BAB IV PEMBAHASAN. Guava Production berdiri sejak tahun 2008 dan mulai memproduksi video

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN. Guava Production berdiri sejak tahun 2008 dan mulai memproduksi video"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Rumah Produksi Guava Production berdiri sejak tahun 2008 dan mulai memproduksi video klip penyanyi dan grup band Indonesia sejak tahun 2010 hingga saat ini. Pendiri dari Guava Production adalah pasangan suami istri Lutfie Abdullah yang akrab dipanggil Upie, dan Katinka Pulungan. Selain sebagai pemilik dari rumah produksi, Upie juga menjabat sebagai sutradara di Guava Production, sedangkan Katinka menjabat sebagai Executive Producer sekaligus merangkap sebagai Producer. Guava Production pada awalnya memfokuskan diri dalam memproduksi video klip, namun semakin lama Guava pun semakin berkembang dan mulai juga memproduksi TVC (televisi commercial). Di tahun 2013, Guava menjalin partnership dengan seorang teman lama dari Katinka dan membentuk sebuah divisi yang bernama Production Division. Production Division ini ditangani oleh Tyara Putri yang juga menjabat sebagai pemilik sekaligus Executive Producer. Guava Production tidak hanya memproduksi video klip penyanyi dalam negeri, tapi juga sempat beberapa kali memproduksi video klip penyanyi luar negeri. Dalam memproduksi sebuah video klip, Guava Production tidak ingin hanya mengikuti trend, melainkan selalu ingin membuat sesuatu yang berbeda. Guava Production sudah memproduksi video klip sejak tahun 2010 hingga saat ini. Ada kurang lebih 130 video klip yang telah diproduksi oleh Guava Production. Video-video yang pernah diproduksi adalah sebagai berikut (Company Profile Guava Production): 39

2 MV Hijau Daun Setiap Detik // SONY BMG - MV Gamal Audrey Cantika (GAC) Putus Saja // SONY BMG - MV Afgan Dalam Mihrab Cinta // KECI MUSIK - MV D Masiv Semakin // MUSICA STUDIOS - MV Seventeen Selalu Mengalah // Mi2 - MV Seventeen Jaga Slalu Hatimu // Mi2 - MV Sheila on7 Hari Bersamanya // SONY BMG - MV Indah Dewi Pertiwi Ingin Dirimu // KECI MUSIK (Paris-Berlin) - MV Sandhy Sandoro End of the Rainbow // Private (Paris-Berlin) - MV Indah Dewi P. Feat. Sandhy S Gejolak Cinta // KECI MUSIK - MV Brandon Stone Lenka // Private (Russia-Berlin) - MV David Pedroza Easy to Love // Private (Berlin) - MV Aeonsable Agnosia // Private (Essen-Germany) - MV Mario Berhenti Berharap // NAGASWARA - Short Film Martini // Folkwang Hochschule (Essen-Germany) MV H1ro Komandan // FALCON RECORDS - MV Letto Cinta Bersabarlah // MUSICA STUDIOS - MV Yangseku Rindu // INZPIREMUSIC - MV Smash Ada Cinta // SMASHINDONESIA - MV Marcell Siahaan Mau Dibawa Kemana // EMOTION - MV D Bagindas Maaflkan // TRINITY OPTIMA - MV Duette Pernah // MUSICA STUDIOS

3 41 - MV Indah Dewi Pertiwi Gerakkan Badanmu // KECI MUSIK - MV Govinda Simpananku // NAGASWARA - MV Indah Dewi Pertiwi Aku Tak Berdaya // KECI MUSIK - MV Audio Jet Sakit Bukan Main // ARKA MUSIK - MV Superkids Playgirl // TRINITY OPTIMA - MV Kesna Syukuri // MUSICA STUDIOS - MV Ustadz Jefri Shalawat Cinta // FALCON RECORDS - MV Vidi Aldiano Gadis Genit // TRINITY OPTIMA - MV Repvblik Harus Berbuat Apa Lagi // ARKA MUSIK - MV Tangga Utuh // SONY BMG - MV Supernova Terlalu Mendamba // MUSICA STUDIOS - MV Waktu Bukan Orang yang Ketiga // KECI MUSIK - MV Hijau Daun Aku dan Air Mata // SONY BMG - MV Indah Dewi Pertiwi Tentang Aku dan Dia // KECI MUSIK - MV Nidji Save Me // MUSICA STUDIOS - MV T2 Tak Jodoh // NAGASWARA - MV Gamal Cuma Aku // SONY BMG - Artist Profile Video Indah Dewi Pertiwi // KECI MUSIK - Short Movie + MV Last Child Seluruh Nafas Ini // DRM - TVC + MV Ungu I Need You // GARNIER // TRINITY OPTIMA MV Astoria Akhir yang Indah // MUSICA STUDIOS - MV Calvin Jeremy Berdua // UNIVERSAL - MV Cinta Laura Tulalit // SONY BMG

4 42 - MV D Masiv Pergilah Kasih // MUSICA STUDIOS - MV Indah Dewi Pertiwi Teman Terindah // KECI MUSIK - MV Kembang Goyang Kembang Goyang // Private - MV Nidji Lagu Cinta // MUSICA STUDIOS - MV Rossa feat. Taufik Bautisah Aku Bersahaja // TRINITY - MV Setia Jangan Ngarep // TRINITY OPTIMA - MV Sheryl Rasa Sunyi // MUSICA STUDIOS - MV Tangga Cinta Tak Mungkin Berhenti // SONY BMG - MV Vidi Aldiano Lupakan Mantan // TRINITY OPTIMA - MV Ungu Sayang // TRINITY OPTIMA - MV D Bagindas Suka Sama Kamu // TRINITY OPTIMA - MV Regina Idol Kemenangan // UNIVERSAL - MV Astoria Segala Luka // MUSICA STUDIOS - MV Sammy Simorangkir Dia // PRO-M - Multimedia Performance Indah Dewi Pertiwi // SCTV - Interactive Digital Profile Indah Dewi Pertiwi // KECI MUSIK - TVC + MV Nidji Liberty & Victory // MUSICA // MISTER POTATO (Malaysia) // MANCHESTER UNITED MV Zigaz Kenanglah // PRO-M - MV D Masiv Nyaman // MUSICA STUDIOS - Electronic Press Kit Documentary Waktu Band // KECI MUSIK - TVC Promo Gudang Garam NOAH Tour // GUDANG GARAM - MV Mike Mohede Mampu Tanpanya // PRO-M

5 43 - MV Geisha Lumpuhkan Ingatanku // MUSICA STUDIOS - MV D Masiv // MUSICA STUDIOS Logo Rumah Produksi Logo Media Partner dalam Video Klip Nidji Liberty & Victory Dalam memproduksi video klip Nidji Liberty & Victory, Guava Production bekerja sama dengan beberapa label, di antaranya yaitu ada Mister Potato, Manchester United, dan yang menyanyikan lagunya adalah grup band Nidji dari Musica Studios.

6 Latar Belakang Informan Informan 1 Bernama lengkap Lutfie Abdullah, namun lebih dikenal sebagai Upie Guava, adalah seorang sutradara yang telah menyutradari lebih dari 130 video klip musisi Indonesia. Informan sudah menjadi seorang sutradara selama 11 tahun, sejak tahun 2002 hingga sekarang. Pernah mendapat penghargaan sebagai Sutradara Terbaik dari program Dahsyat Award dan video klip buatannya menjadi nominasi dalam ajang penghargaan. Upie Guava merupakan pemilik dan pendiri Guava Production, namun lebih suka menjadi seorang sutradara yang juga merupakan keinginannya sejak kecil. Selain sebagai sutradara, informan juga menjadi seorang pembuat konsep sekaligus editor. Seperti dalam video klip Liberty & Victory, ide konsep berasal dari informan serta informan juga terlibat dari tahap praproduksi sampai pascaproduksi. Informan juga terlibat dalam proses editing video klip Liberty & Victory, meskipun dibantu oleh beberapa orang lainnya Informan 2 Tessa Antonis, merupakan Producer Assistant dalam Guava Production. Sudah bergabung dengan Guava Production sejak bulan April tahun Awalnya mengambil jurusan advertising, namun setelah lulus kuliah lebih senang bekerja di rumah produksi. Tugasnya sebagai Producer Assistant untuk membantu pekerjaan produser dalam menangani proyek video klip dan juga membantu sutradara ketika dalam tahap produksi sedang berlangsung Informan 3 Katinka Pulungan, merupakan istri dari Upie Guava yang juga sebagai pendiri Guava Production. Berperan sebagai Executive Producer dan juga

7 45 merangkap sebagai Producer dalam Guava Production. Sering terjun langsung menangani proyek yang diterima oleh Guava meskipun bukan merupakan tugas yang seharusnya dikerjakan olehnya sendiri. 4.3 Konsep Video Klip Liberty & Victory Ketiga informan yang diwawancarai memiliki pengetahuan yang sama tentang konsep video klip Liberty & Victory. Mereka dapat menjelaskan maksud pesan yang terkandung dalam video klip tersebut. Meskipun tidak mengingat detail setiap adegan dalam video klipnya, namun setiap informan memahami isi pesan yang ingin disampaikan. Dari keterangan yang disampaikan oleh para informan, peneliti juga dapat memahami maksud pesan dari video klip Liberty & Victory. Intinya gini, gw mau orang percaya bahwa emang lagu ini dipilih oleh MU. Bukan sekedar sebuah band yang dibiayai oleh produk untuk syuting di MU, gitu loh. Jadi gw mau orang percaya. Nah, untuk orang percaya, apa? Yaudah, as simple as this. Kita bikin semua orang nyanyi lagu ini. Orang Indonesia, orang bule, orang Asia, orang Arab, sampe pemainnya pun nyanyi lagu ini, gitu. muncul konsep artistiknya. Oke, kita selipin deh beberapa, mmmm sisa kecil, beberapa karakter, dari berbagai kalangan yang pada akhirnya menuju spirit bola. Spirit kebersamaan Dikarenakan pihak-pihak yang terkait dalam video klip ini memiliki kepentingan masing-masing, maka selain menyampaikan maksud dari lagu, diselipkan juga tujuan untuk menjual produk, produk Mister Potato, prestasi band Nidji dan juga image dari tim sepak bola Manchester United. Target pasar dari ketiga pihak yaitu anak muda, sehingga dari video klip ini sendiri target utama yang dituju juga anak muda. Anak muda yang merupakan penggemar bola ataupun anak muda yang merupakan penggemar grup band Nidji.

8 46 Keunikan yang ditunjukkan dari video klip ini adalah tentang sebuah grup band dari Indonesia yang bisa menarik tim sepak bola terkenal seperti Manchester United untuk menjadi modelnya dan juga bisa melakukan shooting di Old Trafford. Hal ini tentu akan membuat orang-orang menjadi penasaran, sehingga meskipun mereka bukan penggemar Nidji ataupun bukan penggemar sepak bola, mereka akan tertarik untuk melihatnya. 4.4 Tahap Praproduksi Proyek video klip Liberty & Victory ini bisa dibilang merupakan proyek yang besar, karena melibatkan tiga pihak, Musica Studio yang menaungi band Nidji, Mister Potato dan juga pihak Manchester United, dan ketiganya berada di negara yang berbeda pula. Sehingga selain melibatkan banyak pihak, proyek ini juga merupakan kerjasama antarnegara, Indonesia, Malaysia dan Inggris. Segala kegiatan yang dikerjakan harus menerima persetujuan dari semua pihak yang bersangkutan, mulai dari konsep video klip, talent, extras dalam video klip, wardrobe, lokasi, properti, dan lain-lain. Segala keperluan itu tidak dapat dikerjakan sendiri oleh Guava Production, karena shooting akan dilakukan di Manchester sehingga untuk setting lokasi dan talent pun harus berada di Inggris. I was responsible for choosing a co production house in Manchester, I Video, gw lakukan sendiri proses selection PH-nya. fungsi gw di sana lebih ke uang dan maintain the flow of all these companies collaborating, including mine. ( I 3 ) Yang menjadi klien utama Guava Production adalah Mister Potato. Kemudian dari pihak Guava Production yang merupakan rumah produksi mengatur alur budgeting. Sehingga semua masalah pendistribusian keuangan diatur oleh Guava, mulai dari pembayaran crew, sewa alat, dan segala keperluan

9 lainnya yang mendukung agar proses produksi video klip ini dapat berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu, dari pihak Guava Production membutuhkan partner rumah produksi di Inggris yang bisa menjadi kaki tangan untuk mengurus segala keperluan di sana. Setelah mencari melalui internet, didapatlah rumah produksi I Video di Manchester. Dengan begitu Guava memberikan gambaran referensi lokasi, talent, serta properti yang dibutuhkan, lalu pihak I Video yang membantu untuk mempersiapkan semuanya serta mengurus segala perizinannya di Inggris. Segala perkembangan yang terjadi dilaporkan dari pihak I Video melalui Baldwin yang merupakan produser dalam mengerjakan proyek video klip ini. Ngerjainnya waktu itu sepanjang dari Jakarta sih ngurusin bahas tentang wardrobe, jadi aku urus endorsement-nya Nidji, ke MAP (Mitra Adi Perkasa) di Jakarta. Dia yang pegang Mango, Top Man, sama Lacoste Live. Terus juga fitting, segala macem. Ngurus semua peminjamannya. 47 Untuk urusan wardrobe, dalam video klip ini menggunakan endorsement dari Mitra Adi Perkasa (MAP) yang menaungi beberapa brand pakaian terkenal seperti, Top Man, Mango, dan juga Lacoste Live. Melalui observasi yang dilakukan oleh peneliti yang juga pernah menangani sebuah proyek video klip, untuk wardrobe ada yang disediakan oleh pihak label si penyanyi atau bila tidak sesuai akan membuat pakaian baru yang sesuai dengan referensi yang dibutuhkan. Untuk video klip Liberty & Victory ini kebetulan menggunakan endorsement, sehingga tidak perlu mencari pakaian yang sesuai karena sudah disediakan dari pihak sponsor. gw di sini mengurus, lebih ke kreatifnya, detail-detail story board, detail-detail adegan, urusan dealing dengan klien. dapet partner di sana namanya I Video ( I 1 )

10 48 Segala kebutuhan untuk shooting sudah dipersiapkan oleh pihak dari I Video berdasarkan referensi dari pihak Guava serta sudah mendapat persetujuan dari ketiga belah pihak yang bersangkutan. Sebelum berangkat ke Inggris untuk melakukan proses shooting, dari Jakarta sudah dipersiapkan pula storyboard sebagai panduan pada saat proses shooting berlangsung. Dalam storyboard digambarkan adegan-adegan yang akan diambil berdasarkan urutan cerita dan juga berbagai angle shot yang akan digunakan. Sehingga ketika melakukan pengambilan gambar, tidak memakan waktu yang lama karena segalanya sudah dipersiapkan sebelumnya. Sudah ditentukan adegan apa yang akan diambil gambarnya terlebih dahulu sehingga semuanya dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Lalu dibuatlah rundown untuk memperkirakan durasi waktu pengambilan gambar. 4.5 Tahap Produksi Pada awalnya, yang akan berangkat dari Jakarta adalah 5 orang crew kecil yang terdiri dari Sutradara, Asisten Sutradara, Eksekutif Produser, Gaffer, dan juga Asisten Kreatif. Akan tetapi karena masalah visa yang ditolak, 3 dari 5 orang crew kecil ini tidak bisa berangkat ke Inggris untuk proses produksi video klip Liberty & Victory. Sehingga yang bisa pergi ke Inggris hanya Sutradara dan Eksekutif Produser. Sisa crew lainnya dicari penggantinya dari pihak rumah produksi I Video. syutingnya 3 hari di sana. Pembagiannya, hari pertama kita hanya mengambil adegan cerita seorang pekerja yang enggak bisa nonton bola, terus kita ambil semua adegan yang berhubungan dengan semua pemain MU di sebuah studio, sama sorenya kita ke Old Trafford buat ngambil adegan ngeband di Old Trafford. Hari kedua syuting adegan bis. Semua adegan bis, perform yang rame-rame. Menggunakan extras sekitar 30 orang. Itu seharian kita

11 49 ambil adegan bis sama adegan bar. Hari ketiga kita ambil sisa cerita. Yang anak kecil sama bapak, sama yang satu lagi kita ambil adegan ada adegan Giring perform sendirian ( I 1 ) Sebelum memulai shooting, sutradara melakukan briefing ulang pada semua crew pengganti crew kecil dari Guava Production, dan meskipun baru mendengarkan pengarahan menjelang shooting, setiap crew di sana dapat melakukan tugasnya secara profesional. Proses shooting di Inggris memakan waktu 3 hari, karena ada banyak cerita di dalam video klip tersebut dan juga menggunakan banyak talent serta extras yang terlibat. Dari cerita-cerita tersebut diuraikan lagi ke dalam beberapa adegan dan adegan-adegan itu yang diambil gambarnya. Selama proses shooting tidak ada masalah yang berarti yang menghambat proses produksi. Bahkan semua pihak yang terlibat melakukan tugasnya dengan sangat baik. Peneliti mengambil kesimpulan berdasarkan hasil wawancara dengan informan bahwa kondisi shooting di Inggris jauh lebih kondusif bila dibandingkan dengan proses shooting di dalam negeri. Hal ini dikarenakan di luar negeri segalanya lebih teratur dibandingkan di dalam negeri. Cuacanya pun lebih bersahabat di bandingkan di dalam negeri yang kadang terlalu panas sehingga membuat terasa jauh lebih melelahkan ketika bekerja. Tidak ada lagi masalah birokrasi yang rumit yang perlu diurus jika sudah mendapatkan izin untuk melakukan shooting di sebuah lokasi serta tidak ada gangguan dari pihak luar yang tidak terlibat dalam proses shooting. Para extras yang terpilih untuk menjadi model dalam video klip pun mengetahui tugasnya dan dapat melakukan eksekusinya dengan baik, seolah aktor profesional. Mereka melakukan setiap adegan dengan sangat baik dan sesuai dengan keinginan sutradara. Mereka dapat

12 50 menggambarkan perasaannya melalui ekspresi wajah yang baik dan melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati, meskipun hanya mendapatkan peran kecil dalam video klip. 4.6 Tahap Pascaproduksi Ketika membicarakan masalah pascaproduksi, yang perlu dikerjakan bukan hanya editing video saja, melainkan juga menyelesaikan segala urusan dengan berbagai pihak yang bersangkutan. untuk clip Nidji kita pake endorsement, jadi aku hanya sebatas laundry aja dan kabaran sama pihak MAP-nya itu untuk balikin baju ( I 2 ) Dalam video klip Liberty & Victory ini wardrobe menggunakan pakaian dari endorsement di Jakarta, setelah selesai digunakan untuk shooting di Inggris, dikembalikan lagi pada pihak sponsor, dalam hal ini Mitra Adi Perkasa (MAP), dalam keadaan yang bersih. Sehingga meskipun tidak mengikuti proses produksi di Inggris, ketika memasuki tahap pascaproduksi, Asisten Produser kembali melakukan pekerjaannya untuk mengembalikan pakaian yang telah di laundry pada pihak sponsor. Jadi offline editing-nya dikerjain sama Idhoy, cut to cut nya. proses sisanya, kayak ngerapiin, terus efek, itu gw yang ngerjain. Kalo color grading itu Tinka yang kerjain. ( I 1 ) Pada saat pengerjaan editing video klip Liberty & Victory pun memerlukan persetujuan dari berbagai pihak yang terkait yaitu, Mister Potato, Musica, dan Manchester United. Tahap pertama yang dilakukan adalah offline editing, yaitu memilih potongan video terbaik dari seluruh hasil shooting per adegan, kemudian menyusunnya menjadi rangkaian video sesuai dengan alur ceritanya. Dalam penyusunan potongan gambar ini mengikuti storyboard yang telah dibuat

13 51 sebelumnya. Kemudian hasil dari offline editing inilah yang diminta persetujuannya. Jika ada pihak yang tidak setuju, maka akan diperbaiki kemudian diajukan kembali sampai semua pihak menyetujuinya. Dalam hal persetujuan ini, yang paling rumit adalah birokrasi dari pihak Manchester United. Pihak Manchester United sangat detil dan hampir semua divisi yang ada perlu memberikan persetujuannya. Kalau pada awalnya hanya berhubungan dengan divisi Public Relation-nya saja untuk bekerjasama, ketika sudah memasuki tahapan editing, harus dicek dan mendapat persetujuan dari pimpinan tertingginya. Selain itu juga mempertimbangkan masalah pemain apakah masih akan digunakan oleh Manchester United untuk musim yang akan datang. Jika ada pemain yang akan diganti, maka hasil dalam video klip juga harus diganti dengan menggantinya dengan pemain yang lain. Setelah mendapat persetujuan dari semua pihak, lalu dilanjutkan dengan editing online. Pihak-pihak yang bersangkutan semuanya memiliki kepentingan untuk menjual produknya, sehingga mereka membutuhkan promosi dengan cara produknya tampil dalam video klip Liberty & Victory ini. Akan tetapi, untuk tayangan televisi, tidak bisa menayangkan sebuah video klip yang mengiklankan produk di dalamnya. Cara mengatasi masalah ini yaitu dengan menambahkan visual efek dan dikerjakan saat editing online. Di beberapa adegan yang setting lokasinya memungkinkan, ditempel poster ataupun billboard yang menampilkan produk dari pihak klien, sehingga terlihat seolah-olah memang billboard dan poster atau atribut lainnya memang benar terpasang di sana. Agar semuanya itu terlihat alami, dilakukanlah yang disebut dengan color grading, yaitu proses meningkatkan atau mengubah warna agar setiap aspek yang ada di dalam video terlihat natural.

14 52 Ketika proses editing selesai, maka hasil video klip yang utuh ini diberikan kepada pihak klien. Pihak yang menawarkan proyek video klip ini pada Guava adalah Mister Potato, sehingga hasil masternya diberikan pada Mister Potato dan untuk pendistribusiannya dilakukan oleh Mister Potato, karena sudah bukan lagi merupakan tanggung jawab pihak rumah produksi. Video klip Liberty & Victory ini sebenarnya dibuat dalam dua versi. Satu untuk pihak Mister Potato yang menampilkan produk-produk di dalamnya dan yang satu lagi untuk pihak Musica yang hasil editing video klipnya tanpa iklan produk agar dapat ditayangkan di televisi. 4.7 Kendala Selama Proses Produksi Setiap memproduksi sebuah video klip pasti ada saja kendala yang muncul. Dan ketika kendala itu datang, harus mengetahui cara mengatasinya. Kendala biasanya akan menghambat proses produksi, namun dengan persiapan yang matang, maka masalah yang timbul tidak akan mengganggu jalannya produksi. Berdasarkan keterangan dari ketiga informan, peneliti menyimpulkan bahwa kendala yang dihadapi berada di tahap praproduksi dan pascaproduksi. Alasannya adalah karena ketika berada di kedua tahapan tersebut, ketiga pihak tidak saling bertemu langsung sedangkan diperlukan komunikasi yang sifatnya intens. Selama tahap praproduksi dan pascaproduksi segala perkembangan yang terjadi perlu dilaporkan pada pihak-pihak yang bersangkutan. Selain itu juga untuk meminta persetujuan dari berbagai pihak agar proses produksi dapat terus berlanjut. praproduksi ya itu masalah visa. 3 hari sebelom berangkat 3 dari 5 orang yang akan berangkat visanya ditolak, Karena penting semua itu divisinya. kendala

15 53 dari editing lama gara-gara banyak pihak yang terlibat dan semua pihak itu punya kepentingan. ( I 1 ) Jika dirangkum, kendala yang dihadapi selama proses produksi video klip Liberty & Victory yaitu karena masalah menunggu persetujuan berbagai pihak dan masalah visa 3 orang crew yang ditolak beberapa hari sebelum berangkat. Perbedaan negara dan perbedaan waktu menjadi masalah yang cukup berarti karena selama menunggu persetujuan memakan waktu yang cukup lama. Terutama masalah perbedaan waktu antara Indonesia dan Inggris yang berbeda 7 jam. Jadi ketika di Indonesia menunjukkan pukul 12 siang di Inggris jam 7 malam. Padahal ketika harus melaporkan segala kegiatan dan perkembangan proyek video klip ini harus selama jam kerja. Sehingga para crew dari Guava terpaksa tetap stand by sampai malam menunggu kabar dari pihak Inggris. Kendala terbesar tentunya dikarenakan visa dari 3 orang crew Guava yang ditolak. Berdasarkan penjelasan dari informan terjadi kesalahpahaman tentang masalah visa ini, karena di Malaysia tidak sulit untuk mendapatkan visa ke Inggris. Sedangkan di Indonesia itu sangat sulit dalam pembuatan visa. Akibat pembuatan visa yang terlalu mepet, sehingga visa untuk ketiga orang crew ini tidak dapat dikeluarkan dan terpaksa mengganti crew yang akan berangkat dengan crew yang berasal dari Inggris. Tentunya hal ini berkaitan dengan masalah budgeting. Dalam waktu yang sangat singkat, harus dealing harga dengan crew yang di Inggris dengan harga yang ditetapkan oleh pihak Guava, karena harga crew di Indonesia dengan harga crew dari Inggris tentunya sangat berbeda. Selain itu juga harus membayarkan cancelation fee untuk crew dari Indonesia yang tidak bisa berangkat ke Inggris. Meskipun masalah ini teratasi dan mendapatkan crew pengganti di Inggris, namun tetap saja mengalami sedikit kerugian.

16 Diskusi Umum Dalam memproduksi video klip Liberty & Victory ini strategi produksinya mengikuti tahap-tahap sesuai dengan yang disampaikan oleh teori Zettl dan juga Naratama, yaitu dalam memproduksi program broadcasting perlu melalui ketiga tahapan produksi, tahap praproduksi, tahap produksi dan juga tahap pascaproduksi. Berdasarkan kedua teori yang digunakan oleh peneliti, teori yang disampaikan oleh Naratama dan juga Zettl hanya ada sedikit perbedaan. Kedua teori sebenarnya sama-sama menjelaskan kegiatan yang dilakukan dalam memproduksi program acara broadcasting, akan tetapi dalam teori Zettl dijelaskan dengan lebih mendetail dan lebih sesuai dengan yang dikerjakan oleh Guava Production. Pada tahap praproduksi yang pertama dipikirkan adalah ide konsep dari video klipnya, kemudian dari ide tersebut dievaluasi lalu ditentukan treatment untuk mengembangkan ide cerita. Dalam menentukan ide cerita, dipertimbangkan juga target yang menjadi sasaran utama dari ketiga belah pihak, yaitu pihak Mister Potato, pihak Manchester United dan grup band Nidji. Kebetulan ketiganya memiliki target pasar yang hampir sama, yaitu anak muda. Lalu dari situ dapat dikembangkan ide konsep awal yang ingin menyatukan berbagai orang melalui semangat cinta bola dapat terbentuk berbagai cerita, seperti cerita anak yang menunggu ayahnya pulang sehabis menyelesaikan tugasnya sebagai pilot untuk menonton pertandingan sepak bola secara langsung di stadion, pekerja yang tidak bisa menonton bola karena masih ada pekerjaan yang perlu diselesaikan sehingga tidak bisa meninggalkan kantor dan terpaksa menonton pertandingan lewat handphone-nya, serta kisah pengamen yang awalnya bertengkar dengan seorang security tetapi pada akhirnya jadi bersahabat karena menonton bola bersama,

17 55 serta banyak orang yang menonton pertandingan bola bersama-sama serta menyanyikan lagu Liberty & Victory. Melalui konsep yang disampaikan, orangorang akan mempercayai bahwa lagu Liberty & Victory ini memang dipilih oleh pihak Manchester United dan menjadi sebuah theme song yang dikumandangkan di stadion Old Trafford. Bukan hanya sekedar sebuah lagu yang membayar pihak Manchester United dan meminta para pemainnya untuk menjadi model dalam video klip ini. Dikarenakan pihak-pihak yang terkait dalam video klip ini memiliki kepentingan masing-masing, maka selain menyampaikan maksud dari lagu, diselipkan juga tujuan untuk menjual produk, produk Mister Potato, prestasi band Nidji dan juga image dari tim sepak bola Manchester United. Setelah ide konsep didapatkan, diaturlah budgeting. Memperkirakan besarnya biaya yang akan digunakan serta pembagiannya, mulai dari pembayaran fee para crew yang terlibat, biaya sewa alat, biaya sewa lokasi, dan lain-lain keperluan yang dibutuhkan untuk mendukung jalannya proses produksi video klip agar dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang terbaik. Lokasi shooting yang berada di Manchester membuat Guava Production membutuhkan orang yang berada di sana dan mengatuh segala keperluan untuk kebutuhan shooting video klip Liberty & Victory ini. Oleh karena itu, Guava menjalin kerjasama dengan rumah produksi yang berada di Manchester yang bernama I Video. Dengan begitu Guava memberikan gambaran referensi lokasi, talent, serta properti yang dibutuhkan, lalu pihak I Video yang membantu untuk mempersiapkan semuanya serta mengurus segala perizinannya di Inggris. Segala perkembangan yang terjadi dilaporkan dari pihak I Video melalui Baldwin yang merupakan produser dalam mengerjakan proyek video klip ini.

18 56 Untuk urusan wardrobe, dalam video klip ini menggunakan endorsement dari Mitra Adi Perkasa (MAP) yang menaungi beberapa brand pakaian terkenal seperti, Top Man, Mango, dan juga Lacoste Live. video klip Liberty & Victory ini kebetulan menggunakan endorsement, sehingga tidak perlu lagi membuat pakaian baru karena sudah disediakan dari pihak sponsor. Pada tahap produksi, sebelum memulai shooting, sutradara melakukan briefing ulang pada semua crew pengganti crew kecil dari Guava Production, dan meskipun baru mendengarkan pengarahan menjelang shooting, setiap crew di sana dapat melakukan tugasnya secara profesional. Proses shooting di Inggris memakan waktu 3 hari, karena ada banyak cerita di dalam video klip tersebut dan juga menggunakan banyak talent serta extras yang terlibat. Selama proses shooting tidak ada masalah yang berarti yang menghambat proses produksi. Bahkan semua pihak yang terlibat melakukan tugasnya dengan sangat baik. Kondisi shooting di Inggris pun lebih kondusif bila dibandingkan dengan proses shooting di dalam negeri. Hal ini dikarenakan di luar negeri segalanya lebih teratur dibandingkan di dalam negeri. Masalah keprofesionalan dalam bekerja dan juga dari segi kualitas orang-orang yang ikut terlibat dalam proses produksi. Di sana, tidak ada gangguan dari pihak luar yang tidak terlibat dalam proses shooting. Para extras yang terpilih untuk menjadi model dalam video klip pun mengetahui perannya dan dapat melakukan tugasnya dengan baik, seolah aktor profesional. Mereka melakukan setiap adegan dengan sangat baik dan sesuai dengan keinginan sutradara. Mereka dapat menggambarkan perasaannya melalui ekspresi wajah yang baik dan melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati, meskipun hanya mendapatkan peran kecil dalam video klip.

19 57 Menurut teori Zettl juga dijelaskan mengenai make up, clothing dan costuming. Make up digunakan untuk mempercantik wajah para talent yang akan tampil di depan kamera. Wajahnya dirias agak terlihat segar dan tidak kusam sehingga enak untuk dilihat. Clothing dan costuming menggunakan wardrobe yang sesuai dengan gambaran situasi yang sedang terjadi. Itulah gunanya wardrobe yang telah dipersiapkan sebelumnya. Wardrobe sponsor dari pihak MAP dibawa ke Manchester untuk keperluan shooting video klip Liberty & Victory ini. Untuk masalah wardrobe ini perlu diperhatikan warna dan pola pakaian yang akan digunakan. Agar tidak bertabrakan dengan warna background. Tahap pascaproduksi berkaitan dengan masalah editing video. Zettl menjelaskan ada dua jenis editing, linear dan non linear. Penerapannya dalam video klip Liberty & Victory ini yaitu nonlinear editing dengan proses offline dan online editing. Tahap pertama yang dilakukan adalah offline editing, yaitu memilih potongan video terbaik dari seluruh hasil shooting per adegan, kemudian menyusunnya menjadi rangkaian video sesuai dengan alur ceritanya. Dalam penyusunan potongan gambar ini mengikuti storyboard yang telah dibuat sebelumnya. Pihak-pihak yang bersangkutan semuanya memiliki kepentingan untuk menjual produknya, sehingga mereka membutuhkan promosi dengan cara produknya tampil dalam video klip Liberty & Victory ini. Akan tetapi, untuk tayangan televisi, tidak bisa menayangkan sebuah video klip yang mengiklankan produk di dalamnya. Cara mengatasi masalah ini yaitu dengan menambahkan visual efek dan dikerjakan saat editing online. Di beberapa adegan yang setting lokasinya memungkinkan, ditempel poster ataupun billboard yang menampilkan produk dari pihak klien, sehingga terlihat seolah-olah memang billboard dan

20 58 poster atau atribut lainnya memang benar terpasang di sana. Agar semuanya itu terlihat alami, dilakukanlah yang disebut dengan color grading, yaitu proses meningkatkan atau mengubah warna agar setiap aspek yang ada di dalam video terlihat natural. Tidak hanya membahas mengenai editing saja kalau membicarakan tahap pascaproduksi, tetapi juga kegiatan yang dilakukan setelah proses editing tersebut selesai dikerjakan. Setelah proses editing selesai, didapatkanlah hasil video master yang nantinya akan menjadi sebuah produk broadcasting yang disiarkan melalui media massa. Dalam kasus video klip Liberty & Victory ini, ada banyak pihak yang terlibat dan memiliki kepentingan untuk memasarkan produknya, sedangkan media televisi tidak akan menayangkan video klip yang mengandung iklan di dalamnya. Untuk mengatasi masalah ini, maka video Liberty & Victory dibuat menjadi dua versi, yang berisi berbagai produk diberikan hasil video masternya kepada pihak Mister Potato, dan yang versi bersih dari iklan diberikan pada pihak Musica yang merupakan label dari grup band Nidji. Selain masalah penyampaian hasil video master pada pihak yang berhak menerimanya, diselesaikan pula hubungan kerjasama antara pihak Guava dengan pihak endorsement wardrobe untuk video klip Liberty & Victory. Pakaian yang digunakan selama proses shooting di Inggris dikembalikan lagi pada pihak MAP dalam keadaan bersih seperti pada saat awal diterima oleh pihak Guava. Video klip Liberty & Victory ini memiliki keunikannya sendiri, yaitu karena orang-orang akan melihat bahwa suatu hal yang cukup menakjubkan ketika sebuah grup band dari Indonesia dapat menarik tim besar seperti Manchester United menjadi model dalam video klipnya. Bahkan para pemainnya pun turut menyanyikan lagu dari grup band Nidji. Setting lokasi pengambilan gambar di

21 59 Manchester bahkan sampai di Stadion Old Trafford tentunya menjadi nilai yang memiliki daya tarik tersendiri. Orang yang bukan penggemar Nidji tapi merupakan penggemar bola pun pasti akan menonton video klip ini, begitu juga sebaliknya. Melalui video klip ini ketiga pihak yang tergabung di dalamnya akan semakin meluas pangsa pasarnya. Grup band Nidji dapat dikenal tidak hanya di Indonesia atau negara Asia saja tetapi juga sampai ke Inggris, tim sepak bola Manchester United juga memiliki lebih banyak penggemar di negara Asia, serta orang-orang yang pada awalnya tidak mengetahui adanya snack dengan merek Mister Potato pun akhirnya dapat mengenalnya melalui video klip ini dan tertarik untuk mencoba. Nilai jual lain dari video klip ini adalah cerita yang terdapat di dalamnya. Orang-orang akan mempercayai bahwa semua yang terlibat dalam proses shooting merupakan penggemar sepak bola, pendukung tim Manchester United. Namun pada kenyataannya mereka semua hanyalah model yang berperan menjadi penggemar tim Manchester United. Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dapat tersampaikan dengan sangat baik melalui video klip ini. Cerita dalam video ini terasa sangat nyata. Khususnya bagi para penggemar bola, mereka pasti pernah mengalami hal yang serupa. Maksud untuk menjual produk juga terkesan alami tidak terlihat berlebihan. Merupakan hal yang wajar dan masuk akal jika menonton pertandingan sepak bola dengan ditemani cemilan, untuk video klip ini yaitu makanan ringan Mister Potato. Dengan adanya dukungan dari ketiga pihak besar yang terlibat, maka video klip Liberty & Victory ini selain menjadi alat untuk mempromosikan lagu serta penyanyinya tetapi juga menjadi sebuah video yang mengiklankan produk. Hal ini juga menjadi suatu keunikan dari video klip Liberty & Victory.

22 Unit Analisis: Perbandingan Hasil Akhir Video Klip Liberty & Victory dengan Storyboard STORY BOARD Scene 1 : Nidji perform on Red Double Decker's bus with crowd dan interaksi dengan crowd yang juga menyanyikan lagu Liberty & Victory. Scene 2 : menampilkan adegan head shot pemain MU yang menyanyikan lagu Liberty & Victory, adegan trick permainan sepak bola dan juga interaksi antara pemain MU dengan Nidji. YANG DITAMPILKAN DALAM VIDEO KLIP Pada awal video klip ini dimulai, ditampilkan Double Decker bus pada 00:04. Pada menit pertama (01:06), awal menit kedua (02:09), serta di awal menit ketiga (03.01) dalam video klip ini ditampilkan adegan Nidji bernyanyi bersama dengan crowd di atas Double Decker bus. Pada detik ke 00:20, ditampilkan cuplikan pemain MU yang memainkan trik sepak bola. Lalu ditampilkan pula beberapa aksi pemain sepak bola MU dari detik ke 00:26-00:32. Pada menit 01:10-01:15 ditampilkan Nidji yang berinteraksi dengan tim MU. Untuk adegan Nidji yang bermain sepak bola bersama tim MU sayangnya tidak ditampilkan dalam video klip ini. Lebih banyak menunjukkan interaksi bernyanyi bersama dan juga atraksi dari tim MU saja. Pada 02:20-02:24 diperlihatkan para pemain MU (head shot) menyanyikan bagian chorus dari lagu Liberty & Victory. Scene 2 : menampilkan Albert Morgan, Kios staff, cleaner staff, dan juga Megastore staff. Scene 2 : menampilkan kerumunan yang menonton pertandingan MU bersamasama dalam sebuah bar, adegan di mana orang-orang tersebut menyanyikan part lagu Liberty & Victory, serta menampilkan orang banyak tersebut dengan atribut MU. Head shot individu yang menunjukkan perbedaan negara dan ras. Durasi untuk menampilkan adegan dalam scene ini tidak terlalu panjang. Dalam waktu 10 detik, orang-orang dapat melihat ketiga adegan yang berbeda tersebut, yaitu dari menit 01:33-01:40. Dalam video klip ini, dari semua adegan, lebih banyak ditampilkan scene orang banyak atau kerumunan suporter tim MU. Seperti pada menit 01:18-01:29, ditampilkan adegan orang-orang dengan angle head shot menyanyikan lagu Liberty & Victory. Lalu pada 02:33-02:36 juga ditampilkan para penonton yang sedang melakukan nonton bareng pertandingan MU di sebuah bar. Dan pada 03:04-03:09, diperlihatkan euphoria kesenangan para suporter ini melihat tim MU berhasil mencetak gol. Scene ini ditampilkan menjelang akhir video, yaitu pada menit ke 03:21-03:29

23 61 Adegan cerita 1 : mengenai seorang pilot yang ditunggu oleh anaknya untuk menonton pertandingan sepak bola tim MU bersamasama. Pada awal video klip, di detik ke 00:38-00:45, diperlihatkan adegan seorang pilot yang baru saja selesai bertugas. Lalu pada 00:50-01:05, adegan seorang anak kecil yang sedang memegang bola seperti sedang menunggu seseorang di depan rumahnya. Dan pada 02:45-02:47, diperlihatkan bahwa sang pilot merupakan ayah dari anak kecil yang sedang menunggu tersebut, dan mereka pun pergi bersama menuju stadion Old Trafford. Pada 02:53-03:02, diperlihatkan situasi stadion yang dipenuhi dengan berbagai atribut MU serta orang-orang yang memadati stadion untuk menonton pertandingan. Adegan cerita 2 : seorang pegawai yang menyelesaikan pekerjaannya demi menonton pertandingan MU. Akan tetapi ketika dia akan beranjak pergi dari kantornya, atasannya memberikan pekerjaan lagi padanya, sehingga dia tidak dapat meninggalkan kantor dan terpaksa menonton pertandingan MU melalui telepon genggamnya. Adegan cerita 3 : seorang pengamen yang bertengkar dengan seorang security. Lalu pada akhirnya mereka jadi berteman karena menonton pertandingan sepak bola bersama melalui display televisi sambil memakan snack Mister Potato. 01:45-01:49 menampilkan seorang karyawan yang sudah menyelesaikan pekerjaannya dan bersiap-siap untuk pulang. Akan tetapi pada 01:55-01:57, atasannya datang menghampiri mejanya dan memberikan setumpuk pekerjaan yang harus diselesaikannya. Sehingga karyawan tersebut tidak jadi meninggalkan kantornya dan tetap duduk di mejanya untuk mengerjakan pekerjaannya tersebut. 02:41-02:45, karyawan ini menonton pertandingan MU dan juga bersorak gembira ketika MU berhasil mencetak gol. Meskipun hanya mengikuti pertandingan melalui handphone. Pada 01:59-02:04 adegan dimulai dengan menampilkan seorang pengamen yang membawa gitarnya, lalu muncul seorang security yang mengusir pengamen itu. Kemudian pada 02:27-02:32, si pengamen pergi lalu duduk di depan sebuah toko televisi. 02:37-02:40, sang security menghampiri si pengamen yang sedang duduk sendirian. Si pengemis hampir melarikan diri ketika melihat security. Akan tetapi security itu malah duduk bersamanya dan menonton pertandingan bersama. Mereka pun bersorak bersama ketika tim MU mencetak gol yang ditampilkan pada menit 02:49-02:50 Scene 3 : Euphoria Setiap extras yang menjadi model sebagai suporter tim

24 62 Melihat tim sepak bola yang didukungnya berhasil mencetak gol, semua suporter tim MU bersorak dan menunjukkan kebahagian mereka. Melompat-lompat, atau melambaikan atribut MU yang mereka pegang. MU benar-benar menunjukkan raut kebahagiaan mereka dengan melompat-lompat, menari, ataupun melambaikan atribut MU yang mereka kenakan

ANALISIS PROSES PRODUKSI VIDEO KLIP NIDJI LIBERTY & VICTORY OLEH GUAVA PRODUCTION

ANALISIS PROSES PRODUKSI VIDEO KLIP NIDJI LIBERTY & VICTORY OLEH GUAVA PRODUCTION ANALISIS PROSES PRODUKSI VIDEO KLIP NIDJI LIBERTY & VICTORY OLEH GUAVA PRODUCTION Marisca Gracelia Mahasiswi Jurusan Komunikasi Pemasaran Villa Dago, C9/32, Pamulang-Tangerang, 74704632, ichacelia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Musik dapat dikatakan sebagai bahasa universal. Musik merupakan sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik melalui unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Riset kualitatif karena bertujuan untuk menjelaskan mengenai suatu hal

BAB III METODE PENELITIAN. Riset kualitatif karena bertujuan untuk menjelaskan mengenai suatu hal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Kualitatif Riset kualitatif karena bertujuan untuk menjelaskan mengenai suatu hal secara mendalam maka dibutuhkan pengumpulan data yang mendalam pula.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa saja yang sedang terjadi disekitarnya. Media massa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. lokasi akan ditata seperti yang digambarkan pada storyboard. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara keseluruhan bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Proses tersebut akan digambarkan pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Gambar proses produksi dan pasca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat menjadikannya sebagai sarana hiburan utama. Hampir di setiap rumah memiliki televisi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 19 BAB III PERANCANGAN KARYA Berdasarkan BAB II proses membuat Video dibagi menjadi 3, yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. 3.1 Pra Produksi Dalam tahap ini meliputi : 3.1.2 Ide Ide dasar pembuatan

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Evaluasi Camera Person Evaluasi Audio BAB 5 EVALUASI 5.1 Evaluasi Camera Person 5.1.1 Evaluasi Audio Audio yang sudah diambil pada saat syuting hingga akhir, ada sebagian audio yang bocor dan noise. Oleh karena itu camera person melaporkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam pesan. Jika di lihat dari segi komunikasi, musik digunakan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam pesan. Jika di lihat dari segi komunikasi, musik digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan media komunikasi yang efektif dalam menyampaikan berbagai macam pesan. Jika di lihat dari segi komunikasi, musik digunakan sebagai media untuk menyampaikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi MODUL PERKULIAHAN TV PROGRAMMING PRODUKSI PROGRAM TELEVISI Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Broadcasting TatapMuka 03 Kode MK A31415EL DisusunOleh Gunanto Abstract Kompetensi Pembahasan Suatu program

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id STORYLINE

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Pra Produksi 4.1.2 Ide Ide dasar pembuatan video klip ini diperoleh dari lirik lagu. Penulis kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu. 4.1.3 Konsep

Lebih terperinci

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA

BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA 3.1 Video Klip Dangdut Satu Jam saja Video klip satu jam saja ini disutradarai oleh Rizal Mantovani, Rizal Mantovani sudah menyutradai beberapa artis dan group

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Di sebuah stasiun televisi, Department Production and Facilities adalah pusat segala produksi acara televisi di dalam lingkungan internal televisi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sudah menjadi alat komunikasi yang efektif didalam masyarakat Indonesia saat ini, keberadaan televisi dengan fungsi dan karakteristiknya membuat televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan sangat cepat. Segala aspek teknologi setiap saat mengalami

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan indera pendengaran manusia. Musik mampu menggambarkan suasana yang disampaikan lewat lirik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat sampai sekarang. Kemajuan tersebut adalah dalam hal teknologi serta

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat sampai sekarang. Kemajuan tersebut adalah dalam hal teknologi serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Magang. Kemajuan dalam berbagai bidang dalam kehidupan manusia telah terjadi begitu pesat sampai sekarang. Kemajuan tersebut adalah dalam hal teknologi serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan BAB III TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab III, Tinjauan Pustaka, penulis akan menerangkan tentang penjelasan-penjelasan mendetail beserta sumber-sumber teoritis yang berkaitan dengan Pengerjaan Iklan Layanan

Lebih terperinci

REVIEW KARYA TUGAS AKHIR PENYUTRADARAAN VIDEO MUSIK REGGAE BERJUDUL PANTAIKU DENGAN PESAN KESELAMATAN PANTAI

REVIEW KARYA TUGAS AKHIR PENYUTRADARAAN VIDEO MUSIK REGGAE BERJUDUL PANTAIKU DENGAN PESAN KESELAMATAN PANTAI REVIEW KARYA TUGAS AKHIR PENYUTRADARAAN VIDEO MUSIK REGGAE BERJUDUL PANTAIKU DENGAN PESAN KESELAMATAN PANTAI Untuk memenuhi Tugas Penyutingan Digital II Program Studi Televisi dan Film. OLEH: Yessy Arisanti

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB V PASCA PRODUKSI BAB V PASCA PRODUKSI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melakukan proses produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Pasca produksi yang dilakukan meliputi editing dan mixing. Pembuat karya yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah sebuah media yang sangat mudah diterima oleh semua orang (masyarakat). Musik juga memiliki beberapa jenis kategori atau yang biasa disebut genre

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan

BAB I PENDAHULUAN. baru yang tergabung dalam major label maupun indie label. Major label dan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Industri musik dewasa ini berkembang dengan pesat. Banyak grup band maupun penyanyi solo yang bermunculan dalam meramaikan belantika musik nusantara dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan antar artis semakin hari semakin terlihat jelas, hal ini dapat terjadi tidak hanya dengan artis pendatang baru melainkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Latar Belakang Pemilihan Tema

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya Latar Belakang Pemilihan Tema BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Tema Dan Jenis Karya 1.1.1. Latar Belakang Pemilihan Tema Promosi Musik, penyanyi atau group band dapat dijadikan profesi yang mampu menghasilkan karya seni,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya teknologi media massa pada zaman modern ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi. Membuat masyarakat untuk dituntut serba cepat untuk

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu program tidak lepas dari kerja keras orang- orang dibelakangnya. Eksekutif produser sebagai pemimpin utama dan bertanggung jawab penuh dalam keberhasilan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dalam pembuatan video klip Blood Angel yang berjudul Perjalanan Cinta adalah dengan menggunakan teknik chroma

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Secara garis besar bab ini akan membahas tentang produksi hingga pasca produksi. Alur tersebut tergambarkan seperti pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Alur Produksi Dan Pasca Produksi

Lebih terperinci

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir. PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir. MODERN DAY PRODUCTION COMPANY & CONTENT STUDIO Riset Goal Penonton Ide Setelah mendapatkan

Lebih terperinci

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI.

BAB II METODOLOGI. BAB II METODOLOGI 2.1 Identifikasi Masalah Permasalahan yang diangkat didalam perancangan Video Magazive Independent Skateboarding ini diantaranya adalah : Penerapan motion graphic teks sebagai element

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video. BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung

Lebih terperinci

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari

Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari Hasil Wawancara : Apa yang menjadi peran dan tanggung jawabjuru kamera dalam menentukan keberhasilan tayangan programx-factor Indonesia dilihat dari segi visual berkualitas? Herman Effendy (Jurkam) : Keberhasilan

Lebih terperinci

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.

Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16. Transkip Wawancara Key Informan Nama : Bapak Ahmad Arif Jabatan : Produser Tempat : Radio Suara Edukasi Tanggal : 22 Juli 2016 Waktu : 16.25 WIB 1. Bagaimana proses pemilihan judul iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1 BAB 5 EVALUASI 5.1 Pasca Produksi Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia media audio visual pada saat ini tak dapat dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan dibidang lain. Media audio visual

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii. HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.. HALAMAN JUDUL..... i HALAMAN PERSETUJUAN SIDANG... ii HALAMAN PENGESAHAN SIDANG.. iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS MATERI.. iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH.....

Lebih terperinci

Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.

Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting. Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER Fakultas Ilmu Komunikasi Bagus Rizki Novagyatna Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Editing berasal dari bahasa Latin editus yang artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab III, Landasan Teori, penulis akan menjelaskan secara teoritis mengenai promosi, jenis, tujuan promosi,. 3.1 Pengertian, Tujuan, dan Jenis Promosi Promosi merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd.

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd. LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd. M, Sn Oleh : Dewi Karina F 13148133 Fandy Putra M 13148138 Ghanny

Lebih terperinci

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3. Pasca Produksi (penyuntingan program) 1. Menemukan Ide/gagasan

Lebih terperinci

BAB III. GAMBARAN UMUM RUMAH PRODUKSI dan PERLAKUAN PPN ATAS PENYERAHAN PRODUK RUMAH PRODUKSI

BAB III. GAMBARAN UMUM RUMAH PRODUKSI dan PERLAKUAN PPN ATAS PENYERAHAN PRODUK RUMAH PRODUKSI BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH PRODUKSI dan PERLAKUAN PPN ATAS PENYERAHAN PRODUK RUMAH PRODUKSI A. Gambaran Umum Usaha Rumah Produksi 1. Perkembangan Usaha Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan hal yang paling mendasar dan paling penting dalam interaksi sosial. Manusia berkomunikasi sejak dilahirkan didunia, komunikasi tidak hanya berupa

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk face to face maupun menggunakan alat (media). Media

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk face to face maupun menggunakan alat (media). Media BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua orang tentu melakukan yang namanya komunikasi, baik dalam bentuk face to face maupun menggunakan alat (media). Media komunikasi massa sangatlah bermacam-macam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis didampingi oleh Ine Yudhawati selaku PA (production assistant)

Lebih terperinci

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran Modul ke: ACCOUNT MANAGEMENT Proses Produksi Iklan pada Media Tradisional dan Media Baru SUHENDRA, S.E., M.Ikom Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama melakukan kerja praktik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada pelaksanaan kerja praktik, diberikan tugas yang

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Dalam tahap pasca produksi ini dilakukan tahap editing dan mixing. Hasil shooting yang sebelumnya dilakukan selama 3 hari, disortir dan dibuat list yang setelah itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi mempunyai peranan bagi kehidupan masyarakat, sebagai sarana mendapatkan informasi, hiburan, pendidikan dan referensi. Daya tarik utama televisi

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. 144 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kajian dari Ilmu Komunikasi Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi. Yaitu: (1) komunikator dalam program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Globalisasi saat ini, media televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, media televisi juga tidak

Lebih terperinci

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50) A. METODE EDITING Dalam proses penyuntingan gambar, metode editing terbagi menjadi 2 yaitu cut dan transisi. 1. Cutting adalah proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar. 2.

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. manajemen dalam sebuah porduksi acara televisi sangatlah penting untuk

BAB IV PENUTUP. manajemen dalam sebuah porduksi acara televisi sangatlah penting untuk BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan melakukan penyajian data serta analisis data, peneliti menemukan beberapa hal yang menjadi temuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program non berita merupakan program yang dapat dibedakan berupa program hiburan musik, drama, olahraga dan agama. Program non berita yang banyak digemari oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI Disusun Oleh: Najwa Ilham Kelana 14148157 Sekar Manik Pranita 14148159 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan

BAB I PENDAHULUAN. baru, baik yang bergabung dalam major label maupun indie label. Indie label dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia hiburan saat ini berkembang sangat pesat. Industri musik merupakan salah satu elemen dunia hiburan yang sifatnya menghibur dan sangat diminati oleh masyarakat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan-pesan komunikasi yang didistribusikan secara terus menerus kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan-pesan komunikasi yang didistribusikan secara terus menerus kepada 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang, komunikasi massa menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA IV.1 Media Utama Media utama film dokumenter Tugas dan Peran Hansip berdurasi kurang lebih lima belas menit ini mengangkat tentang kehidupan, tugas, dan peran Hansip atau Linmas.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat

BAB I PENDAHULUAN. sangat mudah ditemukan untuk menjadi media hiburan. Dalam buku Mari Membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan film di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang hingga pada akhirnya menjadi seperti film masa kini yang penuh dengan efek, dan sangat

Lebih terperinci

Produksi dan Editing Teknik Green Screen. Film Pendek Dance. Untuk memenuhi tugas Penyuntingan Digital II

Produksi dan Editing Teknik Green Screen. Film Pendek Dance. Untuk memenuhi tugas Penyuntingan Digital II Produksi dan Editing Teknik Green Screen Film Pendek Dance Untuk memenuhi tugas Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu Mata Kuliah : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn Oleh : Windy Junita (13 148 132) Azka Nabila

Lebih terperinci

Kriteria Penilaian Skrip CVC

Kriteria Penilaian Skrip CVC Kriteria Penilaian Skrip CVC No Kriteria Nilai 1 Ide Cerita* Sedang ada 2 Cerita dasar* Sedang Ada 3 Penjelasan Karakter Ada Ada 4 Penjelasan lokasi Ada Ada 5 Plot/Alur Cerita* Sedang Ada 6 Outline/Storyline

Lebih terperinci

PERTANYAAN JAWABAN. ( Iklan Tim Tam ) LAMPIRAN LAMPIRAN. 1. Bagaimana menurut anda iklan tersebut secara keseluruhan?

PERTANYAAN JAWABAN. ( Iklan Tim Tam ) LAMPIRAN LAMPIRAN. 1. Bagaimana menurut anda iklan tersebut secara keseluruhan? LAMPIRAN LAMPIRAN PERTANYAAN ( Iklan Tim Tam LAKI - LAKI JAWABAN PEREMPUAN 1. Bagaimana menurut anda iklan tersebut secara keseluruhan? warna yang ditampilkan menarik dan cerah. Secara keseluruhan visualnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99).

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan jaman, televisi bukanlah lagi merupakan kebutuhan tersier bagi masyarakat melainkan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari. Setidaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media audio visual yang lebih dikenal dengan video klip. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan industri musik, maka persaingan pun menjadi semakin lebih ketat dan jauh lebih sulit. Berbicara mengenai musik tak lepas dari dunia entertainment

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik 122 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang pengelolaan siaran keroncong di Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, peneliti dapat menarik kesimpulan: Bahwa manajemen

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian informasi atau pesan yang dilakukan dari pihak satu kepihak lainya serta memahami makna atau mempunyai makna yang sama saat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi multimedia sekarang ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang ini menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai acara menarik yang dimiliki oleh masing-masing channel

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai acara menarik yang dimiliki oleh masing-masing channel 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan sarana informasi dan komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual atau penglihatan. Beberapa iklan dan hiburan disiarkan di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program siaran langsung UEFA Champions League di SCTV, merupakan sebuah tayangan pertandingan langsung antara tim tim sepak bola terbaik di Eropa. UEFA Champions League

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Treatment Cerita 1. Sore hari di sebuah rumah 2. Seorang Ibu bersama seorang kakek tua memasuki rumah (pindahan) 3. Nyamuk mengintai dari jauh 4. Si Ibu beres beres rumah baru 5.

Lebih terperinci