PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KELAS 5

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KELAS 5"

Transkripsi

1 Muhammad Nur Islam 629 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KELAS 5 Oleh Muhammad Nur Islam rislam @gmail.com Krisma Widi Wardani krisma.widi@staff.uksw.edu Program Studi PGSD - FKIP Universitas Kristen Satya Wacana ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kesenjangan kondisi hasil belajar siswa SD Negeri Tukang yang belum optimal dan belum memenuhi batas ketuntasan minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan hasil belajar metematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada siswa kelas 5 SD Negeri Tukang Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 2 kali. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Tukang. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah TSTS sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar Matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes. Indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan penelitian ini adalah 80% dari jumlah siswa. Mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 70 pada mata pelajaran Matematika materi Bangun Datar dan Bangun Ruang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebelum dikenakan tindakan, siswa yang tuntas sebesar 37,93%, pada siklus 1 menjadi 17 siswa yang tuntas 58,38% serta pada siklus 2 menjadi 26 siswa yang tuntasdengan persentase 89,66%. Hail ini menunjukkan bahwa peningkatan di siklus 2 sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan yaitu 80%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan hasil belajar matematika dapat diupayakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada siswa kelas 5 SD Negeri Tukang. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan penelitian didalam dunia pendidikan khususnya matematika dan untuk memberikan gambaran tentang model-model pembelajaran khususnya model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dalam meningkatan hasil belajar siswa. Kata kunci : Hasil Belajar Matematika, Pembelajaran Kooperatif, Two Stay Two Stray, TSTS

2 630 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017 PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan berargumentasi, solusi dalam penyelesaian masalah seharihari, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian matematika merupakan ilmu yang dapat didefinisikan dengan cara merumuskan unsur-unsur yang tidak terdefinisikan kedalam unsur yang dapat didefinisikan. Dalam hal ini matematika menggunakan cara-cara yang logis sehingga dapat didefinisikan dan dibuktikan kebenarannya. Sehingga matematika merupakan salah satu ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berfikir logis, kritis, dan kreatif (Ahmad Susanto,2012: 158). Mengingat manfaat dan peranan matematika yang sangat penting dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Pembelajaran yang dilakukan di kelas harus menggunakan model pembelajaran yang tepat agar pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Model pembelajaran konvensional yang masih dijumpai saat ini kurang tepat lagi bila digunakan sepenuhnya dalam proses pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan model pembelajaran konvensional cenderung menggunakan model klasikal dan menggunakan metode ceramah. Maka perlu adanya perubahan atau mengkolaborasi model terebut dengan model lain. Namun untuk mengubah model pembelajaran ini bukanlah perkara yang mudah bagi guru, karena guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan menggunakan model pembelajaran lainnya. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) merupakan Model pembelajaran kooperatifdikembangkan oleh Spancer Kagan (1992). menurut Anita Lie (2010: 61) tipe ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkat usia anak didik. Isjoni (2010: 113) sependapat dengan pendapat Anita Lie yang mana juga tipe ini memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan hasil informasi dengan kelompok lain. Selain itu menurut Ma rif (2012) TSTS adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. TSTS dilakukan karena banyak kegitan belajar mengajar yang yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Dengan tujuan mengarahkan siswa untuk aktif, baik berdiskusi, tanya jawab, mencari jawaban, menjelaskan dan juga menyimak materi yang dijelaskan oleh teman. Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen. Setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Dari keempat orang ini akan dibagi menjadi 2 yaitu 2 siswa yang bertugas untuk bertamu dan 2 siswa yang akan stay untuk menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru kepada siswa. Dengan demikian siswa diajarkan untuk bekerja sama dalam berbagi informasi kepada teman yang lain untuk menyelesaikan tugas yang mereka peroleh. Dengan demikian akan terbentukrelasi dan interaksi yang baik antar siswa.. Hasil wawancara yang dilakukan telah dilakukan dengan beberapa siswa menyatakan mereka tidak begitu suka dengan pelajaran Matematika karena mereka menganggap pelajaran Matematika sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan. Berdasarkan observasi, peneliti beserta guru pengampu menyadari perlunya melakukan perbaikan proses pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang di

3 Muhammad Nur Islam 631 harapkan. Menurut Purwanto (2011: 46) hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan demikian perlu diadakan penelitian tindakan kelas yang dirasa dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Matematika. Model pembelajaran kooperatif menjadi salah satu pilihan yang dinilai tepat karena dengan pembelajaran kooperatif semua siswa terlibat secara langsung dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama diantara siswa. Hal ini diperkuat dengan perolehan data nilai Kelas 5 SD Negeri Tukang, pada mata pelajaran Matematikayang mana belum sesuai harapan yakni rata-rata nilai Ulangan Tengah Semester I siswa kelas 5 SD N Tukang pada mata pelajaran matematika masih di bawah standar kriteria ketuntasan minimal (KKM). Data perolehan nilai terdapat 11 (37,93 %) dari 29 siswa yang dapat mencapai KKM, terdapat 18 (62,07 %) siswa yang masih belum mencapai KKM (70). Perolehan hasil belajar yang ditemukan menjadikan kekhawatiran tidak hanya bagi siswa namun juga pada guru. Mengingat pentingnya matematika yang mana merupakan salah satu mata pelajaran pokok di semua tingkat pendidikan terutama di ekolah dasar. Belajar Matematika tidak dapat dilakukan hanya dengan menghafal, namun harus mempunyai konsep dasar yang kuat agar proses pembelajaran di jenjang kelas berikutnya menjadi lebih mudah dan tidak meninggalkan kesan buruk terhadap pelajaran matematika. Matematika identik dengan soal penalaran sehingga siswa harus aktif terhadap informasi yang disampaikan guru, banyak berlatih soal, untuk memperkuat pemahaman dan penalaran siswa harus menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Rumusan masalah penelitian ini yaitu sebagai berikut: Apakah peningkatan hasil belajar Matematika dapat diupayakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada siswa Kelas 5 SD Negeri Tukang Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2016/2017? Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) pada siswa kelas 5 SD N Tukang Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2016/2017. KAJIAN PUSTAKA Hakikat Pembelajaran Matematika Hakikat Pembelajaran Matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang (pelajar) melaksanakan kegiatan belajar matematika. Pembelajaran matematika juga harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang matematika Menurut Susilo seperti dikutip oleh Ibrahim dan Suparni (2012: 12) berpendapat bahwa matematika dipandang sebagai aspek metode, cara penalaran, bahasa dan objek penyeledikannya memiliki kekhasan yang keseluruhnya merupakan

4 632 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017 bagian dari karya manusia yang bersifat universal. Sehingga matematika merupakan salah satu hasil karya manusia berdasarkan pengalaman baik dari aspek metode, cara penalaran, bahasa dan objek peyelidikan yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini sejalan dengan pendapat Ahmad Susanto (2008: 189) berpendapat bahwa matematika merupakan aktivitas insane (human activities) yang harus dikaitkan dengan realitas. Sehingga matematika merupakan cara berfikir logis yang yang dipresentasikan dalam bilangan, ruang, dan bentuk dengan aturan-aturan yang tak ada yang tak lepas dengan aktivitas insani tersebut. Maka dari itu, matematika tidak lepas dari kehidupan seharihari yang mempunyai kegunaan dalam pemecahan masalah matematika sehari-hari. Dari uraian beberapa pendapat ahli tersebut peneliti menyimpulkan bahwa matematika merupakan ilmu yang yang mengkaji berbagai aspek yang mana berupa metode, cara penalaran, bahasa dan pola struktur dan objek peyelidikan berkaitan dengan penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari-hari sehingga mempunyai kegunaan dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dikembangkan oleh Spancer Kagan (1992). menurut Anita Lie (2010: 61) tipe ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan semua tingkat usia anak didik. Isjoni (2010: 113) sependapat dengan pendapat Anita Lie bahwa tipe ini memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan hasil informasi dengan kelompok lain. Sejalan dengan itu, Huda (2011: 120) berpendapat sama yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TSTS ini dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan umur, serta memungkinkan setiap kelompok untuk saling berbagi informasi dengan kelompok-kelompok lain. Hal ini dilakukan dengan cara saling mengunjungi atau bertamu antar kelompok untuk membagi informasi. TSTS dikembangkan oleh Spencer Kagan pada tahun Selain itu TSTS bisa juga digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Menurut Agus Suprijono (2010: 93) pelaksanaan tipe ini diawali dengan pembagian kelompok, setelah kelompok terbentuk guru memberikan tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan jawabannya. Setelah diskusi antar kelompok usai, dua orang dari masing masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu dengan kelompok yang lain. Anggota kelompok yang tidak mendapat tugas sebagai tamu mempunyai kewajiban menerima tamu dari suatu kelompok. Tugas mereka adalah menyajikan hasil kerja kelompoknya kepada tamu yang datang. Dua orang yang bertugas sebagai tamu diwajibkan bertamu kepada kelompok lain. Jika mereka telah usai menunaikan tugasnya, mereka kembali ke kelompok masing-masing. Setelah kembali ke kelompok asal, baik peserta didik yang bertugas bertamu maupun mereka yang bertugas menerima tamu mencocokkan dan membahas hasil kerja yang mereka tunaikan. Tujuan penting dari pembelajaran kooperatif menurut Isjoni (2009: 20) adalah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan kolaborasi. Menurut Ibrahim (Falafalah,2010) model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak- tidaknya tiga tujuan pembelajaran diantaranya:

5 Muhammad Nur Islam 633 a) Hasil belajar akademik Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Selain itu, memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik. b) Penerimaan terhadap perbedaan individu Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai perbedaan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan ketidak mampuan, latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugastugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain. c) Pengembangan keterampilan sosial Mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial ini penting dimiliki untuk bekal ketika berinteraksi dengan lingkungan. Hasil Belajar Keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran dapat dilihat melalui hasil belajar. Menurut Purwanto (2011: 46) hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Hamalik (2003: 155) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu. Melihat pendapat-pendapat yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku pada diri seseorang akibat belajar yang mencakup aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotorik. Penelitian ini hanya mengukur hasil belajar pada aspek kognitif. Kerangka Berfikir Pada kenyataannya Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah untuk dipelajari. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Pembelajaran yang biasa diterapkan selama ini menggunakan model pembelajaran klasikal dengan menggunakan metode ceramah. Sudah dapat dijawab pasti nantinya siswa akan bosan, karena siswa cenderung pasif, komunikasi hanya satu arah, dan akan berdampak pada prestasi belajar siswa yang terbukti bahwa rata-rata UTS siswa kelas 5 SD Negeri Tukang pada mata pelajaran Matematika belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan, oleh karena itulah perlu adanya suatu upaya dari guru untuk melakukakan pembenahan dalam pelakasanaan kegiatan belajar mengajar. Salah satunya penggunaan variasi dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif.

6 634 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017 Model pembelajaran kooperatif sebagai pilihan yang dirasa tepat karena mempuyai kelebihan, diantaranya dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya, meningkatkan daya ingatan siswa, meningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar, membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikas secara lisan, mengembangkan keterampilan sosial siswa, meningkatkan rasa percaya diri siswa dan membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa. Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) merupakan salah satu contoh dari model pembelajaran kooperatif. Tipe ini mempunyai tahapan pelaksanaan yang runtut mulai dari persiapan, presentasi guru mengenai pelajaran, kegiatan kelompok, formalisasi, evaluasi dan penghargaan. Kelas dibuat kelompok-kelompok belajar yang mana setiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang diminta untuk mengerjakan LKS. Dengan adanya pembagian kerja sebagai tamu dan tuan rumah, maka akan membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan, meningkatkan daya ingatan siswa, pemahaman materi yang lebih mendalam, serta meningkatkan aktivitas belajar siswa dan titik akhir pencapaian dari proses belajar ini adalah meningkatnya prestasi akademik siswa. Sehingga dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) hasil belajar siswa akan meningkat. Berdasarkan kajian teori serta kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah Diduga peningkatan hasil belajar matematika dapat diupayakan dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) di kelas 5 SD Negeri Tukang Tahun Pelajaran 2016/2017. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, untuk setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Subyek dalam penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri Tukang yang berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. variabel terikat penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Tukang sedangkan variabel bebas penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Teknik pengumpulan data model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) menggunakan teknik tes dan non tes. Instrumen pengumpulan data hasil belajar adalah lembar observasi, dan instrumen pengumpulan data hasil belajar berupa tes dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 20 butir. Penelitian ini dikatakan berhasil jika 80% siswa mencapai KKM. Teknik analisis data menggunakan analisis ketuntasan dengan membandingkan nilai pra siklus, siklus I dan siklus II. Analisis uji ketuntasan dengan membandingkan skor yang diperoleh siswa dengan KKM. Setelah dianalisis kemudian dibuat kesimpulan berdasarkan data yang sudah diperoleh.

7 Muhammad Nur Islam 635 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Proses Pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) Siklus I Hasil belajar setelah pelaksanaan tindakan siklus I menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan selama 4 x 35 menit. Pertemuan pertama diawali dari tahap perenanana yang mana peneliti melaksanakan penyusunsn persngkt pembelajaran seperti menayiapkan RPP, media pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS) dan lembar obsevasi. Dalam kegiatan pelaksanaan diawali dengan pendahuluan berupa salam. Penyampaian apresepsi dan tujuan pembelajaran. Kemudian dalam kegiatan inti guru membagi siswa secara berkelompok secara heterogen dimana setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Setelah mebagi siswa kedalam kelompok guru juga menyampaikan kepada setiap kelompok untuk menentukan 2 siswa yang hendak bertamu dan 2 siswa yang akan stay. Kemudian guru memberikan tugas untuk dikerjakan secara berkelompok. Setelah diberiwaktu beberapa saat, siswa yang bertugas bertamu akan berkunjung ke kelompok lain untuk mencari informasi. Sedangkan siswa yang bertugas sebagai tim stay bertugas menyambut sekaligus menyampaikan apa yang kelompok mereka kerjakan. Kunjungan ini dilakukan tidak hanya pada satu kelompok namun bisa lebih. Setelah itu setiap kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing dan menyampaikan apa yang mereka peroleh. Kemudian mempresentasikan apa yang mereka kerjakan. Pada pertemuan pertama ini,pembelajaran masih kacau. Hal ini terlihat ketika diawal pembelajaran siswa masih nampak malu-malu dan cenderung memilih untuk diam kemudian ketika di kegiatan inti ada beberapa siswa yang bingung dengan proses pembelajaran akibat tidak mendengarkan guru maupun asyik dengan kegiatannya sendiri. Pada pertemuan kedua siklus pertama ini langkah yang dilkukan sama dengan pertemuan pertama. Hanya saja dalam perencanaan peneliti tidak hanya menyiapkan RPP, media pembelajaran, LKS, dan lembar observasi. Peneliti juga menyiapkan oal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Kemudian dalam kegitan pembelajaran, sebelum memulai pelajaran guru memotifasi siswa agar tetap semangat belajar untuk mencapai cita-cita yang mereka inginkan. Hal ini disambut baik oleh siswa. Mereka sudah tak nampak malu-malu lagi. Akhirnya guru melanjutkan pembelajaran seperti pertemuan yang pertama. Di pertemuan kedua ini sudah lebih baik dibandingkan dengan pertemuan pertama hanya masih terkendala saat perpindahan ketika berkunjung yang mana masih membuat suasana kelas menjadi gaduh dan masih kebingungan ketika membagi siswa yang bertugas berkunjung dan tetap stay. Pada akhir pembelajaran diadakan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa yang tuntas atau telah menapai KKM yang ditentukan yaitu 70 hanya 17 siswa dengan persentase 58,38% yang mana persentase hasil ini belum mencapai pada indikator keberhasilan yang ditetapkan yakni 80%. Oleh karena itu penelitian ini akan dilanjutkan dengan siklus selanjutnya yaitu siklus II.

8 636 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017 Siklus II Setelah melakukan analisis, evaluasi dan refleksi akan diperoleh data dari siklus I mengenai penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) didapatkan juga data hasil belajar siswa maka dilanjutkan dengan melakukan perencanaan penelitian pada siklus II. Pada siklus dua ini juga terdiri dari 2 pertemuandengan alokasi waktu 6x35 menit. Pada pertemuan pertama dalam perencanaan guru menyediakan persiapan seperti menyediakan RPP, Lembar Observasi, media pembelajaran dan LKS. Kemudian guru juga menyediakan topi kunjung yang akan dipakai oleh siswa yang bertugas untuk berkunjung. Kegiatan pembelajaran ridak jauh berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Hanya saja sebelum berkelompok pada kegiatan inti guru meminta setiap kelompok menentukan ketua kelompok. Setelah itu ketua kelompok diminta maju kedepan, kemudian guru menyerahkan LKS yang akan dikerjakan dan topi kunjung yang akan dipakai saat siswa berkunjung ke kelompok lain. Hal ini ternyata sangat membantu. Selain mudah membedakan antara siswa yang kunjung dan siswa yang stay siswa nampak bersemangat dalam kegiatan pembelajaran. Setelah siswa kembali ke kelompok masing-masing dan menyampaikan apa yang mereka dapat kemudian perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas dan diakhiri dengan doa. Pelaksanaan pada pertemuan kedua siklus II masih sama seperti pertemuan sebelumnya. Namun pada pertemuan ini siswa lebih antusias dan lebih bersemangat dengan pembelajaran. Setip langkah-langkah pembelajaran berjalan dengan baik. Kebingungan dan kegaduhan kelas saat berkelompok maupun ketika kegiatan berkunjung sudah terminimalisir. Hingga pada akhir pembelajaran diadakan evaluasi. Dalam kegiatan evaluasi ini terdapat peningkatan yang cukup baik. Siswa yang tuntas mencapai 26 orang dengan persentase 89,66%. Hal ini membukikan bahwa hasil belajar pada siklus kedua telah mampu melebihi indikator yang diharapkan yaitu 80%. Maka siklus II ini dikatakan berhasil dan tidak akan lanjut untuk siklus berikutnya. Hanya saja masih terdapat 3 siswa atau 10,34% siswa yang belum mencapai ketuntasan. Siswa yang belum mencapai ketuntasan akan diberikan remidiasi dan pengulangan. Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Sikuls I dan Siklus II Kenaikan hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri Tukang Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dari kegiatan pra siklus, siklus I, dan siklus II. Perolehan nilai rata-rata antara pra siklus, siklus I, dan siklus II mengalmi peningkatan. Pada kegiatan pra siklus jumlah rata-rata klasikal sebesar 64,2. Pada siklus I meningkat menjadi 70 dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 76,55. Kemudian persentase ketuntasan juga meningkat dimulai dari pra siklus persentase yang didapat hanya 37,93% pada siklus satu menjadi 58,38% dan berakhir pada harapan yang baik yaitu 89,66% yang mana hasil ini telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan yakni 80%. Nilai tertinggi juga mengalami peningkatan mulai dari pra siklus yaitu 85 kemudian pada siklus 1 meningkat menjadi 90 dan siklus 2 menjadi 95 perolehan skor yang hamir mencapai sempurna. Nilai terendah juga mengalami peningkatan. Pada siklus 1 adalah 46 meningkat menjadi 50 pada siklus 1 dan meningkat menjadi 60 pada siklus 2. Peningkatan yang baik walaupun belum menapai KKM yang ditentukan yakni 70.

9 Muhammad Nur Islam 637 Berikut ini terdapat tabel hasil belajar siswa sebelum diberikan tindakan pra siklus, siklus I dan siklus II serta hasil rekapitulasi perbandingan hasil belajar dalam tabel 3 di bawah ini. Tabel 1 : Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II No Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus Siklus I Siklus II (f) (%) (f) (%) (f) (%) 1 Tuntas 11 37,93% 17 58,38% 26 89,66% 2 Tidak Tuntas 18 62,07% 12 41,38% 3 10,34% Jumlah % % % Nilai Rata-rata 64, ,55 Nilai Tertinggi Nilai Terendah Sumber : Hasil Penelitian Data Diolah, 2017 Pembahasan Penerapan model pembelajaran kooperaif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dilaksanakan dengan langkah-langkah menurut Anita Lie (2010: 62) sebagai berikut: (1) Siswa bekerjasama dalam kelompok berempat yang telah dibagi seara heterogen. Dimana dalam tahap ini siswa akan diminta untuk mengerjakan Lembar kerja siswa (LKS) secara berkelompok. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal-hal yang penting menggunakan media konkret bangun datar dan bangun ruang. Pelaksanaan tersebut mendorong peserta didik tertantang, senang terhadap proses pembelajaran, dan dapat memenuhi rasa keingin tahuan. Adapun kompetensi yang tercapai adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi dalam proses pembelajaran. (2) Setelah selesai, kelompok akan dibagi menjadi dua tim yaitu dua orang menjadi tim kunjung dan dua orang menjadi tim stay. Tim kunjung bertugas untuk mengunjungi kelompok lain guna mencari informasi berkaitan dengan tugas yang diberikan oleh guru kemudian tim stay bertugas menyambut tamu dari kelompok lain yang hendak berkunjung ke kelompok mereka. Dalam hal ini kompetensi yang diharapkan adalah sikap jujur, teliti, toleransi, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar (3) Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ketamu mereka. (4) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelomopok lain. (5) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka sebelum disampaikan didepan kelas. Diharapkan dalam kegiatan ini siswa dapat mengembangkan sikap peraya diri, toleransi menerima tanggapan kelompok lain dan kemampuan berbahasa yang baik dalam menyampaikan hasil pekejaannya didepan kelas. meningkatkan hasil belajar

10 638 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017 siswa kelas 3 SD Negeri Sidorejo Lor 01. Penerapan model pembelajaran kooperaif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) peningkatan ketuntasan hasil belajar pada pra siklus sebesar 37,93%, siklus I sebesar 58,38%, pada siklus II meningkat menjadi 89,66%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukanpenelitian Zenny Ekarini. Robi Islam, Ranty Kumalasari yang melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) telah membuktikan bahwa dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun datar, bangun ruang dan menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatkan hasil belajar matematiksa siswa. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dibahas pada bab IV dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Tukang Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2016/2017. Saran Model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dapat menjadi salah satu pilihan model pembelajaran guna membantu menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mutu pembelajaran di sekolah. DAFTAR PUSTAKA Agus, Suprijono Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Ahmad, Susanto Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group Anita Lie Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT. Grasindo Aris, Shoimin Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Departemen Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2013, tentang Standar Proses. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional Hamalik Oemar Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar. Bandung: Remaja Karya. Ibrahim dan Suparni Pembelajaran Matematika Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga Isjoni Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

11 Muhammad Nur Islam 639 Ranty Kumalasari Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri Klegen dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS). Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Robi Muslim Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Metode Two Stay Two Stray (TSTS) pada Siswa Kelas IV SDN 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Zenny Ekarini Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) untuk Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Kaloran Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW Robi Muslim Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Metode Two Stay Two Stray (TSTS) pada Siswa Kelas IV SDN 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 1 MTs NEGERI ENOK Habibullah a, Hj. Zetriuslita b, Abdurrahman c a Alumni Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA Penerapan Model Pembelajaran Number Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Era Destiyandani, dkk) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray. peserta didik 20 dengan rincian 9 perempuan dan 11 laki-laki.

BAB V PEMBAHASAN. 1. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray. peserta didik 20 dengan rincian 9 perempuan dan 11 laki-laki. BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Proses Pembentukan Tanah Model cooperative learning

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) 11 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) Durinta Puspasari 1, Durinda Puspasari 2 1,2 Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Pendidikan atau pengajaran di sekolah dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yang tampak pada siswa harus merupakan akibat dari proses

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah awal dalam penelitian adalah observasi. Proses pembelajaran dikelas guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada. Observasi

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRUKTURAL TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRUKTURAL TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRUKTURAL TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA RADIAHTUL MARDIAH Guru SMP Negeri 1 Kuantan Mudik radiatul.m@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Sri Murwaeni 1, Suripto. 2, Ngatman 3 FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi No. 36A, Surakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD PADA MATA KULIAH GEOGRAFI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2006A DI JURUSAN GEOGRAFI-FIS-UNESA Sri Murtini *) Abstrak : Model pembelajaran

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert* 142 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Bima Albert* Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meningkatkan hasil belajar efek Doppler melalui

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK Fandi Kurniawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN. UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN. Agus Makmur Dosen Pendidikan Matematika UGN Padangsidimpuan panjaitan_makmur@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Peningkatan Prestasi Siswa pada Konsep Fluida Statis dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray

Peningkatan Prestasi Siswa pada Konsep Fluida Statis dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stray Fadiyah Suryani SMA Negeri 5 Yogyakarta Jl Nyi Pembayun 39 Prenggan Kotagede Yogyakarta 55172 Surat-e: fadiyahsuryani@yahoocom Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar fisika konsep fluida

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MATARAM KASIHAN Anna Revi Nurutami Universitas PGRI

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil atau

II. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil atau II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil atau berdaya guna. Efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang

Tri Muah ABSTRAK. SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Satya Widya, Vol. 32, No.2. Desember 2016: 138-143 PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BAGI SISWA KELAS VIIIG SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun kewajiban sebagai warga negara yang baik. Untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. maupun kewajiban sebagai warga negara yang baik. Untuk mengetahui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting bagi kelangsungan kehidupan manusia. Pendidikan adalah sarana yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia dalam aspek kemampuan,

Lebih terperinci

Inta Rafika Hudi. Program studi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Inta Rafika Hudi. Program studi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 3 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

Almiati SMK Negeri 8 Semarang. Abstrak

Almiati SMK Negeri 8 Semarang. Abstrak 1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMK NEGERI 8 SEMARANG DALAM MATERI INTEGRAL Almiati SMK Negeri 8 Semarang Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS 4 SDN SELOKAJANG 3 KABUPATEN BLITAR ARTIKEL OLEH AHMAD DENNIS WIDYA PRADANA NIM 110151411533 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Oleh: Wildan, Muhammad Ali, Fatma Dhafir. Abstrak

Oleh: Wildan, Muhammad Ali, Fatma Dhafir. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS III SDN INPRES 5 BIROBULI Oleh: Wildan, Muhammad Ali, Fatma Dhafir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karekteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 05 kelas 5 semeter II. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS 5 SD NEGERI TUNTANG 02 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015 MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN KIMIA DI KELAS X-6 SMA N 12 PEKANBARU Dwi Gusti Nola *), R. Usman Rery, Erviyenni

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA Ria Puti Apriani 1), Usada 2), Lies Lestari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No.449,

Lebih terperinci

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUANYAR II SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data penelitian yang diperoleh adalah berupa data observasi berupa pengamatan pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pengamatan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Suska Journal of Mathematics Education Vol.2, No. 1, 2016, Hal. 41 51 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIb

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di SD Negeri Delik 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Letak sekolah ini

Lebih terperinci

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Inside Outside Circle, Hasil Belajar

Abstrak. Kata Kunci: Inside Outside Circle, Hasil Belajar PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI BILANGAN BULAT KELAS VII SMP NEGERI 1 BRINGIN TAHUN 2014/ 2015 Dian Tri Yunitasari,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS

Lebih terperinci

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2 Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2

Lebih terperinci

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 4 JEMBER TAHUN AJARAN 2012/2013 Lukluk Ibana 1, Pujiastuti

Lebih terperinci

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 2 Nomor 2, Juni 2017 Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 2, No. 2, Juni 2017 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA SD Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek diantaranya yaitu ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), ketrampilan

Lebih terperinci

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3  Contact : 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII B SMPN 10 TAPUNG Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Seprotantobest@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN TSTS DENGAN AKTIFITAS WINDOW SHOPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BANGUN RUANG SISI DATAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN TSTS DENGAN AKTIFITAS WINDOW SHOPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BANGUN RUANG SISI DATAR Jurnal Edumath, Volume 3 No. 2, (2017) Hlm. 138-146 ISSN Cetak : 2356-2064 ISSN Online : 2356-2056 PENERAPAN PEMBELAJARAN TSTS DENGAN AKTIFITAS WINDOW SHOPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BANGUN RUANG

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA 12 e-jurnalmitrapendidikan, Vol 1, No. 2, April 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA Ponco Budi Raharjo Indri

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan Lestari Alibasyah. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengelompokkan Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV SDN 4 Tuladenggi Cindra Dewi, Muchlis Djirimu, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustina a, Zetriuslita b, Mefa Indriati c a Alumni Program Studi

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi

ARTIKEL. untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. oleh : Nur Aeni Ratna Dewi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR NEGERI KALIGENTONG 01 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PECAHAN SISWA KELAS 4 SD NEGERI KALIKUTO GRABAG KOTA MAGELANG SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Danang Wahyu Setiawan 1), Peduk Rintayati 2), M. Shaifuddin 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran dan Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Suruh 02 berlokasi di Desa Suruh, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING DI SEKOLAH DASAR NURMI ERITA Guru SD Negeri 004 Toar Kecamatan Gunung Toar nurmierita020@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana PENINGKATAN SIKAP POSITIF DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DELIK 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pembelajaran IPA 2.1.1 Definisi Pembelajaran Menurut Susanto (2013: 19) pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan guru agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VIIIC MTs Muhammadiyah Kasihan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Untuk meningkatkan minat belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SDN Sidorejo Lor 06 Salatiga yang beralamatkan di jalan Imam Bonjol Gang Menur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran BAB V PEMBAHASAN A. Pengelolaan Pembelajaran dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Penilaian kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran kooperatif Tipe NHT Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Yusuf Arman Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan kegiatan utama dalam proses pendidikan pada umumnya yang bertujuan membawa siswa menuju pada keadaan yang lebih baik. Susanto

Lebih terperinci

Affandi*) Kartini, Susda Heleni**) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UR

Affandi*) Kartini, Susda Heleni**) Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UR Abstract UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS IV SDN 016 SIMPANG POROS KECAMATAN RIMBA MELINTANG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 199 208. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Matematika

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Matematika 21 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Matematika a. Pengertian Matematika Russefendi ET (Suwangsih dan Tiurlina, 2006: 3), menjelaskan bahwa kata matematika berasal dari perkataan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci