BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,

Transkripsi

1 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, membawa perubahan pula dalam kehidupan manusia. Perubahan-perubahan itu membawa akibat yaitu tuntutan yang lebih tinggi terhadap setiap individu untuk lebih meningkatkan kinerja mereka sendiri dan masyarakat luas. Agar eksistensi kinerja perusahaan tetap terjaga, setiap individu atau karyawan akan banyak mengalami tekanan dari atasan yang dapat menyebabkan stres terutama bagi individu yang kurang dapat menyesuaikan diri. Berdasarkan pendapat John B. Arden (2002, p xi), bagi sebagian besar orang, mengatasi stres kerja memerlukan perubahan psikologis dan perilaku. Tetapi banyak orang merespon stres tanpa memahami bagaimana stres itu muncul dan menimbulkan bermacam-macam gejala fisik, psikologis dan perilaku. PT. Putera Jaya Gemilang yang merupakan salah satu perusahaan garmen yang bergerak di bidang bordir mempunyai komitmen untuk mengembangkan potensi usaha sepenuhnya atau keberhasilan menyeluruh dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan para karyawan mengembangkan potensi mereka sepenuhnya serta mencapai aspirasi pribadi mereka masing-masing, sesuai dengan parameter keberhasilan menyeluruh dan azaz-azaz Manajemen yang sehat PT. Putera Jaya Gemilang.

2 2 Berdasarkan pengamatan langsung selama kurang lebih satu bulan dengan observasi langsung dan pengamatan menggunakan CCTV (Closed Circuit Television), dan terutama hasil output kerja karyawan, Manajer operasional PT. Putera Jaya Gemilang menilai bahwasannya para karyawan tidak dapat memenuhi target yang harus dicapai setiap karyawan. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh tekanan dalam kerja, stres atau faktor-faktor lainnya. Dikatakan oleh Stephen Williams (1997, p14) apabila suatu pekerjaan tidak memiliki tekanan dalam proses pengerjaannya setiap hari seperti pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang dan membosankan dapat menyebabkan stres pada karyawan sehingga menurunkan kinerja karyawan pekerja dan perusahaan. Fred Luthans (2006, p613) berpendapat bahwa perusahaan harus memiliki perencanaan kinerja yang merupakan suatu proses dimana karyawan dan manajer bekerjasama merencanakan apa yang harus dikerjakan karyawan pada tahun mendatang, menentukan bagaimana kinerja harus diidentifikasi, diukur, dianalisis, intervensi dan adanya evaluasi perilaku kinerja. Kinerja seorang karyawan akan baik bila dia mempunyai keahlian (skill) yang tinggi, bersedia bekerja karena digaji atau diberi upah sesuai dengan perjanjian, mempunyai harapan (expectation) masa depan lebih baik. Mengenai gaji atau upah dan adanya harapan (expectation) merupakan hal yang menciptakan motivasi seorang karyawan bersedia melaksanakan kegiatan kerja dengan kinerja yang baik. Seseorang yang gagal termotivasi, yaitu orang yang tidak dapat mengendalikan tekanan secara aktif sehingga menyebabkan stres dan tidak termotivasi. Bila sekelompok karyawan dan atasannya mempunyai kinerja yang baik, maka akan berdampak pada kinerja perusahaan yang baik pula. Jika seorang atasan bisa memahami perbedaan antara tekanan dan stres, ia tidak mau memberi karyawannya lebih banyak stres lagi tetapi

3 3 lebih banyak lagi tekanan yang dengan itu mereka berharap bisa mendapatkan kinerja yang lebih tinggi bukan stres yang lebih banyak (Stephen Wiliams1997, p14). Dengan semakin banyaknya perusahaan baru yang bergerak dalam industri bordir di Indonesia saat ini, menggambarkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut, perusahaan perlu memberikan perhatian terhadap kebutuhan dan keinginan karyawan, yang diharapkan dapat menjaga konsistensi karyawan terhadap tugas dan tanggung jawab yang diembannya. Dengan adanya sumber daya manusia yang baik dan berkualitas diharapkan dapat mendukung proses produksi, kualitas produksi dan peningkatan kinerja karyawan serta kemajuan perusahaan secara signifikan. Masalah-masalah sumber daya manusia yang dihadapi manajer perusahaan lebih kompleks karena manajemen harus menghadapi perubahan dari faktor-faktor lingkungan dan faktor-faktor organisasi, dari data hasil produksi harian dengan total karyawan untuk operator mesin bordir sebanyak 84 orang terbukti bahwasannya dalam sehari para karyawan operator mesin bordir tidak dapat mencapai hasil produksi 250 stik dalam waktu 12 jam, melainkan hanya 189 stik. Dari hasil data tersebut menunjukkan bahwa para karyawan operator mesin bordir sering tidak fokus dalam bekerja, sering terjadi kesalahan pada waktu pengerjaan. Harapan PT. Putera Jaya Gemilang terhadap para pekerja khususnya di bagian operator mesin bordir yaitu para pekerja dapat memberikan hasil keluaran (output) yang memuaskan kepada pelanggan. Para pekerja di bagian operator mesin bordir tersebut membutuhkan jam kerja yang melebihi standar kerja karyawan lain dan ketelitian dalam melaksanakan aktivitas pekerjaannya, dikarenakan pekerjaan mereka adalah di bidang jasa yang dituntut untuk melayani dan memberikan kepuasan pelayanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan

4 4 penelitian mengenai pengaruh tekanan dan stres kerja terhadap kinerja karyawan bagian operator mesin bordir PT. Putera Jaya Gemilang. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Seberapa besar pengaruh tekanan terhadap kinerja karyawan operator mesin Seberapa besar pengaruh stres terhadap kinerja karyawan operator mesin bordir PT. Putera Jaya Gemilang? Seberapa besar pengaruh tekanan dan stres kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan operator mesin 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh tekanan terhadap kinerja karyawan operator mesin Untuk mengetahui pengaruh stres terhadap kinerja karyawan operator mesin Untuk mengetahui pengaruh tekanan dan stres kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan operator mesin

5 5 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat bagi perusahaan: Hasil penelitian ini memberikan informasi bagi pihak perusahaan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tekanan dan stres kerja pada karyawan. sehingga dapat dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan Untuk menambah wawasan bagi organisasi perusahaan yang menaruh minat terhadap permasalahan-permasalahan industri dan yang masih peduli dengan nasib para karyawan. Manfaat bagi penelitian selanjutnya: Sebagai masukan bagi penelitian selanjutnya dalam mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai tingkat stres kerja dihubungkan dengan kinerja dan kepuasan kerja karyawan.