Lampiran. Data Koperasi ( )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran. Data Koperasi ( )"

Transkripsi

1 L1 Lampiran Data Koperasi ( )

2 L2

3 L3

4 L4

5 L5

6 L6

7 L7

8 L8

9 L9

10 L10

11 L11

12 L12

13 L13

14 L14

15 L15

16 L16

17 L17

18 L18

19 L19

20 L20

21 L21

22 L22

23 L23

24 L24

25 L25

26 L26

27 L27

28 L28

29 L29

30 L30

31 L31

32 L32

33 L33

34 L34 Wawancara 1 (Kabid Kerjasama dan Jaringan) 1. Bagaimana proses data dasar dilakukan sehingga menjadi rekap data yang lengkap? Jawab : Proses rekap data dilakukan oleh Kepala Bagian Data KUKM, dimana data data yang akan direkap didapatkan dari Kabid Koperasi Provinsi/ Kabupaten/ Kota. Selanjutnya data yang telah direkap tersebut akan dikirimkan ke Kabid Kerjasama dan Jaringan di Kementerian Koperasi dan UKM. 2. Apa saja masalah dalam Kementerian Koperasi dan UKM yang selama ini menghambat proses pengolahan data menjadi informasi? Jawab : Selama ini masalah yang sering terjadi di Kementerian Koperasi dan UKM adalah proses pengambilan data di dalam sistem intranet yang sudah tersedia di Smecda.com. Para Kabid cenderung jarang mau mengambil langsung di intranet dikarenakan banyaknya data yang ada didalam intranet tersebut. Oleh sebab itu mereka sering kali mengambil data yang sudah direkap secara manual, yaitu pengambilan data dengan menggunakan flasdisk dengan langsung datang ke kantor bagian kerjasama dan jaringan. Maka dengan proses pengambilan data manual tersebut, proses pengolahan data menjadi informasi akan semakin lama. Selain itu, terdapat juga masalah lain seperti tidak adanya pengelompokan data secara spesifik, sehingga bila ingin mengambil keputusan harus melihat data secara menyeluruh. Hal ini dapat memperlambat proses pengambilan keputusan oleh para Kabid dan Pemerintah terhadap koperasi per provinsi.

35 L35 3. Seandainya peneliti mengusulkan aplikasi yang dapat menjadi solusi dari permasalahan, yaitu dengan digital dashboard management, apakah dapat membantu para kabid dan pemerintah dalam mengambil keputusan yang cepat, efektif, dan efisien? Jawab : Ya. Dengan adanya system aplikasi digital dashboard management kemungkinan akan membantu proses kinerja para Kabid dan Pemerintah dalam mengolah data menjadi informasi dan menghasilkan keputusan yang cepat, efektif, dan efisien. Tanda Tangan Persetujuan Wawancara 18 November 2011 Daniel Asnur, S.Kom., MM, Kabid Kerjasama dan Jaringan

36 L36 Wawancara 2 (Kasubbid Lembaga Non Pemerintah &Wakil Kasubbid Lembaga Non Pemerintah) 1. Data data apa saja yang sudah di rekap dan dimasukkan kedalam Smecda.com? Jawab : Data yang sudah di rekap dan dimasukkan kedalam Smecda.com adalah data koperasi per provinsi. 2. Apa saja yang menjadi faktor utama dalam koperasi? Jawab : Faktor faktor utama dalam koperasi adalah a. Jumlah koperasi terdiri dari koperasi aktif dan koperasi tidak aktif. b. Anggota bergabung secara seukarela dan terbuka. Anggota kumulatif terdiri dari anggota, karyawan dan manager. c. Modal kumulatif didapatkan dari jumlah modal luar dan modal sendiri. d. Volume usaha didapatkan dari presentasi dari jumlah modal kumulatif. e. SHU (Sisa Hasil Usaha) didapatkan dari keuntungan hasil pengolahan volume usaha. f. RAT (Rapat Anggota Tahunan) diadakan oleh koperasi aktif per tahun dan hasil dari RAT tersebut dilaporkan ke Kementerian Koperasi dan UKM.

37 L37 Tanda Tangan Persetujuan Wawancara 25 November 2011 Ahmad Fauzi, S.T (Kasubbid Lembaga Non Pemerintah Febri Andriyadi, S.E Wakil Kasubbid Lembaga Non Pemerintah)

38 L38 Wawancara 3 (Kasubbid Lembaga Pemerintah & Wakil Kasubbid Lembaga Pemerintah) 1. Ada berapa provinsi yang saat ini terdaftar di Kementerian koperasi dan UKM, dan mengapa provinsi-provinsi tersebut yang dimasukan dalam data? Jawab : Provinsi yang terdaftar di Kementerian koperasi dan UKM sejumlah 33 provinsi. Provinsi-provinsi tersebut yang dimasukan dalam data karena 33 provinsi tersebut merupakan provinsi yang diakui dan terdaftar di Indonesia pada tahun Tanda Tangan Persetujuan Wawancara 25 November 2011 Cecep Setiawan, S.Kom (Kasubbid Lembaga Pemerintah Danang Sujud Setiawan, S.E Wakil Kasubbid Lembaga Pemerintah)

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadikan suatu informasi tersebut berguna bagi setiap individu yang

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadikan suatu informasi tersebut berguna bagi setiap individu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat dan informasi yang ada di sekitar kita juga semakin banyak. Maka dengan adanya informasi tersebut dapat

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL SISTEM DINAMIS DIGITAL DASHBOARD MANAGEMENT PADA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL SISTEM DINAMIS DIGITAL DASHBOARD MANAGEMENT PADA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL SISTEM DINAMIS DIGITAL DASHBOARD MANAGEMENT PADA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Yuli Eni Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Perkembangan koperasi di

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Penurunan Hasil Analisis Kebutuhan Faktor - faktor ke dalam

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. 4.1 Penurunan Hasil Analisis Kebutuhan Faktor - faktor ke dalam BAB 4 PERANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Penurunan Hasil Analisis Kebutuhan Faktor - faktor ke dalam Perancangan Sistem Dari hasil analisis permasalahan dan perumusan strategi pada bab sebelumnya, berikut

Lebih terperinci

d. Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi serta tercatat dalam buku daftar anggota.

d. Anggota Koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi serta tercatat dalam buku daftar anggota. PENGERTIAN DAN BATASAN a. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Sambutan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Assalamu alaikum Wr. Wb. Sebuah kebijakan akan lebih menyentuh pada persoalan yang ada apabila dalam proses penyusunannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang berlokasi di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4,

Lebih terperinci

Click to edit Master subtitle style

Click to edit Master subtitle style Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN BULANAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PERIODE JANUARI 2017 Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM KATA PENGANTAR Penyusunan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu Koperasi Simpan Pinjam Sahabat Surya Tegowanu yang berkedudukan di Jln. Gatot Subroto No.99 Tegoawanu

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

Lampiran V Keanggotaan sukarela dan terbuka 2.50

Lampiran V Keanggotaan sukarela dan terbuka 2.50 1 Lampiran V Peraturan Deputi Bid Nomor : 02 /Pe Tanggal : 28 Ap Tentang : Pedoman No Indikator Kepatuhan Skor Bobot Total Skor I. PRINSIP KOPERASI 20.00 1. Keanggotaan sukarela dan terbuka Kepatuhan Koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menambah kompleksitas permasalahan khususnya dibidang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. menambah kompleksitas permasalahan khususnya dibidang kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk dan munculnya berbagai macam penyakit, menambah kompleksitas permasalahan khususnya dibidang kesehatan masyarakat. Dengan adanya permasalahan

Lebih terperinci

Click to edit Master subtitle style

Click to edit Master subtitle style Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN BULANAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PERIODE APRIL 2017 Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan proses bisnisnya, semakin maju dan canggih teknologi. posisi terdepan dalam persaingan bisnis saat ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan proses bisnisnya, semakin maju dan canggih teknologi. posisi terdepan dalam persaingan bisnis saat ini. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini, baik itu perusahaan yang sedang dalam tahap pertumbuhan maupun perusahaan yang telah berkembang sejak lama, mulai menyadari pentingnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan

BAB I PENDAHULUAN. telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang khususnya pada bidang teknologi informasi. Hal ini telah

Lebih terperinci

Click to edit Master subtitle style

Click to edit Master subtitle style Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia LAPORAN BULANAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM PERIODE APRIL 2017 Sekretariat Kementerian Koperasi dan UKM KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang lalu pada awalnya dimaksudkan untuk memberi wadah bagi mahasiswa untuk belajar berkoperasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BOUGENVILLE SURABAYA TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BOUGENVILLE SURABAYA TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM BOUGENVILLE SURABAYA TUGAS AKHIR Disusun Oleh : Dyota Swasti Kartika 0835010069 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPANAN DAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MULYA BAKTI JAYA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPANAN DAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MULYA BAKTI JAYA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPANAN DAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM MULYA BAKTI JAYA NAMA : PUTRI PERTIWI MINTO PALUPI NPM : 25212785 JURUSAN : AKUNTANSI DOSEN PEMBIMBING : HANTORO

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN NOMOR: 2 3 /KEP/M.KUKM/VII/2017 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN NOMOR: 2 3 /KEP/M.KUKM/VII/2017 TENTANG MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SURAT KEPUTUSAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 2 3 /KEP/M.KUKM/VII/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM EVALUASI STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA L - 1 LAMPIRAN 1 Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Dengan hormat, Dengan ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan di bawah ini guna membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer atau terkomputerisasi. Contoh konkrit dari hal ini adalah dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer atau terkomputerisasi. Contoh konkrit dari hal ini adalah dengan adanya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman yang serba modern ini, teknologi komputer bukanlah hal yang langka lagi, karena hampir semua hal di dunia bisnis telah menggunakan teknologi komputer atau

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan menjelaskan beberapa penelitan yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. Selain itu, akan diberikan juga tabel perbandingan antar sistem sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjualan membuat sales order berdasarkan purchase order dan menyerahkan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan membuat sales order berdasarkan purchase order dan menyerahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Bahtera Citra Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa untuk keperluan dan penjualan produk IT. Produk IT itu berupa produk

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROGRAM PENINGKATAN TRI DHARMA PT UMY L P 3 M U M Y O K T O B E R

SOSIALISASI PROGRAM PENINGKATAN TRI DHARMA PT UMY L P 3 M U M Y O K T O B E R SOSIALISASI PROGRAM PENINGKATAN TRI DHARMA PT UMY L P 3 M U M Y O K T O B E R 2 0 1 1 A. PENDAHULUAN Berdasarkan Hasil Rapat Kerja Universitas tanggal 26 Agustus 2011 yang memutuskan adanya Anggaran Biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI WEB SERVICE DALAM MONITORING PENDAPATAN PERUSAHAAN DARI PENJUALAN TIKET BUS DI PERUM DAMRI KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI WEB SERVICE DALAM MONITORING PENDAPATAN PERUSAHAAN DARI PENJUALAN TIKET BUS DI PERUM DAMRI KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG BERBASIS WEB 1 IMPLEMENTASI WEB SERVICE DALAM MONITORING PENDAPATAN PERUSAHAAN DARI PENJUALAN TIKET BUS DI PERUM DAMRI KANTOR CABANG BANDAR LAMPUNG BERBASIS WEB Ivadatul Aliyah 1, Imam Asrowardi 2, Dwirgo Sahlinal

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pelaksanaan Matrikulasi dan Perkuliahan

Manual Prosedur Pelaksanaan Matrikulasi dan Perkuliahan Manual Prosedur Pelaksanaan Matrikulasi dan Perkuliahan JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Prosedur Pelaksanaan Matrikulasi dan Perkuliahan Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR USULAN MATERI UJIAN TES KOMPETENSI BIDANG CPNS

MANUAL PROSEDUR USULAN MATERI UJIAN TES KOMPETENSI BIDANG CPNS MANUAL PROSEDUR USULAN MATERI UJIAN TES KOMPETENSI BIDANG CPNS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR USULAN MATERI UJIAN TES KOMPETENSI BIDANG CPNS SUBBAGIAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3. 1 Objek Penelitian 3.1.1 Profil Perusahaan PT. Adis Dimension Footwear atau yang biasa disebut dengan ADIS awalnya bernama Astra Dooyang International yang berdiri pada tahun

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan nasional pada saat ini dititikberatkan pada pembangunan ekonomi, karena bidang ekonomi merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan dalam mendorong pembangunan

Lebih terperinci

KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010

KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2010 PENGARUH JUMLAH ANGGOTA, JUMLAH SIMPANAN SERTA JUMLAH PINJAMAN TERHADAP BESAR KECILNYA PEROLEHAN SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI KARYAWAN SARI MANIS PT. PG. CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI Oleh: Ferrix Sandhy

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE MEI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE MEI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE MEI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Seleksi Penerimaan Asisten Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

MANUAL PROSEDUR. Seleksi Penerimaan Asisten Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri MANUAL PROSEDUR Seleksi Penerimaan Asisten Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan MP Seleksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat serta dalam menciptakan kehidupan perekonomian yang bercirikan

BAB I PENDAHULUAN. rakyat serta dalam menciptakan kehidupan perekonomian yang bercirikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran koperasi sangat penting dalam menumbuhkembangkan potensi perekonomian rakyat serta dalam menciptakan kehidupan perekonomian yang bercirikan demokrasi, kebersamaan,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA KOPERASI 7 Lampiran : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor : 10/Per/M.KUKM/XII/2011 Tentang : Pedoman Penyelenggaraan Rapat Anggota Koperasi PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT ANGGOTA

Lebih terperinci

Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang.

Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang. SEKILAS TENTANG KOPERASI 1 Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992 Koperasi adalah : Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS)

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS) BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI PETANI WASIT MERBAU SAKTI A. Sejarah Berdirinya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti (KPSMS) Kecamatan Pangkalan Kuras. Pada awalnya Koperasi Petani Sawit Merbau Sakti belum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi sebagai soko guru

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi sebagai soko guru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi unit desa (KUD) adalah suatu koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi didaerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencakup

Lebih terperinci

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016

OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016 OLEH ASISTEN DEPUTI TATALAKSANA KOPERASI DAN UKM DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Bogor, 28 Januari 2016 1 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Koperasi adalah badan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU 1 ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU 2006-2007 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Pada hakekatnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Pada hakekatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Pada hakekatnya koperasi merupakan suatu lembaga ekonomi yang sangat diperlukan dan penting untuk diperhatikan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE JUNI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE JUNI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE JUNI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah 2017 1. Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE JULI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenyam pendidikan. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu. dikelola dengan baik adalah masalah keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenyam pendidikan. Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, perlu. dikelola dengan baik adalah masalah keuangan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pendidikan dianggap sebagai suatu investasi yang paling berharga dalam peningkatan sumber daya manusia untuk pembangunan suatu bangsa. Seringkali kebesaran

Lebih terperinci

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah

Oleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Oleh: LIES FAHIMAH Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Yogyakarta, 05 April 2018 inas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Tengah 3 1. KOPERASI a. Jumlah Koperasi

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi INTI merupakan koperasi yang berawal dari Ikatan Kesejahteraan Karyawan (IKK) oleh karyawan PT INTI. Koperasi yang ada di PT INTI diawali dengan adanya kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi di Indonesia semakin berkembang. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak penggunaan sistem informasi di berbagai bidang instansi pemerintah

Lebih terperinci

5.00 a. Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan dan pengelolaan koperasi,

5.00 a. Kepatuhan Koperasi dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan dan pengelolaan koperasi, 1 Lampiran I Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Nomor : 02 /Per/Dep.6/IV/2017 Tanggal : 28 April 2017 Tentang : Pedoman Pengawasan Kepatuhan Koperasi I. PRINSIP KOPERASI 20.00 1. Keanggotaan sukarela dan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kepegawaian Berbasis Web pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Tanah Laut

Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kepegawaian Berbasis Web pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Tanah Laut Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Kepegawaian Berbasis Web pada Badan Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Tanah Laut Khairul Anwar Hafizd 1), Helda Herlisa 2) Jurusan Teknik Informatika, Politeknik

Lebih terperinci

TEMA OPTIMALIASI ANGGARAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN

TEMA OPTIMALIASI ANGGARAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN POKOK KESIMPULAN RAPAT REGIONAL BIDANG PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2016 WILAYAH III TEMA OPTIMALIASI ANGGARAN PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN Provinsi Bali, Nusa Tenggara

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN KINERJA KOPERASI TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI KARYAWANPT.LUMBUNG ARTANUGRAHA

PENGARUH MODAL SENDIRI DAN KINERJA KOPERASI TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI KARYAWANPT.LUMBUNG ARTANUGRAHA PENGARUH MODAL SENDIRI DAN KINERJA KOPERASI TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI KARYAWANPT.LUMBUNG ARTANUGRAHA Nama :Bima Satya Nugraha NPM :21213739 Jurusan :AKUNTANSI Pembimbing :Dr. Lana Sularto, SE,

Lebih terperinci

koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota Tahunan koperasi

koperasi, dilakukan oleh anggota secara demokratis One man one vote, dalam Rapat Anggota Tahunan koperasi 1 Lampiran III Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Nomor : 02 /Per/Dep.6/IV/2017 Tanggal : 28 April 2017 Tentang : Pedoman Pengawasan Kepatuhan Koperasi No Indikator Kepatuhan Skor Bobot I. PRINSIP KOPERASI

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business

BAB V PENUTUP. terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap transfer of tacit knowledge dalam pembentukan non-financial business performance (NFPI) pada UKM

Lebih terperinci

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem 49 3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem penggajian

Lebih terperinci

Adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus

Adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus KEPALA BAGIAN TU 1 Adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU

PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU Nomor Standar Operasional Prosedur Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Pengesahan Disahkan Oleh 5.4.6.6.1.117 29 Desember 2014 06 Desember 2017 20 Desember 2017 PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK Negeri 1 Cilacap : XII Kompetensi Inti KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian mengenai analisis pengaruh Organizational

BAB V PENUTUP. Kesimpulan dari penelitian mengenai analisis pengaruh Organizational BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian mengenai analisis pengaruh Organizational Knowledge dalam pembentukan Knowledge Management System pada UKM sektor sandang di Kota Bukittinggi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi dunia yang pesat saat ini, mendorong

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan ekonomi dunia yang pesat saat ini, mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat sebuah permasalahan yang selalu tak kunjung memperoleh penyelesaian dengan tepat serta semakin besar tantangan yang dihadapi koperasi terhadap perkembangan

Lebih terperinci

FORM NOMOR INDUK KOPERASI (NIK)

FORM NOMOR INDUK KOPERASI (NIK) Page1 NIK: FORM NOMOR INDUK KOPERASI (NIK) (diisi jika sudah mengetahui nomor induk koperasi) Form: Permohonan NIK/Sertifikat NIK Perubahan Data A. IDENTITAS KOPERASI : 1. Koperasi (Lengkap tidak disingkat)

Lebih terperinci

PAPARAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI BALI TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM

PAPARAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI BALI TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM PAPARAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM PROVINSI BALI TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM RAPAT KOORDINASI NASIONAL 2018 4 6 APRIL, YOGYAKARTA Oleh : I GEDE INDRA DEWA PUTRA, SE, MM Kepala

Lebih terperinci

Lampiran. Wawancara awal dengan perusahaan. Narasumber : Pak Rachman. : General Manager Business Architecture

Lampiran. Wawancara awal dengan perusahaan. Narasumber : Pak Rachman. : General Manager Business Architecture L1 Lampiran Wawancara awal dengan perusahaan Narasumber : Pak Rachman Jabatan : General Manager Business Architecture 1. Pertanyaan : Kami ingin bertanya bagaimakah sistem pembuatan dan monitoring target

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. koperasi untuk memperoleh modal untuk mengembangkan usahanya. Koperasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. koperasi untuk memperoleh modal untuk mengembangkan usahanya. Koperasi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pertumbuhan tersebut dilihat dari banyaknya masyarakat yang memakai jasa koperasi

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH a. Program dan Kegiatan. Program pokok tahun 2012 yang dilaksanakan oleh SKPD/UPT dalam rangka penyelenggaraan urusan Koperasi dan UKM yaitu: 1) Program penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era zaman sekarang ini, sebuah Informasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era zaman sekarang ini, sebuah Informasi merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era zaman sekarang ini, sebuah Informasi merupakan suatu hal yang paling dibutuhkan oleh banyak orang. Karena dengan adanya Informasi, maka seseorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Kepegawaian dan menyebarkan kuesioner kepada 50 orang responden yang merupakan pegawai Kementerian Koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan telah terbukti sebagai basis ekonomi kerakyatan yang

Lebih terperinci

PROFIL KOPERASI KARYAWAN UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

PROFIL KOPERASI KARYAWAN UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN PROFIL KOPERASI KARYAWAN UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN KOPERASI KARYAWAN UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN 2017 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang

Lebih terperinci

BAB 4 PROSES BISNIS 4.1. Proses Bisnis Saat Ini Proses Bisnis Pembelian Saat Ini

BAB 4 PROSES BISNIS 4.1. Proses Bisnis Saat Ini Proses Bisnis Pembelian Saat Ini BAB 4 PROSES BISNIS Usaha dagang X merupakan usaha jual beli plastik daur ulang. Usaha ini berlokasi di Solo dan berdiri pada tahun 2007. Pada awalnya usaha ini melakukan jual beli berdasarkan mulut ke

Lebih terperinci

ACARA PRESENTASI DARI MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MIKRO DAN MENENGAH, DI KANTOR KUKM Senin, 03 Maret 2008

ACARA PRESENTASI DARI MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MIKRO DAN MENENGAH, DI KANTOR KUKM Senin, 03 Maret 2008 ACARA PRESENTASI DARI MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MIKRO DAN MENENGAH, DI KANTOR KUKM Senin, 03 Maret 2008 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PRESENTASI DARI MENTERI NEGARA

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

MANUAL PROSEDUR RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00013 05009 Revisi : 0 Diajukan oleh : Management

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 93 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENCARI KERJA PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Fanny Andalia 1, Eko Budi Setiawan 2 1 Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Akuntansi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. KENCANA MAS BERJAYA (PERMASALAHAN

Lebih terperinci

OUTLINE LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MPSS PPSP TA KABUPATEN ACEH BESAR BULAN NOVEMBER

OUTLINE LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MPSS PPSP TA KABUPATEN ACEH BESAR BULAN NOVEMBER Lampiran III Surat No. UM.01.01.Rentek/37 OUTLINE LAPORAN KEGIATAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN MPSS PPSP TA. 2012 KABUPATEN ACEH BESAR BULAN NOVEMBER 1. UMUM Propinsi Kab/Kota Nama Fasilitator Kab/Kota No

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE

RANCANG BANGUN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE RANCANG BANGUN APLIKASI PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROMETHEE (STUDY KASUS PT. BERNOFARM) Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer JIMMY

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat OPF

Manual Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat OPF Manual Prosedur Pengabdian Kepada Masyarakat OPF Unit Jaminan Mutu Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2015 Manual Prosedur Pengabdian Kepada

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA TAHUN BUKU 2017

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA TAHUN BUKU 2017 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PENGAWAS KOPERASI SIMPAN PINJAM SEJAHTERA BERSAMA TAHUN BUKU 2017 RAT Ke-13 KSPSB [ 32 ] Tahun Buku 2017 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer memberikan satu solusi yang tepat dalam menghasilkan informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang komputer, guna memenuhi

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN USAHA MIKRO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN USAHA MIKRO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN USAHA MIKRO DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) NAMA : Annisa Nur Alina NPM : 10110921 FAKULTAS : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi JURUSAN : Sistem Informasi

Lebih terperinci

Organisasi dan Tata Kelola

Organisasi dan Tata Kelola Organisasi dan Tata Kelola Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2014 Organisasi dan Tata Kelola Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Prosedur Pelaksanaan Penilaian Institusi Masyarakat

Prosedur Pelaksanaan Penilaian Institusi Masyarakat Prosedur Pelaksanaan Penilaian Institusi Masrakat No. Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Pelaksana Kasubid PKK Kabid KS Kepala Caraka Kelengkapan Waktu Output Keterangan 1 Pembuatan jadwal pelaksanaan penilaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Koperasi dikenal sebagai badan usaha yang dibangun dari dan untuk anggota. Hal ini dikarenakan modal pendirian koperasi berasal dari anggotanya dan beroperasi

Lebih terperinci

PROGRAM FASILITASI PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI BAGI PENGUSAHA MIKRO

PROGRAM FASILITASI PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI BAGI PENGUSAHA MIKRO Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia PROGRAM FASILITASI PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI BAGI PENGUSAHA MIKRO DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN 2016 1 BAGI PENGUSAHA MIKRO. A.

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pelaporan Keuangan FTP UB

Manual Prosedur Pelaporan Keuangan FTP UB Manual Prosedur Pelaporan Keuangan FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 Manual Prosedur Pelaporan Keuangan FakultasTeknologiPertanian Universitas Brawijaya KodeDokumen : 01000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang Gas Industri. Sebagai pemasok yang berkompeten di bidangnya, CV.

BAB I PENDAHULUAN. bidang Gas Industri. Sebagai pemasok yang berkompeten di bidangnya, CV. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang CV. Berkat Alam Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Gas Industri. Sebagai pemasok yang berkompeten di bidangnya, CV. Berkat Alam Sejahtera yang

Lebih terperinci

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL

LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL LAPORAN SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMP N 1 JETIS BANTUL Disusun Oleh Nama : Kusumawati Heri Susanti Nomor Mahasiswa : 12111063 Program Studi : Teknik Informatika Jenjang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semoga Allah swt. meridoi usaha kita semua, amin.

Kata Pengantar. Semoga Allah swt. meridoi usaha kita semua, amin. Kata Pengantar Alhamdulillah RAT 2006 KBMT KOPISA dapat dilaksanakan pada awal waktu, yaitu pada tanggal 28 Januari tahun 2007, bertempat di Jl Permai 12 (di samping kantor KBMT KOPISA). Secara umum KBMT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia terdapat tiga pelaku perekonomian nasional, yaitu swasta, pemerintah dan koperasi. Koperasi mempunyai kedudukan dan peranan yang sama dengan badan-badan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat dan pesat, banyak organisasi terus mencari cara untuk meningkatkan penggunaan dari sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

SUSUNAN ACARA, TATA TERTIB RAPAT DAN SUSUNAN PERSONIL PELAKSANA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI KARYAWAN JIS

SUSUNAN ACARA, TATA TERTIB RAPAT DAN SUSUNAN PERSONIL PELAKSANA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI KARYAWAN JIS SUSUNAN ACARA, TATA TERTIB RAPAT DAN SUSUNAN PERSONIL PELAKSANA RAPAT ANGGOTA TAHUNAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN PENGAWAS KOPERASI KARYAWAN JIS TAHUN BUKU 2016 SUSUNAN ACARA, TATA TERTIB RAPAT DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persoalan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia atau SDM pada suatu organisasi baik sektor swasta maupun publik masih menjadi masalah utama. karena berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam persaingan industri yang semakin pesat ini, setiap perusahaan mempunyai cara tersendiri untuk memenuhi kepuasan dan menjaga kepercayaan konsumennya. Salah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci