BAB 2 LANDASAN TEORI
|
|
- Sudirman Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran (Marketing) Pemasaran (marketing) adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. (Stanton, 2001, p. 54) Dan menurut (Kotler & Armstrong, 2008, p. 120), pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai bagi para pelanggan, serta mengelola relasi pelanggan sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat bagi organisasi dan para stakeholder-nya. 2.2 E-Marketing E-marketing adalah penggunaan teknologi informasi dalam proses membuat, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai (value) kepada pelanggan, dan dapat juga digunakan untuk menjaga hubungan pelanggan demi keuntungan bersama menurut Strauss & Ansary (dalam Salehi et al.,2012). Perusahaan perlu mempertimbangkan peluang pemasaran elektronik, oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui bagaimana menciptakan sebuah situs web yang menarik (Kotler & Keller, 2008, p. 122). E-Marketing (Electronic Marketing) merupakan suatu proses pemasaran yang menggunakan teknologi komunikasi elektronik, khususnya internet. E-marketing mengacu pada perspektif external bagaimana internet dapat digunakan bersama dengan media tradisional untuk mendapatkan dan memberikan layanan kepada pelanggan. (Chaffey, 2009, p. 87). Salah satu sarana e-marketing adalah dengan menggunakan media website. Menurut (Prasetya & So, 2014, hal. 8), website yang menjadi sarana e-marketing 11
2 12 haruslah memiliki kualitas yang baik dan memuaskan pengguna untuk dapat menghasilkan loyalitas. E-marketing dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi internet yang mana hal ini dapat mempermudah untuk melakukan pemasaran dari jarak jauh untuk dapat menjangkau orang orang yang tidak dapat dijangkau secara langsung dan juga e-marketing dapat memperluas pangsa pasar, karena apabila seseorang disuatu daerah dapat menggunakan internet, maka ia akan dapat melihat pemasaran yang kita lakukan melakui internet. E-marketing memberikan kemudahan bagi marketer khususnya dalam berinteraksi dengan pelanggan, menyampaikan informasi ke pelanggan, membantu memahami pelanggan dengan lebih baik, membangun dan memertahankan hubungan dengan pelanggan, memfasilitasi pertukaran ide, produk dan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan komunitas (pasar). Perusahaan dapat berkomunikasi dengan pelanggan melalui media sosial yang paling cocok untuk mencapai pelanggan, baik yang tersegmentasi (komunitas) atau tidak (personal), dan memungkinkan memperoleh umpan balik (feedback) dari pelanggan secara langsung. Keunggulan dan Keterbatasan e-marketing Menurut (Hasan, 2014, hal. 15), dalam menerapkan E-marketing ada beberapa keunggulan dan keterbatasannya yang harus diperhatikan, yaitu : a. Keunggulan E-marketing Beberapa keunggulan E-marketing adalah : 1. Biaya rendah Biaya iklan yang identik dengan dana besar dalam model legacy marketing bisa dikurangi, tanpa mengurangi hasilnya, mampu membuat perusahaan low budget, high impact marketing. Semakin cerdas marketer membangun strategi dan cara mengeksekusinya efektif, maka investasi marketingnya semakin murah. 2. Lebih beda Perkembangan e-marketing telah menciptakan sebuah social marketing luas. Dengan adanya website, maka pemasaran e-marketing lebih berbeda dengan yang lama yang hanya menggunakan viral marketing. 3. Interaksi Intensif
3 13 Memungkinkan terjadi komunikasi yang intensif membentuk komunitas, mengekspresikan apresiasinya, memuji, berkeluh kesah. Melalui kekuatan social network marketing individu terkoneksi sebagai citizen of the world dengan interest dan spirit yang sama. 4. Mempertahankan pelanggan Masalah terpenting dalam pemanfaatan media online ini adalah :pertama, bagaimana mendapatkan trafik sebanyak mungkin ke situs web kita, dan kedua, adalah bagaimana berada diposisi terbaik di search engine marketing. b. Keterbatasan E-marketing Selain keunggulan e-marketing, berikut beberapa keterbatasan dari e- marketing yang juga harus diperhatikan, yaitu: 1. Ketidakmampuan pembeli menyentuh, mencium, mencicipi, dan mencoba barang nyata sebelum melakukan pembelian online dapat mengurangi kepercayaan terhadap produk, membatasi niat membeli. Standar industri e- commerce untuk meyakinkan pelanggan dengan memiliki kebijakan pengembalian uang serta menyediakan layanan pick-up bagi pembeli online 2. Keamanan privacy, masalah informasi sangat penting, baik bagi perusahaan maupun konsumen yang berpartisipasi dalam bisnis online. Banyak konsumen yang ragu ragu untuk membeli barang melalui internet karena mereka tidak percaya bahwa informasi pribadi mereka akan tetap terjaga. Kebijakan privacy untuk melindungi konsumen dapat memberikan transparasi praktek - praktek e-marketing. 3. Kepastian, e-commerce harus memberi perhatian penuh pada apakah konsumen sudah menerima apa yang mereka beli atau belum. Pedagang online berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan berinvestasi dan membangun merek yang kuat, memanfaatkan sistem rating umpan balik dan ikatan e- commerce untuk meyakinkan konsumen bahwa transaksi mereka akan bebas dari masalah, dapat dipercaya untuk menyediakan produk dan layanan yang handal, menyediakan mekanisme pembayaran (credit card, paypal, google checkout, etc) back-end system untuk melindungi pembeli jika terjadi masalah.
4 Dimensi E-marketing Menurut (Selim, 2011, p. 17), dalam penelitiannya mengatakan bahwa dalam mengukur e-marketing ada 13 dimensi yang perlu diperhatikan, namun ada 3 yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan pengunaan 3 dimensi ini dinilai sangat cocok untuk meneliti website dari sekolah ini yang memang tidak terlalu kompleks, yaitu sebagai media e- marketing yang berupa sebagai informasi mengenai produk layanan dan berbagai promo lainnya tanpa ada aplikasi e-commerce didalamnya, dengan kata lain website yang diteliti oleh peneliti tidak melayani transaksi online. Maka tiga dimensi yang dirasa sangat cocok untuk penelitian ini, yaitu : a. Accessibility Aksesibilitas berkaitan dengan kemudahan untuk mencari website di search engine, selain itu juga bagaimana website dapat dengan mudah diakses oleh publik tanpa adanya batasan batasan waktu diberbagai browser internet. b. Accuracy Akurasi berkaitan dengan ketersediaan informasi didalam website yang benar dan dapat dipercaya. Dimana didalam website tersebut tersedia informasi yang akurat mengenai kontak dan alamat dari institusi tersebut, serta terdapat informasi mengenai hal hal yang dituliskan sudah mendapatkan ijin terlebih dahulu dari organisasi. Selain itu, informasi juga ditulis dengan sangat baik dan mudah untuk dimengerti serta terdapat pemberitahuan apabila ada perbaikan website. c. Currency Berkaitan dengan hal ketepatan waktu dari informasi, materi, dan layanan yang disediakan website, informasi yang diperbaharui secara berkala dan informasinya dapat bermanfaat pada saat ini dan juga dimasa yang akan datang. Serta terdapat penjelasan yang cukup jelas yang dapat dimengerti oleh pembaca dalam membaca informasi yang disediakan.
5 Kepuasan Zeithaml et al. (2009; 104) mendefinisikan kepuasan sebagai evaluasi pelanggan terhadap barang atau jasa dalam hubungannya dengan apakah barang atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapannya. Kepuasan dapat juga diasosiasikan dengan perasaan senang (pleasure) terhadap jasa. Kotler dan amstrong (2010: 13) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai the extent to which a product s percieved performance matches a buyer expectations dapat diartikan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkatan dimana kinerja produk yang dirasakan memenuhi harapan pembeli Perspektif Kepuasan Menurut (Hasan, 2014, hal. 186), ada beberapa perspekif dalam kepuasan pelanggan, yaitu : Normative deficit Perbandingan antara hasil aktual dengan hasil yang secara kultural dapat diterima. Equity Perbandingan perolehan/keuntungan yang didapatkan dari pertukaran sosial, bila perolehan tersebut tidak sama, maka pihak yang dirugikan akan tidak puas. Normative standard Perbandingan antara hasil aktual dengan harapan standar pelanggan (yang dibentuk dari pengalaman dan keyakinan mengenai tingkat kinerja yang seharusnya ia terima dari merek tertentu). Procedural fairness Kepuasan merupakan fungsi dari keyakinan/persepsi konsumen bahwa ia telah diperlakukan secara adil. Attributional Kepuasan tidak hanya ditentukan oleh ada diskonfirmasi harapan, namun juga oleh sumber penyebab diskonfirmasi.
6 Dimensi Kepuasan Menurut (Yang & Peterson, 2004), dalam jurnal penelitiannya. Ada beberapa dimensi dalam mengukur kepuasan pelanggan, yaitu : a. Service quality Berkaitan dengan kualitas pelayanan yaitu fasilitas yang diinformasikan sesuai dengan fisiknya, dan pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang dijanjikan. Selain itu, kebutuhan dari calon konsumen akan informasi dapat terjawab dan membuat calon konsumen menjadi percaya terhadap institusi serta pelayanan yang didapatkan oleh konsumen, membuat konsumen merasakan bahwa pelayanan yang diberikan kepada mereka tidak pilih pilih satu dengan yang lainnya. b. Pricing Berkaitan dengan harga yang diberikan kepada calon konsumen, bagaimana harga yang diberikan transparan tanpa adanya biaya biaya tambahan diluar harga yang dijelaskan kepada calon konsumen, dan juga harga nya dapat dipercaya dan masuk akal dengan pelayanan yang diberikan kepada calon konsumen, serta harga yang relatif dapat dijangkau oleh berbagai kalangan. c. Brand Image Berkaitan dengan nama baik yang dimiliki oleh institusi dan diketahui oleh orang banyak, bagaimana pandangan dari orang orang yang sudah menggunakan jasa dari institusi ini serta bagaimana respon dari pihak institusi ini ketika ada pekerjaan sosial disekitar lingkungan intitusi. 2.3 Loyalitas Loyalitas adalah suatu komitmen yang kuat untuk melakukan pembelian ulang atau berlangganan suatu produk atau pelayanan secara konsisten, serta tidak mudah berpengaruh pada lingkungan yang ada atau upaya aktivitas pemasaran para pesaing, serta aspek-aspek lain yang dapat mendorong pelanggan untuk beralih ke perusahaan lain (Rizan, 2010:26).
7 17 Menurut (Hasan, 2014), Loyalitas adalah perilaku yang terkait dengan merek sebuah produk, termasuk kemungkinan memperbaharui kontrak merek di masa yang akan datang, berapa kemungkinan pelanggan mengubah dukungannya terhadap merek, berapa kemungkinan keinginan pelanggan untuk meningkatkan citra positif suatu produk. Jika produk tidak mampu memuaskan pelanggan, pelanggan akan bereaksi dengan cara exit (pelanggan menyatakan berhenti membeli merek atau produk) dan voice (pelanggan menyatakan berhenti membeli merek atau produk). Dan, Menurut Griffin dalam (Diah Darmayanti, 2010: 23) Loyalitas adalah pelanggan yang merasa puas dan senang terhadap suatu produk atau jasa dan merekomendasikan atau menceritakan kepada siapa saja yang dikenal Karakteristik Loyalitas Menurut Griffin (2005: 31), menyatakan pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Melakukan pembelian ulang secara teratur (repeat buyer) yang membeli kembali produk yang sama yang ditawarkan oleh perusahaan. 2. Melakukan pembelian seluruh lini produk dan jasa (purchases across product and service line) 3. yang melakukan pembelian seluruh lini produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. 4. Mereferensikan kepada orang lain (references other) melakukan komunikasi dari mulut ke mulut berkenaan dengan produk tersebut kepada orang lain. 5. Menunjukan kekebalan terhadap tarikan pesaing (demonstrates immunity to the full of competitors) Dimensi Loyalitas Menurut (Yang & Peterson, 2004), ada beberapa dimensi yang perlu dalam pengukuran Loyalitas, yaitu :
8 18 a. Reccomendation Berkaitan dengan hal hal positif yang akan dikatakan oleh pengguna setelah menggunakan produk atau jasa, dan dilanjutkan dengan merekomendasikan produk atau jasa yang sudah mereka gunakan kepada orang lain dan mengajak orang lain yang membutuhkan untuk juga menggunakan produk atau jasa di tempat tersebut. Dan juga, memberikan beberapa komentar positif pada kolom social media yang mereka miliki mengenai produk atau jasa yang mereka sudah gunakan. Rekomendasi memang sulit untuk diimplikasikan, namun dalam hal ini apabila tingkat kepuasannya sendiri lebih ditingkatkan, maka akan timbul keinginan untuk mau merekomendasikan produk atau jasa yang digunakan, tanpa memikirkan hal lainnya. Apalagi kalau rekomendasi dilakukan kepada kerabat atau teman terdekat. Dalam penelitian ini, rekomendasi dilakukan kepada komunitas gereja pada khususnya. b. Repeat Purchase Berkaitan dengan pembelian ulang produk atau jasa kembali ditempat yang sama, dan juga melakukan pembelian ulang jasa yang disediakan, namun hal ini juga dapat dengan membeli produk dengan kategori yang sama namun jenis jasa yang berbeda. Untuk menggambarkan hubungan antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan, berikut tabel 2.1 adalah tabel gambaran hubungan yang menjelaskan hubungan antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan : Tabel 2. 1 Hubungan antara Loyalitas dengan Kepuasan Loyalitas Rendah Tinggi Failures Forced Kepuasan Rendah Tidak puas dan tidak loyal Tidak puas, namun terikat pada program promosi loyalitas
9 19 Tinggi Defectors Puas tetapi tidak loyal Successes Puas, loyal, dan paling mungkin melakukan rekomendasi dari mulut ke mulut (positif) Sumber : (Hasan, 2014) 2.4 Hipotesis Peneliti akan mendefinisikan hipotesis, berdasarkan dari keterkaitan antar variabel-variabel tersebut dari informasi yang sudah diperoleh dan juga dari penelitian-penelitian terdahulu, yaitu sebagai berikut : a. Hubungan E-marketing dengan Kepuasan Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Haque & Khatibi, 2007, hal. 9) dengan respondennya adalah semua penggguna internet di Klang Valley, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian ini dibidang industri jasa iklan melalui internet di negara Malaysia. Hasil dalam penelitian ini dinyatakan bahwa ada pengaruh internet marketing yang kuat terhadap kepuasan pelanggan secara signifikan dan juga dipengaruhi oleh faktor faktor sebagai berikut: iklan, kepercayaan diri, pelayanan pelanggan dan keahlian serta keakraban. Hal ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh (Armesh et al., 2010, p. 11) dimana respondennya adalah pengguna internet yang ada di Malaysia. Penelitian ini dibidang industri komputer di Malaysia. Dalam penelitiannya dinyatakan bahwa kepuasan pelanggan sangat penting dalam membangun hubungan jangka panjang dan memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keuntungan yang berkelanjutan yang tentang hubungan jangka panjang yang terjadi dengan customer online. Dengan adanya dua penelitian terdahulu yang telah dijelaskan diatas dan menganalisa hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan hipotesis sebagai berikut: Ha1 = E-marketing (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan (Y)
10 20 b. Hubungan E-marketing dengan Loyalitas Menurut Armesh et al., 2010, p. 11 dalam penelitiannya yang dilakukan dengan responden adalah semua pengguna internet di Malaysia. Penelitian ini dibidang industri komputer di Malaysia. Didalam penelitian ini dinyatakan bahwa loyalitas pelanggan adalah hal yang paling penting didalam internet. Suatu website yang baik adalah ketika dapat membangun loyalitas pelanggan dan memaksimalkan penjualan. Selain itu content, context, dan infrastruktur juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Dan hasilnya adalah adanya pengaruh yang signifikan antara loyalitas dengan e- marketing/online marketing. Hal ini juga didukung dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh (Lai & Vinh, 2013, hal. 13) yang respondennya adalah 400 orang dibandara dinegara Hanoi. Penelitian ini dilakukan dalam industri pariwisata dan dalam penelitian ini dinyatakan adanya peran dari pemasaran secara online dengan mediator kepuasan pelanggan, dan juga selain itu dikarenakan faktor tingkah laku konsumen dalam mengukur tingkat kepuasannya. Dan hasilnya dinyatakan adanya pengaruh yang signifikan dari pemasaran melalui internet yang dampaknya dapat meningkatkan loyalitas. Dengan adanya dua penelitian terdahulu yang telah dijelaskan diatas dan menganalisa hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan hipotesis sebagai berikut: Ha2 = E-marketing (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas (Z) c. Hubungan Kepuasan dengan Loyalitas Menurut (Karunanithy & Rasanayagam, 2013, p. 15) dalam penelitiannya dengan responden adalah para pelanggan Trocomalee District, di industri telekomunikasi di negara Sri Lanka. Dalam penelitiannya dinyatakan bahwa ada pengaruh signifikan dari kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan, loyalitas berkaitan dengan seberapa besar kualitas pelayanan yang diberikan yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dan berdampak positif terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini juga dengan memperhatikan beberapa hal yaitu: service quality, pricing dan brand image.
11 21 Selain itu, hal ini juga diperkuat dengan adanya penelitian yang telah dilakukan oleh (Yang, 2004, p. 13) dengan menyebarkan kuisioner kepada yang terdaftar didatabase perusahaan. Penelitian ini meneliti dibidang industri perbankan dinegara Hongkong dan juga Mexico. Dalam penelitian ini hasilnya dinyatakan bahwa adanya hubungan antara percieved value dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan dengan hasil koefisien 0.60 dan Dengan adanya dua penelitian terdahulu yang telah dijelaskan diatas dan menganalisa hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan hipotesis sebagai berikut: Ha3 = Kepuasan (Y) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas (Z). 2.5 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran dibuat berdasarkan adanya identifikasi masalah pengaruh e-marketing pada website Sekolah Paket Kasih Anugerah. Selanjutnya dilakukan studi literature dari jurnal peneliti terdahulu dan selanjutnya menentukan hipotesis. Setelah itu, menyebarkan kuisioner untuk mendapatkan data, setelah data didapatkan maka dilakukan analisis data dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Setelah selesai, maka peneliti akan mendapatkan inteprestasi hasil dari penelitian ini. Lalu tahap akhirnya adalah dengan dibuatnya kesimpulan dan saran atas penelitian ini. Maka dibuatlah kerangka pemikiran seperti gambar 2.1 dibawah ini : E- Marketing Kepuasan Loyalitas Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran Sumber : Penulis, 2016
12 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didukung oleh beberapa penelitian terdahulu yang dapat menjadi landasan bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini. Beberapa penelitian terkait seperti, penelitian yang dilakukan oleh (Haque & Khatibi, 2007, hal. 9) berjudul The Impact of Internet Marketing on Customer Satisfaction: A Study Malaysian Perspectives. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak dari faktor iklan, kepercayaan diri, pelayanan pelanggan dan keahlian serta keakraban dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Selain itu, (Armesh et al., 2010, p. 11) dalam penelitiannya yang berjudul Impact of Online/Internet Marketing on Computer Industry in Malaysia in Enchancing Customer Experience dimana tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan adanya hubungan signifikan antara nilai produk, kualitas e-service, biaya yang efektif, layanan pelanggan, penyesuaian produk, kegunaan dan desain situs dan kepuasan pelanggan. Hasilnya juga mengungkapkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara loyalitas dalam pemasaran online dan kepuasan pelanggan. Sedangkan penelitian oleh (Karunanithy & Rasanayagam, 2013, p. 15) yang berjudul Impact of Customer Satisfaction on Customer Loyalty towards Sri Lanka Telecom PLC bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kepuasan pelanggan yang dirasakan oleh pengguna SriLanka Telecom terhadap loyalitas pelanggan. Selain itu ada penelitian oleh, (Yang & Peterson, 2004, hal. 13) berjudul Customer Percieved Value, Satisfaction, and Loyalty: The Role of Switching Costs. Yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh online terhadap loyalitas pelanggan dengan berfokus terhadap kepuasan dan nilai nilai pelanggan. Dan juga penelitian oleh (Lai & Vinh, 2013, hal. 13) yang berjudul Online Promotion and Its Influence on Destination Awareness and Loyalty in the Tourism Industry. Yang bertujuan untuk mengetahui dampak yang dapat diberikan oleh pemasaran secara online terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan dalam industri tersebut
13 Tabel 2. 2 Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu Variabel Desain Penelitian Peneliti Tujuan Penelitian E-marketing Kepuasan Loyalitas Jenis Metode Unit analisis (X) (Y) (Z) Penelitian Penelitian (Haque & Khatibi, Mengetahui seberapa besar pengaruh - Kuantitatif Deskriptif - Pengguna internet 2007) dari e-marketing terhadap kepuasan Asosiatif di Klang Valley pelanggan. (Karunanithy & Mengetahui pengaruh kepuasan - Kuantitatif Deskriptif - Rasanayagam, 2013) pelanggan terhadap loyalitas Asosiatif Tricomalee pelanggan. District (Selim, 2011) Untuk mengetahui pengukuran kriteria dan analisis website yang baik untuk e-marketing. - Kuantitatif Deskriptif - Asosiatif 10 website e- commerce 23
14 24 Variabel Desain Penelitian Peneliti Tujuan Penelitian E-marketing Kepuasan Loyalitas Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit analisis (X) (Y) (Z) (Armesh, et al, 2010) Untuk mengetahui korelasi signifikan Kuantitatif Deskriptif - Pengguna internet antara loyalitas dengan online Asosiatif orang malaysia marketing dan kepuasan pelanggan maupun pendatang (Yang & Peterson, Untuk mengetahui bahwa perusahaan - Kuantitatif Deskriptif yang 2004) berjuang untuk loyalitas pelanggan Asosiatif terdaftar atas dasar fokus terhadap kepuasan diperusahaan dan nilai nilai pelanggan. (Lai & Vinh, 2013) Untuk mengetahui indikasi dari promosi online untuk dapat meningkatkan loyalitas pelanggan - Kuantitatif Deskriptif - Asosiatif 400 orang dibandara Hanoi Sumber : Peneliti, 2016
15 25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran (Kotler,2009:5), dalam bukunya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka Penelitian Yongju Jeong dan Yongsung Lee (2010) yang berjudul A study on the customer satisfaction and customer loyalty of furniture
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Internet Menurut (Turban & Rainer, 2009, p. 402), internet adalah jaringan global (wide-area network) yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi dalam era globalisasi mampu mengubah dunia dan kehidupan manusia. Dahulu negara dan bangsa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pendek, tetapi disisi lain akan sulit dijangkau pelanggan. Marjin laba yang besar
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Harga Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan Pelanggan Produk dan layanan yang berkualitas berperan penting dalam membentuk kepuasan konsumen, selain itu juga erat kaitannya dalam menciptakan keuntungan bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB 2. Landasan Teori dan Kerangka Pikir
BAB 2 Landasan Teori dan Kerangka Pikir 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Brand Image Brand adalah tanda, simbol, desain, istilah, nama, atau kombinasa dari semua itu yang memungkinkan untuk mempermudah mengenali
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Persaingan usaha yang semakin kompetitif dan semakin meningkat diantara para produsen, menyebabkan munculnya peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 E-Business E-Business Merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan secara elektronik. Penggunaan E-Business dapat dijalankan pada computer atau perangkat mobile
Lebih terperinci10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciPendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan, karena dengan adanya pemasaran perusahaan dapat memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Marketing Marketing adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan, untuk mencapai suatu pertukaran yang memuaskan pelanggan. Jadi marketing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan tekhnologi hal ini dapat berdampak positif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Perusahaan merupakan hal yang penting dalam upaya untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. Dalam setiap perusahaan, aktivitas dibidang pemasaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini istilah e-commerce menjadi tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di kota-kota besar. Menurut artikel indotelko.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang masih berhubungan dengan pembahasan pada penelitian ini. 2.1.1 Definisi Komunikasi Menurut
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan konsumen pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor penting, salah satunya adalah customer satisfaction yang merupakan isu utama dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Customer Relationship Management ( CRM ) Menurut Buttle (2007) bahwa Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis inti yang mengintegrasikan proses dan fungsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Internet Menurut O Brien (2005), Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari kumpulan jutaan jaringan baik itu dari jaringan perusahaan, Pemerintahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Internet World Statst (2016), jumlah orang yang menggunakan internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi melambat dari pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka inginkan, bagaimana kebutuhan pelanggan mereka dipuaskan dan faktorfaktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Fokus pada pelanggan merupakan kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif berkelanjutan dalam persaingan bisnis saat ini. Untuk mencapai keunggulan kompetitif dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin majunya pembangunan yang terjadi di negara Indonesia secara tidak langsung dapat menyebabkan peningkatan daya beli masyarakat. Kebiasaan dan gaya
Lebih terperinciBABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat
BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1. Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah keunggulan yang di harapkan dan mengendalikan atas tingkat keunggulan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet 2.1.1.1 Pengertian Internet Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Makanan 2.1.1 Pengetian Kualitas Kualitas merupakan hal yang berperan penting dalam kesuksesan suatu bisnis sama pentingnya dengan kepuasan pelanggan (Gregorie, 2010).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Menurut Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, dijelaskan bahwa pertumbuhan industri
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh E-marketing terhadap Kepuasan Pelanggan serta dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan di Sekolah Paket Kasih Anugerah, maka peneliti
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kualitas Pelayanan ( Service Quality) Service Quality adalah skala berbagai item secara singkat dengan keandalan dan validitas baik yang dapat digunakan oleh pengecer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini, kebutuhan manusia sangat ditunjang oleh kemajuan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komputerisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memasuki era globalisasi ini, teknologi pun telah merambat secara luas ke bidang komunikasi. Hadirnya telepon seluler (handphone) memberikan gaya hidup
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan beberapa saran sebagai
Lebih terperinciPENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE
PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE (Studi Kasus pada Pengguna E-commerce Elevenia Di Kota Semarang) Oleh : Shri Isyanahapsari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, dunia korespondensi bisnis pun terkena imbasnya. Dan kini seseorang dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian pada umumnya senantiasa mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Functional Benefit 2.1.1 Pengertian Functional Benefit Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada konsumen berkaitan dengan manfaat produk dan mewakilinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang. Perkembangan ini terutama disebakan oleh semakin berkembangnya teknologi. Perkembangan ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi mengenal batas-batas antara negara. Hal ini mengakibatkan sektor jasa mengalami perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Semakin canggihnya gadget dan teknologi nirkabel, semakin meningkatkan
Lebih terperinciPemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat
DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat
Lebih terperinciPEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 10, Februari 2017 FAKTOR-FAKTOR LOYALITAS ANGGOTA PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP BELITANG BERSATU
FAKTOR-FAKTOR LOYALITAS ANGGOTA PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP BELITANG BERSATU ABSTRAKSI Karsianus Lapang karsianus.90@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Anggota yang tidak
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Service Quality (Kualitas Pelayanan) 2.1.1.1 Pengertian Quality (Kualitas) Menurut Yamit (2004) kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Experiential Marketing Schmitt dalam Kustini (2007:47) experiential marketing merupakan cara untuk membuat pelanggan menciptakan pengalaman melalui panca indera
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dianggap memiliki relevansi dengan penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini dijelaskan mengenai penelitian terdahulu yang oleh peneliti dianggap memiliki relevansi dengan penelitian ini. 2.1.1 Hishamuddin Bin Ismail
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Kotler (1997) mengemukakan bahwa definisi merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari ketiganya yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Boyld, dkk. (2000:4)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan yang menghubungkan antara perusahaan dengan konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Boyld, dkk. (2000:4)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas. Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Mediasi Pada Bank Mandiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi menyebabkan Industri jasa yang terdiri dari berbagai macam industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini persaingan pasar yang ketat membuat perusahaan melakukan inovasi agar tetap menjaga konsumennya untuk tidak beralih pada produk kompetitor. Serangkaian
Lebih terperinciKesimpulan dan Saran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan diberikan saran sebagai masukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan khususnya di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha mempertahankan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pemasaran
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Pembelian Sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk merupakan keputusan pembelian. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari bertambahnya jumlah penduduk dan semakin berkembangnya aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari kebutuhan dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Kotler dan Armstrong (2019:253) produk adalah segala sesuatu yang dapat
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori dan Konsep 2.1.1. Kualitas Produk (Product Quality) Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan lebih menyukai produkproduk yang menawarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem informasi yang berkembang telah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I LATAR BELAKANG MASALAH 1.1. PENDAHULUAN Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh dari komunitas merek Facebook dalam membangun jaringan sosial mahasiswa khususnya di Yogyakarta. Beberapa
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil analisis penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengaruh E- Marketing (X) terhadap E-Satisfaction (Y) dan dampaknya terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang serba modern ini perkembangan teknologi semakin maju dengan cepat hal ini memberikan angin segar bagi perusahaan dalam usaha pengembangan produknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen tidak mendapatkan merek yang memuaskan maka ia tidak akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesetiaan konsumen tidak terbentuk dalam waktu singkat tetapi melalui proses belajar dan berdasarkan hasil pengalaman dari konsumen itu sendiri dari pembelian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi, pertumbuhan internet sangat berkembang dengan pesat, karena didorong semakin baiknya kemudahan dalam penggunaan internet, biaya akses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi internet belakangan ini telah mendorong berbagai inovasi dan aktivitas di dunia maya menjadi semakin kompleks. Perkembangan ini pun
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Pada abad ke 21, komputer menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. customer life value. Nilai seumur hidup pelanggan atau CLV (Customer Life Value)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan aset penting bagi perusahaan karena dengan adanya pelanggan, laba dapat diperoleh sehingga tercapainya nilai seumur hidup atau customer life value.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pendahuluan Menghasilkan pelanggan yang puas saat ini tidaklah cukup. Bagi kelangsungan bisnis, menciptakan pelanggan yang loyal menjadi agenda penting
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan pembelian, misalnya ketika konsumen mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Dulu, konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan memunculkan konsep pemasaran baru. Jika tadinya para pemasar menggunakan toko atau media cetak untuk
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek dibubuhkan pada produk yang dijual untuk memberikan identifikasi khusus pada suatu
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian akhir dari laporan penelitian ini, akan disampaikan beberapa kesimpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Loyalitas merupakan kunci utama perusahaan untuk sukses, tidak hanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Loyalitas merupakan kunci utama perusahaan untuk sukses, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi jangka panjang. Hal ini karena loyalitas pelanggan memiliki
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Jasa Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, dari mulai pelayanan personal (personal service)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kesetiaan. Secara umum loyalitas dapat diartikan sebagai kesetiaan seseorang
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Customer Loyalty Secara harfiah loyal berarti setia dan loyalitas diartikan sebagai suatu kesetiaan. Secara umum loyalitas dapat diartikan sebagai kesetiaan seseorang suatu
Lebih terperinciBab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity
Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Pada bab terakhir ini, akan
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. para pelanggan baik konsumen maupun perantara. Komunikasi pemasaran atau
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran merupakan alat efektif untuk berkomunikasi dengan para pelanggan baik konsumen maupun perantara. Komunikasi pemasaran atau
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN
MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN Pendahuluan Dasar dari orientasi pemasaran yang dibentuk dengan baik adalah hubungan pelanggan yang kuat Pemasar harus berhubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman sekarang berbisnis tidak lagi hanya mengandalkan pertemuan dari tatap muka, namun juga bisa melalui berbagai macam media seperti telepon, sms (short
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pasar yang semakin kompetitif, preferensi dan loyalitas pelanggan adalah kunci kesuksesan suatu produk. Beragam motivasi untuk membeli memainkan peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling bersaing satu sama lain dalam merebut simpati pelanggannya. Di sisi lain, kondisi
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui
BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui verifikasi, tetapi berbeda dengan hipotesis ( Basri, 2008: 77). Teori juga disebut kerangka referensi atau skema
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinciAnalisis Dimensi Kualitas Website E-Commerce terhadap Kepuasan dan Implikasinya pada Loyalitas Pengguna
Dimensi Kualitas Website E-Commerce terhadap dan Implikasinya pada Loyalitas Pengguna Ali Akbar 1, Sandhi Prajaka 2, Miftah Andriansyah 3, Lasminiasih 4 1,2) Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Secara sederhana, dapat diartikan sebagai pemenuhan kepuasan pelanggan
Lebih terperinci