IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA. Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2 5 Desember 2009
|
|
- Glenna Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA Simposium Nasional IATMI 29 Bandung, 2 5 Desember 29 Implementasi Pilot Waterflooding Lapangan Bunyu Region KTI Bagi Aspek Lingkungan Oleh: Ahmad Syaifuddin Erwin Dicky Dusyanto Susanto Budi Nugroho Abstrak Lapangan Bunyu terletak di ujung tenggara Pulau Bunyu yang merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Bulungan, Propinsi Kalimantan Timur. Secara geologi termasuk kedalam sub cekungan Tarakan yang merupakan bagian dari cekungan Tarakan yaitu salah satu cekungan penghasil hidrokarbon. Sebagai tindak lanjut usulan POFD Waterflooding Lapangan Bunyu Region KTI, PT. PERTAMINA EP telah dan akan melaksanakan Pilot Project Waterflooding Struktur Bunyu Lapisan L-91 pada RK 27 & Lapisan Q-2A pada RK 21 dengan tujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dari lapisan yang diinjeksi dengan mengamati tingkat perolehan minyak. Selain sebagai usaha peningkatan produksi minyak tahap lanjut (secondary recovery), pilot project waterflood ini juga akan meminimalkan jumlah air buangan (air formasi yang terproduksi) dari lapangan Bunyu dalam rangka pencapaian zero discharge sebagai upaya peningkatan nilai PROPER serta sebagai role model dalam penanganan fasilitas permukaan. Dari hasil kajian terintegrasi GGRPF (Geologi, Geofisika, Reservoir, Production & Facility) yaitu untuk memperkirakan kinerja produksi Lapisan L-91 Blok KA serta Recovery Factor setelah penerapan Waterflood dengan skenario injeksi Pattern Peripheral : 2 sumur injektor & 2 sumur monitor dapat memberikan recovery sampai 6.1 MMSTB (31. % RF). Lapisan Q-2 dengan skenario injeksi Pattern Peripheral : 3 sumur injektor & 2 sumur monitor memberikan recovery sampai 5.26 MMSTB (34.22% RF), Latar Belakang Pertamina EP mencanangkan untuk menjadi excellent di berbagai sisi aktivitas perusahaan. Produksi minyak dan gas adalah salah satu target utama yang harus dicapai Pertamina EP dalam usaha meraih hal tersebut. Ditengah tingginya tuntutan peningkatan produksi, Pertamina menghadapi banyak tantangan yang harus dilalui. Hampir seluruh lapangan yang dikelola Pertamina EP merupakan lapangan tua, yang umumnya sudah dioperasikan sejak zaman penjajahan Belanda. Jika dilihat dari masa produksi primary, lapangan-lapangan tersebut saat ini sudah mendekati masa akhir ekonomis lapangan. Pengelolaan lapangan tua cenderung menjadi tidak ekonomis karena beban operasi yang meningkat, dan dilain sisi sesuai sifat alaminya produksi minyak cenderung turun sehingga cost/barrel menjadi semakin tinggi. Selain itu, tuntutan terhadap pengolaan perusahaan yang berwawasan lingkungan menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Adanya biaya pengelolaan lingkungan semakin menambah beban biaya operasional lapangan sehingga dapat mempersingkat umur ekonomis lapangan. Biaya pengelolaan lingkungan adalah biaya yang harus dikeluarkan karena melindungi lingkungan adalah suatu hal yang harus dilaksanakan oleh setiap komponen masyarakat dan secara ekonomis jika tidak dilaksanakan pada masa mendatang akan menimbulkan biaya yang lebih tinggi.
2 Lapangan Bunyu merupakan salah satu contoh lapangan tua milik Pertamina EP, terletak di ujung tenggara Pulau Bunyu yang merupakan bagian dari wilayah administratif Kalimantan Timur. Lapangan Bunyu ditemukan oleh BPM di Tahun 191 dengan melakukan pemboran sumur B-1 s/d B- 16. OOIP sebesar 489 MMBBL dan Recovery Factor saat ini sebesar 2%. Untuk mengantisipasi habisnya produksi pada tahap Primary, dilakukan upaya penerapan waterflood di lapangan Bunyu. Waterflood di lapangan Bunyu Untuk mempelajari dan melihat kemungkinan keberhasilan penerapan waterflood di lapangan Bunyu, sebagai langkah awal, dilakukan pilot waterflood di lapisan L-91 dan Q-2. Lapisan L-91 memiliki karakteristik seperti pada tabel 1 dan mempunyai OOIP sebesar 19 MMSTB dengan kumulatif produksi 5.34 MMSTB (RF 27%). Dari hasil simulasi, dengan melakukan waterflood diharapkan akan diperoleh incremental oil sebesar 4-4,5 % dari OOIP 1). Pilot waterflood menggunakan 2 sumur injektor dan 2 sumur monitor (gbr 1.) Pilot waterflood Bunyu di lapisan L-91 telah dimulai sejak tanggal 5 November 27. Kinerja injeksi dan produksi pilot waterflood Bunyu dapat dilihat pada gambar 3 & Gbr. 4. Selama kurun waktu pilot terdapat kendalakendala yang menyebabkan kontinuitas injeksi dan produksi tidak terjaga dengan baik. Umumnya kendala yang timbul adalah disebabkan oleh kerusakan pompa injeksi, perbaikan flowline dan kurangnya power supply yang menyebabkan kehilangan sekitar 36% waktu injeksi. Sedangkan kendala pada sumur monitor adalah kurangnya pasokan gas atau kerusakan kompressor untuk operasi gaslift. Dari gambar 3 dan gambar 4 juga menunjukkan peningkatan produksi pada sumur monitor B-17 & B-126 setelah dilakukan injeksi air di sumur injector B-65 & B-11. Pada sumur B-17, terlihat trend produksi yang meningkat pada periode April Sep 28. Setelah produksi terhenti pada Okt Des 28 dan ketika sumur diproduksikan kembali, tidak ada minyak yang terproduksi. Demikian juga fenomena yang sama terjadi pada sumur B-126, terlihat trend produksi yang meningkat pada April Okt 28, namun setelah produksi terhenti pada Nov Des 28 dan kemudian sumur diproduksikan kembali, tidak ada minyak yang dapat diproduksikan. Fenomena hilangnya trend produksi pada sumur B-17 & B-126 belum diketahui dengan pasti, kemungkinan disebabkan karena sumur ditutup terlalu lama sehingga menyebabkan terjadinya efek gravity segregation sehingga terbentuk water channelling antara sumur monitor dan sumur injektor. Tabel 1. Karakteristik reservoar Lapisan L-91 Q-2 Tipe Batuan Sandstone Sandstone Tebal 7-3 m 4-14 m Porosity % 3% Permeablity 5-5 md 155 md Selain melakukan pilot di lapisan L-91, juga akan dilakukan pilot di lapisan Q-2 yang memiliki OOIP sebesar 16 MMSTB dengan kumulatif produksi 4.3 MMSTB (RF 23%). Dari hasil simulasi diharapkan akan diperoleh tambahan incremental oil sebesar 5-11 % dari OOIP. Pilot di lapisan Q-2 menggunakan 3 sumur injektor dan 2 sumur monitor (gbr 2.) Pilot waterflood di lapisan Q-2 akan dilaksanakan pada tahun 21 dengan target injeksi 45 bwpd. Implementasi Pilot Waterflood Terhadap Aspek Lingkungan Saat ini produksi air lapangan Bunyu berkisar antara 25. s/d 3. bwpd dan diperkirakan akan meningkat sampai dengan 45. bwpd pada tahun 211. Setelah diberikan treatment, air terproduksi dibuang ke sungai terdekat. Pertamina EP Bunyu berusaha memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan Pemerintah, namun praktek di lapangan tidak bisa selalu dipastikan kualitas air yang terbuang, sehingga diperlukan suatu perubahan dalam penangan limbah air terproduksi. Dengan adanya program waterflood yang saat ini dilakukan, sebagian air terproduksi dapat diinjeksikan kembali ke reservoir, dan ditargetkan akan mencapai status zero discharge dalam kurun waktu 3 tahun ke depan. Sebagai nilai tambah terhadap aspek lingkungan, dalam pelaksanaan pilot waterflood diterapkan standar yang lebih baik dalam hal kebersihan dan kerapihan lokasi kerja. Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) merupakan langkah terpadu Kementerian Negara Lingkungan Hidup melaksanakan Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Empat kegiatan utama yang tercakup dalam pelaksanaan PROPER, meliputi pengawasan penaatan perusahaan, penerapan
3 keterbukaan dalam pengelolaan lingkungan atau public right to know, pelibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan pelaksanaan kewajiban perusahaan untuk menyampaikan informasi terkait pengelolaan lingkungan 3). Dari hasil penilaian tahun 28, lapangan Bunyu mendapat apresiasi berupa naiknya peringkat lapangan Bunyu dari sebelumnya peringkat Merah menjadi Biru Minus, Ini berarti lapangan Bunyu dianggap telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan, diantaranya di lapangan Bunyu telah mulai melaksanakan program injeksi air walaupun belum mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan (tabel 2). Hal ini semakin mendorong terlaksananya program waterflood di lapangan Bunyu secara lebih luas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, akan dibangun fasilitas injeksi yang lebih terpadu dengan kapasitas injeksi sebesar 5. bwpd. Fasilitas Injeksi didesain dapat dibangun dalam 3 tahap, yaitu kapasitas 15. bwpd dan dapat dikembangkan sampai kapasitas 3. bwpd (Rencana Tahun 211) dan dikembangkan sampai 5. bwpd (Rencana tahun 212). Kesimpulan Program waterflood lapisan Bunyu L-91 menunjukkan hasil/trend yang positif terhadap produksi minyak, tetapi kelanjutan trend tersebut belum dapat diketahui karena kontinuitas injeksi dan produksi yang tidak baik. Dari Aspek lingkungan, penerapan waterflood mengurangi masalah yang muncul akibat tingginya produksi air dilapangan Bunyu, sehingga dimasa mendatang program ini harus terus dikembangangkan sampai seluruh air yang terproduksi dapat diinjeksikan kembali ke dalam reservoir. Perlu dilakukan studi GGRPF yang lebih komprehensif dan persiapan Fasilitas Injeksi yang handal untuk menjamin kontinuitas injeksi dan produksi, sehingga program waterflooding dapat memberi manfaat peningkatan produksi dan pengelolaan operasional yang berwawasan lingkungan. Daftar Pustaka 1. Proyek EOR, Buku Pedoman Pilot Waterflood Lapisan L-91 Bunyu, Proyek EOR, Buku Pedoman Pilot Waterflood Lapisan Q-2 Bunyu, Kementerian LH, 26. Standar Operating Procedure PROPER.
4 Gbr. 1. Pilot Waterflood lapisan L-91 Gbr. 1. Pilot Waterflood lapisan Q-2 (B.17) Well Production Monitoring Waterflood Bunyu Field LIQUID, blpd Total Rate Injection (Qi), bwpd OIL, bopd WC, % Liquid Rate, blpd & Injection Rate, bwpd Oil Rate, bopd & Water Cut, % Nov-7 2-Dec-7 2-Jan-8 2-Feb-8 4-Mar-8 4-Apr-8 5-May-8 5-Jun-8 6-Jul-8 6-Aug-8 6-Sep-8 7-Oct-8 7-Nov-8 8-Dec-8 Date 8-Jan-9 8-Feb-9 11-Mar-9 11-Apr-9 12-May-9 12-Jun-9 13-Jul-9 13-Aug-9 13-Sep-9 14-Oct-9 14-Nov-9
5 Gbr. 3. Performa pilot waterflood sumur monitor B-17 (B.126) Well Production Monitoring Waterflood Bunyu Field LIQUID, blpd Total Rate Injection (Qi), bwpd OIL, bopd WC, % Liquid Rate, blpd & Injection Rate, bwpd Oil Rate, bopd & Water Cut, % 1-Nov-7 2-Dec-7 2-Jan-8 2-Feb-8 4-Mar-8 4-Apr-8 5-May-8 5-Jun-8 6-Jul-8 6-Aug-8 6-Sep-8 7-Oct-8 7-Nov-8 8-Dec-8 8-Jan-9 8-Feb-9 11-Mar-9 11-Apr-9 12-May-9 12-Jun-9 13-Jul-9 13-Aug-9 13-Sep-9 14-Oct-9 14-Nov-9 Date Gbr. 4. Performa pilot waterflood sumur monitor B-126 Tabel 1. Indikator PROPER Indikator Warna EMAS HIJAU Penjelasan Warna Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan telah melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle), menerapkan sistem pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan, serta melakukan upaya-upaya yang berguna bagi kepentingan masyarakat pada jangka panjang Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, telah mempunyai sistem pengelolaan lingkungan, mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle) BIRU BIRU MINUS MERAH MERAH MINUS HITAM Telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku Melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi beberapa upaya belum mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan Melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi baru sebagian mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan Melakukan upaya pengelolaan lingkungan, akan tetapi baru sebagian kecil mencapai hasil yang sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan Belum melakukan upaya pengelolaan lingkungan berarti, secara sengaja tidak melakukan upaya pengelolaan lingkungan sebagaimana yang dipersyaratkan, serta berpotensi mencemari lingkungan
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember Makalah Profesional IATMI
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional IATMI 2009 Bandung, 2-5 Desember 2009 Makalah Profesional IATMI 08-036 Upaya Peningkatan Produksi Pada Struktur Rantau Zona 600 Yang Sudah Dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri yang berhubungan dengan sistem distribusi fluida tentunya memerlukan instrumen untuk mengalirkannya. Untuk fluida termampatkan maka diperlukan kompresor,
Lebih terperinciHasil Studi Dan Analisis
Bab V Hasil Studi Dan Analisis V.1 Kasus Awal Kasus Awal yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Lapangan X yang memiliki empat buah sumur. Model reservoir dengan empat buah sumur sebagai kasus awal
Lebih terperinciBab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus
3 25 2 15 1 5 Minyak Air Gas 15-Jun-94 28-Oct-95 11-Mar-97 24-Jul-98 6-Dec-99 19-Apr-1 1-Sep-2 14-Jan-4 28-May-5 14 12 1 8 6 4 2 Bab V Metode Peramalan Produksi Usulan Dan Studi Kasus V.1. Metode Peramalan
Lebih terperinciIKATAN AHLI TEKNIK PERMINYAKAN INDONESIA
Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia Simposium Nasional dan Kongres X Jakarta, 12 14 November 28 Makalah Profesional APLIKASI BIOLOGICAL ENZYME DI PT PERTAMINA EP REGION SUMATERA Defrian Basya S Hermansyah
Lebih terperinciPERENCANAAN PATTERN FULL SCALE UNTUK SECONDARY RECOVERY DENGAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN JAN LAPISAN X1 DAN LAPISAN X2
PERENCANAAN PATTERN FULL SCALE UNTUK SECONDARY RECOVERY DENGAN INJEKSI AIR PADA LAPANGAN JAN LAPISAN X1 DAN LAPISAN X2 Jannisto Harrison Mongan Jurusan Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan
Lebih terperinciSTUDI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI ZONA A LAPANGAN X DENGAN METODE INJEKSI AIR
STUDI PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DI ZONA A LAPANGAN X DENGAN METODE INJEKSI AIR TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : RADEN
Lebih terperinciOptimasi Laju Injeksi Pada Sumur Kandidat Convert to Injection (CTI) di Area X Lapangan Y. Universitas Islam Riau
ISSN 2540-9352 JEEE Vol. 6 No. 2 Tomi Erfando, Novia Rita, Toety Marliaty Optimasi Laju Injeksi Pada Sumur Kandidat Convert to Injection (CTI) di Area X Lapangan Y Tomi Erfando 1, Novia Rita 2, Toety Marliaty
Lebih terperinciMagister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada. 18-Aug-17. Statistika Teknik.
Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah Universitas Gadjah Mada Statistika Teknik Tabel dan Grafik Organisasi Data Koleksi data statistik perlu disusun (diorganisir) sedemikian hingga dapat dibaca dengan
Lebih terperinciSTATISTIKA. Tabel dan Grafik
STATISTIKA Organisasi Data Koleksi data statistik perlu disusun (diorganisir) sedemikian hingga dapat dibaca dengan jelas. Salah satu pengorganisasian data statistik adalah dengan: tabel grafik Organisasi
Lebih terperinciBab IV Model dan Optimalisasi Produksi Dengan Injeksi Surfaktan dan Polimer
Bab IV Model dan Optimalisasi Produksi Dengan Injeksi Surfaktan dan Polimer Pada bab ini akan dijelaskan tentang model yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya kemudian dari model tersebut akan dioptimalisasi
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISIS SIFAT PATAHAN (SEALING-LEAKING) BERDASARKAN DATA TEKANAN, DECLINE CURVE, DAN CONNECTIVITY INJECTION PADA LAPANGAN DIMA Alfredo, Djoko Sulistyanto Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
PENGARUH PENENTUAN PILOT DESIGN TERHADAP EFISIENSI PENYAPUAN PADA KEGIATAN WATERFLOODING DI LAPANGAN AA LAPISAN M-31 Annisa Arisyi M., Syamsul Irham, Suryo Prakoso Jurusan Teknik Perminyakan Universitas
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISA EFEKTIFITAS POLA INJEKSI AIR ANTARA NORMAL DAN INVERTED FIVE SPOT SIMULASI RESERVOIR LAPANGAN DNT Dicgorry NT, M. Taufik Fathaddin, Samsol Huda Abstract Pada lapangan DNT akan dilakukan penginjeksian
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1. Lapangan Produksi Penelitian ini dilakukan di lapangan produksi minyak dan gas yang terletak di lepas pantai yang berada di perairan Kepulauan Natuna, dengan
Lebih terperinciEdwil Suzandi; PT.Semberani Persada Oil (SemCo) Sigit Sriyono; PT.Semberani Persada Oil (SemCo) Made Primaryanta; PT.Semberani Persada Oil (SemCo)
IATMI 2005-33 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 2005 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 16-18 November 2005. OPTIMASI PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Lebih terperinciSISTEM GAS LIFT SIKLUS TERTUTUP SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI MIGAS: STUDI KASUS LAPANGAN GNK
IATMI 2005-36 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 2005 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 16-18 November 2005. SISTEM GAS LIFT SIKLUS TERTUTUP SEBAGAI
Lebih terperinciUpaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL) Pengertian UKL-UPL
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL) Lukhi Mulia S 2017 divendres, 9 juny de 2017 @phykee_15261002391909 1 Pengertian UKL-UPL pengelolaan dan pemantauan terhadap
Lebih terperinciANALISA DAN PERKIRAAN KEBUTUHAN DAYA MENGGUNAKAN KOMBINASI PENDEKATAN JUMLAH FLUIDA DAN PENAMBAHAN FASILITAS PADA HEAVY OIL OPERATION UNIT
Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA DAN PERKIRAAN KEBUTUHAN DAYA MENGGUNAKAN KOMBINASI PENDEKATAN JUMLAH FLUIDA DAN PENAMBAHAN FASILITAS PADA HEAVY OIL OPERATION UNIT Rismanto Arif Nugroho (216111228)
Lebih terperinciOPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN GAS UNTUK SUPPLY GAS INJEKSI SUMUR SUMUR GAS LIFT SECARA TERINTEGRASI
OPTIMASI PRODUKSI LAPANGAN GAS UNTUK SUPPLY GAS INJEKSI SUMUR SUMUR GAS LIFT SECARA TERINTEGRASI oleh : Unggul Nugroho Edi, MT *) ABSTRAK Dalam penelitian ini digunakan metode simulasi model reservoir,
Lebih terperinciPENINGKATAN PRODUKSI LAPANGAN M DENGAN PENDEKATAN SIMULASI UNTUK MENENTUKAN SKENARIO PENGEMBANGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFLOODING
PENINGKATAN PRODUKSI LAPANGAN M DENGAN PENDEKATAN SIMULASI UNTUK MENENTUKAN SKENARIO PENGEMBANGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFLOODING Maria Irmina Widyastuti, 1 I Putu Suarsana, 1 Maman Djumantara 1 )Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang dan Pembatasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Pembatasan Masalah Pada tahun 1997, PT CPI mengaplikasikan teknik perolehan dengan metode peripheral waterflood di lapangan Bekasap untuk mengimbangi penurunan
Lebih terperinciBAB IV SIMULASI RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN APLIKASI MULTILATERAL WELL
BAB IV SIMULASI RESERVOIR REKAH ALAM DENGAN APLIKASI MULTILATERAL WELL Simulasi reservoir pada reservoir rekah alam dilakukan pada studi ini untuk mengetahui performance dari reservoir dan memprediksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cekungan Tarakan terletak di timur laut Kalimantan. Cekungan ini terdiri. dari 4 Subcekungan, yaitu Tidung, Tarakan, Berau dan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Cekungan Tarakan terletak di timur laut Kalimantan. Cekungan ini terdiri dari 4 Subcekungan, yaitu Tidung, Tarakan, Berau dan Muara. Penelitian dilakukan pada Lapangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v HALAMAN RINGKASAN... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciPertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester II Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, yaitu: dibandingkan lapisan lainnya, sebesar MSTB.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut, yaitu: 1. Hasil analisa decline curve dari semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia yang sekarang ini sedang berlangsung, menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin berkembang, karena banyaknya perusahaan baru
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu pembangunan berkelanjutan hanya akan dapat dicapai melalui sinerginya tiga faktor utama; profit, people dan planet. Dengan kata lain, keuntungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini menuntut peningkatan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan yang dihadapi dunia industri saat ini menuntut peningkatan dan perbaikan kinerja yang dilakukan secara kontinu agar dapat terus bertahan dan memenangkan persaingan
Lebih terperinciPENANGGULANGAN KEPASIRAN PADA SUMUR PRODUKSI DI LAPANGAN SANGATTA
PENANGGULANGAN KEPASIRAN PADA SUMUR PRODUKSI DI LAPANGAN SANGATTA Oleh : Sophan Andriansah Perencanaan & Engineering PT. PERTAMINA EP REGION KTI Sangatta Field Jl Gas No.1 km. 13 Sangkima Sangatta Kutai
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v RINGKASAN... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi
Lebih terperinciEVALUASI WATERFLOOD ZONA 560 DAN ZONA 660 LAPANGAN X MENGGUNAKAN OFM PADA TAHUN
EVALUASI WATERFLOOD ZONA 560 DAN ZONA 660 LAPANGAN X MENGGUNAKAN OFM PADA TAHUN 1984-2005 Reswin Hamdi Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti E-mail: reswin_hamdi@yahoo.com
Lebih terperinciPENENTUAN SIFAT FISIK BATUAN RESERVOIR PADA SUMUR PENGEMBANGAN DI LAPANGAN RR
PENENTUAN SIFAT FISIK BATUAN RESERVOIR PADA SUMUR PENGEMBANGAN DI LAPANGAN RR Mogam Nola Chaniago Mahasiswa Magister Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta Abstrak Lapangan RR terletak di bagian timur laut
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada lapangan XY menggunakan porositas tunggal atau single porosity.
BAB IV PEMBAHASAN Pada lapangan XY menggunakan porositas tunggal atau single porosity. Model porositas tunggal digunakan pada primary recovery yang hanya memerlukan nilai porositas dari pori-pori atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut merupakan kebutuhan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH... HALAMAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iv
Lebih terperinciPERKEMBANGAN HARGA BBM 1 APRIL 2016
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN HARGA BBM 1 APRIL 2016 Jakarta, 30 Maret 2016 Penetapan Harga BBM 1 April 2016 Harga ICP & MOPS US$ per bbl Harga BBM Premium
Lebih terperinciDigital Well Analyzer Sebagai Inovasi Pengukuran Fluid Level Untuk Mendukung Program Optimasi Produksi
Digital Well Analyzer Sebagai Inovasi Pengukuran Fluid Level Untuk Mendukung Program Optimasi Produksi Oleh: Agus Amperianto, Alfian Mayando, Erick Yosniawan PERTAMINA EP - UNIT BISNIS EP LIRIK Kompleks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk item yang diproduksi. Peramalan ini berguna sebagai dasar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahap pertama dalam perencanaan dan pengendalian produksi bila produksi bertipe made to stock adalah menentukan suatu peramalan akurat dari permintaan untuk
Lebih terperinciLONTARA-FIELD DEVELOPMENT OPTIMIZATION USING RESERVOIR SIMULATION Optimasi Pengembangan Lapangan LONTARA dengan Simulasi Reservoir
LONTARA-FIELD DEVELOPMENT OPTIMIZATION USING RESERVOIR SIMULATION Optimasi Pengembangan Lapangan LONTARA dengan Simulasi Reservoir Oleh : Sakti Tanripada* SARI Rencana pengembangan lapangan merupakan hal
Lebih terperinciPENENTUAN SKENARIO PENGEMBANGAN LAPANGAN X MENGGUNAKAN SIMULATOR DENGAN VARIASI DRAWDOWN PRESSURE DAN KOMPLESI
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 PENENTUAN SKENARIO PENGEMBANGAN LAPANGAN X MENGGUNAKAN SIMULATOR DENGAN VARIASI DRAWDOWN PRESSURE DAN KOMPLESI
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012
Jan-07 Apr-07 Jul-07 Oct-07 Jan-08 Apr-08 Jul-08 Oct-08 Jan-09 Apr-09 Jul-09 Oct-09 Jan-10 Apr-10 Jul-10 Oct-10 Jan-11 Apr-11 Jul-11 Oct-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI JANUARI 2012 I. TOTAL
Lebih terperinciX-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR
X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan 2-Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com Kode Produk MLD12 28-Sep-12 28-Sep-17 MLD126
Lebih terperinciX-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR
X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal
Lebih terperinciX-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR
X-TRA Fixed Rate Market Linked Deposit Denominasi USD & IDR Tanggal Laporan -Nov-15 UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT: Call Center CIMB NIAGA 101 www.cimbniaga.com PERFORMA Kode Produk Tanggal Penerbitan Tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengendalian kualitas juga harus dijadikan prioritas utama. juga menjamin kualitas produk hingga masa akhir penggunaannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, dunia industri semakin berkembang.seiring dengan itu, maka persaingan bisnis khususnya di bidang manufaktur juga semakin ketat.setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lokasi Penelitian Secara geografis, kabupaten Ngada terletak di antara 120 48 36 BT - 121 11 7 BT dan 8 20 32 LS - 8 57 25 LS. Dengan batas wilayah Utara adalah Laut Flores,
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan minyak, maka berbagai cara dilakukan untuk dapat menaikkan produksi minyak, adapun beberapa cara yang dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KPP PMA LIMA
BAB III GAMBARAN UMUM KPP PMA LIMA 3.1. Gambaran Umum KPP PMA Lima Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Lima (KPP PMA Lima) dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK/0172001
Lebih terperinciSatuan (orang, Paket, pcs, dll.) Satuan Jumlah. Satuan (hari, bulan, kali, dll.) Frekuen si. (hari, bulan, kali, dll.)
LAMPIRAN C Nama Organisasi:. Perjanjian Hibah: Judul Proyek: Periode Proyek: PENGELUARAN PROGRAM: Paket, pcs, Frekuen si Proyek Mitra Penerima Hibah Donor Lain TOTAL 1 Kegiatan Pengembangan Organisasi
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK MENGGUNAKAN METODE CHEMICAL FLOODING DI LAPANGAN LIMAU
UPAYA PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK MENGGUNAKAN METODE CHEMICAL FLOODING DI LAPANGAN LIMAU Oleh : Eko Bagus Wibowo - UPN Veteran Yogyakarta Aris Buntoro - UPN Veteran Yogyakarta M. Natsir - Unit Bisnis
Lebih terperinciMetodologi Penelitian. Mulai. Pembuatan model fluida reservoir. Pembuatan model reservoir
Bab III Metodologi Penelitian III.1 Diagram Alir Penelitian Diagram pada Gambar III.1 berikut ini merupakan diagram alir yang menunjukkan tahapan proses yang dilakukan pada penelitian studi simulasi injeksi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama.
45 IV. GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah Perminyakan Indonesia Minyak bumi merupakan salah satu jenis sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, atau perbahuruannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Minyak
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN
BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Hasil dan Bahasan 4.1.1 Penentuan Suku Cadang Prioritas Untuk menentukan suku cadang prioritas pada penulisan tugas akhir ini diperlukan data aktual permintaan filter fleetguard
Lebih terperinciTINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)
X-TRA FIXED RATE Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com : MINGGU 05/ 2018 DENOMINASI IDR MLD1654IDR 14-Nov-16 3 Tahun 7.15% 7.15% 7.15% NA NA 2 8.9375% 97.60% MLD17008IDR
Lebih terperinciINJEKSI LEAN GAS DI RESERVOIR WATERFLOOD: PENGALAMAN DAN HASIL DI LAPANGAN HANDIL.
PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 21 Yogyakarta, 3-5 Oktober 21 INJEKSI LEAN GAS DI RESERVOIR WATERFLOOD: PENGALAMAN DAN HASIL DI LAPANGAN HANDIL. Bambang Widjayanto, Sugianto Gunawan, Bambang Sadarta,
Lebih terperinciPT Golden Energy Mines Tbk
PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT Golden Energy Mines Tbk Jakarta, Jln. MH Thamrin No. 51, Jakarta Pusat DAFTAR ISI TINJAUAN UMUM PERSEROAN PENCAPAIAN SIGNIFIKAN TINJAUAN KEUANGAN KUARTAL 1 TANYA JAWAB TINJAUAN
Lebih terperinciTESIS. satu syarat. Oleh NIM
METODE PEMILIHAN POLA INJEKSI-PRODUKSI UNTUK OPTIMASI INJEKSI AIR DI LAPANGAN X TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ZIAD TOURIK
Lebih terperinciTeknik Pengolahan Data
Universitas Gadjah Mada Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Prodi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam Teknik Pengolahan Data Tabel dan Grafik Organisasi Data Koleksi data sta;s;k perlu disusun (diorganisir)
Lebih terperinciPAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK
PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK 15 Maret 2017 Disclaimer: Materi presentasi ini disiapkan oleh PT. Baramulti Suksessarana Tbk ( BSSR / Perseroan ) dan belum diverifikasi secara independen.
Lebih terperinciUpaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pasir Silika Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada Industri Papan Kalsium Silikat
Upaya Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pasir Silika Menggunakan Metode Economic Order Quantity Pada Industri Papan Kalsium Silikat Prayonne Adi Program Studi Teknik Industri Universtitas Pelita Harapan
Lebih terperinciKriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014
PENGUATAN KAPASITAS PROPER 2014 Kriteria PROPER Pengendalian Pencemaran Air 2014 Sekretariat PROPER KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP Perbedaan Kriteria Air PROPER 2013 dibandingkan Kriteria Air PROPER 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertamina EP yang berada di Jawa Barat (Gambar 1.1). Lapangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lapangan Ibrahim merupakan salah satu lapangan minyak dari PT. Pertamina EP yang berada di Jawa Barat (Gambar 1.1). Lapangan tersebut mulai diproduksi pada
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2015
No. 02/06/Th. VI, 1 Juni 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan April 2015 tercatat US$ 13,91 juta atau mengalami penurunan sebesar 12,84
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. yaitu sumur AN-2 dan HD-4, kedua sumur ini dilakukan treatment matrix acidizing
BAB V PEMBAHASAN Pada lapangan FRY kali ini dipilih 2 sumur untuk dianalisa dan dievaluasi yaitu sumur AN-2 dan HD-4, kedua sumur ini dilakukan treatment matrix acidizing guna memperbaiki kerusakan formasi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI 2017
No. 42/08/Th. VIII, 1 Agustus PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUNI Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Juni tercatat US$19,83 juta atau mengalami penurunan sebesar 17,03 persen dibanding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam menghadapi persaingan dan strategi bertahan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Karyawan
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN GAS LPG PADA TOKO UPAYA TETAP BERKARYA
PERAMALAN PENJUALAN GAS LPG PADA TOKO UPAYA TETAP BERKARYA Nama : Liza Indriani NPM : 14210058 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih, SE,.MM LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan penggunaan
Lebih terperinciPENGARUH PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK GOLONGAN RUMAH TANGGA TERHADAP INFLASI
LOGO BADAN PUSAT STATISTIK PENGARUH PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK GOLONGAN RUMAH TANGGA TERHADAP INFLASI Dr. Ir. Sasmito Hadi Wibowo, M.Sc Deputi Kepala BPS Bidang Statistik Distribusi dan Jasa LOGO
Lebih terperinciAKTIVITAS GUNUNGAPI SEMERU PADA NOVEMBER 2007
AKTIVITAS GUNUNGAPI SEMERU PADA NOVEMBER 27 UMAR ROSADI Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Sari Pada bulan Oktober akhir hingga November 27 terjadi perubahan aktivitas vulkanik G. Semeru. Jumlah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 01/01/62/Th. VI, 2 Januari 2012 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 1,07 persen. Laju inflasi kumulatif
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara No. 58/11/74/Th. VIII, 1 November BERITA RESMI STATISTIK Provinsi Sulawesi Tenggara Perkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Tenggara Nilai ekspor Sulawesi
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN:
ANALISIS OPTIMASI PRODUKSI SUMUR GAS LIFT LAPANGAN AWILIGAR DENGAN PERBANDINGAN DESAIN ULANG DAN KONVERSI ESP Armand Zachary Sukandar, Djoko Sulistiyanto Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Trisakti
Lebih terperinciBMKG PRESS RELEASE BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
BMKG PRESS RELEASE BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA BMKG OUTLINE I. GEMPABUMI TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI (25 - oktober 2010); Komponen Tsunami Warning System (TWS) : Komponen Structure : oleh
Lebih terperinciOPTIMASI CADANGAN MINYAK METODA MATERIAL BALANCE UNTUK MENDUKUNG PENGURASAN MINYAK LAPISAN J10 BLOK B,C STRUKTUR KUALA SIMPANG BARAT ASSET HULU RANTAU
PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001 Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001 OPTIMASI CADANGAN MINYAK METODA MATERIAL BALANCE UNTUK MENDUKUNG PENGURASAN MINYAK LAPISAN J10 BLOK B,C STRUKTUR KUALA SIMPANG BARAT
Lebih terperinciPRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V
Pangkat/Gol. : Perguruan Tinggi : Universitas Ahmad Dahlan Jabatan Fungsional : Bulan : Januari 2014 No. HARI TANGGAL DATANG PULANG. DATANG PULANG 1 Rabu 01-Jan-14 Libur Libur Libur 2 Kamis 02-Jan-14 1.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2015
No. 02/01/Th. VII, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan 2015 tercatat US$ 9,52 juta atau mengalami penurunan sebesar 10,19
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kelayakan perusahaan CV. Vian Pratama untuk memilih alternatif sewa atau beli armada truk baru sebagai pengiriman TBS ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT NYZ merupakan perusahaan divisi pelumas dari perusahaan minyak nasional PT ABC (Persero) yang berbentuk perseroan terbatas (PT) dan dicetuskan pada bulan November
Lebih terperinciKata kunci : Surfaktan, dipping Reservoir, Injeksi Berpola Lima Titik, oil wet, Tegangan Antar Muka
Studi Analisa Perbandingan Performa Produksi dan Surfactant Flooding pada Reservoir Horizontal dan Reservoir Miring yang Berpola Lima Titik dengan Konseptual Model Oleh Reffi Erany* Sari Sebagian besar
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2015
No. 02/10/Th. VI, 1 Oktober 2015 PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA AGUSTUS 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Agustus 2015 tercatat US$ 11,48 juta atau mengalami penurunan sebesar
Lebih terperinciPROBLEM OPEN-ENDED OSN PERTAMINA 2014 BIDANG KIMIA
PROBLEM OPEN-ENDED OSN PERTAMINA 2014 BIDANG KIMIA TOPIK 1 BIOMASSA SEBAGAI SUMBER ENERGI Biomasa merupakan bahan organik yang tersedia secara terbarukan, umumnya berasal dari tumbuhan yang digunakan sebagai
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PENGUMUMAN RENCANA UMUM BARANG/JASA PEMERINTAH SWAKELOLA Nomor : 027/070/403.207.2013 Tanggal : 18 February 2013 Nama Satuan Kerja : BADAN LINGKUNGAN HIDUP Pemerintah Daerah : KABUPATEN MAGETAN Alamat
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET 2017
No. 23/05/Th. VIII, 2 Mei PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA MARET Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Maret tercatat US$12,96 juta atau mengalami kenaikan sebesar 4,52 persen dibanding
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Parameter Curah Hujan model REMO Data curah hujan dalam keluaran model REMO terdiri dari 2 jenis, yaitu curah hujan stratiform dengan kode C42 dan curah hujan konvektif dengan
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA RESERVOIR DENGAN INJEKSI AIR PADA PATTERN 8 LAPANGAN TQL
Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 1 ISSN (E) : 2540-7589 EVALUASI KINERJA RESERVOIR DENGAN INJEKSI AIR PADA PATTERN 8 LAPANGAN TQL Amarullah Iqbal 1) Ir. Sugiatmo Kasmungin,
Lebih terperinciJUL LI ,43. senilai US$ juta. 327,07 ribu. senilai. ton atau. Ekspor. negeri yang. perdagangan luar 16,63
PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JUL LI 2015 No. 02/09/Th. VI, 1 September 2015 Nilai ekspor Sulawesi Tenggara pada bulan Juli 2015 tercatat US$ 37,48 juta atau mengalami peningkatan sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Peran perbankan dalam masa pembangunan saat ini sangatlah penting dan dibutuhkan untuk menunjang kegiatan usaha di Indonesia, hal ini terlihat dari besarnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Keadaan Umum 2.1.1 Lokasi Kesampaian Daerah Lokasi CV JBP secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak. Provinsi Banten. Secara geografis lokasi
Lebih terperinciSTRATEGI MENGATASI KEHETEROGENITASAN DENGAN INJEKSI SURFAKTAN PADA POLA FIVE SPOT UNTUK MENINGKATKAN FAKTOR PEROLEHAN MINYAK TUGAS AKHIR
STRATEGI MENGATASI KEHETEROGENITASAN DENGAN INJEKSI SURFAKTAN PADA POLA FIVE SPOT UNTUK MENINGKATKAN FAKTOR PEROLEHAN MINYAK TUGAS AKHIR Oleh: ZUL FADLI NIM 122553 Diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Lebih terperinciTINGKAT KUPON pa gross (PER TAHUN)
LAPORAN PERIODIK STRUCTURED PRODUCT X-TRA FIXED RATE - MARKET LINKED DEPOSIT LAPORAN : MINGGU 18 / 2017 Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi 14041 www.cimbniaga.com DENOMINASI IDR Kode Produk
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Oleh: LUSY MARYANTI PASARIBU NIM :
PENGEMBANGAN KORELASI KUMULATIF PRODUKSI MINYAK SUMURAN BERDASARKAN DATA PRODUKSI DAN SIFAT FISIK BATUAN LAPANGAN DALAM KONDISI WATER CONING DENGAN BANTUAN SIMULASI RESERVOIR TUGAS AKHIR Oleh: LUSY MARYANTI
Lebih terperinciEVALUASI MATRIX ACIDIZING PADA SUMUR I-04 LAPANGAN I DAN SUMUR W-06 LAPANGAN W CNOOC SES. Ltd
EVALUASI MATRIX ACIDIZING PADA SUMUR I-04 LAPANGAN I DAN SUMUR W-06 LAPANGAN W CNOOC SES. Ltd SKRIPSI Oleh : RACHMAT RAMADHAN ANDEKA 113.080.135 PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
Lebih terperinciRata-rata Harga Gabah Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia,
Rata-rata Menurut Kualitas, Komponen Mutu dan HPP di Tingkat Petani di Indonesia, 2012-2016 / Bulan Giling Kualitas (Rp/Kg) Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%) Panen Giling Panen Giling Panen HPP 1)
Lebih terperinciSertifikasi Cadangan Migas Wahyu Djatmiko PPPTMGB LEMIGAS
Sertifikasi Cadangan Migas Wahyu Djatmiko PPPTMGB LEMIGAS Pentingnya Sertifikasi Cadangan Di industri perminyakan baik di dunia maupun di Indonesia, jumlah cadangan migas merupakan salah satu parameter
Lebih terperinciBAGAIMANA MEMPREDIKSI KARST. Tjahyo Nugroho Adji Karst Research Group Fak. Geografi UGM
BAGAIMANA MEMPREDIKSI KERUSAKAN SUMBERDAYA AIR KARST Tjahyo Nugroho Adji Karst Research Group Fak. Geografi UGM KERUSAKAN 1. Kuantitas/debit apa..? (misal: turunnya debit)..kapan..?..berapa banyak..? Adakah
Lebih terperinciSUKUK. Perkembangan Sukuk Korporasi. 1 S T A T I S T I K P A S A R M O D A L S Y A R I A H Direktorat Pasar Modal Syariah-Otoritas Jasa Keuangan
SUKUK Perkembangan Sukuk Korporasi Miliar Rp 20.000 18.925,00 Jumlah 120 18.000 16.000 14.000 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 0 97 11.044,0 51 okt 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 100 80 60 40
Lebih terperinciPROPER : PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PROPER : PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN Pendahuluan Penilaian Peringkat Kinerja Penaatan dalam Pengelolaan Lingkungan mulai dikembangkan oleh Kementerian Negara
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011
Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011
Lebih terperinci