BAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan sasaran yang menggiurkan dalam bidang jasa akuntansi terutama sektor audit. Permintaan jasa audit dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal itu disebabkan oleh banyaknya aturan yang mewajibkan organisasi dan perusahaan untuk diaudit oleh kantor akuntan publik (KAP). Peraturan yang mewajibkannya, antara lain, ialah Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Pasal 68), Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik (Pasal 39), Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (Pasal 52), Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Pasal 40), Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (Pasal 34), dan Undang- Undang No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian (Pasal 55). Beberapa organisasi dan perusahaan yang wajib diaudit saat ini telah menggunakan sistem teknologi informasi untuk membantu pengoptimalan kinerjanya. Adapun manfaat penggunaan sistem teknologi informasi ialah kemudahaan akses dalam mendapatkan informasi, pengurangan waktu kerja, kemudahan dalam mengontrol pekerjaan, dan lain-lain. Menurut Lin dan Wang (2011), sistem teknologi informasi juga menjadikan banyak perusahaan telah 1

2 2 menjadi sangat tergantung pada sistem berbantuan komputer. Saat ini hampir seluruh transaksi dalam perusahaan telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Perkembangan teknologi informasi tersebut memberikan dampak pada sektor audit. Para akuntan dalam melakukan audit harus mengembangkan dan menyesuaikan diri dengan kondisi kliennya yang telah menggunakan data yang terkomputerisasi. Data yang terkomputerisasi atau yang biasa dikenal dengan istilah electronic data processing (EDP) merupakan satu di antara sistem yang digunakan beberapa perusahaan, baik perusahaan pemerintaah maupun swasta pada saat ini. Tujuan penggunaan sistem EDP itu ialah untuk mengelola transaksi dan melakukan pencatatan akuntansi pada sebuah perusahaan guna memenangkan persaingan bisnis. Penggunaan sistem EDP dalam bisnis memiliki dampak seperti dua sisi mata uang, yaitu di satu sisi memberikan banyak kemudahan, tetapi di sisi lain terdapat kelemahan perihal keandalan dokumen sebagai bukti audit yang disebabkan oleh adanya pergeseran bukti audit dari bukti dokumenter menjadi bukti elektronik (Maria 2010). Setelah mengetahui kondisi yang terjadi akibat banyaknya organisasi yang membutuhkan jasa audit dan perkembangan teknologi yang semakin meningkat, KAP sebagai penyedia jasa audit harus dapat bersinergi dalam melakukan proses audit yang didukung oleh penggunaan sebuah sistem perangkat lunak. Zarei dan Paghaleh (2011) menyatakan bahwa untuk menghadapi lingkungan internal dan eksternal yang dinamis dan turbulen, organisasi harus melakukan formulasi strategi yang tepat. Dengan demikian, pada saat ini sektor jasa audit didorong

3 3 untuk menggunakan sebuah sistem berbasis teknologi agar dapat mengimbangi kemajuan teknologi yang telah digunakan kliennya. Penggunaan sebuah sistem perangkat lunak merupakan satu di antarateknik audit yang didukung oleh teknologi komputer untuk mempercepat pengauditan pada saat melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif. Teknik audit yang didukung oleh teknologi komputer dikenal dengan sebutan teknik audit berbantuan komputer (TABK). TABK saat ini telah diterapkan di negara-negara berkembang. Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik audit tradisional menjadi teknik audit yang berbasis modern. Pernyataan Standar Auditing (PSA) No. 59 menyatakan bahwa manfaat TABK ialah tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail). Hal itu mengharuskan auditor menggunakan TABK dalam penerapan pengujian pengendalian dan pengujian substantif. TABK dapat membantu auditor dalam melakukan kontrol pengendalian dan konfirmasi tes, melakukan analisis dan verifikasi data laporan keuangan, serta mengawasi secara berkelanjutan proses audit. Selanjutnya, manfaat TABK dalam PSA No. 59 ialah efektivitas dan efisiensi prosedur audit dapat meningkat dengan menggunakan TABK. Banyaknya jumlah perusahaan yang harus diaudit merupakan peluang bagi auditor untuk menambah profit. Penggunaan TABK auditor dapat meningkatkan efektivitas dalam melakukan prosedur audit, terutama pada saat pengujian subtantif dan analisis lainnya sehingga dapat mempersingkat waktu pada saat melakukan audit di perusahaan. Ketika membangun sistem audit yang dibantu komputer, auditor harus mengambil banyak faktor sebagai pertimbangan untuk

4 4 menentukan apakah akan mengembangkan perangkat lunak atau membeli paket perangkat lunak profesional dalam membantu proses auditnya. Perangkat lunak yang digunakan untuk membantu auditor dalam pengauditan dikenal dengan generalized audit software (GAS). PSA No. 59 mengungkap dua tipe TABK yang umum digunakan, yaitu perangkat lunak audit atau biasa disebut GAS dan teknik data uji (test data). GAS terdiri dari program komputer yang digunakan oleh auditor sebagai bagian dari prosedur audit untuk mengolah data audit yang signifikan dari sistem akuntansi klien. Contoh dari GAS ialah audit command language (ACL), interactive data analysis audit-easy (IDEA), auto audit, topcaats, approva corporation, MKinsight, dan lain lain. Teknik data uji digunakan dalam pelaksanaan prosedur audit dengan cara memasukkan data, misalnya suatu transaksi ke dalam sistem komputer klien dan membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Auditor pada KAP big four Indonesia merupakan auditor yang telah menggunakan GAS pada saat ini dalam proses pengauditan terhadap klien-klien mereka. Pernyataan itu sesuai dengan penelitian Widuri (2016) yang menyatakan bahwa semua perusahaan Big Four di Indonesia menggunakan perangkat lunak audit atau GAS, seperti IDEA dan ACL untuk membantu mereka pada saat proses pengauditan. Sementara itu, diketahui bahwa auditor pada KAP kecil belum menggunakan GAS. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada auditorpada KAP kecil yang belum menggunakan GAS untuk mengaudit kliennya agar dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses audit pada KAP kecil.

5 5 Menurut Jogiyanto (2007) technology acceptance model (TAM) merupakan satu di antara teori mengenai penggunaan sistem teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi informasi. Teori TAM menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi individu dalam memutuskan untuk menerima penggunaan teknologi baru. Teori TAM dikembangkan oleh Davis pada tahun 1989 untuk mengetahui faktor-faktor yang digunakan dalam penerimaan dan pemanfaatan teknologi oleh pengguna. Selain itu, TAM juga digunakan oleh Venkatesh et al. (2003) yang telah menguji perilaku pengguna dan penerimaan sistem dari berbagai perspektif. Penelitian yang dilakukan oleh Navratilova (2012) yang berjudul Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Audit Sistem Informasi untuk Mengaudit Klien pada KAP di Semarang menyatakan bahwa kebutuhan dorongan dan kesadaran berpengaruh positif dalam pengunaan audit sistem informasi pada KAP. Pada konteks penggunaan TABK, Bierstaker dkk. (2001) dalam Widuri (2016) menyatakan bahwa TABK dapat membantu auditor dalam memenuhi pemeriksaan anggaran, mempersingkat waktu dalam melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif, dan meningkatkan efisiensi dalam proses audit. Hal tersebut juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Amerthajaya (2016) yang menyatakan bahwa TABK berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit di BPK RI Perwakilan Provinsi Bali. Dengan demikian, penelitian ini ditujukan untuk auditor pada KAP kecil yang berada di Jakartadalam mengaudit kliennya yang belum menggunakan GAS (ACL, IDEA,

6 6 MKinsight, TopCAATs, dan lain-lain) apabila ditinjau dengan menggunakan teori TAM. Penelitian ini diharapkan juga dapat menunjukkan pengaruh penerimaan auditor dalam penggunaan suatu sistem perangkat lunak audit atau GAS yang belum begitu populer di Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah Adanya peraturan bahwa perusahaan swasta dan pemerintah wajib diaudit dan kemajuannya perkembangan teknologi saat ini mengharuskan auditor pada KAP menggunakan teknologi informasi dalam jasa auditnya. Pengunaan teknologi informasi pada jasa audit akan mempercepat proses audit. Hal itu telah dilakukan oleh KAP besar, seperti big four, yang telah menggunakan teknologi GAS. GAS yang digunakan oleh auditor pada KAP big four ialah ACL dan IDEA. Kondisi ini sangat berbeda denganauditor pada KAP kecil yang saat ini masih belum menggunakan satu di antara aplikasi tersebut dalam melakukan proses audit. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan tersebut pertanyaan penelitian yang diajukan ialah sebagai berikut. 1. Apakah perceived usefulness (PU) berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention (BI) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil? 2. Apakah perceived usefulness (PU) berpengaruh signifikan terhadap attitude using toward (ATT) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil?

7 7 3. Apakah perceived ease of use (PEOU) berpengaruh signifikan terhadap perceived usefulness (PU) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil? 4. Apakah perceived ease of use (PEOU) berpengaruh signifikan terhadap attitude using toward (ATT) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil? 5. Apakah attitude using toward (ATT) berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention (BI) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil? 6. Mengapa auditor pada kantor akuntan publik (KAP) kecil belum menggunakan generalized audit software (GAS)? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian tersebut, tujuan penelitan ini ialah menginvestigasi keberterimaan generalized audit software (GAS) melalui technology acceptance model (TAM), yang berarti di dalamnya menguji asosiasi antarkonstruk pada model TAM. Hal itu dapat dijabarkan sebagai berikut. Penelitian ini bertujuan untuk 1. menganalisis pengaruh perceived usefulness (PU) terhadap behavioral intention (BI) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil; 2. menganalisis pengaruh perceived usefulness (PU) terhadap attitude using toward (ATT) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil;

8 8 3. menganalisis pengaruh perceived ease of use (PEOU) terhadap perceived usefulness (PU) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil; 4. menganalisis pengaruh perceived ease of use (PEOU) terhadap attitude using toward (ATT) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil; 5. menganalisis pengaruh attitude using toward (ATT) terhadap behavioral intention (BI) dalam penerimaan generalized audit software (GAS) pada kantor akuntan publik (KAP) kecil; dan 6. menganalisis penyebab kantor akuntan publik (KAP) kecil yang belum menggunakan teknologi generalized audit software (GAS). 1.5 Motivasi Penelitian Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi KAP kecil yang belum menggunakan generalized audit software (GAS) dalam memanfaatkan teknologi yang dapat meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Melalui penerapan teknologi dalam pengerjaan audit, auditor dapat menghemat waktu dan memperluas peluang dalam melakukan audit. 1.6 Kontribusi Penelitian Penelitian ini memiliki dua kontribusi, yaitu kontribusi praktis dan kontribusi akademis. 1. Terkait dengan kontribusi praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta bahan pertimbangan mengenai pemanfaatan

9 9 teknologi dalam audit agar KAP kecil dapat lebih efisien dalam melakukan pekerjaannya. 2. Terkait dengan kontribusi akademis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan atau menjadi satu di antara referensi penelitian dengan topik yang sama. 1.7 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Ruang lingkup penelitian ini ialah auditor pada KAP keci lyang berada di Jakarta. Penelitian ini dibatasipada variabel perceived usefulness dan perceived ease of use dalam pemanfaatan generalized audit software (GAS). 1.8 Sistematika Penulisan Penelitian ini secara garis besar dibagi ke dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut. BAB I Pendahuluan Bab I menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka Bab II menguraikan kajian pustaka yang meliputi tinjauan pustaka yang menjadi referensi yang relevan dengan permasalahan penelitian dan gambaran hasil dari penelitian terdahulu. BAB III Metode Penelitian Bab III menjelaskan rancangan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang meliputi gambaran umum objek penelitian, desain

10 10 penelitian, jenis penelitian, metode pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV Pembahasan Bab IV memaparkan analisis data dan diskusi hasil temuan dalam penelitian. BAB V Simpulan dan Keterbatasan Penelitian Bab V berisi simpulan hasil penelitian yang relevan terhadap pertanyaan dan tujuan penelitian beserta keterbatasan dalam penelitian ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Generalized Audit Software (GAS) dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah banyak digunakan di negara berkembang dan merupakan tren yang sedang berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada era modern ini menjadi tantangan bagi setiap organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pada era modern ini menjadi tantangan bagi setiap organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern, kompetensi teknologi informasi (TI) merupakan kompetensi yang sangat vital bagi keberlangsungan suatu kegiatan organisasi. Di semua organisasi, besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen. Teknologi informasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi pengaruh pada perkembangan dibidang pendidikan. Teknologi informasi telah menawarkan paradigma baru di Perguruan Tinggi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bali yang dikenal sebagai pulau Dewata dan pulau dengan sejuta keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh masyarakat baik lokal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini menciptakan berbagai perubahan dan perkembangan, salah satu perkembangan yang paling signifikan adalah perkembangan di bidang Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Audit 2.1.1 Pengertian Audit Menurut Arens, Edler dan Beasly (2012:4) mengenai definisi audit adalah: Audit merupakan akumulasi dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan wajib memberikan informasi keuangan pada setiap periodenya ke pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan perusahaan, seperti investor maupun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi

BAB V PENUTUP. keunggulan bersaing. Salah satu industri yang sangat berkembang dewasa ini adalah aplikasi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Persaingan bisnis dewasa ini menuntut perusahaan untuk mengadopsi perkembangan teknologi dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat. Perusahaan yang mempu memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investor maupun kreditor untuk melakukan penanaman saham. meningkatnya kebutuhan investor atas laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. investor maupun kreditor untuk melakukan penanaman saham. meningkatnya kebutuhan investor atas laporan keuangan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tahun, persaingan perusahaan di berbagai sektor semakin ketat dan menyebabkan semakin bergairahnya pasar modal. Perkembangan pasar modal ini, mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kombinasi dari yang sedikit dua media input atau output dari data yang berupa BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar, dan teks atau kombinasi dari yang sedikit

Lebih terperinci

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010

Diterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010 JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (Computer Assisted Audit Techniques CAATs) SA SEKSI 327 (PSA NO. 59) 1 PENDAHULUAN - Tujuan dan lingkup audit tidak berubah jika audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, sebagian masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok di samping kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Seiring dengan

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis elektronik seperti e-commerce, e-government, dan e-learning.

BAB I PENDAHULUAN. berbasis elektronik seperti e-commerce, e-government, dan e-learning. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa iniperubahan lingkungan organisasi terjadi secara berkelanjutan diiringi dengan perkembangan teknologi yang cepat. Tuntutan dari stakeholders kepada

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin kuatnya kedudukan dan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebagai lembaga tinggi negara diikuti dengan semakin meningkatnya tuntutan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Technology Acceptance Model (TAM) yang diadopsi dari Theory of

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Technology Acceptance Model (TAM) yang diadopsi dari Theory of BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) yang diadopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA)

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BABI PENDAHULUAN Pemanfaatan teknologi informasi (TI) oleh instansi pemerintah merupakan langkah untuk mendukung terwujudnya pemerintahan yang sistematis. Hal tersebut menjadi salah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi informasi semakin berkembang dengan pesat. Banyak institusi menggunakan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan teknologi informasi tidak bisa dipungkiri selalu mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan teknologi informasi tidak bisa dipungkiri selalu mengalami kemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan teknologi informasi tidak bisa dipungkiri selalu mengalami kemajuan dari tiap tahun, baik dalam segi hardware maupun software. Hal ini sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan Teknologi Informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi pada masa sekarang, didukung oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. sekali mengalami perubahan (Jogiyanto, 2008: 1). Hal ini terjadi karena 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan sistem teknologi informasi berkembang dengan pesat. Dimulai dari era akuntansi pada tahun 1950, sampai ke era jejaring global di mulai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan mengharuskan pada semua sektor kehidupan dan perusahaan untuk mempersiapkan diri, hal ini terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan manufaktur yang mulai tumbuh dan berkembang, sehingga tingkat persaingan antar perusahaan di Indonesia menjadi semakin tinggi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer (hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image,

BAB I PENDAHULUAN. komputer (hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer yang begitu pesat dan terus berlangsung telah membawa pengaruh yang luas terhadap sistem informasi akuntansi. Adanya kecenderungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterpurukan karena buruknya pengelolaan keuangan (Ariyantini dkk,2014).

BAB I PENDAHULUAN. keterpurukan karena buruknya pengelolaan keuangan (Ariyantini dkk,2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, terdapat tuntutan sektor publik khususnya pemerintah yaitu terlaksananya akuntabilitas pengelolaan keuangan sebagai bentuk terwujudnya praktik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Bandung Cibeunying terbentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 94/KMK.01/1994. Dengan Surat

Lebih terperinci

(Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

(Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta) PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI YANG HARUS DIKUASAI OLEH AKUNTAN PUBLIK (Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis terlihat dengan semakin banyak pelaku usaha membuka dan mengembangkan bisnis mereka. Salah satu bidang bisnis di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi baik pemerintah maupun lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii ix

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Penerimaan Website Imigrasi Kota Surabaya Dengan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM) dan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Dosen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, di mana setiap orang berusaha untuk mendapatkan informasi dengan tepat, akurat, dan secepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dalam dunia bisnis yang berkembang sangat pesat dituntut keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan teknologi di Indonesia pada saat sekarang ini sangat berkembang pesat. Teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakit ketat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat dan memiliki dampak terhadap dunia usaha. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara dalam bentuk pajak merupakan sumber pembiayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara dalam bentuk pajak merupakan sumber pembiayaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki cita-cita dan tujuan yaitu menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Pemerintah telah merancang berbagai strategi dan sasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Banyak istilah yang berhubungan dengan teknologi informasi, hal ini disebabkan karena banyaknya perubahan dan tidak adanya kesepakatan istilah yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Dalam melakukan evaluasi perencanaan audit pada KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry, langkah awal yang penulis lakukan adalah dengan membuat permohonan izin kepada pihak KAP

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman yang modern ini, semakin banyak perusahaan yang semakin berkembang dan bahkan go public sehingga semakin banyak juga perusahaan yang membutuhkan peran

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Teknik Audit Berbantuan Komputer SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 TAM (Technological Acceptance Model) Salah satu unsur penting dalam penerapan sebuah sistem informasi adalah penerimaan terhadap sistem informasi. Bagi sebuah Perusahaan, sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Implementasi Teknik Audit Berbantuan Komputer Kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara perusahaan dalam mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam era globalisasi ini telah membuat perusahaan untuk fokus mengubah cara

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam era globalisasi ini telah membuat perusahaan untuk fokus mengubah cara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan era globalisasi sekarang ini mengalami pertumbuhan yang begitu cepat dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pertumbuhan yang terjadi dalam era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perdagangan bebas yang terjadi saat ini menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perdagangan bebas yang terjadi saat ini menjadi salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perdagangan bebas yang terjadi saat ini menjadi salah satu faktor pendorong tingginya tingkat persaingan dalam berbagai bidang. Persaingan menuntut perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Audit adalah jasa pelayanan yang dilakukan oleh seorang auditor yang bekerja dalam Kantor Akuntan Publik (KAP). Auditor dituntut untuk profesional dan independen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan teknologi yang terus berevolusi, aktivitas transaksi melalui media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan sudah banyak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Audit Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan global saat ini, dunia bisnis berkembang dengan pesat, baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor pendidikan.

Lebih terperinci

PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI

PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI PENGARUH KEMANFAATAN, KEMUDAHAN PEMAKAIAN DAN KOMPETENSI AUDITOR PADA KEBERHASILAN PENERAPAN TEKNIK AUDIT BERBANTU KOMPUTER SKRIPSI Oleh: PANDE MADE PUTRA WEDANTHA NIM: 1106305142 FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1.E-learning E-Learning didefinisikan sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat dengan dibarengi

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat dengan dibarengi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat dengan dibarengi berbagai permasalahan

Lebih terperinci

keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan go public. Peningkatan jumlah perusahaan go public diikuti dengan tingginya

keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan go public. Peningkatan jumlah perusahaan go public diikuti dengan tingginya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah salah satu alat penting yang digunakan untuk mengukur maupun menilai kinerja perusahaan serta mendukung keberlangsungan suatu perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia maupun negara lainnya dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia maupun negara lainnya dalam menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia maupun negara lainnya dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunannya tentu memerlukan anggaran yang sangat besar. Penerimaan anggaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seseorang. Teori atribusi menjelaskan mengenai proses bagaimana kita

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. seseorang. Teori atribusi menjelaskan mengenai proses bagaimana kita BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Atribusi Teori atribusi merupakan teori yang menjelaskan tentang perilaku seseorang. Teori atribusi menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication Technology ( ICT ) yang. keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan terhadap kemajuan jaman yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Hal ini terjadi berkat dari perkembangan dan

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dalam era globalisasi saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dalam era globalisasi saat ini mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi Informasi dalam era globalisasi saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Badan usaha dituntut untuk menerapkan teknologi informasi dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah dalam menyelenggarakan sistem pemerintahannya telah bergeser dari sistem tradisional menjadi sistem yang berbasis kinerja yang dilakukan secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan juga akan berkualitas tinggi. etik profesi. Dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) guna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dunia usaha semakin ketat, termasuk persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Technology Acceptance Model (TAM) Teori tentang penggunaan teknologi sistem informasi dikenal dengan nama Technology

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rerangka Teori 1. Teori Atribusi Teori atribusi menjelaskan tentang bagaimana proses penyebab perilaku seseorang atau tujuan seseorang dalam berperilaku. Teori ini diarahkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada minat penggunaan e-money. Berbagai penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

SKRIPSI. Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk. Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi ANALISIS PENERIMAAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER (TABK) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL EKSTERNAL: STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat baik dalam perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola informasi dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Auditing merupakan proses pengumpulan data dan evaluasi bukti dari informasi perusahaan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara informasi yang dimiliki oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan zaman yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi saat ini menyebabkan kebutuhan manusia terhadap informasi semakin kompleks, sehingga menuntut dunia

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung PENGUKURAN PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN SIRKULASI PERPUSTAKAAN DENGAN MENGADOPSI METODE TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) (Studi Kasus: Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam e-business, e-commerce, dan usaha teknologi informasi lainnya yang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya teknologi informasi dalam bisnis tidak diragukan lagi. Banyak perusahaan di dunia berkeinginan untuk mengubah dirinya menjadi pembangkit daya (power

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam waktu yang relatif singkat (Simamarta, 2006:5 dalam Sarasmitha

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam waktu yang relatif singkat (Simamarta, 2006:5 dalam Sarasmitha BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman modern seperti saat ini, penemuan berbagai macam teknologi telah mendorong perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Dimana setiap informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, penggunaan internet menjadi salah satu aktivitas penting dalam mendukung kehidupan manusia di seluruh dunia. Berdasarkan data dari internetworldstats.com,

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. yaitu investor, kreditor dan pemerintah membutuhkan laporan keuangan untuk

BAB I. Pendahuluan. yaitu investor, kreditor dan pemerintah membutuhkan laporan keuangan untuk 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan dibuat untuk beberapa tujuan yaitu untuk kepentingan pihak internal dan untuk kepentingan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal perusahaan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi merupakan salah satu hal yang sudah berkembang pesat saat ini. Bukan hanya di negara-negara maju, namun di negara-negara berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator baik buruknya tata kelola keuangan serta pelaporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator baik buruknya tata kelola keuangan serta pelaporan keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan otonomi daerah memberikan agenda baru dalam pemerintahan Indonesia terhitung mulai tahun 2001. Manfaat ekonomi diterapkannya otonomi daerah adalah pemerintah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR LAMPIRAN...xvi BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...3 1.3

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga perbankan dan keuangan dewasa ini dapat menciptakan persaingan yang semakin ketat. Kondisi ini akan menuntut suatu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoretis 2.1.1.Teori Model Penerimaan Teknologi (Technology Accpetance Model atau TAM) Teori ini pada mulanya dikembangkan oleh Davis et al.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia yang semakin mengglobal telah mengubah iklim usaha dunia di berbagai negara, termasuk di

Lebih terperinci

AUDITING SISTEM PDE. DOSEN : Ir. I. JOKO DEWANTO., MM H. FEBRIANA HENDIONO, SE, MM

AUDITING SISTEM PDE. DOSEN : Ir. I. JOKO DEWANTO., MM H. FEBRIANA HENDIONO, SE, MM AUDITING SISTEM PDE DOSEN : Ir. I. JOKO DEWANTO., MM H. FEBRIANA HENDIONO, SE, MM 1. Audit PDE. Auditing PDE adalah proses pengumpulan penilaian bukti untuk menentukan apakah sistem komputer perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi tidak keselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga perusahaan harus semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjabarkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Salah satu bentuk modernisasi

Lebih terperinci

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang : Kuesioner : Hasil Uji Deskriptif : Hasil

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pajak merupakan salah satu komponen penting dan sumber utama pada penerimaan negara. Pajak sendiri didefinisikan sebagai iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu tantangan baru bagi para pemeriksa inspektorat atau internal auditor. Profesi internal auditor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, teknologi informasi berkembang dengan pesat, terlebih lagi dengan munculnya internet. Perkembangan teknologi informasi yang disertai dengan dukungan internet

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersertifikat atau kantor akuntan publik yang melakukan audit atas entitas

BAB I PENDAHULUAN. bersertifikat atau kantor akuntan publik yang melakukan audit atas entitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Auditor independen ialah merupakan suatu akuntan publik yang bersertifikat atau kantor akuntan publik yang melakukan audit atas entitas keuangan komersial maupun non

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Auditing Menurut Arens, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. Auditing adalah suatu proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan

Lebih terperinci