BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT. Global Informasi Bermutu PT. Global Informasi Bermutu didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 yang merupakan hasil kerjasama PT. Media Nusantara Citra (MNC) sebagai salah satu anak perusahaan dari PT. Bimantara Citra Tbk, dengan Titianparaputra. Adapun yang dipercayakan menjadi Komisaris Utamanya yakni Bambang Hari Iswanto Tanoesoedijo, SN. Suwisma dan Nurhadijono Nurjadin, sedangkan yang menjadi Direktur Utamanya adalah Stephen K. Sulistyo. Siaran percobaan Global TV mulai mengudara di Jakarta pada tanggal 8 Oktober Pada awal berdirinya Global TV memulai kegiatan operasionalnya sebagai Broadcaster dari program musik MTV selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area di Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Dalam hal ini Global TV melakukan Joint Venture Agreement dengan MTV Asia selama 5 tahun. Jadi pada awal berdirinya Global TV semua program yang ditayangkan dalam siaran Global TV adalah program-program yang diproduksi oleh pihak MTV Asia, dimana yang sebagian besar program acaranya meliputi program musik. Pada tanggal 15 Januari 2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota besar, yaitu : Makasar, Palembang, Manado, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekan Baru, Bandar Lampung, Jambi, dan Jayapura. Selain menambah jangkauan siarannya, Global TV juga merubah 48

2 49 program acara siarannya, yakni dengan melakukan produksi program acara sendiri diluar produksi MTV. Dua perkembangan ini mulai membawa Global TV ke arah Stasiun TV Swasta Umum, dalam arti program-program acara yang ditayangkan Global TV bukan hanya program acara musik MTV melainkan program-program acara yang bervariasi, seperti program acara siaran TV pada umumnya di Indonesia. Adapun jenis program-program tersebut yakni : Sinetron Infotainment Edutainment News Reality Show Special Event Variety Show Sports Film Quiz Program-program acara yang bervariasi ini disajikan untuk memperluas segmentasi khalayak Global TV. Secara umum segmentasi khalayak dari Global TV adalah khalayak yang berjiwa muda, sedangkan secara khusus adalah para kaula muda. Untuk itulah Global TV menyajikan acara-acara yang bervariasi. Pada tanggal 26 Januari 2005, Global TV mengadakan acara Grand Launching dengan tajuk Sejuta Satu Malam. Dengan adanya Grand Launching ini, maka lahirlah slogan Global TV Seru!, yang kemudian disahkan oleh Bpk. Agum Gumelar.

3 VISI DAN MISI Visi Global TV adalah Sebagai satu-satunya media televisi yang menjadi inspirasi, informasi dan hiburan bagi anak muda dan mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media terefektif bagi agensi dan pemasang iklan khususnya produk anak muda. Misi Global TV adalah Sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif anak muda Indonesia dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi muda sebagai segmen utama pemirsa Target Pemirsa Global TV Sejak berdirinya Global TV pada bulan Januari 2005, Global TV telah mempunyai warna yang baru dalam dunia hiburan, dengan mengkombinasikan program asing dengan program-program TV lokal. Dengan target audience untuk orang-orang yang berjiwa muda ( Young at Heart ), dinamis dan inovatif. Global TV mempunyai variasi program setiap harinya, ini semua untuk orang-orang yang berjiwa muda dengan mempersembahkan cerita-cerita yang unik dan menarik Jangkauan Siaran Global TV Adapun channel frekuensi siaran Global TV yang sudah dapat dijangkau di beberapa daerah :

4 51 Jakarta 51 UHF Bandung 46 UHF Medan 31 UHF Semarang 37 UHF Surabaya 50 UHF Yogyakarta 36 UHF Makassar 43 UHF Palembang 36 UHF Bali 47 UHF Manado Pontianak Banjarmasin Samarinda Padang Pekanbaru Jambi Bandar Lampung Jayapura 28 UHF 33 UHF 28 UHF 41 UHF 37 UHF 36 UHF 36 UHF 38 UHF 36 UHF Departement Promo Logo Global TV Berikut ini adalah logo lama dan logo baru Glboal TV : Gambar I Logo lama dan logo baru Departement Promo Departemen Promo On-Air Global TV merupakan suatu divisi yang menjadi wadah perusahaan mempromosikan dirinya sendiri baik itu yang

5 52 merupakan program tayangan penyiaran massal kepada khalayak, ataupun promosi yang bersifat multimedia (misalnya presentasi dalam press conference). Departement Promo On-Air ini tugasnya ialah melakukan Promo Program tentang berbagai macam program yang tayang di stasiun Global TV. Bagian ini disebut juga bagian promosi. Ada dua bentuk promo yang diproduksi Departemen Promo On-Air Global TV yakni Image Building Promo dan Hard Selling Promo. Image Buliding Promo merupakan suatu bentuk promo yang produksinya ditujukan bentuk promo tayang yang menjual sebuah produk yang mensponsori suatu program acara. Promo is a must artinya komponen on air maupun off air yang bertujuan menarik orang untuk menyaksikan tayangan dan membentuk image sebuah stasiun TV, itu sebabnya promo memiliki peranan yang sangat penting. Promo TV memiliki beberapa kaidah, antara lain: 1. Image / Identitas 2. Informasi 4. Hiburan 5. Service 3. Himbauan Sedangkan berdasarkan kateri program, treatment promo dibagi berdasarkan : 1. Special Promo untuk program : a) Program campaign : campaign bulanan, hari besar,dan ulang tahun. b) Program dengan biaya besar / unggulan. c) Program re-run.

6 53 d) Program blocking. e) Program yang mengalami perubahan waktu tayang. 2. Regular- Episodik Promo untuk program yang memiliki waktu tayang rutin dan perlu selalu di up-date, karena selling point-nya berbeda setiap episode. 3. Baru Promo untuk program baru, yang baru ditayangkan terbaru, host baru maupun title baru, dan konsep baru. Tabel I Struktur organisasi Promo On-Air Global TV Promo On-Air Manager Creative Producer Script Writer Motion Graphic Ass. Producer Media Planner Promo Officer Bagan Struktur Divisi Promo On-Air Global TV (Sumber: Departemen HRD Global TV 2010) a) Promo On-Air Manager memiliki tugas : 1. Menentukan dan menetapkan strategi promosi suatu event atau program acara, dalam arti menentukan bentuk promosi On-Airnya, baik berupa Image Building Promo ataupun Hard Selling Promo. 2. Mengkoordinasi produksi promo On-Air beserta promo traffic.

7 54 3. Mengawasi dan mengevaluasi promo On-Air. b) Creative : 1. Motion Graphic : membuat storyboard, motion graphic / 3D animation untuk kebutuhan On-Air promo. 2. Script Writer : membuat segala bentuk penulisan dan copy promo untuk kebutuhan On-Air promo. c) Produser memiliki tugas : 1. Melakukan koordinasi dengan programming dan lain-lain untuk mendapatkan data & materi promo yang akan dibuat. 2. Membuat konsep kreatif promo. 3. Membuat budget untuk produksi promo yang membutuhkan budget produksi. 4. Melakukan koordinasi dengan Ass. On-Air Promo, motion graphic dan copy writer serta bagian Post Production untuk memproduksi promo. 5. Melakukan koordinasi dengan bagian post produksi untuk produksi On-Air Promo. 6. Menyerahkan materi promo dan memberikan creative brief kepada media planner untuk planner placement. d) Assistant Produser memliki tugas : Pada umumnya tugasnya adalah membantu Produser dalam segala kegiatannya, termasuk menggantikan produser dalam situasi-situasi tertentu. Namun secara rinci tugas asisten produser adalah :

8 55 1. Melakukan koordinasi materi ataupun teknis. 2. Meminta jadwal kerja dan form pengajuan dana tiap bidang serta melaporkan kepada produser untuk persetujuan. 3. Melaporkan seluruh rangkaian perkembangan pembuatan promo dalam rapat. e) Media Planner memiliki tugas : 1. Membuat log number dari materi On-Air Promo yang diberikan oleh Promo Produser. 2. Koordinasi dengan Promo Produser untuk strategi kreatif On-Air promo placement di Global TV atau TV stasiun grup. 3. Input log number (materi On-Air Promo) ke data base Traffic Department. 4. Koordinasi dengan Traffic dan On Air Presentation untuk input dan frekuensi placement log number. 5. Men-track traffic kaset master record On-Air Promo, agar menjadi library Promo Global TV dan merangkap sebagai library On-Air Promo Department. f) Promo Officer : 1. Membantu promo produser untuk keperluan On-Air promo production. 2. Melakukan segala pekerjaan administrasi di On-Air promo. 3. Menyediakan bahan baku yang dibutuhkan oleh On-Air promo, seperti kaset, blank CD, tinta, dan lain-lain.

9 56 4. Koordinasi dengan bagian legal untuk segala pembuatan kontrak kerja sama. 5. Koordinasi dengan bagian finance untuk segala pembayaran ke pihak ketiga, hasil kerja sama yang dilakukan oleh On-Air Promo Department. Setiap bagian atau posisi yang ada pada Struktur Organisasi Departemen Promo On-Air memiliki peranan yang sangat penting. Masing-masing dapat menjalankan tugasnya sendiri-sendiri dan juga dapat merangkap beberapa posisi. Namun secara keorganisasian keseluruhan posisi tersebut merupakan sebuah sistem yang haruslah terorganisir dalam suatu kinerja sistematis yang baik. Kinerja dari Departemen Promo On-Air dapat dilihat dari On-Air Promo Workflow berikut ini : Production Dept. Programming Dept. Planning Dept. News Dept. Tabel II Tabel Workflow Promo On Air Mot.Graphic &Script Writer Producer Post Pro Media Planner Traffic Dept. On Air Presenta si on (OAP) Bagan Workflow Departemen Promo On-Air Global TV (Sumber : Departemen Promo On-Air Global TV, 2010)

10 57 Dari bagan diatas dapat dijelaskan : suatu acara baik itu program tayang ataupun suatu kegiatan yang diajukan oleh departemen-departemen yang berkaitan dapat diinformasikan kepada khalayak melalui Promo On-Air, apabila diajukan kepada manager dan produser ataupun atas inisiatif manager dan produser Promo On-Air itu sendiri. Semua materi promo akan diolah dalam konsep yang telah dibuat oleh produser promo beserta assistantnya. Konsep dan materi tersebut akan diolah oleh pihak kreatif dan post production ataupun kerjasama keduanya. Dalam tahap ini promo sudah berwujud, namun harus disiarkan melalui media planner yang kemudian di input ke dalam traffick, yakni lalu lintas penyiaran untuk diberikan slot penayangan di On-Air Presentation (OAP). 4.2 Gambaran Umum Promo Nick Carnival Nick Carnival adalah acara yang disiarkan secara off air yang bertujuan untuk mengajak para pengunjung anak-anak untuk menonton bersama acara-acara Nickelodeon dan menghadirkan berbagai hiburan seperti badut, acrobat, sulap, foto bareng di rumah nanas Spongebob, face painting dan bouncing castle Profil Nick Carnival Global TV sebagai pemegang hak siar program anak-anak Nickelodeon, menggelar acara off air bertajuk Nick Carnival. Acara yang disiarkan secara off 53 Company profile Nick Carnival

11 58 air ini memutar program-program dari nickeledon yang di sajikan untuk anakanak. Event ini berlangsung hari minggu yang diadakan sebulan sekali yang berlokasi di berbagai Mal kota besar yang telah di tentukan. Selain memutar program dari nickeledon, event ini juga memberikan tempat arena bermain untuk anak-anak seperti bouncing castle, menghadirkan badut, sulap dan menghadirkan karakter spongsbob yang merupakan menjadi icon acara tersebut. Pada mulanya event ini bernama Nick Screen yang telah berjalan sejak tahun 2007, lalu dikembangkan menjadi acara Nick Carnival dan sukses menggaet animo masyarakat Konsep Promo Nick Carnival 1. Mempunyai 2 versi promo yang akan di tayangkan yaitu promo nick carnival sebelum event berlangsung dan promo fealure report setelah event nick carnival berlangsung. 2. Promo nick carnival berdurasi 30 second yang berisi tentang kegiatan event nick carnival episode sebelumnya yang bertujuan memberi informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan Even Nick Carnival, berdurasi 25 second dan tvc 5 second. 3. Promo fealure report berdurasi 30 second yang berisi tentang hasil kegiatan event nick carnival dan testimonial yang berdurasi 25 second dan 5 second berisi tvc. 54 Ibid

12 59 4. Visual Menampilkan kemeriahan serta kegiatan anak-anak yang bermain seperti bouncing castle, face painting dan kegiatan menonton acara acara nickelodeon. 5. audio Menggunakan voice over berkarakter anak-anak di sertai dengan backsound Target Audiens Target audiens promo Nick Carnival, yaitu: 56 Segment Age Gender : B, dan C : 5 sampai 14 tahun : pria and wanita. 4.3 Asisten Produser Asisten produser adalah orang yang bertanggung jawab atas suatu proses produksi dibawah wewenang dari seorang produser. Selain posisinya dibawah wewenang seorang produser, tetapi keberadaan asisten produser patut di anggap posisi yang memang sangatlah penting. Didalam pekerjaaan seorang asisten produser, banyak sekali hal-hal yang memang memiliki tanggung jawab yang amat besar di dalam suatu program. Contohnya dalam suatu proses produksi, asisten produser haruslah melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan syuting. 55 Ibid 56 Ibid

13 Hasil Penelitian Setelah melakukan wawancara dengan nara sumber terkait dengan masalah proses produksi promo Nick Carnival. Maka, peneliti akan sedikit menggambarkan urutan-urutan proses tersebut didalam menyajikan suatu promo televisi yang menarik. Namun sebelumnya perlu diketahui juga garis besar gambaran didalam proses produksi promo yakni adalah : Gambar II Prosedur proses produksi promo Nick Carnival Pre Production Perencanaan Pengembangan ide menjadi sebuah konsep pembuatan script, maupun rundown Production Pelaksaan shooting promo Post production Penyuntingan atau editing Pada dasarnya proses promo sama dengan halnya proses produksi dan memiliki tahapan maupun beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan. Pertama tahap praproduksi yaitu tahapan awal dari suatu proses terjadinya suatu kegiatan yang akan dilaksanakan atau tahap perencanaan. Tahapan kedua adalah tahap produksi yang merupakan tahap proses untuk merealisasikan dari tahap awal tadi. Dan pada tahap ketiga adalah tahapan terakhir (finalizing) yaitu proses penyempurnaan dari kedua tahapan tersebut.

14 Peran Asisten Produser Saat Proses Pra Produksi Promo Pada umumnya tugas dari seorang asisten produser adalah seseorang yang membantu dan mendampingi produser didalam menyiapkan segala hal materi promo yang ingin diproduksi, baik dalam menentukan shootlist maupun pembuatan script. Selain itu Asisten produser juga memiliki tugas sebagai seorang yang membantu produser untuk pengembangan sebuah konsep ide promo. Di dalam promo event Nick Carnival sendiri memiliki konsep promo yang lebih menekankan kepada kemeriahan dan keceriaan anak-anak untuk meningkatkan awareness dari program-program nickeledeon. produser : 57 Seperti yang dijelaskan oleh Ratih Dewi Anggraeni selaku section head karena nick carnival merupakan program off air maka konsep lebih ditekankan kepada kegiatan yang so much fun dimana visual lebih di tujukan kepada kegiatan anak-anak dan karakter dari nickelodeon yaitu spongsbob. Temmy Avianty selaku produser : 58 konsepnya lebih mengarah kepada kemeriahan dari event nick carnival dan keceriaan anak-anak pada saat testimonial. Alta Windiana selaku asisten produser : Wawancara dengan Section Head Promo Nick Carnival Saudari Ratih Dewi A. senin 6 Desember Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember Wawancara dengan asisten produser promo Nick Carnival Saudari Alta Windiana, Selasa 7 Desember 2010

15 62 pada dasarnya konsep lebih mengarah kepada keceriaan anakanak yang sedang bermain di event nick tersebut, dan untuk lebih memeriahkannya kita mengambil testimonial dari anak-anak. Jadi agar promo nick carnival terlihat menarik maka konsep promo di buat lebih mengarah kepada anak-anak yang sedang bermain di area event Nick Carnival seperti bouncing castle, acara ketemu dengan karakter spongsbob dan juga testimonial dari para pengunjung. Dalam proses suatu produksi promo membutuhkan sebuah kerja sama dari tim saat pra produksi untuk melakukan tugasnya masing-masing agar suatu proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Ratih Dewi Anggraeni menjelaskan : 60 Dalam tahap pra produksi, section head hanya memimpin rapat untuk memberikan brain storming, dan semua yang berkaitan dengan operasional lebih ke equipment, kebutuhan men power dan juga dari segi kreatifitas. Temmy Avianty menjelaskan : 61 Dalam tahap pra produksi, pada tahap ini produser membuat script, shotlist untuk pegangan pada saat liputan promo berlangsung. Selain itu juga produser melakukan pengajuan budget untuk keperluan syuting. Alta Windiana menjelaskan : Wawancara dengan Section Head Promo Nick Carnival Saudari Ratih Dewi A. senin 6 Desember Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember Wawancara dengan asisten produser promo Nick Carnival Saudari Alta Windiana, Selasa 7 Desember 2010

16 63 dalam tahap pra produksi, seorang asisten produser bertugas untuk mengumpulkan brieft dari produser dan marketing untuk pengarahan shotlist untuk suatu promo. Dengan demikian sebuah kerja sama tim saat pra produksi sangat di perlukan untuk menghasilkan sebuah promo yang baik. Peranan seorang asisten sangat membantu untuk koordinasi tidak hanya berhubungan dengan produser tetapi juga kepada semua organisasi yang bersangkutan untuk pelaksanaan syuting promo. Ratih Dewi anggraeni menjelaskan : 63 Dalam pembuatan promo filler biasanya selalu ada pesan-pesan tertentu mengenai sesuatu hal yang bisa memvisualisasikan merek dari competitor, dan brief itu di olah dan kemudian di bicarakan secara team agar pelaksanaan promo berjalan lancar. Temmy Avianty menjelaskan : 64 Peran asisten produser tentu sangat berguna dalam pelaksanaan promo, karena asisten produser tidak hanya membantu produser untuk membuat konsep dan rundown tetapi juga mengkoordinasi semua pihak yang berkaitan untuk pelaksanaan promo Alta Windiana menjelaskan : 65 selain mengumpulkan brieft yang di berikan oleh produser, asisten produser juga harus merequest alat-alat syuting, driver,dan cameramen. 63 Wawancara dengan Section Head Promo Nick Carnival Saudari Ratih Dewi A. senin 6 Desember Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember Wawancara dengan asisten produser promo Nick Carnival Saudari Alta Windiana, Selasa 7 Desember 201

17 64 Jadi pada dasarnya, peran asisten produser pada saat pra produksi adalah menyiapkan seluruh materi produksi promo dari mulai manajerial ataupun teknis produksi yang tidak bergerak sendiri. Dimana semua elemen yang terlibat didalamnya tidaklah dapat bergerak sendiri dan harus saling bekerja sama Peran Asisten Produser Saat Proses Produksi Promo Setelah konsep dan persiapan matang disaat pra produksi, maka pada saat pelaksanaan produksi promo berlangsung peranan dari asisten produser menjadi sangat berpengaruh didalam melakukan koordinasi saat pelaksanaan produksi. Demikian menurut Temmy Avianty selaku produser : 66 peranannya sangat penting sekali karena asisten produser selain membantu produser dalam proses pra produksi, asisten produser juga dapat menggantikan posisi produser saat produser sedang berhalangan hadir. Sedangkan menurut Alta Windiana selaku asisten produser : 67 seorang produser promo tidak dapat bergerak sendiri tanpa seorang asisten produser sebab produser promo tidak hanya memegang satu promo program saja. Seorang asisten produser harus siap melakukan eksekusi tanpa didampingi oleh produser, oleh karena itu asisten produser harus mampu untuk mengarahkan kameramen untuk pengambilan gambar, dan juga mengarahkan talent untuk testimonial. 66 Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember Wawancara dengan asisten produser promo Nick Carnival Saudari Alta Windiana, Selasa 7 Desember 2010

18 65 Nick Carnival merupakan program off air yang berlangsung di mal mal kota besar. Dan untuk pelaksanaan produksi promo sendiri hanya memerlukan satu kamera, handmix, headphone dan dua buah clip on, dll. Gambar III Berikut adalah sebagian peralatan peralatan produksi. Didalam memfasilitasi suatu produksi promo, seorang asisten harus saling berinteraksi dengan seluruh kru yang bersangkutan untuk pelaksanaan produksi promo tersebut. Temmy Avianty menjelaskan : 68 asisten produser selain koordinasi dengan seluruh kru yang bersangkutan, dia juga harus bisa memberikan pengarahan bagi timnya, seperti kameramen, ataupun talent. Alta Windiana : 69 Yang pasti kita harus pastiin dulu ya alat-alat dan kameramennya. Setelah dilokasi baru akan membicarakan konsepnya dengan kameramen untuk pengambilan gambar. Saat di lokasi saya juga harus mendampingi kameramen untuk mengarahkan dalam pengambilan gambar. 68 Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember Wawancara dengan asisten produser promo Nick Carnival Saudari Alta Windiana, Selasa 7 Desember 2010

19 66 Sebenarnya dalam proses pelaksanaan, asisten produser lebih bergerak sebagai koordinator pelaksana. Karena sesuai dengan tugasnya yaitu berperan untuk mengendalikan seluruh tim produksi yang terlibat. Namun terkadang tugas asisten produser juga bisa berperan ganda. Artinya seorang asisten produser juga dapat berfungsi sebagai program director yang berkoordinasi dengan kameramen mengenai masalah pengambilan gambar. Oleh karena itu seorang asisten produser harus mampu menjalankan kerja sama yang baik dengan timnya. Alta Windiana menjelaskan : 70 untuk berkomunikasi dengan tim atau kameramen agar syuting berjalan dengan lancar maka kita harus menganggap kameramen itu adalah teman, jadi bukan memerintah tapi lebih memberikan saran agar dia menangkapnya juga enak. Dalam proses produksi promo ini merupakan hal yang lumayan sulit karena seorang asisten produser harus bisa mendapatkan gambar sesuai rundown dalam event nick carnival dimana dalam event ini yang tidak mungkin dapat terulang. Selain itu juga kondisi mall yang ramai, sehingga asisten produser harus berusaha semaksimal mungkin. Temmy Avianty menjelaskan : Wawancara dengan asisten produser promo Nick Carnival Saudari Alta Windiana, Selasa 7 Desember Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember 2010

20 67 kendalanya itu adalah mendirect anank-anak yang pertama susah karena mereka terlalu berisik dan harus di rayu. Yang kedua itu kondisinya yang terlalu ramai banget sehingga harus teriak-teriak. Alta Windiana menjelaskan : 72 kesulitan dalam promo ini adalah mendirect atau mengarahkan anak-anak untuk testimonial, dan harus bolak-balik untuk mendapatkan moment yang tapat selain itu juga terlalu ramai sehingga harus desek-desekan untuk mengambil gambar. Peran seorang asisten produser pada saat produksi lebih dominan karena seorang asisten produser sendiri yang melakukan eksekusi bersama cameramen ketika produser tidak hadir, dan asisten produser jugalah yang mengarahkan, memilih talent untuk testimonial dan juga pengambilan gambar. Jadi pada dasarnya, peran asisten produser pada saat proses produksi sangatlah berpengaruh dalam melakukan produksi promo Nick Carnival dan dia juga menentukan garis koordinasi dan garis interaksi terhadap tim yang bersangkutan mengenai promo tersebut. Hal itu dilakukan agar proses produksi tetap berada pada jalurnya, yaitu dalam mewujudkan promo yang baik dan efisien Peran Asisten Produser Saat Pasca Produksi Dalam proses pasca produksi ini merupakan tahap penyelesaian dan semua hasil syutingan akan digabungkan mengikuti rundown. dan dari sini jugalah bagus 72 Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember 2010

21 68 atau tidaknya hasil produksi suatu promo dapat diketahui. Dan jika ada kesalahan ketika produksi promo nick carnival maka ini harus segera diatasi. Temmy Alvianty menjelaskan : 73 kalau itu merupakan pesanan dari marketing agak susah. Tetapi biasanya jika ada gambar yang tidak terambil akan direkayasa dengan syutingan-syutingan sebelumnya. Alta Windiana menjelaskan : 74 kalau nick carnival biasanya akan di gantikan dengan gambargambar syutingan yang lalu. Misalkan ga ada proses penyerahan hadiah dari sponsor kepada anak-anak maka kita akan mencari gambar yang sama pada syutingan yang lalu. Farid Sayid Saparilah selaku editor menjelaskan : 75 Kesalahan dalam editing pasti selalu ada, kalau untuk nick carnival itu gampang karena untuk gambar-gambar yang kurang akan di tambahkan hasil syutingan yang bulan lalu. ketika terjadi masalah dalam proses editing maka asisten produser harus segera bertindak secepatnya dan tentunya harus melaporkan terlebih dahulu kepada produser untuk segera memecahkan masalah tersebut. Jika hanya gambar yang kurang saat proses editing maka asisten produser harus mencari kaset hasil syutingan yang lalu untuk di capture kembali sesuai gambar yang diperlukan untuk editing. 73 Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember Wawancara dengan asisten produser promo Nick Carnival Saudari Alta Windiana, Selasa 7 Desember Wawancara dengan Editor promo Nick Carnival Farid Sayid S. Rabu 8 Desember 2010

22 69 Peran seorang asisten produser pada tahap pasca produksi adalah berkoordinasi dengan editor mengenai penyeleksian gambar yang akan di ambil. Namun sebelum kaset hasil produksi di capture, asisten produser harus time code materi mengenai gambar-gambar yang penting untuk di capture agar penyeleksian gambar pada saat editing lebih efisien. Alta windiana menjelaskan : 76 sebelum pengeditan berlangsung, asisten produser harus melakukan time code dan mencatat bagian-bagian penting untuk di capture. setelah itu storyline dan kaset di berikan ke editor untuk di capture. Temmy Alvianty menjelaskan : 77 editor akan diberikan storyline untuk konsep editingnya, dan setelah pengeditan selesai di bawah pengawasan asisten produser maka produser akan preview kembali. Farid Sayid Saparilah selaku editor menjelaskan : 78 seorang asisten produser dapat menjembatani antara produser dengan editor, konsep apa yang di inginkan oleh seorang produser. Jadi pada intinya, peran dari seorang asisten produser pada tahap pasca produksi tetap berkoordinasi dengan seorang editor dan tetap melaksanakan tugasnya untuk mentime code dan menyeleksi gambar pada saat editing berlangsung. 76 Wawancara dengan asisten produser promo Nick Carnival Saudari Alta Windiana, Selasa 7 Desember Wawancara dengan produser promo Nick Carnival saudari Temmy Avianty. Senin 6 Desember Wawancara dengan Editor promo Nick Carnival Farid Sayid S. Rabu 8 Desember 2010

23 Pembahasan Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada saat melakukan wawancara di gedung Ariobimo atau kantor PT. Global Informasi Bermutu, promo Nick Carnival bertujuan untuk meningkatkan awardness pemirsa Global TV terhadap program-program Nickeledeon. Maka yang menjadi target audiens adalah anak-anak berusi 5-14 tahun dengan membidik kalangan menengah kebawah. Nick Carnival adalah acara yang disiarkan secara off air yang bertujuan untuk mengajak para pengunjung anak-anak untuk menonton bersama acara-acara Nickelodeon untuk meningkatkan awardness pemirsa global TV. Hasilnya adalah dapat dikaitkan dengan teori komunikasi massa yang menggambarkan proses penyampaian pesan dari media kepada khalayak mengenai fungsi dan karakter komunikasi massa. Dapat disimpulkan bahwa dalam menyampaikan informasi tersebut asisten produser bergerak sebagai seorang koordinator kepada seluruh anggota tim yang bersangkutan, agar proses produksi promo dapat berjalan dengan lancar sesuai yang telah direncanakan. Dalam proses pra produksi merupakan tahap awal dari suatu proses promo yang akan dilaksanakan dimana ini merupakan suatu perencanaan sebelum pelaksanaan produsksi promo berlangsung. Bermula dari timbulnya sebuah gagasan hingga timbulnya suatu ide kreatif dan gagasan ide ini merupakan tanggung jawab seorang produser. Jadi, dalam proses ini seorang asisten produser bertugas membantu produser untuk membuat konsep dan menyiapkan sebuah materi produksi promo

24 71 mulai dari manajerial maupun teknis produksi yang tidak bergerak sendiri. Semua elemen yang terkait didalamnya saling bekerja sama, dikarenakan semua elemen yang bekerja mempunyai tujuan yang sama. Kemudian setelah tahap perencanaan dan persiapan telah matang, barulah tahap pelaksanaan proses produksi promo dilakukan. Biasanya dalam memproduksi suatu promo tidak membutuhkan peralatan lengkap dan banyak kru seperti produksi program televisi. Dalam suatu promo program biasanya produksi hanya dilakukan oleh seorang produser, asisten produser dan kameramen. Namun dalam sebuah promo agar berhasil dengan baik dan efisian sebuah organisasi produksi tetap membutuhkan pembagian tugas yang rinci dengan tanggung jawab yang jelas. Daftar anggota kerabat kerja dengan tugas masing-masing diperlukan untuk mengontrol seluruh pekerjaan, sehingga kalau ada hambatan akan segera diketahui dimana dan siapa yang bertanggung jawab. Pada dasarnya pengertian dari produksi itu sendiri adalah berupaya merubah bentuk ide kreatifitas yang tertuang dalam bentuk naskah menjadi bentuk auditif bagi radio dan audio visual untuk televisi. Dalam pelaksanaan produksi promo program tergantung dari tuntunan storyline. Dengan demikian karakter produksinya lebih ditentukan oleh karakter storylinenya. Sebab storyline merupakan hasil penuangan idea tau gagasan. Dan untuk karakter produksi tersebut dibagi atau ditentukan menurut lokasinya : 1. Produksi yang diselenggarakannya sepenuhnya didalam studio 2. Produksi yang diselenggarakannya sepenuhnya diluar studio 3. Produksinya merupakan gabungan didalam dan diluar studio.

25 72 Sedangkan kamera yang digunakan dapat menggunakan dapat menggunakan kamera lebih dari satu atau hanya menggunakan satu kamera. Untuk pelaksanaan produksi promo Nick Carnival sendiri adalah diluar studio, dan kamera yang digunakan hanya satu kamera yaitu hand held camera. Didalam proses produksi tugas asisten produser sendiri sepenuhnya bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi, dan ia harus selalu berada di samping cameramen untuk berookrdinasi atau bekerja sama, seperti memberikan pengarahan atau usulan mengenai pengambilan gambar dan mengarahkan anakanak untuk testimonial Nick Carnival. Selain itu juga asisten produser perlu melakukan koordinasi dengan team marketing communication yang mengadakan even Nick Carnival. Dan dari penjelasan diatas mengenai tugas asisten produser dalam pelaksanaan produksi dapat dikaitkan dengan teori model Scram, yang dimana proses komunikasi yang diketahui bersama. Dengan model ini dapat menggambarkan proses penyampaian pesan dari seorang asisten produser yang bergerak sebagai koordinator atau komunikator bagi keseluruhan anggota tim produksi yang terlibat didalamnya. Pada tahap terakhir atau paska produksi merupakan tahap penyelesaian atau penyempurnaan (finalizing) dari bahan baik yang berupa pita auditif maupun pita audiovisual, demikian pula untuk televisi apakah digunakan satu atau lebih kameranya. Dalam tahapan ini memiliki tiga langkah yang utama, yaitu editing offline, editing online dan mixing. Dalam hal ini terdapat dua macam teknik editing yaitu editing dengan teknik analog atau linier dan editing dengan teknik

26 73 digital atau non linier menggunakan komputer. Untuk promo Nick Carnival sendiri melakukan tahapan ini, dan untuk prosesnya sendiri menggunakan editing offlain digital atau non linier dengan menggunakan computer. Peran dari seorang asisten sendiri sangat berpengaruh, sebab seorang asisten produser harus tetap berkoordinasi dengan seorang editor mengenai time code. Karena sebelum memasuki proses pengeditan seorang asisten produser harus memilih timecode terlebih dahulu di master room control agar pengeditan lebih efisien. Setelah itu baru dilakukan proses capture dan sambil menunggu hasil capture seorang asisten produser melakukan take VO (voice over). pada saat pengeditan berlangsung seorang asisten produser harus tetap berada di samping seorang editor untuk memilih gambar hasil syuting. Setelah pengeditan selesai maka hasilnya akan direport kepada produser. Dari keseluruhan pembahasan yang telah dijelaskan, maka peran seorang asisten produser dalam promo sangat penting fungsi dan perannya. Karena seorang asisten produser merupakan pelaksana dan pengendali dalam melakukan proses promo dibawah wewenang seorang produser.

27 74

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi kebutuhan dan telah menjadi komoditas penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi, maka kebutuhan akan tekhnologi informasi dan komunikasi pun semakin meningkat. Informasi telah

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah BCTV (Bussiness Channel Television) adalah salah satu televisi lokal di Surabaya, Indonesia. Memulai siarannya pada tanggal 7 Juli 2009 mulai pukul 08.00 24.00 WIB

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DERTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 Status Dokumen No. Distribusi DISAHKAN Pada tanggal... 2015 Randy Monthonaro Tampubolon DIREKTUR UTAMA 1 PT NUSANTARA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Stasiun Globaltv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Stasiun Globaltv BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 2.1.1 Sejarah Singkat Stasiun Globaltv PT. Global Informasi Bermutu didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa BAB II PROFILE PERUSAHAAN 2.1 Sejarah JTV! Begitu saja disebut. Terserah mau apa diartikan apa. J bisa diartikan dari Jawa Timur. Karena televisi ini didedikasikan dari dan untuk Jawa Timur. Atau J berarti

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. 144 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian dari Ilmu Komunikasi Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. Yaitu: (1) komunikator dalam program

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November 52 BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan TV7 yang berkantor pusat di Wisma Dharmala Sakti, Jalan Jenderal Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multimedia) turut mengalami kemajuan yang juga berkembang dengan cukup cepat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. multimedia) turut mengalami kemajuan yang juga berkembang dengan cukup cepat. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan teknologi media massa(media cetak,media elektronik,dan multimedia)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program tayangan Professor Cilik. Praktikan bekerja pada bagian perencanaan pra production, creative production

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi MODUL PERKULIAHAN TV PROGRAMMING PRODUKSI PROGRAM TELEVISI Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting TatapMuka 03 Kode MK A31415EL DisusunOleh Gunanto Abstract Kompetensi Pembahasan Suatu program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL GLOBAL TV. Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:801/MP/PM/199

BAB III PROFIL GLOBAL TV. Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:801/MP/PM/199 BAB III PROFIL GLOBAL TV A. Sejarah Global TV PT. Global Informasi Bermutu didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 dengan Akta Pendirian No. 14 tanggal 22 Maret 1999 dan mendapatkan Ijin Prinsip Pendirian

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar BAB V IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar program acara Morning Tea, seperti yang tertulis pada bab sebelumnya. Berikut ini proses produksi pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya NO Judul Program Isi Program 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis *Dipresenteri oleh satu presenter laki laki yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam komunikasi, tentu kita mengenal tentang komunikasi massa. Dalam hal ini faktor keserempakan merupakan ciri utama dalam komunikasi massa. Adapun hal

Lebih terperinci

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser BAB 5 PENUTUP 5.1. Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Prime Time di Berita Satu News Channel. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Media Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan yang di sampaikan secara efektif dan menarik. Begitu juga dengan pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian informasi atau pesan yang dilakukan dari pihak satu kepihak lainya serta memahami makna atau mempunyai makna yang sama saat

Lebih terperinci

BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel. Telp : /

BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN. Alamat : Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel. Telp : / BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN A. Data Kompas TV Dewata Nama Peusahaan : PT. Mediantara Televisi Bali Alamat : Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88A Ketewel Gianyar Telp : 0361 291243 / 291489 Fax : 0361

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis di percaya untuk menempati posisi sebagai Cameraman di bulan pertama dan kedua yaitu pada Production Support

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Tentang Obyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Tentang Obyek Penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tentang Obyek Penelitian Berdasarkan hasil dari hasil wawancara mendalam (indepth Interview) dengan narasumber dari tim produksi program 100%

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. swasta indonesia memulai secara terestrial area di jakarta, yang dimiliki oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. swasta indonesia memulai secara terestrial area di jakarta, yang dimiliki oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil TRANS TV Trans TV atau televisi transformasi indonesia adalah stasiun televisi swasta indonesia memulai secara terestrial

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan dokumentasi tentang manajemen Radio CBS 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony

Lebih terperinci

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG) 2.1 Sejarah Perusahaan Hard Rock FM Bandung dikelola oleh PT. Radio Ekacita Swara Buana berdiri dibawah naungan kelompok usaha MRA Group. Memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk

BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk BAB II PROFIL PT. ANUGERAH PRADANA MUDA (RADIO STAR FM) A. Sejarah Ringkas PT. Anugerah Pradana Muda (Radio STAR FM) adalah suatu badan usaha swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja antar divisi PT. Cakrawala Andalas Televisi. Manajemen PT. Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), melibatkan tujuh bidang atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV Disusun oleh : Virgo Manggala D1409048 TUGAS AKHIR Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu program tidak lepas dari kerja keras orang- orang dibelakangnya. Eksekutif produser sebagai pemimpin utama dan bertanggung jawab penuh dalam keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa yang terjadi diluar lingkungannya. Media massa baik cetak

Lebih terperinci

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep Awal mula tim terbentuk, produser memiliki ide untuk membuat sebuah program kreativitas untuk menjalin hubungan erat antara ibu dan anak, dengan judul

Lebih terperinci

BAB I PEBDAHULUAN. PT. Global Informasi Bermutu didirikan tanggal 22 maret 1999

BAB I PEBDAHULUAN. PT. Global Informasi Bermutu didirikan tanggal 22 maret 1999 BAB I PEBDAHULUAN 1.1 Sejarah Global TV PT. Global Informasi Bermutu didirikan tanggal 22 maret 1999 dijakarta dengan akta pendirian No. 14 tanggal 22 maret 1999 dan mendapatkan ijin prinsip pendirian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Dalam halaman ini, membahas tentang langkah-langkah metodologi dan perancangan karya yang digunakan dalam menyelesaikan karya. 3.1 Metodologi Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama masa kerja praktek pada PT. Alternative Media Group (AMG) mendapatkan bermacam pekerjaan yang bermanfaat dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1 BAB 5 EVALUASI 5.1 Pasca Produksi Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional yaitu PT Indosiar

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional yaitu PT Indosiar BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapat kesempatan untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab V ini akan dijelaskan proses produksi, seperti yang telah terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown yang sudah tersedia untuk penayangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG 1.1. Analisis Proses Produksi Siaran Dakwah Kuliah Angkasa Sore Radio PTDI UNISA 205 Semarang a. Pra Produksi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Transkrip Wawancara Mbak Olin a. Bagaimana kebijakan atau prosedur untuk membuat sebuah program acara yang baru?

Lampiran 1. Transkrip Wawancara Mbak Olin a. Bagaimana kebijakan atau prosedur untuk membuat sebuah program acara yang baru? Lampiran 1. Transkrip Wawancara Mbak Olin 3 Agustus 2012 Nama : Mbak Olin Kedudukan : Produser BBM a. Bagaimana kebijakan atau prosedur untuk membuat sebuah program acara yang baru? Sebelum membuat program

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting. Modul ke: Divisi Produksi Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Departemen Operasional Produksi Stasiun televisi sekaligus menjadi provider content merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk, atau MNC, telah mengoperasikan 4 dari 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang berfungsi untuk memperkuat identitas suatu perusahaan pada masyarakat, Video Corporate profile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang 3.1 Metode Penelitian BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu, yang akhirnya semakin meningkat kebutuhan-kebutuhan hidup. meningkat seiring perkembangan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro 64 BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melewati proses pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahap ini shooting dan stock shoot diseleksi dan di pisahkan sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Radio merupakan media komunikasi massa yang kuat dalam perkembangan teknologi. Pada tahun ini, teknologi yang dipakai radio semakin maju. Kemajuan ini ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi serta kesiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, negara kepulauan yang menghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Hasil atau produk Indonesia pun sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Sexophone di TRANS TV. Berdasarkan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) 2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan sejak tanggal 02 September sampai dengan 01 Oktober penulis telah melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. menggali ilmu lebih dalam mengenai dunia broadcast terutama di dalam

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. menggali ilmu lebih dalam mengenai dunia broadcast terutama di dalam BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media SCTV merupakan stasiun televisi swasta nasional yang sudah mengudara selama hampir 26 tahun. Hal ini menjadi alasan bagi penulis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Radio Sebagai Media Massa Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang di ungkapkan oleh Effendy (1993:137-138), bahwa radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan adalah proses penyampaian pesan atau informasi kepada sebagian atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau periklanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Sejarah Binus TV Binus TV adalah media televisi komunitas yang dimiliki oleh Bina Nusantara. Sebagai media televisi komunitas kampus, Binus TV menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT CITRA TELEVISI LAMONGAN sebagai badan hukum Lembaga Penyiaran Swasta penyelenggara jasa penyiaran televisi digital melalui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS Teori adalah generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik (Sugiyono, 2005,p.41). karena itu dalam bab ini penulis akan menjelaskan secara

Lebih terperinci

BAB III. GAMBARAN UMUM RUMAH PRODUKSI dan PERLAKUAN PPN ATAS PENYERAHAN PRODUK RUMAH PRODUKSI

BAB III. GAMBARAN UMUM RUMAH PRODUKSI dan PERLAKUAN PPN ATAS PENYERAHAN PRODUK RUMAH PRODUKSI BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH PRODUKSI dan PERLAKUAN PPN ATAS PENYERAHAN PRODUK RUMAH PRODUKSI A. Gambaran Umum Usaha Rumah Produksi 1. Perkembangan Usaha Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Dalam tahap pasca produksi ini dilakukan tahap editing dan mixing. Hasil shooting yang sebelumnya dilakukan selama 3 hari, disortir dan dibuat list yang setelah itu

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang digunakan dalam proses produksi program Trijaya News Round Up apakah proses produksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya

BAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin pesat dengan perkembangan tekhnologi yang semakin dinamis, dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio BAB 5 EVALUASI 5.1 Evaluasi Camera Person 5.1.1 Evaluasi Audio Audio yang sudah diambil pada saat syuting hingga akhir, ada sebagian audio yang bocor dan noise. Oleh karena itu camera person melaporkan

Lebih terperinci

BAB III. A. Sejarah. Dewata. Dewata. Kompas. bernama. sebelumnya. keagungan. TVnya Bali.

BAB III. A. Sejarah. Dewata. Dewata. Kompas. bernama. sebelumnya. keagungan. TVnya Bali. BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Kompas TV Dewata yang sebelumnya bernama Dewata TVmerupakan Stasiun televisilokall yang berdiri dan mengudarafree to air di Bali. Tujuan utama pendirian dewata tv

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan antara dua orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci