Iwan Adrianto, Rianto B. Adihardjo, Supani Hardjo Diputro Manajemen Proyek, MMT - ITS ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Iwan Adrianto, Rianto B. Adihardjo, Supani Hardjo Diputro Manajemen Proyek, MMT - ITS ABSTRAK"

Transkripsi

1 ANALISA KEPUASAAN DARI SUDUT PANDANG MASYARAKAT PENGGUNA TERHADAP PROGRAM SECOND WATER AND SANITATION FOR LOW INCOME COMMUNITIES (WSLIC-2) DI PAMEKASAN Iwan Adrianto, Rianto B. Adihardjo, Supani Hardjo Diputro Manajemen Proyek, MMT - ITS ABSTRAK Proyek Second Water And Sanitation For Low Income Communities (WSLIC-2) merupakan suatu usaha yang unik dan komplek. Kerja sama antara Departemen Kesehatan Indonesia dengan Bank Dunia dalam menyediakan sarana air bersih dan sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah didaerah pedesaan. Keunikan itu tampak dalam produk barang dan jasa, jasa pelayanan kesehatan pada masyarakat desa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor kepuasan masyarakat terhadap layanan jasa program WSLIC-2 berdasarkan karakteristik masyarakat itu sendiri. Menggunakan metode pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) yang sumber datanya diperoleh dari survey menggunakan kuisioner yang disertai wawancara kepada masyarakat pengguna sarana WSLIC. Teknik analisis data dilakukan dengan 2 tahapan yaitu yang pertama analisis deskriptif bertujuan untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti. Yang kedua analisis faktor exploratory yang dalam penelitian ini bertujuan untuk mereduksi data. Disimpulkan bahwa dari 30 pertanyaan dalam kuisioner yang mewakili beberapa faktor parameter kepuasaan maka dapat dikelompokan 6faktor utama yaitu: 1. Manfaat dari program WSLIC-2 sebanding dengan iuran yang dikeluarkan. 2. Program WSLIC-2 memberikan kepastian dan keteraturan dari awal perencanaan, pengelolahan, penggunaan, serta pemeliharaan dan juga manfaat. 3. Cakupan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kemampuan dan dapat memberikan kepuasaan terhadap permintaan masyarakat. 4. Sarana Air Bersih WSLIC-2 dapat mempermudah menyimpan air bersih meski dalam musim hujan atau kemarau serta mudah pengoperasiannya. 5. Keterlibatan semua aparat dan masyarakat dalam menjaga sarana yang dibangun WSLIC Kelayakan air yang diperoleh dari sarana WSLIC sebagai air minum karena didukung dari penggunaan bahan-bahan yang berkualitas. Kata kunci: Kualitas layanan, Kepuasan, WSLIC-2 PENDAHULUAN Latar Belakang Di Indonesia, penduduk pedesaan yang menggunakan air bersih baru mencapai 67,3%. Dari angka tersebut hanya separuhnya (51,4%) yang memenuhi syarat bakteriologis. Sedangkan penduduk yang menggunakan jamban sehat (WC) hanya 54%. Itulah sebabnya penyakit diare sebagai salah satu penyakit yang ditularkan melalui air masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan angka kesakitan 374 per 1000

2 penduduk. Selain itu diare merupakan penyebab kematian nomor 2 pada Balita dan nomor 3 bagi bayi serta nomor 5 bagi semua umur. Pencegahan penyakit diare dan penyakit lain yang ditularkan melalui air hanya dapat dilakukan dengan penyediaan air bersih, penggunaan jamban sehat pembuangan limbah cair dan padat rumah tangga serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum menjamah makanan serta menyimpan makanan dalam keadaan tertutup. Dengan pertimbangan tersebut, pemerintah tetap konsisten dalam kebijakannya untuk memberdayakan masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah dalam bidang penyediaan air bersih dan sanitasi dasar. Proyek WSLIC-2 bertujuan meningkatkan derajat kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan merupakan komponen dari Program Lingkungan Sehat. Program WSLIC-2 sasarannya adalah masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan yang memenuhi tiga indikator yaitu cakupan pelayanan air bersih dan sanitasi rendah, index kemiskinan serta angka kesakitan diare yang tinggi. Penelitian yang sekarang akan dilakukan ini bertujuan untuk melakukan suatu survey untuk menilai kondisi proyek WSLIC-2, kondisi fisik konstruksi penyediaan air dan kepuasaan masyarakat setempat. Menilai kondisi dalam pengembangannya di wilayah Madura khususnya Kecamatan Batumarmar Kabupaten Pamekasan. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam perkembangan proyek, antara lain, terbatasnya tingkat perekonomian masyarakat kabupaten pamekasan untuk melakukan kontribusi uang tunai dan material lokal. Rumusan Masalah Permasalahan yang akan dirumuskan dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah tingkat kepuasaan masyarakat pengguna program WSLIC-2 terhadap kondisi fisik bangunan penyediaan air, dan perubahan pola hidup masyarakat setelah menjalankan program WSLIC-2. Tujuan Penelitian Mengetahui kepuasan masyarakat pengguna program WSLIC-2 terhadap berdasarkan kondisi fisik bangunan, dan perubahan pola hidup masyarakat. Mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan utama dalam penilaian kepuasan masyarakat pengguna program WSLIC-2 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, sebab seluruh data yang digunakan dalam pengujian mengacu dari teori, dan data yang diperoleh diolah dengan teknik analisis tertentu yang bertujuan menguji hipotesis. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat pengguna WSLIC-2 di kabupaten Pamekasan, Madura. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan dipilih yang dapat menggambarkan keseluruhan populasi. Sampel penelitian didapat dari beberapa anggota populasi yang menerima layanan WSLIC-2 selama periode penelitian berlangsung di kabupaten Pamekasan. Penelitian akan lebih difokuskan pada Kecamatan Batumarmar, karena kecamatan tersebut memiliki kontur yang berbeda B-10-2

3 dengan kecamatan lainnya. Sehingga saat musim kemarau kecamatan Batumarmar mengalami kesulitan air. Pada saat itu, keberadaan program WSLIC-2 akan sangat terasa manfaatnya, atau tidak sama sekali. Teknik Pengambilan Data Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel acak sederhana ( simple random sampling). Metode sampel acak sederhana adalah metode pengambilan sampel secara acak, dimana tiap unit penelitian atau satuan elemen-elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Dalam sampel acak sederhana ini, tiap unit populasi diberi nomor, kemudian sampel yang diinginkan ditarik secara acak, baik dengan menggunakan random numbers ataupun dengan undian biasa. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara survey dan menyebarkan kuesioner secara langsung pada responden disertai dengan wawancara. Penelitian lapangan bertujuan memperoleh jawaban langsung mengenai penegasan setuju atau tidak setuju responden terhadap pernyataan dalam kuesioner yang dibagikan. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa cara dan tahapan : Analisis Deskriptif dilakukan bertujuan untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa memberikan kesimpulan. Dalam analisis ini akan disusun data kedalam daftar distribusi, pembuatan tabel, dan lain-lain. Analisa faktor adalah sebuah analisis yang tujuan utamanya adalah mengurangi data dan meringkasnya. Tujuan yang dimaksud adalah untuk menganalisis hubungan timbal balik antara sejumlah variabel-variabel yang besar (test skor, test item, quesioner) dan kemudian menjelaskan variabel-variabel tersebut sesuai dengan ukurannya kedalam bentuk faktor-faktor. Selain itu analisis faktor adalah teknik atau cara yang menhubungkan ketergantungan dari semua variabel-variabel yang simultan. HASIL DAN PEMBAHASAN Proyek WSLIC-2 di Kabupaten Pamekasan di mulai sejak tahun 2003, proyek ini merupakan pengadaan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan tujuan utama meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Direncanakan total cakupan untuk Kabupaten Pamekasan hingga tahun 2007 mencapai 57 desa. Pelaksanaan proyek sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat mulai Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan sekaligus Pemeliharaan dalam rangka kesinambungan, sehingga program ini disebut program Pemberdayaan Masyarakat. Tujuan Proyek WSLIC-2 di Pamekasan dapat dicapai melalui upaya peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pelayanan Kesehatan berbasis masyarakat, pengadaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi lingkungan yang cukup dan mudah terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Gambaran Kecamatan Batumarmar Kecamatan Batumarmar merupakan salah satu kecamatan yang mendapat proyek sarana air bersih WSLIC-2, kecamatan ini telah dua kali memperoleh pembangunan sarana WSLIC-2 yaitu di tahun 2005 dan 2006, di tahun 2005 ada tiga desa yang mendapat sarana WSLIC-2 yaitu desa Batu Bintang, Ponjanan Barat dan B-10-3

4 Lesong Laok, sedangkan tahun 2006 juga ada tiga desa yang mendapat sarana WSLIC-2 yaitu desa Blaban, Ponjanan Timur dan Bujur Timur. Kecamatan Batumarmar adalah suatu daerah pesisir pantai utara pulau madura yang membentang ke selatan sampai pada dataran tinggi ataupun perbukitan, dengan 13 desa yang mempunyai kepadatan penduduk sebesar jiwa penduduk. Untuk desa Batu Bintang merupakan desa dengan kontur daerah perbukitan atau dataran tinggi dengan pemukiman penduduk yang agak padat sebesar 8978 jiwa penduduk dalam 1845 KK. Desa Ponjanan barat merupakan daerah dataran tinggi dengan kontur tanah penuh dengan batu kapur dengan penduduk sebesar 3242 jiwa penduduk dalam 669 KK. Desa Lesong Laok merupakan daerah dataran rendah dengan kontur tanah berupa batu kapur yang berpenduduk sebesar 3251 jiwa penduduk dalam 684 KK. Sedangkan untuk desa Blaban merupakan sebagian daerah pesisir pantai dan sebagian dataran tinggi dengan daerah yang padat pemukiman sebesar 4972 dalam 1213 KK. Desa Ponjanan Timur merupakan daerah dataran rendah berada pada akses jalan kabupaten dengan 5483 jiwa penduduk dalam 1204 KK. Dan desa Bujur Timur merupakan daerah dataran tinggi yang dilewati akses jalan kabupaten dengan kepadatan penduduk sebesar 7372 jiwa penduduk dalam 1687 KK. Dari kepadatan penduduk tersebut kita mencoba mengambil sampel dari masingmasing desa, mengambil KK yang berada dekat dengan sarana WSLIC atau berada dlm aliran sarana WSLIC atau juga sebagai pengguna sarana WSLIC, maka kita ambil total sampel sebesar 315 sampel responden yang diwakili dari masing-masing KK. Parameter Indikator Aspek Kepuasan Untuk menentukan parameter kepuasan dilakukan kegiatan survey pendahuluan. Meliputi wawancara langsung dengan masyarakat di. Pengumpulan data berupa wawancara langsung, menggunakan bantuan Petugas dan karyawan Puskesmas ditiap kecamatan. Responden wawancara meliputi Petugas, karyawan dan dokter Puskesmas tersebut, pasien Puskesmas dan masyarakat sekitar. Pengumpulan data dan wawancara menggunakan bantuan Petugas Puskesmas, mempertimbangan kendala bahasa dan kedekatan Puskesmas sebagai sarana kesehatan setempat. Hasil wawancara, di susun dalam sebuah tabel, yang dapat memudahkan untuk mengelompokkan kriteria / parameter kepuasan yang berlaku. Hasil wawancara, beberapa item kepuasaan mengandung unsur yang sama. Maka, di tetapkan prioritas parameter dari item/aspek kepuasan. Setelah semua parameter aspek kepuasan telah ditentukan, maka kuisoner dapat disusun berdasarkan parameter tersebut. Faktor-faktor Analisis faktor yang digunakan dalam penelitian bertujuan untuk mereduksi data. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis faktor exploratory. Berikut adalah hasil selengkapnya dari analisis faktor : Hasil pertama diperoleh nilai KMO dan Barlett s test terlihat angka KMO Measure Sampling of Adequacy adalah 0,934. Angka ini lebih besar dari 0,5. Sehingga kumpulan variable dapat diproses lebih lanjut. Kesimpulan yang sama juga dapat diketahui dari nilai Chi square yang signifikansinya diperoleh nilai 0,000. (p < 0,05). Proses selanjutnya adalah adalah melihat nilai anti image. Hasil perhitungan anti image diperoleh nilai korelasi lebih besar dari 0,5 sehingga dari proses ini tidak ada variable yang dihilangkan dan semuanya dapat dilakukan proses selanjutnya. Langkah selanjutnya adalah dengan mengetahui nilai Communalities. Nilai communalities berarti persen varians yang dapat dijelaskan oleh factor yang nanti terbentuk. Pada variable P1 diperoleh nilai communalities sebesar 0,574 yang berarti B-10-4

5 ada 57,4 % varians dari variable P1 dapat dijelaskan oleh factor yang nanti terbentuk. Hasil perhitungan diperoleh hasil % varians terbesar adalah 0,884 pada variable P11 sedangkan yang terendah pada variable P1. Tahap selanjutnya adalah menentukan total variance yang dapat dijelaskan oleh analisis factor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total variance yang dapat dijelaskan oleh factor yang nanti terbentuk adalah 78,734 %. Kemudian banyaknya factor yang terbentuk adalah 6 faktor. Enam factor tersebut dipastikan setelah nilai eigen value pada factor ketujuh sudah berada diatas 1 yaitu 0,708. Setelah dipastikan ada enam factor yang terbentuk maka selanjutnya variable atau indicator akan didistribusikan pada enam factor tersebut. Angka yang ada pada masing masing kolom factor disebut dengan factor loading. Tahap pertama pendistribusian indicator tersebut adalah pada component matrix. Namun pada tahap ini pendistribusian tersebut masih belum maksimal, karena belum dilakukan rotasi yang akan membuat indicator terdistribusi secara jelas sesuai dengan nilai kesamaan korelasi. Untuk memaksimalkan distribusi indicator dalam masing masing factor maka dilakukan rotasi dengan metode varimax. Pemilihan metode ini disebabkan metode tersebut merupakan metode yang paling sering digunakan. Berdasarkan hasil analisis factor dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Faktor satu terbentuk dari indicator P1, P20, P22, P25, P26, P27, P28, P29 dan P30. Sedangkan indicator yang mempunyai factor loading terbesar adalah 0,775 pada P20 (Program WSLIC memberikan kemudahan dalam sistem pembayaran iuran oleh pengguna) dan P22 (Program WSLIC dapat digunakan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan masyarakat sekitar). Sehingga factor ini dinamakan Manfaat dari program WSLIC-2 sebanding dengan iuran yang dikeluarkan. 2. Faktor dua terbentuk dari indicator P15, P16, P17, P18, P19, P21, P23, P24. Sedangkan indicator yang mempunyai factor loading terbesar adalah 0,823 pada P18 (Program WSLIC memberikan kepastian dalam keteraturan pelayanan). Sehingga factor ini dinamakan Program WSLIC-2 memberikan kepastian dan keteraturan dari awal perencanaan, pengelolahan, penggunaan, serta pemeliharaan dan juga manfaat. 3. Faktor tiga terbentuk dari indicator P9, P10, P11, P12. Sedangkan indicator yang mempunyai factor loading terbesar adalah 0,924 pada P10 (Cakupan biaya investasi, operasional / iuran, dan juga perbaikan sesuai dengan kemampuan dan dapat memberi kepuasan terhadap permintaan masyarakat sesuai yang dibayarkan. Untuk biaya operasional dan perawatan). Sehingga factor ini dinamakan Cakupan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kemampuan dan dapat memberikan kepuasaan terhadap permintaan masyarakat. 4. Faktor empat terbentuk dari indicator P2, P3, P4, P5. Sedangkan indicator yang mempunyai factor loading terbesar adalah 0,810 pada P4 (Saya merasa puas dengan sarana sarana air bersih yang sudah dibangun oleh WSLIC, yang dapat mempermudah dalam menyimpan air bersih). Sehingga factor ini dinamakan Sarana Air Bersih WSLIC-2 dapat mempermudah menyimpan air bersih meski dalam musim hujan atau kemarau serta mudah pengoperasiannya. 5. Faktor lima terbentuk dari indicator P6, P7, P8. Sedangkan indicator yang mempunyai factor loading terbesar adalah 0,850 pada P8 (Saya merasa puas karena aparat dari tingkat RT hingga kelurahan melatih masyarakat untuk menjaga sarana yang dibangun WSLIC). Sehingga factor ini dinamakan Keterlibatan semua aparat dan masyarakat dalam menjaga sarana yang dibangun WSLIC-2. B-10-5

6 6. Faktor enam terbentuk dari indicator P13 dan P14. Sedangkan indicator yang mempunyai factor loading terbesar adalah 0,809 pada P13 (Air yang diperoleh dari program WSLIC layak digunakan untuk kebutuhan air minum). Sehingga factor ini dinamakan Kelayakan air yang diperoleh dari sarana WSLIC sebagai air minum karena didukung dari penggunaan bahan-bahan yang berkualitas. KESIMPULAN Dari hasil analisa data untuk karakteristik responden diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Responden laki-laki lebih banyak dari pada responden perempuan karena laki-laki sebagai kepala rumah tangga yang dalam penelitian ini mewakili rumah tangga yang menggunakan fasilitas dari WSLIC Responden paling banyak pada kelompok usia antara tahun yaitu sebanyak %, karena pada usia tersebut merupakan usia produktif seseorang yang bisa bertindak sebagai kepala rumah tangga sebagai wakil dari setiap rumah tangga pengguna WSLIC Responden terbanyak adalah responden dengan pendidikan SD dengan prosentase sebesar %, karena sebagian besar daerah yang diambil sample adalah daerah pedesaan dan perbukitan yang sebagian besar pendudukan masih berpikiran kolot tidak perlu bersekolah untuk bisa jadi orang sukses, selain itu sarana pendidikan didaerah tersebut berada jauh dari jangkauan. 4. Sebagian besar responden bermata pencaharian sebagai petani yang ditunjukkan dengan prosentase sebesar %, karena daerah tempat tinggalnya yang berupa perbukitan dan banyak sekali lahan yang digunakan sebagai lahan pertanian yang sebagian besar adalah digunakan sebagai lahan bertanam tembakau dimusim kemarau dan lahan bertanam jagung atau polowijo disaat musim hujan. 5. Distribusi pengambilan sampel rata di enam desa, tapi paling tinggi di desa Batu Bintang sebesar %, karena desa Batu Bintang merupakan desa yang terluas diantara kelima desa dan dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Sedangkan untuk hasil dari analisa faktor yang dipakai untuk mengetahui faktorfaktor yang bisa dipakai untuk menjadi bahan pertimbangan kepuasaan masyarakat pengguna WSLIC-2, dapat disimpulkan bahwa dari 30 pertanyaan dalam kuisioner yang mewakili beberapa faktor parameter kepuasaan maka dapat dikelompokan dalam 6 faktor utama yang menjadi pokok bahan pertimbangan kepuasaan yang terdiri dari komponen faktor-faktor lainnya. Enam faktor tersebut antara lain : 1. Manfaat dari program WSLIC-2 sebanding dengan iuran yang dikeluarkan. 2. Program WSLIC-2 memberikan kepastian dan keteraturan dari awal perencanaan, pengelolahan, penggunaan, serta pemeliharaan dan juga manfaat. 3. Cakupan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kemampuan dan dapat memberikan kepuasaan terhadap permintaan masyarakat. 4. Sarana Air Bersih WSLIC-2 dapat mempermudah menyimpan air bersih meski dalam musim hujan atau kemarau serta mudah pengoperasiannya. 5. Keterlibatan semua aparat dan masyarakat dalam menjaga sarana yang dibangun WSLIC Kelayakan air yang diperoleh dari sarana WSLIC sebagai air minum karena didukung dari penggunaan bahan-bahan yang berkualitas. B-10-6

7 DAFTAR PUSTAKA Aditama, Tjandra Yoga (2002), Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Edisi kedua, Jakarta, Universitas Indonesia Press. Engel, (2001). Consumer Behavior. Orlando, Florida : Harcourt College Publishers Engel, James, F., Blak, Roger., & Minard, Paul, W., (1994). Perilaku Konsumen (edisi ke enam). Terjemahan Budijanto. Jakarta : Binarupa Aksara. Gulo, W. Metodologi Penelitian. PT Grasindo IRC International Water and Sanitation Center, Methodology for Participatory Assessment. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, July 2001 IRC International Water and Sanitation Center, Petunjuk Pelaksanaan Operasional TIngkat Desa. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003 IRC International Water and Sanitation Center, Monitoring Kesinambungan Dan Efektifitas Penggunaan Sarana Air Bersih Dan Sanitasi. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003 Kotler, Philip (1997) Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta. Prenhallindo. Kotler, Philip (2000) Marketing Management, The Millenium Edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey USA. Tjiptono, Fandi. (1997). Strategi pemasaran (cetakan pertama, edisi kedua). Yogyakarta : Andy. Supriyanto S. (2003) Manajemen Pemasaran Jasa Pelayanan Kesehatan, Bahan Kuliah Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Program Pascasarjana Universitas Airlangga. Tjiptono, Fandy (2000) Manajemen Jasa. Edisi Kedua. Yogyakarta : Penerbit Andi. B-10-7

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43

Faktor-faktor yang mempengaruhi.. I Gusti Made Subrata 43 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMILIH WARNET DI KOTA MATARAM I GUSTI MADE SUBRATA Fak. Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram ABSTRAK Penggunaan internet sebagai salah satu sumber

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN

PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN Ahmad Saputra, S.E, M.M Dosen Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI Abstrak PT. Daya Muda Agung

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Pengunjung di Tahu POO Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM.

STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM : PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM. STRUKTUR DIMENSI KEPUTUSAN MAHASISWA UNTUK MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY CORE NAMA :INDAHPERMATASARI NPM :13212670 PEMBIMBING : HERNAMA, SE, MM. 1.1Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Kebutuhan mahasiswa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. 70 DAFTAR PUSTAKA Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta. Azwita Arifuddin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Membeli Komputer

Lebih terperinci

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Neril Harnanik Yuniati, Christiono Utomo Program Studi Magister Manajemen Proyek Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan BAB5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpuian Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan program SpSS 7.5 yang digunakan untuk menjawab permasalahan tentang pengaruh dan hubungan variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

Lebih terperinci

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS Ai Nurhayat, S.Si.,MT. Jurusan Teknik Industri Sekolah tinggi Teknologi Bandung ABSTRAK Pada tahun 2017 telah terjadi kenaikan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam 33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah ilmu kesehatan masyarakat. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Dalam gambaran umum responden penelitian ini dijelaskan mengenai profil umum responden yaitu, pekerjaan responden, usia responden, jenis

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian 4.2. Data dan Metode Pengambilan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan terhadap pengunjung Daiji Raamen yang terletak di Jalan Pajajaran No. 7. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Data yang telah

Lebih terperinci

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur Qonitatin Nafisah, Novita Eka Chandra Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Islam Darul Ulum Lamongan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG Sandro Fanggidae, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Proyek

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI Izzati Amperaningrum 1 Annisa Putri 2 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Pendahuluan 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas Tujuan 0 Tujuan utama: 0 Menjelaskan struktur hubungan di antara banyak variabel dalam bentuk faktor/variabel

Lebih terperinci

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Didalam pengumpulan data yang disebarkan melalui kuesioner terdapat dua bagian pertanyaan yang berbeda. Bagian pertama yaitu pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Jurnal Matematika Vol. 4 No. 1, Juni 2014. ISSN: 1693-1394 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Made Susilawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI PRODUK BERAS ARUK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI PRODUK BERAS ARUK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI PRODUK BERAS ARUK (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Tempilang Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung) Oleh:

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi menjadi lima, yang terdiri dari nama pemilik usaha, jenis kelamin, umur, jenis usaha,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR

IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR Saintia Matematika Vol. 2, No. 1 (2014), pp. 1 11. IDENTIFIKASI FAKTOR PENDORONG PERNIKAHAN DINI DENGAN METODE ANALISIS FAKTOR Aswin Bahar, Gim Tarigan, Pengarapen Bangun Abstrak. Pernikahan dini merupakan

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan BAB 4 METODOLOGI 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi Cross Sectional yang bertujuan untuk melihat suatu gambaran fenomena kesehatan masyarakat pada satu titik point waktu tertentu.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA ABSTRAK Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram Terdapat banyak

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Uji Validitas dengan Analisis Faktor Tujuan: Untuk menguji tingkat validitas konstruk seperangkat instrumen, kuesioner atau angket Contoh Masalah: Apakah butir-butir yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan

Lebih terperinci

: [i] adanya inginan untuk meningkatkan kondisi air minum

: [i] adanya inginan untuk meningkatkan kondisi air minum Anak-anak usia sekolah di Nusa Tenggara Timur harus rela berjalan berkilo-kilo guna mendapatkan air minum untuk kebutuhan keluarga. Selain itu, pemerintah juga mempunyai komitmen global MDG (Millennium

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. juga merupakan status lambang sosial (Keman, 2005). Perumahan merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. juga merupakan status lambang sosial (Keman, 2005). Perumahan merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia dimanapun berada membutuhkan tempat untuk tinggal yang disebut rumah. Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul dan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Analisis positioning kacang mete di benak konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dimulai dengan melakukan uji

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN Doni Efriza 1 * & Iswandi Idris 2 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634

Lebih terperinci

VERIFIKASI ODF Di Komunitas

VERIFIKASI ODF Di Komunitas Monitoring & Evaluasi VERIFIKASI ODF Di Komunitas STBM/TSSM The World Bank Group Hubungi: Bagian yang menangani sanitasi perdesaan di setiap kantor Dinkes kabupaten setempat atau Kantor Dinkes Propinsi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah 48 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah lampung tengah. Penyebaran kuesioner ke berbagai responden berbagai

Lebih terperinci

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk 33 III. METODOLOGI A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan karakteristik masalah dalam penelitian ini maka desain penelitian menggunakan pengujian beda rata-rata. Di mana pengujian beda ratarata merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Maleo. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Popayato

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Maleo. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Popayato BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Desa Bukit Tingki merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Popayato dengan luas wilayah 5.250 Ha,

Lebih terperinci

ANALISIS CITRA UNIVERSITAS MERCU BUANA (UMB) DARI PERSEPSI MAHASISWA KELAS KARYAWAN SKRIPSI. : Andy Lala NIM :

ANALISIS CITRA UNIVERSITAS MERCU BUANA (UMB) DARI PERSEPSI MAHASISWA KELAS KARYAWAN SKRIPSI. : Andy Lala NIM : ANALISIS CITRA UNIVERSITAS MERCU BUANA (UMB) DARI PERSEPSI MAHASISWA KELAS KARYAWAN SKRIPSI Nama : Andy Lala NIM : 43105120024 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2010 ANALISIS CITRA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN` Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya

BAB I PENDAHULUAN` Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya BAB I PENDAHULUAN` 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang akan menimbulkan hal-hal yang merugikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan masyarakat, dimana kualitas kondisi lingkungan yang buruk akan menimbulkan berbagai gangguan pada kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Di lingkup kelurahan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Di lingkup kelurahan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Di lingkup kelurahan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang B. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia saat ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. Bank syariah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, disamping kebutuhan sandang dan pangan. Rumah berfungsi pula sebagai tempat tinggal serta digunakan untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA Merry Tiyas Anggraini, Afiana Rohmani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA DOSEN PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG. Oleh : PUJI ISYANTO ASEP SYARIPUDIN

ANALISIS KINERJA DOSEN PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG. Oleh : PUJI ISYANTO ASEP SYARIPUDIN ANALISIS KINERJA DOSEN PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG Oleh : PUJI ISYANTO ASEP SYARIPUDIN ABSTRAK Untuk mengukur perkembangan profesionalisasi dosen salah satunya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Validitas dan Reliabilitas Pretest Pada bab ini akan dijabarkan hasil temuan yang telah dilakukan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada penelitian ini kuesioner yang terkumpul jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada penelitian

Lebih terperinci

ARAHAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KELURAHAN TLOGOPOJOK (KABUPATEN GRESIK)

ARAHAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KELURAHAN TLOGOPOJOK (KABUPATEN GRESIK) ARAHAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KELURAHAN TLOGOPOJOK (KABUPATEN GRESIK) Pendahuluan Perkembangan Kota dapat mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk Permukiman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data responden yang telah diperoleh dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia, jenis kelamin responden, status pekerjaan, jasa perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara memastikan keberlanjutan lingkungan hidup, untuk itu setiap negara harus dapat mengurangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, pengujian kualitas instrumen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Metode

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Metode 46 III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Metode survei adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Data 65 responden yang didapat dari kuesioner akan dibagi berdasarkan usia responden, jenis kelamin responden, produk kuliner yang pernah dipromosikan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yang menyatakan ada pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara adil serta merata (Depkes RI, 2009). Masalah penyehatan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. secara adil serta merata (Depkes RI, 2009). Masalah penyehatan lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Peningkatan derajat kesehatan dapat terwujud

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG Disusun Oleh: SEPTIAN EKA CANDRA LUKITA NIM. 201010160311376 SKRIPSI Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 50 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metodologi yang dipilih dalam penelitian ini adalah metodologi penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menemukan hubungan modal

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG PENDAHULUAN

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG PENDAHULUAN P R O S I D I N G 303 PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BERAS ORGANIK DI KOTA MALANG Lia Rohmatul Maula 1, Bambang Siswadi 2, Sri Hindarti 3 1) Mahasiswa Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan

Lebih terperinci

ANALISIS ATRIBUT JAGUNG LOKAL MADURA MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DESA LARANGAN DALAM

ANALISIS ATRIBUT JAGUNG LOKAL MADURA MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DESA LARANGAN DALAM ANALISIS ATRIBUT JAGUNG LOKAL MADURA MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DESA LARANGAN DALAM Elys Fauziah Jurusan Agribisnis ABSTRAK Komoditas jagung varietas lokal Madura memiliki peran yang cukup penting dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Pengaruh Kepercayaan dan Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah... 683 PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH Endang Tri Wahyuni Universitas PGRI Yogyakarta, Jl. PGRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian Explanatory Recearch atau penelitian penjelasan yaitu menjelaskan adanya hubungan

Lebih terperinci

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 PEGANGAN ASSLAB MODUL 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (1 Halaman min. 4 paragraf) 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana menentukan, mengelompokan, dan mereduksi data berdasarkan karakteristik diantara objek-objek

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR 1. Latar Belakang Analisis faktor adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Lebih terperinci

RINGKASAN PRASTATI THALIB NIM :

RINGKASAN PRASTATI THALIB NIM : RINGKASAN PENGARUH PENERAPAN METODE COMMUNITY LED TOTAL SANITATION (CLTS) PASCA PEMICUAN TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) PRASTATI THALIB NIM : 811 409051 Program Studi Kesehatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR Analisis factor digunakan untuk menemukan hubungan sejumlah variable yang bersifat independent dengan yang lain Analisis Faktor merupakan teknik untuk mengkombinasikan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN. I. Hasil pengujian secara simultan pengaruh variabel bebas terhadap variabel

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN. I. Hasil pengujian secara simultan pengaruh variabel bebas terhadap variabel BAB5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan, simpulan yang dapat diajukan adalah: I. Hasil pengujian secara simultan pengaruh variabel bebas terhadap variabel

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat, 43 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat Dengan Hormat, Sehubungan untuk menyelesaikan Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, saya ingin meminta bantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografi Luas Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo yaitu 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI POLIKLINIK GIGI RSUD KABUPATEN BADUNG Ni Nyoman Dewi Supariani 1 Abstract. The utilization of oral health services

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Taktik dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Gatherinc Café & Bistro telah berdiri sejak tanggal 6 December 2016. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

Lebih terperinci

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN Harini Abrilia Setyawati 1, Sri Kartinah 2 1,2 Pogram Studi Manajemen STIE Putra Bangsa Email :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH ANALISIS FAKTOR PENAWARAN RENDAH PADA PELELANGAN PROYEK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH Youngki Firmansyah, Supani Hardjo Diputro Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Bidang Keahlian Manajemen Proyek

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA PENERAPAN ISO 9001 : 2000 DI DINAS PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SIDOARJO

ANALISA KINERJA PENERAPAN ISO 9001 : 2000 DI DINAS PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SIDOARJO ANALISA KINERJA PENERAPAN ISO 9001 : 2000 DI DINAS PERIJINAN DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SIDOARJO 1 Iswadi Pribadi, 2 Christiono Utomo 1 Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Teknologi 2 Dosen Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Deskriptif. adalah 120 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 104 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik responden dan tanggapan responden. Jumlah kuesioner yang diedarkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat adalah hal mutlak. Karena dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat terus produktif.

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Konsumen yang Mempengaruhi Ekspektasi Nasabah Produk Tabungan di Bank X

Analisis Perilaku Konsumen yang Mempengaruhi Ekspektasi Nasabah Produk Tabungan di Bank X Analisis Perilaku Konsumen yang Mempengaruhi Ekspektasi Nasabah Produk Tabungan di Bank X (Analysis of Consumer Behavior influencing expectation of customer for saving product at Bank X ) Sugiyanto Dosen

Lebih terperinci

Usulan Perbaikan Mutu Layanan Pada Aya Travel menggunakan Metode SERVQUAL dan Importance Performance Analysis

Usulan Perbaikan Mutu Layanan Pada Aya Travel menggunakan Metode SERVQUAL dan Importance Performance Analysis Usulan Perbaikan Mutu Layanan Pada Aya Travel menggunakan Metode SERVQUAL dan Importance Performance Analysis Andreas Matthew Ramandri, Sani Susanto, Ph.D., Yogi Yusuf W., S.T., M.T. Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalahmasalah yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Rata-rata jawaban responden secara keseluruhan. Rata-rata jawaban dari 80 reponden mengenai variabel Kualitas Produk adalah Baik, terlihat dari per item pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia hingga saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan makin meningkatnya angka kesakitan diare

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian survei. Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner

Lebih terperinci

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Summary GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Afriani Badu. 2012. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. KERANGKA KONSEP Variabel Bebas Variabel Terikat Pengetahuan pelaku industri Sanitasi Hygiene Hasil monitoring keamanan produk industri rumah tangga (PIRT) pada makanan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Lebih terperinci