BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Permata Pamulang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Permata Pamulang"

Transkripsi

1 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Permata Pamulang Sejarah Rumah Sakit Permata Pamulang Pada Desember 28, tercetus ide dari beberapa dokter dokter spesialis yang mempunyai ide yang sama yaitu ingin memiliki rumah sakit sendiri di saat akhir masa kerjanya kelak. Setelah terkumpul 3 dokter dari berbagai spesialis, maka mereka mengadakan rapat dan memutuskan badan hukum yang dipakai adalah koperasi. Dipilihnya badan hukum koperasi adalah dikarenakan azas yang terdapat di koperasi adalah kebersamaan dimana semua keputusan berdasarkan pleno. Koperasi Amanah Husada berdiri pada tanggal 22 januari 29 dengan akta pendirian koperasi yang mendapat pengesahan dari menteri koperasi pengusaha kecil dan menengah melalui surat keputusan no 518/6/BH/Dis-KUKM tertanggal 25 Februari 29, bertempat di jalan raya Siliwangi No. 1A Pamulang, Tangerang Selatan dengan beranggotakan 41 dokter spesialis dan pemodal lainnya. Ijin pendirian RS. Permata Pamulang dikeluarkan oleh walikota Tangerang Selatan dengan nomor 445.1/63-Huk/211 tentang izin Mendirikan Rumah Sakit. Dan dilakukan peletakan batu pertama pada 5 september

2 58 Rs. Permata Pamulang dibangun di atas tanah seluas m2 dengan luas bangunan m2. Pada tanggal 26 januari 212 keluar ijin operasional sementara RS. Permata Pamulang dengan surat keputusan Walikota Tangerang Selatan nomor 445/Kep.22.aHuk/212 dan rumah Sakit Permata Pamulang mulai beroperasinal pada 5 maret 212. A. PRODUK PELAYANAN RUMAH SAKIT Keputusan Direktur utama RS. Permata Pamulang Nomor : 52c/SK RSPERPAM/V/212 tentang produk Pelayanan RS. Permata Pamulang, sesuai dengan fungsinya, pelayanan RS. Permata Pamulang terdiri dari : Pelayanan Medis 2. Pelayanan Penunjang Medis 3. Pelayanan Penunjang non Medis 4. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan 5. Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai 6. Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan 7. Pelayanan Umum B. DATA DATA PELAYANAN RS PERMATA PAMULANG a. Pelayanan Jenis Pelayanan yang ada di RS Permata Pamulang : 38 Sekretariatan Rumah Sakit Permata Pamulang. 214

3 59 1) PELAYANAN MEDIS 1. Pelayanan Spesialis Dasar a. Penyakit Dalam b. Kesehatan Anak c. Kebidanan dan Penyakit Kandungan d. Bedah 2. Pelayanan Spesialis Lain a. Orthopedi b. Saraf c. Paru d. Mata e. Gigi dan Mulut f. Anestesi 3. Pelayanan Sub Spesialis a. Kesehatan Anak b. Kebidanan dan Penyakit Kandungan 4. Bedah 5. Pelayanan Penunjang Lain a. Laboratorium b. Radiologi c. Farmasi d. Fisioterapi

4 6 e. Intensive Care Unit ( ICU ) f. Ruang Operasi ( OK ) g. Ambulance b. Fasilitas Pelayanan Medis Meliputi : 1. Pelayanan Gawat Darurat Instalasi Gawat Darurat memberikan pelayanan kegawatdaruratan medik yang dilengkapi dengan Ruang Tindakan dan Non Trauma, dan didukung dengan pelayanan penunjang seperti pelayanan Radiologi 24 jam, Laboratorium 24 jam, Depo Farmasi 24 jam dan Ambulance. 2. Pelayanan Rawat Jalan Memberikan pelayanan rawat Jalan dengan spesialistik dan sub spesialistik, meliputi pelayanan : - Pelayanan spesialistik dan Sub Spesialistik di Instalasi Rawat Jalan - Pelayanan Tumbuh Kembang, Psikologi dan Fisioterapi 3. Pelayanan Rawat Inap Instalasi Rawat Inap menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap, terdiri dari : 1. Ruang Perawatan Lantai 3, meliputi : - Ruang Perawatan VVIP

5 61 - Ruang Perawatan VIP Plus - Ruang Perawaatan Superior ( Kelas I ) - Ruang Perawatan Standart ( Kelas II ) - Ruang Perawatan Basic ( Kelas III ) 2. Ruang Perawatan Lantai 2, meliputi : - Ruang Perawatan Superior ( Kellas I ) - Ruang Perawatan Stand ( Kelas III ) 3. Perinatal dan Kamar Bersalin a. Ruang Perinatal - Ruang Perinatal Grade I ( R. Bayi Sehat ) - Ruang Perinatal Grade II ( R. Bayi Sakit ) - Ruang Perinatal Grade III ( NICU ) b. Kamar Bersalin terletak di Lantai 2 yang terditi dari : - 1 Kamar Bersalin ( Kelas I,II dan III ) - 2 Kamar Bersalin VIP - 1 Ruang Tindakan ( Curretage ) 4. Pelayanan Intensive dan Kamar Operasi Pelayanan Kamar Operasi : terdiri dari 3 kamar operasi tetapi baru 1 kamar operasi yang dioperasionalkan. - Pelayanan Intensive : terdiri dari 2 tempat tidur High Care dan 2 tempat tidur ICU.

6 62 2) PELAYANAN PENUNJANG MEDIS 1. Pelayanan ini lebih ditujukan kepada Tumbuh Kembang Anak dan rehabilitasi pasca operasi dan neurologi. 2. Pelayanan Farmasi Instalasi Farmasi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan kefarmasian rumah sakit, meliputi1 Gudang Farmasi dan 1 Depo Farmasi. 3. Pelayanan Radiologi Instalasi Radiologi menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan radiologi dan kedokteran nuklir meliputi : a. Ultra Sonografi ( USG ) b. Konvensioanal Radiologi dengan memakai CR ( Compute Radiografi ) 4. Pelayanan Patologi Klinik Instalasi Laboratorium menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan : a. Laboratorium Klinik - Pemeriksaan Hematologi - Pemeriksaan Kimia Klinik - Pemeriksaan Elektrolit - Pemeriksaan Urinalisa

7 63 - Pemeriksaan Tinja - Pemeriksaan Lain lain (IKS dengan Prodia dan ABC) 5. Pelayanan Darah Pelayanan darah berkerja sama dengan PMI kota Tangerang Selatan. 6. Pelayanan Pemulasaran Jenazah Pelayanan pemulasaran jenazah bekerja sama dengan Yayasan Bunga Melati 7. Pemeriksaan Alat Lain : - EKG - USG - CTG - Spirometri, dll 3) PELAYANAN PENUNJANG NON MEDIS 1. Pelayanan Gizi 2. Pelayanan CSSD 3. Pelayanan Rekam Medik 4. Pelayanan IPSRS 5. Pelayanan Hubungan Masyarakat dan Customer Service 4) PELAYANAN DIKLAT PEGAWAI DAN MASYARAKAT 1. Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS )

8 64 2. Menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan Diklat bagi pegawai. 5) PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM DAN KEANGAN 1. Penyuluhan Umum dan Rumah Tangga 2. Administrasi Keuangan dan Akuntansi 6) PELAYANAN UMUM 1. Indovesion 2. ATM 3. Perparkiran C. REALOKASI TEMPAT TIDUR Dengan semakin berkembangnya tuntutan pasien, rumah sakit terus melakukan peningkatan saranan dan prasarana pelayanan. Kapasitas tempat tidur rawat inap adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Realokasi Tempat Tidur Rumah Sakit Permata Pamulang NO Nama Ruangan Jumlah TT 1 VVIP 1 2 VIP PLUS 1 3 VIP 2

9 65 4 Superior ( Kelas I ) 8 5 Standart ( Kelas II ) 8 6 Basic ( Kelas III ) 1 7 Perina Grade I 9 8 Perina Grade II 4 9 Isolasi 1 1 NICU ( Perina Grade III ) 2 11 ICU 2 12 HCU 2 Total 5 Sekretariatan Rumah Sakit Permata Pamulang. 214 D. ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA Struktur organisasi Rumah Sakit Permata Pamulang ( terlampir ) yang terdiri dari : 1. Direktur Utama 2. Direktur Operasional 3. Manajer 4. Kepala Bidang / Kepala Bagian 5. Instalasi 6. Komite Medik

10 66 7. Komite Etik dan Hukum 8. Komite Muti dan Keselamatan Pasien 9. Satuan Pemeriksaan Internal ( SPI ) 1. Panitia Rekam Medik 11. Tim tim Pelayanan - Tim K3RS ( Keselamatan Kerja Karyawan ) - Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi - Tim PONEK ( Kebidanan ) - Tim RSSIB ( Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi ) - Tim Tarif Saat ini jumlah SDM yang ada adalah 152 tenaga, yang terdiri dari : Tabel 4.2 Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Permata Pamulang NO JENIS TENAGA FULL PART TIMER TIMER 1 Tenaga 1. Jumlah Dokter Umum 9 Orang 8 Orang Medis 2. Jumlah Dokter Gigi 2 Orang 7 Orang 3. Jumlah Dokter Spesialis 4 Orang 22 Orang 4. Jumlah Dokter Seluruhnya 15 Orang 37 Orang FULL PART TIMER

11 67 TIMER 2 Tenaga 1. Jumlah Paramedis Perawatan 45 Orang -Orang Paramedis 2. Jumlah Bidan 9 Orang -Orang 3. Jumlah Paramedis Non 37 Orang -Orang Perawatan 91 Orang 4. Jumlah Paramedis Seluruhnya -Orang FULL PART TIMER TIMER 3 Tenaga 1. Apoteker 2 Orang - Orang Non 2. Sarjanan lain 8 Orang -Orang Medis 3. Lain lain / Umum 36 Orang 2 Orang 4. Jumalah Tenaga Non Medis 46 Orang 2 Orang Seluruhnya Total Tenaga 152 Orang 39 Orang Sekertariatan Rumah Sakit Permata Pamulang. 214 E. SARANA DAN PRASARANA Rumah sakit Permata Pamulang memiliki luas tanah sebesar m2 dan luas bangunan m2, ddengan rincian luas bangunan sebagai berikut : 1. Lantai 1, terdiri dari : a. IGD ( Instalasi Rawat Jalan )

12 68 b. IRJ ( Instalasi Rawat Jalan ) c. Instalasi Laboratorium d. Instalasi Radiologi e. Instalasi Farmasi f. Instalasi Rekam Medis g. Ruang Rapat / Ruang Pertemuan 2. Lantai 2, terdiri dari : a. Ruang Perawatan Umum b. Instalasi Perinatal dan Kamar Bersalin c. Instalasi Kamar Operasi d. Installasi Rawat Intensive e. Management Office 3. Lantai 3, terdiri dari : a. Ruang Perawatan Umum 4. Basement, terdiri dari : a. Ruang Gas Medis b. Ruang Logistik dan Gudang c. Ruang IPAL d. Ruang Laundry e. Ruang Gizi f. Parkir g. Ruang Pembangunan Limbah Medis dan Medis

13 69 h. Kamar Jenazah i. Ruang IPSRS 5. MEZZANINE, TERDIRI DARI : a. Parkir b. Pengembangan Gedung Rekam Medis Visi dan Misi Rumah Sakit Permata Pamulang Visi Rumah Sakit Permata Pamulang Menjadi Rumah Sakit yang memenuhi kebutuhan keluarga dalam masyarakat secara holistik, dengan layanan tepat dan profesional Misi Rumah Sakit Permata Pamulang Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang memenuhi kaidah keselamatan pasien. Mengelola keuangan secara efektif, efisien, transparan, akurat dan akuntabel serta berdaya saing tinggi. Meningkatkan kompetensi, pemberdayaan dan kesejahteraan sumber daya manusia Falsafah a. Bertaqwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa b. Menjunjung tinggi kehidupan dan nilai luhur kemanusiaan

14 7 c. Kerjasama Tujuan a. Terwujudnya pelayanan kesehatan prima yang memenuhi kaidah mutu yang berkkelanjutan dengan mengutamakan keselamatan pasien ( patient safety ) b. Terwujudnya sumber daya manusia yang profesional, berdedikasi dan selalu berorientasi kepada pelayanan pelanggan Logo Rumah Sakit Permata Pamulang Arti dan Filosofi Logo : - Warna P-Orange Melambangkan RS Permata Pamulang yang dinamis,kompeten, profesional dan berkualitas - Warna P-Ungu Melambangkan layanan yang tulus - Warna Putih Melambangkan keluarga dalam masyarakat yang dilayani

15 71 - Bentuk perpaduan kedua P membentuk lingkaran melambangkankerja sama tim, amanah dan sinergi antara RS Permata Pamulang dan keluarga dalam masyarakat. 4.2 Hasil Penelitian Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah jumlah pasien rawat inap yang berkunjung di rumah sakit Permata Pamulang Tangerang Selatan yang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter dan dinyatakan boleh pulang. Jumlah sampel yang telah ditentukan adalah 74 responden dan ditentukan oleh peneliti secara purposive sampling. Alasan kenapa peneliti menggunakan purposive sampling karena untuk mempermudah peneliti dalam menemukan data, pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu yaitu dengan kriteria pasien yang dinyatakan sembuh dan boleh pulang oleh dokter. Adapun identitas data responden yang diminta oleh peneliti adalah, jenis kelamin, umur, pendidikan, pendapatan, jenis pelayanan yang diberikan, lama pelayanan, pelayanan yang tidak memuaskan yang pernah dialami dan cara pembayaran. Berikut adalah pemaparan dalam bentuk diagram lingkaran atas identitas data responden yang termuat dalam kuesioner.

16 72 Diagram 4.1 Kategori Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Laki - laki Perempuan Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214 Diagram 4.1 menunjukkan bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 22 orang, sedangkan responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52 orang. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas pengguna jasa pelayanan di rumah sakit permata pamulang ini adalah perempuan Diagram 4.2 Kategori Responden Berdasarkan Umur > 4 19 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214

17 73 Diagram 4.2 menunjukkan bahwaresponden yang berusia 1-2 th sebanyak 5orang, usia 21-4 sebanyak 5 orang, usia > 4 sebanyak 19 orang.dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas pengguna jasa pelayanan di rumah sakit permata pamulang ini adalah responden yang berusia 21-4 tahun Diagram 4.3 Kategori Responden Berdasarkan Pendidikan SMU/Sederajat Diploma S1 S2 S3 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214 Diagram 4.3 menunjukkan bahwaresponden dengan latar belakang pendidikan SMU/Sederajat sebanyak 45orang, Diploma sebanyak 14 orang, S1 sebanyak 15 orang, dan tidak ada responden dengan latar belakang pendidikan S2 dan S3. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas pengguna jasa pelayanan di rumah sakit permata pamulang ini adalah responden dengan berlatar belakang pendidikan SMU/Sederajat.

18 Diagram 4.4 Kategori Responden Berdasarkan Pendapatan jt - 3 jt 3 jt - 5 jt > 6 jt Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214 Diagram 4.4 menunjukkan bahwaresponden pendapatan 1jt-3jt sebanyak 63orang, pendapatan 3jt-5jt sebanyak 11 orang, dan tidak ada responden dengan pendapatan lebih dari 6jt. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas pengguna jasa pelayanan di rumah sakit permata pamulang ini adalah responden dengan pendapatan sebesar 1 juta sampai dengan 3 juta rupiah Diagram 4.5 Kategori Responden Berdasarkan Jenis Pelayanan Penyakit Dalam 7 Obgyn Kandungan Syaraf Paru Orthopedi Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214

19 75 Diagram 4.5 menunjukkan bahwaresponden dengan jenis pelayanan rawat inap penyakit dalam sebanyak 58orang, rawat inap obgyn kandungan sebanyak 7 orang, rawat inap orthopedi sebanyak 5 orang, rawat inap syaraf sebanyak 3 orang, dan rawat inap paru sebanyak 1 orang. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas pengguna jasa pelayanan di rumah sakit permata pamulang ini adalah responden dengan jenis layanan penyakit dalam Diagram 4.6 Kategori Responden Berdasarkan Lama Pelayanan Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214 Diagram 4.6 menunjukkan bahwaresponden yang lama perawatan selama 1 hari sebanyak 8orang, lama perawatan 2 hari sebanyak 18 orang, lama perawatan 3 hari sebanyak 14 orang, lama perawatan 4 hari sebanyak 23 orang, lama perawatan 5 hari sebanyak 6 orang, lama perawatan 6 hari sebanyak 4 orang dan lama perawatan 7 hari sebanyak 1 orang. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas pengguna jasa pelayanan di rumah sakit permata pamulangdirawat selama4 hari.

20 Diagram 4.7 Kategori Responden Berdasarkan Pelayanan yang tidak memuaskan Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214 Diagram 4.7 menunjukkan bahwaresponden mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan padakebersihan ruangan sebanyak 1 orang, pada pelayanan laboratorium sebanyak 2 orang, pelayanan pendaftaran sebanyak 1 orang, pelayanan farmasi 2 orang, pelayanan kebersihan pasien sebanyak 1 orang, ketidak lengkapan obat sebanyak 1 orang, dan tidak ada responden yang menjawab pelayanan yang tidak memuaskan sebanyak 66 orang. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas pengguna jasa pelayanan di rumah sakit permata pamulang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

21 Diagram 4.8 Kategori Responden Berdasarkan Cara Pembayaran 49 Pribadi 25 Asuransi Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214 Diagram 4.8 menunjukkan bahwaresponden dengan pembayaran Cash atau pribadi sebanyak 49orang dan dengan pembayaran asuransi sebanyak 25 orang. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas pengguna jasa pelayanan di rumah sakit permata pamulang ini dibiayai dengan biaya sendiri tidak menggunakan asuransi Analisis Data Dalam tahap ini peneliti akan mendeskripsikan data dari hasil penelitian yang dilakukan melalui kuesioner. Peneliti menganalisa kuesioner dari seluruhsampel yaitu sebanyak 74 orang yang diambil secara purposive sampling. Responden yang dipilih adalah pasien rawat inap rumah sakit permata pamulang yang sudah dinyatakan sembuh dan boleh pulang oleh tim dokter. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori tentang efektifitas pelayananmenurut Phililip Kotler, yang terdiri dari 5 dimensi yaitu

22 78 reabilitas(reability), kecepatan reaksi (responsibility), jaminan (assurance), empati (empathy) dan bukti fisik (tangibles).skala yangdipakai dalam kuesioner adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item item instrumen yang dapat berupa pertanyaan maupun pernyataan. Indikator yang disusun melalui item item dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan diberikan jawaban setiap item instrumennya. Jawaban setiap item diberikan skor, seperti berikut ini : Tabel 4.3 Skor dalam Penelitian Jawaban Skor Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Ragu-ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Penelitian ini terdiri dari 1 variabel dimana, dari variabel yang ada dalam pertanyaan akan diketahui sejauh mana efektifitas pelayanan rawat inap di rumah sakit permata pamulang, tangerang selatan.

23 79 Pemaparan mengenai tanggapan responden untuk setiap pertanyaan akan digambarkan dalam bentuk diagram batang, yang disertai analisis yang dilakukanoleh peneliti dari hasil jawaban pertanyaan yang diajukan melalui kuesioner berdasarkan indikator-indikatornya. Adapun pemaparan jawaban atas kuesioner tersebut adalah sebagai berikut: Dimensi Reability (reabilitas) Indikator Ketepatan Pelayanan Diagram 4.9 Kesesuaian Jadwal Kunjungan Dokter 46 6 Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 9 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 1) Dilihat dari Diagram 4.9 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 12 responden menyatakan sangat setuju bahwakunjungan dokter dijalankan sesuai jadwal, 46 responden menyatakan setuju, 6

24 8 responden menyatakan ragu-ragu, 9 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden Rumah Sakit Permata Pamulang menyatakan setuju atas kesesuaian jadwal kunjungan dokter. Hal ini berarti bahwa dokter rumah sakitpermata pamulang sangat disiplin pada peraturan yang telah ditetapkan. 7 6 Diagram 4.1 Kesesuaian jadwal rencana tindakan medis Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 6 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 2) Dilihat dari Diagram 4.1 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 3 responden menyatakan sangat setujurencana tindakan medis dilakukan sesuai jadwal, 59 responden menyatakan

25 81 setuju, 6responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden Rumah Sakit Permata Pamulang menyatakan setuju atas kesesuaian rencana tindakan medis yang akan dilakukan Indikator Kesesuaian Informasi 6 5 Grafik 4.11 Informasi Cara Pembayaran Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 5 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 3) Dilihat dari diagram 4.11 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 8 responden menyatakan sangat setuju atas info cara pembayaran pada petugas pendaftaran, 56 responden menyatakan setuju,

26 82 5responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden Rumah Sakit Permata Pamulang menyatakan setuju atas informasi petugas pendaftaran tentang cara pembayaran Grafik 4.12 Penerapan Jam Besuk Pasien Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 15 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 4) Dilihat dari diagram 4.12 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 7 responden menyatakan sangat setuju atas penerapan jam besuk pasien yang memuaskan, 39 responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, 15 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

27 83 Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas penerapan jam besuk pasien yang memuaskan Indikator Kejelasan Informasi 6 5 Grafik 4.13 Denah Rumah Sakit Permata Pamulang Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 9 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 5) Dilihat dari diagram 4.13 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 16 responden menyatakan sangat setuju ketersediaan denah rumah sakit permata pamulang, 48 responden menyatakan setuju, 9 responden menyatakan ragu-ragu, 1 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

28 84 Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas ketersediaan denah rumah sakit permata pamulang sehingga mempermudah responden dalam mencari ruangan yang ada. Statement Negatif 35 3 Grafik 4.14 Waktu Menunggu Hasil Laboratorium Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 6) Dilihat dari diagram 4.14 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 3 responden menyatakan sangat setuju atas pasien yang menunggu lama dalam mendapatkan hasil laboratorium, 27 responden menyatakan setuju, 11 responden menyatakan ragu-ragu, dan 31 responden menyatakan tidak setuju dan 2 responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

29 85 Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak setuju atas pasien yang menunggu lama untuk mendapatkan hasil laboratorium Indikator Kelengkapan Informasi 6 5 Grafik 4.15 Informasi prosedur Tindakan Medis Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 7) Dilihat dari diagram 4.15 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 13 responden menyatakan sangat setuju atas informasi mengenai prosedur tindakan medis, 52 responden menyatakan setuju, 8 responden menyatakan ragu-ragu, 1 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

30 86 Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas informasi mengenai prosedur tindakan medis Responsivess ( Kecepatan Reaksi ) Indikator Kecepatan Karyawan dalam Menerima Pasien Baru 7 6 Grafik 4.16 Proses Pendaftaran Pasien Baru Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 8) Dilihat dari diagram 4.16 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 7 responden menyatakan sangat setuju atas proses pendafataran pasien baru mudah, 59 responden menyatakan setuju, 3 responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

31 87 Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kemudahan proses pendaftaran psien baru. 6 Diagram 4.17 Prosedur Pelayanan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 9) Dilihat dari diagram 4.17 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 5 responden menyatakan sangat setuju atas prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit, 56 responden menyatakan setuju, 6 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit.

32 Indikator Kecepatan Karyawan dalam menangani pasien Grafik 4.18 Pelayanan Pasien Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 1) Dilihat dari diagram 4.18 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 6 responden menyatakan sangat setuju atas pasien cepat mendapatkan pelayanan, 49 responden menyatakan setuju,11 responden menyatakan ragu-ragu, 8 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas pasien cepat mendapatkan pelayanan.

33 Grafik 4.19 Persiapan Waktu Menunggu Obat Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 7 3 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 11) Dilihat dari diagram 4.19 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 3 responden menyatakan sangat setuju atas waktu menunggu persiapan oabt pantas, 49 responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, 7 responden tidak setuju dan 3 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas waktu menunggu persiapan obat pantas.

34 9 6 5 Grafik 4.2 Bantuan Perawat dalam Perawatan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 12) Dilihat dari diagram 4.2 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 8 responden menyatakan sangat setuju atas perawat yang membantu pasien dalam perawatan, 52 responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, 2 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas perawat yang membantu pasien dalam kesulitasn saat perawatan.

35 Grafik 4.21 Percakapan Petugas Kasir Pada Saat Akhir Transaksi Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 32 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 13) Dilihat dari diagram 4.21 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 17 responden menyatakan sangat setuju atas petugas kasir yang selalu mengucapkan terima kasih setiap akhir transaksi, 5 responden menyatakan setuju, 5 responden menyatakan ragu-ragu, 2 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa petugas kasir selalu mengucapkan terima kasih setelah akhir transaksi.

36 Indikator Kecepatan Karyawan dalam Menangani Keluhan Grafik 4.22 Tanggapan responden mengenai keluhan pasien laboratorium Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 4 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 14) Dilihta dari diagram 4.22 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 1 responden menyatakan sangat setuju atas kecepatan petugas laboratorium dalam menindaklanjuti keluhan pasien, 45 responden menyatakan setuju, 14 responden menyatakan ragu-ragu, 4 responden tidak setuju dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kecepatan petugas laboratorium dalam menindaklanjuti keluhan pasien.

37 Dimensi Assurance (jaminan) Indikator Pengetahuan Karyawan dalam Berkomunikasi 6 5 Grafik 4.23 Tanggapan responden mengenai keterlibatan pasien dalam membuat keputusan pengobatan Sanagt Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 6 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 15) Dilihat dari diagram 4.23 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 9 responden menyatakan sangat setuju atas keterlibatan pasien dalam mengambil keputusan pengobatan, 49 responden menyatakan setuju, 1 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas keterlibatan pasien dalam mengambil keputusan dalam pengobatan yang akan dilakukan.

38 Indikator Kettrampilan Karyawan dalam Memberikan Masukan dalam menyelesaikan masalah 6 Grafik 4.24 Tanggapan responden mengenai Penyampaian Diagnosis Penyakit Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 16) Dilihat dari diagram 4.24 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 14 responden menyatakan sangat setuju atas penyampaian diagnosis penyakit dari dokter, 57 responden menyatakan setuju, 1 responden menyatakan ragu-ragu, 2 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas penyampaian diagnosis penyakit dari dokter. Statement Negatif

39 95 Diagram 4.25 Tanggapan responden mengenai Kunjungan Dokter yang tidak sesuai Jadwal Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 26 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 17) Dilihat dari diagram 4.25 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 2 responden menyatakan sangat setuju atas kunjungan dokter yang tidak sesuai dengan jadwal, 32 responden menyatakan setuju, 4 responden menyatakan ragu-ragu, 26 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas jadwal kunjungan dokter yang tidak sesuai jadwal.

40 Indikator Reputasi Rumah Sakit Grafik 4.26 Tanggapan responden mengenai Sistem Komputerisasi Rumah Sakit Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 6 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 18) Dilihat dari diagram 4.26 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 12 responden menyatakan sangat setuju atas system komputerisasi rumah sakit permata pamulang yang sudah memadai, 33 responden menyatakan setuju, 22 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden tidak setuju dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas system komputerisasi rumah sakit permata pamulang yang sudah memadai.

41 Dimensi Empathy (empati) Indikator Sopan Santun Karyawan Kepada Pasien 6 5 Grafik 4.27 Tanggapan responden mengenai keramahan petugas Laboratorium Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 19) Dilihat dari diagram 4.27 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 13 responden menyatakan sangat setuju atas keramahan petugas laboratorium, 48 responden menyatakan setuju, 8 responden menyatakan ragu-ragu, 5 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

42 98 Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas keramahan petugas laboratorium kepada pasien Grafik 4.28 Tanggapan responden mengenai Perkenalan Kepada Pasien Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 4 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 2) Dilihat dari diagram 4.28 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 7 responden menyatakan sangat setuju atas petugas medis yang memperkenalkan diri sebelum memberikan pelayanan, 49 responden menyatakan setuju, 14 responden menyatakan ragu-ragu, 4 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas petugas medis yang memperkenalkan diri sebelum memberikan pelayanan kepada pasien

43 Indikator Karyawan yang mau mendengarkan keluhan pasien Grafik 4.29 Tanggapan responden mengenai Pelayanan yang sesuai harapan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 1 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 21) Dilihat dari diagram 4.29 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 5 responden menyatakan sangat setuju atas pelayanan yang diberikan sesuai harapan pasien, 54 responden menyatakan setuju, 13 responden menyatakan ragu-ragu, 1 responden tidak setuju dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas pelayanan yang diberikan sesuai dengan harapan pasien.

44 1 Grafik 4.3 Tanggapan responden mengenai Keluhan Pasien Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 2 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data ang Diolah, 214. (Kuesioner no 22) Dilihat dari diagram 4.3 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 3 responden menyatakan sangat setuju atas petugas gizi yang mendengarkan keluhan pasien, 57 responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, 2 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas petugas gizi yang mendengarkan keluhan pasien. Statement Negatif

45 Grafik 4.31 Tanggapan responden mengenai Ketidak lengkapan persediaan obat Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 23) Dilihat dari diagram 4.31 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 1 responden menyatakan sangat setuju atas ketersediaan obat tidak lengkap, 27 responden menyatakan setuju, 18 responden menyatakan ragu-ragu, 23 responden tidak setuju dan 5 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas ketersediaan obat tidak lengkap.

46 Indikator Karyawan yang sabar menghadapi pasien 6 Grafik 4.32 Tanggapan responden mengenai kesabaran perawat Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 6 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 24) Dilihat dari diagram 4.32 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 13 responden menyatakan sangat setuju atas kesabaran perawat dalam melayani permintaan pasien, 57 responden menyatakan setuju, 6 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden tidak setuju dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kesabaran perawat dalam melayani permintaan pasien.

47 Dimensi Tangibles (hal yang berwujud) Indikator Kelengkapan Sarana dan Prasarana yang mendukung pelayanan Grafik 4.33 Tanggapan responden mengenai kelengkapan sarana dan prasarana Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 11 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 25) Dilihat dari diagram 4.33 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 5 responden menyatakan sangat setuju atas kelengkapan sarana dan prasarana, 38 responden menyatakan setuju, 19 responden menyatakan ragu-ragu, 11 responden tidak setuju dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kelengkapan sarana dan prasarana rumah sakit permata pamulang.

48 14 6 Grafik 4.34 Tanggapan responden mengenai kenyamanan keluarga pasien Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 1 2 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 26) Dilihat dari diagram 4.34 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden dalam penelitian sebanyak 74 responden, sebanyak 12 responden menyatakan sangat setuju atas kenyamanan keluarga pasien, 52 responden menyatakan setuju, 7 responden menyatakan ragu-ragu, 1 responden tidak setuju dan 2 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kenyaman keluarga pasien menemani pasien di rumah sakit permata pamulang.

49 Indikator Penampilan Fasilitas Fisik Grafik 4.35 Tanggapan responden mengenai fasilitas kamar VIP Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 6 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 27) Dilihat dari diagram 4.35 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 5 responden menyatakan sangat setuju atas fasilitas kamar VIP, 46 responden menyatakan setuju, 17 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas fasilitas yang diberikan di kamar VIP sesuai dengan harga yang ditawarkan.

50 Grafik 4.36 Tanggapan responden mengenai informasi layanan kamar VVIP Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 2 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 28) Dilihat dari diagram 4.36 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 respoden, sebanyak 3 responden menyatakan setuju atas informasi jenis layanan kamar VVIP, 54 responden menyatakan setuju, 15 responden menyatakan ragu-ragu, 2 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas informasi jenis layanan kamar VVIP.

51 Grafik 4.37 Tanggapan responden mengenai kelengkapan fasilitas kelas Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 29) Dilohat dari diagram 4.37 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 3 responden menyatakan sangat setuju atas kelengkapan fasilitas kelas 1, 52 responden menyatakan setuju, 16 responden menyatakan ragu-ragu, 3 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kelengkapan fasilitas kelas 1 rumah sakit permata pamulang.

52 Grafik 4.38 Tanggapan responden mengenai kenyamanan fasilitas kelas Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 6 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 3) Dilihat dari diagram 4.38 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 4 responden menyatakan sangat setuju atas kenyamanan fasilitas kelas 2, 49 responden menyatakan setuju, 15 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kenyamanan fasilitas kelas 2.

53 Grafik 4.39 Tanggapan responden mengenai pelayanan perawatan kelas Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat tidak Setuju 6 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 31) Dilihat dari diagram 4.39 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebnayak 74 responden, sebanyak 3 responden menyatakan sangat setuju atas pelayanan perawatan kelas 3, 53 responden menyatakan setuju, 12 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas pelayanan perawatan kelas 3 yang memuaskan.

54 11 Statement Negatif 6 5 Grafik 4.4 Tanggapan responden mengenai jam besuk tidak sesuai prosedur Sangat Setuju Setuju Ragu - Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 2 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 32) Dilihat dari diagram 4.4 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 3 responden menyatakan sangat setuju atas jam besuk tidak dijalankan sesuai prosedur, 55 responden menyatakan setuju, 14 responden menyatakan ragu-ragu dan 2 responden menyatakan tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas jam besuk yang dijalankan tidak sesuai prosedur.

55 Indikator Peralatan Medis Grafik 4.41 Tanggapan responden mengenai peralatan Medis Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 6 1 Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 214. (Kuesioner no 33) Dilihat dari diagram 4.41 diatas menunjukkan bahwa, jumlah responden yang diteliti sebanyak 74 responden, sebanyak 2 responden menyatakan sangat setuju atas kebutuhan peralatan medis yang terpenuhi, 5 responden menyatakan setuju, 15 responden menyatakan ragu-ragu, 6 responden tidak setuju dan 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari informasi jawaban responden diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atas kebutuhan peralatan medis yang terpenuhi.

56 Mean, median dan Modus Dalam bukunya Sugiyono statistika untuk penelitian modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau yang sering muncul dalam kelompok tersebut. Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata rata dari kelompok tersebut. Rata-rata (mean) ini dapat menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah yang ada pada kelompok tersebut. Pengaplikasian dalam rumus, menurut sugiyono : Dimana : Me = n ΣX i Me : Mean (rata-rata) Σ : Epsilon (baca jumlah) X i : Nilai X ke I sampai n n : Jumlah responden Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.

57 113 Dengan demikian median membagi seluruh jumlah observasi atau pengukuran ke dalam 2 (dua) bagian yang sama. Median untuk pengukuran n genap =2k maka nilai tengahnya adalah dua angka yang berada ditengah dijumlahkan dan dibagi dua. Tabel 4.4 Tabel Perhitungan Mean Median NO DIMENSI MEAN ( RATA-RATA) MEDIAN Me = Xi N 1 Reliability 25, Responsiveness 26, Assurance 14, Empathy 22, Tangibles 33,51 35 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada dimensi Reability dengan 7 pertanyaan nilai rata-rata 25,78 dan nilai tengahnya (median) adalah 26. Pada dimensi responsiveness dengan 7 pertanyaan, nilai rata-rata 26,78 dan nilai tengahnya adalah 28. Dimensi assurancememiliki 4 pertanyaan, nilai rata-rata 14,74 dan nilai tengah 14. Pada dimensi empathydengan 6 pertanyaan, nilai rata-rata 22,9 dan nilai tengah 22. Pada dimensi tangibles dengan 9 pertanyaan, nilai rata-rata 33,51 dan nilai tengah (median) sebesar 35.

58 114 Tabel 4.5 Tabel Perhitungan Modus REABILITY RESPONSIVENESS ASSURANCE EMPATHY TANGIBLES NO SKALA Q1-Q7 Q8-Q14 Q15-Q18 Q19-Q24 Q25-Q33 F % f % f % f % f % 1 SS S R TS STS TOTAL Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai yang memiliki frekuensi tertinggi atau yang paling sering muncul pada masing-masing dimensi adalah pada skor nilai setuju ( S ). Pada dimensi reability sebesar 61,94%dengan 7 pertanyaan. Pada dimensi responsiveness sebesar 7,85% dengan 7 pertanyaan. Pada dimensi assurance sebesar 61,82% dengan 4 pertanyaan. Pada dimensi empathy sebesar 6,27% dengan 6 pertanyaan. Pada dimensi tangibles sebesar 64,59% dengan 9 pertanyaan Quartil Disini dapat kita lihat bahwa efektifitas pelayanan rawat inap di rumah sakit permata pamulang dengan perhitungan nilai rata-rata. Apabila total skor dari data lapangan (responden) berada antara :

59 115 B s/d Q = maka sangat tidak efektif Q1 s/d Q2 = maka tidak efektif Q2 s/d Q3 = maka efektif Q3 = maka sangat efektif Hasil perhitungan setiap dimensi dapat dilihat dari bagan sebagai berikut : Total pertanyaan dari dimensi Reability ada 7 pertanyaan, Maka, Batas Atas (A) : 74 X 5 X 7 = 259 Batas Bawah (B) : 74 X 1 X 7 = 518 Range (A-B) atau n : = 272 n 272 Quartil I (Q1) = B + = = n 272 Quartil II (Q2) = B + = = n Quartil III (Q3) = B + 4 = x 3 = Untuk lebih jelasnya skor jawaban dari dimensi Reability dapat digambarkan sebagai berikut :

60 116 Gambar 4.1 Skala Dimensi Reability B = 518 Q1 = 136 Q2 = 1554 Q3 = 272 A = (Efektif ) Total pertanyaan dari dimensi Responsiveness ada 7 pertanyaan, Maka Batas Atas (A) : 74 X 5 X 7 = 259 Batas Bawah (B) : 74 X 1 X 7 = 518 Range (A-B) atau n : = 272 n 272 Quartil I (Q1) = B + = = n 272 Quartil II (Q2) = B + = = x 3 n Quartil III (Q3) = B + = = Untuk lebih jelasnya skor jawaban dari dimensi Responsiveness dapat digambarkan sebagai berikut :

61 117 Gambar 4.2 Skala Dimensi Responsiveness B = 518 Q1 = 136 Q2 = 1154 Q3 = 272 A = ( Efektif ) Total pertanyaan dari dimensi Assurance ada 4 pertanyaan, Maka Batas Atas (A) : 74 X 5 X 4 = 148 Batas Bawah (B) : 74 X 1 X 4 = 296 Range (A-B) atau n : = 1184 n 1184 Quartil I (Q1) = B + = = n 1184 Quartil II (Q2) = B + = = x 3 n Quartil III (Q3) = B + = = Untuk lebih jelasnya skor jawaban dari dimensi Assurance dapat digambarkan sebagai berikut :

62 118 Gambar 4.3 Skala Dimensi Assurance B = 296 Q2 = 592 Q2 = 888 Q3 = 1184 A = ( Efektif ) Total pertanyaan dari dimensi Empathy ada 6 pertanyaan, Maka Batas Atas (A) : 74 X 5 X 6 = 222 Batas Bawah (B) : 74 X 1 X 6 = 444 Range (A-B) atau n : = 1776 n 1776 Quartil I (Q1) = B + = = n 1776 Quartil II (Q2) = B + = = Quartil III (Q3) = B + n = x 3 = Untuk lebih jelasnya skor jawaban dari dimensi Empathy dapat digambarkan sebagai berikut :

63 119 Gambar 4.4 Skala Dimensi Empathy B= 444 Q1 = 888 Q2 = 1332 Q3 = 1776 A = ( Efektif ) Total pertanyaan dari dimensi Tangibles ada 9 pertanyaan, Maka Batas Atas (A) : 74 X 5 X 9 = 333 Batas Bawah (B) : 74 X 1 X 9 = 666 Range (A-B) atau n : = 2664 n 2664 Quartil I ( Q1 ) = B + = = n 2664 Quartil I ( Q2 ) = B + = = x 3 n Quartil I ( Q3 ) = B + = = Untuk lebih jelasnya skor jawaban dari dimensi Tangibless dapat digambarkan sebagai berikut :

64 12 Gambar 4.5 Skala Dimensi Tangibles B = 666 Q1 = 1332 Q2 = 1998 Q3 = 2664 A = ( Efektif ) Dari perhitungan berdasarkan nilai rata-rata dari efektifitas pelayanan rawat inap di rumah sakit permata pamulang secara keseluruhan dapat digambarkan melalui skala penilaian berikut : Total Batas Atas (A) : 74 X 5 X 33 = 1221 Total Batas Bawah (B) :74 X 1 X 33 = 2442 Range (A-B) atau n : = 9768 n 9768 Total Q1 = B + = = n 9768 Total QII Q2 = B + = = x 3 n Total QIII Q3 = B + = =

65 121 Gambar 4.6 Skala Dimensi Efektifitas Pelayanan B = 2442 Q1 = 4884 Q2 = 7326 Q3 = 9768 A = ( Efektif ) Dari perhitungan hasil data kuesioner dari responden, didapatkan total skor sebesar 969. Melalui penggambaran skala diatas maka, nilai 969 berada pada penilaian efektif. Dapat diambil kesimpulan bahwa responden menilai bahwa pelayanan yang diberikan di rumah sakit permata pamulang ini sangat baik. Melalui pelayanan yang diberikan di rumah sakit Permata Pamulang diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, sehingga rumah sakit permata pamulang lebih dikenal masyarakat bukan hanya menjual jasa pelayanan namun juga dapat memberikan pelayanan yang efektif dan memuaskan bagi pasien, dan citra rumah sakit permata pamulang akan menjadi lebih baik Hasil Perhitungan Jawaban Responden Dari perhitungan perdimensi diatas dapat disimpulkan melalui tabel dibawah ini :

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum RSAB Harapan Kita 3.1.1 Sejarah RSAB Harapan Kita Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita pada awal berdirinya memiliki nama Rumah Sakit Anak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Jadwal Penelitian Penelitian mengenai Analisis Hubungan Lingkungan Kerja dan Kompensasi dengan Kepuasan Kerja Karyawan di Rumah Sakit

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai 2.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan belum semuanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kesehatan tersebut dengan biaya

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kesehatan tersebut dengan biaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawatan kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu negara memiliki tanggung jawab untuk menyediakan fasilitas kesehatan tersebut dengan biaya seminimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO, rumah sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial dan medis berfungsi memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap kepada masyarakat, baik

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. ObyekPenelitian Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala Slogan Perusahaan :Melayani dengan Ramah, Sabar, Kasih, Sayang Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001 Telp :(021)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan Luas Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 2 Lantai Gedung, yaitu : Lantai Bawah : 5.721,71 m 2 Lantai Atas : 813,84 m 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyusunan Laporan Tahunan Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka merupakan bagian pertanggung jawaban Rumah Sakit sebagai SKPD dalam menyampaikan laporan hasil program

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu bagian sistem pelayanan kesehatan secara garis besar memberikan pelayanan untuk masyarakat berupa pelayanan kesehatan, pelayanan penunjang

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN KELAS III PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan kesehatan. Sebagai suatu industri jasa maka rumah sakit tentunya juga harus menjalankan fungsi-fungsi

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 16 SERI D PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2007 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Kepuasan pasien, Tingkat kepuasan pasien, dan lima dimensi kualitas pelayanan.

Kata Kunci : Kepuasan pasien, Tingkat kepuasan pasien, dan lima dimensi kualitas pelayanan. TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSIA DI KOTA KUPANG TAHUN 2015 Ni Nyoman Yuliani 1, Jefrin Sambara 2, Hermanus Isman 3 Abstrak Kepuasan pasien merupakan

Lebih terperinci

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 65 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek pada mulanya merupakan Rumah Sakit Onderneming Pemerintahan hindia belanda yang

Lebih terperinci

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega No. 236, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. RS Bhayangkara Tingkat III Nganjuk. POLRI. Tarif Layanan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PMK.05/2016 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt. RUMAH SAKIT Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt. DASAR HUKUM RUMAH SAKIT UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. PerMenKes RI Nomor 1045/menkes/per/XI/2006 Tentang Pedoman organisasi rumah sakit di lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi 37 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi Sejarah berdirinya RSUD Dr Soeselo Kabupaten Tegal berawal dari Balai Pengobatan Karyawan

Lebih terperinci

Perbedaan jenis pelayanan pada:

Perbedaan jenis pelayanan pada: APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit lembaga yang berfungsi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

PEDOMAN PENGORGANISASIAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN BAGIAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIM-RS) RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU SURAT KEPUTUSAN No. 174/11/III/SK_DIR/2013 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemenkes RI menyatakan mutu pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1 Pengertian Tema yang akan diangkat dalam perancangan Rumah Sakit Islam Ini adalah Habluminallah wa Habluminannas yang berarti hubungan Manusia dengan Tuhan dan hubungan Manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkatnya pula tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Rumah Sakit Ibu dan Anak Nur Ummi Numbi (RSIA NUN) didirikan oleh keluarga dr. H. Danu Maryoto Teguh, Sp.OG. Rumah Sakit ini berlokasi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 115 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PENETAPAN BESARAN TARIF PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah institusi Rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul adalah rumah sakit umum terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini memiliki sejarah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu kebutuhan yang sangat didambakan setiap orang. Setiap orang mempunyai hak kemana dan dimana mendapatkan pelayanan kesehatan terhadap dirinya.

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Perencanaan 6.1.1 Program Ruang A. Berdasarkan Kelompok Ruang Pada gedung paviliun II garuda RSUP Dr. Kariadi, ruang-ruang dibuat sesuai No. dengan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 NOMOR 52 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 52 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah

Lebih terperinci

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA 1. SEJARAH RSUD TARAKAN JAKARTA Pada mulanya tahun 1953, rsud tarakan hanya berbentuk balai pengobatan. Kemudian pada tahun 1956, beralih menjadi puskesmas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Sejarah Rumah Sakit Rumah sakit adalah bagian integral organisasi sosial dan medik, yang bertugas memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Efarina Etaham Group PT. Efarina Etaham Group pada awalnya merupakan sebuah Balai Asuhan Keperawatan yang didirikan oleh DR. Jupinus Ramli Saragih, SH, MM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien di sarana

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG

Lebih terperinci

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar Biocelebes, Desember 2010, hlm. 98-103 ISSN: 1978-6417 Vol. 4 No. 2 Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar Fitriah Handayani 1) dan Diah Mutiarasari 2)

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang 68 BAB V PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras Rumah Sakit Sumber Waras didirikan oleh panitia pembangunan lembaga kesehatan Sing Ming Hui yang bernaung dibawah perhimpunan sosial Tjandra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya peyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, yang

Lebih terperinci

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun 2014 yang penyusunannya berdasarkan pada program

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Dasar Pendekatan Gedung paviliun garuda RSUP Dr. Kariadi kota Semarang akan berfungsi secara optimal jika mempunyai kriteria umum yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada jaman sekarang ini perkembangan dunia medis dan kedokteran di Indonesia sudah semakin berkembang, baik dari ilmu maupun teknologi /peralatan medis dipergunakan. Rumah sakit di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL Analisa kondisi internal RSUD Kabupaten Belitung Timur akan ditentukan terlebih dahulu Variabel internal, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kecenderungan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 30 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Secara umum telah dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana pembangunan di Kabupaten Lamongan dan secara proporsional telah berjalan dengan baik, hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelanggan terbagi menjadi dua jenis, yaitu: fungsi atau pemakaian suatu produk. atribut yang bersifat tidak berwujud. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen berarti bahwa kinerja suatu barang atau jasa sekurang kurangnya sama dengan apa yang diharapkan (Kotler & Amstrong, 1997).

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN IMANUDDIN PANGKALAN BUN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis 1 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,

Lebih terperinci

R.S. BAPTIS BATU Jl. Raya Tlekung No. 1 Batu. PEMBERLAKUAN NOMOR SURAT No. Revisi. No. Dokumen Halaman 01

R.S. BAPTIS BATU Jl. Raya Tlekung No. 1 Batu. PEMBERLAKUAN NOMOR SURAT No. Revisi. No. Dokumen Halaman 01 R.S. BAPTIS BATU PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN 01 1/10 Memberikan Nomor disetiap Surat yang dibuat, sehingga memudahkan mencari dan merevisi. Menyamakan penomoran Surat Dinas Keluar, Surat Keputusan, Surat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum RSUD Bekasi 1. Sejarah berdirinya RSUD Bekasi RSUD Bekasi didirikan pada tahun 1939, pada waktu itu masih berupa poliklinik dengan sarana yang sangat minim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun 2015 yang penyusunannya masih berpedoman pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.Lokasi Penelitian Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang menjadi objek penelitian penulis merupakan Rumah Sakit umum swasta yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif

Lebih terperinci

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan

Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL. Indikator Standar Dimensi Input/Proses l/klinis 1 Kepatuhan Indikator Wajib pengukuran kualitas pelayanan keesehatan di FKRTL N o Indikator Standar Dimensi Input/Proses /Output Manajeria l/klinis 1 Kepatuhan 90% Efektifitas Proses Klinis terhadap clinical pathways

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Rumah Sakit Izza merupakan rumah sakit swasta yang berada dibawah naungan PT. Sapta Kurnia Abadi berdasarkan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit. merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (UU No.44, 2009). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang No. 44 tahun 2009 menyatakan bahwa rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan yang bertujuan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya berlokasi di Kota Rengat Kecamatan Rengat (sekarang

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 103 TAHUN 2013 103 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik. 20 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejalan dengan tingkat pendidikan masyarakat yang semakin membaik menimbulkan kecenderungan menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik. Keberadaan rumah sakit

Lebih terperinci

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Bapak- ibu yang terhormat, Guna lebih meningkatkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menunjang aktifitas sehari-hari. Demi terpenuhinya. kesehatan. Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menunjang aktifitas sehari-hari. Demi terpenuhinya. kesehatan. Undang Undang Nomor 44 tahun 2009 mendefinisikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan hidup yang sangat penting guna menunjang aktifitas sehari-hari. Demi terpenuhinya kebutuhan pokok berupa kesehatan, seorang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Sejarah Perkembangan Rumah Sakit Prikasih Yayasan Putra Prikasih bertujuan membantu program pemerintah dibidang pelayanan kesehatan melalui usaha mengelola Rumah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya jumlah rumah sakit di Indonesia menjadikan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya jumlah rumah sakit di Indonesia menjadikan masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya jumlah rumah sakit di Indonesia menjadikan masyarakat memiliki banyak pilihan untuk menentukan rumah sakit mana yang akan mereka pilih. Persaingan antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Produk pada bisnis rumah sakit berupa pelayanan kesehatan, terdiri dari pelayanan medis, non medis dan administrative. Sebagai pelanggan utama rumah sakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia dimana keadaan dari badan dan jiwa tidak mengalami gangguan sehingga memungkinkan seseorang untuk hidup produktif secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH 2.1. Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Islam AL UMMAH didirikan pada tahun 1995 oleh Yayasan Masjid Raya Pusat Pasar. Pendirian Rumah Sakit Islam AL UMMAH didasarkan atas pemikiran pengurus Yayasan Masjid

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015 I. Pelayanan RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat RSUD Patut Patuh Patju kabupaten Lombok Barat merupakan

Lebih terperinci

BUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR SALINAN BUPATI SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI SIKKA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SIKKA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGATURAN JASA PELAYANAN PADA

Lebih terperinci

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU 2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU A. DESAIN STRUKTUR ORGANISIASI Struktur organisasi RSUD Indrasari Rengat adalah Organisasi Staf B. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI 1) Direktur Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung 45 BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya RSUD Kota Bandung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung merupakan salah satu instansi pemerintah kota Bandung yang bergerak dibidang layanan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. proses selama 4 tahun akhirnya pada tanggal 17 April 2008 RSUD Kota Depok

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. proses selama 4 tahun akhirnya pada tanggal 17 April 2008 RSUD Kota Depok BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian 5.1.1. Sejarah berdirinya rumah sakit RSUD Kota Depok mulai pembangunan tahun 2004, setelah melalui proses selama 4 tahun akhirnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG BAB III GAMBARAN UMUM RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG 3.1. Profil RS PKU muhammadiyah Temanggung Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Temanggung adalah rumah sakit swasta yang berdiri pada lokasi strategis

Lebih terperinci

TESIS Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

TESIS Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S 2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit ANALISIS FAKT0R FAKTOR MOTIVASI YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPATUHAN DOKTER SPESIALIS DALAM PENULISAN RESEP SESUAI FORMULARIUM DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG TESIS Untuk

Lebih terperinci

Hospital Public Training Schedule

Hospital Public Training Schedule Hospital Public Training Schedule 2017 www.trainingrumahsakit.com No Public Training Investasi Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des A Persyaratan Standar Akreditasi 1 Implementasi Pencegahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di RSUD Karangasem, Kabupaten

BAB IV METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah di RSUD Karangasem, Kabupaten 24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI Jl. Pangeran Diponegoro No.2-4 Medan Telp : (061) 4518766 DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN... 1 BAB II : GAMBARAN UMUM RS... 3

Lebih terperinci

BAB 5 METODE PENELITIAN

BAB 5 METODE PENELITIAN BAB 5 METODE PENELITIAN 5.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan jenis penelitian cross sectional dengan metode analisis secara deskriptif dan pengumpulan data primer dilakukan dengan survey

Lebih terperinci

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia No.322, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU Rs. Bhayangkara Tingkat III Kendari. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/PMK.05/2018 TENTANG TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 bahwa Rumah Sakit adalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 bahwa Rumah Sakit adalah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG LAPORAN e- SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG INTISARI Latar belakang: Pelayanan publik atau pelayanan umum didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis

NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI. a. Penyelenggaraan pelayanan medis NAMA SKPD VISI MISI TUGAS POKOK FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BA'A Terwujudnya Rumah Sakit Umum Daerah Berkualitas Bertumpu Pada Semangat Melayani Dengan Memanfaatkan Sumber Daya Secara Optimal 1. Mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan

BAB I PENDAHULUAN. sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak Putri (RSIA Putri) Surabaya merupakan rumah sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan ginekologi. Pelayanan obstetri

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009. BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penilaian sistem, dalam hal ini peneliti melakukan analisis terhadap interaksi yang terjadi pada input-proses-output yang terjadi untuk

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008 LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 87 TAHUN : 2008 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci