PERANCANGAN PERINGKAS BERITA OTOMATIS DENGAN MEMPERHATIKAN SINONIM MENGGUNAKAN METODE WEIGHT OF FEATURE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN PERINGKAS BERITA OTOMATIS DENGAN MEMPERHATIKAN SINONIM MENGGUNAKAN METODE WEIGHT OF FEATURE"

Transkripsi

1 PERANCANGAN PERINGKAS BERITA OTOMATIS DENGAN MEMPERHATIKAN SINONIM MENGGUNAKAN METODE WEIGHT OF FEATURE Ardianto 1) Jeanny Pragantha 2) Viny Christanti M. 3) 1) Teknik Informatika Universitas Tarumanagara Jl. S Parman No.1, Jakarta Barat Indonesia 1) ardz_kul@yahoo.com, 2) jeanny11440@yahoo.com, 3) Viny@untar.ac.id ABSTRACT This application is designed for automatic news summarization by using Weight of Feature method combined with NER, sentence position, finding similarities between title and sentences, and Synonyms. when there word are 2 sentences which have synonymous, 2 word those sentences are considered to have a closer relationship than 2 sentences that have no synonyms. This application works with extraction system and uses single document. Summarization results with Q&A evaluation result of 25% successfully answered questions with 56.24%, while 50% successfully answered questions with 83.84%, and 75% % successfully answered questions with 96.02%. Key words Automatic Summarization System, NER, Sentence Position, Synonyms, Weight Of Feature 1. Pendahuluan Membaca berita yang diringkas membutuhkan waktu yang lebih singkat dari pada membaca seluruh isi berita, tetapi membuat ringkasan berita memerlukan waktu yang banyak. Apalagi dokumen yang diringkas banyak, karena itu dibutuhkan mesin peringkas otomatis untuk mengatasi masalah waktu tadi. Peringkasan teks berita otomatis adalah suatu proses untuk menghasilkan ringkasan dari suatu dokumen berita tapi tetap akurat dan memiliki gambaran dari isi suatu dokumen.[1]. Peringkasan teks dokumen berita terdapat 2 jenis kriteria peringkasan teks, yaitu berdasarkan ekstraksi dan abstraksi. Pada teknik ekstraksi sistem menyalin unitunit kalimat yang dianggap penting atau informatif.[1] Pada teknik abstraksi mengambil intisari sumber teks dalam bentuk berbeda.[1] Perancangan peringkasan berita ini menggunakan metode Weight of feature adalah metode untuk menghitung bobot dari masing-masing kalimat dalam dokumen menggunakan kombinasi linear dari setiap bobot fungsi yang telah di hitung.[2] Perhitungan bobot pada setiap kalimat digunakan untuk mengetahui seberapa pentingnya suatu kalimat, semakin penting kalimat semakin besar nilai bobotnya. Kegunaan dari program ini adalah untuk menghasilkan hasil ringkasan otomatis yang baik dengan memperhatikan kalimat yang bersinonim, dan mendapatkan intisari berita secara informatif. Pada peringkasan ini menggunkan teknik ekstraksi dan menggunakan single dokumen. Sinonim adalah dua kata atau lebih kalimat yang mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. Sinonim ini digunakan untuk mengalihkan pemakaian kata yang sama sehingga kalimat itu tidak membosankan bagi pembaca. Dalam penggunaannya apabila ada 2 kalimat yang saling bersinonim jadi ke 2 kalimat tersebut memiliki hubungan yang lebih dekat dibandingkan 2 kalimat yang tidak memiliki sinonim. 2. Ringkasan dengan metode Weight of feature Sistem yang dirancang adalah suatu program aplikasi untuk meringkasan berita dengan memperhatikan sinonim menggunakan metode Weight of Feature. Proses Weight of Feature nya adalah input data setelah itu ke tahap 1 yaitu preprocessing setelah melewati tahap 1 masuk ke tahap 2 summarization feature setelah itu masuk ke tahap 3 analisis dan masuk ke tahap 4 generating summaries. Diagram proses peringkasan berita dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Diagram proses peringkasan berita 17

2 2.1.Preprocessing Pada tahap preprocessing ini adalah untuk memberikan nama entitas pada dokumen, menghapus kata-kata yang tidak perlu lalu melakukan tokenisasi, tahapannya sebagai berikut: 1. Named Entities Recognition Named Entities Recognation adalah salah satu usaha untuk mengenali entitas nama orang, organisasi dan lokasi.[3] nama entitas ini digunakan untuk menetukan hasil ringkasan dari dokumen berita. Proses nama dalam entitas untuk mendeteksi nama orang, nama lokasi dan nama organisasi. 2. Tokenisasi Tokenisasi adalah proses memecahkan sekumpulan karakter kalimat dalam suatu teks ke dalam satuan kata.[4] Proses tokenisasi yang pertama dilakukan adalah memecahkan sekumpulan karakter kalimat ke dalam satuan kata dan mengubah huruf besar menjadi huruf kecil, terakhir yang dilakukan oleh proses tokenisasi adalah menghapus tanda baca. 3. Stopword Stopword adalah menghapus kata yang sering muncul pada sebuah dokumen yang tidak memiliki makna.[5] Sebagai contoh di dalam bahasa Indonesia seperti kata di, yang, ke dan seterusnya, dalam bahasa Inggris seperti kata of, this, dan seterusnya. Cara proses Stop Word Removal yang pertama dilakukan adalah memeriksa perkata dalam kalimat kemudian proses berikutnya dilakukan mengecek didalam list stop word apakah di dalam kalimat tersebut ada kata yang sama didalam list stop word bila ada kata tersebut akan di hapus. 2.2.Summarization feature Bagian Summarization Feature adalah untuk memberikan nilai bobot setiap posisi pada kalimat dan memberikan nilai bobot pada setiap kalimat berdasarkan banyaknya kata yang sama dengan kata yang ada pada judul. Tahapannya sebagai berikut:[2] 1. Posisi kalimat Posisi kalimat adalah letak kalimat dalam sebuah paragraph. Pada proses ini diasumsikan bahwa kalimat pertama pada setiap paragraf adalah kalimat yang paling penting.[1] Contoh bila dalam satu dokumen terdapat 1 paragaf berisi empat kalimat. Perhitungan skor fitur teks posisi kalimat untuk kalimat pertama adalah, skor kalimat kedua adalah, skor kalimat ketiga adalah, dan skor kalimat keempat adalah..[1] Rumusnya adalah:[6] () (1) 2. Judul Kata atau kalimat di dalam dokumen yang mirip dengan judul akan dihitung. Contoh: Judul : Kegiatan Saya Kalimat 1: Saya Sekolah. Kalimat 2: Saya bermain. Kalimat 3: Kegiatan Saya bekerja. Berdasarkan contoh diatas, untuk perhitungan Skor kalimat yang menyerupai judul, nilai kalimat pertama adalah, nilai kalimat kedua, dan nilai kalimat ketiga adalah. Pada kalimat pertama mempunyai satu kata yang sama dengan judul yaitu kata saya, Kalimat kedua mempunyai satu kata yang sama dengan judul yaitu kata saya pada Kalimat ketiga mempunyai dua kata yang sama dengan judul dokumen yaitu Kegiatan saya. Rumusnya adalah: () (2) 3. Sinonim Sinonim adalah dua kata atau lebih kalimat yang mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan.[7] Sinonim ini digunakan untuk mengalihkan pemakaian kata yang sama sehingga kalimat itu tidak membosankan bagi pembaca. Dalam penggunaannya kalimat yang memiliki sinonim memiliki nilai yang lebih besar daripada kalimat yang tidak memiliki sinonim. Dalam menentukan sinonim proses yang harus dilakukan adalah mengecek perkata mulai dari kalimat pertama setelah itu kata tersebut dicek di kamus sinonim elektronik setelah itu sinonim dari kata tersebut dicari perkata setiap kalimat dan kata dalam judul. Contoh kalimat yang bersinonim: Alessandro Del Piero Negosiasi Dengan Olympiakos Mantan bintang Juventus, Alessandro Del Piero sedang melakukan pembicaraan dengan manajemen Olympiakos mengenai kemungkinan memperkuat klub Yunani tersebut. Kata yang ada dalam kamus sinonim: Negoisasi = musyawarah, pembicaraan, rembukan, Transaksi. Dalam pembuatan kamus sinonim elektronik dilakukan dengan cara mengetik kata yang ada dalam buku kamus tesaurus ke dalam notepad. Kata-kata yang mengandung Named Entities Recognation dan Stopword tidak perlu dicari sinonimnya. Nilai kata yang bersinonim bernilai 2, sedangkan kata yang tidak bersinonim bernilai Analisis Kalimat Bagian analisis adalah menganalisis kalimat yang penting dan memberikan nilai, tahapannya adalah:[2] 1. Scoring sentence 18

3 Pemberian skor pada setiap kalimat (skor(i)) yang berdasarkan hasil kombinasi linier dan weight of feature. Score(i)= (!,#$%&) '(! )(( )* (! )%)+(! ) (3) (,%) Penjelasan: [2] N = jumlah kalimat pada dokumen. n(s i ) = jumlah kalimat yang memiliki sinonim bila ada kata yang besinonim diberi nilai 2, jika tidak ada diberi nilai 1. P(S i ) = bobot posisi pada kalimat. Sim(S i, T) = kesamaan antara judul dan kalimat(i). NE = jumlah nama entitas dalam dokumen. F NE (S i ) = jumlah nama entitas terkandung dalam kalimat(i). α= nilainya 0.5. β = nilainya 0.5. α dan β diberi nilai 0.5 supaya bila di dalam kalimat tidak ada kata atau kalimat yang sama dengan judul hasil score (i) tidak 0. Nilai alfa dan beta 0.5 karena itu adalah nilai standar dalam bidang statistik. Proses Scoring Sentence dan algoritma Weight of feature nya: a. Menghitung jumlah entitas (F NE (S i )) pada kalimat. b. Menghitung seluruh jumlah entitas(ne(s i )) pada dokumen. c. Menghitung jumlah kalimat pada dokumen (N). d. Memberi bobot posisi pada setiap kalimat, kalimat pertama mendapat nilai yang lebih besar karena di anggap paling penting (P(S i )). e. Menghitung kata yang memiliki sinonim (n(s i )). f. Menghitung kemiripan kata atau kalimat dengan judul Sim(S i, T). g. Mengurutkan hasil hitungan scoring sentence terbesar sampai terkecil pada setiap kalimat. 2. Stanford Named Entities Recognition Stanford Named Entities Recognition adalah sebuah perangkat lunak untuk memberikan label entitas pada setiap kata seperti nama orang, lokasi dan nama organisasi. Di dalam penerapannya NER Stanford dilatih untuk membuat sebuah Classifier. Classifier merupakan sebuah alat pembelajaran yang mengambil item data dan menempatkan mereka ke dalam salah satu kelas k[8]. Dalam memberi rangkaian label entitas named entities recognition menggunakan rumus CRF. CRF adalah suatu model grafis terarah yang setiap variabel acaknya harus didistribusikan[9]. Dalam mendefinisikan distribusi probabilitas, sebuah rangkaian label Y berdasarkan suatu rangkaian observasi X sebagai P(Y X) jadi Y adalah sebuah titik pada sebuah graf, distribusi sebaran Y sangat bergantung pada suatu rangkaian observasi X yang menjadi masukan untuk CRF.[9] Algoritma stanford NER sebagai berikut: 1. Memberi entitas pada data training bila kata dalam dokumen tidak bermakna diberi tanda O bila kata tersebut bermakna diberi entitas nama, organisasi dan nama tempat. 2. Menghitung banyaknya entitas pada setiap dokumen. 3. Menyusun semua fungsi fitur untuk setiap entitas. 4. Menghitung nilai probabilitas kondisional antara kata dan entitas untuk masukan nilai f 1 dan g Menghitung probabilitas bersyarat P(3 4). 6. Hasil perhitungan. 3. Pembuatan Program aplikasi yang dibuat adalah program peringkasan dokumen berita berbahasa Indonesia menggunakan Metode Weight of Feature, hal pertama yang dilakukan adalah input dokumen berita dalam bentuk teks. Sistem melakukan tahap preprocessing yang fungsinya untuk memberikan entitas pada setiap kalimat, melakukan tokenisasi dan Stop Word Removal. Langkah berikutnya melakukan tahap Summarization feature. Pada tahap ini dilakukan pemberian bobot pada posisi setiap kalimat dan mencari kesamaan antar kata dan judul. Langkah berikutnya melakukan analisis untuk menghitung bobot kalimat pada setiap posisi dan mencari kesamaan kata atau sinonim. Langkah terakhir dilakukan proses generating summary untuk mengurutkan kalimat berdasarkan bobot setiap kalimat setelah dihitung. Algoritma Weight of Feature untuk membuat ringkasan adalah sebagai berikut: 1. Input dokumen 2. Dilakukan proses Named Entities Recognation dengan bantuan Stanford NER. 3. Menghitung jumlah entitas pada setiap kalimat. 4. Menghitung jumlah entitas pada dokumen. 5. Menghitung jumlah kata yang memiliki sinonim. 6. Menghitung kesamaan judul dengan kalimat. 7. Menghitung Jumlah kalimat pada dokumen. 8. Memberikan bobot pada posisi setiap kalimat. 9. Menghitung bobot setiap kalimat menggunakan metode Weight of Feature. 10. Mengambil kalimat dari bobot terbesar sampai terkecil. Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan sebagai berikut: Spesifikasi dari perangkat keras yang akan digunakan dalam perancangan program aplikasi ini antara lain: 1. Processor Intel(R) Pentium T4300(2.1 GHz, 800 MHz FSB). 2. Hard disk berkapasitas 160 GB. 3. Memori RAM 2 GB. 4. Monitor 14,0 5. Keybord 6. Optional mouse 19

4 Spesifikasi dari perangkat lunak yang akan digunakan dalam rancangan program aplikasi ini antara lain: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP. 2. Microsoft Visual Basic Notepad. Program aplikasi yang dibuat diawali dengan membuat GUI (Graphical User Interface) dari masingmasing form sebagai berikut: a. Form Utama Form utama adalah tampilan awal saat program dijalankan. Pada form ini terdapat 1 textbox. Textbox ini berfungsi untuk mengambil dokumen yang akan di input. Selain itu didalam form utama ini terdapat 6 tombol yaitu browse yang berfungsi sebagai alat untuk pindah ke modul input. Tombol label untuk memanggil modul label, tombol hasil untuk memanggil modul hasil, tombol kamus untuk memanggil modul kamus tombol help untuk memanggil modul help dan modul about untuk memanggil modul about. Tampilan Form utama dapat dilihat pada gambar 2. tombol kedua adalah bobot berfungsi sebagai memanggil modul bobot yang isinya hasil perhitungan weight of feature. tombol ketiga adalah entitas berfungsi untuk memanggil modul entitas yang isinya adalah hasil entitas pada dokumen. Tombol keempat adalah tombol sinonim yang berfungsi untuk memanggil modul sinonim yang isinya jumlah sinonim pada dokumen. Tombol ke 5 adalah tombol back berfungsi untuk kembali ke form utama. Text box pada form ini berfungsi untuk menampilkan hasil ringkasan dokumen. Tampilan Form hasil dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Form hasil d. Form bobot Form bobot berfungsi untuk melihat nilai hasil perhitungan weight of feature setiap kalimat. Tampilan Form bobot dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 2 Form Utama b. Form label Form label ini berfungsi untuk melakukan proses preprocessing. Pertama dilakukan adalah melakukan NER, tokenisasi, stop word removal dan ada tombol reset untuk menghapus proses preprocessing dan tombol file awal untuk melihat dokumen yang di input. Tampilan Form label dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 5 Form bobot e. Form entitas Form entitas berfungsi untuk melihat jumlah entitas setiap kalimat dan daftar entitas setiap kalimat. Tampilan Form entitas dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 3 Form label c. Form hasil Form hasil ini berfungsi untuk melakukan proses perhitungan weight of feature untuk menghitung bobot dokumen setiap kalimat. Dalam form ini terdapat 5 tombol dan 1 textbox. Tombol pertama adalah simpan untuk menyimpan hasil ringkasan, Gambar 6 Form entitas 20

5 f. Form sinonim Form sinonim berfungsi untuk melihat kata yang bersinonim antar kalimat. Tampilan Form entitas dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 10 Form about Gambar 7 Form sinonim g. Form kamus Form kamus ini berfungsi untuk melihat kamus sinonim yang digunakan. Tampilan Form kamus dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 8 Form kamus h. Form help Pada form ini berisi informasi untuk penggunaan program aplikasi. Hasil rancangan form help. Tampilan Form help dapat dilihat pada gambar 9. Tahap-tahap pembuatan sistem : 1. Mengumpulkan dokumen berita yang akan ditampilkan dalam pengujian. Dokumen yang digunakan adalah dokumen berita olahraga berbahasa Indonesia, Dokumen diambil dari situs dan Dokumen yang diperoleh disimpan dalam format.rtf. Jumlah dokumen yang digunakan sebanyak 50 dokumen berita sepak bola bahasa Indonesia. 2. Membentuk data training untuk program Stanford Named Entities recognition supaya dapat digunakan kedalam Bahasa Indonesia. Data training yang digunakan sebanyak 100 dokumen berita olahraga bahasa Indonesia, dokumen tersebut diberi tag entitas secara manual seperti nama, organisasi dan lokasi secara manual. Dokumen yang telah diberikan entitas akan diproses oleh Stanford NER sehingga dapat menghasilkan classifier yang berisikan data training. 3. Melakukan pengujian pada setiap modul dan tombol untuk memeriksa apakah sudah berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pada pengujian ini menggunakan metode Black Box Testing. 4. Melakukan pengujian terhadap sistem yang dirancang. Pengujian ini berguna untuk memeriksa seberapa akurat hasil ringkasan yang telah diproses oleh aplikasi. Metode yang digunakan untuk memeriksa keakuratan hasil ringkasan menggunakan Q&A Evaluation. Pengujian ini diawali dengan memberikan 5 pertanyaan dari setiap dokumen berita bola. Pertanyaan yang telah dibuat dijawab oleh 50 responden. Setiap responden diberikan 3 buah hasil ringkasan yaitu hasil ringkasan 25%, 50% dan 75% dari sumber dokumen yang sama untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. 4. Pengujian Gambar 9 Form help i. Form about Pada form ini berisi tentang program aplikasi. Tampilan Form about dapat dilihat pada gambar 10. Pada pengujian hasil ringkasan ini menggunakan metode Question & Answer Evalution. Metode ini menggunakan cara tanya jawab. Penguji akan membuat soal dari dokumen asli yang belum diringkas, soal tersebut dijawab oleh seorang responden menggunakan hasil dari ringkasan dokumen. Pada pengujian ini menggunakan 50 dokumen berita sepak bola. Dokumen 21

6 yang telah diperoleh dilakukan proses peringkasan sebesar 25%, 50% dan 75%. Kompresi 25% adalah mengeluarkan hasil ringkasan sebanyak 25% dari seluruh dokumen, Kompresi 50% adalah mengeluarkan hasil ringkasan sebanyak 50% dari selruh dokumen dan Kompresi 75% adalah mengeluarkan hasil ringkasan sebanyak 75% dari seluruh dokumen. Satu orang responden akan menjawab soal yang sama sebanyak 3 kali. Pertama menggunakan hasil ringkasan dengan nilai kompresi 25% dan dilanjutkan dengan 50% dan 75%. Pengujian untuk hasil ringkasan dilakukan dengan meminta bantuan 50 responden menggunakan Q & A Evaluation. Pengujian dilakukan dari tanggal Desember Para responden adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Tarumanagara serta masyarakat umum. Pengujian dilakukan menggunakan kertas jawaban, pada langkah awal responden harus memasukan nama dan pekerjaan. Setelah itu responden harus menjawab 5 buah pertanyaan yang telah disediakan, menggunakan ringkasan 25%, 50% dan 75%. Contoh dokumen dapat dilihat pada gambar 11, dan contoh pertanyaan dapat dilihat pada gambar 12 hasil ringkasan dokumen 25%, 50% dan 75% dapat dilihat pada gambar 13, gambar 14. Dan gambar 15. Klub Ini Ingin Diperkuat Kembali oleh Messi Klub asal Argentina, Newell s Old Boys mengutarakan keinginannya untuk bisa mendatangkan pemain bintang saat ini, Lionel Messi. Hal tersebut dingkapkan oleh sang presiden klub, Guillermo Lorente. Klub yang bermain di Liga Primera ini memang bukanlah hal baru bagi seorang Messi. Pasalnya, sebelum bergabung dengan Barcelona pada tahun 2000, Messi terlebih dahulu bermain dan menimba ilmu di Newell s pada medio Ternyata, pemain yang kini menginjak usai 25 tahun tersebut telah berubah menjadi pemain bintang dengan segudang prestasi. Hal tersebutlah yang membuat Lorente ingin mendatangkan kembali Messi dan mengulang masa lalu. Kami bisa kembali menonton Messi dan bermimpi pada suatu hari nanti ia mau kembali bermain di sini. Kala itu masih muda dan kini kami mengharapkan ia bisa kembali dan memilih mengakhiri kariernya di sini, ungkap Lorente, seperti dilansir Goal, Selasa (17/7/2012). Namun, keinginan Lorente tersebut belum mendapat tanggapan dari top skorer La Liga di musim lalu itu. Meskipun, sebelumya Messi sendiri pernah mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri karier sepakbolanya di Barcelona. Gambar 11 Contoh dokumen 1.Apa nama klub yang ingin mendapatkan messi 2.Bermain di liga apakah klub tersebut? 3.Siapa nama presiden klub tersebut? 4.Kapan messi pernah bermain di klub tersebut? 5.Kapan messi bergabung dengan Barcelona? Gambar 12 Contoh pertanyaan Klub Ini Ingin Diperkuat Kembali oleh Messi Klub asal Argentina, Newell s Old Boys mengutarakan keinginannya untuk bisa mendatangkan pemain bintang saat ini, Lionel Messi. Hal tersebut dingkapkan oleh sang presiden klub, Guillermo Lorente. Gambar 13 Hasil ringkasan 25% Klub Ini Ingin Diperkuat Kembali oleh Messi Klub asal Argentina, Newell s Old Boys mengutarakan keinginannya untuk bisa mendatangkan pemain bintang saat ini, Lionel Messi. Hal tersebut dingkapkan oleh sang presiden klub, Guillermo Lorente. Pasalnya, sebelum bergabung dengan Barcelona pada tahun 2000, Messi terlebih dahulu bermain dan menimba ilmu di Newell s pada medio Hal tersebutlah yang membuat Lorente ingin mendatangkan kembali Messi dan mengulang masa lalu. Klub yang bermain di Liga Primera ini memang bukanlah hal baru bagi seorang Messi. Gambar 14 Hasil ringkasan 50% Klub Ini Ingin Diperkuat Kembali oleh Messi Klub asal Argentina, Newell s Old Boys mengutarakan keinginannya untuk bisa mendatangkan pemain bintang saat ini, Lionel Messi. Hal tersebut dingkapkan oleh sang presiden klub, Guillermo Lorente. Pasalnya, sebelum bergabung dengan Barcelona pada tahun 2000, Messi terlebih dahulu bermain dan menimba ilmu di Newell s pada medio Hal tersebutlah yang membuat Lorente ingin mendatangkan kembali Messi dan mengulang masa lalu. Kami bisa kembali menonton Messi dan bermimpi pada suatu hari nanti ia mau kembali bermain di sini. Kala itu masih muda dan kini kami mengharapkan ia bisa kembali dan memilih mengakhiri kariernya di sini, ungkap Lorente, seperti dilansir Goal, Selasa ( 17/7/2012 ). Gambar 15 Hasil ringkasan 75% Contoh dokumen dapat dilihat pada gambar 16, dan hasil ringkasan dokumen 25%, 50% dan 75% dapat dilihat pada gambar 17, gambar 18 dan gambar 19. Contoh Pertanyaan pada gambar 20. Luiz Adriano Dihukum Satu Laga Buntut dari aksi tidak sportif Luiz Adriano di Liga Champions, UEFA akhirnya mengambil tindakan tegas. Penyerang Shakhtar Donetsk ini dilarang tampil satu pertandingan. Komisi Disiplin UEFA beralasan striker asal Brasil berusia 25 tahun ini melanggar kode etik yang tertera dalam regulasi disiplin UEFA pasal 5 saat laga melawan Nordsjaelland di Kopenhagen pekan lalu. Saat itu, Luiz Adriano menyerobot bola yang seharusnya diberikan kepada kiper tuan rumah. Aksi tidak sportif Luiz Adriano ini sontak jadi headline di seluruh dunia. Badan sepak bola Eropa itu pun segera memulai penyelidikan atas hal tersebut. 22

7 Dengan demikian, Luiz Adriano tak bisa membela timnya ketika melakoni laga krusial menjamu Juventus di partai terakhir penyisihan Grup E. Shakhtar kini mengumpulkan nilai 10, sementara Juve 9 poin, dan Chelsea 7 poin. Hasil seri di Donbass Arena akan meloloskan Shakhtar dan Juve ke 16 besar sekaligus membuat The Blues yang berstatus sebagai juara bertahan LC tersingkir ke ajang Europa League. Gambar 16 Contoh dokumen Luiz Adriano Dihukum Satu Laga Buntut dari aksi tidak sportif Luiz Adriano di Liga Champions, UEFA akhirnya mengambil tindakan tegas. Komisi Disiplin UEFA beralasan striker asal Brasil berusia 25 tahun ini melanggar kode etik yang tertera dalam regulasi disiplin UEFA pasal 5 saat laga melawan Nordsjaelland di Kopenhagen pekan lalu. Gambar 17 Hasil ringkasan 25% Luiz Adriano Dihukum Satu Laga Buntut dari aksi tidak sportif Luiz Adriano di Liga Champions,UEFA akhirnya mengambil tindakan tegas. Komisi Disiplin UEFA beralasan striker asal Brasil berusia 25 tahun ini melanggar kode etik yang tertera dalam regulasi disiplin UEFA pasal 5 saat laga melawan Nordsjaelland di Kopenhagen pekan lalu. Aksi tidak sportif Luiz Adriano ini sontak jadi headline di seluruh dunia. Dengan demikian, Luiz Adriano tak bisa membela timnya ketika melakoni laga krusial menjamu Juventus di partai terakhir penyisihan Grup E. Shakhtar kini mengumpulkan nilai 10, sementara Juve 9 poin, dan Chelsea 7 poin. Gambar 18 Hasil ringkasan 50% Ket: Kata yang di garis bawah adalah kata yang bersinonim. Luiz Adriano Dihukum Satu Laga Buntut dari aksi tidak sportif Luiz Adriano di Liga Champions, UEFA akhirnya mengambil tindakan tegas. Penyerang Shakhtar Donetsk ini dilarang tampil satu pertandingan. Komisi Disiplin UEFA beralasan striker asal Brasil berusia 25 tahun ini melanggar kode etik yang tertera dalam regulasi disiplin UEFA pasal 5 saat laga melawan Nordsjaelland di Kopenhagen pekan lalu. Saat itu, Luiz Adriano menyerobot bola yang seharusnya diberikan kepada kiper tuan rumah. Aksi tidak sportif Luiz Adriano ini sontak jadi headline di seluruh dunia. Dengan demikian, Luiz Adriano tak bisa membela timnya ketika melakoni laga krusial menjamu Juventus di partai terakhir penyisihan Grup E. Shakhtar kini mengumpulkan nilai 10, sementara Juve 9 poin, dan Chelsea 7 poin. Gambar 19 Hasil ringkasan 75% Ket: Kata yang di garis bawah adalah kata yang bersinonim. 1. Siapa nama striker Shakhtar Donetsk yang dilarang tampil satu pertandingan? 2. Berasal dari Negara manakah pemain tersebut? 3. Berapa umur pemain tersebut? 4. Apa nama klub yang memiliki poin 9 di penyisihan grup E? 5. Apa nama klub yang memiliki poin 7 di penyisihan grupe? Gambar 20 Daftar Pertanyaan Hasil dari Q&A Evaluation untuk hasil kompresi 25%, 50% dan 75% dapat dilihat pada tabel1 Persentase pertanyaan yang berhasil dijawab 5. Pembahasan Tabel 1 Q&A Evaluation 25% 50% 75% 56.24% 83.84% 96.02% Berdasarkan hasil pengujian di atas dapat disimpulkan hasil kompresi 75% memiliki banyak informasi, karena kalimat yang dibuang lebih sedikit. Sedangkan hasil kompresi 25% memiliki sedikit informasi karena banyak kalimat yang dibuang. Dari hasil Q&A Evaluation ada 32 dokumen yang nilai benarnya 100% untuk nilai kompresi 75% dan dalam pengujian ada 21 dokumen yang memiliki sinonim. Dalam pengujian ini masih ada beberapa kata masih salah tagging. 6. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Metode Weight of Feature telah berhasil menampilkan hasil ringkasan dengan teknik ekstraksi. 2. Pada perancangan ini masih ada beberapa kata yang salah tagging. 3. Pada perancangan ini telah berhasil membaca kata yang bersinonim. 4. Dalam hasil perbandingan dengan perancangan sebelumnya nilai kompresi 75% mempunyai nilai lebih tinggi dari nilai kompresi 75% perancangan sebelumnya dangan nilai benar 96.02% REFERENSI [1] Aristoteles., 2011, Pembobotan Fitur Pada Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Algoritme Genetika, Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. [2] Abdullah, Bawakit., Mourad, Oussalah., 2008, A Semantic Summarization System, Proceeding The Frist Text Conference TAC (2008) November 17-19, 2008 Nasional Institute of Standards and Technology Gaithersburg, Maryland, USA [3] Markus., 2007, Pengenalan Entitas Bernama menggunakan Metode Association Rules Pada Dokumen Berbahasa Indonesia, Skripsi Fakultas Ilmu Komputer 23

8 Program Studi Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. [4] Budi, Susanto., 2012, Pengantar Text Mining dan Intelligent Web, Teknik Informatika UKDW Yogyakarta, Indonesia[5] William, B., Ricardo, Baeza-Yates., 1992, Information Retrival : Data Structures & Algorithms, Upper Saddle River, Prentice Hall. [6] Mohamed, Abdel, Fattah., Fuji, Ren., 2008, Automatic Text Summarization, World Academy of Science, Engineering and Technology. [7] Zaenal, Arifin., 2008, Cermat Berbahasa Indonesia, Akademika Pressindo, Jakarta [8] The Stanford Natural language processing Group, Stanford Classifer, [9] Jenny, Rose, Finkel,et al., 2005, Incorporating Non-Local Information into Information Extraction System By Gibbs Sampling, ACL 05 Proceedings of the 43 rd Annualy Meeting on association for Computational Linguistics. Penulis Pertama, mahasiswa Universitas Tarumanagara program studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Penulis Kedua, memperoleh gelar Ir dari Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung, Indonesia dan memperoleh gelar M.Eng diperoleh dari Departement of Computer Science Asian Instute of Technology, Bangkok, Thailand. Penulis Ketiga, memperoleh gelar S.Kom Universitas Tarumanagara program studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan memperoleh M.Kom dari Universitas Indonesia Depok Indonesia. 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian awal dalam bidang automatic text summarization dimulai dengan pembuatan metode term frequency oleh Luhn pada tahun 1958. Metode ini berasumsi bahwa frekuensi kata di

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA TEXTRANK UNTUK AUTOMATIC SUMMARIZATION PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA

PENERAPAN ALGORITMA TEXTRANK UNTUK AUTOMATIC SUMMARIZATION PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA PENERAPAN ALGORITMA TEXTRANK UNTUK AUTOMATIC SUMMARIZATION PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA Eris 1, Viny Christanti M 2, Jeanny Pragantha 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Informasi, Information Retreival, Ant Colony Optimization, Graph, Fitur dokumen. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Informasi, Information Retreival, Ant Colony Optimization, Graph, Fitur dokumen. vii ABSTRAK Untuk mendapatkan sebuah informasi pada saat ini sangatlah mudah. Dengan adanya internet orang dengan mudah untuk berbagi informasi. Informasi yang dibagikan biasanya dalam bentuk dokumen, artikel,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Dalam mengimplementasikan program sistem ANPR ini terdapat 2 (dua) buah komponen yang sangat berperan penting, yaitu perangkat keras atau hardware

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketersediaan informasi yang semakin banyak menjadikan ringkasan sebagai kebutuhan yang sangat penting (Mulyana, 2010). Menurut (Hovy, 2001) Ringkasan merupakan teks

Lebih terperinci

1.2. Latar Belakang Masalah

1.2. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Aplikasi Latihan Mengetik yang telah dibuat serta akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana BAB IV METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap utama, dimana tahap pertama adalah proses pengumpulan dokumen teks yang akan digunakan data training dan data testing. Kemudian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berita pada media massa online bertambah banyak setiap waktu karena selalu ada sesuatu yang patut untuk diberitakan kepada khalayak. Hal ini membuat pembaca harus menyiapkan

Lebih terperinci

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi

BAB 4. Implementasi dan Evaluasi BAB 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Perangkat ajar algoritma minimax berupa simulasi futsal ini dirancang untuk para mahasiswa jurusan teknik informatika dalam membantu pengajaran mata

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Merancang sebuah sistem yang dapat meringkas teks dokumen secara otomatis menggunakan metode generalized vector space model (GVSM). 1.2 Latar Belakang Dunia informasi yang

Lebih terperinci

PERINGKASAN TEKS OTOMATIS DOKUMEN BAHASA INDONESIA DENGAN ALGORITMA GENETIKA LEMBAR JUDUL KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI

PERINGKASAN TEKS OTOMATIS DOKUMEN BAHASA INDONESIA DENGAN ALGORITMA GENETIKA LEMBAR JUDUL KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI PERINGKASAN TEKS OTOMATIS DOKUMEN BAHASA INDONESIA DENGAN ALGORITMA GENETIKA LEMBAR JUDUL KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI LUH GEDE PUTRI SUARDANI NIM. 1208605018 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Hasil Form Login Form ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan login pada sistem. Pemakai sistem diwajibkan untuk memasukan username

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Penggunaan komputer kini tidak lagi terbatas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk menunjang kegiatan penelitian, dalam bab ini akan dijelaskan desain penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta alat dan bahan penelitian. 3.1 Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini ada beberapa tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut : Mulai Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisa Aplikasi

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini perkembangan dalam dunia komputer terutama dalam bidang software telah maju dengan pesat dan mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahap-tahap yang dilaksanakan dalam pembuatan tugas akhir. Adapun tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia

Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia Penerapan Algoritma Genetika pada Peringkasan Teks Dokumen Bahasa Indonesia Aristoteles Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Universitas Lampung aristoteles@unila.ac.id Abstrak.Tujuan penelitian ini adalah meringkas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bagian ini, penulis melakukan bagian implementasi dan pengujian dimana bagian ini mengacu pada analisa dan perancangan pada bagian sebelumnya. 4.1 Lingkungan Implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi chatting ini dirancangan untuk berjalan dalam sistem operasi Windows. Untuk menjalankan aplikasi ini dapat dilakukan dengan dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam perancangan program adalah sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV 2.41GHz

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan simulasi animasi teknik dasar olah raga bola voli berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN berikut. Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai Indentifikasi Masalah Merumuskan Masalah Study Literatur Perancangan : 1. Flat Teks 2. Database

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bagian ini penulis akan menganalisa kebutuhan kebutuhan dalam membuat aplikasi ini. Setelah semua kebutuhan selesai dianalisa, maka penulis akan melanjutkan ke tahap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA. Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Model Pengenalan Pola dengan Algoritma Eigen Image, dibutuhkan spesifikasi perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Setelah semua proses perancangan selesai, maka tampilan hasil dari perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Predikat Mahasiswa Berprestasi Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, perkembangan Teknologi Informasi sudah semakin pesat. Banyak perusahaan yang sudah memakai sistem terkomputerisasi untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dilanjutkan dengan pengujian terhadap aplikasi. Kebutuhan perangkat pendukung dalam sistem ini terdiri dari : BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem berdasarkan analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi ini dapat dipahami jalannya suatu. Pertandingan Basket pada StiFest Menggunakan Metode Round Robin.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi ini dapat dipahami jalannya suatu. Pertandingan Basket pada StiFest Menggunakan Metode Round Robin. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa Sistem Lama Pada sistem peringkasan dokumen sebelumnya sistem sudah bisa dijalankan namun masih adanya kekurangan pada sistem tersebut yaitu penginputan dokumen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 68 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang program yang telah dianalisis dan dirancang atau realisasi program yang telah dibuat. Pada bab ini juga akan dilakukan pengujian program. 4.1

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Information Retrieval (pencarian Informasi) adalah proses pemisahan dokumen-dokumen dari sekumpulan dokumen yang ada untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah Abstraksi dari karya ilmiah dan skripsi pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah Abstraksi dari karya ilmiah dan skripsi pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Abstraksi dari karya ilmiah dan skripsi pada

Lebih terperinci

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan

Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan 1.1. Pendahuluan C++ Builder adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep- konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari rancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaca adalah salah satu aktifitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan intisari dari sebuah teks, misalnya teks berita. Untuk mendapatkan intisari dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. melakukan coding, pengujian juga dilakukan untuk memastikan aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. melakukan coding, pengujian juga dilakukan untuk memastikan aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap akhir dari SDLC adalah tahap implementasi. Pada tahap ini, aplikasi yang dirancang benar benar dibangun berdasarkan desain yang telah dibuat sebelumnya. Pada tahap

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam media internet artikel merupakan suatu kebutuhan dan pengetahuan. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat tanpa membaca

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari sistem dengan menggunakan beberapa fungsi yang dibuat dari ruang lingkup implementasi, pengodean dan interface

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Spesifikasi komputer yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah sebagai berikut: Perangkat Keras (Hardware) o RAM 2

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM

ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM ANALISIS PENGGUNAAN ALGORITMA STEMMING VEGA PADA INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM Lusianto Marga Nugraha¹, Arie Ardiyanti Suryani², Warih Maharani³ ¹Teknik Informatika,, Universitas Telkom Abstrak Stemming

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Maranatha Information and Customer Service (MICS) adalah biro di Universitas Kristen Maranatha yang khusus melayani customer customer. MICS memiliki beberapa tugas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan hasil perancangan yang telah dilakukan pada tahap analisis dan perancangan sistem. Hasil perancangan diterapkan menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan liga olahraga khususnya sepakbola merupakan masalah kompleks yang sulit untuk dipecahkan.hal ini disebabkan oleh banyaknya aturan dan kepentingan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

SISTEM PERINGKAS BERITA ONLINE OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA TEXTTEASER SKRIPSI ANWAR PASARIBU

SISTEM PERINGKAS BERITA ONLINE OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA TEXTTEASER SKRIPSI ANWAR PASARIBU SISTEM PERINGKAS BERITA ONLINE OTOMATIS MENGGUNAKAN ALGORITMA TEXTTEASER SKRIPSI ANWAR PASARIBU 111402008 PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB 1 Persyaratan Produk

BAB 1 Persyaratan Produk BAB 1 Persyaratan Produk Teknologi pengolahan citra digital sudah berkembang sangat pesat pada saat ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk pengolahan citra digital yang ditawarkan di pasaran.

Lebih terperinci

BAB III Metode Perancangan

BAB III Metode Perancangan BAB III Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Analisa Kebutuhan Desain Sistem dan Aplikasi Implementasi Pengujian Program Maintenance Gambar 3.1 Waterfall Model (Pressman, 2002) Dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan algoritma Bipartite Matching yang telah dirancang, maka perlu dilakukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menggunakan algoritma Bipartite Matching yang telah dirancang, maka perlu dilakukan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Aplikasi Untuk mengetahui nilai manfaat dari program aplikasi pemainan Sudoku dengan menggunakan algoritma Bipartite Matching yang telah dirancang,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 69 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari Implementasi Metode Interpolasi Untuk Prediksi Penjualan Komputer pada CV. Bless Medan yang dibangun dapat dilihat pada gambargambar dibawah ini. 1.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi aplikasi ini meliputi kebutuhan perangkat lunak, perangkat keras, form program yang sesuai, query yang digunakan, pemrograman dan pengujian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kemajuan teknologi komputer sudah banyak dimanfaatkan untuk mendukung suatu usaha bisnis. Dengan adanya komputer, data-data mentah dapat diolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan.

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian ini meliputi: 1. Tahapan awal penelitian a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan. c. Mempersiapkan

Lebih terperinci

PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE SENTENCE SCORING DAN DECISION TREE

PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE SENTENCE SCORING DAN DECISION TREE TESIS PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE SENTENCE SCORING DAN DECISION TREE PERIANTU MARHENDRI SABUNA No. Mhs.: 155302367/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan sistematika tahapan yang dilaksanakan selama proses pembuatan tugas akhir. Secara garis besar metodologi penelitian tugas akhir ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknik peramalan atau prediksi yang semakin canggih diiringi oleh perkembangan teknologi komputer. Ini dikarenakan kebutuhan manusia akan informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah tahap perancangan dilakukan dan sudah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari perancangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang populer dan terkenal dengan penggunaan resource yang sedikit. Dalam paket instalasi Java Developer Kit tidak menyertakan

Lebih terperinci

APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL

APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL APLIKASI SEGMENTASI TEKS DALAM BAHASA MANDARIN DENGAN METODE RULE-BASED DAN STATISTICAL Rudy Adipranata 1), Meliana Ongkowinoto 2), Rolly Intan 3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong. melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pelaksanaan implementasi sistem bank soal pada Binus School Serpong melibatkan beberapa elemen utama, yaitu: 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi vinegere cipher ini dirancang untuk berjalan dalam sistem operasi berbasis windows. Untuk menjalankan aplikasi ini ada dua macam cara yaitu : 1. Dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam suatu universitas, salah satu analisis yang dapat dilakukan untuk melihat perkembangan prestasi akademik seorang mahasiswa adalah dengan memantau nilai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Setelah dilakukan tahap perancangan yang sudah dipaparkan di Bab 3 maka dalam bab ini penulis akan mengimplementasikan sistem dari apa yang sudah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Game yang dibangun merupakan game kuiz edukasi yang didalamnya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Game yang dibangun merupakan game kuiz edukasi yang didalamnya BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Game yang dibangun merupakan game kuiz edukasi yang didalamnya mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai budaya Indonesia untuk dijawab, dimana

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga didapatkan hasil implementasi sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem pada bab sebelumnya, maka dibuat aplikasi penilaian kinerja tenaga kontrak. Untuk mendukung jalannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan sistem keamanan dalam pengiriman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang berdasarkan pada hasil analisis dan perancangan sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bentuk

Lebih terperinci

PERINGKASAN TEKS BERITA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (TF-IDF) SKRIPSI DANDUNG TRI SETIAWAN

PERINGKASAN TEKS BERITA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (TF-IDF) SKRIPSI DANDUNG TRI SETIAWAN PERINGKASAN TEKS BERITA SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN TERM FREQUENCY INVERSE DOCUMENT FREQUENCY (TF-IDF) SKRIPSI DANDUNG TRI SETIAWAN 071402054 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERANGKAT LUNAK BASIS DATA MULTIMEDIA Dalam bagian ini akan dianalisis berbagai hal yang berkaitan dengan perancangan dan implementasi aplikasi multimedia. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan implementasi dari hasil analisis, diharapkan dengan adanya implementasi ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm) BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SIMULASI PENGACAKAN SOAL TRYOUT UNTUK MEMBENTUK PAKET SOAL UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM)

PERANCANGAN SIMULASI PENGACAKAN SOAL TRYOUT UNTUK MEMBENTUK PAKET SOAL UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PERANCANGAN SIMULASI PENGACAKAN SOAL TRYOUT UNTUK MEMBENTUK PAKET SOAL UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) Darma Perwira Hasibuan (0911467) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK

Lebih terperinci

PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODIFIED DISCRETE DIFFERENTIAL EVOLUTION ALGORITHM. Jurnal

PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODIFIED DISCRETE DIFFERENTIAL EVOLUTION ALGORITHM. Jurnal PERINGKASAN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MODIFIED DISCRETE DIFFERENTIAL EVOLUTION ALGORITHM Jurnal Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan tahap analisis dan perancangan sistem, maka tahap selanjutnya harus dilakukan adalah implementasi dan uji coba. Pada tahap ini akan dilakukan pengkodean

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi sistem dilakukan setelah Bab III yaitu perancangan dan pembuatan program aplikasi selesai dilakukan. Implementasi sistem kali ini akan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan penelitian dalam melakukan penelitian dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih, membuat para ahli komputer berkeinginan menciptakan komputer yang berkemampuan hampir sama dengan otak

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 4 Desember 2017

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 4 Desember 2017 TEXT MINING DALAM PENENTUAN KLASIFIKASI DOKUMEN SKRIPSI DI PRODI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER BERBASIS WEB Teuku Muhammad Johan dan Riyadhul Fajri Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 77 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pakar untuk menentukan klasifikasi kendaraan bermotor menggunakan metode forward chaining dengan menggunakan bahasa pemogram

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada implementasi menunjukkan penerapan dari hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat. Dengan demikian pada implementasi ini menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Studi kepustakaan Penentuan Kebutuhan dan Data yang akan digunakan Pengumpulan Data yang diperlukan Mempersiapkan alat dan bahan penelitian Wawancara

Lebih terperinci