Perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting. dibedakan menjadi tiga sektor yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta,

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting sebagai fokus pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mencapai kesejahteraan seluruh warga negara. Indonesia memiliki pelaku ekonomi yang dibedakan menjadi tiga sektor yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, dan koperasi. (Bayu dan Anjuman, 2014) Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 (satu) menyatakan bahwa, Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan. Sektor ekonomi di Indonesia yang sesuai dengan pasal ini adalah koperasi. Koperasi merupakan pilar perekonomian bagi Indonesia, filosofi koprasi berlandaskan pancasila, dan UUD 1945 sebagai landasan yuridisnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa, Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh perorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Pada Pasal 4 menyatakan bahwa, koperasi bertujuan meningkatkan kesejahteraan Anggota pada khususnya dan masyarakat 1

2 pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan berkeadilan. Di Indonesia koperasi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, anggota, dan kegiatan usaha yang dijalankan. Terdapat beberapa jenis koperasi di Indonesia seperti Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), dan Koperasi Sekolah. Dalam menjalankan kegiatan usahanya koperasi memiliki beberapa jenis usaha antara lain simpan pinjam, konsumsi dan koprasi produksi. Kegiatan usaha yang dilakukan disesuaikan dengan keadaan dan kesepakatan anggotanya. Setiap koperasi dapat melakukan satu jenis kegiatan usaha atau beberapa kegiatan usaha yang dijalankan sekaligus. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Cepaka merupakan salah satu jenis koperasi yang ada di Kota Magelang. Anggota koperasi ini adalah seluruh pegawai SMA Negeri 1 Magelang. Kegiatan usaha yang dijalankan yaitu simpan pinjam. Dalam menjalankan kegiatannya, Koperasi Cepaka menggunakan modal yang diperoleh dari anggotanya berupa simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan wajib khusus, simpanan sukarela, dan tabungan khusus. Modal yang dimiliki tersebut diputarkan untuk dipinjamkan kepada anggota. Dari pinjaman tersebut koperasi mendapatkan pendapatan yaitu pendapatan administrasi dan bunga. Perolehan pendapatan bunga lebih besar dibanding pendapatan administrasi. Apabila koperasi dapat menghasilkan pendapatan bunga yang lebih besar maka dapat mendorong peningkatan laba. Pada koperasi laba disebut dengan Sisa Hasil Usaha atau dapat disingkat SHU. 2

3 Berdasarkan UU No 25 Tahun 1992 Pasal 45 ayat 1 Sisa hasil usaha (SHU) merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam waktu satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Pembagian SHU harus dilakukan secara adilsesuai persentase pembagian SHU setiap anggota ditentukan berdasarkan partisipasi yang dilakukan anggota. Anggota yang aktif dalam hal menanamkan modalnya maka mendapatkan SHU yang lebih besar dari yang pasif. SHU digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan menjamin kelangsunagan koperasi (membiayai aktivitas operasi). (Maulana Ardi, dkk, 2012). Selama periode tahun , pendapatan bunga dan pemberian pinjaman mengalami fluktuasi kenaikan dan penurunan. Hal ini mengakibatkan perolehan SHU juga berfluktuatif. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka judul yang akan diangkat yaitu: Pendapatan Bunga dan Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Cepaka di Kota Magelang Tahun Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang diambil adalah Bagaimana profil pendapatan bunga dan perolehansisa Hasil Usaha (SHU) pada KPRI Cepaka di Kota Magelang pada tahun ?

4 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pendapatan bunga danperolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada KPRI Cepaka di Kota Magelang pada tahun Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya dalam analisis laporan keuangan koperasi. 2. Bagi Koperasi Cepaka diharapkan dapat digunakan untuk memetakan profil pendapatan bunga dan perolehan SHU sehingga dapat berfungsi sebagai evaluasi diri. 1.5 Kerangka Penulisan BAB I Pendahuluan Pada bab ini menjelaskan tentang konsep dari penelitian yang di dalamnya berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan dan kerangka penulisan. BAB II Gambaran Umum Penulisan Bab ini akan menjelaskan gambaran umum mengenai Koperasi

5 Cepaka. Selain itu, bab ini juga menjabarkan landasan teori yang diambil dari berbagai sumber diantaranya buku-buku, jurnal, dan penelitian terdahulu, serta metodologi penulisan. BAB III Analisis dan Pembahasan Babini menjabarkan data yang telah diperoleh dan menganalisisnya. BAB IV Kesimpulan dan Saran Pada bab ini menyimpulkan hasil akhri dari pembahasan pada bab 3 dengan mengacu perumusan masalah pada bab 1. Saran ditujukan bagi objek penelitian.