PERTEMUAN KE-13 : DESAIN PELAPORAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERTEMUAN KE-13 : DESAIN PELAPORAN"

Transkripsi

1 5. Dr. Kasmir,S.E.,M.M dan Jakfar, S.E.,M.M Studi Kelayakan Bisnis Jakarta Kencana Prenada Media Group, April 2013, cetakan kesembilan edisi revisi 6. Sri Handaru Yuliati, Studi Kelayakan Bisnis Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, edisi kedua cetakan pertama. PERTEMUAN KE-13 : DESAIN PELAPORAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai desain pelaporan studi kelayakan bisnis. Melalui pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu : 1. Mengetahui dan memahami desain pelaporan studi kelayakan bisnis. 2. Memahami dan membedakan jenis-jenis desain pelaporan studi kelayakan bisnis sesuai dengan jenis uasaha. B. URAIAN MATERI Di bagian awal materi ini telah dipaparkan bahwa hasil studi kelayakan bisnis biasanya akan dimanfaatkan oleh berbagai pihak seperti investor, kreditor, manajemen perusahaan, serta pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, hendaknya hasil studi kelayakan diadministrasikan 234

2 dalam suatu bentuk laporan yang relatif standar, walaupun sampai saat ini belum ada standar pelaporan yang dianggap paling benar. Pada bagian ini akan dipaparkan contoh desain pelaporan studi kelayakan bisnis yang bersifat umum terutama untuk jenis usaha yang bergerak dibidang industri dan jasa. Karena desain pelaporan bersifat umum, maka pembaca yang akan menggunakan desain pelaporan ini sebagai acuan mungkin perlu memodifikasinya. Modifikasi ini dapat juga disebabkan oleh batasan-batasan dalam penelitian, seperti : a. Apakah rencana bisnis hanya terbatas pada suatu produk baru atau pada rencana pembentukan SBU (strategic Business Unit), atau yang lainnya. b. Apakah pasar yang dituju berskala internasional, nasional, atau bahkan hanya pada daerah tertentu. c. Apakah produk yang akan dihasilkan berupa barang atau jasa, atau keduanya. d. Apakah analisis akan dilakukan secacara kuantitatif atau kualitatif. e. Dan lain-lain yang dianggap perlu. 1. DESAIN PELAPORAN PERUSAHAAN INDUSTRI BAB-1: IKHTISAR BAB-2: ASPEK PASAR DAN PEMASARAN A. Benruk Pasar B. Mengukur dan Meramalkan Permintaan dan Penawaran C. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar D. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri E. Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen F. Manajemn Pemasaran 1. Analisi persaingan 2. Bauran pemasaran BAB-3: ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI A. Pemilihan Strategi Produksi B. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang akan Diproduksi C. Rencana Kualitas D. Pemilihan Teknologi E. Rencana Kapasitas Produksi F. Perencanaan Letak Pabrik 235

3 G. Perencanaan Tataletak (layout) H. Perencanaan Jumlah Produksi I. Manajemen Persediaan J. Pengawasan Kualitas Produk BAB-4: ASPEK MANAJEMEN A. Pembangunan Proyek 1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk 2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi B. Implementasi Bisnis 1. Perencanaan termasuk perihal kegiatan, waktu,sdm, keuangan dan produk 2. Pengorganisasian termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi BAB-5: ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA A. Perencanaan SDM B. Analisis Pekerjaan C. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi D. Produktifitas E. Pelatihan dan pengembangan F. Prestasi Kerja G. Kompensasi H. Perencanaan Karier I. Keselamatan dan Kesehatan Kerja J. Pemberhentian BAB-6: ASPEK FINANSIAL A. Kebutuhan Dana dan Sumbernya B. Aliran Kas C. Biaya Modal 1. Biaya utang 2. Biaya modal sendiri D. Perihal Kepekaan E. Pemilihan Investasi F. Pilihan leasing atau beli G. Urutan prioritas proyek bisnis BAB-7: ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK A. Aspek Ekonomi 1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional 2. Sisi Distribusi Nilai Tambah 236

4 3. Sisi Investasi di Bidang Eknomi 4. Dukungan Pemerintah B. Aspek Sosial C. Aspek Politik BAB-8: ASPEK YURIDIS A. Siapa Pelaku Bisnis 1. Bentuk Badan Usaha 2. Identitas Pelaksana Bisnis B. Bisnis Apa yang akan Dilaksanakan C. Di mana Bisnis akan Dilaksanakan D. Waktu Pelaksanaan Bisnis E. Bagaimana Cara Pelaksanaan Bisnis BAB-9: ASPEK LINGKUNGAN HIDUP RINGKASAN HASIL STUDI LAMPIRAN-LAMPIRAN 2. DESAIN PELAPORAN PERUSAHAAN INDUSTRI BAB-1: IKHTISAR BAB-2: ASPEK PASAR DAN PEMASARAN A. Benruk Pasar B. Mengukur dan Meramalkan Permintaan dan Penawaran C. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar D. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri E. Sikap, Perilaku dan Kepuasan Konsumen F. Manajemn Pemasaran 1. Analisi persaingan 2. Bauran pemasaran BAB-3: ASPEK MANAJEMEN A. Pembangunan Proyek 1. Perencanaan kegiatan, waktu, SDM, keuangan dan produk 2. Pengorganisasian, termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi B. Implementasi Bisnis 237

5 1. Perencanaan termasuk perihal kegiatan, waktu,sdm, keuangan dan produk 2. Pengorganisasian termasuk struktur, bentuk dan prestasi organisasi BAB-4: ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA A. Perencanaan SDM B. Analisis Pekerjaan C. Rekrutmen, Seleksi dan Orientasi D. Produktifitas E. Pelatihan dan pengembangan F. Prestasi Kerja G. Kompensasi H. Perencanaan Karier I. Keselamatan dan Kesehatan Kerja J. Pemberhentian BAB-5: ASPEK FINANSIAL A. Kebutuhan Dana dan Sumbernya B. Aliran Kas C. Biaya Modal D. Biaya utang E. Biaya modal sendiri F. Perihal Kepekaan G. Pemilihan Investasi H. Pilihan leasing atau beli I. Urutan prioritas proyek bisnis BAB-6: ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK A. Aspek Ekonomi 1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional 2. Sisi Distribusi Nilai Tambah 3. Sisi Investasi di Bidang Eknomi 4. Dukungan Pemerintah B. Aspek Sosial C. Aspek Politik BAB-7: ASPEK YURIDIS A. Siapa Pelaku Bisnis 1. Bentuk Badan Usaha 2. Identitas Pelaksana Bisnis A. Bisnis Apa yang akan Dilaksanakan B. Di mana Bisnis akan Dilaksanakan C. Waktu Pelaksanaan Bisnis 238

6 D. Bagaimana Cara Pelaksanaan Bisnis BAB-8: ASPEK LINGKUNGAN HIDUP RINGKASAN HASIL STUDI LAMPIRAN-LAMPIRAN C. LATIHAN SOAL DAN TUGAS 1. Sebutkan jenis desain pelaporan studi kelayakan bisnis. 2. Perbedaan desain studi kelayakan bisnis untuk perusahaan jasa dengan perusahaan industri. D. DAFTAR PUSTAKA Buku 1. Hussen Umar Studi Kelayakan Bisnis Jakarta PT Gramedia Utama, November 2009, cetakan kesepuluh. 2. Fuad Husnan dan Sumarsono Studi Kelayakan Bisnis Jogyakarta UPP AMP YKPN Suswanto Sutojo Studi Kelayakan Bisnis jakarta PT Pustaka Binawan Presindo Behrwans dan PM Hawrank manual For The Preparation of Indonesia Feasibility Student Viena United Nation Dr. Kasmir,S.E.,M.M dan Jakfar, S.E.,M.M Studi Kelayakan Bisnis Jakarta Kencana Prenada Media Group, April 2013, cetakan kesembilan edisi revisi 6. Sri Handaru Yuliati, Studi Kelayakan Bisnis Tangerang Selatan, Universitas Terbuka, edisi kedua cetakan pertama. PERTEMUAN KE-14 : CONTOH LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai contoh laporan studi kelayakan bisnis. Melalui pembelajaran ini, Anda harus mampu : 1. Membuat laporan studi kelayakan bisnis sesuai dengan jenis usahanya. 2. Mampu memberikan contoh laporan studi kelayakan bisnis. B. URAIAN MATERI STUDI KELAYAKAN BISNIS KEDAI BAKPAO KENTANG 239

PERTEMUAN 9 : ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI

PERTEMUAN 9 : ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI PERTEMUAN 9 : ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Memahami dan menjelaskan tentang ancaman masuk pendatang baru dan persaingan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 : ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

PERTEMUAN 11 : ASPEK LINGKUNGAN HIDUP PERTEMUAN 11 : ASPEK LINGKUNGAN HIDUP A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan AMDAL. Adapun tujuan pembelajaran ini diharapkan mahasiswa dapat : 1. Memahami

Lebih terperinci

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa mampu membedakan antara merencanakan SDM dalam pembangunan proyek bisnis dan SDM dalam implementasi bisnis rutin. 2. Mahasiswa

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Studi Kelayakan Bisnis : AK304 : 3 (tiga) sks : AK-4 :

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-10 : ASPEK YURIDIS

PERTEMUAN KE-10 : ASPEK YURIDIS 5. Dr. Kasmir,S.E.,M.M dan Jakfar, S.E.,M.M Studi Kelayakan Bisnis Jakarta Kencana Prenada Media Group, April 2013, cetakan kesembilan edisi revisi 6. Sri Handaru Yuliati, Studi Kelayakan Bisnis Tangerang

Lebih terperinci

SAP 2 EVALUASI PROYEK: PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN -Guido Benny-

SAP 2 EVALUASI PROYEK: PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN -Guido Benny- SAP 2 EVALUASI PROYEK: PENGERTIAN EVALUASI PROYEK, ASPEK-ASPEKNYA DAN METODE MEMPEROLEH GAGASAN -Guido Benny- A. KONSEP EVALUASI PROYEK 1. Pengertian Evaluasi Proyek Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai

Lebih terperinci

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: PERTEMUAN KE- 2 : ASPEK PASAR A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran dan meramal permintaan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan Aspek Pemasaran,

Lebih terperinci

SILABUS MANAJEMEN PROYEK MKKK 402/3 SKS

SILABUS MANAJEMEN PROYEK MKKK 402/3 SKS SILABUS MANAJEMEN PROYEK MKKK 402/3 SKS A. Deskripsi Mata kuliah ini membahas Studi Kelayakan Bisnis (SKB). Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memahami aspek aspek yang mendasari SKB;

Lebih terperinci

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS MANAJEMEN PROYEK. Dosen: Diansyah, SE.M.Si

SILABUS DAN SAP Berdasarkan KKNI September SILABUS MANAJEMEN PROYEK. Dosen: Diansyah, SE.M.Si SILABUS MANAJEMEN PROYEK Dosen: Diansyah, SE.M.Si A. Deskripsi Mata kuliah ini membahas Studi Kelayakan Bisnis (SKB). Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan memahami aspek aspek yang mendasari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STUDI KELAYAKAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Cara Pengajaran Media Tugas Referensi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 : ASPEK ANTISIPASI RESIKO

PERTEMUAN 12 : ASPEK ANTISIPASI RESIKO PERTEMUAN 12 : ASPEK ANTISIPASI RESIKO A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mampu : 1. Mengetahui dan memahami resiko-resiko apa saja yang mungkin terjadi dalam melakukan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-8 : ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

PERTEMUAN KE-8 : ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK D. DAFTAR PUSTAKA Buku 1. Hussen Umar Studi Kelayakan Bisnis Jakarta PT Gramedia Utama, november 2009, cetakan kesepuluh. 2. Fuad Husnan dan Sumarsono Studi Kelayakan Bisnis Jogyakarta UPP AMP YKPN 2010.

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Minggu I Desain Studi Kelayakan presented by RIZKY SUPRIADI

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Minggu I Desain Studi Kelayakan presented by RIZKY SUPRIADI STUDI KELAYAKAN BISNIS Minggu I Desain Studi Kelayakan presented by RIZKY SUPRIADI Self Learning Text Book : (free) Materi Kuliah keseluruhan, diskusi, tanya jawab : http://ekonomiunair.wordpress.com Rencana

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB) Oleh: Zainul Muchlas

PEDOMAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB) Oleh: Zainul Muchlas PEDOMAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB) Oleh: Zainul Muchlas 1. PENGANTAR a. Tujuan yang diperoleh dari proses pembelajaran dalam suatu ilmu pengetahuan hendaknya dapat diukur, misalnya melalui

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) SEKO H Mata Kuliah Kode MK Program Studi Kredit Semester Semester NO MI KO LA SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP ) GGI ILMU TIN E SERANG : STUDI KELAYAKAN BISNIS : EK12.D403 : MANAJEMEN : 3 SKS : VII (TUJUH)

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE- 4 : ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI. Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:

PERTEMUAN KE- 4 : ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI. Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: PERTEMUAN KE- 4 : ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian aspek teknis dan teknolologi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI SEMESTER GENAP 2004/2005

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI SEMESTER GENAP 2004/2005 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI SEMESTER GENAP 2004/2005 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH BOBOT SKS STATUS MK PENGAJAR : EVALUASI

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY SILABUS BERBASIS KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia/Indonesian Qualification Frame Work) Nama Matakuliah : Studi Kelayakan Bisnis (SKB)

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Jeff Madura yang diterjemahkan Yulianto, A. A. dan Krista (2007)

BAB II LANDASAN TEORI. Jeff Madura yang diterjemahkan Yulianto, A. A. dan Krista (2007) BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Bisnis Jeff Madura yang diterjemahkan Yulianto, A. A. dan Krista (2007) mendefinisikan, bisnis adalah suatu kegiatan yang didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU Judul Mata Kuliah GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) : Bisnis Kode/ SKS : / 3 SKS Deskripsi Singkat : Tujuan perkuliahan ini adalah agar mahasiswa

Lebih terperinci

PENGANTAR BUSINESS PLAN

PENGANTAR BUSINESS PLAN PENGANTAR BUSINESS PLAN Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian business plan 2. Latar belakang penyusunan business plan 3. Tujuan business plan 4. Manfaat business plan 5. Elemen dasar business plan 6. Aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau ANTARTIKA MANAGEMENT ini adalah BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1. Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha di pabrik baru yang akan didirikan oleh PT. Pertama Adhi Karya atau

Lebih terperinci

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Menjelaskan pengertian aspek keuangan dan arus kas (cash flow) 2. Mengidentifikasi dan menentukan kebutuhan dana

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI Rina Boru Manalu Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian UPP. JL. Tuanku Tambusai KM 10 Desa

Lebih terperinci

Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS. Program Studi : Strata 1 (S-1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS. Program Studi : Strata 1 (S-1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS Program Studi : Strata (S-) Manajemen Telp. 62-2-5252533, 522250-04, 5704376, 5704408, 5278788 - Fax. 62-2-5228460, 5222645 2 S I L A B U S I. KODE MATA KULIAH /

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Usaha Dagang 2.1.1. Pengertian Usaha Dagang Usaha dagang erat kaitannya dengan pelakunya yaitu pedagang. Pedagang sendiri dapat diartikan sebagai orang yang melakukan perdagangan,

Lebih terperinci

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Fakultas Ekonomi No. Dokumen : FEK-SSAP Program Studi Manajemen No. Revisi : 03 Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Tgl.Revisi : 9 Februari 2012 Tgl. Berlaku : 5 Maret 2012 Studi Kelayakan Bisnis Halaman

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT DAGANG JAYA JAKARTA Santi Nurjanah PT Dagang Jaya Jakarta Jln. Seni Budaya Raya, No.10, Jelambar Baru, Jakarta Barat 11460 potter_251289@yahoo.com ABSTRACT The

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di

Lebih terperinci

ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK

ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK Perusahaan Bati Sari Kenongo adalah salah satu produsen batik di Sidoarjo yang

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1Metode Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan pengembangan bisnis PT. Mitra Computa Asia dalam pendistribusian produk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Menurut Ibrahim H.M.Y (2003) menyatakan bahwa biaya investasi adalah biaya yang diperlukan dalam pembangunan suatu proyek, yang terdiri dari

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Gittinger (1986) menyebutkan bahwa proyek pertanian adalah kegiatan usaha yang rumit karena menggunakan sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha dalam membuka cabang baru adalah dengan melakukan penghitungan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoretis Kerangka pemikiran teoretis merupakan suatu penalaran peneliti yang didasarkan pada pengetahuan, teori, dalil, dan proposisi untuk menjawab suatu

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek memiliki beberapa pengertian. Menurut Kadariah et al. (1999) proyek ialah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerupuk Menurut UU RI No. 5 tahun 1984 Pasal 1 tentang perindustrian, definisi Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi,

Lebih terperinci

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA SABLON CREATIVE MENGUBAH DUNIA LEBIH BERWARNA

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA SABLON CREATIVE MENGUBAH DUNIA LEBIH BERWARNA ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA SABLON CREATIVE MENGUBAH DUNIA LEBIH BERWARNA Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN

ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN ANALISIS KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO ELEKTRONIK CAHAYA BANTEN Bantarto Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Bantarto_08@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS Kuliah 3 ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Menurut Husnan, Suad ASPEK PASAR ASPEK TEKNIS ASPEK MANAJEMEN ASPEK HUKUM KEUANGAN (FINANSIAL) EKONOMI, SOSIAL, DAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN 1. Menyusun Proposal Usaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

KEWIRAUSAHAAN 1. Menyusun Proposal Usaha. Edy Gunawan, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: KEWIRAUSAHAAN 1 Menyusun Proposal Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Edy Gunawan, S.E., M.M. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Bagian Isi 1. Pendahuluan 2. Prospek Usaha 3. Proposal

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

A R T I K E L S K R I P S I

A R T I K E L S K R I P S I ANALISIS STRUKTUR AKTIVA, GROWTH SALES DAN PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN PTPN X (STUDI KASUS PG. PESANTRENBARUKEDIRI) A R T I K E L S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN (Pengertian dan Cakupan)

STUDI KELAYAKAN (Pengertian dan Cakupan) STUDI KELAYAKAN (Pengertian dan Cakupan) 1.1. Pendahuluan Bila ada sepuluh orang pengangguran diberi kesempatan untuk mengajukan pilihan usaha yang dinilai dapat memberikan penghasilan, maka dapat diduga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen Sumber Daya Manusia bukanlah sesuatu yang baru di lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya Manusia adalah potensi yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PADA INDUSTRI MEUBEL CV. MARADDA KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PADA INDUSTRI MEUBEL CV. MARADDA KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA ANALISIS PENGEMBALIAN INVESTASI PADA INDUSTRI MEUBEL CV. MARADDA KECAMATAN MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Samsul Bachri 1, Hapid 2, Risma 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 2,3) Dosen

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENENTUAN MODAL KERJA OPTIMAL PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh: Norhalidah

SKRIPSI ANALISIS PENENTUAN MODAL KERJA OPTIMAL PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh: Norhalidah SKRIPSI ANALISIS PENENTUAN MODAL KERJA OPTIMAL PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Norhalidah 06610244 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG NOVEMBER

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Untuk meningkatkan dan mempertahankan volume penjualan diperlukan beberapa strategi pemasaran. Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu melalui bauran promosi dengan menggunakan personal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru

BAB III METODE PENELITIAN. bisnis Rimora Pay sebagai obyek penelitian karena merupakan bisnis baru BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah perencanaan bisnis Rimora Pay yang nantinya akan berlokasi di Semarang. Alasan peneliti memilih

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR PEMASARAN (ED) KODE / SKS : KK / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR PEMASARAN (ED) KODE / SKS : KK / 2 SKS 1 PENGERTIAN KONSEP 1. Pengertian dan ruang lingkup Mahasiswa dapat memahami dan 1,1 DAN LINGKUP menjelaskan : 2,1 2. Permbangan dan sejarah Beberapa pengertian, konsep, unsur dan pemikiran tentang falsafah

Lebih terperinci

Bab XII Evaluasi Usaha

Bab XII Evaluasi Usaha MODUL PERKULIAHAN Bab XII Evaluasi Usaha Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Desain & Teknik Kreatif Desain Produk 12 MK90043 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM Pendahuluan Evaluasi Usaha adalah

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN KODE / SKS : AK042246 / 2 SKS Pokok Bahasan Pertemuan dan TIU 1 Pendahuluan secara umum dasar-dasar kewirausahaan Sub Pokok Bahasan dan TIK 1. Dasar-dasar

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN* & MANAJEMEN PEMASARAN 2* SEMESTER ATA 2005/2006

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN* & MANAJEMEN PEMASARAN 2* SEMESTER ATA 2005/2006 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MANAJEMEN * & MANAJEMEN 2* SEMESTER ATA 2005/2006 NO POKOK BAHASAN 1. MINGGU I : RISET DAN SISTEM INFORMASI SUB POKOK BAHASAN Ruang Lingkup Mata : Untuk memberikan konsep dasar

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN SLAMET JUPRI Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PERENCANAAN INVESTASI PERGANTIAN MESIN PRODUKSI PADA CV. TIGER PERUSAHAAN PAVING BLOCK LAWANG

PERENCANAAN INVESTASI PERGANTIAN MESIN PRODUKSI PADA CV. TIGER PERUSAHAAN PAVING BLOCK LAWANG PERENCANAAN INVESTASI PERGANTIAN MESIN PRODUKSI PADA CV. TIGER PERUSAHAAN PAVING BLOCK LAWANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: M HAQKAL U A 201010160311069

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah

BAB I PENDAHULUAN. Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Electronic Commerce atau yang disingkat dengan E-Commerce adalah kegiatan- kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (Consumers), manufaktur (manufactures), services

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK Karaoke merupakan salah satu sarana hiburan yang sedang berkembang dan diminati masyarakat saat ini, untuk mendirikan sarana hiburan karaoke keluarga di Galeri Ciumbuleuit Apartemen, penulis melakukan

Lebih terperinci

MERANCANG PERMODALAN DALAM USAHA Oleh: Neti Budiwati*) Abstrak

MERANCANG PERMODALAN DALAM USAHA Oleh: Neti Budiwati*) Abstrak MERANCANG PERMODALAN DALAM USAHA Oleh: Neti Budiwati*) Abstrak Masalah keuangan merupakan masalah sensitif dan memiliki peran sentral dalam setiap aktivitas, baik aktivitas organisasi usaha (yang berorientasi

Lebih terperinci

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Ruang Lingkup Definisi pemasaran : Fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan dan

Lebih terperinci

EVALUASI OPTIMALITAS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN ALAS KAKI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

EVALUASI OPTIMALITAS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN ALAS KAKI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI EVALUASI OPTIMALITAS MODAL KERJA PADA PERUSAHAAN ALAS KAKI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh Noviana Ermawati 08610274 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis manfaat implementasi balanced scorecard terhadap pelaksanaan proses manajemen strategik, maka

Lebih terperinci

STANDARISASI KELAYAKAN BISNIS HOSE STORE

STANDARISASI KELAYAKAN BISNIS HOSE STORE STANDARISASI KELAYAKAN BISNIS HOSE STORE Siti Angginami Sadida Pane PT XYZ,soendakelapa92@yahoo.com ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah menstandarisasi aspek-aspek yang berkaitan dengan kelayakan bisnis Hose

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Studi Kelayakan Bisnis Bisnis adalah seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Kode/ SKS : MKKB206 / 3 SKS Deskripsi Singkat : Matakuliah manajemen pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Investasi Menurut Kasmir, & Jakfar. (2008), investasi didefinisikan sebagai pengorbanan atau penanaman sejumlah dana pada masa sekarang untuk suatu usaha pada saat sekarang dan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Proyek Menurut Kadariah et al. (1999) proyek merupakan suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Moh. Nazir, Ph. D (2005:44) suatu penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. B. Flippo, Edwin Pengembangan Sumber Daya Manusia, cetakan kesepuluh. Jakarta : Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. B. Flippo, Edwin Pengembangan Sumber Daya Manusia, cetakan kesepuluh. Jakarta : Erlangga. DAFTAR PUSTAKA B. Flippo, Edwin. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia, cetakan kesepuluh. Jakarta : Erlangga. H. Ranupandoyo dan Suad Husnan 2002, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, cetakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu

Lebih terperinci

II. KERANGKA PEMIKIRAN

II. KERANGKA PEMIKIRAN II. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis merupakan kumpulan teori yang digunakan dalam penelitian. Teori-teori ini berkaitan erat dengan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dan lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Ciafe yang merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang jasa jahit dilihat dari aspek pasar dan

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati MANAJEMEN USAHA Oleh: Lina Nur Hidayati Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal perusahaan, agar perusahaan benar-benar memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur, dan terencana

Lebih terperinci

Pengadaan Karyawan. Triwahyono SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

Pengadaan Karyawan. Triwahyono SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen. Pengadaan Karyawan Modul ke: Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengadaan (procurement) adalah fungsi operasional pertama MSDM. Pengadaan karyawan merupakan

Lebih terperinci

Proposal Bisnis untuk Investor

Proposal Bisnis untuk Investor Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pengertian Studi Kelayakan Penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk

PENDAHULUAN. Pengertian Studi Kelayakan Penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk PENDAHULUAN Pengertian Studi Kelayakan Penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ILMU MANAJEMEN. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Abdul Kohar Irwanto

ILMU MANAJEMEN. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Abdul Kohar Irwanto ILMU MANAJEMEN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Abdul Kohar Irwanto Staf Pengajar: Abdul Basith Heti Mulyati Pramono D. Fewidarto Abdul Kohar Irwanto Jono Mintarto Munandar R. Dikky Indrawan Aida

Lebih terperinci

BAB II Kajian Pustaka 1.1.Studi Kelayakan

BAB II Kajian Pustaka 1.1.Studi Kelayakan BAB II Kajian Pustaka 1.1.Studi Kelayakan 1. Pengertian Studi Kelayakan Usaha Studi kelayakan usaha perlu dilaksanakan sebelum memulai usaha, namun tidak menutup kemungkinan jika studi ini dilakukan terhadap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari empat bab yang telah diuraikan sebelumnya, maka sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan judul Prosedur pemberian

Lebih terperinci

# $ !!" ! # $! $ % !!" # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!

# $ !! ! # $! $ % !! # %!!! '(!! # * $ %!+ + +!! % %+!'!!    #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! % .'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!! !!"! # $! $ %!&!'!!" # %!!! '(!!!$)!" # * $ %!+ + +!! % %+!'!! " " " #! # % # '!$ #, #,-! # '-!!! #! )!! %" # $.'.!% % ) ' ' '!!!! % '! $ )!!'" /!.!% % ) $ % & (!!!!.!% %!$!!!%.!% % "!.!% % )!')!! %!+!.!%

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BJB yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek penelitian yang akan diangkat pada penelitian ini adalah Perencanaan budidaya ikan lele yang akan berlokasi di Desa Slogohimo, Wonogiri.

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. adalah rancangan perkuliahan yang disepakati bersama oleh mahasiswa dan dosen

KONTRAK PERKULIAHAN. adalah rancangan perkuliahan yang disepakati bersama oleh mahasiswa dan dosen Hendra Wijayanto KONTRAK PERKULIAHAN adalah rancangan perkuliahan yang disepakati bersama oleh mahasiswa dan dosen 1. Deskripsi Perkuliahan 2. Tujuan dan Manfaat Perkuliahan 3. Strategi Perkuliahan 4.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Sangkuriang Jaya yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor berkeinginan untuk melakukan pengembangan usaha untuk meraup

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI RENCANA PERLUASAN USAHA CV. ANDROMEDA KOMPUTER PROBOLINGGO SKRIPSI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI RENCANA PERLUASAN USAHA CV. ANDROMEDA KOMPUTER PROBOLINGGO SKRIPSI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI RENCANA PERLUASAN USAHA CV. ANDROMEDA KOMPUTER PROBOLINGGO SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: Taufik Hidayat 201010160311056

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, public authorities, maupun swasta. Pasar modal merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, public authorities, maupun swasta. Pasar modal merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan(sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, dalam bentuk hutang maupun modal sendiri,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai: Suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Menurut Husnan dan Suwarsono (2000), proyek pada dasarnya merupakan kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa usulan peningkatan kapasitas produksi dengan cara investasi mesin,

Lebih terperinci

Studi kelayakan bisnis adalah kajian tentang berhasil tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus.

Studi kelayakan bisnis adalah kajian tentang berhasil tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Pengertian Studi kelayakan bisnis adalah kajian tentang berhasil tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. 1 / 14 Pihak yang Berkepentingan - Pelaku bisnis dan investor

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Investasi Kasmir dan Jakfar (2009) menyatakan bahwa investasi adalah penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu

Lebih terperinci

Evaluasi Usaha. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk

Evaluasi Usaha. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif.  Program Studi Desain Produk Evaluasi Usaha Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Pendahuluan Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan

Lebih terperinci

Analisis dan Desain Jabatan

Analisis dan Desain Jabatan MSDM Materi 2 Analisis dan Desain http://deden08m.com 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS JABATAN? Analisis adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh

Lebih terperinci