METODE MAGANG. Tempat dan Waktu
|
|
- Glenna Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 11 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Sei Lala, PT Tunggal Perkasa Plantation, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, selama empat bulan mulai dari bulan Februari hingga Juni Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan yang dilakukan penulis adalah dengan cara melakukan kegiatan di lapangan sebagai pendamping mandor dan pendamping asisten afdeling serta dengan cara mempelajari dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit di kebun Sei Lala. Pada bulan pertama dan kedua, penulis bertugas sebagai pendamping mandor dengan tugas melaksanakan instruksi dari asisten afdeling. Pada bulan ketiga dan keempat penulis bertugas sebagai pendamping asisten afdeling dengan tugas sebagai berikut: (1) menyusun rencana kerja dan anggaran biaya afdeling, (2) melaksanakan rencana kerja yang telah disusun, (3) mengawasi pelaksanaan kerja, (4) mengevaluasi pelaksanaan kerja, dan (5) membuat laporan hasil pelaksanaan kerja dan biaya yang telah digunakan. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan dalam pelaksanaan magang terdiri atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengamatan secara langsung di lapangan dengan mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Aspek teknik budidaya yang secara khusus diamati adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan produktivitas kelapa sawit, yaitu pemupukan dan jumlah populasi tanaman per hektar. Data sekunder meliputi data yang telah tersedia di perusahaan yang menunjang kegiatan magang, seperti sejarah dan kondisi umum perusahaan, data iklim, peta, kondisi lahan, varietas
2 12 tanaman kelapa sawit dan data lain yang berkaitan dengan aspek pemeliharaan tanaman, kondisi pertanaman dan produksi, faktor tenaga kerja (jumlah, prestasi, dan keterampilan), sarana serta prasarana yang tersedia, norma kerja di perusahaan, serta aspek manajerial perusahaan (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi kegiatan yang dilakukan). Data sekunder diperoleh dengan mempelajari dan menganalisis laporan manajerial yang ada (laporan bulanan, laporan triwulanan, dan laporan tahunan) serta studi pustaka. Data sekunder yang digunakan untuk kepentingan analisis terdiri atas data topografi, curah hujan, pemupukan, jumlah tanaman per hektar (SPH), umur tanaman, buah mentah, dan buah busuk. Data yang digunakan merupakan data selama enam tahun terakhir, yaitu mulai dari bulan Januari 2004 hingga bulan Desember Data curah hujan yang digunakan dalam analisis merupakan rata-rata jumlah curah hujan per bulan. Data topografi disesuaikan dengan klasifikasi yang telah dibuat oleh PT Tunggal Perkasa Plantations untuk tiap blok tanaman. Data kelompok umur diperoleh dari hasil pengurangan tahun yang digunakan untuk analisis ( ) dengan tahun tanam kelapa sawit. Data SPH merupakan hasil rata-rata jumlah SPH per blok tanam. Data pemupukan merupakan data jenis pupuk yang digunakan oleh Kebun Sei Lala. Data buah mentah dan buah busuk merupakan hasil rata-rata jumlah buah mentah dan buah busuk per blok tanam. Metode Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan untuk setiap satuan terkecil yang ada di kebun, yaitu blok. Metode yang digunakan untuk mengolah data yang diperoleh adalah metode Ordinary Least Square (OLS) dengan pendekatan Univariate General Linear Model dan menggunakan uji Bonferroni tingkat lanjut. Alat bantu yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah SPSS v. 16 for windows. Model fungsi produksi yang digunakan adalah fungsi produksi Cobbdouglas, yaitu:
3 13 Y = a X1.1 b1.1 X1.2 b1..2 X1.3 b1.3 X2.1 b2.1 X2.2 b2.2 X2.3 b2.3 X2.4 b2.4 X3.1 b3.1 X3..2 b3.2 X3.3 b3.3 X4.1 b4.1 X4.2 b4.2 X4.3 b4.3 X5.1 b5.1 X5.2 b5.2 X5.3 b5.3 X5.4 b5.4 X6 b6 X7 b7 e u dimana : Y = produktivitas tanaman kelapa sawit. Satuan pengukurannya adalah kg/ha/bulan. X 1.1 = kelompok curah hujan < 60 mm/bulan. X 1.2 = kelompok curah hujan mm/bulan. X 1.3 = kelompok curah hujan > 100 mm/bulan. X 2.1 = kelompok umur tanaman kelapa sawit < 7 tahun. X 2.2 = kelompok umur tanaman kelapa sawit 7 11 tahun. X 2.3 = kelompok umur tanaman kelapa sawit tahun. X 2.4 = kelompok umur tanaman kelapa sawit > 25 tahun. X 3.1 = kelompok topografi flat/datar. X 3.2 = kelompok topografi rolling/bukit. X 3.3 = kelompok topografi rendahan. X 4.1 = kelompok jenis pupuk tunggal. X 4.2 = kelompok jenis pupuk campuran (tunggal dan majemuk). X 4.3 = kelompok jenis pupuk majemuk. X 5.1 = kelompok standar pokok per hektar (SPH) < 130 pokok. X 5.2 = kelompok SPH pokok. X 5.3 = kelompok SPH pokok. X 5.4 = kelompok SPH > 143 pokok. X 6 = Buah mentah dipanen. X 7 = Buah busuk. a = intersep, merupakan besaran parameter. bij = koefisien produksi yang juga merupakan elastisitas produksi. i = 1, 2, 3, 4, 5, 6. j = subfaktor produksi. u = pengganggu. e = (bilangan natural).
4 14 berikut: Bentuk persamaan di atas dapat diubah ke dalam bentuk linier Ln, sebagai Ln Y = Ln a + b1.1 Ln X1.1 + b1.2 Ln X1.2 + b1.3 Ln X1.3 + b2.1 Ln X2.1 + b2.2 Ln X2.2 + b2.3 Ln X2.3 + b2.4 Ln X2.4 + b3.1 Ln X3.1 + b3.2 Ln X3.2 + b4.1 Ln X4.1 + b4.2 Ln X4.2 + b4.3 Ln X4.3 + b5.1 Ln X5.1 + b5.2 Ln X5.2 + b5.3 Ln X b5.4 Ln X5.4 + b6 Ln X6 + b7 Ln X7 + U Peubah curah hujan, topografi, kelompok umur, SPH, dan jenis pupuk untuk memudahkan pengamatan diubah menjadi peubah kualitatif, yakni kategorik dengan bantuan peubah boneka (dummy). Sandi boneka yang digunakan adalah 1 untuk pengamatan yang masuk satu kategori dan 0 untuk pengamatan yang masuk kategori lain. Jika peubah bebasnya berjumlah k, misal D1, D2, D3,..., Dk, maka peubah bonekanya berjumlah k-1. Hasil perhitungan dari fungsi Cobb-Douglas diuji pengaruhnya, baik pengaruh keseluruhan parameter regresi maupun pengaruh masing-masing faktor secara tersendiri, menggunakan uji-f dan uji-t. F adalah: H0 : bi = 0 H1 : bi 0 F hitung = KT bi Hipotesis yang diajukan dalam melakukan analisis dengan menggunakan uji KT bi KT galat, dimana : kuadrat tengah variabel ke-i. KT galat : kuadrat tengah galat variabel ke-i. Bila : F hitung > F tabel maka tolak H0. F hitung < F tabel maka terima H0. Jika H0 ditolak berarti secara bersama-sama variabel dalam proses produksi mempunyai hubungan terhadap proses produksi, sebaliknya jika H0 diterima berarti secara bersama-sama variabel dalam proses produksi tidak berpengaruh nyata terhadap produksi. Pengujian koefisien produksi bertujuan untuk mengetahui apakah faktor produksi tertentu berpengaruh terhadap produktivitas kelapa sawit.
5 15 Hipotesis yang diajukan dalam melakukan analisis dengan menggunakan uji-t adalah: H0 : bi = 0 H1 : bi 0 t - hitung = bi sbi, dimana bi sbi : koefisien regresi variabel ke-i. : standar error variabel ke-i. Bila : t - hitung > F tabel maka tolak H0. t - hitung < F tabel maka terima H0. Jika H0 ditolak berarti faktor produksi yang digunakan berpengaruh nyata terhadap hasil produksi dan jika H0 diterima maka faktor produksi tidak berpengaruh nyata terhadap hasil produksi.
METODE MAGANG. Tempat dan Waktu
METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang ini dilaksanakan selama empat bulan yang terhitung mulai dari 14 Februari hingga 14 Juni 2011. Kegiatan ini bertempat di Sungai Bahaur Estate (SBHE), PT Bumitama
Lebih terperinciTabel 6. Hasil Pendugaaan Faktor Penentu Produktivitas Kelapa Sawit
41 PEMBAHASAN Penurunan produktivitas tanaman kelapa sawit dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor lingkungan, faktor tanaman, dan teknik budidaya tanaman. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT
1 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENURUNAN PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI KEBUN SEI LALA, PT TUNGGAL PERKASA PLANTATIONS, INDRAGIRI HULU, RIAU ANA YUNITA S A24061855 DEPARTEMEN AGRONOMI
Lebih terperinciMETODE MAGANG. Tempat dan Waktu
METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu dimulai dari tanggal 13 Februari 2012 sampai 12 Mei 2012 di Teluk Siak Estate (TSE) PT. Aneka Intipersada, Minamas Plantation,
Lebih terperinciMETODOLOGI Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Kerja Praktek Langsung di Kebun
METODOLOGI Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan sejak tanggal 14 Februari 2008 hingga tanggal 14 Juni 2008 di perkebunan kelapa sawit Gunung Kemasan Estate, PT Bersama Sejahtera Sakti, Minamas
Lebih terperinciLampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang Sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) di PT Inti Indosawit Subur. 3 titik. 1 ha
LAMPIRAN 64 65 Tanggal 280220 0020 02020 0020 04020 0020 08020 09020 0020 020 2020 4020 5020 6020 020 8020 9020 2020 22020 2020 24020 25020 26020 2020 Lampiran. Jurnal Harian Kegiatan Magang Sebagai Pekerja
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat yaitu Desa Purwasari. Pemilihan Kabupaten Bogor dipilih secara
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian peternak
24 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang diamati yaitu pengaruh aplikasi teknologi pakan, kandang dan bibit terhadap penerimaan usaha, dengan subjek penelitian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Panumbangan, Sindangkasih, dan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Metode Pewarnaan Blok
26 HASIL DAN PEMBAHASAN Metode Pewarnaan Blok Sistem manajemen perkebunan kelapa sawit pada umumnya terdiri atas Kebun (Estate) yang dikepalai oleh seorang Estate Manager. Seorang Estate Manager membawahi
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Keadaan Iklim dan Tanah
12 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Teluk Siak Estate PT Aneka Intipersada secara geografis terletak di Desa Tualang Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Konsep pengembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 2.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham Perusahaan PT. Astra Internasional, Tbk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tugu Kelapa Dua Kecamatan Cimanggis Kota Depok dengan memilih Kelompok Tani Maju Bersama sebagai responden.
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Harga Saham pada PT.
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Letak Wilayah Administratif
11 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif PT. Panca Surya Agrindo terletak di antara 100 0 36-100 0 24 Bujur Timur dan 100 0 04 100 0 14 Lintang Utara, di Desa Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara,
Lebih terperinciMETODE MAGANG Tempat dan Waktu Metode Pelaksanaan
0 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan di Unit Perkebunan Tambi PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah selama kurang lebih empat bulan. Waktu magang dimulai dari bulan Maret hingga Juli
Lebih terperinciVIII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI
VIII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI 8.1. Analisis Produksi Stochastic Frontier Usahatani Kedelai Edamame Analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis fungsi produksi Cobb-Douglas
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KAKAO DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Kata kunci: Tanaman kakao, Produktifitas dan fungsi produksi
Volume 17, Nomor 2, Hal. 01-08 Januari Juni 2015 ISSN:0852-8349 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KAKAO DI KABUPATEN MUARO JAMBI Ardhiyan Saputra Staf Pengajar Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciIII. METODOLOGIPENELITIAN Metode Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu
III. METODOLOGIPENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan. Pengumpulan data atau informasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Peneltian Penelitian ini akan dilakukan di PT. Garam Persero Desa Karang Anyar Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciVII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI
VII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI 7.1. Analisis Fungsi Produksi Stochastic Frontier 7.1.1. Pendugaan Model Fungsi Produksi Stochastic Frontier Model yang digunakan untuk mengestimasi fungsi produksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder hasil survei SOUT (Struktur Ongkos Usaha Tani) kedelai yang diselenggarakan oleh BPS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Adapun saham objek penelitian adalah Rerturn On Equity (ROE) dan HargaSaham PT. XL Axiata, Tbk Tahun 2006-2011. 3.1.2 Waktu
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan kepada salah satu jenis perusahaan perorangan bernama PP. Kerja. Perusahaan ini bergerak di bidang perbenihan. Kantor
Lebih terperinciMETODE MAGANG. Tempat dan Waktu
10 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT Socfindo, Perkebunan Bangun Bandar Medan, Sumatera Utara, dimulai pada tanggal 13 Februari 2012 sampai 12 Mei 2012. Metode Pelaksanaan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani tomat dan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penetapan Objek, Waktu dan Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Earning Per Share (EPS) dan Return Saham pada PT. Astra International, Tbk Periode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkebunan merupakan penghasil komoditi ekspor di Negara Indonesia setelah sub sektor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkebunan merupakan penghasil komoditi ekspor di Negara Indonesia setelah sub sektor pertambangan minyak dan gas serta kehutanan. Dimana Indonesia mempunyai struktur
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan
16 KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan Pada tahun 1918 terdapat tiga perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dengan luas lahan sebesar 28 000 ha yang berada di Air Molek, Riau. Perusahaan tersebut adalah
Lebih terperinciIII. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP
38 III. METODE PELAKSANAAN 3.1. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKPM Pelaksanaan kegiatan PKPM berlokasi di CILIANDRA PERKASA GROUP (CLP GROUP) dengan nama P.T. SUBUR ARUM MAKMUR kebun Senamanenek I (PT.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian mengenai analisis pendapatan usahatani dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai merah keriting ini dilakukan di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi,
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI MAGANG
KONDISI UMUM LOKASI MAGANG PT Windu Nabatindo Abadi adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mengelola tiga unit usaha, yaitu Sungai Bahaur Estate (SBHE), Sungai Cempaga Estate (SCME), Bangun Koling
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI KABUPATEN SELUMA ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KELAPA SAWIT RAKYAT DI KABUPATEN SELUMA Zul Efendi, Wahyuni Amelia Wulandari dan Alfayanti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu ABSTRAK Kelapa
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI MAGANG. Lokasi Kebun
12 KEADAAN UMUM LOKASI MAGANG Lokasi Kebun PT Aneka Intipersada (PT AIP) merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan pada tanggal 30 Agustus 1989. Dalam manajemen Unit PT Aneka Intipersada Estate
Lebih terperinciANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN
ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN (Studi Kasus : Kota Tanjung Balai) Debbie Febrina Manurung, * Thomson Sebayang ** Dan Hasman Hasyim ** *) Alumni Program Studi Agribisnis
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis, Sumber, dan Metode Pengumpulan Data 4.3. Metode Pengambilan Sampel
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT
MANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PERKEBUNAN PT. SARI ADITYA LOKA I (PT. ASTRA AGRO LESTARI Tbk) KABUPATEN MERANGIN, PROVINSI JAMBI SILVERIUS SIMATUPANG A24050072 DEPARTEMEN
Lebih terperinciPENDAPATAN DAN FUNGSI PRODUKSI USAHA TANI CABAI LAHAN PASIR STUDI DI DUSUN NGEPET, DESA SRIGADING, KECAMATAN SANDEN, KABUPATEN BANTUL, DIY TAHUN 2015
PENDAPATAN DAN FUNGSI PRODUKSI USAHA TANI CABAI LAHAN PASIR STUDI DI DUSUN NGEPET, DESA SRIGADING, KECAMATAN SANDEN, KABUPATEN BANTUL, DIY TAHUN 2015 Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cigedug, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciMETODE MAGANG Tempat dan Waktu Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data
METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan di PT. National Sago Prima, Selat Panjang, Riau. Kegiatan magang dilakukan pada bulan Februari-Juni 2011. Metode Pelaksanaan Kegiatan magang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah petani bawang merah di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Petani
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pendapatan Usahatani Suratiyah (2006), mengatakan bahwa usahatani sebagai ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Saung Mirwan. Pemilihan PT Saung Mirwan dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT Saung Mirwan
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Wilayah Administratif
KEADAAN UMUM Wilayah Administratif Lokasi PT Sari Aditya Loka 1 terletak di Desa Muara Delang, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Jarak antara perkebunan ini dengan ibukota Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada kegiatan industri yang rumit sekalipun. Di bidang pertanian air atau yang
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Air sangat penting bagi kehidupan manusia, hampir semua kegiatan makhluk hidup dimuka bumi memerlukan air, mulai dari kegiatan rumah tangga sehari-hari sampai
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Letak Wilayah Administratif
12 KEADAAN UMUM Letak Wilayah Administratif Tambusai Estate terletak di antara 100 0 37-100 0 24 Bujur Timur dan 1 0 04-1 0 14 Lintang Utara yang terletak di Desa Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara,
Lebih terperinciLampiran 1 Jurnal harian sebagai karyawan harian lepas Prestasi Kerja Penulis Karyawan Standar
23 Lampiran 1 Jurnal harian sebagai karyawan harian lepas Tanggal Uraian Kegiataan Prestasi Kerja Penulis Karyawan Standar Lokasi 01/03/2014 Penunasan 10 pokok 54 pokok 76 pokok L022 02/03/2014 Libur hari
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian di lapangan dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari hingga April 2010. Lokasi penelitian adalah areal perkebunan inti dan
Lebih terperincimenggunakan fungsi Cobb Douglas dengan metode OLS (Ordinary Least
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pegawai divisi produksi
Lebih terperincipercobaan pemupukan, berdasarkan jumlah dan macam unsur hara yang diangkut hasil panen, berdasarkan ketersediaan unsur hara dalam tanah (analisis
PEMBAHASAN Tujuan pemupukan pada areal tanaman kakao yang sudah berproduksi adalah untuk menambahkan unsur hara ke dalam tanah supaya produktivitas tanaman kakao tinggi, lebih tahan terhadap hama dan penyakit,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
PENGELOLAAN PEMUPUKAN PADA TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis, Jacq) DI PERKEBUNAN PT CIPTA FUTURA PLANTATION, KABUPATEN MUARA ENIM, SUMATERA SELATAN OLEH HARYO PURWANTO A24051955 DEPARTEMEN AGRONOMI
Lebih terperinciVI ANALISIS EFISIENSI TEKNIS
VI ANALISIS EFISIENSI TEKNIS Model yang digunakan untuk mengestimasi fungsi produksi usahatani paprika hidroponik di lokasi penelitian adalah model fungsi Cobb-Douglas dengan pendekatan Stochastic Production
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEWA DI KELAPA DUA
BAB VI ANALISIS PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEWA DI KELAPA DUA 6.1. Analisis Fungsi Produksi Model fungsi produksi yang digunakan adalah model fungsi Cobb- Douglas. Faktor-faktor produksi yang diduga
Lebih terperinciLampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian Lepas
LAMPIRAN 53 Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang sebagai Karyawan Harian Lepas Tanggal Blok Kegiatan Status Prestas Kerja Standar Mahasiswa 22/02/2010 2,4,6,9 Pemupukan Dolomite 23/02/2010 26,27,29,30
Lebih terperinciPENGELOLAAN PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KEBUN RUMPUN SARI ANTAN I, PT SUMBER ABADI TIRTASANTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH
PENGELOLAAN PEMANGKASAN TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KEBUN RUMPUN SARI ANTAN I, PT SUMBER ABADI TIRTASANTOSA, CILACAP, JAWA TENGAH Oleh IKA WULAN ERMAYASARI A24050896 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Akar Tanaman Kelapa Sawit Ekologi Kelapa Sawit
TINJAUAN PUSTAKA Akar Tanaman Kelapa Sawit Akar tanaman kelapa sawit berfungsi sebagai penyerap unsur hara dalam tanah dan respirasi tanaman. Tanaman kelapa sawit berakar serabut. Perakarannya sangat kuat
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat
7 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Kegiatan magang ini dilaksanakan selama tiga bulan dari 13 Februari hingga 13 Mei 2012 bertempat di Tambusai Estate, Kec. Tambusai Utara, Kab. Rokan Hulu, Riau. Tambusai
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.. Penentuan Daerah Penelitian Penelitian dilakukan di Kecamatan Asembagus dan Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur. Pemilihan kecamatan dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan penelitian ada tiga jenis, yaitu data deret waktu (time series), data silang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam analisis perekonomian, ketersediaan data yang sesuai sangat mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data yang biasa digunakan dalam melakukan penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dipergunakan untuk mendapatkan data yang dianalisis sesuai dengan tujuan
39 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang dianalisis sesuai dengan
Lebih terperinciMETODE MAGANG Tempat dan Waktu Metode Pelaksanaan
10 METODE MAGANG Tempat dan Waktu Kegiatan magang dilaksanakan di PG Cepiring, PT Industri Gula Nusantara, Kendal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Februari sampai 14 Juni 2011. Kegiatan pengamatan aspek khusus
Lebih terperinciANALISIS PRODUKSI TEBU DAN GULA DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO)
159 ANALISIS PRODUKSI TEBU DAN GULA DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) Analysis of Sugarcane and Sugar Production in PT. Perkebunan Nusantara VII (PERSERO) Derry Candia Apriawan 1, Irham 1, Jangkung
Lebih terperinciVII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI
VII ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN EFISIENSI 7.1 Analisis Produksi Stochastic Frontier 7.1.1 Pendugaan Model Fungsi Produksi Stochastic Frontier Model yang digunakan untuk mengestimasi fungsi produksi usahatani
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. mengubah berbagai faktor produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Produksi Menurut Rahardja (2006) dalam aktivitas produksinya, produsen mengubah berbagai faktor produksi menjadi barang dan jasa. Berdasarkan hubungannya dengan tingkat produksi,
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
18 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Produksi Tandan Buah Segar 4.1.1. Kebun Rimbo Satu Afdeling IV Hasil dari sensus pokok produktif pada tiap blok sampel di masing-masing perlakuan dapat dilihat pada Gambar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV. Indah Jati Furniture yang berlokasi di jalan Tim-
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV. Indah Jati Furniture yang berlokasi di jalan Tim- Tim Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kupang. Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan pemecahan masalahnya melukiskan suatu objek
III. METODE PENELITIAN Metode ialah sebuah cara atau jalan, dimana metode menyangkut cara kerja ataupun memahami objek yang menjadi sasaran ilmu. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga,
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara tertuju
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Pengumpulan Data
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan kecamatan Cigombong ini dilakukan secara sengaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal yang tidak bias dipisahkan dari berbagai penelitian yang dilakukan. Objek penelitian merupakan sebuah sumber yang dapat memberikan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI SEMANGKA (Citrullus Vulgaris, Scard) DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU. By :
ANALISIS FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI SEMANGKA (Citrullus Vulgaris, Scard) DI KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU By : Reni Ismawati, Cepriadi, Roza Yulida Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciBAB III MODEL REGRESI DATA PANEL. Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data
BAB III MODEL REGRESI DATA PANEL Pada bab ini akan dikemukakan dua pendekatan dari model regresi data panel, yaitu pendekatan fixed effect dan pendekatan random effect yang merupakan ide pokok dari tugas
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan alur berfikir dalam melakukan penelitian berdasarkan tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan
Lebih terperinciBetharia W.M. Pangaribuan 1), Kelin Tarigan 2), dan Yusak Maryunianta 3) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU 2)
ANALISIS EFISIENSI DAN PENGARUH PENGGUNAAN BEBERAPA INPUT TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) (Kasus: PT Socfindo Kebun Aek Loba Kec. Aek Kuasan, Kab. Asahan) Betharia W.M. Pangaribuan
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. Keterangan : KV = risiko produksi padi σ y. = standar deviasi = rata rata produksi
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Risiko Produktivitas Setiap aktivitas manusia selalu mengandung risiko karena ada keterbatasan dalam memprediksi hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Kejadian yang memiliki
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai risiko produksi cabai merah ini dilakukan di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Lokasi
Lebih terperinciKAJIAN KESENJANGAN GAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA KELAS KESESUAIAN LAHAN S2 DI AFDELING I KEBUN PAYA PINANG PT. PAYA PINANG GROUP.
Jurnal Penelitian STIPAP, 2013, (1) : 2-3 KAJIAN KESENJANGAN GAP PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT PADA KELAS KESESUAIAN LAHAN S2 DI AFDELING I KEBUN PAYA PINANG PT. PAYA PINANG GROUP 1 Mardiana Wahyuni, Hasan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di kawasan wisata Puncak Bogor, Provinsi Jawa
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan wisata Puncak Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kawasan wisata ini meliputi wisata outbound (yang berada di Lembah Pertiwi,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk menciptakan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan
47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk menciptakan data yang akan dianalisis sehubungan dengan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
1 ANALISIS PUCUK TANAMAN TEH (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) DI PERKEBUNAN RUMPUN SARI KEMUNING, PT SUMBER ABADI TIRTASENTOSA, KARANGANYAR, JAWA TENGAH Oleh Wahyu Kusuma A34104041 PROGRAM STUDI AGRONOMI
Lebih terperinciKETERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA SEBAGAI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PRODUKSI GULA DI PG WONOLANGAN KABUPATEN PROBOLINGGO PENDAHULUAN
P R O S I D I N G 231 KETERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA SEBAGAI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PRODUKSI GULA DI PG WONOLANGAN KABUPATEN PROBOLINGGO 1) Putri Rizky Amelia 1) Program Pascasarjana, Program
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Proyeksi adalah ilmu dan seni meramalkan kondisi di masa yang akan. ternak ayam ras petelur dalam satuan ribu ton/tahun.
20 III. METODE PENELITIAN A. Batasan Operasional dan Jenis data 1. Batasan Operasional Proyeksi adalah ilmu dan seni meramalkan kondisi di masa yang akan datang berdasarkan data yang ada dengan menggunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah
25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Daerah yang dipilih sebagai tempat penelitian mengenai Analisis Sistem Integrasi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Cikarawang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive). Alasan pemilihan Kabupaten
Lebih terperinciVIII. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU. model fungsi produksi Cobb-Douglas dengan penduga metode Ordinary Least
VIII. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU 8.1. Pendugaan dan Pengujian Fungsi Produksi Hubungan antara faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi dapat dimodelkan ke
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Batu. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive) pertimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pertanian Bogor (PSP3 IPB) dan PT. Pertani di Propinsi Jawa Timur tahun 2010.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari survey rumah tangga petani dalam penelitian Dampak Bantuan Langsung Pupuk dan Benih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis Regresi adalah analisis statistik yang mempelajari bagaimana memodelkan sebuah model fungsional dari data untuk dapat menjelaskan ataupun meramalkan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang melatarbelakangi
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang melatarbelakangi penulisan tesis, rumusan masalah, tujuan dan manfaatnya, tinjauan-tinjauan pustaka dari hasil penelitian terkait serta
Lebih terperinciPengelolaan Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tanjung Jati
Bul. Agrohorti 4 (2):132-137 (2016) Pengelolaan Pemupukan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tanjung Jati Fertilization Management on Mature Plant Oil Palm in Kebun Tanjung Jati Monica Christina
Lebih terperinci28 Feb 2008 Konsolidasi sisip W8 1 ha 0.25 ha 0.25 ha
LAMPIRAN Tabel Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang Tanggal Uraian Kegiatan Lokasi Prestasi Kerja (satuan/hk) Standar Pekerja Penulis Status sebagai Mahasiswa 14 Feb 2008 Orientasi lapang Seluruh
Lebih terperinci