INDEK MASSA TUBUH (IMT) PADA WANITA USIA SUBUR HIPERTIROID DI DAERAH MAGELANG
|
|
- Sri Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Indek Massa Tubuh (IMT)... (Sri Supadmi dan Suryati Kumorowulan) INDEK MASSA TUBUH (IMT) PADA WANITA USIA SUBUR HIPERTIROID DI DAERAH MAGELANG Sri Supadmi dan Suryati Kumorowulan 1 1 Balai Litbang GAKI Magelang Kapling Jayan Borobudur Magelang s_padmi@yahoo.com Naskah masuk: 30 September 2009, review: 5 Oktober 2009, naskah layak terbit: 28 Desember ABSTRACT The problems of nutrition are both of less and over diet. There are caused unbalance of eating pattern. Women of child bearing age with hyperthyroidism will decreased their body weight even though their appetite still good. The data of Healthy Ministry at 2007 shown that 30 million of 118 million women of child bearing age are suffer less chronic energy. The result of Riskesdas at 2007 shown that prevalence of obesity on women are 23,8%. To know the relationship between hyperthyroid with BMI and to know the ratio of prevalence of Body Mass Index with hyperthyroid and normothyroid. The research used cross sectional design with quantitative analyzed. The sample of research consist two group of sample. The first group, women of childbearing age with hyperthyroid; and second group, women of childbearing age with normothyroid. Each group consist of 50 women of childbearing age. Range of age is years old. The location of research is at Magelang Central Java. BMI value of women of child bearing age average 23 with standard deviation 4,07. The lowest and the highest value of BMI are 16 and 44. Age mean of Women of child bearing age is 34 years old with Standard Deviation 5,98. Hyperthyroid relation with BMI (p=0,05; RP=0,30; 95% CI: 0,09<RP<1,04). Age relationship with BMI (p>0,05; RP = 0,93; 95% CI: 0,18<RP<4,67). There is no relationship significantly between hyperthyroid with BMI value. Women of child bearing age with hyperthyroid may suffer abnormal BMI value 0,30 times higher than women of child bearing age with normothyroid. Women of child bearing age with less than 40 years old may suffer abnormal BMI value 0,93 times higher than women of child bearing age with more than 40 years old. Keywords: Hyperthyroidism, body mass index, age, women of child bearing age. PENDAHULUAN Hipertiroid merupakan kelainan yang timbul dari kelenjar tiroid karena terlalu aktif memproduksi hormon tiroksin. Hipertiroid disertai berbagai keluhan dan gejala yang sering kali tidak spesifik seperti pada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Pada usia > 50 tahun kelainan tiroid tidak nampak adanya gejala bahkan pada usia lanjut lebih dari 70 tahun juga tidak menampakkan gejala yang khas. Gejala ataupun keluhan yang muncul tergantung pada kondisi berat ringannya hipertiroid tetapi juga bisa muncul secara mendadak hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Prevalensi hipertiroid pada wanita dibawah umur 40 tahun adalah 10 per Berdasarkan epidemiologis sebanyak 35% hipertiroid ditemukan pada usia > 60 tahun dan sebanyak 15% terdapat pada usia > 65 23
2 MGMI Vol. 1, No. 1, Desember 2009: tahun. Sepertiganya disertai dengan keluhan nafsu makan yang menurun sehingga menyebabkan penurunan berat badan karena terjadi perubahan asupan konsumsi makanan. Perubahan ini dapat diketahui dengan mengukur indek massa tubuh (IMT) pada wanita usia subur 1. Saat ini masih terdapat sekitar 30 juta wanita usia subur yang kurang energi yang disebabkan oleh intake yang tidak adequate maupun penyakit yang menyebabkan gangguan intake makanan. Masalah gizi yang masih dihadapi sampai saat ini diantaranya masalah gizi ganda berupa gizi kurang dan gizi lebih akibat dari pola makan yang tidak seimbang sehingga berdampak pada munculnya penyakit yang menyertainya. Pada wanita yang mengalami penurunan berat badan maka mempunyai potensi untuk menderita hipertiroid. Dari 118 juta wanita usia produktif masih dijumpai sekitar 30 juta menderita kurang energi kronis (KEK) 2. Dari 4 juta ibu hamil yang ada terdapat kira-kira 1 juta yang menderita KEK. Untuk mencapai keseimbangan energi maka perlu dilakukan pemantauan berat badan secara berkala dengan cara mengukur indek massa tubuh (IMT) 3. Hasil survei yang dilakukan pada tahun 2003 ditemukan 35% wanita yang mempunyai ekskresi iodium dalam urin (EIU) lebih dari 300 µg/l yang dapat beresiko mengganggu kesehatan 4. Menurut penelitian Nils Knudsen, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indek massa tubuh (IMT) dengan fungsi tiroid pada wanita mulai usia tahun dan didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang positif antara IMT dengan serum TSH 5. Penelitian yang dilakukan oleh M. Dvorakova, dengan subyek penelitian diambil dari 1012 laki-laki dan 1625 wanita umur tahun secara acak dengan mengukur TSH, ft4 dan ft3. Karakteristik antropometri diantaranya termasuk umur, berat badan, tinggi badan dan indek massa tubuh (IMT). Hasil penelitian pada wanita menunjukkan bahwa nilai mean IMT 26,2, nilai mean ft3 5,4 pmol/l, nilai mean ft4 15,6 pmol/l dan nilai TSH 2,0 miu/l. Terdapat hubungan yang signifikan antara komposisi tubuh, distribusi lemak tubuh dengan parameter pituitary-thyroid axis 6. Untuk mencegah agar kasus hipertiroid tidak meluas maka perlu dilakukan upaya untuk mendeteksi sedini mungkin terhadap gejala dan keluhan yang muncul dengan melakukan penelitian mengenai nilai IMT pada wanita usia subur yang menderita hipertiroid. Dengan demikian akan diketahui apakah pada wanita usia subur yang IMT rendah akan berhubungan dengan status hipertiroid?, dan apakah pada wanita usia subur yang IMT nya normal akan mempunyai status normotiroid?. Tujuan umum penelitian untuk mengetahui hubungan antara hipertiroid dengan.indek massa tubuh (IMT) Tujuan khusus untuk mengetahui nilai TSH, nilai IMT, nilai rasio prevalensi IMT pada wanita usia subur hipertiroid dan normotiroid, nilai rasio prevalensi IMT pada wanita usia subur yang berumur <40 tahun atau 40 tahun.. 24
3 Indek Massa Tubuh (IMT)... (Sri Supadmi dan Suryati Kumorowulan) METODE Lokasi penelitian di daerah Magelang Jawa Tengah di wilayah Kecamatan Sawangan, Kecamatan Dukun, Kecamatan Srumbung dan Kecamatan Mertoyudan. Penelitian dimulai dengan melakukan observasi dalam waktu yang sama terhadap variabel faktor resiko dan variabel efek. Sampel diambil dari wanita usia subur yang berumur 15 tahun dan sudah menstruasi sampai dengan umur 49 tahun yang belum menopause. Desain penelitian menggunakan rancangan cross-sectional dengan dua sampel yaitu wanita usia subur hipertiroid dan wanita usia subur normotiroid. Jenis penelitian bersifat kuantitatif (penelitian analitik) untuk mengetahui adanya hubungan antara hipertiroid dengan indek massa tubuh pada wanita usia subur. Kriteria inklusi adalah wanita usia subur yang menderita hipertiroid sebagai kelompok resiko serta wanita usia subur yang normotiroid (mempunyai nilai TSH normal) sebagai faktor yang tidak beresiko. Kriteria eksklusi adalah wanita usia subur yang cacat fisik (bungkuk) karena kondisi ini tidak memungkinkan dilakukan pengukuran tinggi badan,dan sulit diajak komunikasi. Besar sampel dari Lemeshow untuk menguji hipotesis terhadap rasio prevalensi dengan 1-β = 80%, tingkat kemaknaan 0,05 diperoleh sampel terdiri dari 50 orang dari kelompok hipertiroid dan 50 orang dari kelompok normotiroid. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan cara systematic sampling. Analisis data meliputi analisis univariabel, analisis bivariabel. Menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL Tabel 1. Rata-rata Nilai IMT dan Umur Pada Wanita Usia Subur Variabel Rata-rata ± SD Minimum Maksimum IMT ± Umur (tahun) ± Hasil analisis diatas didapatkan rata-rata nilai IMT wanita usia subur adalah ± Nilai IMT yang terendah 16 dan tertinggi 44. Rata-rata umur wanita usia subur ± Umur yang termuda 20 tahun dan umur yang tertua 49 tahun. Wanita usia subur yang yang menderita hipertiroid mempunyai jumlah yang sama dengan wanita usia subur normal (normotiroid) masingmasing sebesar 50 orang (50%) dari total subyek 100 wanita usia subur. 25
4 MGMI Vol. 1, No. 1, Desember 2009: Grafik 1. Nilai TSH Pada Wanita Usia Subur Hipertiroid. Grafik diatas menunjukkan bahwa pada wanita usia subur yang menderita hipertiroid mempunyai nilai TSH mean 0,19 µiu/ml, nilai ini sama dengan median 0,19 µiu/ml dengan standar deviasi 0,119 µiu/ml. Nilai TSH terendah 0,00 µiu/ml dan nilai TSH tertinggi 0,39 µiu/ml. Dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan hasil estimasi interval dari nilai TSH pada wanita usia subur yang hipertiroid berkisar antara 0,15-0,22 µiu/ml. Pada wanita usia subur yang normotiroid diperoleh nilai TSH mean 2,00 µiu/ml, median 1,73 µiu/ml dan standar deviasi 0,91 µiu/ml. Nilai TSH yang terendah 0,46 µiu/ml dan nilai TSH yang tertinggi 4,70 µiu/ml. Pada tingkat kepercayaan 95% diketahui hasil estimasi interval dari nilai TSH wanita usia subur yang normotiroid berkisar antara 1,74-2,26 µiu/ml. Grafik 2. Nilai IMT Pada Wanita Usia Subur Hipertiroid dan Normotiroid 26
5 Indek Massa Tubuh (IMT)... (Sri Supadmi dan Suryati Kumorowulan) Dari 100 subyek wanita usia subur (WUS) yang mempunyai nilai IMT paling banyak berada pada kategori gemuk 69 orang (69%) sedangkan pada kategori normal dan kurus hampir seimbang berturut-turut 18 orang (18%) dan 13 orang (13%). Pada wanita usia subur yang menderita hipertiroid diperoleh nilai IMT paling banyak terletak pada kategori III = gemuk ( 25) sebanyak 58 %, dibawahnya berturut-turut kategori II= normal (18,5-25) 24 % dan kategori III = kurus (<18,5) 8 %. Pada wanita usia subur yang normal ( tidak menderita hipertiroid) diperoleh nilai IMT paling banyak berada pada kategori III = gemuk 70 % kemudian pada kategori II = normal 12 % dan kategori III = kurus 18%. Pada analisis hubungan maka nilai IMT akan dikelompokkan menjadi IMT normal (18,5-25) dan IMT tidak normal (<18,5 dan >25). Dari total wus yang hipertiroid maupun normotiroid ditemukan bahwa yang mempunyai IMT normal 85 % dan IMT tidak normal 15 %. Wanita usia subur yang berumur < 40 tahun ternyata lebih banyak yaitu sebesar 86 orang (86%) jika dibandingkan dengan wanita usia subur yang berumur 40 tahun 14 orang (14%). Pada wanita usia subur yang menderita hipertiroid ditemukan sebanyak 82% berumur < 40 tahun angka ini lebih banyak jika dibandingkan dengan yang berumur 40 tahun hanya 18%. Pada wanita usia subur yang normal (tidak menderita hipertiroid) ditemukan lebih banyak 90% berumur < 40 tahun jika dibandingkan dengan yang berumur 40 tahun hanya mencapai 10 %. Grafik 3. Kelompok Umur Pada Wanita Usia Subur Hipertiroid dan Normotiroid 27
6 MGMI Vol. 1, No. 1, Desember 2009: Tabel 2. Hubungan Hipertiroid dengan IMT (Indek Massa Tubuh) Variabel IMT X 2 p- Tidak normal Normal value n n Status tiroid RP 95%-CI -Hipertiroid 39(78%) 11(22%) Normotiroid 46(92%) 4(8%) Umur -< 40 tahun 73(84.9%) 13(15.1%) tahun 12(85.7%) 2(14.3%) Dari data diatas ditemukan sebanyak 39 (78%) wanita usia subur (WUS) yang menderita hipertiroid mempunyai IMT tidak normal. Pada wanita usia subur yang mempunyai nilai IMT normal dan menderita hipertiroid sebanyak 11(22%). Nilai X 2 = 3.84 dan (p=0.05) hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara hipertiroid dengan nilai IMT pada WUS. Wanita usia subur hipertiroid akan mempunyai nilai IMT menjadi tidak normal sebesar 0.30 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita usia subur yang normotiroid. Rasio prevalensi IMT adalah 0.30 pada interval kepercayaan (95%) antara Wanita usia subur yang berumur < 40 tahun dan juga mempunyai nilai IMT tidak normal sebanyak 73 (84.9%) nilai ini lebih banyak bila dibandingkan dengan wanita usia subur yang berumur 40 tahun yang mempunyai IMT tidak normal sebanyak 12 (85.7%). Nilai X 2 = dan p>0.05 hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara umur wanita usia subur dengan nilai IMT. Wanita usia subur yang berumur < 40 tahun akan mempunyai nilai IMT menjadi tidak normal sebesar 0.93 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita usia subur yang berumur 40 tahun. Rasio prevalensi IMT adalah 0.93 pada interval kepercayaan (95%) antara PEMBAHASAN Dari hasil analisis menunjukkan bahwa wanita usia subur yang menderita hipertiroid dan juga mempunyai nilai IMT kategori kurus (<18,5) sebanyak 8%. Analisis bivariat menemukan wanita usia subur yang menderita hipertiroid dan mempunyai IMT tidak normal sebanyak 39 (78%). Dari uji statistik diperoleh hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hipertiroid dengan nilai IMT. Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ata, bahwa pada pasien yang hipertiroid maka akan mengalami kehilangan berat badan yang semakin lama semakin menjadi kurus 7. Menurut Guyton, apabila produksi hormon tiroid terjadi peningkatan maka akan memberikan efek terhadap berat badan yang hampir selalu menurun 8. Menurut Francis Greenspan, tirotoksikosis 28
7 Indek Massa Tubuh (IMT)... (Sri Supadmi dan Suryati Kumorowulan) adalah sindroma klinis yang terjadi bila jaringan terpajan hormon tiroid dalam kadar tinggi yang kebanyakan disebabkan oleh hiperaktivitas kelenjar tiroid atau hipertiroidism. Gambaran klinis pada individu termasuk sering terjadi penurunan berat badan yang jelas walaupun tanpa terjadi penurunan nafsu makan 9. Hasil analisis menemukan sebanyak 73 (84.9%) wanita usia subur yang berumur < 40 tahun ternyata mempunyai nilai IMT tidak normal. Hasil ini mempunyai kemiripan dengan yang disampaikan oleh Guyton (1991) bahwa prevalensi hipertiroid lebih kurang 10 per pada wanita dibawah umur 40 tahun. Hal serupa diungkapkan oleh Guyton, bahwa pada tirotoksikosis sebanyak 15% disertai dengan gangguan nafsu makan yang menurun sehingga menyebabkan berat badan berangsur angsur turun 1. Namun pada analisis ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur dengan IMT pada wanita usia subur. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang tetap mempertimbangkan keterbatasan dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan: 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hipertiroid dengan nilai IMT wanita usia subur. 2. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan nilai IMT wanita usia subur. 3. Pada wanita usia subur yang menderita hipertiroid diperoleh hasil bahwa nilai IMT paling banyak terletak pada kategori III = gemuk ( 25) sebanyak 58 %. Pada wanita usia subur yang berumur < 40 tahun mempunyai nilai IMT tidak normal sebanyak 84.9% Wanita usia subur hipertiroid maka kemungkinan mempunyai nilai IMT menjadi tidak normal sebesar 0.30 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita usia subur yang normotiroid. Wanita usia subur yang berumur <40 tahun kemungkinan mempunyai nilai IMT menjadi tidak normal sebesar 0.93 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita usia subur yang berumur 40 tahun. SARAN Perlu memantapkan pemantauan berat badan secara berkala setiap bulan sekali kususnya pada wanita usia subur yang terdeteksi hipertiroid. Monitoring status gizi dimasyarakat untuk menjaring gejala awal yang muncul dengan melalui pemantauan status gizi (PSG). DAFTAR PUSTAKA Guyton. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, Edisi Revisi. Mississippi: Department of Physiology and Biophysics; Departemen Kesehatan RI. Gizi Tentukan Kualitas Hidup. Jakarta: Pusat Komunikasi Publik, Departemen Kesehatan RI. Pesan Gizi Seimbang. Direktorat Bina Gizi Masyarakat Kerjasama dengan World Health Organization.Jakarta;
8 MGMI Vol. 1, No. 1, Desember 2009: Ministry of Health, Directorate General of Community Health, Directorate of Community Nutrition. Technical Assistance for Evaluation on Intensified Iodine Deficiency Control Project, Final Report; Knudsen N. Small Differences in Thyroid Function May Be Important for Body Mass Indek and the Occurrence of Obesity in the Population. The Journal of Clinical Endocrinology&Metabolism. 2005;90(7): Dvorakova M. Relationship Berween Pituitary-Thyroid Axis Hormones and Anthropometric parameters in Czechh Adult Population. Institute of endocrinology, Prague, Czech Republic. Physiological Research. 2008;57 Suppl 1: S127-S134. Ata. The Symptons of Graves Disease Stem partly from Hyperthyroidism and Partly as Consequence of Auto immunity Diunduh dari thyroidimaging.com, tanggal 2007 Mei 10. Guyton. Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Mississippi: Department of Physiology and Biophysics; Greenspan, Baxter. Endokrinologi Dasar & Klinik. Edisi 4. San Fransisco: Department of Medicine, and Chief, Thyroid Clinic University of California;
HUBUNGAN JENIS ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TINGKAT KELAINAN TIROID PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KLINIK LITBANG GAKI MAGELANG TAHUN
HUBUNGAN JENIS ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN TINGKAT KELAINAN TIROID PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KLINIK LITBANG GAKI MAGELANG TAHUN 23-24 Dwi Mulyani E-mail : dwimu8@yahoo.com ABSTRACT Iodine
Lebih terperinciHUBUNGAN HIPERTIROID DENGAN AKTIVITAS KERJA PADA WANITA USIA SUBUR
HUBUNGAN HIPERTIROID DENGAN AKTIVITAS KERJA PADA WANITA USIA SUBUR Sri Supadmi 1, Ova Emilia 2, Hari Kusnanto 3 1 Balai Penelitian Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang, Jawa Tengah 2,3
Lebih terperinciSTATUS GIZI IBU MENYUSUI DAN KADAR IODIUM DALAM AIR SUSU IBU DI DAERAH DENGAN NILAI EKSKRESI IODIUM URIN TINGGI
Status Gizi Ibu Menyusui... (Sri Supadmi, Yusi Dwi Nurcahyani, Asih Setyani) STATUS GIZI IBU MENYUSUI DAN KADAR IODIUM DALAM AIR SUSU IBU DI DAERAH DENGAN NILAI EKSKRESI IODIUM URIN TINGGI Breasfeeding
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Meike N. R. Toding*, Budi T. Ratag*, Odi R. Pinontoan* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu. masalah yang sering dialami oleh negara berkembang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi masyarakat merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
Lebih terperinciJurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22
HUBUNGAN PENIMBANGAN BALITA BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) TERHADAP STATUS GIZI BADUTA BAWAH GARIS MERAH (BGM) (Relationship between weighing of Children Under Two Years (BADUTA) With Nutrition Status of Below
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Gangguan akibat kekurangan iodium adalah sekumpulan gejala yang dapat
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD ADVENT DI KOTA MEDAN TAHUN Oleh : SUNTHARA VIGNES MOOGAN
KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD ADVENT 2 067777 DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 Oleh : SUNTHARA VIGNES MOOGAN 100100398 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciHUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG Skripsi Diajukan ke Fakultas Kedokteran Universitas Andalas sebagai Pemenuhan Salah Satu Syarat
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK MURID USIA 9-12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR ADVENT 2 DI KECAMATAN MEDAN SELAYANG Oleh : TAN WEE YEN 110100464 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciPERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA
PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA Siti Handayani ¹, Sri Yatmihatun ², Hartono ³ Kementerian Kesehatan Politeknik
Lebih terperinciPENGARUH AKTIFITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA MURID
ABSTRAK PENGARUH AKTIFITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA MURID Ekowati Retnaningsih dan Rini Oktariza Angka kejadian berat badan lebih pada anak usia sekolah di Indonesia mencapai 15,9%. Prevalensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Program Keluarga Berencana adalah perawatan. kesehatan utama yang sesuai untuk kaum ibu dalam masa
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Program Keluarga Berencana adalah perawatan kesehatan utama yang sesuai untuk kaum ibu dalam masa usia subur (Azis, 1997). Hampir seluruh negara berkembang memiliki
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH SARAPAN YANG TIDAK TERATUR, FAKTOR GENETIK TERHADAP RISIKO OBESITAS DAN BMI (BODY MASS INDEX) YANG ABNORMAL
ABSTRAK PENGARUH SARAPAN YANG TIDAK TERATUR, FAKTOR GENETIK TERHADAP RISIKO OBESITAS DAN BMI (BODY MASS INDEX) YANG ABNORMAL Silvia, 2007 Pembimbing 1 Pembimbing 2 : Dr. Iwan Budiman,dr.,MS.,MM.,MKes.,AIF
Lebih terperinciHUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN USIA MENARCHE DI SMPN 7 BANJARMASIN. Erni Yuliastuti
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN USIA MENARCHE DI SMPN 7 BANJARMASIN Erni Yuliastuti Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Email : yuliastutierni @ ymail.com Abstrak Masa remaja merupakan masa transisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cukup beragam. Menurut Soekirman (2000) definisi dari masalah gizi adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai masalah gizi yang cukup beragam. Menurut Soekirman (2000) definisi dari masalah gizi adalah adanya gangguan pada perorangan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG ANGGIANI NURHASNA FURQI D11.2012.01525 PEMINATAN EPIDEMIOLOGI PEMBIMBING : KRISWIHARSI
Lebih terperincikelompok rawan gizi kategori WUS,karena pada fase remaja terjadi berbagai macam perubahanperubahan
Hubungan Antara Kebiasaan Makan Dan Status Ekonomi Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Remaja Putri Usia 15-18 Tahun Di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Nur Afika*)
Lebih terperinciHubungan Kadar Iodium dalam... (Mulyantoro DK, Mohammad Hakimi, Endro Basuki)
Hubungan Kadar Iodium dalam... (Mulyantoro DK, Mohammad Hakimi, Endro Basuki) HUBUNGAN KADAR IODIUM DALAM GARAM BERIODIUM DI RUMAH TANGGA DENGAN KECUKUPAN IODIUM BERDASARKAN NILAI EKSKRESI IODIUM URIN
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN WHR (WAIST HIP RATIO)
ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN WHR (WAIST HIP RATIO) Leni Martinna, 2006. Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI) merupakan masalah kesehatan yang serius mengingat dampaknya yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai: Ketahanan pangan terjadi apabila semua orang secara terus
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ketahanan pangan didefinisikan menurut World Food Summit (1996) sebagai: Ketahanan pangan terjadi apabila semua orang secara terus menerus, baik secara fisik, sosio,
Lebih terperinciHubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah
Hubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah Dr. Nur Indrawaty Lipoeto, MSc, PhD; Dra Eti Yerizel, MS; dr Zulkarnain Edward,MS, PhD dan Intan Widuri, Sked Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH DENPASAR
ABSTRAK HUBUNGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI KLINIK TUMBUH KEMBANG RSUP SANGLAH DENPASAR Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) terdiri
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN
An Nadaa, Vol 1 No.2, Desember 2014, hal 72-76 ISSN 2442-4986 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN The Associated
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR
ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR Gizi memegang peranan penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Perbaikan
Lebih terperinciRizqi Mufidah *), Dina Rahayuning P **), Laksmi Widajanti **)
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI, TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN RISIKO KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAWE, KUDUS Rizqi Mufidah *), Dina
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN GAMBARAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD X KOTA BANDUNG DENGAN SD Y KOTA JAYAPURA
ABSTRAK PERBANDINGAN GAMBARAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD X KOTA BANDUNG DENGAN SD Y KOTA JAYAPURA Andre Maharadja, 2011; Pembimbing I : Franky Saputra.S, dr, Sp.A Pembimbing II : Winny Suwindere,
Lebih terperinciKADAR INTERLEUKIN-6 (IL-6) YANG TINGGI SEBAGAI PENANDA TERJADINYA OSTEOARTHRITIS LUMBAL PENDERITA NYERI PINGGANG BAWAH BERUMUR DIATAS 55 TAHUN
TESIS KADAR INTERLEUKIN-6 (IL-6) YANG TINGGI SEBAGAI PENANDA TERJADINYA OSTEOARTHRITIS LUMBAL PENDERITA NYERI PINGGANG BAWAH BERUMUR DIATAS 55 TAHUN Dewa Gede Kurnia Pratama PEMBIMBING : Prof.DR.dr Putu
Lebih terperinciKORELASI ANTARA ASUPAN SUMBER IODIUM DENGAN STATUS IODIUM PADA WANITA USIA SUBUR
Korelasi antara Asupan Sumber... (Y. Dwi Nurcahyani, Djoko Kartono, M. Samsudin) KORELASI ANTARA ASUPAN SUMBER IODIUM DENGAN STATUS IODIUM PADA WANITA USIA SUBUR Correlations Between Intake by Source Iodine
Lebih terperinciKata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat
HUBUNGAN ANTARA UMUR, JENIS KELAMIN DAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR ASAM URAT DARAHPADA MASYARAKAT YANG DATANG BERKUNJUNG DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KOTA MANADO Jilly Priskila Lioso*, Ricky C. Sondakh*,
Lebih terperinciKata kunci: Body Mass Index (BMI), Underweight, Overweight, Obesitas, Indeks DMF-T, Karies.
ABSTRAK Status gizi yang kurang maupun berlebihan akan berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh lain, salah satunya adalah kesehatan gigi dan mulut. Skor karies pada anak malnutrisi tinggi karena kemampuan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1
Lebih terperinciKata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, INDEKS MASSA TUBUH DAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT TK.III R. W. MONGISIDI MANADO Pretisya A. N. Koloay*, Afnal Asrifuddin*, Budi T. Ratag*
Lebih terperinciGambaran kejadian karies gigi berdasarkan body mass index pada anak-anak usia bulan di TK Negeri Pembina Denpasar
Gambaran kejadian karies gigi berdasarkan body mass index pada anak-anak usia 48-60 bulan di TK Negeri Pembina Denpasar Dylan Dharmalaksana, L W Ayu Rahaswanti, Luh Seri Ani Program Studi Pendidikan Dokter
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BELIMBING PADANG FACTORS RELATED TO CHRONIC ENERGY DEFICIENCY (CED) TO PREGNANT WOMAN IN BELIMBING HEALTH
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD SUKASARI I BANDUNG PERIODE
ABSTRAK GAMBARAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI SD SUKASARI I BANDUNG PERIODE 2006-2007 Silvia Susanti, 2008. Pembimbing I : Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : July Ivone, dr., MS.
Lebih terperinciDIABETES MELITUS (TIPE 2) PADA USIA PRODUKTIF DAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOEROTO KABUPATEN NGAWI)
DIABETES MELITUS (TIPE 2) PADA USIA PRODUKTIF DAN FAKTOR-FAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DI RSUD Dr. SOEROTO KABUPATEN NGAWI) Dyah Surya Kusumawati (Prodi S1 Keperawatan) Stikes Bhakti
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWI SMK KESEHATAN GANA HUSADA
UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWI SMK KESEHATAN GANA HUSADA LUH PUTU JULIANI 1320015007 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *) PENDAHULUAN Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada umumnya masih didominasi oleh
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI SD X KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015
ABSTRAK PENGARUH POLA ASUH IBU TERHADAP STATUS GIZI ANAK DI SD X KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 Wisnu Ario Pratisto, 2015 Pembimbing I : Grace Puspasari, dr., M.Gizi Pembimbing II : Cindra Paskaria,
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH DURASI TIDUR TERHADAP RISIKO OBESITAS PADA PRIA DEWASA. Mutiara Hermana, 2009 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, MKes, AIF
ABSTRAK PENGARUH DURASI TIDUR TERHADAP RISIKO OBESITAS PADA PRIA DEWASA Mutiara Hermana, 2009 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, MKes, AIF Latar belakang : Epidemi obesitas berkembang pesat dekade
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Overweight dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak. abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Overweight dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. BMI lebih besar dari atau sama dengan 25 dikategorikan
Lebih terperinciSANITAS: JURNAL TEKNOLOGI DAN SENI KESEHATAN ISSN : 1978-8843 (PRINT) Vol. 09 No. 01, 2018 : 1-5 THE ROLE OF INTAKE OF ENERGY, PROTEIN AND PARENTING WITH NUTRITION STATUS OF AGE 12-24 MONTHS IN SOUTHERN
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN NILAI VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO 2 MAKS) PADA MAHASISWA APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN NILAI VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO 2 MAKS) PADA MAHASISWA APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran
Lebih terperinci2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup masyarakat menjadi pola hidup tidak sehat telah mendorong terjadinya berbagai penyakit yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Penyakit akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau tekanan darah tinggi (Dalimartha, 2008). makanan siap saji dan mempunyai kebiasaan makan berlebihan kurang olahraga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi alam dan masyarakat saat ini yang sangat kompleks membuat banyak bermunculan berbagai masalah-masalah kesehatan yang cukup dominan khususnya di negara negara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan penelitian case control, yaitu untuk mempelajari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan survei analitik dengan menggunakan rancangan penelitian case control, yaitu untuk mempelajari dinamika pengaruh antara
Lebih terperinciPERKIRAAN BESAR MASALAH KRETIN DAN HAMBATAN MENTAL DI INDONESIA
PERKIRAAN BESAR MASALAH KRETIN DAN HAMBATAN MENTAL DI INDONESIA Djoko Kartono 1 dan Robert L.Tilden 2 1 Balai Litbang GAKI Magelang Kapling Jayan Borobudur Magelang 2 Senior Research Scientist, St.Mary
Lebih terperinciABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2016
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2016 Chetrine Andiani, 2016, Pembimbing I : Cindra Paskaria, dr., MKM. Pembimbing II
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif kronis yang semakin meningkat prevalensinya (Setiawati, 2004). DM mempunyai karakteristik seperti
Lebih terperinciHALAMAN SAMPUL HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA
HALAMAN SAMPUL HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. lemak, dan protein. World health organization (WHO) memperkirakan prevalensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Diabetes mellitus (DM) secara etiologi berasal dari serangkaian kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin dan
Lebih terperinciKAJIAN TINGKAT KECENDERUNGAN PRIA DENGAN TESTOSTERON DEFICIENSI SYNDROM TERHADAP RISIKO MENDERITA METABOLIC SYNDROM
KAJIAN TINGKAT KECENDERUNGAN PRIA DENGAN TESTOSTERON DEFICIENSI SYNDROM TERHADAP RISIKO MENDERITA METABOLIC SYNDROM Bambang Wasito1 ABSTRACT Man above 50 years old, as women who experience menopause, will
Lebih terperinciHUBUNGAN AKTIVITAS OLAHRAGA DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI DI DESA PUCANGMILIRAN TULUNG KLATEN
HUBUNGAN AKTIVITAS OLAHRAGA DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI DI DESA PUCANGMILIRAN TULUNG KLATEN Ifana Nashruna, Maryatun, Riyani Wulandari Sekolah TinggiIlmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI, STRESS, OLAHRAGA TERATUR DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA ST. THOMAS 2 MEDAN TAHUN 2014
i HUBUNGAN STATUS GIZI, STRESS, OLAHRAGA TERATUR DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMA ST. THOMAS 2 MEDAN TAHUN 2014 OLEH: RANI LESTARI B. 110100128 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
SKRIPSI HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA NI KADEK FEBRIYANTI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana Strata-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan
Lebih terperinciPREVALENSI GIZI LEBIH DAN OBESITAS PENDUDUK DEWASA DI INDONESIA
PREVALESI GIZI LEBIH DA OBESITAS PEDUDUK DEWASA DI IDOESIA Sandjaja 1) dan Sudikno 1) 1 Pusat Penelitian dan Pengembangan dan Makanan Bogor ABTRACT There is a trend that the prevalence of overweight and
Lebih terperinci: asupan energi, protein, tingkat depresi dan status gizi, pasien, Prop Kalbar
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI, ASUPAN PROTEIN DAN TINGKAT DEPRESI DENGAN STATUS GIZI PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi di Rumah Sakit Jiwa Propinsi Kalimantan Barat) Sri Mariati 1, Marlenywati 2, Indah Budiastutik
Lebih terperinciHUBUNGAN UMUR DAN SIKAP MENGENAI GIGI TIRUAN DENGAN LAMA PENGGUNAAN GIGI TIRUAN PADA PASIEN DI KLINIK GIGI ILHAM BANJARMASIN 2016
HUBUNGAN UMUR DAN SIKAP MENGENAI GIGI TIRUAN DENGAN LAMA PENGGUNAAN GIGI TIRUAN PADA PASIEN DI KLINIK GIGI ILHAM BANJARMASIN 2016 1 Akhmad Fauzan, SKM., M.Kes 2 M. Bahrul Ilmi, SKM., M.Kes 1 Jl. Adhyaksa
Lebih terperinciPERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014
PERKEMBANGANN SITUASI GAKI DAN GARAM BERIODIUM DI KABUPATEN TRENGGALEK SAMPAI DENGAN TAHUN 2014 Kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang. Indonesia
Lebih terperinciSIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL
SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL Arifah Istiqomah, Ari Sulistyawati, Dianata Nikmah Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan
Lebih terperinciPERBEDAAN ANGKA KEJADIAN DRY EYE SYNDROME PADA WANITA USIA SUBUR DAN WANITA MENOPAUSE DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA SKRIPSI
PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN DRY EYE SYNDROME PADA WANITA USIA SUBUR DAN WANITA MENOPAUSE DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran GYANITA WINDY
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA
LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA Efek Fortifikasi Fe dan Zn pada Biskuit yang Diolah dari Kombinasi Tempe dan Bekatul untuk Meningkatkan Kadar Albumin Anak Balita Kurang Gizi yang Anemia Oleh: Pramudya Kurnia,
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2016.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2016 Miratu Megasari ABSTRAK Penyakit Diabetes Mellitus dikenal sebagai penyakit kencing
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. lebih. Kondisi ini dikenal sebagai masalah gizi ganda yang dapat dialami oleh anakanak,
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi kurang yang ada di Indonesia masih belum teratasi dengan baik. Saat ini Indonesia telah dihadapkan dengan masalah gizi baru yaitu masalah gizi lebih.
Lebih terperinciANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGHENTIAN SUPLEMENTASI KAPSUL IODIUM DI KABUPATEN MAGELANG. Styawan Heriyanto
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGHENTIAN SUPLEMENTASI KAPSUL IODIUM DI KABUPATEN MAGELANG Styawan Heriyanto ABSTRAK Gangguan akibat kekurangan Iodium (GAKI) merupakan masalah kesehatan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita
ABSTRAK GAMBARAN PERILAKU MENCUCI TANGAN PADAPENDERITA DIARE DI DESA KINTAMANI KABUPATEN BANGLI BALI TAHUN 2015 Steven Awyono Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Diare masih merupakan penyebab kematian
Lebih terperinciABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015 Firina Adelya Sinaga, 2015. Pembimbing I : July Ivone, dr.,mkk.,mpd.ked Pembimbing II : Cherry
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN (6; 1) (11)
anemia. (14) Remaja putri berisiko anemia lebih besar daripada remaja putra, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah keadaan dimana jumlah eritrosit dalam darah kurang dari yang dibutuhkan
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Pertumbuhan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak yang berkualitas merupakan tulang punggung keberhasilan suatu negara. Kualitas anak masa kini merupakan penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa yang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : karies gigi, nutrisi, dewasa muda. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Zaman sekarang terdapat masalah gizi ganda yang salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan yang tidak seimbang. Makanan sangat dibutuhkan manusia terutama pada saat masa dewasa muda. Pada masa
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN PERILAKU PENCARIAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERLAMBATAN PASIEN DALAM DIAGNOSIS TB PARU DI BBKPM SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sarjana Kedokteran Faris Budiyanto G0012074
Lebih terperinciPERUBAHAN KADAR IODIUM URIN, TSH, DAN T4 BEBAS PADA WUS SETELAH PEMBERIAN GARAM DOSIS ppm KIO 3
PERUBAHAN KADAR IODIUM URIN, TSH, DAN T4 BEBAS PADA WUS SETELAH PEMBERIAN GARAM DOSIS 30-35 ppm KIO 3 Alteration of UIE, TSH, and Free T4 Level in Childbearing Age Women After Intervention of 30 35 ppm
Lebih terperinciHUBUNGAN IMT PADA DM TIPE II DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL PADA WANITA USIA SUBUR (15-49 TAHUN) DI PUSKESMAS BROMO MEDAN
HUBUNGAN IMT PADA DM TIPE II DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI Melza Tatiana, et al. HUBUNGAN IMT PADA DM TIPE II DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI Melza Tatiana 1, Heru Santosa, Taufik Ashar 3 1 Mahasiswa Program Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluar melalui serviks dan vagina (Widyastuti, 2009). Berdasarkan Riset
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menstruasi adalah suatu proses yang normal, yang terjadi setiap bulannya pada hampir semua wanita. Menstruasi terjadinya pengeluaran darah, dalam jangka waktu 3-5 hari
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS
ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR RET HE, FE, DAN TIBC PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI FE DENGAN ANEMIA KARENA PENYAKIT KRONIS Renaldi, 2013 Pembimbing I : dr. Fenny, Sp.PK., M.Kes Pembimbing II : dr. Indahwaty,
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015 PUTU AYU PEGGY ARISTYA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR Afif Maulidiyah & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Bayi dengan berat lahir rendah atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Overweight dan obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian yang serius karena merupakan peringkat kelima penyebab kematian
Lebih terperinciAbstract ASSOCIATION OF ATRIAL FIBRILLATION AND ISCHEMIC STROKE ANALYSIS FROM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Abstract ASSOCIATION OF ATRIAL FIBRILLATION AND ISCHEMIC STROKE ANALYSIS FROM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Arya Widyatama 1, Imam Rusdi 2, Abdul Gofir 2 1 Student of Medical Doctor, Faculty of Medicine,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan yang paling kering, memiliki kandungan H 2 O hanya 10%. Karena itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Lemak merupakan salah satu kandungan utama dalam makanan, dan penting dalam diet karena beberapa alasan. Lemak merupakan salah satu sumber utama energi dan mengandung
Lebih terperinciLinda Yunitasari 1. Mahasiswa Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan
PERBEDAAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) ANTARA ANAK STUNTING DAN TIDAK STUNTING UMUR 7 12 TAHUN DI SEKOLAHDASAR (Studi pada siswa SD Negeri Buara 04 Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes) Linda Yunitasari
Lebih terperinciABSTRAK Pengaruh Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi pada Wanita Usia Dewasa Muda
ABSTRAK Pengaruh Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi pada Wanita Usia Dewasa Muda Ellen Pingkan Widiasmoko, 1110069. Pembimbing : Ellya R. Delima, dr., MKes Obesitas adalah penyakit kronis yang kompleks
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA ANAK SD X KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015
ABSTRAK HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) PADA ANAK SD X KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 Steven Juanda, 2015 Pembimbing I : Grace Puspasari, dr., M.Gizi Pembimbing II : Cindra
Lebih terperinciHUBUNGAN ASUPAN LEMAK DAN SERAT, INDEKS MASSA TUBUH, DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PEGAWAI DINAS
HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DAN SERAT, INDEKS MASSA TUBUH, DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PEGAWAI DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR MADE NARINIRMALA CRESTI NIM. 1220025064 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Hipertensi atau yang lebih dikenal penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang adalah >140 mm Hg (tekanan sistolik) dan/ atau
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL PRIA USIA TAHUN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KELINCAHAN PADA PEMAIN FUTSAL PRIA USIA 19-23 TAHUN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : LUHUT MAHENDRA J 120 110 049 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1336 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Okky Kezia Kainde*, Nancy S.H Malonda*, Paul A.T Kawatu*
Lebih terperinciKADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RSUP H. ADAM MALIK TAHUN Oleh : SUJITHA MUNAIDY
KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RSUP H. ADAM MALIK TAHUN 2009 Oleh : SUJITHA MUNAIDY 070100270 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan gizi masih menjadi masalah yang serius. Kekurangan gizi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan gizi masih menjadi masalah yang serius. Kekurangan gizi menjadi penyebab dari sepertiga kematian anak di dunia. Gizi buruk dan juga gizi lebih masih menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan eksplanatory reseach dimana menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel
Lebih terperinciPOLA ASUPAN YODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA KUSAMBA KABUPATEN KLUNGKUNG BALI 2015
POLA ASUPAN YODIUM PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA KUSAMBA KABUPATEN KLUNGKUNG BALI 2015 I Kadek Ita Diatmika Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana diatmika27@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan jumlah kadar hemoglobin 1. Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di seluruh dunia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. maupun sosial. Perubahan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertambahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pada periode ini berbagai perubahan terjadi baik perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial.
Lebih terperinci