Strategis (RENSTRA) dan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo RENCANA STRATEGIS RPJMD Pemerintah Provinsi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Strategis (RENSTRA) dan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo RENCANA STRATEGIS RPJMD Pemerintah Provinsi"

Transkripsi

1 BAB 2 PERENCANAAN KINERJA Rencana strategis merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah. Bab 2 mengungkapkan hal-hal sebagai berikut : 1. Rencana Strategis (visi, misi, tujuan, sasaran, prioritas pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakan) 2. Indikator Kinerja Utama Penyusunan Rencana Pembangunan 3. Rencana Kinerja Tahunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi 4. Perjanjian Kinerja Gorontalo , didasarkan pada Undang- Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421), serta Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Sesuai dengan aturan tersebut, RPJMD memuat visi dan misi serta program Kepala Daerah, yang selanjutnya menjadi pedoman dalam penetapan Rencana 34

2 Strategis (RENSTRA) dan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo RENCANA STRATEGIS RPJMD Pemerintah Provinsi Gorontalo merupakan perencanaan jangka menengah yang bersifat global yang perlu di jabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro, operasional dan jangka pendek dalam satu tahunan berupa RKPD Provinsi Gorontalo. RPJMD Pemerintah Provinsi Gorontalo di tetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 02 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun Dan telah dilakukan revisi yang ditetapkan berdasarkan Pertaturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 02 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Gorontalo Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2015 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 13). RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Gorontalo merupakan perencanaan jangka panjang dan bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro, operasional, dan berjangka pendek dalam satu tahunan berupa Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo atau Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Provinsi Gorontalo (RKT). Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Pemerintah Provinsi Gorontalo yang dijiwai oleh komitmen dalam mewujudkan percepatan pembangunan berbagai bidang serta peningkatan ekonomi masyarakat yang berkeadilan di Provinsi Gorontalo. Komitmen ini tertuang dalam visi dan misi Pemerintah Provinsi Gorontalo yang merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah kedepan sebagai dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan. 35

3 VISI Salah satu pedoman yang menjadi dasar dalam menyusun perencanaan adalah Visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Visi Pemerintah Provinsi Gorontalo adalah : Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang Berkeadilan di Provinsi Gorontalo Visi ini merupakan bingkai utama atau frame strategis seluruh stakeholder dalam akselerasi pembangunan di Provinsi Gorontalo 5 (lima) tahun ke depan sebagai amanah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pernyataan visi di atas mengandung 2 (dua) unsur penting yaitu : 1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan di berbagai bidang. Aspek ini merupakan target kinerja aksi pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan daerah dalam konteks pemerataan melalui optimalisasi segala sumber daya yang ada. Artinya, semua pihak harus lebih berinovasi, sekaligus membangun sinkronisasi antar daerah Kabupaten/Kota untuk mendorong akselerasi pembangunan daerah. 2. Peningkatan Ekonomi Masyarakat Yang Berkeadilan. Merupakan suatu tindakan yang mengedepankan produktivitas dan nilai tambah bagi masyarakat, dengan menyediakan tuntutan kebutuhan dasar, membangkitkan etos kerja wirausaha, meningkatkan kinerja sektor unggulan daerah, meningkatkan laju investasi, mengurangi pengangguran, serta peningkatan infrastruktur ekonomi. Semua ini diharapkan akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi Gorontalo. 36

4 2.1.2 MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan yang merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Untuk pencapaian visi daerah selang 5 (lima) tahun ke depan, maka misi yang diemban Pemerintah Provinsi Gorontalo adalah : 1. Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi pemanfaatan potensi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan. 3. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumber daya Perikanan dan Kelautan, Pertanian, Peternakan, kehutanan, Perkebunan dan Pariwisata yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat serta memelihara dan melestarikan danau limboto sebagai sumber persediaan air bersih, untuk pengembangan perikanan air tawar dan daerah pariwisata dan meningkatkan pengelolaan DAS sebagai wujud memelihara linkungan (pro Green). 4. Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan bermasyarakat yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara dan melestarikan keragaman budaya dan adat istiadat. Serta memperkuat peran Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan Gender dalam Pembangunan. 5. Menciptakan sinergitas diantara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi. 37

5 Misi Pertama diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dalam hal peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro-growth) pencapaian peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat serta laju investasi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerak Kabupaten/Kota sehingga rakyat Provinsi Gorontalo lebih cepat keluar dari belenggu kemiskinan, pengangguran, minimnya sandang, pangan dan papan, sekaligus pemenuhan keterbatsan infrastruktur dasar Jalan, Jembatan, Air Bersih, Listrik yang selama ini dikeluhkan oleh khususnya masyarakat pedesaan. Misi pertama ini juga termasuk menindaklanjuti agenda sektor unggulan daerah berupa Konsep Agropolitan dimana jagung sebagai Branding Gorontalo yang diintegrasikan melalui Pengelolaan Peternakan Sapi, sekaligus meningkatkan manajemen Pertanian dan Perkebunan dengan pola One Village One Production, serta pengembangan intergrate farming sehingga secara nyata dapat meningkatkan kemakmuran rakyat. Disamping itu hal yang didorong berupa membangkitkan industri dan usaha kecil menengah, koperasi, kepariwisataan dan kemudahan dalam akses permodalan diantaranya melalui Kredit Usaha Rakyat yang mudah serta tidak berbelit-belit (pro-poor). Misi Kedua ditargetkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia dengan tingkat kualitas siap pakai, sekaligus bertujuan memberikan jaminan yang memadai melalui layanan Gratis terhadap penyelenggaraan pendidikan dasar hingga menengah, melalui program disebut dengan Program Pendidikan Pro Rakyat (Prodira) termasuk dibidang kesehatan melalui pola insentif yang diistilahkan Universal Total Coverage. Melalui program dikenal dengan Jaminan Kesehatan Rakyat Semesta (Jamkesta). Hal ini menjadi peran strategis unutk memastikan pemerintah daerah menciptakan sistem yang berkeadilan dari akses maupun mutu layanan yang baik khususnya bagi warga miskin (pro-poor). Misi Ketiga diarahkan untuk meningkatkan produktivitas terhadap potensi sumber daya alam Kelautan, Pertanian, Peternakan, Kehutanan, perkebunan dan pariwisata.perairan umum daratan (danau, sungai, waduk), danau limboto, wilayah 38

6 pesisir, daerah aliran sungai (DAS) serta waduk harus dimanfaatkan dan dikelola secara terpadu dan berkesinambungan tanpa merusak daya dukung lingkungannya (pro-green). Misi Keempat diarahkan untuk pengembangan kemandirian dengan menumbuh kembangkan semangat partisipasi dan gotong royong, pencerahan terhadap nilai-nilai Agama, sekaligus mempertahankan nilai-nilai Adat Istiadat, serta melakukan pemberdayaan perempuan termasuk perlindungan anak dan kesetaraan gender. Misi Kelima diarahkan untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam perspektif otonomi daerah dan Good Governance termasuk mendorong penguatan kerjasama daerah dan membangun koordinasi provinsi dan kab/kota untuk mendorong pencapaian target pembangunan daerah TUJUAN DAN SASARAN Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau di hasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran di tetapkan dengan prinsip harus spesifik, terukur, jelas kriterianya serta memiliki indikator yang rinci sehingga bisa tercapai secara efektif dan efisien. Tujuan dan sasaran Pemerintah Provinsi Gorontalo yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Provinsi Gorontalo yang di fokuskan pada 4 (empat) program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo yaitu : Pendidikan Gratis, Kesehatan Gratis, Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan Ekonomi Kerakyatan. Tujuan dan Sasaran Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk 39

7 penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagi berikut: Tabel : Matriks hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Visi : Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang Berkeadilan di Provinsi Gorontalo Misi Tujuan Sasaran 1. Memfokuskan peningkatan ekonomi atas dasar optimalisasi potensi kewilayahan, mendorong laju investasi, percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan. 3. Mengembangkan Manajemen pengelolaan Potensi 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah 2. Menyediakan Infrastruktur untuk percepatan pemabangunan daerah 3. Meningkatkan kualitas pendidikan 4. Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat 5. Mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup 1. Terwujudnya pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah. 2. Meningkatnya Kinerja Ekspor Komoditi Unggulan Daerah dan Diversikasi Komoditi lainnya. 3. Terciptanya Laju Investasi. 4. Meningkatnya Pendapatan Perkapita Masyarakat yang berkeadilan. 5. Terwujudnya pertumbuhan Usaha Koperasi dan UKM 6. Meningkatnya lapangan kerja 7. Meningkatnya Infrastruktur Daerah 8. Meningkat dan Bekembangnya Jalan Akses ke Pusat-pusat Produksi. 9. Membangun Kemandirian Desa. 10. Meningkat dan berkembangnya Infrastruktur Desa. 1. Meningkatnya kualitas pendidikan. 2. Memfasilitasi PAUD bagi seluruh Anak Usia Dini. 3. Memfasilitasi Wajib Belajar (WAJAR) 12 Tahun dan Paket A, B dan C. 4. Mengembangkan Pendidikan Non Formal 5. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat. 6. Menurunnya Angka Kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular. 7. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi resiko financial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin. 8. Meningkatnya Perilaku hidup bersih dan sehat pada rumah tangga. 9. Terpenuhinya kebutuhan tenaga didaerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan. 10.Seluruh Kab/Kota Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM). 1. Peningkatan pengelolaan Sumber Daya Alam. 2. Terwujudnya kawasan strategis cepat 40

8 Sumber Daya Kelutan, Pertanian, Peternakan, Kelautan, danau Limboto dan Potensi lingkungan Lainnya yang lebih baik, Saling Terintegrasi serta Lestari demi Kepentingan Kemakmuran Masyarakat 4. Mengembangkan nilai-nilai religi dalam kehidupan beragama yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara keragaman budaya. Serta memperkuat peran pemberdayaan perempuan, perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan gender dalam pembangunan. 5. Menciptakan sinergitas diantara pemerintah Provinsi dengan kabupaten/kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan system tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi. untuk kemakmuran masyarakat 6. Meningkatkan peran perempuan dan kualitas hidup anak 7. Memelihara keragaman Agama dan Budaya 8. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 9. Mengembangkan Good Governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah 10. Pengentasan Kemiskinan tumbuh (KSCT) bidang pertanian dan perikanan. 3. Terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)/KAPET Gopandang. 4. Meningkatnya Produktivitas hasil pertanian dan perikanan. 5. Trwujudnya pengelolaan lingkungan hidup. 6. Peningkatan Pengelolaan Sisa Hasil Pertanian (Zero Waste) untuk produkproduk yang mempunyai nilai tambah tinggi. 1. Meningkatnya nilai indikator kualitas hidup perempuan. 2. Peningkatan peran perempuan di parlemen dan birokrasi. 3. Peningkatan Kesejahteraan dan pelayanan serta Pembinaan pembinaan pengembangan nilai-nilai agama, adat dan budaya serta peran pemuda dalam pembangunan. 4. Meningkatnya upaya pelestarian budaya daerah. 5. Meningkatnya kemauan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat khususnya PMKS dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. 6. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. 1. Terwujudnya sinergitas pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota. 2. Meningkatnya Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dalam pelayanan pada masyarakat. 3. Terwujudnya reformasi birokrasi di Provinsi Gorontalo. 4. Berkurangnya persentase masyarakat miskin. 5. Terwujudnya peningkatan ekonomi masyarakat miskin. 41

9 2.1.4 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH Pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Gorontalo Tahun yang dirumuskan dalam RPJMD telah dioperasionalkan ke dalam sejumlah program prioritas pembangunan daerah sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Prioritas Pembangunan Daerah bertujuan untuk memberikan arah dan fokus pembangunan agar lebih optimal pencapaiannya serta menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Provinsi Gorontalo saat ini dan di masa mendatang. Program Prioritas Pembangunan Daerah dikelompokkan menjadi Program Unggulan dan Program Prioritas ditingkat SKPD. Program unggulan merupakan program Gubernur sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD dan disinkronkan dengan kebijakan pembangunan nasional yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Program unggulan harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit yang tinggi pada capaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sedangkan program prioritas ditingkat SKPD berhubungan dengan tema/program/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masingmasing segmentasi masyarakat yang dilayani. Adapun Program prioritas pembangunan Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di tahun 2016, yang dikelompokkan berdasarkan isu-isu strategis adalah sebagai berikut : Tabel Program Prioritas Provinsi Gorontalo Tahun 2016 No. Program Prioritas Pembangunan SKPD Pelaksana Peningkatan ekonomi daerah yang berkeadilan 1. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Badan Penanaman 42

10 Modal & PTSP 2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 4. Program Pengembangan KUKM Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 5. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 6. Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans 7. Program Pengembangan Hubungan Industrial dan Peningkatan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnakertrans 8. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Disnakertrans 9. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans 10. Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Tenaga Kerja, Latihan Transmigrasi dan Pengembangan Produktifitas Daerah UPTD - BLK, Transmigrasi & Pegembangan Produktivitas Pengembangan infrastruktur untuk percepatan pembangunan daerah 1. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya DINAS PU 2. Program Pembangunan Jalan dan jembatan DINAS PU 3. Program Rehabilitasi/ pemeliharaan Jalan dan jembatan DINAS PU 4. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh DINAS PU 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah DINAS PU 6. Program peningkatan pelayanan angkutan Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 7. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 43

11 8. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 9. Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 10. Program Pembangunan Desa Tertinggal BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 11. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang DINAS PU 12. Program Pemanfaatan Ruang DINAS PU 13. Program Pembebasan Tanah Biro Pemerintahan Peningkatan akses, mutu & sarana prasarana pendidikan Program Perluasan Akses PAUDNI Program Peningkatan Mutu dan Tata Kelola PAUD 3. Program Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan PTK PAUD 4. Program Perluasan Akses Dikmen Program Peningkatan Mutu dan relevansi Dikmen Program Peningkatan Tata kelola/manejemen Dikmen Program Pemetaan PTK (PAUDNI, DIKDAS, DIKMEN) Program Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi PTK Program Pengembangan dan Penerapan Kurikulum 2013 Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan PTK Program Kepengawasan Pendidikan Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas Dinas 44

12 12. Dinas Program Perluasan Akses Pendidikan Tinggi 13. Dinas Peningkatan Mutu PTK - PNF (UPTD BPKB) 14. Dinas Program Penyelenggaraan Ujian Nasional 15. Program Peningkatan Keterampilan PNF (UPTD BPKB) Dinas 16. Program Peningkatan Tata kelola Pendidikan Non Formal (UPTD BPKB) Dinas 17. Program Peningkatan Keterampilan Pendidikan Non Formal Dinas 18. Program Pendidikan Untuk Rakyat (PRODIRA) / Pendidikan Gratis Dinas 19. Program Pengembangan Politeknik Gorontalo Dinas 20. Program Perluasan Akses Pendidikan dasar Dinas 21. Program Peningkatan Mutu dan relevansi Dikdas Dinas 22. Program Peningkatan Tata kelola/manejemen Dikdas Dinas Peningkatan akses, layanan dan sarana prasarana kesehatan 1. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Dinas Kesehatan 2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Dinas Kesehatan 3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan 4. Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan 5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan 6. Program Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan 7. Program Pengembangan Lingkungan Sehat Dinas Kesehatan 8. Program Pencegahan & Penaggulangan Penyakit Menular dan Dinas Kesehatan tidak menular 9. Program Pembinaan Upaya Kesehatan Dinas Kesehatan 10. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan 11. Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Gratis (JAMKESTA) Dinas Kesehatan 12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 45

13 13. Program Penunjang Laboratorium Kesehatan Provinsi UPTD Labkesda 14. Program Pemeliharaan Sarana dan prasarana Rumah sakit RSU Provinsi 15. Program Pengadaan Sarana dan prasarana Rumah sakit RSU Provinsi 16. Program Kemitraan dan Peningkatan Pelayanan Masyarakat RSU Provinsi Peningkatan produksi dan produktifitas pertanian secara menyeluruh dan Pengembangan kawasan pertanian yang terintegrasi 1. Program Peningkatan Produksi Pertanian Dinas Pertanian, TP dan Hortikultura 2. Program Peningkatan Nilai Tambah Hasil Pertanian Dinas Pertanian, TP dan Hortikultura 3. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian 4. Program Pengelolaan Sistim Penyediaan mutu benih tanaman Pangan dan Hortikultura 5. Pembangunan/Rehabilitasi UPTD/Balai Perbenihan/Perkebunan (DAK) Dinas Pertanian, TP dan Hortikultura UPTD BBTPH UPTD BBTPH 6. Program Perlindungan tanaman pangan dan Hortikultura UPTD BPTPH 7. Pembangunan/Rehabilitasi UPTD/Balai Perbenihan/Perkebunan (DAK) 8. Program Peningkatan pengawasan dan sertifikasi mutu benih Tanaman Pangan dan Hortikultura 9. Program Pengembangan Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 10. Program Pengembangan Distribusi dan Cadangan Pangan 11. Program pengembangan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan 12. Program Pengkajian dan Informasi UPTD BPTPH UPTD BPSB-TPH Badan Ketahanan Pangan dan PIJ Badan Ketahanan Pangan dan PIJ Badan Ketahanan Pangan dan PIJ Badan Ketahanan Pangan dan PIJ 13. Program Maize Centre Badan Ketahanan Pangan dan PIJ 14. Program peningkatan populasi dan produksi ternak dalam mendukung swasembada daging 15. Program Peningkatan Produksi, Produktifitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan 46

14 16. Program Pengendalian OPT tanaman perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan 17. Program penjaminan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (PAH-ASUH) serta pemenuhan persyaratan produk hewan Dinas Peternakan & Perkebunan 18. Program Pengembangan Agribisnis Peternakan Dinas Peternakan & Perkebunan 19. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) 20. Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Dinas Peternakan & Perkebunan Dinas Peternakan & Perkebunan 21. Program Penerapan Teknologi Peternakan UPTD Perbibitan Ternak Wonggahu 22. Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana (DAK) UPTD Perbibitan Ternak Wonggahu 23. Program Perbenihan dan Perlindungan tanaman perkebunan UPTD Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan 24. Program Pemanfaatan potensi sumberdaya hutan Dinas Kehutanan, Energi dan SDM 25. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, Penyelidikan Sumber Daya Mineral dan Pengelolaan Air Tanah 26. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan 27. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Dinas Kehutanan, Energi dan SDM Dinas Kehutanan, Energi dan SDM Dinas Perikanan dan Kelautan 28. Program Pengembangan Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan 29. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Dinas Perikanan dan Kelautan 30. Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan & Pengendalian Sumberdaya Kelautan 31. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan 32. Program pelayanan sarana produksi Perikanan UPTD Taksi Mina Bahari 33. Program Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan UPTD LPPMHP 34. Program Peningkatan Produksi & Pelayanan Teknis UPTD BPBIAT 47

15 35. Program Peningkatan Produksi & Pelayanan Teknis UPTD BPBILP 36. Program Pemantapan Penyelenggaraan Penyuluhan Bakorluh 37. Penguatan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 38. Pengembangan SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Pengelolaan lingkungan hidup dan bencana alam 1. Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Hdiup 2. Program peningkatan pengelolaan lingkungan bagi usaha atau kegiatan 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur dan masyarakat dlm pengelolaan lingkungan hidup 4. Program Peningkatan data dan Informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Bakorluh Bakorluh Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah 5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah DINAS PU 6. Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan UPTD TPA TALUMELITO 7. Program Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan, Energi dan SDM 8. Program Pengendali Banjir DINAS PU 9. Program Pencegahan Dan Kesiapsiagaan BPPD 10. Program Kedaruratan Dan Logistik BPPD 11. Program Rehabilitasi & Rekonstruksi BPPD Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 1. Program Perlindungan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial 2. Program Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial 48

16 3. Program Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial 4. Program Pembinaan Kelembagaan dan Kemitraan Dinas Sosial Pengembangan budaya dan destinasi wisata 1. Dinas Program Pengembangan Nilai Budaya 2. Dinas Program penyediaan sarana dan prasarana kebudayaan 3. Dinas Program Pemeliharaan Sejarah dan cagar budaya Gorontalo 4. Dinas Program Promosi Keragaman Budaya Gorontalo 5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 6. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 7. Program Pengembangan seni budaya daerah Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 8. Program Peningkatan Pelayanan Kegiatan Keagamaan Adat & Budaya Biro PP Kesra Peningkatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 1. Program Perlindungan Perempuan, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak 2. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan & Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Biro PP Kesra Biro PP Kesra Peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam pengembangan budaya dan prestasi olahraga 1. Program Pengembangan dan pelestarian Olahraga Tradisional 2. Program Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga 49

17 3. Program Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Pemuda 4. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga Pengembangan UMKM dan Koperasi 1. Program Pengembangan KUKM Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 2. Program Pengembangan Industri Kecil Menengah Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 3. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 4. Program Peningkatan Standarisasi Mutu Barang UPTD BPSMB 5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan UPTD Metrologi Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) 1. Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Dinas Keuangan dan Asset Daerah 2. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kab/Kota Dinas Keuangan dan Asset Daerah 3. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Dinas Keuangan dan Asset Daerah 4. Program Pendidikan Politik Masyarakat Kesbangpol 5. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol 6. Peningkatan ketahanan sosial dan ketahanan budaya Kesbangpol masyarakat 7. Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Kesbangpol menjaga keamanan dan ketertiban 8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA 9. Peningkatan Perencanaan Pembangunan Ekonomi BAPPEDA 10. Program Peningkatan Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya 11. Program Perencanaan Bidang Penataan Ruang, Infrastruktur, Perhubungan, Perumahan dan Lingkungan Hidup BAPPEDA BAPPEDA 12. Program Penataan Administrasi Kependudukan Biro Pemerintahan 13. Biro Hukum & Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Organisasi 50

18 14. Program Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) 15. Program Penataan Kelembagaan, Analisis Jabatan &Ketatalaksanaan 16. Program Fasilitasi Peningkatan Sisitem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 17. Program Fasilitasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 18. Program Pengendalian Pembangunan Biro Hukum & Organisasi Biro Hukum & Organisasi Biro Hukum & Organisasi Biro Hukum & Organisasi Biro P2E 19. Program Pengendalian Ekonomi Biro P2E 20. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Sekretariat DPRD 21. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pemerintah Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo 22. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal & Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Inspektorat 23. Program Penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem informasi dan prosedur pengawasan Inspektorat 24. Program Pendidikan Kedinasan BKPPD 25. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur BKPPD 26. Program Pengembangan Sistem Informasi dan Pengelolaan BKPPD Data Kepegawaian 27. Program Peningkatan Pembinaan, Pelayanan dan Fasilitasi Kewirausahaan untuk Kesejahteraan Anggota KORPRI Sekretariat Korpri 28. Program Peningkatan Kinerja Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) 29. Pemantapan Tugas-Tugas Operasional Dalam Mengantisipasi Gangguan Ketentraman dan Kenyamanan Serta Ketertiban Umum Satpol PP dan Linmas Satpol PP dan Linmas 30. Program Riset Pengembangan Daerah Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah 31. Program Pengembangan Teknologi Tepat Guna Badan Lingkungan Hidup & Riset Daerah 32. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Biro Umum, Biro Pemerintahan, Kantor Perwakilan Jakarta & Biro 51

19 Humas 33. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pemerintah Prov. Biro Umum Gorontalo 34. Program Penataan Wilayah Provinsi Biro Pemerintahan 35. Program Kerjasama Informasi dgn Mas Media Biro Humas dan Protokol, Dinas Perhubpar & Kominfo 36. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa 37. Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Supremasi Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kominfo 38. Program Pengkajian Sistem Administrasi Kearsipan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 39. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah 40. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan 41. Program Pengembangan Layanan Jasa Perpustakaan dan Informasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah 42. Program Pengembangan Data dan Informasi BAPPEDA Penanggulangan Kemiskinan 1. Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 2. Program Pembangunan Desa Tertinggal BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 3. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa/ Kel. BPM & Pembangunan 52

20 4. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa Tertinggal BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 5. Program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga BPM & Pembangunan Desa Tertinggal 6. Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) Dinas Koperasi, UMKM, Perindag 7. Program pembangunan dan pengembangan masyarakat dan Dinas Nakertrans kawasan transmigrasi 8. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin UPTD Bapelkesman STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan daerah Gorontalo , dilakukan dengan strategi dan arah kebijakan sebagai berikut : 1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah; Meningkatnya Pendapatan Perkapita masyarakat yang berkeadilan; Terciptanya Laju Investasi; Terwujudnya pertumbuhan Usaha Koperasi dan UKM; dan Meningkatnya Kinerja Ekspor Komoditi Unggulan Daerah dan Diversikasi Komoditi lainnya. Arah kebijakan yang dilakukan dalam mencapai sasaran ini adalah : Mendorong peningkatan produktivitas lahan pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan; Mengupayakan iklim investasi yang kondusif; Mendorong kerjasama yang konkrit dalam meningkatkan investasi; Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana yang meningkatkan minat investasi; Meningkatkan koordinasi dalam pengembangan investasi baik ditingkat regional dan nasional; Menciptakan sistem kemudahan investasi; 53

21 Mendorong peningkatan perdagangan barang dan jasa antar pulau dan ekspor; Meningkatkan kelancaran arus dan distribusi barang/jasa di daerah; Mendorong peningkatan APBD; Mengembangkan 8 obyek wisata unggulan serta diprioritaskan pada objek wisata Olele dan Botutonuo; Mendorong berkembangnya IKM, UMKM dan Koperasi; Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana pengembangan SDM. 2. Meningkatkan lapangan kerja. Arah kebijakan yang menjadi dimensi pencapaian sasaran ini adalah : Dengan mendorong peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja; Mengupayakan peningkatan lapangan kerja baru. 3. Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah; Meningkat dan berkembangnya jalan akses ke pusat-pusat produksi pertanian; dan Meningkat dan berkembangnya infrastruktur Desa. Arah kebijakan dalam pencapaian sasaran ini adalah : Membangun Jalan, Jembatan, Irigasi, Waduk; Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi darat, laut dan udara; Mengupayakan pengembangan wilayah dan kawasan strategis cepat tumbuh; Memfasilitasi percepatan pembangunan di desa. 4. Meningkatkan kualitas pendidikan; Memfasilitasi PAUD bagi seluruh Anak Usia Dini; Memfasilitasi Wajib Belajar (WAJAR) 12 Tahun dan Paket A, B dan C; dan Mengembangkan Pendidikan Non Formal. Dalam pencapaian sasaran ini kebijakan yang di terapkan adalah : Meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD; 54

22 Meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas infrastuktur dalam pelayanan publik; Mengupayakan pendidikan gratis; Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah; Mendorong peningkatan mutu Pendidikan; Mendorong peningkatan pendidikan luar sekolah (pendidikan informal); Meningkatkan standar mutu kurikulum pendidikan yang terkini, berbudaya, agamis dan anti narkoba dalam rangka membentuk SDM berkarakter unggul. Peningkatan sarana prasaran pendidikan; Peningkatan status sekolah (SSN, SBI dan ISO 9000); Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik bersertifikasi; Menyelenggarakan dan meningkatkan pembelajraan berbasis penelitian pada semua jenjang pendidikan; Melestarikan penuntasan wajib belajar 9 tahun dan mengembangkan wajib belajar 12 tahun secara merata terutama di wilayah pedesaan dan perbatasan dengan daerah lain; Mendorong percepatan alih status penegerian melalui pemenuhan sarana prasarana, kualifikasi dosen, dan layanan akademik; Memperluas akses pendidikan; Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar; Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar dan berkesataraan di semua kab./kota; Mendorong pelaksanaan kompetisi/lomba secara berjenjang; Mengoptimalkan peran PPLP/Training center. 5. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat; Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular; Meningkatnya anggaran 55

23 publik untuk kesehatan dalam rangka mengurangi risiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk, terutama penduduk miskin; Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada rumah tangga; Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK). Untuk pencapaian sasaran ini diterapkan beberapa kebijakan, yaitu : Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan KB; Perbaikan gizi masyarakat; Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan; Pengembangan sistem jaminan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan gratis; Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan; Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana krisis kesehatan; Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan tersier; Pemenuhan, pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan; Menyiapkan sarana prasarana kesehatan. 6. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam; Terwujudnya Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) bidang pertanian dan perikanan; Terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK); Meningkatnya produktivitas hasil pertanian dan perikanan; Terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup; Peningkatan pengelolaan sisa hasil pertanian (Zero Waste) untuk produk-produk yang mempunyai nilai tambah tinggi. Untuk pencapaian sasaran ini arah kebijakan yang dilakukan adalah : Mendorong peningkatan produksi dan produktifitas perikanan dan kelautan, Pertanian, Peternakan & Perkebunan dan Kehutanan; Melakukan upaya untuk mengurangi pengrusakan kawasan hutan; Mengupayakan penyelamatan danau limboto; 56

24 Meningkatnya ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan; Terjadinya peningkatan kapasitas pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan; Terbangunnya ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan limbah B3; Meningkatnya indeks kualitas lingkungan; Meningkatnya kontrol terhadap pengelolaan air sungai; Terbangunnya upaya pengelololaan lingkungan oleh kegiatan PETI; Meningkatnya partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan LH; Meningkatnya peran serta masyarakat dlm pelestarian wilayah pesisir dan laut; Meningkatnya kapasitas masyarakat diwilayah pesisir Danau Limboto dalam pelestarian lingkungan; Peningkatan akses informasi (status mutu air dan ISPU dan indeks) lingkungan hidup; Meningkatnya kualitas air sungai; Meningkatnya kualitas air danau limboto; Meningkatnya kualitas air laut diwilayah Teluk Tomini dan laut sulawesi; Meningkatnya kualitas udara perkotaan; Meningkatnya kualitas emisi yang di hasilkan oleh industri; Meningkatnya kualitas air limbah yang dihasilkan oleh industri; Meningkatnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan; Pengelolaan sampah terpadu; Meningkatnya kualitas data dan informasi lingkungan hidup sebagai bagian dari sistem pelaporan publik serta sebagai bentuk dari akuntabilitas publik; Meningkatnya kapasitas aparatur dalam pengendalian pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan; 57

25 Meningkatnya kemampuan aparatur Provinsi dan Kab/Kota dalam melakukan penilaian dan pemantauan lingkungan. 7. Meningkatkan kemauan dan kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat khususnya PMKS dalam memenuhi kebutuhan dasarnya; dan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Arah kebijakan yang menjadi penentu keberhasilan pencapaian sasaran ini adalah : Meningkatkan pelayanan sosial khususnya bagi PMKS secara adil dan merata; Mendorong peningkatan dan pengembangan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 8. Peningkatan kesejahteran dan pelayanan serta pembinaan pengembangan nilai - nilai agama, adat dan budaya serta peran pemuda dalam pembangunan dan Meningkatnya Upaya pelestarian budaya daerah. Sasaran ini dalam pencapaiannya akan dilakukan dengan beberapa arah kebijakan, yaitu : Meningkatkan penyelenggaraan, pelayanan, Pembinaan dan pengembangan nilai nilai agama, adat, budaya dan peran pemuda dalam pembangunan; Meningkatkan pagelaran-pagelaran seni budaya daerah, mengembangkan sanggar-sanggar seni serta komunitas adat untuk melestarikan budaya local; Mengembangkan serta mempertahankan tradisi dan budaya religi. 9. Meningkatkan indikator kualitas hidup perempuan; Peningkatan peran perempuan di parlemen dan birokrasi serta menurunnya angka tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak. Pencapaian sasaran ini akan diupayakan dengan program-program sebagai berikut : meningkatkan partisipasi perempuan dalam membagun daerah melalui bidang Pemerintahan dan Politik dalam pengambilan keputusan; 58

26 meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan serta bidang Pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumber daya kaum perempuan; Meningkatkan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak dan meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak; Serta menyempurnakan perangkat hukum dalam melindungi individu dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi termasuk KDRT. 10. Meningkatkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dalam pelayanan pada masyarakat; Terwujudnya sinergitas pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota; dan Tercapainya reformasi birokrasi di Provinsi Gorontalo. Untuk mencapai sasaran ini arah kebijakan yang dilakukan adalah : Mendorong peningkatan pengelolaan keuangan daerah; Mengupayakan efektivitas pengelolaan asset daerah; Melakukan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air; Memfasilitasi Pendidikan Politik kepada masyarakat; Memfasilitasi penguatan peran LSM/Ormas; Meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahaya penyakit masyarakat dan kesenjangan sosial; Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi yang menangani masalah keamanan dan wilayah perbatasan(polda, KODIM, KEJATI, BIN); Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ketahanan ekonomi, seni dan budaya; Meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama; Mengefektifkan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan; Mengembangkan Sistem Komunikasi dan Informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; Mengupayakan tersedianya bahan bacaan yang berkualitas bagi masyarakat; Mengembangkan SDM aparatur Bidang Komunikasi dan Informasi; 59

27 Meningkatkan Layanan Informasi Publik; Mengupayakan peningkatan kualitas aparatur daerah; Fasilitasi proses pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistim e- procurement dan atau Unit Layanan Pengadaan (ULP); Mengefektifkan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan; Memotivasi percepatan penyerapan anggaran APBD maupun APBN; Pengendalian Pembangunan Pada Sektor Perekonomian; Mengupayakan tersedianya bahan bacaan yang berkualitas bagi masyarakat; dan Mendorong dilakukannya riset dan kajian yang berguna bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah; Mendorong tersusunnya SPM pada seluruh SKPD untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. 11. Berkurangnya persentase masyarakat miskin. Guna percepatan pencapaian sasaran ini maka kebijakan yang diambil adalah : dengan mengupayakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat miskin; Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat miskin. 2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA Pemerintah Provinsi Gorontalo juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan di gunakan untuk periode waktu Tahun sesuai periode RPJMD Provinsi Gorontalo. IKU Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah dua kali di lakukan perubahan yaitu di tahun 2014 dan tahun Perubahan ini dalam rangka penyelarasan sasaran strategis pembangunan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta meningkatkan kualitas indikator kinerja sehingga tujuan yang diharapkan di akhir tahun RPJMD dapat di capai. 60

28 Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Gorontalo Indikator Kinerja Utama Terkait dengan Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Indikator Kinerja Utama Jumlah Investor Berskala Nasional PMA dan PMDN Formula/Penjelasan Data Laporan kegiatan penanaman modal dari investor yang disampaikan setiap bulan Sumber Data : Badan penanaman Modal dan PTSP Kondisi 2012 Target PMA/PMDN 19 PMA/PMDN Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional PMDN dan PMA (Rp) Dari data LKPM ada data perusahaan dan realisasi investasinya Sumber Data : Badan penanaman Modal dan PTSP 1,145 T 5,087 T Jumlah komoditi daerah ekspor unggulan Jumlah nilai eksport per tahun Kab/Kota se Provinsi yang didukung oleh Promosi Pengembangan Ekspor ton ton Sumber Data : Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Jumlah perdagangan antar pulau Jumlah nilai perdagangan antar pulau se Provinsi yang didukung dengan kerjasama perdagangan Sumber Data : Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan ton ton Jumlah berkualitas Koperasi Jumlah koperasi berkualitas di Provinsi dan Kab/Kota 986 koperasi koperasi Sumber Data : Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Jumlah UMKM Jumlah UMKM di Provinsi dan Kab/Kota Sumber Data : Dinas Koperasi, UMKM, UMKM UMKM 61

29 Jumlah Wira Usaha Baru yang difasilitasi Modal Usaha Presentase Angka pengangguran terbuka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perindustrian dan Perdagangan Jumlah Wira Usaha Baru yang di fasilitasi modal usaha di Kab/Kota se Provinsi Sumber Data : Dinas Koperasi, UMKM, Prindustrian dan Perdagangan Jumlah penganggur terbuka usia angkatan kerja x 100% jumlah penduduk angkatan kerja Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jumlah Angkatan Kerja x 100 % Jumlah Penduduk Usia Kerja Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 300 UMKM UMKM 4,26 % 3,50 % 63,08 % 66,25 % Indikator Kinerja Utama Terkait Penyediaan Infrastruktur untuk Percepatan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja Utama Formula/Penjelasan Kondisi 2012 Jumlah Infrastruktur yang telah di bangun sesuai dengan standar : Target 2017 Persentase Jalan dengan kondisi baik Persentase Jiwa yang terlayani air bersih Tanggul Penanganan Erosi, longsor dan sedimentasi Jalan dengan kondisi baik x 100 % Jumlah panjang jalan Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Penanganan lintas Kab./Kota terhadap erosi, longsor dan sedimentasi pada tebing, sungai ke areal pertanian, persawahan dan pemukiman masyarakat. Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Jumlah jiwa yang terlayani air bersih x 100 % Jumlah jiwa yang belum mendapat akses air bersih - 327,56 KM jiwa jiwa M Meter 62

30 Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Jumlah unit sarana sanitasi yang terbangun Penanganan lintas Kab./Kota terhadap pembangunan sarana sanitasi (MCK) Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum unit Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Terkait dengan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Formula/Penjelasan Angka Melek Huruf Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke atas dapat baca tulis x 100 % jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas Kondisi 2012 Target ,00 97,50 % Angka Partisipasi Kasar (APK) TK/PAUD Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga APK TK/PAUD= Jumlah peserta TK/PAUD usia 3-6 Tahun di bandingkan dengan jumlah penduduk usia 3-6 Tahun di kali 100%. 28,00 % 60,04 % Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga APK SD/MI/Paket A = Jumlah Siswa usia 7-12 thn jenjang SD/MI/Paket A dibagi Jumlah Penduduk kelompok usia 7-12 thn dikali 100%. 124,77 % 111,30 % Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga APK SMP/MTs/Paket B = Jumlah Siswa usia thn jenjang SMP/MTs/Paket B dibagi Jumlah Penduduk kelompok usia thn dikali 100%. 99,63 % 99,99 % Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga APK SMA/MA/ SMK/Paket C = Jumlah Siswa usia thn jenjang SMA/MA/ SMK/Paket C dibagi Jumlah Penduduk kelompok usia thn dikali 100%. 73,15 % 98,09 % Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga APM SD/MI/Paket A = Jumlah Siswa usia 7-12 thn jenjang SD/MI/Paket A dibagi Jumlah Penduduk kelompok usia 7-12 thn dikali 98,27 % 98,50 % 63

31 100%. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK/ Paket C Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga APM SMP/MTs/Paket B = Jumlah Siswa usia thn jenjang SMP/MTs/Paket B dibagi Jumlah Penduduk kelompok usia thn dikali 100%. Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga APM SMA/MA/ SMK/Paket C = Jumlah Siswa usia thn jenjang SMA/MA/ SMK/Paket C dibagi Jumlah Penduduk kelompok usia thn dikali 100%. Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga 76,28 % 95,00 % 52,59 % 83,05 % Angka Putus Sekolah : SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK Angka Kelulusan : - SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA/SMK Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah : SD/MI SD/MI :Jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang SD/MI dibagi jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SD/MI pada tahun ajaran sebelumnya. Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga SMP/MTs :Jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang SMP/MTs dibagi jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMP/MTs pada tahun ajaran sebelumnya. Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga SMA/MA/SMK :Jumlah putus sekolah pada tingkat dan jenjang SMA/MA/SMK dibagi jumlah siswa pada tingkat yang sama dan jenjang SMA/MA/SMK pada tahun ajaran sebelumnya. Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Jumlah kelulusan pada Jenjang (SD/MI), (SMP/MTs), (SMA/MA/SMK) dibagi siswa tingkat tertinggi pada jenjang (SD/MI),(SMP/MTs),(SMA/MA/SMK) pada tahun ajaran sebelummnya Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga SD/MI = Jumlah sekolah dibagi jumlah penduduk usia 7-12 tahun dikali ,70 % 0,02 % 3,00 % 0,02 % 0,86 % 0,01 % 97,00 % 100 % 99,50 % 100 % 91,92 % 100 % 60,00 % 75,00 % 64

32 SMP/MTs SMA/MA/SMK Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga SMP/MTs = Jumlah sekolah dibagi jumlah penduduk usia tahun dikali Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga SMA/MA/SMK = Jumlah sekolah dibagi jumlah penduduk usia tahun dikali Sumber Data : Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga 50,00 % 61,10 % 13,94 % 16,00 % Indikator Kinerja Utama Terkait dengan Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Indikator Kinerja Utama Formula/Penjelasan Angka Usia Harapan Hidup (AHH-25) x 100% (85-25) Keterangan : AHH maksimum = 85 tahun AHH minimum = 25 tahun Nilai maksimum 85 tahun dan nilai minimum 25 tahun adalah standar yang dipergunakan oleh Word Health Organization (WHO) Kondisi 2012 Target ,8 thn 68,96 thn Persentase balita gizi buruk Sumber Data : Dinas Kesehatan 4,49 % 3,11 % Prevelensi kekurangan gizi (standar WHO, 2005) Sumber Data : Dinas Kesehatan 17,05 % 13,00 % Angka Kematian Ibu/ ,0 Angka kematian bayi/1.000 Kelahiran Hidup 15,3 % 12,3 % Angka kematian neonatal/1.000 kelahiran hidup 8,7 % 8,2 % 65

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR : 431 / 02 / XI / 2015 TANGGAL : 3 NOVEMBER 2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PROVINSI GORONTALO 1. Nama Organisasi : Pemerintah Provinsi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatnya Pertumbuhan Jumlah Investor Berskala Nasional PMA 17 PMA/PMDN Ekonomi dan Daya Saing

Lebih terperinci

2.1. RENCANA STRATEGIS

2.1. RENCANA STRATEGIS 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi,

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah Jumlah Investor Berskala

Lebih terperinci

: RUSLI HABIBIE :

: RUSLI HABIBIE : GUBERNUR GORONTALO PENETAPAN KINERIA TAHUN 2013 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 Tabel 3.3.2 Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian (%) Anggaran (Rp.) Anggaran Realisasi (Rp.) Capaian (%) Tingkat Efisiensi (6-9)

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

multiplier effect bagi indikator lainnya. Misalnya pencapaian kinerja yang cukup tinggi

multiplier effect bagi indikator lainnya. Misalnya pencapaian kinerja yang cukup tinggi Adapun perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran pada tabel 3.3.2 di atas, tidak bisa serta merta di tetapkan tingkat efisiensinya, di karenakan pada masingmasing indikator bisa jadi di biayai

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013 GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012-2017 GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

Tabel Alokasi Anggaran per Sasaran/Urusan. Anggaran Realisasi Realisasi % Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah

Tabel Alokasi Anggaran per Sasaran/Urusan. Anggaran Realisasi Realisasi % Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah 3.3. REALISASI ANGGARAN 3.3.1. Alokasi per sasaran pembangunan Pada dasarnya pembagian alokasi anggaran pada suatu pemerintah daerah disesuaikan dengan proporsi pembangunan. Pada tabel di bawah ini di

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 A. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Visi Misi Daerah Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Gorontalo seperti tercantum dalam RPJMD Provinsi Gorontalo tahun 2012-2017 adalah Terwujudnya Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Dengan memperhatikan target capaian Indikator Kinerja Utama yang termuat dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019 dan capaian tahun 2014 maka ditetapkan

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016 Lampiran Rekapitulasi Kinerja Tahun 2016 Tujuan Sasaran Indikator Target Mewujudkan 1. Mewujudkan 1. Opini BPK WTP On proses - - 6.054.909.055,- 5.208.945.347,- 86,02 kualitas penyelenggaraan Sistem kinerja

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan dirumuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Sasaran Strategis 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 2. Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 2.1. VISI MISI Visi dan Misi yang telah dirumuskan dan dijelaskan tujuan serta sasarannya perlu dipertegas dengan bagaimana upaya atau cara untuk mencapai tujuan dan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. DR.Ir. SUDIRMAN HABIBIE, M.Sc

KATA PENGANTAR. DR.Ir. SUDIRMAN HABIBIE, M.Sc KATA PENGANTAR Pembangunan di Provinsi Gorontalo terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Terbukti dengan berbagai capaian yang dihasilkan dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH MALUKU 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Peningkatan kapasitas pemerintah Meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci