BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap identifikasi masalah yang diajukan, serta membantu dalam penyusunan instrumen penelitian. A. Definisi Sistem, Informasi dan Sistem Informasi 1. Definisi Sistem Sisitem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Suatu sistem harus mempunyai sasaran, tujuan dan komponen komponen yang saling berinteraksi atau berhubungan satu sama lainnya. Menurut Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo medefinisikan sistem adalah : suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponenkomponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu 1. 1 Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta, 2005, hal 9 10

2 11 Mengingat akan semakin tingginya tingkat kebutuhan masyarakat atas kendaraan (mobil) sebagai salah satu sarana transportasi, maka untuk kasus ini Usaha Dagang yang menyediakan kendaraan (mobil) yang akan dijual belikan ke dan dari konsumen. Dengan hal tersebut, maka pihak disini bermaksud untuk mendirikan suatu Usaha Dagang yang dapat memenuhi permasalahan konsumen terhadap kebutuhan kebutuhan kendaraan (mobil) tersebut yang diberi nama dengan Usaha Dagang Perkasa. 2. Definisi Informasi Menurut H.M. Yogianto, pengertian informasi adalah sebagai berikut : Informasi merupakan data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata serta terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan yang akan datang Definisi Sistem Informasi Menurut John F. Nash menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah Kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat 3. 2 Definisi Informasi, (online), tersedia di : f123dynaonnya.wordpress.com(2010/07/11) 3 Jonh F. Nash, Sistem Informasi, Yogyakarta, 1995 hal.8

3 12 B. Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakter atau sifat-sifat tertentu yang menjelaskan sistem itu sendiri. Beberapa karakter sistem diantaranya yaitu : a. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yaitu artinya saling bekerja sama untuk membentuk kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem berupa suatu subsistem atau bagian-bagian subsistem. b. Batasan Sistem Batasan sistem ini merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. c. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar sistem merupakan semua yang ada di luar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. d. Penghubung Penghubung sistem ini adalah media penghubung antara suatu sistem dengan subsistem lainnya. e. Masukan Merupakan masukan bagi suatu sistem baik berupa dokumen maupun data yang berkaitan dengan sistem tersebut.

4 13 f. Keluaran Keluaran merupakan hasil dari data yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan bermanfaat. g. Pengolah Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang merubah masukan menjadi keluaran. h. Sasaran atau Tujuan Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari suatu sistem sangat menentukan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. C. Konsep Pemodelan Data Model data adalah pemetaan yang menunjukkan hubungan logika antara elemen data atau suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara logika. Model data yang berbasis record terdiri dari : a. Model Data Hierarki Adalah sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui link (pointer) dan membentuk struktur hierarki atau struktur pohon. Gambar 2.1 Model Data Hierarki

5 14 b. Model Data Network Adalah sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui link (pointer), masing masing hanya berisi sebuah nilai data yang disebut juga struktur plex. Gambar 2.2 Model Data Network c. Model Data Relational Adalah Data Relational, digambarkan dalam bentuk tabel dua dimensi untuk memberikan gambaran sebuah berkas data. Kolom menunjukkan antara field dari suatu record, baris menunjukkan hubungan antara record dalam suatu berkas data. Gambar 2.3 Model Data Relational

6 15 Dari data di atas model data adalah uraian dari sebuah desain data yang memuat adanya relasi konsep dengan logika dari data tersebut. D. Alat alat yang Digunakan Bagan adalah alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan di semua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan kerja praktek ini penyusun menggunakan alat alat bantu sebagai berikut : a. Bagan Alir Informasi Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan atau urutan dari prosedur prosedur yang ada di dalam sistem. b. Data Flow Diagram (Diagram Arus Data) Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sebuah sistem dengan terstruktur dan jelas. Pada Diagram Arus Data terdapat tingkatan, yaitu : 1. Diagram Konteks Adalah diagram yang berada pada level yang paling tinggi yaitu level 0 (nol) yang menggambarkan ruang lingkup sistem yang global. Setiap sistem dibatasi boundary, diagram arus data menggambarkan jaringan masukan dan keluaran dari sistem, level ini hanya ada satu proses dan tidak ada data store.

7 16 2. Diagram Zero (Overview Diagram) Adalah diagram yang menggambarkan proses dari Data Flow Diagram atau diagram yang berada pada level 1 yang menggambarkan proses utama dari sistem dan didalamnya terdiri dari hubungan antar sumber, aliran datra dan simpanan data. 3. Diagram Rinci Adalah diagram yang menggambarkan proses secara lebih rinci lagi dan sudah tidak dapat diuraikan lagi. c. Entity Relationship Diagram (ERD) Adapun komponen ERD sebagai berikut : 1. Entity (Entitas) merupakan objek didalam sistem nyata atau abstrak dimana terdapat data entity (entitas) diberi nama dengan kata benda dan secara umum dapat dikelompokan dalam empat jenis nama adalah orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya). 2. Relationship (relasi) menunjukkan hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. 3. Atribut secara umum sifatnya karakteristik dari tiap entity maupun tiap relationship. Atribut disimbolkan dengan sebuah lingkaran atau elips.

8 17 d. Database Relational Database relational menunjukkan hubungan dari file file database yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Penggambaran database relational dilakukan setelah proses normalisasi. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file yaitu : 1. Relasi satu ke satu ( one to one ) Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. 2. Relasi satu ke banyak ( one to many ) Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 3. Relasi banyak ke banyak ( many to many ) Tiap kejadian pada sebuat entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi kedua.

9 18 e. Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data disebut juga sistem data dictionary adalah katalog kata tentang data dan kebutuhan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. f. Flowmap Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur dari suatu program, flowmap berguna untuk membantu analisis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. E. Konsep Basis Data Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan bahasa pemograman Delphi 6.0 dikarenakan Borland Delphi 6.0 memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu: a. Borland Delphi 6.0 mempunyai desain yang user friendly terhadap para programmer yang beginner. b. Memiliki kecepatan kompilasi yang cepat. c. Mempunyai komponen yang sangat komplek untuk pembuatan software aplikasi sampai database. d. Mempunyai aplikasi plugin database bawaan.

10 19 e. Sangat mudah untuk membuat koneksi ke berbagai aplikasi database, misalnya BDE, Access, MySQL, SQL Server, Oracle, dan database lainnya. F. Database Microsoft Access Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan, perusahaan kecil dan perusahaan menengah. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Beberapa kelebihan dari Microsoft Access adalah sebagai berikut: a. Aplikasi ini mudah dikembangkan baik untuk kalangan pemula maupun untuk kalangan professional. b. Microsoft Access memungkinkan pengembangan yang relative cepat karena semua table database, query, form dan report disimpan dalam berkas basis datanya sendiri. c. Microsoft Access memiliki kompatibilitas dengan bahasa pemrograman SQL.

11 20 G. Sejarah Perusahaan Usaha Dagang Perkasa berdiri pada tanggal 01 September 2002, Usaha Dagang Perkasa dikelola oleh Bp. Ati. Pengelolaan data penjualan pada Usaha Dagang Perkasa ini masih menggunakan sistem manual yaitu dengan mencatat manual setiap transaksi yang telah dilakukan. Hal ini menyebabkan informasi yang cepat tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu sistem pengolahan data yang akurat, tepat dan relevan. 1. Visi dan Misi Usaha Dagang Perkasa Visi : Menjadi perusahaan otomotif yang paling sukses dan dihormati di kawasan Asia Tenggara dengan memberikan pengalaman terbaik dalam kepemilikkan kendaraan. Misi : a. Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan konsumen melalui program pemarasan yang terbaik. b. Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan konsumen.

12 21 c. Untuk mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek, misalnya pemenuhan peraturan, lingkungan dan lain lain. 2. Struktur Organisasi Usaha Dagang Perkasa Gambar 2.4 Struktur Organisasi 3. Penjelasan Fungsi dan Tugas Struktur Organisasi 1. Pimpinan Usaha Dagang Perkasa dipimpin oleh seorang manajer dan sekaligus merangkap sebagai pemilik dari perusahaan. Dan bertugas mengikuti perkembagan pelaksanaan kebijakankebijakan yang telah ditetapkan dan secara teratur melakukan pengawasan serta memberikan nasihat mengenai pelaksanaan yang diperlukan oleh setiap bagian. Secara lebih rinci tugas, wewenang dan tanggungjawabnya adalah sebagai berikut :

13 22 a. Menentukan garis besar kebijakkan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang yang harus dilaksanakan. b. Memegang pimpinan tertinggi dalam usaha dangan Perkasa c. Menyetujui dan menolak kebijakan yang akan diambil oleh tenaga kerja. d. Mengawasi kerja para tenaga kerja serta memberikan petunjuk. e. Merencanakan peningkatan pemasaran dan memonitor usaha peningkatan penjualan dan pembelian mobil. f. Memotivasi dan memelihara suasana kerja yang baik dalam upaya peningkatkan produktifitas kerja dan pengembangan karier untuk mencapai taraf efisien. 2. Bagian Pemasaran a. Bertanggungjawab kepada manager mengenai strategi pemasaran mobil. b. Menganalisa situasi penjualan mobil. c. Merencanakan, menempatkan dan mengkoordinir prosedur pemasaran yang memadai serta menunjang pengendalian intern perusahaan. d. Menganalisa minat konsumen terhadap kebutuhan mobil.

14 23 e. Bertanggungjawab terhadap kegiatan penyelenggaraan penjualan mobil. f. Berusaha agar tingkat penjualan dan pembelian sesuai dengan target yang ditentukan manajer. 3. Bagian Pengadaan a. Bertanggungjawab terhadap kegiatan pengadaan kendaraan. b. Bertanggungjawab kepada kepala pemasaran. c. Melakukan penyeleksian terhadap pemasok kendaraan untuk dijadikan sebagai rekanan. d. Mengontrol kondisi kendaraan yang terdapat di usaha dagang perkasa maupun yang akan tukar tambah dari konsumen. 4. Bagian Admin a. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang perusahaan yang didukung oleh bukti-bukti sah. b. Menyusun dan mengawasi pelaksanaan dan pembelian dan penjualan kendaraan guna mendukung proses penjualan dan pembellian. c. Membuat laporan penjualan dan pembelian.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam landasan teori ini akan menjelaskan tentang teori-teori mengenai sistem berbasis komputer dari teori-teori yang berhubungan dengan landasan teori yang akan dipakai pada tahap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi sistem dan informasi Untuk memahami definisi dari sebuah sistem informasi secara lengkap, sebaiknya kita harus mendefinisikan terlebih dahulu arti dari sistem dan informasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lebih baik jika konsep dari sistem itu dipahami terlebih dahulu. Demikian juga

BAB II LANDASAN TEORI. lebih baik jika konsep dari sistem itu dipahami terlebih dahulu. Demikian juga BAB II LANDASAN TEORI 2.1 KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem informasi, akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Diana Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Informasi Dan Data Informasi di jaman modern seperti ini sangat dibutuhkan oleh setiap individu maupun suatu organisasi. Karena informasi dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen dan elemenya. Pendekatan sistem

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi x xi xiii xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 LATAR

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan 2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Gunung Mas Parahyangan merupakan perusahaan dengan skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin tekstil.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari FUTSAL99 Bandung. 42 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan proposal ini yang menjadi objek penelitian adalah FUTSAL99 Bandung. Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System ( DSS ) Salah satu aspek dalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah keputusan itu sendiri. Keputusan merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling menghubungkan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Perusahaan Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi serta uraian tugas dari masing masing bagian yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu pertama, pendekatan yang menekankan pada prosedur sistem dan yang kedua, pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian. yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Penggajian 3.1.1. Sistem Pengertian Sistem menurut Jogianto (2005:2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket.

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Ticketing Online E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi 3.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis. BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1.Konsep Dasar Perancangan Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili kebutuhan pengguna.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan 23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan Sukajadi No. 137-139 Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Apotek Century

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis. Teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB II TUJUAN PUSTAKA

BAB II TUJUAN PUSTAKA BAB II TUJUAN PUSTAKA 2.1 Profil PT LEN Industri (Persero) 2.1.1 Sejarah PT LEN Industri (Persero) PT. LEN Industri (Persero) yang lebih dikenal dengan LEN, adalah perusahaan elektronik industri dan prasarana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi,semua sistem pada bidangbidang tersebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen. informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen. informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen 3.1.1 Sistem Informasi Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibuatlah sistem informasi. Sistem informasi didefinisikan oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Menurut (Asri, 1991), penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008 Hendra Gunawan Yenita Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bertahan dalam jangka waktu tertentu. Menurut (Kristanto, 2008:1) sistem

BAB III LANDASAN TEORI. bertahan dalam jangka waktu tertentu. Menurut (Kristanto, 2008:1) sistem BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem adalah suatu unit kesatuan yang saling berinteraksi dan bergantung satu dengan lainnya yang diarahkan pada suatu tujuan dan dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN Abdur Rahim Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN KEASLIAN TA... ii SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN...

Lebih terperinci

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

2.1 Sistem Pendukung Keputusan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Merupakan sistem pengolahan data dengan komputer yang menghasilkan suatu Informasi yang dapat digunakan oleh manusia dalam mendukung keputusan mereka.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Perancangan Basidata ( Database Design ) Proses perancangan database merupakan bagian dari micro lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proses tersebut

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis lakukan yaitu di CV. Widagdo Production Bandung yang beralamat di jalan Tubagus Ismail Raya No. 22 Dago Bandung.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pemesanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dan menjelaskan system yang digunakan pada kerja praktik ini. Adapun teori-teori

Lebih terperinci

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

2.2.4 Nilai Informasi Pengertian Sistem Informasi Manfaat Sistem Informasi Komponen Sistem Informasi

2.2.4 Nilai Informasi Pengertian Sistem Informasi Manfaat Sistem Informasi Komponen Sistem Informasi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang. 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Balai Pengobatan Sumber Medika yaitu suatu Yayasan yang bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira Bandung di bagian pendaftaran konsumen. Yang berlokasi di jalan rajawali timur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Gondodiyoto (2007) menyatakan sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan 27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan Warung Kandang No. D52 Desa Sindangsari, Plered, Purwakarta. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menentukan objek penelitian adalah langkah awal yang harus diputuskan oleh seorang peneliti, karena objek penelitian adalah tempat dimana peneliti

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG

SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG SISTEM PELAYANAN TERPADU PADA PT. SRIKANDI PALEMBANG Dwi Irwinsyah Feri Anugrah Putra Hendri Chandra Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT. Srikandi Palembang adalah suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Gordon B. Davis ( 1984 : 12) : Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Dalam merancang sistem perlu dikaji tentang konsep dan definisi dari sistem. Menurut Davis (1984: 68) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem ada dua pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Untuk pendekatan yang menekankan pada prosedur,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data (input) lalu mengolah

BAB 2 LANDASAN TEORI. kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data (input) lalu mengolah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer merupakan sekumpulan alat elektronik yang terkoordinasi di bawah kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data (input) lalu mengolah data (proses)

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya (Jogiyanto

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengadaan Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah kontrak atau pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Pengadaan dapat mempengaruhi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini. Sebagai langkah awal menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan 24 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data, penulis memilih bagian penjualan dan pembelian bertempat di Distro

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL Abstrak

SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL Abstrak SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL 2008 Johannas Hymbertus Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sogo berasal dari nama pendiri Sogo Departement Store yaitu Mr. Ihei Sogo. Sogo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sogo berasal dari nama pendiri Sogo Departement Store yaitu Mr. Ihei Sogo. Sogo 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sogo berasal dari nama pendiri Sogo Departement Store yaitu Mr. Ihei Sogo. Sogo adalah suatu perusahaan terbatas yang bergerak dibidang retail (perdagangan).

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri(1980:7), definisi produksi

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri(1980:7), definisi produksi BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Produksi Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri(1980:7), definisi produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan sesuatu barang atau

Lebih terperinci

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari 22 2.6.2 Data Flow Diagram ( DFD) Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur).

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Suatu sistem harus mempunyai sasaran, tujuan dan komponen-komponen yang saling berinteraksi atau berhubungan satu dengan yang lainnya dalam mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL. SERVER 2008 Andry Satriawan Jurusan Manajemen Informatika POLTEK PalComTech Palembang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Apotik Vita Sari Jln. Kapten Bangsi Sembiring 11 Kabanjahe. 3.1.1 Sejarah Singkat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto, 2001:8).

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. (Jogiyanto, 2001:8). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat.

BAB II LANDASAN TEORI. Bagian dari administrasi yang khusus mencatat segala kejadian yang. keuangan suatu badan atau perkumpulan tiap-tiap saat. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan ( Jogiyanto,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. CV. Kayu Laris adalah suatu usaha yang bergerak dibidang perdangangan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan objek penelititan pada CV. Kayu Laris. 3.1.1 Sejarah Singkat CV.Kayu Laris CV. Kayu Laris adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30). 1 1.1 Aplikasi BAB III LANDASAN TEORI Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel

Lebih terperinci

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjadwalan Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian

Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Pembelian Rancang Bangun Sistem Informasi Pemasaran Dan Adi Anggara * Tony Hartono Bagio ** Fakultas Ilmu Komputer Universitas NAROTAMA Surabaya ABSTRAKSI Otomatisasi dalam suatu perkerjaan saat ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa.

BAB III LANDASAN TEORI. mahasiswa dan penempatan jurusan kepada setiap calon mahasiswa. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Bodnar dan Hopwood dalam Abdul Kadir (2002: 11) sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

Lebih terperinci