PENERIMAAN SISTEM E-COMMERCE : PENGARUH KEPERCAYAAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO. Pradhita Saraswati Zaki Baridwan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERIMAAN SISTEM E-COMMERCE : PENGARUH KEPERCAYAAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO. Pradhita Saraswati Zaki Baridwan"

Transkripsi

1 PENERIMAAN SISTEM E-COMMERCE : PENGARUH KEPERCAYAAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO Pradhita Saraswati Zaki Baridwan Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang pradhitasaraswati@yahoo.co.id atau zakibarid1@yahoo.com Abstract: ACCEPTANCE E-COMMERCE SYSTEM: EFFECT TRUST, PERCEIVED RISK AND PERCEIVED BENEFIT. This study purposes to examine the factors that affect intention to use e-commerce and its influence on the use behaviour of e-commerce system. This research was conducted at Economic and Business Faculty of Brawijaya University in Malang by use a sample survey methodology. Researcher has got response from 234 students of Accounting Majors who ever use electronic commerce. The data were analyzed by use Partial Least Square (PLS). The result of analysis for this model shows that the construck intention to use e- commerce affect the use behaviour of e-commerce system, along with the construct trust and perceived benefit affect the intention to use e-commerce. Even though that perceived risk did not influence the intention to use e- commerce. This means that the use behaviour of e-commerce system is influenced by the construct intention and the intention to use e-commerce is influenced by the trust and perceived benefit. The implications of the research is in relevant for the management and system developers to consider of intention, trust, and perceived benefits in applying and developing e-commerce transaction. Abstrak: Penerimaan Sistem E-Commerce : Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Risiko dan Persepsi Manfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi minat digunakannya sistem e-commerce dan pengaruhnya terhadap perilaku penggunaan sistem e-commerce. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang dengan menggunakan metode survei. Peneliti memperoleh respon sebanyak 234 orang mahasiswa Jurusan Akuntansi yang menggunakan layanan sistem e-commerce. Peneliti menggunakan Partial Least Square (PLS) untuk menguji data penelitian. Hasil analisis untuk model ini menunjukkan bahwa konstruk minat berpengaruh terhadap perilaku untuk menggunakan layanan e-commerce, serta konstruk kepercayaan dan persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat digunakannya layanan sistem e-commerce. Sedangkan konstruk persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap minat digunakannya layanan e-commerce. Hal ini berarti bahwa perilaku untuk menggunakan layanan e-commerce dipengaruhi oleh minat, serta variabel minat dipengaruhi oleh persepsi kepercayaan dan persepsi manfaat. Implikasi dari 1

2 penelitian in relevan bagi pihak manajemen dan pengembang sistem agar memperhatikan kembali faktor minat, kepercayaan, dan persepsi manfaat dalam menerapkan dan mengembangkan transaksi e-commerce pada sistem jual beli. Kata Kunci: kepercayaan, persepsi risiko, persepsi manfaat, minat, perilaku, e-commerce. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi saat ini dapat dikatakan semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi tersebut telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas manusia. Pernyataan ini telah dibuktikan dengan maraknya pengguna internet pada sekelompok masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan. Internet membantu masyarakat untuk dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan transaksi bisnis dengan orang lain dari segala penjuru dunia dengan memberikan biaya yang murah, cepat dan mudah. Beberapa tahun terakhir ini, begitu merebaknya media internet yang menyebabkan banyaknya perusahaan mulai mencoba mempromosikan berbagai macam produk yang dihasilkan dengan menggunakan media ini. Di Indonesia telah mulai diperkenalkan oleh beberapa perusahaan yaitu suatu sistem electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan sistem E- Commerce, yang merupakan bentuk transaksi bisnis secara elektronik melalui media internet (McLeod dan Schell, 2004:49). Pernyataan ini didukung oleh (Robert Johnson, 2005:37) yang mengatakan e-commerce merupakan suatu tindakan untuk melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama. Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak; baik dari pihak penjual maupun dari pihak pembeli dalam melakukan transaksi bisnis meskipun kedua belah pihak tersebut berada di dua benua berbeda sekalipun. Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan yang sedang mengembangkan usahanya dalam menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis muncul akibat dari tingginya tingkat persaingan yang mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon yang cepat. Menurut Coulter dan Buddemeir (2005), Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi. Namun yang menjadi pokok permasalahan disini adalah belum banyak konsumen yang menggunakan e-commerce dalam melakukan transaksi bisnisnya dikarenakan masih banyak konsumen yang lebih menyukai untuk menggunakan transaksi secara manual. Berdasarkan fenomena yang terjadi, peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang memengaruhi seseorang untuk menggunakan sistem E-commerce. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh D.J. Kim et al. (2007) di Singapura mengenai beberapa faktor yang memengaruhi minat dan perilaku terhadap penggunaan E-commerce. Peneliti melakukan research yang sama, yaitu mengenai beberapa faktor yang memengaruhi minat dan perilaku terhadap pengunaan E-commerce, namun penelitian kali ini dilakukan di Indonesia. 2

3 Pada penelitiannya, D.J. Kim et al. (2007) menggunakan variabel kepercayaan, persepsi risiko, dan persepsi manfaat sebagai independent variable sedangkan variabel minat digunakannya sistem E-Commerce dan perilaku penggunaan sistem E-Commerce sebagai dependent variables. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh D.J. Kim et al (2007) tersebut, peneliti mengambil variabel yang sama, yaitu variabel kepercayaan, persepsi risiko, persepsi manfaat sebagai independent variable sedangkan variabel minat digunakannya sistem E-Commerce dan perilaku penggunaan sistem E- Commerce sebagai dependent variables. Peneliti akan membandingkan hasil dari penelitian yang dilakukan di Indonesia dan Singapura. Penelitian yang dilakukan oleh D.J. Kim et al. (2007) menjelaskan bahwa kepercayaan mempunyai dampak yang positif terhadap minat digunakannya sistem E-Commerce. Peneliti lain seperti Sam et al. (2009) dan Delafrooz et al. (2011) juga menyatakan hal yang serupa, bahwa kepercayaan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap minat digunakannnya sistem E-Commerce. Menurut Artha (2011), Faktor kepercayaan ini erat kaitannya dengan persepsi risiko, karena seseorang tidak akan mempercayai suatu hal apabila merasa bahwa risiko yang masih mungkin terjadi cukup besar. Menurut Pavlou (2001), Persepsi Risiko dianggap merupakan penghalang penting bagi konsumen yang sedang mempertimbangkan apakah akan membuat transaksi bisnis secara online ataukah tidak. Orang-orang benarbenar mempertimbangkan jarak dan suasana impersonal dalam transaksi online dan infrastruktur global yang banyak mengandung unsur resiko. Penelitian tentang persepsi risiko juga dilakukan oleh D.J. Kim et al. (2007) yang menjelaskan bahwa persepsi ini mempunyai dampak negatif terhadap minat digunakannya E-Commerce. Namun, hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Nazar dan Syahran (2008) yang menyebutkan bahwa adanya pengaruh yang diberikan oleh persepsi risiko terhadap minat untuk digunakannya E-Commerce. Selain menimbulkan resiko resiko tertentu para pengguna internet juga dapat merasakan manfaat dari bertransaksi bisnis melalui sistem E-Commerce. Menurut L. Margherio ( 1998 ) dalam D.J. Kim et al. ( 2007 ) mengatakan bahwa persepsi manfaat memberikan keyakinan tentang sejauh mana konsumen akan melakukan transaksi bisnis menggunakan Situs internet tertentu. Konsumen menggunakan internet untuk bertransaksi bisnis, karena mereka merasakan kenyamanan yang meningkat, penghematan biaya, penghematan waktu, serta peningkatan berbagai produk dibandingkan dengan cara belanja tradisional. Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh D.J. Kim et al. (2007) menyebutkan bahwa faktor persepsi manfaat mempunyai kontribusi dalam mempengaruhi minat digunakannya E-Commerce. Hasil ini di dukung pula oleh penelitian yang dilakukan oleh Park dan Kim (2006) yang menghasilkan bahwa persepsi manfaat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat digunakannya sistem E-Commerce. Dengan demikian, berbeda dengan persepsi risiko yang menyediakan penghalang potensial untuk pembelian online, persepsi manfaat seorang konsumen menggunakan E-Commerce dirasakan akan memberikan insentif yang besar untuk melakukan pembelian secara online. Akibatnya, konsumen lebih melihat manfaat terkait dengan bertransaksi bisnis secara online. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Apakah kepercayaan berpengaruh terhadap minat digunakannya sistem E-Commerce? 2) Apakah persepsi resiko berpengaruh terhadap minat digunakannya sistem E-Commerce? 3) Apakah persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat digunakannya sistem 3

4 E-Commerce? 4) Apakah minat digunakannya sistem E-Commerce berpengaruh terhadap perilaku penggunaan sistem E-Commerce? Telaah Literatur Teori Perilaku Penggunaan Sistem E-Commerce Perilaku ( behaviour ) adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku baik yang berasal dari diri individu maupun dari luar individu tidak akan membentuk perilaku tertentu apabila individu yang bersangkutan tidak mempunyai minat untuk melakukan perilaku tersebut. Perilaku seseorang ditentukan oleh minatnya. minat merupakan prediktor terbaik dari perilaku. Jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan seseorang, cara terbaik untuk meramalkannya adalah dengan mengetahui niat/minat orang tersebut. Skiner dalam Soekidjo Notoatmojo menyampaikan bahwa perilaku terbentuk dari dua faktor utama yakni : stimulus yang merupakan faktor dari luar diri individu (faktor eksternal) dan respon yang merupakan faktor dari dalam individu bersangkutan (faktor internal). Faktor eksternal atau stimulus adalah faktor lingkungan, baik lingkungan fisik maupun non fisik dalam bentuk sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya, sedangkan faktor internal meliputi perhatian, pengamatan, persepsi, motivasi, fantasi, sugesti dan sebagainya. Namun, sebenarnya perilaku merupakan keseluruhan (totalitas) pemahaman dan aktivitas seseorang yang merupakan hasil bersama antara faktor internal dan faktor eksternal. Dalam konteks penggunaan sistem teknologi informasi, perilaku ( behaviour ) adalah penggunaan sesungguhnya dari teknologi ( Jogiyanto, 2007). Didalam berbagai penelitian karena penggunaan sesungguhnya tidak dapat diobservasi oleh peneliti yang menggunakan daftar pertanyaan, maka perilaku penggunaan sesungguhnya banyak diganti dengan nama pemakaian persepsian ( perceived usage). David (1989) menggunakan penggunaan yang sesungguhnya, sedangkan Igbaria et al. (1995) menggunakan pengukuran pemakaian persepsian ( perceived usage ) yang diukur sebagai jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dengan suatu teknologi dan frekuensi penggunaannya. Pada penelitian sebelumnya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa faktor perilaku penggunaan sistem E-Commerce, yaitu minat digunakannya sistem E- Commerce tersebut. Sedangkan faktor dari minat itu sendiri disebabkan oleh kepercayaan, persepsi risiko, dan persepsi manfaat Kepercayaan Kepercayaan menurut Gefen (2002) merupakan suatu kesediaan untuk membuat dirinya peka ke dalam tindakan yang diambil oleh pihak yang dipercaya yang didasarkan pada keyakinan. Kepercayaan dianggap faktor penting dan merupakan salah satu faktor kritis dalam stimulant transaksi secara online. Kepercayaan adalah keyakinan pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya akan memenuhi segala kewajibannya secara baik dan sesuai dengan yang diharapkan (Artha, 2011). Faktor kepercayaan ini erat kaitannya dengan persepsi risiko, karena seseorang tidak akan mempercayai suatu hal apabila merasa bahwa risiko yang masih mungkin terjadi cukup besar. Berdasarkan penelitian para ahli yang disimpulkan oleh Dan J. Kim et al (2007) mengatakan bahwa minat digunakannya sistem E-Commerce didorong oleh kepercayaan yang mempunyai peran penting dalam meningkatkan kegunaan dalam E-Commerce. Dalam transaksi online, masalah yang terkait 4

5 dengan kepercayaan menjadi lebih kompleks apabila dibandingkan dengan transaksi offline. Hal ini dikarenakan dalam transaksi online melibatkan pertukaran informasi yang sifatnya sensitif, dapat diakses oleh pihak yang terlibat dalam transaksi keuangan serta harus melalui internet. Widyarini dan Putro (2008) menambahkan bahwa konsep kepercayaan disini adalah kepercayaan pada penyelenggaran transaksi online dan kepercayaan pada mekanisme operasional dari transaksi yang dilakukan. Upaya tinggi harus dilakukan oleh penyelenggara agar kepercayaan konsumen semakin tinggi. Selain itu dikarenakan pula bahwa kepercayaan berpengaruh besar pada niat dari konsumen untuk menggunakan layanan tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat digunakannya sistem e- commerce, diataranya penelitian yang dilakukan oleh Corbitt et al. (2003), D.J. Kim et al. (2007), Sam et al. (2009), dan Delafrooz et al. (2011). Namun, penelitian yang dilakukan oleh Nazar dan Syahran (2008) menunjukkan hasil yang berbeda yaitu tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat digunakannya sistem e-commerce. Berdasarkan berbagai riset yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H1: Kepercayaan ( trust ) berpengaruh terhadap minat digunakannya sistem e-commerce. Persepsi Risiko Persepsi resiko didefinisikan sebagai pembuat penaksiran keputusan dari resiko yang melekat pada situasi (Sitkin dan Pablo, 1992). Pengertian lain mengenai persepsi resiko adalah persepsi atas ketidakpastian dan konsekuensi yang akan dihadapi setelah melakukan aktivitas tertentu (Hsu dan Chiu, 2004:362). Resiko persepsian merupakan suatu persepsi-persepsi tentang ketidakpastian dan konsekuensi-konsekuensi tidak diinginkan dalam melakukan suatu kegiatan (Hsu dan Chiu 2004:362). Persepsi resiko digunakan sebagai suatu pengganti resiko karena sukar untuk menangkap resiko sebagai suatu sasaran yang pasti. Menurut Sjöberg et al (2004), persepsi resiko merupakan penaksiran subyektif mengenai probabilitas tipe yang menspesifikkan kecelakaan yang terjadi dan bagaimana kekuatiran akan konsekuensi yang ditimbulkan. Persepsi resiko mencangkup evaluasi kemungkinan atas konsekuensi dari akibat yang negatif. Persepsi resiko mengarah pada kepercayaan keyakinan mengenai kemungkinan keuntungan ataupun kerugian diluar pertimbangan bahwa meliputi hubungan dengan kepercayaan secara khusus (Mayer et al, 1995). Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa faktor persepsi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat digunakannya sistem e- commerce, diataranya penelitian yang dilakukan oleh Nazar dan Syahran (2008). Namun, penelitian yang dilakukan oleh Jarvenpa et al (2000), Gurung (2006), dan D.J Kim et al. (2007) menunjukkan hasil yang berbeda. Berdasarkan berbagai riset yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H2: Persepsi risiko ( perceived risk ) berpengaruh terhadap minat digunakannya sistem e-commerce Persepsi Manfaat Persepsi manfaat adalah tingkat sejauh mana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sebuah teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya (Jiang et al,2000; Malhotra & Galletta, 1999). Individu yang merasa semakin mudah menggunakan internet, akan merasa semakin mudah mendapatkan manfaat dari teknologi tersebut. 5

6 Menurut D.J. Kim et al (2007) perceived benefit atau persepsi manfaat merupakan keyakinan konsumen tentang sejauh mana ia akan menjadi lebih baik dari transaksi online dengan Situs web tertentu. Menurut Margherio ( 1998 ) menyatakan bahwa konsumen internet melaporkan bahwa mereka melakukan pembelian di situs web karena adanya perceived benefit (misalnya, kenyamanan meningkat, penghematan biaya, penghematan waktu, peningkatan berbagai produk untuk memilih dari) dibandingkan dengan modus tradisional belanja. Dengan demikian, berbeda dengan dirasakan risiko yang menyediakan penghalang potensial untuk pembelian online, manfaat seorang konsumen Internet dirasakan memberikan insentif yang besar untuk melakukan pembelian secara online. Akibatnya, konsumen lebih melihat manfaat. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat digunakannya sistem e- commerce, diataranya penelitian yang dilakukan oleh D.J. Kim et al. (2007), Park dan Kim (2006) dan Zararieva (2009). Namun penelitian yang dilakukan oleh Bhatti (2007) menunjukkan hasil yang berbeda. Berdasarkan berbagai riset yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H3: Persepsi manfaat ( perceived benefit ) berpengaruh terhadap minat digunakannya sistem e-commerce Minat digunakannya sistem e-commerce Minat merupakan suatu keinginan seseorang untuk melakukan suatu perilaku yang tertentu (Jogiyanto, 2007). Jadi dapat dikatakan bahwa seseorang akan melakukan sesuatu apabila mempunyai keinginan dari dalam dirinya sendiri. Jogiyanto (2007) juga menyebutkan bahwa dalam penelitian-penelitian sebelumnya minat terhadap suatu perilaku merupakan prediksi yang paling baik dari penggunaan teknologi oleh pemakai sistem. Hurlock (1993) menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukannya ketika bebas untuk memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka dia akan berminat dan kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun, maka minatnya juga akan menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-ubah. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku penggunaan sistem e-commerce, diataranya penelitian yang dilakukan oleh Thompson et al. (1991), Gee Woo Book et al. (2002), Venkatesh et al. (2003) dan DJ. Kim et al. (2007). Namun penelitian yang dilakukan oleh Rini Handayani (2007) menunjukkan hasil yang berbeda. Berdasarkan berbagai riset yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut: H4: Minat digunakannya sistem E-Commerce berpengaruh terhadap perilaku penggunaan sistem E-Commerce Metoda Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang yang berstatus aktif pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah orang ( 25 Juni 2012). Dipilihnya mahasiswa akuntansi sebagai populasi pada penelitian ini didasarkan pada alasan karena peran mahasiswa akuntansi dalam dunia kerja kelak mungin akan berkaitan dengan pengembangan sistem informasi dalam bentuk e- 6

7 commerce. Selain itu, mahasiswa merupakan pengguna aktif dari teknologi baru serta mahasiswa juga dianggap sebagai konsumen yang sangat berpengaruh terhadap electronic commerce. Pemilihan lokasi di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang didasarkan pada lokasi yang berdekatan dengan peneliti, dan adanya keterbatasan waktu serta biaya dari pihak peneliti juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan populasi. Pengambilan sampel dari populasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode convenience sampling, dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 5% dari daftar pengambilan sampel yang dianggap representatif. Convenience sampling merupakan salah satu tipe dari non probability sampling yang mengutamakan aspek kemudahan dalam pengambilan sampel, sehingga peneliti dapat meneliti mahasiswa manapun yang ditemui di lingkungan Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus Slovin dan menghasilkan jumlah sampel sebanyak 289 mahasiswa. Metoda pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metoda survei. Menurut Jogiyanto (2007), survei adalah metoda pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Survei dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para responden yang menjadi sampel penelitian. Peneliti menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden selama kurang lebih dua minggu. Terdapat lima konstruk dalam penelitian ini, yaitu kepercayaan, persepsi risiko, persepsi manfaat, minat, dan perilaku penggunaan. Dari kelima konstruk tersebut, akan diuraikan indikator dari masing-masing konstruk. Item pertanyaan yang tertera dalam kuesioner pada penelitian ini merupakan itemitem pertanyaan yang mendasarkan pada penelitian Juhani Livari (2002) dan D.J. Kim et. al. (2007). Konstruk kepercayaan, persepsi risiko, persepsi manfaat dan minat digunakannya sistem e-commerce mendasarkan pada penelitian D.J. Kim et. al. (2007). Sedangkan Konstruk perilaku penggunaan sistem e-commerce mengacu kepada penelitian Juhani Livari (2002). Pengukuran yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah dengan menggunakan skala likert. Skala likert merupakan metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ke-tidaksetujuan-nya terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002). Cara pengukuran skala ini yaitu dengan menghadapkan seorang responden dengan sebuah pertanyaan kemudian diminta menjawab pertanyaan dengan pilihan: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Kurang Setuju (KS), Netral (N), Cukup Setuju (CS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Jawaban ini diberi skor 1 sampai 7 dimulai dari skala 1 yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) hingga skala 7 yang menyatakan Sangat Setuju (SS). Untuk menganalisis penelitian ini digunakan beberapa pengujian hipotesis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS), yaitu evaluasi model pengukuran (outer model) dan evaluasi model struktural (inner model). Evaluasi model pengukuran dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Sedangkan model struktural dievaluasi dengan menggunakan R 2 dan nilai koefisien path atau t-values. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyanto, 2007). Validitas konstruk menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan suatu pengukuran sesuai teori-teori yang digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk. Penelitian ini melakukan uji validitas yang terdiri dari validitas konvergen dan validitas diskriminan. Validitas konvergen merupakan validitas yang terjadi jika skor yang diperoleh dari dua instrument 7

8 yang berbeda yang mengukur konstruk yang sama mempunyai korelasi tinggi. Validitas ini berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi (Jogiyanto dan Abdillah, 2009). Validitas diskriminan merupakan validitas yang terjadi jika dua instrument yang berbeda yang mengukur dua konstruk yang diprediksi tidak berkorelasi menghasilkan skor yang memang tidak berkorelasi. Validitas ini berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur konstruk yang berbeda seharusnya tidak berkorelasi dengan tinggi (Jogiyanto dan Abdillah, 2009). Reliabilitas suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan-error free) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrument (Sekaran, 2006). Uji ini untuk menunjukkan akurasi, konsistensi, dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran (Jogiyanto dan Abdillah, 2009). Uji reliabilitas dalam PLS dapat menggunakan dua metode, yaitu cronbach s alpha dan composite reliability. Cronbach s alpha mengukur batas bawah nilai reliabilitas suatu konstruk dan dikatakan reliable apabila nilainya harus > 0,6. Composite reliability mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk dan metode ini diyakini lebih baik dalam melakukan pengestimasian konsistensi internal suatu konstruk dan dikatakan reliable apabila nilainya harus > 0,7. Model struktural dalam PLS dievaluasi dengan menggunakan R 2 untuk konstruk dependen dan nilai koefisien path atau t-values tiap path untuk uji signifikansi antar konstruk dalam model struktural (Jogiyanto dan Abdillah, 2009). Nilai R 2 digunakan untuk mengukur tingkat variasi perubahan variabel independen terhadap variabel dependen. semakin tinggi nilai R 2 mengartikan bahwa semakin baik model prediksi dari model penelitianyang diajukan. Namun, model ini bukanlah parameter absolute dalam mengukur ketepatan model prediksi (Jogiyanto dan Abdillah, 2009). Nilai koefisien path atau t-values tiap path digunakan untuk menunjukkan tigkat signifikansi dalam pengujian hipotesis. Untuk pengujian hipotesis pada alpha 5 persen dan power 80 persen, jika nilai koefisien path yang ditunjukkan oleh nilai statistik T (T-statistic) 1,96 maka hipotesis alternatif dapat dinyatakan didukung (Jogiyanto dan Abdillah, 2009). Analisis Data dan Hasil Penelitian Seperti yang telah disebutkan di bagian sebelumnya, penelitian ini menggunakan metode survey yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Pengumpulan data dilakukan peneliti kurang lebih selama dua minggu dengan menyebarkan kuesioner penelitian secara langsung. Berikut adalah rincian hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti. 8

9 Tabel 1. Pengumpulan Data Jumlah sampel Jumlah kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang kembali Kuesioner yang digugurkan Kuesioner yang digunakan Tingkat Pengembalian (respon rate) Tingkat Pengembalian yang digunakan (usable respon rate) Sumber: Data Primer (diolah) % 81 % Selanjutnya, gambaran profil responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2. Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa, jumlah responden wanita lebih banyak daripada pria. Umur responden terbanyak yaitu tahun. Jurusan SMA responden didominasi oleh responden yang menempuh jurusan IPS. Selain itu, prosentase semester responden yang terbanyak yaitu pada semester satu. Indeks Prestasi Kumulatif responden terbanyak adalah sebesar lainnya, ini dikarenakan sebagian besar responden masih studi pada semester awal atau satu. Sebagian besar responden mengenal internet semenjak SMP dan lama penggunaan transaksi online pada responden adalah selama kurang dari 1 tahun. Setelah melakukan pengujian statistik deskriptif, hal yang dilakukan selanjutnya adalah analisis data. Analisis terhadap evaluasi model pada penelitian ini menggunakan program Partial Least Squares (PLS). Evaluasi model dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu pengujian terhadap validitas konvergen, pengujian terhadap validitas diskriminan, serta pengujian terhadap reliabilitas. Penilaian dalam pengujian validitas konvergen didasarkan pada nilai AVE, communality dan nilai faktor loading. Rule of thumb untuk parameter AVE dan communality yaitu lebih dari 0,50 dan lebih dari 0,70 untuk nilai faktor loading. Tahap selanjutnya adalah mengukur validitas diskriminan. Dalam validitas diskriminan penilaian didasarkan pada nilai dari Cross Loading yang lebih dari 0,7 dalam satu variabel atau konstruk. Setelah melakukan pengujian terhadap validitas konstruk dan memperoleh data yang valid, maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap reliabilitas. Dalam uji reliabilitas dapat dilakukan dengan dua metode yaitu nilai Cronbach s Alpha yang nilainya harus > 0,6 dan nilai Composite Reability yang harus > 0,7. Hasil uji terhadap ketiga pengujian tersebut dapat dilihat dari tabel 3, tabel 4, dan tabel 5. 9

10 Tabel 2. Profil Responden 1. Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Pria Wanita ,45 % 58,55 % 2 Umur < 17 tahun tahun tahun > 22 tahun ,28 % 65,38 % 31,20 % 2,14% 3 Jurusan SMA IPA IPS Bahasa Lainnya 4 Semester >9 5 Indeks Prestasi Kumulatif <3,00 Antara 3,01 3,50 Lebih dari 3,51 Lainnya 6 7. Waktu Pengenalan Internet SD SMP SMA Perguruan Tinggi Lama Bertransaksi Secara Online < 1 tahun 1-3 tahun 3-6 tahun > 6 tahun Sumber: Data Primer (diolah) ,30 % 52,56 % - % 2,14 % 42,74% 21,80% 15,38% 18,80% 1,28% 4,70% 42,30% 10,26% 42,74% 37,57 % 55,03 % 7,40 % 0 % 50,43% 38,88% 7,69% 3,00% 10

11 Tabel 3. Tabel Alogaritma AVE Composite Reliability R Square Cronbachs Alpha Communality Redundancy PB 0, , , , , , PBN 0, , , , PI 0, , , , , , PR 1, , , , T 0, , , , Sumber: data primer (diolah) Tabel 4. Tabel Outer Loading PB PBN PI PR T PB1 0, PB2 0, PB3 0, PBN1 0, PBN2 0, PBN3 0, PBN4 0, PBN5 0, PI1 0, PI2 0, PI3 0, PR3 1, T1 0, T2 0, T3 0, Sumber: data primer (diolah) 11

12 Tabel 5. Tabel Cross Loading PB PBN PI PR T PB1 0, , , , , PB2 0, , , , , PB3 0, , , , , PBN1 0, , , , , PBN2 0, , , , , PBN3 0, , , , , PBN4 0, , , , , PBN5 0, , , , , PI1 0, , , , , PI2 0, , , , , PI3 0, , , , , PR3 0, , , , , T1 0, , , , , T2 0, , , , , T3 0, , , , , Sumber: data primer (diolah) Setelah melakukan pengujian terhadap validitas konvergen, validitas diskriminan, serta pengujian reliabilitas, maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil pengolahan data berupa Tabel 6 berikut. Tabel 6. Tabel Total Efek Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) PBN -> PB 0, , , , , PBN -> PI 0, , , , , PI -> PB 0, , , , , PR -> PB 0, , , , , PR -> PI 0, , , , , T -> PB 0, , , , , T -> PI 0, , , , , Sumber: data primer (diolah) 12

13 Selanjutnya dari persamaan diatas dapat dijelaskan bahwa : a. Hipotesis 1 Hipotesis 1 menyakatan bahwa konstruk kepercayaan (Trust) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce. Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa nilai statistik T (T-Statisctic) dari konstruk kepercayaan (Trust) terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce adalah sebesar 3, atau 1,96, menunjukkan bahwa kepercayaan (Trust) berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa Hipotesis 1 didukung. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh DJ Kim et al. (2007), Sam et al. (2009), Delafrooz et al. (2011). DJ. Kim et al. (2007), Penelitian ini menggambarkan pembahasan terkait dengan faktor-faktor yang menentukan minat mahasiswa terhadap penggunaan sistem E-Commerce di Singapura. Variabel yang diangkat oleh DJ. Kim et al. (2007) salah satunya adalah kepercayaan yang dikaitkan dengan minat para mahasiswa terhadap perilaku menggunakan sistem E- Commerce. Semakin tinggi kepercayaan para mahasiswa maka semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk menggunakan sistem E-Commerce ini. Penelitian kedua dilakukan oleh Delafrooz et al. (2011). Penelitian ini membahas pengaruh kepercayaan terhadap minat penggunaan sistem E- Commerce oleh para mahasiswa di Malaysia dengan menggunakan Theory of Planned Behavior. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa pengguna internet untuk membeli barang secara on-line di Universitas Selangor. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa trust berpengaruh signifikan terhadap sebagai faktor penting dalam e-commerce yang dipengaruhi oleh empat sumber, yaitu reputasi e-commerce secara umum, konsumen, website e- commerce dan pengalaman. Pengalaman yang cukup banyak dalam mempergunakan internet akan menumbuhkan trust pada konsumen. Trust ini selanjutnya akan mempunyai dampak yang besar bagi konsumen untuk ikut berpartisipasi melakukan pembelian secara online pada sistem E- Commerce Penelitian ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Sam et al. (2009). Penelitian ini mengambil konteks factor kepercayaan yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk bertransaksi on-line dengan menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB) sebagai dasar penelitian. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan memperoleh hasil bahwa kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan sistem E- Commerce sebagai sarana untuk menunjang aktivitas bertransaksi on-line. Hasil ini sekaligus menyatakan bahwa kepercayaan berhubungan secara signifikan terhadap minat, yang kemudian menentukan perilaku. Semakin tinggi kepercayaan positif mahasiswa, maka akan semakin tinggi pula minat mahasiswa dalam menggunakan internet. Kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce karena kepercayaan merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan setiap individu untuk memilih menggunakan E-Commerce. Artha (2011) meyebutkan bahwa kepercayaan yang dibangun oleh penyedia layanan akan memberikan pengaruh positif bagi para konsumen dalam memilih untuk melakukan transaksi secara online. Semakin tinggi kepercayaan yang ada dalam diri setiap individu maka akan semakin tinggi pula minat yang diberikan indidu pada penyedia layanan E-Commerce. Selain itu kepercayaan juga erat kaitannya dengan persepsi resiko, karena seseorang tidak akan mempercayai suatu hal apabila merasa bahwa resiko yang mungkin terjadi cukup besar terlebih lagi erat kaitannya dengan 13

14 pertukaran informasi yang sifatnya rahasia. Semakin tinggi kepercayaan yang dimiliki oleh konsumen terhadap sistem E-Commerce akan dapat mengurangi ketidaknyamanan mereka terhadap resiko yang mungkin timbul. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kepercayan terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce adalah kuat. b. Hipotesis 2 Hipotesis 2 menyatakan bahwa persepsi risiko berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce. Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa nilai statistik T (T-Statisctic) dari konstruk persepsi risiko terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce adalah sebesar 0, atau 1,96. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa Hipotesis 2 tidak didukung. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nazar dan Syahran (2008); Jarvenpa et al (2000), namun konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh DJ Kim et al. (2007) dan Gurung (2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh DJ. Kim et al. (2007) dan Gurung (2006). Namun tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Nazar dan Syahran (2008); Jarvenpa et al (2000) yang menyatakan persepsi resiko berpengaruh secara signifikan terhadap niat. Resiko yang dapat dihadapi oleh pengguna transaksi online adalah resiko keamanan bertransaksi dan kepastian terhadap barang yang dipesannya (Nazar dan Syahran, 2008). Tidak konsistennya hasil penelitian ini dengan sebagian besar penelitian terdahulu diduga dikarenakan transaksi online memberikan banyak kelebihan dibandingkan dengan transaksi pembelian secara langsung. Motivasi seseorang untuk melakukan pembelian adalah seimbang dengan keuntungan dan kecenderungan positif terhadap e-commerce (Goldsmith dan Goldsmith, 2002). Dengan kondisi demikian, konsumen cenderung lebih mementingkan kelebihan melakukan transaksi online dibandingkan dengan resiko yang akan dihadapi. Hasil tersebut sesuai dengan pernyataan Nukman (Bisnis Indonesia Online, Kamis 28 Agustus 2008) yang menyatakan bahwa pertumbuhan transaksi yang dilakukan secara online tidak ada hubungannya dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik. Secara teknologi, sistem keamanan online di Indonesia mudah untuk dijebol. Sehingga, perkembangan tersebut tumbuh secara alami dan tidak terkait dengan ada atau tidaknya UU tersebut. Dalam hal ini, persepsi resiko hanya pembantu dalam membentuk sikap konsumen yang diperbandingkan dengan niat mereka. Walaupun persepsi resiko tinggi, konsumen mungkin tidak rela memutuskan untuk tidak mengambil bagian dalam transaksi secara online. (Gurung, 2006). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh persepsi risiko terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce adalah tidak kuat c. Hipotesis 3 Hipotesis 3 menyakatan bahwa konstruk persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce. Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa nilai statistik T (T-Statisctic) dari konstruk persepsi manfaat terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce adalah sebesar 7, atau 1,96, menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce. Berdasarkan hasil tersebut 14

15 maka dapat dinyatakan bahwa Hipotesis 3 didukung. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Bhatti (2007), namun konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh DJ Kim et al. (2007), Park dan Kim (2006) dan Zararieva (2009). DJ Kim et al. (2007). Penelitian ini menggambarkan pembahasan terkait dengan faktor-faktor yang menentukan minat penggunaan E-Commerce terhadap perilaku penggunaan sistem E-Commerce di Singapura. Variabel yang diangkat oleh DJ. Kim et al. (2007) salah satunya adalah persepsi manfaat yang dikaitkan dengan minat penggunaan sistem E-Commerce terhadap perilaku penggunaan sistem E-commerce. Dari hasil uji pada penelitian ini menyatakan bahwa persepsi manfaat merupakan faktor yang secara signifikan mempengaruhi minat untuk menggunakan sistem E- Commerce. Dengan demikian mengindikasikan bahwa semakin tinggi manfaat yang diterima maka akan mendorong mahasiswa untuk berminat menggunakan atau mengadopsi sistem E-Commerce. Penelitian yang dilakukan oleh Zararieva (2009) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Relational Benefit Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Berbelanja Secara Online. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Structural Equation Model (SEM) dengan program LISREL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh signifikan terhadap minat pengguna sistem E-Commerce. Responden merasakan manfaat yang tinggi apabila berbelanja secara online daripada berbelanja secara tradisional Penelitian yang dilakukan oleh Park dan Kim (2006), penelitian dengan Judul The Effect of Information Satisfaction and Relational Benefit on Consumers Online Site Commitmennts. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat pengguna sistem e-ticket. Berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Universitas Brawijaya setuju dengan manfaat yang diberikan oleh sistem E-Commerce. Manfaat yang dirasa mahasiswa dalam menggunakan sistem E-Commerce tersebut adalah seperti penghematan biaya, waktu, serta dapat dengan cepat didapat. Sehingga dapat disimpulkan persepsi manfaat yang tinggi akan berpengaruh pula pada minat menggunakan sistem E-Commerce yang semakin tinggi pula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan sistem E-Commerce adalah kuat d. Hipotesis 4 Hipotesis 4 menyakatan bahwa konstruk minat penggunaan sistem E- Commerce berpengaruh terhadap perilaku untuk menggunakan sistem E- Commerce. Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa nilai statistik T (T-Statisctic) dari konstruk minat penggunaan sistem E-Commerce terhadap perilaku untuk menggunakan sistem E-Commerce adalah sebesar 6, atau 1,96. Hal ini menunjukkan bahwa minat penggunaan sistem E-Commerce berpengaruh terhadap perilaku untuk menggunakan sistem E-Commerce.. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa Hipotesis 4 didukung. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Rini Handayani (2007), namun konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Thompson et al. (1991), Gee Woo Book et al. (2002), Venkatesh et al. (2003) dan DJ. Kim et al. (2007). 15

16 Penelitian yang pertama dilakukan oleh Gee Woo Book et al. (2002). Penelitian ini mengambil konteks mengembangkan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku berbagi pengetahuan individu dalam suatu organisasi. Salah satu variabel yang diangkat pada penelitian tersebut adalah minat berpengaruh terhadap perilaku individu untuk mengembangkan pengetahuan. Penelitian ini menggunakan Theory of Reasoned Action. Hasil uji pada penelitian ini menyatakan bahwa minat merupakan faktor yang secara signifikan mempengaruhi perilaku para karyawan untuk mengembangkan suatu pengetahuan di suatu organisasi. Semakin tinggi minat para karyawan maka semakin tinggi pula perilaku karyawan untuk mengembangkan pengetahuan. Penelitian kedua dilakukan oleh Thompson, et al. (1991) telah menguji dalam penelitianya apakah terdapat hubungan positif antara minat pemanfaatan dengan penggunaan teknologi informasi. Hasil penelitian Thompson, et al. (1991) menemukan bukti bahwa terdapat hubungan positif antara minat pemanfaatan dengan penggunaan teknologi informasi, dimana keyakinan seseorang akan kegunaan teknologi informasi akan meningkatkan minat mereka dan pada akhirnya individu tersebut akan menggunakan teknologi informasi dalam pekerjaannya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa munculnya perilaku untuk menggunakan sistem E-Commerce dipengaruhi oleh munculnya minat awal terhadap sistem E-Commerce tersebut. Minat awal yang positif akan dapat mendorong perilaku yang semakin besar untuk menggunakan sistem E- Commerce tersebut, namun apabila minat awal yang terbentuk adalah negatif akan dapat mengurangi perilaku seseorang untuk menggunakan sistem E-Commerce. Semakin banyak informasi yang diperoleh mengenai toko online yang bersifat positif akan menimbulkan sikap yang baik bagi konsumen, sehingga semakin besar kemungkinan untuk melakukan transaksi online. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh maka disimpulkan bahwa : pertama, Studi ini menguji konstruk perilaku (Behaviour) dipengaruhi oleh minat (Intention). Perilaku (behaviour) adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Perilaku seseorang ditentukan oleh minatnya Minat (Intention) adalah suatu sumber motivasi yang dapat mendorong seseorang untuk bebas memilih dan melakukan apa yang disukai dan ingin dilakukannya. Kedua, Hasil pada studi menunjukkan bahwa perilaku (behaviour) dipengaruhi oleh minat (intention) dan minat (intention) ditentukan oleh kepercayaan (Trust) dan persepsi manfaat (Perceived Benefit). Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap suatu hal tertentu. Dalam hal ini keyakinan suatu individu dalam hubungannya dalam bertransaksi berdasarkan pada keyakinan bahwa orang yang dipercayainya akan melakukan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan baik dan sesusai dengan yang diharapkan dan dijanjikan. Persepsi manfaat adalah tingkat sejauh mana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sebuah teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Ketiga, Konstruk persepsi risiko (Perceived Risk), dalam studi ini tidak didukung. Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu DJ. Kim et al (2007) dan Gurung (2006). Peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu Penelitian ini tidak fokus pada penggunaan layanan e-commerce di suatu web 16

17 tertentu. Setiap web tentu memiliki karakteristik tersendiri dalam pemberian layanan e-commerce kepada pelanggan. Maka sebaiknya peneliti berikutnya lebih memfokuskan penelitian terhadap karakteristik satu jenis web saja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen dan pengembang sistem agar memperhatikan minat, kepercayaan, dan persepsi manfaat dalam menerapkan dan mengembangkan traksaksi secara online. Hal ini bertujuan agar transaksi secara online dapat berkembang secara maksimal di Indonesia sebagai alternatif transaksi jual beli, mempermudah pengguna transaksi online dalam melakukan transaksinya, serta menjamin keamanan dan privasinya dalam melakukan transaksi online. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi peneliti lain agar memperhatikan kembali faktor minat, kepercayaan, dan persepsi manfaat dalam menerapkan dan mengembangkan transaksi on-line pada sistem E-Commerce. Hal ini dikarenakan perilaku terhadap penggunaan E-Commerce dipengaruhi oleh minat dari individu dan minat itu sendiri ditentukan oleh kepercayaan dan persepsi manfaat individu terhadap penggunaan sistem E-Commerce. DAFTAR PUSTAKA Anonim Definisi Sistem, Informasi dan Sistem Informasi. Diakses 15 Juli 2012, 13:58:24 Anonim Pengertian Minat. Diaksestanggal 10 Oktober 2012, 12:59:45. Artha, U Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Risiko,Kepercayaan, Inovasi Pribadi, dan Kesesuaian Terhadap Sikap Penggunaan E-Commerce. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Azjen, I The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human decision Processes, 50(2), Bhatti, Thariq, PhD Exploring Factors Influencing the Adoption of Mobile Commerce, Journal of Internet Banking and Commerce, December 2007, vol.12, no.3 Bodnar, G.H and William, S.H Sistem Informasi Akuntansi. Prentice Hall. Jusuf, Abadi Amir dan Tambunan, Rudi M (penerjemah). Jakarta : Salemba 4 Chen, I Ju Using The Theory Of Planned Behavior To Understand In Service Kindergarten Teachers Behavior To Enroll In A Graduate Level Academic Program. Journal of College Teaching & Learning November 2007 Volume 4,Number 1. Chang, Man Kit; Waiman Cheung; Vincent S. Lai Literature derived Reference models for the adoption of online shopping. Information & Management 42 (2005) Cooper, Donald R and C. William Emory Metode Penelitian Bisnis. Jakarta:Erlangga. Cooper, D. R., dan Schindler, P. S., Business Research Methods. Eight Edition.McGraw-Hill/Irwin, New York, NY Corbit, B. J., Thanasankit, T., dan Yi, H., Trust and E-commerce: a Study Of Consumer Perceptions, Electronic Commerce Research and Application, 2: Crespo, Angel Herrero and I. Rodriguez del Bosque The influence of the Commercial features of the Internet on the adoption of e-commerce by consumers. Electronic Commerce Research and Applications 9 (2010) 17

18 Davis, FD., Bagozzi, RP., and Warshaw, PR User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theoritical Models. Management Science.35, 8 (1989), Dharmmesta, Basu Swasta Theory of Planned Behavior dalam Penelitian Sikap, Niat,dan Perilaku Konsumen. Kelola No.18/VII/1998. Gefen, David (2002), Customer Loyalty in E-Commerce, Journal of the Association For Information Systems Volume 3d 2002, p. 2 P51. Goldsmith, Ronald. E; Elizabeth B. Goldsmith Buying Apparel Oveer the Internet. Journal of Product & Brand Management, Vol 11 No , pp Gaertner, N. dan Smith, M., E-Commerce in a Web-based Environment: Auditing Relative Advantages in The Australian Health Sector, Managerial Auditing Journal, 16 (6): Gurung, Anil Empirical Investigation of the Relationship of Privacy, Security, And Trust with Behavioral Intention to transact in E-Commerce. The University Of Texas at Arlingon. Hall, James A Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat Handayani, Rini Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi X. Hsu Meng-Chiang dan Chiu Chao-Ming, Predicting Electronic Service Continuance with A Decomposed Theory of Planned Behaviour. Behaviour & Information Technology, September-Oktober 2004, Vol. 23, No. 5, Igbaria, M. and Iivari, J. (1995). The Effects of Self-Efficacy on Computer Usage, Omega, Vol. 23, No. 6, pp Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.1999.Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE. Jarvenpaa, Sirkka L.; Noam Tractinsky; Michael Vitale Consumer trust in An Internet store. Information Technology and Management; 2000; 1, 1-2; ABI/INFORM Global pg. 45 Jiang, James J., Maxwell K. Hsu, Gary Klein and Binshan Lin. (2000). E Commerce User behavior model: an empirical study, Human Systems Management, Vol.19, pp , road.uww.edu/road/hsum/xiamenreadings2005/3.hsm_sem.tam_200 0.pf.Accessed February 11th, Jogiyanto, H.M Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE Jogiyanto, H.M Sistem Informasi keperilakuan. Yogyakarta : Erlangga Jogiyanto, H.M. dan Willy A Konsep dan Aplikasi PLS untuk penelitian empiris.yogyakarta: BPFE. Jurusan Akuntansi Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Kim, D. J., Ferrin, D. L., dan Rao, H. R., A trust-based consumer decision Making model in electronic commerce: The role of trust, perceived risk, and their antecedents, Proceedings of Ninth Americas Conference on Information Systems, pp L. Margherio, The Emerging Digital Economy, U.S. Department of Commerce, Washington, D.C., Livari, Juhani, An Empirical Test of the DeLone-McLean Model of Information System Success. Vol. 36, No. 2 Malhotra, Yogesh & Dennis F. Galletta. (1999). Extending the Technology 18

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Penggunaan Sistem E-Commerce

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Penggunaan Sistem E-Commerce Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Resiko, Persepsi Manfaat, dan Persepsi Kontrol Perilaku Terhadap Niat Penggunaan Sistem E-Commerce Safina Novitasari Dr. Zaki Baridwan, Ak., CA. Universitas Brawijaya, Jl.

Lebih terperinci

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet Banking

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet Banking Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Kenyamanan Terhadap Minat Penggunaan Sistem Internet Banking Sartika Sari Ayu Tjini Zaki Baridwan Universitas Brawijaya, Jl. MT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 40 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan responden masyarakat yang berdomisili di Semarang dengan kriteria mengetahui dan pernah mengunjungi

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

Determinan Sikap dan Pengaruhnya Terhadap Minat Penggunaan Internet Banking. Retania Astia Dr. Zaki Baridwan SE., MSi., Ak.

Determinan Sikap dan Pengaruhnya Terhadap Minat Penggunaan Internet Banking. Retania Astia Dr. Zaki Baridwan SE., MSi., Ak. Determinan Sikap dan Pengaruhnya Terhadap Minat Penggunaan Internet Banking Retania Astia Dr. Zaki Baridwan SE., MSi., Ak. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Jl.MT.Haryono 165, Malang Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 37 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan alasan waktu tersebut karena peneliti ingin mendapatkan data selama waktu tersebut. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu

BAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet saat ini sudah menjadi sesuatu yang familiar bagi semua kalangan masyarakat. Perkembangan dalam bidang tekhnologi informasi menjadikan internet tidak

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Ike Verawati 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta E-mail: 1 ike.verawati@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk 4.1. Hasil Pengumpulan Data BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era teknologi pada saat ini telah berkembang pesat. Hal ini dapat dibuktikan banyaknya inovasi yang ada, dari yang sederhana sampai yang menghebohkan dunia.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Lokasi penelitian ini tepatnya di Universitas Mercu Buana Jakarta Barat, provinsi DKI Jakarta. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penilitian yang menjadi acuan adalah hasil penelitian Chahal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini hasil penelitian terdahulu yang akan dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian ini. 2.1.1 Chahal et al (2014) Dalam penelitian

Lebih terperinci

MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING: PENDEKATAN MODIFIED THEORY OF PLANNED BEHAVIOR. Restu Guriting Panggalih Zaki Baridwan

MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING: PENDEKATAN MODIFIED THEORY OF PLANNED BEHAVIOR. Restu Guriting Panggalih Zaki Baridwan MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET BANKING: PENDEKATAN MODIFIED THEORY OF PLANNED BEHAVIOR Restu Guriting Panggalih Zaki Baridwan Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang Email: restuguriting@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengamatan Kuesioner penelitian disebarkan melalui forum komunitas terbesar di Indonesia yaitu kaskus.co.id, serta mailing-list (kelompok diskusi di Internet). Sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

Determinan Kepercayaan Individu: Studi Empiris Konteks Sistem E-Payment

Determinan Kepercayaan Individu: Studi Empiris Konteks Sistem E-Payment Determinan Kepercayaan Individu: Studi Empiris Konteks Sistem E-Payment Dita Widya Putri ditawputri@gmail.com Dr. Zaki Baridwan, Ak., CA. zakibarid1@yahoo.com Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165,

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESINONER PENELITIAN 169 LAMPIRAN Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Terimakasih atas partisipasi anda sudah menjadi salah satu peserta penelitian dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Saya yang bernama Wisnu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan pemodelan Website Quality (WebQual), terdapat tiga dimensi kualitas website yang selanjutnya akan dipakai sebagai Variabel Bebas. Tiga dimensi

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien, dan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu bentuk populasi yang berada dalam letak geografis tertentu dengan karakteristik yang sesuai dengan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri atas

III. METODE PENELITIAN. mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri atas III. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian kausal karena bertujuan untuk mendapatkan bukti sebab akibat antara variabel-variabel penelitian yang terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, PENGALAMAN, MANFAAT DAN RESIKO TERHADAP MINAT PEMBELI UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM E-COMMERCE

PENGARUH KEPERCAYAAN, PENGALAMAN, MANFAAT DAN RESIKO TERHADAP MINAT PEMBELI UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM E-COMMERCE PENGARUH KEPERCAYAAN, PENGALAMAN, MANFAAT DAN RESIKO TERHADAP MINAT PEMBELI UNTUK MENGGUNAKAN SISTEM E-COMMERCE (Studi Empiris Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Adapun deskripsi karakteristik responden dari penelitian ini meliputi jenis kelamin dan usia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak

Lebih terperinci

Ari Mubiyantoro Syaefullah. Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang

Ari Mubiyantoro Syaefullah. Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kesesuaian, dan Persepsi Risiko Terhadap Sikap Penggunaan Mobile Banking (Studi Kasus di Bank BRI Kota Malang) Ari Mubiyantoro Syaefullah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional Repository (SIR) yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) obyek penelitian adalah suatu atribut atau penilaian orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan yang tepat bagi para penggunanya. Akuntansi (SIA). SIA adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala

BAB I PENDAHULUAN. keputusan yang tepat bagi para penggunanya. Akuntansi (SIA). SIA adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan sumber daya yang tidak kalah pentingnya dengan pabrik, peralatan, dan asset perusahaan lainnya (Bodnar dan Hopwood, 2003:1 ). Di era globalisasi

Lebih terperinci

Studi Empiris Penentu Purchase Intention: Studi Kasus Situs Belanja Lazada

Studi Empiris Penentu Purchase Intention: Studi Kasus Situs Belanja Lazada Studi Empiris Penentu Purchase : Studi Kasus Situs Belanja Lazada Hananiel M. Gunawan Business School, UPH Surabaya Surabaya, Indonesia (hananiel.gunawan@uph.edu) Abstrak Globalisasi telah membawa dampak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

Oleh * Mumuh Mulyana dan Riawati Tandri * Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 12 No. 2, Oktober 2012 : 157-162 PENGARUH PERSEPSI TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN BLACKBERRY DAN IMPLIKASINYA PADA LOYALITAS KONSUMEN Studi Kasus pada Mahasiswa Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB Latar Belakang

BAB Latar Belakang BAB 1 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada saat ini, perkembangan informasi dan teknologi sangatlah maju pesat dan tidak terbatas penyebarannya. Dengan informasi yang sangat mudah di dapat membuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konsumen untuk bertransaksi secara online dan kemudian dievaluasi, serta apa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konsumen untuk bertransaksi secara online dan kemudian dievaluasi, serta apa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini utamanya adalah untuk melihat bagaimana niat konsumen untuk bertransaksi secara online dan kemudian dievaluasi, serta apa saja faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang metode yang digunakan pada penelitian ini yang meliputi objek penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, dan teknik

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan riset pemasaran (Malhotra, 2007). Desain penelitian memberikan prosedur untuk

Lebih terperinci

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas

di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas 367 E-Mail di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Edi Nur Cahyaningtyas *), Hanung Adi Nugroho **), Eko Nugroho ***) Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center Yogyakarta, yang berlokasi di Jl. Magelang Km. 5, Jl. C. Simanjuntak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hubungan sebab akibat dengan alat penelitian memakai survei, yaitu pengumpulan informasi secara sistematik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Perceived information quality berpengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir penelitian ini : Berikut ini adalah langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan pada Gambar 3.1 Kerangka pikir 34 35 Penulis memulai penelitian ini dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Won- Moo Hur et al. (2011), Unit analisa dalam penelitian ini adalah individu

Lebih terperinci

Faktor Determinan Minat Individu Menggunakan M-Commerce : Technology Acceptance Model yang Dimodifikasi

Faktor Determinan Minat Individu Menggunakan M-Commerce : Technology Acceptance Model yang Dimodifikasi Faktor Determinan Minat Individu Menggunakan M-Commerce : Technology Acceptance Model yang Dimodifikasi Marisca Dwitasari Dr. Zaki Baridwan, SE.,Msi.,Ak. Universitas Brawijaya, Jl. MT.Haryono 165, Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif assosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih, ( Sugiyono, 2010:

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT UNTUK MENGGUNAKAN INSTRUMEN UANG ELEKTRONIK

PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT UNTUK MENGGUNAKAN INSTRUMEN UANG ELEKTRONIK DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017, Halaman 1-7 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr ISSN (Online): 2337-3792 PENGARUH PERSEPSI MANFAAT, PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini banyak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini banyak memberikan BAB I A. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini banyak memberikan kemudahanpada berbagai aspek kegiatan bisnis (Mc.Leod, 1997). Teknologi informasi merupakanbagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini. BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian ilmiah memerlukan aya metode untuk memperlancar penelitian dalam rangka pencarian data petunjuk mengenai cara atau langkah serta teknik penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian deskriptif. Penelitian dekriptif merupakan

Lebih terperinci

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Keamanan Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online

Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Keamanan Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Pengaruh Kepercayaan, Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, dan Persepsi Keamanan Terhadap Minat Penggunaan Transaksi Online Disusun Oleh: Tania Yolandia Larasati Kuswanto Dr. Zaki Baridwan, Ak., CA.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab ini bertujuan memberikan landasan yang valid dan reliabel

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab ini bertujuan memberikan landasan yang valid dan reliabel BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini bertujuan memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenaran. Penggunaan informasi yang dihasilkan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi saat ini sangat banyak digunakan di hampir seluruh bidang industri di Indonesia, dikarenakan perkembangan teknologi, perubahan proses bisnis yang dinamis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci