PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DIKA DAN DESI
|
|
- Suryadi Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI DIKA DAN DESI Anastasia Hani Kusumawardani The Gading Residences, Jl. Pelangi Indah 8 Blok C6T/2 Kelapa Gading , anastasia_hanikusumawardani@ymail.com Tunjung Riyadi, S. Sn., Satrya Mahardhika S.T, M. Mult ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan perhatian akan pentingnya pendidikan mengenai perilaku sopan santun dan etika yang baik sejak dini bagi anakanak. Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan wawancara, literatur buku, survey angket, literatur internet dan referensi video. Hasil yang dicapai adalah sebuah serial animasi yang ditujukan untuk anak-anak pra-sekolah dengan tema pembelajaran tentang etika dan sopan santun yang menarik dan mudah dicerna anak-anak. Kesimpulan yang didapatkan adalah diharapkan dengan adanya serial animasi ini, anak-anak sejak dini memiliki kebiasaan yang baik dalam hal sopan santun dan etika di lingkungan sekitarnya dan dapat diteruskan hingga dewasa. Kata Kunci : serial animasi, sopan santun, pra-sekolah ABSTRACT The purpose of this study is to gain information about the development of education and the importance to learn about ethics and good manners from early age, especially for kids. Methods of research was by doing interview, book literature, survey, internet literature and video reference. The result achieved is to create an animated series with ethics and good manners theme designed to be attractive and easy to understand for children. The conclusion for this study is expected with this animated series, kids from their early age will have a good habit in manner and ethics in their environment and will continued until they become adult. Keyword : animated series, manners, pre-school
2 PENDAHULUAN Etika dan sopan santun merupakan fondasi dasar dalam bersosialisasi dengan keluarga, masyarakat dan sekitar. Dewasa ini, khususnya di Indonesia sendiri, mulai terlihat tanda-tanda berkurangnya etika dan sopan santun di masyarakat.bisa dilihat dari contoh saat sedang mengantri, ada orang yang menyalip antrian sesuka hati. Atau saat kita ditabrak seseorang, mereka cenderung tidak meminta maaf bahkan pergi begitu saja seakan-akan tidak ada sesuatu yang berarti. Dalam kasus yang lebih terlihat di masyarakat, ambil contoh kasus pemukulan terhadap pramugari Sriwijaya Air oleh seorang pejabat dikarenakan pramugari tersebut menegur pejabat untuk tidak menggunakan telepon genggamnya di pesawat. Kasus ini merupakan contoh nyata bagaimana sopan santun dan etika sudah mulai hilang dalam kehidupan masyarakat Indonesia.Padahal Indonesia terkenal sebagai bangsa yang kaya dengan tata krama dan sopan santun, tapi sepertinya perlahan-lahan hal itu sudah mulai luntur.apa jadinya bila ciri khas masyarakat Indonesia sebagai masyarakat yang ramah hilang? Berangkat dari permasalahan sosial yang sudah cukup mendesak inilah penulis mengangkat tema pembelajaran etika dan sopan santun sebagai dasar pembuatan sebuah serial animasi.penulis memilih anak-anak pra-sekolah sebagai target pasar dikarenakan anak-anak khususnya usia pra-sekolah merupakan usia yang ideal untuk diajarkan etika dan sopan santun. METODE PENELITIAN Dalam melakukan perancangan dan pengerjaan komunikasi visual serial animasi ini penulis melakukan kajian riset, pengumpulan data tentang tema serta referensi visual yang sesuai dengan tema yang diangkat. Metodemetode yang digunakan antara lain adalah literatur buku, literatur internet dalam bentuk data statistik dan artikel tentang kasus yang diangkat, wawancara dan observasi lingkungan, serta referensi visual dalam bentuk video dan buku. 1. Data Umum 1.1 Animasi Animasi sudah mulai muncul sejak jaman purba, ditandai dengan gambar-gambar yang dibuat manusia purba di dinding-dinding gua.mereka menggambarkan gerakan hewan-hewan yang ada pada jaman tersebut.salah satu contohnya adalah lukisan di gua Lascaux, Perancis Utara. Kata animasi dalam bahasa Indonesia itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata animation, yang berasal dari kata dasar to animate, dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti menghidupkan (anima). Secara umumnya, animasi
3 merupakan suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan, memberikan dorongan kekuatan, semangat dan emosi kepada benda mati untuk menjadi hidup dan bergerak, atau terasa hidup. 1.2 Serial Animasi Film dengan beberapa episode, umumnya 13 episode dalam satu season.1 episode sendiri dapat terdiri dari 1 cerita, atau beberapa cerita dengan durasi 3-7 per cerita. Terdapat benang merah yang menghubungkan cerita antar episode dan umumnya tokoh utamanya sama di setiap episode. Contoh animasinya antara lain Pocoyo (2005), Upin & Ipin (2007), dan Doraemon (1973). 1.3 Etika dan Sopan Santun Menurut K. Bertens dalam buku Etika (1993), Etika berasal dari kata Yunani ETHOS yang memiliki arti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir, dalam bentuk jamak, artinya adalah adat kebiasaan. Etika dekat dengan kata moral, yang secara etimologis juga berarti adat dan kebiasaan. Etika adalahtingkah laku moral dalam arti luas, misalnya adat kebiasaan, anggapan tentang apa yang baik dan apa yang buruk, serta yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. Sementara sopan santun adalah sikap terhadap sesuatu, seseorang, dengan mengedepankan maksud baik dan peduli serta hormat kepada orang lain. Sopan santun ini bisa berupa tindakan ataupun ucapan. Seperti mengucapkan terima kasih pada orang yang telah membantu kita, mengucapkan salam saat bertemu, meminta maaf bila berbuat salah, memberi jalan pada orang yang lebih tua, dan sebagainya. HASIL DAN BAHASAN Berikut ini adalah hasil dan pembahasan secara visual dalam pembuatan serial animasi Dika dan Desi. 1. Konsep Visual 1.1 Desain Title Dalam pembuatan desain untuk logo serial animasi Dika dan Desi ini, penulis mencoba menekankan desain pada unsur ceria dan segmentasi pasar pada anak-anak usia pra-sekolah. Nama Dika dan Desi dibuat dengan huruf kapital dan menggunakan balok alfabet untuk memperkuat kesan kanak-kanak. Warna merah dan biru pada balok alphabet nama Dika dan Desi disesuaikan dengan
4 warna masing-masing anak. Selain itu judul diberi stroke putih menyesuaikan dengan visual style dari serial animasi itu sendiri. Gambar 1. Judul Serial Animasi Dika dan Desi 1.2 Desain Karakter Terdapat total 2 karakter utama dan 1 karakter sebagai narator yang akan menuntun penonton serta Dika dan Desi di setiap episode. Narator tidak ditunjukkan karena narator hanya muncul dalam bentuk suara dan tidak ada bentuk fisiknya. Desain dari karakter serial animasi ini terinspirasi dari anak-anak pra-sekolah Desi Desi adalah satu dari dua karakter utama dalam serial animasi ini. Ia memiliki sifat baik dan perhatian, namun cengeng dan mudah terbawa emosi. Penulis menggambarkannya dengan sosok anak perempuan berbaju seragam anak pra-sekolah berwarna merah muda untuk menekankan gender anak tersebut dan memberi kekhasan warna.
5 Gambar 2. Desi Dika Dika adalah karakter utama selain Desi. Ia memiliki sifat jahil dan nakal, namun memiliki keingintahuan luas tentang dunia di sekitarnya dan sangat aktif. Sifat aktifnya digambarkan dengan bola yang selalu dipegangnya dan penekanan karakter ditunjukkan dengan atribut baju sekolah berwarna biru muda. Gambar 3. Dika
6 2. Hasil Visual Ini adalah hasil screenshot dari trailer serial animasi yang disusun menjadi storyline. Gambar 4. Screenshots
7 2.1 Poster Gambar 5. Poster 3. Bahasan Karya Serial animasi yang dibuat penulis ini adalah pengembangan dari jawaban terhadap kebutuhan pendidikan untuk anak-anak Indonesia dalam hal etika dan sopan santun, dikarenakan saat ini etika dan sopan santun sudah semakin menghilang dari kehidupan bermasyarakat. Dengan serial animasi ini, penulis ini menumbuhkembangkan sikap yang baik dan tahu sopan santun pada anak-anak yang nanti akan menjadi generasi penerus bangsa, sehingga citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang ramah tidak punah.
8 SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang didapat selama mengerjakan tugas akhir serial animasi Dika dan Desi ini adalah banyak yang bisa dipelajari dalam menunaikan tugas ini, seperti kesiapan mental, totalitas dalam bekerja, tepat waktu sesuai deadline, dan bagaimana cara mengatur waktu sebaik mungkin agar target dapat tercapai dalam waktu yang ditentukan. Selain itu penulis juga belajar banyak tentang realitas etika dan sopan santun di masyarakat saat ini dan termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk memperbaiki krisis etika dan sopan santun pada masyarakat Indonesia. Saran dari penulis adalah agar dalam pelaksanaan tugas akhir ini hendaknya dibuat secara terperinci detil yang dibutuhkan saat sidang sehingga tidak terjadinya salah paham saat mempersiapkan sidang tersebut. Selain itu penulis juga berharap agar serial ini dapat menarik minat industri kreatif Indonesia untuk lebih memusatkan pada pendidikan etika dan sopan santun bagi anak-anak Indonesia. REFERENSI Buku: - Bertens, K. (2004). Etika. Cetakan VIII. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Internet: - Tempuh.Jalur.Hukum - RIWAYAT PENULIS Nama : Anastasia Hani Kusumawardani Tempat/ Tgl Lahir : Jakarta, 25 Juni 1991 Lulusan : S1 Jurusan Desain Komunikasi Visual Binus University
BAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Dalam melakukan perancangan dan pengerjaan komunikasi visual serial animasi ini penulis melakukan kajian riset, pengumpulan data tentang tema serta referensi visual
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. School of Design. Visual Communication Design. Animation Program. Skripsi Sarjana Desain Komunikasi Visual
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA School of Design Visual Communication Design Animation Program Skripsi Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap 2014/2015 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL E-LEARNING JAPANESE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BACKPACKER
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BACKPACKER Edward Velwin Jovanca Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta barat 11480 edwardvelwin.social@gmail Ardiyan, S.Sn.
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI. Suzanna Romadhona ABSTRAK
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI SI OTAK KANAN DAN SI OTAK KIRI Suzanna Romadhona Komp. Pondok Benda Indah J No.14, Pamulang - Tangerang Selatan +62 812 81281961, pinkflovds_2@yahoo.com Ardiyansah,
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA. Oleh Titus Himawan
ABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA Oleh Titus Himawan 1064140 Kisah wayang adalah kebudayaan Indonesia yang sangat berharga, kebudayaan ini
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci 1. Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik mengingat banyaknya anak muda yang lebi menyukai animasi yang tidak bersifat edukasi.
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI E-LEARNING MEMBERSIHKAN BADAN ITU MENYENANGKAN
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI E-LEARNING MEMBERSIHKAN BADAN ITU MENYENANGKAN Novieyanti Susanto 081977998815, novie_1991@yahoo.com Ardiyansah, S.T. ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, ialah mengajak anak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakan. Animasi dimulai dari zaman purba, dengan ditemukannya lukisan-lukisan
Lebih terperinciPerancangan Komunikasi Visual Animasi Film Pendek GARUDA. Tugas Akhir. Disusun Oleh: Theliyono. Disetujui Oleh: Pembimbing. Ardiyansah, ST D3595
Perancangan Komunikasi Visual Animasi Film Pendek GARUDA Tugas Akhir Disusun Oleh: Theliyono 1200986795 Disetujui Oleh: Pembimbing Ardiyansah, ST D3595 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 i PERNYATAAN
Lebih terperinciBAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual
BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena
Lebih terperinciPerancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)"
Perancangan Komunikasi Visual Animasi Serial "Dark Blood (Princess Odyssey)" TUGAS AKHIR Oleh Gindu Siswo Kartapati / 1100011945 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 2012 Perancangan
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI KESEHATAN GIGI
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI KESEHATAN GIGI Irene Devi Universitas Bina Nusantara Jl. K.H. Syahdan No. 9 Kemanggisan Palmerah Jakarta Barat 11480, (021) 534 5830 irenedevi93@gmail.com
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL DOKUMENTER ANIMASI KRETEK TEMPO DOELOE
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL DOKUMENTER ANIMASI KRETEK TEMPO DOELOE Dyani Ratih Dwi Anjani Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 Dyanianjani@yahoo.co.id Tunjung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya adalah salah satu aset berharga yang sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan. Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam suku, tentu memiliki
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH Achmad Arasy Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan no.9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 flashblue12@yahoo.com Arik Kurnianto,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Arikunto (1993:
Lebih terperinciII. METODE PERANCANGAN
II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa dengan masyarakat yang di dalamnya memiliki nilai budaya dan melahirkan keunikan yang membedakan dengan bangsa lain. Adanya keunikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang sangat kompleks, karena diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat. Pendidikan juga tidak bisa
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah
BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER The Journey of Bicycle
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER The Journey of Bicycle Aditomo Priyo Prakoso Bina Nusantara, Puloasem Timur raya 8 No.6, 087886935012, warframe.tomo@gmail.com Aditomo Priyo Prakoso, Satrya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mudah untuk dicerna. Televisi secara universal juga mampu untuk menjangkau audiens
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu jenis media massa yang paling diminati oleh masyarakat karena keunggulannya dalam memanjakan masyarakat melalui kemampuan audio
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. maupun tidak langsung. Unsur-unsur yang merupakan persyaratan. Orang yang menyampaikan pesan kepada orang lain.
35 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator atau sumber kepada komunikan yang dapat disampaikan secara langsung maupun
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses atau jalan cerita dalam pembuatan film animasi 2,5D tentang berkurangnya populasi hewan akibat penebangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperhatikan. Di masa sekarang kecanggihan dan kemajuan teknologi dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang pendidikan adalah faktor penting yang menunjang kemajuan disegala bidang, sebagai contoh bidang ekonomi, teknologi dan budaya. Sebagai negara berkembang, bidang
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR. Oleh. Erwin Janssen / Kelas : 08 PDU
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM ANIMASI PENDEK MACAN PEREDAM BAHAYA TUGAS AKHIR Oleh Erwin Janssen / 1200976655 Kelas : 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL FILM
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Bermula dari kekhawatiran anak muda di zaman sekarang yang beberapa kurang memperhatikan adab dalam kesehariannya dan bahkan ada sebagian yang
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang
Lebih terperinciETIKA DAN MORAL dalam Pembelajaran
ETIKA DAN MORAL dalam Pembelajaran Oleh: Dr. Marzuki PUSAT PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN KULTUR LPPMP - UNY 12/05/2015 1 RIWAYAT PENDIDIKAN BIODATA SINGKAT S1 dari Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga
Lebih terperinciPerancangan Media Pembelajaran Penanaman Nilai Moral Peduli Lingkungan Alam Anak Usia Dini dengan Menggunakan Animasi 3D Stereoscopic Artikel Ilmiah
Perancangan Media Pembelajaran Penanaman Nilai Moral Peduli Lingkungan Alam Anak Usia Dini dengan Menggunakan Animasi 3D Stereoscopic Artikel Ilmiah Peneliti : Tio, Gladisa Christiadi (692010001) T. Arie
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK SEMANGKA EMAS
1 PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK SEMANGKA EMAS Wenda Tjoandra JL. Raya Hankam Housing Baru Blok FF4 Bekasi, Childish_caprigirl@yahoo.com Wenda Tjoandra, Dermawan Syamsuddin, S.Sn. ;
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri
MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA I PADANGAN DESA PADANGAN KECAMATAN NGANTRU KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 JURNAL
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK "MEMOIR"
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK "MEMOIR" Stephen Herman Jl. Latumenten VI No.25, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, +62 85885183637 Penn.stephen93@gmail.com Stephen Herman, Frans
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kenyataannya, sampah merupakan produk manusia, yang artinya sampah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan jaman yang semakin pesat, kita sebagai umat manusia dihadapkan dengan permasalahan yang terus mengikutinya. Salah satunya yang tak luput dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuatu yang dapat dilihat indera penglihatan. Sejak lebih dari tahun yang lalu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi visual, adalah suatu sistem penyampaian pesan melalui segala sesuatu yang dapat dilihat indera penglihatan. Sejak lebih dari 30.000 tahun yang lalu manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bahkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara di sebutkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib mendapat pendidikan.
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Masyarakat Agraris 2.2 Pekerjaan Tenaga Kerja Tani Padi
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Masyarakat Agraris Guna meneliti etika ketenagakerjaan yang ada di masyarakat maka diperlukan gambaran masyarakat tersebut. Gambaran masyarakat agraris yang ada di Indonesia
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT AKIBAT MEROKOK TUGAS AKHIR. Oleh. Nesya Oktavia / 1000852190.
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI IKLAN LAYANAN MASYARAKAT AKIBAT MEROKOK TUGAS AKHIR Oleh Nesya Oktavia / 1000852190 Kelas : Universitas Bina Nusantara Jakarta 2010 PERANCANGAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK REGULASI MAHASISWA BINA NUSANTARA LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh. Niken Rahajeng
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KOMIK REGULASI MAHASISWA BINA NUSANTARA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Niken Rahajeng 1200955713 Kelas: 09PAU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2013 i PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PENUNJANG PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA BALITA MELALUI MEDIA ANIMASI INTERAKTIF GIBRAN RIO ANINDITO
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PENUNJANG PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA BALITA MELALUI MEDIA ANIMASI INTERAKTIF GIBRAN RIO ANINDITO 10.13.0126 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS ARSITEKTUR
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dunia sedang dilanda degradasi moral dan salah satu cara menghadapinya adalah dengan memastikan generasi muda diperlengkapi dengan didikan moral yang baik dan benar
Lebih terperinciBAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. Sitiha dan Sisiti sangat sayang kepada ibu mereka. mereka memberi makan seekor kucing dengan piring bagus.
93 BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN 5.1 Storyline Dahulu kala di sebuah desa kecil di daerah Jambi, hiduplah dua kakak beradik bernama Sitiha dan Sisiti. Mereka tinggal bersama dengan ibunya di sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang ada dalam kata bahasa inggris to animate yang berarti menggerakkan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data diperoleh dari media seperti internet dan video. Semua sumber merupakan bahan yang membantu penulis dalam pembuatan film serial animasi ini. 2.1.1 Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan cerita dongeng. Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN DESAIN MEDIA KAMPANYE ETIKA KERAMAHAN TRADISI SUNDA UNTUK REMAJA MODERN DI KOTA BANDUNG. Oleh : Mariska Regina Lunardi
ABSTRAK PERANCANGAN DESAIN MEDIA KAMPANYE ETIKA KERAMAHAN TRADISI SUNDA UNTUK REMAJA MODERN DI KOTA BANDUNG Oleh : Mariska Regina Lunardi NRP 1064101 Etika keramahan tradisi Sunda merupakan perpaduan antara
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI
PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI Pertemuan 1 Defri Kurniawan Pengertian Etika Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Menurut
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap tahun 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Desain Komunikasi Visual Tugas Akhir Sarjana Desain Komunikasi Visual Semester Genap tahun 2006/2007 Pengantar Karya Perancangan Visual Film Pendek Tentara Semut (Animasi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama
Lebih terperinciKODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi
Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN BOARDGAME UNTUK SARANA PEMBELAJARAN SOPAN SANTUN PADA ANAK. Oleh Jennifer Christy Paramitha NRP
ABSTRAK PERANCANGAN BOARDGAME UNTUK SARANA PEMBELAJARAN SOPAN SANTUN PADA ANAK Oleh Jennifer Christy Paramitha NRP 1264069 Pada jaman yang semakin maju ini, nilai sopan santun pada anak semakin berkurang.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang di suatu daerah dan dianggap sebagai karya khas daerah tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Cerita Rakyat
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Desain Judul Untuk desain title serial animasi ini, penulis menggunakan font "Jungle Fever" yang memiliki visualisasi sesuai dengan mood dari
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN BUKU SEBAGAI SARANA INFORMASI TENTANG MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK ANAK UMUR 6-10 TAHUN. Oleh Irene NRP
ABSTRAK PERANCANGAN BUKU SEBAGAI SARANA INFORMASI TENTANG MANFAAT PENCAK SILAT UNTUK ANAK UMUR 6-10 TAHUN Oleh Irene NRP 1064082 Laporan tugas akhir ini berjudul Perancangan Buku Sebagai Sarana Informasi
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK PULANG
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK PULANG Yudha Shira Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat, 021 5345830, rebung_panda@yahoo.com Deddy Syamsuddin. S.Sn
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Lisa, 2009, hlm. 47). Manusia membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak dapat hidup sendiri (Lisa, 2009, hlm. 47). Manusia membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup. Dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
40 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Mood dan Warna Warna yang dipakai dalam animasi edukasi ini adalah warna-warna yang cerah yang bisa digolongkon kepada vivid color. Dan juga
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah CD pembelajaran pengenalan budaya Indonesia untuk anak sekolah dasar.
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "PENGARUH AGAMA ISLAM DARI MASA KERAJAAN PAGARUYUNG"
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "PENGARUH AGAMA ISLAM DARI MASA KERAJAAN PAGARUYUNG" Fitri Aprilia Universitas Bina Nusantara, Apriliafitry@gmail.com ABSTRAK Research Purpose of this thesis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Nilai-nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 1.1 Produksi Dalam tahapan ini, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk membantu terciptanya desain dan prototype game. Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Photoshop
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)
PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) Modul ke: 08 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Pengertian Etika B. Etika Pancasila Hatiningrum, SH.,M Si Program Studi Manajemen A. Pengertian Etika. Pengertian
Lebih terperinciMERANCANG ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENGENAL 15 WARISAN DUNIA UNTUK TK KHALIFAH CONDONG CATUR HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI
MERANCANG ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENGENAL 15 WARISAN DUNIA UNTUK TK KHALIFAH CONDONG CATUR HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Azri Khaerul Imamah 10.01.2792 kepada SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciETIK UMB ETIKET PERGAULAN. NANDANG SOLIHIN, M.Pd. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi.
ETIK UMB Modul ke: ETIKET PERGAULAN Fakultas Psikologi NANDANG SOLIHIN, M.Pd Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN ETIKA Pengertian Etika (Etimologi), berasaldaribahasa Yunani adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. budi pekerti selalu di ajarkan, namun seiring berkembangnya jaman nilai-nilai budi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan Negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budi pekerti dan tata krama. Sudah dari jaman dahulu lalu di turunkan ke anak cucu budi pekerti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa kanak-kanak merupakan gambaran awal manusia, dimana anak-anak mulai mengenal dan belajar sesuatu. Anak kecil pada dasarnya senang mencoba aktivitas yang
Lebih terperinciPERANCANGAN STRATEGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI BRAND DEVELOPMENT UNTUK TOPER GRAPHIC STUDIO
PERANCANGAN STRATEGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI BRAND DEVELOPMENT UNTUK TOPER GRAPHIC STUDIO Christopher Chandra Ferryanto Chia Visual Communication Design Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI ANIMASI KARTUN SEDERHANA KASKUS REGIONAL YOGYAKARTA KOMUNITAS ISTIMEWA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH
ARTIKEL SKRIPSI ANIMASI KARTUN SEDERHANA KASKUS REGIONAL YOGYAKARTA KOMUNITAS ISTIMEWA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH Disusun oleh Nama : Tara Putri Goezies Nomor Mahasiswa : 12070505 Program Studi : Teknik
Lebih terperinciBAB II DATA DAN ANALISA
BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
2 BAB 2 DATA DAN ANALISA Produk utama yang akan dibuat berbentuk sebuah game interaktif untuk anak anak. Game tersebut mengajarkan sekaligus mendidik anak anak mulai dari usia 7-9 tahun mengenai sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini (AUD) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya,
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain dan Tujuan Tipografi Penulis membuat desain judul dengan menggunakan typeface Junge Fever yang diberi efek 3D dan material kayu untuk memberikan kesan natural
Lebih terperinciBAB IV METODE PERANCANGAN
BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis akan memberikan beberapa pembagian sebagai berikut guna memperlancar komunikasi: 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Kurangnya informasi
Lebih terperinciETIK UMB ETIKA PERGAULAN. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.
ETIK UMB Modul ke: ETIKA PERGAULAN Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id AA PENGERTIAN ETIKA Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. 2.1 Tema Perancangan
BAB II METODOLOGI 2.1 Tema Perancangan Pilihan tema desain penulis adalah tema sosial yaitu tentang kebiasaan dan perilaku, dan tema Industri yaitu perancangan produk massal. Tema kebiasaan dan perilaku
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN MEDIA VISUAL PROMOSI UNTUK KAMPANYE CANTIKA INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEMPERKENALKAN CARA-CARA KECANTIKAN KHAS INDONESIA
ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA VISUAL PROMOSI UNTUK KAMPANYE CANTIKA INDONESIA SEBAGAI UPAYA MEMPERKENALKAN CARA-CARA KECANTIKAN KHAS INDONESIA Oleh Fabianie NRP 1064024 Indonesia kaya akan tanaman dan rempah-rempah
Lebih terperinciABSTRAK KAMPANYE MENGELOLA TONTONAN GADGET
ABSTRAK KAMPANYE MENGELOLA TONTONAN GADGET ( Perancangan Pesan Visual untuk Meningkatkan Kepedulian Orang Tua terhadap Konten Tontonan Anak pada Gadget ) Oleh Marcella Adna Wijaya NRP 1264034 Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Masih kurangnya pengetahuan anak - anak tentang pemborosan air yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Kurangnya informasi yang diberikan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN ELEMEN 1. Ikon Logo Ikon logo Candra Buana dibuat menggunakan gaya lettering yang meliuk-liuk agar mendapat kesan luwes dan tidak kaku, ketebalan pada hurufnya dibuat
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "LAYANG-LAYANG TRADISIONAL INDONESIA" TUGAS AKHIR. Oleh: Muhammad Ihsan Gunawan PDU
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI DOKUMENTER "LAYANG-LAYANG TRADISIONAL INDONESIA" TUGAS AKHIR Oleh: Muhammad Ihsan Gunawan 1200956911 08 PDU Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 PERANCANGAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 1. Target Audiens : a. Demografi : Jenis Kelamin : Laki laki dan perempuan Umur : 8 tahun 12 tahun. Status Sosial : A dan B b. Geografi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Bab III ini akan menjelaskan tentang Metodologi dan Perancangan Karya yang akan digunakan dalam proses pembuatan Tugas Akhir yang berjudul Pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga disebagian besar Afrika dan Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi umat Islam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Penelitian Karya Tugas Akhir dengan judul Pembuatan Film Animasi 2D Berjudul The History of Javanese Letters dengan Teknik Motion Graphic Novel ini
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Sinopsis Animasi Hutan Sahabat Kita ini dibuka dengan cerita hutan yang sedang ditebang oleh sekelompok manusia dan terdapat hewan pedalaman yaitu tupai yang kecewa
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI INSIGNIA
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL SERIAL ANIMASI INSIGNIA Phillip Joseph Desain Komunikasi Visual Animasi, Jl. Kecubung 14 blok F-5 Cinere, (+62)813 11484810, phillip_pj@hotmail.com Phillip Joseph, Tunjung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang berarti menggerakan. Contohnya sebuah benda yang mati, lalu digerakkan melalui perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. depan bangsa yang lebih baik pendidikan anak anak harus diperhatikan. Tidak
BAB PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak anak adalah tunas bangsa dan harapan bagi masa depan. Untuk masa depan bangsa yang lebih baik pendidikan anak anak harus diperhatikan. Tidak hanya pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara lain dan negara itu sendiri. Seperti dalam rumusan R.G. Collingwood yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat di setiap negara memiliki pandangan tersendiri terhadap citra negara lain dan negara itu sendiri. Seperti dalam rumusan R.G. Collingwood yang berisi Augustinus
Lebih terperinciFILM ANIMASI PENDEK IMEJ WORKING PAPER
FILM ANIMASI PENDEK IMEJ WORKING PAPER Rizki Amalia Octora Universitas Bina Nusantara Jl. K.H Syahdan no. 9, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480 rizkiamaliaoctora@gmail.com Arik Kurnianto, S.sn., M.T. Dermawan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
35 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk desain Title, penulis menggunakan font Cooper STD yang dianggap mencerminkan sebuah tipografi yang tidak rumit dan mudah dibaca oleh anak anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan mencari informasi, pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tentang suatu hal yang tidak diketahui oleh manusia. Pada dasarnya manusia
Lebih terperinci