, Kementerian Perumahan Rakyat didirikan pada bulan Oktober. tahun Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ", Kementerian Perumahan Rakyat didirikan pada bulan Oktober. tahun Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana"

Transkripsi

1 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Organisasi Sejarah Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia Menurut buku Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun , Kementerian Perumahan Rakyat didirikan pada bulan Oktober tahun Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana Pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Perumahan Rakyat yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. Kementerian Perumahan Rakyat mempunyai tugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang perumahan rakyat. Kementerian Perumahan Rakyat terdiri dari : 1. Sekretariat Kementerian 2. Deputi Bidang Pembiayaan 3. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan 4. Deputi Bidang Pengembangan Swadaya 5. Deputi Bidang Perumahan Formal 6. Staf Ahli 7. Pengawas Internal Sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945, bahwa rumah adalah salah satu hak dasar rakyat dan oleh karena itu setiap warga negara berhak untuk bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah 51

2 52 juga merupakan kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, serta pembentukan watak, karakter dan kepribadian bangsa. Rumah selain berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembina keluarga yang mendukung perikehidupan dan penghidupan juga mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan penyiapan generasi muda. Oleh karena itu, pengembangan perumahan dengan lingkungannya yang layak dan sehat merupakan wadah untuk pengembangan sumber daya bangsa Indonesia di masa depan. Nama : Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia Didirikan : Oktober tahun 2005 Kantor Utama : JL. Raden Patah I/1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. (021)

3 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kementerian Perumahan Rakyat Sumber : Buku Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun (2011: 22) Visi dan Misi Visi : Dengan memperhatikan amanat peraturan perundangan, hasil pencapaian pembangunan perumahan pada periode sebelumnya, potensi dan permasalahan yang dihadapi serta aspirasi berbagai pemangku kepentingan, maka ditetapkan Visi Kementerian Perumahan Rakyat yaitu : Setiap Keluarga Indonesia Menempati Rumah Yang Layak Huni Pencapaian visi tersebut

4 54 memerlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan dan pemukiman mengingat intensitas dan kompleksitas permasalahan yang harus ditangani. Kementerian Perumahan Rakyat sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam pencapaian visi tersebut memiliki kewenangan sebagai regulator maupun pelaksana pembangunan perumahan sehingga terpenuhi kebutuhan rumah yang layak huni bagi setiap keluarga Indonesia. Misi : Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka dirumuskan Misi Kementerian Perumahan Rakyat sebagai berikut: 1. Meningkatkan iklim yang kondusif dan koordinasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman. 2. Meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat dan aman serta didukung oleh prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai. 3. Mengembangkan sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang efisien, akuntabel, dan berkelanjutan. 4. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya perumahan dan kawasan permukiman secara optimal. 5. Meningkatkan peran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman

5 3.1.4 Logo dan Arti Logo Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia 55 Arti dari logo Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia : a. Bentuk Logo Gambar 3.2 Logo Kementerian Perumahan Rakyat Sumber : Buku Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun Bentuk utama Logo berupa segitiga sama-sisi yang secara teori mempunyai kehandalan dalam struktur serta mencerminkan 3 pelaku pembangunan perumahan rakyat yang saling bersinergi membangun, yaitu Badan/ Dunia Usaha, Masyarakat, dan Pemerintah/ Pemerintah Daerah (Pusat, Provinsi, Kabupaten/ Kota). Bentuk 3 segitiga berupa gunung atau gunungan yang menggambarkan lingkungan hunian yang berupa : 1. Rumah Sejahtera, 2. Lingkungan Hunian yang Sehat, 3. Terjangkau Oleh Seluruh Lapisan Masyarakat, baik yang berupa

6 56 rumah (perumahan), tapak (horizontal), maupun rumah (perumahan) susun (vertikal). Secara perspektif, segitiga-segitiga tersebut membentuk atap-atap rumah yang menggambarkan salah satu fungsi rumah yaitu sebagai tempat berlindung, serta menunjukkan karakter rumah Indonesia yang menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal. Potongan terhadap bentuk segitiga membuat bentuk segitiga pada logo menjadi lebih dinamis dan fleksibel yang juga melambangkan semangat kerjasama di dalam Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, baik secara internal maupun dengan pihak eksternal. Bentuk manusia di dalam segitiga menggambarkan perlindungan terhadap kehidupan di dalamnya. b. Warna Logo 1. Warna Hijau : lambang bermakna kesuburan, pertumbuhan, kehidupan, dan berwawasan lingkungan. 2. Warna Kuning Kehijauan : kuning dalam peta tata ruang diartikan sebagai zonasi perumahan dan permukiman. Kuning melambangkan kehijauan pembangunan perumahan dan permukiman senantiasa berwawasan lingkungan.

7 Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti dalam penelitian mengenai strategi humas Kementerian Perumahan Rakyat dalam mensosialisasikan program pemerintah adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode kualitatif deskriptif adalah menitik beratkan observasi dan suasana ilmiah (natural setting). Peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak sebagai pengamat. Peneliti membuat kategori perilaku, mengamati gejala atau kondisi yang sedang terjadi dan mencatat dalam buku observasi (Ardianto, 2010:60). Alasan peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskripstif adalah karena ingin mengamati dan meneliti strategi hubungan masyarakat Kementerian Perumahan Rakyat dalam mengelola dan menjalankan sosialisasi program rumah murah dan bantuan stimulan sehingga dapat terwujudnya lingkungan perumahan dan pemukiman yang layak huni Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, maka peneliti menetapkan teknik yang digunakan untuk menjadi bahan penelitian, yaitu :

8 58 a. Data Primer Menurut Kriyantono (2006: 41), data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama atau tangan pertama di lapangan. Oleh sebab itu dalam penelitian ini secara khusus data tersebut dikumpulkan dengan mewawancarai pihak yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, dalam hal ini penulis menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data primer tersebut. 1. Wawancara : Menurut Berger (2006: 111) dalam Kriyantono (2006: 101) menjelaskan wawancara adalah percakapan antara periset-seseorang yang berharap mendapatkan informasi dan informan seseorang yang di asumsi mempunyai informasi penting tentang suatu objek. Menurut peneliti, wawancara merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian karena dengan wawancara maka peneliti dapat mendapatkan informasi dengan teknik tanya-jawab secara langsung dan terbuka kepada narasumber / informan yang bertanggung jawab untuk menjawab pertanyaan yang peneliti ajukan. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara dengan teknik semi-terstruktur dan pedoman wawancara yang sesuai. Menurut Kriyantono (2006: 103), wawancara semi terstruktur adalah dilakukan secara bebas dengan berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu.

9 59 Alasan peneliti menggunakan teknik wawancara adalah karena agar informasi yang didapatkan akurat, dan didapatkan dari sumber yang dipercaya secara langsung. 2. Observasi Menurut Kriyantono (2006: 111) obeservasi adalah suatu kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator, sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut, selain itu masih dalam sumber yang sama menjelaskan dalam penelitian riset dijelaskan dua jenis observasi yaitu observasi partisipan dan nonpartisipan. b. Data Sekunder Menurut Kriyantono (2006: 42) data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Untuk pembahasan mendapatkan data sekunder tersebut maka peneliti akan melakukan teknik pengumpulan data, antara lain : 1. Dokumentasi Menurut Ardianto (2010: 167) dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi peneliti sosial untuk menelusuri data historis. Sebagian besar data tersedia dalam bentuk surat catatan harian, kenang-kenangan, dan laporan. Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti permasalahan yang dibahas dalam pembahasan ini bukan hanya berdasarkan wawancara

10 60 saja, namun juga berdasarkan dokumentasi yang diperoleh. Data tersebut adalah menjadi instumen foto dan surat-surat dari perusahan, yaitu : a. Foto yang digunakan adalah penjelasan mengenai media yang digunakan untuk melakukan strategi komunikasi tersebut. b. Selain foto juga menggunakan laporan dan surat-surat yang menjadi alat strategi komunikasi. c. Profil perusahaan d. Program kinerja 2. Kepustakaan Dalam penelitian ini, studi pustaka berperan sebagai suatu pengumpulan teori dan pemikiran para ahli tentang suatu teori atau informasi yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti lakukan Teknik Validitas Data Dalam penulisan ini, peneliti menggunakan validitas trustworthiness. Menurut Kriyantono (2006: 71) validitas trustworthiness yaitu menguji kebenaran dengan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami, dirasakan, atau dibayangkan. Menurut Kriyantono (2006: 72) analisis triangulasi, yaitu dimana menganalisa jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya. Dengan data empiris (sumber data lainnya yang tersedia).

11 61 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisi triangulasi dan dalam penggunaannya penulis menggunakan triangulasi data. Penggunaan triangulasi data tersebut dikarenakan peneliti ingin menggabungkan beberapa metode yang berasal dari wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Alasan peneliti menggunakan triangulasi ini disebabkan karena sifat kualitatif yang dinamis, jadi penggunaan satu sumber saja menurut peneliti tidak dapat mewakili devaliditasan data Teknik Analisis Data Data-data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis data. Menurut Ardianto (2010: 223) mengutip Emzir dengan model Miles dan Huberman, teknik yang digunakan peneliti untuk menganalisis data dibagi menjadi tiga langkah yaitu : a. Reduksi data Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir. Bahkan sebelum data secara aktual dikumpulkan, reduksi data antisipasi terjadi sebagaimana diputuskan oleh peneliti. Sebagaimana pengumpulan data berproses, terdapat beberapa bagian selanjutnya dari reduksi data ( membuat rangkuman, membuat tema-tema, membuar gugus-gugus, membuat pemisahan, menulis memo). Adanya reduksi data ini memiliki tujuan yaitu memudahkan dalam proses pemahamannya.

12 62 b. Model data Pada model data ini didefinisikan sebagai suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan tindakan. Jadi dapat diartikan sebagai penyajian data merupakan usaha dalam mendeskripsikan informasi tersusun untuk menarik kesimpulan sesuai dengan data yang telah direduksi dan disajikan ke dalam laporan yang sistematis dan mudah dipahami. c. Penarikan kesimpulan (verifikasi kesimpulan) Dari permulaan pengumpulan data, peneliti mulai memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelsan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proporsisi. Jadi dapat diartikan bahwa pada tahap ini peneliti mengambil tahap reduksi data dimana kesimpulan terhadap data yang telah direduksi ke dalam laporan secara sistematis, dengan cara membandingkan, menghubungkan, dan memilih data yang mengarah pada pemecahan masalah, mampu menjawab permasalahan dan tujuan dari penelitian yang dilakukan Tempat dan waktu penelitian Peneliti melakukan penelitian di kantor Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang berlokasi di JL. Raden Patah I/1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. (021) Sedangkan waktu penelitiannya adalah 15 Oktober-21 Desember 2012.

13 Permasalahan Yang Ada Perumahan merupakan suatu kebutuhan dasar atau kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Namun tidak semua orang menyadari bahwa kebutuhan perumahan yang pemukiman yang bersih dan sehat menjadi suatu hal yang penting. Tidak sedikit orang yang kurang peduli dengan lingkungan perumahan dan pemukiman yang sehat. Dengan kurangnya kesadaran tersebut, maka banyak sekali lingkungan perumahan dan pemukiman yang kumuh dan tidak sehat. Dan sudah menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menindak lanjuti keadaan ini. Selain itu, perumahan dan pemukiman yang kumuh dipicu karena kurangnya daya beli masyarakat untuk membeli rumah dengan lingkungan yang baik, sehat, dan teratur. 3.4 Alternatif Pemecahan Masalah Untuk mewujudkan program yang dijalankan oleh pemerintah, Kemeterian Perumahan Rakyat berusaha memberikan program yang terbaik kepada masyarakat yang menjadi sasaran dari program, dengan cara bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan memberikan pengertian kepada masyarakat akan pentingnya lingkungan perumahan dan pemukiman yang layak huni. Hal ini didukung pula dengan adanya Strategi Hubungan Masyarakat yang dilakukan oleh pihak pemerintah, khususnya Kementerian Perumahan

14 Rakyat dalam hal melakukan sosialisasi program rumah murah serta dalam hal menertibkan lingkungan perumahan dan pemukiman yang kumuh. Selain itu, kesuksesan program yang dilakukan akan didukung pula dengan adanya kerjasama dengan pihak-pihak terkait serta adanya kerjasama dengan masyarakat itu sendiri untuk membantu mewujudkan maksud dan tujuan yang diharapkan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi latar Restoran Rumpun Bambu adalah salah satu restaurant yang berada dibawah naungan PT. Nant Makmur Sejahtera. Perusahaan ini hanya memiliki satu bidang usaha khusus

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN KUALITATIF Metode pengumpulan data atau penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang berkualitas dan valid dengan tujuan agar data tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Untuk memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan, maka penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang dalam analisis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan

BAB 3 METODE PENELITIAN. merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian akan dilakukan pada perusahaan GadgetCiti.com yang merupakan anak dari PT. Star World International. Penelitian akan difokuskan pada bagian bauran

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

Bab III METODE PENELITIAN

Bab III METODE PENELITIAN Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di PT Cakrawala Mega Indah produk kertas fotokopi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metode yang dipilih untuk dipakai di penelitian ini adalah metode kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai strategi Public Relations ini dilakukan di PT CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206).

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan. suatu kegiatan yang bersifat spekulatif (Ruslan, 2003: 206). tanggungjawab sosial perusahaan dalam bentuk tulisan. Untuk penulisan ini juga dilakukan strategi by supplying good copy agar hasil penulisan layak untuk dimuat di dalam media cetak. BAB III METODE PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Perumahan dan permukiman merupakan hak dasar bagi setiap warga negara Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD tahun 1945 pasal 28 H ayat (I) bahwa: setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data yang dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. lebih dari 300 orang semenjak tahun pertama dibentuknya. Kaskus bercita-cita. nilai lebih dan daya saing terhadap situs lain

BAB III OBYEK PENELITIAN. lebih dari 300 orang semenjak tahun pertama dibentuknya. Kaskus bercita-cita. nilai lebih dan daya saing terhadap situs lain 36 BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Kaskus merupakan sebuah website yang dikelola oleh Andrew Darwis sebagai pendiri Kaskus, yang membangun forum komunitas sosial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII,

BAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Belakang Penelitian dilakukan di salah satu perusahaan jasa transportasi yaitu PT Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, No.34

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Belakang Penelitian dilakukan di perusahaan yang bergerak dalam bidang media yaitu PT. Talkmen Media Inc (www.talkmen.com) yang terletak di jalan Pos Pengumben

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan pendekatan naturalistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di UPT. Puskesmas mranti Purworejo yang terletak di Jl. Mr. Wilopo No. 203 A kecamatan Mranti Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN 26 BAB III METODE PENELITAN Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mencapai hasil yang maksimal, berikut ini akan dijelaskan metode apa saja yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN Disebarluaskan Oleh: KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN DIREKTORAT PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data tertentu sebagai suatu cara pendekatan ilmiah sehingga skripsi ini layak sebagai karya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 49 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian mengenai kajian metodologi pada Strategi Media Relations PT. Televisi Transformasi Indonesia dalam Brand Positioning

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN 31 BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Anabatic Technologies merupakan sebuah perusahan IT yang berkembang dengan pesat dengan jumlah karyawan terlatih lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2013 : 6), adalah penelitian yang

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGANUGERAHAN ADIUPAYA PURITAMA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGANUGERAHAN ADIUPAYA PURITAMA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGANUGERAHAN ADIUPAYA PURITAMA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang dilakukan oleh peneliti, mulai dari sifat penelitian, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang terletak di ANZ Tower, Jl. Jend. SudirmanKav 33A, Jakarta 10220. PT Bank ANZ

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar 3.1.1 Metode Kualitatif Metode penelitian yang penulis gunakan, yaitu metode kualitatif. Menurut Moleong, metodologi kualitatif bukan berupa angka-angka

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Struktur Organisasi Radio 99ers Jakarta

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. 3.1 Struktur Organisasi Radio 99ers Jakarta BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Radio 99ers Jakarta Gambar 3.1 Struktur Organisasi Radio 99ers Jakarta. Sumber : radio 99ers Jakarta 2011. 29 30 3.1.1 Sejarah Perusahaan Sebelum hadir di

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian berjudul Strategi sosialisasi CIPI Core Values sebagai Budaya Organisasi kepada Karyawan PT Monica

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bertipe deskriptif. Dasar yang menjadi pertimbangan menggunakan tipe penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

Lebih terperinci

KALENDER KEGIATAN HAPERNAS 2015

KALENDER KEGIATAN HAPERNAS 2015 Tema Hari Perumahan Nasional Tahun 2015 Tema Hari Perumahan Nasional (Hapernas) setiap tahun berbeda. Beberapa tema Hapernas di tahun - tahun sebelumnya antara lain: Tahun 2010 Tema Wujudkan Rumah Sejahtera

Lebih terperinci

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

GUBERNUR SULAWESI TENGAH GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN LOKAKARYA ANALISIS ISU DAN PERMASALAHAN LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT SELASA, 31 MEI 2011 ASSALAMU ALAIKUM

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangberlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengetahui mengetahui studi dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Wimmer dan Dominick menyebut pendekatan sebagai paradigma, yaitu seperangkat teori, prosedur, dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA

KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA 2015-2019 DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 1 LANDASAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.101 2016 KESRA. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Penyelenggaraan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5883) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan dan Jenis Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Subjek Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian Kualitatif. Menurut Catherine Marshal dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, definisi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Soetrisno Hadi adalah studi yang membicarakan mengenai metode-metode ilmiah untuk melakukan suatu penelitian (Waluya, 2007:61). 3.1.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.669, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Bantuan Stimulan. Peningkatan Kualitas. Kumuh. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN

Lebih terperinci

seperti pendapat Masyhuri dan Zainuddin (2008; 19) penelitian kualitatif adalah sebuah proses penelitian yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan

seperti pendapat Masyhuri dan Zainuddin (2008; 19) penelitian kualitatif adalah sebuah proses penelitian yang menyelidiki masalah-masalah sosial dan 33 III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, seperti pendapat Masyhuri dan Zainuddin (2008; 19) penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif yaitu satu tipe penelitian atau metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan suatu keadaan yang sebenarnya atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menyajikan uraian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, yaitu desain penelitian, partisipan dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis

Lebih terperinci

2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor

2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 204, 2014 KEMENPERA. Dana Alokasi Khusus. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research, yaitu peneliti melakukan penelitian langsung di lokasi untuk mendapatkan dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode dimana seorang peneliti menjadi instrument kunci. Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan Kementerian Perumahan Rakyat adalah unsur pelaksana Pemerintah dan dipimpin oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat yang berada di bawah dan bertanggung

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 02/PERMEN/M/2005

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON *s NOMOR 67 TAHUN 2016, SERI D. 16 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 67 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

commit to user BAB III METODE PENELITIAN

commit to user BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris. (Masyhuri

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.131,2012 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan ini dipakai karena dapat berpengaruh di pola pengumpulan data dan analisis data.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui eksistensi

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN LAHAT Sumber daya Bappeda Kabupaten Lahat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Peran Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun informal. Peran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Brebes. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang perjudian yang muncul di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN I. UMUM Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mengenai pola asuh keluarga broken home dalam perkembangan anak ini, peneliti mengambil lokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai 41 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan salah satu unsur yang mendukung keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian 3.1.1 Kualitatif Adapun metodologi dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding

III. METODE PENELITIAN. kelompok, atau situasi. Menurut Smith, sebagaimana dikutip Lodico,Spaulding III. METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian kualitatif yang berusaha menemukan makna, menyelidiki proses

Lebih terperinci