PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK "FLYING CEBAN"

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK "FLYING CEBAN""

Transkripsi

1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK "FLYING CEBAN" Stefani Hanna ABSTRACT Bina Nusantara School of Design Visual Communication Design Animation Program, Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat Stefani Hanna, Tunjung Riyadi, S.Sn, M.Sn, Drs. Bambang Gunawan In Indonesia, a lot of film or television comedy program does not have good story moral and it will not be good for the young generation of Indonesia Nation. The author wants to make a short animation film with comedy genre called, "Flying Ceban" which has good moral from the story. This thesis are using literature review, data collecting, observation, quisioner and interview. According to the author's analist, there are a lot of interest for animation film from the Indonesian especially for animation with 3D style. The result that the auther wants to achieve is an short animation film that told about a primary school boy expreience when he wantsto help other people but with hesitation within his heart. The conclusion with this film is for making all of Indonesian people to be more whole-hearted and without doubt and hesitation when helping each others to make a better world. (S.H) Key Words: park, money, rupiah, flying, ceban, animation, 3d, jakarta, indonesia ABSTRAK Di Indonesia film atau acara komedi kebanyakan tidak memiliki moral yang baik sehingga tidak mendidik bagi generasi muda bangsa. Tujuan penelitian penulis ialah membuat sebuah film pendek animasi komedi berjudul "Flying Ceban" yang mendidik dan memiliki moral cerita yang bisa diangkat. Metode perancangan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah studi pustaka, pengumpulan data, observasi lapangan, kuisioner serta wawancara. Analisa penulis minat masyarakat Indonesia terhadap film animasi cukup tinggi terutama untuk animasi yang menggunakan pendekatan 3D. Hasil yang ingin dicapai oleh penulis adalah sebuah film animasi yang bercerita tentang pengalaman seorang siswa SD pada yang sedang dirundung keraguan ketika ingin membantu sesama. Kesimpulan dari film ini adalah untuk membuat masyarakat lebih ikhlas dan tidak ragu - ragu untuk membantu sesama. (S.H) Kata kunci: taman, uang, rupiah, flying, ceban, animasi, 3d, jakarta, indonesia

2 PENDAHULUAN Sejak dahulu acara - acara komedi sudah diminati di Indonesia. Diawali dengan kemunculan wayang sebagai sarana hiburan masyarakat sampai akhirnya masuknya era pertelevisian di Indonesia. Mencermati sejarah perkembangan dunia komedi di Indonesia, seni lawak di Indonesia ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan sejarah komedi di bangsa lain. Di Indonesia, cerita kebanyakan diambil dari nilai - nilai dan tatanan sosial yang berlaku di Indonesia yakni dengan tetap memperhatikan asas kepatutan dan kesopanan. Humor terlalu subjektif sehingga tidak satu pun teori yang mampu merumuskannya. Keuntungannya adalah humor memiliki begitu banyak aspek sehingga seseorang dapat selalu mengeksplorasi sifat tak-terbatasnya. Para komedian sependapat bahwa jika sesuatu ditertawakan, sesuatu tersebut pasti lucu. Jika seseorang hendak melucu, seseorang tersebut harus memahami terlebih dahulu bagaimana audiens meresponi humor. Singkatnya, seseorang harus mengerti mengapa audiens tertawa. Komedi mulai populer sejak era 1960-an. Sampai sekarang ini komedi masih amat populer dan di gemari oleh masyarakat Indonesia. Namun miris nya seiring dengan perkembangan dunia komedi yang amat pesat di televisi nasional, terkadang materi yang dibawakan tidak lagi mengindahkan asas kepatutan dan kesopanan malah terkadang cenderung kasar dan kurang ajar. Komedi yang awalnya sering kali mengangkat humor intelektual atau politik satir sekarang ini jadi sering mengangkat topik - topik yang tidak bermutu dan melanggar asas kepatutan serta kesopanan. Hal ini menjadi keprihatinan sendiri bagi penulis karena dapat menjadi pembodohan bagi bangsa. Meski demikian, masih banyak orang yang membawakan komedi dengan cara yang sopan dan tetap terlihat sebagai seorang yang intelek. Masyarakat juga tampak mulai jenuh melihat acara televisi nasional dipenuhi dengan acara - acara komedi yang isinya penuh ketidak sopanan. Penulis melihat masih tingginya minat masyarakat dengan acara ber-genre komedi dan seiring dengan maju nya perkembangan industri animasi Indonesia, penulis ingin membuat sebuah film pendek animasi dengan genre komedi yang mengangkat mengenai kejadian sehari - hari. Selain karena banyak digemari, makna yang terkandung di dalam cerita lebih gampang di tangkap karena biasanya dikemas agar dapat dimengerti oleh semua kalangan apalagi bila diangkat berdasarkan pengalaman sehari - hari Untuk lingkup proyek, penulis membatasi dengan menggunakan pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual, Audio Visual yang dibuat dengan Animasi 3D dengan bentuk animasi pendek. Cerita yang ini berisikan tentang seorang siswa SD yang sedang bermain bola di sebuah taman yang pada akhirnya diberi judul "Flying Ceban". METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah survei lapangan serta studi literatur dan referensi. Penulis pertama-tama mencari artikel tentang pengemis, gaya animasi humor, pengkarakteran dalam film pendek baik itu melalui buku atau artikel internet. Penulis juga melakukan pengamatanpengemis serta observasi taman langsung untuk memperhatikan benar - benar karakter pengemis serta suasana taman yang akan dijadikan sebagai setting tempat pada cerita. Setelah itu penulis melakukan ujicoba desain karakter untuk di uji daya tariknya kepada pemirsa secara acak melalui angket tertulis dan survey online. Setelah mendapatkan hasil yang menjurus kepada animasi kartun lucu, penulis mencari lebih banyak teori penceritaan yang mengkaji formula dari berbagai referensi video, terutama film pendek animasi setema yang populer di internet. Dari situ penulis mendapatkan formula dan referensi gaya visual untuk membuat film pendek animasi "Flying Ceban". HASIL DAN BAHASAN Penulis melakukan studi kasus dan observasi lapangan untuk mendapatkan ciri khas serta perilaku sosial pengemis yang ada di lapangan untuk bisa benar - benar menyajikan karakter pengemis yang sesuai dengan apa yang ada di masyarakat. Karakter Pengemis dan Perilaku Sosial Berbagai bentuk dan jenis perilaku sosial seseorang pada dasarnya merupakan karakter atau ciri kepribadian yang dapat teramati ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain. Penulis akan memfokuskan pembahasan pada perilaku sosial dan karakter pengemis. Berikut perilaku sosial dan karakter pengemis pada umumnya:

3 1. Cenderung bergantung pada orang lain. Secara lebih rinci, dalam prakteknya ada lima jenis pengemis yang disebabkan karena keterbatasan aset dan sumber ekonomi, rendahnya mutu mental dan sifat mandiri yang kurang. 2. Dikarenakan kelangsungan hidupnya bergantung pada orang lain, pengemis cenderung menunjukan sifat patuh atau penyerah. 3.Pengemis dapat digolongkan dalam kelompok sosial kemasyarakatan yaitu kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya. 4. Tidak memiliki motivasi dan cenderung malas, memang ada orang yang mengemis karena cacat namun bukan berarti orang cacat tidak bisa bekerja dan sering kali ke cacatan itu justru dipergunakan sebagai alasan utama agar orang lain menjadi iba bahkan banyak pengemis yang suka berpura - pura cacat. Sedangkan sekarang ini pengemis bisa digolongkan menjadi 5 kelompok, yaitu: 1. Mengemis karena yang bersangkutan tidak berdaya sama sekali dalam segi materi, cacat fisik, tidak berpendidikan, gelandangan dan orang usia lanjut yang miskin dan tidak memiliki saudara. 2. Mengemis seperti menjadi kegiatan ekonomi walaupun sudah bisa membeli rumah dan sebagainya namun pengemis tipe ini sudah melupakan rasa malu dan beban moral di masyarakat. 3. Pengemis musiman misalnya menjelang saat bulan Ramadhan, Idul Fitri dan tahun baru. Biasanya mereka kembali ke tempat asal setelah mengumpulkan uang sejumlah tertentu. 4. Mengemis karena miskin mental. Pengemis tipe ini biasanya suka berpura - pura sakit, yang maksudnya agar membangun rasa belas kasihan orang lain. Tergolong sebagai individu yang malas bekerja. 5. Pengemis yang terkoordinasi dalam suatu sindikat dengan dikoordinasi oleh seseorang yang dianggap sebagai bos. Setiap pengemis wajib menyetor sebagian dari hasil mengemisnya kepada sindikat. Berikut foto - foto beberapa pengemis di Jakarta: Pengemis di jembatan penyeberangan Pengemis di lampu merah

4 Sesuai pengamatan dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Pengemis biasanya berpakaian kumal, kotor, lusuh ada beberapa yang bahkan compang - camping. 2. Pengemis sebagian besar membawa wadah berupa kantong plastik, kain selendang, atau apa saja yang dapat ia gunakan untuk menaruh barang - barangnya. 3. Pengemis sering berpindah - pindah tempat tinggal maupun tempat mengemis (nomaden). 4. Pengemis memiliki kecenderungan tergantung kepada orang lain dan kemiskinan mental sehingga memutuskan untuk mengemis serta sudah melupakan rasa malu dan moral pada masyarakat. 5. Walaupun sudah dibuat undang - undangnya pengemis di Indonesia masih amat banyak karena kurangnya peran pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat baik dalam aspek pendidikan, mental serta ekonomi masyarakat kecil serta peran masyarakat yang sudah terbiasa dengan kehadiran pengemis. Desain Karakter Konsep Awal Karakter Pengembangan Konsep Karakter

5 Karakter pada Flying Ceban mengalami pekembangan sebelum mencapai tahap produksi. Hal ini dilakukan serupa untuk mendukung efisiensi proses kerja dan guna mendapatkan karakter yang memiliki nilai jual secara lebih matang. Setelah menentukan konsep awal yaitu pengemis dan anak sd, penulis lalu melakukan studi lebih lanjut pengkarakteran yang akan ditampilkan didalam cerita. Dari sana penulis mendapatkan banyak data tentang perilaku pengemis yang digunakan untuk mendukung pengembangan sifat, bentuk fisik atau kebiasaan karakter. Penulis membuat karakter dengan wujud lucu untuk mendukung appeal karakter dan juga konsep cerita. Sascha Preuss (2010) mengatakan bahwa karakter yang lucu dan imut adalah karakter yang "childlike", yang menunjukkan ketidakberdayaan dan kebutuhan untuk dilindungi, sehingga dapat menarik alam bawah sadar orang dewasa untuk memperhatikannya. Penulis menciptakan karakter dengan proporsi sedemikian rupa didasari dengan referensi dan teori dari berbagai sumber, dan juga melalui diskusi. Dan setelah mencapai sketsa akhir yang fix akhirnya diwujudkan kedalam wujud model 3 dimensi. Johan Gambar 3D Model Johan Johan adalah seorang pelajar SD yang berumur 10 tahun. Ia berperawakan agak gemuk serta berambut pendek. Johan senang bermain bola, sifatnya enerjik, pantang menyerah dan ia sangat suka eskrim. Pembuatan karakter Johan menggunakan perbandingan 1:1,5 kepala serta proporsi kepala yang lebih besar dan tangan dan kaki pendek untuk menciptakan karakter yang lucu.

6 Surti Gambar 3D Model Surti tua dan Surti muda Surti adalah seorang pengemis yang sudah berumur 65 tahun. Namun sebenarnya ia adalah seorang wanita muda yang menyamar menjadi tua agar orang - orang merasa iba kepadanya. Sifatnya licik dan suka menipu. Sama seperti Johan Surti juga menggunakan perbandingan 1:1,5 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Cute Cartoon". Font ini memberikan kesan lucu dan menarik sehingga sangat cocok untuk film "Flying Ceban" yang ber-genre komedi. Warna yang digunakan adalah warna putih agar mudah mencocokan dengan background.

7 Font Judul Visualisasi Taman Kota Visualisasi Taman Kota Merupakan tempat pertemuan Johan dengan Surti ketika Johan sedang bermain bola. Taman dipenuhi dengan pepohonan yang rindang serta rumput dan bunga. Kondisi taman sangat terjaga dan bersih. Poster

8 Poster film "Flying Ceban" SIMPULAN DAN SARAN Film dengan genre komedi di Indonesia sangat banyak dan sangat diminati oleh masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, mulai bermunculan film komedi dengan menggunakan animasi 3D. Namun film komedi animasi 3D yang masuk ke pasar Indonesia sebagian besar adalah buatan Hollywood, film komedi lokal masih menggunakan live shoot dan bobot ceritanya kurang mendidik karena sering kali diselipkan dengan kata-kata kasar atau tindakan - tindakan yang tidak bermoral. Meskipun demikian sekarang ini sudah banyak studio dan individu yang berusaha untuk membuat film animasi lokal meskipun masih banyak yang gagal dan tidak laku di pasaran. Ini merupakan suatu hal yang patut dibanggakan karena bukan tidak mungkin sebentar lagi animasi Indonesia bisa memiliki kualitas yang sama dengan animasi - animasi buatan Hollywood. Pada awalnya, penulis sempat memulai pencarian ide cerita dari novel - novel maupun internet. Akhirnya karena tidak menemukan cerita yang pas, penulis memutuskan untuk menggunakan pengalaman pribadi penulis untuk diangkat menjadi sebuah ide cerita yang lucu dan menarik. Setelah itu dimulailah penggarapan konsep karakter, environment dan aset lainnya kemudian dilanjutkan dengan pembuatan storyboard. Setelah konsep selesai, dimulailah proses pembuatan 3D untuk semua karakter, environment dan juga aset yang dilanjutkan dengan pembuatan tekstur, rigging, animatic storyboard dan animasi. Setelah semua proses produksi rampung, barulah dilakukan proses final rendering dan final compositing. Setelah menyelesaikan tahap compositing, film animasi pendek "Flying Ceban"pun selesai dan siap untuk di publikasikan. Film animasi pendek "Flying Ceban" mengandung makna bahwa ketika kita ingin berbuat kebaikan haruslah dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Karena sering kali kita ingin menolong orang lain namun tidak dilandasi dengan perasaan tulus dan pada akhirnya tidak mendatangkan kebaikan untuk diri kita sendiri maupun orang lain. Sejak pertama kali mempelajari dan berkarir di dunia animasi, penulis mengamati memang sudah banyak terjadi perkembangan di industri animasi Indonesia. Namun, sering kali terdapat hambatan - hambatan karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap industri animasi sehingga mengakibatkan masyarakat kurang menghargai animasi itu sendiri. Masyarakat Indonesia sebagian besar lebih tertarik dengan sinetron yang proses pembuatannya kebanyakan kejar tayang dan mengakibatkan kualitasnya tidak baik, baik itu dari segi visual, cerita maupun pesan moral yang terkandung di dalamnya. Maka tidak heran bila sekarang ini gaya hidup masyarakat terutama di kota - kota besar terpengaruh dari sinetron - sinetron tersebut. Oleh karena itu di Indonesia tidak ada sponsor yang berani memberikan modal untuk industri animasi yang membutuhkan perencanaan yang

9 matang serta banyaknya tenaga kerja untuk membuat satu film animasi. Padahal di Indonesia terdapat banyak sekali animator - animator yang handal, sayang sekali banyak dari mereka yang akhirnya beralih profesi atau pergi keluar negri karena merasa kurang dihargai apabila bekerja di Indonesia. Membuat film animasi bukanlah hal yang mudah seperti yang masyarakat bayangkan selama ini. Apalagi bila dilakukan seorang diri. Namun apabila dilakukan dengan cara kerja seefektif mungkin dan persiapan konsep yang matang, hal tersebut bukanlah mustahil. Pipeline produksi haruslah jelas dan efektif sehingga dapat menghemat proses produksi dan juga memaksimalkan kualitas dari film animasi tersebut. REFERENSI Sullivan, Karen. (2008). Ideas for Animated Short. Burlington: Focal Press. Hamm, Jack. (1988). Drawing Scenery Landscape and Seascape. Canada: Perigee Book. Matthews, E.C. (1936). How to Draw Funny Picture. Chicago: Frederick J.Drake & Co. Ghertner, Ed. (2010). Layout and Composition for Animation. Burlington: Focal Press. West, Richard. (2008). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika. McCloud, Scott. (1993). Understanding Comics: The Invisible Art. United States: Kitchen Sink Press Book. Byrne, T.M. (1999). Animation: The Art of Layout and Storyboarding. United States: Mark Byrne. Iglesias, Karl. (2005). Writing for Emotional Impact. California: WingSpan Press. Gilbert W. (1999). Simplified Drawing for Planning Animation, San Rafael, CA: Anamie. White, T. (2009).How to Make animated Films, Burlington, MA : Focal Press. William, R. (2002). The Animator's Survival Kit, London : Faber and Faber RIWAYAT PENULIS Stefani Hanna lahir di kota Jakarta pada 7 September Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual Program Animasi pada tahun 2014.

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BACKPACKER

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BACKPACKER PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BACKPACKER Edward Velwin Jovanca Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta barat 11480 edwardvelwin.social@gmail Ardiyan, S.Sn.

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Animasi adalah media komunikasi yang menghibur serta gampang di terima oleh semua lapisan masyarakat. 2. Masyarakat Indonesia gemar menyaksikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI KESEHATAN GIGI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI KESEHATAN GIGI PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI KESEHATAN GIGI Irene Devi Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, (021) 534 5830 irenedevi93@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK "MEMOIR"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK MEMOIR PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK "MEMOIR" Stephen Herman Jl. Latumenten VI No.25, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, +62 85885183637 Penn.stephen93@gmail.com Stephen Herman, Frans

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA. Oleh Titus Himawan

ABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA. Oleh Titus Himawan ABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA Oleh Titus Himawan 1064140 Kisah wayang adalah kebudayaan Indonesia yang sangat berharga, kebudayaan ini

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE RACE

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE RACE PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE RACE Rio Kresna Prasetya Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat 11480, +62 21 534 5830 Riokresna89@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI NINJA SARUNG

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI NINJA SARUNG PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI NINJA SARUNG Ken Teranova Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Kenno412@gmail.com Tunjung Riyadi, S. Sn Satrya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI "METODE FITNESS DI RUMAH"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI METODE FITNESS DI RUMAH PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI "METODE FITNESS DI RUMAH" Christian Lie Binus University, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830 luckycharm.lie@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK ASAL-USUL API Kevin Immanuel Jalan Gambir Anom G4/18 021-4517324 immanuelkevin@yahoo.co.id ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk membuat visualisasi dalam bentuk komik

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK "LEGENDA ASAL MULA DANAU SENTANI"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK LEGENDA ASAL MULA DANAU SENTANI PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK "LEGENDA ASAL MULA DANAU SENTANI" Reynaldo Witrisno Binus University, Kampus Syahdan, Jl. K.H Syahdan No. 9 Kemanggisan, 081344490767, reynaldo.witrisno@gmail.com

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION Naskah Publikasi diajukan oleh Kholis Fathoni Avrianto 05.12.1114 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK ASEP SANG JUARA Christ Aditia Universitas Bina Nusantara, Jl. U3 no.64 Kemanggisan-Palmerah Jakarta Barat, 087885738804, christ.aditia@hotmail.co.id, Tunjung

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER Reyhan Jl. Pasar no 22/24, Bogor 083819034579 reyhanwithsmile@yahoo.com ABSTRAK Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER The Journey of Bicycle

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER The Journey of Bicycle PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER The Journey of Bicycle Aditomo Priyo Prakoso Bina Nusantara, Puloasem Timur raya 8 No.6, 087886935012, warframe.tomo@gmail.com Aditomo Priyo Prakoso, Satrya

Lebih terperinci

FILM ANIMASI PENDEK IMEJ WORKING PAPER

FILM ANIMASI PENDEK IMEJ WORKING PAPER FILM ANIMASI PENDEK IMEJ WORKING PAPER Rizki Amalia Octora Universitas Bina Nusantara Jl. K.H Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 rizkiamaliaoctora@gmail.com Arik Kurnianto, S.sn., M.T. Dermawan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang dianggap mencerminkan sebuah gambaran cerita fabel untuk anak-anak. Warna yang

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di film Lalito di

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di film Lalito di BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di film Lalito di Animotion Academy Surabaya.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Desain Judul Untuk desain title serial animasi ini, penulis menggunakan font "Jungle Fever" yang memiliki visualisasi sesuai dengan mood dari

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK CAPTAIN SUGENG Gunawan Universitas Bina Nusantara, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830 gunawan.leman@gmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK DOLPH & JASPER

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK DOLPH & JASPER PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK DOLPH & JASPER Daniel Saputra Universitas Bina Nusantara Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830 hidup_indonesia@hotmail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM SERIAL "BORNEO, Rise of the Turtles

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM SERIAL BORNEO, Rise of the Turtles PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM SERIAL "BORNEO, Rise of the Turtles Muhammad Febiansyah Pratamaputra ABSTRACT Bina Nusantara School of Design Visual Communication Design Animation Program, Jln.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. School of Design. Visual Communication Design. Animation Program. Skripsi Sarjana Desain Komunikasi Visual

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. School of Design. Visual Communication Design. Animation Program. Skripsi Sarjana Desain Komunikasi Visual UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Design Visual Communication Design Animation Program Skripsi Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap 2014/2015 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL E-LEARNING JAPANESE

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang populer di Indonesia adalah legenda. Cerita rakyat atau legenda merupakan cerita pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan Industri animasi 3D di Indonesia semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pertumbuhan Industri animasi 3D di Indonesia semakin hari semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan Industri animasi 3D di Indonesia semakin hari semakin berkembang, dapat dilihat dari munculnya berbagai konten - konten animasi dalam film dan iklan komersial

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU THE SECRET OF TAMIL WEDDING

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU THE SECRET OF TAMIL WEDDING PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU THE SECRET OF TAMIL WEDDING Beby Setiawati Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 +62.81284633890 Bebysetiawati93@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Video animasi dokumenter yang akan dibuat merupakan dua buah episode dari satu serial video animasi yang sama. Serial video dipilih karena video animasi yang akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan animasi saat ini sudah merambat ke area produksi yang lebih baik dan dinikmati oleh segala kalangan. Acara televisi, bioskop, majalah dan radio juga sudah

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK GELATO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK GELATO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK GELATO Claudia Bethania Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, (021) 534 5830 Claudiabthn@gmail.com Claudia

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D PEWAYANGAN PUNAKAWAN

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D PEWAYANGAN PUNAKAWAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D PEWAYANGAN PUNAKAWAN Wahyu Agnes Wijaya Fakultas Teknik / Jurusan Teknik Informatika Program Multimedia wahyu_aw31@yahoo.com Kebudayaan asli Indonesia terancam keberadaannya karena

Lebih terperinci

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei

satu alasannya adalah sebagai industri, Indonesia sudah kalah waktu. Industri game di Indonesia belum ada 15 tahun dibanding negara lain. Tentunya sei BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah di dalamnya. Kisah Ken Arok dan Ken Dedes adalah salah satunya. Kisah ini cukup populer dengan intrik-intrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sebagian besar kota besar yang ada di Indonesia saat ini semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu kota yang berkembang saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan musik industri diawali oleh lahirnya musik classic, dan setelah itu muncullah kecenderungan musik kontemporer, yang di dalamnya terdapat musik

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI "Dark Blood Princess Odyssey"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI Dark Blood Princess Odyssey PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI "Dark Blood Princess Odyssey" Gindu Siswo Kartapati ABSTRACT Bina Nusantara School of Design Visual Communication Design Animation Program, Jln. K.H. Syahdan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran akan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri bangsa semakin terkikis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang baik selalu ditanamkan sejak dini oleh setiap orang tua karena pada usia dini, anak lebih mudah menerima dan menyerap segala informasi dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak anak meniru sistem orangtua baik benar maupun kurang benar. Banyak orangtua yang kehilangan kepercayaan anak. Banyak anak yang kesusahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi sebagai aktivitas keseharian setiap orang merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidupnya, karena melalui komunikasi setiap orang dapat menyampaikan atau

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Penggabungan live shot dan animasi pada film pendek yang berjudul ABIMANYU ini berfungsi sebagai alat media komunikasi visual tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa saat ini tidak bisa lepas oleh kehidupan manusia dan telah menjadi konsumsi sehari-hari. Televisi bagian dari media massa elektronik telah mengambil

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk Desain judul Penulis menggunakan font Caviar dreams dan pada huruf a di beri garis agar tampak seperti mata kucing dan, pemberian kuping kucing

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "SIGARLAKI DAN SI LIMBAT"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK SIGARLAKI DAN SI LIMBAT PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK "SIGARLAKI DAN SI LIMBAT" Dini Hariati Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, (62-21) 5350660, ak4itsuk1@yahoo.com Dosen Pembimbing :

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "PENGARUH AGAMA ISLAM DARI MASA KERAJAAN PAGARUYUNG"

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER PENGARUH AGAMA ISLAM DARI MASA KERAJAAN PAGARUYUNG PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "PENGARUH AGAMA ISLAM DARI MASA KERAJAAN PAGARUYUNG" Fitri Aprilia Universitas Bina Nusantara, Apriliafitry@gmail.com ABSTRAK Research Purpose of this thesis

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : Film Animasi Revisi ke : 1 Satuan Kredit Semester : 4 SKS Tgl revisi : 1 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu : 2 x 100

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI KIKO: MAN`S TALE

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI KIKO: MAN`S TALE PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI KIKO: MAN`S TALE Juni Putra Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat 11480, +62 21 534 5830 Total_90june02@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT RAUNG TERBUKA HIJAU JAKARTA

PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT RAUNG TERBUKA HIJAU JAKARTA PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT RAUNG TERBUKA HIJAU JAKARTA Irfan Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat, 081223344504 irfansoe@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan industri hiburan seperti film, games, acara tv swasta, hingga berbagai event dan teknologi di era globalisasi ini, membuat semakin mudahnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BLACK IS WHITE

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BLACK IS WHITE PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BLACK IS WHITE Kamil Respati Jl. Tebet Utara III H No.23. Jakarta Selatan 081286881817, kamilrespati@yahoo.com Kamil Respati, Rina Kartika, M.Sn., Drs. Bambang

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI JANGAN ASAL KENYANG

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI JANGAN ASAL KENYANG PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI JANGAN ASAL KENYANG Albern Yafeta Setiabudi Universitas Bina Nusantara Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, 021 534 5830 albern_yafeta@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU KOMIK KISAH SI TIKUS ADAPTASI DARI NOVEL THE TALE OF DESPERAUX

PERANCANGAN BUKU KOMIK KISAH SI TIKUS ADAPTASI DARI NOVEL THE TALE OF DESPERAUX PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU KOMIK KISAH SI TIKUS ADAPTASI DARI NOVEL THE TALE OF DESPERAUX Disusun oleh: GREGORIA SEPTIANA H. NIM: C0705012 Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fabel adalah cerita singkat yang tokohnya berupa binatang dan bertujuan mengajarkan nilai moral (Wilhelm, 2001, hlm. 144). Fabel merupakan cerita yang tidak hanya

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK SHINING COURAGE

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK SHINING COURAGE PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK SHINING COURAGE Caroline Teluk Gong jalan J no. 23 Pejagalan, Penjaringan, DKI Jakarta, Indonesia (11450), (6221) +81290888980, arshera_rasputin@yahoo.com Caroline,

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal perjalanan pembuatan film beserta teknologinya, para filmmaker telah mengupayakan berbagai teknologi canggih dalam merealisasikan konsep visual mereka didalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI HAKI DALAM INDUSTRI MUSIK

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI HAKI DALAM INDUSTRI MUSIK PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI HAKI DALAM INDUSTRI MUSIK R.M. FAUZAN Syahdan Campus BINUS University, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, Telp. : (+62 21) 534

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU VISUAL MENGENAL DAN MEMAHAMI ADHD

PERANCANGAN BUKU VISUAL MENGENAL DAN MEMAHAMI ADHD PERANCANGAN BUKU VISUAL MENGENAL DAN MEMAHAMI ADHD Michelle Universitas Bina Nusantara Jln. K. H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 mchelle.cornelius@gmail.com Drs. Rujiyanto, M.Sn. Drs.

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER MEDIA TELEVISI INDONESIA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER MEDIA TELEVISI INDONESIA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER MEDIA TELEVISI INDONESIA Faruqi Muhammad Akbar Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Kemanggisan/ Palmerah, 021-5345830 faruqiakbar@ymail.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN VISUAL NOVEL ADAPTASI DONGENG ANDE-ANDE LUMUT UNTUK ANAK USIA 9-12 TAHUN

PERANCANGAN VISUAL NOVEL ADAPTASI DONGENG ANDE-ANDE LUMUT UNTUK ANAK USIA 9-12 TAHUN PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL NOVEL ADAPTASI DONGENG ANDE-ANDE LUMUT UNTUK ANAK USIA 9-12 TAHUN Diajukan Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Program

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DIKA DAN DESI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DIKA DAN DESI PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DIKA DAN DESI Anastasia Hani Kusumawardani The Gading Residences, Jl. Pelangi Indah 8 Blok C6T/2 Kelapa Gading 081807459426, anastasia_hanikusumawardani@ymail.com

Lebih terperinci

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi D-3 Animasi Disusun oleh: YADIKA ALIYUDIEN NIM 1300053033

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan menggunakan teknik compositing visual effect yang berjudul The Cambo dengan tujuan animasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri perfilman di Indonesia mempunyai sisi kemajuan yang sangat pesat. Saat ini dunia perfilman di Indonesia sudah mampu menunjukkan keberhasilannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TSI II Prigen ini merupakan Safari Park terbesar di Asia yang berlokasi di

BAB I PENDAHULUAN. TSI II Prigen ini merupakan Safari Park terbesar di Asia yang berlokasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Taman Safari Indonesia II Prigen Jawa Timur merupakan salah satu lembaga konservasi flora dan fauna terbesar di Indonesia. Hanya saja, permasalahan yang tampak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari 3.1 Metodologi BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metodologi penelitian ini menggunakan kualitatif. Hal ini untuk mencari informasi lebih mendalam tentang eksistensi Ludruk sebagai seni tradisional.

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERBASIS 2D MENGGUNAKAN TEKNIK CELL SHADING BERJUDUL THE POSTMAN STORY

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERBASIS 2D MENGGUNAKAN TEKNIK CELL SHADING BERJUDUL THE POSTMAN STORY PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERBASIS 2D MENGGUNAKAN TEKNIK CELL SHADING BERJUDUL THE POSTMAN STORY Adindha Miftania D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya, email: dindambem@yahoo.com Film animasi adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini memberikan penjelasan umum mengenai Tugas Akhir yang penulis lakukan. Penjelasan tersebut meliputi latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup dan batasan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat suatu karya yang lebih baik daripada karya sebelumnya dan visual

BAB I PENDAHULUAN. membuat suatu karya yang lebih baik daripada karya sebelumnya dan visual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia kreatif di Indonesia akhir-akhir ini semakin bertambah pesat.hal ini memungkinkan para animator menjadi lebih kreatif dalam pembuatan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG MOTEKAR. Oleh Yonas NRP

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG MOTEKAR. Oleh Yonas NRP ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO DOKUMENTER WAYANG MOTEKAR Oleh Yonas NRP 1264078 Wayang merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional Indonesia yang sudah ada sejak abad ke 15. Terdapat berbagai jenis wayang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN . BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Masyarakat yang baik adalah masyarakat yang mau mempelajari sejarah dan mengambil pelajaran dari peristiwa di masa lalu sebagai acuan bertindak di masa

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK The Missing String

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK The Missing String PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK The Missing String Evina Febrianti Christy Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat 11480, 5345830 evinafchristy29@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, anak - anak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, anak - anak membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, anak - anak membutuhkan pendidikan dan tuntunan mengenai nilai dan moral, salah satunya melalui cerita rakyat. Cerita rakyat

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BELAJAR NOT BALOK BERSAMA MELODIA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BELAJAR NOT BALOK BERSAMA MELODIA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BELAJAR NOT BALOK BERSAMA MELODIA Veronica Wijayanti BSD Jalan Rawa Buntu Utara I Blok UA/4 sektor 1.2, Tangerang, 087878187875, edewelia_vw@yahoo.com Veronica

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ABORSI

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ABORSI PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ABORSI Inggrid Stefany Jl. Keadilan I No.3 RT 007/RW 04 Jakarta Barat 11120, 021 6289441 inggrid.stefany@gmail.com Inggrid Stefany, Ahmad Faisal Choiril

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL CD INTERAKTIF BAHASA ISYARAT TANGAN UNTUK KOMUNIKASI ANAK-ANAK

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL CD INTERAKTIF BAHASA ISYARAT TANGAN UNTUK KOMUNIKASI ANAK-ANAK PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL CD INTERAKTIF BAHASA ISYARAT TANGAN UNTUK KOMUNIKASI ANAK-ANAK Rara Indah Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta barat 11480 Rara.indah@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal dekade millenium ketiga ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang demikian pesatnya sehingga menghasilkan inovasi inovasi baru seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK Rock Paper and Scissors

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK Rock Paper and Scissors PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK Rock Paper and Scissors Kharisma Muhammad Taqwa NIM : 1301054051 Telp : 087780750619 Email : Kharisma_12021991@yahoo.com Alamat : Jl. U no.30 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial. 20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri perfilman di dunia memiliki perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri perfilman di dunia memiliki perkembangan yang sangat pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perfilman di dunia memiliki perkembangan yang sangat pesat dengan bermunculannya genre-genre baru ataupun komodifikasi dari genre-genre yang ada. Salah

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK WINGLESS ANGEL

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK WINGLESS ANGEL PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK WINGLESS ANGEL Alfin Wiyono JL. Setia Jaya V no. 6, Jakarta Barat 021-5686148 Alfin.92@gmail.com Pembimbing: Ahmad Faisal Choiril Anam Fathoni, S.Sn Johanes

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK IRIS

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK IRIS PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK IRIS Fecund Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 one.pishon@yahoo.com Tunjung Riyadi, S.Sn. Satrya Mahardhika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki suku bangsa yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki suku bangsa yang begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki suku bangsa yang begitu beragam. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki budaya, bahasa, dan ciri khas tersendiri

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap tahun 2006/2007 Pengantar Karya Perancangan Visual Film Pendek Tentara Semut (Animasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMIK KISAH CUPID DAN PSYCHE SEBAGAI SARANA UNTUK MENGEMBANGKAN PESAN MORAL TENTANG CINTA KASIH LAPORAN PENELITIAN

PERANCANGAN KOMIK KISAH CUPID DAN PSYCHE SEBAGAI SARANA UNTUK MENGEMBANGKAN PESAN MORAL TENTANG CINTA KASIH LAPORAN PENELITIAN PERANCANGAN KOMIK KISAH CUPID DAN PSYCHE SEBAGAI SARANA UNTUK MENGEMBANGKAN PESAN MORAL TENTANG CINTA KASIH LAPORAN PENELITIAN Oleh: ALONA NOVENSA SANTHIO 692008006 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK TANDUK SI ANJING

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK TANDUK SI ANJING PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK TANDUK SI ANJING Cynthia Nurwelza Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat, 021 5345830, cnurwelza@yahoo.com, Ardiyan, S.sn

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perfilman di indonesia dewasa ini berkembang sangat pesat. Film berfungsi sebagai sebuah proses sejarah atau proses budaya suatu masyarakat yang disajikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktik ini, penulis berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan dalam pembuatan konsep film animasi dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH

PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH PERANCANGAN VISUAL PUBLIKASI BUKU ILUSTRASI ANAK ASAL USUL KOTA DUMAI DAN PUTRI TUJUH Fadli Robi 1200954105 08 PBU Universitas Bina Nusantara Jl KH Hasyim Ashari No.38 Tangerang 15119 Tlp. 085692173291

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE LAST GIFT

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE LAST GIFT PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM PENDEK ANIMASI THE LAST GIFT Wira Christhoper Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta barat 11480 Wira Christhoper Ahmad Faisal Choiril

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK ANNOYING FLY

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK ANNOYING FLY PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK ANNOYING FLY Carel Kurniawan Kosambi Baru, Jln Akasia Hijau 4 Blok D6/3, 021-54373154, kareru05aishiteru@hotmail.com Carel Kurniawan, Ahmad Faisal Choiril

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu

BAB I PENDAHULUAN. Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Anak pada zaman sekarang umumnya lebih banyak menghabiskan waktu untuk browsing internet atau menonton televisi dan film-film yang cenderung menampilkan

Lebih terperinci