ZAKAT SARANG BURUNG WALET HASIL PENANGKARAN Oleh: Dri Santoso

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ZAKAT SARANG BURUNG WALET HASIL PENANGKARAN Oleh: Dri Santoso"

Transkripsi

1 ZAKAT SARANG BURUNG WALET HASIL PENANGKARAN Oleh: Dri Santoso Abstrak Zakat is an obligation to muslim whose some wealth that enough limitation of nisab and has been possessed as long as one year (haul). Regulation of nisab and how many percentage of zakat will be taken and then wil be distributed to person whose rigt to receive (muzakky). Fuqaha has agree for several kind of property for example gold, silver, agriculture, castle ang trading Is taken it zakat. But there are some wealth have been gotten in modern job, like wealth of wallet bird nest not yet regulation, is it must be taken zakat or no? how many nisab dan how many percentage of zakat. This research has goal to knaw regulation of wallet bird nest zakat, how many nisab and how many percentage of zakat must be taken. The location of research in Metro and East Lampung. The population of this research are muslim who has building wallet bird. Sampling technique used purposive sampling. All of wealth must be taken zakat including wallet bird nest, nisab of wallet bird nest is 3 on gold dan 21/2% quota of zakat, is based on analogy (qias) with wealth of trading as same as with zakat of gold and silver. Keywords: wealth, zakat, nisab, haul,obligation. A. PENDAHULUAN Salah satu prinsip islam dalam hal kepemilikan harta adalah dalam setiap Harta yang dimilki oleh orang kaya terhadap hak orang miskin yang kurang beruntung. Oleh karena itu setiap orang mempunyai hak untuk memiliki harta sebanyakbanyaknya, bersamaan dengan itu mereka harus menyadari bahwa ada kewajiban yang harus dikeluarkan dari hartanya untuk oarng miskin yang berhak menerimanya. Pemberian ini bukan atas dasar belas kasihan tetapi atas dasar hak dan kewajiban agama yang disebut zakat. Zakat merupakan rukun Islam yang ke tiga, yang berarti menumbuhkan, memurnikan (mensucikan) memperbaiki diri atau Dosen Jurusan Syariah STAIN Metro 144 Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember 2011

2 membersihkan diri. Hal ini karena zakat tidak hanya bermanfaat bagi yang diberi, tetapi juga dapat membersihkan atau mensucikan harta si kaya yang berarti membersihkan jiwanya dari sifat-sifat dengki dan tamak sebagai wujud nafsu setan. 1 Zakat dapat berperan memeprsempit kesenjangan ekonomi, menumbuhkan solidaritas antara oarng miskin dan orang kaya, menghindari yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hal hal di atas kalau dibiarkan dapat menimbulkan penyakit social yang menyebabkan timbulnya kejahatan. Kewajiban membayar zakat dikenakan bagi muslim yang mampu, memiliki harta yang telah mencapai satu nisab dalam jangka waktu minimal satu tahun, di berikan kepada orang atau kelompok orang yang berhak. Secara konvensional jenis harta yang disepakati nisab dan kadar zakatnya adalah: Emas perak, hasil perniagaan, pertanian dan peternakan. 2 Berbarengan dengan perkembangan masyarakat, sekarang banyak bermunculan jenis-jenis mata pencaharian, baik sektor Industri, perdagangan, pertanian, perikanan, peternakan, jasa dan lain-lain. Beragamnya mata pencaharian masyarakat merupakan potensi besar zakat yang harus di gali. Pada sisi lain diperlukan ijtihad untuk merumuskan kententuan zakatnya baik mengenai nisab maupun kadar zakatnya. Salah satu bentuk mata pencaharian masyarakat di kota metro dan Lampung timur yang banyak diusahakan adalah penangkaran burung wallet untuk di ambil sarangnya sarang burung yang mahal maka dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Melihat potensinya yang besar maka perlu dirumuskan ketentuan zakatnya, yaitu berapa nishabnya dan berapa kadar zakatnya. Sebab ketentuan fikih dalam masalah ini belum ada. Pada prinsipnya berdasarkan surat Adz Dzariat ayat 19 semua harta yang telah mencapai batas satu nisab wajib dikeluarkan zakatnya. 3 Berpandangan pada prinsipnya semua 1 Depag RI, A1 Qur'an dan Terjemahannya, (Jakarta: Depag RI., 1990), h Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, (Mesir: Darul Fikr tt), h Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam Jilid I, (Jakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992), h Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember

3 harta benda wajib diambil zakatnya kecuali harta benda sebagai berikut: rumah kediaman, pakaian yang dikenakan, perkakas rumah tangga, binatang tunggangan, senjata yang digunakan, makanan, barang perhiasan, uang untuk belanja pribadi, bukubuku, binatang yang digunakan untuk mengolah tamah pertanian. Barang barang tersebut tidak dikenakan zakatnya sejauh tidak dimaksudkan untuk diperdagangkan atau dipertukarkan untuk memperoleh keuntungan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, namun demikian penelitian ini dilengkapi dengan data lapangan yang diperoleh melalui survey, yang menunjukan adanya peristiwa dalam masyarakat, peristiwa tersebut yang nantinya akan dikaji dengan menggunakan data-data kepustakaan, sehingga data kepustakaan lebih dominan. Populasi penelitisn ini adalah penangkar burung wallet yang beragama Islam dan berada di Kota metro dan lampung Timur dengan tehnik sampling Purposive Sampling.. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah hermaneutik, yakni dengan menelaah teks-teks keagamaan yaitu al-quran dan Hadis Nabi serta Kitab fikih yang berkaitan dengan obyek penelitian. Analisisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kualitatif, yakni dengan mendekripsikan data yamg diperoleh dengan mendalam dan akurat, sedangkan kesimpulan yang digunakan dengan menggunakan metode deduktif. B. KAJIAN TEORI 1. Pengertian dan Tujuan Zakat a. Pengertian Zakat Menurut bahasa zakat berarti : menumbuhkan, mensucikan, memurnikan dan memperbaiki. 4 Hal ini mengandung makna bahwa setelah ditunaikan zakatnya, maka harta benda menjadi bersih terbebas dari kotoran yang berupa hak orang lain yang telah ditentukan olehnya. Secara terminologis zakat berarti : Hak tertentu yang diwajibkan Allah Swt pada harta orang Islam untuk diberikan 4 Abdur Rahman As-Sayuthi, AI-Jamiu al-shaghîr, (Mesir: Maktabah Tajriyah, tt), h Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember 2011

4 kepada pihak-pihak yang telah ditentukan Allah Swt dalam al- Quran, seperti fakor miskin dan lain-lain, sebagai rasa syukur kepada Allah, cara untuk bertaqarub pada Nya, pembersihan jiwa dan harta. 5 Ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi dalam definisi tersebut: hak tertentu berarti hak tersebut telah ditentukan Allah Swt dalam bentuk kadar zakatnya yaitu: 2,5%, 5%, 10%, sehingga setiap pungutan zakat yang melebihi ketentuan di atas, maka kelebihnaya bukanlah zakat melainkan sedekah. Penegenakaan nisab dan kadar zakat yang belum ada ketentuanya tidak boleh menyimpang dari nisab zakat dan kadar zakat yang telah ditentukan. Diwajibkan oleh Allah mengandung arti bahwa kewajiban membayar zakat semata-mata atas dasar perintah Allah swt dan bukan perintah selain Nya. Ketrlibatan pemerintah dalam zakat hanya bersifat administrasi (amil). Pada harta orang Islam mengandung arti bahwa kewajiban zakat hanya dikenakan kepada orang Islam, orang yang beragama lain walaupun mereka kaya tidak wajib membayar zakat, akan tetapi mereka dapat diberi kewajiban untuk membayar pajak atau kharaj. Diberikan kepada pihak-pihak yang telah ditentukan Allah, maksudnya bahwa Allah telah menentukan objek yang akan diberikan kepadanya harta zakat. Sebagaimana ditentukan dalam surat at-taubah ayat 60 yaitu kepada: Orang-orang fakir, orangorang miskin, para amil, para mualaf, memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang, orang-orang yang berjuang di jalan Allah dan Ibnu Sabil. Pelaksanaan zakat adalah perwujudan syukur kepada Allah atas karunia Nya, juga sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, sebab kesadaran bahwa harta pada hakekatnya adalah milik allah, manusia hanya dipercaya untuk mengelolanya demi kesejahteraan dirinya dan sesamanya. Dasar kewajiban zakat ini sebagamana diperintahkan Allah dalam al-quran surat at_taubah ayat 60 dan 103, surat al-baqarah ayat 43 dan Hadis Nabi dari Ibnu Abbas. 5 Sayyid Sabiq, Fiqh al-sunnah, (Semarang: Toha Putra,tt), h.994. Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember

5 b. Fungsi Dan Tujuan Zakat Zakat berfungsi membersihkan harta dari hak orang lain yang melekat pada harta tersebut sebelum dikeluarkan zakatnya. Zakat juga berfungsi membersihkan hati dari sifat sifat tercela seperti, kikir, tamak, iri hati dan sifat sifat hati lainya. Fungsi lain dari zakat adalah untuk mempersempit jurang pemisah antara kaya dan miskin dan antara berbagai strata sosial. Dengan demikian tujuan zakat adalah: Untuk membersihkan harta dari kotoran berupa hak orang lain, untuk membersihkan penyakit hati seperti; kikir, tamak dan iri dengki. Zakat juga bertujuan: untuk mempersempit kesenjangan dan jurang pemisah antara miskin dan kaya, disamping itu juga zakat bertujuan untuk mengumpulkan biaya untuk kepentiangan agama. 2. Nisab Dan Haul Zakat Dan Kadar Zakat a. Nisab Zakat Nisab adalah jumlah yang telah memenuhi atau melebihi batas minimum sehingga wajib di keluarkan zakatnya ketentuan nisab zakat ini telah diatur dalam al-qur an Hadis dan pendapat ulama fikih, harta yang telah ditentukan nisabnya adalah sebagai berikut: 1) Emas dan perak, nisab emas senilai 20 dinar dan nisab perak senilai 200 dirham, setelah dikurangi kewajiban lain seperti hutang dan sebagainya. 2) Binatang ternak, nisab onta adalah 5 ekor, nisab sapi 30 ekor, nisab kambing nisabnya 40 ekor. 3) Hasil pertanian, mengenai nishab hasil pertanian ketentuan yang ada hanya mengenai pertanian yang yang menghasilkan pangan seperti gandum, padi kurma dan anggur kering. Dalam hal ini ada dua pendapat. Pertama pendapat jumhur ulama berpendapat nisab hasil pertanian adalah, 5 wasak sama dengan 1 kati. Pendapat kedua dikemukakan oleh hanafi bahwa hasil pertanian tidak ada nisabnya. 4) Barang tambang atau harta temuan yang dalam istilah fikih disebut rikaz, ulama sepakat bahwa rikaz tidak dikenai nisab berapapun temuan barang tersebut harus dikenakan zakat. 148 Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember 2011

6 5) Harta perniagaan, nisab harta perniagaan sama dengan nisab emas. 6 Dalam menentukan nisab zakat, Islam benar-benar sangat memperhatikan kenyataan dan potensi produktivitas barang yang akan dizakati, semua jenis harta pada saat sekarang produktif dikenakan zakat setelah mencapai batas satu nisab. Sebaliknya semua barang yang dianggap suatu keperluan atau tidak produktif,maka barang barang tersebut tidak dikenakan zakat, sejumlah barang yang terbebas dari zakat seperti: 1) Rumah kediaman 2) Pakaian yang dikenakan 3) Perkakas rumah 4) Senjata yang digunakan 5) Binatang tunggangan 6) Makanan 7) Barang perhiasan emas dan perak 8) Uang yang digunakan untuk belanja 9) Buku-buku 10) Alat alat mesin yang digunakan untuk produksi 11) Binatang-binatang yang digunakan untuk mengolah pertanian. 7 Barang-barang tersebut di atas tidak dikenakan zakat, sepanjang tidak diperdagangkan atau dipertukarkan untuk memperoleh keuntungan. Perhitungan nisab terhadap harta kena zakat dilakukan terhadap benda benda sejenis. Dengan demikian walaupun seseorang dianggap mampu dengan memiliki beberapa jenis harta, kekayaan, sperti kambing, emas, hasil pertanian, akan tetapi apabila salah satu atau semua jenis harta tersebut tidak mencapai batas satu nisab, maka yang bersangkutan tidak diwajibkan membayar zakat, karena perhitungan nisab zakat bukan komulatif melainkan perjenis harta. Pada masa modern ini, perkembangan mata pencaharian manusia berkembang dengan pesat, hal ini menghasilkan Amir syarifuddin, Fikih Ibadah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h.41-7 Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam.., h Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember

7 beragamnya jenis harta yang sebelumnya tidak ada, sehingga ketentuan zakatnyapun seperti nisab dan kadar zakatnya tidak ada ketentuan fikihnya. Harta tersebut di antaranya adalah: mesin industri, uang kertas, bunga deposito, harta hasil sewaan termasuk sarang butung wallet dalam hal ini menjadi obyek penelitian. b. Haul Dan Kadar Zakat 1. Haul Zakat Zakat tersebut dikenakan terhadap harta kekayaan yang telah terkumpul dan dimiliki selama satu tahun: tidak ada zakat pada suatu harta sehingga berlaku haul (dimiliki selama satu tahun) atasnya, ini merupakan hadis dari umar. 8 Jumhur fuqaha telah menyepakati tentang syarat adanya haul terhadap emas, perak dan ternak. Hal ini didasarkan atas apa yang telah delakukan oleh khulafaurrasyidin, di samping itu juga telah tersiar luas dikalangan sahabat pada waktu itu tentang adanya syarat haul emas perak dan ternak. Sedangkan untuk zakat hasil pertanian, 9 berpendapat tidak diperlukan haul, yang diperlukan untuk kewajiban membayar zakat adalah kemampuan yang tercermin dari terkumpulnya harta yang telah mencapai satu nisab. Perbedaan pendapat dalam masalah ini semenjak dinasati Umayah dan dinasti Abasiah terjadi dalam delapan persoalan yaitu: a) Apakah tambang/rikaz di syaratkan haul. b) Haul laba suatu harta c) Keuntungan yang diperoleh dari harta yang terkena zakat d) Haul harta piutang e) Haul barang dagangan f) Haul binatang ternak g) Haul anak-anak kambing h) Kebolehan mengeluarkan zakat sebelum haul Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid..., h Sayyid Sabiq, Fiqh al-sunnah, h Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid., h Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember 2011

8 Tahun financial zakat umat Islam di mulai pada bulan Ramadhan, dengan demikian nsetelah menjalankan ibadah puasa dan membayar vzakat umat Islam benar-benar suci hatinya maupun hartanya. 2. Kadar Zakat Kadar zakat adalah prosentase tertentu yang dikenakan terhadap harta yang akan dikeluarkan zakatnya. Harta tersebut telah mencapai satu nisab dan sudah dimiliki dalam masa 1 tahun. Adapun kadar zakat yang telah disepakati oleh ulama fikih adalah: a) Emas dan perak kadar zakatnya adalah 2,5% b) Hasil pertanian pangan, bagi pertanian yang menggunakan air hujan sepenuhnya, kadar zakatnya adalah 10%. Sedangkan hasil pertanian yang menggunakan system irigasi maka zakatnya adalah 5%. c) Zakat harta yang diperoleh karena temuan, (rikaz) kadar zakatnya adalah 20% d) Zakat harta yang diperoleh dari perniagaan, kadar zakatnya adalam di samakan dengan emas dan perak, yakni 2,5% e) Sedangkan kadar zakat hasil peternakan, dalam hal ini yang disepakati adalah: onta, sapi dan kambing. adapun kadar zakatnya adalah sebagai berikut; Tabel 1. Nisab dan Kadar Zakat Onta No Jumlah Onta Besarnya zakat ekor 1 kambing ekor 2 kambing ekor 3 kambing ekor 4 kambing ekor 1 onta betina umur 1 tahun ekor 1 onta betina umur 2 tahun ekor 1 onta betina umur 3 tahun ekor 1 onta betina umur 4 tahun ekor 2 onta betina umur 2 tahun ekor 2 onta betina umur 3 tahun Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember

9 Tabel 2. Nisab dan Kadar Zakat Sapi atau Kerbau No Jumlah Sapi/ Besarnya zakat Kerbau ekor 1 ekor lembu/ kerbau jantan/ betina umur 1 tahun ekor 1 ekor lembu/ kerbau jantan/ betina umur 1 tahun ekor 2 ekor lembu/ kerbau betina umur 1 tahun ekor 1 ekor umur 1 tahun dan 1 ekor umur 2 tahun jantan/ betina ekor 1 ekor betina umur 2 tahun dan 2 ekor umur 1 tahun ekor 3 ekor lembu jantan/ betina umur 2 tahun atau 4 ekor jantan/ betina umur 1 tahun Tentang zakat ternak kambing, nisab dan kadar zakatnya secara terperinci adalah sebagai berikut: ekor, zakatnya satu ekor kambing betina, ekor zakatnya dua ekor kambing betina, ekor zakatnya 3 ekor kambing betina. Jika lebih dari 300 ekor maka zakatnya satu ekor kambing betina setiap seratus ekornya. 11 C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Realitas sosial tidak dapat dielakan dan dipungkiri pasti terdapat kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi. Jika hal ini dibiarkan begitu saja niscaya kesenjangan akan semakin besar. Oleh karena itu perlu diupayakan untuk mempersempit bahkan menghilangkan kesenjangan tersebut. Karena suatu masyarakat dikatakan ideal jika kehidupan di dalamnya berlangsung secara harmonis, damai dan sejahtera, kejahatan ditekan seminimal mungkin. Hal tersebut dapat terjadi jika kesenjangan sosial dan ekonomi dapat dipersempit. 11 Sayyid Sabiq, Fiqh al-sunnah, h Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember 2011

10 Zakat dapat berfungsi mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, dengan zakat orang fakir miskin dan yang berhak lainya akan tertolong, lebih dari itu zakat dapat berfungsi sebagai komunikasi hati antara orang yang beruntung dan tidak beruntung, pada satu sisi akan mengurangi sifat pelit dan rakus dari si kaya, pada sisi lain akan menmghapus sifat iri dan dengki dari si miskin. zakat bukanlah pemberian orang kaya kepada orang miskin karena belas kasihan dan kemurahan hatinya, melainkan kewajiban agama bagi si kaya dan hak bagi si miskin untuk menerima zakat. Untuk menentukan berapa nisab harta dan kadar zakat suatu harta yang belum ada ketentuan zakatnya di dalam al- Qur an, Hadis maupun kitab fikih berlaku prinsip: jika harta diperoleh dengan investasi modal yang besar, memerlukan tenaga, memerlukan keuletan, atau harta yang diperoleleh dengan cara yang lebih berat, maka beban zakatnya lebih ringan. Sebaliknya apabila harta diperoleh dengan cara lebih ringan, tidak memerlukan modal besar dan kerja keras dan keuletan tersendiri, maka beban zakatnya lebih berat. 12 Hal demikian terlihat dari ketentuan yang menetapkan zakat emas perak dan harta perniagaan lebih ringan, jika dibandingkan dengan zakat harta rikaz. Zakat pertanian yang diairi oleh irigasi yang memerlukan biaya tinggi, maka beban zakatnya lebih ringan jika dibandingkan dengan dengan zakat hasill pertanian yang dialiri oleh air hujan. Ulama terdahulu mengelompokan nisab dan kadar zakat menjadi empat bagian yaitu; 1. Emas dan perak kadar zakatnya adalah 2,5% 2. Hasil pertanian pangan, bagi pertanian yang menggunakan air hujan sepenuhnya, kadar zakatnya adalah 10%. Sedangkan hasil pertanian yang menggunakan system irigasi maka zakatnya adalah 5%. 3. Zakat harta yang diperoleh karena temuan, (rikaz) kadar zakatnya adalah 20% 12 Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam.., h Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember

11 4. Zakat harta yang diperoleh dari perniagaan, kadar zakatnya adalam di samakan dengan emas dan perak, yakni 2,5% 5. Kadar zakat binatang ternak hamper sama dengan emas dan perak presentasenya. 13 Memang ketentuan tersebut tidak mencakup harta benda yang diperoleh dengan cara-cara lain, yang banyak terdapat dari mata pencaharian masa modern sebgaimana di bahas dalam penelitian ini. Yaitu zakat sarang burung wallet hasi penangkaran. Akan tetapi berdasarkan surat adz-zariat ayat 19 yang memerintahkan memberikan hak orang miskin bagi si kaya, tanpa memandang dengan cara apa harta tersebut diperoleh. Hal tersebut di dukung oleh hasil kesimpulan seminar Liga Arab yang diadakan di Damaskus bulan Desember 1962 yang dirumuskan oleh Syeh Abu Zahrah, Abu Wahab Khalaf dari Universitas Kairo dan Syeh Abdur Rahman dari Universitas al- Azhar. Dikemukakan bahwa sekarang zakat dikeluarkan untuk segala jenis harta benda yang tidak diketahui pada masa awal Islam, benda-benda seperti mesin perindustrian, uang kertas, laba profesi dan perdagangan kini harus dikenakan zakat. 14 Sarang burung wallet hasil penangkaran merupakan harta yang sangat mahal dan belum dikenal pada awal Islam, sehingga belum ada ketentuan mengenai zakatnya, sehingga perlu digali dasar hukumnya untuk merumuskan hukumnya, nisab dan kadar zakatnya. Menangkarkan burung wallet dengan maksud mendapatkan sarang yang bernilai harganya dilakukan dengan investasi yang cukup besar, seperti untuk membangun gedung, mengurus perizinan, membayar tenaga kerja dan peralatan lainya. Setelah gedung berdiri belum tentu dengan serta merta gedung akan duhuni, diperlukan waktu dan upaya tambahan, di antaranya menggunakan kaset rekaman yang menyerupai suara burung wallet sebagai pancingan. Umunya diperlukan waktu kurang lebih dua sampai tiga tahun sehingga gedung dihiuni. 13 MA. Mannan, Ekonomi Islam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Intermasa, 1992), h MA. Mannan, Ekonomi Islam..., h Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember 2011

12 Dilihat dari modal yang besar yang diinvestasikan, resiko kerugian yang besar, maka penangkaran burung wallet lebih menyerupai perniagaan. Dengan demikian menentukan nisab dan kadar zakat sarang burung wallet dapat dianalogikan (qias) dengan nisab dan kadar zakat perniagaan. Yaitu nisabnya sama dengan 71/2 tolas (3 ons) emas, sedangkan kadar zakatnya adalah 21/2%. Qias demikian dikuatkan oleh pendapat 15 bahwa harta yang diperoleh dengan cara yang mempunyai kesulitan tinggi, dengan menggunakan modal yang besar dan resiko yang tinggi, maka beban zakatnya harus lebih ringan, jika dibandingkan dengan harta yang diperoleh dengan cara yang mudah, modal kecil dan resiko kecil juga. Oleh karena itu zakat sarang burung wallet hasil penmangkaran yang diperoleh dengan menggunakan modal yang besar, resiko klegagalan yang besar pula, sehingga merupakan harta yang dieperoleh dengan cara yang sulit, maka beban zakatnya rendah pula. D. SIMPULAN Sarang burung wallet hasil penangkaran sebagaimana jenis harta lainya, wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah terpenuhi nisabnya dan haulnya. Sebagaimana ditegaskan dalam al-qur an ad-dzariat ayat 19: bahwa dalam setiap harta orang kaya ada hak orang miskin baik diminta ataupun tidak di minta. Nisab dan kadar zakat sarang burung wallet hasil penangkaran dilihat dari cara mengusahankan dengan menggunakan modal yang besar dan resiko kegagalan yang besar pula, maka penangkaran burung wallet untuk diambil sarangnya lebih tepat di golongkan sebagai perniagaan. Oleh karena itu ketentuan zakatnya adalah sebagaimana zakatnya emas yakni, nisabnya 30ns emas dan kadar zakatnya 21/2%. Hal ini dikuatkan oleh prinsip zakat yang dikemukakan oleh Afzalur. 16 Bahwa setiap harta yang diperoleh dengan cara yang sukar, memerlukan modal yang besar, memerlukan tenaka dan pikiran yang keras, maka 15 Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam..., h Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam., h Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember

13 beban zakat yang kikenakan harus lebih ringan. Di antara nishab dan kadar zakat yang rendah adalah zakat emas/perak dan perniagaan. DAFTAR PUSTAKA Abdur Rahman As-Sayuthi, AI-Jamiu al-shaghîr, Mesir: Maktabah Tajriyah, tt. Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam Jilid I, Jakarta: Dana Bhakti Wakaf, Amir syarifuddin, Fikih Ibadah, Jakarta: Rineka Cipta, Depag RI, A1 Qur'an dan Terjemahannya, Jakarta: Depag RI., Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, Mesir: Darul Fikr tt.. MA. Mannan, Ekonomi Islam Teori dan Praktek, Jakarta: PT Intermasa, Sayyid Sabiq, Fiqh al-sunnah, Semarang: Toha Putra,tt. 156 Tapis Vol. 11, No. 02 Juli-Desember 2011

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut : Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo Umat Islam adalah umat yang mulia. Umat yang dipilih Allah unuk mengemban risalah, agar mereka menjadi saksi atas segala umat. Tugas umat Islam adalah mewujudkan kehidupan

Lebih terperinci

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BIDANG BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM Zakat, merupakan salah satu rukun Islam yang harus dijalankan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1830, 2014 KEMENAG. Zakat. Usaha Produktif. Penghitungan. Syarat. Tata Cara. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA

Lebih terperinci

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL Standar Kompetensi (Fiqih) BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL 8. Memahami Zakat Kompetensi Dasar 8.1. Menjelaskan pengertian zakat fitrah dan zakat maal 8.2. Membedakan antara zakat fitrah dan zakat maal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat adalah satu rukun yang bercorak social-ekonomi dari lima rukun Islam. Dengan zakat, disamping ikrar Tauhid (Syahadat) dan Sholat, seseorang barulah sah masuk kedalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGHITUNGAN ZAKAT MAL DAN ZAKAT FITRAH SERTA PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK USAHA PRODUKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS ; X (SEPULUH) SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami hukum Islam tentang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat. digunakan oleh sasaran yang di tuju (Hani, 2010).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat. digunakan oleh sasaran yang di tuju (Hani, 2010). BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi 1. Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang di reka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zakat berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk dari kata zaka yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Menurut syara zakat merupakan nama bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua isi alam ini diciptakan oleh Allah swt. untuk kepentingan seluruh umat manusia. Keadaan tiap manusia berbeda, ada yang memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan.

BAB I PENDAHULUAN. jelas dan tegas dari kehendak Tuhan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun. ternyata mampu menjadi solusi bagi kemiskinan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zakat merupakan komponen pokok bagi tegaknya pondasi perekonomian umat. Selain itu zakat termasuk rukun islam yang ketiga dari kelima rukunnya dan wajib dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Analisis kebutuhan menjadi faktor yang sangat menentukan

Lebih terperinci

HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI

HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI HAK ZAKAT BAGI PENGUNGSI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana Hukum Islam jurusan Syariah pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta NAMA

Lebih terperinci

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????}, Memahami Fikih Zakat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam.

BAB V PENUTUP. akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah. 1. Pendapat Ulma Tentang Zakat Atas Tambak Garam. 53 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah penulis bahas pada bab-bab sebelumnya, akhirnya pada bab ini penulis dapat suatu kesimpulan. Adapun benang merah yang dapat ditarik dari uraian

Lebih terperinci

Dua tahun setelah Rasulullah hijrah dari Makah ke Madinah, beliau

Dua tahun setelah Rasulullah hijrah dari Makah ke Madinah, beliau DEKRIT ALLAH ATAS ZAKAT Dan dirikanlah shalat, keluarkanlah zakat serta ruku lah beserta orangorang yang mengerjakan ruku. (Al-Baqarah: 43). Dua tahun setelah Rasulullah hijrah dari Makah ke Madinah, beliau

Lebih terperinci

ANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat)

ANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat) ANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat) Dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Nama : Riksa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kekayaan mereka tersedia hak peminta-minta dan orang-orang yang hidup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kekayaan mereka tersedia hak peminta-minta dan orang-orang yang hidup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam al-qur an ada petunjuk yang secara terbuka kami diingatkan bahwa: Dalam kekayaan mereka tersedia hak peminta-minta dan orang-orang yang hidup serba kekurangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat, baik

BAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maslah Harta merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup maupun membantu orang lain. Dalam Islam harta memiliki beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. zakat sama dengan perintah sholat. Namun dalam kenyataannya rukun

BAB 1 PENDAHULUAN. zakat sama dengan perintah sholat. Namun dalam kenyataannya rukun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sebagai salah satu rukun Islam, zakat hukumnya fardu ain dan merupakan kewajiban yang bersifat ta abudi. Dalam Al Qur an perintah zakat sama dengan perintah

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa perkembangan masyarakat

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Lampiran E RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGHITUNGAN ZAKAT SERTA PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK USAHA PRODUKTIF MENTERI AGAMA REPUBLIK

Lebih terperinci

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 1 Rabi'ul Akhir 1402 H, bertepatan

Lebih terperinci

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel ARTICLE REVIEW Oleh: Afifah Hasbi (Prodi Ekonomi Syariah Pps UIN Ar-Raniry) Judul artikel : Pendistribusian Zakat Produktif Dalam Perspektif Islam Penulis artikel: Siti Zalikha Penerbit : Jurnal Ilmiah

Lebih terperinci

7 230 Daftar Bahasan Penerima Zakat Orang-Orang Fakir Orang-Orang Miskin Amil atau Pengurus Zakat Orang-Orang Muallaf Untuk Memerdekakan Budak Orang-Orang yang Berutang Untuk Jalan Allah Orang-Orang Yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa zakat sebagai

Lebih terperinci

PERAN ZAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR RIIL

PERAN ZAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR RIIL Ratu Humaemah PERAN ZAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR RIIL Abstrak Zakat merupakan pajak yang bersifat relijius-ekonomik yang diwajibkan kepada muzakki oleh negara untuk dialokasikan kepada mustahik seperti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO. Pembiayaan di BMT Amanah Madina Waru Sidoarajo. BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGUNAAN AKAD IJA>RAH MULTIJASA UNTUK SEGALA MACAM BENTUK PEMBIAYAAN DI BMT AMANAH MADINA WARU SIDOARJO A. Analisis Terhadap Praktek Akad Ija>rah Multijasa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim

Lebih terperinci

Infaq. Zakat. Shadaqoh. Apa Bedanya? #yukzakat. Zakat Bukti Tanda Cinta Cinta Allah, Cinta Sesama. Oleh :

Infaq. Zakat. Shadaqoh. Apa Bedanya? #yukzakat. Zakat Bukti Tanda Cinta Cinta Allah, Cinta Sesama. Oleh : Apa Bedanya? Infaq Zakat Shadaqoh Oleh : Zakat Bukti Tanda Cinta Cinta Allah, Cinta Sesama SK KEMENKUMHAM RI : AHU-6763.AH.01.04.TAHUN 2013 www.yip.or.id Zakat Mengeluarkan SYARAT Harta tertentu yang telah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Emirzan, 2006 : 6) peranan mencakup tindakan aturan perilaku yang perlu

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Emirzan, 2006 : 6) peranan mencakup tindakan aturan perilaku yang perlu 15 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Peranan Lembaga Amil Zakat 1. Pengertian Peranan Peranan dapat didefinisikan sebagai kumpulan harapan terencana seseorang yang mempunyai status tertentu dalam masyarakat. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah. Zakat telah ditentukan oleh Allah dengan dalil-dalil syara secara

BAB I PENDAHULUAN. Allah. Zakat telah ditentukan oleh Allah dengan dalil-dalil syara secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan suatu kewajiban yang telah ditentukan oleh Allah. Zakat telah ditentukan oleh Allah dengan dalil-dalil syara secara pasti. Allah SWT telah menetapkan

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT

SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT SISTEM EKONOMI ISLAM DAN KESEJAHTERAAN UMAT Pengertian Ekonomi Islam Dari berbagai definisi tentang Ekonomi Islam yang ada, dapat kita simpulkan bahwa Ekonomi Islam adalah: Ilmu yang mempelajari bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia lewat nabi terakhir Muhamad SAW. Sebagai agama terakhir, Islam

BAB I PENDAHULUAN. umat manusia lewat nabi terakhir Muhamad SAW. Sebagai agama terakhir, Islam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umat manusia lewat nabi terakhir Muhamad SAW. Sebagai agama terakhir, Islam memiliki berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka berusaha dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

BAB I PENDAHULUAN. mereka berusaha dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia mendambakan kehidupan yang makmur dan bahagia.hal ini sudah menjadi fitrah manusia hidup di dunia.untuk memperoleh semua itu mereka berusaha

Lebih terperinci

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh BAB IV ANALISIS TERHADAP DALIL DALIL QAWL QADIM DAN QAWL JADIm dan qawl jadi>d Imam Sha>fi i> dibedakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KOTA PADANG PADANG KOTA TERCINTA PEMERINTAH KOTA PADANG Menimbang PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, : a. bahwa kewajiban

Lebih terperinci

KONSEP PENGELOLAAN LAZIS

KONSEP PENGELOLAAN LAZIS WORKSHOP FIQIH ZAKAT REMAS MASJID KAMPUS AINUL YAQIN UNISMA Tanggal, 13 Juni 2017 KONSEP PENGELOLAAN LAZIS Afifudin, SE., M.SA., Ak. (Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. Mt. Haryono 193 Telp.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARDHAWI TENTANG ZAKAT INVESTASI

BAB IV ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARDHAWI TENTANG ZAKAT INVESTASI BAB IV ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARDHAWI TENTANG ZAKAT INVESTASI A. Analisis Pendapat Yusuf Qardhawi tentang Zakat Investasi Jika kita melihat kembali bagaimana zakat itu difungsikan sebagai sarana vital

Lebih terperinci

ZAKAT LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Disusun oleh DAVID SATRIA I

ZAKAT LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Disusun oleh DAVID SATRIA I ZAKAT LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Disusun oleh DAVID SATRIA I 000 060 001 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat dan Infaq mempunyai peranan sangat besar dalam meningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat kurang mampu. Hal ini disebabkan karena zakat dan Infaq

Lebih terperinci

BAB III PENDAPAT PARA ULAMA KOTA SEMARANG MENGENAI ZAKAT BARANG ANTIK. A. Pengertian dan macam-macam barang antik

BAB III PENDAPAT PARA ULAMA KOTA SEMARANG MENGENAI ZAKAT BARANG ANTIK. A. Pengertian dan macam-macam barang antik BAB III PENDAPAT PARA ULAMA KOTA SEMARANG MENGENAI ZAKAT BARANG ANTIK A. Pengertian dan macam-macam barang antik 1. Pengertian barang antik Barang antik berasal dari bahasa Latin yaitu antiquus yang berarti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap

BAB I PENDAHULUAN. salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan bagian dari Rukun Islam, sehingga zakat merupakan salah satu ibadah wajib. Selain zakat fitrah yang menjadi kewajiban setiap muslim, ada pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibnu sabil merupakan salah satu dari delapan kelompok yang berhak menerima zakat (ashnaf). Hal ini sebagaimana disebutkan Allah dalam salah satu firman-nya yakni

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh dengan subur. Dalam kitab-kitab hukum Islam, perkataan zakat itu diartikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tumbuh dengan subur. Dalam kitab-kitab hukum Islam, perkataan zakat itu diartikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Zakat 2.1.1. Pengertian Zakat Dilihat dari sudut bahasa, perkataan zakat berasal dari kata zaka, yang artinya tumbuh dengan subur. Dalam kitab-kitab hukum Islam, perkataan

Lebih terperinci

الز كاة. وحج البيت. وصىم رمضان. 1

الز كاة. وحج البيت. وصىم رمضان. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan menjadi umat yang baik tentunya kita tahu hak dan kewajiban kita sebagai umat Islam. Kewajiban umat Islam terangkum dalam 5 rukun islam yaitu

Lebih terperinci

I. JENIS ZAKAT. A. Zakat Fithrah B. Zakat Harta

I. JENIS ZAKAT. A. Zakat Fithrah B. Zakat Harta I. JENIS ZAKAT A. Zakat Fithrah B. Zakat Harta 1 II. KATEGORI ZAKAT HARTA 1. Kekayaan Uang, Emas, Perak 2. Pertanian 3. Perdagangan 4. Hasil yang dikeluarkan dari bumi (hasil tambang) dan Barang Temuan

Lebih terperinci

Definisi Keuangan Negara

Definisi Keuangan Negara KEUANGAN NEGARA Keuangan negara mengurus masalah keuangan seperti penerimaan, pengeluaran, dan utang jawatan negara. Definisi Keuangan Negara Bastable: "Keuangan negara mengurus pengeluaran dan pendapatan

Lebih terperinci

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi

ija>rah merupakan salah satu kegiatan muamalah dalam memenuhi BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK LELANG UNDIAN DALAM PENYEWAAN TANAH KAS DESA DI DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO Dari bab sebelumnya, penulis telah memaparkan bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan,

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan kita sekarang ini kesenjangan sosial merupakan keadaan yang masih banyak kita saksikan. Sebagian masyarakat hidup dalam serba kekurangan, sedangkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 24 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 24 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 24 Tahun 2004 Seri E PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA A. Analisis Dari Segi Penerimaan Zakat Zakat melalui sms (short message service)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam. Zakat. sendiri merupakan tanggungan wajib yang harus dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam. Zakat. sendiri merupakan tanggungan wajib yang harus dikeluarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam. Zakat sendiri merupakan tanggungan wajib yang harus dikeluarkan oleh umat muslim untuk membersihkan jiwa

Lebih terperinci

ABSTRAKSI PENGGUNAAN DANA ZAKAT OLEH BADAN AMIL (BAZ) SURAKARTA

ABSTRAKSI PENGGUNAAN DANA ZAKAT OLEH BADAN AMIL (BAZ) SURAKARTA ABSTRAKSI PENGGUNAAN DANA ZAKAT OLEH BADAN AMIL (BAZ) SURAKARTA SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HARTA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HARTA 24 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HARTA A. Pengertian Harta Secara Etimologi Harta dalam bahasa arab dikenal dengan al-mal. Secara etimologi, al-mal berasal dari mala yang berarti condong atau berpaling

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii MOTTO... iv PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR

Lebih terperinci

PANDUAN ZISWAF. (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) PRAKTIS

PANDUAN ZISWAF. (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) PRAKTIS m PANDUAN ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) PRAKTIS PANDUAN ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf) PRAKTIS Penulis: Abdul Rochim, Lc. Editor: Addys Aldizar, Lc. Tata Letak: Pirmawansyah Penerbit:

Lebih terperinci

BAB IV. Paparan Data dan Hasil Penelitian. Sulton2 bergerak dalam bidang perdagangan retail (eceran). Perusahaan tersebut

BAB IV. Paparan Data dan Hasil Penelitian. Sulton2 bergerak dalam bidang perdagangan retail (eceran). Perusahaan tersebut BAB IV Paparan Data dan Hasil Penelitian 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1. Profil Toko Emas Sulton2 Perusahaan dagang Toko Sulton2 adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 1989, lokasi Toko Sulton2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk besar yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam, dimana dalam ajaran Islam terdapat perintah yang harus

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. muslim kini sedikit banyak mengetahui cara-cara baru untuk tetap bisa. memilih zakat yang dianggap mudah menurut keyakinan mereka.

PENDAHULUAN. muslim kini sedikit banyak mengetahui cara-cara baru untuk tetap bisa. memilih zakat yang dianggap mudah menurut keyakinan mereka. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pengembangannya, zakat dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman masa kini. Masyarakat muslim sebagian besar telah melaksanakan zakat untuk menyempurnakan

Lebih terperinci

Nishab dan Kadar Zakat

Nishab dan Kadar Zakat Nishab dan Kadar Zakat 1.HARTA PETERNAKAN a. Sapi, Kerbau dan Kuda Nishab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi yaitu 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), maka ia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada orang tertentu menurut syarat-syarat yang ditentukan 1. Ramadhan yang disebut juga dengan istilah zakat fitrah 2.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada orang tertentu menurut syarat-syarat yang ditentukan 1. Ramadhan yang disebut juga dengan istilah zakat fitrah 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah salah satu ibadah pokok dan termasuk salah satu rukun Islam. secara arti kata zakat yang berasal dari bahasa Arab dari akar kata Zaka yang mengandung

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012 SERI E NOMOR 1 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghilangkan kesenjangan sosio-ekonomi masyarakat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zakat tidak sekedar dimaknai sebagai sebuah ibadah semata yang diwajibkan kepada setiap umat Islam bagi yang sudah memenuhi syarat, akan tetapi lebih dari pada

Lebih terperinci

BAB III EFEKTIFITAS DANA PRODUKTIF DAN PENGELOLAAN ZAKAT

BAB III EFEKTIFITAS DANA PRODUKTIF DAN PENGELOLAAN ZAKAT BAB III EFEKTIFITAS DANA PRODUKTIF DAN PENGELOLAAN ZAKAT A. Efektifitas Dana Produktif 1. Pengertian Soewarno Handayaningrat, mengemukakan efektifitas adalah bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 4 2003 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 1 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH DENGAN MENGHARAP BERKAT DAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam Al-Qur an, sebenarnya tidak secara jelas dan tegas dinyatakan harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan lebih lanjut mengenai

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SOLOK

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SOLOK LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 23 SERI E.23 ================================================================= PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN ZAKAT PENGHASILAN الر ح يم الر ح من االله ب س م Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG MENGINGAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN : a. bahwa kedudukan hukum

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2007 SERI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWAKARTA,

Lebih terperinci

A. Sarjan Jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Syariah STAIN Watampone.

A. Sarjan Jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Syariah STAIN Watampone. Analisis Keshahihan Kesatuan Nishab A. Sarjan 21 ANALISIS KESHAHIHAN KESATUAN NISHAB DENGAN EMAS A. Sarjan Jurusan Syariah Program Studi Ekonomi Syariah STAIN Watampone. Abstract: Nishab is a concept in

Lebih terperinci

ZAKAT TANAH YANG DISEWAKAN DALAM PANDANGAN YUSUF QARADHAWI. (Studi Terhadap Kitab Fiqh Al-Zakah) SKRIPSI. Diajukan Oleh NURHALIMAH

ZAKAT TANAH YANG DISEWAKAN DALAM PANDANGAN YUSUF QARADHAWI. (Studi Terhadap Kitab Fiqh Al-Zakah) SKRIPSI. Diajukan Oleh NURHALIMAH ZAKAT TANAH YANG DISEWAKAN DALAM PANDANGAN YUSUF QARADHAWI (Studi Terhadap Kitab Fiqh Al-Zakah) SKRIPSI Diajukan Oleh NURHALIMAH Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Program

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 07 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN

Lebih terperinci

KONSEP PERHITUNGAN & PEMBUKUAN ZAKAT-PAJAK

KONSEP PERHITUNGAN & PEMBUKUAN ZAKAT-PAJAK WORKSHOP FIQIH ZAKAT REMAS MASJID KAMPUS AINUL YAQIN UNISMA TANGGAL, 27 JUNI 2015 KONSEP PERHITUNGAN & PEMBUKUAN ZAKAT-PAJAK Afifudin, SE., M.SA., Ak. (Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. Mt.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUNGO NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BUNGO, Menimbang : a. bahwa pembayaran zakat fitrah dan

Lebih terperinci

ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA

ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA BAB IV ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA A. Mekanisme Pembagian zakat besi tua di Desa Tanjung Jati Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Adapun mekanisme pembagian zakat besi Tua tersebut mencakup,

Lebih terperinci

PANDANGAN ULAMA ACEH TIMUR TERHADAP PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Analisa Terhadap Kasus Pembagian Zakat Fitrah di Kampung Pasir Putih)

PANDANGAN ULAMA ACEH TIMUR TERHADAP PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Analisa Terhadap Kasus Pembagian Zakat Fitrah di Kampung Pasir Putih) PANDANGAN ULAMA ACEH TIMUR TERHADAP PEMBAGIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Analisa Terhadap Kasus Pembagian Zakat Fitrah di Kampung Pasir Putih) Skripsi Diajukan Oleh : HAYATUL WARDANI Mahasiswa Sekolah

Lebih terperinci

Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak

Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak Zakat dan Pajak Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak Pertanyaan Dari: Bapak Halim, di Jakarta (disidangkan pada hari Jum at, 29 Zulhijjah 1432 H / 25 November 2011 M) Pertanyaan: Yth Pengasuh

Lebih terperinci

PANDUAN CARA MENGHITUNG ZAKAT Maal Zakat Fitrah Profesi Niaga Zakat Emas Simpanan Investasi Zakat Hadiah Zakat Perusahaan

PANDUAN CARA MENGHITUNG ZAKAT Maal Zakat Fitrah Profesi Niaga Zakat Emas Simpanan Investasi Zakat Hadiah Zakat Perusahaan PANDUAN CARA MENGHITUNG ZAKAT Maal Zakat Fitrah Profesi Niaga Zakat Emas Simpanan Investasi Zakat Hadiah Zakat Perusahaan Cara menghitung zakat maal fitrah zakat profesi niaga zakat simpanan usaha zakat

Lebih terperinci

BUKU III ZAKAT DAN HIBAH

BUKU III ZAKAT DAN HIBAH 188 BUKU III ZAKAT DAN HIBAH BAB I KETENTUAN UMUM Yang dimaksud dengan: Pasal 675 1. Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau lembaga yang dimiliki oleh muslim untuk diberikan

Lebih terperinci

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG 1 NISHOB ZAKAT UANG 2 ZAKAT UANG NISHOBNYA DENGAN EMAS.... Muqodimah Uang adalah termasuk harta (bahasa arab Mal) yang dimilki seseorang. Pada zaman dahulu mata uang yang digunakan adalah Dinar yang terbuat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQOH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, Menimbang : a. bahwa penunaian Zakat merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. itu juga berfungsi sebagai dana masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN. itu juga berfungsi sebagai dana masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Zakat merupakan rukun Islam yang keempat dan merupakan salah satu unsur pokok bagi tegaknya syari at agama Islam. Menurut Mutia dan Anzu (2009) zakat diyakini mampu

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 05 TAHUN 2007 T E N T A N G PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 05 TAHUN 2007 T E N T A N G PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 05 TAHUN 2007 T E N T A N G PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR, Menimbang Mengingat : a. bahwa zakat merupakan salah satu

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH 1 PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 16 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Zakat 1. Zakat menurut bahasa adalah berkembang, bertambah. Orang arab mengatakan zakaa az- zaru ketika az- Zar u (tanaman) itu berkembang dan bertambah. Zakat an-nafaqatu

Lebih terperinci

ZAKAT DAN PEREKONOMIAN UMAT ISLAM

ZAKAT DAN PEREKONOMIAN UMAT ISLAM Islam Futura, Vol. VI, No. 2, Tahun 2007 Maria Ulfa Sitepu 51 ZAKAT DAN PEREKONOMIAN UMAT ISLAM Oleh: Maria Ulfa Sitepu Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ar-Raniry Abstrak: Difardlukan zakat terhadap harta-harta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat bukanlah sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat bukanlah sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Zakat bukanlah sesuatu yang baru yang merupakan bagian dari syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah, oleh karena itu

Lebih terperinci

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul.

18.05 Wib. 5 Wawancara dengan Penanggung Jawab Pertambangan, Bpk. Syamsul Hidayat, tanggal 24 september 2014, pukul. RINGKASAN Manusia sebagai hamba Allah yang statusnya makhluk sosial, dalam rangka melaksanakan kewajiban untuk memenuhi haknya diperlukan adanya suatu tatanan hukum yang mampu mengatur dan mengayomi hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan tanaman sebagai sumber kehidupan utama dan kesejahteraan jasmaniah manusia di bumi merupakan nikmat Allah yang paling besar. Allah Swt telah menciptakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 83 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 83 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 83 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Syariah Menurut Hasbi Ramli (2005 : 56 ), Akuntansi syariah adalah suatu kegiatan identifikasi, klarifikasi, pendataan dan pelaporan melalui proses perhitungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Analisis kebutuhan menjadi faktor yang sangat menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2

BAB I PENDAHULUAN. Abdurrahman, Masalah Perwakafan Tanah Milik dan Tanah Wakaf di Negara Kita, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 2. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia mengatur dengan peraturan pertanahan yang dikenal dengan Undang-Undang Pokok Agraris (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960. UUPA Bab XI pasal 49 (3)

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HARTA DALAM PERKAWINAN ISLAM. harta kerabat yang dikuasai, maupun harta perorangan yang berasal dari harta

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HARTA DALAM PERKAWINAN ISLAM. harta kerabat yang dikuasai, maupun harta perorangan yang berasal dari harta BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HARTA DALAM PERKAWINAN ISLAM A. Pengertian Harta Dalam Perkawinan Islam Menurut bahasa pengertian harta yaitu barang-barang (uang dan sebagainya) yang menjadi kekayaan. 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak mau seorang manusia haruslah berinteraksi dengan yang lain. Agar kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. tidak mau seorang manusia haruslah berinteraksi dengan yang lain. Agar kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang akan saling membutuhkan satu sama lain sampai kapanpun, hal tersebut dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan. Maka dari itu mau

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 164, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3885) UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

PENYALURAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KEPADA PARA MU ALAF DI (BAZ) BADAN AMAL ZAKAT SUMSEL

PENYALURAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KEPADA PARA MU ALAF DI (BAZ) BADAN AMAL ZAKAT SUMSEL 1 PENYALURAN ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH KEPADA PARA MU ALAF DI (BAZ) BADAN AMAL ZAKAT SUMSEL Rijalush Shalihin Dosen Tetap Ekonomi Syari ah FAI UMPalembang Abstrak; Dalam Al-qur an infaq dapat diartikan

Lebih terperinci