EVALUASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN (STUDI KASUS: MACSYS UNIVERSITAS MA CHUNG)
|
|
- Widyawati Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EVALUASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN (STUDI KASUS: MACSYS UNIVERSITAS MA CHUNG) Soetam Rizky Wicaksono 1*, Audrey Amelia 2* 1 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung * soetam.rizky@machung.ac.id 2 Direktorat Manajemen Informasi, Universitas Ma Chung * audrey.amelia@machung.ac.id Abstract Evaluasi teknologi informasi adalah sebuah aktivitas yang kadang dilupakan oleh pihak pengembang. Apalagi jika sebuah sistem aplikasi sudah berjalan cukup jauh, disarankan melakukan evaluasi dari sisi usability. Metode evaluasi yang cocok pada kasus ini salah satunya adalah evaluasi Technology Acceptance Model dimana pada metode ini menggunakan 2 jenis evaluasi yaitu evaluasi Perceived Usefulness dan evaluasi Perceived Ease of Use. Disamping itu pengamatan tingkat kesalahan yang terjadi saat pengguna memakai sistem juga dapat mendukung hasil evaluasi TAM. Frekuensi penggunaan dan hasil wawancara mengenai ketersediaan panduan menjadi bahan tambahan evaluasi TAM. Dari semua hasil pengumpulan dan analisa data tersebut terangkum bahwa pengguna menerima sistem informasi pendidikan sebagai sarana teknologi informasi untuk meningkatkan efektifitas kinerja meskipun sistem masih membutuhkan pengembangan berkala untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Keywords: Computer Supported Collaborative Learning, Service Learning, Education Technology 1. Pendahuluan Evaluasi terhadap sistem informasi yang telah diimplementasikan merupakan tahapan yang kerap dilupakan oleh para pengembang
2 An Anthology of Scientific Articles III: Sub theme perangkat lunak. Tahapan evaluasi yang di dalam model spiral merupakan tahapan terakhir [ CITATION Pre01 \l 1033 ] sekaligus sebagai tahapan permulaan untuk pengembangan di level berikutnya, kerap tidak dijalankan oleh pihak pengembang, terutama untuk pengembang perangkat lunak yang berasal dari luar institusi (outsource). Salah satu aspek yang umumnya dijadikan alibi oleh para pengembang perangkat lunak pada saat melewatkan proses evaluasi adalah keberadaan tenggat waktu (deadline) dari pihak pengguna. Namun demikian pada saat sebuah sistem informasi telah berjalan dalam kurun waktu tertentu, evaluasi secara menyeluruh juga hampir tidak mungkin dilakukan mengingat proses yang telah berjalan di institusi tersebut akan sangat sulit untuk dihentikan meskipun hanya sementara. Dalam lingkup evaluasi di dalam sebuah sistem informasi yang telah berjalan cukup lama, maka umumnya disarankan untuk mengarahkan evaluasi ke arah usability dengan mengimplementasikan model inspeksi terhadap guidelines yang telah tersedia serta model penerimaan teknologi (technology acceptance model atau TAM) dari para pengguna [ CITATION Cha07 \l 1033 \m Fro08]. Evaluasi tersebut secara umum bisa didapatkan dari (1) respon pengguna berdasarkan angket ataupun (2) pertanyaaan retorik yang tidak diungkapkan dan akan terjawab pada saat pengguna melakukan interaksi secara langsung dengan perangkat lunak [ CITATION Fro08 \l 1033 ]. Cara lain adalah dengan mengukur tingkat kesalahan yang telah dilakukan oleh pengguna dan mengasumsikan hasil tersebut sebagai gangguan atau interruption yang pada akhirnya akan menghasilkan efek negatif yang disebut sebagai cost of interruptions [ CITATION Bai08 \l 1033 ]. Demi meminimalkan efek negatif yang mungkin terjadi serta melaksanakan proses evaluasi demi perbaikan sistem informasi ke arah yang lebih baik, maka selayaknya sebuah langkah awal inspeksi dengan angket ataupun TAM dapat dilakukan di sebuah institusi. Dalam penelitian ini dilakukan evaluasi tahap awal dalam lingkup TAM di sistem informasi pendidikan yang berada di Universitas Ma Chung dan lebih umum disebut sebagai MacSys. Dalam evaluasi tahap awal yang dilakukan adalah dengan melakukan analisa hasil TAM berdasarkan tingkat kesalahan yang
3 telah dilakukan pengguna dan memerlukan revisi serta perbaikan secara langsung dari pihak pengembang. Di sisi lain hal tersebut juga dicek ulang dengan ketersediaan panduan (guidelines) yang telah dimiliki oleh pihak pengembang. Sehingga pada akhirnya akan menghasilkan hasil evaluasi tahap awal mengenai PU (Perceived Usefulness) dan PEOU (Perceived Ease Of Use) yang menggambarkan penerimaan pengguna terhadap sistem informasi dan menjadi landasan bagi evaluasi di tahapan berikutnya [ CITATION Cha07 \l 1033 ]. Hasil dari evaluasi TAM juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengguna (user awareness) mengenai pentingnya pengungkapan PE dan PEOU sebagai umpan balik yang sederhana dan jujur terhadap pengembang. Dalam lingkup penelitian ini, diharapkan bahwa hasil evaluasi TAM dapat menjadi interaksi diam (silent interaction) dari para pengguna dengan pihak pengembang, mengingat bahwa interaksi evaluasi dengan cara think aloud masih sangat sulit dilakukan secara riil di sebuah institusi yang memegang tingkat tata krama tinggi. 2. Technology Acceptance Model (TAM) TAM sebagai sebuah model yang membantu deskripsi pengguna dalam penerimaan teknologi pada sebuah institusi yang pada akhirnya akan menentukan penggunaan secara nyata dari teknologi tersebut. TAM sendiri di tahapan awal hanya akan menentukan perilaku serta keinginan pengguna untuk tetap menggunakan sebuah sistem di kenyataan yang ada [ CITATION Bur06 \l 1033 ]. TAM sendiri pertama kali diungkapkan oleh Davis [ CITATION Dav86 \l 1033 ] sebagai sebuah teori dalam disertasi yang mengungkap penerimaan pengguna dalam sebuah sistem informasi yang baru. Sehingga pada penelitian berikutnya yang mengadopsi TAM umumnya juga mengevaluasi sistem informasi. Namun demikian TAM juga dapat digunakan sebagai perangkat evaluasi untuk teknologi lain yang bukan termasuk sistem informasi. Jika digambarkan dalam bentuk diagram, maka TAM dapat dilihat seperti pada Gambar 1:
4 An Anthology of Scientific Articles III: Sub theme Gambar 1. Model TAM [ CITATION Bur06 \l 1033 ] Penerimaan pengguna untuk menjalankan sebuah teknologi, dalam lingkup ini berupa sistem informasi, bukan berarti bahwa pengguna telah merasa puas terhadap teknologi tersebut [ CITATION Hsu08 \l 1033 ]. Namun penerimaan merupakan titik awal yang dapat dijadikan acuan bahwa teknologi tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dan diperbaiki. TAM secara sederhana dapat menghasilkan dua temuan penting di tahap awal yakni frekuensi penggunaan (dalam satuan tertentu seperti jam/hari) serta volume penggunaan (ditandai dengan persepsi kemudahan dari pengguna) dari sebuah teknologi [ CITATION Bur06 \l 1033 ]. Sehingga pada akhirnya akan dapat dijelaskan mengenai hasil TAM oleh pengguna, apakah penggunaan tersebut berdasarkan kebiasaan atau aktivitas yang dikendalikan secara sadar (berupa pekerjaan sehari-hari). Hasil TAM juga dapat dianggap bias akibat pengaruh sosial (social influence) dari lingkungan sekitar pengguna. Pengaruh tersebut terbagi menjadi dua yakni (1) jika pengguna merasa bahwa efek dari pemakaian teknologi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan yang bermanfaat bagi pekerjaan dan (2) jika pengguna merasa bahwa pemakaian teknologi hanyalah cara untuk menghindari hukuman dan mendapatkan imbalan yang lebih [ CITATION Hsu08 \l 1033 ]. Penelitian yang melibatkan TAM pada umumnya dilakukan di sebuah institusi dengan menggunakan pengguna aktif sebagai responden yang dianggap valid [ CITATION Bur06 \l 1033 \m Hsu08 \m Saa05]. Hasil dari TAM juga dapat berubah dan umumnya harus diukur ulang jika pada saat tertentu teknologi tersebut mengalami perubahan atau revisi didalamnya. Sehingga diharapkan evaluasi dengan menggunakan TAM tidak berhenti di satu tahapan tetapi berjalan secara periodik di sebuah institusi.
5 3. Hasil dan Pembahasan Pada tahap ini dijelaskan mengenai hasil analisa dari penerapan teori TAM yaitu PU, PEOU, kesalahan yang terjadi dan frekuensi pengguna terhadap sistem informasi pendidikan khususnya pada Macsys Universitas Ma Chung. Keterkaitan antara hasil evaluasi PU, PEOU, pengamatan tingkat kesalahan yang terjadi dan rata-rata frekuensi penggunaan macsys adalah bagaimana sistem yang digunakan dapat menyelesaikan pekerjaan pengguna dengan mudah meski kesalahan sistem masih ada saat digunakan. Selain itu hasil rata-rata penggunaan aplikasi setiap harinya juga menentukan pengguna untuk mau menerima aplikasi dan menggunakan aplikasi sebagai sarana pendukung dalam peningkatan kinerja pengguna. Hasil ini akan menjawab, apakah sistem informasi ini layak dikembangkan ke arah yang lebih baik atau justru lebih baik melakukan perombakan secara keseluruhan.
6 a. Hasil Evaluasi Perceived Usefulness Pada evaluasi Perceived Usefulness terdapat 4 jenis evaluasi yaitu penggunaan macsys membantu pengerjaan lebih cepat, meningkatkan efektifitas kerja, meningkatkan kinerja keseluruhan, dan menu di macsys sudah sesuai dengan yang harus dikerjakan. Dari 4 macam evaluasi tersebut dapat menjawab, apakah pengguna merasa bahwa teknologi informasi yang ada pada sistem pendidikan Universitas Ma Chung khusunya Macsys dapat meningkatkan efektifitas kinerja pengguna. Ringkasan hasil evaluasi PU terlihat pada Tabel 1. No Perceived Usefulness Jenis Evaluasi YA (%) TIDAK (%) TOTAL Penggunaan Macsys membantu pengerjaan lebih cepat 17 94,44% 1 5,56% 18 Penggunaan Macsys meningkatkan efektifitas kerja 17 94,44% 1 5,56% 18 Pengunaan Macsys meningkatkan kinerja keseluruhan 15 83,33% 3 16,67% 18 Menu di Macsys telah sesuai dengan yang harus dikerjakan 14 77,78% 4 22,22% 18 Tabel 1. Hasil Evaluasi PU Hasil tersebut menjelaskan bahwa 17 dari 18 responden bahwa Macsys membantu pengerjaan lebih cepat dan dapat meningkatkan efektifitas kerja. Selain itu 15 dari 18 responden menyatakan bahwa penggunaan macsys meningkatkan kinerja keseluruhan. Dan 14 dari 18 responden berpendapat bahwa modul sudah sesuai dengan yang dikerjakan. Maka terangkum bahwa macsys mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat namun modul yang ada masih belum lengkap sehingga belum dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
7 b. Hasil Evaluasi Perceived Ease of Use Pada evaluasi Perceived Ease of Use terdapat 4 jenis evaluasi juga yaitu penggunaan macsys mudah tanpa training atau petunjuk, mudah membantu penyelesaian sehari-hari, mudah dipahami dan menu baru tidak akan sulit dipelajari. Dari 4 jenis evaluasi ini dapat menjawab pertanyaan yaitu, apakah sistem yang dibuat dapat diterima oleh pengguna sehingga meningkatkan efektivitas kerja pengguna. Ringkasan hasil evaluasi PEOU ada pada tabel 2. N o Perceived Ease of Use Y TIDA (%) A K Jenis Evaluasi Penggunaan Macsys mudah 1 83,33 tanpa training atau petunjuk 5 % 3 Macsys mudah membantu 1 77,78 penyelesaian sehari-hari 4 % 4 Interaksi Macsys mudah 1 83,33 dipahami 5 % 3 Menu baru tidak akan sulit 1 83,33 dipelajari 5 % 3 Tabel 2. Hasil Evaluasi PEOU (%) 16,67 % 22,22 % 16,67 % 16,67 % TOTA L Berdasarkan hasil evaluasi PEOU, 15 dari 18 responden yang dipilih menyatakan bahwa penggunaan macsys mudah, tanpa training atau petunjuk. Selain itu 15 responden tersebut juga berpendapat bahwa interaksi macsys mudah dipahami dan tidak akan sulit dipelajari jika terdapat menu baru. Kemudian 14 dari 18 responden menyatakan macsys dapat membantu penyelesaian sehari-hari. Maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa pengguna mau menerima dan menggunakan sistem untuk meingkatkan kinerja pengguna. c. Hasil Pengamatan Tingkat Kesalahan
8 Seperti yang sudah dijelaskan di pendahuluan bahwa evaluasi TAM juga menggunakan metode pengamatan tingkat kesalahan yang terjadi saat pengguna memakai aplikasi sistem tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendukung hasil evaluasi PU dan PEOU agar hasil evaluasi menjadi lebih bermanfaat karena dengan mengetahui tingkat kesalahan ini, pengembang sistem dapat meminimalisir cost of interruptions yang akan terjadi. Berikut adalah tabel hasil pengamatan kesalahan yang terjadi saat pengguna memakai aplikasi sistem. Tabel 3. Hasil Pengamatan Kesalahan Berdasarkan tabel diatas, jenis kesalahan sistem dan human error tergolong cukup sering terjadi. Namun efek yang timbul tidak begitu besar meski dari beberapa kesalahan tersebut banyak pihak yang merasakan dampaknya terutama mahasiswa. Walau demikian, untuk melakukan perbaikan sistem dan aplikasi tidak membutuhkan banyak waktu. Rata-rata untuk menyelesaikan kesalahan pada sistem kurang lebih 1 hari. Demikian juga kesalahan dikarenakan human error dapat diselesaikan 1 hari juga. d. Ketersediaan panduan penggunaan yang dimiliki oleh pihak pengembang.
9 Panduan penggunaan (guidelines) sudah tersedia namun pada kenyataannya, pengguna masih mengalami kesulitan untuk menggunakannya. Hal ini dapat dianalisa dari hasil evaluasi PEOU bahwa beberapa pengguna merasa membutuhkan training awal untuk menggunakan macsys meskipun beberapa diantaranya pengguna merasa sudah bisa mengoperasikan macsys sesuai kebutuhannya dalam meningkatkan efektifitas kinerja. Selain itu berdasarkan pengalaman trainer saat memberikan panduan macsys berpendapat bahwa beberapa dari pengguna merasa tidak mengerti isi dari panduan tersebut sehingga pengguna tidak mengerti apa yang hendak ditanyakan. Beberapa pengguna lainnya juga berpendapat bahwa modul yang dibuat belum dibutuhkan. e. Rata rata Frekuensi Penggunaan Macsys. Dari hasil angket yang sudah disebar muncul angka rata-rata frekuensi pengguna yang memakai macsys yaitu 2 jam dalam satu hari. Dengan adanya angka rata-rata frekuensi penggunaan, ketersediaan panduan, dan tingkat kesalahan sebagai bahan pendukung evaluasi PU dan PEOU, hasil dari evaluasi ini dapat semakin meruncing sehingga hasilnya tidak hanya berupa jawaban dari sebuah pertanyaan namun juga memberikan alasan dan saran yang jelas untuk perkembangan sistem selanjutnya. 4. Kesimpulan dan Saran Dari hasil evaluasi berdasarkan angket PE dan PEOU dan juga data pendukung seperti hasil pengamatan tingkat kesalahan yang sudah dilakukan oleh pengguna, ketersediaan panduan dan rata-rata frekuensi penggunaan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Pendidikan pada studi kasus Macsys Universitas Ma Chung dapat diterima oleh para pengguna dan membantu pengguna dalam menyelesaikan pekerjaan secara komputerisasi. Meskipun dalam pengerjaannya pengguna mengalami beberapa error yang
10 menggangu. Selain itu pengguna juga memakai macsys sebagai aktivitas yang dikendalikan secara sadar. Hal ini dapat dilihat dari jenis evaluasi Perceived Usefulness pada poin pertama dan kedua yaitu penggunaan Macsys membantu pengerjaan lebih cepat dan meingkatkan efektivitas kerja yang di mana kedua poin evaluasi ini memiliki nilai mencapai 94.44%. Kepustakaan CITATION Pre01 \l 1033 :, (Pressman, 2001), CITATION Cha07 \l 1033 \m Fro08:, (Chan & Teo, 2007; Frokjaer & Hornbaek, 2008), CITATION Fro08 \l 1033 :, (Frokjaer & Hornbaek, 2008), CITATION Bai08 \l 1033 :, (Bailey & Iqbal, 2008), CITATION Cha07 \l 1033 :, (Chan & Teo, 2007), CITATION Bur06 \l 1033 :, (Burton-Jones & Hubona, 2006), CITATION Dav86 \l 1033 :, (Davis, 1986), CITATION Hsu08 \l 1033 :, (Hsu & Lin, 2008), CITATION Bur06 \l 1033 \m Hsu08 \m Saa05:, (Burton-Jones & Hubona, 2006; Hsu & Lin, 2008; Saade & Bachli, 2005),
BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (TI) pada zaman sekarang merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Teknologi informasi (TI) pada zaman sekarang merupakan salah satu kebutuhan yang tidak terpisahkan dari kehidupan suatu komunitas. Begitu pula dengan sebuah universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, teknologi informasi berkembang dengan pesat, terlebih lagi dengan munculnya internet. Perkembangan teknologi informasi yang disertai dengan dukungan internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan zaman yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi saat ini menyebabkan kebutuhan manusia terhadap informasi semakin kompleks, sehingga menuntut dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Teknologi informasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat pada bidang teknologi informasi saat ini mendorong masyarakat dunia memasuki era teknologi yang serba cepat sekaligus menjadikan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi adalah munculnya internet. Walaupun internet tidak dapat dikatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi merupakan hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari, baik dalam pekerjaan, sekolah maupun untuk sekedar hiburan. Teknologi berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya evolusi sistem informasi membuat laju perkembangan sistem informasi tidak dapat dibendung lagi. Organisasi dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perubahan
Lebih terperinciEVALUASI USABILITY DALAM DESAIN INTERFACE
EVALUASI USABILITY DALAM DESAIN INTERFACE Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: tati@stts.edu ABSTRAK Dengan meningkatnya pemakaian komputer pada masa kini, maka
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi pengaruh pada perkembangan dibidang pendidikan. Teknologi informasi telah menawarkan paradigma baru di Perguruan Tinggi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Metode survey yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di masa sekarang ini mengalami pertumbuhan yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat adalah Teknologi Informasi dan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan konsep yang ada, tujuan penelitian, serta hasil analisis interpretasi penelitian yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka pada Bab 5 ini akan dipaparkan oleh peneliti
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan
BAB III METODE PENELITIAN Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan penelitian yang akan digunakan untuk meneliti penerimaan penerapan PARIS (Parking Information System) dengan metode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Desa dan Kawasan merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, dan 1.4 Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Enjoyment, dan
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan
Lebih terperinciNama : Lilis Sulistyani : C4C005268
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ORGANISASI TERHADAP PENERIMAAN PENGGUNAAN KOMPUTER PERSONAL (PC) (Studi Empiris Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah) Nama : Lilis Sulistyani NIM : C4C005268
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau dengan sejuta keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh masyarakat baik lokal
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada minat penggunaan e-money. Berbagai penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu : Tahap Pendahuluan, Tahap Perencanaan, Tahap Pengumpulan Data, Tahap Pengolahan Data dan Analisis
Lebih terperinciPenerapan Model Technology Acceptance Model (TAM) untuk Pemahaman Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif
Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 1, Mei 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Penerapan Model Technology Acceptance Model (TAM) untuk Pemahaman
Lebih terperinciAnalisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model
Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM) dan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi di dunia dalam bidang ekonomi, bisnis dan perdagangan telah memberikan pengaruh pada perkembangan model transaksi bisnis yang menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang persepsi kemudahan penggunaan pernah dilakukan oleh Suhendro pada tahun 2009 bertujuan untuk membuat perceived usefulness
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1.E-learning E-Learning didefinisikan sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1.Teori Model Penerimaan Teknologi (Technology Accpetance Model atau TAM) Teori ini pada mulanya dikembangkan oleh Davis et al.
Lebih terperinci10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciTHEORY (IDT) DAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
Seminar Nasional Sains dan Aplikasi Komputasi (SENSAI.OM), 25 September 2013 ANALISIS PEMANFAATAN TEKNOLOGIINFORMASI MENGGUNAKAN PENEKATAN INNOVATION AND DIFFUSION THEORY (IDT) DAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di
30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Generalized Audit Software (GAS) dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah banyak digunakan di negara berkembang dan merupakan tren yang sedang berkembang
Lebih terperinciPENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA
PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina 1), Muhammad Sobri 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 2) Manajemen
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PENGGUNA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (Studi Kasus : Pusat Sumber Daya Geologi, Bandung) TUGAS AKHIR Disusun sebagai
Lebih terperinciPage 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN
Page 1 2.07-23 PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina1), Muhammad Sobri2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. adopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang dibuat khusus untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) TAM diperkenalkan pertama kali oleh Davis pada tahun 1986 merupakan adopsi dari Theory
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2010/2011
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu faktor pendukung perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sakit yaitu dengan menggunakan komputer di manajemen rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran pada saat ini pihak rumah sakit juga harus mengembangkan pelayanan yang akan diberikan kepada pihak internal maupun
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Yani Iriani 1, Adjeng Mariana 2, Sri Lestari 3, Murnawan 4 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan)
PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN E-LEARNING TERHADAP MAHASISWA KELAS KARYAWAN (Studi kasus: E-learning Teknik Informatika Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini telah banyak memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong manusia untuk dengan mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti perangkat keras, perangkat
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Penerimaan Perpajakan 2012-2013 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan, realisasi sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis terlihat dengan semakin banyak pelaku usaha membuka dan mengembangkan bisnis mereka. Salah satu bidang bisnis di Kabupaten
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung
PENGUKURAN PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DENGAN MENGADOPSI METODE TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) (Studi Kasus: Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi sistem informasi kesehatan memiliki potensi untuk meningkatkan performa sarana pelayanan kesehatan, menghemat biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa uraian singkat penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring sosial.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, & IMPLIKASI. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, & IMPLIKASI Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik beberapa simpulan. 5.1 SIMPULAN Simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan
Lebih terperinci1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN
Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sistem informasi berperan besar pada perubahan perilaku organisasi yang berdampak pada perubahan perilaku individu. Perubahan perilaku individu
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sistem perparkiran yang baik akan mendukung fasilitas umum yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat parkir dan sistem pengaturan perparkiran adalah komponen penting dan tidak dapat dipisahkan dalam pelayanan sebuah fasilitas umum. Keberadaan sistem perparkiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya perekonomian di Indonesia mengakibatkan terjadinya persaingan antar bank, khususnya pada sektor nasabah perbankan. Hal ini mengakibatkan banyaknya perbankan
Lebih terperinciBAB II TINJAUNAN PUSTAKA
BAB II TINJAUNAN PUSTAKA 2.1.Penelitian Terdahulu Model pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi telah banyak dikembangkan oleh para peneliti. Berbagai penelitian terdahulu telah dilakukan dengan
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 1 November 2016 ANALISIS PENERIMAAN PELANGGAN TERHADAP SISTEM INFORMASI WEBSITE PLN DENGAN MODEL TAM Nurmaini Dalimunthe 1), Ger Mustofa 2) 1,2 Jurusan Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan negara, karena pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang terbesar yaitu sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bandung Cibeunying terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 94/KMK.01/1994. Dengan Surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
Lebih terperinciPENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET
PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Persaingan bisnis dewasa ini menuntut perusahaan untuk mengadopsi perkembangan teknologi dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat. Perusahaan yang mempu memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pembangunan usaha disegala bidang telah mengalami kemajuan, tak luput juga dalam bidang teknologi. Dimana teknologi merupakan faktor yang cukup penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.
Lebih terperinciTECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menerangkan langkah-langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga tahap presentasi Tugas Akhir. Berikut adalah alur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat telah menjadikan informasi menjadi sumber daya organisasi yang paling dibutuhkan saat ini. Hal ini mendorong perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh dengan cepat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan alat komunikasi yang semakin canggih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada di Stikom Surabaya. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Sistem
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2010
SIDANG TUGAS AKHIR Prediksi Tingkat Penerimaan User Terhadap Rencana Hasil Simplifikasi PD Sheet Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi kasus : Engine Maintenance PT GMF AA) Oleh: MAT SALEH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang persepsi kemanfaatan penggunaan pernah dilakukan oleh Irfan muhlilhadi pada tahun 2010 bertujuan untuk mengetahui usefulness,perceived
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi baik pemerintah maupun lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam satu dekade terakhir, penggunaan internet di dalam kelas sebagai bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah satunya disebabkan
Lebih terperinciOleh : M. Chandra Budiman Pembimbing : Syarifa Hanoum, ST, MT. Ko Pembimbing : Effi Latiffianti, ST, M.Sc
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PRESENTASI PENELITIAN TUGAS AKHIR EVALUASI IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK QPR SCORECARD DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan manusia. Perkembangan teknologi internet dan perubahan budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dan pesat dari waktu ke waktu. Adanya perubahan dan perkembangan teknologi
Lebih terperinciImplementasi Technology Acceptance Model pada Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Implementasi Technology Acceptance Model pada Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Ni Luh Putri Srinadi
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK 2015)
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK 2015) Semarang, 21 November 2015 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Prosiding
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori
Lebih terperinciSkripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : Novita Panca Dewi J
PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN DAN KEGUNAAN TERHADAP PENERIMAAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI TERINTEGRASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN TAHUN 2010 Skripsi ini Disusun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tahap yang dilakukan mulai dari proses awal penelitian hingga proses akhir penelitian. Tahapan dari penelitian dapat dilihat dari Gambar 3.1 dibawah
Lebih terperinciProsiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN
Studi komparatif metode Utaut & Tam terhadap penerapan SIA 1 Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM
Lebih terperinciPEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA SIA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI PT. POS INDONESIA YOGYAKARTA
1 PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KINERJA SIA PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA DI PT. POS INDONESIA YOGYAKARTA Hariyono 1) dan M. Nurhadi Sulistyono 2) 1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin kuatnya kedudukan dan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebagai lembaga tinggi negara diikuti dengan semakin meningkatnya tuntutan
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik
Lebih terperinciVol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL
ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 STMIK STIKOM Bali shandyastini311090@yahoo.co.id 1, novianti@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinci