Transkripsi

1

2

3

4 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : v + 19 halaman Cover : Monumen Soco Naskah: Koordinator Statistik Kecamatan Bendo Gambar Kulit : Koordinator Statistik Kecamatan Bendo Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

5 Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Bendo 2015 merupakan publikasi tahunan, berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Bendo yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Bendo. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Bendo 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Bendo 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Bendo dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Koordinator Statistik Kecamatan Bendo P o n i m i n NIP STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

6

7 1. Geografi dan Iklim 1 2. Pemerintahan 2 3. Ketenagakerjaan 3 4. Penduduk 4 5. Pendidikan 5 6. Kesehatan 6 7. Keluarga Berencana 7 8. Kesejahteraan Keluarga 8 DAFTAR ISI 9. Penyandang Cacat Pertanian Tanaman Pangan Peternakan Listrik dan Air Bersih Industri Pengolahan Sosial dan Budaya Sarana Perekonomian 15 Lampiran Tabel 17 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

8

9 Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret Luas wilayah Kecamatan Bendo sebesar 6,23 persen dari total luas wilayah Kabupaten Magetan, berada pada ketinggian 144 meter diatas permukaan laut, mengalami hujan sebanyak 80 hari pada tahun Kecamatan Bendo merupakan kecamatan yang terletak di sebelah barat Ibukota Kabupaten Magetan. Ibukota kecamatan berada di Kelurahan Bendo berada pada ketinggian 144 meter di atas permukaan laut. Letak astronomisnya di sekitar 7,64623 o Lintang Selatan dan 111,42691 o Bujur Timur. Luas wilayah Kecamatan Bendo 42,90 km 2 atau 6,23 persen dari total luas wilayah Kabupaten Magetan. Suhu udara rata-rata di wilayah ini o C, dengan curah hujan per bulan tertinggi tercatat 457 mm pada bulan Maret dan hari hujan sebanyak 80 hari selama tahun Wilayah Kecamatan Bendo yang jumlahnya 16 desa/kelurahan mempunyai topografi wilayah sebagian besar berada di dataran. Transportasi antar desa/kelurahan cukup mudah, dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor. Jarak antar desa/kelurahan terjauh yaitu antara Desa Dukuh dengan Desa Bulak dan Desa Tegalarum sejauh 8 kilometer. *** Tahukah Anda Pada tahun 2014, dari seluruh luas wilayah di Peta Kecamatan Bendo *** Tahukah Anda Desa terluas di Kecamatan Bendo yaitu Desa Belotan dengan luas desa sebesar 625,00 hektar. Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Bendo Uraian Satuan Jumlah Luas ha 4.290,00 Luas lahan basah ha 1.345,00 Luas lahan kering ha 2.945,00 Hari hujan hari 80 Kecamatan Bendo, sekitar 31,35 persen Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka digunakan untuk lahan sawah. STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

10 Tidak terjadi pemekaran wilayah kecamatan Kecamatan Bendo merupakan salah satu kecamatan yang tidak mengalami pemekaran wilayah. Sejak diberlakukannya UU Otonomi Daerah tahun 2001 beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Magetan mengalami pemekaran wilayah kecamatan. Statistik Pemerintahan di Kecamatan Bendo Wilayah Administrasi Tahun 2014 Jumlah Kelurahan 1 Desa 15 Lingkungan/Dusun 56 Rukun Warga 99 Rukun Tetangga 357 Jumlah Perangkat Desa/Kelurahan Kades/Kakel 16 Sekdes/Sekkel 13 Perangkat Lainnya 172 Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Tingkat Pendidikan Kepala Desa/Kel Di Kec. Bendo Tahun 2014 SLTP, 6.25% Sarjana, 37.50% Sumber : Potensi Desa SLTA, 56.25% Sejak diberlakukannya UU Otonomi Daerah tahun 2001, beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Magetan mengalami pemekaran wilayah. Dari kurun waktu tersebut sampai dengan tahun 2014 wilayah Kecamatan Bendo tidak mengalami perubahan. Wilayah administrasi Kecamatan Bendo terdiri dari 1 kelurahan, 15 desa dan terbagi dalam 99 RW dan 357 RT. Dalam menunjang jalannya roda pemerintahan kecamatan, selain aparat kecamatan, muspika, UPTD Kecamatan dan instansi lainnya didukung pula para perangkat desa/kelurahan yang merupakan ujung tombak di tingkat desa/kelurahan. Data yang ada menunjukkan bahwa jumlah perangkat desa/kelurahan sebanyak 201 orang, Dari seluruh perangkat desa/kelurahan, sebagian telah diangkat sebagai PNS baik sebagai perangkat kelurahan maupun sebagai sekretaris desa. Dari seluruh desa/kelurahan, semuanya mempunyai kepala desa/kelurahan, sedangkan 3 desa tidak mempunyai sekretaris desa karena sekretaris desa yang lama telah memasuki masa pensiun. Tingkat pendidikan kepala desa sebagian besar adalah SLTA sebanyak 56,25 persen, sarjana 37,50 persen dan SLTP 6,25 persen. STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BARAT 2014

11 Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian Jumlah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) pada tahun 2014 mencapai orang atau 79,05 persen dari total penduduk Kecamatan Bendo. Dari jumlah penduduk yang bekerja, sebagian besar bekerja di sektor pertanian baik sebagai buruh tani maupun sebagai petani pengusaha yang mencapai orang. Secara konsep dan definisi penduduk usia kerja adalah mereka yang berumur 15 tahun keatas. Penduduk usia kerja terbagi dalam angkatan kerja (bekerja & mencari kerja) dan bukan angkatan kerja (sekolah, mengurus rumah tangga & lainnya). Dari total penduduk Kecamatan Bendo, sebanyak jiwa atau sekitar 79,05 persen masuk dalam usia kerja. Berdasarkan jenis lapangan kerja sebagian besar penduduk mempunyai pekerjaan utama di sektor pertanian mencapai orang, baik sebagai buruh tani maupun sebagai petani pengusaha. Sementara yang bekerja di perdagangan sebanyak 575 orang, industri orang, jasa pemerintahan (PNS dan TNI/Polri) orang dan sisanya di sektor lain seperti listrik & air, konstruksi, angkutan & komunikasi, jasa-jasa swasta dan sebagainya. Kurangnya lapangan kerja dan keinginan yang kuat untuk meningkatkan taraf hidup, membuat beberapa warga Kecamatan Bendo bekerja ke luar negeri sebagai TKI. Jumlah warga Kecamatan Bendo yang masih bekerja sebagai TKI di luar negeri pada tahun 2014 mencapai 228 orang, sebagian besar adalah tenaga kerja wanita 165 orang dan tenaga kerja laki-laki sebanyak 63 orang. Pengirim TKI terbanyak yaitu Desa Setren sebanyak 42 orang. Statistik Ketenagakerjaan Kec. Bendo Uraian Tahun 2014 Jumlah Penduduk 15 thn keatas Laki-laki Perempuan Jumlah TKI 228 Laki-laki 63 Perempuan 165 Sumber : - Potensi Desa - Kecamatan Bendo Dalam Angka Penduduk Yang Bekerja Menurut Jenis Lapangan Kerja Pertanian, 66.34% Lainnya, 3.20% Industri, 22.42% Jasa Pemerintah an; 5,18% Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Perdagang an; 2,86% STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

12 Jumlah pertumbuhan penduduk tahun 2014 turun. Tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2012 sebesar -0,50 persen, tahun 2013 sebesar 6,42 persen, sementara pada tahun 2014 mengalami pertumbuhan -0,08 persen. Indikator Kependudukan Kec.Bendo Tahun Uraian Kemudian tahun 2013 naik menjadi jiwa sedangkan tahun 2014 turun menjadi jiwa. Desa Pingkuk merupakan desa Jumlah KK yang mempunyai penduduk terbesar yaitu Jumlah penduduk jiwa dan Desa Bulugledeg mempunyai ( jiwa) penduduk paling sedikit yaitu 964 jiwa. Pertumbuhan -0,50 6,42-0,08-0,50 Tingkat pertumbuhan penduduk pada penduduk (%) tahun 2012 sebesar -0,50 persen, tahun 2013 Kepadatan penduduk (jiwa/km2) sebesar 950 6,42 persen, sementara pada tahun 2014 mengalami penurunan -0,08 persen. Seks ratio (L/P) (%) 90,45 95,52 90,69 90,45 Pertumbuhan penduduk dipengaruhi 4 faktor Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibanding jumlah penduduk lakilaki, yang ditunjukkan dari seks rasio yang nilainya lebih kecil dari 100. Pada tahun 2014 untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 90 sampai dengan 91 penduduk laki- Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka laki. Jumlah penduduk Kecamatan Bendo mencapai jiwa pada tahun yaitu kelahiran, kematian dan migrasi yaitu Jumlah Penduduk Yang Lahir, Mati, Datang dan Pindah penduduk yang datang dan pindah. Dengan luas wilayah sekitar 42,90 km 2, setiap km 2 ditempati penduduk sebanyak 954 jiwa pada tahun Jumlah Kepala Keluarga di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 sebanyak KK, sehingga rata-rata setiap KK terdiri dari 3,58 jiwa Lahir Mati Datang Pindah STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO BARAT

13 Fasilitas kesehatan mudah dijangkau masyarakat Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 sebanyak 1 buah puskesmas,5 buah puskesmas pembantu,10 buah polindes/poskesdes. Selain itu hampir di setiap dusun atau RW tersedia posyandu yang memberikan pelayanan kesehatan satu bulan sekali. Tujuan pemerintah di bidang kesehatan yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada seluruh lapisan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyediaan fasilitas dan tenaga kesehatan sampai di tingkat pedesaan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperpendek jangkauan pelayanan kepada masyarakat. Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 sebanyak 1 buah puskesmas, 5 buah puskesmas pembantu, 10 buah polindes/poskesdes. Selain fasilitas tersebut masih tersedia pula 56 posyandu yang tersebar di seluruh desa/kelurahan yang memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil dan balita setiap satu bulan sekali. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada, maka rasio antara jumlah puskesmas/pustu terhadap penduduk sebesar 1 per penduduk. Jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak 5 dokter, 23 bidan dan 21 mantri kesehatan. Rasio antara jumlah dokter dengan penduduk adalah seorang dokter melayani penduduk. Sedangkan untuk menjangkau fasilitas rumah Statistik Kesehatan Kecamatan Bendo Tahun 2014 Uraian Fasilitas Kesehatan Jumlah Puskesmas 1 Puskesmas Pembantu 5 Polindes/Poskesdes 10 Posyandu 56 Tenaga Kesehatan Dokter 5 Bidan 23 Mantri Kesehatan 21 Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Banyaknya Penderita/Pasien di Puskesmas Menurut Jenis Penyakit 57,42% 15,54% 10,20% 6,17% 4,22% 6,45% Sal.Pernafas an Otot & jar. Pengikat Hipertensi Tukak Lambung Kulit lainnya sakit terdekat cukup mudah yaitu ke RSU Lanud Iswahjudi yang terletak di Kecamatan Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Maospati. STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

14 Fasilitas pendidikan cukup Jumlah fasilitas pendidikan di Kecamatan Bendo tersedia cukup mulai dari tingkat SD sampai dengan SLTA. Ketersediaan tenaga pengajar juga jauh dari mencukupi karena rata-rata seorang guru mengajar 5 sampai dengan 24 murid, sedangkan daya tampung kelas rata-rata 12 sampai dengan 47 murid. SD Jumlah Murid, Guru dan Sekolah di Kec. Bendo 2014/2015 SLTP SLTA murid guru sekolah Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Bendo mencapai 16 murid per kelas. Pada Indikator Pendidikan Kec.Bendo Tahun 2013/ /2015 jenjang pendidikan SLTP dan SLTA daya tampung ruang kelas lebih banyak dari tingkat Uraian 2013/ / /20 SD 13 masing-masing mencapai murid dan Tingkat SD Rasio murid thd kelas 12,28 16, murid per kelas. Capaian di bidang pendidikan selain 18,03 Rasio murid thd guru 9,53 7,89 terkait 11,62 erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan juga ketersediaan guru. Pada Tingkat SLTP Rasio murid thd kelas 20,08 12,22 jenjang pendidikan SD di Kecamatan Bendo 40,25 untuk tahun ajaran 2014/2015 seorang guru Rasio murid thd guru 8,90 4,79 13,70 rata-rata mengajar 7-8 murid SD, untuk jenjang Tingkat SLTA Salah satu target pemerintah di bidang pendidikan antara lain bebas buta huruf dan tuntas wajib belajar 9 tahun. Untuk mencapai semua itu prasarana dan sarana pendidikan harus tersedia cukup. Jumlah fasilitas pendidikan di Kecamatan Bendo sebanyak 25 TK, 33 SD/MI, 4 SMP/MTs setingkat SLTA. dan 2 sekolah Daya tampung kelas terhadap banyaknya murid haruslah seimbang agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Kemampuan daya tampung ruang kelas untuk jenjang pendidikan setingkat SD di Kecamatan pendidikan SLTP rata-rata seorang guru hanya Rasio murid thd kelas 36,81 46,51 mengajar 31, murid dan di jenjang SLTA Rasio murid thd guru 17,16 24,17 beban 14,08 seorang guru mengajar murid. Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka STATISTIK DAERAH KECAMATAN KECAMATAN BENDO BENDO

15 Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak dipakai PUS Jumlah PUS di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 sebanyak PUS, dimana sebanyak PUS atau sekitar 74,03 persen tercatat sebagai peserta KB aktif. Peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi Suntik sebanyak peserta atau 72,49 persen dari total peserta KB aktif. Jumlah penduduk yang besar dan berkualitas akan menjadi modal pembangunan. Sebaliknya bertambahnya jumlah penduduk tanpa diikuti peningkatan kualitas akan menjadi beban pembangunan. Oleh karena itu pemerintah berupaya untuk menahan laju pertumbuhan penduduk dengan menekan angka kelahiran melalui program Keluarga Berencana (KB). Sasaran program KB adalah para Pasangan Usia Subur (Usia tahun). Jumlah PUS di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 sebanyak PUS, dimana sebanyak PUS atau sekitar 74,03 persen tercatat sebagai peserta KB aktif dan sisanya sebanyak 16,75 persen tidak menggunakan alat kontrasepsi. Dari sejumlah PUS yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, sebanyak 146 orang sedang hamil dan sebanyak 797 orang masih ingin punya anak, tidak ingin anak 361 orang dan ingin anak ditunda 272. Apabila dilihat dari jenis kontrasepsi, sebanyak 632 peserta menggunakan IUD, peserta menggunakan Suntik, 273 Jumlah PUS, Klinik dan Peserta KB Kec. Bendo Tahun 2014 U r a i a n Satuan Jumlah P U S orang Klinik KB buah 3 Peserta KB aktif orang I U D orang 632 Pil KB orang 126 Suntik orang Kondom orang 22 Implan orang 273 MOW/MOP orang 260 Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka. Alat Kontrasepsi Yang Digunakan Peserta KB Aktif di Kecamatan Bendo (persen) peserta menggunakan Implan dan 406 peserta menggunakan kontrasepsi lainnya seperti Pil Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka KB, Kondom maupun MOW/MOP. 72,49 4,65 5,45 0,46 13,24 2,64 I U D Pil KB Suntik Implan MOP Kondom STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

16 Keluarga pra sejahtera naik. Hasil pendataan keluarga oleh BPPKB mencatat bahwa keluarga pra sejahtera yang menjadi target utama pengentasan kemiskinan mengalami penurunan pada tahun 2013, namun pada tahun 2014 mengalami kenaikan. Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera di Kec. Bendo Tahun 2014 Tahapan Keluarga 2014 Pra Sejahtera Sejahtera I Sejahtera II Sejahtera III Sejahtera III Plus 389 Sumber : BPPKB Kabupaten Magetan Tujuan utama pembangunan manusia pada hakekatnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat baik materiil maupun spirituil. Namun demikian kenyataan menunjukkan masih ada masyarakat yang secara materi saja belum sejahtera. Berdasarkan data BPPKB Kabupaten Magetan tahun 2014, jumlah keluarga pra sejahtera sebanyak KK atau sekitar 11,60 persen. Tahapan keluarga ini memerlukan perhatian khusus dari pemerintah, karena belum dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal. Sementara jumlah Jumlah Keluarga Pra Sejahtera keluarga sejahtera I, yaitu keluarga yang Di Kecamatan Bendo Tahun hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar secara minimal, sebanyak KK atau 24,26 persen. Berbagai usaha dilakukan untuk menurunkan jumlah kedua tahapan keluarga diatas, yaitu melalui pembinaan ketahanan fisik dan non fisik keluarga oleh pemerintah Pada tahapan yang lebih tinggi dimana secara ekonomi sudah cukup bagus yaitu pada tahapan keluarga sejahtera II sebanyak keluarga. Tahapan keluarga sejahtera III sebanyak keluarga dan pada tahapan kesejahteraan yang paling tinggi yaitu keluarga Sumber : BPPKB Kabupaten Magetan sejahtera III plus sebanyak 389 keluarga. STATISTIK STATISTIK DAERAH DAERAH KECAMATAN KECAMATAN BENDO BENDO

17 Penyandang cacat tuna wicara/bisu tuli terbanyak di Kecamatan Bendo Jumlah penyandang cacat di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 sebanyak 263 jiwa baik dewasa maupun anak-anak. Dilihat dari jenis cacat yang disandang para penderita, terbanyak adalah penyandang cacat tuna wicara/bisu tuli sebanyak 58 jiwa atau sekitar 22,05 persen dari total penyandang cacat yang ada. Perhatian khusus oleh pemerintah tidak hanya terhadap penduduk yang mengalami keterbatasan dari sisi ekonomi, namun juga kepada mereka yang mengalami keterbatasan dari sisi fisik dan mental (cacat), baik yang disebabkan karena bawaan sejak lahir, kecelakaan maupun karena suatu penyakit. Jumlah penyandang cacat di Kecamatan Bendo sebanyak 263 jiwa. Dilihat dari jenis cacat yang disandang terbanyak adalah tuna wicara/bisu tuli yaitu 58 jiwa, tuna rungu 52 jiwa, tuna grahita 47 jiwa dan tuna netra sebanyak 45 jiwa. Cacat lainnya yang disandang meliputi tuna daksa, tuna laras dan penyandang cacat ganda. Penyandang cacat terbanyak di Desa Setren sebanyak 35 jiwa. Selain para penyandang cacat, yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah para golongan manusia usia lanjut (manula). Jumlah manula di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 sebanyak orang. Jumlah terbanyak yaitu pada manula kelompok umur 50-an tahun sebanyak orang, sedangkan yang paling sedikit pada kelompok usia 70 tahun keatas sebanyak orang. Jumlah Penyandang Cacat Menurut Jenisnya Lainnya, 10.65% Tuna Rungu, 19.77% Di Kec. Bendo Tahun 2014 Tuna Daksa, 12.55% Sumber: Kecamatan Bendo Dalam Angka Jumlah Penyandang Cacat dan Manula Di Kecamatan Bendo Tahun 2014 Uraian Tuna Wicara, 22.05% Tuna Netra, 17.11% Tuna grahita, 17.87% Jumlah Tuna Netra 45 Tuna Rungu 52 Tuna Wicara/Bisu Tuli 58 Tuna Daksa 33 Tuna Grahita 47 Tuna Laras 17 Cacat lainnya 11 Manula Usia 50 an thn Manula Usia 60 an thn Manula Usia 70 tahun keatas Sumber: Kecamatan Bendo Dalam Angka STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

18 Produksi padi menurun Produksi padi tahun 2014 mencapai 12 ribu ton lebih atau terjadi penurunan produksi sebesar 8,16 persen dibanding tahun Penurunan produksi karena menurunnya luas panen dan produktifitas. Padi Statistik Tanamam Pangan Kec. BendoTahun Uraian Luas panen (ha) Produksi ( ton) Jagung Luas panen (ha) 3 8 Produksi (ton)) Kedelai Luas panen (ha) Produksi (ton) Kacang tanah Luas panen (ha) Produksi (ton) Ubi kayu Luas panen (ha) 14 8 Produksi (ton) Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Produksi Buah-buahan di Kec. Bendo Tahun 2014 (ton) Jeruk Besar mangga Pepaya nangka Luas lahan sawah di Kecamatan Bendo yang mencapai 31,35 persen dari total luas wilayah membuat mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan. Pertanian tanaman pangan terutama padi masih menjadi tanaman andalan petani di Kecamatan Bendo. Produksi padi tahun 2014 mencapai ton, atau turun sebesar 8,16 persen dibanding tahun Penurunan terjadi karena turunnya luas panen, sedangkan untuk produktifitas naik dari 7,101 ton gabah per hektar pada tahun 2013 menjadi 7,354 ton gabah per hektar pada tahun Produksi tanaman palawija yang cukup tinggi adalah ubi kayu 335 ton, kacang tanah 465 ton dan kedelai 113 ton. Secara geografis Kecamatan Bendo yang berada di wilayah sedang tidak terlalu banyak menghasilkan produk hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah-buahan sebagaimana banyak dihasilkan di wilayah dataran tinggi. Untuk jenis buah-buahan biasanya ditanam di sekitar pekarangan rumah dan kebun. Produksi buah-buahan pada tahun 2014 seperti jeruk besar (jeruk pamelo) sebanyak 1650 ton, mangga 569 ton, pepaya 89 ton dan nangka sebanyak 95 ton. Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka STATISTIK DAERAH KECAMATAN KECAMATAN BENDO BENDO

19 Sapi potong banyak dibudidayakan para peternak Populasi sapi potong di Kecamatan Bendo tahun 2014 mencapai ekor dimana sebagian besar untuk dikembangbiakkan dan sebagian kecil digemukkan untuk memenuhi kebutuhan daging di luar Kabupaten Magetan Populasi ternak besar di Kecamatan Bendo tahun 2014 yang paling banyak adalah sapi potong yang mencapai ekor, sedangkan untuk ternak kecil adalah kambing ekor dan domba sebanyak 543 ekor. Ada dua macam budidaya sapi di Kecamatan Bendo, yaitu penggemukan dan pengembangbiakan. Untuk penggemukan sapi potong biasanya lama budidaya hanya beberapa bulan, produk yang dihasilkan sapi siap potong. Hasil dari produk ini sebagian untuk memenuhi kebutuhan daging di luar wilayah Kabupaten Magetan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan bibit sapi potong yang selama ini sebagian didatangkan dari luar Kecamatan Bendo, dilakukan inseminasi buatan pada sapi potong. Pada tahun 2014 dari 699 akseptor mampu dilahirkan 462 ekor sapi potong. Potensi ternak unggas terbesar tahun 2014 adalah ayam kampung mencapai ekor, itik ekor dan ayam pedaging ekor. Dari ayam kampung mampu dihasilkan 47 ton telur, ayam petelur menghasilkan 152 ton telur, kemudian itik menghasilkan hampir 20 ton telur. Dibanding tahun sebelumnya produksi telur ayam kampung mengalami peningkatan. Statistik Peternakan Kec. Bendo Tahun 2014 (ekor) Jenis Ternak Ternak Besar Jumlah Sapi Potong Sapi Perah 8 Kerbau - Kuda - Ternak Kecil Kambing Domba 543 Babi - Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Produksi Daging Ayam Pedaging di Kecamatan Bendo Tahun (ton) 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 24,00 44,00 44,22 46,69 72, Sumber : Dinas Peternakan & Perikanan Kab.Magetan STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

20 Kebutuhan listrik dan air bersih terus meningkat Jumlah pelanggan listrik pada tahun 2010 tercatat sebesar pelanggan. Angka ini meningkat menjadi pelanggan pada tahun Sementara jumlah pelanggan air bersih di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 sebanyak pelangganatau naik 38,79 persen dibanding tahun Pelanggan air Minum Menurut Kelompok Di Kec Bendo Tahun 2014 Kelompok Pelanggan Jumlah Rumah Tangga Industri Listrik dan air adalah salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap penduduk. Sebagai sumber penerangan dan energi baik di sektor rumah tangga, pemerintah maupun industri, listrik memegang peranan yang sangat vital. Jumlah pelanggan Sosial 41 listrik di Kecamatan Bendo sebanyak Usaha/Toko 13 pelanggan. Kebutuhan listrik per tahun di Instansi Pemerintah 29 Kecamatan Bendo diperkirakan MWh, Jumlah dengan perkiraan per pelanggan membutuhkan listrik sebanyak KWh per Sumber : Kantor PDAM Lawu Tirta Magetan tahun. Sejalan dengan peningkatan dalam Jumlah Pelanggan Listrik Di Kec. Bendo Tahun ( pelanggan) kebutuhan listrik, jumlah pelanggan listrik juga cenderung meningkat. Jumlah pelanggan listrik pada tahun 2011 tercatat sebesar pelanggan. Angka ini meningkat menjadi pelanggan pada tahun Dilihat dari besarnya kebutuhan listrik dan jumlah pelanggan yang selalu meningkat setiap tahunnya, maka PLN juga harus menambah pasokan listrik setiap tahunnya. Dari sebanyak 16 desa/kelurahan, sebagian desa/kelurahan telah terjangkau air bersih yang dikelola PDAM Magetan. Dalam kurun terjadi peningkatan jumlah pelanggan dari pelanggan menjadi Sumber : Kantor Rayon Maospati pelanggan atau naik 38,79 persen. STATISTIK DAERAH KECAMATAN KECAMATAN BENDO BENDO

21 Industri batu bata banyak diusahakan penduduk Kecamatan Bendo Kontribusi sektor industri di Kecamatan Bendo tidak terlalu signifikan.selain jumlah dan jenis usaha yang tidak terlalu banyak, skala usaha sebagian besar berskala kecil dan rumah tangga. Jenis usaha terbanyak adalah industri berbahan baku tanah liat yaitu batu bata dan genteng. Dalam struktur ekonomi Kabupaten Magetan, sektor industri pengolahan baru memberi kontribusi sebesar 9,61 persen. Demikian pula di wilayah Kecamatan Bendo yang penduduknya sebagian besar petani, kontribusi sektor industri belum terlalu signifikan. Industri pengolahan di Kecamatan Bendo sebagian besar masih berskala kecil dan rumah tangga. Berdasarkan jenis usaha yang terbanyak adalah industri barang dari tanah liat seperti genteng dan batu bata. Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan, pada tahun 2014 jumlah industri kecil di Kecamatan Bendo sebanyak unit usaha dengan serapan tenaga kerja 2,46 tenaga kerja per unit usaha. Dilihat dari jenisnya sebagian besar merupakan industri kecil non formal sebanyak unit usaha atau sekitar 97,35 persen. Sedangkan untuk industri kecil formal hanya berjumlah 52 unit usaha, namun mampu menyerap 352 tenaga kerja atau rata-rata 6,77 tenaga kerja per unit usaha. Dalam kurun waktu 2011 sampai dengan 2014 jumlah industri kecil di Kecamatan Bendo naik cukup tinggi. Tahun Industri Kecil Formal dan Non Formal di Kecamatan Bendo Tahun 2014 Formal Jenis Industri Jumlah Unit Usaha 52 Tenaga Kerja 352 Non Formal Formal Unit Usaha Tenaga Kerja Unit Usaha 52 Tenaga kerja 352 Sumber : Disperindag Kabupaten Magetan Jumlah Industri Kecil Di Kecamatan Bendo jumlahnya hanya sekitar unit, pada tahun 2014 telah mencapai unit Sumber : Disperindag Kabupaten Magetan STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

22 Mayoritas penduduk adalah Suku Jawa dan pemeluk Agama Islam Penduduk Kecamatan Bendo mayoritas dari Suku Jawa. Menurut agama yang dianut, terbanyak beragama Islam sebanyak orang atau sekitar 99,71 persen, sedangkan sisanya sebanyak 0,29 persen beragama Kristen Protestan dan Katholik.. Jumlah Pemeluk Agama dan Tempat Ibadah di Kecamatan Bendo Tahun 2014 Pemeluk Agama Uraian Jumlah lain seperti Suku Madura, Suku Sunda dan Islam terbanyak beragama Islam sebanyak Kristen Protestan 120 orang kemudian Kristen Protestan dan Katholik masing-masing 120 orang dan 7 orang. Kristen Katholik 7 Kehidupan antar suku dan antar umat Budha - beragama sangat rukun, sehingga ini Hindu - Tempat Ibadah M a s j i d 51 Islam sebanyak 51 masjid dan 270 Surau/Langgar 270 mushola/langgar, sehingga rata-rata satu tempat ibadah digunakan untuk 127 orang. Gereja 5 Jumlah gereja 5 buah sehingga rata-rata satu Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Jumlah Fasilitas Olah Raga Di Kecamatan Bendo 2014 Uraian Jumlah Lapangan Sepak Bola 13 Lapangan Bola Voli 14 Lapangan Bulu Tangkis 2 Lapangan Futsal - Sumber : Potensi Desa Kecamatan Bendo Penduduk Kecamatan Bendo mayoritas adalah Suku Jawa, namun demikian ada suku lainnya yang tinggal di beberapa desa/kelurahan. Menurut agama yang dianut, merupakan salah satu modal yang berharga dalam melaksanakan pembangunan. Jumlah sarana tempat ibadah untuk umat tempat ibadah untuk 25 orang. Dengan berolah raga tubuh menjadi sehat. Untuk berolah raga dibutuhkan fasilitas olah raga yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat. Fasilitas seperti lapangan sepak bola di Kecamatan Bendo sebanyak 13 buah, lapangan bola voley 14 buah dan lapangan bulutangkis 2 buah. Jenis olah raga warisan budaya seni bela diri yang paling banyak digemari yaitu pencak silat. Jumlah kegiatan olah raga ini sebanyak 16 kelompok olah raga yang tersebar di seluruh desa/kelurahan. STATISTIK DAERAH KECAMATAN KECAMATAN BENDO BENDO

23 Pasar tradisional sebagai tempat utama transaksi jual beli Fasilitas perekonomian yang digunakan transaksi jual beli masyarakat pedesaan adalah pasar tradisional. Jumlah pasar tradisional yang ada sebanyak 4 lokasi pasar dengan bangunan dan 1 lokasi pasar tanpa bangunan. Ketersediaan sarana perekonomian sangat berperan terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah. Fasilitas perekonomian yang digunakan sebagai tempat transaksi jual beli masyarakat pedesaan di Kecamatan Bendo adalah pasar tradisional. Jumlah pasar tradisional yang ada sebanyak 4 lokasi pasar dengan bangunan dan 1 lokasi pasar tanpa bangunan (pasar krempyeng). Selain itu terdapat 413 buah toko dan 240 warung/kedai makanan. Pelayanan jasa keuangan yang ada di Kecamatan Bendo pada tahun 2014 meliputi 2 buah kantor bank dan BPR, dengan 1 lokasi ATM. Pelayanan kredit mikro di kecamatan ini juga dilayani di lembaga keuangan non bank seperti Badan Kredit Desa (BKD) sebanyak 11 unit yang ada di beberapa desa/kelurahan. Sebagai usaha bersama yang berasas kekeluargaan, keberadaan koperasi masih cukup eksis di masyarakat. Jumlah koperasi berbadan hukum di Kecamatan Bendo sebanyak 1 buah KUD dan 28 buah Koperasi Primer Non KUD, dengan total anggota sebanyak orang. Dilihat dari jenisnya, terbanyak adalah koperasi konsumsi perdagangan dan koperasi serba usaha. Fasilitas Perekonomian di Kec. Bendo Tahun 2014 Jenis Fasilitas Jumlah Perekonomian Pasar Dengan Bangunan Pasar Tanpa Bangunan Toko Warung/Kedai Bank/BPR Koperasi Badan Kredit Desa Sumber : Kecamatan Bendo Dalam Angka Potensi Desa 4 lokasi 1 lokasi 413 buah 240 buah 2 buah 29 buah 11 buah Koperasi Berbadan Hukum Menurut Jenisnya Di Kec. Bendo Tahun 2014 Kopinkra; 3,57% Konsumsi Perdag.; 89,29% Serba Usaha; 7,14% Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Magetan STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

24

25

26 Lampiran 1 Banyaknya Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelurahan/Desa Akhir Tahun 2014 Kelurahan/Desa Penduduk Rumah Tangga Laki-laki Perempuan Jumlah Dukuh Belotan Pingkuk Tanjung Tegalarum Bulak Soco Carikan Bendo Bulugledeg Duwet Setren Kleco Kledokan Lemahbang Kinandang Jumlah Sumber : Kantor Kecamatan Bendo 18 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

27 Lampiran 2 Jumlah Sarana Perekonomian Di Kecamatan Bendo Tahun 2014 Pasar Pasar Toko Bank/ Warung/ Kelurahan/Desa Dengan Tanpa Toko Swala BPR Kedai Bangunan Bangunan yan Dukuh Belotan Pingkuk Tanjung Tegalarum Bulak Soco Carikan Bendo Bulugledeg Duwet Setren Kleco Kledokan Lemahbang Kinandang Jumlah Sumber : Kantor Kecamatan Bendo 20 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENDO STATISTIK 2014 DAERAH KECAMATAN BENDO 2015

28