ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. INDOSAT TBK TAHUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. INDOSAT TBK TAHUN"

Transkripsi

1 ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. INDOSAT TBK TAHUN Farida Utami Juniarti Program Studi Akuntansi - S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL: @mhs.dinus.ac.id ABSTRAK PT. Indosat Tbk melaporkan laporan arus kas setiap tahunnya untuk membuat penggunaan informasi laporan arus kas sebagai alat analisis kinerja perusahaan yang penting. Salah satu analisis kinerja keuangan dengan menggunakan laporan arus kas adalah rasio laporan arus kas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana analisis laporan arus kas untuk mengukur kinerja keuangan pada PT. Indosat Tbk dari tahun 2014 dan Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan menghitung rasio arus kas operasi, rasio cakupan kas terhadap hutang lancar, rasio pengeluaran modal, rasio total hutang, rasio cakupan kas terhadap bunga, dan rasio cakupan arus dana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan pada PT. Indosat Tbk pada tahun 2014 dan 2015 adalah dimana dari ke enam rasio yang diperhitungkan tiga rasio yang memenuhi standar lebih dari satu yaitu rasio CAD, PM, CKB dan tiga rasio lainnya berada dibawah satu. Berarti semua arus kas yang dimiliki oleh perusahaan hanya lebih berpotensi pada pembayaran kewajiban jangka pendek. Kata kunci: CAD; PM; CKB; Laporan Arus Kas; Kinerja Keuangan ABSTRACT PT. Indosat Tbk reports cash flows every year to utilize the cash flow statement information as the important of company's performance analysis tools. The cash flow ratio is one of the financial performance analysis by using cash flow statement. The purpose of this research is to know how the cash flow statement analysis for measuring the financial performance of PT. Indosat Tbk for the year 2014 and This research uses data analysis technique by qualitative descriptive method to calculate the ratio of cash flow operation, cash coverage the ratio of the current liabilities, capital expenditure ratio, the ratio of total debt, the ratio of cash coverage to interest and funds flow coverage ratio. The results of this research showed that the financial performance of PT. Indosat Tbk for the year 2014 and 2015 from six ratio, there are three ratios calculated ratios that meet more than one standard are the ratio of CAD, PM, CKB and three other ratios are under one, it means below the standard. This indicates all cash flows owned by the company are just more potentially on payment short-term liabilities. Keywords: CAD; PM; CKB; Cash Flow Statement; Financial Performance 1

2 2 PENDAHULUAN Arus globalisasi yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada dunia bisnis dan teknologi, hal ini berdampak pada tingkat persaingan yang sangat ketat di dalam industri telekomunikasi seluler. Kondisi seperti ini menuntut suatu perusahaan untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan usahanya Perusahaan diharuskan membuat laporan arus kas sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap akhir periode penyajian laporan keuangan PSAK(2014). Dengan dibuatnya laporan arus kas perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan di setiap tahun dan tidak mengalami kerugian serta kebangkrutan. Dari penyusunan laporan arus kas dapat diketahui perubahan posisi kas dan setara kas perusahaan selama periode tertentu. Laporan arus kas dapat membantu penggunaan laporan keuangan untuk menilai alasan dari pendanaan antara laba bersih dengan penerimaan atau pengeluaran kas yang terkait. Laporan arus kas disajikan untuk melengkapi kesenjangan informasi yang tidak termuat dalam informasi lain. Laporan arus kas memainkan peranan penting bagi neraca dan laporan laba rugi dalam penjabaran secara lengkap mengenai aset dan struktur keuangan (kewajiban dan ekuitas pemilik) perusahaan serta bagaimana aset, kewajiban dan ekuitas tersebut berubah dalam periode tertentu. Menganalisis laporan arus dilakukan salah satunya untuk keuangan kinerja perusahaan dinilai. Kinerja penilaian tersebut untuk memahami efisiensi dan efektivitas tingkat organisasi yang sudah ditetapkan tercapai tujuannya. Analisis ini selain sebagai alaat banttu proses keadaan penilaian keuangan juga sebagai penilaian usaha hasil perusahaan. Melalui analisis rasio arus kas dapat mengetahui kinerja keuangan perusahaan bagaimana atas aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanan. Penelitian terdahulu yang sudah melakukan riset mengenai arus kas dan laporan keuangan untuk menilai kinerja diantarannya Kaunang (2013) bahwa Analisis Laporan Arus Kas pada PT. Pegadaian(Persero) cabang Manado Timur menunjukkan sumber kas terbesar berasal dari aktivitas operasi yaitu laba bersih yang merupakan kas sumber utama bagi perusahaan. Menurut Susilowati dan Nur Dp (2015) menyatakan bahwa dalam penelitiannya yang menggunakan sistem informasi akuntansi pembukuan akuntansi sederhana berbasis web 2.0 diantaranya pencatatan arus kas UKM Riau Melayu Songket dapat meningkatkan kinerja UKM pengrajin Songket Riau. Sedangkan menurut purwanto (2013) analisis rasio likuiditas keuangan PT. Mandala Sampoerna Tbk Surabaya dilihat untuk tahun 2011 meningkat dibandingkan pada tahun 2009 dan Penelitian menurut Ananda kinerja keuangan PT. Kalbe Farma Tbk. Analisisxlaporan arus kas tahun 2008 sampai dengan 2012 adalah kurang baik, rasio rata2 dihasilkan cendrung rendah dan tiap tahunnya menurun.

3 3 Berdasarkan penelitian terdahulu yang masih pro dan kontra menggunakan analisis rasio arus kas, maka peneliti ingin menguji kembali berdasarkan penilaian arus kas apakah menggunakan rasio arus kas masih manghasilkan kinerja yang bagus atau tidak di PT. Indosat Tbk. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Laporan Arus Kas PSAK No.2 menyatakanxbahwa wajib melaporkan laporanxarusxkas selama arus kas periode tertentu juga diklasifikasikan mengikuti aktivitas operasi,xinvestasi, dan pendanaan. Diklasifikasikannyaxaktivitas memungkinkan informasi diberikan kepada pengguna laporan keuangan untukxmenilai keuangan posisi perusahaan juga jumlah kas dan setara kas berpengaruh terhadap tiga aktivitas tersebut. Digunakan Informasi ini juga untuk menganalisa keterkaitan diantara aktivitas ketiga tersebut. Menurut Kieso (2008) laporan kas arus yaitu laporan suatu perusahaan yang memberitahu kas penerimaan, kas pengeluaran, dan kas pada perubahan bersih yang bersumber dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama suatu periodexdalamxformat yang merekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir kas. Menurut Harahap (2010) dalam bukunya Analisis Kritis atas Laporan Keuangan menyatakan bahwa: Laporanxarus kas memberitahu informasi revelan bahwa penerimaanxdan pembayaran kas suatu perusahaan pada periode tertentu akan diklasifikasikan transaksi dari kegiatan operasi, pembiayaan dan investasi. Berdasarkan maksud tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan kas arus menghasilkan informasi arus masuk kas dan arus keluar kas dari aktivitasxoperasi,aktivitasxinvestasi, dan aktivitas pembiayaan atauxpendanaan. Pengertian Kas dan Setara Kas Menurut PSAK No.2 (IAI:2014) saldo kas (cashonhand) dan rekening giro merupakan kas. Setara kas (cash equivalent) yaitu sangat liquid sifatnya untuk investasi, berjangka pendek dan menjadikan jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan dari dalamxkas. Mutasi atau perpindahan dihampir seluruh transaksi didalam perusahaan berpengaruh terhadap posisi kas disebabkan kas didalam neraca sangat likuid dan termasuk aktiva (asset) lancar Tujuan Laporan Arus Kas Disajikanya laporan arus kas tujuannya untuk memberikan infotrmasi keuangan kas perusahaan diperiode tertentu bagi pihak berkepentingan seperti kreditur, investor dan manajemen. Aktivitas operasi perusahaan, aktivitas investasi, dan aktivtas pendanaan termasuk perusahaan yang aktivitasnya memberikan informasi terdiri dari arus masuk dan arus keluar kas serta kas bersih atau selisih antara arus masuk danxkeluar kas.

4 4 Martani (2015) berpendapat bahwa disusunya laporanxarus kas tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai arus kas perubahan yaitu penerimaan dan pengeluaranxkas dari suatu entitas selama satu periode langsung. Informasi ini menunjukkan detail asal-usul perubahan saldo awal kas dan saldo akhir kas perusahaan. Wibowo dan Arif (2009) mengemukakan tujuan laporan arusxkasxadalah: a. Memberikanxinformasi berkaitan penerimaan dan pengeluaranxkas yang relevan untuk investorxdan kreditur, b. Membantu para laporanxkeuangan dalam memperkirakan perbedaan antara laba bersih (net income) dengan penerimaan serta kas pengeluaran berkaitan pendapatan tersebut, c. Menentukan aktivitas pendanaan dan investasi terhadap posisi keuangan suatu entitas berpengaruh ke transaksi kas dan non kas. Kegunaan LaporanxArusxKas Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2 (2014), laporan arus kas kegunaanya yaitu: Apabila dikaitannya laporan lain keuangan, dapat memberikanxinformasi yang berguna untuk pengguna sebagai perubahan dalam mengevaluasi aset neto entitas, struktur keuanganx(termasuk likuiditas dan solvabilitas)xdan untukxmempengaruhi kemampuan jumlah waktuxarus kas dalam rangkaxpenyesuaian dengan perubahan peluang dan keadaan. Menurut Martani (2015) laporan arus kas berguna dalam membantu para pengguna laporan keuangan terutama kreditor dan investor, dalam menganalisis: Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas; Kemampuan entitas dalam memenuhi seluruh kewajiban dan membayar dividen tunai; Kemampuan entitas untuk mendanai ekspansi dan investasi; Kemampuan entitas untuk memperoleh kas dari aktivitas operasional dan keterkaitannya dengan laba (rugi) entitas. Klasifikasi Laporan Arus Kas Menurut (IAI 2014) Arus kas wajib dilaporkan didalam laporanxarusxkasxselama periode tertentu danidiklasifikasikan dari aktivitas operasi, pembiayaan, dan investasi. Sebagai berikut: 1. ArusiKasiAktivitas Operasi Aktivitas operasi ialah aktivitasspenting pendapatan hasil perusahaanx(principal revenue-producing activities) dan bukan merupakannaktivitas investasi dan aktivitas pendanaan (PSAK 2014). Aktivitas dari operasi menentukan bisa atau tidak perusahaan cukup menghasilkan kas untuk pinjaman dilunasi, membayar dividend dan tanpa mengandalkan sumber dari luar pendanaan untuk melakukan investasi baru. Arus kas dari operasi biasanya peristiwa dan transaksiilainnyaayang laba ruginya ikut menentukan.

5 5 Contoh aktivitassoperasi dari arus ialah: a. Penerimaannkas hasil penjualannbarang danijasa. b. Penerimaan hasil royalti, fees, danikomisi. c. Pengeluaran untuk barangipemasok juga jasa. d. Pengeluaran untuk karyawan. e. Penerimaan dan pengeluaran oleh asuransi berhubungan dngan premi, klaim, anuitas, dan asuransi manfaat lainya. f. Pengeluaran atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jikaadapat secara khusus diidentifikasikan sebagai bagian dariiaktivitas investasi dan pendanaan. g. Penerimaan dan pengeluaran yang diadakan dri kontrak tujuannya untuk transaksi perdagangan dan usaha. 2. Arus Kas Aktivitas Investasi Arus kas aktivitassinvestasi ialah aktiva jangka panjang dari pelepasan dan perolehan serta investasi lain yangibukan setaraakas, diantaranya memperoleh dan menagih utang, pinjaman,xsurat berharga atauxmodal, aktivaxtetap dan produktifflainnya yang menggunakan prosessproduksi (PSAK 2014). Arus kas Investasi adalah arusskas yangimenggambarkan penerimaan dan pembayaran kas yang melibatkan asset tidak lancar berhubungan dengan sumber daya yang tujuannya menghasilkan pendapatan dan arusskassmasaadepan. Contoh kas arus aktivitassinvestasi yaitu: a. Pengeluaran untuk pembelian asetstetap, asetitidak berwujud, dan aset jangkaipanjangxlain, termasukikapitalisasi pengembangani biaya daniyang dibangun sendiri asetitetap. b. Penerimaannkasidariipenjualanjtanah,ibangunan, daniperalatan, serta asetttidakiberwujud dan aset jangkaapanjangalain. c. Perolehan saham atau instrumennkeuangannperusahaanalain. d. Uang mukaadanipinjaman untuk diberikanakepada pihakklain sertaipelunasannyaa(kecuali dilakukanaolehhlembagaakeuangan). e. Pembayaranxkas berhubungan dengannfutures contracts, forward contracts, option contracts, swap contracts kecualinkontrakktersebut dilakukanxbilamana untukxtujuan perdaganganx(dealing of trading)uatau jika pembayaranxtersebutxdiklasifikasikanvuntuk pendanaan. 3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaanx Aktivitas arusxkas yang mengakibatkanxberubahnya jumlahxtermasuk modal dan pinjamanijangka panjanggperusahaan disebut arusxkas aktivitas pendanan (PSAK 2014). Arus kas yangxterkait didalamxaktivitas pendanaan merupakan transakasi perubahan liabilitas jangka panjang dan ekuitas perusahaan sebagai sumber pendanaan utama perusahaan (Martani 2015). contoh arusxkas yang berasal dari aktivitasspendanaan ialah: a. Penerimaanxdari emisi saham atau instrumenxmodalelainnya.

6 6 b. Pengeluaran kepada para pemegang saham untuk menarik atau menembus saham perusahaan. c. Penerimaan dari emisi obligasi, wesel, hipotek, dan pinjaman lainnya. d. Pelunasanxpinjaman. e. Pengeluaran dari penyewax(lessee) untuk mengurangixsaldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (finance lease). PelaporanxLaporan ArusxKas Ada dua metodexpelaporanxlaporan arusskas dari aktivitassoperasi (PSAK 2014)xyaitu: 1. Metode langsung Menghasilkan penyajian laporn penerimaan dan pengeluaran kas secara ringkas. Metode langsungxdilaporkan golonganxpenerimaan kas bruto dari aktivitas operasixdan pengeluaranxkas brutoxuntuk kegiatanxoperasi. Penerimaan dan pengeluaranxkas perbedaanya dari operasi kegiatan dilaporkan sebagai bersih arusxkasxdari operasi aktivitas. 2. Metode tidak langsung Penagguhan, pembayaran, penerimaan semua pengaruh dari penerimaan dan pembayaran kas dapat diharapkan pada akan datang masa dihilangkan dan laba bersih yang diperhitungkan laba rugi. Kinerja Keuangan Kinerja yaitu prestasi perusahaan dalamxsuatu periode tertentuxyang mencerminkan tingkat dicapainya kesehatanndari suatu perusahaan. Menurut Irham Fahmi (2012) kinerja yaitu menganalisis untuk dilihat seberapa jauh suatu perusahaan sudah melakukan aturan keuangan dengan benar dan baik. Didalam membikin suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar ketentuan SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP (Generally Accepted Accounting Principle) dan lainnya. METODE PENELITIAN Sumber Data Data yang digunakan dalam sumber data ini ialah sumber data sekunder. Menurut Sugiyono (2010) data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan sumber data kepada pengumpul data seperti dari literatur dan buku penunjang lainnya yang berhubungan dengan permasalahan skripsi tersebut. Yang diperoleh dari data sekunder dengan cara mengumpulkan data laporan keuangan tahunan perusahaan PT. Indosat Tbk tahun yang sudah dipublikasikan.

7 7 JenisxPenelitian Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskiptif dengan melakukan pendekatan kuantitatif, yaitu memperoleh informasi dari laporan tahunan pada PT. Indosat Tbk Tahun Metode Pengumpulan Data Penelitian inixdilakukan terhadappkegiatan dariiseluruh objekepenelitian yangxmeliputi sebagai berikut: Dokumentasi Menurut Sugiyono (2010) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, mengenai hal-halxatauuvariabellyangxberupaxlaporanxkeuangan, catatanxkeuangan, kebijakan, profilxperusahaan. Dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan laporan arus kas dari PT. Indosat Tbk dari tahun Sampel dan Populasi Populasiiadalahikelompokeelemeniyang lengkap, biasanyaiberupaiorang, objek, transaksi, atau kejadian dimana penulis tertarik untukxmempelajarinyiatauemenjadiiobjekipenelitian. Objek dilakukan dalam penelitian ini adalahxterhadap PT. Indosat Tbk. Himpunan adalahibagian dari populasi unit yanggdisebut dengan sampel. Penelitian didalam ini mengambil dari sampel perusahaanxlaporanxarusxkas yang menerbitkan selama 2 periodexyaitu 2014 sampaix2015. Definisi Operasional Variabel Menurut DarsonoxdanxAshari (2005) rasio yang dianalisis dengan laporanxarusxkas untuk mengukur keuangan kinerja sebuah perusahaanxdiantarannya: 1. RasioxArusxKas (AK) Adalah untuk menghitung kemampuan rasio kas membiayai kewajibanxlancar. Yang diperolehxdenganxkewajibanxlancar yangxdibagi kasxoperasi.

8 8 2. RasioxCakupan Kas TerhadapxBungax(CKB) Ini rasio adalah untuk mengetahuixperusahaan terhadapikemampuan dalamipembayaran bunga atasshutanggyangitelahhada. Rasioxini menghasilkan kasxyang ditambah dengan bungaapembayaranepajak yangimembagiepembayaranxbunga. 3. Rasio Cakupan KassTerhadapxHutang Lancarr(CKHL) Rasioxini untuk mengukuriperusahaan berdasarkan kas bersih dalamxmembiayai hutangi lancar. Ini didapat denganekas ditambah deviden kassdibagi dengn hutangxlancar. Keterangan: 4. Rasio Pengeluaran Modal (PM) CKHL = Cakupan Kas terhadapxhutangilancar Jika CKHL > 1= Baik Jika CKHL < 1 = Tidak Baik Ini rasio memberitahu perusahaan modal yang tesedia didalam investasi dan pembiayaan hutang yang ada. Rasio ini didapat dengan operasi kas dibagi pengeluaran modal.

9 9 5. RasioiTotal Hutangx(TH) Rasioiini menunjukkan jangka waktu pembayaranxhutang oleh perusahaanidenganiasumsi semua arusskas operasi digunakanxuntuk membayarxhutang. Rasio ini menganalisis berapa lama jangkaawaktuxperusahaan untuk mampuumembiayai hutang dengan menggunakan kassaktivitas perusahaan. Keterangan: TH = Total Hutang Jika TH > 1 = Baik Jika TH < 1 = TidakkBaik 6. RasiooCakupannArus Danax(CAD) Rasiooiniiuntuk memberitahu perusahaan kemampuan dalam menghasilkan kas untuk membiayai komitmen (pajak, bunga, dan deviden preferen). Rasio ini didapat dengan laba sebelum pajak dan bunga (EBIT) dibagi dengan bunga, penyesuaian pajak, dan deviden preferen. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini rasio dilakukan analisis arus kas, cakupan kas terhadap bunga, cakupan kas terhadap hutang lancar, pengeluaran modal, total hutang, dan cakupan arus dana. Berikut hasil perhitungannya: Rasio Arus Kas (AK) Rasioiiniidigunakan untuk mengetahui kecukupaniarusikasioperasiiuntuk membiayai kewajibannjangkaxpendek.

10 10 Hasil Perhitungan Rasio AK PT. Indosat Tbk Periode Tahun Arus Kas Operasi Kewajiban Lancar Rasio AK (Sumber: data sudah diolah 2016) Dari hasil table diatas terlihat rasio arusskassoperasiiuntuk tahunx2014 adalah 0.34 yang artinya setiap seratus rupiah dijaminxkewajiban lancar dengan 34 rupiah arusxkassoperasi. Sedangkanxtahunx2015 rasio arusxkasxoperasixialah 0.41 yang artinya setiap seratus rupiah kewajiban lancar dijaminndengan 41 rupiahxkas darixoperasixperusahaan. MenurutxDarsonoidan Asharix(2005) rasio arusskas yang baik berstandar >1. Rasio 0.34 tahun 2014 menunjukkan bahwa rasio operasi arus kas berada dibawah satu artinya kemampuannarusxkas operasi perusahaan untuk membayarkan kewajiban lancar cukup rendah. Rasio arusskas operasi tahuni2015 adalah sebesar 0.41 ini menunjukan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang cukup rendah untuk memenuhi kewajiban lancarnya karena rasio yang diperoleh kurang dari satu. Dari dua perbandingan periode tahun 2014 dan 2015 terlihat rasio yang diperoleh tahun 2015 terjadi penurunan rasio dari tahun Rasio yang diperoleh untuk kedua tahunnya tetap dibawah satu yang berarti kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban tergolong rendah. Hal ini terjadi karena tiap tahunnya kewajiban perusahaan lebih besar dibandingkan dengan arus kas operasi. Untuk itu perusahaan harus memaksimalkan kas arus masuk dari kegiatan operasi. Rasio Cakupan Kas terhadap Bunga (CKB) Rasiooini meyakinkan para kreditur tentang kemampuan dan keyakinan perusahaan untuk melunasi semua beban hutang. Hasil Perhitungan Rasio CKB PT. Indosat Tbk Periode Tahun Arus Kas Operasi Bunga Pajak Rasio CKB (Sumber: Data yang diolah tahun 2016) Dari hasil table diatas perhitungan terlihat bahwa rasio cakupannarusskassterhadapibunga tahuni2014 adalahxsebesarr55.05 yang artinya jumlah arusskassyang dapat menutupi biayaibungaiyang biaya harus dibayar sebanyakk55ikali. Untuk tahun 2015 rasio yang diperoleh sebesar yang berarti bahwa sebanyak 39 kali jumlah arus kas yang dapat menutupi biaya bunga yang harus dibayar. Rasio cakupaan arus kas terhadap bunga menunjukkan bahwa

11 11 kemampuan perusahaan dalam menutupi biaya bunga pada tahun 2014 dan 2015 sangat tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi rasio cakupan kas terhadap bunga yang diperoleh maka semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam membayar biaya bunga begitupula sebaliknya. Rasio CakupannKassTerhadap Hutang Lancarr(CKHL) Rasioiiniimengukur kemampuan perusahaannmembayarrhutangxlancar berdasarkan kassbersih. Dariihasil table diatas terlihat bahwa nilai cakupannarusskasiterhadapphutangxlancar adalahxsebesarx0.348xuntukxtahunx2014xyangxberartixkemampuanxarusskassoperasi untuk membayar hutangxlancar sebesarr0.348kkali, sedangkanxuntukxtahunx2015xsebesarx0.413 yang berartiikemampuanxarusskassoperasiiuntukkmembayarrhutangxlancarxsebesarx0.413kkali. Jadi hasil rasio tahunn2014 sebesarr0.348 dan tahunn2015 sebesarr0.413 menunjukkannkemampuan yang rendah dari arusskassoperasiidalamimenutupikewajibanilancarrkarena rasiooyangidiperoleh kurangxdarissatu. MenuruttDarsono dan Asharix(2005) standar CKHL yang baik yaitu jika >1. Berdasarkan rasioxcakupanxkasxterhadapxhutangxlancarxterlihat bahwa untuk tahunx2014 dan 2015 perusahaan memiliki kemampuan yang rendah dalam membayarrhutangxlancarnya. Hal ini terjadi karena tiap tahunnnya hutangxlancarryang dimilikiiperusahaan lebih besar dibandingkan dengan arusxkasxoperasixditambah dengan devidenxkas. Untuk itu perusahaan harus mengurangi melakukan pinjamanxuntuk tiapxtahunnya. Rasio Pengeluaran Modal (PM) Menggunakannrasiooiniiuntuk mengukurrtersedia modaladalamxinvestasixdanimembayar hutangxyangaada.

12 12 Dari tabel diatas perhitungan terlihat bahwaarasioxpengeluarannmodalluntuk tahun 2014 adalah 1.14 yang berarti kemampuan arus kassoperasixdalamxmembiayai pengeluaran modal tahun 2014 sebesar 1 kali. Sedangkan untuk tahun 2015 adalah 1.12 yang berarti kemampuan arusskassoperasixperusahaanxdalamimembiayaiipengeluarannmodalttahun 2015 sebesarr1ikali. RasioxtersebutxmenunjukkannbahwaxrasioxPM beradaxdiatas satu yang berartiibaik menurut standar DarsonoxdannAshari. Rasioxdiatasxsatuxinixmenunjukannbahwa PT. Indosat Tbk dalam investasi pada aktivaatetappdapat meningkatkannpenerimaannkassdari aktivitasxoperasinya. Rasio lebih dari satu tersebut berarti bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang cukup baik dalam membiayai pengeluaran modalnya. Semakin tinggi rasio yang diperoleh maka semakin tinggi pula kemampuan perusahaan dalam membiayai pengeluaran modal. Rasio Total Hutang (TH) Denganxmengetahuixrasioxinixbisaamenganalisissdalamxjangkaawaktu berapa lama perusahaan mampu membiayaixutangxmenggunankan arusskasspadaxaktivitas normal perusahaan Dari table diatas perhitungan terlihat bahwaxrasioxtotalxhutangxuntukxtahunx2014 adalahxsebesarx0.18 yang berarti totalxhutangxperusahaanxyangxdijaminxdenganxarusxkas operasixbersihxadalah sebesarx18%. Sedangkanxuntukxtahunx2015xadalahx0.19xyangxberarti totalxhutang perusahaan dijamin dengan arusxkasxoperasixbersihxsebesarr19%. Menurut Darsono dan Ashari (2005) standar rasio TH jika >1 dikatakan baik. Hasil rasio menunjukkan tahunx2014 sebesarx0.18 danxtahunx2015 sebesarx0.19 yangxartinyaxtidakxmemenuhixstandar yaituxkurang darixsatu. Rasioxyangxrendahxpadaxtahunx2014 dan tahunx2015 menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang kurang baik dalam membayar semua kewajibannyaxyaituxdarixarusxkasxyangxberasalxdarixaktivitasxnormalxperusahaan. Rasioxini menunjukkanxbahwaxperusahaanxmempunyai kemampuan yangxkurangxbaikxdalam membayar semuaxkewajibannyaxdarixarusxkasxyangxberasalxdarixaktivitasxnormalxoperasixperusahaan. Halxinixdikarenakan olehxjumlahxkewajibanxyangxdimilikixperusahaanxpadaxtahunx2014 dan 2015 lebihxbesarxdibandingkanxarusxkasxoperasi.

13 13 RasioxCakupanxArusxDanaxCAD) Rasioxinixdigunakanxuntukxmengetahuixkemampuanxperusahaanxdalamxmenghasilkan kasxgunaxmembayarxkomitmen-komitmennyax(bunga,ppajak, danddeviden preferen). Dari perhitungan tabel diatas tersebut terlihat bahwa rasioocakupaniarusidana untukttahun 2014 adalahh9.18 sedangkan untuk tahunn2015 adalah sebesarx6,64. Hasil rasio menunjukkan cakupanxarusxdanaxtahunx2014 dan 2015 sangatxbaikxkarenaxberadaxdiatas 1. Nilai rasio sebesarx9.18 berarti bahwa kemampuanxlabaxdalam menutup komitmen-komitmen yang akan jatuhxtempoxadalahx9kkali pada tahunxtersebut sedangkan untuk tahunx2015 sebesarx6 kalixpadaatahunxtersebut. Dari dua perbandingan terlihatxbahwaxterjadixpenurunan rasio cakupanxarusxdana, tetapi hasil rasio menunjukkan diatas standar. Rasio yang besar menunjukkan bahwa kemampuanxyang lebih baik darixlabaxsebelumxpajakxdalamxmenutupi komitmen (bunga,ipajak, danddeviden preferen) yangxjatuhxtempoxdalamxsatuxtahun. SIMPULAN Berdasarkan perhitungan analisis dan pembahasan pada PT. Indosat Tbk yang telah dilakukan maka disimpulkan adalah sebagai berikut: 1. Rasio arus kas pada PT. Indosat Tbk tahunx menunjukkan perusahaan masih kurang untuk membayar kewajibanxlancar karena rasio arus kas kurang dari satu. Hasil analisis pada tahunx2014 menunjukkanxsebesarxdengan 0,34 danttahun 2015 sebesarr0,41. Hal ini terjadi karena tiap tahunnya kewajiban perusahaan lebih besar dibandingkan dengan arusxkasxoperasi. Untuk itu perusahaan harus memaksimalkan arusxkasxmasukxkegiatanxoperasi. 2. Rasioxcakupanxkasxterhadapxbunga pada PT. Indosat Tbk hasil perhitungan arus kas cakupan terhadap bunga rasio tahunx2014 nilainya bahwa kemampuan dana arus kasxoperasixuntukxmenutupxbiayaxbungan55 kali dan tahuni2015 sebesarx39.77 yang berarti kemampuan perusahaan dalam menutupi biayaxbunga dengan menggunakan arus kassoperasiisebesarr39kkali. Rasioxcakupanxarusxkasxterhadap bunga PT. Indosat Tbk dari tahunx2014 sampai 2015 dapat dikatakan baik karena rasionya berada diatas satu (1) sehingga diasumsikan bahwa perusahaan cukup efektif dan cukup baik karena dapat membayar bunga dari aktivitas operasinya.

14 14 3. Rasio cakupan kas terhadap hutang lancar pada PT. Indosat Tbk terlihat pada tahun 2014 kemampuan arus kas operasi untuk membayarxhutangxlancar ialah 0,348 untuk tahun 2015 ialah 0,413 yang artinya mempunyai kemampuanxarusxkasxoperasi dalam membiayai hutangxlancar 0,413kkali. Ini menyebabkanxtiapxtahunnya perusahaan hutangxlancarnyaxlebihxbesar daripada arusxkasxoperasixditambahxdeviden kas. 4. Rasioopengeluaranimodal pada PT. Indosat Tbk tahunx2014 dan 2015 menunjukkan penurunan rasio dilihat dari tahunx2014 sebesarr1.14kkali menurun di tahunn2015 sebesarr1.12 kali. Meskipun mengalami penurunan tetap memperlihatkan kemampuan membiayai tinggi arusxkasxoperasi dalam pengeluaraanxmodal, karena hasilxrasio pengeluaran modal masih berada diatas satu yang berarti bahwa perusahaan memiliki kemampuanxyang cukup baik dalam membiayaixpengeluaranxmodalnya. 5. Rasioototal hutangipada PT. Indosat Tbk tahun 2014 adalah sebesarr0.18 yang artinya totallhutang dijamin sebuah perusahaanxuntukxarusxkasxbersihxoperasix18%. Pada tahunn2015 sebesarr0,19 untuk menjaminxtotallhutang dengan perusahaanxarusskas operasi 19%. Semua periode menunjukkan ketidakmampuanxperusahaanxdalam membayarxkewajibann jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Hallini terjadi karena kewajiban lebih besar dari arusxkas yang diperoleh perusahaasnxdari melakukan operasi. 6. Rasio cakupan arus dana pada PT. Indosat Tbk tahunx2014 dan 2015 menunjukkan keadaan yang baik karena pada tahunx2014 kemampuan laba dalam menutupi komitmen yang nanti jatuh tempo adalah sebesarr9 kali dan tahunx2015 sebesarr6 kali dalam setahun. Hasil rasio menunjukkan cakupan arus dana tahunx2014 dan 2015 sangat baik karena berada di atas 1. Terlihat bahwa perusahaanxmampuimenghasilkan untuk membayarrkomitmen-komitmenn(bunga,ppajak,idevidenxpreferen). Hallini berpengaruhxbesarxterhadapxkinerjaxdalam hal transaksixkeuangan. Dari semua hasil perhitungan dengan menggunakan rasio arus kas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan PT. Indosat Tbk dilihat dari hasil analisis selama tahun 2014 sampai 2015 dimana dari ke enam rasio yang diperhitungkan tiga rasio yang memenuhi standar lebih dari satu yaitu rasio CAD, PM, CKB dan tiga rasio lainnya berada dibawah satu. Berarti semua arus kas yang dimiliki oleh perusahaan hanya lebih berpotensi pada pembayaran kewajiban jangka pendek.

15 15 DAFTAR PUSTAKA Ananda, Febryandhie Analisis Rasio Arus Kas untuk Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe farma Tbk. Bulletin ilmiah keuangan dan perbankan. Vol6 No1. Citrawan B. Komang dan I Putu G. Diatmika Analisis Laporan Arus Kas pada Koperasi Kredit Swastiastu Singaraja Periode ,Vokasi Jurnal Riset akuntansi Vol.2 No.1 ISSN X. Darsono, Ashari Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit Andi. Donald, Kieso E, Jerry J. Weygandt and Terry D. Warfield. "Akuntansi Intermediate Edisi keduabelas Jilid 1." Penerbit Erlangga, Jakarta (2008). Fahmi, Irham Analisis Kinerja Keuangan, Alfabeta, Bandung. Harahap, S. Sofyan Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan.Edisi 1, PT. Raya Grafindo Persada, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2, Salemba Empat, Jakarta. Kaunang M. James Analisis Laporan Arus Kas sebagai Alat Ukur Menilai Kinerja pada PT. Pegadaian(Persero) cabang Manado timur, Jurnal EMBA Vol.1 No.3 ISSN Hal Martani.Dwi, Wardhani, R., Farahmita, A., Tanujaya, E., & Hidayat, T. (2015). Akuntansi Keuangan Menengah: Berbasis PSAK. Perdana Arya B. Ida dan Musmini S.Lucy Analisis Laporan Arus Kas pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia Setia Budhi Periode Vokasi Jurnal Riset Akuntansi Vol.2 No.2 ISSN X. Purwanto, Eko Analisis laporan arus kas sebagai alat ukur efektivitas kinerja keuangan pada PT Mandala Sampoerna Tbk Surabaya. Jurnal mahasiswa Prodi S1 Akuntansi. Vol 1 No1. Setyawati M. Okifira, Lestari Tri.L, Usman Achmad Analisis Arus kas untuk Mengukur Likuiditas Perusahaan pada PT Smart Tbk. Jurnal Akuntansi UBHARA ISSN Subani, 2015, Analisis Arus kas untuk Mengukur Kinerja Keuangan KUD Makmur Lumajang, Jurnal WIGA Vol.5 No.1 ISSN No Susilowati, dan DP. Nur Emrinaldi Rancangan Informasi Akuntansi: Transaksi Berbasis Online Produk Unggulan UMKM Songket Riau Sebagai Peningkatan Ekonomi Songket Melayu Dalam Konteks Hasanah Kearifan Budaya Riau. Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan. Vol 4 No1.

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada dunia bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi yang terjadi di Indonesia sangat berdampak pada dunia bisnis dan perkembangan teknologi, hal ini berdampak pada tingkat persaingan yang sangat

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. SIANTAR TOP, TBK SIDOARJO Dita Mayangsari, Syafi i, Enny Istanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Lasmaria Ulan Sari Sianipar S1 Akuntansi Liper Siregar, Jubi, Elly

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK DAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK TAHUN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK DAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK TAHUN ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK DAN PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK TAHUN 2014 2016 ADINDA TRIA ANANDA Program Studi Akuntansi - S1, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Arus Kas Pada tahun 1987, Financial Accounting Standars Board (FASB) mengeluarkan Statement Nomor 95 tentang kewajiban menyusun laporan arus kas (Statement

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA Eko Purwanto Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Reviu Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan arus kas dan likuiditas telah banyak dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan berpengaruh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konstruk, Konsep, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu penyajian

Lebih terperinci

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows Presented by: Dwi Martani LAPORAN ARUS KAS Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Rieske Anwar, Mursidah Nurfadillah STIE Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT The purpose of research

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Perusahaan yang menggunakan teknik manajemen kas yang modern akan menginvestasikan kelebihan kas yang bersifat sementara pada aktiva yang

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR LIKUIDITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA.

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR LIKUIDITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA. ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR LIKUIDITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA. Queen Laurent FFS Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kas 2.1.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi

Lebih terperinci

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya 8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :

Lebih terperinci

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Oleh : Febriani Asmorowati Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang email

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang semakin pesat sering perkembangan zaman membuat dunia bisnis dan pelaku-pelaku bisnis dizaman ini bergerak lebih aktif. Mampu membaca setiap situasi

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Fakultas 06FEB LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani Program Studi S1 Akuntansi Fitri Indriawati, SE., M.Si Laporan Arus Kas PSAK 2 Informasi arus kas entitas berguna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Lia Agustina S1 Akuntansi Liper Siregar, Parman Tarigan, Ady Inrawan Abstrak

Lebih terperinci

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3

Lebih terperinci

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS 21 BAB 7 LAPORAN ARUS KAS A. TUJUAN 1. Laporan arus kas bertujuan menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas PDAM, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Arus Kas PT Aqua Golden Mississippi, Tbk.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Arus Kas PT Aqua Golden Mississippi, Tbk. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Arus Kas PT Aqua Golden Mississippi, Tbk. PT Aqua Golden Mississippi, Tbk menyajikan laporan arus kas sesuai dengan PSAK No. 2 Tahun 2007 dengan mengklasifikasikan

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR Vivianty Halim Email: vivianty14@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan menggambarkan kemajuan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, dimana dalam proses akuntansi tersebut semua transaksi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep, Kontruksi, dan Variabel Penelitian Secara umum pengertian likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya yang jatuh tempo. Sedangkan menurut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun 23 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Arus Kas 2.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2): 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Laporan Keuangan 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan Informasi Laporan Keuangan dijadikan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan, yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PSAK 2 (LAPORAN ARUS KAS) TERHADAP INDIKATOR KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT GOODYEAR TBK TAHUN

PENGARUH PENERAPAN PSAK 2 (LAPORAN ARUS KAS) TERHADAP INDIKATOR KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT GOODYEAR TBK TAHUN PENGARUH PENERAPAN PSAK 2 (LAPORAN ARUS KAS) TERHADAP INDIKATOR KEPUTUSAN INVESTASI PADA PT GOODYEAR TBK TAHUN 2009-2013 Akhsanul Haq Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PT. INDOSAT, Tbk DI SURABAYA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PT. INDOSAT, Tbk DI SURABAYA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PT. INDOSAT, Tbk DI SURABAYA Nurul Hidayah, Masyhad, Anggraeni Rahmasari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya nurulhidayah.aya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PIUTANG USAHA 1. Pengertian Piutang Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Dalam arti luas piutang digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS ARUS KAS BERSIH OPERASI SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS ARUS KAS BERSIH OPERASI SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS ARUS KAS BERSIH OPERASI SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI ROKOK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALYSIS OF NET OPERATING CASH FLOW AS A MEASURE OF FINANCIAL PERFORMANCE IN THE CIGARETTE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberi bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK Ayu Nur Rakhmawati, Tri Lestari, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui bahwa bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Baik dalam perusahaan yang berskala kecil, menengah dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM TBK PERIODE

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM TBK PERIODE ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM TBK PERIODE 2006-2015 Nama : Andriana NPM : 21214159 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA Latar Belakang

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan alat untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan. Informasi

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham (studi

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham (studi BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Arlina et al (2014), yang menguji Pengaruh informasi arus kas, laba kotor, ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KOKEDA KABUPATEN TEGAL

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KOKEDA KABUPATEN TEGAL ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KOKEDA KABUPATEN TEGAL Akhmad Edi Mukhtarom 1, Sri Kusumaningrum 2, Andika Ifanani 3 DIII Akuntansi Politeknik

Lebih terperinci

BAB II LAPORAN ARUS KAS

BAB II LAPORAN ARUS KAS 12 BAB II LAPORAN ARUS KAS 2.1. Laporan Arus Kas 2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. operasi, dari aktivitas investasi, dan dari aktivitas pendanaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. operasi, dari aktivitas investasi, dan dari aktivitas pendanaan. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Arus Kas (Cashflow) Karena perusahaan dapat menghasilkan uang dengan beberapa cara berbeda, laporan arus kas dipisahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas merupakan komponen aktiva (aset) lancar yang paling likuid di dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas merupakan komponen aktiva (aset) lancar yang paling likuid di dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kas Kas merupakan komponen aktiva (aset) lancar yang paling likuid di dalam neraca, karena kas sering mengalami mutasi atau perpindahan dan hampir semua transaksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kebijakan Hutang 1. Pengertian Kebijakan Hutang Hutang menunjukkan besarnya kepentingan kreditur pada harta perusahaan. Pada prinsipnya hutang akan menguntungkan apabila perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON 38 ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi berkaitan dengan posisi keuangan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Laporan arus kas dibuat berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada kas

BAB II LANDASAN TEORITIS. Laporan arus kas dibuat berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada kas 7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Laporan Arus Kas Laporan arus kas dibuat berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada kas dan setaranya (arus masuk dan arus keluar). Berdasarkan hal tersebut, maka pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebanyak 25 perusahaan baru di tahun 2011, 23 perusahaan baru di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan sangat ketat. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Entitas Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur modal, meluncurkan produk baru atau untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify

Lebih terperinci

BELLA KRISTI LALUJAN LUCKY F. TAMENGKEL HENNY S. TARORE

BELLA KRISTI LALUJAN LUCKY F. TAMENGKEL HENNY S. TARORE ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENGUKUR LIKUIDITAS PADA PT. BTPN, TBK BELLA KRISTI LALUJAN LUCKY F. TAMENGKEL HENNY S. TARORE ABSTRACT : This study aims to determine the level of liquidity in the PT.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pasar Modal Indonesia a. Pengertian Pasar Modal Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Kas dan Setara Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus kas masuk (cash inflows) dan arus keluar (cash outflows).

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS Dosen : Christian Ramos Kurniawan LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Laporan Posisi Keuangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Distress Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan tidak sehat atau krisis. Kondisi financial distress

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori sinyal

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan menyajikan informasi untuk pasar modal. Teori sinyal BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Landasan Teori a. Teori Signal Menurut Wolk, et al. (2001) teori sinyal menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arus Kas Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2012), pengertian laporan arus kas adalah : Arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Setara kas (cash equivalent)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Prinsip manajemen perusahaan mengharuskan agar dalam proses memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Definisi Laporan Keuangan Menurut Djarwanto (2001), laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan

Lebih terperinci

Abstract. kinerja perusahaan guna pengambilan keputusan yang tepat oleh pihak internal

Abstract. kinerja perusahaan guna pengambilan keputusan yang tepat oleh pihak internal 1 ANALISIS ARUS KAS TERHADAP LIKUIDITAS PT. HOTEL MANDARINE REGENCY TBK PERIODE 2008-2012 Dewi Agustina UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA dewi.agustina92@gmail.com Abstract Statements of cashflows can provide

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 2 (revisi 2009) 22 Desember 2009

LAPORAN ARUS KAS PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 2 (revisi 2009) 22 Desember 2009 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. (revisi 00) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN LAPORAN ARUS KAS Desember 00 IKATAN AKUNTAN INDONESIA PSAK No. (revisi 00) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat situasi politik ekonomi yang terjadi saat ini, perkembangan perusahaan banyak mengalami hambatan. Keadaan ini mengharuskan pimpinan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA Tbk.

ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA Tbk. febryandhie ananda Sharing Paper in Accountancy Management ANALISIS RASIO ARUS KAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA Tbk. Posted on Mei 30, 2014 by andhieananda Meninggalkan komentar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu ke waktu agar dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran.

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA ARUS KAS PERUSAHAAN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA ARUS KAS PERUSAHAAN ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA ARUS KAS PERUSAHAAN Wit Widyaningsih witkbf@yahoo.com Farida Idayati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Hasil akhir dari proses pencatatan akuntansi disebut dengan laporan keuangan, jadi laporan keuangan merupakan suatu ringkasan transaksi yang dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Setia Wati, Kusni Hidayati, Achmad Usman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Memprediksi Arus Kas Masa Depan 1 MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Subagyo Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract Making prediction of future cash flow is important, because it s give

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA Nama : FITRI SUNDARI NPM : 22211925 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : SRI SAPTO DARMAWATI, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH: 1. Dalam

Lebih terperinci

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA

PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA Lusiana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : lusianaa001@gmail.com ABSTRACT Cash flow statements describe or

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Abdullah (2005) mendefinisikan analisis trend sebagai berikut: Analisis trend

BAB II LANDASAN TEORI. Abdullah (2005) mendefinisikan analisis trend sebagai berikut: Analisis trend BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Analisis Trend Abdullah (2005) mendefinisikan analisis trend sebagai berikut: Analisis trend (tendensi posisi) merupakan teknik analisis untuk mengetahui tendensi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan (Agency Theory) menyebutkan bahwa hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan adalah suatu laporan yang berisikan informasi seputar keuangan dari sebuah organisasi. Laporan keuangan di buat atau diterbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi perkembangan dunia usaha yang semakin berkembang pesat hal ini menyebabkan persaingan bisnis antar satu perusahaan dengan yang lainnya semakin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI Penelitian pengaruh informasi laba dan arus kas terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan kajian teori sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP Shinta Ayu Pramita, Siti Rosyafah, Mahsina Prodi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tercapai. Setelah data terkumpul, maka dihitunglah rasio-rasio arus kas dengan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tercapai. Setelah data terkumpul, maka dihitunglah rasio-rasio arus kas dengan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Rasio Kas yang Diteliti Dalam bab ini akan dibahas mengenai data yang diperoleh dan penyajian hasil perhitungan sejumlah variabel dan kemudian dianalisis. Analisis data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang Jangka Panjang 1. Definisi Hutang Jangka Panjang Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada kerangka dasar penyusunan dan penyajian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Gambaran tentang perkembangan finansial dari suatu perusahaan dapat diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Laporan Arus Kas Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Content Laporan Arus Kas Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Informasi Akuntansi dan Keuangan 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi dan Keuangan Menurut Mulyadi (2002) informasi sebagai suatu fakta, data, pengamatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja manajemen, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja manajemen, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan inti dari pelaporan keuangan. Isi laporan keuangan berupa laporan posisi keuangan perusahaan, laporan kinerja manajemen, laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Munawir (2010:2) : Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Aliran kas menurut Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 paragraf 05 adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas. Menurut Kieso

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Penelitian Sebelumnya 2.1.1 Hendry (2013) Penelitian ini bertujuan untuk megetahui kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk periode 2009-2012 yang di tinjau dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu

BAB II LANDASAN TEORI. banyak bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori - teori 1. Profitabilitas a. Pengertian Profitabilitas Tujuan akhir yang ingin dicapai perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak

Lebih terperinci