BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan variabel yang terdiri dari delapan variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Variabel independen dalam penelitian ini meliputi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah komite audit, frekuensi perrtemuan komite audit, komposisi dewan komisaris, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan.. Variabel dependennya adalah manajemen laba Variabel Independen Kepemilikan Institusional Kepemilikan Institusional adalah sejumlah saham di perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan asuransi, reksa dana, perusahaan investasi, private foundation, dan entitas besar lainnya yang mengelola dana mengatasnamakan orang lain (Investopedia.com). Rumus yang digunakan untuk mencari kepemilikan institusional adalah : Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial merupakan tingkat kepemilikan saham pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan (direktur dan komisaris). Karena jumlah kepemilikan manajerial di sebagian besar perusahaan berkisar kurang dari 1%, maka variabel ini menggunakan dummy, 34

2 yaitu 0 jika tidak terdapat kepemilikan manajerial, dan 1 jika terdapat kepemilikan manajerial Jumlah Komite Audit Berdasarkan Surat Edaran Bapepam Nomor. SE-03/PM/2000 menyatakan komite audit terdiri dari tiga atau lebih anggota yang bukan merupakan bagian dari manajemen atau perusahaan untuk melakukan pengujian dan penilaian atas kewajaran laporan yang dibuat oleh perusahaan. Variabel jumlah komite audit diukur dengan menggunakan angka absolut jumlah keseluruhan anggota komite audit yang ada di peusahaan itu Frekuensi Pertemuan Komite Audit Komite Audit menurut BAPEPAM sekurangnya mengadakan empat kali pertemuan dalam setahun. Frekuensi pertemuan komite audit dapat diukur dengan menggunakan angka absolut frekuensi pertemuan komite audit suatu perusahaan dalam setahun Komposisi Dewan Komisaris Komposisi dewan komisaris (BOD) adalah keanggotaan yang tersusun atas komisaris dari dalam perusahaan (inside director) dan komisaris dari luar perusahaan (outside director). Variabel ini dapat dihitung dengan rumus : Leverage Tingkat hutang (leverage) adalah perbandingan total hutang perusahaan dengan total aset yang dimiliki perusahaan yang menunjukkan seberapa besar 35

3 perusahaan tergantung pada kreditur dalam pembiayaan ekuitas perusahaan. Leverage dapat dihitung dengan cara : Profitabilitas Profitabilitas adalah tingkat kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas rendah cenderung melakukan manajemen laba untuk meyakinkan investor bahwa perusahaan dalam kondisi baik. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Assets (ROA). Cara untuk menghitung ROA adalah : Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan (SIZE) adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dihitung dengan menggunakan nilai logaritma total aset pada akhir tahun. Penggunaan logaritma dilakukan untuk menghindari problem data natural yang tidak berdistribusi normal Variabel Dependen Manajemen Laba Manajemen laba diukur dengan proksi Discretionary Accruals (DA). Perhitungan akrual yang tidak normal diawali dengan perhitungan total akrual. Total akrual suatu perusahaan dipisahkan menjadi non discretionary accrual (tingkat akrual yang normal) dan discretionary accrual (tingkat akrual yang tidak 36

4 normal). Tingkat akrual yang tidak normal ini merupakan tingkat akrual hasil rekayasa laba yang dilakukan oleh manajer. Perhitungan manajemen laba menggunakan model Jones modifikasi yang banyak digunakan dalam penelitian karena model ini yang paling baik dalam mendeteksi manajemen laba dan memberikan hasil yang paling akurat. Pengukuran akrual diskresioner menggunakan model Jones (1991) yang dimodifikasi oleh Dechow et al. (1995). Model ini menggunakan akrual total (TA) yang diklasifikasikan menjadi komponen akrual diskresioner (DA) dan non akrual diskresioner (NDA) yang dirumuskan sebagai berikut: TA= NDA+DA Dimana: TA = Total Akrual NDA = Nilai nondiscretionary accrual DA = Discretionary accrual Langkah pertama untuk mengukur discretionary accrual adalah menhitung TA dengan rumus: TA = Laba bersih - Arus kas operasi Selanjutnya menghitung estimasi akrual non diskrisioner dengan menggunakan model Jones (1991) yang diestimasi dengan persemaan regresi OLS (Ordinary Least Square) sebagai berikut: TAit/ Assetit-1 = α1 (1/Assetit-1) + α α2 [(ΔREV it ΔREC it) / Asset it-1] + α3 (PPEit/Assetit-1) + εit 37

5 Dimana: TAit = Total accrual perusahaan i pada tahun t Assetit-1 = Total aset perusahaan i pada tahun t-1 ΔREV it = Perubahan pendapatan perusahaan i antara tahun t ΔRECit = Perubahan piutang perusahaan i antara tahun t dan tahun t-1 PPEit = Nilai perolehan plan, property, equipment pada perusahaan I pada tahun t εit = error term Nilai nondiscretionary accrual dalam penelitian ini menggunakan model modifikasian Jones dengan rumus : NDAit = α1 (1/Assetit-1) + α2 [(ΔREV it ΔREC it) / Assetit-1] + α3 (PPEit /Assetit-1) Dimana : ΔRecit = Perubahan piutang perusahaan i antara tahun t dan tahun t-1 α = merupakan fitted coefficient yang diperoleh dari hasil regresi dari perhitungan total akrual Selanjutnya untuk menghitung discretionary accrual dapat dihitung sebagai berikut : DAit =(TA it/asset it-1) NDA it Jika nilai discretionary accruals perusahaan negatif, ini berarti manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan cara menurunkan laba, sebaliknya jika nilai discretionary accruals perusahaan positif berarti manajemen yang dilakukan perusahaan yaitu dengan menaikkan laba perusahaan. 38

6 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2011), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling atau judgment sampling. Purposive sampling atau judgment sampling adalah metode penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan oleh peneliti (Kuntjojo, 2009:35). Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Perusahaan sektor infrstruktur, utilitas, dan transportasi terdaftar di BEI yang menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit berturut-turut selama periode ) Perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi terdaftar di BEI yang listing berturut-turut di BEI selama periode ) Perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang menerbitkan laporan keuangan dalam satuan mata uang rupiah. 4) Perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang memiliki kelengkapan data-data menegenai variabel penelitian yang diteliti dalam laporan keuangan tahunan perusahaan periode

7 Tabel 3.1 Penentuan Sampel Penelitian Kriteria Populasi Sasaran Populasi perusahaan Infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di BEI Perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang tidak listing secara berturutturut selama tahun di BEI Perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang tidak menerbitkan annual report atau laporan secara berturut-turut selama periode Perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang menerbitkan laporan keuangan tidak dalam mata uang rupiah. Perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang tidak menyediakan data-data variabel penelitian dalam laporan keuangan tahunan Jumlah Perusahaan 53 (10) (3) (15) (4) Total Sampel Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tergabung dalam sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi selama periode Laporan tahunan dan laporan keuangan tersebut diperoleh dari website BEI ( di Bursa Efek Indonesia. 40

8 3.4 Metode Analisis dan Rancangan Pengujian Hipotesis Metode Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan variabel-variabel dalam penelitian ini. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran umum atau sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami dari setiap variabel penelitian. Gambaran atau deskripsi suatu data dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum Uji Asumsi Klasik Salah satu syarat yang mendasari penggunaan analisis regresi adalah terpenuhinya uji asumsi klasik. Pengujian tersebut dilakukan untuk menghindari atau mengurangi bias atas hasil penelitian yang diperoleh. Pengujian asumsi klasik terdiri dari pengujian normalitas data, pengujian multikolinearitas, pengujian heteroskedasitas, dan pengujian autokorelasi Uji Normalitas Menurut Sunyoto (2013), uji normalitas dilakukan untuk menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan tersebut berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki nilai residual yang mengikuti distribusi normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov- Smirnov Test. Nilai residual dapat diketahui berdistribusi normal atau tidaknya dilihat dari nilai asymptotic significance, jika nilai asymptotic significance di bawah tingkat signifikan sebesar 0,05 maka diartikan bahwa nilai residual 41

9 terdistribusi tidak normal, sebaliknya jika nilai asymptotic significance di atas tingkat signifikan maka diartikan bahwa nilai residual terdistribusi normal. (Ghozali, 2011:160). Pengujian secara visual dapat juga dilakukan untuk mendukung analisis uji Kolmogorov-Smirnov dengan metode grafik normal probability plots. Pada metode ini, jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, berarti data tersebut telah memenuhi asumsi normalitas Uji Multikolinearitas Menurut Ghozali (2011), Uji multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang paling baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian multikolonieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIF (Variance Inflating Factor) < 10 dan tolerance > 0, Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2011), Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan cara menggunakan uji Glejser yaitu keputusan dapat diambil jika variabel independen mempunyai nilai signifikan yang secara statistik mempengaruhi variabel terikat (sig > 0.05) maka tidak terdapat gejala heterokedastisitas. Sebaliknya jika variabel independen tidak mempunyai nilai signifikan seara statistik mempengaruhi variabel (sig<0.05), maka dapat dikatakan ada indikasi terjadinya heterokedastisitas. Model yang baik adalah apabila tidak terjadi heterokedastisitas. 42

10 Uji Autokorelasi Autokorelasi berarti terdapatnya korelasi antara anggota sampel atau data pengamatan yang diurutkan berdasarkan waktu, sehingga satu data dipengaruhi oleh data sebelumnya. Autokorelasi muncul pada regresi yang menggunakan data berskala atau time series. Ada beberapa model pengujian yang bisa digunakan untuk mendekati autokorelasi. Model yang baik harus bebas dari autokorelasi. Pengujian autokorelasi yang banyak digunakan adalah model Durbin-Watson. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi (Ghozali, 2011) yaitu: 1) 0 < nilai DW < dl = adanya autokorelasi positif 2) dl nilai DW du = tidak ada autokorelasi positif 3) du < nilai DW < 4-du = tidak ada autokorelasi 4) 4-du d 4-dl = tidak ada autokorelasi negatif 5) 4-dl < nilai DW < 4 = ada autokorelasi negatif Rancangan Pengujian Hipotesis Analisis Regresi Berganda Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan dari model penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, komposisi dewan komisaris, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba sebagai variabel dependen. Dalam model penelitian ini, periode yang digunakan untuk variabel dependen dan variabel independen adalah tahun t atau tahun berjalan. 43

11 Dalam analisis regresi, selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen (Ghozali, 2011:96). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh delapan variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda (multiple linear regression). Secara formulatif persamaan dasar regresi berganda sebagai berikut : DA = β 0 + β 1 KI + β 2 KM + β 3 JKA + β 4 FPKA + β 5 KDM+ β 6 LEV+ β 7 ROA+ β 8 SIZE+ ε Keterangan : DA KI KM JKA FPKA KDM LEV ROA SIZE β 0 β 1 -β 8 ε = manajemen laba = kepemilikan institusional = kepemilikan manajerial = jumlah komite audit = frekuensi pertemuan komite audit = komposisi dewan komisaris = leverage = profitabilitas = ukuran perusahaan = konstanta = koefisien regresi = error Uji Koefisien Determinasi 44

12 Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar total variasi dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh total variasi dari variabel independen atau seberapa besar kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai R 2 selalu berkisar antara 0 sampai dengan 1 atau 0% sampai dengan 100%. Nilai R 2 yang semakin mendekati 1 atau 100% menunjukkan model regresi yang semakin baik. Sebaliknya, nilai R 2 yang sama dengan 0 menandakan bahwa variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan sama sekali oleh variabel independen. Penggunaan adjusted R 2 lebih baik karena telah disesuaikan dengan standard error. Setiap variabel independen yang menambah kecocokan model akan menambah nilai adjusted R 2 dan sebaliknya Uji Statistik F (F test) Uji F merupakan uji keseluruhan model regresi. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen atau dengan kata lain, apakah model penelitian dapat menjelaskan variabel terikat. Contoh hipotesis yang digunakan dalam uji F adalah: H 0 : X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, X 7, X 8 = 0 (variabel-variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen) H 1 : X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6, X 7, X 8 0 (variabel-variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen) Uji F ini didasarkan atas perbandingan probabilitas (significant F). Berikut adalah kondisi yang perlu diperhatikan dalam melakukan uji F berdasarkan probabilitas, yaitu: 45

13 1) Jika probabilitas (p-value) > 0,05 (α), maka model regresi tidak fit (hipotesis ditolak). 2) Jika probabilitas (p-value) < 0,05 (α), maka model regresi fit (hipotesis diterima) Uji Statistik t (t-test) Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi variabel independen secara individual terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan variabel independen yang lain bersifat konstan. Contoh hipotesis yang digunakan dalam uji t adalah: H 0 : Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H 1 : Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Uji t hampir sama dengan uji F, yaitu dilakukan dengan cara perbandingan probabilitas (t-stat). Berikut adalah kondisi yang perlu diperhatikan dalam melakukan uji t berdasarkan probabilitas, yaitu: 1) Jika nilai signifikansi P-Value > 0,05 maka hipotesis alternatif ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel bebas tersebut tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. 2) Jika nilai signifikansi P-Value < 0,05 maka hipotesis alternatif diterima (koefisien regresi signifikan). Hal ini berarti secara parsial variabel bebas tersebut mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. 46

14 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, dan komposisi dewan komisaris), leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Penelitian menggunakan purposive sampling dengan kriteria-kriteria tertentu yang dapat dilihat di tabel 3.1 dan daftar sampel dapat dilihat di lampiran 1. Setelah dilakukan purposive sampling didapatkan 21 sampel perusahaan dikalikan dengan tiga tahun penelitian membuat jumlah data yang digunakan sebanyak 63 data observasi. Data mentah yang telah terkumpul terlebih dahulu diolah dengan Microsoft Excel, yang dilanjutkan dengan pengolahan statistik deskriptif dan pengestimasian model regresi linier berganda. Kemudian berdasarkan model tersebut, dilakukan uji hipotesis. Pengolahan dan pengujian data secara statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS versi

15 4.2 Analisis Hasil Penelitian Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai karakteristik variabel penelitian yang diamati. Statistik deskriptif variabel yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DA 63 -,25317,62191, , KI 63,11100,87780, , KM 63, ,00000, , JKA 63, , , , FPKA 63, , , , KDK 63,25000,66667, , LEV 63, ,69416, , ROA 63 -,37837,40239, , SIZE 63 23, , , , Valid N (listwise) 63 Dari tabel 4.1 di atas dapat dijelaskan statistik masing-masing variabel penelitian yaitu : 1. Variabel dependen manajemen laba (DA) memiliki nilai minimum - 0,25317, nilai maksimum 0,62191, nilai rata-rata 0, , dan standar deviasi 0, dengan jumlah sampel sebanyak

16 2. Variabel independen kepemilikan institusional (KI) memiliki nilai minimum 0,111, nilai maksimum 0,8778, nilai rata-rata 0, , dan standar deviasi 0, dengan jumlah sampel sebanyak Variabel independen kepemilikan manajerial (KM) memiliki nilai minimum 0, nilai maksimum 1, nilai rata-rata 0, , dan standar deviasi 0, dengan jumlah sampel sebanyak Variabel independen jumlah komite audit (JKA) memiliki nilai minimum 0, nilai maksimum 7, nilai rata-rata 3, , dan standar deviasi 1, dengan jumlah sampel sebanyak Variabel independen frekuensi pertemuan komite audit (FPKA) memiliki nilai minimum 0, nilai maksimum 38, nilai rata-rata 7, , dan standar deviasi 7, dengan jumlah sampel sebanyak Variabel independen komposisi dewan komisaris (KDK) memiliki nilai minimum 0,25, nilai maksimum 0,66667, nilai rata-rata 0, , dan standar deviasi 0, dengan jumlah sampel sebanyak Variabel independen leverage (LEV) memiliki nilai minimum 0,03269, nilai maksimum 7,69416, nilai rata-rata 0, , dan standar deviasi 1, dengan jumlah sampel sebanyak Variabel independen profitabilitas (ROA) memiliki nilai minimum - 0,37837, nilai maksimum 0,40239, nilai rata-rata 0, , dan standar deviasi 0, dengan jumlah sampel sebanyak

17 9. Variabel independen ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai minimum 23,13513, nilai maksimum 32,57904, nilai rata-rata 28, , dan standar deviasi 2, dengan jumlah sampel sebanyak Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik ialah pengujian asumsi-asumsi statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi yang berbasis Ordinary Least Square (OLS). Model regresi yang diperoleh dengan model ini menghasilkan estimator linear tidak bias yang terbaik (Best Linear Unbias Estimator/BLUE) Uji Normalitas Uji normalitas pada penelitian ini dengan analisis grafik histogram, normal probability plot, dan uji statistik non parametris kolmogrov-smirnov (K-S). Berikut tampilan grafik histogram dan normal probability plot. Gambar 4.1 Grafik Histogram 50

18 Gambar 4.2 Normal P-Plot Dari hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik histogram dan normal p-plot menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Pada grafik histogram (Gambar 4.1) dapat dilihat bahwa data tidak menceng (skewness) ke kiri atau kanan. Pada grafik normal p-plot (Gambar 4.2) juga akan terlihat titiktitik menyebar dan mendekati sekitar garis diagonal, yang artinya data berdistribusi normal. Untuk lebih memastikan apakah data berdistribusi normal atau tidak, tidak cukup hanya melakukan analisis grafik histogram dan normality p-plot. Maka dari itu, dilakukanlah uji statistik non parametris kolmogrovsmirnov (K-S). Tabel 4.2 menunjukkan hasil uji kolmogrov-smirnov. 51

19 Tabel 4.2 Uji Kolmogrov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 63 Normal Parameters a,b Mean, Std. Deviation, Most Extreme Differences Absolute,098 Positive,098 Negative -,065 Test Statistic,098 Asymp. Sig. (2-tailed),200 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Ketentuan dalam menggunakan uji statistik non parametris kolmogrovsmirnov (K-S) adalah sebagai berikut : Apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal Apabila nilai signifikansinya lebih kecil daripada 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil pengujian K-S pada tabel 4.2 dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,200 sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal dimana p > 0,005 (0,200 > 0,005). 52

20 Uji Multikolinearitas Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat besaran korelasi antara variabel independen dan besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu Tolerance > 0,10 dan Variance Inflation Factor (VIF) < 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian : Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 KI,826 1,211 KM,741 1,349 JKA,581 1,722 FPKA,557 1,796 KDK,776 1,288 LEV,711 1,406 ROA,821 1,218 SIZE,633 1,581 a. Dependent Variable: DA Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa nilai tolerance dari setiap variabel independen tidak lebih dari 0,10 dan nilai VIF dari setiap variabel independen tidak lebih dari 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Kesimpulan ini didukung dengan hasil koefisien korelasi antar variabel seperti pada tabel 4.4 dibawah ini : 53

21 Tabel 4.4 Besaran Korelasi antar Variabel Coefficient Correlations a Model SIZE KDK ROA KI KM JKA LEV 1 Correlatio SIZE 1,000 -,136 -,091,199,010 -,327,389 ns KDK -,136 1,000,162 -,272,344 -,001 -,209 ROA -,091,162 1,000 -,177 -,059,110 -,334 KI,199 -,272 -,177 1,000 -,116 -,221,044 KM,010,344 -,059 -,116 1,000 -,052 -,069 JKA -,327 -,001,110 -,221 -,052 1,000 -,153 LEV,389 -,209 -,334,044 -,069 -,153 1,000 FPKA -,117 -,070 -,165,190 -,288 -,469,126 a. Dependent Variable: DA Dari hasil korelasi antar variabel independen pada tabel 4.4, tidak tampak adanya variabel yang memiliki korelasi cukup tinggi. Semua korelasi antar variabel independen masih dibawah 95% (0,95), maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Heteroskedastisitas terjadi apabila variabel gangguan tidak mempunyai varians yang sama untuk semua observasi. Salah satu uji untuk mengetahui heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji glejser. Dasar pengambilan keputusan dalam uji glejser adalah apabila nilai signifikansi variabel lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan bila nilai 54

22 signikansi variabel lebih kecil dari 0,05 dapat dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Berikut pada tabel 4.5 hasil uji glejser. Tabel 4.5 Uji Glejser Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant),192,143 1,343,185 KI -,073,050 -,213-1,463,149 KM,019,023,124,811,421 JKA,010,012,144,831,410 FPKA -,002,002 -,173 -,979,332 KDK,086,097,133,890,378 LEV -,004,010 -,060 -,381,705 ROA,036,086,062,423,674 SIZE -,004,005 -,127 -,768,446 a. Dependent Variable: Abs_res Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai signifikansi semua variabel berada di atas 0,05. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat adanya heteroskedastisitas pada model regresi ini Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota/observasi yang disusun menurut urutan waktu. Uji ini bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan tingkat kesalahan pada periode t-1. Data observasi yang menggunakan data time series harus diuji apakah data tersebut mengandung autokorelasi atau tidak. 55

23 Tabel 4.6 Uji Durbin-Watson Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1,512 a,262,153, ,623 a. Predictors: (Constant), SIZE, KDK, ROA, KI, KM, JKA, LEV, FPKA b. Dependent Variable: DA Hasil pengujian pada tabel memperlihatkan nilai statistik DW sebesar 1,623. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel DW dengan nilai signifikansinya 5%, jumlah sampel 63, jumlah variabel independen 8 (k=8), maka akan diperoleh nilai dl ditabel sebesar 1,35672 dan du 1, Nilai DW sebesar 1,623 terletak diantara dl dan du, sehingga tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Maka dari itu dilakukan Uji Runs Test untuk memperoleh kesimpulan yang lebih jelas. Tabel 4.7 Uji Runs Test Runs Test Unstandardized Residual Test Value a -,01929 Cases < Test Value 31 Cases >= Test Value 32 Total Cases 63 Number of Runs 28 Z -1,141 Asymp. Sig. (2-tailed),254 a. Median 56

24 Berdasarkan hasil pengujian runs test di atas, diperoleh signifikansi sebesar 0,254, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak memiliki autokorelasi, dimana p > 0,05 (p= 0,254 > 0,05). Dengan demikian secara keseluruhan dapat diyakini bahwa nilai observasi cukup random dan tidak terdapat masalah autokorelasi Pengujian Hipotesis Persamaan Regresi Tabel 4.8 Analisis Hasil Regresi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant),592,245 2,412,019 KI -,090,085 -,135-1,051,298 KM,071,039,244 1,794,078 JKA -,024,020 -,182-1,186,241 FPKA -,002,003 -,111 -,708,482 KDK,021,166,017,129,898 LEV -,032,016 -,275-1,985,052 ROA,360,148,314 2,436,018 SIZE -,013,009 -,229-1,556,126 a. Dependent Variable: DA Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa : 1. Konstanta sebesar 0,592 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel independen (KI, KM, JKA, FPKA, KDK, LEV, ROA, SIZE) maka manajemen laba bernilai 0,

25 2. Koefisien regresi KI sebesar -0,090 menunjukkan bahwa setiap penambahan kepemilikan institusional sebesar 1% akan diikuti oleh penurunan manajemen laba sebesar 9% dengan asumsi variabel lain tetap. 3. Koefisien regresi KM sebesar 0,071 menunjukkan bahwa setiap penambahan kepemilikan manajerial sebesar 1% akan diikuti oleh kenaikkan manajemen laba sebesar 7,1% dengan asumsi variabel lain tetap. 4. Koefisien regresi JKA sebesar -0,024 menunjukkan bahwa setiap penambahan jumlah komite audit sebesar 1% akan diikuti oleh penurunan manajemen laba sebesar 2,4% dengan asumsi variabel lain tetap. 5. Koefisien regresi FPKA sebesar -0,002 menunjukkan bahwa setiap penambahan frekuensi pertemuan komite audit sebesar 1% akan diikuti oleh penurunan manajemen laba sebesar 0,2% dengan asumsi variabel lain tetap. 6. Koefisien regresi KDK sebesar 0,021 menunjukkan bahwa setiap penambahan komposisi dewan komisaris sebesar 1% akan diikuti kenaikan manajemen laba sebesar 2,1% dengan asumsi variabel lain tetap. 7. Koefisien regresi LEV sebesar -0,032 menunjukkan bahwa setiap penambahan leverage sebesar 1% akan diikuti penurunan manajemen laba sebesar 3,2% dengan asumsi variabel lain tetap. 8. Koefisien regresi ROA sebesar 0,360 menunjukkan bahwa setiap penambahan profitabilitas sebesar 1% akan diikuti kenaikan manajemen laba sebesar 36% dengan asumsi variabel lain tetap. 58

26 9. Koefisien regresi SIZE sebesar -0,013 menunjukkan bahwa setiap penambahan ukuran perusahaan sebesar 1% akan diikuti penurunan manajemen laba sebesar 1,3% dengan asumsi variabel lain tetap Analisis Koefisien Determinasi Tabel 4.9 Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,512 a,262,153, a. Predictors: (Constant), SIZE, KDK, ROA, KI, KM, JKA, LEV, FPKA Pada tabel 4.9 menunjukkan nilai R square untuk variabel dependen manajemen laba sebesar 0,262 atau 26,2%. Jadi dapat dikatakan bahwa 26,2 % manajemen laba disebabkan oleh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, komposisi dewan komisaris, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaaan, sedangkan 0,738 atau 73,8% sisanya disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Standard Error of the Estimate (SEE) adalah 0,1316, semakin kecil nilai SEE maka akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. 59

27 Pengujian Secara Simultan Tabel 4.10 Hasil Uji Simultan ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression,333 8,042 2,402,027 b Residual,936 54,017 Total 1, a. Dependent Variable: DA b. Predictors: (Constant), SIZE, KDK, ROA, KI, KM, JKA, LEV, FPKA Dari hasil uji F diketahui bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai signifikansinya sebesar 0,027 yang lebih kecil dari nilai 0,05 dan nilai F hitung yang lebih besar dari F tabel (2,402 > 2,09). Hasil ini menunjukkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memperediksi manajemen laba, atau dapat dikatakan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, komposisi dewan komisaris, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba Pengujian Secara Parsial Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Hasil pengolahan dapat dilihat pada tabel

28 Tabel 4.11 Hasil Uji Parsial Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant),592,245 2,412,019 KI -,090,085 -,135-1,051,298 KM,071,039,244 1,794,078 JKA -,024,020 -,182-1,186,241 FPKA -,002,003 -,111 -,708,482 KDK,021,166,017,129,898 LEV -,032,016 -,275-1,985,052 ROA,360,148,314 2,436,018 SIZE -,013,009 -,229-1,556,126 a. Dependent Variable: DA Dari tabel 4.11 maka dapat dilihat bahwa : 1. Besarnya nilai signifikansi KI adalah 0,298. Hasil uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi kepemilikan institusional lebih besar dari 0,05 (0,298 > 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Maka dari itu, hipotesis pertama yang menyatakan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba ditolak. 2. Besarnya nilai signifikansi KM adalah 0,078. Hasil uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi kepemilikan institusional lebih besar dari 0,05 (0,078 > 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. 61

29 Maka dari itu, hipotesis kedua yang menyatakan kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba ditolak. 3. Besarnya nilai signifikansi JKA adalah 0,241. Hasil uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi jumlah komite audit lebih besar dari 0,05 (0,241 > 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan jumlah komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Maka dari itu, hipotesis ketiga yang menyatakan jumlah komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba ditolak. 4. Besarnya nilai signifikansi FPKA adalah 0,482. Hasil uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi frekuensi pertemuan komite audit lebih besar dari 0,05 (0,482 > 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan frekuensi pertemuan komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Maka dari itu, hipotesis keempat yang menyatakan frekuensi pertemuan komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba ditolak. 5. Besarnya nilai signifikansi KDK adalah 0,898. Hasil uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi komposisi dewan komisaris lebih besar dari 0,05 (0,898 > 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan komposisi dewan komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Maka dari itu, hipotesis kelima yang menyatakan komposisi dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba ditolak. 6. Besarnya nilai signifikansi LEV adalah 0,052. Hasil uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi leverage lebih besar dari 0,05 (0,052 > 62

30 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Maka dari itu, hipotesis keenam yang menyatakan kepemilikan leverage berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba ditolak. 7. Besarnya nilai signifikansi ROA adalah 0,018. Hasil uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi profitabilitas lebih kecil dari 0,05 (0,018 < 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Maka dari itu, hipotesis ketujuh yang menyatakan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba diterima. 8. Besarnya nilai signifikansi SIZE adalah 0,126. Hasil uji tersebut menunjukkan nilai signifikansi ukuran perusahaan lebih besar dari 0,05 (0,126 > 0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Maka dari itu, hipotesis kedelapan yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba ditolak. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kecilnya jumlah kepemilikan institusional di beberapa perusahaan (< 50%), sehingga tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk 63

31 melakukan fungsi monitoring pada manajemen. Selain itu, diduga kecenderungan investor institusional lebih fokus pada current earning membuat manajer memfokuskan melakukan tindakan meningkatkan laba dalam jangka pendek. Jika investor institustional tidak puas dengan laba jangka pendek yang dihasilkan perusahaan, maka ia dapat melepaskan sahamnya dan membuat manajer terpaksa melakukan manajemen laba. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Sabien (2009) yang menyatakan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun, penelitian ini bertentangan dengan Ningsaptiti (2010) yang menyatakan kepemilikan institusional memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini kemungkinan disebabkan kecilnya jumlah saham yang dimiliki manajemen di kebanyakan perusahaan. Bahkan, beberapa perusahaan tidak memiliki kepemilikan manajerial hingga menyebabkan kepemtingan manajemen tidak sejalan dengan investor. Hal ini menyebabkan kepemilikan manajerial tidak mampu mengurangi manajemen laba. Hasil penelitian ini bertentangan dengan Ningsaptiti (2010) yang menyatakan kepemilikan manajerial memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun, penelitian ini mendukung penelitian Lamora P dan 64

32 Kamallah (2012) yang menyatakan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba Pengaruh Jumlah Komite Audit terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian menyatakan bahwa jumlah komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini kemungkinan disebabkan karena beberapa perusahaan memiliki jumlah komite audit kurang dari yang disyaratkan BAPEPAM yaitu minimal 3 (tiga) orang hingga membuat kurang efektifnya kinerja komite audit dalam mengawasi tindakan manajemen untuk mencegah manajemen laba. Selain itu juga kemungkinan komite audit dimiliki perusahaan untuk melengkapi persyaratan saja. Hasil pengujian ini sejalan dengan dengan penelitian Prastiti dan Meiranto (2013) yang menyatakan jumlah komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba Pengaruh Frekuensi Pertemuan Komite Audit terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian menunjukkan bahwa frekuensi pertemuan komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Kemungkinan disebabkan kurangnya frekuensi pertemuan komite audit dari beberapa perusahaan dari yang dipersyaratkan BAPEPAM yaitu sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun. Kemungkinan lain, diduga kurang efektifnya pertemuanpertemuan yang dilakukan komite audit dan pertemuan itu hanya sebagai sarana memenuhi kuota pertemuan yang harus dilakukan komite audit dalam setahun. Hal ini menyebabkan tidak efektifnya pertemuan-pertemuan komite audit dalam 65

33 menghasilkan rancangan-rancangan untuk mengurangi aktivitas manajemen dalam melakukan manajemen laba. Hasil penelitian ini ternyata konsisten dengan penelitian Prastiti dan Meiranto (2013), juga Pamudji dan Triharti (2010) yang menyatakan frekuensi pertemuan komite audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian menunjukkan bahwa komposisi dewan komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil ini menunjukkan banyak sedikitnya komisaris independen dalam dewan komisaris belum mampu mengurangi manajemen laba. Hal lain yang menjadi penyebab ini kemungkinan perusahaan hanya melakukan penempatan komisaris independen sekedar untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Difianti (2014) yang menyatakan komposisi dewan komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Namun, penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Ardiyansyah (2014) yang menyatakan komposisi dewan komisaris memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba Pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen. Hasil ini menunjukkan tinggi rendahnya leverge tidak memberikan dampak yang berarti pada manajemen laba. 66

34 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rivaldo (2012) yang menyatakan leverage tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Tetapi, penelitian ini bertentangan dengan penelitian Ardison (2012) yang mengatakan bahwa leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba Pengaruh Profitabilitas terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian menghasilkan kesimpulan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini membuktikan bahwa usaha manajemen untuk membuat profitabilitas perusahaan tetap bagus di mata investor mendorong mereka melakukan tindakan manajemen laba. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Ardiyansyah (2014), Namun bertentangan dengan penelitian Rivaldo (2012) yang menyatakan profitabilitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini menunjukkan ukuran perusahaan belum dapat meminimalkan laba. Hal ini kemungkinan disebabkan banyaknya aset perusahaan besar yang tidak dikelola dengan baik sehingga kemungkinan kesalahan dalam mengungkapkan total aset dalam perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Limanto dan Fanani (2011) yang menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. 67

35 68

36 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pengujian diatas didapat kesimpulan sebagai berikut : 1. mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, dan komposisi dewan komisaris), leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, jumlah komite audit, frekuensi pertemuan komite audit, dan komposisi dewan komisaris), leverage, dan ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba pada perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode , sedangkan profitabilitas memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap manajemen laba pada perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

37 5.2 Keterbatasan Penelitian 1. penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan pada kategori infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di BEI sebagai objek penelitian. 2. periode pengamatan penelitian ini hanya menggunakan tahun Penggunaan periode yang lebih panjang diharapkan akan memberikan hasil penelitian yang berbeda 3. penggunaan model untuk mendeteksi manajemen laba dalam penelitian ini mungkin belum mampu mendeteksi manajemen laba dengan baik sehingga masih memerlukan justifikasi model lain untuk mencari discretionary accrual. 4. rendahnya koefisien determinasi dalam penelitian ini menunjukkan masih banyak variabel penelitian lainnya selain yang digunakan pada penelitian ini yang memberikan pengaruh terhadap tindakan manajemen laba. 5.3 Saran 1. bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan populasi lain yang memiliki jumlah sampel yang jauh lebih banyak dari pada sampel penelitian ini, misalnya menggunakan sektor manufaktur atau sektor industri sebagai objek penelitian. 2. sebaiknya periode penelitian diperpanjang. Penelitian ini hanya memiliki rentang periode tiga tahun , karena itu disarankan untuk memperpanjang periode penelitian menjadi lima tahun. 70

38 3. menggunakan model proksi manajemen laba yang lain, seperti Model De Angelo (1986), Model Dechow dan Sloan (1991), atau Model Kang dan Sivaramakhrisnan (1995) untuk mendeteksi terjadinya manajemen laba. 4. disarankan untuk mencoba variabel-variabel penelitian lain diluar penelitian ini, seperti mencoba menggunakan variabel kualitas audit, kecakapan manajerial, dan asimetri informasi. 71

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Basic Industry and Chemicals), (Consumer Goods Industry) dan (Trade, Services & Investment) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel dan Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan asuransi yang menurut BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) berkembang selama periode 2005-2009.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 2013. Definisi Perusahaan

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, Selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh penggunaan derivatif keuangan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci