rezki 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GUIDED DISCOVERY LEARNING
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 PONOROGO Oleh: YULIA ERIKA 13321716 Skripsi ini ditulis
Lebih terperinciWistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Lara Susilawati 1, Upit Yulianti²,
Lebih terperinciJ. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISTIM KOLOID Asrial 1), Arnina Dwijaya 2) 1) Staf Pengajar di Program Magister Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam
18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung tahun pelajaran
Lebih terperinciDiana Puspitasari, Eko Swistoro dan Eko Risdianto
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI DI SMPN 08 KOTA BENGKULU Diana Puspitasari,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM
PYTHAGORAS, 6(2): 151-160 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU 1 Hidayatulloh, 2 Dian Suci Rizkinanti 1, 2 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Email: 1 dayat_feb@yahoo.co.id,
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN DISCOVERY-INQUIRY DI SMA Aristin Raras 1*), Vina Serevina 1, Anggara Budi Susila 1 1 Program Studi
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG Melisa Oktavia Candani 1, Ade Dewi Maharani
Lebih terperinciJournal of Mechanical Engineering Learning
JMEL 3 (1) (014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENTS) DAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMA N 1 Sukahaji Kabupaten Majalengka. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan setelah peneliti
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
ARTIKEL PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh : RINI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilaksanakan. Metode tersebut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Setiap desain penelitian harus memiliki metode atau prosedur tertentu yang
Lebih terperinciPENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR
Journal of EST, Volume 2 Nomor 2 Agustus 2016 hal. 91-97 91 p-issn: 2460-1497 e-issn: 2477-3840 PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH
Lebih terperinciIsmawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KELILING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PEKANBARU Ismawati, Maria Erna, dan Miharty
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian Semu. Jenis penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis tentang efektif atau tidaknya
Lebih terperinciDarussalam Banda Aceh, ABSTRAK. Kata Kunci: Project Based Learning, Hasil Belajar Kognitif, Sistem Pernapasan Manusia
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 1, Ed. April 2017, Hal. 1-5 PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN
Lebih terperinciAnisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 4 PASAMAN Rina*, Sofia Edriati**), Hamdunah**) *)
Lebih terperinciPerbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Dengan Pendekatan Questioning dan Reflection (Studi Eksperimen
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK DENGAN TIPE THINK PAIR SQUARE DI SMA Nurul Huda Arianti, Syubhan An nur, Mastuang FKIP Unlam Banjarmasin, nurulhudaarianti95@gmail.com
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK
DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG
Artikel Skripsi PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
,) Dosen Program Studi PGSD UNS 1 PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Laela Lusi Palupi 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto ) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi eksperimen mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD
EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 3 SD Rahayu, Slameto, dan Elvira Hoesein Radia PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
Lebih terperinciKey words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system
97 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION (CIRC) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 6 PEKANBARU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen quasi. Tujuan dari penelitian ini
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP
KEEFEKTIFAN STRATEGI QUESTION-ANSWER RELATIONSHIP (QAR) DALAM PEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KALASAN, SLEMAN E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa
Lebih terperinciInna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MEDAN Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP Muhamad Firdaus Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 8
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN
Pengaruh Penggunaan Media (Devi Ratnasari) 2.571 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN THE EFFECT OF USE MEDIA POCKETS NUMBERS
Lebih terperinciPengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS
Yulita Dewi Purmintasari, Ayu Lestari Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS YULITA DEWI PURMINTASARI, AYU LESTARI
Lebih terperinciMahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret 23 Dosen Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Universitas Sebelas Maret
1 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN STRUKTURAL THINK-PAIR-SHARE DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X SMK NEGERI 2 SURAKARTA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS
Jurnal e-dumath Volume No., Agustus 016 Hlm. 10-17 PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Siti Koyumah 1), Rukmono Budi Utomo ) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG
PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian dengan pendekatan saintifik berbasis Problem Based Learning dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 2016 sampai
Lebih terperinci