BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Pengertian Promosi Perpustakaan Menurut Gitosudarmo (1994 : 120), Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Promosi perpustakaan adalah aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh setiap pengguna perpustakaan secara lebih terperinci. Promosi merupakan kegiatan penting pada suatu organisasi, apalagi untuk organisasi yang bergerak dalam bidang usaha dan jasa seperti perpustakaan. Segala aktifitas promosi adalah bentuk dari komunikasi pemasaran. Kurangnya komunikasi yang efektif tentang perpustakaan seperti koleksi, jasa/ layanan yang disediakan, kegiatan- kegiatan yang diadakan, dapat mengakibatkan salah pengertian, tidak adanya minat banyak pihak terhadap perpustakaan. kesalahpahaman terhadap perpustakaan akan timbul akibat ketidakahlian dalam penyampaian pesan kepada pengguna. Perpustakaan sebagai tempat menyimpan koleksi bahan pustaka untuk digunakan sepenuhnya bagi kepentingan pengguna dalam pemenuhan kebutuhan informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan perpustakaan sebagai tempat untuk mencari dan memperoleh informasi. Oleh sebab itu promosi perpustakaan perlu dilakukan agar seluruh aktivitas yang behubungan dengan jasa perpustakaan dapat diketahui dan dipahami oleh perpustakaan. Promosi merupakan hal yang penting bagi perpustakaan karena promosi perpustakaan merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan berbagai fasilitas dan layanan yang ada diperpustakaan, dengan mempromosikan perpustakaan maka dapat memberi informasi tentang perpustakaan kepada pengguna. Pengguna menjadi tahu berbagai fasilitas dan layanan apa saja yang tersedia, sedangkan yang belum tahu atau yang sudah tahu tetapi belum pernah memanfaatkan jasa layanan akan mengenal dan kemudian tertarik untuk datang memanfaatkan fasilitas yang tersedia diperpustakaan. 5

2 Tujuan Promosi Perpustakaan Pada dasarnya setiap kegiatan promosi yang dilakukan pasti mempunyai tujuan tersendiri bagi yang melakukannya, begitu pula dengan kegiatan promosi perpustakaan. Promosi perpustakaan dilakukan sudah tentu mempunyai tujuan yang ingin dicapai misalnya untuk menumbuhkan minat baca dan berkunjung pengguna keperpustakaan. Sehubungan dengan hal tersebut menurut Edsall yang dikutip oleh Asmalinda (2016) tujuan promosi perpustakaan adalah: 1 Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang adanya pelayanan perpustakaan 2 Mendorong minat masyarakat untuk menggunakan perpustakaan 3 Mengembangkan pengertian kepada masyarakat agar mendukung kegiatan perpustakaan dan peranannya dalam masyarakat. Pendapat lain dikemukakan oleh Suryadi yang dikutip oleh Sapitri bahwa tujuan promosi adalah mengkomunikasikan, memberi pengetahuan, menyakinkan juga mengikat pikiran dan perasaan seseorang tentang suatu produk sehingga mereka mengakui produk tersebut dan mau menggunakannya. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat diketahui bahwa tujuan dilakukannya promosi adalah untuk mendorong minat masyarakat untuk menggunakan perpustakaan dan memperkenalkan layanan dan koleksi perpustakaan dengan cara menyakinkan masyarakat agar masyarakat mengetahui keberadaan perpustakaaan. Setelah masyarakat mengetahui keberadaan perpustakaan diharapkan masyarakat agar mengingat perpustakaan dan tertarik untuk menggunakan layanan perpustakaan untuk memenuhi informasi yang dibutuhkannya Fungsi Promosi Perpustakaan Menurut Fauzah yang dikutip oleh Asmalinda. (2016 : 15), fungsi- fungsi promosi secara umum antara lain: 1. Memberi Informasi Kegiatan informasi dapat berfungsi sebagai pemberi informasi kepada masyarakat luas atau pencari informasi tersebut kemana, tentang bidang ilmu. Promosi tersebut dapat memberi informasi lebih banyak. 2. Membujuk dan Merayu 28

3 29 Membujuk dan merayu pencari informasi dan mempengaruhinya, berfungsi sebagai alat informasi, juga dapat berfungsi sebagai alat membujuk dan merayu calon pencari informasi ke perpustakaan. Biasanya yang menarik minat calon pencari informasi untuk menggunakan perpustakaan adalah bentuk penyajiannya. 3. Menciptakan Kesan Dengan sebuah informasi pencari informasi akan mempunyai kesan tertentu terhadap produk yang dikeluarkan. Untuk itu pustakawan dalam mempromosikan perpustakaan berusaha untuk menciptakan suatu kesan bagi calon pencari informasi dan mempengaruhinya untuk mencari informasi keperpustakaan. 4. Sebagai Alat Komunikasi Dalam melaksanakan kegiatan promosi, perpustakaan secara tidak langsung telah berkomunikasi dengan masyarakat luas. Dimana pustakawan memberi informasi tanggapan tentang sumber ilmu yang ditawarkan kepada pengguna perpustakaan atau pencari informasi dan masyarakat memberi tanggapan melalui buku atau sumber informasi yang disajikan diperpustakaan tersebut. Dari uraian diatas dapat dinyatakan bahwa pustakawan perlu melakukan promosi kepada pengguna, agar fungsi promosi seperti memberi informasi, membujuk dan merayu, menciptakan kesan, dan sebagai alat komunikasi dapat membuat masyarakat tertarik menggunakan jasa layanan perpustakaan. 2.2 Metode Dan Media Promosi Kunci dari semua rancangan promosi adalah harus mampu menarik perhatian khalayak, meningkatkan minat dan ketertarikan pada produk/ jasa yang dipromosikan, menciptakan hasrat untuk mengikuti ajakan promosi, mendorong masyarakat untuk memutuskan akhirnya menggunkaan semua produk dan layanan yang dipromosikan dan membuat perbedaan dari kondisi sebelumnya. Untuk menentukan metode promosi yang akan digunakan oleh perpustakaan diperlukan beberapa informasi diantaranya mengenai ketersediaan media dan infrastruktur, kemampuan staf promosi memproduksi, jangkauan media, karakter khalayak sasaran promosi dalam menggunakan media promosi, ketersediaan dana untuk memproduksi media, panjang dan detail pesan yang disampaikan. Dalam mempromosikan perpustakaan ada berbagai metode atau cara yang digunakan, akan tetapi metode 29

4 30 promosi tersebut harus sesuai kepada kebutuhan pengguna sehingga promosi perpustakaan menjadi tepat sasaran dan tidak sia-sia. Menurut Assauri, Sofjan. (2007 : ) terdapat variabel didalam bauran promosi yaitu: 1 Advertensi, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non personal. Media yang sering digunakan dalam advertensi ini adalah radio, televisi, majalah, surat kabar, dan billboard. 2 Personal Selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan. 3 Promosi Penjualan (sales promotion), yang merupakan segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi dan publisitas, yang meransang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur dan kontinyu. 4 Publisitas (publicity), merupakan usaha untuk meransang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut didalam media tercetak atau tidak, mau pun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. Untuk lebih jelasnya metode tersebut akan dibahas pada uraian berikut: Advertensi (Periklanan) Iklan adalah terjemahan dari advertising. Iklan merupakan salah satu metode promosi yang dapat ditempuh guna meningkatkan pemanfaatan layanan dan fasilitas perpustakaan. Menurut Lupiyoadi yang dikutip oleh Jayanti, Mega (2008: 29), Iklan adalah bentuk komunikasi non-personal yang disajikan melalui media yang dibayar oleh sponsor tertentu. Sedangkan menurut Mustafa (1996: 29-30), Iklan adalah media promosi dalam bentuk penyajian ide, produk atau jasa dengan cara bayar. Dari pendapat di atas, dapat diketahui bahwa iklan merupakan media promosi dalam bentuk tercetak maupun elektronik yang bertujuan untuk menarik perhatian serta membujuk konsumen untuk memanfaatkan produk yang ditawarkan tersebut. 30

5 Tujuan dan Fungsi Advertensi (Periklanan) Setiap metode promosi yang dilakukan memiliki tujuan, begitu pula dengan iklan. Tujuan advertensi secara keseluruhan mempengaruhi tingkat penjualan agar tingkat keuntungan perusahaan meningkat. Sedangkan tujuan advertensi secara khusus adalah : 1 Mempertahankan para langganan yang setia dengan membujuk para langganan agar tetap membeli. 2 Menarik kembali para langganan yang hilang atau lari, dengan menarik atau mengarahkan arus langganan secara perlahan-lahan kearah produk yang dihasilkan perusahaan dari merek produk saingan. 3 Menarik langganan baru, dengan menarik arus pembeli kearah produk yang diiklankan perusahaan, dan menggantikan tempat langganan yang pindah kemerek produk saingan, serta memperluas pasar secara keseluruhan. (Assauri, 2007 : 273) Sedangkan menurut Saladin (1996: 74) tujuan iklan adalah: 1. Untuk menyampaikan informasi : a. Memberitahu pasar tentang produk b. Menganjurkan cara penggunaan baru untuk produk tertentu c. Menjelaskan cara kerja suatu produk d. Membangun citra perusahaan 2. Untuk membujuk: a. Memilih merk tertentu b. Menganjurkan memilih merk tertentu c. Mengubah persepsi konsumen tentang ciri-ciri merk tertentu d. Membujuk pelanggan untuk membeli 3. Untuk mengingatkan: a. Mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut mungkin sangat dibutuhkan dalam waktu dekat b. Mengingatkan konsumen dimana membeli produk tersebut c. Menjaga agar pelanggan akan selalu ingat akan produk atau merk tersebut. 4. Untuk pemantapan (Reinforcement): Berusaha untuk menyakinkan para pembeli bahwa ia mengambil pilihan yang tepat. 31

6 32 Sejalan dengan tujuan diatas, fungsi advertensi dalam pemasaran menurut Assauri, (2007 : 273) adalah: a) Sebagai alat untuk memberi informasi/penerangan dalam memperkenalkan produk baru kepasaran. b) Untuk membantu ekspansi atau perluasan pasar. c) Untuk menunjang program personal selling. d) Untuk mencapai orang-orang yang tidak dapat dikunjungi para pramuniaga (sales-person). e) Untuk membentuk nama baik (good will) perusahaan. Sedangkan menurut Mursid (1993: 96) fungsi iklan lainnya yaitu: 1. Memberikan informasi 2. Membujuk atau mempengaruhi 3. Menciptakan kesan 4. Memuaskan keinginan 5. Sebagai alat komunikasi Keuntungan dan Kelemahan Advertensi (Periklanan) Selain memiliki fungsi, iklan juga memiliki beberapa keuntungan. Menurut Swastha (1996: 248) keuntungan iklan adalah: 1) Iklan merupakan alat pemasaran yang memudahkan komunikasi diantara pihak-pihak yang terlibat. 2) Informasi dan persuasi merupakan aspek-aspek penting tentang berita periklanan yang efektif 3) Menciptakan pertukaran yang efisien melalui komunikasi 4) Kesalahan dalam periklanan dapat memepengaruhi pertukaran yang saling memuaskan. Sedangkan kelemahan iklan menurut Angipora yang dikutip oleh Jayanti, Mega (2008: 30) adalah: 1) Iklan tidak fleksibel, hal ini disebabkan karena pesan-pesan yang disampaikan adalah bersifat standar, sehingga sulit untuk menyesuaikan kebutuhankebutuhan serta perbedaan yang terdapat pada setia konsumen. 2) Informasi yang diberikan dari iklan sifatnya terbatas, mengingat adanya biaya yang tinggi, sehingga pesan yang disampaikan hanya singkat. 32

7 33 3) Cara mempengaruhi kosumen pada iklan dilakukan secara tidak langsung sehingga umpan balik biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sesuai pendapat diatas dinyatakan bahwa iklan adalah salah satu media promosi yang efisien melalui komunikasi namun iklan juga memiliki kelemahan yaitu informasi yang disampaikan terbatas dan tidak dilakukan secara langsung Sifat-sifat Advertensi (Periklanan) Berdasarkan sifatnya advertensi (periklanan) dapat pula dibedakan atas: 1 Presentasi Publik (public presentation), yaitu advertensi yang ditujukan untuk umum, sehingga bentuk penyajiannya juga harus bersifat umum; dalam advertensi ini dimasukkan unsur motivasi pembeli, sehingga masyarakat umum dapat dengan mudah mengerti tentang advertising tersebut 2 Penembusan (Pervasivenes), yaitu advertensi yang dilakukan berulang-ulang sehingga pesan yang dikirimkan akan meresap pada konsumen. Secara perlahan-lahan konsumen akan menerima pesan yang dikirimkan, dan membandingkannya dengan advertensi saingan. 3 Mengandung arti yang luas (amplified expressiveness), yaitu advertensi memberikan kesempatan untuk menampilkan perusahaan dengan hasil produksinya, agar tampak lebih mengesankan melalui pengaturan tulisan, gambar, warna serta suara yang disampaikan melalui media yang dipilih. Kadangkala karena daya pengungkapan sarana advertensi yang sedemikian hebatnya, maka dapat mengalihkan perhatian masyarakat akan pesan sebenarnya yang akan disampaikan. 4 Tidak pribadi/perorangan (impersonality), yaitu advertensi yang hanya dapat menjalankan komunikasi searah dengan konsumen, sehingga konsumen tidak merasa berkewajiban untuk memperhatikan atau memberikan reaksi terhadap advertensi tersebut. (Anssauri, 2007: ) Sedangkan menurut Gitosudarmo (1994 : ), periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 1 Memasyarakatkan (public presentation) Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat lus dengan cepat. Dapat memberi pengaruh terhadap barang yang ditawarkan oleh penjual. Karena pesan yang dirancang dalam iklan adalah sama untuk 33

8 34 semua target audiens atau konsumen sehingga motivasi pembelian konsumen akan dapat dikenali. 2 Kemampuan membujuk Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi (sangat persuasif), hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali. Dengan demikian para calon pembeli dapat membanding-bandingkan dengan iklan yang dibuat pesaing. Format iklan memberikan pesan yang positif akan citra perusahaannya. 3 Ekpresif (expressiveness) Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk sekaligus juga perusahaannya. Hal ini disebabkan periklanan menggunakan seni cetak, warna, suara dan formatnya yang menarik. 4 Impersonal (tidak terhadap tertentu saja) Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang hanya monolog. Oleh karena itu konsekuensinya tidak dapat menanggapi respon atau tanggapan secara langsung dari bacaan iklan. Dalam hal ini iklan kurang luwes. 5 Efisien Periklanan dikatakan efisien, karena periklanan dapat menjangkau masyarakat luas, terutama secara geografis. Sehingga biaya persatuan untuk promosi menjadi rendah atau murah Media Advertensi (Periklaan) Berdasarkan macam/jenis media yang digunakan untuk mengkomunikasikan berita-berita atau informasi-informasi kepada calon penerimanya, menurut Assauri (2007: 274) advertensi dapat dibedakan atas: 1) Advertensi cetak (print advertising), berupa iklan pada harian surat kabar atau majalah 2) Advertensi elektronik (electronic advertising), meliputi siaran radio dan TV 3) Advertensi diluar rumah (outdoor advertising), berupa papan reklame atau poster 4) Advertensi khusus (speciality advertising), termasuk segala macam barang hadiah atau pemberian dengan cuma-cuma, seperti pulpen, kalender dan lainlain dan biasanya disertai dengan nama perusahaan yang memberikan. 34

9 35 5) Kiriman langsung (direct mail), berupa barang cetakan yang dikirim secara langsung dengan pos kepada calon pembeli 6) Transit Advertising, buletin, poster, tanda-tanda (sign) dan stiker yang terdapat didalam dan diluar kendaraan umum dan pada stasiun-stasiun. Sedangkan menurut Mustafa (1996:123) promosi melalui iklan dapat dilakukan melalui Media cetak seperti: 1) Brosur 2) Poster 3) Pembatas Buku dan Terbitan Khusus Perpustakaan 4) Logo Perpustakaan 5) News letter Untuk lebih jelasnya metode tesebut akan dibahas satu persatu berikut ini. 1 Brosur Penyebaran brosur kepada pemakai dimaksudkan agar apa yang ada di perpustakaan diketahui oleh pemakai, sehingga dengan mengetahui keberadaan perpustakaan diharapkan akan timbul minat untuk memanfaatkan sumberdaya perpustakaan. Brosur tersebut berisi tentang kegiatan perpustakaan termasuk kekayaan yang ada didalamnya. Menurut Mustafa (1996: 72) Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu barang atau jasa yang akan ditawarka kepada konsumen atau pengguna tentang harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pengguna. Sedangkan menurut Hardiman (2006: 14) Brosur adalah materi cetak yang berisi informasi produk atau kegiatan organisasi yang di didesain sedemikian rupa dengan warna dan foto-foto agar menarik untuk dibaca karena mewakili citra produk atau organisasi Dari kedua uraian di atas dapat disimpulkan bahwa brosur adalah salah satu media publikasi dalam bentuk tercetak yang dirancang sedemikian rupa dan berisi informasi yang masih hangat dan mutakhir sehingga dapat menarik perhatian pengguna terhadap produk yang ditawarkan. 2 Poster Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf diatas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari 35

10 36 perhatian mata sekuat mungkin, sehingga poster dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat. Menurut Alma (2000: 140) menyatakan bahwa Poster yaitu berupa tulisan singkat tentang apa yang dipromosikan diatas ketas atau kain. Gambarnya agak mencolok. Sedangkan menurut Mustafa (1996: 80), Poster adalah salah satu media promosi yang biasanya berupa kertas besar berukuran A3 atau ukuran A2 yang berisi tulisan atau gambar informasi untuk umum tentang sesuatu hal yang disajikan secara menarik dengan huruf-huruf besar. Kedua pendapat diatas menyatakan bahwa poster adalah berupa tulisan singkat dan gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian, dicetak pada sehelai kertas/ bahan lain yang disajiakan dengan huruf-huruf dan gambar-gambar yang besar. 3 Pembatas Buku dan Terbitan Khusus Perpustakaan Pembatas buku merupakan suatu pembatas halaman yang diberikan perpustakaan kepada pengguna sebagi cindra mata untuk menarik perhatian pengguna. Menurut Mustafa (1996: 98) bahwa Pembatas buku merupakan sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan tertentu mengenai perpustakaan, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang pembatas buku agar kelihatan menarik, yakni: Pilih kata-kata yang singkat tetapi tepat dan padat, rancang semenarik mungkin, pilih bahan yang kuat, pertimbangkan biaya pembuatan. Terbitan khusus perpustakaan merupakan promosi yang berbentuk sebuah terbitan yang dibuat oleh perpustakaan sendiri yang berfungsi sebagai panduan perpustakaan serta kegiatan-kegiatan sebuah perpustakaan. Mustafa (1996: 100) menyatakan bahwa Terbitan khusus adalah sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang memuat informasi segala sesuatu mengenai perpustakaan, misi dan tujuan, organisasi, lembaga induk, koleksi dan layanan, fasilitas, lokasi dan cabangnya, staf pengelola dan struktur organisasinya, peraturan dan sanksi-sanksi dan sudah barang tentu nama dan alamat resmi, serta informasi lain yang dianggap perlu untuk pengguna. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui jelas bahwa buku panduan perpustakaan merupakan buku yang diterbitkan perpustakaan yang memuat profil dan fasilitas perpustakaan yang dapat digunakan pengguna 36

11 37 untuk mengetahui informasi serta hal-hal yang berkaitan dengan sebuah perpustakaan. 4 Logo Logo merupakan sebuah lambang atau simbol khusus yang mewakili sebuah brand (bisa produk, perusahaan, pemerintah, wilayah, organisasi, personal, dan sebagainya). Logo diciptakan sebagai suatu identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan pesaing. Sebuah Logo adalah sebuah desain yang melambangkan organisasi. Menurut Mustafa (1996 : 137) menyatakan bahwa Logo merupakan lambang dari suatu instansi biasanya berbentuk gambar atau tulisan khas yang menunjukkan eksistensi instansi itu. Selain itu Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer (2002 : 884) yang dikutip oleh Verawati (2012 : 24) juga menyatakan hal yang sama bahwa Logo adalah tanda atau lambang yang mengandung suatu makna, terdiri atas satu suku kata atau lebih dan gambar sesuatu yang digunakan sebagai ciri khas atau nama sebuah perusahaan, organisasi dan sebagainya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa logo perpustakaan merupakan lambang atau ciri khas yang menjadi identitas dari sebuah lembaga atau organisasi yang mengandung makna tersendiri dan biasanya berbentuk gambar atau tulisan. 5 Newsletter Newsletter menurut Mustafa (1996 : 89), adalah Salah satu media yang dapat digunakan untuk memberi informasi khusus kepada sejumlah orang secara teratur berupa berita atau atikel-artikel singkat yang ditulis dengan gaya tidak formal. News-letter dapat digunakan untuk memberikan informasi atau berita mengenai suatu lembaga dan produk atau layanannya. Sedangkan menurut Rumanti (2002: 119) yang dikutip oleh Shinta (2010: 53) menyatakan bahwa Newsletter merupakan sebuah tipe house journal yang berisikan intisari berita-berita (berita singkat) ukurannya bisa sama dengan majalah pada umumnya, hanya jumlah halamannya lebih sedikit. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa news-letter merupakan salah satu media promosi yang dapat dibuat secara ringkas yang berisikan informasi tentang perpustakaan. 37

12 Personal Selling (Kontak Perorangan) Kontak perorangan merupakan interaksi tatap muka yang dilakukan oleh tenaga penjualan perusahaan dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan pertemuan penjualan, presentasi pribadi, menjawab pertanyaan, pengadaan pesanan, membuat penjualan, dan hubungan pelanggan. (Hedynata dan Radianto, 2016 : 3) Menurut Nickles dalam Tjiptono (1997 : 145), Kontak perorangan adalah interaksi antara individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Dari pendapat diatas dapat, diketahui bahwa metode promosi dengan cara kontak perorangan merupakan metode promosi yang mendapat tanggapan lebih kuat dari pengguna dibandingkan dengan metode promosi lainnya. Hal ini disebabkan karena pertemuan langsung antara pustakawan dengan pengguna menyebabkan keakraban sehingga kebutuhan dan keinginan pengguna dapat diketahui dengan jelas olehpustakawan. Promosi perpustakaan dengan menggunakan metode kontak perorangan merupakan metode yang paling efektif dalam mempromosikan perpustakaan dibandingkan publikasi dan iklan, karena pustakawan berhadapan/berbicara langsung dengan pengguna, sehingga terjadi keakraban yang membuat pengguna merasa nyaman untuk menyampaikan secara langsung keinginan, kebutuhannya dan mendapat tanggapan langsung dari pustakawan tersebut. Dengan demikian pengguna akan merasa lebih leluasa untuk mengungkapkan kebutuhannya dan bagi pustakawan hal tersebut akan mempermudah penyediaan informasi Fungsi Personal Selling (Kontak Perorangan) Fungsi kontak perorangan menurut Kotler yang dikutip oleh Padang, Hastika H (2013 : 30) adalah : 1 Menjual. Artinya orgaisasi berusaha meningkatkan jumlah konsumen dengan langsung mencari konsumen baru. 2 Memberi layanan. Dengan kontak perorangan organisasi mencoba memberi pelayanan langsung kepada konsumen 3 Meneliti. Mengawasi perkembangan yang terjadi antara konsumen dan juga diantara pesaing-pesaing organisasai. 38

13 39 Dalam hal ini kontak perorangan yang sering dilakukan di perpustakaan adalah pengguna berinteraksi secara langsung dengan pustakawan untuk mencari informasi yang dibutuhkan dengan demikian diharapkan hal tersebut akan mampu meningkatkan jumlah pengunjung Sifat-sifat Personal Selling (Kontak Perorangan) Personal selling mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 1 Personal (Perorangan) Personal merupakan alat promosi yang terlibat langsung, menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula dengan pribadi atau beberapa pribadi yang dihadapinya. 2 Direct respon (Tanggapan langsung) Karena personal selling mampu memberikan tanggapan atau reaksi kepada konsumen secara langsung, sehingga dapat memberikan kesan baik perusahaan kepada konsumennya. 3 Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen Jika personal selling yang dilakukan perusahaan dapat berjalan secara efektif maka dapat mempererat hubungan perusahaan dengan konsumen. Dikatakan efektif jika komunikator (sales representatives) mampu meningkatkan minat dan membina hubungan baik secara jangka panjang. 4 Biaya tinggi Karena harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka dengan konsumen, maka perlu kesempatan yang lebih banyak. Sehingga biaya persatuan yang ditanggung pembeli menjadi lebih tinggi atau lebih mahal. (Gitosudarmo, 1994 : ) Sales Promotion (Promosi Penjualan) Promosi Penjualan menurut Gitosudarmo (1994: 238) menyatakan bahwa Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen Sifat-sifat Sales Promotion (Promosi Penjualan) Promosi penjualan memiliki beberapa sifat, yaitu: 39

14 40 1 Komunikasi Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen terhadap perusahaan. 2 Insentif Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif. Insentif yang diberikan dapat berupa potongan harga, premi dan sebagainya, sehingga dapat menimbulkan motivasi yang kuat serta kesan yang positif bagi konsumen. 3 Mengundang Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya tariknya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka panjang. (Gitosudarmo, 1994: 244) Media Sales Promotion (Promosi Penjualan) Menurut Assauri (2007: 283), promosi penjualan dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu: 1) Prmosi yang diarahkan kepada pembeli, misalnya sample, kupon, pameran, demonstrasi/peragaan, dan lain-lain. 2) Promosi yang daiarahkan kepada pedagang, misalnya potongan (discount), dealer contest, dan lain-lain. 3) Promosi yang diarahkan kepada pramuniaga (sales person) misalnya bonus Publication (publikasi) Menurut Astika (2013:28) menyatakan bahwa Publikasi adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan/menyebarkan sebuah informasi kepada masyarakat umum dengan cara bermacam-macam mulai dari buku, teks, gambar, konten audio visual dan website sehingga masyarakat mengetahui informasi yang disediakan untuk konsumen sehingga kegiatan promosi diharapkan mampu mempengaruhi masyarakat untuk memanfaatkannya. Sedangkan menurut Tjiptono (1997:228), bahwa Publikasi adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang, dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. 40

15 41 Pendapat lain juga dikemukakan oleh Assauri, Sofjan. (2007 : ) bahwa Publisitas (publicity), merupakan usaha untuk meransang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut didalam media tercetak atau tidak, mau pun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. Setelah melakukan kegiatan publikasi, perlu diketahui bahwa melalui publikasi dapat diperoleh keunggulan-keunggulan. Menurut Mustafa (1996: 29) keunggulan tersebut adalah: Pertama, publikasi ditempatkan sebagai berita dan bukan iklan. Kedua, publikasi cenderung sampai kepada pengguna yang tidak menyukai iklan atau kontak pribadi. Ketiga, publikasi mempunyai potensi tinggi untuk di dramatisasi sehingga menarik perhatian dan mempengaruhi orang. Tetapi selain memiliki keunggulan, publikasi juga mempunyai kelemahan. Adapun kelemahan cara publikasi menurut Mustafa (1996:29) yaitu Pertama, publikasi selalu melalui proses penyuntingan. Kedua, publikasi tidak memungkinkan hal-hal yang dicakup oleh iklan. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa publikasi merupakan pelaksanaan promosi yang ringan dan mudah untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk yang ditawarkan oleh perpustakaan melalui media tercetak mau pun non cetak Sifat-sifat Publication (publikasi) Publisitas mempunyai beberapa sifat, yaitu: 1 Kredibilitasnya tinggi Suatu berita, pernyataan ataupun komentar dimedia, baik media cetak ataupun media elektronik yang dapat dipercaya dan familier sangat berpengaruh besar bagi pembaca terhadap kesan perusahaan dan barangnya. Kredibilitas tinggi ini tentunya karena publikasi dianggap bukan merupakan propaganda, karena tidak dibiayai oleh perusahaan pemilik produk atau jasa. 2 Dapat menembus batas perasaan (tak disangka-sangka) Publisitas ini dapat menjangkau konsumen yang tidak menyukai iklan. Karena kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang bersifat bebas dan tidak memihak (non comercial promotion), lain halnya dengan iklan yang bersifat komersial. 3 Dapat mendramatisir 41

16 42 Publisitas juga mampu mendramatisir atau menyangatkan suasana, sebagaimana halnya dengan iklan, tetapi pendramatisiran publisitas lebih dipercaya daripada iklan karena yang melakukannya bukan perusahaan yang bersangkutan. (Gitosudarmo, 1994: ) Langkah-langkah Pembuatan Publication (Publikasi) Adapun langkah-langkah pembuatan publikasi menurut Wirawan dalam laporan lokakarya bimbingan pengguna dan promosi perguruan tinggi Negeri (1993 : 32) adalah : 1) Menentukan tujuan-tujuan publikasi. Mencakup penentuan pasar target yang menjadi sasaran. 2) Mencari ide publikasi yang akan mencapai dampak yang diinginkan 3) Menentukan media yang akan digunakan untuk publikasi. Dengan mengetahui langkah-langkah pembuatan publikasi maka kegiatan publikasi juga dapat dilakukan untuk mempromosikan perpustakaan agar masyarakat mau menggunakan, memanfaatkan maupun mendaftarkan dirinya sebagai anggota perpustakaan Media Publication (Publikasi) Menurut Mustafa (1996 : 29) Publikasi adalah perangsangan non personal agar ada permintaan terhadap produk atau jasa melalui berita mengenai hal-hal di media penerbitan atau melalui penyajian yang menarik di radio, televisi dan panggung. 1 Radio Radio merupakan media audio yang mampu mengirimkan pesan berupa informasi lisan (suara) kepada khalayak. Menurut Phyman (2009 : 40) yang dikutip oleh Shinta (2010 : 40) menyatakan bahwa Radio adalah media elektronik tertua dan sangat luwes. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya. Selain pendapat diatas, Widjaja (1993 : 79) menyatakan bahwa Radio adalah media massa yang sangat penting oleh karena lebih banyak orang yang dapat menangkap atau mendengar radio daripada media lainnya. Menurut pendapat diatas menyatakan bahwa radio merupakan media massa yang tidak ternilai dan hampir semua pesan penting yang ada di televisi 42

17 43 dapat disiarkan di radio karena lebih banyak orang mendengarkan radio daripada media lainnya dan mampu beradaptasi dengan perubahan dunia. 2 Televisi Televisi adalah salah satu bentuk media massa yang dapat digunakan sebagai media promosi melalui pancaran suara dan gambar. Menurut Bland (2004: 88) bahwa Televisi adalah suatu media komunikasi yang selalu mencari bahan hiburan. Hampir semua orang dapat memanfaatkan informasi yang disajikan secara massal oleh televisi. Sedangkan menurut Morissan (2008: 213) bahwa Televisi merupakan media iklan yang paling ampuh daripada yang lainnya karena dapat menunjukkan cara bekerjanya suatu produk pada saat produk itu digunakan. Dalam hal ini televisi adalah suatu media komunikasi yang dapat dimanfaatkan semua orang sebagai hiburan yang disajikan secara massal dan dapat menunjukkan cara bekerjanya suatu produk pada saat produk tersebut digunakan. 2.3 Kegiatan Promosi Dalam Perpustakaan Masih banyak masyarakat yang tergolong belum mengenal perpustakaan sehingga mereka belum dapat memanfaatkan jasa dan layanan perpustakaan. Masyarakat awam pada umumnya yang belum mengenal perpustakaan masih memiliki pemikiran bahwa perpustakaan adalah tempat kuno yang hanya menyimpan buku-buku, yang untuk zaman canggih seperti sekarang dapat diakses melalui kecanggihan teknologi. Oleh karena itu, pembinaan perpustakaan harus dilakukan, sebagai bagian penting dari pembinaan perpustakaan secara keseluruhan. Agar perpustakaan dikenal oleh masyarakat adalah dengan menyelenggarakan kegiatankegiatan dimana kegiatan tersebut merupakan sarana promosi untuk memperkenalkan perpustakaan lebih jauh. Kegiatan tersebut dapat melibatkan masyarakat umum dan petugas perpustakaan. Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam mempromosikan perpustakaan tersebut adalah: 1) Pameran 2) Ceramah dan seminar 3) Bazar 4) Lomba dan kuis 43

18 44 5) Wisata perpustakaan 6) Pemutaran film dan video kaset (Mustafa (1996 : ). Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa promosi dalam bentuk kegiatan perpustakaan dapat dilakukan dengan banyak cara diantaranya melalui pameran, ceramah dan seminar, bercerita, bazar, perlombaan dan kuis, wisata perpustakaan serta pemutaran film dan video kaset. 1 Pameran Untuk menarik perhatian pengguna ataupun calon pengguna agar mau berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah mengadakan pameran. Dengan adanya kegiatan pameran perpustakaan dapat memamerkan berbagai koleksi, layanan, serta fasilitas yang ada di perpustakaan. Menurut Mustafa (1996: 110) Pameran adalah salah satu bentuk kegiatan perpustakaan untuk menarik perhatian banyak orang, pameran ini juga merupakan cara yang paling baik untuk mempublikasikan keberadaan perpustakaan kepada pengguna dan calon pengguna. Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa pameran merupakan bentuk kegiatan promosi perpustakaan yang dilakukan untuk menarik minat dan perhatian masyarakat dengan cara memperlihatkan sesuatu yang menarik yang dimiliki perpustakaan baik dari segi fasilitas, layanan dan koleksi kepada masyarakat sehingga masyarakat atau pengguna tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan. Langkah-langkah dalam melaksanakan pameran, menurut Mustafa (1996: 110) antara lain : 1) Gagasan awal atau tema pameran 2) Lokasi dan tempat pameran dilaksanakan 3) Menentukan waktu pelaksanaan 4) Menentukan barang apa yang akan dipajang 5) Peralatan yang diperlukan untuk memajang bahan-bahan tersebut 6) Apakah diperlukan kondisi tertentu untuk memajang bahan-bahan tersebut 7) Siapa yang akan bertanggungjawab pada penyelenggaraan pameran 8) Bagaimana cara mempublikasikan pameran 9) Siapa pejabat atau tokoh yang membuka pameran 10) Perkiraan biaya yang diperlukan 44

19 45 Dalam melaksanakan promosi perpustakaan melalui kegiatan pameran perlu memperhatikan beberapa hal seperti tema, tempat, waktu, hal yang akan dipamerkan, serta publikasi pameran tersebut dan biaya yang dibutuhkan sehingga dapat berjalan dengan efektif. 2 Ceramah dan seminar Menurut Mustafa ( 1996: 116) Ceramah adalah suatu kegiatan dimana ada satu atau beberapa orang yang berbicara di depan sejumlah peserta pada suatu waktu dan tempat tertentu megenai suatu topik tertentu. Kegiatan ceramah yang diadakan perpustakaan bertujuan untuk mempromosikan layanan peprustakaan. Disamping itu melalui ceramah, perpustakaan dapat melaukan apa yang disebut sebagai proses pendidikan pengguna. Dalam melaksanakan kegiatan ceramah, terdapat beberapa langkah yang dikemukakan oleh Mustafa (1996: 117) antara lain: 1) Pembentukan panitia 2) Pemilihan penceramah 3) Penyebaran undangan 4) Lokasi ceramah dan seminar 5) Waktu pelaksanaan Selain ceramah, kegiatan seminar juga merupakan salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh perpustakaan. Menurut Mustafa (1996 : 116) Seminar adalah suatu forum atau kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji suatu topik pada suatu waktu dan tempat tertentu dimana ada satu atau lebih orang yang berceramah dan ada sejumlah orang lain sebagai peserta Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa seminar merupakan kegiatan yang memiliki kesamaan dengan ceramah, dimana terdapat satu orang atau lebih yang menyampaikan dan mengkaji suatu topik tertentu serta terdapat sejumlah orang sebagai peserta seminar. 3 Bazar Mustafa (1996: 125) mengemukakan bahwa Bazar adalah suatu kegiatan yang dapat dilakukan dan digunakan untuk tujuan pemasaran perpustakaan. Bazar merupakan suatu kegiatan jual-beli barang yang dilakukan pada suatu tempat tertentu dan waktu tertentu dan bukan pada tempat yang biasanya dilakukan proses jual-beli. 45

20 46 Dari pendapat tersebut di atas dapat diketahui bahwa melalui kegiatan bazar yang dilakukan dalam waktu dan tempat tertentu, secara langsung dan tidak langsung dapat mempromosikan sebuah perpustakaan. 4 Lomba dan Kuis Untuk menarik minat pengguna perpustakaan dapat juga dilakukan dengan mengadakan lomba dan kuis dengan menawarkan hadiah kepada pemenang lomba dan kuis tersebut. Kegiatan lomba dan kuis diadakan dan dirancang sedemikian rupa agar dapat mendorong masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan. Menurut Gatot (2008:1) yang dikutip oleh Meliala (2010: 20) menyatakan bahwa Lomba merupakan salah satu kegiatan sosialisasi pemasyarakatan bagi murid/ mahasiswa untuk mengetahui seberapa jauh kepintaran dan kreatifitas seorang murid/ mahasiswa, pemanfaatan serta inovasi-inovasi yang telah dilakukan dengan menggali potensi yang ada. Sedangkan Widagdo (2007 : 2) yang dikutip oleh Meliala (2010: 20) menyatakan bahwa Kuis adalah kegiatan untuk melatih daya analisis mahasiswa/ siswa dalam memecahkan suatu permasalahan. Jika mahasiswa/ siswa terlatih menganalisis permasalahan tersebut dengan mendapatkan solusinya maka hal tersebut dapat berguna dalam kehidupannya. Dari kedua pendapat di atas dapat diketahui bahwa melalui kegiatan lomba dan kuis yang dilakukan perpustakaan dalam kegiatan promosi, perpustakaan dapat memotivasi pengguna untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan. 5 Wisata Perpustakaan Menurut Mustafa (1996 : 127) menyatakan bahwa Wisata perpustakaan adalah mengajak serombongan orang untuk berkeliling-keliling perpustakaan guna melihat semua sudut di perpustakaan bahwa disana ada petugas perpustakaan yang memberi penjelasan mengenai koleksi, fasilitas yang ada, cara-cara menggunakan fasilitas itu serta bagaimana menemukan informasi dan apa manfaatnya bagi mereka. Melalui kegiatan wisata perpustakaan diharapkan pengguna dapat mengetahui secara langsung apa yang dimiliki perpustakaan dan bermanfaat bagi mereka dan bagaimana menggunakannya. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kegiatan wisata perpustakaan merupakan kegiatan berkeliling perpustakaan untuk melihat serta memahami seluruh 46

21 47 fasilitas, layanan dan koleksi perpustakaan. Sehingga pengguna nantinya dapat memanfaatkan perpustakaan tersebut dengan baik. 6 Memutar Film Dan Video Kaset Dalam melakukan promosi perpustakaan, memutar film dan video kasetmerupakan salah satu kegiatan perpustakaan dalam melakukan promosi. Menurut Idham (2009 : 2) yang dikutip oleh Meliala (2010 : 21) menyatakan bahwa Penggunaan media audio visual dapat memperoleh pengalaman yang lebih banyak, mengesankan, lebih jelas dan konkrit. Dari pendapat diatas dapat diketahui bahwa kegiatan promosi dalam bentuk pemutaran film dan video kaset yang dilakukan dengan baik dapat menarik perhatian pengguna agar lebih sering mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan. Beberapa kegiatan promosi yang telah diuraiakan tersebut sebenarnya sudah dilakukan setiap perpustakaan kepada masyarakat seperti pameran, ceramah dan seminar, bazar, lomba dan kuis, wisata perpustakaan, dan memutar film dan video kaset serta berbagai jenis kegiatan lainnya yang bertujuan untuk mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat dan pengguna. 2.4 Kendala Dalam Kegiatan Promosi Perpustakaan Pada dasarnya usaha - usaha yang dilakukan dalam kegiatan promosi perpustakaan mendapatkan kendala yang berasal dari dalam dan luar perpustakaan, sehingga perpustakaan sulit untuk mempromosikan layanan serta koleksi-koleksi yang terdapat di perpustakaan. Berikut ini adalah beberapa kendala tersebut, yaitu: Kendala dari dalam perpustakaan Sebenarnya ada beberapa kendala yang berasal dari dalam perpustakaan, baik dari perpustakaan itu sendiri mau pun pustakawannya sendiri. Sebab kendala ini berasal dari dalam perpustakaan, maka untuk menanggulangi kendala tersebut hanya lah dapat dilakukan oleh perpustakaan itu sendiri atau pustakawannya. Berikut contoh- contoh kendala dari dalam perpustakaan: a. Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknik pemasaran 47

22 48 b. Pandangan tradisional yang sudah melekat bahwa perpustakaan hanya lah sebuah gudang buku c. Tidak memadainya gedung perpustakaan d. Kurangnya dana yang memadai untuk membeli bahan pustaka dan membuka layanan baru e. Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kenyataan pengguna perpustakaan dewasa ini lebih menuntut banyak jasa di perpustakaan (Mustafa, 1996 : 58). Berdasarkan pendapat di atas dapat diuraikan bahwa kendala-kendala yang dihadapi dari dalam perpustakaan adalah adanya anggapan yang kurang positif tentang perpustakaan, tidak memadainya gedung perpustakaan, dan yang sangat berpengaruh adalah kurang tersedianya dana dan kurangnya pengetahuan pustakawan tentang ilmu dan teknik pemasaran dalam melakukan promosi serta lemahnya apresiasi terhadap pengguna yang lebih menuntut banyak jasa dari perpustakaan tersebut Kendala dari luar perpustakaan Pustakawan harus bekerja keras dan meningkatkan profesionalismenya untuk dapat menanggulangi kendala dari luar bahkan kalau menjadikannya sebagai tantangan. Kendala promosi dari luar perpustakaan yaitu: a. Kecuali untuk jenis perpustakaan umum dan khusus, maka sasaran bagi pelayanan perpustakaan pada umumnya berada dilingkungan perpustakaan dalam tempo sementara misalnya di perpustakaan perguruan tinggi, maka mahasiswa hanya berada di kampus sekitar empat sampai lima tahun saja b. Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan terhadap perpustakaan c. Lemahnya manajemen organisasi d. Faktor sosial, yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang ke perpustakaan e. Staf pengajar di perguruan tinggi atau guru di sekolah kurang banyak memberi tugas kepada mahasiswa atau sisiwa yang dapat memaksa mereka untuk menggunakan perpustakaan (Mustafa, Badollahi : 58) 48

23 49 Pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kendala dari luar perpustakaan dikarenakan oleh kurangnya komitmen dari pimpinan dan staf pengajar dalam dukungan terhadap perpustakaan, agar mahasiswa atau siswa mau menggunakan perpustakaan akan lebih baik memaksa mereka dengan cara banyak memberi tugas. Selain itu faktor sosial merupakan salah satu kendala yang paling banyak terjadi yaitu sudah menjadi budaya pengguna khusunya Indonesia yang jarang keperpustakaan. 49

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Perpustakaan Perpustakaan adalah tempat yang digunakan untuk menghimpun dan meyimpan, buku, majalah, tabloid, bahan cetakan dan rekaman tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sugiyono, 2006:55). Dalam pengertian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Perpustakaan Umum 2.1.1 Pengertian Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum merupakan perpustakaan yang diselenggarakan untuk menyediakan koleksi perpustakaan serta bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dan sebagainya) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 898). Promosi dalam

BAB III LANDASAN TEORI. dan sebagainya) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 898). Promosi dalam BAB III LANDASAN TEORI A. Promosi Perpustakaan Promosi adalah perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 898). Promosi dalam usaha perdagangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga dapat

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang berlangsung dalam hubungannya denga pasar. Pemasaran berarti bekerja denga pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihakpihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 14 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan hidup perusahaannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 Pengertian Iklan Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk Patau jasa, untuk

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut UU No 14/1967 Pasal 1 tentang Pokok-Pokok perbankan adalah lembaga yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasajasa dalam lalu lintas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran adalah titik sentral dari terjadinya kegiatan pemasaran. Tanpa adanya alat-alat pemasaran tersebut, maka tidak akan terjadinya kegiatan pemasaran.

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI

Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI Pertemuan 11 STRATEGI PROMOSI I. PENGERTIAN Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Permasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang sangat berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategos. Kata strategos ini berasal dari kata stratos yang berarti militer dan ag yang

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab III, Landasan Teori, penulis akan menjelaskan secara teoritis mengenai promosi, jenis, tujuan promosi,. 3.1 Pengertian, Tujuan, dan Jenis Promosi Promosi merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN

MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN Arlinah Imam Rahardjo. MLIS Kepala Perpustakaan UK Petra. PENGERTIAN PROMOSI Promosi, Publisitas dan Pemasaran sering dianggap mempunyai pengertian yang sama, namun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Inti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR

BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR BAB 7 PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR Kebun Raya Bogor merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal dan juga memiliki tujuan untuk mengembangkan pendidikan lingkungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Promosi adalah sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Promosi adalah sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Arti dan Pentingnya Promosi Promosi adalah sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Dwintha (2012) telah melakukan penelitian tentang analisis bauran promosi yang bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh simultan bauran promosi (periklanan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada BAB II URAIAN TEORITIS A. Pengertian Promosi dan Bauran Promosi Promosi mencakup berbagai teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan calon potensial konsumen. Bauran promosi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok merupakan benda yang ada di sekitar kita dan sudah tidak asing lagi. Kegiatan merokok ini sudah menjadi kegiatan umum dan meluas dikalangan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan.

BAB II LANDASAN TEORI. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan segala uapaya untuk memuaskan konsumen dimana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan. Beberapa ahli

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

Lampiran 3. Uji validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Lampiran 3. Uji validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 112 Lampiran 3. Uji validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian A. Uji Validitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Variabel Periklanan (X 1 ) Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi adalah salah satu dari empat komponen bauran pemasaran sebagaimana disebutkan oleh Kotler (2005:17) yang mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) sebagai

Lebih terperinci

PEMASANGAN IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, Dan HUBUNGAN MASYARAKAT

PEMASANGAN IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, Dan HUBUNGAN MASYARAKAT PEMASANGAN IKLAN, PROMOSI PENJUALAN, Dan HUBUNGAN MASYARAKAT I. PEMASANGAN IKLAN; Merupakan berbagai bentuk presentasi dan promosi non-pribadi yang dibayar mengenai gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, melakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam perekonomian perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION

KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION 1 KEBIJAKAN PROMOSI PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDAR LAMPUNG DALAM MEMASARKAN WESTERN UNION Husna Purnama Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Saburai ABSTRAK Pemasaran adalah salah satu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi Menurut Tjiptono (2008:3) Definisi strategi adalah sebagai berikut: a. Strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan sangat pesat. Banyak pilihan media yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi,

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan mengenai aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan umum secara luas adalah tempat atau lokasi yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih

Lebih terperinci