PENGOLAHAN DATA MATERI GENETIK KELAPA SAWIT PT. BINASAWIT MAKMUR PALEMBANG MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

Transkripsi

1 PENGOLAHAN DATA MATERI GENETIK KELAPA SAWIT PT. BINASAWIT MAKMUR PALEMBANG MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Edi Supratman, M.Kom Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang ABSTRAK Pengolahan data khususnya data materi genetik kelapa sawit yang berjalan pada PT. Binasawit Makmur Palembang PT. Binasawit Makmur dilengkapi dengan empat bagian laboratorium yang mendukung dalam proses analisa. Keempat laboratorium yaitu Laboratorium Kimia, Laboratorium Mikroba, Kultur Jaringan dan Laboratorium Molekular. Laboratorium Molekular sendiri adalah satu-satunya laboratorium pada PT. Binasawit Makmur yang khusus menganalisa materi genetik kelapa sawit. Dalam menganalisa materi genetik khususnya DNA (deoxyribonucleic acid), dibutuhkan data pohon kelapa sawit yang akurat sebelum proses analisa dilakukan. Data yang dimaksud dapat terdiri dari panjang pelepah, luas area daun dan jumlah pelepah untuk kemudian ditentukan rata-rata hitung, nilai minimum dan nilai maksimum pada masing- masing aksesi. Pengelolaan data materi genetik ini dilakukan setiap hari kerja dengan perolehan data sebanyak 50 sampai dengan 150 pohon perhari yang akan dikirim ke laboratorium setelah mencapai satu bulan untuk di olah kembali. Pengolahan data akan dilakukan menggunakan Aplikasi Microsoft visual basic dan penggunaan basis data Microsoft Access. Kata Kunci : Aplikasi, Pengolahan Data, Materi Genetik, Kelapa Sawit, Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft Access PENDAHULUAN Di awali dengan pemikiran akan pentingnya plasma nutfah sebagai landasan pengembangan sistem perbenihan dalam industri kelapa sawit, PT. Binasawit Makmur (BSM), anak perusahaan dari Sampoerna Agro, didirikan pada 1992 dengan tujuan menghasilkan bahan tanaman kelapa sawit unggul. Binasawit Makmur memiliki 225 famili dura sebagai bahan dasar tetua betina yang sebelumnya diseleksi di pusat-pusat kelapa sawit dunia. Untuk material genetik pisifera, Binasawit Makmur memiliki 50 famili unggul dari origin Nigeria, Ekona, Ghana, Dami Komposit, Yangambi, La Me dan Avros. Sistem pemuliaan yang handal dilakukan dengan uji progeny dan seleksi fenotipik. Pengujian dilakukan dengan menerapkan kaidah statistika dan mempertimbangkan target lokasi. Tujuan riset perbenihan Binasawit Makmur untuk menghasilkan bahan tanaman kelapa sawit unggul yang memiliki produktivitas minyak tinggi dan karakteristik sekunder (auxiliary traits) tertentu hanya dapat dicapai dengan metode seleksi yang dapat dihandalkan. Pada 2004, Binasawit Makmur merilis lima varietas unggul kelapa sawit yang diresmikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia dengan SK No. 435, 436, 437, 438 dan 439/Kpts/LB. 320/7/2004, tanggal 21 Juli 2004 dan diberi nama berturut-turut DxP Sriwijaya hingga DxP Sriwijaya 5. Pada 2007, Binasawit Makmur juga merilis 1 (satu) varietas unggul kelapa sawit yang diresmikan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia dengan SK No. 135/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 20 Februari 2007 dan diberi nama DxP Sriwijaya 6. DxP Sriwijaya bercirikan produksi tandan tinggi, ekstraksi minyak tinggi (25-27%), indeks tandan tinggi, pertumbuhan meninggi lambat, adaptif pada lahan kering, insiden crown desease sangat rendah Jurnal TIPS Politeknik Sekayu 39

2 dan kontaminasi dura sangat rendah (dibawah 0.1%). Sistem produksi bahan tanaman yang terkendali dijamin Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008), Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) serta Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Keselamatan Kerja (OHSAS 18001:2007) di semua tingkatan, baik pada saat penyiapan benih maupun pada saat pemrosesan kecambah. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Basis Data Istilah basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun ada maka kerangkapan data tersebut harus seminal mungkin dan terkontrol (controlled redundancy), data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah digunakan / atau ditampilkan kembali; data dapat digunakan oleh satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami keterangan dengan program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan, pengambilan, dan modifikasi data dapat dilakukan data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. (Sutanta 2011: 29-30). Empat bibit kelapa sawit dari Bourbon dan Amsterdam yang ditanam di Kebun Raya Bogor pada tahun 1869 merupakan nenek moyang dari seluruh tanaman kelapa sawit yang ada di Indonesia. Keturunan dari keempat bibit tersebut lalu dipindahkan ke Deli, Sumatera yang kemudian digunakan oleh perkebunan besar kelapa sawit di Deli dan Malaysia ketika itu. Maka mulailah kelapa sawit ditanam di tanah Melayu. (Badrun, 2010 : 1). 2.2 Diagram Alir Data (Flowchart) Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai hingga akhir. Inti pembuatan flowchart atau diagram alir ini menggambarkan urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma. (Marizza dan Fathiah, 2014 : 7) 2.3 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang di Aplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output). (Rosa dan Salahudin, 2013 : 70). 2.4 Entity Relasioanship Diagram (ERD) Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. (Rosa dan Salahudin : 2013 : 50). 2.5 Kamus Data Salah satu bagian yang terintegrasi pada DBMS bertipe rasional adalah kamus data (data dictionary), yang menyimpan metadata, atau informasi-informasi mengenai basis data, termasuk nama-nama dan definisi-definisi untuk setiap tabel pada basis data. Kamus data biasanya merupakan bagian dari katalog sistem (system catalog) yang dibentuk untuk setiap basis data. (Nugroho : 2011 : 530). Jurnal TIPS Politeknik Sekayu 40

3 ISSN-P Mengenal Microsoft Visual Basic 6.0 Kemudian, data diolah sesuai dengan ketentuan Microsoft visual basic 6.0 merupakan yang ada, lalu disimpan, diarsipkan dan dikirimkan bahasa pemrograman yang cukup populer dan kepada Manager of Genetic Resources. Apabila data mudah untuk dipelajari. Anda membuat program belum memenuhi ketentuan, maka akan dilakukan dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) pengecekan kembali pada awal data diterima. 2.6 atau program yang memungkinkan pemakai Manager of Genetic Resources menerima komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut data yang telah dikirimkan oleh ADM Laboratorium dengan menggunakan modus grafik atau gambar. untuk menyetujui serta memeberikan keputusan data (Andi, 2010 : 02) untuk diumumkan Flowchart Mengenal Microsoft Access 2007 Microsoft access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang Pengolahan Data Materi Genetik Kelapa Sawit Tabel : Flowchart Sistem Pengolahan Data Baru ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi micrososft office, selain micrososft word, microsoft excel, dan microsoft power point. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data microsoft jet database engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehinggga memudahkan pengguna. (Anggota IKAPI, 2014 : 01) 2.8 Mengenal Microsoft Crystal Report Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft visual basic 6.0, tetapi keduanya dapat dapat dihubungkan (Linkage). Membuat laporan dengan Crystal Report hasilnya lebih baik Diagram Alir Pengolahan Data Materi Genetik Kelapa Sawit. Diagram Konteks dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.(andi, 2010 : 234) 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Prosedur Pengelolaan Data Materi Genetik Kelapa Sawit Narasi Data Materi Genetik ADM Laboratorium menerima data materi genetik kelapa sawit. Pertama-tama data tersebut disimpan dalam bentuk dokumen dan diarsipkan. Gambar 3 Diagram Konteks Jurnal TIPS Politeknik Sekayu 41

4 ISSN-P berisi form laporan data aksesi dan laporan data Kamus Data materi genetik. Di dalam form menu juga terdapat 1. form ganti password. Aliran Data Masuk 1) Data Aksesi = Aksesi + tahun_tanam + baris + blok + status 2) Data Materi Genetik = IdMateri + tgl_input + jenis_materi + Aksesi + txtavg + txtmax + txtmin 2. Aliran Data Keluar 1) Data Aksesi = Aksesi + tahun_tanam + baris + blok + status 2) Data Materi Genetik = IdMateri + tgl_input + jenis_materi + Aksesi + tahun_tanam + baris + blok + status + txtavg + txtmax + txtmin 3. Gambar 4.1: Tampilan Form Menu Aplikasi Data Store 1) tblaksesi + tahun_tanam + baris blok + status 2) tblmaterigenetik + tgl_input + jenis_materi + #Aksesi + txtavg + Tampilan Form Login Pada Form ini digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi dengan memasukkan username dan password, kemudian klik tombol kunci (login). txtmax + txtmin Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar 4.2: Tampilan Form Login 4.3 Tampilan Form Data Aksesi Pada Form ini berfungsi untuk menginput data aksesi kelapa sawit, yang terdiri dari aksesi, tahun tanam, baris, blok dan status. Tombol data Gambar 3.6 Entity Relationship Diagram baru digunakan untuk membuat aksesi baru secara otomatis, tombol simpan digunakan untuk 4. Hasil menyimpan data, tombol edit digunakan untuk 4.1 Tampilan Utama Aplikasi perbaikan data, tombol hapus digunakan untuk Pada form ini terdapat beberapa menu yang menghapus data, tombol cari digunakan mencari terdiri dari menu file yang berisi perintah login dan data yang pernah diinputkan, tombol keluar exit, dalam menu proses terdapat form data aksesi, dan form data materi genetik, didalam menu laporan Jurnal TIPS Politeknik Sekayu 42

5 digunakan untuk keluar dari form dan datagrid digunakan untuk menampilkan hasil dari inputan. Pada Form ini berfungsi untuk mencari data aksesi, pencarian berdasarkan aksesi, tahun tanam dan baris. Sedangakan untuk data materi genetik kelapa sawit, pencarian dilakukan berdasarkan id materi, jenis materi dan aksesi. Adapun datagrid digunakan untuk menampilkan data yang pernah diinputkan. Gambar 4.3: Tampilan Form Data Aksesi. 4.4 Tampilan Form Data Materi Genetik Pada Form ini berfungsi untuk mengolah dan menyimpan data materi genetik kelapa sawit. Data yang diinputkan adalah id materi, tanggal penginputan, jenis materi dan aksesi. Data yang ditampilkan dapat dicari dengan menggunakan tombol cari berdasarkan id materi, aksesi dan jenis materi. Adapun datagrid digunakan untuk menampilkan hasil dari data yang telah diinputkan. Gambar 4.5: Tampilan Form Cari 4.6 Tampilan Form Ganti Password Pada form ini digunakan untuk mengganti password dengan cara, memasukkan username dan password lama, kemudian memasukkan password baru, dan konfirmasi password baru. Tombol buat user digunakan untuk mengganti password lama dengan yang baru, tombol exit digunakan untuk keluar dari form. Gambar 4.4: Tampilan FormData Materi Genetik 4.5 Tampilan Form Cari Gambar 4.6: Tampilan Form Ganti Password Tampilan Laporan Data Aksesi Pada laporan data aksesi ini terdapat aksesi, tahun tanam, baris, blok dan status. Jurnal TIPS Politeknik Sekayu 43

6 oleh human error (kesalahan manusia) sehingga menginginkan suatu aplikasi yang lebih efisien dapat mengolah data tersebut secara langsung b. Dengan adanya aplikasi pengolahan data materi genetik kelapa sawit ini diharapakan dapat membantu kelancaran kinerja perusahaan di PT. Binasawit Makmur Palembang. Gambar 4.7: Tampilan Laporan Data Aksesi. 4.7 Tampilan Laporan Data Materi Genetik Pada laporan data materi genetik ini terdapat id materi, tanggal pengolahan, jenis materi, aksesi, tahun tanam, baris, blok, status, nilai rata-rata, nilai maksimum dan nilai minimum. 5.2 Saran Dari kesimpulan diatas maka perlu mengembangkan beberapa saran yang mungkin ada manfaatnya bagi PT. Binasawit Makmur Palembang untuk kemajuan yang akan datang: a. Perlunya pelatihan diadakan terhadap operator yang akan menggunakan aplikasi ini. b. Pembuatan terhadap Backup file-file yang penting bagi perusahaan sebaiknya dilakukan setiap akhir bulan Gambar 4.8: Tampilan Laporan Data Materi Genetik 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang didapat dapat disimpulkan bahwa : a. Pengolahan data khususnya data materi genetik kelapa sawit PT. Binasawit Makmur Palembang telah menggunakan bantuan komputer yaitu menggunakan fasilitas microsoft excel. Namun pihak yang bersangkutan dalam mengolah data mengalami berbagai hambatan yang disebabkan Jurnal TIPS Politeknik Sekayu 44

7 DAFTAR PUSTAKA Andi Mahir Dalam 7 Hari Microsoft Visual Basic 6.0 & Crystal Report Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET ; Madiun: Madcoms. Anggota IKAPI, (2014) Microsoft Acces untuk Pemula. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Badrun, M Tonggak Perubahan Melalui PIR Kelapa Sawit Membangun Negeri. Jakarta : Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi keempat), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Marizza,dkk. (2014). Perancangan dan Implementasi Sistem Online Rekam Medis Pasien Pada Klinik Aisyah. STMIK U Budiyah Indonesia : Banda Aceh Nugroho, Bunafit. (2009). Aplikasi dan Perancangan Database untuk Orang Awam. Jakarta : Erlangga Nugroho, Adi. (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Bandung : ANDI Rosa A.S. dkk, (2013) Rekayasa perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung. Jurnal TIPS Politeknik Sekayu 45