ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON"

Transkripsi

1 38 ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi berkaitan dengan posisi keuangan, khususnya laporan arus kas dan hasil yang telah dicapai dalam hal pengalokasian arus kas perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah metode komparatif, yakni membandingkan rencana dan realisasi kas dari semua aktivitas perusahaan dalam laporan arus kas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. PLN (Persero) Area Makassar masih mampu meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan listrik, walaupun belum mampu menutup beban operasi. Hal tersebut karena kurangnya daya pemakai di luar beban puncak, sehingga perusahaan masih harus mendapatkan droping biaya operasi dari PLN Kantor Pusat. Kata Kunci: Laporan Arus Kas, Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi, dan Aktivitas Pendanaan. Latar Belakang PENDAHULUAN Dengan laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan setiap tahun berjalan, sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian maupun kebangkrutan (Henry, 2004). Penyajian laporan arus kas yang disusun oleh bagian keuangan, digunakan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Apabila perusahaan telah melakukan hal tersebut, maka diharapkan perusahaan akan tetap bertahan, meskipun kondisi ekonomi sedang tidak stabil. Laporan arus kas (document transcript) sebagai penunjang evaluasi kinerja keuangan. Di dalam PSAK No. 2 Paragraf 43 menyatakan bahwa perusahaan harus mengungkapkan komponen kas dan setara kas, serta harus menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam laporan arus kas dengan pos yang sama dan pos yang ada di neraca (IAI, 2006). Arus kas dari aktivitas operasi, pada umumnya disajikan terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan arus kas dari aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Total arus kas bersih dari aktivitas tersebut merupakan kenaikan atau penurunan bersih dari kas selama periode berjalan. Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu (Munawir, 2002). Informasi tersebut, penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan arus kas keluar. Laporan arus kas dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk menilai alasan pendanaan, dengan membandingkan antara laba bersih dengan penerimaan atau pengeluaran kas (Niswonger, 2008). Dari laporan arus kas, maka dapat diketahui perubahan posisi kas dan setara kas perusahaan selama periode tertentu. PT. PLN (Persero) Area Makassar merupakan BUMN yang mengelola kelistrikan negara yang pelaksanaannya mendapatkan subsidi dari pemerintah, serta memiliki kewajiban untuk menerbitkan laporan arus kas konsolidasi setiap tahunnya. Untuk meyakinkan kebenaran atas laporan arus kas yang disajikan setiap periode tahun buku, maka pihak eksternal dari Kantor Akuntan Publik melakukan pemeriksaan secara menyeluruh atas

2 39 penyajian laporan arus kas. Oleh karena itu, keakuratan data merupakan komponen penting dalam laporan arus kas. Kebutuhan investasi PLN yang semakin meningkat dan terus tumbuh di masa depan, sehingga pendanaan dari pihak eksternal tidak dapat dihindari. Penerbitan obligasi maupun dana pinjaman merupakan langkah strategis yang dilakukan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan terhadap infrastruktur listrik sebagai bagian dari Public Service Obligation (PSO) yang melekat pada proses bisnis perusahan. Namun, baik penerbitan obligasi maupun pinjaman dana dari pihak eksternal mempunyai konsekuensi biaya modal (cost of capital) yang harus ditanggung oleh perusahaan. Biaya tersebut berkaitan dengan jumlah, waktu dan skema pembayaran yang harus menjadi perhatian perusahaan. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah penelitian ini adalah apakah laporan arus kas PT. PLN (Persero) Area Makassar dapat menjadi keputusan investasi modal? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi keuangan, khususnya laporan arus kas dan hasil yang telah dicapai dalam pengalokasian arus kas PT. PLN (Persero) Area Makassar. Laporan Arus Kas TINJAUAN PUSTAKA Laporan perubahan posisi keuangan menjadi bagian tak terpisahkan dalam laporan keuangan sejak dikeluarkannya Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2, dimana laporan perubahan posisi keuangan yang dimaksud adalah laporan arus kas (IAI, 2006). Aktivitas yang berkaitan dengan arus kas dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu: (a) aktivitas yang menghasilkan kas (cash in flow atau sumber penerimaan kas), dan (b) aktivitas yang mengakibatkan pengeluaran kas (cash out flow atau sumber penggunaan kas) (Welseh & Purwatiningsih, 2004). Pemakai laporan arus kas lebih tertarik pada laporan secara rinci tentang kas masuk dan kas keluar dari kegiatan operasi. Klasifikasi menurut aktivitas dapat memberikan informasi yang memungkinkan pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas, terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara dengan kas (IAI, 2006). Laporan arus kas dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan mengenai (Sirait, 2000): 1. Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan pemakai untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) serta kemampuan mempengaruhi jumlah dan waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang informasi arus kas maupun kas, sehingga memungkinkan pemakai mengembangkan modal untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dengan arus kas periode mendatang dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut berguna untuk meningkatkan daya pembanding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan, karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.

3 40 2. Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu dan kepastian arus kas periode mendatang. Selain itu, juga berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya, serta menentukan hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih maupun dampak perubahan harga. Tujuan menyajikan laporan arus kas adalah memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas atau setara dengan kas dari suatu perusahaan pada periode tertentu (Harahap, 2001). Laporan arus kas menyediakan informasi yang berguna mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dari operasinya, mempertahankan dan memperluas kapasitas operasi, serta membayar kewajiban dan deviden (Sirait, 2000). Aktivitas Operasi Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah berasal dari operasinya. Perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden serta melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi, yakni (IAI, 2006): 1. Penjualan kas dari penjualan barang dan jasa. 2. Penerimaan kas dari royalti, komisi dan pendapatan lain. 3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa. 4. Pembayaran kas pada karyawan. 5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anulitas dan manfaat asuransi lainnya 6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan, kecuali jika dapat didefinisikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi. 7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan. Aktivitas Investasi Entitas melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali arus kas yang berasal dari dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan (IAI, 2006). Beberapa contoh arus kas dari aktivitas investasi adalah: 1. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri. 2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva tak berwujud dan aktiva jangka panjang lainnya. 3. Perolehan saham dan atau instrumen keuangan perusahaan lain. 4. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasan. 5. Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, option contracts dan swap contracts, kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan. 6. Jika suatu kontrak dimasukan untuk menangkal (hedge) suatu posisi yang dapat diidentifikasi, maka arus kas dari kontrak tersebut diklasifikasikan dengan cara yang sama seperti arus kas dan posisi yang ditangkal (hedge).

4 41 Aktivitas Pendanaan Pengungkapan arus kas secara terpisah yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan oleh perusahaan, sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas periode mendatang oleh pemasok modal perusahaan (Hendrisen & Liyono, 2010). Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan yaitu (IAI, 2006): 1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya. 2. Pembayaran kas kepada pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan. 3. Penerimaan dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik dan pinjaman lainnya. Lokasi dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN Obyek penelitian ini pada PT. PLN (Persero) Area Makassar yang lokasinya di Jl. Monginsidi No. 2 Makassar. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, mulai bulan Oktober sampai November Metode Analisis Metode analisis yang digunakan untuk pengujian adalah metode komparatif, yakni membandingkan rencana dan realisasi kas dari semua aktivitas perusahaan yang ada didalam laporan arus kas (Munawir, 2002). Hasil Analisis Rencana Cash Flow HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN Pada tahun 2012 rencana arus kas keluar dan arus kas masuk yang direncanakan oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar sebagai berikut: 1. Rencana arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar c. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Rencana arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP untuk pembayaran pensiun sebesar g. Droping biaya operasi dari PLN Kantor Wilayah sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas investasi dan pendanaan masing-masing Perbandingan antara rencana arus kas masuk dan arus kas keluar tahun 2012 menunjukkan selisih defisit, dimana jumlah kas masuk sebesar Rp lebih kecil dibandingkan arus kas keluar sebesar Rp atau memiliki selisih Rp

5 42 Tahun 2013 rencana arus kas keluar dan arus kas masuk yang direncanakan oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar sebagai berikut: 1. Rencana arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar c. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Rencana arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP sebesar g. Droping biaya operasi dari PLN Kantor Pusat sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas investasi dan pendanaan masing-masing Setelah diselesaikan antara cash in flow dan cash out flow tahun 2013, rencana cash in flow menunjukkan defisit sebesar Rp , sehingga PT. PLN (Persero) Area Makassar pada tahun 2013 mendapatkan kerugian kas yang disebabkan dana yang ditransfer ke PLN Pusat sebesar Rp , sedangkan pendapatan penjualan sebesar Rp Di tahun 2014 rencana arus kas keluar dan arus kas masuk PT. PLN (Persero) Area Makassar sebagai berikut: 1. Rencana arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar 0 c. Transfer ke PLN Pusat sebesar Rencana arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar 0 d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP sebesar g. Droping biaya operasi dan PLN Kantor Pusat sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas investasi dan pendanaan masing-masing Pada tahun 2014 menunjukkan adanya selisih arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi yang defisit sebesar Rp , dimana pemasukan dari pendapatan tetap diperkirakan lebih kecil dari beban operasi yang harus ditanggung oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar. Hasil Analisis Realisasi Realisasi arus kas tahun 2012 yang dicapai PT. PLN (Persero) Area Makassar sebagai berikut: 1. Realisasi arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar c. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar

6 43 2. Realisasi arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan dari sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP untuk pembayaran pensiun sebesar g. Droping biaya operasi dari PLN Kantor Wilayah sebesar Realisasi arus kas keluar dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) a. Investasi pendirian tetap sambung baru sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) a. Droping dari PLN Kantor Pusat untuk investasi sebesar b. Realisasi arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing Pada tahun 2012 realisasi cash out flow dan cash in flow PT. PLN (Persero) Area Makassar menunjukkan kenaikan sebesar Rp karena surplus pada aktivitas operasi. Sedangkan, untuk kas bersihnya menunjukkan adanya kenaikan sebesar Rp , sehingga ada peningkatan saldo akhir di kas/bank sebesar Rp Realisasi arus kas tahun 2013 yang dicapai oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar sebagai berikut: 1. Realisasi arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar c. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP sebesar g. Droping biaya operasi dari PLN Kantor Pusat sebesar Realisasi arus kas keluar dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) a. Investasi pendirian tetap penyambungan baru sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) Droping dari PLN Kantor Pusat untuk investasi sebesar Realisasi arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing Pada tahun 2013 PT. PLN (Persero) Area Makassar mendapat kenaikan kas/bank sebesar Rp , dimana aktivitas operasi mengalami surplus sebesar Rp , sehingga saldo awal yang berjumlah Rp mengalami kenaikan sebesar Rp pada akhir periode tahun Realisasi arus kas masuk dan arus kas keluar tahun 2014 yang dicapai PT. PLN (Persero) Area Makassar sebagai berikut: 1. Realisasi arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar 0

7 44 c. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar 0 d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP sebesar g. Droping biaya operasi dari PLN Kantor Pusat sebesar Realisasi arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) Investasi pendirian tetap sambung baru sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) Droping dari PLN Kantor Pusat untuk investasi sebesar Realisasi arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing Pada tahun 2014 PT. PLN (Persero) Area Makassar mengalami kenaikan kas sebesar Rp , yang disebabkan kenaikan saldo kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp , sehingga saldo awal yang semula Rp naik menjadi Rp pada akhir periode Hasil Analisis Komparatif Rencana dan realisasi arus kas yang dibuat oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar tahun 2012, sebagai berikut: 1. Rencana arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar c. Tranfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Realisasi arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar c. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Rencana arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran ) lain sebesar f. Droping dari YDP untuk pembayaran pensiun sebesar g. Droping biaya operasi dan PLN Kantor Wilayah sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP untuk pembayaran pensiun sebesar g. Droping biaya operasi dan PLN Kantor Wilayah sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas investasi masing-masing

8 45 6. Realisasi arus kas keluar dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) Investasi pendirian tetap sambung baru sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) Droping dari PLN Kantor Pusat untuk investasi sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing 9. Realisasi arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing Tahun 2012 jumlah kas bersih pada aktivitas operasi direncanakan akan mengalami defisit sebesar Rp Namun, dalam realisasinya setelah dilakukan perbandingan antara rencana dan realisasi arus kas, pada tahun 2012 arus kas PT. PLN (Persero) Area Makassar justru mengalami surplus sebesar Rp Sedangkan, rencana arus kas dari investasi menunjukkan hasil yang Dan, saldo akhir kas/bank yang direncanakan Rp ternyata hanya dapat direalisasikan oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar sebesar Rp Rencana dan realisasi arus kas yang dibuat oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar tahun 2013, sebagai berikut: 1. Realisasi arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer sebesar sebesar Rencana arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar c. Transfer ke PLN Kantor Pusat iuran ke YDP sebesar d. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Rencana arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP untuk pembayaran pensiun sebesar g. Droping biaya operasi dan PLN Kantor Wilayah sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran ) lain sebesar f. Droping dari YDP untuk pembayaran pensiun sebesar g. Droping biaya operasi dan PLN Kantor Wilayah sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas investasi masing-masing nihil: 6. Realisasi arus kas keluar dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) Investasi pendirian tetap sambung baru sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) Droping dari PLN Kantor Pusat untuk investasi sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing 9. Realisasi arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing

9 46 Hasil analisis komparasi antara rencana dan realisasi arus kas yang telah dicapai PT. PLN (Persero) Area Makassar tahun 2013, menunjukkan realisasi peningkatan kas/bank sebesar Rp , dimana peningkatan kas ditunjukan oleh besarnya jumlah saldo dari aktivitas operasi sebesar Rp Sedangkan, berdasarkan rencana arus kas menunjukkan saldo kas/bank mengalami penurunan sebesar Rp , yang artinya tahun 2013 pencapaian targetnya sebesar Rp Pada tahun 2014 berdasarkan laporan arus kas antara rencana dan realisasi cash flow menunjukkan adanya selisih arus kas, yakni: 1. Rencana arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar 0 c. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Realisasi arus kas keluar dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Biaya operasi sebesar b. Transfer iuran ke YDP sebesar 0 c. Transfer ke PLN Kantor Pusat sebesar Rencana arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar 0 d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP untuk pembayaran pensiun sebesar g. Droping biaya operasi dan PLN Kantor Wilayah sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas operasi (dalam ribuan Rupiah) a. Pendapatan penjualan sebesar b. Pendapatan biaya sambungan sebesar c. Penerimaan UJL sebesar 0 d. Pendapatan operasi lain sebesar e. Pendapatan (pengeluaran) lain sebesar f. Droping dari YDP untuk pembayaran pensiun sebesar g. Droping biaya operasi dan PLN Kantor Wilayah sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas investasi masing-masing 6. Realisasi arus kas keluar dari aktivitas infestasi (dalam ribuan Rupiah) Investasi pendirian tetap sambung baru sebesar Realisasi arus kas masuk dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rupiah) Droping dari kantor pusat untuk investasi sebesar Rencana arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing 9. Realisasi arus kas keluar dan arus kas masuk dari aktivitas pendanaan masing-masing Berdasarkan hasil analisis komparasi antara rencana dan realisasi arus kas menunjukkan bahwa untuk rencana ada penurunan kas sebesar Rp Namun, yang dapat direalisasikan mengalami kenaikan kas/bank sebesar Rp Hal tersebut berarti realisasi melebihi target sebelumnya, dimana rencana saldo akhir kas/bank hanya Rp , ternyata yang dicapai melebihi sebesar Rp pada akhir periode tahun Jadi, dalam tiga tahun terakhir PT. PLN (Persero) Area Makassar masih mampu meningkatkan pendapatan utamanya melalui penjualan listrik, dimana setiap tahun mengalami peningkatan meskipun belum mampu menutup beban operasi, karena kurangnya

10 47 daya pemakai diluar beban puncak, sehingga PT. PLN (Persero) Area Makassar masih harus mendapatkan droping biaya operasi dari Kantor PLN Pusat. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN 1. PT. PLN (Persero) Area Makassar mampu meningkatkan pendapatan utamanya dari hasil penjualan listrik yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan, walaupun belum mampu menutup beban operasi, karena kurangnya daya pemakai di luar beban puncak, sehingga perusahaan masih perlu mendapat droping biaya operasi dari PLN Kantor Pusat. 2. Anggaran aliran kas (cash flow) yang berisikan perkiraan dan proyeksi mendatang serta catatan arus kas (cash flow) periode sebelumnya dapat digunakan oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar untuk memberikan informasi pengelolaan keuangan periode sebelumnya. Proyeksi aliran kas (cash flow) berguna untuk memperkirakan waktu dan jumlah pinjaman baru yang diperlukan selama setahun, maupun waktu serta rencana jumlah pembayaran pinjaman untuk periode mendatang. Saran 1. Disarankan agar PT. PLN (Persero) Area Makassar dapat mengawasi beban produksi yang kurang efisien dan keputusan kurang tepat, sehingga perusahaan perlu mengunakan alternatif lain dalam melakukan investasi jangka panjang, agar tidak ada lagi droping biaya operasi dari PLN Kantor Pusat. 2. Penggunaan kas untuk biaya usaha dan biaya lain-lain perlu direncanakan oleh PT. PLN (Persero) Area Makassar, sehingga dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan inefisiensi. DAFTAR PUSTAKA Henry Akuntansi Keuangan Menengah I. Jakarta: Bumi Aksara. Harahap Intermediate Accounting. 18 th Edition. USA: South Western, Thomson. Hendrisen & Liyono Akuntansi Keuangan Menengah I. Jakarta: Bumi Aksara. IAI Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Munawir Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kelima. Yogyakarta: Liberty. Niswonger Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Sirait Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas. Edisi Kedua. Jakarta: Grasindo. Welseh & Purwatiningsih Sumber dan Penggunaan Kas. Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo.

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2):

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan. keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK (2007: 1-2): 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Laporan Keuangan 1. Tinjauan Umum Laporan Keuangan Informasi Laporan Keuangan dijadikan dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan suatu perusahaan, yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep, Kontruksi, dan Variabel Penelitian Secara umum pengertian likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya yang jatuh tempo. Sedangkan menurut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan mampu memberi bantuan kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat

Lebih terperinci

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS 21 BAB 7 LAPORAN ARUS KAS A. TUJUAN 1. Laporan arus kas bertujuan menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas PDAM, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan menurut Sutrisno (2007:3) adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konstruk, Konsep, dan Variabel Penelitian 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009), laporan keuangan adalah suatu penyajian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun 23 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Arus Kas 2.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja manajemen, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja manajemen, laporan arus kas dan laporan perubahan posisi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan inti dari pelaporan keuangan. Isi laporan keuangan berupa laporan posisi keuangan perusahaan, laporan kinerja manajemen, laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Arus Kas Pada tahun 1987, Financial Accounting Standars Board (FASB) mengeluarkan Statement Nomor 95 tentang kewajiban menyusun laporan arus kas (Statement

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PIUTANG USAHA 1. Pengertian Piutang Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Dalam arti luas piutang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan sehingga kas

BAB II TINJAUAN TEORITIS. untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan sehingga kas BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Laporan Arus Kas 2.1.1Pengertian dan Tujuan Arus Kas Di dalam melakukan kegiatan usaha, suatu perusahaan memerlukan kas untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pasar Modal Indonesia a. Pengertian Pasar Modal Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai

Lebih terperinci

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai BAB II T1NJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2002 dalam KDPPLK par. 07 menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1. Pengertian dan Manfaat Laporan Arus Kas

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. II.1. Pengertian dan Manfaat Laporan Arus Kas BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Pengertian dan Manfaat Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas

Lebih terperinci

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham (studi

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return saham (studi BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Arlina et al (2014), yang menguji Pengaruh informasi arus kas, laba kotor, ukuran perusahaan, dan Return On Asset (ROA) terhadap return

Lebih terperinci

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa Perusahaan Jasa (Service Company) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan jasa keahlian. Contoh perusahaan jasa seperti kantor

Lebih terperinci

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani

PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows Presented by: Dwi Martani LAPORAN ARUS KAS Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Informasi Akuntansi dan Keuangan 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi dan Keuangan Menurut Mulyadi (2002) informasi sebagai suatu fakta, data, pengamatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan menggambarkan kemajuan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya Bab 2 Tinjauan Pustaka Penelitian pertama yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Arus Kas pada Taman Kanak-kanak Sion Palembang merupakan penelitian yang bertujuan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Definisi Laporan Keuangan Menurut Djarwanto (2001), laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Arus Kas 1. Pengertian Arus Kas Perusahaan yang menggunakan teknik manajemen kas yang modern akan menginvestasikan kelebihan kas yang bersifat sementara pada aktiva yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi (Halim, 2005). Return

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi (Halim, 2005). Return BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Return Saham Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi (Halim, 2005). Return dibedakan menjadi dua yaitu return yang telah terjadi (actual

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. PSAK 1 revisi 2009 paragraf 5 menyatakan Laporan keuangan bertujuan

BAB II TINJAUAN TEORI. PSAK 1 revisi 2009 paragraf 5 menyatakan Laporan keuangan bertujuan BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Laporan Keuangan PSAK 1 revisi 2009 paragraf 5 menyatakan Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya disebut sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Menurut kamus akuntansi edisi kedua oleh Abdullah (1993:176), laporan keuangan adalah laporan-laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI Penelitian pengaruh informasi laba dan arus kas terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia membutuhkan kajian teori sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Reviu Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan arus kas dan likuiditas telah banyak dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan berpengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANAKARRA ELISABETH RIUPASSA POLITEKNIK NEGERI AMBON

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANAKARRA ELISABETH RIUPASSA POLITEKNIK NEGERI AMBON 84 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANAKARRA ELISABETH RIUPASSA POLITEKNIK NEGERI AMBON ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja dan terjadinya perubahan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, dimana dalam proses akuntansi tersebut semua transaksi yang terjadi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Munawir (2010:2) : Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat situasi politik ekonomi yang terjadi saat ini, perkembangan perusahaan banyak mengalami hambatan. Keadaan ini mengharuskan pimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui bahwa bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Baik dalam perusahaan yang berskala kecil, menengah dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Laporan arus kas dibuat berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada kas

BAB II LANDASAN TEORITIS. Laporan arus kas dibuat berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada kas 7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Laporan Arus Kas Laporan arus kas dibuat berdasarkan transaksi-transaksi yang terjadi pada kas dan setaranya (arus masuk dan arus keluar). Berdasarkan hal tersebut, maka pembahasan

Lebih terperinci

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

Laporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan modal adalah melalui pasar modal. Pasar modal memberikan jasanya yaitu dengan menjembatani

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. Modul ke: 06FEB. LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani. Fakultas. Fitri Indriawati, SE., M.Si Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Fakultas 06FEB LAPORAN ARUS KAS Sumber : Dwi Martani Program Studi S1 Akuntansi Fitri Indriawati, SE., M.Si Laporan Arus Kas PSAK 2 Informasi arus kas entitas berguna

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang 1. Pengertian Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS PSAP No. 0 Laporan Arus Kas 0 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 2 (revisi 2009) 22 Desember 2009

LAPORAN ARUS KAS PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 2 (revisi 2009) 22 Desember 2009 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. (revisi 00) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN LAPORAN ARUS KAS Desember 00 IKATAN AKUNTAN INDONESIA PSAK No. (revisi 00) PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sekarang. Penelitian terdahulu meliputi : Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Widya Trisnawati adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian sekarang. Penelitian terdahulu meliputi : Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Widya Trisnawati adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitan Terdahulu Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan penelitian dengan terlebih dahulu melihat antara persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian

Lebih terperinci

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. 2.1 Akuntansi Pemerintahan Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan lap oran keuangan mengandung

Lebih terperinci

Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung

Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung Putra Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Accounting 2016-01-08 Analisis Laporan Arus Kas Pada PO. Gunung Sembung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara. diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara. diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Indonesia 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal yang dalam istilah asingnya disebut capital market pada hakikatnya adalah pertemuan

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 2.a TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan 1. Tujuan Kebijakan Akuntansi laporan arus kas adalah mengatur penyajian

Lebih terperinci

perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini

perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hingga kini konsep laba dan arus kas selalu menjadi bahan perdebatan dan perbincangan yang menarik bagi para akuntan dan analis keuangan. Hal ini terlihat dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Arus Kas Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2012), pengertian laporan arus kas adalah : Arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Setara kas (cash equivalent)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:2) laporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang mengandung pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Rumah sakit memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pelaporan keuangan adalah semua cara yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan bagian

Lebih terperinci

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52 LAPORAN ARUS KAS Tujuan Pelaporan Arus Kas 255. Tujuan pelaporan arus kas adalah memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi serta saldo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan Teori agensi muncul karena adanya permasalahan agensi saat pengurusan suatu perusahaan terpisah dari pemiliknya. Menurut Jensen dan Meckling

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1. Pengertian Entitas Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai fokusnya.

Lebih terperinci

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan

Lebih terperinci

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya 8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK. SURABAYA Eko Purwanto Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) SAK-ETAP merupakan suatu standar akuntansi yang disusun untuk mengatur pelaporan keuangan

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN DESEMBER 00 DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ARUS KAS A.

LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ARUS KAS A. LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ARUS KAS A. PENDAHULUAN 1. Tujuan Tujuan kebijakan akuntansi ini adalah mengatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas) dengan lebih baik jika mereka mendapatkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setelah adanya deregulasi dalam pasar modal dan situasi kebijakan uang ketat yang mulai berlaku pada tahun 1991, banyak perusahaan melakukan go public

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS LAMPIRAN B.IV : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komite Terminologi AICPA (The Committee on Terminology of the

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komite Terminologi AICPA (The Committee on Terminology of the BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Informasi Akuntansi a. Pengertian Akuntansi Komite Terminologi AICPA (The Committee on Terminology of the American Institute of Certified Public Accountans)

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR LIKUIDITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA.

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR LIKUIDITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA. ANALISIS LAPORAN ARUS KAS SEBAGAI ALAT UKUR LIKUIDITAS KINERJA KEUANGAN PADA PT. SWAKARYA INDAH BUSANA. Queen Laurent FFS Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lagi bahwa akuntansi disebut sebagai bahasa dari keputusan-keputusan. Hal ini

BAB II LANDASAN TEORI. lagi bahwa akuntansi disebut sebagai bahasa dari keputusan-keputusan. Hal ini BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis. Tetapi alangkah lebih baik lagi bahwa akuntansi disebut sebagai bahasa dari keputusan-keputusan.

Lebih terperinci

BAGIAN XIII LAPORAN ARUS KAS

BAGIAN XIII LAPORAN ARUS KAS BAGIAN XIII LAPORAN ARUS KAS A. Definisi 01. Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas Bank selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Arus Kas 1. Pengertian Laporan Arus Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus masuk kas (cash inflows) dan arus keluar (cash outflows).

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS LAMPIRAN V PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2005 TANGGAL 13 JUNI 2005 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS Paragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. LAMPIRAN II.0 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 00 TANGGAL 1 JUNI 00 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS www.djpp.d DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Gambaran tentang perkembangan finansial dari suatu perusahaan dapat diperoleh dengan mengadakan analisis atau interprestasi terhadap data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pasar Modal di Indonesia 1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) yang berperan penting dalam menunjang perekonomian karena pasar modal

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Kas, analisis hubungan kas dan setara kas terhadap pengeluaran investasi dan pendanaan, PT Mustika Ratu,

ABSTRAK. Kata kunci : Kas, analisis hubungan kas dan setara kas terhadap pengeluaran investasi dan pendanaan, PT Mustika Ratu, ANALISIS HUBUNGAN KAS DAN SETARA KAS DENGAN PENGELUARAN INVESTASI DAN PENDANAAN PADA PT MUSTIKA RATU TAHUN 2004-2008 Febrian Yusuf Effendie Fakultas Ekonomi - Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS LAMPIRAN BV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS A. PENDAHULUAN Tujuan 1. Tujuan Kebijakan Akuntansi Laporan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan jangka waktu yang relatif panjang yang diinvestasikan pada barang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan jangka waktu yang relatif panjang yang diinvestasikan pada barang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis 1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar yang menyediakan sumber pembelanjaan dengan jangka waktu yang relatif panjang yang diinvestasikan pada barang modal untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menjalankan kegiatan bisnis dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menjalankan kegiatan bisnis dan 8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menjalankan kegiatan bisnis dan mengelola faktor-faktor produksi dalam rangka menghasilkan produk tertentu dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Kas dan Setara Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi usahanya akan mengalami arus kas masuk (cash inflows) dan arus keluar (cash outflows).

Lebih terperinci

BAB II CATATAN ATAS LAPORAN ALIRAN KAS DAERAH

BAB II CATATAN ATAS LAPORAN ALIRAN KAS DAERAH BAB II CATATAN ATAS LAPORAN ALIRAN KAS DAERAH 2.1 Penjelasan Laporan Aliran Kas a. Definisi Laporan Aliran Kas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai aliran kas masuk, aliran kas keluar selama

Lebih terperinci

PSAK No November 2009 (Revisi 2009) Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK No November 2009 (Revisi 2009) Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan EXPOSURE DRAFT PSAK No. 0 November 0 (Revisi 0) EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN LAPORAN ARUS KAS Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas didefenisikan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kas didefenisikan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kas dan Setara Kas Kas didefenisikan sebagai alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Agar bisa dilaporkan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di era globlisasi saat ini pada umumnya menunjukkan persaingan yang sangat sengit dan kuat, baik itu pada perusahaan

Lebih terperinci

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. LAMPIRAN V PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 00 TANGGAL 1 JUNI 00 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan keuangan Akuntansi pada tingkatan manajerial, adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian

Lebih terperinci

Draft publikasian PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH NO. 03: LAPORAN ARUS KAS. Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah

Draft publikasian PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH NO. 03: LAPORAN ARUS KAS. Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah Draft publikasian PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH NO. 0: LAPORAN ARUS KAS Komite Standar Akuntansi Pemerintah Pusat dan Daerah 0 Oktober 00 Kata Pengantar Terselenggaranya sistem manajemen keuangan

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,

Lebih terperinci

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I.0 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR TAHUN 00 TANGGAL OKTOBER 00 STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 0 LAPORAN ARUS KAS Lampiran I.0 PSAP 0 (i) DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LAPORAN ARUS KAS

BAB II LAPORAN ARUS KAS 12 BAB II LAPORAN ARUS KAS 2.1. Laporan Arus Kas 2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Financial Distress Financial distress merupakan kondisi saat keuangan perusahaan dalam keadaan tidak sehat atau krisis. Kondisi financial distress

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Current Ratio (CR) Pengertian rasio aktiva lancar menurut Suad Husnan dan Enny Pujiastuti (2006:72): Rasio aktiva lancar adalah rasio mengukur seberapa

Lebih terperinci