BAB 3 OBYEK PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 OBYEK PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sejarah Perusahaan PT. Perdana Duta Persada didirikan oleh Hendrady Perdana yang menjabat sebagai President Director dan Herlina Perdana yang menjabat sebagai Vice President. Perusahan ini telah menjadi distributor resmi dari berbagai banyak merek produk kosmetik terkenal sejak tahun 1995, dimana Indonesia dipilihnya sebagai salah satu pasar terbesar untuk produk yang akan didistribusikannya. Salah satu dari merek produk kecantikan terkenal yang diterimanya untuk didistribusikannya ke pasar adalah produk cat dan perawatan kuku (nail polish) O.P.I. PT. Perdana Duta Persada mulai resmi menjadi distributor produk O.P.I sejak tahun Perusahaan ini telah mendirikan sekitar 36 outlet untuk produknya di Indonesia, termasuk daerah Pulau Jawa dan Bali. Untuk outlet O.P.I sendiri, perusahaan memiliki 5 outlet utama yang memiliki fasilitas salon (untuk body spa, manicure, pedicure) berada di Jakarta bertempat di Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Gandaria City, dan House of OPI di jalan gunawarman (daerah kebayoran baru), dan Mall Taman Anggrek. Selain itu PT. Perdana Duta Persada juga bekerja sama dengan 185 mitra salon dan pusat kecantikan sebagai pelanggan terpercayanya. 62

2 63 O.P.I adalah produk cat dan perawatan kuku (nail polish) yang berasal dari Amerika Serikat. Pertama kali didirikan pada tahun 1981 oleh President dan CEO, George Schaeffer, yang berimigrasi ke Amerika Serikat. George Schaeffer terlahir sebagai anak dari pasca perang dunia II, Eropa Timur. O.P.I diakui oleh dunia sebagai produk pernis kuku terbaik, setelah mendapatkan peringkat pertama di dunia sebagai produsen pernis kuku yang angka penjualannya mampu menembus pasar indusrri kuku. O.P.I kemudian terus berkembang menjadi perusahaan milik keluarga, dengan George Schaeffer sebagai Chief Executive Officer dan Suzi Weiss-Fischmann sebagai Artistic Director. O.P.I saat ini telah berkembang menjadi pemimpin dunia baru dalam produsen pernis kuku dan dalam perawatan kuku profesional. Dalam perkembangan produknya di industri, O.P.I selalu berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan pelayanannya bagi para konsumennya dengan kualitas terbaik dalam produk dan jasa. O.P.I mampu menembus hambatan industri kuku dan mendapat pengakuan dari dunia sebagai salah satu produsen pertama untuk produk pernis kuku di industri kuku yang berhasil menembus pasar. O.P.I tidak hanya berfokus pada sebatas penjualan produk melalui para pakar profesional kecantikannya saja, tetapi juga dalam hal menyadarkan betapa pentingnya edukasi mengenai perawatan dan kecantikan seni kuku bagi para penggunanya produknya (konsumennya). Sejak awal O.P.I telah menunjukkan komitmen terhadap kualitas produknya, yakni dengan memasukkan nomor batch, petunjuk, dan bahan pada semua produk yang dijualnya. O.P.I memiliki tim ilmuwan yang berdedikasi

3 64 menjamin kualitas produk dan keamanannya, dan membawa teknologi terbaru. O.P.I juga mengambil pimipinan sebagai industri profesional kecantikan dalam meningkatkan standar, dimana industri tersebut tengah beroperasi. Selain itu, O.P.I juga aktif dalam berbagai asosiasi industri yang bertujuan untuk memastikan bahwa keselamatan konsumen mereka selalu diutamakan, melalui produk dan jasa yang dikembangkan untuk memenuhi dan melampaui standar keselamatan. Perusahaan ini bekerja sama dengan badan-badan federal, negara bagian, lokal, dan internasional serta ilmuwan untuk mencapai tujuan bersama. Selain memberikan komitmennya untuk layanan dan keselamatan bagi para konsumennya, O.P.I juga berkomitmen untuk menjaga keselamatan karyawannya sendiri. Seminar keselamatan kerja selalu diadakan di kantor pusat perusahaan beberapa kali setiap tahun, sehingga karyawan pun secara tidak langsung didesak untuk selalu memprioritaskan keselamatan mereka. Berdasarkan survey pasar, O.P.I sudah menghasilkan lebih dari setiap produk perawatan kuku profesional lainnya. O.P.I dikenal secara global sebagai perusahaan Lacquers Nail, dengan masing-masing warna dibuat oleh Weiss- Fischmann, berdasarkan penggabungan warna yang sempurna menurut rasa, gaya, dan naluri diinginkan oleh setiap wanita. O.P.I Nail Lacquer menyediakan lebih dari 200 varian warna untuk fashion. Dengan pemberian nama yang unik dan kreatif pada setaip koleksinya, sangat menarik perhatian konsumennya (khususnya wanita) untuk menantikan setiap koleksi terbaru yang dikeluarkannya. O.P.I Nail Laquier begitu dicintai oleh penggemar kuku di seluruh dunia dan dipercaya oleh para professional kuku baik dari segi produk

4 65 maupun pelayanannya. O.P.I juga dikenal karena kedermawanannya dan dedikasinya dalam memberikan nilai (value) kembali ke konsumennya. The Schaeffer Family Foundation, merupakan yayasan yang didirikan oleh George Schaeffer, Weiss-Fischmann, dan Miriam Schaeffer (sebagai bendahara O.P.I). Yayasan mereka telah menyumbangkan jutaan dolar untuk amal, hasil amal mereka digunakan untuk mendukung kesehatan dan pendidikan para anak yatim. Selain membantu mereka yang membutuhkan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia (termasuk sumbangan pencocokan dana lebih dari $ ke Palang Merah Amerika Serikat untuk membantu pemulihan setelah badai katrina). Gambar Logo Perusahaan (Sumber:

5 Visi dan Misi Perusahaan Visi perusahaan adalah menjadi leader bagi produk cat dan perawatan kuku dengan memiliki outlet/store terbanyak di Indonesia. Sedangkan Misi perusahaan adalah meningkatkan brand awareness produk O.P.I melalui berbagai jenis publikasi baik di media cetak maupun elektronik. Hal yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk O.P.I adalah membuat masyarakat tertarik untuk menjaga dan merawat kesehatan kuku dan pemberian edukasi tentang menggunakan produk perawatan kuku secara tepat.

6 Susunan Organisasi Perusahaan Presiden Director Vice President O.P.I O.P.I Operasional Support PR Manager Brand Manager Salon Manager IT PO M FA HRD SPV ADM TM Designer VM Warehouse PR Internal PR Eksternal BA Marketing ADM Gambar Susunan Organisasi PT. Perdana Duta Persada Sumber : PT. Perdana Duta Persada 2011

7 68 Keterangan: 1. President Director : pemilik (owner) dari PT. Perdana Duta Persada, memiliki kewenangan secara utuh atas PT. Perdana Duta Persada dan bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan dan seluruh karyawan. 2. Vice President : wakil dari pemilik PT. Perdana Duta Persada, bertangung jawab untuk membantu President Director dalam menjalankan perusahaan. Divisi O.P.I Operasional : 1. PR Manager (Public Relations Manager): bertanggung jawab atas seluruh kegiatan public relations baik itu internal maupun eksternal. 1.2 PR Internal : bertugas untuk membina hubungan antar karyawan dan menjadi jembatan komunikasi antar pimpinan dan karyawan. 1.3 PR Eksternal : bertugas untuk membina hubungan dengan media/pers dan hubungan dengan konsumen. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan publikasi melalui press release, press gathering, online public relations. 2. Brand Manager : memiliki wewenang atas seluruh outlet di department store dan bertanggung jawab atas seluruh produk yang dipasarkan serta meningkatkan omset penjualan. 2.1 SPV ( Supervisor ) : bertanggung jawab atas kelengkapan seluruh produk yang dijual di counter tiap department store maupun outlet/store O.P.I dan juga memiliki tugas untuk mengatur para BA BA : merupakan sales promotion girl (SPG), yang bertugas untuk menawarkan dan menjual O.P.I di counter tiap department

8 69 store maupun outlet/store O.P.I yang berada di beberapa Mal dan melakukan interaksi langsung dengan konsumen. 2.2 ADM (Administration) : bertugas untuk mengatur seluruh persoalan administrasi perusahaan dan mengatur gaji para BA. 2.3 TM (Trainer Manager) : memiliki tugas untuk mengadakan training kepada seluruh karyawan dan mengembangkan pengetahuan karyawan mengenai berbagai produk yang dijual perusahaan. 3. Salon Manager : bertanggung jawab atas 5 store utama O.P.I yang memiliki fasilitas salon (body spa, manicure, pedicure). 3.1 Marketing : bertanggung jawab atas anggaran/keuangan ( pemasukan dan pengeluaran dana) store utama O.P.I yang memiliki fasilitas salon. 3.2 ADM ( Administration ) : bertugas untuk menyelesaikan persoalan administrasi store utama O.P.I yang memiliki fasilitas salon. 4. Designer : bertanggung jawab dalam hal desain produk perusahaan untuk ditaruh di website dan blog perusahaan dan desain interior ruangan/tempat yang akan digunakan perusahaan pada saat ingin mengadakan event. 5. VM (Visual Merchandise) : bertanggung jawab atas hal-hal yang berkaitan dengan peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan pada saat event berlangsung. 6. Warehouse : bertanggung jawab atas pengaturan dan kelengkapan stok produk yang ada di perusahaan.

9 70 Divisi O.P.I S upport : 1. POM : bertanggung jawab atas OB (Office Boy) perusahaan. 2. IT ( Information Technology ) : bertanggung jawab dalam hal teknis komputer perusahaan dan jaringan (networking) koneksi ke internet. 3. FA (Financial Account) : bertanggung jawab atas keuangan perusahaan dalam hal gaji karyawan, dana klaim karyawan, dan hal-hal yang berkaitan dengan anggaran/dana yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. 4. HRD (Human Resource Department) : bertanggung jawab atas segala sesuatu hal yang berhubungan dengan karyawan atas kontrak kerja, fasilitas kesehatan, jamsostek, asuransi, dan lain-lain.

10 Prosedur yang Berlaku 1.) Pengenalan Produk O.P.I merupakan produk cat dan perawatan kuku yang sangat terkenal dari Amerika Serikat karena memiliki kualitas yang sangat baik untuk berbagai jenis kuku. PT. Perdana Duta Persada adalah perusahaan yang menjadi distributor resmi bagi produk O.P.I di Indonesia. O.P.I memiliki berbagai jenis produk cat dan perawatan kuku dengan harga yang beragam dam disesuaikan dengan fungsi dan kegunaan berbagai jenis kuku. Harga yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen untuk produk cat kuku O.P.I adalah seharga Rp ; untuk semua jenis varian cat kuku. Sedangkan untuk produk perawatan kuku, harganya sangat beragam tergantung dari fungsi dan kegunaannya dan berapa banyak isi per mili liter (ML) dalam botol dimulai dari harga Rp ; untuk ukuran 30 ML, Rp ; untuk ukuran 120 ML, Rp ; untuk ukuran 480 ML, dan Rp ; untuk ukuran 960 ML. Selain itu juga ada beberapa vitamin dan masker untuk perawatan kuku harganya berkisar Rp ; - Rp ; 2. ) Prosedur Kegiatan Divisi Public Relations 1. Melakukan berbagai program kegiatan Internal Relations 1. Mengadakan acara visitasi perusahaan ke tempat-tempat pemasaran produk O.P.I 2. M engadakan acara jamuan makan bersama antar pimpinan perusahaan dan karyawan.

11 72 2. Melakukan kegiatan Online Public Relations 1. Memantau setiap perkembangan yang terjadi dalam blog perusahaan (blog O.P.I Indonesia). 2. Membalas komentar dari setiap pengunjung blog baik itu konsumen maupun calon konsumen mengenai produk O.P.I dan kegiatan perusahaan. 3. Selalu melakukan update informasi mengenai produk O.P.I dan kegiatan perusahaan. 3. Menangani permohonan peminjaman produk (Press Release) 1. Majalah yang ingin meminjam produk O.P.I mengirimkan fax kepada perusahaan, setelah menerima persetujuan (approval), perusahaan kembali mengirimkan surat persetujuan kepada pihak majalah melalui fax kembali. 2. Produk O.P.I yang telah dipinjam untuk difoto kemudian dimuat di majalah tersebut dengan menyertakan atas nama perusahaan dan lokasi store O.P.I serta menkonfirmasi bulan berapa akan dimuat. 4. Menangani event-event yang akan diadakan oleh O.P.I (Press Gathering) 1. (Pra event) Melakukan konfirmasi melalui telepon atau kedatangan para undangan (media) yang sudah dikirim undangan sejak seminggu sebelumnya.

12 73 2. (Event) Pada saat acara berlangsung melakukan registrasi kedatangan para undangan dan membuat check list siapa saja yang hadir dan tidak. Setelah itu mengirimkan berbagai foto dan gambar (dokumentasi) pada saat event berlangsung kepada undangan (media) yang tidak hadir. 3. (After event) Mengirimkan hard copy (press release dan cd) melalui pos dan soft copy (press release dan dokumentasi yang diambil pada saat event berlansung) kepada para undangan (media) yang tidak hadir. 3.3 Metode Pengumpulan Data Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metodologi penelitian kualitatif. Menurut Kriyantono (2008, p.56), penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data. Periset adalah bagian integral dari data, artinya periset ikut aktif dalam menentukan jenis data yang diinginkan. Dengan demikian, periset menjadi instrumen riset yang harus terjun langsung di lapangan. Karena itu riset ini

13 74 bersifat subjektif dan hasilnya lebih kasuistik bukan untuk digeneralisasikan. Desain riset dapat dibuat bersamaan atau sesudah riset. Desain dapat berubah atau disesuaikan dengan perkembangan riset. Dalam pembahasan ini alasan penulis menggunakan metodologi ini adalah karena penulis ingin menggali dan mengamati secara lebih mendalam mengenai penggunaan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk cat dan perawatan kuku O.P.I. Pada penelitian ini pembahasan yang ingin yang dibahas oleh penulis adalah menganalisis blog sebagai strategi online public relations untuk dapat memperkenalkan produk O.P.I kepada masyarakat luas dan menjalin hubungan kedekatan dengan konsumen produk O.P.I. Sehingga melalui analisis penggunaan blog yang dilakukan oleh peneliti maka dapat diketahui apakah penggunaan blog dapat diterapkan menjadi strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I Teknik Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer Menurut Kriyantono (2008, p.41), data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau tangan pertama di lapangan. Oleh sebab itu dalam penelitian ini secara khusus data tersebut dikumpulkan dengan mewawancarai pihak yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, dalam hal ini penulis mengunakan teknik wawancara

14 75 dalam pengumpulan data primer tersebut. Informan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara : Menurut Berger (2000, p.111) dalam Kriyantono (2008, p.98) menjelaskan wawancara adalah percakapan antara periset seseorang yang berharap mendapatkan informasi-dan informan-seseorang yang diasumsi mempunyai informasi penting tentang suatu objek. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dilakukan wawanacara untuk memperoleh informasi/keterangan dengan cara tanya jawab secara langsung kepada sejumlah narasumber/partisipan, diantaranya perusahaan dan para konsumen produk O.P.I. Untuk mendapatkan informasi tersebut penulis menggunakan jenis wawancara semi terstruktur, dan menggunakan pedoman wawancara untuk instrumennya. Menurut Kriyantono (2008, p ), wawancara semi terstruktur adalah dilakukan secara bebas dengan berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semi terstruktur yaitu dengan mewawancarai pihak internal perusahaan yaitu divisi Public Relations sebagai key informan dan pihak eksternal perusahaan yaitu konsumen produk O.P.I yang pernah menggunakan blog O.P.I sebagai informannya. Alasan penulis menggunakan wawancara dalam penelitiannya adalah karena dengan melakukan wawancara dengan pihak perusahaan

15 76 dan konsumen produk O.P.I yang menggunakan blog O.P.I, penulis akan memahami situasi/kondisi dari pihak perusahaan dan konsumen mengenai apa yang menjadi alasan mereka melakukan kegiatan, apa yang memotivasi mereka, dan apa yang menjadi keinginan mereka. Dalam hal ini situasi dan kondisi tersebut berkaitan dengan penggunaan blog dalam meningkatkan brand awareness. 2. Observasi : Menurut Kriyantono (2008, p ), observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator, sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Ada dua jenis observasi yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi non partisipan yaitu metode observasi di mana periset hanya bertindak mengobservasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas seperti yang dilakukan kelompok yang diriset, baik kehadirannya diketahui atau tidak. Peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations PT. Perdana Duta Persada namun tidak ikut berperan di dalam kegiatan tersebut.

16 77 b. Data sekunder Menurut Kriyantono (2008, p.42), data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Dalam pembahasan ini yang menjadi data sekunder adalah beberapa data yang diperoleh dari PT. Perdana Duta Persada yang berguna untuk penelitian. Untuk pembahasan mendapatkan data sekunder tersebut maka penulis akan Melakukan teknik pengumpulan data, antara lain adalah : 1. Dokumentasi Menurut Elvinaro Ardianto (2010, p.167) dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metodelogi peneliti sosial untuk menelusuri data historis. Sebagian besar data tersedia dalam bentuk surat catatan harian, kenang-kenangan, dan laporan. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti permasalahan yang dibahas dalam pembahasan ini bukan hanya berdasarkan wawancara saja, namun juga berdasarkan dokumentasi yang diperoleh dari PT. Perdana Duta Persada. Data tersebut adalah menjadi instumen foto/gambar dan surat surat dari perusahaan, yaitu : Data yang menjadi instumen foto/gambar dan surat surat dari perusahaan, yaitu : 1. Gambar yang digunakan adalah gambar blog perusahaan. 2. Laporan dan surat peminjaman produk O.P.I yang akan dijadikan press release 3. Profil Perusahaan.

17 78 4. Prosedur Perusahaan. 5. Program Kinerja 6. Strukur Organisasi Perusahaan. 2. Studi Pustaka Studi pustaka dalam hal ini penulis menggunakan teknik pengumpulan teori atau pemikiran para ahli yang tertulis mengenai informasi yang berkaitan dan relevan sehingga dapat mendukung dalam hal memberikan penjelasan tentang segala hal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis Teknik Validitas Data Dalam penulisan ini penulis menggunakan validitas trustworthiness. Menurut Kriyantono (2008, p.70), validitas trustworthiness yaitu menguji kebenaran dengan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau dibayangkan. Menurut Kriyantono (2006, p.72), analisis triangulasi, yaitu menganalisa jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lainnya yang tersedia). Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis triangulasi, dan dalam penggunaanya penulis menggunakan triangulasi metode. Menurut Kriyantono (2008, p.71), Triangulasi metode yaitu usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset. Triangulasi

18 metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sama. 79 Penggunaan triangulasi metode tersebut dikarenakan penulis ingin menggabungkan beberapa metode yang berasal dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Alasan penulis menggunakan triangulasi ini disebabkan karena sifat kualitatif yang dinamis, jadi penggunaan satu sumber saja menurut penulis tidak dapat mewakili kevaliditasan data Teknik Analisis Data Data-data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis data. Menurut Ardianto (2010, p.223) yang mengutip Emzir dengan model Miles dan Huberman, teknik yang digunakan peneliti untuk menganalisis data dibagi menjadi tiga langkah yaitu: a. Reduksi Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir. Bahkan sebelum data secara aktual dikumpulkan, reduksi data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti. Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat beberapa bagian selanjutnya dari reduksi data (membuat rangkuman, membuat tema-

19 80 tema, membuat gugus-gugus, membuat pemisahan-pemisahan, menulis memo-memo). b. Model data (data display) Pada model data ini didefinisikan sebagai suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. c. Penarikan/Verifikasi kesimpulan Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proporsisi-proporsisi. Penulis menyimpulkan bahwa adanya reduksi berfungsi untuk menyajikan data yang sudah diolah yaitu dengan mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data hingga pada akhirnya kesimpulan akhir dapat digambarkan. Dalam hal ini penulis mengambil jawaban dari para key informan dan informan yang sudah diolah yang sudah dikaji ulang kemudian diolah dengan menggunakan reduksi data. Model data digunakan penulis untuk memberikan kesimpulannya dari hasil jawaban key informan dan informan. Sedangkan penarikan/verifikasi kesimpulan digunakan penulis untuk membandingkan, menghubungakan dan memilih data yang mengarah pada pemecahan masalah, hingga pada akhirnya mampu menjawab permasalahan dan tujuan dari penelitian ini dilakukan.

20 Partisipan dan Objek Penelitian Penulis menyadari bahwa dalam pembahasan ini memerlukan partisipan informan, oleh sebab itu penulis menentukan key informan dan informan sebagai narasumber. Menurut Kriyantono (2008, P.156), Purposive sampling yaitu teknik yang mencakup orang orang yang diseleksi atas dasar kriteria kriteria tertentu yang dibuat oleh periset berdasarkan tujuan periset, sedangkan orang orang yang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak akan menjadi sampel. Oleh sebab itu pengambilan key informan dan informan ialah berasal dari pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan. Penulis memilih divisi Public Relations sebagai key informan karena divisi tersebut lebih menguasai semua bentuk kegiatan pemasaran dan publikasi PT.Perdana Duta Persada. Sedangkan penulis memilih konsumen produk O.P.I yang pernah menggunakan blog O.P.I sebagai informan, karena penulis ingin mengetahui pendapat mereka mengenai blog O.P.I, apakah penggunaan blog dapat meningkatkan brand awareness produk O.P.I. kepada masyarakat. Berikut ini adalah key informan yang merupakan pihak internal perusahaan : 1. Public Relations Manager Felly Octavia, S.Sos. Ibu Felly bertanggung jawab atas seluruh kegiatan public relations mencakup internal dan eksternal. Beliau dipilih dan dianggap layak sebagai informan karena beliau merupakan pembuat kebijakan dan strategi yang harus

21 82 dilakukan dalam public relations baik itu internal maupun eksternal. Beliau juga bertugas untuk mengontrol dan melakukan evaluasi setiap kegiatan dalam divisi public relations. 2. Public Relations Officer Vina Violeta, S.E. Ibu Vina sebagai PR eksternal bertugas untuk menerima instruksi dari PR Manager. Alasan Ibu Vina dipilih dan dianggap layak sebagai informan ialah karena beliau yang melakukan kegiatan online public relations melalui blog yang dimiliki oleh perusahaan dan berhubungan langsung dengan konsumen. Berikut ini adalah informan yang merupakan pihak eksternal perusahaan : 1. Marsha Marsha adalah seorang make up artist yang dipilih dan dianggap sesuai sebagai informan karena Marsha adalah konsumen produk O.P.I yang pernah menggunakan blog O.P.I. Peneliti ingin mengetahui bagaimana pendapat dari Marsha mengenai manfaat yang dirasakan dari adanya blog O.P.I. 2. Alin Alin adalah mahasiswi tingkat akhir Universitas Tarumanagara yang dipilih dan dianggap sesuai sebagai informan karena Alin merupakan konsumen produk O.P.I yang pernah menjadi konsumen O.P.I karena pernah menjadi pengunjung blog O.P.I. 3. Stella Stella adalah seorang pegawai swasta yang bekerja di perusahaan majalah. Stella dipilih dan dianggap sesuai sebagai informan karena Stella adalah

22 83 pengguna setia produk O.P.I yang juga menggunakan blog O.P.I. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui pendapat Stella terkait dengan blog yang digunakannya selama menjadi konsumen produk O.P.I Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kota Jakarta, yaitu PT. Perdana Duta Persada yang beralamat Jl. Bukit Gading Raya I/26 (Komplek Gading Bukit Indah) Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, yaitu pada April 2011 sampai dengan Desember 2011, dimulai dari masa penelitian sampai akhir penelitian Subjek Penelitian Subjek utama dalam penelitian ini adalah PT. Perdana Duta Persada yang mempergunakan blog sebagai strategi dari kegiatan online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk cat dan perawatan kuku O.P.I.

23 Permasalahan PT. Perdana Duta Persada adalah perusahaan yang bergerak sebagai distributor resmi dalam bidang perawatan dan kecantikan kuku dengan merek produknya yang bernama O.P.I. Dalam hal ini, PT. Perdana Duta Persada ingin meningkatkan brand awareness produk O.P.I agar produk ini juga dapat menembus pasar hingga akhirnya menjadi produk di urutan pertama dalam industri cat dan perawatan kuku, sama seperti di Amerika, yakni yang merupakan tempat dari produk ini berasal. Visi perusahaan adalah menjadi leader bagi produk cat dan perawatan kuku dengan memiliki outlet /store terbanyak di Indonesia. Sedangkan misi perusahaan adalah meningkatkan brand awareness produk O.P.I melalui berbagai jenis publikasi baik di media cetak maupun elektronik. Hal yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk O.P.I adalah membuat masyarakat tertarik untuk menjaga dan merawat kesehatan kuku dan pemberian edukasi tentang menggunakan produk perawatan kuku secara tepat. Permasalahan yang terjadi pada PT. Perdana Duta Persada saat ini adalah belum banyaknya masyarakat yang tahu tentang produk O.P.I, salah satu faktornya adalah kurangnya publikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempromosikan produk O.P.I. Melihat dari harga produk O.P.I yang memiliki harga lebih mahal dibandingkan dengan harga produk cat dan perawatan kuku lainnya, membuat produk O.P.I terkesan eksklusif sehingga membuat banyak masyarakat yang tidak tahu akan produk ini. Sedangkan yang menjadi visi perusahaan saat ini adalah agar produk O.P.I dapat menembus industri pemasaran kuku dan menjadi leader bagi produk cat dan perawatan kuku lainnya.

24 85 Visi perusahaan tidak dapat terwujud tanpa adanya brand awareness produk O.P.I, maka dari itu diperlukan adanya suatu solusi atau alaternatif pemecahan pemasalahan agar perusahaan dapat mencapai apa yang menjadi visinya. 3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Perkembangan dunia internet dalam kehidupan masyarakat khususnya pada penggunaan social media yang sedang popular saat ini di kalangan masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai alat/sarana untuk melakukan suatu tujuan bisnis. Dengan mengambil manfaat dari kegunaan social media maka hal tersebut juga dapat diterapkan pada PT. Perdana Duta Persada. Dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I seharusnya salah satu strategi yang dilakukan oleh Public Relations PT. Perdana Duta Persada adalah dengan memanfaatkan social media sebagai sarananya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat pada produk O.P.I, dan salah satu jenis social medianya adalah blog. Oleh sebab itu alternatif pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan menggunakan blog sebagai strategi online public relations dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I. Menurut Suryadi (2007, p.60), strategi online public relations atau e-pr harus dapat memenuhi langkah-langkah yang ada yaitu memiliki sebuah tujuan, melakukan penelitian untuk mengetahui metode online apa yang sesuai dengan kegiatan bisnis kita dan audiens, membuat sebuah rencana berdasarkan tujuan penelitian tersebut. Strategi online public relations (e-pr) pada PT. Perdana Duta Persada bertujuan untuk meningkatkan brand awareness produk O.P.I dengan memberikan fokusnya pada penggunaan blog. Blog tersebut digunakan untuk menjalin interaksi antara perusahaan dengan konsumen dan calon konsumen. Maka

25 86 dari itu blog harus dibuat dengan menggunakan konsep perencanaan yang matang dimulai dari penataan letak yang terdapat komponen dalam blog yaitu subject, content, comments, time and date stamp, dan link. Kemudian dengan pembuatan desain yang menarik pada saat tampilan blog muncul dan tentunya harus pastikan bahwa informasi yang ada dalam blog harus relevan dengan konsumen. Strategi online public relations yang mempergunakan blog dalam meningkatkan brand awareness produk O.P.I dilakukan bertujuan untuk memperkenalkan produk O.P.I kepada masyarakat luas dan para konsumen. Dengan memanfaatkan komunikasi antar pribadi/ interpersonal dan komunikasi publik kepada mereka yang terdapat dalam blog. Menurut Dani Vardiansyah (2004, p.30), komunikasi antarpribadi dapat terjadi dalam konteks satu komunikator dengan satu komunikan (komunikasi diadik : dua orang) atau satu komunikator dengan dua komunikan (komunikasi teriadik: tiga orang). Komunikasi antarpribadi dapat berlangsung secara tatap muka atau menggunakan media komunikasi antar pribadi. Dalam hal ini, kaitan komunikasi antarpribadi pada PT. Perdana Duta Persada yaitu dalam meningkatkan brand awareness untuk produknya melalui penggunaan blog sebagai strategi online public relations. Blog dalam perusahaan ini merupakan sarana untuk melakukan komunikasi terhadap masyarakat yang dapat berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat (yang merupakan calon konsumen dan konsumen produk O.P.I) secara personal, yang memungkinkan setiap pengunjung blog memberikan tanggapan kepada perusahaan maupun orang lain secara langsung.

26 87 Menurut Dani Vardiansyah (2004, p.31-32), komunikasi publik disebut juga komunikasi kelompok besar karena melibatkan banyak khalayak yang relatif besar, dan karenanya sulit saling mengenal satu persatu. Dalam hal ini,kaitan komunikasi publik pada PT. Perdana Duta Persada yaitu dalam meningkatkan brand awareness untuk produknya melalui penggunaan blog sebagai strategi online public relations. Blog juga bersifat satu arah karena blog dapat dilihat oleh banyak orang tanpa meminta komentar dari masyarakat karena blog juga memungkinkan setiap orang untuk melihat isi dari pembicaraan antara pengunjung blog, hal ini termasuk dalam komunikasi publik. Selain itu juga dengan memanfaatkan testimoni dari para konsumen pengguna produk O.P.I yang dibaca oleh pengunjung blog lainnya. Testimoni tersebut dapat mempengaruhi pengunjung yang sebelumnya belum pernah menggunakan produk O.P.I, sehingga yang tadinya tidak mengetahui produk ini menjadi tahu dan sebelumnya belum pernah membeli produk ini menjadi membeli produk ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat. Pertama kali didirikan pada tahun 1981 oleh President dan CEO, George

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat. Pertama kali didirikan pada tahun 1981 oleh President dan CEO, George BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang O.P.I adalah produk nail polish (cat dan perawatan kuku) yang berasal dari Amerika Serikat. Pertama kali didirikan pada tahun 1981 oleh President dan CEO, George Schaeffer,

Lebih terperinci

, Kementerian Perumahan Rakyat didirikan pada bulan Oktober. tahun Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana

, Kementerian Perumahan Rakyat didirikan pada bulan Oktober. tahun Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Sejarah Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia Menurut buku Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2010-2014, Kementerian Perumahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi latar Restoran Rumpun Bambu adalah salah satu restaurant yang berada dibawah naungan PT. Nant Makmur Sejahtera. Perusahaan ini hanya memiliki satu bidang usaha khusus

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 49 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian mengenai kajian metodologi pada Strategi Media Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia dalam Brand Positioning

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberadaan internet juga telah mempengaruhi dunia public relations saat ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberadaan internet juga telah mempengaruhi dunia public relations saat ini, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penemuan dan inovasi dalam bidang teknologi dan informasi saat ini sudah maju sangat pesat dan telah mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian akan dilakukan pada perusahaan GadgetCiti.com yang merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan difokuskan pada bagian bauran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan mengenai metode-metode ilmiah untuk melakukan suatu penelitian (Waluya, 2007:61). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai strategi Public Relations ini dilakukan di PT CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, masyarakat mulai mengembangkan bidang usaha-nya bukan hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206). tanggungjawab sosial perusahaan dalam bentuk tulisan. Untuk penulisan ini juga dilakukan strategi by supplying good copy agar hasil penulisan layak untuk dimuat di dalam media cetak. BAB III METODE PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Belakang Penelitian dilakukan di perusahaan yang bergerak dalam bidang media yaitu PT. Talkmen Media Inc (www.talkmen.com) yang terletak di jalan Pos Pengumben

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. lebih dari 300 orang semenjak tahun pertama dibentuknya. Kaskus bercita-cita. nilai lebih dan daya saing terhadap situs lain

BAB III OBYEK PENELITIAN. lebih dari 300 orang semenjak tahun pertama dibentuknya. Kaskus bercita-cita. nilai lebih dan daya saing terhadap situs lain 36 BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Kaskus merupakan sebuah website yang dikelola oleh Andrew Darwis sebagai pendiri Kaskus, yang membangun forum komunitas sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode yang dipilih untuk dipakai di penelitian ini adalah metode kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan Kualitatif yakni menjelaskan dan menggambarkan fenomenafenomena yang

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN 31 BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Anabatic Technologies merupakan sebuah perusahan IT yang berkembang dengan pesat dengan jumlah karyawan terlatih lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Wimmer dan Dominick menyebut pendekatan sebagai paradigma, yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Latar Penelitian Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. Kliktoday Indonesia (www.kliktoday.com,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Kualitatif Metode penelitian yang penulis gunakan, yaitu metode kualitatif. Menurut Moleong, metodologi kualitatif bukan berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode

BAB III METODE PENELITIAN. Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Sesuai dengan judul, rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Kriyantono (2010:56), riset kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII,

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Belakang Penelitian dilakukan di salah satu perusahaan jasa transportasi yaitu PT Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, No.34

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meneliti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III 3.1 Paradigma Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode penelitian dengan metodologi kualitatif. Berdasarkan buku yang berjudul Teknik Praktis Riset Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar SOCIETY+ Coffee Bar & Lounge merupakan sebuah konsep kafe yang membidik pangsa pasar kelas premium (kelas A). Mulai dari menu makanan yang beragam, mulai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dengan berpedoman kepada format wawancara yang telah disusun sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis saat ini sangat pesat, begitu juga halnya dengan bisnis pelayanan jasa perhotelan. Semakin banyaknya para investor asing yang menanamkan modal,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang dilakukan oleh peneliti, mulai dari sifat penelitian, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang terletak di ANZ Tower, Jl. Jend. SudirmanKav 33A, Jakarta 10220. PT Bank ANZ

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian Riset atau penelitian sendiri pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh data atau informasi yang berguna untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam konteks penelitian ini, penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan validitas data trustworthiness.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan validitas data trustworthiness. 56 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Teknik Validitas Data Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan validitas data trustworthiness. Artinya adalah menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pengertian penelitian berasal dari Bahasa Inggris, research artinya pencarian kembali atau penyelidikan kembali untuk menjawab berbagai fenomena yang ada,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT. United Komunikasi Mandiri Sumber: Dokumen perusahaan PT. United Komunikasi Mandiri 25 26 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode

BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode dalam fokus, yang melibatkan pendekatan, interpretif naturalistik dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam melakukan implementasi MPR dalam kegiatan IMC tidak lepas dari perencanaan yang dilator belakangi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Pesawahan yang beralamat di Jalan Ikan Kakap No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Kualitatif. Menurut Catherine Marshal dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, definisi

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT. BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil PT.Fortune Pramana Rancang 3.1.1 Sejarah Perusahaan Ketika jumlah investasi asing meningkat di tahun 1980-an, ada kesempatan berkembang baru untuk komunikasi strategis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap individu, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masyarakat dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap individu, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masyarakat dapat melakukan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern saat ini, penampilan merupakan salah satu hal penting bagi setiap individu, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Masyarakat dapat melakukan perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Melalui komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari dirumah, ditempat

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Struktur Organisasi Radio 99ers Jakarta

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Struktur Organisasi Radio 99ers Jakarta BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Radio 99ers Jakarta Gambar 3.1 Struktur Organisasi Radio 99ers Jakarta. Sumber : radio 99ers Jakarta 2011. 29 30 3.1.1 Sejarah Perusahaan Sebelum hadir di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Sejalan dengan maksud penelitian yaitu untuk mendeskripsikan strategi jemput bola yang digunakan oleh 24 Mobile Spa dalam meraih calon

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengetahui mengetahui studi dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan Taylor yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan Taylor yaitu 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang didasarkan pada fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini mengambil lokasi di bank Mandiri Area Solo, yaitu di Cabang Solo Slamet Riyadi dan Menara Mandiri, dimana di dalamnya ada perwakilan Financial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan konstruktivis dan metodologi riset kualitatif. Pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma atau pendekatan adalah falsafah yang mendasari suatu metodologi riset. 1 Paradigma yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian berjudul Strategi sosialisasi CIPI Core Values sebagai Budaya Organisasi kepada Karyawan PT Monica

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Peneliti menguraikan paradigma sebagai berikut: Paradigma menurut Lexy J. Moleong merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur (bagian dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dimana menurut Kriyantono (2012: 51,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai penggunaan produk distro sebagai bentuk penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Topik mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi penelitian kualitatif adalah metodologi yang berdasarkan pada mutu atau kualitas tujuan penelitian tersebut. Pendekatan kualitatif adalah

Lebih terperinci

Bab III METODE PENELITIAN

Bab III METODE PENELITIAN Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di PT Cakrawala Mega Indah produk kertas fotokopi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai suatu kerangka berpikir yang mendasar dari suatu kelompok saintis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagai suatu kerangka berpikir yang mendasar dari suatu kelompok saintis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma dapat dikatakan sebagai cara pandang seseorang dalam menilai sesuatus secara khusus. Deddy Mulyana dalam Tahir 1 mendefinisikan paradigma sebagai suatu

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui eksistensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan dan memaparkan tentang wawancara mendalam dan hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat di perlukan untuk menjembatani hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua belah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif artinya data yang diperoleh akan dikumpulkan

Lebih terperinci