- PDF Download Gratis

Transkripsi

1

2 STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013 ISSN : No. Publikasi : Publication Number Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25,0 cm Book Size Jumlah Halaman : iii + 11 Halaman Number of Pages Pages Naskah Manuscript Penyunting Editor Gambar Kulit Cover Design Diterbitkan oleh Published By : Koordinator Statistik Kecamatan Ngebel : Seksi Integrasi Pengolahan & Diseminasi Statistik : Seksi Integrasi Pengolahan & Diseminasi Statistik : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Dicetak Oleh Printed By : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be citied with reference to the source i STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013

3 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menerbitkan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Ngebel Tahun 2013 ini. Publikasi ini berisi berbagai informasi data yang ada di Kecamatan Ngebel yang dilengkapi analisis secara sederhana sehingga pengguna data dapat dengan mudah memahami serta dapat mengikuti perkembangan dan potensi yang ada di Kecamatan Ngebel melalui data yang disajikan. Publikasi ini melengkapi ragam publikasi yang telah diterbitkan setiap tahun, dengan perbedaan pada publikasi ini lebih ditekankan pada analisis. Data yang disajikan dalam publikasi ini mencakup berbagai indikator yang sangat berkaitan erat dengan pembangunan di berbagai sektor, oleh karena itu diharapkan publikasi ini dapat digunakan sebagai bahan perencanaan maupun evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran dari berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi kebutuhan data statistik, baik oleh pemerintah, swasta, akademisi maupun masyarakat luas. Ngebel, September 2013 Koordinator Statistik Kecamatan Ngebel DYAN KUSWORO, SE NIP STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013 ii

4 DAFTAR ISI KATALOGUS... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI GEOGRAFIS PEMERINTAHAN PENDUDUK PENDIDIKAN KESEHATAN PERTANIAN PERDAGANGAN TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI KEUANGAN INDUSTRI DAN JASA ii iii Kunjungi Website Kami di : iii STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013

5 Luas Wilayah Kecamatan Ngebel adalah 59,51 km 2 PETA WILAYAH ADMINISTRASI LUAS DAN JARAK KE KECAMATAN Kelurahan / Desa Luas Wilayah Administrasi Km 2 % Thd Kec (1) (2) (3) (4) 001. Ngrogung 5,03 8,45 8, Sahang 2,53 4,24 2, Wagirlor 5,30 8,90 5, Talun 16,32 27,42 11, Gondowido 8,82 14,82 8, Pupus 9,60 16,13 9, Ngebel 8,67 14,56 0, Sempu 3,25 5,47 1,0 Kecamatan Ngebel 59,51 100,00 Jarak Ke Ibukota Kecamatan (Km) Kecamatan Ngebel terletak di sebelah timur pusat pemerintahan Kabupaten Ponorogo. Luas wilayah kecamatan Ngebel 59,51 Km 2, dengan batas wilayah sebelah utara Kabupaten Madiun, sebelah timur Kabupaten Kediri, sebelah selatan Kecamatan Pulung, sebelah barat Kecamatan Jenangan. Kecamatan Ngebel berada pada daerah pegunungan dengan ketinggian antara 375 meter sampai dengan meter di atas permukaan laut. Di kecamatan yang berhawa sejuk ini tercatat memiliki jumlah hari hujan mencapai 126 hari pada tahun Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Nopember yang mencapai 473 mm. Ibukota kecamatan berada di Desa Ngebel. Jarak dari desa ke ibukota kecamatan yang terjauh adalah Desa Talun dan terdekat adalah Desa Ngebel. Dari 8 desa yang ada yang mempunyai wilayah terluas adalah Desa Talun sebesar 16,32 Km 2, sedangkan yang wilayahnya tersempit adalah Desa Sahang sebesar 2,53 Km 2. STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL

6 Kecamatan Ngebel terbagi dalam 8 Desa Dalam bidang pemerintahan, wilayah administrasi Kecamatan Ngebel terbagi habis ke dalam 8 desa, 31 dusun, 67 Rukun Warga (RW) dan 164 Rukun Tetangga (RT). Adapun desa yang mempunyai jumlah RT terbanyak adalah Desa Talun sebanyak 35 RT, sedangkan yang paling sedikit adalah Desa Sahang sebanyak 11 RT. Sumber daya manusia di tingkat desa yang merupakan ujung tombak pelayanan memegang peranan penting dalam mewujudkan pelayanan prima. Semakin tinggi tingkat pendidikan perangkat desa diharapkan semakin baik pula pelayanan yang diberikan. Di Kecamatan Ngebel terdapat 167 orang perangkat desa dengan jenjang pendidikan sarjana sebanyak 4 personil. Adapun jenjang pendidikan lainnya meliputi jenjang pendidikan SLTA/MA sederajat sebanyak 124 personil, SLTP/MTs sederajat sebanyak 27 personil serta SD/MI sederajat sebanyak 12 personil. STATISTIK PEMERINTAHAN WILAYAH Desa Dusun RW RT 164 TINGKAT PENDIDIKAN PERANGKAT DESA Status Jabatan (1) (2) (3) (4) (5) 001. Lurah/Kades Sekkel/Carik Kaling/Kasun/Kamituwo Kaur / Kasi Staf Lurah / Desa Pegawai Lain Jogoboyo Jogowaluyo Sambong Modin Kebayan Jumlah 2012 SD/MI Sederajat SLTP/MTs Sederajat SLTA/MA Sederajat Akademi/ Universitas STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013

7 Hasil Registrasi Penduduk Kecamatan Ngebel sebanyak jiwa INDIKATOR KEPENDUDUKAN Penduduk Kecamatan Ngebel hasil registrasi penduduk akhir tahun Indikator Kependudukan Jumlah (1) (2) 001. Jumlah Penduduk Luas Wilayah (Km 2 ) 59, Kepadatan (Jiwa/Km 2 ) Sex Ratio 98, Jumlah Rumah Tangga Rata-rata Penduduk Per Rumah Tangga 3 PIRAMIDA PENDUDUK Perempuan Laki-Laki 2012 sebesar jiwa yang terdiri dari laki-laki jiwa dan perempuan jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 383 jiwa/km 2. Desa yang mempunyai jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Talun sebesar jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Jika dilihat dari tingkat kepadatan penduduk per desa, maka Desa Wagirlor tercatat mempunyai tingkat kepadatan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan desa lainnya sebesar 766 jiwa per km 2. Piramida penduduk Kecamatan Ngebel tahun 2012 menunjukkan penduduk Kecamatan Ngebel didominasi oleh penduduk dewasa. Jumlah penduduk kelompok usia keatas jumlahnya paling sedikit, sedangkan penduduk kelompok usia memiliki jumlah yang paling banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk kelompok lainnya. STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL

8 IUD dan suntik Merupakan Alat Kontrasepsi Terfavorit Program keluarga berencana adalah salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mengatur pertambahan penduduk. Dari jumlah pasangan usia subur di Kecamatan Ngebel yang menggunakan alat KB IUD sebesar 41 persen, pil KB sebesar 7 persen, suntik sebesar 40 persen, implant sebesar 6 persen dan alat KB lainnya sebesar 7 persen. Sehingga dapat dikatakan bahwa alat KB yang banyak digunakan di Kecamatan Ngebel adalah IUD dan suntik. Prosentase keluarga pra sejahtera di Kecamatan Ngebel masih sekitar 25,88 persen. Adapun sisanya sebesar 74,12 persen masuk kategori keluarga sejahtera, yang terbagi dalam kategori sejahtera I, II, III dan III+. Kategori keluarga sejahtera yang paling dominan adalah kategori sejahtera I sebanyak 33,34 persen. Sedangkan untuk kategori sejahtera II mencapai 27,52 persen, kategori sejahtera III sebanyak 12,61 persen serta kategori sejahtera III+ sebanyak 0,65 persen. CAPAIAN PROGRAM KB 6% 7% 40% 7% 41% IUD Pil Suntik Implant Lainnya KATEGORI KELUARGA SEJAHTERA Kategori Keluarga Kelurahan / Desa Pra Sejahtera KS I KS II KS III KS III+ (1) (2) (3) (4) (5) (6) 001. Ngrogung Sahang Wagirlor Talun Gondowido Pupus Ngebel Sempu Kecamatan Ngebel STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013

9 Keberadaan Madrasah Diniyah Kecamatan Ngebel cukup berkembang STATISTIK PENDIDIKAN (1) (2) (3) (4) (5) Sekolah Guru Murid Guru / Sekolah Murid / Sekolah Murid / Guru (1) (2) (3) (4) (5) Sekolah Guru Murid Guru / Sekolah Murid / Sekolah Murid / Guru Sumber: Sekolah di Lingkungan Kec.Ngebel Uraian TK Uraian RA MI MTs MA SEKOLAH GURU DAN MURID SD SLTP SLTA SEKOLAH GURU MURID 69 TK/RA SD/MI SLTP/MTs SLTA/MA Pendidikan merupakan salah satu aspek untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Jumlah sekolah yang berada di bawah pembinaan UPTD Pendidikan pada tahun 2012 untuk tingkat TK sebanyak 15 sekolah, tingkat SD sebanyak 18 sekolah, tingkat SLTP sebanyak 3 sekolah dan tingkat SLTA belum ada. Sedangkan yang berada di luar lingkungan Dinas Pendidikan meliputi 4 RA, 1 MTs dan 1 MA. Rasio murid per sekolah pada tahun 2012 untuk tingkat TK/RA sebanyak 26, SD/MI sebanyak 102, SLTP/MTs sebanyak 151 dan SLTA/MA sebanyak 69. Rasio murid per guru pada tahun 2012 untuk tingkat TK/RA sebanyak 9, SD/MI sebanyak 12, SLTP/MTs sebanyak 9 dan SLTA/MA sebanyak 5. Madrasah Diniyah khususnya yang berstatus swasta cukup berkembang di Kecamatan Ngebel. Tercatat sebanyak 19 madrasah yang diasuh oleh 72 guru dengan jumlah murid sebanyak 859 anak didik. STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL

10 Penyebaran dan jumlah tenaga kesehatan kurang memadai Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Ngebel diantaranya rumah bersalin sebanyak 1 unit, puskesmas sebanyak 1 unit, pustu sebanyak 5 unit, apotik/toko obat sebanyak 1 unit, dan posyandu sebanyak 75 unit. Rumah bersalin berada di Desa Wagirlor. Sedangkan puskesmas berlokasi di Desa Ngebel, serta pustu terdapat di Desa Ngrogung, Wagirlor, Talun, Ngebel dan Gondowido. Adapun keberadaan posyandu sudah eksis di semua desa dengan jumlah berkisar antara 2 sampai 7 unit di setiap desa. Tersedianya sarana dan prasarana akan lebih berdaya guna jika diimbangi dengan jumlah tenaga kesehatan yang ada baik di wilayah tingkat kecamatan maupun di tingkat desa. Nampaknya keberadaan tenaga kesehatan di Kecamatan Ngebel masih jauh dari harapan. Tidak adanya dokter sebagai indikasi. Bidan belum menyebar di semua desa, bahkan Desa Sahang tercatat sebagai desa yang tidak ada tenaga medisnya. STATISTIK FASILITAS KESEHATAN Fasilitas Kesehatan Kelurahan / Desa Rumkit / Puskesmas / Apotik / Posyandu RS Bersalin Pustu Toko Obat (1) (2) (3) (4) (5) 001. Ngrogung Sahang Wagirlor Talun Gondowido Pupus Ngebel Sempu Kecamatan Ngebel 1 6 Sumber : Monografi Desa TENAGA KESEHATAN Dokter Umum 0 0 Dokter Gigi Bidan 9 Nakes Lainnya STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013

11 Luas Baku Lahan Sawah di Kecamatan Ngebel Mencapai 266 Ha Kelurahan / Desa LUAS LAHAN PERTANIAN (1) (2) (3) 001. Ngrogung 6,50 366, Sahang - 149, Wagirlor 75,00 188, Talun 168,00 426, Gondowido 13,00 666, Pupus - 149, Ngebel - 514, Sempu 3,50 154,60 Kecamatan Ngebel 266, ,09 STATISTIK PRODUKSI TAN. PANGAN Perkiraan Luas Panen (Ha) 40 Sawah Lahan Pertanian Sumber : KCD Pertanian Kec. Ngebel Non Sawah Produksi (Kwt) 280 P a d i J a g u n g U b i K a y u Ubi Jalar Kacang Tanah Kedelai Luas lahan pertanian di Kecamatan Ngebel mencapai Ha yang terdiri dari 266 Ha lahan sawah irigasi serta Ha lahan pertanian non sawah. Lahan sawah terluas berada di Desa Talun seluas 168 Ha. Adapun Desa Sahang, Pupus dan Ngebel tercatat tidak memiliki sawah. Potensi utama pertanian Kecamatan Ngebel berupa hortikultura terutama produksi buahbuahan. Durian dan alpokat dianggap sebagai produk unggulan. Hasil produksi tanaman pangan utama pada tahun 2012 yang meliputi komoditi padi sebesar kwt, Jagung sebesar kwt, ubi kayu sebesar kwt, dan kacang tanah sebesar kwt. Desa Talun mempunyai hasil produksi padi terbesar yaitu kwt. Secara umum tingkat produktivitas tanaman pangan pada tahun 2012 untuk komoditi padi sebesar 36,97 kwt/ha, Jagung sebesar 40,00 kwt/ha, ubi kayu sebesar 70,00 kwt/ha, serta ubi jalar sebesar 60,00 kwt/ha. STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL

12 Fasilitas perdagangan masih memusat di sekitar Telaga Ngebel Sektor perdagangan di Kecamatan Ngebel sudah relatif menyebar merata di seluruh wilayah kecamatan. Di Kecamatan Ngebel terdapat 2 pasar, 1 pasar hewan, 126 toko, 824 pracangan, 34 depot / rumah makan dan 189 warung. Pasar yang ada masing-masing berlokasi di Desa Wagirlor dan Ngebel. Pasar hewan belokasi di Desa Talun. Depot / rumah makan hanya dijumpai di Desa Sahang, Wagirlor, Gondowido dan Ngebel. Keberadaan toko, pracangan dan warung menyebar di setiap desa. Jumlah toko berkisar antara 5 sampai 46 unit disetiap desa terbanyak di Desa Gondowido. Jumlah pracangan di setiap desa berkisar antara 21 sampai dengan 316 unit, sedangkan warung berkisar antara 5 sampai dengan 85 unit. Kepemilikan Surat Ijin Usaha Perdagangan pada tahun 2012 sebanyak 16 ijin usaha perdagangan yang terdiri dari 6 ijin usaha menengah serta 10 ijin usaha kecil. Kelurahan / Desa SARANA PERDAGANGAN Pasar / Pasar Hewan Toko (1) (2) (3) (4) (5) (6) 001. Ngrogung Sahang Wagirlor Talun Gondowido Pupus Ngebel Sempu KEPEMILIKAN SIUP Sumber : KPPT Kab. Ponorogo Pracangan Depot / Rumah Makan Kecamatan Ngebel Warung STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013

13 Kelurahan / Desa SARANA TRANSPORTASI SARANA KOMUNIKASI Sarana Komunikasi B T S Warnet Telepon Rumah (1) (2) (3) (4) 001. Ngrogung Sahang Wagirlor Talun Gondowido Pupus Ngebel Sempu Kecamatan Ngebel Ketersediaan sarana transportasi sangat membantu kelancaran jalannya ekonomi di suatu daerah. Ketersediaan sarana transportasi di Kecamatan Ngebel meliputi bus / bus mini / angkodes sejumlah 11 unit, untuk jenis truk / box / tangki sejumlah 21 unit, station wagon sejumlah 65 unit, pickup sejumlah 81 unit, serta sedan, jip dan lain-lain sejumlah 9 unit. Selain sarana dan prasarana transportasi, dalam memperlancar kegiatan pembangunan juga perlunya alat komunikasi. Saat ini belum semua wilayah terjangkau oleh jaringan handphone yang berasal dari 2 BTS maupun jaringan telepon rumah. BTS berlokasi di Desa Ngrogung dan Sahang masing masing sebanyak satu unit. Sambungan telepon rumah tercatat sebanyak 37 satuan sambungan telepon yang terdapat di lima desa. Sedangkan keberadaan warnet satu satunya di Kecamatan Ngebel berlokasi di Desa Gondowido. STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL

14 Realisasi Pemasukan Pajak Bumi dan Bangunan Mencapai 100% Pelaksanaan pembangunan tidak dapat berjalan dengan lancar jika tidak didukung oleh pendanaan yang memadai. Salah satu sumber penerimaan yang paling besar adalah pajak khususnya pajak bumi dan bangunan. Presentase realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sebesar 100 persen baik untuk sektor perkotaan maupun sektor pedesaan. Seluruh obyek pajak di Kecamatan Ngebel merupakan obyek pajak sektor pedesaan. Dari total penerimaan pajak bumi dan bangunan di Kecamatan Ngebel sebesar Rp ,- maka Desa Ngebel tercatat mempunyai kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp ,-. Adapun Desa Sahang tercatat sebagai desa dengan kontribusi terkecil yaitu sebesar Rp ,- Lembaga keuangan yang beroperasi meluputi 7 unit koperasi yang berlokasi di Desa Ngrogung, Sahang, Wagirlor masing masing sebanyak satu unit, serta Desa Gondowido dan Pupus masing masing dua unit. BAKU DAN REALISASI PBB Pajak Bumi dan Bangunan Kelurahan / Desa Target (Rp) Realisasi (Rp) Prosentase (%) (1) (2) (3) (4) 001. Ngrogung , Sahang , Wagirlor , Talun , Gondowido , Pupus , Ngebel , Sempu ,00 Kecamatan Ngebel ,00 Sumber : Kantor Kecamatan STATISTIK LEMBAGA KEUANGAN 0 7 Bank Koperasi Badan Kredit Desa 0 0 L.K. Lainnya 10 STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL 2013

15 STATISTIK INDUSTRI DAN JASA Jenis Usaha Unit Usaha Tenaga Kerja (1) (2) (3) Anyaman Tikar Mendong - - Anyaman Tikar Pandan - - G r a b a h - - Batu Merah 2 4 G e n t e n g - - Pande Besi - - Batik Tulis - - Jaring / Jala - - Pertukangan Kayu Penjahit T e m p e T a h u 3 9 T a p e - - Krupuk - - R o t i - - Jamu Jawa - - Emping Mlinjo - - Penyamakan Kulit - - Krupuk Beras - - Es Lilin - - Makanan Ringan - - Gula Merah Percetakan - - Vulkanisir Ban - - Setrum Accu - - Las 2 6 G a m e l a n - - Sepatu / Sandal - - C a p i l - - B e s e k - - K e p a n g / G e d e k - - K u k u s a n - - T a m p a h - - T e n o n g - - K r a n j i - - Rengginang - - T e g e l / B e t o n - - Kerajinan Bambu Sablon 6 7 Tamban Ban Rinjing - - Reparasi Radio/ Tape/ TV 5 6 Reparasi Sepeda - - Reparasi Sepeda Motor Reparasi Mobil 3 5 Reparasi Jam 1 1 Reparasi Kunci 1 1 Salon Kecantikan 3 7 Tukang Cukur - - Tukang Sepatu - - Tukang Payung - - Tukang Patri - - Tukang Pijat / Urut 5 5 Dukun Pijat Dewasa Dukun Pijat Bayi Foto Copy 5 9 Tukang Sumur 1 1 Selep Padi - - Sektor industri kecil dan jasa turut mewarnai perkembangan perekonomian secara umum. Penyerapan tenaga kerja pada sektor ini cukup banyak karena pada umumnya kegiatannya merupakan kegiatan padat karya. Unit usaha industri kecil (kerajinan) dan jasa baik formal maupun non formal yang banyak dijumpai diantaranya pertukangan kayu yang mencapai 62 unit dengan menyerap 89 tenaga kerja, industri gula merah yang mencapai 31 unit dengan menyerap 38 tenaga kerja, jasa dukun pijat dewasa yang mencapai 27 unit dengan menyerap 28 tenaga kerja, kerajinan bambu yang mencapai 18 unit dengan menyerap 33 tenaga kerja, penjahit yang mencapai 17 unit dengan menyerap 21 tenaga kerja, industri tempe yang mencapai 16 unit dengan menyerap 18 tenaga kerja, serta jasa reparasi sepeda motor yang mencapai 14 unit dengan menyerap 23 tenaga kerja. STATISTIK DAERAH KECAMATAN NGEBEL

16