LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA"

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA Disusun Oleh : Nama : Fransisco Deny Wijaya NIM : A Program Studi : Sistem Informasi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2014

2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu bidang yang perkembangannya semakin cepat dibandingkan dengan bidang-bidang yang lain. Selain itu, di zaman sekarang ini teknologi informasi memberikan pengaruh yang besar terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat. Komputer merupakan suatu alat yang dapat melakukan pengolahan data secara cepat, akurat dan efisien sehingga digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan atas permasalahan yang dihadapi. Masa sekarang sistem komputerisasi sudah mulai banyak diterapkan dibidang usaha baik yang bersifat formal maupun informal. Sebuah perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan terhadap keuntungan selalu membutuhkan sistem komputerisasi yang akan digunakan dalam mengumpulkan,menyimpan dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang akan mendukung perusahaan dalam strategi bisnis perencanaan dan membuat keputusan bisnis secara efektif. CV. Karunia adalah Sebuah Usaha Dagang pemotongan ayam dan peternakan ayam yang terletak di daerah semarang. Alamat dari CV. Karunia yaitu Jl. Ngesti Mulyo Rt 3 No 55 Semarang. Selama ini dalam Pendataan penjualan pada CV. Karunia masih menggunakan sistem manual yaitu dengan Ms office Excel dalam mendukung kegiatan usaha terkait sejak didirikan pada tahun Sistem manual telah menjadi masalah bagi perusahaan untuk menangani kegiatan usaha sehari-hari terkait dan meningkat terus menerus setiap tahun. Dari uraian tersebut diatas, maka penyusun tertarik untuk merancang sistem informasi sebagai laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Ayam Potong pada CV. Karunia.

3 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka rumusan masalah yang muncul yaitu Bagaimana cara merancang sebuah sistem informasi penjualan ayam potong pada CV. Karunia sehingga dapat memperlancar kegiatan usaha di CV. Karunia dan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat". 1.3 Batasan Masalah Dalam Perancangan Sistem Informasi Penjualan Ayam Potong pad CV. Karunia. Pembatasan masalah ini dilakukan untuk memberikan pembahasan dan arah yang lebih jelas untuk meneliti dan menentukan metode apa yang digunakan, batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan Metode pengemgangan sistem waterfall. 2. Pembahasan hanya sampai analisa dan perancangan tidak sampai dengan pembuatan aplikasi 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian tentang merancang sebuah sistem informasi penjualan ayam potong pada CV. Karunia sehingga dapat memperlancar kegiatan usaha di CV. Karunia dan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat 1.5 Manfaat Penelitian Bagi Penulis Untuk melatih, dan mengukur seberapa besar daya tangkap penulis dalam mempraktikan ilmu yang telah diperoleh selama menimba ilmu di Universitas Dian Nuswantoro, menerapkan dalam kehidupan sehingga memberikan penghasilan tambahan, serta

4 menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang teknologi komputer dan internet Bagi CV. Karunia Dapat membantu mempercepat proses bisnis di CV. Karunia karena transaksi penjualan dan transaksi pembelian terkomputerisasi Bagi Akademik Sebagai tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pihak akademik dan sebagai referensi bagi mahasiswa dalam penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan penelitian yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini Bagi Pembaca Sebagai tambahan referensi bagi mahasiswa lain yang mengadakan penelitian dalam pembahasan yang sama.

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Tabel 2.1 Penelitian Terkait No Judul Penelitian Peneliti Masalah Hasil 1 PEMBUATAN DAN Ketut Masih menggunakan Dengan adanya sistem PERANCANGAN Mahendra pencatatan manual informasi penjualan SISTEM INFORMASI Yudianta sehingga sulit ayam potong pada PENJUALAN AYAM Marthalani mencari data apabila UD. Dika Arenda POTONG PADA UD diperlukan akan mempercepat DIKA ARENDA memperoleh informasi yang diperlukan. 2 RANCANG BANGUN PARADEN Belum adanya Rancang bangun SISTEM INFORMASI ARIANTO pendataan peternakan sistim informasi binis BISNIS seluruh indonesia peternakan ayam ini PETERNAKAN yang dari hulu merancang dan AYAM DI INDONESIA hingga hilir membangun prototype model dari komponen-komponen industri peternakan di Indonesia yang ditujukan untuk memberikan informasi mengenai Industri peternakan ayam dari hulu ke hilir secara terpadu (terintegrasi) ke dalam system

6 informasi bisnis berbasis web 3 PEMBUATAN Silvia Peternakan Ayam Untuk membantu SISTEM INFORMASI Rostianingsih Petelur X saat ini mengatasi ADMINISTRASI menggunakan sistem permasalahan yang PADA PETERNAKAN pencatatan pembelian ada, dibuatlah AYAM PETELUR X dan penjualan perangkat secara manual. Hal lunak dengan ini mengakibatkan membuat sistem kesulitan untuk pembelian, penjualan, mengetahui penghitungan laba keuntungan maupun rugi, dan kerugian dari menampilkan Peternakan Ayam laporanlaporan Petelur X. yang diperlukan. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server Yang hasilnya dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada pada peternakan. 2.2 Sistem Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama,

7 untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima inputan serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. (Jogiyanto, 2005) menyebutkan bahawa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dari pengertian tersebut, secara umum sistem dapat dikatakan sebagai sebuah urutan operasi yang saling berhubungan, melibatkan beberapa elemen untuk mencapai satu tujuan Elemen Sistem Sebuah sistem tersusun atas beberapa elemen yang berbedabeda. Namun, (Jogiyanto, 2005) pada dasarnya elemen -elemen tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Tujuan Tujuan setiap sistem berbeda Namun, tujuan membuat sebuah sistem menjadi terarah dan terkendali. 2. Masukan/Input Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud seperti bahan baku maupun tak berwujud seperti data atau informasi 3. Proses/ transformasi Adalah bagian yang mentransformasi atau melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang lebih berguna 4. Keluaran/output Hasil dari transformasi sebuah masukan. Keluaran dapat berupa hasil/produk atau bisa juga berupa informasi yang berguna 5. Mekanisme Pengendalian

8 Mekanisme pengendalian sangat dibutuhkan untuk memantau proses transformasi dan meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya 6. Umpan Balik Umpan balik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : a. Umpan Balik Negatif apabila ditemukan penyimpangan atas keluaran terhadap standar keluaran yang telah ditentukan, maka dilakukan pengiriman masukan untuk melakukan penyesuaian terhadap proses agar keluaran berikutnya mendekati standar b. Umpan Balik Positif / Umpan Maju Yaitu sebuah pengendalian yang dimaksudkan untuk mendorong sebuah proses untuk memberikan hasil yang lebih baik. Pengendalian dilakukan tanpa harus menunggu terjadinya sebuah penyimpangan 7. Batasan (boundary) Merupakan bagian yang memisahkan sebuah sistem terhadap daerah di luar sistem (lingkungan). 8. Lingkungan Merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem. Sebuah lingkungan yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, dan yang menguntungkan harus dipertahankan untuk menjaga kelangsungan hidup sistem.

9 2.2.3 Karakteristik Sistem Penekanan pada elemen, sistem mempunyai arti kumpulan dari elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Suatu sistem mempunyai karakteristik sifat-sifat yang tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem ( Components ) Suatu sisetm terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat disistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan. 2. Batas Sistem ( Boundary ) Boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment ) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari system yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem ( Interface) Interface merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. 5. Masukan Sistem ( Input ) Input adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem masukan. Sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer program adalah masukan perawatan yang

10 digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah masukan sinyal untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem (output ) Output adalah hasil dari proses yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Contohnya panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. 2.3 Informasi Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005). Definisi lain informasi adalah data yang sudah diolah dan mempunyai arti dan digunakan untuk tujuan yang informatif atau merupakan proses tindak lanjut dari data dan memiliki nilai. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah gambaran hal-hal atau sesuatu peristiwa yang kita hadapi sekarang.

11 2.3.2 Kualitas Informasi Suatu informasi yang bernilai baik apabila memenuhi syarat yaitu : 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat Waktu Informasi yang sudah datang pada penerima tidak boleh terlambat, artinya dapat digunakan dimana informasi ini di butuhkan. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi atau instansi. 3. Relevan Informasi tersebut dapat digunakan sesuai dengan kemajuan jaman dan mempunyai manfaat bagi pemakainya. 2.4 Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Definisi Sistem Informasi Sistem informasi dapat digambarkan sebagai suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan informasi yang dapat mendukung pembuatan keputusan, pengawasan, analisis, dan koordinasi dalam organisasi. Definisi sistem informasi secara umum adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan :

12 a. Perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer b. Prosedur/pedoman c. Model manajemen dan keputusan d. Sebuah basis data (database) Pada dasarnya orang dapat membahas suatu sistem informasi tanpa komputer, tetapi kemampuan komputer membuat suatu sistem informasi terwujud lebih efisien. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerisasikan. Perlu diketahui bahwa gagasan suatu informasi berdasarkan komputer tidak berarti otomasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyaratkan bahwa sebagian tugas tetap dilakukan oleh manusia, dan lainnya dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian terbesar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan manusia. Interaksi manusia atau mesin dilakukan melalui operasi on-line, dimana terminal masukan/keluaran dihubungkan pada komputer untuk memberikan masukan dan keluaran langsung pada penerapan. Kenyataan bahwa sebuah sistem informasi berbasis komputer memperlihatkan bahwa para perancang harus memiliki pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Konsep manusia/mesin berarti bahwa perancang sebuah sistem informasi harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam mengambil keputusan Keandalan suatu sistem informasi dalam suatu organisasi terletak pada keterkaitan antar komponen yang ada, sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan suatu informasi yang

13 berguna ( akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan, dan sebagainya) untuk lembaga yang bersangkutan. Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data oleh sistem komputer tidak hanya harus akurat dan cepat namun harus pula diperhatikan relevansinya dengan kebutuhan para pengambil keputusan Pemodelan Sistem Informasi Pemodelan sistem merupakan bagian dari tahapan desain sistem dan sebaiknya dilakukan dalam pengembangan sistem dengan alasan sebagai berikut : 1. Agar dapat menfokuskan perhatian pada hal-hal penting dalam sistem tanpa mesti terlibat jauh. 2. Untuk mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal. 3. Untuk menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem. Menurut Pohan dan Bahri, ada beberapa bentuk model yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem antara lain model narasi, model prototipe, model grafis dan lain-lain. Bentuk model yang mana yang akan digunakan tergantung dari bentuk sistem yang diinginkan pemakai, karena sistem akhir yang akan dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari model tersebut Definisi Teknologi Informasi - TI adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama computer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.

14 - TI adalah mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data. - TI adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis Peranan TI - Teknologi Informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. - Teknologi Informasi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses. - Teknologi informasi berperan dalam retrukturasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. 2.5 Pengertian Sistem Informasi Penjualan System Informasi Penjualan adalah sub system informasi bisnis yang mencakup kumpulan procedure yang melaksanakan, mencatat, mengkalkulasi, membuat dokumen dan informasi penjualan untuk keperluan manajemen dan bagian lain yang berkepentingan, mulai dari diterimanya order penjualan sampai mencatat timbulnya Tagihan/Piutang Dagang. Terdapat beberapa cara dalam menjual. Untuk itu sistem yang diaplikasikan disesuaikan dengan operasi dilapangan. Dalam pembahahan ini saya membahas pada sebuah perusahaan dagang yang teridentifikasi beberapa jenis penjualan diperusahaan ini yaitu ; a. Penjualan Langsung yaitu penjualan dengan mengambil barang dari supplier dan langsung dikirim ke customer.

15 b. Penjualan Stock Gudang yaitu penjualan barang dari stock yang telah tersedia di gudang c. Penjualan Kombinasi ( langsung + Stock ) yaitu penjualan dengan mengambil barang sebagian dari supplier dan sebagian daris stock yang tersedia di gudang. 2.6 Pemodelan Sistem. Model adalah kumpulan dari sebuah gambar dan teks yang menggambarkan maksud dari sebuah aplikasi (software), Pembuatan model dalam perancangan sebuah aplikasi (software) sama halnya dengan pembuatan denah bangunan ( blueprint) pada pembangunan sebuah rumah. Membuat sebuah model (modeling) merupakan hal yang sangat membantu, apakah itu dubuat dengan menggunakan gambar yang kompleks atau pun hanya dengan sebuah gambar yang sederhana namun dapat menyampaikan sebuah informasi lebih dari sebuah teks atau kode Unified Modeling Language (UML) UML ( Unified modeling language) sama halnya dengan sebuah majalah bergambar yang secara umum terdapat sebuah symbol dan hubungan ( reationships), yang memiliki sebuah arti yang umum. Jika semua orang menggunakan UML maka sebuah gambar akan memiliki arti yang sama bagi semua orang. [9] UML sebagai sebuah bahasa yang memberikan vocabulary dan tatanan penulisan kata-kata dalam seperti MS Word untuk kegunaan komunikasi. Sebuah bahasa model adalah sebuah bahasa yang mempunyai vocabulary dan konsep tatanan atau aturan penulusan yang secara fisik mempresentasikan sebuah sistem sama halnya dengan UML, yang menjadi bahasa standatd untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan bagaimana membuat dan membentuk model-model, tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang sekarang dibuat akan menjadi bagian dari proses Implementasi pengembangan software.

16 2.6.2 Implementasi UML dalam Diagram Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah menjadi sebuah terminologu yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri, dispesifikasikan dan dinegosiasikan, dapat dikatakan bahwa kita berada pada tahap penyelesaian masalah, salah satu model ( root) untuk merancang pengembangan software yang berbasis object oriented. Alasan mengapa UML digunakan adalah, pertama, scalability dimana objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek, kedua, dynamic modeling, yang berarti dapat dipakai untuk pemodelan system dinamis dan real time. Aturan pertama dalam membuat sebuah model adalah menganbil suatu bagian penting dari masalah dan sebuah solusi yang tetap. Namun hal ini tidak menjadi sebuah aturan dan yang mengindikasikan seberapa detail hal yang kita butuhkan untuk dimasukkan ke dalam sebuah model diagram. Terdapat beberapa macam diagram yang bisa digunakan untuk menghasilkan berbagai macam informasi yang berbeda : Class Diagram Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objekdan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewaris (inheritance), asosiasi, dan ain-lain. Sebuah class memiliki tiga area pokok :

17 Nama, merupakan nama dari sebuah kelas. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas, atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari class. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Puplic, dapat dipanggil oleh siapa saja. Package, hanya dapat dipanggil oleh instance sebuah class pada paket yang sama. Berikut adalah notasi-notasi yang ada pada class diagram : Tabel 2.1: Notasi pada Class Diagram Class Class adalah blok-blok pembanggun pada pemprograman berorientasi objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian nama dari class, bagian tengah mendefinisikan property. Class dan bagian akhir mendefinisikan methodmethot dari sebuah class. Assosiation Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan diambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukumhukum. Pada sebuah relationship. Nama class atribut

18 Dependency Aggregation Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class lain, maka class tersebut memiliki relasi composition terhadap class tempat ia bergantung tersebut. Sebuah relationship composition digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi/solid. Kadang kala sebuah class mengunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik. Aggregation mengidikasikan keseuruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi mempunyai sebuah atau bagian dari sebuah aggregation digambarkan sebagai sebuah jajaran genjang tidak berisi/solid Generalization Sebuah relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek.sebuah generalization dilambangkan dengan sebuah panah dengan kepala panah yang tidak solid yang mengarah pada kelas Use Case Diagram Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif atau sudut pandang para pengguna sistem. Use case mendefinisikan apa yang dilakukan oleh sistem dan elemen-elemennya, bukan bagaimana sistem dan elemen-elemennya saling berinteraksi. Use case bekerja dengan menggunakan scenario, yaitu dengan deskripsi urutan urutan langkah yang menerangkan apa yang diakukan pengguna terhadap system maupun sebaliknya. [9] Use case diagram mengindetifikasikan fungsionalitas yang dipunyai oleh system (Use case), user yang berinteraksi dengan system (actor) dan asosiasi atau keterhubungan antar user dengan fungsionalitas system.

19 Komponen notasi dasar yang dipunyai oleh use case diagram adalah actor, use case, dan association. Berikut adalah notasi yang terdapat pada use case diagram : Tabel 2.2 : Notasi Use Case Diagram Actor Actor adalah pengguna system. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah system berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor. Use Case Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut. Association Asosiasi digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara actor dengan use case Admin Usecase named Activity Diagram Activity Diagram digunakan untuk mendokumentasikan alur kerja pada sebuat sistem yang dimulai dari sebuah pandangan business level hingga ke operational level. Pada dasarnya activity diagram merupakan variasi dari statechart diagram. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa. Berikut adalah notasi diagram : Tabel 2.3 : Notasi Activity Diagram Simbol Keterangan Titik awal Titik akhir activity

20 Activity Pilihan untuk mengambil keputusan Fork, digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara pararel atau untuk menggabungkan dua kegiatan pararel menjadi satu Aliran akhir (Flow Final) 2.7 Metode Pengembangan Waterfall Dalam Penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem waterfall seperti berikut : Identifikasi Analysis Design Code Testing Maintenance Gambar 2.1 : Model Pengembangan Waterfall [4] Rekayasa dan analisis sistem dibutuhkan karena perangkat lunak selalu menjadi bagian dari sebuah sistem yang lebih besar. Hal ini dimulai dengan melakukan penyusunan terhadap kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem dan mengalokasikan suatu kedalam pembentukan perangkat lunak. 1. Tahap Identifikasi Tahapan yang mencari kelemahan dari sistem terdahulu dan mencarikan solusi atas kelemahan tersebut

21 2. Tahap Analisis (Analysis Requirement). Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan proses pengumpulan kebutuhan yang dikhususkan pada perangkat lunak. Untuk memahami inti dari program yang akan dibangun, perancangan harus memahami ruang lingkup informasi untuk perangkat lunak tersebut sama seperti fungsifungsi yang dibutuhkan, cara kerja dan antar muka. 3. Tahap Desain (Design). Desain perangkat lunak merupakan proses langkah-langkah yang dipusatkan pada 4 atribut program yang berbeda, yaitu struktur data, arsetiktur perangkat lunak, perincian procedure dan karateristik antar muka. Proses desain mengubah kebutuhan-kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. 4. Tahap Penulisan Program (Coding). Tahap pengkodean bertujuan untuk menerjemahkan desain ke dalam bentuk intruksi-intruksi yang dapat dijalankan oleh mesin. 5. Tahap Uji Coba (Testing). Proses uji coba dititikberatkan pada logika internal perangkat lunak, untuk menjamin bahwa semua perintah telah dicoba dan pada fungsi-fungsi eksternal, uji coba dilakukan untuk menemukan kesalahan ( error) serta memastikan bahwa dengan input yang didefinisikan akan menghasilkan output sesuai dengan yang dibutuhkan user. 6. Tahap Pemeliharaan (Maintenance). Pada tahap pemeliharan, perangkat lunak akan mengalami perubahanperubahan setelah digunakan. Hal ini terjadi pada saat ditemukannya kesalahan, proses adaptasi perangkat lunak pada sistem operasi dan perangkat keras lainnya yang terduga dapat menimbulkan kesalahan. Pemeliharaan perangkat lunak menggunakan kembali setiap langkah daur hidup (life cycle) yang terdahulu untuk sebuah program yang sudah ada.

22 BAB III METODE PENELITIAN Untuk mengkaji permasalahan dalam sebuah penelitian, maka dalam bab ini penulis akan menjelaskan metodologi penelitian yang digunakan. Metodologi penelitian merupakan prosedur yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data guna menunjang penelitian yang digunakan. 3.1 Obyek Penelitian CV. Karunia adalah Sebuah Usaha Dagang pemotongan ayam dan peternakan ayam yang terletak di daerah semarang. Alamat dari CV. Karunia yaitu Jl. Ngesti Mulyo Rt 3 No 55 Semarang 3.2 Jenis dan Sumber Data Jenis Data Dalam penulisan Tugas Akhir ini jenis data yang digunakan penulis adalah: 1. Data Kualitatif Jenis data kuantitatif ini tidak dapat diukur secara sistematis sehingga tidak dapat ditentukan nilainya. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa cara penjualan 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif merupakan data yang terdiri dari kumpulan angka angka hasil observasi. Data yang diperoleh adalah data harga ayam potong Sumber data Sumber data yang digunakan penulis dalam laporan Tugas Akhir ini antara lain: 1. Data Primer Merupakan sumber data penelitian secara langsung dalam memperolehnya dan langsung pada sumbernya. Data ini

23 diperoleh dari hasil observasi dan hasil wawancara dengan pihak pemilik CV. Karunia tentang sistem penjualannya 2. Data Sekunder Merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung yaitu melalui dokumentasi data dari buku, literature, majalah dan referensi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yang diperoleh dari perpustakaan maupun internet. Contoh data sekunder yang diperoleh adalah teory tentang merancang sistem penjualan 3.3 Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sebagai berikut: Observasi Penulis secara langsung melihat, meneliti, mengamati, dan mengumpulkan data yang diperlukan dan melakukan pencatatan mengenai bagaimana proses sistem penjualannya Studi Pustaka Untuk mendukung pengumpulan data, peneliti melakukan studi pustaka dengan cara mengumpulkan dan mempelajari dokumen dokumen, buku buku, dan media referensi lainya yang berhubungan dengan masalah penelitian. 3.4 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem perangkat lunak dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metodologi waterfall. Yaitu metode yang menggambarkan proses software development dalam aliran sequential linier, sehigga, apabila suatu proses dalam perkembangan project belum terselesaikan, maka proses lain dalam project ini tidak dapat dimulai. Jika

24 anda telah memasuki tahap selanjutnya dalam project ini, maka anda tidak bisa kembali ke tahap sebelumnya. identifikasi Engineering Analysis Design Code Testing Maintenance Gambar 3.1 Model Pengambangan Waterfall Rekayasa dan analisis sistem dibutuhkan karena perangkat lunak selalu menjadi bagian dari sebuah sistem yang lebih besar. Hal ini dimulai dengan melakukan penyusunan terhadap kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen sistem dan mengalokasikan suatu subnet kedalam pembentukan perangkat lunak. Model pengembangan waterfall mengelompokan kegiatan dalam fase-fase tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Rekayasa Sistem (System Engineering) Merupakan kegiatan untuk menentukan informasi apa yang dibutuhkan oleh sistem atau menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibuat.

25 2. Tahap Analisis (Analysis Requirement) Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan proses pengumpulan kebutuhan yang dikhususkan pada perangkat lunak. Untuk memahami inti dari program yang akan dibangun, perancangan harus memahami ruang lingkup informasi untuk perangkat lunak tersebut sama seperti fungsi-fungsi yang dibutuhkan, cara kerja dan antar muka. 3. Tahap Desan (Design) - Use Case Diagram - Activity Diagram - Sequence Diagram - Desain Interface 4. Tahap Penulisan Program (Coding). Yaitu mengubah hasil perancangan kedalam bahasa pemrograman. dimana perangkat lunak tersebut menggunakan bahasa pemrograman Java 5. Tahap Uji Coba (Testing) dimana pengujian perangkat lunak tersebut menggunakan bahasa pengujian black box4 6. Tahap Pemeliharaan (Maintenance). Pada tahap pemeliharan berfungsi untuk melakukan perawatan agar sistem berfungsi normal. Dengan melakukan perawatan seperti backup database dan menghindarkan dari virus.

26 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat CV. Kurnia CV. Karunia adalah Sebuah Usaha Dagang pemotongan ayam dan peternakan ayam yang terletak di daerah semarang. Alamat dari CV. Karunia yaitu Jl. Ngesti Mulyo Rt 3 No 55 Semarang Visi CV. Karunia adalah selalu memenuhi kebutuhan daging ayam dengan harga yang terjangkau sesuai dengan permintaan klien, sehingga menimbulkan kepercayaan terhadap CV. Karunia Struktur Organisasi Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanismemekanisme formal dimana organisasi dikelola CV. Karunia. Adapun bentuk struktur organisasi pada CV. Karunia adalah sebagai berikut : Gambar 4.1 : Struktur Organisasi CV. Karunia Semarang Job Description 1. Pimpinan Adapun tugas Pimpinan adalah sebagai berikut Bertanggung Jawab atas segala kegiatan usaha di CV. Kurnia.

27 Mengadakan koordinasi dan hubungan yang baik kepada rekan bisnis seperti pemasok ayam maupun pembeli Ikut serta mengurangi ongkos produksi agar usaha dapat berjalan dengan ongkos yang wajar sesuai dengan anggaran. 2. Bagian keuangan Tugas keuangan adalah sebagai berikut Mengelola uang di CV. Karunia (membayar gaji dan pajak) Membuatkan laporan keuangan. Dan Menyimpan nota nota biaya usaha. 3. Penjulan Tugas penjualan adalah sebagai berikut Melakukan transaksi penjualan daging ayam potong Mengawasi dan bertanggung jawab atas masuk dan keluarnya barang (ayam/bebek) di bagian penjualan Membuatkan laporan penjualan ayam. 4. Pemotongan Tugas pemotongan adalah sebagai berikut Menyembelih, memotong ayam serta membuat kemasannya. Membuatkan laporan barang (ayam/bebek) 5. Peternakan Tugas peternakan adalah sebagai berikut Membesarkan dan memperbanyak ayam Mengawasi dan bertanggung jawab atas masuk dan keluarnya ayam di peternakan 4.2 Tahap Identifikasi CV. Karunia adalah Sebuah Usaha Dagang pemotongan ayam dan peternakan ayam yang terletak di daerah semarang. Alamat dari CV. Karunia yaitu Jl. Ngesti Mulyo Rt 3 No 55 Semarang. Selama ini dalam Pendataan penjualan pada CV. Karunia masih menggunakan sistem manual yaitu dengan Ms office Excel dalam mendukung kegiatan usaha terkait sejak

28 didirikan pada tahun Sistem manual telah menjadi masalah bagi perusahaan untuk menangani kegiatan usaha sehari-hari terkait dan meningkat terus menerus setiap tahun. 4.3 Tahap Analysis Tahapan analysis adalah tahapan yang mengidentifikasi kebutuhan dasar dalam pembuatan sistem. Jenis Spesifikasi Fungsional Perangkat Keras LCD 17 Ram 2 GB Hardisk 500 Gb Keyboard mouse Printer Menampilkan gambar Memproses Data Menyimpan Data Memasukan Inputan Mencetak laporan Perangkat Lunak Pengembangan Netbeans xampp JDK 6.0 Membuat Project Java Web Server database Aplikasi Dasar Java Sistem Personil Pengembangan Sistem Analis Sistem Programmer Menganalisa Sistem Membuat Program. 4.4 Desain Sistem Tahap pemodelan mengidentifikasikan seluruh data ke dalam UML. Seperti terlihat pada langkah berikut ini Identifikasi User User dalam aplikasi ini disebut user. User yang menggunakan aplikasi ini ada dua jenis, yaitu pimpinan selaku otoritas tertinggi, dan pegawai selaku operator atas pimpinan. Gambar dihalaman selanjutnya menunjukkan model generalisasi dari User yang menggunakan Use case :

29 uc user User Pimpinan Pegawai Gambar 4.2 : Model Generalisasi User Identifikasi Use Case Dari pengumpulan informasi diatas, maka dapat disimpulkan use case yang akan dibuat adalah sebagai berikut : 1. Pimpinan: a. Login b. Memasukan Data Pegawai c. Melihat Laporan Pegawai d. Melihat Laporan Pemasok e. Melihat Laporan Ayam f. Melihat Laporan Pembelian Ayam g. Melihat Laporan Penjualan Ayam 2. User Pegawai : a. Melakukan Login b. Memasukan Data Ayam c. Melihat Laporan Ayam d. Memasukan Data Pemasok e. Melihat Laporan Pemasok f. Memasukan Data Pembelian Ayam g. Melihat Laporan Pembelian Ayam

30 h. Memasukan Data Penjualan Ayam i. Melihat Laporan Penjualan Ayam j. Logout uc Business Process Model PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA Login Memasukan Data Penjualan Ayam Memasukan Data Ayam Memasukan Data Pegawai Melihat Laporan Ayam Melihat Laporan Pemasok Memasukan Data Pemasok Pegawai Pimpinan Melihat Laporan Pembelian Ayam Melihat Laporan Penjualan Ayam Memasukan Data Pembelian Ayam Logout Gambar 4.3 Use Case Diagram Activity Diagaram aliran skenario global bagaimana interaksi sistem dengan pimpinan yang kemudian digambarkan dalam diagram 4.5, seperti berikut ini :

31 1. Pimpinan terlebih dahulu melakukan login dengan mengisi username dan password. 2. Sistem akan memvalidasi, jika terdaftar sebagai Pimpinan maka akan diarahkan ke halaman menu Pimpinan, jika tidak terdaftar atau masukan salah maka kembali ke menu login 3. Setelah itu, Pimpinan memilih menu Input pegawai maka akan menampilkan form input pegawai 4. Setelah itu, Pimpinan memilih menu daftar pegawai. Maka akan menampilkan form daftar pegawai 5. Setelah itu, Pimpinan memilih menu daftar ayam, Maka akan menampilkan form daftar ayam 6. Setelah itu, Pimpinan memilih menu daftar pemasok. Maka akan menampilkan form daftar pemasok 7. Setelah itu, Pimpinan memilih menu daftar pembelian ayam, Maka akan menampilkan form pembelian barang. 8. Setelah itu, Pimpinan memilih menu daftar penjualan ayam. maka akan menampilkan program daftar penjualan ayam. 9. Pilih logout maka mengakhiri program.

32 act Activ ity PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA Login Salah Pimpinan Login Verifikasi Login mulai Menu Utama Menu Pimpinan Memasukan Data Pegawai Menampilkan Form Input Pegawai Melihat Form Laporan Pegawai Menampilkan Form Laporan Pegawai Melihat Form Laporan Ayam Menampilkan Form Laporan Ayam Melihat Laporan Pemasok Menampilkan Form Laporan Pemasok Melihat Form Laporan Pembelian Ayam Melihat Form Laporan Penjualan Ayam Logout Menampilkan Form Laporan Pembelian Ayam Menampilkan Form Laporan Penjualan Ayam Selesai Gambar 4.4 Aktivity Diagram Pimpinan Sedangkan untuk Pegawai aktifity diagram seperti berikut ini : 1. Pegawai terlebih dahulu melakukan login dengan mengisi username dan password. 2. Sistem akan memvalidasi, jika terdaftar sebagai Pegawai maka akan diarahkan ke halaman Pegawai, jika tidak terdaftar atau masukan salah maka kembali ke menu login 3. Setelah itu, Pegawai memilih menu input ayam. Maka akan menampilkan program form input ayam 4. Setelah itu, Pegawai memilih menu lihat daftar ayam. Maka akan menampilkan program daftar ayam

33 5. Setelah itu, Pegawai memilih menu pemasok ayam. Maka akan menampilkan program form input pemasok ayam 6. Setelah itu, Pegawai memilih menu lihat pemasok ayam. Maka akan menampilkan program daftar pemasok ayam 7. Setelah itu, Pegawai memilih menu input pembelian ayam. Maka akan menampilkan program form input pembelian ayam 8. Setelah itu, Pegawai memilih menu lihat daftar pembelian ayam. Maka akan menampilkan program daftar pembelian ayam 9. Setelah itu, Pegawai memilih menu input penjualan ayam. Maka akan menampilkan program form input penjualan ayam 10. Setelah itu, Pegawai memilih menu lihat daftar penjualan ayam. Maka akan menampilkan program daftar penjualan ayam 11. Pilih logout maka mengakhiri program.

34 act Activ ity Login Salah PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA Pegawai Login Verifikasi Login mulai Menu Utama Menu Pegawai Memasukan Data Pemasok Menampilkan Form Input Pemasok Melihat Laporan Pemasok Menampilkan Form Laporan Pemasok Memasukan Data Ayam Menampilkan Form Input Ayam Melihat Form Laporan Ayam Menampilkan Form Laporan Ayam Memasukan Data Pembelian Ayam Menampilkan Form Input Pembelian Ayam Melihat Form Laporan Pembelian Ayam Menampilkan Form Laporan Pembelian Ayam Memasukan Data Penjualan Ayam Menampilkan Form Input Penjualan Ayam Melihat Form Laporan Penjualan Ayam Menampilkan Form Laporan Penjualan Ayam Logout Selesai Gambar 4.6 Activity Diagram User Pegawai

35 4.4.4 Sequenct Diagram Realisasi Use Case atau Use Case Realization menggambarkan bagaimana realisasi dari setiap use case yang ada pada Use Case Model. Untuk menggambarkan bagaimana relisasi dari suatu use case dapat menggunakan beberapa diagram, diantaranya adalah Sequence Diagram sd Use Case Model Pimpinan Tampilan Program <View> Proses <Controling> Database <Model> Menampilkan Form Login() Memasukan Data Login() Menampilkan Menu Utama() Submit Data Login() Login Sukses() Cari Data Login() Data Login OK() InputPegawai() Menampilkan Daftar Pegawai() Meminta Laporan Ayam() Menampilkan Laporan Ayam() Meminta Laporan Pembelian Ayam() Menampilkan Laporan Pembelian Ayam() Meminta Laporan Penjualan Ayam() Menampilkan Laporan Penjualan Ayam() Submit Data Pegawai() Pegawai Tersimpan() Submit Permintaan Laporan Ayam() Data Ayam Ditemukan() Submit Permintaan Laporan Pembelian Ayam() Data Pembelian Ayam Ditemukan() Submit Permintaan Laporan Penjualan Ayam() Data Penjualan Ayam Ditemukan() Simpan Pegawai() Pegawai disimpan() Cari Data Ayam() Data Ayam Ketemu() Cari Data Pembelian Ayam() Data Pembelian Ayam Ketemu() Cari Data Laporan Penjualan Ayam() Laporan Penjualan Ayam Ketemu() Gambar 4.7 Sequenct Diagram Pimpinan

36 sd Use Case Model Pegawai Tampilan Program <View> Proses <Controling> Database <Model> Menampilkan Form Login() Memasukan Data Login() Menampilkan Menu Utama() Input Data Ayam() Menampilkan Daftar Ayam() Input Data Pemasok() Menampilkan Laporan Pemasok() Input Pembelian Ayam() Menampilkan Laporan Pembelian Ayam() Input Penjualan Ayam() Menampilkan Laporan Penjualan Ayam() Submit Data Login() Login Sukses() Submit Data Ayam() AyamTersimpan() Submit Data Pemasok() Data Pemasok Disimpan() Submit Data Pembelian Ayam() Data Pembelian Ayam Tersimpan() Submit Data Penjualan Ayam() Data Penjualan Ayam Tersimpan() Cari Data Login() Data Login OK() Simpan Ayam() Ayam disimpan() Simpan Data Pemasok() Pemasok Disimpan() Simpan Pembelian Ayam() Data Pembelian Ayam Disimpan() Simpan Penjualan Ayam() Penjualan Ayam Tersimpan() Gambar 4.8 Sequenct Diagram Pegawai Struktur Database a) Tabel Ayam No Nama Field Type Width Key Keterangan 1. Kdayam Character 10 * Kode ayam 2 nmayam Character 50 Nama ayam 3. Harga Character 20 Harga ayam 4. Jml Character 10 jumlah

37 b) Tabel pemasok No Nama Field Type Width Key Keterangan 1 kdpemasok Character 10 * Kode pemasok 2 nmpemasok Character 50 Nama Pemasok 3. alamat Character 100 Alamat pemasok 4. Telp Character 20 Telphone pemasok c) Tabel Pegawai No Nama Field Type Width Key Keterangan 1 kdpegawai Character 10 * Identitas Pegawai 2 nmpegawai Character 30 Nama Pegawai 3 AlamatPegawai Character 50 Alamat Pegawai 4 Telp Character 15 Telp Pegawai 5 Password Character 10 Password login Pegawai d) Tabel pembelian No Nama Field Type Width Key Keterangan 1. nobeli character 10 * No Beli 2. kdayam Character 10 Kode Ayam 3 kdpegawai Character 10 kodepegawai 4. tglbeli Date 8 Tanggal beli 5. jmlbeli Interger 3 Jumlah beli e) Tabel penjual No Nama Field Type Width Key Keterangan 1. nojual character 10 * No Jual 2. kdayam Character 10 Kode Ayam 3 kdpegawai Character 10 kodepegawai 4. tgljual Date 8 Tanggal Jual 5. jmljual Interger 3 Jumlah Jual

38 4.5 Desain Tampilan Program Desain Form Login Desain form login berfungsi untuk memeriksa bahwa benar yang menggunakan sistem penjualan ayam potong pada CV. Karunia adalah pegawai di situ. Pada form login memasukan kode pegawai dan password. Tampilan form login seperti terlihat pada gambar 4;9 ui Package2 Form Login Objek Foto Background User Name Password Pengguna Pimpinan Back Simpan Gambar 4.9 Desain Form Login Desain Menu Utama Pimpinan Desain Menu Utama pimpinan akan muncul apabila login benar. menu utama terdiri dari input pegawai, laporan pegawai, laporan ayam, laporan pemasok, laporan pembelian, laporan penjualan dan menu logout. Tampilan form menu utama pimpinan seperti terlihat pada gambar berikut ini

39 ui menu utama pimpinan Form Menu Utama Pimpinan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Ayam Potong Pada Cv. Kurnia Input Pegawai Laporan Pegawai Laporan Pemasok Laporan Ayam Laporan Pembelian Laporan Penjualan Logout Foto Background Gambar 4.10 Desain Menu Utama pimpinan Desain Menu Utama Pegawai Desain Menu Utama pegawai akan muncul apabila login benar. menu utama terdiri dari input ayam, laporan ayam, input pemasok, laporan pemasok, input pembelian, laporan pembelian, input penjualan, laporan penjualan, menu logout. Tampilan form menu utama pegawai seperti terlihat pada gambar berikut ini ui menu utama pegawai Form Menu Utama Pegawai Perancangan Sistem Informasi Penjualan Ayam Potong Pada Cv. Kurnia Input Ayam Input Pemasok Input Pembelian Input Penjualan Logout Laporan Ayam Laporan Pemasok Laporan Pembelian Laporan Penjualan Foto Background Gambar 4.11 Desain Menu Utama pegawai

40 4.5.4 Desain Form Input Pegawai Desain form input pegawai berfungsi untuk memasukan data pegawai yang ada di CV. Karunia adalah pegawai di situ. Tampilan form input pegawai seperti terlihat pada gambar 4.12 ui Form Input Pegawai Form Input Pegawai Kode Pegawai Nama Pegawai Alamat Telphone Password Kembali Simpan Pegawai Gambar 4.12 Desain Form Input Pegawai Desain Form Laporan Pegawai Desain form laporan pegawai adalah tampilan yang berfungsi untuk pegawaiikan laporan pegawai yang telah terdaftar di database CV. Karunia. Tampilan laporan pegawai seperti berikut ui laporan pegaw ai Laporan Pegaw ai Tanggal Laporan : dd/mm/yyyy Kode Pegawai Nama Pegawai Alamat Telp Password Kembali Cetak Gambar 4.13 Desain Form Laporan Pegawai

41 4.5.6 Desain Form Input Ayam Desain form input ayam berfungsi untuk memasukan data ayam yang ada di CV. Karunia. Tampilan form input ayam seperti terlihat pada gambar berikut ini ui input ayam Form Input Ayam Kode Ayam Nama Ayam Jenis Ayam Harga Jumlah Kembali Simpan Gambar 4.14 Desain Form Input ayam Desain Form Laporan ayam Desain form laporan ayam adalah tampilan yang berfungsi untuk pegawaiikan laporan ayam yang telah terdaftar di database CV. Karunia. Tampilan laporan ayam seperti berikut ui laporan pegawai Laporan Stok Ayam Tanggal Laporan : dd/mm/yyyy Kode Ayam Nama Ayam Harga Jenis Stok Kembali Cetak Gambar 4.15 Desain Form Laporan Barang

42 4.5.8 Desain Form Input pemasok Desain form input pemasok berfungsi untuk memasukan data pemasok yang ada di CV. Karunia. Tampilan form input pemasok seperti terlihat pada gambar berikut ini ui input ayam Form Input Pemasok Kode Pemasok Nama Pemasok Alamat Telp Kembali Simpan Gambar 4.16 Desain Form Input pemasok Desain Form Laporan Pemasok Desain form laporan pemasok adalah tampilan yang berfungsi untuk pegawaiikan laporan pemasok yang telah terdaftar di database CV. Karunia. Tampilan laporan pemasok seperti berikut ui laporan pegawai Laporan Pemasok Ayam Tanggal Laporan : dd/mm/yyyy Kode Pemasok Nama Pemasok Alamat Telp Kembali Cetak Gambar 4.17 Desain Form Laporan pemasok

43 Desain Form Input Pembelian ayam Desain form input pembelian ayam berfungsi untuk memasukan data pembelian ayam yang dilakukan oleh CV. Karunia. Tampilan form input pembelian ayam seperti terlihat pada gambar berikut ini ui input ayam Form Input Pembeli Tgl Pembelian : dd/mm/yyyy Nama Pemasok : xxx Nama Pemasok Nama Pemasok Cari Kode Ayam Daftar Ayam Nama Ayam Harga Jumlah Beli Beli Lagi Batal Beli Daftar Pembelian Kembali Simpan Beli Gambar 4.18 Desain Form Input Pembelian ayam

44 Desain Form Input penjualan ayam Desain form input penjualan ayam berfungsi untuk memasukan data penjualan ayam yang dilakukan oleh CV. Karunia. Tampilan form input penjualan ayam seperti terlihat pada gambar berikut ini ui input ayam Form Input Penjualan Tgl Penjualan : dd/mm/yyyy Nama Pemasok : xxx No Jual : 999 Nama Pembeli Cari Kode Ayam Daftar Ayam Nama Ayam Harga Jumlah Jual Jual Lagi Batal Jual Daftar Penjualan Total Bayar Uang Pelanggan Uang Sisa Kembali Simpan Jual Gambar 4.19 Desain Form Input penjualan ayam

45 Desain Nota penjualan ayam Desain nota penjualan ayam adalah desain nota yang diberikan kepada pelanggan yang akan menampilkan informasi ayam apa saja yang di pesan pelanggan. Dan paling utama adalah menampilkan tagihan untuk pelanggan. Berikut ini tampilan desain nota penjualan ayam ui laporan pegaw ai No Penjualan : 999 Tgl Jual : dd/mm/yyyy Nama Konsumen : xxx NOTA PENJUALAN Daftar Penjualan Total Bayar : Uang Pembayaran : Uang Kembali : 999 CV. KARUNIA Jl. Ngesti Mulyo Rt 03. No 55 Semarang Telphone / Gambar 4.20 Desain Nota penjualan ayam

46 Desain Form Laporan penjualan ayam Desain form laporan transaksi penjualan ayam adalah tampilan yang berfungsi untuk pegawaiikan laporan transaksi penjualan ayam yang telah terdaftar di database CV. Karunia. Tampilan laporan transaksi penjualan ayam seperti berikut ui laporan pegawai Laporan Penjualan Ayam Tanggal Laporan : dd/mm/yyyy No Jual Nama Ayam Harga Jml Jual Kembali Cetak Gambar 4.22 Desain Form Laporan penjualan ayam Desain Form Laporan Pembelian ayam Desain form laporan pembelian ayam adalah tampilan yang berfungsi untuk pegawaiikan laporan pembelian ayam yang telah terdaftar di database CV. Karunia. Tampilan laporan pembelian ayam seperti berikut ui laporan pegawai Laporan Pembeli Ayam Tanggal Laporan : dd/mm/yyyy No Beli Nama Ayam Harga Jml Beli Kembali Cetak Gambar 4.19 Desain Form Laporan Pembelian ayam

47 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan dan selama Perancangan Sistem Informasi Penjualan Ayam Potong pada CV. Karunia maka penulis mengambil kesimpulan : dengan telah dibuatnya Perancangan Sistem Informasi Penjualan Ayam Potong pada CV. Karunia maka mampu dapat membantu CV. Karunia untuk mendata proses pembelian ayam dan penjualan ayam sehingga dapat mencari informasi secara tepat, cepat dan akurat 5.2 Saran Tentu Perancangan Sistem Informasi Penjualan Ayam Potong pada CV. Karunia belum sempurna. Namun demikian masih terdapat beberapa hal yang peneliti sarankan dalam pengembangan sistem lebih lanjut. : 1. Lakukan pembuatan dengan perancangan yang telah dibuat ini. Menggunakan Java. 2. Dapat dikembangkan menu lainnya, seperti persediaan bahan pakan ternak, laporan pajak dan pendataan gaji karyawan

48 Daftar Pustaka Ketut Mahendra Yudianta Marthalani, PEMBUATAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA UD DIKA ARENDA, Universitas Pesantren Tinggi Ulum, 2011 PARADEN ARIANTO, RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BISNIS PETERNAKAN AYAM DI INDONESIA, Universitas Islam Bandung, 2008 Silvia Rostianingsih, PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA PETERNAKAN AYAM PETELUR X, Universitas Malang, 2004 Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D., Daur Hidup Perangkat Lunak Penerbit ANDI 2005 Pressman, Roger S., Phd. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta : Penerbit Andi. Nugroho, Adi (2005). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Bandung : Penerbit Informatika.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN AYAM POTONG PADA CV. KARUNIA Fransisco Deny Wijaya 1, Sri Winarno, M.Kom 2 1 Mahasiswa Sistem informasi, Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2 Dosen Pembimbing Sistem informasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Syarat data:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA KESATRIAN 2 SEMARANG BERBASIS ANDROID Nofri Fikry Hutama 1, Sudaryanto M.Kom 2

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA KESATRIAN 2 SEMARANG BERBASIS ANDROID Nofri Fikry Hutama 1, Sudaryanto M.Kom 2 SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA KESATRIAN 2 SEMARANG BERBASIS ANDROID Nofri Fikry Hutama 1, Sudaryanto M.Kom 2 1 Mahasiswa Sistem Informasi, Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2 Dosen Pembimbing Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Actor adalah pengguna sistem. Actor. tidak terbatas hanya manusia saja, jika DAFTAR SIMBOL DAFTAR SIMBOL DIAGRAM USE CASE Notasi Keterangan Simbol Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan Actor aplikasi lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan Barang merupakan komponen utama yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi gaji karyawan harian lepas pada PT. Daeng Mas Inti Perkasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas.

DAFTAR SIMBOL. Notasi Keterangan Simbol. Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas. DAFTAR SIMBOL DAFTAR SIMBOL DIAGRAM ACTIVITY Initial Titik awal, untuk memulai suatu aktivitas. Final Titik akhir, untuk mengakhiri aktivitas. Activity Menandakan sebuah aktivitas Decision Pilihan untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada CV.Risha. Penelitian dilakukan di CV.Risha yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Perusahaan Jasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) atau yang biasa dikenal masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal penting yang dibutuhkan bagi setiap perusahaan atau instansi seperti BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman era globalisasi sekarang ini sistem informasi dengan menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih dan modern akan memudahkan kita untuk melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET Randy Cahya Putra 1044370020 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang semakin tinggi memungkinkan berbagai pembuatan aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang semakin tinggi memungkinkan berbagai pembuatan aplikasi yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang semakin tinggi memungkinkan berbagai pembuatan aplikasi yang dapat menunjang pekerjaan. Hal ini menyebabkan pemanfaatan komputer

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL. Tabel Notasi Use Case Diagram

DAFTAR SIMBOL. Tabel Notasi Use Case Diagram DAFTAR SIMBOL Tabel Notasi Use Case Diagram Actor Actor adalah pengguna sistem. Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global Arni Retno Mariana 1, Agus Budiman 2, Nina Septiana 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa STMIK Bina

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan 41 BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan susatu sistem adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG Sujono 1), Melati Suci Mayasari 2) 1) Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Manajemen

Lebih terperinci

BAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang

BAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang BAB III KONSEP APLIKASI 3.1 Analisis Sistem Sebagai alternatif pemecahan masalah untuk dapat melengkapi dan memenuhi segala aspek dalam merancang sistem yang dipakai, penulis memakai tahapan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analisis nonfungsional

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Pada Saat Ini Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Alokasi Dana Bos Pada SD Negeri 060944 Medan yang meliputi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN TUNAI PADA APOTIK CIPTA DENGAN OBJECT ORIENTED METHODOLOGY Hamidah 1 1, Okkita Rizan 2 2 1 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK Atma Luhur, Pangkalpinang E-mail

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analis Sistem Yang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagianbagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menentukan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menentukan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Pada sub bab ini penulis akan menganalisis masalah yang ada dan menentukan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. 3.1.1 Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah komputer. Seperti halnya pada perusahaan perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan operasional perusahaan dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan kas. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan sarana pengolahan data dalam membantu manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Aplikasi Menurut Supriyanto (2005: 117) aplikasi adalah software program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses analisa sistem merupakan fase kedua dari proses pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, serta evaluasi dan penyusunan laporan departemen.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu progaram yaitu menganalisis sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak atau software engineering adalah sebuah disiplin ilmu yang mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Ada Sistem yang sedang berjalan saat ini dalam melakukan perhitungan PPh 21 dapat dilihat dari beberapa analisa yang penulis temukan berikut ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyusunan tugas akhir ini dibutuhkan beberapa landasan teori sebagai acuan dalam penyusunannya. Landasan teori yang dibutuhkan antara lain teori tentang Rancang Bangun, teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan alat yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi dan perusahaan-perusahaan milik negara maupun swasta. Pemakaian

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi dan komputer merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar terutama dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan seperti rumah sakit, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi perusahaan sangatlah penting untuk menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Untuk organisasi atau perusahaan yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA John Herberd Victor H.S. Program Studi Teknik Informatika S1, Falkutas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penerapan data mining untuk memprediksi minat pembeli barang elektronik khususnya komputer dan sparepart

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG Diqy Fakhrun Siddieq 1, Pipiet Fitriyani 2 1 Program Studi Teknik Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berjalan. Salah satu kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perusahaan 50 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Berdasarkan hasil pengamatan atau survey dilapangan yang berlokasi di Sabilla Distributor Bogor, penulis dapat menganalisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru 4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA Lia Lis Setyawati Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci