BAB I PENDAHULUAN. pasar baru adalah melalui penggabungan operasi dua perusahaan melalui merger

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan menjalankan strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif merupakan kunci dari profitabilitas dan kinerja keuangan di atas rata-rata karena preferensi pembeli yang kuat atas produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Salah satu opsi stratejik dalam mencapai operasi yang ekonomis, memperkuat kompetensi dan daya saing, serta membuka kesempatan di pasar baru adalah melalui penggabungan operasi dua perusahaan melalui merger atau akuisisi (Thomson, Strickland, & Gamble, 2011). Merger adalah jenis restrukturisasi yang digunakan oleh manajer perusahaan untuk mencapai efisiensi, baik dalam bentuk skala ekonomis, meningkatkan pangsa pasar, dan bentuk efisiensi lainnya. Merger terjadi ketika dua perusahaan (atau korporasi) bergabung dan membentuk perusahaan baru (Ferrel, O., Hirt. G., & Ferrel, L., 2009). Perusahaan baru tersebut dapat dibentuk untuk tujuan tersebut atau satu perusahaan (pada umumnya yang lebih besar) bertahan dan perusahaan lainnya (yang lebih kecil) digabungkan ke perusahaan yang lain (Das, Rashkhit, & Debasish, 2009). Moin (2004) mengemukakan bahwa istilah merger berasal dari kata mergere (Latin) yang artinya (1) bergabung bersama, menyatu, berkombinasi (2) menyebabkan hilangnya identitas karena terserap atau tertelan sesuatu. 1

2 De Camara dan Renjen (2004) mengemukakan bahwa keberhasilan merger dimulai dengan adanya pemahaman yang jelas atas sinergi yang diharapkan tercapai. Manajemen senior perlu untuk memahami strategi merger dan mengkomunikasikan strategi tersebut kepada para eksekutif yang terlibat dalam perencanaan merger. Terjesen (2010) mengemukakan motif merger sebagai berikut: 1. Mengurangi biaya tetap dengan berkurangnya jumlah departemen dan staf. 2. Memperluas pangsa pasar dengan lebih besarnya ukuran perusahaan. 3. Perusahaan yang baru akan mampu untuk melakukan penjualan silang. 4. Skala ekonomis yang lebih besar. 5. Pajak yang lebih rendah di beberapa negara jika perusahaan yang dimerger dalam posisi mengalami kerugian. 6. Distribusi sumber daya yang lebih efisien. Alasan utama sebagian besar merger adalah untuk menjaga atau meningkatkan pangsa pasar dan meningkatkan nilai pemegang saham melalui pengurangan biaya dan peningkatan layanan. Keberhasilan merger berkorelasi langsung dengan level dan kualitas perencanaan yang dilakukan (Nguyen & Kleiner, 2003). 2

3 I.2. Identifikasi Masalah Perusahaan A dan B adalah dua perusahaan berkedudukan di Singapura yang bergerak di industri jasa layanan perminyakan dan gas bumi. Meskipun kedua perusahaan ini dimiliki oleh pemegang saham yang berbeda, namun ultimate shareholder dari kedua perusahaan ini adalah sama, yaitu Perusahaan Z yang berkedudukan di Luxemburg. Sejak diakuisisinya induk Perusahaan B secara tidak langsung oleh Perusahaan Z melalui anak perusahaannya, manajemen Perusahaan Z merasa operasi bisnis di Singapura tidak efisien karena terdapat dua perusahaan yang bergerak di bidang yang saling mendukung, namun dijalankan oleh manajemen dan personel yang berbeda, sehingga terdapat duplikasi dalam hal operasional perusahaan dan biaya. Manajemen Perusahaan Z mempertimbangkan untuk menggabungkan Perusahaan A dan B dengan tujuan utama meningkatkan kinerja keuangan melalui sinergi yang dapat meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya. Sampai saat ini, keputusan untuk merger antara Perusahaan A dan B belum dilaksanakan, karena masih ada pertimbangan-pertimbangan tertentu, antara lain dalam hal perpajakan, skema merger, dan lain lain yang dijadikan pertimbangan bagaimana merger tersebut akan dilaksanakan. I.3. Pertanyaan dan Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, maka pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut: 3

4 1. Apa manfaat melakukan merger antara Perusahaan A dan B? 2. Opsi apa yang sebaiknya diambil perusahaan terkait merger antara Perusahaan A dan B? Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengidentifikasi keuntungan atas dilakukannya merger antara Perusahaan A dan B. 2. Untuk mengidentifikasi opsi-opsi merger antara Perusahaan A dan B. 3. Untuk mengidentifikasi poin-poin positif dan negatif dari poin 2. I.4. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan dapat digunakan sebagai berikut: 1. Manfaat bagi akademisi Diharapkan penelitian ini dapat menjadi tambahan literatur yang berfungsi sebagai fondasi penelitian bagi akademisi yang tertarik untuk melakukan penelitian secara lebih lanjut mengenai merger. 2. Manfaat bagi perusahaan Diharapkan penelitian ini berguna sebagai masukan informasi bagi praktisi pada perusahaan berkaitan dengan merger yang akan segera dieksekusi agar dapat mencapai hasil yang menguntungkan bagi perusahaan secara keseluruhan. 4

5 I.5. Metode Penelitian 1. Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. 2. Metode Pengumpulan Data Data primer didapatkan melalui wawancara langsung dengan pihak yang terkait langsung dengan projek merger Perusahaan A dan B. Wawancara langsung ini dilakukan dengan dengan Regional Controller. Regional Controller dipilih sebagai objek interview karena Regional Controller berperan sebagai Project Manager untuk merger kedua perusahaan. Data primer yang lain didapatkan dari arsip data perusahaan, catatancatatan, laporan dan data-data lain yang dibuat dan didokumentasikan oleh perusahaan. I.6. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, pertanyaan dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan mengenai pengertian merger, tujuan dan motif merger, jenis-jenis merger, serta penelitian terdahulu. 5

6 BAB III METODE PENELITIAN DAN PROFIL PERUSAHAAN Menguraikan tentang metode penelitian, sumber data, dan profil perusahaan yang diteliti. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan gambaran umum obyek penelitian, analisis data, dan pembahasan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian, keterbatasan, dan saran-saran. 6