1.4 Tujuan Masalah Tinjauan Umum Kelembaban Udara Temperatur Bola Kcring (t^) Temperatur Bola Basah (l,h) 7

Transkripsi

1 DAFTARISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO KATA PENGANTAR ABSTRAKSI DAFTARISI DAFTARGAMBAR DAFTARTABEL it iii iv v viii ix xii xiv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Masalah Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan 3 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Kelembaban Udara Kelembaban Absolut Kelembaban Relatif Temperatur Bola Kcring (t^) Temperatur Bola Basah (l,h) 7 IX

2 2.2 Psikrometri Bagan Psikrometri 8 A. Skala Pembacaan lvv, 8 B. Skala Pembacaan tdb Q C. Skala Pembacaan Kelembaban Absolut 9 D. Skala Pembacaan Kelembaban Rclatif. 10 E. Entalpi I0 F. Temperatur Titik Embun 11 G. Volume Spesifik '2 2.3 Proses-Proses Pengkondisian Udara Pada Psikrometri Pendinginan atau Pemansan sensibel Humidifikasi dan Dehumidifikasi Pendinginan dan Penurunan Kelembaban Pemanasandan Humidifikasi '7 2.4 Faktor Kalor Sensibel dan Kalor Latcn ' SiklusRefrigerasi 20 BAB 3 METODOLOGI PENELIT1AN 3.1 Bahan Penelitian Alat Penelitian BoxSaklar Blower Unit Rcf'rigerasi Pemanas UnitWater Sprayer Termometer Bola Basah & Iermometer Bola Kering Prosedur Pengujian Persiapan Pengujian Cara Melakukan Pengujian Cara Analisis Data 29

3 BAB 4 DATA HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN DATA 4.1 Data Hasil Percobaan Kondisi 2 Blower Aktif Kondisi 1 Blower Depan Aktif Kondisi I Blower Belakang Aktif A Kondisi Variasi Temperatur Air Pcrhitungan Data Kondisi 2 Blower Aktif Kondisi 1 Blower Depan Aktif Kondisi 1 Blower Belakang Aktif Kondisi Variasi Temperatur Air 40 BAB 5 ANALISIS DATA 5.1 Analisis Pada Pendingin Analisis Pada Pemanas Analisis Pada Water Sprayer Analisis Variasi Temperatur Air Pada Bak Water Sprayer 55 BAB6PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran 60 Daftar Pustaka 6I XI

4 DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 2.1 Proses kelembaban udara 5 2. Gambar 2.2 Termometer bola kering 7 3. Gambar 2.3 Termometer bola basah 7 4. Gambar 2.4 Garis-garis temperatur bola basah 8 5. Gambar 2.5 Garis-garis temperatur bola kcring 9 6. Gambar 2.6 Kelembaban Absolut Q 7. Gambar 2.7 Kelembaban relatif,0 8. Gambar 2.8 Garis-garis temperatur titik embun 1' 9. Gambar 2.9 Garis volume spesifik '2 10. Gambar 2.10 Proses-proses psikrometri '3 11. Gambar 2.1 I Pendinginan dan pemanasan sensibel Gambar 2.12 Pcnambahan panas sensibel Gambar 2.13 Pengurangan panas sensibel '5 14 Gambar 2.14 Proses humidifikasi dan dehumidiflkasi Gambar 2.15 Pendinginan dan pengurangan kelembaban Gambar 2.16 Garis-garis pendinginan dan pengurangan kelembaban Gambar 2.17 Siklus water sprayer Gambar 2.18 Garis-garis pemanasan dan kelembaban udara Gambar 2.19 Pcnambahan kalor laten Gambar 2.20 Pengurangan kalor laten Gambar 3.1 Model alat uji Gambar 3.2 Box saklar Gambar 3.3 Blower Gambar 3.4 Unit refrigerasi Gambar 3.5 Pemanas Gambar 3.6 Unit water sprayer Gambar 3.7 Termometer bola basah dan bola kering Gambar 4.1 Graftk analisis unit pendingin, pemanas dan water sprayer Gambar 5.1 Gafik analisis koil pendingin 45 xu

5 30. Gambar 5.1.a Pendinginan udara lembab Gambar 5. Lb Pendinginan udara lembab Gambar 5.2 Graflk analisis pada pemanas Gambar 5,3 Gaflk analisis pada water sprayer Gambar 5.4 Gratlk variasi temperatur 7 C sampai 25 C Gambar 5.5 Graflk variasi temperatur 30 C sampai 42 C 58 Xill

6 DAFTAR TABEL 1. Tabel 4.1 Data pereobaan kondisi 2blower aktif Tabel 4.2 Data pereobaan kondisi 1blower depan aktif Tabel 4.3 Data pereobaan kondisi 1blower belakang aktif Tabel 4.4 Data pereobaan kondisi variasi temperatur air label 4.5 Hasil pcrhitungan koii pendingin kondisi 1 blower depan aktif - 6. Tabel 4.6 Hasil perhitungan pemanas kondisi 1 blower depan aktif 7. label 4.7 Hasil perhitungan water sprayer kondisi 38 1 blower depan aktif JO 8. Tabel 4.8 Ilasil perhitungan koil pendingin kondisi 1 blower belakang aktif J/ 9. Tabel 4.9 Hasil perhitungan pemanas kondisi 39 1 blower belakang aktif J7 10. Tabel 4.10 Hasil perhitungan water sprayer kondisi 1 blower belakang aktif J/ 11. Tabel 4.11 Hasil perhitungan kondisi temperatur air pada bak water sprayer 7 C 4U 12. Tabel 4.12 Hasil perhitungan kondisi temperatur air pada bak water sprayer 15 C Tabel 4.13 Hasil perhitungan kondisi temperatur air pada bak water sprayer 20 C Tabel 4.14 Hasil perhitungan kondisi temperatur air pada bak water sprayer 25 C Tabel lasil perhitungan kondisi temperatur air pada bak water sprayer 30 C label 4.16 Hasil perhitungan kondisi temperatur air pada bak water sprayer 37 C 41 XIV

7 17. Tabel 4.17 Hasil perhitungan kondisi temperatur air pada bak water sprayer 42 C Tabel 5.1 Perhitungan SHF dan LHK pendingin Tabel 5.2 Perhitungan SHF dan LHK pemanas Tabel 5.3 Perhitungan SHI* dan LHP water sprayer Tabel 5.4 Perhitungan SHF dan LHF variasi temperatur 7 C sampai 25 C label 5.5 Perhitungan SHF dan LHF variasi temperatur 30 C sampai 42 C 57 xv