multiplier effect bagi indikator lainnya. Misalnya pencapaian kinerja yang cukup tinggi
|
|
- Widya Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Adapun perbandingan antara pencapaian kinerja dan anggaran pada tabel di atas, tidak bisa serta merta di tetapkan tingkat efisiensinya, di karenakan pada masingmasing indikator bisa jadi di biayai oleh anggaran SKPD lain yang justru tidak bersentuhan secara langsung. Karena pada dasarnya terdapat beberapa alokasi anggaran yang bersifat multiplier effect bagi indikator lainnya. Misalnya pencapaian kinerja yang cukup tinggi pada pengembangan investasi, tentunya efek samping dari gencarnya promosi terhadap keaneka ragaman adat dan budaya untuk menarik investasi yang di lakukan oleh Dinas Pariwisata maupun oleh Kantor Perwakilan yang ada di pusat serta dukungan dari Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan dalam pengembangan produk-produk lokal yang mampu menarik investasi. Dan masih ada juga yang lainnya seperti dalam pencapaian indikator kemiskinan ataupun indikator usia harapan hidup Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah berdampak positif terhadap hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang sehingga perlu di kelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah dimaksud merupakan subsistem dari sistem pengelolaan keuangan Negara dan merupakan elemen penting dalam penyelenggaraan pemeintahan daerah. Untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan otonomi tersebut, kepala daerah sebagi pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah diberikan wewenang untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan. Berdasarkan ketentuan tersebut, untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan adanya sumber daya dan dana yang cukup brasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo secara transparan dan akuntabel, maka pengelolaan keuangan daerah mulai perencanaan, 233
2 pelaksanaan, penatausahaan dan pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaaan APBD harus mengacu dan memperhatikan beberapa undang-undang dan peraturan pelaksanaan yang komprehensif dan terpadu dari berbagai undang-undang tersebut. Pelaksanaan pekerjaan pengelolaan keuangan di Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan melalui aplikasi Simda dapat terlaksana dengan baik karena koneksi jaringan dibangun hanya khusus diperuntukkan untuk aplikasi Simda dan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah mengacu pada Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang kekuasaan atas pengelolaan keuangan negara pada Bab II Pasal 10 ayat 2 poin E. Penyajian laporan keuangan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah pada Bab V Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Pasal 5 ayat 2 mengatakan Penyajian laporan keuangan terdiri atas laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan opersional, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah berdasarkan SAP, harus memiliki karakteristik dasar relevan, andal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. Karakterisktik dasar dimaksud yakni karakteristik kualitatif laporan keuangan yakni ukuranukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya atau menghasilkan informasi yang berkualitas. Selanjutnya, dalam tabel berikut ini akan disajikan realisasi anggaran per program yang mendukung setiap tujuan di bandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, sebagai berikut : 234
3 No Program Tabel Realisasi Anggaran Per Program Anggaran (RP) Tahun 2016 % Realisasi % Realisasi Realisasi Tahun 2015 TUJUAN 1 : MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI 1 Program Peningkatan Iklim Investasi dan realisasi Investasi 2 Program Peningkatan Promosi dan kerjasama invetasi 3 Program Pengembangan Sumber Daya Investasi 4 Program pengembangan KUKM 5 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 6 Program Peningkatan dan pengembangan Ekspor 7 Program Pengembangan UMKM 8 Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) 9 Program Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja 10 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 11 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjan 12 Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Tenaga Kerja, Latihan Transmigaeasi dan Pengembangan produktifitas Daerah ,01 99, ,77 95, ,16 98, ,42 94, ,32 96, ,73 98, ,71 134, ,06 86, ,17 98, ,11 98, ,00 97, ,65 90,61 235
4 13 Program Pengembangan Hubungan Industri dan Peningkatan Jaminan sosial Tenaga kerja ,40 97,18 TUJUAN 2 : MENYEDIAKAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH 14 Program pembangunan Jalan dan Jembatan ,68 99,18 15 Program Pengendalian Banjir 16 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 17 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Limbah 18 Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan Dan Jembtan 19 Program peningkaytan partisipasi masyarakat dalam membangun desa 20 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/ Rumah Sakit Mata ,46 96, ,26 97, ,38 92, ,57 96, ,50 96, ,84 61,06 TUJUAN 3 : MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN 21 Program Perluasan Akses Pendidikan Anak Usia Dini ,54 98,15 22 Program Perluasan Akses ,81 89,46 Pendidikan Dasar 23 Program Perluasan Akses ,86 97,81 236
5 Pendidikan Menengah 24 Program Perluasan Akses Pendidikan Tinggi 25 Program Pengembangan dan Penerapan Kurikulum Program Pendidikan Untuk Rakyat (Prodira) 27 Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan PTK 28 Program Peningkatan Keterampilan Pendidikan Non Formal 29 Program Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan PTK PAUD 30 Program Peningkatan Mutu dan Relevansi Dikdas 31 Program Peningkatan Mutu dan Relevansi Dikmen ,19 99, ,80 95, ,30 99, ,49 99, ,90 99, ,81 98, ,96 85, ,80 97,35 TUJUAN 4 : MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT 32 Program Perbaikan Gizi Masyarakat 33 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak 34 Program Peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat 35 Program Pembinaan Upaya Kesehatan 36 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular ,08 98, ,81 82, ,73 97, ,71 96, ,83 88,02 237
6 37 Program JAMKESTA ,04 99,60 38 Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin 39 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 40 Program Peningkatan Sarana Prasarana Instalasi Farmasi 41 Program Pengawasan Obat dan Makanan ,37 95, ,95 93, ,04 56, ,91 92,03 TUJUAN 5 : MENGELOLA SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK KEMAKMURAN MASYARAKAT 42 Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 43 Program Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Bagi Usaha Atau Kegiatan 44 Program Rehabilitasi dan perlindungan Hutan 45 Program penyediaan dan pengembangan sarana dan prasrana pertanian 46 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan 47 Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 48 Program Pengembangan Budidaya Perikanan 49 Program Pengembangan Perikanan Tangkap ,97 94, ,55 95, ,57 93, ,43 92, ,60 95, ,38 93, ,61 98, ,47 91,29 238
7 50 Program Peningkatan Populasi dan Produksi Ternak dalam Mendukung Swasembada Daging 51 Program Pembinaan Kelembagaan dan Kemitraan ,69 92, ,52 93,85 TUJUAN 6 : MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KHUSUSNYA PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) 52 Program rehabilitasi sosial ,62 99,39 53 Program perlindungan dan jaminan kesejahtraan sosial ,42 97,07 TUJUAN 7 : MEMELIHARA KERAGAMAN AGAMA DAN BUDAYA 54 Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Keamanan dan Ketertiban 55 Program Pengembangan Nilai Budaya 56 Program Pemeliharaan Sejarah dan Cagar Budaya 57 Program Promosi Keragaman Budaya Gorontalo 58 Program Pembinaan dan Peningkatan Prestasi pemuda ,00 99, ,86 76, ,09 93, ,42 99, ,85 32,99 TUJUAN 8 : MENINGKATKAN PERAN PEREMPUAN DAN KUALITAS HIDUP ANAK 59 Program Perlindungan Perempuan, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak ,12 86,76 239
8 60 Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender ,85 94,88 TUJUAN 9 : MENGEMBANGKAN GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 61 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH 62 Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah TUJUAN 10 : PENGENTASAN KEMISKINAN ,73 99, ,25 93,29 63 Program Pemberdayaan Sosial ,99 99,61 64 Program Pelayanan Sarana Produksi Perikanan 65 Program Peningkatan Produksi dan Pelayanan Teknis 66 Program Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan 67 Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 68 Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan 69 Program Pembangunan Desa Tertinggal 70 Program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Sumber Data : Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo ,39 94, ,44 86, ,44 89, ,87 94, ,80 99, ,75 98, ,96 92,32 240
9 Dari tabel dapat di ketahui bahwa realisasi penggunaan anggaran Pemerintah Provinsi Gorontalo tahun 2016 terhadap indikator kinerja yang mendukung pencapaian 10 (sepuluh) tujuan dengan 23 sasaran strategis, realisasinya rata-rata mencapai di atas 90 persen. Terkait dengan optimalisasi penyerapan anggaran di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah melakukan langkah-langkah strategis serta melakukan sinergitas pengendalian pembangunan melalui penerapan elektronik monitoring, evaluasi dan pelaporan (e-monep) di 5 (lima) kabupaten dan 1 (satu) kota se Provinsi Gorontalo yang dilaksanakan melalui fasilitasi penyediaan aplikasi e-monep baik di lingkungan Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota. Akselerasi terhadap penyerapan anggaran tahun 2016 Provinsi Gorontalo yang dikendalikan melalui aplikasi e-monep memperoleh apresiasi dari pemerintah pusat melalui Tim Evaluasi Penyerapan Realisasi Anggaran (TEPRA) di bawah Kantor Sekretariat Presiden (KSP). Dalam rangka pengendalian percepatan penyerapan APBD ini pula, Pemerintah Provinsi Gorontalo melaksanakan secara rutin Pra-Rapim dan Rapat Pimpinan yang dipimpin langsung oleh Gubernur dan atau Wakil Gubernur dan langsung dihadiri oleh Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan diintegrasikan dengan rapat percepatan pelaksanaan pembangunan baik terhadap paket pekerjaan yang dilelang maupun yang dilaksanakan secara swakelola. Kegiatan ini di laksanakan sebagai bentuk komitmen Kepala Daerah dan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah bersama seluruh stakeholder dalam menyelenggarakan program/kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam menjalankan komitmen tersebut, dapat tergambar pula dalam prestasi terhadap penyelenggaraan pengelolaan Keuangan Daerah dimana selama tiga tahun berturut-turut, Pemerintah Provinsi Gorontalo meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun 2013 dan Capaian tersebut adalah suatu prestasi yang sangat membanggakan dimana di tahun 2014 dan 2015, menjadi 241
10 satu-satunya provinsi di Indonesia yang seluruh daerahnya meraih WTP atas Laporan Keuangannya (100 persen). Terkait perolehan predikat WTP, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk dijadikan perhatian di tahun-tahun yang akan datang, diantaranya peningkatan komitmen bersama antara pihak eksekutif dan legislatif dalam hal pengelolaan keuangan daerah, mendorong peningkatan kualitas SDM terutama dalam hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. BPK RI sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Gorontalo, BPK menilai pula bahwa penggunaan anggaran dialokasikan sebesar-besarnya untuk kebutuhan masyarakat, dimana penggunaan alokasi APBD 72 persen diperutukkan untuk belanja publik jika dibandingkan dengan belanja pegawai yang hanya mengalokasikan 28 persen. Untuk tahun 2016, sebagai langkah strategis dalam mempertahankan opini WTP atas Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah menerapkan Sistem Akuntansi Pemerintah berbasis akrual. Sistem ini diharapkan dapat memberi manfaat yang lebih besar bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, dengan memberikan informasi pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang lebih informatif, sekaligus menjadi informasi utama bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan dan penyelenggaraan keuangan negara dan daerah yang lebih baik. Penerapan sistem akuntansi berbasis akrual menyajikan tantangan yang cukup besar baik dari segi kesiapan teknis pelaksanaan, struktur dan infrastruktur organisasi pemerintahan, budaya, sistem dan prosedur, hingga kesiapan sumber daya manusianya. Dengan komitmen yang dibarengi dengan persiapan dan usaha, diharapkan mampu kembali meraih predikat WTP atas LKPD Pemerintah Provinsi Gorontalo. 242
11 3.3.3 Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Pencapaian program-program pembangunan di Provinsi Gorontalo tak lepas dari dukungan dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang dialokasikan oleh Pemerintah Pusat ke Daerah. Untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan umum kepada masyarakat, utamanya dalam mendukung 4 (empat) program unggulan Pemerintah Provinsi Gorontalo yaitu pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi kerakyatan. Berikut ini akan disajikan besaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan dalam bentuk dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan yang dikelola oleh perangkat daerah provinsi serta realisasi anggaran sampai dengan ankhir tahun No. Tabel Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Tahun 2016 Nama Perangkat Daerah Kewenangan Pagu Realisasi 1. Biro Pemerintahan DK Biro Pemberdayaan DK Perempuan dan Kesra 3. Badan Kesatuan Bangsa DK dan Politik 4. Bappeda DK Badan Pemberdayaan DK Masyarakat dan Pembangunan Desa Tertinggal 6. Badan Penanaman Modal dan PTSP DK Badan Penanggulangan TP Bencana Daerah 8. Dinas Pertanian DK
12 TP Dinas Koperasi, DK Perindustrian dan Perdagangan 10. Dinas Pendidikan, DK Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga 11. Dinas Kesehatan DK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dk TP Dinas Sosilal DK TP Dinas Kehutanan DK Dinas Perikanan dan Kelautan DK TP Dinas Pekerjaan Umum DK Dinas Perhubungan dan Pariwisata 18. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah TP DK DK Jumlah Sumber Data : Biro Pengendalian Pembangunan dan ULP Setda Prov. Gorontalo Dari tabel dapat diketahui besaran anggaran dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp ,- atau sebesar 82,44 persen. Dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan tersebut digunakan untuk membiayai berbagai belanja yaitu belanja barang, belanja modal dan belanja bantuan sosial yang keseluruhannya bertujuan untuk sebesar-besar kesejahteraan masyarakat. 244
13 245
14 246
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah Jumlah Investor Berskala
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatnya Pertumbuhan Jumlah Investor Berskala Nasional PMA 17 PMA/PMDN Ekonomi dan Daya Saing
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti
Lebih terperinciPemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013
BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan
Lebih terperinciREVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.
Lebih terperinciKET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM
Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas
Lebih terperinciBAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA
BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciREKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016
REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA. A. Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja adalah lembaran/dokumen yang berisikan
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja adalah lembaran/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah untuk mewujudkan
Lebih terperinciREKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014
REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciBAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
Lebih terperinciSKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja
NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi
Lebih terperinciBAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart
Lebih terperinciDinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan
1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak diberlakukannya otonomi daerah pemerintah diberikan kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan semua urusan pemerintah. Perubahan pada sistem pemerintahan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciREKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012
Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar
Lebih terperinciKata Pengantar BAB 4 P E N U T U P. Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi
BAB 4 P E N U T U P Kata Pengantar Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi Bab 4 Berisi : Gorontalo di susun sebagai bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Kesimpulan dari hasil penyusunan Gorontalo
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR : 431 / 02 / XI / 2015 TANGGAL : 3 NOVEMBER 2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PROVINSI GORONTALO 1. Nama Organisasi : Pemerintah Provinsi
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS
BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program
Lebih terperinciAnggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,
Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era reformasi sangat memberikan dampak yang positif bagi perubahan paradigma pembangunan nasional. Adapun perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. arah dan tujuan yang jelas. Hak dan wewenang yang diberikan kepada daerah,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu di Indonesia saat ini yang semakin mendapat perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir ini adalah akuntabilitas keuangan publik. Hal tersebut disebabkan
Lebih terperinciVISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO
1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
- PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencatat desentralisasi di Indonesia mengalami pasang naik dan surut seiring
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desentralisasi adalah salah satu sistem administrasi pemerintahan, dalam banyak hal tidak dapat dilepaskan dari proses pertumbuhan suatu negara. Sejarah mencatat desentralisasi
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
WALIKOTA TANGERANG Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Tangerang Tahun 2012 Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah memberikan kewenangan kepada
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang
Lebih terperinci2. Sub Bidang Penataan Infrastruktur Wilayah. d. Bidang Perekonomian membawahkan : 1. Kepala Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Investasi; 2. K
BAB XXVI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 516 Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris membawahkan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi
Lebih terperinciBAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang
Lebih terperinciBAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI
Lebih terperinciBAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN 1 BUPATI BANYUWANGI WAKIL BUPATI BANYUWANGI DAERAH STAF AHLI KELOMPOK JABATAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi tahun
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciVISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,
Lebih terperinciLampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016
Lampiran Rekapitulasi Kinerja Tahun 2016 Tujuan Sasaran Indikator Target Mewujudkan 1. Mewujudkan 1. Opini BPK WTP On proses - - 6.054.909.055,- 5.208.945.347,- 86,02 kualitas penyelenggaraan Sistem kinerja
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Sasaran Strategis 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 2. Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 29 Desember 2016 Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Lebih terperinciDAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015
DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah
Lebih terperinciTABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN
TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI
BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Struktur organisasi, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Lebih terperinciBAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada tanggal 9 Januari 2012 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Anggaran
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinci3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN
3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen
Lebih terperinciDAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014
DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 NO SATUAN KERJA KODE REKENING PROGRAM PAGU ANGGARAN 1 DISDIKPORA 1.1.1 101.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,
Lebih terperinciPOIN DAN GRADE JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 49 TAHUN 2013 TANGGAL : 31 DESEMBER 2013 POIN DAN GRADE JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1. SEKRETARIAT DAERAH Sekretaris Daerah 7000 15c
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciBiro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat
BAB VI INDIKATOR KINERJA BIRO BINA SOSIAL YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 6.1. TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 2015, telah ditetapkan Visi Pemerintah
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui
Lebih terperinciKEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN
DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA
Lebih terperinciWALIKOTA BONTANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
WALI KOTA BONTANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berororientasi pada hasil, yang bertanda tangan dibawah ini :
Lebih terperinci1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban
1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan politik yang demokratis.
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama
IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
PERJANJAN PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERNTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANT Dalam rangka mewujudkan manajeman pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan
Lebih terperinciDrs. NASRUDIN AZIS, SH.
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan : Drs.
Lebih terperinciAPBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018
APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka memujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lahirnya paket undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu undang-undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi keuangan negara telah dimulai sejak tahun 2003 ditandai dengan lahirnya paket undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu undang-undang nomor 17
Lebih terperinci