LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD)"

Transkripsi

1 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas dapat disusun sesuai jadwal. Hal ini adalah dalam upaya pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintah yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsinya serta urusan wajib perangkat daerah. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD, LKPJ dan ILPPD dan Penyusunan Indikator Kinerja Kunci (IKK) serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 0/313/OTDA tertanggal 24 Januari 2011 Perihal Penyusunan LPPD Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, melaksanakan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) ini, di lingkup Dinas Pendidikan sebagai kelengkapan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD), Kabupaten Kepulauan Anambas dalam pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Dalam penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) ini, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan SKPD lainnya, yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Badan Pusat Statistik untuk memperoleh data Kependudukan Kabupaten Kepulauan Anambas per Desember Penyelenggaraan Pemerintahan urusan wajib sektor pendidikan merupakaan bagian dari kegiatan pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas. Oleh karena itu Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini merupakan informasi yang dapat dijadikan bahan untuk melengkapi laporan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Pelaksanaan Pembangunan Sektor Pendidikan tahun 2016 ini merupakan aktivitas yang telah ditetapkan secara program dan terarah serta berkesinambungan untuk mencapai target-target pembangunan pendidikan yang diharapkan semakin baik. i

3 Program dan kegiatan yang dilaksanakan diharapkan membawa dampak kearah perbaikan mutu pendidikan seperti hasil Ujian Nasional, serta menaikan peringkat penyelenggaraan pendidikan seperti APK dan APM, menurunkan angka putus sekolah dan kegagalan anak dalam menyelesaikan/menamatkan suatu jenjang pendidikan, serta mengurangi angka buta aksara selain itu meningkatkan pola penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan standar pengelolaan lembaga pendidikan baik berstandar nasional maupun internasional. Pemerataan, peningkatan mutu dan kulifikasi guru serta penuntasan angka buta aksara merupakan sasaran program dan kegiatan yang hingga saat ini belum mencapai output pembangunan dan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan baik target daerah maupun nasional. Bahwa pembangunan pendidikan dilaksanakan untuk mencapai target, oleh karena itu kerjasama untuk meraih hasil yang baik sangat diperlukan. Sumbang saran dari berbagai pihak untuk memperbaiki output pendidikan merupakan harapan dari para penyelenggara pendidikan. Demikian Laporan ini kami sajikan untuk memenuhi pertanggungjawaban sebagai perangkat daerah, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Tarempa, Januari 2016 Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga ANDI AGRIAL, S.Pd Pembina Utama Muda NIP ii

4 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Dasar Hukum Latar Belakang Landasan Hukum... 4 B. Gambaran Umum Dinas Pendidikan... 6 I. Kedudukan Visi dan Misi Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Pendidikan... 9 II. Kepegawaian III. Asset BAB II RENCANA STRATEGIS Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi Telaah Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Telaah Renstra Kementrian Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas Penentuan Isu-isu Strategis Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Strategi dan Kebijakan Rencana Program dan Kegiatan,Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif iii

5 BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Urusan Desentralisasi B. Urusan Wajib yang Dilaksanakan C. Prioritas Urusan Pilihan yang Dilaksanakan D. Indikator Kinerja Kunci BAB IV TUGAS PEMBANTUAN (Dekonsentrasi) A. Tugas Pembantuan yang Diterima B. Tugas Pembantuan yang Diberikan BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN BAB VI PENUTUP Lampiran INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM Lampiran INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Lampiran DAFTAR AKTIVA DAN INVENTARIS SKPD DINAS PENDIDIKAN, SD, SMP, SMU KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PER 31 DESEMBER 2016 iv

6 BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM 1.1 Latar Belakang Kabupaten Kepulauan Anambas dibentuk berdasarkan Undang- Undang No. 33 Tahun 2008 tanggal 24 Juli Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari 7 (tujuh) Kecamatan yaitu Kecamatan Siantan, Kecamatan Siantan Timur, Kecamatan Siantan Selatan, Kecamatan Palmatak, Kecamatan Jemaja, Kecamatan Jemaja Timur dan Kecamatan Siantan Tengah. Kabupaten Kepulauan Anambas terletak antara 2º10 0-3º40 0 LU s/d 105º º45 0 BT. Sebagai wilayah kepulauan, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki karakteristik yang berbeda dengan wilayah lainnya, hal ini disebabkan oleh sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan dan pulau-pulau yang tersebar di Perairan Laut Natuna dan Laut Cina Selatan. Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki luas wilayah ± ,14 Km², dengan luas lautan Km2 (98,65%) sedangkan luas daratan 592,14 Km2 (1,35%). Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki 238 pulau dan pulau yang berpenghuni ada 26 pulau, 5 pulau merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Kabupaten Kepulauan Anambas dihuni oleh (empat puluh tiga ribu sembilan ratus tujuh) jiwa penduduk (Disdukcapil Kabupaten Kepulauan Anambas, Des 2016). Menurut usia, penduduk yang berusia 0-3 tahun berjumlah jiwa atau 6,47%, terdiri dari jiwa (laki-laki) dan jiwa (perempuan). Sementara penduduk usia sekolah jenjang PAUD/TK usia 4 6 tahun berjumlah jiwa atau 5,86%, terdiri dari jiwa (laki-laki) dan jiwa (perempuan). Jenjang SD usia 7 tahun berjumlah jiwa atau,42%, terdiri dari jiwa (laki-laki) dan jiwa (perempuan). Jenjang SLTP usia tahun berjumlah jiwa atau 6,10%, terdiri dari

7 jiwa (laki-laki) dan jiwa (perempuan). Jenjang SLTA usia tahun berjumlah jiwa atau 5,25%, terdiri dari jiwa (laki-laki) dan jiwa (perempuan). Sedangkan penduduk yang berusia 19 tahun keatas jiwa atau 63,91% dari total jumlah penduduk. Usia sekolah di Kabupaten Kepulauan Anambas berbeda dari patokan usia sekolah di atas. Dimana anak usia 6 tahun sudah dapat masuk SD, sehingga ini akan mempengaruhi usia sekolah pada jenjang berikutnya. Dan pada akhirnya akan berpengaruh pada capaian APM dan APK setiap jenjang pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Dengan paparan di atas, jelas bahwa Kabupaten memiliki prospek dalam pengembangan dan pelaksanaan pembangunan, mengingat letaknya yang strategis serta didukung oleh jumlah penduduknya yang semakin berkembang yang dapat dimulai dengan mempersiapkan serta membangun masyarakat yang berkualitas, berilmu, berakhlak dan dapat bersaing serta dapat mengikuti kemajuan teknologi sehingga tercipta sember daya manusia yang siap membangun daerah, khususnya daerah Kabupaten Kepulauan Anambas. Dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas tersebut, Dinas Pendidikan mempunyai tanggung jawab yang besar. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang dan berkesinambungan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas No. 6 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana (SOTK) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana pemerintah kabupaten di bidang Pendidikan sesuai dengan kewenangan Pemerintah Kabupaten serta Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Dinas Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi : 2

8 a. Pelaksanaan kegiatan tata usaha yaitu urusan umum, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan; b. Penyusunan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis serta pelaksanaan operasional di bidang pendidikan; c. Perencanaan, persiapan, pengelolaan dan penelaahan kebijakan teknis dan program di bidang pendidikan; d. Pengawasan teknis sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah; e. Pembinaan, pengaturan, dan pemberian izin terhadap Lembaga Pendidikan Luar Sekolah; f. Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional Lembaga Pendidikan Luar Sekolah; g. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan upaya memajukan, mendayagunakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat UUD Pendidikan adalah hak setiap warga negara yang pelaksanaannya diatur melalui Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 yang didalamnya dinyatakan secara jelas bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam upaya mewujudkan tujuan nasional disegala bidang, termasuk tujuan nasional, dibidang pendidikan. Untuk itu Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas membutuhkan satu wadah sebagai salah satu acuan dalam pengambilan kebijakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Dinas Pendidikan ini menggambarkan tentang data jenjang pendidikan se-kabupaten Kepulauan Anambas. Dengan keadaan geografis kabupaten yang terdiri dari pulau pulau maka diperlukan satu pedoman dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk membangun Kabupaten Kepulauan Anambas. 3

9 1.2 Landasan Hukum Adapun Landasan Hukum dari penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Dinas Pendidikan ini adalah berdasarkan ketentuan ketentuan yang berlaku diantarannya yaitu sebagai berikut : 1. Undang-Undang Dasar Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang pembentukan Provinsi Kepulauan Riau. 3. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasionnal Jangka Panjang Tahun ; 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 8. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; 9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau; 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 4

10 13. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang LPPD, LKPJ dan ILPPD dan Penyusunan Indikator Kinerja Kunci (IKK); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Pembagian pendidikan Pusat dan Daerah; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 18. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Tahun 2009 Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB); 20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar; 21. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun ; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 6 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas. 23. Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 5 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun

11 Nomor 50, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 51); 24. Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Anambas (Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 51, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 52); 25. Peraturan Bupati Kepulauan Anambas Nomor 43 Tahun 2016, tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2016 (Berita Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016 Nomor 245). B. GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN Pendidikan merupakan salah satu indeks pembentuk dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mengklasifikasikan kualitas hidup dan keberhasilan pembangunan suatu masyarakat di dunia. Sebagai komponen pembentuk dari IPM, penyelenggaraan pendidikan merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang perlu terus diakselerasikan guna mencapai komitmen pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas dalam mewujudkan Masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas Sebagai Kabupaten Maritim Terdepan Yang Berdaya Saing, Maju Dan Berakhlakul Karimah. I. KEDUDUKAN Dengan di sahkannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas pada tanggal 24 Juni 2008, maka Dinas Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Merupakan penjabaran dari PP 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Dikemukakan, peraturan daerah yang mengaturnya, yakni Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas. 6

12 1.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki Visi dan Misi serta Tujuan dan Strategi dalam usaha pencapaian dan terwujudnya fungsi dan tugas Dinas Pendidikan sebagai sentra dari Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas dalam mewujudkan masyarakat serta Pemerintahan Kabupaten yang bermutu, berkepribadian serta berakhlak mulia melaui Pendidikan. Adapun Visi, Misi, Tujuan serta strategi Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut : VISI Kabupaten Kepulauan Anambas Sebagai Kabupaten Maritim Terdepan Yang Berdaya Saing, Maju Dan Berakhlakul Karimah. MISI 1. Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata, 2. Mengembangkan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan berpayungkan budaya melayu. TUJUAN 1. Meningkatkan aksesibilitas penduduk terhadap pendidikan yang berkualitas, 2. Membangun karakter generasi muda, 3. Meningkatnya akses dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat, 4. Meningkatnya proporsi anak yang terlayani pada pendidikan anak usia dini, 5. Terpenuhinya kebutuhan pendidik dan kependidikan yang profesional, 6. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan, 7. Meningkatnya peran orangtua dan masyarakat dalam pengelolaan dan proses pembelajaran, 8. Terintegrasinya pendidikan karakter sebagai bagian dari kurikulum pendidikan maupun aktivitas ekstra kurikuler. 7

13 STRATEGI 1. Peningkatan biaya operasional satuan pendidikan, 2. Memfasilitasi pendirian PAUD di setiap desa yang memenuhi persyaratan, 3. Mengadakan pendidikan dan pelatihan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan di setiap jenjang pendidikan, 4. Mengadakan pembinaan terhadap KKG, KKKS, MGMP, MKKS, IGTKI, HIMPAUDI dan MKKPS, 5. Meningkatkan sarana dan prasrana pendidikan, 6. Mengembangkan kurikulum muatan lokal, 7. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler, 8. Mendirikan asrama siswa di 3 pulau besar, 9. Mengadakan ujian nasional berbasis komputer. KEBIJAKAN Kebijakan Dinas Pendidikan dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas sesuai arah dan kebijakan yang telah di tetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, adalah sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pendidikan wajib belajar tahun (BOSDA), 2. Melakukan diklat PTK secara berjenjang lewat KKG, K3S, MGMP, MKKS, IGTKI, HIMPAUDI dan MKKPS, 3. Menyusun kurikulum muatan lokal, 4. Peningkatan Kualitas Satuan Pendidikan, 5. Menyelenggarakan kompetisi-kompetisi baik antar sekolah, siswa maupun PTK, 6. Membangun asrama siswa di jemaja, palmatak, siantan, 7. Menyelenggarakan Ujian nasional berbasis komputer. 8

14 1.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Pendidikan Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan kegiatan tata usaha yaitu urusan umum, perlengkapan, kepegawaian dan keuangan; b. Penyusunan perumusan dan penjabaran kebijakan teknis serta pelaksanaan operasional dibidang pendidikan, ; c. Perencanaan, persiapan, pengelolaan dan penelaahan kebijakan teknis dan program di bidang pendidikan, ; d. Pengawasan teknis sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah; e. Pembinaan, pengaturan, dan pemberian izin terhadap Lembaga Pendidikan Luar Sekolah, ; f. Pembinaan, pengaturan dan pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan operasional Lembaga Pendidikan Luar Sekolah, ; g. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam lingkup tugasnya; h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dengan adanya kewenangan desentralisasi otonomi di bidang pendidikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 untuk meningkatkan fungsi dan peran dalam kegiatan pembangunan pendidikan di daerah serta tuntutan perubahan paradigma baru pengelolaan pendidikan sebagaimana kedudukan, tugas, fungsi dan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai unsur teknis Pemerintah Daerah. Pengelola pendidikan (pejabat struktural) di Dinas Pendidikan, pejabat fungsional, kepala sekolah, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, adalah merupakan komponen-komponen dinamis dari system pendidikan. Kemampuan seluruh komponen tersebut bersinergi, melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi menjadi suatu penentu keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di Kabupaten Kepulauan Anambas, sehingga Dinas PendidikanKabupaten Kepulauan Anambas dapat menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan yang optimal. 9

15 Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas adalah sebagai berikut : a. Kepala Dinas. b. Bagian Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Penyusunan Program Perencanaan; 2. Sub Bagian Umum dan Keuangan; 3. Sub Bagian Kepegawaian dan Tenaga Kependidikan; c. Bagian Pengembangan Pendidikan Dasar, membawahi : 1. Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian; 2. Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar. d. Bidang Pengembangan Pendidikan Menengah dan Tinggi, membawahi : 1. Seksi Kiurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian; 2. Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; 3. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah. e. Bidang Peningkatan Mutu Pendidikan, membawahi : 1. Seksi Peningkatan Mutu siswa; 2. Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 3. Seksi data dan Informasi Pendidikan. f. Bidang Pendidikan Non Formal, membawahi : 1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; 2. Seksi Pendidikan Masyarakat; 3. Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Kursus. g. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Funsional. 10

16 Berdasarkan Peraturan Bupati Kepulauan Anambas, Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut : 1. Kepala Dinas (1) Mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pelaksanaan tugas, memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengendalikan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang pendidikan. (2) Dengan uraian tugas sebagai berikut : a. merumuskan rencana kegiatan dan anggaran Dinas Pendidikan; b. menyelenggarakan penyiapan bahan rencana strategis dan rencana kerja Dinas; c. menyelenggarakan penyiapan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. menyelenggarakan pengumpulan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan bidang sebagai bahan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyelenggarakan penyiapan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati ; f. menyelenggarakan penghimpunan dan pengumpulan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Dinas Pendidikan; g. menyelenggarakan penghimpunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan; h. menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah; i. membina dan mengevaluasi program dan kegiatan Dinas; j. merumuskan kebijakan teknis pendidikan sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi yang meliputi perencanaan, penyusunan, penetapan dan pelaksanaan kalender pendidikan, pelaksanaan dan pemberian dukungan peran serta masyarakat di bidang pendidikan; 11

17 k. merencanakan dan menetapkan pendirian dan penutupan TK, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Non Formal dan Informal, penerimaan dan perpindahan peserta didik TK, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Non Formal dan Informal; l. melaksanakan sertifikasi bagi tenaga pendidik (guru); (3) merumuskan kebijakan teknis yang meliputi : a. perencanaan operasional program pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal sesuai dengan perencanaan strategis tingkat provinsi dan nasional; b. sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat Kabupaten; c. pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; d. pemberian rekomendasi izin pendirian serta rekomendasi pencabutan izin satuan pendidikan dasar, menengah, non formal dan informal; e. pemberian dan pencabutan izin memimpin bagi kepala satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah yang dikelola swasta serta pendidikan non formal dan informal; f. pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah standar nasional dan bertaraf internasional; g. pengembangan kemitraan pengelolaan pendidikan. (4) menyelenggarakan pembiayaan yang meliputi : a. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; b. pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; (5) menyelenggarakan kegiatan kurikulum yang meliputi : a. koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar, pendidikan non formal dan informal; b. sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal;

18 c. sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; d. sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal;penyusunan dan penetapan program kegiatan belajar Taman Kanak-kanak kurikulum muatan lokal, SD, SMP, SMA, SMK, pendidikan non formal dan informal; e. pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal. (6) menyelenggarakan : a. pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; b. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; c. pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; d. penyediaan bantuan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; e. penyusunan rencana, pengadaan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan Informal; f. pengadaan buku pelajaran dan bahan ajar pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta modul pembelajaran pendidikan non formal dan informal ; g. pemberian dukungan penyelenggaraan kegiatan pendidikan luar biasa antara lain penyediaan tanah, pembangunan / rehabilitasi gedung dan bantuan biaya pendidikan; (7) menyelenggarakan : a. perencanaan kebutuhan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan bagi pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; 13

19 b. pengajuan usulan mutasi yang meliputi pengangkatan dan penempatan, kenaikan pangkat, pemberhentian / pensiun, alih tugas tenaga kependidikan PNS bagi pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; c. peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan bagi pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; d. pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, tenaga teknis pendidikan non formal dan informal; e. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan karier, kemampuan profesional pendidik dan tenaga kependidikan tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, tenaga teknis Pendidikan non formal dan informal; f. pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, tenaga teknis pendidikan non formal dan informal selain karena pelanggaran peraturan perundang-undangan. (8) menyelenggarakan pengendalian mutu pendidikan yang meliputi : a. penilaian hasil belajar antara lain membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal; b. koordinasi, fasilitasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah skala kabupaten; c. penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala kabupaten; d. pelaksanaan program kegiatan belajar tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal serta memberikan masukan bagi usaha pengembangan kurikulum nasional; e. pelaksanaan pengelolaan tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, penyelenggaraan program pendidikan non formal dan informal; f. pelaksanaan penilaian hasil belajar tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, Pendidikan non formal dan informal; g. pelaksanaan akreditasi tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, Pendidikan non formal dan informal; 14

20 h. perencanaan biaya pendidikan tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, Pendidikan non formal dan informal, serta pengembangan soal ujian / penilaian hasil belajar peserta didik; i. pelaksanaan evaluasi pengaturan, satuan, jalur, jenjang dan jenis pendidikan pada pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal dan informal skala kabupaten; j. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan informal skala kabupaten, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, Pendidikan non formal dan informal; k. membantu pemerintah dalam akreditasi pendidikan formal dan pendidikan non formal dan informal; l. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan non formal dan informal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan; m. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional; n. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu; o. evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan skala kabupaten. (9) menyelenggarakan pengembangan dan pembinaan minat, bakat dan prestasi siswa serta pemberian izin mutasi siswa; (10) melaksanakan tugas pembantuan dari pemerintah dan pemerintah provinsi; (11) menyelenggarakan koordinasi dengan dinas lain; () menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data hasil kegiatan urusan pelayanan Dinas Pendidikan; (13) menyusun bahan laporan akuntabilitas kerja Dinas Pendidikan; (14) menyusun pertanggungjawaban laporan kegiatan dan keuangan; (15) mengendalikan pelaksanaan teknis kegiatan lingkup Dinas Pendidikan; 15

21 (16) melakukan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah di lingkup Dinas Pendidikan; (17) mempelajari, memahami dan menyelenggarakan peraturan perundangundangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan; (18) melaksanakan program pengawasan internal di lingkungan Dinas Pendidikan; (19) memberikan saran dan pertimbangan teknis bidang tugasnya kepada atasan; (20) melaksanakan evaluasi tugas dan menginventarisasi permasalahan lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya; (21) membagi tugas kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (22) membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar; (23) menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan mengembangkan karier; (24) melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; (25) melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 2. Sekretaris Dinas (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris dan mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasional administrasi umum, keuangan dan kepegawaian serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan. (2) Sekretariat mengkoordinir kegiatan bidang-bidang. (3) Dalam menyelenggarakan tugas tersebut di atas,sekretariat mempunyai fungsi : a. penyusunan program dan petunjuk teknis penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan; b. perencanaan operasional kegiatan administrasi umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan; c. pengendalian dan pembinaan administrasi umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan; 16

22 d. pengoordinasian penyusunan program dan laporan bidang-bidang; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (4) Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. merumuskan rencana kerja sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar pelaksanaan tugas; c. menyusun laporan akuntabilitas kinerja dinas; d. menghimpun bahan-bahan LPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya; e. menghimpun bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Dinas Pendidikan pada masing-masing bidang sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; f. menghimpun bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; g. menyusun program dan petunjuk teknis penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan; h. menyelenggarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas administrasi umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan; i. mengkoordinasikan semua bidang dalam rangka menghimpun perencanaan kegiatan, evaluasi dan menganalisa data serta laporan hasil kegiatan; j. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundangundangan, ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan administrasi umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan; k. memberikan saran dan pertimbangan teknis administrasi umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan kepada atasan; l. menyusun laporan administrasi umum dan kepegawaian, penyusunan program, dan keuangan sebagai pertanggungjawaban kepada atasan; 17

23 m. membagi tugas dan mendelegasikan kewenangan kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; n. membimbing atau memberikan petunjuk kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar; o. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; q. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. (5) Dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Sekretariat membawahi a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Penyusunan Program; c. Sub Bagian Keuangan. 2.1 Kepala Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian. (1) Kepala Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran pada Dinas Pendidikan. (2) Kepla sub.bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran; b. pelaksanaan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran; 18

24 d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan urusan tata warkat, kepegawaian, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis serta ruang perkantoran Dinas; b. melaksanakan ketatawarkatan Dinas meliputi pengaturan pengelolaan surat masuk surat keluar dan pengaturan pencatatan jadwal kegiatan dinas dalam rangka kelancaran tugas; c. menyiapkan bahan kegiatan kehumasan Dinas; d. menganalisis rencana kebutuhan perlengkapan dan keperluan alat tulis kantor (ATK), kebutuhan perlengkapan, ATK, perbekalan serta ruang Dinas; e. menyusun Rencana Kebutuhan Barang Dinas; f. menyusun Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Dinas; g. melaksanakan penyusunan Daftar Kebutuhan Barang lingkup Dinas; h. melaksanakan pengadaan perlengkapan, perbekalan, pemeliharaan atau penataan gedung kantor dan keperluan alat tulis kantor (ATK) Dinas; i. melaksanakan penyusunan Daftar Barang Dinas menurut pengolongan dan kodifikasi barang; j. melaksanakan pencatatan barang milik daerah dalam Kartu Inventaris Barang A, B, C, D, E dan F; k. melaksanakan dokumentasi kepemilikan barang selain kendaraan, tanah dan bangunan; l. melaksanakan penyiapan bahan sensus barang milik daerah di Dinas sebagai bahan penyusunan Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris barang milik pemerintah daerah; m. pendistribusian perlengkapan dan keperluan alat tulis kantor (ATK) pada Dinas; n. menganalisa dan menyusun usulan penghapusan aset Dinas; 19

25 o. menyusun bahan pengajuan penetapan status untuk penguasaan dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah; p. melaksanakan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaan Dinas; q. menyusun usulan pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD dan barang milik daerah selain tanah dan bangunan; r. melaksanakan urusan administrasi kepegawaian lingkup Dinas meliputi layanan administrasi kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala (KGB), daftar urut kepangkatan (DUK), data pegawai, kartu pegawai (Karpeg), Karis/ Karsu, tunjangan anak atau keluarga, Askes, Taspen, taperum, pensiun, membuat usulan formasi pegawai, membuat usulan izin belajar, membuat usulan izin diklat, kesejahteraan pegawai, penyesuaian ijazah, usulan pemberian penghargaan, memberikan layanan Penilaian Angka Kredit (PAK) Jabatan Fungsional, pembinaan/teguran disiplin pegawai, membuat konsep usulan cuti pegawai sesuai aturan yang berlaku, membuat konsep pemberian izin nikah dan cerai, membuat usulan pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan, membuat dan atau mengusulkan perpindahan atau mutasi pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku, melaksanakan pengelolaan Daftar Penilaian Pekerjaan Pegawai (DP-3); s. mengelola administrasi perjalanan dinas lingkup Dinas; t. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya; u. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; v. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; w. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 20

26 x. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; y. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; z. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; aa. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh sekretaris. 2.2 Sub Bagian Penyusunan Program. (1) Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan penyusunan program, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program atau kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Dinas Pendidikan. (2) Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Dinas Pendidikan; b. pelaksanaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Dinas Pendidikan; c. pembagian pelaksanaan tugas perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi penghimpunan rencana program dan kegiatan, evaluasi dan laporan dari masing-masing bidang pada Dinas Pendidikan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Sub Bagian Penyusunan Program dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan Sub Bagian Penyusunan Program pada Dinas; b. menyusun bahan rencana strategik (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) dari masing-masing bidang; 21

27 c. mengumpulkan bahan RPJPD, RPJMD dan RKPD Dinas Pendidikan pada masing-masing bidang sebagai bahan penyusunan RPJPD, RPJMD dan RKPD Kabupaten; d. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) pada Dinas; e. menghimpun, memaduserasikan dan mengolah perencanaan program dan kegiatan dari masing-masing bidang; f. menghimpun dan mengolah bahan evaluasi program dan kegiatan Dinas; g. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan dalam bidang pendidikan sebagai bahan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD lima tahunan kabupaten; h. mengumpulkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati Dinas Pendidikan; i. menyusun bahan laporan akuntabilitas kinerja Dinas sebagai bahan pertanggungjawaban kepada Bupati; j. menghimpun, mengolah, menganalisa, dan menyajikan data hasil kegiatan masing-masing bidang; k. menyusun rekapitulasi bidang-bidang lingkup Dinas dalam penyusunan Laporan Kegiatan Tugas Pembantuan dari Pemerintah dan/atau Provinsi; l. menyusun bahan persetujuan dan bahan penetapan urusan pemerintahan daerah kabupaten yang ditugaspembantuankan kepada pemerintah desa sesuai dengan lingkup tugasnya; m. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya; n. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; o. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; p. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; q. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; 22

28 r. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; s. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; t. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh sekretaris Sub Bagian Keuangan. (1) Sub.Bagian Keuangan mempunyai tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan administrasi keuangan pada Dinas Pendidikan. (2) Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan administrasi keuangan pada Dinas Pendidikan; b. pelaksanaan administrasi keuangan pada Dinas Pendidikan; c. pembagian pelaksanaan tugas administrasi keuangan pada Dinas Pendidikan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kerja administrasi keuangan Dinas; b. melaksanakan kegiatan administrasi keuangan selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan di lingkup dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan; c. meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/ disetujui oleh PPTK; d. meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji dan tunjangan PNS dan PTT serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran; e. memverifikasi bukti-bukti SPJ dari para PPTK atas penggunaan dana GU; f. meneliti dan atau memverifikasi setiap pengajuan SPP kegiatan dengan ketersedian anggaran serta pembebanan pada kode rekening; 23

29 g. menyiapkan SPM; h. melaksanakan pengelolaan gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil dan PTT lingkup Dinas; i. melakukan verifikasi harian atas penerimaan; j. menyelenggarakan akuntansi keuangan yang meliputi akuntansi penerimaan kas, akuntansi pengeluaran kas, akuntansi aset tetap dan akuntansi selain kas; k. menyusun laporan realisasi anggaran Dinas setiap bulan dan triwulan; l. menyusun laporan neraca dinas setiap triwulan dan akhir tahun; m. menyusun catatan atas laporan keuangan; n. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan lingkup tugas serta mencari alternatif pemecahannya; o. mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; p. memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan; q. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku; r. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku; s. menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan pengembangan karier; t. menyusun laporan pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; u. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh sekretaris. 3. Bidang Peningkatan Mutu. (1) Bidang Peningkatan Mutu dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas memimpin, merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, dan mengendalikan bidang Peningkatan Mutu. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Peningkatan Mutu mempunyai fungsi: a. perencanaan operasional bidang peningkatan mutu; b. penyelenggaraan bidang peningkatan mutu; 24

30 c. pengendalian dan pembinaan penyelenggaraan bidang peningkatan mutu; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Bidang Peningkatan Mutu terdiri dari: a. Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; b. Seksi Peningkatan Mutu Siswa; c. Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (4) Bidang Peningkatan Mutu dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana Pasal 14, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Bidang Peningkatan Mutu; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Bidang Peningkatan Mutu; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Bidang Peningkatan Mutu sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Bidang Peningkatan Mutu; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Peningkatan Mutu; h. mengendalikan dan mengevaluasi peningkatan mutu pendidikan yang meliputi: 1) penilaian hasil belajar antara lain membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, dan sekolah menengah, koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan ujian sekolah skala kabupaten; 2) penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala kabupaten; 3) pelaksanaan program kegiatan belajar Taman Kanak-kanak dan kurikulum Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah; 4) memberikan masukan bagi usaha pengembangan kurikulum nasional; 25

31 5) pelaksanaan pengelolaan Taman Kanak-kanak dan kurikulum Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah; 6) pelaksanaan penilaian hasil belajar Taman Kanak-kanak dan kurikulum Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah; 7) pelaksanaan akreditasi Taman Kanak-kanak dan kurikulum Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah serta pengembangan soal ujian/penilaian hasil belajar peserta didik; 8) penjaminan mutu antara lain supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan TK, SD dan SMP, Tenaga Teknis Pendidikan Dasar serta Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan; 9) supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional, 10) supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu serta pemberian penghargaan dan perlindungan pendidikan. i. melaksanakan pengumpulan data lingkup pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; j. pengumpulan data lingkup pengendalian mutu pendidikan yang meliputi penilaian hasil belajar; k. menyelenggarakan koordinasi dengan bidang lain. l. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data hasil kegiatan urusan pelayanan Bidang Peningkatan Mutu; m. menyusun bahan laporan akuntabilitas kerja Bidang Peningkatan Mutu; n. menyusun pertanggungjawaban laporan kegiatan dan keuangan; o. mengendalikan pelaksanaan teknis kegiatan lingkup Bidang Peningkatan Mutu; p. melakukan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah di lingkup Bidang Peningkatan Mutu; q. mempelajari, memahami dan menyelenggarakan peraturan perundangundangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Bidang Peningkatan Mutu; 26

32 r. melaksanakan pelaksanaan program pengawasan internal di lingkungan Bidang Peningkatan Mutu; s. memberikan saran dan pertimbangan teknis bidang tugasnya kepada atasan; t. melaksanakan evaluasi tugas dan menginventarisasi permasalahan lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya; u. membagi tugas kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; v. membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar; w. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan mengembangkan karier; x. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; y. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan. (1) Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan mempunyai tugas memimpin, mengatur, merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; b. pelaksanaan kegiatan urusan Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; c. pengawasan pelaksanaan kegiatan urusan Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (4) Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikandipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; 27

33 b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; h. menyiapkan bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; i. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup pengembanganteknologi informasi dan komunikasi yang meliputi peremajaandata dalam sistem informasi manajemen pendidikan nasionaluntuk tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas; j. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang data dan teknologi informasi pendidikan; k. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Data dan Teknologi Informasi Pendidikan; dan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya Seksi Peningkatan Mutu Siswa. (1) Seksi Peningkatan Mutu Siswa mempunyai tugas di bidang peningkatan mutu siswa. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Peningkatan Mutu Siswa mempunyai fungsi : 28

34 a. perencanaan kegiatan urusan Peningkatan Mutu Siswa; b. pelaksanaan kegiatan urusan Peningkatan Mutu Siswa; c. pengawasan pelaksanaan kegiatan urusan Peningkatan Mutu Siswa; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Peningkatan Mutu Siswa dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Peningkatan Mutu Siswa; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Peningkatan Mutu Siswa; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Peningkatan Mutu Siswa sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Peningkatan Mutu Siswa; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Peningkatan Mutu Siswa; h. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup peningkatanmutu pendidikan yang meliputi penilaian hasil belajar, membantupelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta dan pendidikan nonformal; i. menyiapkan bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan pengendalian mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta dan pendidikan nonformal; j. menyiapkan bahan pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta dan pendidikan nonformal; k. melaksanakan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah skala kabupaten; l. menyiapkan bahan-bahan Penyediaan biaya penyelenggaraan ujian 29

35 sekolah skala kabupaten; m. melaksanakan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar skala kabupaten; n. melaksanakan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar skala kabupaten; o. membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan menengah dan tinggi, serta dan pendidikan nonformal; p. melaksanakan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta dan pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan; q. melaksanakan Supervisi dan Fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu; r. evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan skala kabupaten; s. melaksanaan evaluasipencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anakusia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, sertapendidikan nonformal; t. membantu pemerintah dalam akreditasipendidikan nonformal, supervisi dan fasilitasi satuan pendidikananak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah danpendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhistandar nasional pendidikan; u. menyiapkan bahan pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta dan pendidikan nonformal skala kabupaten; v. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang peningkatan mutu siswa; w. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Peningkatan Mutu Siswa; dan x. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 30

36 3.3. Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. (1) mempunyai tugas pelaksanaan di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; b. pelaksanaan urusanpeningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikandipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Tenaga Teknis Pendidikan Dasar sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan ; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 31

37 h. menyiapkan bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan Tenaga Teknis pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta pendidikan nonformal skala kabupaten; i. perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta pendidikan nonformal skala kabupaten sesuai kewenangannya; j. menyiapkan bahan Pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan dasar sesuai kewenangannya; k. menyiapkan bahan kebijakan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta pendidikan non formal skala kabupaten di kabupaten; l. menyiapkan bahan kebijakan Peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar, pendidikan menengah dan tinggi, serta pendidikan non formal skala kabupaten; m. menyiapkan bahan kebijakan Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta pendidikan nonformal skala kabupaten; n. menyiapkan bahan kebijakan Pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan PNS pada pendidikan dasar selain karena alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan; o. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Tenaga Kependidikan, yang meliputi perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan; p. penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Tenaga Kependidikan, yang meliputi usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk sekolah dasar, sekolah pendidikan menengah serta sekolah pendidikan non formal; q. melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Tenaga Kependidikan, yang meliputi usulan pengangkatan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan PNS untuk Taman Kanak-Kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta dan pendidikan non formal skala kabupaten; 32

38 r. melaksanakan penyelenggaraan urusan pemerintahan lingkup Tenaga Kependidikan, yang meliputi usulan pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan PNS Taman Kanak-Kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta dan pendidikan nonformal skala kabupaten; s. melaksanakan peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan, PNS Taman Kanak-Kanak dan sekolah dasar, pendidikan menengah, serta dan pendidikan non formal skala kabupaten; t. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan Taman Kanak-Kanak, sekolah dasar, pendidikan menengah, serta dan pendidikan non formal skala kabupaten; u. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; v. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan w. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 4. Bidang Pendidikan Dasar (1) Bidang Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan administrasi, kurikulum, pengelolaan sarana, dan prasarana serta bina pendidik Pendidikan Dasar dengan ruang lingkup Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Pendidikan Dasar mempunyai fungsi: a. perencanaan operasional bidang pendidikan dasar dan menengah pertama; b. penyelenggaraan bidang pendidikan dasar dan menengah pertama; c. pengendalian dan pembinaan penyelenggaraan bidang pendidikan dasar dan menengah pertama; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 33

39 (3) Dalam pelaksanaan tugas, Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari: a. Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian; b. Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; c. Seksi Sarana dan Prasarana. (4) Bidang Pendidikan Dasar dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Bidang Pendidikan Dasar; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Bidang Pendidikan Dasar; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Bidang Pendaftaran dan Pendataan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati ; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Bidang Pendidikan Dasar; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pendidikan Dasar; h. menyusun program penyelenggaraan bidang pendidikan dasar; i. mengendalikan dan membina penyelenggaraan bidang pendidikan dasar; j. merencanakan operasional pendidikan TK, SD dan SMP, tenaga teknis pendidikan dasar serta pengendalian mutu pendidikan dasar sebagai pedoman pelaksanaan tugas; k. mengelola dan menganalisa pendidikan SD dan SMP; l. mengelola pembiayaan yang meliputi; penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan SD dan SMP, serta Tenaga Teknis Pendidikan SD dan SMP; m. mengelola kegiatan kurikulum yang meliputi : 1) koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar; 34

40 2) sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar pada SD dan SMP. 3) sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar; 4) sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan SD dan SMP. 5) penyusunan dan penetapan program kegiatan belajar dan kurikulum muatan lokal, Pendidikan dasar. 6) pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar. n. mengelola kegiatan : 1) pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan, pendidikan dasar. 2) pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; 3) pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan SD dan SMP; 4) penyediaan bantuan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan SD dan SMP, serta Tenaga Teknis Pendidikan dengan berkoordinasi pada Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan; 5) penyusunan rencana, pengadaan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur SD dan SMP. 6) pengadaan buku pelajaran dan bahan ajar SD dan SMP. 7) pemberian dukungan pelaksanaan olahraga di sekolah pada satuan pendidikan SD dan SMP; o. mengelola pengembangan dan pembinaan minat, bakat dan prestasi siswa serta pemberian izin mutasi siswa; p. mengendalikan dan mengevaluasi mutu pendidikan yang meliputi: 1) koordinasi dan fasilitasi penilaian hasil belajar antara lain membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar pelaksanaan ujian sekolah skala kabupaten; 35

41 2) koordinasi dan fasilitasi penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala kabupaten; 3) pelaksanaan program kegiatan belajar pendidikan dasar; 4) memberikan masukan bagi usaha pengembangan kurikulum nasional; 5) pelaksanaan pengelolaan kurikulum pendidikan dasar se kabupaten; 6) pelaksanaan penilaian hasil belajar kurikulum Pendidikan Dasar; 7) pelaksanaan kurikulum Pendidikan Dasar serta pengembangan soal ujian/penilaian hasil belajar peserta didik. q. menyelenggarakan koordinasi dengan bidang lain; r. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data hasil kegiatan urusan pelayanan Bidang Pendidikan Dasar; s. menyusun bahan laporan akuntabilitas kerja Bidang Pendidikan Dasar; t. menyusun pertanggungjawaban laporan kegiatan dan keuangan; u. mengendalikan pelaksanaan teknis kegiatan lingkup Bidang Pendidikan Dasar; v. melakukan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah dilingkup Bidang Pendidikan Dasar; w. mempelajari, memahami dan menyelenggarakan peraturan perundangundangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Bidang Pendidikan Dasar; x. melaksanakan pelaksanaan program pengawasan internal di lingkungan Bidang Pendidikan Dasar; y. memberikan saran dan pertimbangan teknis bidang tugasnya kepada atasan; z. melaksanakan evaluasi tugas dan menginventarisasi permasalahan lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya; aa. membagi tugas kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; bb. membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar; 36

42 cc. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan mengembangkan karier; dd. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; ee. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 4.1 Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar. (1) Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar mempunyai tugas dalam penyelenggaran penetapan kurikulum pendidikan dasar. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan kurikulum pendidikan dasar; b. pelaksanaan kegiatan urusan kurikulum, bahan belajar dan penilaian pendidikan dasar; c. pengawasan pelaksanaan kegiatan urusan kurikulum, bahan belajar dan penilaian pendidikan dasar; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; 37

43 f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian Pendidikan Dasar; h. menyusun dan mengembangkan teknik evaluasi pendidikan dasar; i. membina pelaksanaan pengelolaan kelas, metode mengajar, dan evaluasi belajar pendidikan dasar; j. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, dan laporan hasil evaluasi belajar pendidikan dasar; k. menilai buku pelajaran siswa, buku pegangan guru, dan buku perpustakaan pendidikan dasar; l. menyiapkan pedoman dan petunjuk penggunaan alat bantu belajar pendidikan dasar; m. melaksanakan pengembangan kurikulum pendidikan dasar; n. menyiapkan bahan petunjuk pelaksanaan penerimaan siswa baru dan mutasi murid pendidikan dasar; o. melaksanakan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar; p. melaksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan SD dan SMP; q. melaksanakan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan dasar; r. melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan SD dan SMP; s. penyusunan dan penetapan program kegiatan belajar dan kurikulum muatan lokal, Pendidikan dasar.; t. pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar; 38

44 u. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional dibidang Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian; v. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Kurikulum, Bahan Belajar dan Penilaian; dan w. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. (4) Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan mempunyai pelaksanaan tugas di bidang tenaga pendidikan pengajar, manajemen sekolah dan kesiswaan. (5) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan pendidikan pengajar, manajemen sekolah dan kesiswaan; b. pelaksanaan kegiatan urusan pendidikan pengajar, manajemen sekolah dan kesiswaan; c. pengawasan pelaksanaan kegiatan urusan pendidikan pengajar, manajemen sekolah dan kesiswaan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4.2 Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan. Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; 39

45 d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; h. meningkatkan kualitas guru pendidikan dasar; i. melaksanakan seleksi calon kepala sekolah dan pengawas pendidikan dasar; j. meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan profesionalisme guru pendidikan dasar; k. pelaksanaan koordinasi urusan pemerintahan lingkup kesiswaan sekolah dasar yang meliputi standarisasi teknis, norma, kriteria,prosedur, dan pedoman kesiswaan, pembinaan kreativitas, minatbakat dan prestasi siswa, fsilitasi kompetensi, prestasi, danapresiasi kegiatan kesiswaan; l. melaksanakan evaluasi kinerja guru dan kepala sekolah pendidikan dasar; m. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pembinaan guru pendidikan dasar; n. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Pendidikan Pengajar, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 40

46 4.3 Seksi Sarana dan Prasarana. (1) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pelaksanaan di bidang sarana dan prasarana. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan Sarana dan Prasarana; b. pelaksanaan kegiatan urusan Sarana dan Prasarana; c. pengawasan pelaksanaan kegiatan urusan Sarana dan Prasarana; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar; h. menyiapkan bahan kebijakan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan dasar; 41

47 i. menyiapkan bahan kebijakan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; j. menyiapkan bahan kebijakan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan dasar; k. melaksanakan tugas-tugas yang dilimpahkan Kepala Dinas sebagai pengguna anggaran APBD pada Dinas; l. mempertanggungjawabkan laporan-laporan kegiatan, keuangan secara bulanan; m. menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja pengelolaan administrasi, sarana, dan prasarana pendidikan dasar; n. melaksanakan pembinaan pengelolaan administrasi, sarana, dan prasarana pendidikan dasar; o. menyusun pedoman dan pelayanan legalisasi, penggantian ijazah/tanda tamat/tanda lulus, dan perbaikan ijazah/tanda tamat/tanda lulus pendidikan dasar; p. melaksanakan koordinasi fasilitasi pembinaan pendirian, penggabungan, pengembangan, dan penghapusan pendidikan dasar; q. mendistribusikan sarana pendidikan dasar; r. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pengelolaan administrasi, sarana, dan prasarana pendidikan dasar; s. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana; dan t. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 5 Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (1) Bidang Pendidikan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan administrasi, kurikulum, pengelolaan sarana, dan prasarana serta bina pendidik Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan Tinggi. 42

48 (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan pendidikan menengah dan tinggi; b. pelaksanaan urusan pendidikan menengah dan tinggi; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan pendidikan menengah dan tinggi; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi terdiri dari: a. Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian; b. Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; c. Seksi Sarana dan Prasarana. (4) Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Bidang Pendidikan Menengah; dan Tinggi c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi sebagai bahan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi; h. mengelola dan menganalisa pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Tenaga Teknis Pendidikan Menengah serta Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah dan Tinggi; 43

49 i. mengelola pembiayaan yang meliputi penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Tenaga Teknis Pendidikan Menengah serta pengkoordinasian bidang Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan; j. mengelola kegiatan kurikulum yang meliputi : 1) koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah; 2) sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Tenaga Teknis Pendidikan Menengah; 3) sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan menengah; 4) sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Tenaga Teknis Pendidikan Menengah; 5) penyusunan dan penetapan program kegiatan belajar Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan; 6) pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah. k. mengelola kegiatan : 1) pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Tenaga Teknis Pendidikan Menengah serta Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah; 2) pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; 3) pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Tenaga Teknis Pendidikan Menengah; 4) penyediaan bantuan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, 44

50 Tenaga Teknis Pendidikan Menengah serta Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah sesuai kewenangannya; 5) penyusunan rencana, pengadaan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur SMA dan SMK; 6) pengadaan buku pelajaran dan bahan ajar SMA dan SMK; 7) pemberian dukungan pelaksanaan olahraga di sekolah pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Tenaga Teknis Pendidikan Menengah. l. mengelola pengembangan dan pembinaan minat, bakat dan prestasi siswa serta pemberian izin mutasi siswa; m. menyelenggarakan koordinasi dengan bidang lain; n. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data hasil kegiatan urusan pelayanan Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi; o. menyusun bahan laporan akuntabilitas kerja Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi; p. menyusun pertanggungjawaban laporan kegiatan dan keuangan; q. mengendalikan pelaksanaan teknis kegiatan lingkup Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi; r. melakukan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah di lingkup Bidang Pendidikan Menengah; s. mempelajari, memahami dan menyelenggarakan peraturan perundangundangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Bidang Pendidikan Menengah; t. melaksanakan pelaksanaan program pengawasan internal dilingkungan Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi; u. memberikan saran dan pertimbangan teknis bidang tugasnya kepada atasan; v. melaksanakan evaluasi tugas dan menginventarisasi permasalahan lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya; w. membagi tugas kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 45

51 x. membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar; y. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan mengembangkan karier; z. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; 5.1 Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian (1) Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian mempunyai tugas dalam penyelenggaran penetapan kurikulum, bahan belajar, dan penilaian pendidikan menengah. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Kurikulum, bahan belajar, dan penilaian pendidikan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan kurikulum, bahan belajar, dan penilaian; b. pelaksanaan urusan kurikulum, bahan belajar, dan penilaian; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan kurikulum, bahan belajar, dan penilaian; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; 46

52 f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, dan Penilaian; h. pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan menengah; i. melaksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Tenaga Teknis Pendidikan Menengah; j. melaksanakan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan pendidikan menengah; k. sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, Tenaga Teknis Pendidikan Menengah; l. penyusunan dan penetapan program kegiatan belajar kurikulum muatan lokal pendidikan menengah; m. melaksanakan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar; n. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan kurikulum, bahan belajar, dan penilaian pendidikan menengah; o. menyusun rencana kinerja dan penetapan pelaksanaan kurikulum, bahan belajar, dan penilaian pendidikan; p. menyusun pedoman dan petunjuk pelaksanaan kalender pendidikan menengah; q. menyusun dan mengembangkan teknik evaluasi pendidikan menengah dan tinggi; r. membina pelaksanaan pengelolaan kelas, metode mengajar, dan evaluasi belajar pendidikan menengah; s. melaksanakan inventarisasi, dokumentasi, dan laporan hasil evaluasi belajar pendidikan menengah; t. menilai buku pelajaran siswa, buku pegangan guru, dan buku perpustakaan pendidikan menengah; 47

53 u. menyiapkan pedoman dan petunjuk penggunaan alat bantu belajar pendidikan menengah; v. melaksanakan pengembangan kurikulum, bahan belajar, dan penilaian pendidikan; w. menyiapkan bahan petunjuk pelaksanaan penerimaan siswa baru dan mutasi murid pendidikan menengah; x. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang Kurikulum, bahan belajar, dan penilaian pendidikan; y. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Kurikulum, Bahan Belajar, Dan Penilaian; dan z. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 5.2 Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan. (1) Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan mempunyai tugas dibidang pendidikan pengajaran, manajemen sekolah dan kesiswaan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan pendidikan pengajaran, manajemen sekolah dan kesiswaan; b. pelaksanaan urusan pendidikan pengajaran, manajemen sekolah dan kesiswaan; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan pendidikan pengajaran, manajemen sekolah dan kesiswaan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; 48

54 b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; h. menyusun kebijakan teknis pembinaan guru pendidikan menengah; i. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan guru pendidikan menengah; j. menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja pembinaan guru pendidikan menengah; k. meningkatkan kualitas guru pendidikan menengah; l. melaksanakan seleksi calon kepala sekolah dan pengawas pendidikan menengah; m. meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan profesionalisme guru pendidikan menengah; n. melaksanakan evaluasi kinerja guru dan kepala sekolah pendidikan menengah; o. melaksanakan koordinasi urusan pemerintahan lingkup kesiswaan sekolahmenengah dan tinggi yang meliputi standarisasi teknis, norma, kriteria,prosedur, dan pedoman kesiswaan, pembinaan kreativitas, minatbakat dan prestasi siswa/mahasiswa, fasilitasi kompetensi, prestasi, danapresiasi kegiatan kesiswaan/kemahasiswaan; 49

55 p. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pembinaan guru pendidikan menengah; q. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Pendidikan Pengajaran, Manajemen Sekolah dan Kesiswaan; dan r. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 5.3 Seksi Sarana dan Prasarana. (1) Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas dibidang sarana dan prasarana pendidikan menengah dan tinggi. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; b. pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; 50

56 f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah; h. menyusun kebijakan teknis pengelolaan administrasi, sarana, dan prasarana pendidikan menengah; i. menyiapkan bahan kebijakan pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan menengah; j. menyiapkan bahan kebijakan pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; k. menyiapkan bahan kebijakan pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan menengah; l. menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi, sarana, dan prasarana pendidikan menengah; m. menyusun pedoman dan pelayanan legalisasi, penggantian ijazah/tanda tamat/tanda lulus, dan perbaikan ijazah/tanda tamat/tanda lulus pendidikan menengah dan tinggi; n. melaksanakan koordinasi pembinaan pendirian, penggabungan, pengembangan, dan penghapusan pendidikan menengah; o. mendistribusikan sarana pendidikan menengah dan tinggi; p. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pengelolaan administrasi, sarana, dan prasarana pendidikan menengah; q. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana; dan r. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 51

57 6 Bidang Pendidikan Non Formal (1) Bidang Pendidikan Non Formal dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas di bidang pendidikan masyarakat, olahraga, pendidikan anak usia dini, kursus dan kelembagaan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Pendidikan Non Formal mempunyai fungsi : a. perencanaan operasional urusan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; b. pengelolaan urusan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; c. pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi,bidang Pendidikan Non Formal terdiri dari: a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan; b. Seksi Pendidikan Masyarakat; c. Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Kursus. (4) Bidang Pendidikan Non Formal dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Bidang Pendidikan Non Formal; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Bidang Pendidikan Non Formal; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Bidang Pendidikan Non Formal sebagai bahan penyusunan LPPD Tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Bidang Pendidikan Non Formal; 52

58 g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pendidikan Non Formal; h. mengelola dan menganalisa Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; i. mengelola pembiayaan yang meliputi; penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; j. mengelola kegiatan kurikulum yang meliputi : 1) koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; 2) sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; 3) penyusunan dan penetapan program kegiatan belajar Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan, dan kurikulum muatan lokal; 4) pengawasan pelaksanaan kurikulum Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan. k. mengelola kegiatan : 1) pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; 2) pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; 3) pengawasan penggunaan modul pembelajaran Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; 4) penyediaan bantuan sarana dan prasarana penyelenggaraan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan sesuai kewenangannya; 53

59 5) penyusunan rencana, pengadaan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal dan pendidikan non formal meliputi pendidikan keaksaraan pendidikan kesetaraan, pendidikan keterampilan, pelatihan kerja, pendidikan kecakapan hidup dan pendidikan pemberdayaan perempuan; 6) pengadaan bahan ajar Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan. l. mengelola kegiatan : 1) peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; 2) pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan; 3) pelaksanaan pembinaan dan pengembangan karier, kemampuan profesional dan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan tenaga kependidikan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Anak Usia Dini, Kursus dan Kelembagaan yang meliputi pelaksanaan penyusunan rencana pembinaan dan pengembangan karier kemampuan profesional dan kesejahteraan, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan karier, kemampuan profesional, kesejahteraan, serta pemberian penghargaan dan perlindungan; m. menyelenggarakan koordinasi dengan bidang lain; n. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data hasil kegiatan urusan pelayanan Bidang Pendidikan Non Formal; o. menyusun bahan laporan akuntabilitas kerja Bidang Pendidikan Non Formal; p. menyusun pertanggungjawaban laporan kegiatan dan keuangan; q. mengendalikan pelaksanaan teknis kegiatan lingkup Bidang Pendidikan Non Formal; r. melakukan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah dilingkup Bidang Pendidikan Non Formal; 54

60 s. mempelajari, memahami dan menyelenggarakan peraturan perundangundangan dan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Bidang Pendidikan Non Formal; t. melaksanakan pelaksanaan program pengawasan internal dilingkungan Bidang Pendidikan Non Formal; u. memberikan saran dan pertimbangan teknis bidang tugasnya kepada atasan; v. melaksanakan evaluasi tugas dan menginventarisasi permasalahan lingkup tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya; w. membagi tugas kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; x. membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar; y. menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan mengembangkan karier; z. melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; aa. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan. 6.1 Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan. (1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan mempunyai tugas pelaksanaan pembinaan Taman Kanak-Kanak, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Keaksaraan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan pendidikan anak usia dini dan keaksaraan; b. pelaksanaan urusan pendidikan anak usia dini keaksaraan; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan keaksaraan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: 55

61 a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan; h. melaksanakan pendidikan anak usia dini; i. melaksanakan pembiayaan yang meliputi; penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini dan Keaksaraan; j. melaksanakan kegiatan kurikulum yang meliputi : 1) koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini dan keaksaraan jalur pendidikan non formal; 2) sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal; 3) penyusunan dan penetapan program kegiatan belajar pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal; 4) pengawasan pelaksanaan kurikulum pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal. k. melaksanakan kegiatan : 1) pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal; 56

62 2) pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; 3) pengawasan penggunaan modul pembelajaran pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal; 4) penyediaan bantuan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal sesuai kewenangannya; 5) penyusunan rencana, pengadaan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal; 6) pengadaan bahan ajar pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal. l. melaksanakan kegiatan : 1) peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal; 2) pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal; m. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kader, kemampuan profesional dan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non formal yang meliputi pelaksanaan penyusunan rencana pembinaan dan pengembangan karier kemampuan profesional dan kesejahteraan, pelaksanaan pembinaan dan pengembangan karier, kemampuan profesional, kesejahteraan, serta pemberian penghargaan dan perlindungan. n. melaksanakan upaya wajib belajar dan percepatan pemberantasan buta aksara fungsional; o. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang pembinaan Taman Kanak- Kanak, Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan; 57

63 p. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Keaksaraan; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 6.2 Seksi Pendidikan Masyarakat. (1) Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan kegiatan, melaksanakan, membagi tugas dan mengontrol urusan Pendidikan Masayarakat. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Pendidikan Masyarakat mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan pendidikan masyarakat; b. pelaksanaan urusan pendidikan masyarakat; c. pembagian pelaksanaan tugas urusan pendidikan masyarakat; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Seksi Pendidikan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Pendidikan Masyarakat; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Pendidikan Masyarakat; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Pendidikan Masyarakat sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Pendidikan Masyarakat; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Pendidikan Masyarakat; 58

64 h. melaksanakan pendidikan masyarakat; i. melaksanakan pembiayaan yang meliputi; penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan masyarakat; j. melaksanakan kegiatan kurikulum yang meliputi : 1) koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum pendidikan masyarakat; 2) sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan masyarakat; 3) penyusunan dan penetapan program kegiatan belajar pendidikan masyarakat; k. pengawasan pelaksanaan pendidikan masyarakat l. melaksanakan Kegiatan : 1) pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan masyarakat; 2) pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan; 3) pengawasan penggunaan modul pembelajaran pendidikan masyarakat; 4) penyediaan bantuan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan masyarakat; 5) penyusunan rencana, pengadaan sarana dan prasarana termasuk pembangunan infrastruktur pendidikan masyarakat; 6) pengadaan bahan ajar pendidikan masyarakat. m. melaksanakan kegiatan : 1) peningkatan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan masyarakat; 2) pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan masyarakat; n. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan karier, kemampuan profesional dan kesejahteraan, penghargaan dan perlindungan tenaga kependidikan pendidikan masyarakat; o. melaksanakan peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan profesionalisme pendidik pendidikan masyarakat; 59

65 p. memfasilitasi terjalinnya link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja pada dunia usaha dan industri; q. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional dibidang pendidikan masyarakat; r. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegitan Seksi Pendidikan Masyarakat; dan s. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 6.3 Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Kursus. (1) Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Kursus mempunyai tugas pelaksanaandi bidang kesetaraan dan kursus. (2) Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Kursus mempunyai fungsi : a. perencanaan kegiatan urusan kesetaraan, kursus dan kelembagaan; b. pelaksanaan urusan Kursus, kursus dan Kelembagaan; c. pembagianpelaksanaan tugas urusan kesetaraan, kursus dan kelembagaan; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang sesuai dengan tugas. dan fungsinya. (3) Seksi Kesetaraan dan Kursus dipimpin oleh seorang Kepala, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana kegiatan dan anggaran Seksi Kesetaraan dan Kursus; b. menyiapkan bahan rencana strategis dan rencana kerja Seksi Kesetaraan dan Kursus; c. menyiapkan bahan-bahan RPJPD dan RPJMD sesuai bidang tugasnya sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten; d. mengumpulkan bahan-bahan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Seksi Kesetaraan dan Kursus sebagai bahan penyusunan LPPD tahunan dan LPPD lima tahunan Kabupaten; e. menyiapkan bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati; 60

66 f. menghimpun dan mengumpulkan bahan rencana strategis (RENSTRA) dan rencana kinerja (RENJA) Seksi Kesetaraan dan Kursus; g. menghimpun Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Seksi Kesetaraan dan Kursus; h. pengawasan kegiatan pelaksanaan kursus dan kelembagaan; i. menghimpun, mengolah dan menganalisa data serta penyajian data hasil kegiatan urusan Kursus dan Kelembagaan; j. menyelenggarakan dan mengembangkan program Pendidikan Kesetaraan dan Kursus; k. melaksanakan peningkatan sarana prasarana Pendidikan Kesetaraan dan Kursus; l. menyelenggarakan pembinaan, pengembangan, dan peningkatan Pendidikan Kesetaraan dan Kursus; m. mengembangkan dan menggali potensi masyarakat untuk dikursuskan; n. mengembangkan dan meningkatkan tenaga pendidikan dan kursus; o. menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional dibidang pendidikan kesetaraan dan kursus; p. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Kursus; dan q. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. 61

67 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG PENINGKATAN MUTU BIDANG PENDIDIKAN DASAR BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL SEKSI DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI PENDIDIKAN SEKSI KURIKULUM, BAHAN BELAJAR DAN PENILAIAN SEKSI KURIKULUM, BAHAN BELAJAR DAN PENILAIAN SEKSI PENDIDIKAN ANAKUSIA DINI DAN KEAKSARAAN SEKSI PENINGKATAN MUTU SISWA SEKSI PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKSI PENDIDIKAN PENGAJAR, MANAJEMEN SEKOLAH DAN KESISWAAN SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI PENDIDIKAN PENGAJARAN, MANAJEMEN SEKOLAH DAN KESISWAAN SEKSI SARANA DAN PRASARANA SEKSI PENDIDIKAN MASYARAKAT SEKSI PENDIDIKAN KESETARAAN DAN KURSUS Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas Nomor 6 Tahun 2011 U P T D 62

68 II. KEPEGAWAIAN ( Sumber Daya Manusia ) Kepegawaian di lingkungan Dinas Pendidikan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) terdiri dari pegawai struktural dan pegawai fungsional (Guru dan Pengawas sekolah). Kondisi pegawai Dinas Pendidikan dapat dilihat pada table berikut : 1. BERDASARKAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN 1.1. Pegawai Struktural N JUMLAH TEMPAT TUGAS O PEGAWAI KULIFIKASI PENDIDIKAN Dinas Pendidikan 41 Orang SLTA 8 Orang Diploma 6 Orang S.1 27 Orang 2 UPTD Kec.Siantan 5 Orang S.1 5 Orang 3 UPTD Kec. Palmatak 6 Orang SLTA 3 Orang S.1 3 Orang 4 UPTD Kec.Jemaja 5 Orang SLTA 3 Orang S.1 2 Orang 5 UPTD Kec.Siantan Tengah 4 Orang SLTA 2 Orang S.1 2 Orang 6 UPTD Kec.Siantan Timur 2 Orang S.1 2 Orang 7 UPTD Kec.Siantan Selatan 5 Orang SLTA 2 Orang S.1 3 Orang 8 UPTD Kec.Jemaja Timur 1 Orang Diploma 1 Orang 9 TU dan Penjaga Sekolah 94 Orang SD 4 Orang TU TK 1 Orang SMP 8 Orang TU SD 48 Orang SLTA 64 Orang TU SMP 19 Orang Diploma 3 Orang TU SLTA 10 Orang S.1 15 Orang Penjaga Sekolah SD 13 Orang Penjaga Sekolah SMP 1 Orang Penjaga Sekolah SLTA JUMLAH TOTAL 2 Orang 163 ORANG SD 4 Orang SMP 8 Orang SLTA 82 Orang DIPLOMA 10 Orang S.1 59 Orang 63

69 1.2. Pegawai Fungsional Tertentu No Tempat Tugas Pegawai Kualifikasi Pendidikan Taman Kanak-Kanak 6 Orang Diploma 3 Orang S.1 3 Orang SLTA 9 Orang 2 Sekolah Dasar 297 Orang Diploma 110 Orang S Orang S.2 2 Orang Diploma 7 Orang 3 Sekolah Menengah Pertama 4 Orang S Orang S.2 2 Orang 4 Sekolah Menengah Atas 60 Orang S.1 60 Orang 5 Sekolah Menengah Kejuruan 22 Orang S.1 21 Orang S.2 1 Orang TOTAL GURU 509 Orang 6 Pengawas Sekolah / Penilik 24 Orang Diploma 11 Orang Pengawas TK/SD 13 Orang S.1 13 Orang Pengawas SLTP 3 Orang Pengawas SLTA 1 Orang Pengawas PAI 5 Orang Penilik Olahraga 1 Orang Penilik Pendidikan Masyarakat JUMLAH TOTAL 1 Orang 533 ORANG SLTA 9 Orang Diploma 131 Orang S1 388 Orang S.2 5 Orang 2. BERDASARKAN GOLONGAN DAN JABATAN (STRUKTURAL) GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN Pembina Utama Muda (IV.c) 1 Eselon II Pembina Tk.I (IV.b) 1 Eselon III Pembina (IV.a) 2 Eselon III Penata Tk.I (III.d) 2 Eselon III Penata (III.c) - Eselon III Pembina (IV.a) 4 Eselon IV Penata Tk.I (III.d) 8 Eselon IV Penata (III.c) 3 Eselon IV Penata Muda Tk.I (III.b) 2 Eselon IV Penata Muda (III.a) - Eselon IV Pejabat Eselon 23 Orang Pembina (IV.a) 2 Staf Penata Tk.I (III.d) 2 Staf Penata (III.c) 2 Staf Penata Muda Tk.I (III.b) 11 Staf Penata Muda (III.a) 10 Staf Pengatur Tk.I (II.d) 4 Staf Pengatur (II.c) 5 Staf Pengatur Muda Tk. I. (II.b) 26 Staf Pengatur Muda (II.a) 63 Staf Juru Tk.I (I.d) - Staf Juru (I.c) 7 Staf Juru Muda Tk.I (I.b) 1 Staf Juru Muda (I.a) 7 Staf JUMLAH TOTAL 163 Orang 64

70 3. Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat Dan Golongan, Pejabat Struktural Dan Fungsional Hal-hal lain yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, yang juga merupakan lingkungan strategis adalah sebagai berikut: No. Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas 2016 Kualifikasi Pendidikan Bidang / Tugas S.d SLTA DI DII D3 S1 S2 1 Kepala Dinas Sekretariat Bidang DIKDAS Bidang DIKMEN Bidang PNFI Bidang PMPTK UPTD TU / Penjaga Sekolah Pengawas Guru : 509 Taman Kanak-Kanak Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan JUMLAH

71 Data Pegawai menurut Tugas Pokok dan Golongan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016 Golongan No. Bidang / Tugas IV III II I 1 Kepala Dinas Sekretariat Bidang Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Non Formal Bidang Peningkatan Mutu PTK Unit Pelaksana Teknis Dinas TU/ Penjaga Sekolah Pengawas Guru : 509 Taman Kanak-Kanak Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan JUMLAH Data Jabatan Struktural / Fungsional dan Diklat Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2016 Pendidikan dan Pelatihan No. Jabatan PIM II PIM III PIM IV Sertifikat Barang/Jasa Fungsional / Sertifikasi 1 Eselon II Eselon III Eselon IV Non Jabatan Pengawas Guru JUMLAH

72 III. ASSET ( Aspek Sarana dan Prasarana ) Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang tersedia di Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas adalah: 3.1 Gedung Kantor Gedung Kantor Utama Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, terletak di Jalan Tanjung Momong Tarempa Timur Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas dengan status Hak Milik dan dalam kondisi baik, namun perlu perluasan mengingat banyaknya pegawai Dinas Pendidikan. 3.2 Daftar Aktiva dan Inventaris SKPD Dinas, SD, SMP, SMU per 31 Desember 2016 Terlampir : 67

73 BAB II RENCANA STRATEGI Dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas tersebut, Dinas Pendidikan mempunyai tanggungjawab yang besar dalam menciptakan serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan, terutama bagi generasi muda usia sekolah, sehingga memperoleh generasi yang berilmu, berakhlak mulia serta mampu bersaing di era globalisasi ini. Para generasi inilah yang diharapkan dapat membangunan Kabupaten Kepulauan Anambas menuju masyarakat yang Sejahtera, Maju, Mandiri, Berpayungkan Budaya Melayu yang dilandasi Iman dan Taqwa dengan melaksanakan pembangunan fisik (sarana dan prasarana) maupun mental (iman dan taqwa) yang merata di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang dan berkesinambungan. Dalam melaksanakan dan menjalankan pembangunan tersebut perlu disusun Renstra (Rencana Strategis) Pembangunan Pendidikan. Rencana Strategis berdasarkan kewenangan/otonomi di bidang pendidikan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang kewenangan Kabupaten/Kota khususnya dibidang pendidikan. Namun dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas, seperti diketahui, masih terdapat berbagai kendala yang harus dan secara cermat menjadi perhatian bersama yaitu kondisi geografis wilayah Kabupaten Kepulauan anambas yang terdiri dari pulau-pulau serta cuaca yang kerapkali tidak menentu sehingga mengakibatkan terkendalanya transportasi di dalam daerah, dari dan ke Kabupaten kepulauan Anambas. Baik itu transportasi umum maupun transportasi masyarakat sehingga pendistribusian bahan makanan dan bahan-bahan kebutuhan lainnya terkendala. Selain kendala di atas, masih juga terdapat kendala lainnya yang juga menjadi perhatian kita bersama. Untuk itu diperlukan Identifikasi strategis yang berguna untuk menajamkan rumusan misi, tujuan, sasaran, program, dan indikator kinerja (outcome) yang memang merupakan turunan dari isu strategis. Disebut turunan karena rumusan misi, tujuan, sasaran, program, dan indikator kinerja outcome tersebut harus 68

74 berkorelasi dan menjawab isu strategis yang ada. Identifikasi isu yang baik akan menghasilkan turunan yang kontekstual, sesuai dengan kondisi saat ini, mampu menjawab tantangan dari kondisi yang akan datang, dan tepat dengan kebutuhan masyarakat. Isu-isu strategis bersumber dari permasalahan yang ada berdasarkan lingkup tugas dan fungsi, kebijakan kepala daerah dan dokumen perencanaan daerah (dalam hal ini adalah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas). Berikut ini uraian selengkapnya. 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan, pada saat ini secara umum pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas masih dihadapkan pada beberapa permasalahan menonjol yang dikelompokkan dalam tujuh kelompok permasalahan sebagai beriku : A. Banyaknya sekolah yang berada di daerah yang sulit. 1. Belum semua pulau yang mempunyai sekolah dapat dijangkau dengan transportasi laut setiap saat. 2. Belum semua pulau yang mempunyai sekolah dapat dijangkau dengan jaringan telokomunikasi. B. Masih lemahnya tata kelola dan manajemen pendidikan. 1. Masih minimnya kaderisasi kepala sekolah melalui seleksi calon kepala sekolah (Diklat Cakep). 2. Mengingat sulitnya transportasi, maka hampir di setiap pulau yang perpenghuni dibangun sekolah (terutama SD) walaupun secara rasio kebutuhan, sekolah belum bisa dibangun di tempat tersebut. C. Penyebaran tenaga pendidik (guru) yang belum merata. 1. Terjadinya penumpukan guru di kota/pusat pemerintahan dikarenakan suami/istri bekerja di kantor pemerintahan. 2. Jauhnya sekolah dari pusat pemerintahan, tidak dapat ditempuh dalam sehari perjalanan sehingga sulit untuk menempat guru di daerah tersebut. 69

75 D. Belum terpenuhinya tenaga pendidik sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. 1. Sedikitnya guru mata pelajaran (exacta, penjas-orkes, kesenian, BP dan IPS/Geografi). 2. Tidak adanya perguruan tinggi terdekat yang mencetak guru-guru tersebut. E. Kualifikasi dan sertifikasi tenaga pendidik yang belum sesuai harapan. 1. Sedikit guru yang bersertfikasi. 2. Masih ada guru yang berasal dari sarjana murni (non Kependidikan). F. Sarana dan prasarana pembelajaran yang belum memadai. 1. Sarana dan prasarana pembelajaran belum lengkap. 2. Anggaran terbatas. G. Masih rendahnya peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan. 1. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pembangunan pendidikan. 2. Masyarakat kurang terlibatkan dalam pengambilan kebijakan bidang pendidikan. Beberapa permasalahan tersebut merupakan faktor penghambat bagi peningkatan kualitas pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan dapat terwujud, apabila didukung oleh faktor-faktor tersebut, terutama guru yang profesional (sudah memiliki sertifikasi pendidik). Tidak terbantahkan bahwa peranan tenaga pendidik sangat menentukan keberhasilan/mutu pendidikan, sehingga pendidik dituntut menguasai bidang tugasnya (profesional). 2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Kepulauan Anambas adalah Menjadikan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas Sebagai Kabupaten Maritim Terdepan Yang Berdaya Saing, Maju Dan Berakhlakul Karimah. Terdapat lima kata kunci dalam pernyataan visi tersebut 70

76 yaitu (i) Maritim, (ii) Terdepan, (iii) Berdaya Saing, (iv) Maju, dan (v) Berakhlakul Karimah. Sesuai dengan batasan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, maka Dinas Pendidikan terkait pada semua kata kunci tersebut. Visi ini lantas dijabarkan lebih lanjut ke dalam tujuh misi dan misi ke-7 menyebutkan secara eksplisit agamis dan berbudaya melayu. Rumusan misi ke-7 selengkapnya adalah Mengembangkan perikehidupan yang agamis dan berbudaya melayu. Satu sasaran yang dirumuskan untuk mengukur tingkat keberhasilan Dinas Pendidikan Mewujudkan SDM yang berbudaya dan berakhlak karimah. Guna menunjang pencapaian dari visi, misi, dan sasaran tersebut, terdapat enam program yang telah dipersiapkan yaitu (i) Program pembinaan lembaga/organisasi pendidikan, (ii) Program peningkatan kualitas SDM tenaga kependidikan, (iii) Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, (iv) Program peningkatan partisipasi masyarakat di bidang pendidikan, (v) Program pendidikan berkarakter di sekolah dan (vi) Progran IT masuk sekolah. Keenam program itu dinilai penting dan tepat guna menjawab permasalahan dan isu strategis yang dihadapi Dinas Pendidikan. 3. Telaahan Renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas Memperhatikan dokumen Renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang memuat Visi dan Misi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu : Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong (Visi Kemdikbud 2019) Untuk mencapai visi Kemdikbud 2019, maka dijabarkan ke dalam Misi Kemdikbud sebagai berikut: 1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat. 2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan. 71

77 3. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu. 4. Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa. 5. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik. Sementara Visi Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau sebagaimana tertuang dalam rencana strategi Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau yaitu : Menjadikan Masyarakat Kepulauan Riau menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Mandiri, Kompetitif, Berakhlak Mulia dan Bertamadun Melayu. Terdapat lima kata kunci dalam pernyataan visi tersebut yaitu (i) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (ii) Mandiri, (iii) Kompetitif, (iv) Berakhlak Mulia dan (v) Bertamadun Melayu. Sesuai dengan batasan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas terkait pada semua kata kunci tersebut. Visi ini lantas dijabarkan lebih lanjut ke dalam lima misi dan misi ke-5 menyebutkan secara eksplisit agamis dan berbudaya melayu. Rumusan misi ke-5 selengkapnya adalah Penerapan pendidikan budi pekerti, budaya daerah dan sejarah lokal dalam kurikulum. Satu sasaran yang dirumuskan untuk mengukur tingkat keberhasilan Dinas Pendidikan Mewujudkan SDM yang berbudaya dan berakhlak mulia. Guna menunjang pencapaian dari visi, misi, dan sasaran tersebut, terdapat enam program yang telah dipersiapkan yaitu (i) Program pembinaan lembaga/organisasi pendidikan, (ii) Program peningkatan kualitas SDM tenaga kependidikan, (iii) Program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, (iv) Program peningkatan partisipasi masyarakat di bidang pendidikan, (v) Program pendidikan berkarakter di sekolah dan (vi) Progran IT masuk sekolah. Keenam program itu dinilai penting dan tepat guna menjawab permasalahan dan isu strategis yang dihadapi Dinas Pendidikan. 72

78 4. Penentuan Isu-Isu Strategis Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Dua hal yang membedakan antara isu strategis dan permasalahan adalah (i) isu strategis lebih melihat ke depan, sedangkan permasalahan adalah kondisi yang terjadi saat ini, (ii) permasalahan bersifat negatif (weaknesses), sedangkan isu strategis selain dapat bersifat negatif, dapat pula bersifat peluang (opportunities) yang harus direbut, atau tantangan (threats) yang harus diantisipasi, atau kekuatan (strengths) yang harus dioptimalkan. Isu-isu strategis yang dihadapi Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas hingga lima tahun mendatang adalah: 1. Peningkatan Kesejahteraan Guru. Tersedianya tunjangan sertifikasi guru, aneka tunjangan guru, dan tunjangan kesejahteraan dari daerah; 2. Rintisan Wajib Belajar Tahun. Dengan program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), membantu biaya operasional sekolah. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi orangtua untuk tidak menyekolahkan anaknya hingga tamat SMA/MA/SMK. 3. Pendidikan Non Formal. Menggiatkan kegiatan pendidikan luar sekolah guna menunjang pendidian formal di sekolah. 4. Persebaran Guru yang tidak merata. Mengingat kondisi geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang sulit. 5. Pemerataan akses pendidikan baik sarana maupun prasarana di setiap sekolah. 73

79 6. Peningkatan mutu pendidikan melalui pendidikan, pelatihan, workshop, sosialisasi aturan-aturan terbaru dan magang di sekolah-sekolah unggulan. 7. Menuntaskan bebas buta aksara di Kabupaten Kepulauan Anambas. 5. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Secara praktis, tujuan dapat didefinisikan sebagai hal-hal yang harus dilakukan agar misi dapat terselesaikan (mission accomplished). Oleh karena itu, tujuan dibentuk dari kata kerja (verbal) dan diturunkan dari setiap misi. Sasaran adalah hal-hal yang harus terpenuhi agar tujuan terlaksana. Pernyataan sasaran diberi imbuhan-nya dan diturunkan untuk setiap tujuan. Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas adalah sebagai berikut. Misi 1 : Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata. NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Meningkatkan aksesbilitas penduduk terhadap pendidikan yang berkualitas Meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Meningkatkan proporsi anak yang terlayani pada pendidikan anak usia dini Terpenuhinya kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan yang propesional Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan Meningkatnya peran orang tua dan masyarakat dalam pengelolaan dan proses pembelajaran Angka Partisipasi Sekolah TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE % 70% 80% 90% 100% Angka Partisipasi Sekolah PAUD 60% 70% 80% 90% 100% pendidik dan tenaga kependidikan yang tersertifikasi (orang) Persentase satuan pendidikan dengan sarana dan prasarana yang memadai anggota masyarakat yang aktif terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan berbasis komunitas 40% 50% 60% 75% 90% 30% 40% 50% 70% 80% 10% 20% 30% 60% 70% 74

80 Misi 2 : Mengembangkan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan berpayungkan budaya melayu. NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Terwujudnya karakter generasi muda yang berbudaya dan berakhlak karimah merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan 1. Meningkatkan kegiatan penerapan kebudayaan melayu sekolah 2. Meningkatkan kegiatan keagamaan sekolah di di 3. Meningktkan lulusan yang religius dan berbudaya melayu TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE Terlaksananya kegiatan kebudayaan melayu di sekolah 10% 30% 50% 70% 90% 2. Terlaksananya kegiatan keagamaan di sekolah 3. Tersedianya lulusan sekolah yang religius dan berbudaya melayu 20% 40% 50% 60% 70% 30% 40% 50% 70% 80% 6. Strategi dan Kebijakan Strategi dan kebijakan menunjukkan bagaimana cara SKPD mencapai tujuan, sasaran jangka menengah SKPD, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD. Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai tambah (value added) bagi stakeholder layanan. Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan SKPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD. Melalui rumusan strategi yang baik, maka kegiatan dari program-program yang telah ditetapkan dapat ditentukan dengan semakin tepat. Berdasarkan permasalahan dan isu strategis, dan memperhatikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka strategi dan kebijakan jangka menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas adalah sebagai berikut : 75

81 1. Meningkatkan pemerataan akses pendidikan dengan membangun sarana dan prasarana pendidikan di setiap jenjang pendidikan dan di setiap kecamatan. 2. Menyusun kurikulum yang berkualitas dengan memanfaatkan potensi lingkungan dan potensi SDM yang ada. 3. Memberikan rewards and punishment pada semua bentuk kegiatan, baik personalia maupun nonpersonalia. Agar motivasi untuk meningkatkan sumber daya semakin baik. 4. Meningkatkan kualitas manajemen anggaran pendidikan agar efektifitas dan efesiensi penggunaan anggaran lebih baik. Hal ini akan berimbas kepada kinerja dan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan. 5. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas guna menunjang PBM yang berkualitas di setiap jenjang pendidikan. 6. Meningkatkan kompetensi dan sertifikasi guru dengan mewajibkan kepada setiap guru menyelesaikan pendidikan S1. Meningkatkan volume diklat, workshop, sosialisasi dan magang kepada setiap guru. 7. Menjaga tingkat kesejahteraan tenaga pendidik & kependidikan. Ini bertujuan agar pelaku pendidikan lebih fokus kepada tugas dan fungsinya di sekolah, di samping sebagai motivasi terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Ketujuh langkah strategis ini akan berdampak langsung pada peningkatan kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Jika kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas telah meningkat sesuai standard, maka hal ini akan berdampak positif pada meningkatnya kualitas kelulusan sekolah dan mutu pendidikan. SDM yang berkualitas menjadi faktor mutlak yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan daya saing dan masyarakat maju Kabupaten Kepulauan Anambas. Peningkatan daya saing dan masyarakat maju Kabupaten Kepulauan Anambas diharapkan dapat terwujud pada tahun 2021 sesuai dengan Visi Kabupaten Kepulauan Anambas. 76

82 7. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Program SKPD merupakan program prioritas yang terdapat pada RPJM Kabupaten Kepulauan Anambas dan sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. Program prioritas beserta indikator keluaran program (outcomes) sebagaimana tercantum dalam RPJM Kabupaten Kepulauan Anambas selanjutnya dijabarkan ke dalam rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah. Kegiatan yang dipilih untuk setiap program prioritas, harus dapat menunjukkan akuntabilitas kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD. Program dan kegiatan juga harus dapat memecahkan permasalahan pembangunan daerah sebagaimana tersirat dalam pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran. 77

83 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATOR SKPD DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Targ et Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Tahun 1 (2016) Tahun 2 (2017) Tahun 3 (2018) Tahun 4 (2019) Tahun 5 (2020) Tahun 6 (2021) Rp Targe t Rp Targ et Rp Targ et Rp Targe t Rp Targe t Rp Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode Renstra SKPD Tar get Rp Lokasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) () (13) (14) (15) (16) (18) (19) (21) Mengoptima lkan Kinerja Aparatur Melalui Pelayanan Prima Terpenuhiny a kebutuhan operasional aparatur Dinas Pendidikan KKA Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Meningkatn ya Pelayanan Administrasi Perkantoran 29,971,505,606-28,082,650,000-28,141,441,000-29,766,441,000-30,891,441,000-31,816,431, ,669,909,606 KKA Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknik Perkantoran waktu penyediaan jasa administrasi keuangan waktu penyediaan jasa pendukung administrasi teknik perkantoran yang tersedia bln 195,150,000 bln 24,974,000,500 bln 409,200,000 bln 22,958,400,000 bln 150,450,000 bln 23,226,258,000 bln 170,450,000 bln 23,226,258,000 bln 190,450,000 bln 23,226,258,000 bln 210,240,000.0 bln 23,226,258, bln 1,325,940, bln 140,837,432,500 78

84 Penyediaan Rutinitas Perkantoran Dinas Pendidikan Penyediaan Rutinitas Perkantoran UPTD Pendidikan Kec. Siantan Penyediaan Rutinitas Perkantoran UPTD Pendidikan Kec. Siantan Timur Penyediaan Rutinitas Perkantoran UPTD Pendidikan Kec. Siantan Selatan Penyediaan Rutinitas Perkantoran UPTD Pendidikan Kec. Siantan Tengah Penyediaan Rutinitas Perkantoran UPTD Pendidikan Kec. Palmatak waktu penyediaan peralatan dan operasional perkantoran dinas waktu penyediaan peralatan dan operasional perkatoran UPTD Kecamatan waktu penyediaan peralatan dan operasional perkantoran UPTD Kecamatan waktu penyediaan perlatan dan operasional perkatoran UPTD Kecamatan waktu penyediaan perlatan dan operasional perkatoran UPTD Kecamatan perlatan dan operasional perkatoran UPTD Kecamatan bln 4,802,355, bln 3,977,800,000 bln 55,900,000 bln 45,500,000 bln 45,500,000 bln 45,500,000 bln 109,705,000 bln 4,009,733,000 bln 85,000,000 bln 85,000,000 bln 85,000,000 bln 85,000,000 bln 5,000,000 bln 5,509,733,000 bln bln bln bln bln 95,000,000 95,000,000 95,000,000 95,000, ,000,000 bln 6,509,733,000 bln 105,000,000 bln 105,000,000 bln 105,000,000 bln 105,000,000 bln 175,000,000 bln 7,509,733,000 bln bln bln bln bln 115,000, ,000, ,000, ,000, , bln 32,319,087, bln 455,900, bln 445,500, bln 445,500, bln 445,500, bln 559,905,000 79

85 Penyediaan Rutinitas Perkantoran UPTD Pendidikan Kec. Jemaja Penyediaan Rutinitas Perkantoran UPTD Pendidikan Kec. Jemaja Timur waktu penyediaan perlatan dan operasional perkatoran UPTD Kecamatan waktu penyediaan perlatan dan operasional perkatoran UPTD Kecamatan bln 100,000,000 bln 335,145,000 bln 5,000,000 bln 165,000,000 bln bln 150,000, ,000,000 bln 175,000,000 bln 195,000,000 bln bln 200,000, ,000, bln 750,000, bln 1,085,145,000 Meningkatn ya Sarana dan Prasarana Aparatur Dinas Pendidikan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatn ya Sarana dan Prasarana Aparatur 218,150, ,000,000 3 Pake t 600,000,000 1 Pake t 2,000,000,000 3 Paket 1,050,000,000 3 Paket 1,050,000,000 Pak et 5,268,150,000 Pembangun an Gedung Kantor bangunan Gedung Kantor Dinas Pendidikan (paket) 2 Paket 218,150, Pake t 600,000,000 1 Pake t 2,000,000,000 3 Paket 1,050,000,000 3 Paket 1,050,000,000 Pak et 4,918,150,000 Pengadaan Lahan Gedung Kanor UPTD Pendidikan lahan untuk pembangun an gedung kantor UPTD paket 350,000, pak et 350,000,000-80

86 Menyelengg arakan Pendidikan Berkualitas Meningkatn ya kualitas sarana dan prasarana penunjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Program Pendidikan Anak Usia Dini Meningkatn ya Pelayanan Pendidikan Anak Usia Dini 1,576,000,000-1,456,000,000-2,614,000,000-1,206,000,000-1,656,000,000-1,206,000,000 9,714,000,000 Pembangun an Gedung Sekolah gedung sekolah 1 Sek 200,000,000 3 Sek 1,150,000,000 1 Sek 250,000,000 1 Sek 250,000,000 1 Sek 250,000,000 1 Sek 250,000,000 7 Sek 2,350,000,000 Pembangun an Ruang Kelas Baru ruang kelas baru Ruan g 1,308,000,000 1 Ruan g 250,000,000 1 Ruan g 250,000,000 1 Ruan g 250,000,000 6 Rua ng 2,058,000,000 Rehabilitasi Sedang/Bera t Ruang Kelas Sekolah sekolah yang direhabilitasi 1 Sek 140,000, Sek 150,000,000 1 Sek 150,000,000 1 Sek 250,000,000 1 Sek 150,000,000 6 Sek 840,000,000 Pelaksanaan Apresiasi PTK PAUD - DIKMAS Diklat Mahir Dasar Pendidik PAUD Bantuan Operasional Penyelengga raan (BOP) PAUD (APBN) Diklat Assessor Pendidikan Non Fornal (PNF) PTK PAUD - Dikmas Yang Berkompete nsi Pendidik PAUD Yang Berkompete nsi waktu pelaksanaan operasional penyelengga raan PAUD Sekolah yang terakreditasi Bln 156,000, Org 150,000,000 bln 156,000, Org 150,000, bln 156,000, Sek 100,000, Org 20 Org bln 15 Sek 150,000, Org 150,000, ,000, ,000, ,000,000 bln 156,000, Sek 100,000, Org 20 Org bln 10 Sek 150,000, ,000, ,000, ,000, Org 600,000, Org 450,000, Bln 936,000, Sek 400,000,000 81

87 Pembangun an dan Pemasangan Batu Miring,Pavin g Block dan Pagar Sekolah Rehabilitasi Batu Miring, Paving block dan Pagar Sekolah Pengadaan Perlengkapa n Sekolah Sekolah yang melaksanaka n pembangun an Batu Miring, Pavinblock dan Pagar Sekolah sekolah yang melaksanaka n pembangun an Batu Miring, Pavinblock dan Pagar Sekolah Perlengkapa n Sekolah PAUD dan TK 1 Sek 1 Sek 54 Sek 100,000,000 90,000, Sek 100,000, Sek 100,000, ,000, Sek 400,000, Sek 400,000, Sek 300,000,000 1 Sek 90,000, Sek 1,690,000,000 Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pendidikan dasar yang memadai Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun Meningkatn ya Pelayanan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 14,497,208,000-25,834,141,600-25,685,341,600-26,238,141,600-24,838,908,800-22,310,265, ,404,007,200 Penambaha n Ruang Kelas Sekolah Ruang Kelas Sekolah 2 Ruan g 814,525, Rua ng 814,525,000 Rehabilitasi Sedang/Bera t Bangunan Sekolah Bangunan Sekolah 1 Sek 200,000, Sek 200,000,000 82

88 Pembangun an Batu Miring, Pagar, Semenisasi dan Paving block Sekolah Pembangun an Kantor Guru (DAK) Pembangun an Ruang Kelas Baru (RKB) (DAK) Rehailitasi Ruang Kelas Sekolah (DAK) Pembangun an Jamban Siswa (DAK) Pengadaan Peralatan Media Pendidikan (DAK) Pembangun an Jamban Sekolah Pembangun an Ruang Perpustakaa n (SILPA DAK) Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah (SILPA DAK) Sekolah yang melaksanaka n Pembangun an Batu Miring, Pagar, Semenisasi dan Paving block Sekolah kantor guru ruang kelas baru Ruang Kelas Sekolah tersedianya jamban siswa sekolah yang menerima peralatan media pendidikan tersedianya jamban sekolah ruang perpustakaa n ruang kelas sekolah yang direhabilitasi 1 sek 3 sek 6 ruan g 3 sek 2 Sek 1,430,000,000 1,006,488,000 1,970,962,116 1,097,020, ,076,000 1 paket 1,103,273,380 1 sek 4 sek 6 sek 100,000, ,116, ,136, sek 1,430,000,000 3 sek ola h 6 rua ng 1,006,488,000 1,970,962,116 3 sek 1,097,020,504 2 sek 146,076,000 1 pak et 1,103,273,380 1 sek 100,000,000 4 sek 655,116,000 6 sek 983,136,000 83

89 Pembangun an Ruang Kelas Baru (RKB) (DAK) (SILPA DAK) Pembangun an Kantor Guru (DAK) (SILPA DAK) Rehabilitasi Sedang/Bera t Ruang Kelas berikut Perabotnya SD dan SMP ruang kelas baru sekolah yang melaksanaka n pembangun an kantor guru Sekolah yang melaksanaka n pembangun an Ruang Kelas dan Perabotnya 2 ruan g 319,935, sek 2,910,600, Sek 1,058,713, Sek 1,058,713, Sek 1,058,713,600 5 Sek 529,356, Sek 1,058,713,600 2 Rua ng 319,935, sek 2,910,600, Sek 4,764,211,200 KKA Rehabilitasi Ruang Guru Berikut Sanitasi dan Perabotnyas SD dan SMP Ruang Guru, Sanitasi dan Perabotnya 0-5 Unit 344,000, Unit 688,000, Unit 688,000,000 5 Unit 344,000, Unit 2,064,000,000 Pembangun an Ruang Kelas Baru (RKB) Berikut Sanitasi dan Perabotnya SD dan SMP Pembangun an Ruang Perpustakaa n berikut sanitasi dan perabotnya SD dan SMP Pembangun an majelis guru berikut sanitasi dan perabotnya SD dan SMP Ruang Kelas, Sanitasi dan Perabotnya Perpustakaa n dan Perabotnya ruang majelis guru, sanitasi dan perabotnya Unit 1,514,000, Ruan g 1,514,000,000 4 Unit 1,211,200,000 3 Unit 1,398,228,000 6 Ruan g 1,816,800,000 2 Unit 605,600,000 3 Unit 1,398,228,000 6 Ruan g 3 Unit 1,816,800, ,400,000 3 Unit 1,398,228,000 6 Ruan g 1,816,800,000 2 Unit 605,600,000 2 Unit 932,152,000 6 Ruan g 1,816,800,000 2 Unit 605,600,000 2 Unit 932,152, Rua ng 8,781,200, Unit 5,450,400, Unit 6,058,988,000 84

90 Pembangun an Jamban Siswa/atau guru berikut sanitasinyas SD dan SMP Pembangun an Rumah Dinas guru SD dan SMP Pembangun an laboraturiu m IPA SMP berikut perabotnya Pembangun an laboraturiu m Komputer berikut perabotnya Pengadaan Peralatan Matematika SD dan SMP Pengadaan Peralatan IPA SD dan SMP Pengadaan Peralatan IPS SD dan SMP Pengadaan Peralatan Bahasa Indonesia SD Pengadaan Peralatan Penjasorkes SD dan SMP sekolah yang melaksanaka n pembangun an jamban siswa dan guru Rumah Dinas guru laboraturiu m IPA Laboraturiu m Komputer sekolah yang menerima Peralatan Sekolah sekolah yang menerima Peralatan Sekolah sekolah yang menerima Peralatan Sekolah sekolah yang menerima Peralatan Sekolah sekolah yang menerima Peralatan Sekolah 2 Sek 246,076, Unit 344,000,000 3 Unit 702,000,000 3 Unit 1,311,000,000 3 Unit 1,311,000, Sek 60,000, Sek 500,000, Sek 90,000, Sek 90,000, Sek 400,000,000 5 Unit 344,000,000 3 Unit 702,000,000 3 Unit 1,311,000,000 3 Unit 1,311,000,000 5 Sek 5 Sek 5 Sek 5 Sek 60,000, ,000,000 45,000,000 45,000, Sek 300,000,000 5 Unit 3 Unit 344,000, ,000,000 3 Unit 1,311,000,000 3 Unit 1,311,000,000 5 Unit 344,000,000 3 Unit 702,000,000 3 Unit 1,311,000,000 3 Unit 1,311,000,000 5 Unit 344,000,000 3 Unit 702,000, Unit 1,311,000,000 5 Sek 60,000,000 5 Sek 60,000, Sek 250,000,000 5 Sek 250,000, Sek 45,000,000 5 Sek 45,000, Sek 45,000,000 2 Sek 18,000, Sek 300,000,000 6 Sek 0,000,000 5 Sek 100,000, Unit 1,966,076,000 Unit 3,510,000,000 Unit 5,244,000,000 Unit 6,555,000, Sek 240,000, Sek 1,250,000, Sek 225,000, Sek 198,000, Sek 1,220,000,000 85

91 Pengadaan Peralatan Seni Budaya dan Keterampila n SD dan SMP Pengadaan Media Pendidikan SD Pengadaan Koleksi Perpustakaa n SD dan SMP Pengadaan Peralatan Laboraturiu m IPA SMP Pengadaan Peralatan Komputer Pendataan dan sertifikasi Melek Al Qur'an siswa Muslim SMP Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SD Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Jenjang SMP Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) sekolah yang menerima Peralatan Sekolah sekolah yang menerima Peralatan Sekolah sekolah yang menerima Koleksi Perpustakaa n Sekolah sekolah yang menrima peralatan laboratoriu m IPA komputer Dokumen data melek huruf Alqur'an waktu pemenuhan kebutuhan operasional sekolah (SD) waktu pemenuhan kebutuhan operasional sekolah (SMP) Atlet O2SN 0-5 Sek Sek 0-5 Sek 0-1 Dok ,000, Sek 750,000, Sek 200,000, ,000, ,000, ,000,000 Bln 5,200,000,000 Bln 8,000,000, org 50,000,000 5 Sek 100,000, Sek 750,000, Sek 200,000,000 5 Sek 5 Sek 250,000, ,000,000 5 Sek 100,000,000 5 Sek 10 Sek 10 Sek 750,000, ,000,000 5 Sek 250,000,000 5 Sek 5 Sek 750,000,000 5 Sek 100,000, Sek 750,000, Sek 200,000, ,000, ,000,000 5 Sek 100,000,000 6 Sek 450,000,000 7 Sek 140,000, Dok 100,000,000 Bln 5,300,000,000 Bln 8,100,000, org 100,000,000 Bln 5,400,000,000 Bln 8,200,000, org 150,000,000 Bln 5,500,000,000 Bln 8,300,000, org 200,000,000 Bln 5,600,000,000 Bln 8,400,000, org 250,000, Sek 500,000, Sek 3,450,000, Sek 940,000, Sek 1,000,000, Sek 3,000,000,000 2 Dok 200,000, Bln 27,000,000, Bln 41,000,000, Org 750,000,000 86

92 Olimpiade Sains Nasional (OSN) Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) peserta OSN Peserta FLS2N Org 50,000, Org 50,000, Org 100,000, Org 100,000, Org 30 Org 100,000, ,000, Org 200,000, Org 200,000, Org 30 Org 200,000, ,000, Org 650,000, Org 650,000,000 Terpenuhiny a pembangun an fisik sekolah serta meningkatn ya kualitas siswa Pendidikan Menengah Program Pendidikan Menengah Meningkatn ya Pelayanan Pendidikan Menengah 598,191, ,191,295 Pembangun an sarana air bersih dan sanitary (DAK) (SILPA DAK) Pembangun an ruang kelas baru SMK (DAK) (SILPA DAK) Rehabilitasi sedang/bera t ruang guru sekolah (DAK) (SILPA DAK) Pembangun an Ruang Kelas Baru (RKB) (DAK) (SILPA DAK) tersedianya sarana air bersih dan sanitary (DAK) ruang kelas baru ruang guru sekolah yang direhabilitasi ruang kelas baru (RKB) 1 paket 49,885,000 1 paket 49,885,000 1 paket 29,854,000 1 paket 49,500, pak et 1 pak et 1 pak et 1 pak et 49,885,000 49,885,000 29,854,000 49,500,000 87

93 Pembangun an Ruang Administrasi /Perkantora n SMK (DAK) (SILPA DAK) Pembangun an Ruang Administrasi /Perkantora n SMK (DAK) (SILPA DAK) Pembangun an Batu Miring dan Pagar, Semenisasi dan Pavingblock Sekolah Kegiatan Magang Siswa SMK ruang administrasi /perkantora n SMK ruang administrasi /perkantora n SMK Sekolah yang melaksanaka n Pembangun an Batu Miring dan Pagar, Semenisasi dan Pavingblock Sekolah Siswa Magang 1 paket 49,885,000 1 paket 99,770,000 1 Sek 140,000, Org 9,4, pak et 1 pak et 49,885,000 99,770,000 1 sek 140,000, Org 9,4,295 Meningkatk an Kualitas Peserta Didik Meningkatn ya kualitas peserta didik pendidikan non formal Program Pendidikan Non Formal Meningkatn ya Pelayanan Pendidikan Non Formal 100,000, ,000, ,000, ,000, ,000, ,000,000-2,550,000,000 Pembinaan Penyelengga raan Kesetaraan Paket Kesetaraan Paket yang dibina bln 150,000,000 bln 150,000,000 bln 150,000,000 Bln 150,000, Bln 600,000,000 88

94 Penyelengga raan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Paket (UNPK) Pendataan Keaksaraan Fungsional Diklat Tutor Keaksaraan Fungsional Bantuan Operasional Pendidikan Non Formal Pembinaan Kelompok Keaksaraan Fungsional Penyediaan Biaya Operasional Madrasah Diniayah Awaliyah (MDA) dan Taman Pendidikan Alqur'an (TPQ) Kesetaraan Paket A, B dan C yang menyelengg arakan Ujian Nasional Dokumen data keaksaraan fungsional tutor keaksaraan fungsional operasional PNF kelompok Keaksaraan Fungsional yang dibina MDA dan TPQ yang dibina 9 Paket 100,000, Dok 9 Paket 100,000, ,000, Pake t 100,000,000 9 Pake t 100,000,000 9 Paket 100,000,000 9 Paket 100,000, Org 150,000,000 bln 150,000, bln 150,000, bln 18 Kel bln 150,000, ,000, ,000,000 bln 150,000, Kel 150,000,000 bln 150,000,000 bln 150,000, Kel 150,000,000 bln 150,000, Pak et 600,000,000 1 Dok 150,000, Org 150,000, Bln 600,000, Kel 450,000, Bln 600,000,000 Meningkatk an Pelayanan Pendidikan yang Bermutu Terpenuhiny a kebutuhan tenaga pendidik dan kependidika n yang profesional Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidika n Meningkatn ya Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidika n 443,034,700-1,185,734,000-1,959,834,000-1,827,954,000-1,190,600,000-1,348,900,000-7,956,056,700 89

95 Pelaksanaan Sertifikasi Pendidikan Pelatihan Tim Penilai Angka Kredit Guru Kajian Akademis Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Sosialisasi Kurikulum Muatan Lokal Diklat Penggunaan dan Pengelolaan Laboratoriu m IPA SMP Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional Bimbingan teknis pelaksanaan kurikulum muatan lokal Pelatihan Guru Pembelajar Diklat Penguatan kepala Sekolah Diklat Asesor Akreditasi Sekolah/Ma drasah Tenaga Pendidik Bersertifikasi Tim Penilai Angka Kredit Guru Dokumen Kajian Akademis Muatan Lokal peserta Sosialisasi Kurikulum Muatan Lokal Tenaga Laboran SMP Sekolah yang menyelengg arakan ujian nasional guru muatan lokal yang kompeten pendidik yang kompeten kepala sekolah yang kompeten tenaga Asesor Sekolah/ma drasah 30 Org 93,034, Org 140,000, Dok 250,000, Org 165,000, org 224,000, Org 165,000, Org 165,000, Org 165,000, org 133,000, sek 350,000, sek 200,000, org 348,400, sek 200,000, rg 133,600, org 400,000, rg 109,600, Oran g 100,000, org 88 sek 360 org 60 Org 108,820, ,000, ,000,000 2,400, sek 200,000, org 400,000, Org 2,400, sek 360 org 60 Org 200,000, ,000,000 2,400, Org 893,034, Org 224,000,000 4 Dok 250,000, Org 133,000, Org 108,820, sek 1,350,000, Org 133,600, org 1,948,400, Org 476,800, Org 100,000,000 90

96 Diklat guru Bidang studi Bimbingan teknis MBS Bimbingan teknis KKG/KKKS/ MGMP/MKK S /MKPS/IGTKI /HIMPAUDI Seleksi dan Pembekalan Guru Kelas Unggul Bimbingan teknis petugas Perpustakaa n sekolah Magang Guru/Kepala Sekolah Penyelengga ra Sekolah Inklusif Diklat Pembuatan Media Pembelajran guru bidang studi yang kompeten kepala sekolah yang kompeten pendidik dan tenga kependidik yang kompeten guru kelas unggul tenaga perpustakaa n yang berkompete n guru dan kepala sekolah yang berkompete n mengajar di sekolah inklusif guru kreatif Oran g oran g 150,000,000 97,334, org 101,200, org 110,300, Org 92,900,000 3 oran g 30 oran g 97,334,000 92,900, org 40 Org 60 org 10 Oran g 40 org 3 oran g 30 oran g 180,000, ,200, ,300, Org 110,300, ,000, ,000, rg 100,000, Orang 60 Orang 10 Orang 30 Orang 97,334, ,900, orang 92,900, orang 101,200, ,300, ,000, ,000, Org 180,000,000 0 Org 303,600, Org 441,200, Ora ng 450,000, Org 392,900,000 9 ora ng ,002, ,700,000 Meningkatn ya manajemen pelayanan pendidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Meningkatn ya Manajemen Pelayanan Pendidikan 9,022,160,000-9,480,000,000-11,485,000,000-10,740,000,000-10,795,000,000-9,395,000,000-60,917,160,000 Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS ) Kegiatan Hardiknas 1 Keg 50,000,000 1 Keg 100,000,000 1 Keg 150,000,000 1 Keg 150,000,000 1 Keg 200,000,000 1 Keg 200,000,000 5 Keg 850,000,000 91

97 Penilaian Angka Kredit Guru Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Pengadaan Lahan Asrama Siswa Pembangun an Asrama Siswa Rapat Koordinasi Dinas Pendidikan Kab.Kep.Ana mbas Pelaksanaan Akreditasi Sekolah Dokumen Penilaian Angka Kredit (PAK) Guru Biaya Operasional Sekolah Daerah dokumen Lahan Asrama Siswa asrama siswa yang dibangun Kegiatan Rakor Dinas Pendidikan Sekolah Terakreditas i 508 Dok 100,000,000 Bln 8,772,160, Dok 100,000,000 Bln 8,780,000, Dok Keg 15 sek 100,000,000 3 Unit 200,000, ,000, Dok 100,000,000 Bln 8,785,000,000 1 Dok 750,000,000 1 Unit 1,700,000, Dok 100,000,000 Bln 8,790,000, Dok 100,000,000 Bln 8,795,000, Dok 100,000,000 Bln 8,795,000, Unit 1,700,000,000 1 Unit 1,700,000, Keg 300,000, Dok 600,000, Bln 52,717,160,000 1 Dok 750,000,000 3 Unit 5,300,000,000 2 Keg 600,000, sek 100,000,000 JUMLAH TOTAL 56,426,249,601 66,638,525,600 71,035,616,600 72,328,536,600 70,971,949,800 67,676,596, ,077,474,801 92

98 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJM Kabupaten Kepulauan Anambas. Inilah wujud keterkaitan antara Renstra SKPD dan RPJM Kabupaten Kepulauan Anambas. Bab ini memastikan bahwa seluruh sasaran RPJM Kabupaten Kepulauan Anambas hendak diwujudkan oleh seluruh SKPD yang ada sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Indikator Kinerja Program Kondisi kinerja Awal RPJMD 2015 Targe t Capaian kinerja program dan kerangka pendanaan Rp (juta) Targe t Rp (juta) Targe t Rp (juta) Targe t Rp (juta) Targe t Rp (juta) Kondisi Kinerja Akhir RPJMD 2021 Bulan Terpenuhin ya Pelayanan Administra si Perkantora n bulan bulan 28,713,753,000 bulan 27,074,3,000 bulan 28,141,441,000 bulan 29,766,441,000 bulan 30,891,441,000 bulan Pembangu nan Gedung Kantor 7 Paket 1 Paket 420,000, Paket 600,000,000 1 Paket 2,000,000,000 3 Paket 1,050,000,000 Paket Angka Partisipasi Sekolah PAUD ,966,000, ,936,000, ,094,000, ,686,000, ,136,000, Presentase Satuan Pendidikan dengan Sarana dan Prasarana yang Memadai ,592,720, ,934,141, ,785,341, ,338,141, ,938,908, Siswa Magang SMK yang berkompet en (orang) 70 orang 80 orang 317,600,

99 Indikator Kinerja Program Kondisi kinerja Awal RPJMD 2015 Targe t Capaian kinerja program dan kerangka pendanaan Rp (juta) Targe t Rp (juta) Targe t Rp (juta) Targe t Rp (juta) Targe t Rp (juta) Kondisi Kinerja Akhir RPJMD 2021 Paket Ujian Nasional Paket Kesetaraan A, B, dan C Tenaga Pendidik yang Tersertifika si (orang) Bulan Terpenuhin ya Biaya Operasiona l Sekolah Daerah (BOSDA) 7 paket 189 orang bulan 14 paket 100,000, orang 450,000,000 bulan 4,352,160, paket 250,000, orang 590,000,000 bulan 4,600,000, paket 700,000, orang 1,718,000,000 bulan 5,200,000, paket 700,000, orang 1,487,720,000 bulan 4,450,000, paket 700,000, orang 1,097,700,000 bulan 4,550,000, paket 350 orang bulan 94

100 BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Urusan Desentralisasi Desentralisasi dikonsepsikan sebagai penyerahan wewenang yang disertai tanggung jawab pemerintah oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom. Beberapa alasan yang mendasari perlunya desentralisasi : Mendorong terjadinya partisipasi dari bawah secara lebih luas. Mengakomodasi terwujudnya prinsip demokrasi. Mengurangi biaya akibat alur birokrasi yang panjang sehingga dapat meningkatkan efisiensi. Memberi peluang untuk memanfaatkan potensi daerah secara optimal. Mengakomodasi kepentingan politik. Mendorong peningkatan kualitas produk yang lebih kompetitif. Perubahan berkaitan dengan urusan yang tidak diatur oleh pemerintah pusat, secara otomatis menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, termasuk dalam pengelolaan pendidikan. Perubahan berkenaan dengan desentralisasi pengelolaan pendidikan. Dalam hal ini pelimpahan wewenang dalam pengelolaan pendidikan dari pemerintah pusat ke daerah otonom, yang menempatkan kabupaten/kota sebagai sentra desentralisasi. B. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan Dinas Pendidikan yang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Selanjutnya dengan ditetapkannya Dinas Pendidikan sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai urusan wajib sejak tahun untuk melaksanakan pembangunan sektor pendidikan. Dalam melaksanakan tugas pembangunan tersebut urusan wajib pendidikan yang telah ditetapkan dengan program dan kegiatan yang menjadi prioritas adalah sebagai berikut : 93

101 1. Program dan Kegiatan Dalam rangka melaksanakan Urusan Wajib sektor Pendidikan maka tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2015 melaksanakan sebanyak 5 (lima) program dan 20 (dua puluh) kegiatan dengan urutan program sebagai berikut : 1.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 3 (tiga) kegiatan : 1. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan. 2. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran Dinas. 3. Penyediaan Rutinitas Perkantoran Dinas Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari 1 (satu) kegiatan : 1. Pembangunan Gedung Kantor 1.3. Program Pendidikan Anak Usia Dini, terdiri dari 3 (tiga) kegiatan : 1. Pengadaan Perlengkapan Sekolah 2. Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD 3. Pembangunan dan Pemasangan Batu Miring, Paving Block dan Pagar Sekolah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan : 1. Penambahan Ruang Kelas Sekolah 2. Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah 3. Pembangunan Batu Miring, Pagar, Semenisasi dan Pavingblock Sekolah. 4. Pembangunan Kantor Guru (DAK) 5. Pembangunan Perpustakaan Sekolah (DAK) 6. Pembangunan Ruang Kelas Baru (DAK) 7. Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah (DAK) 8. Pembangunan Jamban Sekolah (DAK) 9. Pengadaan Peralatan Media Pendidikan (DAK) 10. Pembangunan Jamban Sekolah. 94

102 1.5. Program Pendidikan Menengah, terdiri dari 8 (delapan) Kegiatan : 1. Pembangunan Ruang Kelas Baru SMK (DAK) 2. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) (DAK) 3. Pembangunan Batu Miring dan Pagar Sekolah 4. Pembangunan Ruang Administrasi/Perkantoran SMK (DAK) 5. Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitary (DAK) 6. Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Guru Sekolah (DAK) 7. Pembangunan Ruang Administrasi/Perkantoran SMA (DAK) 8. Kegiatan Magang Siswa SMK 1.6. Program Pendidikan Non Formal, terdiri dari 1 (satu) kegiatan : 1. Penyelenggaraan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Paket (UNPK) Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, terdiri dari 2 (dua) Kegiatan : 1. Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik 2. Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, terdiri dari 2 (dua) Kegiatan : 1. Penilaian Angka Kredit Guru 2. Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah 2. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal : a. Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah APM SD/MI APK SD/MI APS SD/MI NO Kecamatan Sekolah Siswa Penduduk Jml Penduduk Jml Jml 7- TH 7 TH % Siswa 7- TH % Putus Siswa % Siantan , , Palmatak , , Jemaja , , Siantan Timur , , ,17 5 Siantan Selatan , , ,19 6 Siantan Tengah , , Jemaja Timur , , Paket A JUMLAH , , ,03 95

103 b. Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah APM SMP/MTs APK SMP/MTs APS SMP/MTs NO Kecamatan Sekolah Siswa Penduduk Jml Penduduk Jml Jml TH TH % Siswa TH % Putus Siswa % Siantan , , ,28 2 Palmatak , , Jemaja , , Siantan Timur , , ,48 5 Siantan Selatan , , Siantan Tengah , , Jemaja Timur , , Paket B JUMLAH , , ,11 c. Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah APM SMA/SMK/MA APK SMA/SMK/MA APS SMA/SMK/MA NO Kecamatan Sekolah Siswa Penduduk Jml Penduduk Jml Jml TH TH % Siswa TH % Putus Siswa % Siantan , , ,78 2 Palmatak , , Jemaja , , Siantan Timur , , ,85 5 Siantan Selatan Siantan Tengah , , Jemaja Timur , , Paket C JUMLAH , , ,21 Dari tabel di atas bisa dilihat : a. Angka Partisipasi Kasar (APK) : 1. TK/RA/PAUD, Pada Tahun 2016 = 60,74% sedangkan target APK Nasional 40,00%. 2. SD//MI/Paket A Pada Tahun 2016 = 108,44%, sedangkan target APK Nasional 100%. 96

104 3. SMP/MTs/Paket B, Pada Tahun 2016 = 96,86%, sedangkan target APK Nasional 77,65%. 4. SMA/MA/SMK/Paket C, Pada Tahun 2016 = 89,35%, sedangkan target Nasional 38,38%. b. Angka Partisipasi Murni (APM) : 1. TK/PAUD, Pada Tahun 2016 = 60,74%, sedangkan target APM Nasional 54%. 2. SD/MI/Paket A, Pada Tahun 2016 = 90,92%, sedangkan target APM Nasional 99,15%. 3. SMP/MTs/Paket B, Pada Tahun 2016 = 69,89%, sedangkan target APM Nasional 60,58%. 4. SMA/MA/SMK/Paket C, Pada Tahun 2016 = 64,50%, sedangkan target APM Nasional 48,50%. c. Angka Putus Sekolah pada semua jenis dan jenjang pendidikan : 1. Jenjang SD/MI, Pada Tahun 2015 = 0.03%. 2. Jenjang SMP/MTs, Pada Tahun 2015 = 0.%. 3. Jenjang SMA/MA/SMK, Pada Tahun 2015 = 0.26% 2.1 Angka Kelulusan UASBN dan UN sampai dengan 2015/2016 baik Prosentase kelulusan maupun Rata-rata Nilai mengalami peningkatan : 1. SD/MI Tahun 2015/2016 Lulus 99.67%. 2. SMP/MTs Tahun 2015/2016 Lulus 99.51%, 3. SMA/MA/SMK Tahun 2015/2016 Lulus 100%. 2.2 Angka Buta Aksara Penduduk menurut usia : 1. Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas adalah 96,06% (data BPS), dengan rincian : Usia Tahun = 100%, Usia Tahun = 98,90%, Usia Tahun = 100%, Tahun = 96,26%, Usia Tahun = 97,92%, Usia Tahun = 100%, Usia Tahun = 83,17%, Usia Tahun = 94,55%, Usia Tahun = 84,80% dan Usia 60+ Tahun = 92,36%. 97

105 2.3 Standar Operasional Prosedur 1. SOP tentang Penyaluran Beasiswa Berprestasi dan Kurang Mampu. 2. SOP tentang Pemberian Ijin PKBM dan TBM. 3. SOP tentang Penetapan Kurikulum Sekolah. 4. SOP tentang Pemberian ijin Operasional Sekolah (SD, SMP, MK/SMA). 2.4 Kualifikasi dan Sertifikasi Guru 1. Dalam rangka penuntasan pelaksanaan kualifikasi guru/pendidik sampai dengan tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas akan terus mendorong guru untuk melaksanakan kualifikasi akademik S1/D4 hingga tahun 2016 guru yang sudah berkualifikasi S1/D4 sebanyak : - Pendidikan Dasar = 294 Orang Guru atau 68,85% - Pendidikan Menengah = 82 Orang Guru (100%) 2. Penuntasan Sertifikasi Guru sampai dengan pada tahun 2016 yang sebanyak = 214 guru atau 56,91%, dengan rincian : - Pendidikan Dasar = 184 Orang Guru atau 62,59%. - Pendidikan Menengah = 30 Orang Guru atau 36,59%. 3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib Pendidikan Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Kepulauan 6 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas. Dengan dibentuknya Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pendidikan maka perlu dituangkan untuk melaksanakan urusan wajib pendidikan setiap satuan kerja dengan tugas pokok dan fungsinya (dapat dilihat pada BAB I). 98

106 4. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Alokasi dana Dinas Pendidikan dari APBD Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2016 sebesar Rp ,33 Alokasi Dana APBD Tahun 2016 Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas BIDANG URUSAN PEMERINTAH DINAS PENDIDIKAN PAGU DANA REALISASI SISA DANA Belanja Tidak Langsung , , ,00 Belanja Langsung , , ,33 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Program Pendidikan Anak Usia Dini Program wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Total , , ,33 Dalam upaya mencapai target Standar Pelayanan Minimal untuk Sektor Pendidikan dengan Capaian Target Kinerja Fisik Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, perlu memperhatihan permasalahan yang setrategis sehingga program dan kegiatan yang diputuskan untuk dikerjakan akan memberikan dampak untuk kemajuan daerah. Dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan pembangunan, maka strategi yang ditempuh melalui identifikasi permasalahan yang dihadapi baik permasalahan yang berhubungan langsung dengan pendidikan juga permasalahan yang mempengaruhi pembangunan pendidikan. 99

107 Pelaksanaan Program dan Kegiatan sesuai dengan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Dokumen Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas dari Tahun 2009 sampai dengan 2016 dengan pagu anggaran dan realisasinya sebagai berikut : a) Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2009 pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 59,54%; b) Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2010 pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 76,32%; c) Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2011 pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 79,63%; d) Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 20 pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 91,08%; e) Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013 pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 94,59%; f) Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 92,94%; g) Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015 pagu anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau (81,01%) h) Pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016 pagu anggaran sebesar Rp ,33 dengan realisasi sebesar Rp ,00 atau (96,16%) Total anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas dari tahun sebesar Rp ,33 dengan realisasi anggaran sebesar Rp ,00 atau 86,83 %. 100

108 5. Proses Perencanaan Pembangunan Dalam upaya untuk mencapai target sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) melalui Program dan Kegiatan yang menjadi Urusan Wajib Pendidikan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas telah merencanakan Program dan Kegiatan yang akan dicapai dari Tahun Anggaran Untuk mencapai target sasaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, hal ini telah memuat Program dan Kegiatan yang menjadi Urusan Wajib Pendidikan sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Pendidikan Anak Usia Dini d. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. e. Program Pendidikan Menengah. f. Program Pendidikan Non Formal. g. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan h. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Tahun 2016 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas telah memuat Program dan Kegiatan yang menjadi Urusan Wajib Dinas Pendidikan dengan alokasi dana sebesar Rp , Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dari Tahun Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas, telah memuat Rencana Kerja Program dan Kegiatan yang menjadi Urusan Wajib Pendidikan dengan rincian sebagai berikut : No Uraian Pagu Dana 1 Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun ,00 2 Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun , ,33 101

109 C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN Saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Kepuluan Anambas belum memiliki Urusan Pilihan, karena masih dalam proses serta berkonsentrasi kepada urusan wajib. Mengingat Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu Kabupaten yang baru terbentuk tahun 2008 lalu, sehingga masih memerlukan konstrasi dalam proses perwujudan urusan wajib. D. INDIKATOR KINERJA KUNCI Tataran Pelaksana Kebijakan 1. Kebijakan teknis penyelenggaraan urusan pemerintahan. Program Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan antara lain : 1) Program Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; 3) Program Pendidikan Menengah; 4) Program Pendidikan Tinggi; 5) Program Pendidikan Non Formal; 6) Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan; 7) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan; 8) Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Program yang dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas antara lain: 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3) Program Pendidikan Anak Usia Dini, 4) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; 5) Program Pendidikan Menengah; 6) Program Pendidikan Non Formal; 7) Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan; 8) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. 2. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah cq Kementerian Pendidikan Nasional. Keberadaan Standard Operational Procedure (SOP) ada antara lain : 1. SOP tentang Penyaluran Beasiswa Berprestasi dan Kurang Mampu 2. SOP tentang Pemberian Izin PKBM dan TBM 3. SOP tentang Penetapan Kurikulum Sekolah. 4. Pemberian izin Operasional Sekolah (SD, SMP, MK/SMA) 102

110 3. Penataan kelembagaan daerah. Pengisian Struktur Jabatan antara lain : 1) Rasio struktur jabatan dan eselon yang terisi antara lain : Jabatan yang ada sebanyak 25 jabatan dan Jabatan yang harus ada sebanyak 35 jabatan, sehingga baru 71,43% jabatan eselon terpenuhi. 2) Keberadaan jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD yaitu ada antara lain Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru. 4. Pengelolaan kepegawaian daerah. 1) Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait. Rasio PNS Kabupaten yaitu perbandingan PNS SKPD, struktural dan fungsional umum sebanyak 163 orang sedangkan fungsional tertentu sebanyak 533 orang (guru dan pengawas sekolah). Total jumlah PNS SKPD Dinas Pendidikan sebanyak 696 orang dengan Total PNS Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak orang, atau 41,63 % dari total PNS Kabupaten Kepulauan Anambas. 2) Pejabat yang telah memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan kepemimpinan. Pejabat yang memenuhi syarat diklat pim, sebanyak 8 orang dan Pejabat yang ada sebanyak 23 orang, atau 34,78% yang sudah diklat pim (II, III dan IV). 3) Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan. Pejabat yang memenuhi syarat kepangkatan sebanyak 23 orang dan Pejabat yang ada sebanyak 23 orang. 5. Perencanaan pembangunan daerah. 1) Kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan yang dimiliki oleh SKPD antara lain, dengan Keberadaan dokumen Perencanaan Pembangunan di SKPD antara lain - RENSTRA SKPD, - RENJA SKPD, - RKA SKPD. 2) Sinkronisasi Program RENJA SKPD dengan program RKPD antara lain dengan, program RKPD yang diakomondir dalam RKA SKPD sebanyak 5 program dan Program dalam RKA SKPD sebanyak 5 program. 103

111 3) Perencanaan Pelaksanaan Program dan Anggaran antara lain Program RENJA SKPD yang tidak diakomondir dalam DPA SKPD sebagai berikut: - Program RENJA SKPD yang diakomondir dalam RKA SKPD sebanyak 5 program dan - Program dalam DPA SKPD sebanyak 5 program. 6. Pengelolaan keuangan daerah. 1) Alokasi anggaran antara lain : Anggaran SKPD terhadap Total Belanja APBD; 2) Besaran Belanja Modal antara lain : Belanja modal terhadap total belanja SKPD; 3) Besaran belanja pemeliharaan antara lain : 1) Total Belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa; 2) Total Belanja Pemeliharaan dari Total Belanja SKPD. 4) Laporan Keuangan SKPD antara lain dengan Keberadaan Laporan Keuangan SKPD( LRA, Neraca,CaLK ). 7. Pengelolaan Barang Milik Daerah 1) Manajemen Asset SKPD antara lain dengan Keberadaan Inventarisasi Barang atau Asset SKPD meliputi dokumen :1)KIB. Tanah; 2)KIB. Peralatan dan Mesin; 3) KIB. Peralatan Kantor dan RT; 4) KIB. Jaringan dan Jembatan; 5) KIB. Gedung dan Bangunan; 6) KIB. Barang Koleksi. 2) Penggunaan Asset SKPD antara lain yang tidak digunakan oleh SKPD dengan yang digunakan oleh SKPD. 8. Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat 1) Bentuk-bentuk fasilitasi /prasarana partisipasi untuk masyarakat antara lain : 1) Papan Pengumuman; 2) Kotak Pengaduan; 3) Pengumuman di Media cetak; 4) Mobil Pustaka dan 5) Bus Sekolah. 2) Respondensivitas terhadap partisipasi masyarakat berhubungan dengan ada atau tidak adanya Hasil Survey kepuasan masyarakat. 104

112 BAB IV TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan yang diterima Pada Tahun Anggaran 2016, Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas tidak melaksanakan Tugas Pembantuan. B. Tugas Pembantuan yang diberikan Dengan tidak dilaksanakannya Tugas Pembantuan pada Tahun Anggaran 2016, maka tidak ada Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kecamatan ataupun Kelurahan dan Desa dari Dinas Pendidikan Kabupaten kepulauan Anambas. 105

113 BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah Dinas Pendidikan tidak memiliki kerjasama antar daerah, tidak memiliki kerjasama dengan pihak ketiga dan juga tidak memiliki kerjasama dengan pihak luar negeri. B. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah (Biro Adm. Pemerintahan Umum) Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan koordinasi dengan kepolisian Sektor yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas berkaitan dengan keamanan Ujian Nasional. C. Pembinaan Batas Wilayah Pembinaan batas wilayah dilakukan instansi lain pada SKPD Kabupaten Kepulauan Anambas. D. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana. Pencegahan dan penanggulangan bencana dilakukan instansi lain di SKPD Kabupaten Kepulauan Anambas, saat ini Dinas Pendidikan masih berkonsentrasi pada bidang pendidikan mengingat umur Kabupaten Kepulauan Anambas yang baru menginjak usia 8 tahun. Sehingga Pendidikan masih merupakan prioritas. E. Pengelolaan Kawasan Khusus Kondisi Geografis bisa dibilang merupakan kawasan khusus, mengingat tidak menentunya kondisi iklim dan cuaca yang berpengaruh terhadap transportasi dan juga akitifitas lainnya. Namun penglolaan kawasan khusus tidak termasuk dalam program dan kegiatan Dinas Pendidikan. 106

114 F. Penyelenggaran Ketentraman dan Ketertiban Umum Penyelenggaraan ketentraman dan keteriban umum merupakan kepentingan bersama guna menciptakan suatu kondisi yang nyaman sehingga dapat secara maksimal dalam berkonsentrasi dalam pelaksanaan pembangunan. Untuk itu Dinas Pendidikan secara tidak langsung ikut berpartisipasi, namun saat ini hanya terbatas di lingkup sekolah dan lingkup Dinas Pendidikan. 107

115 BAB VI PENUTUP Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai bagian dari perangkat daerah yang diberi tugas untuk melaksanakan Urusan Wajib Bidang Pendidikan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Selain dari pada itu, pada hakikatnya pembangunan adalah untuk dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat Kepulauan Anambas khususnya pembangunan bidang Pendidikan. Keberhasilan pembangunan bidang pendidikan akan mengangkat kualitas sumber daya manusia yang merupakan modal pembangunan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya bidang pendidikan ukuran keberhasilannya memerlukan jangka waktu lama dalam arti kata investasi yang ditanamkan di bidang pendidikan (human investation) hasilnya dapat diketahui dalam beberapa tahun ke depan. LPPD Dinas Pendidikan yang disusun menjadi acuan dalam pelaksanaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di bidang pendidikan. Komponen eksternal Dinas Pendidikan sebagai pihak-pihak yang dapat memberikan sumbang saran untuk kemajuan pembangunan pendidikan di Kepulauan Anambas merupakan wujud dari pembangunan partisipasi stakeholder. Oleh karena itu membangun dunia pendidikan di daerah ini perlu adanya sinergisitas dari sebuah proses perubahan yang secara gradual dan terprogram dan untuk mencapai cita-cita mencerdaskan masyarakat. 108

116 LAMPIRAN 109

117 DATA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Kualifikasi Pendidikan No Bidang / Tugas S.d DI DII D3 S1 S2 SLTA 1 Kepala Dinas Sekretariat Bidang DIKDAS Bidang DIKMEN Bidang PNFI Bidang PMPTK UPTD TU / Penjaga Sekolah Pengawas Guru : 509 Taman Kanak-Kanak Sekolah Dasar Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan JUMLAH

118 PROVINSI NAMA SKPD URUSAN YANG DILAKSANAKAN LAMPIRAN I. 2: FORMAT IKK UNTUK PROVINSI TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD : KEPULAUAN RIAU : DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Diisi oleh SKPD Teknis, yang melaksanakan 1 : PENDIDIKAN ASPEK FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 KEBIJAKAN TEKNIS - program PENYELENGGARA Program Nasional 1 (yang program Nasional (RKP), 5/5 x 100% AN URUSAN melekat di Program Nasional yang dapat sebanyak 8 program. PEMERINTAHAN kementrian/lpnd) yang 1 Nasional yg dilaksanakan oleh SKPD = 100% 2 KETAATAN TERHADAP PERATURAN PER UNDANG- UNDANGAN 3 PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH harus dilaksanakan oleh SKPD Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah cq Kementerian / LPNK PERDA yang harus dilaksanakan SKPD menurut Peraturan Menteri (PERMEN) Pengisian jabatan struktur dilaksanakan oleh SKPD Keberadaan Operating (SOP) dibagi jumlah program Nasional x 100% Standard Procedure Ada atau tidak ada PERDA pelaksanaan pelaksanaan yang ada yang terhadap PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN 100% Rasio struktur jabatan dan eselonering yang terisi PERDA PERMEN a da dibagi jumlah PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN x jabatan yang ada (yang diisi) dibagi jumlah jabatan yang ada - program nasional yang dilaksanakan SKPD, sebanyak 5 program Apabila Ada, terdiri dari: 1. SOP ttg Penyaluran Beasiswa Berprsetasi dan Kurang Mampu 2. SOP ttg Pemberian Izin Operasional Sekolah 3. SOP ttg Izin PKBM dan TBM 4. SOP ttg Penetapan Kurikulum Sekolah - PERDA pelaksanaan sebanyak 1 - PERDA yang seharusnya sebanyak 1 - Jabatan yang ada sebanyak 23 - Jabatan yang harus Ada 4 SOP 100% Sistem Penyelenggaraan Pendidikan 65,71% 1 Program Nasional yang dimaksud disini adalah Turunan Program Nasional yang tercantum dalam RKP yang ditetapkan oleh Kementerian/LPNK terkait. 1

119 ASPEK FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data x 100% ada, sebanyak 35 Capaian Kinerja KETERANGAN 5 Keberadaan fungsional struktur SKPD jabatan Ada atau tidak ada Apabila Ada, dalam jabatan fungsional sebutkan nama organisasi dalam struktur bidang/jabatan fungsional, organisasi SKPD sebanyak 533 Orang Ada Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru 4 PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH 6 Rasio PNS Provinsi PNS SKPD terhadap Total PNS Provinsi - PNS SKPD sebanyak 593 Personil - Total PNS Kabupaten, sebanyak 1672 personil 41,63% Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait 7 8 pejabat yang - Pejabat yang memenuhi Pejabat yang telah memenuhi persyaratan syarat diklatpim, memenuhi persyaratan pendidikan pelatihan sebanyak 23 pendidikan pelatihan kepemimpinan dibagi org. kepemimpinan jumlah total pejabat - Pejabat yang ada, SKPD yang ada x 100% sebanyak 23 org. - Pejabat yang memenuhi kepangkatan, sebanyak 23 org. Pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan pejabat yang memenuhi persyaratan kepangkatan dibagi total pejabat SKPD yang ada x 100% - Pejabat yang ada, sebanyak 23 jabatan 34,78% 100% 5 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan yang dimiliki oleh SKPD 9 Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan di SKPD -RENSTRA SKPD -RENJA SKPD -RKA-SKPD Ada atau tidak ada dokumen perencanaan SKPD berikut jumlahnya Apabila Ada. Sebutkan dokumen yang ada tahun 2016, sebanyak 3 jenis, yg terdiri dari: 1. Renstra 2. Renja 3. RKA RENSTRA SKPD RENJA SKPD RKA-SKPD 2

120 ASPEK FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja KETERANGAN Sinkronisasi Program RENJA SKPD dengan Program RKPD 10 Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD Program RKPD yang diakomodir dalam RENJA SKPD dibagi jumlah program dalam RENJA SKPD yang ditetapkan pada RPJMD x 100% - Program RKPD yang diakomodir dalam Renja SKPD, sebanyak 8 program. - Program Renja SKPD yang ditetapkan dalam RPJMD, sebanyak 8 100% Sinkronisasi program RKA SKPD dengan Program RENJA SKPD Perencanaan Pelaksanaan dan Anggaran Program 11 Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD Program RENJA SKPD diakomodir dalam DPA SKPD Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD dibagi jumlah program dalam RKA SKPD x 100% Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD dibagi jumlah program dalam DPA SKPD x 100% - Program RENJA RKPD yang diakomodir dalam RKA SKPD, sebanyak 8 program. - Program dalam RKA SKPD, sebanyak 8 program. - Program RENJA SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD, sebanyak 8 program. - Program dalam DPA SKPD, sebanyak 8 program. 100% 100% 6 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Alokasi anggaran 13 Besaran belanja modal 14 Anggaran SKPD terhadap total belanja APBD Belanja modal terhadap total belanja SKPD (Realisasi) Alokasi anggaran SKPD dibagi total APBD x 100% Belanja modal dibagi total belanja SKPD x 100% - Total Anggaran SKPD, sebesar Rp ,- - Total Belanja APBD, sebesar Rp ,- - Belanja Modal SKPD, sebesar Rp ,- - Total Belanja SKPD, sebesar Rp ,- 13,98% 18,49% 3

121 ASPEK FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja KETERANGAN 15 Besaran belanja pemeliharaan 16 Laporan keuangan SKPD 17 Total Belanja Total pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa Total pemeliharaan dari total belanja SKPD Keberadaan keuangan (Neraca, Calk) belanja pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa SKPD) x 100% Total Belanja pemeliharaan laporan SKPD belanja dibagi total belanja SKPD x 100% Ada atau tidak ada laporan keuangan SKPD berikut komponen yang ada (Neraca, Calk) - Total belanja pemeliharaan SKPD, sebesar Rp. 0,- - Total belanja barang dan jasa SKPD, sebesar Rp ,33,- - Total belanja pemeliharaan SKPD, sebesar Rp. 0,- - Total belanja SKPD, sebesar Rp Apabila Ada, Lapaoran keuangan ada, sebanyak 3 jenis, sbb: 1. Neraca 2. LRA 3. CALK 0% 0% Ada sebanyak 3 jenis 7 PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Manajemen asset SKPD 18 Penggunaan Asset SKPD 19 Keberadaan Ada atau tidak Apabila Ada, Sebutkan jenis ada dokumennya. inventarisasi barang inventarisasi barang 1. Laporan Kartu atau asset SKPD atau asset SKPD Inventaris Barang 2. Buku Inventaris 3. KIR yang tidak digunakan oleh SKPD asset yang tidak digunakan SKPD dibagi total asset yang dikuasai SKPD x 100 % - Asset yang tidak digunakan, sebanyak Rp 0,- - Asset yang dikuasai SKPD, sebanyak Rp ,- Ada 0% Inventarisasi dilakukan minimal 1 kali dalam 5 Tahun. (data 2016) 4

122 ASPEK FOKUS NO IKK Rumus Jenis Data Capaian Kinerja KETERANGAN 8 PEMBERIAN FASILITASI TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT Bentuk-bentuk fasilitas / prasarana partisipasi masyarakat Responsivitas terhadap partisipasi masyarakat fasilitas / Sebutkan jenisnya prasarana informasi : 1. Papan Pengumuman 1. Papan 2. Kotak Pengaduan Pengumuman 3. Pengumuman di Mass fasilitas / 2. Pos Pengaduan Media prasarana partisipasi 3. Leaflet 4. Mobil Pustaka Keliling 4. Mobil keliling 5. Bus Sekolah 5. Pengumuman di Mass Media sebanyak 5 jenis. Apabila Ada, sebutkan Ada atau tidak adanya survey kepuasan tentang Keberadaan Survey Hasil Survey Kepuasan tidak ada Kepuasan Masyarakat Masyarakat terhadap Pelayanan publik Sebutkan jenis fasilitas/ prasarana informasi yang ada, tidak terbatas pada daftar yang ada. Survey kepuasan masyarakat/pelanggan yang dilakukan oleh Pemda. KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA, KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS ANDI AGRIAL, S.Pd Pembina Utama Muda NIP

123 LKE INDIVIDU CAPAIAN KINERJA ASPEK PELAKSANA KEBIJAKAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU 1 Urusan Urusan Wajib (80%) Pendidikan Bidang PNF Bidang Dikdas Bidang Dikmen Bidang Dikdas Bidang Dikmen Bidang Dikdas Bidang Dikmen Bidang Dikdas Bidang Dikmen Bidang Dikdas Bagian Kepegawaian 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) IKK Penduduk yang berusia >15 tahun melek huruf (BPS) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C RUMUS/PERSAMAAN SATUAN LPPD Elemen data siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan anak % anak usia 4-6 tahun penduduk usia 15 tahun ke atas dapat baca tulis % penduduk usia 15 tahun ke atas siswa usia 7- tahun dijenjang SD/MI/Paket A % penduduk kelompok usia 7- tahun siswa usia tahun dijenjang SMP/Mts/Paket B % penduduk usia tahun siswa usia tahun dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C % penduduk kelompok usia th putus sekolah pd tingkat & jenjang 2 6 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI SD/MI siswa pd tingkat yang sama dan jenjang % SD/MI/Paket A putus sekolah pd tingkat & jenjang 3 7 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs % SMP/MTs siswa pd tingkat yang sama dan jenjang SMP/MTs/Paket B putus sekolah pd tingkat & jenjang 5 8 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA % SMA/SMK/MA siswa pd tingkat yang sama dan jenjang SMA/SMK/MA/Paket C lulusan pada jenjang SD/MI Angka Kelulusan (AL) SD/MI siswa tingkat tertinggi pada jenjang % 913 SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya lulusan pada jenjang SMP/MTs Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs siswa tingkat tertinggi pada jenjang % 810 SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya lulusan pada jenjang SMA/SMK/MA Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA siswa tingkat tertinggi pada jenjang % 590 SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya siswa baru tingkat I pada jenjang 902 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs % SMP/MTs lulusan pada jenjang SD/MI tahun ajaran 910 sebelumnya siswa baru tingkat I pada jenjang Angka Melanjutkan (AM) dari SMA/SMK/MA % SMP/MTs ke SMA/SMK/MA lulusan pada jenjang SMP/MTs tahun 806 ajaran sebelumnya 14 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D- guru berijasah kualifikasi S1/D-IV 375 % IV guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA 509 Capaian Kinerja 59,74 96,06 90,92 69,89 64,50 0,03 0,11 0,21 99,67 99,51 100,00 99, 87,22 73,67 KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA, KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS ANDI AGRIAL, S.Pd Pembina Utama Muda NIP

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 12 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG Bupati Majalengka PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dapat menyelesaikan loporan kinerja tahun dengan tepat waktu. Peraturan

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (renstra) DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

RENCANA STRATEGIS (renstra) DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA RENCANA STRATEGIS (renstra) DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PERIODE 2016-2021 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2011 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 8 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 26 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2011 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 9 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 10 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 10 TAHUN 2011 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 10 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BUPATI BEKASI Menimbang

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

INSPEKTORAT KOTA. 1. Penyelenggaraan perencanaan program pengawasan; 2. Penyelenggaraan perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 28 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 28 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR BUPATI BEKASI Menimbang : a.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET BUPATI BEKASI Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS

NO NAMA JABATAN TUGAS POKOK FUNGSI URAIAN TUGAS LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 30 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA CIMAHI KECAMATAN NO NAMA JABATAN TUGAS

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI f NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 42 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : 1. bahwa dengan

Lebih terperinci

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali mempunyai berbagai aturan yang dibuat oleh Bupati untuk menata kabupaten ataupun untuk mencapai

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 10 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN,

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1380 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINASPEMUDA DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 33 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DAN TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN 0AN KOMERING ULU SELATAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Landasan Hukum... 4 1.3 Maksud dan Tujuan... 5 1.4 Sistematika Penulisan... 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sijunjung ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Lebih terperinci

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN 5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN No. Jabatan 1. Kepala Dinas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah di bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KEBUPATEN JEMBER NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

- 1 - BUPATI BANYUWANGI - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 69 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2014 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SERANG Jl. Raya Cilegon Km. 02 No. 22 Telp. 0254 212160 S E R A N G KATA PENGANTAR Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG \ BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KEPULAUAN MERANTI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 22 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG UTARA, Menimbang :

Lebih terperinci

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CIMAHI Nomor : 30 Tahun 2008 Tanggal : 28 Nopember 2008 Tentang : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA CIMAHI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA DINAS KELAUTAN DAN

Lebih terperinci