SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp 400.
|
|
- Glenna Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal Pada akhir tahun 2015 Koperasi Serba Usaha memperoleh SHU sebesar Rp ,00 dari omzet penjualan Rp ,00 selama 1 tahun, modal koperasi sebesar Rp ,00 dan untuk jasa anggota sebesar Rp 20%, jasa modal 30%. Jika Bapak Mufti memiliki simpanan Rp ,00 dan belanja selama 1 tahun Rp ,00, maka SHU yang diterima Bapak Mufti adalah. Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Kunci Jawaban : D Alokasi jasa anggota = 20% x Rp ,00 = Rp ,00 Alokasi jasa modal = 30% x Rp ,00 = Rp ,00 SHU yang diterima Bapak Mufti : - Jasa anggota = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 - Jasa modal = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jadi SHUyang diterima Bapak Mufti = Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 2. Koperasi Sejahtera pada akhir periode akuntansi memperoleh SHU sebesar Rp ,00 dengan pembagian SHU sebagai berikut: 1. 20% Jasa modal 2. 20% Jasa penjualan 3. 15% Dana cadangan 4. 15% Jasa pengurus 5. 10% Jasa pengurus 6. 10% Jasa pegawai 7. 10% Dana sosial Jumlah simpanan pokok anggota Rp ,00 jumlah simpanan wajib anggota Rp ,00, dan simpanan sukarela anggota Rp ,00. Jumlah omset penjualan seluruh anggota Rp ,00. Jika Pak Arief sebagai anggota mempunyai simpanan seluruhnya Rp ,00, serta partisipasi berbelanja selama 1 tahun sebesar Rp ,00. Besar SHU yang diterima oleh Pak Arief adalah. Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00
2 Kunci Jawaban : E Alokasi Jasa Modal = 20% x Rp ,00 = Rp ,00 Alokasi Jasa Penjualan = 20% x Rp = Rp ,00 SHU yang diterima Pak Arief : Jasa Modal = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jasa Penjualan = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jadi SHU Pak Arief Rp Rp = Rp ,00 3. Koperasi Sumber Rejeki mempunyai data keuangan berikut ini : 1. Simpanan pokok Rp ,00 2. Simpanan wajib Rp ,00 3. Pendapatan bunga Rp ,00 4. Penjualan Rp ,00 5. H P P Rp ,00 6. Beban usaha Rp ,00 Berdasarkan data di atas, SHU koperasi adalah... Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Kunci Jawaban : B Penjualan Rp ,00 HPP Rp ,00 - Laba kotor Rp Pendapatan bunga Rp ,00 Beban usaha Rp ,00 - Rugi Rp SHU Rp Pada akhir tahun koperasi konsumsi SEHAT memiliki data sebagai berikut : 1. Pendapatan dari anggota Rp ,00 2. Pendapatan dari bukan anggota Rp ,00 3. Jumlah beban usaha Rp ,00 Beban dialokasikan untuk pendapatan dari anggota 70%, sedang pendapatan dari bukan anggota 30%. Apabila dalam anggaran dasar ditetapkan sebesar 40% dari SHU untuk anggota, maka besarnya SHU yang dibagikan kepada anggota.. Rp ,00 Rp ,00
3 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Kunci Jawaban : D Pendapatan anggota = Rp Beban anggota 70% x Rp = Rp Laba dr anggota Rp SHU yang dibagikan anggota = 40% x Rp = Rp Diketahui data koperasi Jaya Maju tahun 2015 Modal simpanan Rp ,00 Pinjaman anggota Rp ,00 SHU Rp ,00 Dengan ketentuan Jasa pinjaman 20% Jasa modal 25% Apabila Tuan Zakaria mempunyai simpanan sebesar Rp ,00 dan pinjaman sebesar Rp ,00, maka SHU yang diterima Tuan Zakaria adalah Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Kunci Jawaban : E Alokasi Jasa Pinjaman = 20% x Rp ,00 = Rp ,00 Alokasi Jasa Modal = 25% x Rp = Rp ,00 SHU yang diterima Tuan Zakaria : Jasa Modal = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jasa Pinjaman = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jadi SHU Tuan Zakaria Rp Rp = Rp ,00
4 6. Koperasi Harapan Bangsa mempunyai data sebagai berikut: Modal anggota ,00 Pinjaman anggota ,00 SHU ,00 Dengan ketentuan : Jasa modal 40% Jasa pinjaman 30% Pak Harno anggota koperasi "Harapan Bangsa" mempunyai data: Jumlah simpanan ,00 Jumlah pinjaman 000,00 Besar sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh Pak Harno adalah... Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Kunci Jawaban : A Alokasi Jasa Pinjaman = 30% x Rp ,00 = Rp ,00 Alokasi Jasa Modal = 40% x Rp = Rp ,00 SHU yang diterima Pak Harno: Jasa Modal = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jasa Pinjaman = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jadi SHU Pak Harno Rp Rp = Rp ,00 7. Koperasi Makmur dalam tahun 2013 memperoleh SHU Rp ,00 Penjualan koperasi Rp ,00 Simpanan pokok Rp ,00 Simpanan wajib Rp ,00 Anton anggota koperasi memiliki simpanan sukarela Rp ,00, simpanan pokok Rp ,00, simpanan wajib Rp ,00, pembelian Anton di koperasi Rp ,00. Untuk jasa simpanan 40% Jasa usaha 30% Cadangan koperasi 20% Jasa pendidikan 10% Berapa SHU yang diterima Anton?
5 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Kunci Jawaban : B Alokasi Jasa simpanan = 40% x Rp ,00 = Rp ,00 Alokasi Jasa usaha = 30% x Rp = Rp ,00 SHU yang diterima Aton : Jasa simpanan = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jasa usaha = Rp / Rp x Rp = Rp ,00 Jadi SHU Anton Rp Rp = Rp ,00
SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 10. Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp 400.
SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 10 1. Pada akhir tahun 2015 Koperasi Serba Usaha memperoleh SHU sebesar Rp 40.000.000,00 dari omzet penjualan Rp 240.000.000,00 selama
Lebih terperinciAnalisis Sumber dan Penggunaan Modal Pada Koperasi Karyawan Aetra. Nama : Agung Prasetyo Kelas : NPM : 4EB22
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Pada Koperasi Karyawan Aetra Nama : Agung Prasetyo Kelas : 20211347 NPM : 4EB22 Latar Belakang Masalah Pada zaman ini perkembangan ekonomi yang sangat pesat menyebabkan
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI BINA SEJAHTERA CITEUREUP BOGOR (PERIODE TAHUN )
ANALISIS PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI BINA SEJAHTERA CITEUREUP BOGOR (PERIODE TAHUN 2013-2015) Nama : Resky Triminarti Pratiwi NPM : 29214084 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dyah Palupi,
Lebih terperinciSD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7
1. Pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah.... SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7 ketua pengurus pengawas rapat anggota Melalui rapat anggota masalah-masalah
Lebih terperinciBAB 5. SISA HASIL USAHA PENGERTIAN SHU INFORMASI DASAR RUMUS PEMBAGIAN SHU PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI PEMBAGIAN SHU PER ANGGOTA
BAB 5. SISA HASIL USAHA PENGERTIAN SHU INFORMASI DASAR RUMUS PEMBAGIAN SHU PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI PEMBAGIAN SHU PER ANGGOTA PENGERTIAN SHU Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA
LAMPIRAN 4. NERACA KOPERASI DAN SWASTA NERACA KOPERASI BAKTI PRAJA PERKIRAAN 2000 1999 1998 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas 587.358.001,77 810.992.465,77 241.817.307,68 Piutang 2.637.350.089,00 2.467.715.865,61
Lebih terperinciSISA HASIL USAHA KOPERASI (SHU KOPERASI)
SISA HASIL USAHA KOPERASI (SHU KOPERASI) Pengertian SHU menurut UU No.25/1992, tentang perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah: SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku
Lebih terperinciCHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI
CHAPTER 2 PSAK DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KOPERASI Kedudukan dan Fungsi Akuntansi Koperasi Akuntansi Koperasi adalah suatu tahap penyediaan jasa, sistem informasi, dan analisa dalam Koperasi Akuntansi bukan
Lebih terperinciPEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA
PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA Oleh: RIANTO RITONGA Salah satu hal penting dalam upaya menyejahterakan anggota Koperasi Bintang Samudra, selain memberikan
Lebih terperincif 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok
Tangga Keterangan l f 21 Debet Kredit April 2 Kas 1.. Simpanan Pokok 1.. Re Saldo April 6 Peralatan Kantor 22.. Kas 7.. Utang Usaha 15.. April 7 Perlengkapan Kantor 2.. Kas 2.. Mei 2 Kas 5.. Simpanan Wajib
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian nasional dan perubahan lingkungan strategis yang dihadapi dunia usaha termasuk koperasi dan usaha kecil menengah saat ini sangat cepat
Lebih terperinciAntiremed kelas 12 Ekonomi
Antiremed kelas 12 Ekonomi Koperasi - Soal Halaman 1 01. Koperasi sejahtera yang berada di kota Daya, keberadaannya sangat bermanfaat bagi anggotanya, tetapi yang dirasakan oleh tersebut adalah kekurangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan berkaitan dengan tingkat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan berkaitan dengan tingkat kesehatan KSP/USP yang dijadikan objek penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa total
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal , 2, dan 3. 1, 2, dan 4. 2, 3, dan 4. 2, 3, dan 5. 3, 4, dan 5.
1. Berikut ini adalah bagian dari koperasi : 1. Rapat Anggota Tahunan 2. Pengurus 3. Pengawas 4. Pembina 5. Anggota SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal 10.2 Dari data diatas
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal Yayasan. Firma. Koperasi
1. Berikut ini adalah data sebuah badan usaha: SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal 10.1 Merupakan kumpulan orang. Berdasarkan atas rasa gotoroyong anggotanya. Mempunyai azas
Lebih terperinciEkonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas X Oleh: Alam S. 2 10 Ba b 3 Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: menjelaskan pengertian landasan, asas, tujuan, nilai, dan prinsip koperasi,
Lebih terperinciKOPERASI. Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X ekonomi KOPERASI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami tentang konsep dasar koperasi. 2. Memahami perhitungan
Lebih terperinciPengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri
Pengelolaan Keuangan 3 Permodalan Berhasil tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada pengelolaan keuangannya. Pengelolaan keuangan mencakup sumber pendanaan dan penggunaan modal koperasi. Banyak koperasi
Lebih terperinciBAB II BADAN USAHA DALAM KEGIATAN BISNIS. MAN107- Hukum Bisnis Semester Gasal Universitas Pembangunan Jaya
BAB II BADAN USAHA DALAM KEGIATAN BISNIS MAN107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017-2018 Universitas Pembangunan Jaya Koperasi Dasar hukum : Undangundang No 25 Tahun 1992 tentang koperasi KOPERASI Badan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi Istilah koperasi menurut etimologi berasal dari bahasa Inggris, co yang berarti bersama dan operation yang berarti usaha, koperasi berarti
Lebih terperinciPerkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting. dibedakan menjadi tiga sektor yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting sebagai fokus pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mencapai kesejahteraan seluruh warga negara.
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation,
BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengatasi persoalan anggotanya. Khusus dalam bidang usaha, karena koperasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian menyebutkan bahwa koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi keadaan masyarakat yang semakin hari semakin sulit. Beberapa sektor usaha yang ada mengalami
Lebih terperinciMata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu :
Mata Pelajaran : Ekonomi dan Akuntansi Kelas : Hari / Tanggal : Waktu : I. Pilihan Ganda Berilah tanda silang pada lembar jawaban 1. Seorang pengusaha memiliki uang sejumlah Rp 12.800.000,-, uang tersebut
Lebih terperinciLampiran V Keanggotaan sukarela dan terbuka 2.50
1 Lampiran V Peraturan Deputi Bid Nomor : 02 /Pe Tanggal : 28 Ap Tentang : Pedoman No Indikator Kepatuhan Skor Bobot Total Skor I. PRINSIP KOPERASI 20.00 1. Keanggotaan sukarela dan terbuka Kepatuhan Koperasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pekerjaan yan dilakukan secara bersama-sama sebenarnya dapat dikatakan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Koperasi 2.1.1. Definisi Koperasi Dilihat asal kata, istilah koperasi berasal dari bahasa Inggris coorperation yang berarti usaha bersama. Dengan arti lain segala bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan perekonomian yang sangat pesat menyebabkan terjadinya persaingan yang kuat didalam dunia usaha. Disadari juga bahwa gerakan badan usaha
Lebih terperinciASPEK PERMODALAN RASIO MODAL SENDIRI TERHADAP TOTAL ASET. Modal Sendiri. Total Aset
Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam (KSP/USP) Koperasi haruslah dikelola agar sehat sehingga meningkatkan citra dan kredibilitas kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi sebagai lembaga keuangan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN NON SAK ETAP KOPERASI SEKERTARIAT UMUM TNI
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN NON SAK ETAP KOPERASI SEKERTARIAT UMUM TNI Nama : NPM : Jurusan : Pembimbing : Amelia Dwi R. S 20213782 Akuntansi Tommy Kuncara, SE.,MMSI. LATAR BELAKANG MASALAH ETAP adalah entitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa dunia usaha pada saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa dunia usaha pada saat ini telah berkembang demikian pesatnya. Dengan perkembangan ini maka semakin kompleks
Lebih terperinciSKRIPSI WINARSIH B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH PENJUALAN DENGAN PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA PUSAT KOPERASI WARIS Disusun Oleh : SOFYAN ZAINUDIN SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Koperasi merupakan tonggak utama pembangunan ekonomi Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi merupakan tonggak utama pembangunan ekonomi Indonesia. Usaha pemerintah untuk membangun perekonomian masyarakat Indonesia selama ini, termasuk saat menghadapi
Lebih terperinciKoperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012
L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan konsep-konsep dasar yang telah dibahas dalam bab II dan latar belakang permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini akan dibahas dari sudut pandang standart
Lebih terperinciIG: Website: manda.sharingaddicted.com
IG: @turipanam @sharingaddicted Website: www.sharingaddicted.com manda.sharingaddicted.com Youtube: Dosen Cilik Alamandadini Sharingaddicted Academia.edu: Turipanam POTRET UKM INDONESIA Masalah manajemen
Lebih terperinciNPM : Dosen Pembimbing : Dr. Masodah,SE.,MMSi
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PADA KOPERESI PEGAWAI BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ( BPK RI ) BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH No.14/Per/M.KUKM/XII/2009
Lebih terperinciTAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA. EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 2 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul
DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 2 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul 07.30 09.30 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta
Lebih terperinciKata kunci: Modal Kerja dan Omset Penjualan
1 ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA DALAM MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN KOPERASI PADA KP-RI KARYA HUSADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER TAHUN BUKU 2009-2012 Siti Solaiha *, Drs. Sutrisno Djaja.
Lebih terperinciTAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA. EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 1 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul
DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2003/2004 SMA/MA EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS PAKET 1 (UTAMA) Selasa, 11 Mei 2004 Pukul 07.30 09.30 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Hak Cipta
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA MENURUT PSAK PADA KOPERASI X. : Erlyn Yunita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, S.E., M.
ANALISIS PERHITUNGAN SISA HASIL USAHA MENURUT PSAK DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PADA KOPERASI X Nama : Erlyn Yunita NPM : 22210405 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, S.E., M.M LATAR BELAKANG Perkembangan
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DITERAPKANNYA KEBIJAKAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BANGUN JAYA MAKMUR MADIUN SKRIPSI
ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH DITERAPKANNYA KEBIJAKAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BANGUN JAYA MAKMUR MADIUN SKRIPSI Oleh: TRISNA DWI SUSANTI 09610059 FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan
Lebih terperinciPenilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi
Penilaian Persediaan Pada Home industri Tempe Pak Nurhadi Latar Belakang Masalah Setiap pabrik baik yang bergerak dibidang industri besar maupun industri rumah tangga mempunyai tujuan yang sama adalah
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN KEANGGOTAAN MJS GROUP
SYARAT DAN KETENTUAN KEANGGOTAAN MJS GROUP 1. Pendahuluan. Multi Jaya Sejahtera disingkat MJS merupakan badan usaha koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak kendala dalam mempertahankan kelangsungan usahanya yang. disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Perkembangan ekonomi yang berjalan demikian pesat mempengaruhi keadaan masyarakat yang makin hari semakin sulit. Beberapa sektor usaha mengalami banyak kendala
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : BELLA NOVRITA AREA NIM : 2012410814 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015 Latar Belakang Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara (BUMN), Swasta dan Koperasi (Hendrojogi, 2007). diatur oleh UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Perekonomian disusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi didasarkan pada demokrasi ekonomi yang mengarahkan bahwa masyarakat harus memegang peran aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan. hidup para anggota dan masyarakat daerah kerja pada umumnya.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya yang berdasarkan prinsipprinsip ekonomi dan kaidah
Lebih terperinci28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan badan usaha yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan ekonomi yang menonjol di Indonesia saat ini diantaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan ekonomi yang menonjol di Indonesia saat ini diantaranya berupa kemiskinan, tidak meratanya pemilikan sumber dana, sumber daya dan sumber informasi.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIK. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari
BAB II LANDASAN TEORITIK 2.1. Pengertian Koperasi Bagi bangsa Indonesia, koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat.
Lebih terperinciANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR
ANALISIS PERANAN MODAL SENDIRI TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KREDIT CU BINA KASIH PEMATANGSIANTAR Oleh: Supriana S1 Akuntansi Parman Tarigan, Jubi, Ady Inrawan Abstrak Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi
Lebih terperinci29 Oktober Pertemuan
Salah satu indikator pengelolaan koperasi yang menjalankan prinsip akuntabilitas yang dilandasi transparansi dan kepatuhan sesuai dengan Pilar Pengelolaan Koperasi yang telah diuraikan dalam pertemuan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Akuntansi Perkoperasian Sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial, koperasi menengah memiliki perbedaan dengan bentuk-bentuk perusahaan lainnya. Namun apabila dilihat
Lebih terperinciEFISIENSI = REVENUE > COST
By: Neti Budiwati Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992 : Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
Lebih terperinciLAMPIRAN. Jmlh hutang
LAMPIRAN Daftar Laporan Neraca dan Laba Rugi KOPWAN di Kecamatan Sukorejo 2012-2015 Neraca Akhir koperasi per 31 Desember 2012,2013,2014,2015 Sumber Rejeki No Uraian 2012 2013 2014 2015 No Uraian 2012
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2013
PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN VOLUME USAHA TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PEGAWAI GARNISUN TETAP III SURABAYA SKRIPSI Diajukan Oleh : RANDY INDRA GUNA 0713010101 / FE / EA Kepada FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciLampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK
Lampiran 1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKAD KABUPATEN GRESIK Lampiran 2 (dalam rupiah) Pemerintah Kabupaten Gresik Laporan Realisasi Anggaran (APBD) Tahun Anggaran 2011 Uraian Anggaran 2011 Realisasi 2011 Pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pembagian Sisa Hasil Usaha Di BMT Sidogiri Cabang Sidodadi
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pembagian Sisa Hasil Usaha Di BMT Sidogiri Cabang Sidodadi Surabaya Sebagai suatu badan usaha, BMT dalam menjalankan kegiatan usahanya, tentu ingin mendapatkan keuntungan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPEDOMAN STANDAR AKUNTANSI KOPERASI
Salah satu indikator pengelolaan koperasi yang menjalankan prinsip akuntabilitas yang dilandasi transparansi dan kepatuhan sesuai dengan Pilar Pengelolaan Koperasi yang telah diuraikan dalam pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perusahaan dituntut untuk memiliki manajemen yang baik agar dapat tetap menjalankan kegiatan operasinya, hal ini dikarenakan perkembangan dunia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah yang terletak di Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir yang dibentuk pada
Lebih terperinciMalang Study Club. Latihan Ekonomi SMA XII IPS
1. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan cara berikut ini: (1) Membuka lokasi baru/cabang. (2) Meningkatkan kualitas SDM. (3) Menambah mesin-mesin baru. (4) Penataan posisi peralatan dan petugas
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008
- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciUjian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi
Ujian Akhir Nasional Tahun 2004 Ekonomi UAN-SMA-04-01 Cahaya matahari, udara, sabun cuci, gula pasir adalah contoh kebutuhan manusia... A. menurut sifatnya B. menurut intensitasnya C. berdasarkan subjeknya
Lebih terperinciContoh laporan keuangan koperasi
Contoh laporan keuangan koperasi Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya atas dasar prinsip koperasi dan kaidah ekonomi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 5 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA K O P E R A S I IKBA (Ikatan Keluarga Besar Alumni) SMP N V Padang Angkatan Tahun 1983 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI Alumni SMPN V Padang Angkatan
Lebih terperinciPERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013
PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Primer Koperasi Pegawai UPN Veteran Yogyakarta yang selanjutnya
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI
0 PEMERINTAH KABUPATEN PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR : 16 TAHUN 2009 TANGGAL : 27 AGUSTUS 2009 T E N T A N G PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2
Pengertian,Asas dan prinsip-prinsip koperasi Bandung, 04 Maret 2010 Pertemuan ke - 2 Tujuan perkuliahan hari ini Setelah perkuliahan pada pertemuan ke 2 ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan kembali
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti
13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdiri KUD Marga Bhakti Dalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat didaerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan Koperasi
Lebih terperinciPentingnya Koperasi bagi
Bab 8 Pentingnya Koperasi bagi Kesejahteraan Masyarakat Tahuka kamu apa koperasi itu? Apa tujuan didirikannya koperasi? Apa alasan dibuatnya koperasi? Koperasi merupakan organisasi dari anggota, oleh anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyerah untuk terus meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi domestik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,8%. Meski target tersebut cukup tinggi di tengah
Lebih terperinciKoperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dan sebagai suatu badan usaha mempunyai
A. Latar Belakang Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat dan sebagai suatu badan usaha mempunyai peran dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur, maju, sejahtera, diharapkan dapat membangun dirinya
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 01 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 01 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 01 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan
BAB III Pelaksanaan Kerja Praktek 3.1 Tinjauan Umum Koperasi Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan pokok tersendiri dalam menjalankan fungsi social
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. pantai utara Laut Jawa memanjang ke selatan dengan Kota Kajen sebagai Ibu
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Kondisi Fisik Daerah Kabupaten Pekalongan merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota dipropinsi Jawa Tengah, yang berada di daerah Pantura bagian barat sepanjang pantai
Lebih terperinciAnalisis Arus Kas Pada Koperasi Karyawan PT. Suzuki Indomobil Motor Tambun
Analisis Arus Kas Pada Koperasi Karyawan PT. Suzuki Indomobil Motor Tambun Nama : Maya Maulani NPM : 24210289 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Radi Sahara,SE.MM BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciMenimbang : a. Mengingat : 1.
1958 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TIMOR TENGAH UTARA, Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. 3.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alat yang digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat berwujud laporan keuangan. Laporan keuangan menyajikan gambaran mengenai posisi
Lebih terperinci1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA
SOAL TRYOUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2006/ 2007 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/ Program : XII / IPS W a k t u : 120 Menit Penyusun : Tim Ekonomi DKI Jakarta P a k e t : A 1. Di bawah ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat, dan merupakan salah satu pilar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat, dan merupakan salah satu pilar ekonomi, selayaknya perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Di sisi lain, salah satu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta perkembangan di Indonesia, maka pembangunan dari suatu saluran air sangat berperan untuk memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN Disusun oleh : TINUK AMBARWATI B 100 050 103 FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU UTARA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Koperasi Surya Mandiri. Koperasi Surya Mandiri memiliki tujuan mensejahterakan para
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum Koperasi Surya Mandiri Koperasi Surya Mandiri memiliki tujuan mensejahterakan para sopir yang bekerja bekerja sebagai sopir angkutan umum. Koperasi Surya Mandiri Surabaya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi sebagai lembaga ekonomi rakyat telah lama dikenal di Indonesia. Koperasi bergerak dalam bidang perekonomian yang beranggotakan orang-orang berekonomi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2013 /2005 T E N T A N G
Minut : Ditetapkan di Kuala Tungkal pada tanggal, BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, USMAN ERMULAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2013 /2005 T E N T A N G ANGGARAN PENDAPATAN DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia. Begitu juga di dalam dunia bisnis, teknologi informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi saat ini sudah menjadi bagian yang sulit terpisahkan dari kehidupan manusia. Begitu juga di dalam dunia bisnis, teknologi informasi telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka
BAB I PENDAHULUAN A. Later Belakang Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi dengan menempuh jalan yang tepat dan mantap dengan tujuan membebaskan diri para anggotanya
Lebih terperinci