ORGANISASI PENERBITAN DAN TUGAS PERSONIL PENERBITAN. dosen Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., Msi. Disusun oleh kelompok 2 : ALIYYUL AKBAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ORGANISASI PENERBITAN DAN TUGAS PERSONIL PENERBITAN. dosen Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., Msi. Disusun oleh kelompok 2 : ALIYYUL AKBAR"

Transkripsi

1

2 ORGANISASI PENERBITAN DAN TUGAS PERSONIL PENERBITAN Tugas ini di buat untuk memenuhu mata kuliah penerbitan dan desain grafis yang di ampu oleh dosen Pitoyo Widhi Atmoko, S.Si., Msi Disusun oleh kelompok 2 : ALIYYUL AKBAR ANUGERAH HARDIKTYASWATI NOOR FAAHIMAH PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MARET,

3 DAFTAR ISI BAB I... 4 PENDAHULUAN Latar Belakang... 4 BAB II... 6 PEMBAHASAN Penerbitan Organisasi Penerbitan Pers Struktur Organisasi Penerbitaan dan Para Personilnya... 8 A. Top Manager (Pemimpin Umum)... 8 B. Editor Departement (Bidang Redaksi)... 9 a. Pemimpin Redaksi... 9 b. Sekretaris Redaksi c. Redaktur Pelaksana d. Redaktur (Editor) e. Wartawan f. Koresponden C. Printing Department (Bidang Percetakan) a. Bidang Cetak b. Bidang Perawatan D. Administrasi Keuangan a. Bagian Administrasi Umum Dan Personalia E. Business Department (Bidang Usaha) b. Bagian umum c. Bagian Teknik BAB III PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerbit adalah badan yang memerbanyak naskah seorang pengarang atau penulis dalam bentuk buku, kemudian menyebarkannya kepada masyarakat pembaca yang memerlukannya. Ditinjau dari sudut komunikasi, penerbit menjadi perantara antara sumber informasi (pengarang) dan penerima informasi (pembaca). Pada awal kegiatannya, penerbit menerima, mencari, atau mengusahakan naskah yang sudah jadi dari penulis atau pengarang, penerjemah, atau meminta seseorang untuk menyusunnya.bagian penting ketiga dalam penerbit adalah Bagian Pemasaran, yang dapat mencakup promosi dan penjualan. Ada juga penerbit yang memisahkan Bagian Penjualan dari Bagian Pemasaran, dan memunyai Bagian Promosi tersendiri.sebelum atau menjelang terbitnya suatu buku, bagian promosi sudah mempersiapkan cara untuk mengumumkan terbitnya buku, memperkenalkannya kepada masyarakat, baik secara meluas maupun secara terarah. Organisasi penerbit dapat berlainan dari satu penerbit ke penerbit lain, namun fungsifungsi pokoknya adalah pengadaan, pertimbangan, dan pengolahan naskah hingga siap cetak, lalu produksi atau penggandaan buku, dan akhirnya pemasaran dan penjualan buku yang telah jadi. Ketiga bagian utama penerbit dapat dipimpin oleh seorang manajer; jadi ada Manajer Bagian Editorial, Manajer Bagian Produksi, dan Manajer Bagian Pemasaran/Penjualan, di samping manajer-manajer lain yang menangani urusan-urusan perusahaan sebagaimana pada perusahaan lain. Seperti telah ketahui, profesi perancang grafis seperti yang dikenal adalah profesi yang berkembang pesat sejak masuknya industri periklanan modern di Indonesia segera setelah 4

5 pemerintah membuka kesempatan bagi masuknya modal asing di awal tahun 70-an. Industri periklanan yang besar umumnya adalah bagian dari suatu mata rantai internasional, sehingga pada waktu itu banyak art director atau creative director asing bekerja di Indonesia. Banyak perancang grafis Indonesia yang memulai kariernya di perusahann-perusahaan ini, setelah melalui studi formal di lembaga pendidikan seni rupa seperti ASRI dan ITB. Pada perusahaan periklanan, pekerjaan perancang grafis mempunyai kendala khusus yaitu pemasaran. Maka pada tempat seperti ini, perancang yang bekerja biasanya punya tugas menciptakan desain yang menjual menurut visi para pemasar. Daerah lain adalah penerbitan jurnalistik dan penerbitan buku, yang juga mengalami boom di tahun 70-an. Dalam hal ini, juga melihat kemajuan mencolok dalam tata muka buku, majalah dan surat kabar, bila dibandingkan dengan pada tahun 60-an. Di samping itu, juga terasa suatu kebutuhan komunikasi grafis yang meningkat pada bidang kemasan, hubungan masyarakat, pameran internasional dan sebagainya. Fenomena terakhir yang menarik, adalah munculnya studio-studio desain grafis independen pada akhir tahun 70-an, yang memisahkan diri dari perusahaan periklanan atau penerbitan dan berorientasi pada kebutuhan komunikasi grafis berbagai badan dan lembaga pemerintah maupun swasta. Dengan latar belakang keadaan seperti diuraikan di atas dapat melihat masalah-masalah yang di hadapi dalam profesi perancang grafis. Dari uraian di atas bisa kami sepakat mengambil judul Organisasi Penerbitan dan Tugas Personil Penerbitan 5

6 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Penerbitan Penerbitan berasal dari kata Penerbit. Menurut Penerbit ANDI (Penerbitan. Diakses pada 29 April 2007 dari Penerbit adalah suatu badan usaha yang bercitacita mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk tujuan tersebut penerbit mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan bagi khalayak umum, pengetahuan dan pengalaman hasil karya ilmiah para Penulis dalam bentuk sajian yang terpadu, rapi, indah, dan komunikatif, baik isi maupun kemasan fisik, melalui tata cara yang sesuai, dan bertanggung jawab atas segala resiko yang ditimbulkan oleh kegiatannya. Dari pengertian penerbit diatas dapat dikatakan secara singkat bahwa penerbit adalah suatu badan usaha yang mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan segala bentuk media yang berisi pengetahuan, informasi, serta hiburan kepada khalayak umum. Suatu badan usaha memerlukan tempat untuk melakukan usaha. Tempat untuk melakukan usaha penerbit disebut dengan Penerbitan. Sehingga dapat diartikan Penerbitan adalah tempat penerbit untuk mengusahakan, menyediakan, dan menyebarluaskan media yang berisi pengetahuan, informasi, serta hiburan kepada khalayak umum. Di Indonesia sudah banyak Penerbitan, seperti penerbitan buku, surat kabar, tabloid, majalah, koran dan sebagainya. 6

7 2.2 Organisasi Penerbitan Pers Bisnis penerbitan pers pada prinsipnya merupakan perpaduan dari tiga bidang kegiatan, yaitu bidang redaksional, percetakan, dan bidang usaha. Ketiga bidang itu dalam melaksanakan kegiatannya, harus saling terkait dan terikat pada penyelesaian pekerjaan masing-masing sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Seorang pengusaha atau investor jika ingin menanamkan modalnya untuk usaha penerbitan pers, harus bias memilih atau paling tidak membaca kemampuan orang-orang yang menangani perusahaan tersebut. Penerbitan pers apakah itu dalam bentuk surat kabar, majalah tabloid, bulletin, buku, merupakan produk ideologis yang mempunyai misi tertentu sehingga tidak sama dengan produk atau barang lainnya. Oleh karena itu, penyelesaian pekerjaan penerbitan pers melibatkan banyak personil yang ada dalam ketiga bidang tersebut, dengan segala latar belakang kemampuannya, guna menuangkan segala ide dan gagasan, menciptakan suatu produk Penerbitan yang berkualitas. Untuk itu diperlukan suatu system kerja yang saling pengertian dan kesadaran penuh terhadap tanggung jawab di bidang masing-masing. Sebagai suatu lembaga yang dikelola secara bisnis, perusahaan penerbitan pers, juga menghasilkan produk yang dijual pada masyarakat. Beda dengan produk barang lainnya, produk penerbitan pers mempunyai misi tersendiri, yaitu ikut mencerdaskan masyarakat, menegakan keadilan, dan memberantas kebatilan. Itulah sebabnya, produk penerbitan pers terikat dengan misinya itu. 7

8 2.3 Struktur Organisasi Penerbitaan dan Para Personilnya A. Top Manager (Pemimpin Umum) Pemimpin umum adalah orang pertama yang mengendalikan perusahaan penerbitan pers baik bidang redaksional maupun bidang usaha. Pemimpin umum bertanggung jawab terhadap maju mundurnya perusahaan, dan memiliki kekuasaan yang luas, mengambil kebijaksanaan, menentukan arah perkembangan penerbitan dan memperhitungkan rugi laba dari perusahaan. Dalam mengembangkan perusahaan, pemimpin umum memegang tiga kendali : 1. Bidang redaksi (editor department), yang dipimpin oleh seorang pimpinan redaksi, dan bertanggung jawab terhadap isi penerbitan/ redaksional 2. Bidang percetakan (printing department), yang dipimpin oleh pemimpin percetakan, dan bertanggung jawab terhadap produksi percetakan. 3. Bidang usaha (Bussines department), yang dipimpin oleh seorang pimpinan perusahaan, dan bertugas mengembangkan usaha penerbitan sebuah perusahaan. Secara teknis, ketiga bidang di atas melaporkan tentang pelaksanaan tugas sehari-hari. Dalam uapaya mencapai hasil yang optimal, pemimpin umum harus mampu mensinkronkan tugas dan wewenang ketiganya untuk maju secara bersama. Hasil akhir dari semua komponen kerja pada perusahaan, pemimpin umumlah yang harus bertanggung jawab kepada pemiliknya (owner). Jika perusahaan itu milik perseorangan, pertanggungjawabannya langsung kepada pemilik perusahaan tersebut. Tapi pada perusahaan penerbitan pers berskala besar, diaman pemiliknya adalah para pemegang saham, maka pertanggungjawabannya dilakukan kepada rapat umum pemegang saham. Ada kalanya 8

9 pemimpin umum dari perusahaan penerbitan pers tersebut adalah pemiliknya sendiri, sehingga pertanggungjawabannya tidak terlalu rumit. B. Editor Departement (Bidang Redaksi) a. Pemimpin Redaksi Pemimpin redaksi adalah orang pertama yang bertanggung jawab terhadap semua isi penerbitan pers. Sesuai dengan Undang-undang Pokok Pers, pemimpin redaksi bertanggung jawab jika ada tuntutan hukum yang disebabkan oleh isi pemberitaan pada penerbitannya. Tapi dalam prakteknya, pemimpin redaksi bisa mendelegasikan kepada pihak lain yang ditunjuknya. Pemimpin redaksi dengan tanggung jawabnya yang besar, mempertaruhkan namanya dalam pencantuman nama pada surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP). Itu sebabnya pemimpin redaksi adalah pemegang SIUPP. Pada masa orde baru prosedur perubahan nama pemegang SIUPP sulit dilakukan karena perusahaan tersebut harus membatalkan SIUPP lama dan menggantikannya dengan SIUPP baru. Sekarang setelah orde baru digantikan dengan orde reformasi perubahan total terjadi pada SIUPP. Pemimpin redaksi sekaranf bukan sekaligus pemegang SIUPP. Perusahaan yang ingin menerbitkan pers bisa mengajukan surat izin usaha penerbitan persdengan tidak mencantumkan nama pemimpin redaksinya sebagai pemegang SIUPP. Dengan demikian, pemilik SIUPP bisa melakukan perubahan nama pemimpin redaksinya setiap saat. Tugas utama pemimpin redaksi adalah mengendalikan kegiatan keredaksian di perusahaannya yang meliputi penyajian berita, penentuan liputan, pencarian fokus pemberitaan, penentuan topik, pemilihan berita utama (headline), berita pembukaan halaman 9

10 (opening news), menugaskan atau membuat sendiri tajuk dan sebagainya. Pendeknya, baik dan buruk isi pemberitaan pada penerbitan tergantung pada ketajaman pemimpin redaksi dalam mencari dan memilih materi pemberitaan. Itu sebabnya pemimpin redaksi harus memiliki wawasan yang luas terhadap perkemabangan situasi baik politik, sosial, budaya, dan sebagainya. Pemimpin redaksi dalam melakukan tugasnya dapat dibantu oleh beberapa tenaga lain seperti redaktur pelaksana (managing editor), dan redaktur halaman (editor), dan asisten redaktur (subeditor). Namun, pemimpin redaksi tidak berwewenang terhadap bidang usaha, urusan pengangkatan karyawan, gaji, penerimaan iklan, dan sebagainya. b. Sekretaris Redaksi Sekretaris redaksi adalah pembantu pemimpin redaksi dalam hal administrasi keredaksionalan. Misalnya menerima surat-surat dari luar yang menyangkut redaksi, membuat surat-surat yang diperlukan, dll. c. Redaktur Pelaksana Redaktur pelaksana (managing editor) adalah pembantu pemimpin redaksi dalam melaksanakan tugas-tugas keredaksionalannya. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari redaktur pelaksana mengatur pelaksanaan tugas sesuai dengan yang digariskan oleh pemimpin redaksi. Dalam keadaan tertentu, redaktur pelaksana bisa membebankan tugas kepada para redaktur halaman (editor) sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tanggung jawab redaktur pelaksana adalah langsung kepada pemimpin redaksi. 10

11 d. Redaktur (Editor) Redaktur adalah yang bertanggung jawab terhadap isi halaman surat kabar. Itu sebabnya ada sebutan redaktur halaman dan redaktur bidang. Tugas redaktur adalah menerima bahan berita, baik dari kantor berita, wartawan, koresponden atau bahkan press release dari lembaga, organisasi, instansi pemerintahan, atau perusahaan swasta. Karena banyaknya bahan berita yang diterima oleh redaktur setiap harinya maka seorang redaktur dibantu oleh asisten (subeditor). Tugas asisten redaktur hanya sebatas mengedit, memberi tambahan data, literatur agar sesuai dengan gaya penulisan pada penerbitan. Wewenang dimuat atau tidaknya sebuah berita tetap berada pada redaktur. e. Wartawan Wartawan atau reporter adalah seseorang yang bertugas mencari, mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi berita, untuk disiarkan melalui media massa. Dari status pekerjaanya, wartawan dibedakan menjasi tiga. Wartawan tetap, wartawan pembantu, dan wartawan lepas (freelance). Wartawan tetap artinya wartawan yang bertugas di satu media massa (cetak atau elektronik) dan diangkat menjadi keryawan tetap perusahaan itu. Istilah karyawan tetap adalah mereka mendapat gaji tetap, tunjangan, bonus, fasilitas kesehatan, dan sebagainya serta diperlakukan sebagaimana karyawan lainnya dengan hak dan kewajiban yang sama. Dalam melaksanakan tugas wartawan tetap selalu dilengkapi dengan surat tugas (kartu pers). Wartawan pembantu adalah wartawan yang bekerja di satu perusahaan pers tetapi tidak diangkat sebagai karyawan tetap. 11

12 Wartawan lepas adalah wartawan yang tidak terikat pada perusahaan media massa, bebas mengirimkan beritanya ke berbagai media massa. Jika beritanya dimuat akan mendapatkan honor. Dalam perusahaan penerbitan pers, wartawan merupakan ujung tombak dari usahanyamereka yang paling banyak mensuplai bahan berita dan bisanya seorang wartawan dilengkapi dengan peralatan komunikasi yang mendukung (tape recorder, telepon genggam, radio panggil, kamera, dsb.). pada perkembangannya wartawan dibagi menjadi dua, wartawan foto (fotografer), wartawan tulis (reporter), dan wartawan video (video jurnalis). f. Koresponden Koresponden (stringer) atau wartawan pembantu adalah seseorang yang berdomisili di suatu daerah, diangkat atau ditunjuk oleh suatu penerbitan pers di luar daerah atau luar negeri, untuk menjalankan tugas kewartawanannya, yaitu memberikan laporan secara kontinyu tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi di daerahnya. Tugas dan wewenang koresponden sama dengan wartawan tetap, dia mendapatkan fasilitas yang sama dan berhak mewakili kegiatankegiatan kewartawanan untuk mewakili penerbitannya. C. Printing Department (Bidang Percetakan) Memang percetakan menjadi bagian terpenting pada penerbitan pers, tapi tidak mutlak harus ada. Penerbitan pers bisa mencetak pada perusahaan lainnya. Tapi ada juga perusahaan penerbitan pers yang memiliki mesin-mesin cetak sendiri dan bahkan melayani perncetakan pers lainnya. 12

13 Jika percetakan melayani perusahaan penerbitan pers lain, mereka melakukannya secara penuh berdasarkan bisnis dan orientasi profit. Tapi kalau mereka melayani penerbitan pers nya sendiri, perhitungan bisnisnya dilakukan bersama dengan perusahaan penerbitan pers sebagai manajemen induknya. Proses kerja unit percetakan dimulai dengan menerima order cetak yang sudah jadi. Percetakan sudah menerima dalam bentuk layout dan tinggal dibuatkan plate (plate making). Semua isi percetakan dibuat berdasarkan layout dan plate tersebut sehingga percetakan tidak bertanggungjawab sedikitpun terhadap isi percetakan. Dalam manajemen percetakan, pemimpin percetakan dibantu oleh dua manajer; manajer produksi dan manajer administrasi. Manajer produksi membawahi tiga bidang, yaitu bidang pracetak, cetak dan perawatan. Sedangkan manajer administrasi membawahi bidang administrasi keuangan dan administrasi umum/personalia. a. Bidang Pracetak Di bidang ini merupakan kumpulan bagian yang bekerja antara redaksi dan percetakan. Terdiri dari tata letak/perwajahan, desain, pembuatan film negatif dan plate making. Akibat bertambah pesatnya kemajuan teknologi komunikasi di bidang percetakan, ada tiga pekerjaan redaksional yang dialihkan ke bidang usaha,yaitu setting(pengetikan naskah), correcting (pengoreksian naskah) dan layout (tata letak). 13

14 Bidang pracetak memiliki 4 bagian, yaitu: 1. Bagian Setting dan korektor adalah bagian yang menerima naskah dari luar. 2. Bagian desain adalah satu pekerjaan yang menggabungkan antara seni dengan teknologi computer guna menghasilkan suatu karya seni yang dapat menunjang perwajahan dari sebuah penerbitan pers. Orang yang bertanggung jawab terhadap wajah dan penampilan koran atau majalah disebut designer dengan berkonsultasi dahulu dengan redaksi. 3. Bagian layout (layout/perwajahan) lebih dikenal dengan sebutan layout dalam suatu penerbitan pers, mempunyai peranan yang penting karena hasil kerja layout inilah yang berhadapan langsung dengan konsumen atau pembacanya. Jika layoutnya menarik, maka masyarakat juga pasti tertarik untuk membacanya. 4. Bagian reproduksi Tugasnya membuat film dan plate cetak. Film dibuat dalam dua bagian yaitu positif dan negatif. Film positif adalah film warna putih tulisan hitam sedangkan film negatif adalah film hitam dengan tulisan putih. Film inilah yang kemudian diserahkan kepada bagian plate untuk dibuatkan master cetak berupa plate baja untuk diputar pada mesin cetak. Master cetak dari platebaja inilah yang akhirnya dipasang pada mesin cetak besar, untuk diputar pada kertas roll. a. Bidang Cetak Bidang cetak (printing) adalah bagian mencetak penerbitan baik untuk koran maupun majalah. Bidang cetak umumnya ditangani dua bagian, yaitu operator cetak dan bagian pengepakan hasil penerbitan. 14

15 b. Bidang Perawatan Bidang perawatan (maintanance) tugasnya merawat mesin. Perawatan ini penting untuk menjaga kualitas percetakan. D. Administrasi Keuangan Administrasi keuangan pada bidang cetak adalah bagian yang mengurusi persoalan keuangan. Misalnya, bagian kasir tugasnya menerima uang hasil dari menarik ongkos cetak, mengatur pembelian bahan baku percetakan seperti kertas, tinta, film, dan obat-obatan untuk reproduksi. Bagian inilah yang akhirnya menghitung untung dan rugi perusahaan percetakan. a. Bagian Administrasi Umum Dan Personalia Tugasnya yaitu mengatur tenaga kerja (sumber daya manusia), mengurusi gaji dan kesejahteraan karyawan, keamanan kerja, serta pemeliharaan gedung. Dalam me-manage percetakan seorang manajer percetakan harus melakukan kegiatankegiatan sebagai berikut: Mendorong aktivitas karyawan untuk memelihara keadaan lingkungan kerja, mengatur tata letak ruangan, menyusun urutan tugas dan sistem kerja yang diberlakukan guna menciptakan lingkungan kerja yang enak dan menyenangkan. Mendisiplinkan kerja karyawan. Meningkatkan kemampuan karyawan dalam penguasaan teknik mencetak. 15

16 Menyusun estimasi harga pokok (ongkos cetak) dengan menyelenggarakan program pengendalian kualitas cetak. Menyusun rencana penggunaan bahan baku, bahan penolong lainnya sesuai dengan order yang diterima atau disesuaikan dengan bagian distribusi. Menentukan spesifikasi bahan baku serta komponen yang diperlukan dalam suatu percetakan, sekaligus menetapkan kuantitas dan volume kegiatan yang diproyeksikan dalam jangka waktu tertentu. Menyimpan dan memelihara bahan-bahan, komponen-komponen percetakan, dan bahan baku lainnya untuk memenuhi kebutuhan produksi harian sehingga tidak mengganggu aktivitas kerja dalam percetakan. E. Business Department (Bidang Usaha) a. Pemimpin Perusahaan Pemimpin perusahaan adalah orang mendapat kepercayaan dari pemimpin umum untuk membantu dalam pengelolaan bidang usaha. Dia mendapat kepercayaan penuh mengendalikan usaha, untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya guna kesejahteraan semua karyawan. Pemimpin perusahaan mempunyai beberapa manajer dalam bidang-bidang yang dibutuhkan, antara lain bidang produksi, sirkulasi, iklan, keuangan, teknik, personalia, dan layanan pelanggan (customer care), dan memiliki wewenang untuk mengarahkan para manajer untuk mencapai hasil yang maksimal. Segala gerak yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan harus memperhitungkan bisnis, dengan upaya menekan biaya (cost) serendah-rendahnya dan menghasilkan (profit) sebanyak-banyaknya. 16

17 Dalam keadaan tertentu, pemimpin perusahaan harus mengadakan koordinasi dengan pemimpin redaksi untuk membahas produk yang dihasilkan agar sesuai dengan keinginan pasar. b. Bagian Iklan Bagian ini menjual kolom-kolom yang ada pada surat kabar atau majalah dalam bentuk advertensi (advertising). Pejabat dari bagian iklan ini, disebut kepala bagian iklan atau manajer iklan. Iklan dibagi dalam dua jenis, yaitu iklan umum dan iklan khusus. Iklan umum artinya iklan yang benar-benar untuk kepentingan bisnis, misalnya perusahaan-perusahaan, lembaga bisnis, instansi pemerintah, atau siapa saja yang ingin mempromosikan hasil usahanya yang sasarannya diperuntukkan untuk mencari keuntungan. Iklan khusus artinya iklan yang sasarannya diperuntukkan bagi kegiatan sosial, misalnya pengumuman-pengumuman, iklan keluarga, iklan layanan masyarakat, dan sebagainya. Sedangkan bentuk iklan bisa berupa iklan display, iklan kolom, iklan baris, dan pariwara (advetorial). Dalam melaksanakan tugasnya, manajer iklan mempunyai staf yang menangani administrasi dan mencari iklan (sales). Manajer iklan bertanggung jawab kepada pemimpin perusahaan dalam hal menentukan harga iklan karena ini menyangkut prestise perusahaan. c. Bagian Sirkulasi Bagian sirkulasi atau bagian peredaran merupakan satu dari tiga komponen penjualan yang khusus menjual produk penerbitan (koran atau majalah). Komponen lain adalah bagian iklan dan layanan pelanggan. Pejabat yang memimpin sirkulasi disebut kepala bagian sirkulasi atau manajer sirkulasi yang bertanggung jawab penuh untuk laku tidaknya produk penerbitan di 17

18 pasaran. Untuk itu diperlukan orang yang benar-benar berjiwa wirausaha atau enterpreneur. Betapapun bagus isi penerbitan jika bagian sirkulasi tidak mampu menjualnya produk tidak akan sampai di pasaran. Menangani sirkulasi memerlukan ketelitian, kejelian, dan kecermatan. Harus memperhatikan satu persatu pelanggan, jangan sampai ada yang kecewa karena tidak terlayani dengan baik. Bagian sirkulasi, biasanya ditangani oleh beberapa tenaga seperti bagian langganan dalam kota, luar kota, eceran tetap, eceran konsinyasi, pengaduan tidak terima koran atau majalah, dan sebagainya. Dalam menyebar produk, sirkulasi membuka agen-agen baik di dalam maupun di luar kota. Agen-agen ini mengelola loper yang akan mengirimkan ke pelanggan atau pembacanya. Perlu diingat bahwa agen dan loper bukan merupakan karyawan tetap dari perusahaan penerbitan pers yang bersangkutan. Mereka mendapat imbalan berdasarkan persentase dari harga pelanggannya. d. Bagian Keuangan Bagian keuangan dipimpin oleh seorang manajer atau kepala bagian keuangan, yang tugasnya mengendalikan keuangan perusahaan yang meliputi menghitung pemasukan dan pengeluaran uang, menyimpan dan membayar uang, memungut dan membayar pajak, membayar kebutuhan operasional perusahaan, serta mengumpulkan kekayaan perusahaan. Kepala bagian atau manajer keuangan bertanggung jawab kepada pemimpin perusahaan. Sedikitnya ada empat tugas poko bagian keuangan, yaitu : Inkaso, tugasnya menerima setoran uang dari langganan koran atau majalah, mengumpulkan keuangan dari penjualan iklan, memungut setoran uang dari pembayaran pajak pertambahan nilai (PPN) dari pemasang iklan serta menerima uang dari penjualan jasa. 18

19 Kasir, tugasnya mengendalikan pengeluaran uang, berupa pembayaran-pembayaran operasional perusahaan sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan. Misalnya, membayar gaji karyawan, membayar honor penulis artikel, honor pemuatan foto, honor wartawan pembantu, dan lain-lain. Controller, yang bertugas mengontrol pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Pemasukan dikontrol dari hasil penjualan koran, iklan, dan jasa. Mengontrol pembelian kebutuhan perusahaan, mengontrol piutang perusahaan, dan sebagainya. Audit, tugasnya untuk mengetahui profit atau devisit perusahaan dengan cara menghitung rugi laba perusahaan, menghitung aset perusahaan, menghitung pajak-pajak perusahaan, serta membukukan kekayaan perusahaan. a. Bagian pelayanan pelanggan (Customer Care) Bagian pelayanan pelanggan dibentuk guna memberi layanan yang memuaskan kepada semua pelanggan dari penerbitan pers. Pelayanan pelanggan ini merupakan bagian yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Ada yang menyebutnya sebagaiinformation service. Mereka memberi penjelasan kepada tamu yang datang, menjawab pertanyaan dari telepon, bahkan membalas surat-surat yang datang. Manajer pelayanan pelanggan membagi tugasnya menjadi dua yaitu tugas intern dan tugas ekstern. Tugas intern berupa pelayanan terhadap semua yang dihasilkan oleh perusahaan penerbitan sedangkan tugas ekstern adalah menjalin kerja sama dengan pihak luar untuk membuat kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung kegiatan penerbitan. Misalnya dalam kegiatan promosi, bagian layanan masyarakat bisa membuat kegiatan off print yang sifatnya memberi nilai tambah bagi pelanggannya. Mereka mendapat tugas tidak sekadar melayani 19

20 pelanggan, tetapi juga merawat dan mencari pelanggan. Untuk itu, manajer pelayanan pelanggan dibantu beberapa staf. b. Bagian umum Bagian umum tugasnya mengurusi dan menyediakan kebutuhan bagi perusahaan, baik yang bersifat hardware maupun software. Kebutuhan hardwaremisalnya peralatan kantor seperti gedung perkantoran, alat angkut (mobil) untuk dinas operasional, mesin cetak, komputer, dan lain-lain. Sedangkan kebutuhan softwaremisalnya kebutuhan jumlah karyawan, peningkatan kemampuan karyawan, kesejahteraan karyawan, dan lain-lain. Dipimpin oleh seorang kepala bagian atau manajer yang dibantu oleh beberapa staf dalam melaksanakan tugas-tugas perawatan dan personalia. Perawatan menangani kebutuhan hardware sedangkan personalia mengurusi software-nya. Dalam memenuhi kebutuhan hardware dan software, manajer harus berkonsultasi dengan redaktur pelaksana, terutama dalam pemenuhan kebutuhan keredaksionalannya. c. Bagian Teknik Bagian teknik adalah satu bagian yang bertugas menangani masalah-masalah teknik. Petugas teknik di bidang usaha bertugas menyediakan dan merawat peralatan teknik sebatas yang ada di bidang usaha saja. Misalnya instalasi listrik gedung, menyediakan tenaga listrik pengganti (diesel), perawatan komputer, air conditioner, mobil dinas, dan sebagainya. Sedangkan perawatan di bidang redaksional dan percetakan biasanya ada yang menangani sendiri. 20

21 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari uraian di atas bisa diambil kesimpulan, suatu organisasi pasti akan yang menjalankan. Industri penerbitan adalah industri gagasan yang memerlukan banyak sekali waktu dan orang. Industri penerbitan berbeda dengan industri percetakan meskipun keduanya saling terkait dan tidak terpisahkan. Industri penerbitan selain tujuannya mencari keuntungan sebanyakbanyaknya, juga mempunyai tujuan yang mulia yakni menyebarkanluaskan pengetahuan. Penerbit pada dasarnya sebagai kordinator dari industri penerbitan seperti berkordinasi dengan penulis, editor, layouter, pihak percetakan sampai pihak distributor. Penerbit yang bertanggung jawab atas naskah yang disetujui sampai kemudian bisa dicetak dan dijual. 21

22 DAFTAR PUSTAKA Organisasi Penerbitan Pers, (2015 Maret 14) dari situs Artikel non-personal, 17 November Organisasi, Wikipedia Bahasa Indonesia, di akses 26 Maret

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga faktor yang mempengaruhi kegiatan suatu usaha, lebih-lebih lagi

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dan juga faktor yang mempengaruhi kegiatan suatu usaha, lebih-lebih lagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen adalah fungsi dari pada dewan Manajer untuk menetapkan kebijaksanaan mengenai apa macam produk yang akan dibuat, bagaimana membiayainya, menyalurkannya, memberikan,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan umum Mengelola Majalah pada dasarnya sama dengan mengelola media cetak lain. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan

Lebih terperinci

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Tinjauan Umum Perusahaan Pada awalnya, dengan dilatarbelakangi keinginan untuk menerbitkan sebuah surat kabar lokal khusus yang memenuhi kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

PENGELOLAAN MEDIA WARGA PENGELOLAAN MEDIA WARGA WARGA / Komunitas Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai pengaturan. Bagaimana mengatur media? Susahkan mengatur media? Atau bagaimana membuat media yang bagus? Marilah kita bahas

Lebih terperinci

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Wartawan profesional tidak sekadar "bisa nulis berita", tapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik, terutama kode etik jurnalistik. Jika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada zaman sekarang yang sudah semakin modern membuat kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran PT. Jawa Pos Koran didirikan pada tahun 1949 dengan nama Djava-Post didirikan oleh The Chung Shen. PT. Jawa Pos Koran merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Abdi Wibawa Press merupakan perusahaan penerbitan surat kabar yang berbahasa Mandarin di Sumatera Utara tepatnya terletak di jalan Kapten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana jurnalistik adalah proses kegiatan meliput, membuat, dan menyebarluaskan berita dan pandangan kepada khalayak melalui saluran media massa (Romli: 2009:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ekonomi dan serta perdagangan di Riau membuat masyarakat lebih memilih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ekonomi dan serta perdagangan di Riau membuat masyarakat lebih memilih BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Media Cetak Tabloid Niaga Riau Awal pertama dibentuk Tabloid Niaga Riau ini dilatar belakangi oleh sejarah perkembangan pers di Riau disamping makin pesatnya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan nama mata kuliah : DR441 Jurnalisitk (4 sks) : Ruang lingkup jurnalistik dan sejarah perkembangannya : Mahasiswa dapat memahami dan mejelaskan konsep serta sejarah perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. akan tetapi ada faktor-faktor lain yang penting dalam mengembangkan suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia periklanan saat ini berkembang begitu pesat. Banyak dari instansiinstansi, perusahaan, pemerintahan sangat membutuhkan jasa periklanan dari sebuah biro iklan

Lebih terperinci

IV. PROFIL PERUSAHAAN

IV. PROFIL PERUSAHAAN IV. PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Koran Harian Jurnal Bogor merupakan koran lokal di Bogor dan merupakan hasil dari pengembangan Jurnal Nasional. Menurut pimpinan perusahaan Jurnal Bogor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI) tidak lagi menjadi sesuatu yang luar biasa, terutama bagi perusahaan. Untuk menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran Usaha swasta di bidang media komunikasi massa berbentuk PT yang didirikan oleh The Chung Sen (Suseno Tejo) dan terbit mulai 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang akan mengumpulkan semua data-data yang

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang akan mengumpulkan semua data-data yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk tepat,cermat, dan cepat. Keputusan yang tepat dan cermat memberikan dampak yang signifikan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih dahulu JAWA POS sebagai perusahaan induk Radar Bandung. Jawa Pos

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin menang dalam dunia industri akan memberikan perhatian penuh pada kualitas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak. Di Indonesia, meskipun penggunaan internet belum merata ke seluruh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : / BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Persada Mulia Anugrah yang berada Jl. Puri Gentan Asri 2 No. 11 Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon /

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. 3.1 Tinjauan tentang PT Galamedia Bandung Perkasa. diterbitkannya adalah Harian Umum Gala. Harian Umum Gala semula muncul

BAB III OBYEK PENELITIAN. 3.1 Tinjauan tentang PT Galamedia Bandung Perkasa. diterbitkannya adalah Harian Umum Gala. Harian Umum Gala semula muncul BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan tentang PT Galamedia Bandung Perkasa 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Galamedia Bandung Perkasa (Group PT. Pikiran Rakyat Bandung) berdiri di Bandung pada tahun 1968.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja di Bidang Redaksi 1. Pemimpin Redaksi Memimpin bagian redaksi Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan kegiatan kerja redaksi

Lebih terperinci

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN

BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN BAB II PENGENALAN PERUSAHAAN Gambar 2.1 Logo lampu Hijau Sumber : Lampu Hijau 2.1 Sejarah Perusahaan Surat Kabar Harian Lampu Hijau merupakan salah satu perusahaaan di bawah naungan PT. Cahaya Rakyat Merdeka

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Kerja Praktek sebagai Desainer Grafis saat ini sedang berkembang sangat pesat dan popular di kalangan masyarakat luas, dan pekerjaan sebagai desainer

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran-1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro) ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, yang menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Snapshoes Care Snapshoes Care usaha cuci sepatu dan tas premium merupakan usaha yang baru terbentuk pada tanggal 12 April 2016. Usaha cuci sepatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya tujuan utama perusahaan. data-data akuntansi yang semula menggunakan cara-cara manual menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya di pulau Jawa mendorong perusahaan menengah untuk berkembang mengikuti kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat perjuangan politiknya. Pers telah dipakai sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat perjuangan politiknya. Pers telah dipakai sebagai alat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejak era Reformasi, pers atau media massa di Indonesia dapat bernafas lega dalam alam kebebasan. Gerakan reformasi politik, ekonomi dan sosial ditandai dengan runtuhnya

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah 34 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Perusahaan Ketika melaksanakan kerja praktek, praktikan mempelajari mengenai data perusahaan, mulai dari rubric yang terdapat dalam majalah Herworld Indonesia hingga

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang : a. Bahwa karya cetak

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM HALUAN RIAU

BAB II GAMBARAN UMUM HALUAN RIAU BAB II GAMBARAN UMUM HALUAN RIAU A. Sejarah Berdirinya Harian Umum Haluan Riau PT. Inti Kharisma Mandiri Riau (IKMR) Pekanbaru, di dirikan pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2000 berdasarkan Akta Notaris

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, Menimbang : a. Bahwa karya cetak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : CV. CreaThink! Gambar 1. Logo Creathinks (Sumber: Dokumen CV. CreaThink!) Kantor Pusat Lokasi CV. CreaThink!

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN IKLAN DAN PENERIMAAN KAS RAKYAT MERDEKA GROUP

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN IKLAN DAN PENERIMAAN KAS RAKYAT MERDEKA GROUP BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN IKLAN DAN PENERIMAAN KAS RAKYAT MERDEKA GROUP 3.1. Sejarah Perusahaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka merupakan salah satu perusahaaan di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN DI INDONESIA

PERKEMBANGAN INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN DI INDONESIA PERKEMBANGAN INDUSTRI PENERBITAN DAN PERCETAKAN DI INDONESIA Tugas ini disusun untuk memenui tugas mata kuliah penerbitan dan desain grafis yang dibimbing oleh Pitoyo Widhi Atmoko, S.SI., M.SI. Oleh :

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Pendahuluan Sesuai dengan UU No. 32/TH 2002 tentang penyiaran pasal 33 ayat (1) menetapkan bahwa sebelum melaksanakan kegiatan lembaga penyiaran wajib memperoleh Ijin Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

MAKALAH MEMULAI BISNIS DIGITAL PRINTING

MAKALAH MEMULAI BISNIS DIGITAL PRINTING MAKALAH MEMULAI BISNIS DIGITAL PRINTING Tugas Matakuliah Kuliah Bisnis Oleh: Jati Arif Hidayat NIM. 11.11.5103 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN 2012 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam 21 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Sekretaris peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam sebuah perusahaan, namun lebih jauh sebagai faktor penting yang mendukung kelancaran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk dan Bidang Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, penulis mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan

Lebih terperinci

Membuat Press Release

Membuat Press Release Materi 11 Membuat Press Release Bahan Ajar Produksi Media Public Relations Dosen : Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si. Pengertian Press Release Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto (2004)

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa penilai mempunyai

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Berikut adalah struktur proses pelaksanaan di redaksi Disney : EDITORIAL Editor In Chief Managing Editor Editors Editorial Officers : Lucia Triundari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 III. RUANG LINGKUP... 2 3.1 Struktur Organisasi Dana Pensiun... 2 3.2 Uraian Tugas

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Denko Wahana Prima Perusahaan berdiri pertama kali pada bulan april tahun 1992, dengan nama PT Natapilar Pusaka yang terletak di Jl. Riau No.111.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. BORNEO TEKNOLOGI INDONESIA adalah sebuah perusahaan swasta yang berbentuk Perseroan Terbatas, yang bergerak dalam bidang Jasa untuk Rekayasa Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA Pengajar : Nuria Astagini SEJARAH KOMUNIKASI MASSA SESI-3 KOMUNIKASI MASSA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2014 Era Komunikasi Lisan Informasi dan Ilmu pengetahuan disebar luaskan melalui ucapan lisan oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sejahtera Panca Jaya Pekanbaru adalah perusahaan swasta yang didirikan pada tanggal 2 Januari 2001, yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A

Perpustakaan Unika LAMPIRAN A LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E LAMPIRAN F Kuesioner Sistem Pengendalian Keuangan Perusahaan Pertanyaan Ya Tidak 1. Umum a. Apakah perusahaan berjalan dengan baik? b. Apakah perusahaan

Lebih terperinci

B A B 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

B A B 2 GAMBARAN UMUM OBJEK B A B 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Ikrar Mandiriabadi, didirikan pada tahun 1988 di daerah Pertukangan utara, Jakarta Selatan. Awal berdirinya, jumlah karyawan hanya

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 181 -

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 181 - - 181-2) Standar Pelayanan Peliputan Kegiatan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya STANDAR PELAYANAN PELIPUTAN KEGIATAN PRESIDEN DAN/ATAU ISTRI/SUAMI PRESIDEN,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Latar Belakang Periklanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.2 Latar Belakang Periklanan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan industri advertising saat ini sangatlah ketat. Sehingga setiap perushaan advertising terus melakukan inovasi agar dapat bertahan dari para kompetitornya.

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran kerja dalam suatu perusahaan adalah sistem manajemen organisasi dalam perusahaan tersebut. Sistem manajemen organisasi yang kompak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu kegatan akademik yang wajib diikuti oleh mahasiswa Desain Produk Universitas Mercu Buana sebagai syarat pengambilan Tugas Akhir

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PERMEN-KP/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

1. Pengertian Biaya Pemasaran 2. Penggolongan Biaya Pemasaran

1. Pengertian Biaya Pemasaran 2. Penggolongan Biaya Pemasaran 1. Pengertian Biaya Pemasaran Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah kembali dalam bentuk uang tunai

Lebih terperinci

a. Standar Pelayanan Peliputan Kegiatan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya

a. Standar Pelayanan Peliputan Kegiatan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya - 35-2. Biro Pers dan Media a. Standar Pelayanan Peliputan Kegiatan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya STANDAR PELAYANAN PELIPUTAN KEGIATAN PRESIDEN DAN/ATAU

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pasar terbesar di Pekanbaru dan kabupaten se-provinsi Riau. Harian Vokal tidak saja

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pasar terbesar di Pekanbaru dan kabupaten se-provinsi Riau. Harian Vokal tidak saja BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Harian Vokal Harian vokal merupakan salah satu media berpengaruh dengan kosentrasi pasar terbesar di Pekanbaru dan kabupaten se-provinsi Riau. Harian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di daerah-daerah dapat dengan mudah dilihat

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi merupakan salah satu bidang yang sangat vital bagi perkembangan pendapatan suatu negara. Di era globalisasi seperti ini perkembangan perekonomian semakin

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Harian Umum Prabumulih Pos merupakan perusahaan yang menyediakan pelayanan jasa surat kabar yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 172 Prabumulih. Harian Umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kita mengenal istilah jurnalistik identik dengan media massa, dan juga wartawan atau reporter. Berita di media cetak, media elektronik ataupun online, adalah produk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang.

I. PENDAHULUAN. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berwujud barang. Produk mempengaruhi kepuasan konsumen karena merupakan sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 16 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR INFORMASI DAN KOMUNIKASI KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 16 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR INFORMASI DAN KOMUNIKASI KABUPATEN LEBAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR: 16 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR INFORMASI DAN KOMUNIKASI KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang

Lebih terperinci