BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
|
|
- Fanny Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat dalam dunia industri telah membawa perubahan dalam tuntutan kinerja organisasi agar mampu bertahan dan bahkan memenangkan persaingan (Rhenald Kasali, 2010). Hal ini telah membawa dampak pada setiap individu yang bekerja dalam sebuah organisasi untuk juga menghasilkan kinerja yang lebih baik secara berkelanjutan, baik dari kuantitas maupun kualitasnya. Kinerja individu yang lebih baik menurut Prawirosentono (1999), hanya akan bisa dihasilkan oleh individu yang mempunyai keahlian yang tinggi dan kesediaannya untuk bekerja. Artinya, setiap individu harus menjadi semakin ahli dan semakin bekerja keras jika menginginkan pencapaian kinerja yang lebih baik secara berkelanjutan agar terus bisa bekerja di organisasi tersebut, dan bahkan mendapatkan kenaikan jabatan atau imbalan lainnya. Namun demikian, tidak selamanya proses untuk menjadi seorang ahli tersebut bisa dilakukan dengan lancar dan tanpa hambatan apapun. Sebaliknya, berbagai batasan dan penghalang seringkali harus dihadapi oleh individu mengingat keterbatasan sumber daya yang ada. Hal ini semakin diperparah dengan adanya persaingan di 1
2 kalangan individu tersebut untuk memperebutkan kesempatan yang terbatas. Kondisi tekanan ini menurut Robbins (2001:563) akan menimbulkan stress yang juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Pada sebuah perusahaan multinasional yang memproduksi non diary creamer, penggunaan peralatan produksi berteknologi tinggi juga telah dilakukan agar bisa memproduksi produk dengan spesifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan pasar dan keinginan pemegang saham. Dalam sebuah rapat dewan pimpinan pusat, perusahaan yang berkantor pusat di Eropa ini memutuskan untuk melakukankan upgrade mesin-mesin lamanya dan melakukan pembangunan unit produksi baru dengan menggunakan teknologi terkini pada saat ini. Perwujudan langkah strategis yang tertuang dalam nota rencana strategis perusahaan jangka panjang ini terus dimatangkan dan diwujudkan dalam langkah nyata berupa pembangunan fasilitas baru dan upgrade fisilitas produksi yang lama, yang dimulai pada awal tahun Dalam kurun waktu setahun, rencana strategis tersebut telah berhasil diwujudkan dengan ditandai selesainya pembangunan pabrik kedua yang menggunakan teknologi filtermate full automatic spray drier System yang 2
3 merupakan teknologi spray drier pertama di kawasan asia pasifik (GEA Process Engineering, 2007). Proses produksi dalam pabrik ini sebagian besar telah menggunakan peralatan robot yang dioperasikan dari sebuah ruang kendali, mulai dari proses penerimaan bahan baku, proses pemasakan, proses pengeringan sampai dengan proses pengepakan. Proses manual dengan menggunakan tenaga manusia tetap digunakan, namun pada jumlah dan skala kecil, yakni pada proses penambahan bahanbahan tambahan. Pekerjaan manual ini dirangkap oleh operator mesin. Rangkaian proses (sub system) pada fasilitas produksi tersusun dari seperangkat peralatan mekatronik (mekanikal, elektikal dan elektonikal). Peralatan mekanik yang dimaksud adalah berupa perpipaan yang menghubungkan dari satu bejana ke bejana lain dengan peralatan pengaduk mekanik di dalamnya.peralatan elektrikal adalah berupa motor penggerak dan sistem kelistrikan penunjang di dalamnya. Kedua peralatan mekanikal dan elektrikal tersebut operasionalnya digerakkan oleh sebuah PLC (programable logic control) yang diprogram berdasarkan tahapan proses yang diinginkan. Selanjutnya, berbagai elemen dalam sub system tadi disingkronkan oleh sebuah sistem kontrol otomatis terkait (interlock system) yang dipasang pada seperangkat komputer proses di ruang kendali. Kondisi 3
4 lingkungan kerja di atas, mengharuskan individu yang bekerja di dalamnya untuk menguasai dan menjadi ahli dalam bidang mekatronik, teknik komputer (pemrograman) dan teknologi informasi dalam waktu singkat, mengingat pabrik yang sudah selesai dibangun dan harus segera berproduksi dengan kapasitas penuh. Keharusan bagi individu terkait yang mengoperasikan dan melakukan perawatan pada peralatan produksi dengan teknologi tersebut di atas, mempunyai kemiripan dengan sebuah kondisi yang diteliti oleh Champion (1998) & Robbin (2003) yang berpendapat bahwa penyesuaian diri terhadap perubahan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat dan tidak dapat dicegah ini bukanlah perkara yang mudah. Beberapa individu mampu menerima perubahan ini namun masih ada yang tidak mampu menerimanya. Walaupun teknologi telah memberikan banyak kelebihan kepada manusia, namun teknologi juga memberikan gangguan atau masalah kepada manusia sebagai pengguna teknologi. Seseorang yang tidak mengetahui cara untuk mengaplikasikan teknologi baru, maka mereka akan berusaha menjauhkan diri dari penggunaan peralatan yang berteknologi tinggi. Pekerja yang tidak mengetahui bagaimana mengoperasikan komputer, akan merasa tegang dan takut apabila ditugaskan mengoperasikan komputer untuk membuat dokumen. 4
5 Keadaan ini menjadi tekanan bagi pekerja dan gejala ini dikenal sebagai technostress. Dari sisi manajemen perusahaan, kondisi stress pada pekerja adalah merupakan salah satu pemicu menurunnya angka produkfitas perusahaan karena menurunnya kinerja individu di dalamnya, sehingga perlu dicari akar permasalahan dan tindakan perbaikan maupun pencegahannya. Oleh karenanya, Penelitian ini menjadi penting bagi pihak manajemen perusahaan maupun bagi individu itu sendiri. Weil dan Rosen (1997) juga telah meneliti tema tentang technostres ini yaitu tentang technophobia, cyberphobia, computerphobia, computer anxienty, computer stress, negative computer attitudes, dan computer aversio. Menurut mereka definisi dari technostress adalah sebagai kesan negatif terhadap perubahan perilaku, pikiran, atau psikologi yang disebabkan oleh teknologi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Technostress juga merupakan reaksi dari penggunaan terhadap teknologi dan bagaimana perubahan yang terjadi diakibatkan oleh teknologi tersebut. Namun sampai dengan proposal penelitian ini dibuat, Peneliti masih belum menemukan penelitian sebelumnya mengenai technostress yang secara spesifik lodiduga dialami oleh individu yang bekerja pada lingkungan industri berteknologi tinggi (menggunakan sistem robot dan kontrol otomatis). 5
6 Selain mengalami perubahan yang signifikan dalam bidang teknologi, perusahaan tersebut juga telah mengalami perubahan yang signifikan pada jumlah volume produksi dan jumlah jenis produk selama kurun waktu 2007 ~ Perubahan ini terlihat dari angka peningkatan jumlah volume produksi per tahun yang mencapai angka sebesar 168%. Kemudian bersamaan dengan kenaikan jumlah volume produksi dalam kurun waktu tersebut, terjadi pula perubahan yang signifikan pada jumlah tipe produk yaitu sebesar 237% per tahun dalam kurun waktu yang sama. Secara lebih rinci, data perubahan tersebut bisa dilihat pada tabel 1.1 di bawah. Tabel 1.1. Data Kenaikan Volume Produksi dan Tipe Produk Description Volume Produksi 16,165,325 39,947,798 54,422,216 Tipe Produk Perubahan yang berupa peningkatan volume produksi dan tipe produk yang diproduksi diatas telah mengakibatkan berubahnya lingkungan, organisasi dan individu. 1. Perubahan Lingkungan. Perubahan ini terlihat dari tingkat kebisingan mesin yang meningkat, jumlah personel yang lebih banyak, rungan yang lebih sesak, 6
7 gedung yang makin tinggi (naik-turun tangga saat lift rusak), dsb. 2. Perubahan Organisasi. Perubahan ini terlihat dari berubahnya struktur pada masing masing departemen, munculnya peran-peran baru, masukkanya personel baru, dsb. 3. Perubahan Individu. Perubahan terlihat dari peran individu yang lebih banyak dari sebelumnya, munculnya konflik peran, perubahan kompetensi, ketidak-seragaman tingkat ketrampilan, dsb. Perubahan yang sangat cepat karena adanya penyesuaian terhadap ketiga hal tersebut (lingkungan, orgnanisasi dan individu) membuat seseorang mengalami ancaman terkena stress (Robbins, 2001). Hal ini semakin diperberat dengan adanya tuntutan kinerja yang semakin tinggi dan kompleksitas masalah teknis yang terjadi pada peralatan berteknologi tinggi telah menyebabkan meningkatnya beban kerja (workload) pada individu di semua bagian, termasuk individu di Bagian Engineering. Bagian ini bertugas untuk melakukan Pemeliharaan dan Perbaikan, Perakitan dan Instalasi, Pengetesan dan Komisioning, Perancangan dan Pembuatan peralatan otomatis, termasuk melakukan perubahan-perubahan design peralatan agar memberikan output yang lebih tinggi dan beragam. Hal ini jelas membutuhkan intergritas ketrampilan yang tinggi (multi skill) agar 7
8 bisa memberikan hasil yang optimal (WordNet 2.0, 2003 Princeton University). Salah seorang Manajer di bagian Technical Support perusahaan tersebut yang memimpin sekelompok insinyur yang bertugas melakukan eksekusi perawatan dan perbaikan peralatan tersebut, mengatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir ini dia merasakan perubahan tekanan psikologi dalam menjalankan tugasnya. Saya merasakan adanya peningkatan tekanan psikologis akibat tambahan beban kerja, khususnya sejak meningkatnya kompleksitas peralatan produksi yang menggunakan teknologi otomatisasi. Masalah teknis yang muncul selalu berbeda sehingga memerlukan kajian yang berbeda pula. Di samping itu adanya kenaikan jenis produk juga mengharuskan saya dan team saya untuk melakukan setting baru dan modifikasi lainnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan proses produksi untuk jenis produk baru. Seorang Manajer lain bagian System Engineering yang mengepalai sekelompok insinyur yang bertugas menyiapkan program perawatan dalam Computerized Maintenance Management System (CMMS) dan supervisi proyek baru, juga mengemukakan hal yang senada dengan komentar di atas. Saya merasa sangat kesulitan yang semakin meningkat dalam 3 tahun terakhir ini. Banyaknya peralatan otomatis yang ada membutuhkan spare part yang sangat bervariasi dan sulit diperoleh di pasar sehingga menyulitkan 8
9 pembuatan planned maintenance. Dalam hal penanganan proyek peningkatan kapasitas produksi, saya merasakan adanya kenaikan beban kerja khususnya pada proses rekayasa teknik, instalasi dan komisioning pada peralatan otomatis. Kedua Manajer tersebut menyampaikan lebih lanjut bahwa kondisi ini harus segera diperbaiki dan dicarikan solusinya agar kinerja karyawan tetap bisa dipertahankan sehingga performa peralatan bisa terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan kemampuannya. 2. Masalah Penelitian Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, kecuali perubahan itu sendiri (Rhenald Kasali, 2010). Persaingan bisnis non dairy creamer yang kian tajam memaksa perusahaan untuk melakukan berbagai upaya untuk beradaptasi dan memenangkan persaingan agar bisa bertahan hidup. Oleh karenanya, penggunaan alat produksi berteknologi adalah hal yang tidak bisa dihindarkan. Namun demikian, disamping berbagai manfaat positif yang diperoleh perusahaan dengan perubahan penggunaan alat berteknologi tinggi ini, diduga juga telah membawa pengaruh terhadap beban kerja karyawan karena adanya keharusan untuk belajar dan menguasai teknologi tinggi, yang merupakan suatu bentuk tekanan psikologis baru. Menurut Sutrisno, 9
10 (2008) tekanan dapat memicu produktivitas apabila masih berada dalam kadar yang dapat diterima, namun Anis Hartati (2006), juga mengatakan bahwa tekanan juga bisa menjadi kontra produktif apabila berada diluar batas toleransi. Berdasarkan uraian di atas, terlihat peran manusia (individu) sebagai sentral interaksi peralatan berteknologi tinggi dengan berbagai macam permasalahannya di dalam dunia industri yang menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut. Hal ini mengingat semakin banyaknya industri yang menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi dan meminimalkan penggunaan tenaga manusia dalam proses produksinya. Bertolak dari kondisi di atas, maka rumusan persoalan Penelitian adalah sebagai berikut: 1. Apakah beban kerja berpengaruh terhadap Technostress pada karyawan yang bekerja pada industri yang mempergunakan peralatan produksi berteknologi tinggi? 2. Apakah kompetensi teknologi otomasi berpengaruh terhadap Technostress pada karyawan yang bekerja pada industri yang mempergunakan peralatan produksi berteknologi tinggi? 3. Apakah terdapat pengaruh technostress terhadap kinerja pada karyawan yang bekerja pada industri yang mempergunakan peralatan produksi berteknologi tinggi? 10
11 4. Apakah Technostress berperan sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara pengaruh beban kerja terhadap kinerja pada karyawan yang bekerja pada industri yang mempergunakan peralatan produksi berteknologi tinggi? 5. Apakah Technostress berperan sebagai variabel mediasi dalam hubungan antara pengaruh kompetensi teknologi otomasi terhadap kinerja pada karyawan yang bekerja pada industri yang mempergunakan peralatan produksi berteknologi tinggi. 3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh variabel beban kerja terhadap Technostress pada karyawan di Bagian Engineering. 2. Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh variabel tingkat kompetensi teknologi terhadap Technostress pada karyawan di Bagian Engineering. 3. Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh variabel Technostress terhadap kinerja pada karyawan di Bagian Engineering. 4. Untuk mendapatkan bukti empiris peran variabel Technostress sebagai intervening variabel dalam hubungan beban kerja dan variable tingkat 11
12 kompetensi teknologi terhadap kinerja pada karyawan di Bagian Engineering 4. Manfaat Penelitian 1. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam dunia industri tentang pengaruh beban kerja dan tingkat kompetensi teknologi terhadap Technostress dan kinerja pada karyawan di Bagian Engineering. 2. Untuk menambah wawasan masyarakat awam (umum), serikat pekerja, organisasi perusahaan dan pihak lain yang menaruh minat terhadap permasalahan-permasalahn industri maupun yang peduli dengan nasib buruh. 3. Sebagai masukan bagi Penelitian selanjutnya dalam mengembangkan Penelitian mengenai beban kerja dan tingkat kompetensi teknologi, Technostress dan Kinerja Pada Karyawan. 12
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL 2.1.Penalaran Konsep 2.1.1.Technostress Istilah technostres mulai dikenal dan populer sejak tahun 1980-an semenjak adanya otomasi kantor (Penggunaan komputer
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Uji validitas dan Reliabilitas Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji validitas dan Reliabilitas Penelitian Validitas instrumen diuji dengan alat analisis Korelasi Pearson antara item dengan total item. Jika nilai korelasi di atas 0.30,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri manufaktur saat ini saling berkompetisi untuk menjadi industri yang terbaik dari segala segi. Baik kualitas maupun kuantitas dari produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berteknologi tinggi pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah, tepat, teliti, dan cepat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi yang berkembang dengan pesat sangat menunjang pertumbuhan dunia industri, khususnya dalam efektifitas kerja. Dengan memanfaatkan peralatan berteknologi tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi otomasi gedung perkantoran pada saat ini sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi otomasi gedung perkantoran pada saat ini sudah semakin pesat dan luas hal ini didorong oleh kebutuhan perkantoran yang semakin berkembang dan bervariasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kota di Indonesia saat ini semakin maju, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kota di Indonesia saat ini semakin maju, seperti pembangunan pusat-pusat perbelanjaan modern yang sering kita sebut Mal terus menjamur di mana-mana, penambahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan yang sangat strategis untuk dilakukan, karena dengan adanya pengelolaan pada sumber daya manusia
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi
HUBUNGAN ANTARA COMPUTER ANXIETY DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. GLOBAL FIBERINDO TANGERANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Penalaran Konsep 2.1.1 Technostress Technostress merupakan suatu bentuk tekanan dalam menjalankan pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi yang dapat menimbulkan stres. Istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan lingkungan organisasi harus lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi tantangan lingkungan organisasi harus lebih kompetitif. Tidak bisa hanya mempertahankan status quo, organisasi harus berubah terus-menerus dan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para ilmuwan tidak henti-hentinya berusaha untuk menemukan dan merancang alat yang dapat digunakan untuk dapat menyumbangkan kreatifitas, daya fikir serta usaha semaksimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, perusahaan yang membuat aki baru masih melakukan pengukuran sel aki kering secara manual. Dampak yang ditimbulkan banyak terjadi kesalahan pengukuran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Salah satunya adalah faktor sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Suatu perusahaan yang sukses, selalu memperhatikan faktor-faktor penentu kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Salah satunya adalah faktor sumber daya manusia. Faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi mengalami perkembangan yang begitu pesat. Era Globalisasi yaitu waktu atau jaman yang memiliki hubungan dengan peningkatan
Lebih terperinciPENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)
PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*) Abstrak Perkembangan teknologi dan industri saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Inventory adalah "Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi modern. Mengelola sumber daya manusia secara efektif menjadi tanggung jawab setiap orang
Lebih terperinciPERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Gambaran Perusahaan PT. Dita Daya Guna berdiri pada tanggal 22 Maret 2012. PT. Dita Daya Guna bergerak di bidang pemasangan instalasi listrik.
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGANTONGAN MATERIAL OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGANTONGAN MATERIAL OTOMATIS BERBASIS PLC OMRON CPM 1A Lovely Son* dan Septia Rinaldi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas, Padang 25163 Telp: +62
Lebih terperinciPENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN
PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN S K R I P S I Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan gedung gedung baru cenderung bertingkat, hal ini sebagai solusi semakin sempitnya lahan tanah yang ada. Namun disisi lain, dengan semakin banyak berdirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia yang dimaksud adalah orang-orang yang memberikan tenaga,
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Merupakan gambaran urutan kerja yang dilakukan dalam melakukan pengamatan dan pengolahan dalam penelitian di pabrik. Urutan kerja ini membantu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi robotika telah membuat kualitas kehidupan manusia semakin tinggi. Dimana perkembangan teknologi robotika tersebut telah mampu meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk memperoleh data yang akurat pada sistem informasi persediaan, perusahaan membutuhkan pencatatan yang lengkap dan benar untuk memperoleh data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Motor induksi merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang memiliki sistem kerja mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik yang dihasilkan tersebut
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN 5.1 Karakteristik Kepemimpinan Pemimpin di Showa Indonesia Manufacturing yang ada menggunakan prinsip keterbukaan terhadap karyawan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, mengakibatkan berbagai industri elektronika mengeluarkan produk-produk dengan berbagai keunggulan yang disuguhkan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.
47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab ini berisi tentang bagaimana alat ini dapat bekerja sesuai dengan rancang bangun serta simulasi yang di targetkan. Dimana sistem mekanikal, elektrikal dapat dikontrol
Lebih terperinciARSITEKTUR OTOMASI INDUSTRI BUILDING BLOCK TI [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-2. disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari
TI091209 [2 SKS] MINGGU KE-2 ARSITEKTUR BUILDING BLOCK disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE PERTEMUAN INI Karakteristik dasar arsitektur otomasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Cisangkan yang terletak di Bandung merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku bangunan.
Lebih terperinciDimensi Kelembagaan. Kebijakan Kelembagaan 1. Perencanaan 0.5
Dimensi Kelembagaan Perencanaan Kebijakan 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Kelembagaan Aplikasi Infrastruktur 1 KONSEP KELEMBAGAAN 2 Pembentukan Organisasi: Elemen-Elemen Utama Elemen-elemen yang perlu
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL
28 RANCANG BANGUN SIMULATOR SISTEM PENGEPAKAN PRODUK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL D. L. Zariatin *, E. H. O. Tambunan, A. Suwandi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pancasila * Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kinerja merupakan pemenuhan akan tugas atau keterampilan terkait pekerjaan seorang karyawan. Kinerja pekerjaan didefinisikan sebagai tindakan yang berkontribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang dari judul Tugas
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang dari judul Tugas Akhir yaitu Sistem Informasi Penerimaan Service dan Penjualan Spare Part Motor pada PT. Ciptakarya Pranata, identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat, sehingga perusahaan di dalam mengelola usaha diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini, setiap perusahaan menuntut diri untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaannya agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat. Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tempat yang strategis dalam aktifitas bisnis. Perspektif resources-based view
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Peran fungsi sumber daya manusia dalam organisasi semakin mendapat perhatian dalam aktifitas bisnis. Pada masa lalu peran sumber daya manusia bersifat administratif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keahlian atau penguasaan komputer (Computer self efficacy) terutama dalam menunjang penyelesaian tugas-tugas perkuliahan (Rustiana,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keahlian atau penguasaan komputer (Computer self efficacy) merupakan salah satu hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa terutama dalam menunjang
Lebih terperinciPROGRAM STUDID4TEKNOLOGI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SIKAP
PROGRAM STUDID4TEKNOLOGI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SIKAP a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam skala besar, proses pemindahan air tidak mungkin dilakukan secara manual oleh manusia, perlu adanya sistem kontrol untuk proses tersebut. Proses ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai, misalnya meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Dalam usaha merealisasikan tujuan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. lebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas sehingga
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan tahapan penelitian yang harus ditetapkan lebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas sehingga penelitian dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu hal yang pada akhirnya diharapkan akan mempermudah manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Perusahaan dengan kualitas SDM yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam sebuah perusahaan, baik perusahaan dalam skala besar maupun kecil. Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu PT. Indonensia Epson Industry, maka mulai tahun 2004, PT. Kiyokuni
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kiyokuni Indonesia merupakan perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) Jepang yang awalnya bergerak dalam proses mesin press dan pembuatan dies. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang bergerak cepat dalam perkembangannya. Sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan perkembangan teknologi sangatlah pesat, kebutuhan akan kemudahan pengoperasian atau perawatan suatu mesin otomasi sangat diperlukan dan dibutuhkan adanya suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Prastuti, 2014). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri atas sekelompok orang yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan. Kepentingan yang paling mendasar yaitu mendapatkan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Manajemen, Sistem, dan Pengendalian Manajemen bukan lagi merupakan hal baru atau hal asing bagi kita lagi. Manajemen sudah dikenal dan sudah ada sejak dulu kala.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air adalah sumber kehidupan mahluk hidup termasuk manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Air adalah sumber kehidupan mahluk hidup termasuk manusia yang kebutuhannya tidak dapat terelakan lagi dan merupakan kebutuhan primer. Air bukan hanya dipergunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang maksimal apabila tidak didukung oleh sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subjek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan, agar perusahaan tetap
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN PADA CV. MAHAMERU PALEMBANG Noviandy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara luas untuk berbagai keperluan kendali proses adalah Programmable Logic. memadai mengenai PLC dan dasar penggunaannya.
BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Pada masa sekarang, sistem kendali di dunia industri sudah dan masih terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu piranti yang digunakan secara luas untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam proses produksi. Salah satunya adalah perkembangan teknologi dalam bidang otomatisasi. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat pesat, terutama di bidang teknologi elektronika mengakibatkan beberapa efek yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi (TI) pada saat sekarang ini telah menyebar hampir disegala bidang, tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai tempat pengelola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, industri sudah berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut, maka munculah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu membawa akibat yaitu tuntutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan, dimana pada hakekatnya berfungsi sebagai faktor penggerak bagi setiap kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu membawa akibat yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya. Pengaruh Audit..., Prasasti, Fakultas Ekonomi 2015
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi bergerak sangat pesat ditandai dengan munculnya begitu banyak perusahaan lokal, nasional maupun multinasional. Hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berkembangnya di dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini, berbagai macam kebutuhan di dunia industri sangat diperlukan suatu alat kontrol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini, persaingan dalam dunia industri semakin meningkat. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini, persaingan dalam dunia industri semakin meningkat. Salah satu bentuk persaingan yang cukup signifikan dialami oleh semua negara dan tidak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi adalah sebuah alat yang sangat potensial untuk menciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dengan semakin banyaknya perusahaan yang saling berebut pasar pada masa kini, maka persaingan adalah suatu yang tak terelakkan lagi. Sistem informasi adalah
Lebih terperinciPertemuan ke. Tujuan pembelajaran khusus (performansi/ indikator) Pokok bahasan dan rincian materi 1 Mahasiswa dapat 1.
Topik bahasan : Permbangan kontrol proses Tujuan pembelajaran umum : Para mahasiswa mengetahui permbangan kontrol proses di industri 1 dapat 1. permbangan menceritakan permbangan kontrol proses kontrol
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA SISTEM KENDALI PADA OVEN ROCKWOOL PLANT
IMPLEMENTASI PROGRAMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA SISTEM KENDALI PADA OVEN ROCKWOOL PLANT Firmansyah Maulana Sugiartana Nursuwars.,S.T (0405128301) Sutisna, ST., MT. (0424116902) Abstracts PLC pada
Lebih terperinciCV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri manufaktur zaman sekarang telah berkembang pesat yang membuat perusahaan di tuntut untuk memiliki daya saing yang baik dari sisi kualitas
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA (PENGUKURAN, TITIK KRUSIAL, TINDAKAN STRATEGIS, DAN GAMBARAN RESIKO BESERTA PELUANG MANAJEMEN KINERJA.
MANAJEMEN KINERJA (PENGUKURAN, TITIK KRUSIAL, TINDAKAN STRATEGIS, DAN GAMBARAN RESIKO BESERTA PELUANG MANAJEMEN KINERJA Oleh: Idris A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini perkembangan industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. surat jalan dan sebagainya. Perusahaan ini memiliki tujuan menjadi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses monitoring saat ini sudah hampir dilakukan oleh semua perusahaan untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. Setiap proses bisnis dijaga agar sesuai
Lebih terperinciPENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC
PENGENALAN PLC a. Tujuan Pemelajaran Setelah pemelajaran Siswa dapat: - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC - Menjelaskan keunggulan PLC - Menyebutkan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk mengetahui peranan kepemimpinan dan keterlibatan karyawan terhadap pengambilan keputusan dan dampaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dimasa perdagangan bebas pada saat ini membuat persaingan antara industri otomotif semakin sulit dalam memasarkan produknya. Pada sisi lain era perdagangan bebas telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknik Industri muncul sebagai suatu disiplin ilmu keteknikan yang baru adalah karena hasil dari revolusi industri dan dibarengi dengan kebutuhan akan seorang
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS SMS GATEWAY PADA CV. MITRA SEJATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi Konsep teknologi informasi khususnya Internet telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia persaingan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang merupakan. salah satu unsur penunjang kesuksesan suatu usaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya zaman, informasi sudah merupakan Sesuatu yang sangat penting dalam hidup, begitu juga dalam dunia usaha yang memasuki dunia persaingan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF
ORBITH Vol. 7 No. 3 November 2011: 437-442 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF Oleh : Sulistiyo Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perekonomian dan teknologi secara terus-menerus berkembang dan bangsa Indonesia dituntut untuk meningkatkan kinerja disegala sektor usaha agar
Lebih terperinciBAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI
BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI Tenaga kerja, material dan perawatan adalah bagian dari industri yang membutuhkan biaya cukup besar. Setiap mesin akan membutuhkan perawatan dan perbaikan meskipun telah dirancang
Lebih terperinciUniversitas Gadjah Mada
A. Pengertian Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannnya adalah darimana informasi tersebut bisa didapatkan?.
Lebih terperinciMateri #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #12 Kemampuan Akhir Yang Diharapkan 2 Mampu mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa dan mampu menganalisa aspek teknis dan non teknis perancangan sistem otomasi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan di bidang refrigerasi dan tata udara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat sejalan dengan perkembangan IPTEK yang semakin lama semakin
Lebih terperinciInteraksi Manusia & Komputer (Human Computer Interaction)
Interaksi Manusia & Komputer (Human Computer Interaction) Apa itu IMK? Secara sederhana IMK adalah studi tentang manusia, teknologi komputer dan cara bagaimana mereka saling berinteraksi. Kita mempelajari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, dimana abad 21 merupakan era komputerisasi, sekitar 70% dari kegiatan dan aktivitas manusia dapat disubtitusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lahan untuk bermukim. Beberapa diantara mereka akhirnya memilih untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di kota-kota besar di negara-negara dunia sering ditemukan adanya daerah kumuh atau pemukiman miskin. Daerah kumuh ini merupakan pertanda kuatnya gejala kemiskinan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Awal mula pembentukan BAPPEDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya perusahaan multinasional yang masuk dan ikut berperan dalam kancah perekonomian. Hal ini tentu saja menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menggunakan produk yang dibutuhkannya. Salah satu cara yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada prinsipnya manusia merupakan produsen sekaligus konsumen dari setiap produk yang diciptakannya. Karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas, maka manusia
Lebih terperinciBAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. berfikir kreatif dan ramah terhadap lingkungan. Untuk menyelaraskan
BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN A. Latar Belakang Masalah 1. Masalah Umum Kemajuan teknologi di segala bidang menuntut masyarakat harus berfikir kreatif dan ramah terhadap lingkungan. Untuk menyelaraskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam organisasi bentuk aktivitas selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga karyawan dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif. Karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pasar domestik sehingga menimbulkan suatu tantangan yang besar bagi suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan suatu kurun waktu yang ditandai dengan halhal yang bersifat global dan merupakan konsekuensi dari pesatnya ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Produktivitas Produktivitas memiliki pengertian yang beraneka ragam berkaitan dengan aspek ekonomi, kesejahteraan, teknologi, dan sumber daya. Pembahasan mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berpusat di Helsinki, Finlandia. KONE Indonesia merupakan bagian dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. KONE Indo Elevator adalah salah satu cabang perusahaan KONE yang berpusat di Helsinki, Finlandia. KONE Indonesia merupakan bagian dari KONE Asia Tenggara. Di Indonesia
Lebih terperinci