Disusun Oleh: Cut Miftahul Jannah KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Faufi Nur Budidaya Perairan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Disusun Oleh: Cut Miftahul Jannah KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Faufi Nur Budidaya Perairan"

Transkripsi

1 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 9 Tahun 2015) GAMPONG : LADONG KEMUKIMAN : KRUENG RAYA KECAMATAN : MESJID RAYA KABUPATEN : ACEH BESAR Disusun Oleh: Cut Miftahul Jannah KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Faufi Nur Budidaya Perairan Jurais Budidaya Perairan Khairunnisak Z KIP /Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Maisarah KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Maulidiana KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Misfan Iriani Teknik Sipil Putri Raihanum KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Rizqa Fitriana Ilmu Komunikasi Rizky Amelia Farida Teknik Sipil Zhafirah KIP/Pendidikan Kesejahteraan Keluarga KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BADAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2015

2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan anugerah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Salawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW yang sangat berjasa dalam kemajuan bidang ilmu pengetahuan. Selama proses kegiatan KKN berlangsung serta penulisan dan penyusunan hingga selesainya laporan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan Perangkat Desa, Dosen Pembimbing Lapangan, dan masyarakat Gampong Ladong. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada; 1. Bapak Dr. Rusli Yusuf, M.Pd. selaku Ketua Pengelola Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala, yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata. 2. Bapak Gapi Puddin Keuchik Gampong Ladong, Aceh Besar. 3. Bapak Mukhtar S.E. Sekretaris Gampong Ladong, Aceh Besar. 4. Ibu Dr. Saida Rasnovi, S.Si. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Novita, S.Pd., MA. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). 6. Ibu Vivi Silvia, S.E., M.Si. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Semua Perangkat Gampong, Tuha Peut dan seluruh masyarakat Gampong Ladong yang telah membantu kami selama proses KKN berlangsung. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritikan yang membangun guna perbaikan dan kesempurnaan penulis dalam membuat laporan lainnya. Akhir kata, dengan mengharap ridha Allah SWT, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Banda Aceh, 8 September 2015 Mahasiswa KKN Unsyiah 2015 Gampong Ladong, Aceh Besar

3 DAFTAR ISI LEMBARAN PENGESAHAN... i KARTU MONITORING PENULISAN... ii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Lokasi KKN Kondisi umum Gampong Profil Gampong Sarana dan Prasarana Gampong Maksud dan Tujuan Laporan Program Pembangunan Gampong yang telah ada Metode dan Sistematika Pembahasan... 6 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Pendidikan Agama Ekonomi Sosial Budaya Sarana dan Prasarana Produksi Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Administrasi dan Pemerintahan Gampong... 9 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Kegiatan Mandiri Kegiatan Utama Mengajarkan Teknik-teknik menyulam Pembuatan Ikan bakso Teknik Pembuatan Ikan Asap Melatih kemampuan berbicara (berpidato) Ketrampilan membuat bros dari kain perca tile... 20

4 Membuat bantal peluk dari kain perca Membuat RAB Bendungan Air di Gampong Ladong Membuat bantal peluk dari kain perca menggunakan teknik tusuk jelujur dan tusuk feston Membuat Peta Gampong Mengajar penulisan kreatif Membuat bros dari perca sifon Kegiatan Penunjang Mengajarkan dasar-dasar komputer Mengajar bimbingan menggambar pola dasar Mengajar membaca, menulis dan berhitung Membuat bakwan jagung Mengajarkan membuat menulis dan membaca puisi Membuat puding kentang Membuat minuman es cincau Membuat perkedel tahu Mengajar bimbingan bahasa Inggris Mengajar bimbingan Matematika Membuat Puding Blackforest Kegiatan Tambahan Membuat bros rajut Mengajarkan les pada anak-anak Kegiatan Kelompok Bidang Kebersihan Gotong Royong Bidang Keagamaan Pengajian rutin mingguan Shalat Magrib berjamaah di Masjid Ladong Bidang Sosial Perayaan Hari Kemerdekaan... 62

5 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran... 64

6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Matrik Rencana Kerja Lampiran 2 Matrik Program Kerja Lampiran 3 Matrik Jadwal Kegiatan Program Kerja Lampiran 4 Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan Lampiran 5 Struktur Gampong Lampiran 6 Peta Gampong Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan

7 BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM dilakukan antara lain dengan intelektualitas, keterampilan (skill) dan pengabdian mahasiswa melalui disiplin ilmu sebagai implementasi terhadap ilmu pengetahuan yang diterima dibangku kuliah agar mahasiswa dapat menjawab tantangan zaman yang semakin pesat. Ditengah-tengah arus kompetisi yang semakin kuat maka perlu diadakan suatu kegiatan yang terencana dan sistematik dan aplikatif untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi intelektual muda yang berkualitas dan tanggap terhadap masalah-masalah yang timbul di tengah kehidupan masyarakat dan mampu mencari solusinya. Wujud keterlibatan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dalam merealisasikan dan mencapai tujuan tersebut di atas adalah melalui program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu sistem yang tepat dalam mendidik mahasiswa di lapangan. KKN adalah kegiatan yang dilakukan di lapangan selama periode tertentu untuk menjadikan para mahasiswa lebih memahami bidang studinya. Persiapan dari KKN meliputi kegiatan penyusunan jadwal, penentuan lokasi, personalia pengawas, serta paduan pelaksanaannya yang diatur oleh tim yang ditunjuk oleh Badan Pelaksana (BAPEL) KKN Universitas Syiah Kuala. KKN merupakan suatu persyaratan yang harus ditempuh bagi mahasiswa Universitas Syiah Kuala sebagai persyaratan untuk kelulusan program Sarjana S1. Adapun tujuan KKN untuk meningkatkan kepedulian dan menumbuhkan rasa empati mahasiswa sebagai agent of changed, serta menjamin keberlanjutan program oleh masyarakat setempat maupun mahasiswa yang terlibat dalam program pengabdian masyarakat tersebut. Pelaksanaan KKN PPM Periode 9 ini yang diselenggarakan di Gampong Ladong Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, dimulai dari tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan 02 September Pada pelaksanaan KKN ini mahasiswa dituntut untuk memadukan ilmu yang diperoleh dalam mengikuti perkuliahan dengan kegiatan nyata yang ada di lapangan, yang mana sangat

8 diperlukan untuk menambah wawasan dan pengalaman. Mahasiswa diharapkan tidak hanya terpaku pada teori saja namun bersifat fleksibel dan realistis terhadap situasi yang dihadapinya dan dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi wilayah kerja dan kemampuannya. Dengan demikian, pola pendidikan tahap sarjana yang diterapkan dapat membekali mahasiswa dengan pengetahuan ilmu yang dipelajari dan keterampilan yang mencakupi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia industri pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Kondisi umum gampong Gampong Ladong merupakan salah satu gampong yang berada di Kemukiman Lamnga, Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar, dengan luas wilayah Ha. Pemerintahan Gampong Ladong membawahi 4 dusun, yaitu Dusun Ujung Kareung, Dusun Indrapatra, Dusun Cot Mee dan Keudee Meuria. Peta gampong Ladong dapat dilihat pada lampiran ( ).Adapun batas-batas Gampong Ladong meliputi: Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuta Baro Sebelah Barat berbatasan dengan Gampong Durung Sebelah Timur berbatasan dengan Gampong Ruyung Profil gampong Secara keseluruhan wilayah Gampong Ladong berada pada ketinggian ±13 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 29 0 C. Desa Ladong memiliki kekayaan berupa Pantai Ujong Batee sepanjang 3 km, Benteng Indra Patra 2 hektar, sungai seluas 8 hektar, hutan seluas 5000 hektar, serta luas kebun 400 hektar dan tambak 89 hektar. Berdasarkan sensus penududuk, pada tahun 2015 Gampong Ladong dihuni oleh 603 KK, dengan total jiwa, dengan penduduk laki-laki sebanyak jiwa, perempuan sebanyak jiwa, janda 68 jiwa, anak yatim 78 jiwa dan balita 167 jiwa.

9 Dari segi ekonomi, mata pencaharian pokok masyarakat Gampong Ladong meliputi nelayan, pedagang, petani tambak, usaha peternakan, tukang dan buruh bangunan, industri rumah tangga, dsb., adapun sebagian masyarakat berprofesi sebagai PNS Sarana dan Prasarana Gampong Gampong Ladong memiliki banyak fasilitas sarana dan prasarana gampong yang mendukung kegiatan sosial, agama, budaya, dan ekonomi masyarakat. Struktur gampong Ladong dapat dilihat pada lampiran ( ). Adapun fasilitas-fasilitas umum yang ada di gampong adalah sebagai berikut: a. Gedung Pemerintahan: Kantor Geucik, Dinas Sosial Rehabilisasi Narkoba, Dinas Sosial Tuna Netra. b. Fasilitas Agama, atau tempat beribadah: - Meunasah, terletak di Dusun Keude Meuriah, - Mesjid Ujong Kareng, yang terletak di Dusun Ujong Kareng dan Mesjid Jami Ladong terletak di Dusun Cot Mee, c. Fasilitas Pendidikan Agama - Pasantren Babul Mu arif yang terletak di Dusun Cot Mee - Balai Bak koh yang terletak di Dusun Indra Patra, - Balai Dusun Keude Meuriah. d. Fasilitas Pendidikan : SD Negri Ladong, SUPM Negri Ladong, e. Fasilitas Olahraga : Lapangan Bola yang terletak di Dusun Indra Patra, f. Fasilitas Pelayanan Umum: Balai Desa, Gedung PKK, dan Perpustakaan, g. Fasilitas Kesehatan: Pustu Ladong yang terletak di Dusun Indra Patra h. Daerah Wisata: Pantai Ujung Kareng yang terletak di Dusun Ujung Kareng, dan Benteng Indra Patra terletak di Dusun Indra Patra, 1.2 Maksud dan Tujuan Laporan Adapun maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut :

10 1. Sebagai implementasi dari Pelaksanaan Tri Dharma Universitas Syiah kuala yaitu Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Memotivasi Mahasiswa KKN guna memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Meningkatkan dan mengoptimalilsasikan koordinasi keluarga, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, Kecamatan/Desa, dan Instansi terkait lainnya. 4. Memberikan latihan dan bimbingan kepada mahasiswa sebagai calon pemimpin sehingga diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mempunyai pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai kepemimpinan. 5. Mengembangkaan ilmu sesuai dengan bidangnya, memahami teknikteknik memecahkan masalah, dan menguji teori-teori yang telah didapat mahasiswa di bangku perkuliahan serta mengetahui watak dan pribadi masyarakat, khususnya masyarakat desa Lon Baroeh. 6. Merumuskan masalah yang ada dan terjadi di masyarakat Gampong Teungoh Kecamatan Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya, kemudian mencari dan memberikan solusi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang pada akhirnya diinventariskan melalui laporan akhir sebagai persyaratan mata kuliah. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan intrakurikuler dilaksanakan dengan penempatan mahasiswa ditingkat terakhir dalam kesatuan-kesatuan antar disiplin ilmu pengetahuan di daerah-daerah yang meliputi sejumlah desa atau kelurahan untuk jangka waktu tertentu. 1.3 Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada Ladong berasal dari suku kata perpaduan bahasa Arab dan Aceh, yaitu La tiada Dong berdiri Ladong tidak berdiri, menurut cerita dulu Ladong tempat persinggahan para saudagar-saudagar luar negri yang berniaga dipesisir pantai Gampong Ladong dan membuat sebuah kerajaan yang bernama Benteng Indera Patra.

11 Pelaksanaan pembangunan di Gampong Ladong sangat minim dari tahun 2008 sampai dengan Pembangunan gampong berasal dari Program Nasional Pemberdayaan Mandiri Pedesaaan (PNPM-MP) dan Bantuan Keuangan Pemakmu Gampong (BKPG). Hingga saat ini, Ladong sudah dipimpin oleh 9 orang geuchik yang dimulai sejak tahun 1954, diantaranya: No. Nama Periode 1. M. Saleh 1954 s/d M. Thaeb Muhammad 1965 s/d Ilyas Yusuf 1975 s/d Pj. Ismail Ali 1987 s/d Baharuddin Arsyad 1994 s/d M. Hasyem Ismil 1999 s/d Rusli AR 2008 s/d Mukhtar, SE 2014 s/d Gapi Puddin 2015 s/d 2016 Secara Administrasi, Gampong Ladong masuk dalam Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar sedangkan secara adat masuk dalam Kemukiman Lamnga. Sistem pemerintahan Gampong Ladong berdasarkan pola adat/kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak dahulu. Berdasarkan kondisi pembangunan fisik, pembangunan ekonomi, dan pelayanan umum, menunjukkan bahwa Gampong Ladong perlu adanya perencanaan strategis dalam membangun masyarakat baik secara fisik maupun secara mental, antara lain: a. Pembangunan infrastruktur dasar sarana meunasah, pembukaan jalan antar gampong, pengaspalan jalan, pembangunan drainase lingkungan, pembangunan kuala laut, pembangunan gedung TK, dan pembangunan posyandu,

12 b. Intensifikasi lahan pertanian (tanaman pangan) untuk meningkatkan produksi, c. Pemberdayaan aparatur gampong yang berkompetensi. 1.4 Metode dan Sistematika Pembahasan Adapun Metode dan Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini memuat mengenai gambaran umum lokasi KKN, dimana bab ini menjelaskan tentang keadaan Gampong Ladong, yaitu gambar umum lokasi gampong, kondisi topografi, geologi, jumlah penduduk, tata guna lahan, dan lingkungan hidup. BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG Bab ini memuat tentang permasalahan-permasalahan yang disedang dihadapi oleh aparatur Gampong Ladong. Permasalahan dalam hal ini mencakup bidang pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, bidang lingkungan hidup, bidang sosial budaya dan bidang koperasi dan usaha masyarakat. BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Bab ini memuat tentang semua jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala yang berlokasi di Gampong Ladong. Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis kegiatan, tujuan dan manfaat kegiatan, jadwal kegiatan, lokasi kegiatan, sasaran kegiatan, biaya yang dikeluarkan, hasil dan tindak lanjut kegiatan, serta faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan kegiatan. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diuraikan di dalam bab ini meliputi kegiatan individu dan kegiatan berkelompok. BAB IV PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN di Gampong Ladong serta saran-saran yang membangun demi pengembangan Gampong di masa yang akan datang.

13 BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG 2.1 Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya Pendidikan Jika ditinjau dari segi pendidikan, pendidikan di Gampong Ladong umumnya sama dengan gampong-gampong pada umunya, dimana pada usia 4 tahun anak-anak sudah menduduki bangku Taman Kanak-kanak (TK). Anak-anak Gampong Ladong umumnya bersekolah di sekolah Gampong Ladong dan ada sebagian bersekolah di luar Gampong Ladong atau di kampung tetangga. Gampong Ladong memiliki beberapa fasilitas pendidikan, antara lain Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD Negeri Ladong), Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu atap (SMPN Satap), Sekolah Usaha Menengah Perikanan (SUPM). Namun fasilitas tersebut belum mampu mengcover permasalahan pendidikan masyarakat Ladong dan sekitarnya. Hal ini bisa terlihat saat program untuk usia anak anak dijalankan oleh kelompok PPM 35, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya dorongan belajar yang diberikan oleh para orangtua atau wali murid tergolong lemah. Sementara itu, untuk pendidikan agama di Gampong Ladong, sudah berjalan sebagaimana program yang dicanangkan oleh pemerintah kabupaten Aceh Besar, yakni Beut Bakda Mughreb (Mengaji Setelah Maghrib), yaitu aktif dilakukan pengajian di beberapa balai dusun atapun rumah warga, sementara itu juga terdapat sebuah dayah di Gampong Ladong Agama Secara keseluruhan masyarakat Gampong Ladong merupakan pemeluk agama Islam. Hal tersebut dapat dilihat dari dua buah mesjid yang terdapat di Gampong Ladong dan setiap mesjid terdapat balainya masing-masing. Kegiatan keagamaan didesa Ladong dilakukan tidak hanya terfokus pada satu tempat pengajian saja, hal ini dapat dilihat pada kegiatan pengajian orang dewasa yang dalam seminggu bisa dilakukan beberapa kali, tergantung kesepakatan dari warga dusun maupun komplek masing-masing. Namun hal yang perlu digarisbawahi, kegiatan keaagamaan yang bersifat berjamaah, semisal shalat fardhu dan jumat,

14 dapat digolongkan sangat lemah di Ladong, hal ini mengacu pada persentase jamaah yang sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk Ekonomi Gampong Ladong merupakan salah satu dari 13 gampong yang ada dalam Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar dan terletak di sebelah Barat pusat kecamatan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani, peternak, nelayan, buruh bangunan, pedagang, pemilik industri rumah tangga, dll. Gampong Ladong memiliki 80,00 ha lahan pertanian tambak, sehingga tambak bandeng dan udang menjadi komoditas produktif utama warga Ladong Sosial Budaya Seperti yang semboyan pada logo aceh besar putoh ngon mupakat kuat ngon meuseuraya, yang artinya memutuskan masalah dengan musyawarah dan bersatu kita kuat. Masyarakat Gampong Ladong biasanya melakukan musyawarah dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah Semua hal yang menyangkut kepentingan bersama dilakukan secara berjamaah seperti gotong royong dan rapat yang biasanya dilakukan dibalai desa. 2.2 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana di Gampong Ladong sudah mulai memadai, hal ini terlihat dari sudah adanya balai desa, balai pengajian dusun, dayah, sekolah (SD, SMP& SUPM), Masjid (2 unit), Polindes & Pustu, gedung PKK dsb. Akses utama menuju Gampong Ladong melalui jalan nasional Banda Aceh-Krueng Raya, sementara untuk akses menuju dusun di gampong ini merupakan jalan bebatuan. 2.3 Produksi Sumber produksi yang ada di Gampong Ladong adalah Tambak. Ikan Bandeng, Mujair dan Udang mendominasi hasil produksi tersebut. Sedangkan dalam bidang perkebunan, kelapa dan batang kuda-kuda merupakan komoditas utama, dikarenakan kedua tumbuhan tersebut tumbuh subur di Ladong, sementara sektor persawahan dan irigasi sama sekali tidak terdapat di Gampong ini.

15 Seharusnya jika menilik pada sektor produksi utama, Gampong Ladong dapat mengandalkan air bersih sebagai sumber PAG (Pendapatan Asli Gampong), mengingat sumber mata air yang ada dipegunungan di Ladong mampu menutupi kebutuhan air di sebagian besar gampong yang ada di Kecamatan Mesjid Raya. 2.4 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Fasilitas kesehatan yang ada di Gampong Ladong hanya berupa Pustu dan Polindes (Poliklink desa) untuk berobat. Kebersihan Lingkungan dan kesehatan di Gampong Ladong belum lengkap, seperti fasilitas MCK di Gampong Ladong masih belum memadai, meski disetiap rumah sudah memiliki fasilitas tersebut, tetapi belum mencapai standar layak pakai. Menurut perkiraan kami, sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan di gampong ini kami rasa sangat perlu, sehingga masyarakat gampong bisa sedini mungkin terhindar dari penyakit. Hal utama yang harus menjadi fokus perhatian dalam bidang kesehatan di Gampong Ladong adalah belum adanya Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat). 2.5 Administrasi dan Pemerintahan Gampong Pelayanan administrasi gampong sudah dapat dilaksanakan di kantor geuchik, proses pembukuan gampong sejauh ini berjalan sangat baik. Sekarang ini merupakan masa peralihan pimpinan gampong (Keuchik) Ladong, dimana beberapa waktu lalu baru dilakukan pelantikan keuchik baru. Adapun aturan di Gampong Ladong masih berpegang pada adat istiadat masyarakat Aceh. Secara struktural pemerintahan gampong terdiri dari : 1. Geuchik. 2. Tuha Peut (bagian lembaga penasehat gampong). 3. Sekretaris Desa. 4. Imum Mesjid dan Gampong (membantu pada kegiatan-kegaitan keagamaan). 5. Kepala dusun. 6. Kaur (Kepala Urusan) 7. Kepala Komplek

16 BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN 3.1 Kegiatan Mandiri Kegiatan Utama Mengajarkan Teknik-Teknik Menyulam, yaitu berkenaan dengan Apresiasi Menghias Kain. Penanggung jawab : Cut Miftahur Jannnah a) Bidang Kegiatan yang dipilih Bidang Kegiatan yang dipilih adalah Mengajarkan Teknik-Teknik Menyulam, yaitu berkenaan dengan Apresiasi Menghias Kain. Apresiasi Menghias Kain merupakan hal yang diperlukan untuk meningkatkan keterampilan menyulam bagi ibu-ibu di Gampong Ladong. Keterampilan merupakan suatu karya yang dihasilkan dari keahlian tertentu. Keterampilan ini juga sangat berguna bagi banyak hal, salah satunya adalah untuk menambah penghasilan keluarga dan juga mengisi waktu luang. Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh Masyarakat Gampong Ladong. Sebagai mahasiswa FKIP PKK, saya rasa Program Mengajarkan teknik-teknik menyulam ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, serta saya akan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat selama satu bulan periode KKN ini. b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud dari kegiatan ini yaitu membantu ibu-ibu dan adik-adik Gampong Ladong untuk meningkatkan keterampilan. Selain itu juga bertujuan untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga dari keterampilan menyulam dan mengisi waktu luang masyarakat Ladong. Sasaran yang ingin dicapai yaitu ibu-ibu dan adik-adik dapat mengimplementasikan ilmu menyulam dalam kehidupan sehari-hari.

17 c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai cukup baik, kami berhasil melakukan kegiatan keterampilan menyulam hingga tuntas. Semua kegiatan menyulam dapat ditindak dilanjuti oleh Ibu-ibu dan Remaja Putri Gampong Ladong sehingga menjadi sebuah bentuk sapu tangan dengan motif sulam. d) Faktor Pendukung dan Penghambat Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari masyarakat cukup baik dimana masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan keterampilan menyulam dan mampu bekerjasama dengan baik, kami sangat terbantu dengan bantuan keplor dalam memberikan informasi kepada warga, sehingga program kegiatan keterampilan berjalan lancar dan cepat selesai sesuai yang diharapkan. Faktor pendukung lainnya yaitu bentuk dukungan moril dari ibu-ibu gampong dalam menjalankan kegiatan ini. Masyarakat juga sangat ramah menyambut kami pada saat kami datang ke balai desa untuk melaksanakan program. Faktor penghambat yang sangat jelas adalah : - Waktu yang cukup terbatas dalam melakukan kegiatan ini, - Gampong yang begitu luas, luas satu dusun pada gampong ini sama dengan luas satu gampong lain, gampong ini memiliki empat dusun yang artinya luas gampong ini sama dengan empat kali luas gampong lainnya. - Rata-rata penduduk Gampong Ladong berprofesi sebagai nelayan, pedagang, petani tambak, usaha peternakan, tukang dan buruh bangunan, industri rumah tangga, dsb., adapun sebagian masyarakat berprofesi sebagai PNS, sangat jarang ada orang di rumah pada pagi hari, jadi kami sering melakukan kegiatan mulai dari siang sampai sore. - Faktor Penghambat sulitnya mengumpulkan ibu-ibu, para remaja, dan adik-adik untuk menghadiri sosialisasi ini karena kesibukan mereka dengan kegiatan masing-masing.

18 e) Keberlanjutan Program Kegiatan Keterampilan Menyulam ini sebaiknya tetap dikenalkan dan dilanjutkan oleh Ibu-ibu dan Remaja Putri Gampong Ladong, karena selain dari mengisi waktu luang, kegiatan ini juga dapat menambah penghasilan atau ekonomi keluarga. f) Saran Disarankan agar ibu-ibu tetap mengaplikasikan keterampilan menyulam pada lenan rumah tangga lainnya. Catatan : 1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3 2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran Pembuatan Bakso Ikan Penanggung Jawab : Faufi Nur a) Bidang Kegiatan yang dipilih Bidang kegiatan yang dipilih yaitu pembuatan bakso ikan, bakso ikan yang dibuat menggunakan bahan dasar ikan bandeng. Proses pembuatan bakso ikan ini tidaklah rumit, bahan bakunya mudah didapatkan dan harga terjangkau. Program kegiatan ini menjadi program yang diinginkan oleh masyarakat Ladong, karena rutinitas masyarakat disini adalah Nelayan, sehingga pembuatan bakso ikan ini menjadi program yang bagus sebagai penunjang ekonomi masyarakat disekitar Gampong Ladong ini. Sebagai mahasiswa Fakultas Budidaya Perairan dan Perikanan, saya rasa program pembuatan bakso ikan ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk pengabdian saya kepada masyarakat dan kami mahasiwa KKN dapat saling berpartisipasi bersama dalam menjalankan program KKN ini.

19 b) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang ingin dicapai Maksud dari kegiatan ini yaitu membantu ibu-ibu dan adik-adik gampong ladong untuk meningkatkan kemampuan dalam mengolah hasil dari laut menjadi sesuatu yang dapat menunjang perekonomian keluarga dalam bentuk olahan yang berbeda. Sasaran yang diharapkan dalam program ini adalah ibu-ibu dan remaja di Gampong Ladong, karena dengan adanya pelatihan soft skill ini dapat membantu mereka mengaplikasikan program ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai, ibu-ibu dan remaja Gampong Ladong dapat mengerti pembuatan bakso ikan, karena pembuatan bakso ikan ini tidaklah rumit, serta bahannya yang mudah dijangkau. Diharapkan ibu-ibu dan remaja Gampong Ladong ini mampu untuk terus melanjutkan proses pembuatan bakso ikan ini. d) Faktor Pendukung dan Penghambat Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari masyarakat cukup baik dimana masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan pembuatan bakso ikan, kami sangat terbantu dengan bantuan keplor dan sekdes dalam memberikan informasi kepada warga, sehingga program kegiatan pembuatan bakso ikan ini berjalan lancar dan cepat selesai sesuai yang diharapkan. Faktor pendukung lainnya yaitu bentuk dukungan moril dari ibu-ibu gampong dalam menjalankan kegiatan ini. Masyarakat juga sangat ramah menyambut kami pada saat kami datang ke balai desa untuk melaksanakan program. Faktor penghambat yang sangat jelas adalah : - Waktu yang cukup terbatas dalam melakukan kegiatan ini, - Gampong yang begitu luas, luas satu dusun pada gampong ini sama dengan luas satu gampong lain, gampong ini memiliki empat dusun yang artinya luas gampong ini sama dengan empat kali luas gampong lainnya. - Rata-rata penduduk Gampong Ladong berprofesi sebagai nelayan, pedagang, petani tambak, usaha peternakan, tukang dan buruh

20 bangunan, industri rumah tangga, dsb., adapun sebagian masyarakat berprofesi sebagai PNS, sangat jarang ada orang di rumah pada pagi hari, jadi kami sering melakukan kegiatan mulai dari siang sampai sore. - Faktor Penghambat sulitnya mengumpulkan ibu-ibu dan adik-adik untuk menghadiri sosialisasi ini karena kesibukan mereka masingmasing. e) Keberlanjutan Program Kegiatan pembuatan bakso ikan ini dikenalkan dan dilanjutkan oleh Ibu-ibu dan adik-adik Gampong Ladong. Karena selain dari mengisi waktu luang juga dapat menambah ekonomi keluarga atau penghasilan. f) Saran Disarankan agar ibu-ibu tetap mengaplikasikan pembuatan bakso ikan ini dapat dterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi penunjang ekonomi keluarga. Catatan : 1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3 2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran Teknik Pembuatan Ikan Asap Penanggung Jawab : Jurais a) Bidang kegiatan yang dipilih Teknik pembuatan ikan asap merupakan teknik pengolahan ikan yang merupakan penggabungan beberapa teknik pengawetan ikan berupa pengeringan, penggaraman dan pengasapan. Dikatakan teknik pengasinan karena pengasapan ikan ikan terlebih dahulu direndam dalam larutan garam 20% dan kemudian dikeringkan selama 30 Menit. Asap yang digunakan dalam proses pengasapan ikan dapat berupa asap cair dan asap alami dari sabut kelapa. Pengasapan dibagi lagi menjadi pengasapan panas (hot smoke) dan pengasapan dingin (cold smoke), asap panas (hot smoke) ialah pengasapan yang dilakukan dimana ikan langsung dilakukan didekatkan langsung dengan sumber asap dengan panas sekitar 70 0 c.

21 Sedangkan pengasapan dingin (cold smoke) merupakan pengasapan yang dilakukan dengan menjauhkan dari sumber panas. Dalam teknik pengasapan ikan, jenis ikan juga akan menentukan durasi proses pengasapan itu sendiri. Bahan yang digunakan dalam pembuatan ikan asap adalah ikan tongkol dan sebagai bahan pengasapan yang digunakan sabut kelapa sebagai sumber asap. Ikan asap selain memiliki rasa yang enak ikan asap juga dapat disimpan dalam waktu yang lama, sehingga dapat dijadikan makanan olahan ketika kebutuhan akan ikan segar tidak terpenuhi seperti 2 hari setelah lebaran atau musin angin kencang dilaut sehingga ikan asap dapat dijadikan menu utama. b) Maksud tujuan dan sasaran yang ingin dicapai Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merealisasikan kepada ibu-ibu Gampong Ladong tentang teknik pembuatan ikan asap yang mudah dan sederhana sehingga pada kemudian hari dapat dipraktekkan sendiri di rumah. Maksud dan tujuan dari program ini agar masyarakat Ladong, khususnya ibu-ibu dapat memahami cara dan teknik-teknik dari pembuatan ikan asap yang sederhana. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu yang berada didusun cot me dan ibu-ibu yang berada di Gampong Ladong secara keseluruhan. c) Hasil yang dicapai dan tindak lanjut Kegiatan yang berlangsung selama 2 jam ini sesuai dengan dengan apa yang telah direncanakan. Peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumalah 12 orang, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, semua itu dapat dilihat dari pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh ibu-ibu yang ingin lebih mengerti tentang teknik pembuatan ikan asap. Setelah penyampaian materi ibu-ibu masing tampak penasaran karena ingin segera melihat proses pembuatan ikan asap. Teori rasanya kurang cukup karena ibu-ibu ingin segera menyasikan secara langsung proses pembuatan ikan asap, pada acara pegasapan ibu-ibu terlihat sangat antusias. Untuk tidak lanjut, pemateri berharap kegiatan ini dapat berguna bagi ibu-ibu Gampong Ladong khususnya bagi ibu-ibu Dusun Cot Mee. Adanya kegiatan ini dapat memotivasi

22 ibu-ibu dalam berkreasi dan dipraktekkan di lain waktu. Kegitan ini juga dapat menghasilkan uang jika dibuka skala besar dan dapat menghasilkan omset yang cukup menguntungkan, mengingat masyarakat Aceh yang sangat gemar makan olahan dari ikan. d) Faktor pendukung dan penghambat Adapun faktor pendukung dalam merealisasikan kegiatan ini adalah : - Ibu-ibu sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini - Para ibu-ibu juga terlihat sangat bersemangat ingin segera menikmati sajian olahan dari ikan asap yang akan dibuat, - Ibu-ibu juga meminta acara ini diulang dilain waktu sehingga membuat mereka lebih paham tentang teknik pembuatan ikan asap. Faktor penghambat dalam merealisasikan kegiatan ini adalah : - Sebagian besar ibu-ibu salah mengira bahwa ikan asap ini adalah ikan bakar atau ikan bakar sama dengan ikan asap, sehingga agak sedikit kebingungan untuk membedakan perbedaan antara kedua olahan ikan tersebut. - Faktor cuaca (hujan) pada saat program kegiatan ini berlangsung membuat proses pengasapan sedikit terhambat. e) Keberlanjutan Kedepannya program ini dapat dilanjutkan oleh ibu-ibu untuk dapat membuat ikan asap sendiri baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar. Selain dapat menjadi buah tangan ikan asap juga dapat dijadikan usaha yang dapat menghasilkan keuntungan. f) Saran Disarankan kepada ibu-ibu agar dapat mempraktekkanya lansung dengan metode-metode yang sebelumnya telah dibahas. Catatan : 1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3 2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

23 Melatih Kemampuan Berbicara (berpidato) dalam bahasa Indonesia yang dialami oleh siswa-siswi SDN Ladong pada kelas IV Penanggung Jawab : Khairunnisak Z a) Bidang Kegiatan yang dipilih Bidang Kegiatan yang dipilih adalah Melatih Kemampuan Berbicara (berpidato) dalam bahasa Indonesia yang dialami oleh siswa-siswi SDN Ladong pada kelas IV, yaitu berkenaan dengan Ilmu Berbicara. Program ini merupakan hal yang sangat diperlukan di era modern, di mana dewasa ini zaman sudah sangat berkembang dengan kemajuan teknologi. Namun hal ini berdampak pada kemampuan berkomunikasi anak pada lingkungannya. Anak-anak terlalu fokus dengan lingkungan bermain. Maka dari itu dengan melihat situasi pada SDN Ladong, saya ingin mengajarkan keterampilan dalam berbicara pada anak melalui Melatih Kemampuan Berbicara (berpidato) dalam Bahasa Indonesia. Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh siswa-siswi SDN Ladong, untuk membuat anak lebih berani tampil di depan umum dan melatih kemapuan berbicara anak. Sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, saya rasa program ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk Pengabdian saya kepada siswasiswi SDN Ladong, serta saya akan melakukan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SDN Ladong selama satu bulan periode KKN ini. b) Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai Maksud dari kegiatan ini yaitu membantu anak-anak gampong untuk membiasakan diri tampil di depan umum dan melatih kemampuan berbicara pada anak. Tujuan dari program ini yaitu ingin membuat siswa-siswi SDN Ladong lebih aktif dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah berpidato dalam berbagai kegiatan dan perlombaan. Sasaran yang ingin dicapai yaitu siswa-siswi SDN Ladong pada akhirnya mampu untuk mahir berbicara di depan umum, dengan bahasa Indonesia yang benar sesuai EYD.

24 c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai cukup baik, kami sukses mengajarkan kemampuan berbicara (pidato) ini. Semua peserta sangat senang mengikuti pembelajaran berbicara (pidato) ini dan siswa-siswi SDN Ladong terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran tersebut. Setelah selesai acara ini, kami menyerahkan tindak lanjutnya kepada guru agar lebih sering memberikan pembelajaran kemampuan berbicara (pidato). Selanjutnya kepada orangtua khususnya dimana peran orangtua yang ditekankan di sini untuk membiasakan serta melatih keaktifan pada anaknya. d) Faktor Pendukung dan Penghambat Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari guru cukup baik dimana siswa-siswi SDN Ladong sangat antusias dalam proses pembelajaran berbicara (pidato) ini dikarenakan di SDN Ladong belum pernah diadakan pembelajaran khusus semacam ini sebelumnya. Guru berharap dengan adanya program ini dapat membantu anak- siswasiswi SDN Ladong untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan dan membuat mereka mahir dalam berkomunikasi di depan umum. Faktor penghambat : waktu yang cukup terbatas dalam melakukan kegiatan ini. Siswa-siswi SDN Ladong yang masih malu-malu dan belum terbiasa dengan hal semacam ini. Bahasa Indonesia mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari tidak sesuai dengan EYD. e) Keberlanjutan Kegiatan menumbuhkan rasa percaya diri dengan melatih kemampuan pada siswa-siswi SDN Ladong ini yaitu berupa pembelajaran khusus (pidato) bisa dilanjutkan. Bisa juga dikembangkan dengan jenis-jenis pembelajaran yang lain yang pastinya menggali potensi yang ada pada siswa-siswi SDN Ladong

25 f) Saran Kegiatan ini sebaiknya dilanjutkan, dikarenakan di SDN Ladong tersebut ternyata banyak siswa-siswi SDN Ladong yang memang sebenarnya berpotensi namun hanya karena tidak pernah digali kemampuannya. Catatan : 1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3 2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran Keterampilan Membuat Bros Dari Kain Perca Tile Penanggung Jawab : Maisarah a) Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan yang dipilih mengenai keterampilan membuat bros dari kain perca tile, kain yang digunakan yaitu kain tile, sifon, dan renda, pembuatan bros dari kain tile ini sangat mudah dan menghasilkan hasil yang bagus, apabila dibuat terampil dan sabar. Banyak ibu-ibu dan remaja di sini yang memiliki kain perca namun hanya dapat dijadikan sebagai kain lap dapur saja, tidak dapat dikreasikan sebagai suatu benda yang memiliki nilai estetika yang memiliki nilai jual yang tinggi, maka dari itu kegiatan ini menjadi pilihan saya dalam pengabdian saya di Gamong Ladong sebagai kegiatan utama KKN. b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar ibu-ibu dan remaja putri dapat melahirkan kreasi dari kain perca yang dapat menghasilkan nilai estetika dan dapat mengaplikasikan keterampilan tersebut ke dalam kehidupannya sehingga keterampilan yang dibuat dengan rapi dan terampil ini dapat menjadi penunjang bagi warga. Kegiatan ini dilakukan agar ibu-ibu dan remaja putri dari Gampong Ladong dapat berpartisipasi dalam kegiatan mahasiswi KKN di Gampong Ladong. Pembuatan bros dari tile yang diajarkan kepada ibu-ibu dan remaja putri diharapkan dapat menjadi penunjang ekonomi dan partisipasi aktif antara sesama mahasiswi KKN dengan ibu-ibu di Gampong Ladong.

26 c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai yaitu telah terlaksananya kegiatan mahasiswa dengan baik. berkat partisipasi ibu-ibu dan remaja putri dalam program yang bertujuan mengasah keterampilan membuat bros dari kain perca yang diajarkan oleh mahasiswa KKN. Ibu-ibu dan remaja putri mampu bekerja secara kelompok dan memiliki komuikasi yang baik antar sesama. Tindak lanjut dari kegiatan ini ibuibu dan remaja putri mampu mempraktekkan pembuatan bros ini dari berbagai macam perca sehingga menghasilkan kreasi baru yang unik, cantik dengan bentuk yang bervariasi. d) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dalam kegiatan ini berupa tingginya kerja sama ibu-ibu dan remaja putri dengan anggota kelompok KKN sehingga sangat membantu jalannya proses kegiatan. Beberapa faktor penghambat yaitu, Singkatnya waktu yang dimiliki para ibu-ibu dan remaja putri di gampong Ladong dalam melaksanakan kegiatan ini, Kurangnya partisipasi warga untuk berlangsungnya kegiatan, Kurangnya fasilitas seperti alat dan bahan yang membuat proses program kegiatan ini kurang efisien. Pemahaman dan keterampilan yang dimiliki terbatas, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk proses kegiatan tersebut. e) Keberlanjutan Tindak lanjut dari kegiatan ini, ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan pembuatan bros dari perca tile ini dengan berbagai macam bentuk yang unik dan bagus.

27 f) Saran Semoga ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan bros dari kain perca tile ini dengan terampil dan menghasilkan berbagai macam bentuk hasil karya sehingga dapat menjadi penunjang ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Catatan : 1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3 2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran Membuat Lenan Rumah Tangga Dari Kain Perca (membuat bantal peluk) dengan Teknik Tikam Jejak dalam Bentuk Gajah. Penanggung Jawab : Maulidiana a) Bidang Kegiatan Yang Dipilih Pemanfaatan kain perca merupakan hal yang sangat penting karena dapat menanggulangi limbah perca. Pemanfaatan kain perca tidak hanya menghasilkan dampak menguntungkan bagi pemilik rumah, tapi juga bagi lingkungan. Kita ketahui di era globalisasi ini, global warming menjadi isu terpopuler, sehingga ada himbauan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengurangi limbah, salah satunya berupa limbah perca. Oleh karena itu, ini menjadi salah satu faktor kegiatan yang membuat saya memilih program ini. Kain perca yang dikelola dengan tepat dapat memberikan manfaat seperti menambah penghasilan ekonomi keluarga, mengurangi limbah perca dan kerajinan ini juga dapat melatih kreatifitas ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan tangan berupa bros dari kain perca. b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengajarkan keterampilan mengolah kain perca untuk menghasilkan sesuatu yang unik dan bermanfaat. Selain itu, juga memberi pemahaman kepada ibu-ibu dan remaja putri tentang pentingnya pemanfaatan kain perca sebagai sebuah inovasi untuk mata pencaharian jangka panjang bila di tekuni dengan serius. Sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah ibu-ibu dan remaja putri. Terutama para ibu dan remaja yang mempunyai pemahaman dan motivasi

28 yang tinggi dalam pemanfaatan kain perca di sekitar lingkungan rumah untuk dijadikan alternatif kedua dalam pendapatan, sehingga menjadikan Gampong Ladong sebagai gampong mandiri kedepannya. c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah: Masyarakat punya pengetahuan dan motivasi yang tinggi, dan mampu berubah untuk lebih baik bagi desanya, dengan perkiraan kedepan akan menjadi gampong yang kreatif dalam mengolah limbah perca sehingga menghasilkan nilai ekonomi tinggi. Ibu-ibu dan remaja putri dapat mengaplikasikan pembuatan bros dari kain perca dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai kegiatan di waktu luang maupun dijadikan komoditas perdagangan. d) Faktor Pendukung dan Penghambat o Faktor pendukung Ketertarikan/antusias ibu-ibu dan remaja putri yang cukup tinggi saat penyampaian rencana pelaksanaan program. Dukungan penuh dari Keuchik, Sekretaris Desa, dan perangkat desa lainnya di Gampong Ladong. Dukungan dan bantuan dari masyarakatnya. Dukungan dan bantuan dari anggota kelompok. Waktu dan tempat yang cukup memadai. o Faktor penghambat Peserta sosialisasi tidak hadir semua, karena faktor hujan. e) Keberlanjutan Masyarakat mampu mengolah kain perca sebagai komoditas bisnis dalam bidang keterampilan, sehingga tercipta lapangan kerja dan menghidupkan ekonomi masyarakat gampong Ladong.

29 f) Saran Usulan program ini bertujuan untuk membuat ibu-ibu dan remaja putri lebih kreatif dalam membuat keterampilan dari kain perca. Oleh sebab itu, usulan program ini bertujuan agar ibu-ibu dan remaja putri dapat mengembangkan usaha dari keterampilan kain perca tersebut. Catatan : 1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3 2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong Penanggung Jawab : Misfan Iriani a) Bidang Kegiatan yang dipilih Bidang Kegiatan yang dipilih adalah Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong, yaitu berkenaan dengan Perencanaan pembangunan tempat penampungan air bersih di Gampong Ladong. Bendungan air merupakan salah satu kebutuhan utama di Gampong Ladong. Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat gampong dan aparatur gampong, untuk memenuhi kebutuhan air yang merata di gampong Ladong. Sebagai mahasiswa Teknik Sipil, saya rasa program Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk Pengabdian saya kepada mayarakat, serta saya akan melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat selama satu bulan periode KKN ini. Tahapan Kegiatan untuk program Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong ini adalah sebagai berikut : a. Survey lokasi pembangunan bendung yang akan dibangun. b. Mengukur lokasi pembangunan bending di Gampong Ladong. c. Mendiskusikan besar nominal anggaran dengan aparatur Gampong. d. Membuat gambar rencana pembangunan bendung. e. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air.

30 f. Konsultasi akhir dengan aparatur Gampong mengenai Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut. g. Menyerahkan hasil Rencana Anggaran Biaya (RAB) tersebut kepada Geuchik Gampong Ladong. b) Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai Maksud dan tujuan dari program Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong adalah untuk mengetahui jumlah anggaran biaya pembangunan bendungan air dan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di Gampong Ladong. Program membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bendungan Air di Gampong Ladong gampong ini ditujukan untuk semua masyarakat, baik masyarakat gampong itu sendiri maupun orang-orang yang berkunjung ke Gampong Ladong. c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Gampong Ladong kini mempunyai bendungan air baru yang dibutuhkan masyarakat Gampong Ladong secara merata. Warga dan perangkat desa sangat senang dan antusias dengan adanya pembangunan bendungan air ini. d) Faktor Pendukung dan Penghambat Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari Aparatur Gampong sangat baik. Batas desa maupun dusun serta data-data yang diperlukan juga sangat mudah didapatkan. Proses asistensi juga berjalan lancar dan masukan-masukan sangat banyak didapatkan. Faktor penghambat yang sangat jelas yaitu; Akses jalan menuju lokasi pembangunan kurang bagus. Gampong Ladong termasuk sangat luas dan padat yaitu terdiri dari 4 (empat) dusun sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan proses pengukuran.

31 e) Keberlanjutan Bendungan Air di Gampong Ladong ini nantinya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di Gampong Ladong. f) Saran Bendungan Air di Gampong Ladong ini sebaiknya dirawat dengan baik demi kelancaran pemerataan kebutuhan air di Gampong Ladong. Catatan : 1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3 2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran Keterampilan Membuat Lenan Rumah Tangga Dari Kain Perca (Membuat Bantal Peluk) menggunakan teknik tusuk jelujur dan tusuk festoon dengan bentuk Burung. Penanggung Jawab : Putri Raihanum a) Bidang Kegiatan yang Dipilih Bidang kegiatan yang di pilih mengenai Keterampilan membuat lenan rumah tangga dari kain perca (membuat bantal peluk) merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan guna mengurangi limbah perca juga untuk mendaur ulang perca menjadi sebuah karya yang bermanfaat. b) Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar ibu-ibu dan remaja putri dapat melahirkan sebuah hasil karya keterampilan yang baik mempunyai nilai estetika disamping itu juga dapat menambah penghasilan ekonomi keluarga dan mengisi waktu luang. Antar ibu-ibu dan remaja putri sesama dan mempunyai solidaritas yang tinggi, di samping itu agar ibu-ibu dan remaja putri dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan mahasiswa KKN dan mewujudkan hubungan yang baik antara mahasiswa dengan ibu-ibu dan remaja putri. Sasaran yang ingin dicapai yaitu ibu-ibu dan remaja putri Gampong Ladong.

32 c) Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Hasil yang dicapai yaitu telah terlaksananya kegiatan mahasiswa dengan baik berkat kerja sama mahasiswa dan partisipasi sesama ibu-ibu dan remaja putri untuk mengasah keterampilan mengolah kembali kain perca. Tindak lanjut dari kegiatan ini ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan teknik pengolahan kain perca juga dapat mengaplikasikan dengan baik keterampilan membuat bantal peluk dengan berbagai macam bentuk. Kreatifitas dan kerapian sangat diperlukan dalam proses pembuatan bantal peluk ini. d) Faktor Pendukung dan Penghambat Faktor pendukung dalam kegiatan ini berupa kerja sama ibu-ibu dan remaja putri dan sesama anggota kelompok yang sangat membantu dalam menjalankan kegiatan ini. Faktor penghambat adalah sebagian tokoh masyarakat yang sama sekali tidak ingin berpartisipasi dalam pelaksanaan program, dikarenakan kesibukan masyarakat mencari nafkah. e) Keberlanjutan Untuk program ini tindak lanjut dari kegiatan ini ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan teknik pengolahan kain perca juga dapat mengaplikasikan kembali dengan baik membuat bantal peluk dan lenan rumah tangga lainnya dengan berbagai macam bentuk. f) Saran Semoga ibu-ibu dan remaja putri tetap mempraktekkan teknik membuat bantal peluk dengan kreasi dan kombinasi teknik lainnya sehingga menghasilkan lenan rumah tangga yang bernilai jual tinggi untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga. Catatan : 1. Jadwal kegiatan ini terlampir dalam lampiran 3 2. Dokumentasi kegiatan ini terlampir dalam lampiran 10

33 Pembuatan Peta Gampong Penanggung Jawab : Rizky Amelia Farida a) Bidang Kegiatan yang dipilih Bidang Kegiatan yang dipilih adalah Pembuatan Peta Gampong, yaitu berkenaan dengan situasi wilayah Gampong Ladong. Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakan muka bumi kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah dengan tulisan-tulisan sebagai penjelas. Bidang kegiatan ini merupakan program yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat gampong dan aparatur gampong Ladong, untuk memperjelas batas gampong dan dusun-dusun yang terdapat pada gampong tersebut. Sebagai mahasiswa Teknik Sipil, saya rasa program Pembuatan Peta Gampong ini merupakan salah satu ilmu yang dapat saya terapkan dan merupakan bentuk pengabdian saya kepada mayarakat, serta saya akan melaksanakan kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat selama satu bulan periode KKN ini. Tahapan Kegiatan untuk program pemetaan ini adalah sebagai berikut : a. Meminta peta lama pada Sekretaris gampong sebagai acuan pembuatan peta Gampong Ladong, b. Mencari penampang peta Gampong Ladong di Google Earth, c. Mendiskusikan batas desa dengan Pak Sekdes, d. Membuat peta dengan menggunakan program Google SketchUp, Adobe PhotoShop, dan CorelDraw, e. Konsultasi hasil awal peta dengan Pak Sekdes, f. Memperbaiki peta, g. Konsultasi akhir, h. Mencetak peta dengan ukuran 125 x 80cm dan membingkai peta, i. Penyerahan peta kepada Gampong Ladong di acara perpisahan. b) Maksud, Tujuan, Sasaran yang ingin dicapai Maksud dan tujuan dari program Membuat Peta Gampong Ladong adalah untuk mengganti peta gampong yang lama, yang kondisi fisiknya telah dimakan oleh rayap, dan kondisi peta yang masih belum terlalu jelas tata letak

34 batasannya. Untuk memperjelas batasan-batasan wilayah Gampong Ladong tersebut menggunakan program Google SketchUp. Sehingga dapat menghadirkan peta tersebut dalam ukuran yang lebih besar dan dibingkai kaca agar terlihat rapi. Program membuat peta gampong ini ditujukan untuk semua masyarakat, baik yang berkunjung ke Gampong Ladong maupun masyarakat gampong itu sendiri, sehingga mempermudah melihat batas-batas wilayah dan dusun-dusun yang ada di gampong Ladong ini. Peta Gampong Ladong ini juga dapat menjadi pelengkap di kantor geucik. Peta ini juga menampilkan aset-aset yang ada di Gampong Ladong berupa lagenda pada peta. c) Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut Gampong Ladong kini mempunyai peta gampong baru yang lebih jelas batas gampong, batas dusun dan letak meunasah-meunasahnya. Peta ini juga menampilkan data-data gampong secara keseluruhan. Warga dan perangkat desa sangat antusias dengan hasil peta ini. d) Faktor Pendukung dan Penghambat Sebagai faktor pendukung, bentuk kerja sama dari Aparatur Gampong sangat baik. Batas desa maupun dusun serta data-data yang diperlukan juga sangat mudah didapatkan. Proses asistensi juga berjalan lancar dan masukan-masukan sangat banyak didapatkan. Faktor penghambat yang sangat jelas yaitu; Akses internet kurang bagus. Lokasi Gampong Ladong bergeser jauh di Google Earth sehingga butuh waktu hingga beberapa kali pencarian hingga akhirnya ditemukan. Gampong Ladong termasuk sangat luas dan padat yaitu terdiri dari 4 (empat) dusun sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyalin kembali jalan-jalan pada peta di Google SketchUp.

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat, BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian

Lebih terperinci

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG A. PENDIDIKAN, AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah Kuala dengan cara menerjunkan mahasiswa peserta

Lebih terperinci

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40

Utara sebelah Utara : berbatasan dengan gampong Keuniree. Sebelah Timur : Berbatasan dengan gampong Tumpok 40 BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di berbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang

Lebih terperinci

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang bersifat sosial aplikatif, di mana saat kegiatan berlangsung mahasiswa dituntut untuk mengabdi kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1. Gambaran lokasi KKN Gampong Tibang merupakan salah satu gampong yang terletak di Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Batas-batas wilayah gampong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB I PENDAHULAUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULAUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Arah pembangunan sesuai dengan amanat GBHN 1999 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan sejahtera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil

BAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Ploso, Desa Baguncipto, baik melalui

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun

BAB I PENDAHULUAN. wawancara, curah pendapat, serta mengacu buku profil desa dan profil Dusun BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Pudak, Desa Terbah, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo

BAB I PENDAHULUAN. Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. Desa Banguncipto yang dibatasi oleh : 1) Sebelah Utara Desa Wijimulyo BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Banguncipto kurang lebih sekitar 435.841 Ha. Terbagi menjadi 14 RW dan 28 RT. b. Batas Wilayah Desa Banguncipto

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN BAB I PENDAHULUAN Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan suatu hal, pemberdayaan juga dapat didefinisikan memanfaatkan sumberdaya yang terdapat pada suatu wilayah

Lebih terperinci

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN BAB I PENDAHULUAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa akan langsung berinteraksi dengan masyarakat guna menerapkan ilmu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah BAB I PENDAHULUAN Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari dusun Bruno 1. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi

Lebih terperinci

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam. Datar Luas Gambaran Umum Desa Datar Luas terletak di Kecamatan Krueng Sabee dengan luas 1600 Ha terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Makmur Jaya, Dusun Damai dan Dusun Subur. Desa yang dipimpin oleh Andalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI WILAYAH Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari Kelurahan Pandeyan. Hasil survei ini juga diperoleh dengan mengacu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan 29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK PROFIL GAMPONG KEUREUMBOK DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 KELOMPOK P88 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, taufiq dan hidayahnya

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN BAB III DISKRIPSI WILAYAH PENELITIAN DAN SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN A. Diskripsi Wilayah 1. Keadaan Geografis, Demografis dan Susunan Pemerintahan Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Tepus adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Tepus berada di sebelah selatan dari Ibukota Kabupaten Gunungkidul.

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa Desa Dramaga merupakan salah satu dari sepuluh desa yang termasuk wilayah administratif Kecamatan Dramaga. Desa ini bukan termasuk desa pesisir karena memiliki

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROFIL DAN POTENSI GAMPONG PUUK KECAMATAN KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE TAHUN 2016

GAMBARAN UMUM PROFIL DAN POTENSI GAMPONG PUUK KECAMATAN KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE TAHUN 2016 GAMBARAN UMUM PROFIL DAN POTENSI GAMPONG PUUK KECAMATAN KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE TAHUN 2016 KELOMPOK 84 KKN UNSYIAH 2016 PERIODE KE-X I. SEJARAH DAN PROFIL GAMPONG A. SEJARAH GAMPONG PUUK Tidak

Lebih terperinci

Bab 1 Pemerintahan Desa

Bab 1 Pemerintahan Desa Bab 1 Pemerintahan Desa Pernahkah kalian mengamati orang mengurus Kartu Tanda Penduduk? Tentu orang tersebut terlebih dahulu pergi ke ketua RT setempat. Kemudian ke kantor kepala desa/kelurahan dan dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen

BAB I PENDAHULUAN. Kembang dari Desa Nglegi. Hasil surveinya adalah sebagai berikut: Sebelah Selatan : Desa Bandung, Kecamatan Playen BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Kembang Desa Nglegi, baik melalui wawancara, curah pendapat,

Lebih terperinci

Profil Kota Lhokseumawe

Profil Kota Lhokseumawe Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Jumlah Penduduk : Jiwa (2010) Kecamatan : 4 Mukim : 9 Desa/kelurahan : 68/0 Kode area telepon : - Situs web resmi : - Profil Kota Lhokseumawe : Banda Sakti : Sebelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. DESKRIPSI WILAYAH Deskripsi wilayah disusun berdasarkan hasil survey lapangan dan pengamatan yang dilakukan di lokasi KKN, baik melalui wawancara, opini penduduk, maupun diskusi

Lebih terperinci

Berkah dari Listrik. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

Berkah dari Listrik. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Berkah dari Listrik Pada dua bagian sebelumnya telah diceritakan bagaimana masyarakat yang diwakili oleh tokoh tiga desa (desa Baro, Teunong dan Meunasah) membentuk Koperasi untuk Mencari Bantuan untuk

Lebih terperinci

STRATEGI TAHUN

STRATEGI TAHUN STRATEGI TAHUN 2005-2009 2010-2014 2015-2019 2020-2024 A. EKONOMI DAN SDA A. EKONOMI DAN SDA A. EKONOMI DAN SDA A. EKONOMI DAN SDA 1 Penyediaan kawasan perkebunan kopi dengan sistem bagi hasil (2.500 Ha)

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Desa Cikalong merupakan salah satu dari 13 desa di dalam wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat yang terletak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan.

BAB I PENDAHULUAN. 2) Sebelah selatan dusun gunung rawas. 3) Sebelah timur dusun siwalan. BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Sentolo kurang lebih sekitar 604,7695 Ha. Terbagi menjadi 13 RW dan 58 RT. b. Batas Wilayah Desa Sentolo

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Keadaan Fisik Desa penelitian ini merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas. Luas wilayah desa ini sebesar 155,125 ha didominasi oleh hamparan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL KAMPUNG WONOREJO. sebagai nelayan atau petani tambak. Dengan perubahan waktu lambat laun

BAB IV PROFIL KAMPUNG WONOREJO. sebagai nelayan atau petani tambak. Dengan perubahan waktu lambat laun BAB IV PROFIL KAMPUNG WONOREJO A. Kondisi Demografi dan Geografi Kelurahan Wonorejo Rungkut Surabaya memiliki wilayah seluas 650 Ha 2. 63 Yang mana terdiri dari 51 RT dari 10 RW. 64 Kelurahan Wonorejo

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. PEMBAHASAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengahtengah masyarakat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Lokasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yaitu di Padukuhan 3 Sepaten, Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah melakukan survey lapangan untuk

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK DI TK NEGERI SIWI RAHAYU SOLO DENGAN PELATIHAN SENI DAN BUDAYA BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa BAB I PENDAHULUAN Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.mahasiswa akan terjun langsung ke dalam masyarakat,dan

Lebih terperinci

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015) Disusun Oleh : Kelompok KKN P-258

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015)  Disusun Oleh : Kelompok KKN P-258 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode IX Tahun 2015) http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/meulayu9/ GAMPONG KEMUKIMAN KECAMATAN KABUPATEN : MEULAYU : GAROT TUNGKOP : INDRAJAYA : PIDIE

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Giripanggung kurang lebih sekitar 2.209,00 Ha. Terbagi menjadi 14 RW. b. Batas Wilayah Desa Giripanggung

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penyebaran angket, wawancara, dan observasi. Peneyebaran angket yang penulis

BAB III PENYAJIAN DATA. penyebaran angket, wawancara, dan observasi. Peneyebaran angket yang penulis BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini disajikan data yang diperoleh dari lokasi penelitian melalui penyebaran angket, wawancara, dan observasi. Peneyebaran angket yang penulis lakukan dengan cara mengajukan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan 77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun

Lebih terperinci

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG DALAM KABUPATEN BIREUEN DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG

Lebih terperinci

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN Mahasiswa KKN tiba di lokasi KKN Gampong Tiba Mesjid pada tanggal 11 Januari 2016 pukul 16.40 WIB. Mahasiswa berangkat dengan menggunakan mobil L300 dan kendaraan

Lebih terperinci

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN KELURAHAN DAN PEMBENTUKAN GAMPONG DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN KELURAHAN DAN PEMBENTUKAN GAMPONG DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN KELURAHAN DAN PEMBENTUKAN GAMPONG DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI PIDIE

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Dataran Tinggi Dieng kurang lebih berada di ketinggian 2093 meter dari permukaan laut dan dikelilingi oleh perbukitan. Wilayah Dieng masuk ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali BAB I PENDAHULUAN A. Judul Tema KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan. B. Lokasi Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara-

BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT DESA GEDANGAN. Arteri Sekunder (jalan provinsi) yang cukup startegis membujur arah Utara- BAB IV GAMBARAN UMUM KONDISI MASYARAKAT A. Tapak Kilas Desa Gedangan DESA GEDANGAN Desa Gedangan adalah desa yang terletak di Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo. Secara geografis Desa Gedangan berada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran

Lebih terperinci

A. Kegiatan Utama 1. Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Gampong Pawod Oleh : Arman

A. Kegiatan Utama 1. Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Gampong Pawod Oleh : Arman A. Kegiatan Utama 1. Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Gampong Pawod Oleh : Arman Gambar 1a. Sedang menjelaskan tentang pembuatan laporan keuangan Gampong yang baik dan benar Gambar 1b.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Lokasi Penelitia Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar yang menurut beberapa tokoh masyarakat desa dikenal karena

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Letak Geografis dan Keadaan Lingkungan Desa Cisarua adalah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar ±

Lebih terperinci

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB I PROFIL WILAYAH BAB I PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Dusun a. Data Geografis 1) Lokasi, Nama dan Luas Padukuhan Padukuhan Pudak terletak di perbukitan yang terletak pada 324 meter di atas permukaan laut. Terdiri

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. kelurahan dan profil Rukun Warga (RW) 22 dari Kelurahan Wirogunan. Hasil BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Hasil survei ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi sesungguhnya dari wilayah Mergangsan Kidul, Kelurahan Wirogunan. Hasil survei ini

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Geografis a. Letak Desa Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 71,61 km 2 dan jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO 4. 1. Kondisi Geografis 4.1.1. Batas Administrasi Desa Polobogo termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Getasan, kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR: 4 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN MUKIM DI KECAMATAN KOTA SIGLI KABUPATEN PIDIE

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR: 4 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN MUKIM DI KECAMATAN KOTA SIGLI KABUPATEN PIDIE 1 SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE PROVINSI ACEH QANUN KABUPATEN PIDIE NOMOR: 4 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN MUKIM DI KECAMATAN KOTA SIGLI KABUPATEN PIDIE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ATAS RAHMAT ALLAH

Lebih terperinci

PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) Disampaikan pada Acara : Rapat Koordinasi dan Evaluasi PLPBK Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2014 Sabang, 5 November 2014 Disajikan Oleh :

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

KECAMATAN SUKAJAYA KOTA SABANG TAHUN 2014

KECAMATAN SUKAJAYA KOTA SABANG TAHUN 2014 KECAMATAN SUKAJAYA KOTA SABANG TAHUN 2014 LETAK GEOGRAFIS GAMPONG COT ABEUK Gampong Cot Abeuk Termasuk dalam wilayah Kemukiman Cot Bak U Kecamatan Sukajaya Kota Sabang dengan luas wilayah ± 6 km². Secara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BERKELANJUTAN MELALUI PEMANFAATAN BUAH MANGROVE

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BERKELANJUTAN MELALUI PEMANFAATAN BUAH MANGROVE LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENYULUHAN MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF BERKELANJUTAN MELALUI PEMANFAATAN BUAH MANGROVE Oleh: T.Said Raza i, S.Pi, M.P 1002108203 (Ketua) Ir. Hj. Khodijah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Desa Bale Desa Bale terletak diwilayah timur Indonesia tepatnya di wilayah Maluku Utara. Pada tahun 1800an kesultanan ternate berkunjung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena

Lebih terperinci

V. HASIL ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN

V. HASIL ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN 63 V. HASIL ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN A. Luas Perubahan Lahan Perkebunan Karet yang Menjadi Permukiman di Desa Batumarta I Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU Tahun 2005-2010 Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI 4.1 Profil Desa Tanjungsari 4.1.1 Letak Geografis Desa Tanjungsari Desa Tanjungsari merupakan salah satu dari delapan Desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Sukaresik,

Lebih terperinci

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG -1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA GAMPONG DI KABUPATEN ACEH TIMUR

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN 43 BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam pembahasan bab ini, penulis akan memaparkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. profil Dusun Gulon dari Desa Srihardono. Hasil surveinya adalah sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Gulon, Desa Srihardono, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Kelurahan/Desa Kelurahan Banjarejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Tanjung sari, Kabupaten Gunung kidul, Propinsi DIY. KKN Reguler periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2015/2016, yang berlokasi di, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : 54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,

Lebih terperinci