Usulan inisiatif..., Raden Agus Sampurna, FT UI, 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Usulan inisiatif..., Raden Agus Sampurna, FT UI, 2009"

Transkripsi

1 88 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pembahasan Penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Warna UMKM Minyak akar wangi dalam bab sebelumnya, Terdapat 50 % UMKM minyak akar wangi yang belum mencapai standar warna. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar warna maka perusahaan perlu memfokuskan beberapa pengetahuan penting yaitu : Seleksi bahan dan penentuan harga, Pengeringan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air dan kotoran, Penyimpanan produk, pengemasan produk Pencegahan rodenta gudang dan Penyimpanan bahan Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Bobot Jenis UMKM Minyak akar wangi dalam bab sebelumnya, Terdapat 50 % UMKM minyak akar wangi yang belum mencapai standar bobot jenis. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar bobot jenis maka perusahaan perlu memfokuskan beberapa pengetahuan penting yaitu : Seleksi bahan dan penentuan harga, Pengeringan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pencegahan rodenta gudang, Penyimpanan produk, pengemasan produk, Pemisahan produk dari air dan kotoran dan Penyimpanan bahan.

2 Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Indeks Bias UMKM Minyak akar wangi dalam bab sebelumnya, Terdapat 50 % UMKM minyak akar wangi yang belum mencapai standar Indeks Bias. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar indeks bias maka perusahaan perlu memfokuskan beberapa pengetahuan penting yaitu : Seleksi bahan dan penentuan harga, Pengeringan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air dan kotoran, Penyimpanan produk, pengemasan produk Pencegahan rodenta gudang dan Penyimpanan bahan Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Putaran Optik UMKM Minyak akar wangi dalam bab sebelumnya, Terdapat % UMKM minyak akar wangi yang belum mencapai standar putaran optik. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar putaran optik maka perusahaan perlu memfokuskan beberapa pengetahuan penting yaitu : Seleksi bahan dan penentuan harga, Pengeringan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air dan kotoran, Penyimpanan produk, pengemasan produk Pencegahan rodenta gudang dan Penyimpanan bahan Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Warna UMKM Minyak Pala dalam bab sebelumnya, seluruh UMKM minyak pala telah mencapai standar warna. Untuk menjaga persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar warna maka perusahaan perlu memfokuskan beberapa pengetahuan penting yaitu : Seleksi bahan dan penentuan harga, Pengeringan, Penyimpanan bahan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air, Pencegahan rodenta gudang, Penyimpanan produk dan Pengemasan.

3 Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Bobot Jenis UMKM Minyak Pala dalam bab sebelumnya, seluruh UMKM minyak pala telah mencapai standar bobot jenis. Untuk menjaga persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar bobot jenis Seleksi bahan dan penentuan harga, Pengeringan, Penyimpanan bahan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air, Pencegahan rodenta gudang, Penyimpanan produk dan Pengemasan Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Indeks Bias UMKM Minyak Pala dalam bab sebelumnya, Seluruh UMKM minyak pala belum mencapai standar indeks bias. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar indeks bias Seleksi bahan dan penentuan harga, Pengeringan, Penyimpanan bahan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air, Pencegahan rodenta gudang, Penyimpanan produk dan Pengemasan Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Warna UMKM Minyak Nilam dalam bab sebelumnya, seluruh UMKM minyak nilam telah mencapai standar warna. Untuk menjaga persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar warna maka perusahaan perlu memfokuskan beberapa pengetahuan penting yang dimulai dari urutannya : Seleksi bahan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pengeringan, Pemisahan produk dari air, Pencegahan rodenta gudang, Penyimpanan produk dan Pengemasan

4 Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Bobot Jenis UMKM Minyak Nilam dalam bab sebelumnya, Terdapat 40 % UMKM minyak yang belum mencapai standar bobot jenis. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar bobot jenis maka perusahaan perlu memfokuskan beberapa pengetahuan penting yaitu : Seleksi bahan, Pengeringan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air dan kotoran, Pencegahan rodenta gudang, Penyimpanan produk dan Pengemasan Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Indeks Bias UMKM Minyak Nilam dalam bab sebelumnya, Terdapat 40 % UMKM minyak pala belum mencapai standar indeks bias. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar indeks bias Seleksi bahan, Pengeringan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air dan kotoran, Pencegahan rodenta gudang, Penyimpanan produk dan Pengemasan Pembahasan penentuan Pengetahuan Penting dan Prioritas Manajemen Pengetahuan Standar Putaran Optik UMKM Minyak Nilam dalam bab sebelumnya, seluruh UMKM minyak nilam belum mencapai standar putaran optik. Untuk meningkatkan persentase keberhasilan UMKM dalam mencapai standar putaran optik Seleksi bahan, Pengeringan, Distilasi (pengaturan tekanan uap), Pendinginan (pengaturan air), Pemisahan produk dari air dan kotoran, Pencegahan rodenta gudang, Penyimpanan produk dan Pengemasan

5 Pembahasan Analisa Infrastruktur untuk masing-masing jenis pengetahuan Untuk UMKM perusahaan pala infrastruktur perusahaan yang dimiliki memungkinkan adanya keragaman dalam media sharing pengetahuan dibandingkan dengan UMKM akar wangi maupun nilam. Sehingga untuk UMKM pala memiliki akses berbagi pengetahuan yang lebih luas khususnya melalui media internet. Misalnya berbagi pengetahuan melalui e-learning, community of practices melalui media internet dan kolaborasi. 4.3 Pembahasan Analisa Pengkajian Budaya Pada UMKM minyak akar wangi untuk meningkatkan budaya berbagi pengetahuan yaitu dengan cara meningkatkan motivasi terlebih dahulu terutama dengan mensosialisasikan bahwa penggunaan hasil riset bisa memberikan keuntungan yang berlebih. Karena tanpa adanya motivasi maka UMKM minyak akar wangi akan cenderung untuk tetap apatis pada pengetahuan yang bersumber dari lembaga penelitian.. Pada UMKM minyak pala, lembaga penelitian perlu terus mensosialisasikan hasil riset yang terup to date dan bila perlu harus ada kerjasama yang lebih erat dengan UMKM minyak pala sehingga bisa diketahui kebutuhan pengetahuan yang dibutuhkan. Pada UMKM minyak nilam, lembaga penelitian perlu memperluas jangkauan sosialisasi hasil riset. 4.4 Pembahasan Tipe dan Sumber Pengetahuan Berdasarkan standar kompetensi yang dibutuhkan dan inventarisasi hasil riset/kajian yang telah dilakukan kepada beberapa lembaga penelitian maka didapatkan data tipe dan sumber pengetahuan eksternal yang merupakan artikel akademis, standar dan spesifikasi yang dibutuhkan UMKM adalah : Tipe dan sumber pengetahuan UMKM minyak akar wangi : Untuk pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga pada UMKM minyak akar wangi sumber pengetahuan berasal dari :

6 93 akar wangi : Petunjuk teknis manuskrip Standar SII Dirjen Industri / eksplisit Untuk pengetahuan pengeringan pada UMKM minyak akar wangi sumber pengetahuan berasal dari : akar wangi : Petunjuk teknis manuskrip Standar SII Dirjen Industri / eksplisit Untuk pengetahuan pengaturan tekanan uap pada UMKM minyak akar wangi sumber pengetahuan berasal dari : Sofyan Rusli dan Anggraeni (Balittro), penelitian : pengaruh tekanan uap dan lama terhadap rendemen dan mutu minyak akar wangi / eksplisit Mardjono (IPB), penelitian : cara-cara penyulingan mempengaruhi rendemen dan mutu minyak akar wangi yang dihasilkan / eksplisit akar wangi : Petunjuk teknis manuskrip Standar SII Dirjen Industri / eksplisit Dirjen Industri Kecil Departemen Perindustrian, kajian : Materi Penyuluhan Penyempurnaan alat suling dan cara kerja yang benar / eksplisit Untuk pengetahuan pengaturan tekanan air pada UMKM minyak akar wangi sumber pengetahuan berasal dari :

7 94 akar wangi : Petunjuk teknis manuskrip Standar SII Dirjen Industri / eksplisit Tipe dan sumber pengetahuan UMKM minyak Nilam : Untuk pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga pada UMKM minyak nilam sumber pengetahuan berasal dari : Hernani (Balittro), Penelitian : Pengaruh perlakuan bahan sebelum penyulingan terhadap rendemen dan karakteristik minyak akar wangi/ eksplisit JT. Yuhono dan Shinta Suhirman (Balittro), Penelitian : Strategi peningkatan mutu dan minyak nilam dan agrobisnis nilam/ eksplisit Daswir, Indra Kusuma, dan Irwandi (Balittro), Penelitian : Usaha menghasilkan minyak nilam yang bermutu/ eksplisit Mustafa A (Puslitbang Biologi), Perbandingan hasil analisis GC, KLT Scanner hasil ekstraksi daun nilam dengan beberapa pelarut organik/ eksplisit Untuk pengetahuan pengeringan pada UMKM minyak nilam sumber pengetahuan berasal dari : Nanan Nurdjanah (Balittro), Penelitian : Pengeringan bahan dan penyimpanan daun nilam kering/ eksplisit Hernani (Balittro), Penelitian : Pengaruh perlakuan bahan sebelum penyulingan terhadap rendemen dan karakteristik minyak akar wangi/ eksplisit JT. Yuhono dan Shinta Suhirman (Balittro), Penelitian : Strategi peningkatan mutu dan minyak nilam dan agrobisnis nilam/ eksplisit

8 95 Daswir, Indra Kusuma, dan Irwandi (Balittro), Penelitian : Usaha menghasilkan minyak nilam yang bermutu/ eksplisit Untuk pengetahuan pengaturan tekanan uap pada UMKM minyak nilam sumber pengetahuan berasal dari : Sofyan Rusli (Balittro), Penelitian : Pengaruh kepadatan dan lama penyulingan terhadap rendemen dan mutu minyak nilam/ eksplisit JT Yuhono dan shinta Suhirman (Balittro), penelitian : Strategi peningkatan mutu dan minyak nilam dan agribisnis nilam / eksplisit Fery manoy (Balittro), penelitian : perkembangan teknologi pengolahan minyak nilam serta pemanfaatan limbahnya/ eksplisit Daswir, Indra Kusuma, dan Irwandi (Balittro), penelitian : usaha menghasilkan minyak nilam yang bermutu/ eksplisit Dirjen Industri Kecil Departemen Perindustrian, kajian : Materi Penyuluhan Penyempurnaan alat suling dan cara kerja yang benar / eksplisit Untuk pengetahuan pengaturan air/pendinginan pada UMKM minyak nilam sumber pengetahuan berasal dari : Fery manoy (Balittro), penelitian : perkembangan teknologi pengolahan minyak nilam serta pemanfaatan limbahnya/ eksplisit

9 96 Daswir, Indra Kusuma, dan Irwandi (Balittro), penelitian : usaha menghasilkan minyak nilam yang bermutu/ eksplisit Untuk pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga pada UMKM minyak pala sumber pengetahuan berasal dari : Untuk pengetahuan pengeringan pada UMKM minyak pala sumber pengetahuan berasal dari : Sofyan Rusli dan Nanan Nurdjanah, penelitian : pengaruh alas dan lama penyulingan terhadap rendemen dan sifat daun pala/ eksplisit Sofyan Rusli dan Hernani, penelitian : pengaruh pengeringan, cara dan lama penyulingan terhadap produksi, rendemen mutu minyak pala Untuk pengetahuan pengaturan tekanan uap pada UMKM minyak pala sumber pengetahuan berasal dari :

10 97 Sofyan Rusli dan Nanan Nurdjanah, penelitian : pengaruh alas dan lama penyulingan terhadap rendemen dan sifat daun pala/ eksplisit Sofyan Rusli dan Hernani, penelitian : pengaruh pengeringan, cara dan lama penyulingan terhadap produksi, rendemen mutu minyak pala Mardjono (IPB), penelitian : cara-cara penyulingan mempengaruhi rendemen dan kualitas akar wangi Dirjen Industri Kecil Departemen Perindustrian, kajian : Materi Penyuluhan Penyempurnaan alat suling dan cara kerja yang benar / eksplisit Untuk pengetahuan pengaturan air/pendinginan pada UMKM minyak pala sumber pengetahuan berasal dari : 4.6 Pembahasan Hasil Analisa Gap Pengetahuan Berdasarkan analisa gap pengetahuan terhadap tiga area yaitu : Red Alert Zone, Stay Update, dan Just Do It. Pemberian area tersebut untuk memberikan prioritas pengembangan pengetahuan. Pengetahuan yang berada pada area Red Alert Zone harus mendapatkan prioritas utama, kemudian setelah pengetahuan yang berada pada area ini dikembangkan barulah perhatian ditunjukkan kepada penngetahuan yang berada pada area stay update sampai kesemuanya berada pada area Just Do it.

11 98 Pada UMKM minyak nilam standar warna hanya pada perusahaan H. Zein terdapat pengetahuan yang masuk ke area red alert zone, yaitu pada pengetahuan pengaturan tekanan uap, tidak ada pengetahuan yang berada pada area just do it dalam UMKM minyak nilam standar warna Pada UMKM minyak nilam standar bobot jenis hanya pada perusahaan H. Zein terdapat pengetahuan yang masuk ke area red alert zone, yaitu pada pengetahuan pengaturan tekanan uap, tidak ada pengetahuan yang berada pada area just do it dalam UMKM minyak nilam standar bobot jenis Pada UMKM minyak nilam standar indeks bias hanya pada perusahaan H. Zein terdapat pengetahuan yang masuk ke area red alert zone, yaitu pada pengetahuan pengaturan tekanan uap, tidak ada pengetahuan yang berada pada area just do it dalam UMKM minyak nilam standar indeks bias Pada UMKM minyak nilam standar putaran optik hanya pada perusahaan H. Zein terdapat pengetahuan yang masuk ke area red alert zone, yaitu pada pengetahuan pengaturan tekanan uap, tidak ada pengetahuan yang berada pada area just do it dalam UMKM minyak nilam standar putaran optik Pada UMKM minyak pala standar warna tidak ada pengetahuan yang masuk ke area Red Alert Zone dan Just do it Pada UMKM minyak pala standar bobot jenis tidak ada pengetahuan yang masuk ke area Red Alert Zone dan Just do it Pada UMKM minyak pala standar indeks bias tidak ada pengetahuan yang masuk ke area Red Alert Zone dan Just do it Pada UMKM minyak akar wangi standar warna terdapat lima UMKM yang memiliki pengetahuan yang masuk dalam area Red Alert Zone : PD Jaya Wangi (pengetahuan pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), Mekar Wangi (pengetahuan pengaturan air), Akar Wangi (pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga, pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), Agus Husin (Pengetahuan tekanan uap dan pengaturan air), PD Citra Wangi (pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga, pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), tidak ada pengetahuan yang berada pada area just do it dalam UMKM minyak akar wangi standar warna

12 99 Pada UMKM minyak akar wangi standar bobot jenis terdapat lima UMKM yang memiliki pengetahuan yang masuk dalam area Red Alert Zone : PD Jaya Wangi (pengetahuan pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), Mekar Wangi (pengetahuan pengaturan air), Akar Wangi (pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga, pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), Agus Husin (Pengetahuan tekanan uap dan pengaturan air), PD Citra Wangi (pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga, pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), tidak ada pengetahuan yang berada pada area just do it dalam UMKM minyak akar wangi standar bobot jenis Pada UMKM minyak akar wangi standar indeks bias terdapat lima UMKM yang memiliki pengetahuan yang masuk dalam area Red Alert Zone : PD Jaya Wangi (pengetahuan pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), Mekar Wangi (pengetahuan pengaturan air), Akar Wangi (pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga, pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), Agus Husin (Pengetahuan tekanan uap dan pengaturan air), PD Citra Wangi (pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga, pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), tidak ada pengetahuan yang berada pada area just do it dalam UMKM minyak akar wangi standar indeks bias Pada UMKM minyak akar wangi standar putaran optik terdapat lima UMKM yang memiliki pengetahuan yang masuk dalam area Red Alert Zone : PD Jaya Wangi (pengetahuan pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), Mekar Wangi (pengetahuan pengaturan air), Akar Wangi (pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga, pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), Agus Husin (Pengetahuan tekanan uap dan pengaturan air), PD Citra Wangi (pengetahuan seleksi bahan dan penentuan harga, pengaturan tekanan uap dan pengaturan air), tidak ada pengetahuan yang berada pada area just do it dalam UMKM minyak akar wangi standar putaran optik

13 Pembahasan Analisa Strategi Manajemen Pengetahuan Pembahasan Analisa Strategi Manajemen Pengetahuan UMKM minyak akar wangi Berdasarkan pengolahan data mengenai strategi manajemen pengetahuan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya, UMKM jenis minyak akar wangi memilki kecenderungan pada strategi personalisasi dimana persentase untuk strategi personalisasi (58%) lebih besar daripada persentase untuk strategi kodifikasi (42%). Artinya untuk meningkatkan kualitas berbagi pengetahuan pada jenis UMKM minyak akar wangi akan lebih baik bila lebih diarahkan kepada strategi personalisasi, dimana pengetahuan disebarkan melalui kontak individu-keindividu. Karena itu diperlukan data keahlian (expertise directory) sehingga setiap individu bisa menghubungi individu yang dituju Pembahasan Analisa Strategi Manajemen Pengetahuan UMKM minyak Pala UMKM jenis minyak pala memilki kecenderungan pada strategi kodifikasi dimana persentase untuk strategi kodifikasi (56%) lebih besar daripada persentase untuk strategi personalisasi (44%). Artinya untuk meningkatkan kualitas berbagi pengetahuan pada jenis UMKM minyak pala akan lebih baik bila lebih diarahkan kepada strategi Kodifikasi. Hal ini dilakukan dengan membuat akses bagi para UMKM minyak pala dengan hasil riset/kajian yang telah dilakukan oleh expert atau ahli yang telah digambarkan melalui peta pengetahuan. Pada sterategi ini pengetahuan yang diperoleh expert atau ahli melalui proses penelitian bisa dieksplisitkan dan didistribusikan melalui akses database yang bisa diunduh oleh UMKM minyak pala. Sehingga nantinya akan ditacitkan melalui proses internalisasi Pembahasan Analisa Strategi Manajemen Pengetahuan UMKM minyak Nilam UMKM jenis minyak nilam memilki kecenderungan pada strategi personalisasi dimana persentase untuk strategi personalisasi (64%) lebih besar daripada persentase untuk strategi kodifikasi (36%). Artinya untuk meningkatkan kualitas

14 101 berbagi pengetahuan pada jenis UMKM minyak nilam akan lebih baik bila lebih diarahkan kepada strategi personalisasi. Hal ini dilakukan dengan membuat akses bagi para UMKM minyak akar wangi dengan ekspert atau ahli individu baik yang telah digambarkan pada peta pengetahuan khususnya pada area pengetahuan yang masih berada pada red alert zone. Fokus dari pembuatan akses ini diharapkan UMKM dapat melakukan proses sosialisasi dengan expert atau ahli. 4.8 Pembahasan Inisiatif Manajemen Pengetahuan Berdasarkan hasil analisa sebelumnya maka didefinisikan beberapa inisiatif manajemen pengetahuan untuk masing-masing jenis UMKM industri pengolahan minyak atsiri adalah : Inisiatif manajemen pengetahuan pada UMKM minyak akar wangi Berdasarkan hasil analisa infrastruktur IT, dan strategi manajemen pengetahuan yang dilakukan pada UMKM minyak Akar wangi, diidentifikasi bahwa : Infrastruktur IT yang memadai masih dimiliki sebagian kecil UMKM Strategi manajemen pengetahuan yang bersifat personalisasi Maka akan lebih efektif bila inisiatif manajemen pengetahuan yang diambil untuk mendistribusikan pengetahuan dari expert atau ahli individu, melalui proses community of practices dimana diharapkan adanya proses sosialisasi dari expert atau ahli ke UMKM khususnya pada area pengetahuan yang berada di red alert zone. Selain itu adanya direktori ahli atau yellow pages bisa digunakan untuk memudahkan pencarian ahli yang tentunya dengan memperhitungkan kemampuan UMKM dalam menggunakan fasilitas direktori ahli atau yellow pages. Penggunaan portal Inisiatif manajemen pengetahuan pada UMKM minyak pala Berdasarkan hasil analisa infrastruktur IT, dan strategi manajemen pengetahuan yang dilakukan pada UMKM minyak pala, diidentifikasi bahwa : Infrastruktur IT yang memadai sudah dimiliki seluruh UMKM minyak pala Strategi manajemen pengetahuan yang bersifat kodifikasi

15 102 Maka akan lebih efektif bila inisiatif manajemen pengetahuan yang diambil untuk mendistribusikan pengetahuan dari expert atau ahli individu, melalui akses portal dan e-learning yang bisa disediakan oleh lembaga litbang tempat para peneliti atau pihak yang berkepentingan untuk menyebarkan pengetahuan dari ahli ke UMKM minyak pala. dimana diharapkan adanya proses pengkodikasian, penyimpanan dan pendistribusian pegetahuan melalui portal dan akses e-learning yang kemudian bisa diakses dan dilanjutkan dengan proses internalisasi oleh UMKM pala, sehingga akan menjadi pengetahuan tacit bagi UMKM minyak pala. Selain itu kemampuan peran community of practice bisa dilakukan oleh UMKM terlebih dengan menggunakan fasilitas internet baik mengguakan fasilitas mailgroup dan internet mesenger pada suatu komunitas. Untuk itu diperlukan juga akses akan yellow pages dan expertise directory untuk memudahkan pencarian ahli dan pembentukan komunitas. Karenanya pada UMKM minyak pala akses pengetahuan tidak hanya bisa disebarkan dengan akses ke dokumen tetapi melalui komunikasi personal. Inisiatif manajemen pengetahuan pada UMKM minyak Nilam Berdasarkan hasil analisa infrastruktur IT, dan strategi manajemen pengetahuan yang dilakukan pada UMKM minyak nilam, diidentifikasi bahwa : Infrastruktur IT yang memadai belum dimiliki UMKM Strategi manajemen pengetahuan yang bersifat personalisasi Maka akan lebih efektif bila inisiatif manajemen pengetahuan yang diambil untuk mendistribusikan pengetahuan dari expert atau ahli individu, melalui proses community of practices dimana diharapkan adanya proses sosialisasi dari expert atau ahli ke UMKM khususnya pada area pengetahuan yang berada di red alert zone. Keterbatasan infrastruktur IT pada UMKM nilam menyebabkan terbatasnya inisiatif manajemen pengetahuan khususnya pada penggunaan portal dan e-learning.

USULAN INISIATIF MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DARI INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI TESIS

USULAN INISIATIF MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DARI INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI TESIS USULAN INISIATIF MANAJEMEN PENGETAHUAN PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DARI INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK ATSIRI TESIS RADEN AGUS SAMPURNA 0706174240 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM PASCA

Lebih terperinci

Usulan inisiatif..., Raden Agus Sampurna, FT UI, 2009

Usulan inisiatif..., Raden Agus Sampurna, FT UI, 2009 1 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Minyak atsiri merupakan senyawa mudah menguap yang tidak larut dalam air yang berasal dari tanaman aromatik yang dibutuhkan dalam berbagai industri seperti dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris (Essential oil volatile) yang

I. PENDAHULUAN. Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris (Essential oil volatile) yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak atsiri merupakan zat yang memberikan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri dikenal dengan nama minyak eteris (Essential oil volatile) yang merupakan salah satu hasil

Lebih terperinci

UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg

UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg Nama : Muhammad Iqbal Zaini NPM : 24411879 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Cokorda

Lebih terperinci

EKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I

EKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I EKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu teknologi proses ekstraksi minyak sereh dapur yang berkualitas dan bernilai ekonomis

Lebih terperinci

UJICOBA PERALATAN PENYULINGAN MINYAK SEREH WANGI SISTEM UAP PADA IKM I N T I S A R I

UJICOBA PERALATAN PENYULINGAN MINYAK SEREH WANGI SISTEM UAP PADA IKM I N T I S A R I UJICOBA PERALATAN PENYULINGAN MINYAK SEREH WANGI SISTEM UAP PADA IKM I N T I S A R I Ujicoba peralatan penyulingan minyak sereh wangi sistem uap pada IKM bertujuan untuk memanfaatkan potensi sereh wangi;menyebarluaskan

Lebih terperinci

PENGARUH LAMA PENYULINGAN DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU MINYAK ATSIRI DARI DAUN DAN BATANG NILAM (Pogostemon cablin Benth)

PENGARUH LAMA PENYULINGAN DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU MINYAK ATSIRI DARI DAUN DAN BATANG NILAM (Pogostemon cablin Benth) Pengaruh Lama dan Komposisi Bahan baku terhadap Rendemen...A.Sulaiman, Dwi Harsono. PENGARUH LAMA PENYULINGAN DAN KOMPOSISI BAHAN BAKU TERHADAP RENDEMEN DAN MUTU MINYAK ATSIRI DARI DAUN DAN BATANG NILAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. non kayu diantaranya adalah daun, getah, biji, buah, madu, rempah-rempah, rotan,

BAB I PENDAHULUAN. non kayu diantaranya adalah daun, getah, biji, buah, madu, rempah-rempah, rotan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil hutan non kayu merupakan hasil hutan dimana produk yang diambil bukan kayu atau hasilnya bukan berasal dari penebangan pohon. Produk hasil hutan non kayu diantaranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang (good product) maupun jasa (services product) dan konservasi. Produk

BAB I PENDAHULUAN. barang (good product) maupun jasa (services product) dan konservasi. Produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hasil hutan bukan kayu merupakan produk selain kayu yang dihasilkan dari bagian pohon atau benda biologi lain yang diperoleh dari hutan, berupa barang (good product)

Lebih terperinci

PENENTUAN STANDAR MUTU MINYAK NILAM DI UPTD. BALAI PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI MUTU BARANG MEDAN

PENENTUAN STANDAR MUTU MINYAK NILAM DI UPTD. BALAI PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI MUTU BARANG MEDAN PENENTUAN STANDAR MUTU MINYAK NILAM DI UPTD. BALAI PENGUJIAN DAN SERTIFIKASI MUTU BARANG MEDAN TUGAS AKHIR Oleh : PARHAN 062410046 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS FARMASI DAN MAKANAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. destilasi uap menggunakan pelarut air. Tahap kedua adalah analisis FTIR,

BAB III METODE PENELITIAN. destilasi uap menggunakan pelarut air. Tahap kedua adalah analisis FTIR, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu tahap pertama adalah destilasi uap menggunakan pelarut air. Tahap kedua adalah analisis FTIR, spektrum

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Perlakuan Terhadap Sifat Fisik Buah Pala Di Indonesia buah pala pada umumnya diolah menjadi manisan dan minyak pala. Dalam perkembangannya, penanganan pascapanen diarahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Nilam Gambar 1. Daun Nilam (Irawan, 2010) Tanaman nilam (Pogostemon patchouli atau Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman perdu wangi berdaun halus dan berbatang

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-234

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-234 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-234 Perbandingan Metode Steam Distillation dan Steam-Hydro Distillation dengan Microwave Terhadap Jumlah Rendemen serta Mutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam hutan. Hasil hutan dapat berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Hasil hutan kayu sudah

Lebih terperinci

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN PASCA PANEN KUNYIT. Feri Manoi

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN PASCA PANEN KUNYIT. Feri Manoi STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN PASCA PANEN KUNYIT Feri Manoi PENDAHULUAN Untuk memperoleh produk yang bermutu tinggi, maka disusun SPO penanganan pasca panen tanaman kunyit meliputi, waktu panen,

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIS DAN BIAYA OPERASIONAL ALAT PENYULING NILAM DENGAN SUMBER BAHAN BAKAR KAYU DI ACEH BARAT DAYA

ANALISIS TEKNIS DAN BIAYA OPERASIONAL ALAT PENYULING NILAM DENGAN SUMBER BAHAN BAKAR KAYU DI ACEH BARAT DAYA ANALISIS TEKNIS DAN BIAYA OPERASIONAL ALAT PENYULING NILAM DENGAN SUMBER BAHAN BAKAR KAYU DI ACEH BARAT DAYA Mustaqimah 1*, Rahmat Fadhil 2, Rini Ariani Basyamfar 3 1 Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas

Lebih terperinci

ISOLASI EUGENOL DALAM MINYAK CENGKEH DENGAN PROSES DISTILASI FRAKSIONASI TEKANAN RENDAH

ISOLASI EUGENOL DALAM MINYAK CENGKEH DENGAN PROSES DISTILASI FRAKSIONASI TEKANAN RENDAH PKMI--7- ISOLASI EUGENOL DALAM MINYAK CENGKEH DENGAN PROSES DISTILASI FRAKSIONASI TEKANAN RENDAH Ria Amiriani, Ria Yunisa Primasari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO

PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO LAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO (Enhancement of Patchouli Alcohol Degree in Purification

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LINDA FEBRIYANTI. E. GUMBIRA-SA ID MARIMIN

RINGKASAN EKSEKUTIF LINDA FEBRIYANTI. E. GUMBIRA-SA ID MARIMIN RINGKASAN EKSEKUTIF LINDA FEBRIYANTI. 2005. Strategi Manajemen Pengetahuan di PT. Perkebunan Nusantara VIII, Kebun Gunung Mas, Bogor. Dibawah Bimbingan E. GUMBIRA-SA ID dan MARIMIN. Kondisi industri teh

Lebih terperinci

ISOLASI RHODINOL DARI MINYAK SEREH WANGI DENGAN CARA DISTILASI FRAKSINASI VAKUM I N T I S A R I

ISOLASI RHODINOL DARI MINYAK SEREH WANGI DENGAN CARA DISTILASI FRAKSINASI VAKUM I N T I S A R I ISOLASI RHODINOL DARI MINYAK SEREH WANGI DENGAN CARA DISTILASI FRAKSINASI VAKUM I N T I S A R I Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk memisahkan komponen utama minyak sereh wangi yaitu rodinol (

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Strategi dan Pengukuran Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Strategi dan Pengukuran Knowledge Management. Rani Puspita D, M.Kom KNOWLEDGE MANAGEMENT Strategi dan Pengukuran Knowledge Management Rani Puspita D, M.Kom Tujuan Pembelajaran Memahami lebih jelas mengenai strategi knowledge management. Memahami lebih detail dari mulai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN.

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL.... DAFTAR LAMPIRAN. INTISARI.. ABSTRACT vi viii xi xii xiii xiv xv BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan

Lebih terperinci

PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO

PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO (The Period s effect to increase Patchouli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang potensial sebagai sumber bahan baku

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang potensial sebagai sumber bahan baku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang potensial sebagai sumber bahan baku minyak atsiri. Indonesia menghasilkan 40 jenis dari 80 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di gedung Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor (BALITTRO) untuk penyulingan minyak atsiri sampel dan determinasi sampel

Lebih terperinci

Pengaruh Pelayuan Dan Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Serai Wangi (Cymbopogom nardus)

Pengaruh Pelayuan Dan Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Serai Wangi (Cymbopogom nardus) Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung 9 April 015 ISBN 978-0-70530--1 halaman 7-5 Pengaruh Pelayuan Dan Penyulingan Terhadap Rendemen Dan Mutu Minyak Serai Wangi (Cymbopogom

Lebih terperinci

Distilasi, Filtrasi dan Ekstraksi

Distilasi, Filtrasi dan Ekstraksi Distilasi, Filtrasi dan Ekstraksi Nur Hidayat Pengantar Teknologi Pertanian Minggu 9 Teori Produk hasil pertanian merupakan bahan komplek campuran dari berbagai komponen. Pemisahan atau ekstraksi diperlukan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENGOLAHAN NILAM 1

PENDAHULUAN PENGOLAHAN NILAM 1 PENDAHULUAN Minyak nilam berasal dari tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan salah satu komoditi non migas yang belum dikenal secara meluas di Indonesia, tapi cukup popular di pasaran Internasional.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Ketel Suling

III. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Ketel Suling III. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun dan batang nilam yang akan di suling di IKM Wanatiara Desa Sumurrwiru Kecamatan Cibeurem Kabupaten Kuningan. Daun

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2 DESTILASI UAP Jum at, 25 April 2014 Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH 1112016200040 KELOMPOK 1 Fahmi Herdiansyah Siti Ipah Masripah Yasa Esa Yasinta PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penetapan kadar minyak atsiri kayu manis dan pemeriksaan mutu minyak

BAB III METODOLOGI. Penetapan kadar minyak atsiri kayu manis dan pemeriksaan mutu minyak BAB III METODOLOGI 3.1 Tempat Pengujian Penetapan kadar minyak atsiri kayu manis dan pemeriksaan mutu minyak kayu manis dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan Penyegar Balai Pengujian Sertifikasi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-93

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-93 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-93 Pengambilan Minyak Atsiri dari Daun dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon winterianus) Menggunakan Metode Distilasi Uap dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Thermodinamika Teknik Mesin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Thermodinamika Teknik Mesin III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Thermodinamika Teknik Mesin Universitas Lampung. Adapun waktu pelaksaan penelitian ini dilakukan dari bulan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT IbM PEMBUAT MINYAK NILAM Dibiayai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN. : Wiendi Antania F NIM : Cengkeh Kering Menggunakan Proses. Distilasi Vakum

HALAMAN PENGESAHAN. : Wiendi Antania F NIM : Cengkeh Kering Menggunakan Proses. Distilasi Vakum HALAMAN PENGESAHAN Nama : Wiendi Antania F NIM : 21030111060069 Program Studi Fakultas Universitas Dosen Pembimbing Judul Bahasa Indonesia : Diploma III Teknik Kimia : Teknik : Diponegoro : Dra. FS. Nugraheni,

Lebih terperinci

PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth.)

PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) PENGARUH UMUR PANEN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) THE INFLUENCE OF AGE HARVEST ON YIELD AND AN ESSENTIAL OIL QUALITY OF PATCHOULI (Pogostemon cablin

Lebih terperinci

UJI PENGARUH SUHU UAP PADA ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI TIPE UAP LANGSUNG TERHADAP MUTU DAN RENDEMEN MINYAK NILAM

UJI PENGARUH SUHU UAP PADA ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI TIPE UAP LANGSUNG TERHADAP MUTU DAN RENDEMEN MINYAK NILAM UJI PENGARUH SUHU UAP PADA ALAT PENYULING MINYAK ATSIRI TIPE UAP LANGSUNG TERHADAP MUTU DAN RENDEMEN MINYAK NILAM (Effect of Destillation Temperature on Quality and Yield of Patchouli Oil of Direct Steam

Lebih terperinci

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur AMANDEMEN LAMPIRAN SERTIFIKAT AKREDITASI LABORATORIUM NO. LP-256-IDN Nama Laboratorium Alamat Alamat Bidang Pengujian : Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat : Jl. Tentara Pelajar No. 3, Bogor 16111

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERALATAN PENGONGSENGAN BIJI KOPI SISTIM BLOWER ABSTRAK

PERANCANGAN PERALATAN PENGONGSENGAN BIJI KOPI SISTIM BLOWER ABSTRAK PERANCANGAN PERALATAN PENGONGSENGAN BIJI KOPI SISTIM BLOWER Penelitian perancangan teknologi pengongsengan biji kopi sistim vakum telah dilakukan pada Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh

Lebih terperinci

OPTIMASI TEKANAN DAN RASIO REFLUKS PADA DISTILASI FRAKSINASI VAKUM TERHADAP MUTU EUGENOL DARI MINYAK DAUN CENGKEH (Eugenia caryophyllata)

OPTIMASI TEKANAN DAN RASIO REFLUKS PADA DISTILASI FRAKSINASI VAKUM TERHADAP MUTU EUGENOL DARI MINYAK DAUN CENGKEH (Eugenia caryophyllata) Optimasi Tekanan dan pada Distilasi Fraksinasi Vakum terhadap Mutu Eugenol dari Minyak OPTIMASI TEKANAN DAN RASIO REFLUKS PADA DISTILASI FRAKSINASI VAKUM TERHADAP MUTU EUGENOL DARI MINYAK DAUN CENGKEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nilam (Pogostemon cablin Benth) yang termasuk dalam keluarga Labiatea

BAB I PENDAHULUAN. Nilam (Pogostemon cablin Benth) yang termasuk dalam keluarga Labiatea BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nilam (Pogostemon cablin Benth) yang termasuk dalam keluarga Labiatea merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang penting bagi Indonesia, karena minyak

Lebih terperinci

VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

VII. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT... RINGKASAN EKSEKUTIF... RIWAYAT HIDUP PENULIS... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFRTAR LAMPIRAN... i ii v vii ix xii xiii xiv I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk menunjang pembangunan pertanian tidak terlepas dari kemampuan petani dalam menerapkan teknologi

Lebih terperinci

Kuantifikasi Penyulingan Minyak Nilam Industri Rakyat

Kuantifikasi Penyulingan Minyak Nilam Industri Rakyat Kuantifikasi Penyulingan Minyak Nilam Industri Rakyat Ellyta Sari Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Padang Kampus III-UBH Jl. Gajah Mada Gunung Pangilun, Padang 2143

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-39

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-39 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-39 Perbandingan Antara Metode - dan Steam- dengan pemanfaatan Microwave terhadap Jumlah Rendemenserta Mutu Minyak Daun Cengkeh

Lebih terperinci

II. METODOLOGI PENELITIAN

II. METODOLOGI PENELITIAN 1 Perbandingan Antara Metode Hydro-Distillation dan Steam-Hydro Distillation dengan pemanfaatan Microwave Terhadap Jumlah Rendemenserta Mutu Minyak Daun Cengkeh Fatina Anesya Listyoarti, Lidya Linda Nilatari,

Lebih terperinci

PEMISAHAN SENYAWA PATCHOULI ALCOHOL DARI MINYAK NILAM DENGAN CARA DISTILASI FRAKSINASI

PEMISAHAN SENYAWA PATCHOULI ALCOHOL DARI MINYAK NILAM DENGAN CARA DISTILASI FRAKSINASI PEMISAHAN SENYAWA PATCHOULI ALCOHOL DARI MINYAK NILAM DENGAN CARA DISTILASI FRAKSINASI SEPARATION OF PATCHOULI ALCOHOL FROM PATCOULI OIL BY FRACTIONAL DISTILLATION METHOD Siti Aisyah 1)* dan Masril Chan

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT

LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT I b M LAPORAN AKHIR PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT I b M PENGRAJIN MINYAK DAUN CENGKEH DI KECAMATAN SINE KABUPATEN NGAWI Oleh : Ir Sukardi,MS Evi Kurniati,STP,MT NIP.19600626 198601 1 001 /Ketua Tim NIP.19760415

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan ekspor impor minyak akar wangi. Ekspor Impor Minyak Akar Wangi Tahun

Lampiran 1. Perkembangan ekspor impor minyak akar wangi. Ekspor Impor Minyak Akar Wangi Tahun 67 Lampiran. Perkembangan ekspor impor minyak akar wangi Ekspor Impor Minyak Akar Wangi Tahun 999-006 Year Flow Trade (USD) Weight (Kg) Quantity 006 Import,97,97,97 006 Export,085,58 75,99 75,99 005 Import,690

Lebih terperinci

) PENGAMBILAN MINYAK DARI BUNGA KAMBOJA DENGAN METODE DISTILASI AIR (WATER DISTILLATION) LABORATORIUM TEKNOLOGI PROSES KIMIA LOGO

) PENGAMBILAN MINYAK DARI BUNGA KAMBOJA DENGAN METODE DISTILASI AIR (WATER DISTILLATION) LABORATORIUM TEKNOLOGI PROSES KIMIA LOGO ) PENGAMBILAN MINYAK DARI BUNGA KAMBOJA DENGAN METODE DISTILASI AIR (WATER DISTILLATION) LABORATORIUM TEKNOLOGI PROSES KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FTI-ITS 2011 DAFTAR LAPORAN SKIPSI 1 2 3 4 53 KESIMPULAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pada masa yang akan datang akan mampu memberikan peran yang nyata dalam

TINJAUAN PUSTAKA. pada masa yang akan datang akan mampu memberikan peran yang nyata dalam TINJAUAN PUSTAKA Upaya pengembangan produksi minyak atsiri memang masih harus dipicu sebab komoditas ini memiliki peluang yang cukup potensial, tidak hanya di pasar luar negeri tetapi juga pasar dalam

Lebih terperinci

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017 PENGARUH PERBANDINGAN PELARUT DAN BAHAN BAKU TERHADAP PENINGKATAN RENDEMEN MINYAK NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH) DENGAN DESTILASI AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG MIKRO Kusyanto 1), Ibnu Eka Rahayu 2 1),2) Jurusan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. C. Metode Penelitian

III. METODOLOGI. C. Metode Penelitian III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Uji dan Laboratorium Riset dan Development PT Indesso Aroma, Cibubur, Bogor. Penelitian ini dimulai bulan Desember 2011 sampai

Lebih terperinci

Standard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam

Standard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam Standard of Operation Procedure (SOP) Kegiatan : Good Development Practice Sub Kegiatan : Metoda Pengujian Kualitas Minyak Nilam 1. Penyulingan Minyak Nilam a. Daun nilam ditimbang dalam keadaan basah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 23 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam perumusan strategi serta implementasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat perdesaan, sektor pertanian masih merupakan tema sentral yang perlu

Lebih terperinci

Nahar, Metode Pengolahan dan Peningkatan Mutu Minyak Nilam METODE PENGOLAHAN DAN PENINGKATAN MUTU MINYAK NILAM. Nahar* Abstrak

Nahar, Metode Pengolahan dan Peningkatan Mutu Minyak Nilam METODE PENGOLAHAN DAN PENINGKATAN MUTU MINYAK NILAM. Nahar* Abstrak Nahar, Metode Pengolahan dan Peningkatan METODE PENGOLAHAN DAN PENINGKATAN MUTU MINYAK NILAM Nahar* Abstrak Tumbuhan nilam, Pogostemon cablin Benth, adalah salah satu jenis minyak atsiri terpenting bagi

Lebih terperinci

METODE DESTILASI AIR MINYAK ATSIRI PADA HERBA SERAI WANGI (Andropogon nardus Linn.) Indri Kusuma Dewi, Titik Lestari Poltekkes Kemenkes Surakarta

METODE DESTILASI AIR MINYAK ATSIRI PADA HERBA SERAI WANGI (Andropogon nardus Linn.) Indri Kusuma Dewi, Titik Lestari Poltekkes Kemenkes Surakarta METODE DESTILASI AIR MINYAK ATSIRI PADA HERBA SERAI WANGI (Andropogon nardus Linn.) Indri Kusuma Dewi, Titik Lestari Poltekkes Kemenkes Surakarta ABSTRAK Minyak atsiri merupakan minyak mudah menguap atau

Lebih terperinci

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro LAPORAN TUGAS AKHIR Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro (Efficiency Purification Patchouli Oil Using Microwave Vacum Distilation ) Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PENYULINGAN MINYAK ATSIRI DARI NILAM PENELITIAN. Oleh : YULINDA DWI NARULITA

PROPOSAL PENELITIAN PENYULINGAN MINYAK ATSIRI DARI NILAM PENELITIAN. Oleh : YULINDA DWI NARULITA PROPOSAL PENELITIAN PENYULINGAN MINYAK ATSIRI DARI NILAM PENELITIAN \ Oleh : YULINDA DWI NARULITA 0731010044 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA SIMPAN PASCA PANEN BUAH JERUK NIPIS (Citrus. aurantifolia) TERHADAP VOLUME TOTAL MINYAK ATSIRI SKRIPSI

PENGARUH MEDIA SIMPAN PASCA PANEN BUAH JERUK NIPIS (Citrus. aurantifolia) TERHADAP VOLUME TOTAL MINYAK ATSIRI SKRIPSI PENGARUH MEDIA SIMPAN PASCA PANEN BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP VOLUME TOTAL MINYAK ATSIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Lebih terperinci

KERAGAAN USAHA PENGOLAHAN MINYAK NILAM DI TINGKAT PETANI KABUPATEN BATANG, JAWA TENGAH

KERAGAAN USAHA PENGOLAHAN MINYAK NILAM DI TINGKAT PETANI KABUPATEN BATANG, JAWA TENGAH KERAGAAN USAHA PENGOLAHAN MINYAK NILAM DI TINGKAT PETANI KABUPATEN BATANG, JAWA TENGAH Indrie Ambarsari 1, Abdul Choliq 1, dan Dian Adi A. Elisabeth 2 1Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

Lebih terperinci

Mangkurat Banjarbaru 2) Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru

Mangkurat Banjarbaru 2) Mahasiswa Program Studi Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru PENGARUH POLA PENGERINGAN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon calbin Benth) Oleh/By SUNARDI 1, FATRIANI 1, DAN HUSNUL CHOTIMAH H 2 1) Program Studi Teknologi Hasil Hutan,

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Minyak atsiri banyak digunakan dalam industri obat-obatan, flavor, dalam agroindustri minyak atsiri (Laksamanaharja, 2002).

BAB 1. PENDAHULUAN. Minyak atsiri banyak digunakan dalam industri obat-obatan, flavor, dalam agroindustri minyak atsiri (Laksamanaharja, 2002). BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Minyak atsiri banyak digunakan dalam industri obat-obatan, flavor, fragrance, dan parfum. Di Indonesia tercatat 14 jenis minyak atsiri yang sudah diekspor.

Lebih terperinci

Monev Kegiatan Iptek dengan Open Method Of Coordination/OMC (Metode. Koordinasi Terbuka/MKT)

Monev Kegiatan Iptek dengan Open Method Of Coordination/OMC (Metode. Koordinasi Terbuka/MKT) Monev Kegiatan Iptek dengan Open Method Of Coordination/OMC (Metode Koordinasi Terbuka/MKT) 2008 ALUR PAPARAN OMC (Open Method of Coordination) Isu Koordinasi Pengertian, Contoh, Manfaat Mekanisme, elemen

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.6

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.6 SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.6 1. Untuk membuat air tawar dari air laut dapat dilakukan dengan cara... Distilasi Kunci Jawaban : A Pembuatan air tawardari air

Lebih terperinci

PENYULINGAN MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR

PENYULINGAN MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR PENYULINGAN MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR (Cymbopogon citratus) DENGAN METODE PENYULINGAN AIR-UAP (The Destillation of Lemongrass Essential Oil by Using the Water-steam Method ) Zaituni 1, Rita Khathir 1,

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI PENYULINGAN AKAR WANGI DI KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT

ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI PENYULINGAN AKAR WANGI DI KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT ANALISIS FINANSIAL AGROINDUSTRI PENYULINGAN AKAR WANGI DI KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT Chandra Indrawanto Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik ABSTRAK Minyak akar wangi merupakan salah satu ekspor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan 3.1.1 Bahan yang digunakan Pada proses distilasi fraksionasi kali ini bahan utama yang digunakan adalah Minyak Nilam yang berasal dari hasil penyulingan

Lebih terperinci

DISTILASI VAKUM AMPAS JAHE SECARA KOHOBASI DAN DISTILASI UAP AIR

DISTILASI VAKUM AMPAS JAHE SECARA KOHOBASI DAN DISTILASI UAP AIR LAPORAN TUGAS AKHIR DISTILASI VAKUM AMPAS JAHE SECARA KOHOBASI DAN DISTILASI UAP AIR (Ginger Waste Vaccum Distillation by Cohobation and Steam Distillation) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan sifat tumbuhnya, tanaman nilam adalah tanaman tahunan (parenial).

TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan sifat tumbuhnya, tanaman nilam adalah tanaman tahunan (parenial). TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Nilam Tanaman nilam merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia. Berdasarkan sifat tumbuhnya, tanaman nilam adalah tanaman tahunan (parenial). Tanaman ini merupakan

Lebih terperinci

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi

Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) 2.Destilasi Pemisahan Campuran 1.Filtrasi(Penyaringan) Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan

Lebih terperinci

:!,1G():5kr'W:5. JURnAl EKOlOGI DAn SAlns ISSN : ISSN : VOLUME 01, No: 01. Agustus 2012

:!,1G():5kr'W:5. JURnAl EKOlOGI DAn SAlns ISSN : ISSN : VOLUME 01, No: 01. Agustus 2012 ISSN : 2337-5329 :!,1G():5kr'W:5 JURnAl EKOlOGI DAn SAlns PUSAT PENELITIAN LlNGKUNGAN HIDUP a SUMBERDAYA ALAM (PPLH SDA) UNIVERSITAS PATTIMURA VOLUME 01, No: 01. Agustus 2012 ISSN : 2337-5329 APLIKASI

Lebih terperinci

V. INDIKATOR-INDIKATOR EKOSISTEM HUTAN MANGROVE

V. INDIKATOR-INDIKATOR EKOSISTEM HUTAN MANGROVE V. INDIKATOR-INDIKATOR EKOSISTEM HUTAN MANGROVE Berdasarkan tinjauan pustaka yang bersumber dari CIFOR dan LEI, maka yang termasuk dalam indikator-indikator ekosistem hutan mangrove berkelanjutan dilihat

Lebih terperinci

Arsitektur Knowledge Management

Arsitektur Knowledge Management Arsitektur Knowledge Management Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom, M.Eng Tujuan & Definisi Arsitektur KM Tujuan penyusunan arsitektur KM adalah untuk menyediakan kerangka dan landasan bagi pengembangan

Lebih terperinci

atsiri dengan nilai indeks bias yang kecil. Selain itu, semakin tinggi kadar patchouli alcohol maka semakin tinggi pula indeks bias yang dihasilkan.

atsiri dengan nilai indeks bias yang kecil. Selain itu, semakin tinggi kadar patchouli alcohol maka semakin tinggi pula indeks bias yang dihasilkan. 1. Warna Sesuai dengan SNI 06-2385-2006, minyak atsiri berwarna kuning muda hingga coklat kemerahan, namun setelah dilakukan penyimpanan minyak berubah warna menjadi kuning tua hingga coklat muda. Guenther

Lebih terperinci

DAFTAR TARIF ANALISA LABORATORIUM

DAFTAR TARIF ANALISA LABORATORIUM Tahun : 2016 DAFTAR TARIF ANALISA LABORATORIUM No Jenis analisis Metode I. Analisis Minyak Atsiri 1. Kadar air toluen Aufhauser 25.000,- 2. Kadar minyak atsiri Destilasi 25.000,- 3. Warna Visual 10.000,-

Lebih terperinci

Penetapan Kadar Sari

Penetapan Kadar Sari I. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut air dari simplisia. 2. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia. II. Prinsip Percobaan Penentuan kadar sari berdasarkan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENELITIAN PENDAHULUAN Dari hasil penelitian pendahuluan diperoleh bunga kenanga dengan kadar air 82 %, kadar protein 17,30% dan kadar minyak 1,6 %. Masing-masing penyulingan

Lebih terperinci

GALENIKA. Minyak Atsiri 1/21/2013. h o m e

GALENIKA. Minyak Atsiri 1/21/2013. h o m e GALENIKA Minyak Atsiri 1/21/2013 h o m e b a c k n e x t Minyak atsiri terbentuk langsung dari proto plasma, akibat adanya peruraian lapisan resin dari dinding sel, atau oleh karena hidrolisis dari glikosida

Lebih terperinci

ISOLASI DAN PENENTUAN KADAR MINYAK ATSIRI DARI DAUN DAN KULIT KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII BL.) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS

ISOLASI DAN PENENTUAN KADAR MINYAK ATSIRI DARI DAUN DAN KULIT KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII BL.) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS ISOLASI DAN PENENTUAN KADAR MINYAK ATSIRI DARI DAUN DAN KULIT KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII BL.) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS Isolation and Determination of Essential Oil Content from Leaf and Bark

Lebih terperinci

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kualitas aplikasi mobile GO-

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kualitas aplikasi mobile GO- BAB V. SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Simpulan Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis kualitas aplikasi mobile GO- JEK yang mempengaruhi kepuasan pengguna akhirnya. Kesimpulan yang didapat

Lebih terperinci

PENGARUH TEMPAT TUMBUH DAN LAMA PENYULINGAN TERHADAP RENDEMEN MINYAK ATSIRI RAMBU ATAP

PENGARUH TEMPAT TUMBUH DAN LAMA PENYULINGAN TERHADAP RENDEMEN MINYAK ATSIRI RAMBU ATAP PENGARUH TEMPAT TUMBUH DAN LAMA PENYULINGAN TERHADAP RENDEMEN MINYAK ATSIRI RAMBU ATAP (Baeckea frustescens L) DENGAN PENYULINGAN METODE PEREBUSAN The Influence of Growing Site and duration distillation

Lebih terperinci

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL LAPORAN TUGAS AKHIR PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL (Purification Patchouli oil By Use Of Microwave Distillation

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan minyak nilam. Menurut Grieve (2002) Tanaman Nilam termasuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan minyak nilam. Menurut Grieve (2002) Tanaman Nilam termasuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilam Nilam adalah suatu semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan minyak nilam. Menurut Grieve (2002) Tanaman Nilam termasuk tanaman penghasil minyak atsiri

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSATAKA. mudah patah. Sistematika tanaman cengkeh sebagai berikut: Cengkeh (Syzigium aromaticum) termasuk dalam famili Myrtaceae.

TINJAUAN PUSATAKA. mudah patah. Sistematika tanaman cengkeh sebagai berikut: Cengkeh (Syzigium aromaticum) termasuk dalam famili Myrtaceae. TINJAUAN PUSATAKA Botani Tanaman Cengkeh Cengkeh (Syzigium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras, cengkeh mampu bertahan hidup puluhan tahun

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat

BAB V RENCANA AKSI. Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat BAB V RENCANA AKSI 5.1 Kegiatan dan Waktu Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat waktu, rencana aksi disusun sebagai acuan dalam melakukan kegiatan sekaligus untuk memudahkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 1 Hasil Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2 Morfologi Tanaman dan Simplisia Rimpang dan Daun Kunyit Gambar 15. Rimpang kunyit Gambar 16. Simplisia rimpang kunyit Lampiran 2 (lanjutan) Gambar 17.

Lebih terperinci

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman aromatik merupakan komoditas ekspor nonmigas yang dibutuhkan di berbagai industri seperti dalam industri parfum, kosmetika,

Lebih terperinci

Analisis Kadar Patchouli Alcohol menggunakan Gas Chromatography pada Pemurnian Minyak Nilam menggunakan Adsorben Zeolit

Analisis Kadar Patchouli Alcohol menggunakan Gas Chromatography pada Pemurnian Minyak Nilam menggunakan Adsorben Zeolit Analisis Kadar Patchouli Alcohol menggunakan Gas Chromatography pada Pemurnian Minyak Nilam menggunakan Adsorben Zeolit Ika Sri Hardyanti 1, Dyan Septyaningsih 2, Isni Nurani 3 Emas Agus Prastyo Wibowo

Lebih terperinci

PENGARUH LAMA PENGERINGAN BAHAN BAKU DAN METODE PENYULINGAN REBUS DAN UAP TERHADAP KUALITAS MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L.

PENGARUH LAMA PENGERINGAN BAHAN BAKU DAN METODE PENYULINGAN REBUS DAN UAP TERHADAP KUALITAS MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L. PENGARUH LAMA PENGERINGAN BAHAN BAKU DAN METODE PENYULINGAN REBUS DAN UAP TERHADAP KUALITAS MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus L. Rendle) HASIL PENELITIAN Oleh: Tri Ayu Kurnia 081203051/ Teknologi Hasil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Minyak Nilam 2.1.1 Deskripsi umum minyak nilam Minyak nilam merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang telah dikenal di Indonesia. Dalam perdagangan internasional, minyak

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA

BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA BAB III PROSES PERPINDAHAN KALOR DESTILASI DAN ANALISA 3.1 Proses Perpindahan Kalor 3.1.1 Sumber Kalor Untuk melakukan perpindahan kalor dengan metode uap dan air diperlukan sumber destilasi untuk mendidihkan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Metode

BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Metode BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah peralatan gelas, neraca analitik, pembakar Bunsen, rangkaian alat distilasi uap, kolom kromatografi, pipa kapiler, GC-MS, alat bedah,

Lebih terperinci

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak atsiri memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan di Indonesia, karena Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam penyediaan bahan bakunya.

Lebih terperinci

SEMINAR REKAYASA KIMIA DAN PROSES, 4-5 Agustus 2010 ISSN :

SEMINAR REKAYASA KIMIA DAN PROSES, 4-5 Agustus 2010 ISSN : PENGARUH TEMPERATUR, RASIO BUBUK JAHE KERING DENGAN ETANOL, DAN UKURAN BUBUK JAHE KERING TERHADAP EKSTRAKSI OLEORESIN JAHE (Zingiber officinale, Roscoe) Susiana Prasetyo dan Afilia Sinta Cantawinata Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU SERAIWANGI

PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU SERAIWANGI PENGARUH PEMUPUKAN TERHADAP PRODUKSI DAN MUTU SERAIWANGI Indra Kusuma, Ansyarullah, Emmyzar, Yaya Rubaya, Herman dan Daswir Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik ABSTRAK Untuk mendukung pengembangan

Lebih terperinci

Studi Input Energi pada Proses Penyulingan Minyak Atsiri Nilam dengan Sistem Boiler (Studi Kasus Unit Pengolahan minyak Nilam Kesamben-Blitar)

Studi Input Energi pada Proses Penyulingan Minyak Atsiri Nilam dengan Sistem Boiler (Studi Kasus Unit Pengolahan minyak Nilam Kesamben-Blitar) Studi Input Energi pada Proses Penyulingan Minyak Atsiri Nilam dengan Sistem Boiler (Studi Kasus Unit Pengolahan minyak Nilam Kesamben-Blitar) Rohmad Abdul Aziz Al Fathoni*, Bambang Susilo, Musthofa Lutfi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri. Pemanis yang umumnya digunakan dalam industri di Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. industri. Pemanis yang umumnya digunakan dalam industri di Indonesia yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanis merupakan bahan yang sering digunakan untuk keperluan produk olahan pangan seperti makanan dan minuman baik skala rumah tangga maupun industri. Pemanis yang

Lebih terperinci