Rosmita Jumianti, Prima Aprilyani Rambe, Asri Eka Ratih. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rosmita Jumianti, Prima Aprilyani Rambe, Asri Eka Ratih. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE Rosmita Jumianti, Prima Aprilyani Rambe, Asri Eka Ratih Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance dan kinerja keuangan terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mekanisme corporate governance dalam penelitian ini meliputi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan direksi, dewan komisaris, dan komisaris independen, sementara kinerja keuangan dalam penelitian ini meliputi profitabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling, sehingga diperoleh total sampel penelitian sebesar 96 sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Data dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi berganda dengan tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional, dewan direksi, dewan komisaris dan profiabilitas berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Sedangkan kepemilikan manajerial dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap financial distress. Kata Kunci : corporate governance, profitabilitas, financial distress. PENDAHULUAN Financial distress adalah suatu kondisi dimana perusahaan menghadapi masalah kesulitan keuangan. Menurut Platt dan Platt (2000), financial distress didefinisikan sebagai tahap penurunan kondisi keuangaan perusahaan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Masalah keuangan yang tidak segera diatasi akan mengakibatkan terjadinya kebangkrutan. Financial distress dapat dimulai dari kesulitan likuiditas (jangka pendek) sebagai indikasi financial distress yang paling ringan, sampai ke pernyataan kebangkrutan yang merupakan financial distress yang paling berat (Triwahyuningtias, 2012).

2 Pada umumnya, dalam meneliti kemungkinan terjadinya financial distress digunakan model murni, yaitu model yang menggunakan indikator keuangan. Indikator keuangan ini diperoleh dari analisis rasio-rasio keuangan yang terdapat pada informasi laporan keuangan yang di terbitkan perusahaan (Triwahyuningtias, 2012). Salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk memprediksi terjadinya financial distress adalah rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini menggunakan proksi Return on Assets (ROA). ROA digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset (Hery, 2015). ROA merupakan rasio prifitabilitas yang paling sering digunakan oleh peneliti sebelumnya. Selain menggunakan indikator kinerja keuangan perusahaan dalam memprediksi terjadinya kondisi financial distress, terdapat pula faktor lain yaitu corporate governance yang ada di dalam perusahaan. Menurut Monks dan Minow (dalam Wardhani, 2006), Corporate Governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah dan kinerja perusahaan. Penerapan mekanisme corporate governance yang baik akan meminimalkan risiko perusahaan mengalami kondisi financial distress (Putri & Merkusiwati, 2014). Mekanisme corporate governance yang diteliti dalam penelitian ini yaitu kepemilikan instirusional, kepemilikan manajerial, dewan direksi, dewan komisaris, komisaris independen. Kajian Pustaka Financial Distress Financial distress merupakan kondisi dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan terancam mengalami kebangkrutan. Menurut Platt dan Platt (2002) Financial distress didefinisikan sebagai tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Kondisi finansial distress tergambar dari ketidakmampuan atau tidak tersedianya dana untuk membayar kewajiban yang telah jatuh tempo. Menurut Bridham dan Daves (2003) dalam Fachrudin (2008) Financial distress dimulai ketika perusahaan tidak dapat memenuhi jadwal pembayaran atau ketika proyeksi arus kas bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak dapat memenuhi kewajibannya.

3 Teori Keagenan Teori Agensi merupakan kontrak antara satu atau lebih prinsipal dan agen, dimana prinsipal mendelegasikan wewenangnya kepada agen untuk mengelola perusahaan. Prinsipal dan agen memiliki motivasi yang berbeda, pihak prinsipal atau pemegang saham memberikan instruksi kepada agen sesuai dengan kehendak yang diharapkan oleh prinsipal sedangkan agen atau manajemen lebih mementingkan untuk pencapaian hasil yang lebih baik untuk tujuan tertentu (Jensen & Meckling, 1976). Perbedaan motivasi antara prinsipal dan agen sering sekali menyebabkan konflik keagenan (Rustiarini, 2010). Dengan demikian, agency theory menganalisa dan mencari solusi atas dua permasalahan yang muncul dalam hubungan antara para prinsipal (pemilik/pemegang saham) dan agen (manajemen puncak). Agency theory inilah yang menjadi landasan model teoritis yang berpengaruh terhadap konsep good corporate governance di berbagai perusahaan (Triwahyuningtias, 2012). Corporate governance diperlukan untuk mengurangi agency theory antara pemilik dan manajer sehingga timbul keselarasan kepentingan antara pemilik perusahaan dan manajer (Triwahyuningtias, 2012). Corporate Governance Menurut Monks & Minow (2001) dalam Wardhani (2006) Corporate governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipasi dalam perusahaan yang menentukan arah dan kinerja perusahaan. Corporate governance adalah sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan, hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris dan dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi (Triwahyuningtias, 2012). Corporate governance dimaksudkan untuk mengatur hubungan ini dan mencegah terjadinya kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan untuk memastikan kesalahan yang terjadi dapat segera di perbaiki (Triwahyuningtias, 2012). Variabel mekanisme corporate governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah persentase saham yang dimiliki oleh institusi dari keseluruhan saham perusahaan yang beredar (Triwahyuningtias, 2012). Fungsi monitoring yang dilakukan oleh

4 pemilik institusional tersebut akan membuat perusahaan lebih efisien dalam penggunaan aset sebagai sumber daya perusahaan dalam operasinya, walaupun pengawasan yang dilakukan investor sebagai pemilik perusahaan dilakukan dari luar perusahaan (Mayangsari, 2015). Perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar mengindikasikan kemampuan untuk memonitor manajemen. Semakin besar kepemilikan institusional, maka pemanfaatan aktiva perusahaan semakin efisien (Hadi, 2014). Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh manajemen atau pengelola perusahaan tersebut (Mayangsari, 2015). Kepemilikan ini menunjukkan adanya peran ganda seorang manajer, yakni manajer bertindak juga sebagai pemegang saham, sebagai manajer juga sekaligus sebagai pemegang saham tidak ingin perusahaan dalam keadaan kesulitan keuangan bahkan mengalami bangkrut (Hadi, 2014) Dewan Direksi Dewan direksi dalam suatu perusahaan akan menentukan kebijakan yang akan diambil atau strategi perusahaan tersebut secara jangka pendek maupun jangka panjang (Wardhani, 2006). Dewan direksi tidak mungkin dapat melakukan tugas dengan baik apabila mengedepankan self interest dan mengabaikan kepentingan para stakeholders (Triwahyuningtias, 2012). Dengan demikian, anggota dewan direksi harus memiliki reputasi moral yang baik dan kompetensi teknis yang mendukung. Oleh karena itu, untuk memilih anggota dewan direksi diperlukan standar profesionalisme. Dewan direksi memiliki kewajiban untuk menjaga transparansi dalam menjalankan operasional perusahaan, prinsip transparansi tersebut tercermin dalam penyampaian informasi secara jujur kepada seluruh stakeholders (Triwahyuningtias, 2012). Dewan Komisaris Komposisi dewan komisaris harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri dan kritis dalam hubungan satu sama lain dan terhadap direksi (Triwahyuningtias, 2012).

5 Menurut emirzon ( dalam Hanifah, 2013), suatu perseroan seyogyanya paling sedikit 20% dari anggota dewan komisaris harus berasal dari kalangan luar perseroan, hal ini berguna untuk meningkatkan efektifitas atas peran pengawasan dan transparansi dari pertimbangannya. Komisaris Independen Salah satu permasalahan dalam penerapan corporate governance adalah adanya CEO yang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan dewan komisaris. Padahal fungsi dari dewan komisaris ini adalah untuk mengawasi kinerja dewan direksi yang dipimpin oleh CEO tersebut (Wardhani, 2006). Oleh karena itu diperlukannya komisaris independen (independent commissioner) yang berfungsi sebagai penyeimbang (controveiling power) (Triwahyuningtias, 2012). Profitabilitas Profitabilitas merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan. Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari setiap penjualan yang dihasilkan (Widarjo & Setiawan, 2009). Indikator profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Return on Assets (ROA). Profitabilias yang semakin besar menunjukkan kinerja yang semakin baik, sehingga perusahaan cenderung memberikan informasi tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan (Oktadella, 2011). Hipotesis Berdasarkan uraian pengembangan hipotesis, maka dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis: H 1 = Kepemilikan Institusional berpengaruh signifikan terhadap financial distress H 2 = Kepemilikan Manajerial berpengaruh signifikan terhadap financial distress H 3 = Dewan Direksi berpengaruh signifikan terhadap financial distress H 4 = Dewan Komisaris berpengaruh signifikan terhadap financial distress H 5 = Komisaris Independen berpengaruh signifikan terhadap financial distress H 6 = Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap financial distress H 7 = Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Komisaris Independen, dan Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap financial distress.

6 METODOLOGI PENELITIAN Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek dan ruang lingkup penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Objek penelitian ini adalah laporan tahunan dan laporan keuangan akhir tahun setiap perusahaan manufaktur. Operasionalisasi Variabel Penelitian A. Variabel Dependen Variabel dependen atau sering disebut variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Financial distress diukur dengan menggunakan model altman sebagai berikut: Z = 0,717 WC/TA + 0,847 RE/TA + 3,107 EBIT/TA + 0,420 BVE/BVD + 0,998 S/TA WC/TA = working capital / total assets RE/TA = retained earning / total assets EBIT/TA = earning before interest and tax / total assets BVE/BVD = book value of equity / book value of debt S/TA = sale / total assets Klasifikasi perusahaan yang mengalami financial distress dan yang tidak mengalami financial distress menurut model Altman (2000) adalah sebagai berikut: Jika nilai Z < 1,23 maka termasuk perusahaan yang mempunyai kemungkinan bangkrut atau mengalami financial distress. Jika nilai 1,23 < Z < 2,90 maka termasuk dalam daerah abu-abu atau gray area. Jika nilai Z > 2,90 maka termasuk dalam perusahaan non-financial distress. Variabel Independen 1) Kepemilikan Institusional Dalam penelitian ini kepemilikan institusional diukur dari proporsi kepemilikan saham perusahaan oleh institusi-institusi dari seluruh saham beredar (Mayangsari, 2015). x 100%

7 2) Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial dalam penelitian ini diukur dari presentase tingkat kepemilikan oleh dewan direksi dan komisaris (Wardhani, 2006). x 100% 3) Dewan Direksi Dalam penelitian ini, ukiran dewan direksi diukur dengan menghitung jumlah anggota dewan direksi yang ada dalam perusahaan pada periode t, termasuk CEO (Wardhani, 2006). 4) Dewan Komisaris Dalam penelitian ini, ukuran dewan komisaris diukur dengan menghitung jumlah dewan komisaris yang ada dalam perusahaan pada periode t (Wardhani, 2006). 5) Komisaris Independen Proporsi komisaris independen dihitung dengan cara: 6) Profitabilitas Dalam penelitian ini profitabilitas diproksikan dengan Return on Asset (ROA). Teknik Penentuan Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sampel penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling yang berarti pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Pengambilan sampel dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode ) Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode ) Perusahaan manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah yang berakhir pada 31 Desember selama periode

8 4) Perusahaan manufaktur yang mengalami laba selama tahun penelitian. 5) Perusahaan manufaktur yang menyajikan variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan direksi, dewan komisaris dan komisaris independen secara lengkap. Metode Analisis Analisis Regresi Berganda Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda untuk menguji dan menganalisis apakah pengujian secara parsial dan simultan pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan direksi, dewan komisaris, komisaris independen dan profitabilitas terhadap financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Model regresi yang sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini yaitu: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + b 5 x 5 + b 6 x 6 + e Keterangan: Y = financial distress a = konstanta b 1,..., b 6 = Koefisien Regresi x 1 = Kepemilikan Institusional x 2 = Kepemilikan Manajerial x 3 = Dewan Direksi x 4 = Dewan Komisaris x 5 = Komisaris Independen x 6 = Profitabilitas e = Error term Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Uji Statistik Deskriptif Tabel 4.2 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ZSCORE 92, ,23 2,7349 1,11328 INST 92, ,41,7062,18456 MAN 92,000005,24,0512,07382 DIREKSI ,01 2,963 KOMISARIS ,52 2,650 KOM_IND 92 0,75,3494,11115 ROA 92,000606,47,0726,06091 Valid N (listwise) 92

9 Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Dari hasil uji normalitas di atas dapat dilihat nilai signifikansi 0.58, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel dalam penelitian ini terdistribusi normal, karena nilai signifikansi variabel > 0,05. b. Hasil Uji Autokolerasi Tabel 4.4 Hasil Uji Autokolerasi Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi bebas dari autokorelasi, karena nilai Durbin Watson 1.828, dimana nilai DW terletak antara 1.80 dan 2.20 atau 1.80 < < 2.20, sehingga persamaan regresi ini memenuhi syarat bebas autokorelasi.

10 c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain dengan melihat grafik scatterplot, juga dapat dilakukan dengan uji spearman s rho. Hasil uji Spearman s rho dengan bantuan SPSS 21 dapat dilihat dari tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Spearman s rho Unstandardized Residual Spearman's rho ZSCORE Correlation Coefficient,541 ** Sig. (2-tailed),000 N 92 INST Correlation Coefficient -,005 Sig. (2-tailed),963 N 92 MAN Correlation Coefficient -,054 Sig. (2-tailed),607 N 92 DIREKSI Correlation Coefficient,047

11 Sig. (2-tailed),656 N 92 KOMISARIS Correlation Coefficient,053 Sig. (2-tailed),613 N 92 KOM_IND Correlation Coefficient -,039 Sig. (2-tailed),709 N 92 ROA Correlation Coefficient,076 Sig. (2-tailed),470 N 92 Unstandardized Residual Correlation Coefficient 1,000 Sig. (2-tailed). N 92 Karena nilai signifikan enam variabel independen tersebut > 0,05, maka model regresi yang digunakan bebas dari heteroskedastisitas. d. Hasil Uji Multikolinieritas Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinieritas Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta Sig. Tolerance VIF 1 (Constant),679,465,148 INST 1,681,423,279,000,780 1,282 MAN,516 1,177,034,662,629 1,590 DIREKSI,119,033,316,001,486 2,058 KOMISARIS -,162,034 -,386,000,570 1,754 KOM_IND -,037,646 -,004,955,920 1,087 ROA 13,696 1,215,749,000,866 1,154 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinieritas antara variabel independen. Dari hasil uji asumsi klasik dan uraian diatas dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang digunakan sebagai prediksi dalam penelitian ini bebas dari asumsi klasik.

12 Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4.7 Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant),679,465 1,461,148 INST 1,681,423,279 3,977,000 MAN,516 1,177,034,438,662 DIREKSI,119,033,316 3,553,001 KOMISARIS -,162,034 -,386-4,707,000 KOM_IND -,037,646 -,004 -,057,955 ROA 13,696 1,215,749 11,268,000 a. Dependent Variable: ZSCORE Berdasarkan tabel di atas, diperoleh hasil persamaan model regresi linier berganda sebagai berikut: Y = x x x x x x 6 + e Keterangan: Y x 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 e = financial distress = Kepemilikan Institusional = Kepemilikan Manajerial = Dewan Direksi = Dewan Komisaris = Komisaris Independen = Profitabilitas = Error term Hasil Uji Hipotesis Uji statistik t ( Uji Parsial ) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant),679,465 1,461,148 INST 1,681,423,279 3,977,000 MAN,516 1,177,034,438,662

13 DIREKSI,119,033,316 3,553,001 KOMISARIS -,162,034 -,386-4,707,000 KOM_IND -,037,646 -,004 -,057,955 ROA 13,696 1,215,749 11,268,000 a. Dependent Variable: ZSCORE Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan adalah Kepemilikan Institusional, Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Profitabilitas. Sedangkan Kepemilikan Manajerial, dan Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Uji F ( Uji Simultan ) ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 76, ,675 29,332,000 b Residual 36,731 85,432 Total 112, a. Dependent Variable: ZSCORE b. Predictors: (Constant), ROA, KOMISARIS, INST, KOM_IND, MAN, DIREKSI Dari hasil uji di atas dapat dilihat nilai F test sebesar dan signifikansi pada 0.000, dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel dependen, karena nilai signifikansi < 0,05. Hal ini berarti kelima variabel dependen yakni Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Komisaris Independen, dan ROA seacara simultan mempengaruhi variabel dependen, yakni Financial Distress Koefisien Determinan ( Adjusted R 2 ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,821 a,674,651,65737 a. Predictors: (Constant), ROA, KOMISARIS, INST, KOM_IND, MAN, DIREKSI b. Dependent Variable: ZSCORE

14 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar Hal ini menunjukkan bahwa 65% Financial Distress dipengaruhi oleh Kepemilikan Institusional, Kempemilikan Manajerial, Dewan Direksi, Dewan Komisaris, Komisaris Independen, dan Profitabilitas. Dan sisanya 35% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di kaji dalam penelitian ini. Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh kepemilikan institusional terhadap financial distress Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Institusional (INST) memiliki nilai signifikansi sebesar yang artinya nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0.05), serta nilai beta sebesar Dengan demikian, dapat diketahui bahwa variabel kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap financial distress. Artinya, dengan meningkatnya kepemilikan institusional maka akan meningkatkan nilai Z-Score, dimana semakin besar nilai Z-Score maka perusahaan akan semakin jauh dari kondisi financial distress. Semakin besar kepemilikan institusional maka pemanfaatan aset perusahaan akan semakin efisien, sehingga kemungkinan perusahaan mengalami financial distress akan semakin kecil. Pengaruh kepemilikan manajerial terhadap financial distress Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Manajerial (MAN) memiliki nilai signifikansi sebesar yang artinya nilai signifikan lebih besar dari taraf signifikansi 5% (0.05), serta nilai beta sebesar 0,516. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa variabel kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap financial distress. Hal ini dianggap akan memperburuk kondisi perusahaan karena mereka akan cenderung melakukan tindakan-tindakan ekspropriasi yang dapat menguntungkan secara pribadi. Sehingga berapapun persentase kepemilikan manajerial tidak akan mempengaruhi perusahaan mengalami financial distress. Pengaruh dewan direksi terhadap financial distress Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Dewan Direksi (DIREKSI) memiliki nilai signifikansi sebesar yang artinya nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0.05), serta nilai beta sebesar 0,119. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa variabel dewan direksi

15 berpengaruh positif terhadap financial distress. Artinya, dengan meningkatnya dewan direksi maka akan meningkatkan nilai Z-Score, dimana semakin besar nilai Z-Score maka perusahaan akan semakin jauh dari kondisi financial distress. Pengaruh dewan komisaris terhadap financial distress Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Dewan Komisaris (KOMISARIS) memiliki nilai signifikansi sebesar yang artinya nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0.05), serta nilai beta sebesar Dengan demikian, dapat diketahui bahwa variabel dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap financial distress. Artinya, dengan meningkatnya dewan komisaris maka akan menurunkan nilai Z-Score, dimana semakin kecil nilai Z-Score maka perusahaan akan semakin mendekati kondisi financial distress. Hal ini dikarenakan semakin banyak jumlah dewan komisaris maka kemungkinan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam arti tidak memiliki kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri dan kritis dalam hubungan satu sama lain dan terhadap direksi, hal ini akan menaikkan potensi terjadinya financial distress. Pengaruh komisaris independen terhadap financial distress Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Komisaris Independen (KOM_IND) memiliki nilai signifikansi sebesar yang artinya lebih besar dari taraf signifikansi 5% (0.05). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa variabel komisaris independen tidak berpengaruh terhadap financial distress. Berapapun besarnya proporsi komisaris independen dalam suatu perusahaan tidak mampu untuk menghindari kemungkinan terjadinya financial distress. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Hanifah (2013) dan Setiawan, et al (2016) yang menyatakan bahwa Komisaris Independen tidak berpengaruh terhadap financial distress. Pengaruh profitabilitas terhadap financial distress Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Profitabilitas (ROA) memiliki nilai signifikansi sebesar yang artinya lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0.05). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif terhadap financial distress. Artinya,

16 dengan meningkatnya ROA maka akan meningkatkan nilai Z-Score, dimana semakin besar nilai Z-Score maka perusahaan akan semakin jauh dari kondisi financial distress. Dengan adanya efektifitas dari pemanfaatan aset perusahaan hal ini akan mampu mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, dengan berkurangnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan akan berdampak pada penghematan dan kecukupan dana untuk menjalankan usaha sehingga kemungkinan perusahaan mengalami financial distress semakin kecil. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan hasil penelitian ini dikemukakan sebagai berikut: 1) Kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap financial distress. 2) Kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap financial distress. 3) Dewan direksi berpengaruh signifikan terhadap financial distress. 4) Dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap financial distress. 5) Komisaris independen tidak berpengaruh terhadap financial distress. 6) Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap financial distress. 7) Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan direksi, dewan komisaris, komisaris independen, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap financial distress. Saran Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya yaitu: 1) Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur dengan tahun pengamatan selama 4 periode. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambah tahun pengamatan, sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik dari penelitian sebelumnya. 2) Penelitian ini hanya fokus pada perusahaan manufaktur. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya ditambahkan jenis perusahaan lain. 3) Penelitian ini menggunakan variabel mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan direksi, dewan komisaris, dan komisaris independen) dan kinerja

17 keuangan (profitabilitas). Penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain dengan pengukuran yang lebih baik agar hasil yang diperoleh akan lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Agusti, Chalendra Prasetya, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kemuungkinan Terjadinya Financial Distress. Skripsi. Progran Studi akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang. Almilia, Luciana Spica dan Kristijadi, Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, vol. 7, no. 2. p ISSN : Altman, Edward. I, Predicting Financial Distress Of Companies Revisiting The Z-Score Zeta Models. Journal of Banking & Finance, Ardiyanto, Feri Dwi, Prediksi Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress ( Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek ). Fakultas ekonomi, Universitas Diponegoro. Ariesta, Dwiki Ryno dan Anis Chariri, Analisis Pengaruh Struktur Dewan Komisaris, Struktur Kepemilikan Saham dan Komite Audit Terhadap Financial Distress. Diponegoro Journal of Accounting, vol. 1, no. 1, p.1-9. Bodroastuti, Tri, Pengaruh Struktur Corporate GovernanceTerhadap Kondisi Financial Distress. Semarang: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya manggala. Boediono, Gideon SB, Kualitas Laba: Studi Pengaruh mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba Dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, p Deviacita, Arieany Widya, Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Financial Distress. Skripsi. Fakultas Ekonimika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Semarang. Fachrudin, Khaira Amalia, Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Personal. Medan: USU Press. Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hadi, Selfi Anggraeni, Mekanisme Corporate Governance dan Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Mengalami Financial Distress. Jurnal Ilmu dan Riset, vol.3 no.5, p Hanifah, Oktita Earning, Pengaruh Struktur Corporate Governance dan Financial Indicators Terhadap Kondisi Financial Distress. Diponegoro Journal of Accounting vol. 2, no 2, p ISSN Hery, Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service. Jensen, Michael C, and William H. Meckling, Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economic, p.1-78.

18 Jogiyanto, Metodologi Penelitian; Sistem Informasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. KNKG, Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. Marsuki, Analisis Kritis Laporan Keuangan Bank Sentral Asean,Asia dan Eropa. Jakarta: Mitra Wacana Media. Mayangsari, Lillananda Putri, Pengaruh Good Corporate Governance dan Kinerja Keuangan Terhadap Financial Distress. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, vol. 4, no. 4, p Oktadella, Dewanti, dan Agus Purwanto, Analisis Corporate Governance Terhadap Integritas Laporan Keuangan. Diponegoro Journal Of Accounting vol. 2, no. 2, p Platt, Harlan D, and Marjorie B. Platt, Predicting Corporate Financial Distress: Reflections on Choice-Based Sample Bias. J Ecin Finan. Journal Of Economics and Finance, vol.26. no. 2. Putri, Ni Wayan, dan Ni Kt Merkusiwati, Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Pada Financial Distress. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 7.1, p ISSN Rustiarini, Ni Wayan, Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto, p Sekaran, Uma, Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Setiawan, Agung, Edi Sukarmanto dan Sri Fadilah, Pengaruh Ukuran Dewan Direksi, Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Financial Distress. Prosiding Akuntansi, vol 1. no. 2, p ISSN : Triwahyuningtias, Meilinda dan Hajrum Muharam, Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Dewan, Komisaris Independen, Likuiditas, Dan Leverage Terhadap Terjadinya Kondisi Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun ). Diponegoro Journal Of management, vol.1, no.1, p Wardhani, Ratna, Mekanisme Corporate Governance Dalam Perusahaan Yang Mengalami Permaslahan Keuangan (Financially Distressed Firms). Simposium Nasional Akuntansi 9, p Warsono, Sony, Fitri Amalia dan Dian Kartika Rahajeng, Corporate Governance Concept and Model. Yogyakarta: Center of Good Corporate Governance Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Widarjo, Wahyu dan Doddy Setiawan, Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Perusahaan Otomotif. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol.11 No.2, p

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) Nama : Hilda Nurina NPM : 23211381 Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Menurut Jensen dan Mekling (1976) dalam Hanifah (2013) menggambarkan hubungan keagenan (agency

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi, nilai minimum, maksimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA PERUSAHAAN TRADE & SERVICE DI BURSA EFEK INDONESIA Anny Widiasmara Program Studi Akuntansi STIE Dharma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai

Lebih terperinci

CHAIRUNNISA NURSANI

CHAIRUNNISA NURSANI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki peranan penting bagi perusahaan. CSR merupakan salah satu bentuk akuntabilitas perusahaan kepada publik untuk menjelaskan

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Ukuran Dewan Direksi, Ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Financial Distress (Studi

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia periode tahun Berdasarkan kriteria digilib.uns.ac.id 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2012. Berdasarkan

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN. berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2013-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN. berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2013- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM DAN OBYEK PENELITIAN Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress)

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress) Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress) ILHAM PANDIKA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. statistik deskriptif dapat menghasilkan tabel, grafik, diagram.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. statistik deskriptif dapat menghasilkan tabel, grafik, diagram. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah pengolahan data untuk tujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel

Lebih terperinci

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ), 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel dan Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan asuransi yang menurut BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) berkembang selama periode 2005-2009.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci