UPAYA PENGURASAN GAS DARI STRUKTUR MINYAK DENGAN TENAGA DORONG TUDUNG GAS DI LAPANGAN PALUH TABUHAN BARAT
|
|
- Yuliana Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IATMI 6-TS-07 PROSIDING, Simposium Nasional & Kongres IX Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 6 Hotel The Ritz Carlton Jakarta, November 6 UPAYA PENGURASAN GAS DARI STRUKTUR MINYAK DENGAN TENAGA DORONG TUDUNG GAS DI LAPANGAN PALUH TABUHAN BARAT Rahmat Wijaya, Pertamina DOH NAD Sumbagut I Putu Suarsana, Jasa Teknolohi Pertamina Direktorat Hulu ABSTRAK Struktur Paluh Tabuhan Barat yang saat ini masuk dalam kategori brownfield, dieksploitasi sejak tahun Struktur ini pada awalnya merupakan struktur penghasil minyak dengan tenaga dorong didominasi terutama oleh tudung gas (gas cap drive) dan gas larutan (solution gas drive). Seiring dengan berjalannya waktu, produksi minyak semakin menurun karena tenaga dorong gas yang semakin melemah dan mulai tergantikan dengan meningkatnya aktifitas aquifer yang tidak terlalu kuat, serta tidak adanya pressure maintenance. Disisi lain diperkirakan potensi tudung gas (gas cap) yang masih dapat dieksploitasi merupakan peluang yang cukup besar mengingat harga gas saat ini sangat kompetitif dan shorted gas suply di daerah Sumatra Utara. Akibat perubahan status dari lapangan produksi minyak menjadi lapangan produksi gas membawa banyak implikasi. Diperlukan investasi-investasi tambahan lain seperti pengadaan kompresor dan lain-lain yang memerlukan biaya tidak sedikit. Investasi yang memerlukan biaya besar harus didukung dengan ketersediaan cadangan hidrokarbon yang mencukupi, serta pengetahuan akan kapabilitas reservoir dalam mengalirkan hidrokarbon tersebut. Hal ini sangat perlu dipahami secara detail berkaitan dengan pola pengembangan lapangan. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka Manajemen Pengembangan bekerja sama dengan Jasa Teknologi Reservoir melakukan simulasi reservoir untuk struktur Paluh Tabuhan Barat untuk melihat potensi dan kapabilitas reservoir yang hanya mengandung gas dan tidak mengganggu kondisi potensi cadangan minyak yang masih tertinggal di reservoir. I. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN 1.1. Gas Balance Sumbagut Kebutuhan gas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam maupun Sumatra Utara hingga saat ini belum dapat dipenuhi oleh struktur-struktur penghasil gas eksisting, baik yang berada di DOH NAD- Sumbagut maupun yang ada pada mitra kerja lainnya. Kebutuhan gas propinsi Sumatera Utara sampai dengan tahun 2010 cukup tinggi sekitar 245,000 MMBTU, merupakan peluang besar untuk meningkatkan pendapatan gas Pertamina DOH NAD- Sumbagut. Konsumen utama gas saat ini adalah PT. PLN Medan, LPG Plant Pertamina UP I serta PGN. Disamping itu konsumen yang relatif kecil adalah LPG Maruta Bumiprima dan PT. Kilang Aspal Sumatera. Selama ini pasokan gas tersebut dipenuhi oleh Pertamina DOH NAD-Sumbagut, Inoco Pantai Pakam Timur, Japex NS-ABS dan TAC Putra Basilam Petrogas. Pasokan gas saat ini sudah tidak mampu lagi untuk mengimbangi kebutuhan Gas propinsi Sumatera utara. Dari hasil analisa balance gas bumi Sumatera Utara, maka terdapat kesenjangan antara kebutuhan dan penyediaan. Berdasarkan perkiraan kebutuhan gas akan naik dari 135,000 MMBTU/hari saat ini menjadi 245,000 MMBTU/ hari pada tahun Dengan latar belakang tersebut, PT. Pertamina DOH NAD-Sumbagut berusaha untuk ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan gas porpinsi NAD dan Sumut. Salah satu struktur yang potensial dapat menghasilkan gas adalah struktur Paluh Tabuhan Barat (PTB). Namun demikian hingga saat ini struktur PTB dikenal sebagai struktur pengahsil minyak dengan tenaga dorong kombinasi solution gas drive dan gas cap
2 1.2. Pengembangan Struktur Gas Di masa yang lalu fokus utama penyerapan hidrokarbon adalah pada produksi minyak. Oleh sebab itu titik serap existing di struktur PTB kebanyakan terletak di daerah oil rim struktur tersebut. Dengan demikian diperkirakan gas masih cukup tersedia di daerah tudung gas yaang mana pada daerah tersebut belum ada titik serapnya. Upaya peneyerapan cadangan gas dari tudung gas dan juga sekaligus menyerap sisa minyak di bawahnya yang masih dapat diproduksikan memerlukan investasi yang cukup besar dan merupakan suatu perubahan strategi peneuerapan hidrokarbon. Untuk itu perlu dibuat satu perencanaan matang berupa Plan Of Further Development (POFD) dari struktur Paluh Tabuhan Barat. Pembuatan POFD tersebut akan didahului dengan studi komprehensif yang meliputi pemetaan ulang struktur PTB, simulasi reservoir, pemboran, fasilitas produksi dan keekonomian. Pada makalah ini secara khusus hanya dibahas pada topik simulasi reservoir, yang difokuskan pada hasil simulasi dan perkiraan produksi struktur PTB dengan adanya penambahan titik serap baru di daerah tudung gas. II. TAHAPAN SIMULASI RESEVOIR 4.1 Reservoir Description Melakukan updating, revisi dan pemetaan kembali (remapping) yang mencakup aspek geologi dan geofisika serta kemampuan produksi masing-masing reservoir di Struktur Paluh Tabuhan Barat (PTB) dan Tungkam (TKM). Tujuan utama dari pekerjaan ini meliputi aspek-aspek geologi berupa analisis stratigrafi batuan reservoir yang berdasarkan konsep stratigrafi sekuen sehingga mendapatkan permodelan geologi yang mendekati bentuk sebenarnya.. Berdasarkan hasil pembuatan model geologi dengan metoda sequence stratigraphic tersebut diatas, kemudian dibuat reservoir simulation model dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. CONSTRUCTION MODEL Proses gridding Zone BRS 1,2,3 dan 4 secara Full field model dikontruksi mengunakan Builder interaktif (CMG) dengan Formula Orthogonal Corner point, dengan ukuran grid m x m, arah gridding barat laut tenggara dengan ukuran model I, J, K ( x 55 x 8) atau mencakup sekitar 5.5 sqkm.2. LAYERING Vertical layering disesuaikan sand body unit. Pada zone BRS dibagi dalam 8 grids secara vertical atau membagi setiap zone menjadi 2 grid, dengan alasan agar lebih halus dan akurat dalam memperhitungkan adanya zone gas cap dan aquifer (bottom water drive).3. GRID PROPERTIES DEFINITION Secara umum simulasi dibagi dalam 2 sektor yaitu sector barat (2 region SCAL yaitu region minyak dan region gas, I region PVT) dan sector tengah (I region SCAL dan PVT) 4.2 Fluid Model Tiga data PVT yang tersedia terdiri dari : Analisis PVT Fluida Reservoir Sumur PTB-20 (sampel separator) oleh PPPTMGB Lemigas tahun 1999, Analisia Suhu Voluma & Tekanan dan Sifat Sifat Fisis Lainnya Dari Fluida Cadangan Sumur Paluh Tabuhan Barat TB-7 (sampel bawah permukaan) oleh Lab Kimia Produksi Pangkalan Brandan tahun 1976, Analisia Suhu Voluma & Tekanan dan Sifat Sifat Fisis Lainnya Dari Fluida Cadangan Sumur Sungai A-4 (sampel bawah permukaan) oleh Lab Kimia Produksi Pangkalan Brandan tahun Rock-Fluid Data Reservoir rock properties cukup lengkap dari analisa core, sehingga semuanya dipakai untuk perhitungan kandungan hidrokarbon awal. Semua data saturasi core berasal dari sumur Blok Barat, maka untuk saturasi air initial Swi Blok Tengah diambil sama dengan Blok Barat yaitu 42.16%. Cross-plot saturasi log dengan saturasi core juga menunjukkan adanya hubungan kesesuaian 4.4 Well and Recurrent Data Inventarisasi data produksi bertujuan untuk mendapatkan jumlah minyak, gas, dan air yg sudah terproduksi dari setiap zone. Analisa data ini akan menjadi masukan untuk penentuan cadangan tersisa, analisa tekanan, penentuan tenaga dorong reservoir secara material balance (drive index), dan sebagainya. Tercatat sebanyak 32 sumur berproduksi dari total 53 sumur yang telah dibor menembus perlapisan Besitang River Sand di lapangan PTB. 4.5 History Maching Proses penyelarasan (history matching ) yaitu untuk memvalidasi performance model dengan data sejarah lapangan,dalam hal ini adalah data produksi minyak,air, dan gas juga tekanan reservoir dari beberapa test yang dilakukan
3 III. HASIL SIMULASI RESERVOIR STRUKTUR PALUH TABUHAN BARAT Tahapan simulasi reservoir yang sangat penting adalah history matching atau penyelarasan kondisi reservoir. Apabila model simulasi reservoir telah selaras (matching) dengan kondisi reservoir, maka pola pengembangan lebih lanjut dari satu reservoir dapat dilakukan dengan tingkat kepercayaan terhadap peramalan ulah produksi yang cukup tinggi. Dalam proses history matching, peta dasar tidak dirubah atau dimodifikasi. Modifikasi dilakukan pada beberapa parameter reservoir yang diperkirakan mempunyai derajat ketidak pastian yang tinggi. Rendahnya tingkat akurasi parameter reservoir tersebut disebabkan karena minimnya data tersedia karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan data reservoir dengan tingkat akurasi yang memadai. Beberapa parameter yang disesuaikan (adjusted) dalam proses history matching diantaranya permeabilitas relatif (Kro,Krw,Krog,Krg,), ff(geometric factors), transmisibilitas, kompresibilitas batuan dan volume modifier. Data Kompresibilitas batuan disesuaikan untuk mendapatkan tekanan yang baik sedangkan perubahan grafik permeabilitas relative untuk mendapatkan hasil WOR dan GOR yang baik sehingga kumulatif produksi dapat disesuaikan. Parameter lainnya ff, transmisibilitas fine tuning, dan volume modifier digunakan untuk mengikuti aliran data yang sebenarnya. History matching pada simulasi reservoir struktur Paluh Tabuhan Barat ini berhasil mendapatkan model yang cukup baik. Kumulatip produksi gas, minyak, air dan tekanan dari model simulasi reservoir dapat diselaraskan dangan sejarah produksi aktual dari struktur Paluh Tabuhan Barat. Hasil dari history matching tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : IV. CADANGAN AWAL STRUKTUR PALUH TABUHAN BARAT Perhitungan cadangan awal struktur Paluh Tabuhan Barat dihitung pada proses inisialisasi. Data produksi menunjukkan bahwa kumulatip produksi gas sudah mencapai BSCF untuk status 1 Januari 5. Berdasarkan tata letak sumur-sumur produksi existing, pada umumnya berada pada lokasi oil rim. Dengan demikian dapat diperkirakan gas terproduksi adalah berasal dari gas terlarut dalam minyak (solution gas). Sedangkan untuk tudung gas (gas cap) sebagian mungkin pula ada yang ikut terproduksi V. PENAMBAHAN TITIK SERAP Penambahan titik serap untuk melakukan pengurasan hidrokabon di struktur Paluh Tabuhan Barat dilakukan dengan cara memilih daerah yang masih diperkirakan mengandung hidrokarbon dalam jumlah cukup. Dari peta iso sw yang terakhir dipiih beberapa sumur dengan initial tapak lokasi yaitu PTB GCD, PTB HLR, dan PTB GC4 Dari ketiga sumur tersebut dibuat bebeapa skenrio serta dipilih yang terbaik yaitu zone (reservoir) mana yang dapat memberikn kontriusi produksi hidrokarbon terbanyak. Ketiga sumur tersebut selanjutnya akan dijadikan key well dan apabila setelah dibor dan dilakukan test produksi menghasilkan hidrokarbon yang optimum sesuai forecast, maka selanjutnya akan dibor lain beberapa sumur lain untuk dapat menguras cadangan dengan lebih intensif lagi. Kriteria pemilihn zone dari tiga sumur kunci tersebut dalah produksi, lama produksi dan kebutuhan kompresor. Perkiraan produksi pada sumur kunci menunjukkan hasil seperti pada tabel di atas. Untuk sumur PTB GCD dan PTB GC4, beberapa layer tidak dapat berproduksi pada 3 MMSCFD. Secara umum metoda komplesi co-mingle jauh lebih baik dibanding produksi per layer. Namun demikian perlu diperhatikan sebelum diaplikasikan komplesi comingle, agar terlebih dahulu dilakukan pengujian potensi reservoir dan produksi dari masing-masing layer. Apabila sumur kunci secara nyata dapat berproduksi sesuai dengan prediksi, maka untuk struktur Paluh Tabuhan Barat masih dapa ditambah 2 sumur lagi untuk memepercepat pengurasan hidrokarbon. VI. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kebutuhan gas untuk daerah Sumbagut (Prop. NAD dan Sumut) yang begitu besar mengaharuskan DOH NAD-Sumbagut mencari sumber gas untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut 2. Dari tabel hasil inisialisasi perhitungan cadangan terlihat bahwa cadangan gas tersisa masih cukup besar, terutama dari cadangan gas bebas (free gas) atau pun gas cap - 3 -
4 3. Perkiraan produksi sumur kunci menunjukkan hasil produksi secara co-mingle lebih baik dari produksi secara terpisah 4. Berdasarkan dari perhitungan cadangan dan perkiraan produksi sumur kunci, maka struktur Paluh Tabuhan Barat masih bisa ditambah 2 sumur lagi selain sumur kunci. VII. SARAN 7.1. Sebelum melakukan komplesi sumur secara comingle, maka untuk tiap layer / reservoir harus dilakukan pengujian terlebih dahulu agar diketahui secara pasti kemampuannya masingmasing reservoir 7.2. Penentuan strategi pengembangan lapangan Paluh Tabuhan Barat sedapat mungkin mengacu hasil simulasi reservoir VIII. DAFTAR PUSTAKA 8.1. Badan Afiliasi Teknologi Mineral Fakultas Teknologi Mineral, Studi Remaping Struktur Paluh Tabuhan Barat dab Tungkam Dengan Metode Sequence Stratigraphic Di PT. Pertamnina DOH NAD-Sumbagut, Universitas Trisakti Jakarta, Teknik Reservoir Eksploitasi. Laporan Cadangan Minyak dan Gas Bumi, Status 1 Januari 5-4 -
5 Tabel 1. Cadangan Minyak dan Gas Awal Struktur Paluh Tabuhan Barat PARAMETER Barat RF Ultimate Produksi Remaining Recovery Kumulatip Reserve STOIP (MMSTB) % OGIP (BSCF) FREE GAS (BSCF) PARAMETER Tengah RF Ultimate Produksi Remaining Recovery Kumulatip Reserve STOIP (MMSTB) % OGIP (BSCF) FREE GAS (BSCF) Tabel. 2 Deliverabilitas Sumur Kunci Struktur Paluh Tabuhan Barat dengan Produksi Konstan 3.0 MMSCFD Zone / Layer Reservoir Plateau Time (Month) Compressor Needed (Month) Key Well GCD HLR GC4 GCD HLR GC4 Co-mingle th 72 nd 48 th BRS nd 36 th 1 st BRS st 1 st 3 rd BRS st 6 th 1 st BRS rd 6 th 1 st PERKIRAAN GAS BALANCE SUM ATER A U TARA 250 TOTAL DEMAND MMSCFD 150 EXIS TING + SERANG 50 COMMITED YEARS EX ISTING Gambar 1 : Kebutuhan gas propinsi Sumatra Utara - 5 -
6 300 Ulah Produksi Minyak Struktur PTB Area Operasi P. Susu 250 Gross, Net [BPD] Jan-95 Jan-96 Jan-97 Jan-98 Jan-99 Jan-00 Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04 Jan-05 Bulan Gross Net Gambar 2. Produksi Minyak Rata-Rata Struktur PTB 10,000 Ulah Produksi Gas Struktur PTB Area Operasi P. Susu Gas [MSCFD] 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 Gas - Jan-95 Jan-96 Jan-97 Jan-98 Jan-99 Jan-00 Jan-01 Jan-02 Jan-03 Jan-04 Jan-05 Bulan Gambar 3 Produksi Gas Rata-Rata Struktur PTB - 6 -
7 Gambar 4. History Matching Kumulatip Produksi Minyak Gambar 5. History Matching Kumulatip Produksi Gas - 7 -
8 Gambar 6.Hasil History Matching Produksi Minyak Harian Struktur Paluh Tabu8han Barat Gambar 7.Hasil History Matching Produksi Gas Harian Struktur Paluh Tabu8han Barat - 8 -
9 Gambar 8. Contoh Peta Iso SW Zone BRS 1 Gambar 9 Penambahan Titik Serap Struktur Paluh Tabuhan Barat - 9 -
10 3.50 Perkiraan Gas Deliverabilities Sumur PTB GCD 700 Daily Gas Rate (MMSCFD Gas Rate SC BHP Oil Rate SC Oil Rate (BOPD) / BHP (Psi) /7/07 4/7/09 4/7/11 4/7/13 4/7/15 4/7/17 0 Time Gambar 10. Perkiraan Deliverabilitas Sumur PTB GCD 3.50 Perkiraan Gas Deliverabilities Sumur PTB HLR Daily Gas Rate (MMSCFD Gas Rate SC BHP Oil Rate SC Oil Rate (BOPD) / BHP (Psi) /7/07 4/7/09 4/7/11 4/7/13 4/7/15 4/7/17 0 Time Gambar 11 Perkiraan Deliverabilitas Sumur PTB HLR
11 3.50 Perkiraan Gas Deliverabilities Sumur PTB GC4 700 Daily Gas Rate (MMSCFD) Gas Rate SC BHP BHP (Psi) /7/07 4/7/09 4/7/11 4/7/13 4/7/15 4/7/17 Time 0 Gambar 12 Perkiraan Deliverabilitas Sumur PTB GC4 Gas Rate (MMSCFD) Perkiraan Deliverabilitas Sumur PTB GC3 Gas Rate SC Oil Rate SC BHP Oil Rate (BPD) / BHP (Psi) 0.0 Apr-07 Apr-08 Apr-09 Apr-10 Apr-11 Apr-12 Apr-13 Apr-14 Apr-15 Apr-16 Tahun 0 Gambar 13 Perkiraan Deliverabilitas Sumur PTB GC4-11 -
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember Makalah Profesional IATMI
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember 2009 Makalah Profesional IATMI 08-036 Upaya Peningkatan Produksi Pada Struktur Rantau Zona 600 Yang Sudah Dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v HALAMAN RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciSTUDI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI ZONA A LAPANGAN X DENGAN METODE INJEKSI AIR
STUDI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI ZONA A LAPANGAN X DENGAN METODE INJEKSI AIR TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : RADEN
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI LAPANGAN M DENGAN PENDEKATAN SIMULASI UNTUK MENENTUKAN SKENARIO PENGEMBANGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFLOODING
PENINGKATAN PRODUKSI LAPANGAN M DENGAN PENDEKATAN SIMULASI UNTUK MENENTUKAN SKENARIO PENGEMBANGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFLOODING Maria Irmina Widyastuti, 1 I Putu Suarsana, 1 Maman Djumantara 1 )Program
Lebih terperinciMetodologi Penelitian. Mulai. Pembuatan model fluida reservoir. Pembuatan model reservoir
Bab III Metodologi Penelitian III.1 Diagram Alir Penelitian Diagram pada Gambar III.1 berikut ini merupakan diagram alir yang menunjukkan tahapan proses yang dilakukan pada penelitian studi simulasi injeksi
Lebih terperinciBAB IV SIMULASI RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN APLIKASI MULTILATERAL WELL
BAB IV SIMULASI RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN APLIKASI MULTILATERAL WELL Simulasi reservoir pada reservoir rekah alam dilakukan pada studi ini untuk mengetahui performance dari reservoir dan memprediksi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada lapangan XY menggunakan porositas tunggal atau single porosity.
BAB IV PEMBAHASAN Pada lapangan XY menggunakan porositas tunggal atau single porosity. Model porositas tunggal digunakan pada primary recovery yang hanya memerlukan nilai porositas dari pori-pori atau
Lebih terperinciMETODE PENENTUAN LOKASI SUMUR PENGEMBANGAN UNTUK OPTIMASI PENGEMBANGAN LAPANGAN X DENGAN MENGGUNAKAN
METODE PENENTUAN LOKASI SUMUR PENGEMBANGAN UNTUK OPTIMASI PENGEMBANGAN LAPANGAN X DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER POROSITAS, PERMEABILITAS DAN SATURASI MINYAK SECARA SEMI-ANALITIK TUGAS AKHIR Oleh: YOGA PRATAMA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v RINGKASAN... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciBab IV Model dan Optimalisasi Produksi Dengan Injeksi Surfaktan dan Polimer
Bab IV Model dan Optimalisasi Produksi Dengan Injeksi Surfaktan dan Polimer Pada bab ini akan dijelaskan tentang model yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya kemudian dari model tersebut akan dioptimalisasi
Lebih terperinciKEASLIAN KARYA ILMIAH...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... vi RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISA EFEKTIFITAS POLA INJEKSI AIR ANTARA NORMAL DAN INVERTED FIVE SPOT SIMULASI RESERVOIR LAPANGAN DNT Dicgorry NT, M. Taufik Fathaddin, Samsol Huda Abstract Pada lapangan DNT akan dilakukan penginjeksian
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iv PERNYATAAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciEoremila Ninetu Hartantyo, Lestari Said ABSTRAK
PENENTUAN ISI AWAL MINYAK DI TEMPAT DENGAN METODE VOLUMETRIK DAN MATERIAL BALANCE GARIS LURUS HAVLENA-ODEH DAN PERKIRAAN PRODUKSI ZONA ENH PADA LAPANGAN X Eoremila Ninetu Hartantyo, Lestari Said 1 Program
Lebih terperinciPengembangan Lapangan Y Menggunakan Simulasi Reservoir
Pengembangan Lapangan Y Menggunakan Simulasi Reservoir Lia Yunita Staf Pengajar Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta CoresponngAuthor. Email : ylia47@yahoo.com Lapangan
Lebih terperinciOptimasi Produksi Lapangan X dengan Menggunakan Simulasi Reservoir
Optimasi Produksi Lapangan X dengan Menggunakan Simulasi Reservoir Muhammad Bima Furqan, Onnie Ridaliani, Bambang kustono Abstrak Penelitian ini meneliti tentang bagaimana cara mengoptimasikan produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang sangat penting di dalam dunia industri perminyakan, setelah
BAB I PENDAHULUAN Kegiatan ekplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam dunia industri perminyakan, setelah kegiatan eksplorasi dilaksanakan dan ditemukan
Lebih terperinciIkatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember Makalah Profesional IATMI
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 29 Bandung, 2- Desember 29 Makalah Profesional IATMI 9-16 ANALISIS DATA WATER OIL RATIO UNTUK MEMPREDIKSI NILAI PERMEABILITAS VERTIKAL
Lebih terperinciPERENCANAAN PATTERN FULL SCALE UNTUK SECONDARY RECOVERY DENGAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN JAN LAPISAN X1 DAN LAPISAN X2
PERENCANAAN PATTERN FULL SCALE UNTUK SECONDARY RECOVERY DENGAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN JAN LAPISAN X1 DAN LAPISAN X2 Jannisto Harrison Mongan Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan
Lebih terperinciKesalahan pembulatan Kesalahan ini dapat terjadi karena adanya pembulatan angka-angka di belakang koma. Adanya pembulatan ini menjadikan hasil
BAB V PEMBAHASAN Simulasi reservoar merupakan usaha untuk menirukan/memodelkan suatu reservoar yang sesungguhnya dengan model matematis sehingga perilaku reservoar di masa yang akan datang dapat diprediksi.
Lebih terperinciIKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA. Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2 5 Desember 2009
IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA Simposium Nasional IATMI 29 Bandung, 2 5 Desember 29 Implementasi Pilot Waterflooding Lapangan Bunyu Region KTI Bagi Aspek Lingkungan Oleh: Ahmad Syaifuddin Erwin
Lebih terperinciPENENTUAN SKENARIO PENGEMBANGAN LAPANGAN X MENGGUNAKAN SIMULATOR DENGAN VARIASI DRAWDOWN PRESSURE DAN KOMPLESI
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 PENENTUAN SKENARIO PENGEMBANGAN LAPANGAN X MENGGUNAKAN SIMULATOR DENGAN VARIASI DRAWDOWN PRESSURE DAN KOMPLESI
Lebih terperinciHasil Studi Dan Analisis
Bab V Hasil Studi Dan Analisis V.1 Kasus Awal Kasus Awal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Lapangan X yang memiliki empat buah sumur. Model reservoir dengan empat buah sumur sebagai kasus awal
Lebih terperinciOPTIMASI CADANGAN MINYAK METODA MATERIAL BALANCE UNTUK MENDUKUNG PENGURASAN MINYAK LAPISAN J10 BLOK B,C STRUKTUR KUALA SIMPANG BARAT ASSET HULU RANTAU
PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001 Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001 OPTIMASI CADANGAN MINYAK METODA MATERIAL BALANCE UNTUK MENDUKUNG PENGURASAN MINYAK LAPISAN J10 BLOK B,C STRUKTUR KUALA SIMPANG BARAT
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISIS GAS ASSOSIATED PADA LAPISAN LP DI LAPANGAN BUGEL DENGAN PEMILIHAN SKENARIO TERBAIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI Deny Handryansyah, Djoko Sulistiyanto, Hari K. Oestomo Jurusan Teknik Perminyakan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Gambar 1.1
I.1. I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Lapangan Reira telah diproduksi sejak 30 tahun yang lalu. Hingga saat ini telah lebih dari 90 sumur diproduksi di Reira. Pada awal masa eksploitasi, sumursumur
Lebih terperinciHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v RINGKASAN... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... ix
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan minyak, maka berbagai cara dilakukan untuk dapat menaikkan produksi minyak, adapun beberapa cara yang dapat dilakukan
Lebih terperinciSISTEM GAS LIFT SIKLUS TERTUTUP SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MIGAS: STUDI KASUS LAPANGAN GNK
IATMI 2005-36 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 2005 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 16-18 November 2005. SISTEM GAS LIFT SIKLUS TERTUTUP SEBAGAI
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENERAPAN INJEKSI SURFAKTAN DAN POLIMER DI LAPANGAN X MENGGUNAKAN SIMULATOR NUMERIK TESIS EMA FITRIANI NIM :
STUDI KELAYAKAN PENERAPAN INJEKSI SURFAKTAN DAN POLIMER DI LAPANGAN X MENGGUNAKAN SIMULATOR NUMERIK TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciOleh : Fikri Rahmansyah* Dr. Ir. Taufan Marhaendrajana**
IDENTIFIKASI PENGARUH KEDALAMAN PENGUKURAN TEKANAN, SIFAT MINYAK, DAN BATUAN RESERVOIR TERHADAP PENENTUAN JUMLAH MINYAK AWAL di RESERVOIR DENGAN METODE MATERIAL BALANCE Oleh : Fikri Rahmansyah* Dr. Ir.
Lebih terperinciPEMODELAN SUMUR HORIZONTAL BERSEGMEN PADA RESERVOIR DENGAN BOTTOMWATER MENGGUNAKAN SIMULATOR NUMERIK
PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 21 Yogyakarta, 3-5 Oktober 21 PEMODELAN SUMUR HORIZONTAL BERSEGMEN PADA RESERVOIR DENGAN BOTTOMWATER MENGGUNAKAN SIMULATOR NUMERIK Joko Pamungkas 1, Asep Kurnia Permadi
Lebih terperinciKata Kunci : Faktor Perolehan, simulasi reservoir, sumur berarah, analisa keekonomian.
PENGEMBANGAN LAPANGAN X DENGAN SUMUR BERARAH MELALUI SIMULASI RESERVOIR DAN ANALISA KEEKONOMIAN Jesta* Ir. Tutuka Ariadji, M.Sc., Ph.D.** Sari Lapangan X merupakan lapangan minyak dengan jenis reservoir
Lebih terperinciTinjauan Pustaka. Enhanced oil recovery adalah perolehan minyak dengan cara menginjeksikan bahanbahan yang berasal dari luar reservoir (Lake, 1989).
Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Enhanced Oil Recovery (EOR) Enhanced oil recovery (EOR) adalah metode yang digunakan untuk memperoleh lebih banyak minyak setelah menurunnya proses produksi primer (secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang dan Pembatasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Pembatasan Masalah Pada tahun 1997, PT CPI mengaplikasikan teknik perolehan dengan metode peripheral waterflood di lapangan Bekasap untuk mengimbangi penurunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perminyakan adalah salah satu industri strategis yang memegang peranan sangat penting saat ini, karena merupakan penyuplai terbesar bagi kebutuhan
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISIS SIFAT PATAHAN (SEALING-LEAKING) BERDASARKAN DATA TEKANAN, DECLINE CURVE, DAN CONNECTIVITY INJECTION PADA LAPANGAN DIMA Alfredo, Djoko Sulistyanto Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v RINGKASAN... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Lapangan Nagabonar merupakan bagian dari grup Nagabonar (NB Group) yang terdiri dari Lapangan Nagabonar (NB), Lapangan Mama dan Lapangan Nagabonar Extension (NBE).
Lebih terperinciEdwil Suzandi; PT.Semberani Persada Oil (SemCo) Sigit Sriyono; PT.Semberani Persada Oil (SemCo) Made Primaryanta; PT.Semberani Persada Oil (SemCo)
IATMI 2005-33 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 2005 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 16-18 November 2005. OPTIMASI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: PERAMALAN PRODUKSI SUMUR X DILAPISAN RESERVOIR Y DENGAN SIMULASI RESERVOIR
PERAMALAN PRODUKSI SUMUR X DILAPISAN RESERVOIR Y DENGAN SIMULASI RESERVOIR Deddy Phitra Akbar, Mumin Priyono Tamsil, Sri Feni M Program Studi Teknik Perminyakan, Universitas Trisakti Abstrak Dalam industri
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, yaitu: dibandingkan lapisan lainnya, sebesar MSTB.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, yaitu: 1. Hasil analisa decline curve dari semua
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... v KATA PENGANTAR... vi RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciLONTARA-FIELD DEVELOPMENT OPTIMIZATION USING RESERVOIR SIMULATION Optimasi Pengembangan Lapangan LONTARA dengan Simulasi Reservoir
LONTARA-FIELD DEVELOPMENT OPTIMIZATION USING RESERVOIR SIMULATION Optimasi Pengembangan Lapangan LONTARA dengan Simulasi Reservoir Oleh : Sakti Tanripada* SARI Rencana pengembangan lapangan merupakan hal
Lebih terperinciSertifikasi Cadangan Migas Wahyu Djatmiko PPPTMGB LEMIGAS
Sertifikasi Cadangan Migas Wahyu Djatmiko PPPTMGB LEMIGAS Pentingnya Sertifikasi Cadangan Di industri perminyakan baik di dunia maupun di Indonesia, jumlah cadangan migas merupakan salah satu parameter
Lebih terperinciSTUDI PENEMPATAN SUMUR HORIZONTAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN RECOVERY
JTM Vol. XVI No. 3/2009 STUDI PENEMPATAN SUMUR HORIZONTAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN RECOVERY Abdurachman 1, Taufan Marhaendrajana 1 Sari Pada lapangan X, adanya bottom water drive membuat dibutuhkannya
Lebih terperinciPenentuan Absolute Open Flow Pada Akhir Periode Laju Alir Plateau Sumur Gas Estimation Absolute Open Flow Of The End Of Plateau Rate Of Gas Well
Penentuan Absolute Open Flow Pada Akhir Periode Laju Alir Plateau Sumur Gas Estimation Absolute Open Flow Of The End Of Plateau Rate Of Gas Well NOVRIANTI Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah penelitian, yaitu Cekungan Sunda merupakan salah satu cekungan dari rangkaian cekungan sedimen busur belakang berumur Tersier yang terletak di Sumatra dan Laut
Lebih terperinciBerikut ini adalah log porositas yang dihasilkan menunjukkan pola yang sama dengan data nilai porositas pada inti bor (Gambar 3.18).
Gambar 3.17 Grafik silang antara porositas inti bor dan porositas log densitas. Berikut ini adalah log porositas yang dihasilkan menunjukkan pola yang sama dengan data nilai porositas pada inti bor (Gambar
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136
No.1188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Perubahan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh: LUSY MARYANTI PASARIBU NIM :
PENGEMBANGAN KORELASI KUMULATIF PRODUKSI MINYAK SUMURAN BERDASARKAN DATA PRODUKSI DAN SIFAT FISIK BATUAN LAPANGAN DALAM KONDISI WATER CONING DENGAN BANTUAN SIMULASI RESERVOIR TUGAS AKHIR Oleh: LUSY MARYANTI
Lebih terperinciEVALUASI WATERFLOOD ZONA 560 DAN ZONA 660 LAPANGAN X MENGGUNAKAN OFM PADA TAHUN
EVALUASI WATERFLOOD ZONA 560 DAN ZONA 660 LAPANGAN X MENGGUNAKAN OFM PADA TAHUN 1984-2005 Reswin Hamdi Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti E-mail: reswin_hamdi@yahoo.com
Lebih terperinciPERSAMAAN USULAN UNTUK PERAMALAN KINERJA LAJU ALIR MINYAK BERDASARKAN HUBUNGAN WATER OIL RATIO DAN DECLINE EXPONENT
PERSAMAAN USULAN UNTUK PERAMALAN KINERJA LAJU ALIR MINYAK BERDASARKAN HUBUNGAN WATER OIL RATIO DAN DECLINE EXPONENT PADA RESERVOIR MULTI LAPISAN BERTENAGA DORONG AIR TUGAS AKHIR Oleh: SANDI RIZMAN H NIM
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN INJEKSI AIR UNTUK PRESSURE MAINTENANCE PADA RESERVOIR LAPANGAN MINYAK
EVALUASI PENGGUNAAN INJEKSI AIR UNTUK PRESSURE MAINTENANCE PADA RESERVOIR LAPANGAN MINYAK Oleh: Dedy Kristanto dan Anas Puji Santoso Jurusan Teknik Perminyakan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Lebih terperinciBAB IV PERHITUNGAN IGIP/RESERVES GAS
BAB IV PERHITUNGAN IGIP/RESERVES GAS Setelah dilakukannya pemodelan perangkap hidrokarbon yang ada di Lapangan Tango, juga perhitungan properti reservoir dengan melakukan analisis kuantitatif untuk menghasilkan
Lebih terperinciEVALUASI HASIL PEMBORAN SUMUR HORIZONTAL STRUKTUR RANTAU - DOH. RANTAU
PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001 Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001 EVALUASI HASIL PEMBORAN SUMUR HORIZONTAL STRUKTUR RANTAU - DOH. RANTAU Rahmat Wijaya dan Jassa Maulana W Teknik Reservoir Asset DOH.
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN PRODUKSI RESERVOIR GAS METANA BATUBARA MENGGUNAKAN SOFTWARE F.A.S.T. CBM PADA SUMUR RRP LAPANGAN LEVI
ANALISIS PERAMALAN PRODUKSI RESERVOIR GAS METANA BATUBARA MENGGUNAKAN SOFTWARE F.A.S.T. CBM PADA SUMUR RRP LAPANGAN LEVI Renaldy Reza Pahlevi, M. Taufik Fathaddin, Siti Nuraeni Abstrak Coal Bed Methane
Lebih terperinciREKONSTRUKSI DATA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE ANALYSIS PADA LAPANGAN AA
REKONSTRUKSI DATA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE ANALYSIS PADA LAPANGAN AA Oleh : Aryo Rahardianto* Pembimbing : Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA Abstrak Terdapat banyak sekali lapangan tua
Lebih terperinciPotensi Peningkatan Perolehan Minyak Lapangan Jatibarang Dengan CO2 Flooding
Potensi Peningkatan Perolehan Minyak Lapangan Jatibarang Dengan CO2 Flooding Taufan Marhaendrajana; Institut Teknologi Bandung Bambang Gunadi; PT. PERTAMINA. PERSERO, dan Putu Suarsana; PT. PERTAMINA.PERSERO
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN KEEKONOMIAN GAS METANA-B
BAB IV KAJIAN KEEKONOMIAN GAS METANA-B Sebelum dilakukan perhitungan keekonomian dari pengusahaan Gas Metana- B sesuai dengan prosedur penelitian yang telah diuraikan pada Bab III, kita harus melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut merupakan kebutuhan
Lebih terperinciBAB V KARAKTERISASI DAN APLIKASI
BAB V KARAKTERISASI DAN APLIKASI V. Kurva Fractional flow History matching dilakukan terhadap data produksi aktual dibandingkan dengan data produksi hasil perhitungan. History matching ini menggunakan
Lebih terperinciIKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional dan Kongres X Jakarta, 12 14 November 28 Makalah Profesional APLIKASI BIOLOGICAL ENZYME DI PT PERTAMINA EP REGION SUMATERA Defrian Basya S Hermansyah
Lebih terperinciPERAMALAN PERILAKU RESERVOIR MENGGUNAKAN METODE MATERIAL BALANCE UNTUK LAPISAN X LAPANGAN Y BOB PT BSP PERTAMINA HULU SKRIPSI
PERAMALAN PERILAKU RESERVOIR MENGGUNAKAN METODE MATERIAL BALANCE UNTUK LAPISAN X LAPANGAN Y BOB PT BSP PERTAMINA HULU SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Syarat Penulisan Skripsi Untuk Meraih Gelar Sarjana
Lebih terperinci2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4435) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah No
No.116, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2017 TENTANG KONTRAK
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iv
Lebih terperinciKEASLIAN KARYA ILMIAH...
HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERUNTUKAN... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi RINGKASAN... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciINTEGRATED SOLUTION TO OPTIMIZE ASSET AND INCREASE GAS SALES EAST MUSI FIELD
INTEGRATED SOLUTION TO OPTIMIZE ASSET AND INCREASE GAS SALES EAST MUSI FIELD Oleh : Azis Rochmanudin *), Gunung Sardjono Hadi **) dan Nengah Suabdi ***) *) Pertamina EP Region Sumatra **) Pertamina EP
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN...iv KATA PENGANTAR... v RINGKASAN...vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: STUDI SIMULASI RESERVOIR UNTUK PENGEMBANGAN LAPANGAN DINAR REEF DAP
STUDI SIMULASI RESERVOIR UNTUK PENGEMBANGAN LAPANGAN DINAR REEF DAP Dinar Ayu Pangastuti, Maman Djumantara Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti Abstrak Lapangan DINARReef DAP7 merupakan lapangan
Lebih terperinciRekonstruksi dan Validasi Data Permeabilitas Relatif Untuk Proses History Matching Dalam Simulasi Reservoir Pengembangan Lapangan X
JEEE Vol. 4 No. 2 Rita, Putra, Erfando Rekonstruksi dan Validasi Data Permeabilitas Relatif Untuk Proses History Matching Dalam Simulasi Reservoir Pengembangan Lapangan X Novia Rita 1, Andre Pratama Putra
Lebih terperinciPENGOLAHAN DATA ENGINERING PERSIAPAN SIMULASI RESERVOIR. Oleh: Joko Pamungkas
PENGOLAHAN DATA ENGINERING PERSIAPAN SIMULASI RESERVOIR Oleh: Joko Pamungkas Referensi Utama: Acuan Studi Reservoir (Simulasi dan Decline Analysis): BPMIGAS 2008 SISTIMATIKA 1. Data Produksi dan Tekanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri yang berhubungan dengan sistem distribusi fluida tentunya memerlukan instrumen untuk mengalirkannya. Untuk fluida termampatkan maka diperlukan kompresor,
Lebih terperinciFULL DEVELOPMENT OF PIPELINE NETWORKING AT X FIELD
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 FULL DEVELOPMENT OF PIPELINE NETWORKING AT X FIELD Fazri Apip Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknik Kebumian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minyak dan gas bumi merupakan salah satu industri yang berkontribusi besar terhadap devisa negara. Hal ini menyebabkan minyak dan gas bumi menjadi salah satu
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
PENGARUH PENENTUAN PILOT DESIGN TERHADAP EFISIENSI PENYAPUAN PADA KEGIATAN WATERFLOODING DI LAPANGAN AA LAPISAN M-31 Annisa Arisyi M., Syamsul Irham, Suryo Prakoso Jurusan Teknik Perminyakan Universitas
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISA DATA LOG UNTUK MENENTUKAN ZONA PRODUKTIF DAN MEMPERKIRAKAN CADANGAN AWAL PADA SUMUR R LAPANGAN Y Riza Antares, Asri Nugrahanti, Suryo Prakoso Jurusan Teknik Perminyakan Universitas Trisakti Abstrak
Lebih terperinciOptimasi Laju Injeksi Pada Sumur Kandidat Convert to Injection (CTI) di Area X Lapangan Y. Universitas Islam Riau
ISSN 2540-9352 JEEE Vol. 6 No. 2 Tomi Erfando, Novia Rita, Toety Marliaty Optimasi Laju Injeksi Pada Sumur Kandidat Convert to Injection (CTI) di Area X Lapangan Y Tomi Erfando 1, Novia Rita 2, Toety Marliaty
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cekungan Asri adalah salah satu cekungan sedimen penghasil hidrokarbon di
I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Cekungan Asri adalah salah satu cekungan sedimen penghasil hidrokarbon di utara lepas pantai Sumatra Tenggara, Indonesia bagian barat. Kegiatan eksplorasi pada Cekungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah lapangan gas telah berhasil ditemukan di bagian darat Sub-
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah lapangan gas telah berhasil ditemukan di bagian darat Sub- Cekungan Tarakan, Kalimantan Utara pada tahun 2007. Lapangan gas ini disebut dengan Lapangan BYN
Lebih terperinciPerencanaan Sumur Sisipan Dengan Simulasi Reservoir
20 ISSN 0854 2554 Perencanaan Sumur Sisipan Dengan Simulasi Reservoir Staff Pengajar Jurusan Teknik Perminyakan Email : su_ranto@yahoo.com Abstract Planning of infill drilling to optimize reservoir recovery
Lebih terperinciPENGGUNAAN DYNAMIC NODAL SYSTEM ANALYSIS PADA SUMUR GAS X-3 Application of Dynamic Nodal System Analysis on Gas Well X-3
PENGGUNAAN DYNAMIC NODAL SYSTEM ANALYSIS PADA SUMUR GAS X-3 Application of Dynamic Nodal System Analysis on Gas Well X-3 Oleh : Indra Gunawan* Sari Optimasi produksi sumur gas pada suatu waktu produksi
Lebih terperinciAPLIKASI REGRESI LINIER DALAM METODA DECLINE CURVE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI MINYAK LAPANGAN SRIWIJAYA LAPISAN X PT.PERTAMINA ASET 1 FIELD JAMBI
APLIKASI REGRESI LINIER DALAM METODA DECLINE CURVE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI MINYAK LAPANGAN SRIWIJAYA LAPISAN X PT.PERTAMINA ASET 1 FIELD JAMBI APPLICATION OF LINIER REGRESSION IN DECLINE CURVE METHOD
Lebih terperinciANALISA PENENTUAN KARAKTERISTIK RESERVOIR, KERUSAKAN FORMASI, DAN DELIVERABILITAS GAS PADA SUMUR AST-1
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 ANALISA PENENTUAN KARAKTERISTIK RESERVOIR, KERUSAKAN FORMASI, DAN DELIVERABILITAS GAS PADA SUMUR AST-1 Muh.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurunnya angka produksi minyak dan gas bumi dewasa ini memberikan konsekuensi yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat. Kebutuhan akan sumber daya minyak dan gas
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB I. PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Maksud dan Tujuan
Bab I Pendahuluan I.1 Maksud dan Tujuan Pemboran pertama kali di lapangan RantauBais di lakukan pada tahun 1940, akan tetapi tidak ditemukan potensi hidrokarbon pada sumur RantauBais#1 ini. Pada perkembangan
Lebih terperinciI.2 Latar Belakang, Tujuan dan Daerah Penelitian
Bab I Pendahuluan I.1 Topik Kajian Topik yang dikaji yaitu evolusi struktur daerah Betara untuk melakukan evaluasi struktur yang telah terjadi dengan mengunakan restorasi palinspatik untuk mengetahui mekanismenya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... vi RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lapangan Ramai terletak di Cekungan Sumatra Tengah, yang merupakan cekungan hidrokarbon penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Lapangan Ramai ditemukan pada tahun
Lebih terperinciBab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus
3 25 2 15 1 5 Minyak Air Gas 15-Jun-94 28-Oct-95 11-Mar-97 24-Jul-98 6-Dec-99 19-Apr-1 1-Sep-2 14-Jan-4 28-May-5 14 12 1 8 6 4 2 Bab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus V.1. Metode Peramalan
Lebih terperinciPENENTUAN DISTRIBUSI AREAL SATURASI MINYAK TERSISA SETELAH INJEKSI AIR PADA RESERVOIR X DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MATERIAL BALANCE
PENENTUAN DISTRIBUSI AREAL SATURASI MINYAK TERSISA SETELAH INJEKSI AIR PADA RESERVOIR X DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MATERIAL BALANCE Oleh : Muhamad Aji Pembimbing : Dr. Ir. Utjok W.R Siagian Sari Pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cekungan Tarakan terbagi menjadi empat Sub-Cekungan berdasarkan Pertamina BPPKA (1996), yaitu Sub-Cekungan Muara, Sub-Cekungan Berau, Sub-Cekungan Tarakan, dan Sub-Cekungan
Lebih terperinciPERKIRAAN CADANGAN MINYAK SISA PADA LAPANGAN X LAPISAN F-TAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE ANALYSIS SKRIPSI
PERKIRAAN CADANGAN MINYAK SISA PADA LAPANGAN X LAPISAN F-TAF DENGAN MENGGUNAKAN METODE DECLINE CURVE ANALYSIS SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Minyak dan gasbumi hingga saat ini masih memiliki peranan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan energi umat manusia, meskipun sumber energy alternatif lainnya sudah
Lebih terperinciKEGIATAN OPERASI DAN PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI DI PT. MEDCO E&P INDONESIA ( S&C SUMATERA ) FIELD SOKA
KEGIATAN OPERASI DAN PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI DI PT. MEDCO E&P INDONESIA ( S&C SUMATERA ) FIELD SOKA Diajukan untuk Memenuhi Syarat Permohonan Kuliah Kerja Lapangan O l e h Veto Octavianus ( 03111002051
Lebih terperinciTESIS. satu syarat. Oleh NIM
METODE PEMILIHAN POLA INJEKSI-PRODUKSI UNTUK OPTIMASI INJEKSI AIR DI LAPANGAN X TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ZIAD TOURIK
Lebih terperinciBAB V ANALISA SENSITIVITAS MODEL SIMULASI
BAB V ANALISA SENSITIVITAS MODEL SIMULASI Simulasi menggunakan model sistem reservoir seperti yang dijelaskan dan divalidasi dengan data lapangan pada Bab IV terdahulu, selanjutnya akan dilakukan analisa
Lebih terperinciOptimasi Produksi Reservoir Gas Kering ADF dengan Mempertimbangkan Penentuan Waktu Buka Sumur Produksi TUGAS AKHIR. Oleh: Dimas Ariotomo
Optimasi Produksi Reservoir Gas Kering ADF dengan Mempertimbangkan Penentuan Waktu Buka Sumur Produksi TUGAS AKHIR Oleh: Dimas Ariotomo 12206007 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Lebih terperinci